KONSEP
MASJID AGUNG PEMALANG
AKBAR HANTAR R. I CHERYA MAYNDRA N. I KHRISNAMUKTI ADIPUTRA
02 AUG 2016
01 VISI
MASJID AGUNG PEMALANG
THE KEY TO COMMUNITY ENGAGEMENT
Comfort & Unique
Easy access
Multi function
Seamless
MASJID SEBAGAI
LANDMARK KAWASAN Gesture Scale
Recreation
Healing
Interaction Playful
MASJID SEBAGAI Connect
RUANG PUBLIK
Embracing Light
Solemn
Peaceful
MASJID SEBAGAI
RUANG IBADAH
MASJID SEBAGAI
HABITAT
Respect Surrounding
Nature friendly
Green
Diversity Porous
Alternative
UNIVERSAL MASJID YANG TIDAK MEMBATASI
Clarity
Regenera -tive
Responsible
Responsive
Sharing
MASJID YANG
AKTIF & MANDIRI
Jaringan jalan
Permukiman
Alun alun Site masjid GOR
Beringin & shelter Makam
Gang masjid Permukiman
MASJID YANG MEMAHAMI
KONTEKS Balai Kota
02 KONSEP
BENTUK
PENDOK & KERIS
KUBAH JOGLO
Juga merupakan simbol kegigihan dan semangat etos kerja Pemerintah Kabupaten Pemalang. Sekaligus wujud masyarakat Islam Pemalang yang agamis dan tidak melupakan sejarah budaya para pendahulu.
Selain motif goyor sebagai aplikasi pedekatan desain pada kerawang, analogi kubah juga diterapkan pada selubung ini. Formal Joglo dipakai bukan sebagai bentuk kubah secara kasat mata, namun ditransformasikan sebagai allusion (kiasan) budaya Jawa terhadap vista skyline kota.
BENTUK
MOTIF GOYOR
LAWANG KEMBAR
Penggunaan Secondary Skin (kulit kedua) merupakan strategi untuk mengurangi sinar matahari langsung yang terkena pada bidang bata massa utama kotak. Mereduksi pandangan visual dari dalam untuk kekhusyukan. Kerawang merupakan transformasi atap kubah masjid yang di nilai kurang menusantara. Motif berwarna emas yang menjadi nilai tambah kemegahan.
Lawang kembar di gunakan untuk menyambungkan vista antara alun-alun dengan makam sesepuh yang sekarang ini terputus vistanya oleh bangunan eksisting.
KONTEKS URBAN Axis Kuburan
Axis Kiblat
Arah Kiblat Akses dari gang Akses dari gang
MENGHUBUNGKAN MENGHIDUPKAN Masjid sebagai sistem penghubung akses ke makam, akses antara gang kampung Kauman, akses Alun-alun dengan makam dan kampung. Dengan dibukanya akses, diharapkan muncul kegiatan kreatif ekonomi antara Alun-alun kota, Masjid dengan kampung.
Axis Alun-alun
FUNGSI
HABLUM MINALLAH
HABLUM MINANNAS
HABLUM MINAL’ALAM
Pembagian zonasi secara linear digunakan untuk memperjelas sekuen alur datang. Dari mulai alun-alun masuk ke lobi/parkir, menitipkan barang, berwudu hingga shalat/ beribadah. Dengan pemandangan makam dan skyline kota Pemalang arah barat, menambah kekhusyukan salat.
Taman atap digunakan sebagai pendekatan ekologis. Memperluas vista hijau alun-alun. Plaza bawah Dan atas yang dihubungkan dengan ramp universal bersifat fleksibel sesuai kebutuhan ruang & waktu masjid. Lansekap taman atap sebagai pemisah yang jelas antara akses area privat beribadah dengan zona fasilitas umum & pendukung.
Memperluas area penangkap air hujan dan memperhijau lingkungan masjid adalah salah satu strategi untuk meramaikan masjid. Kondisi geografis kabupaten pemalang menjadi inspirasi Arsitektur Lansekap Masjid Agung, yang melambangkan kita bisa beribadah di Alam. Sekaligus mempromosikan wisata alam Pemalang.
SKIN DETAILS
Material : GRC Krawangan
Referensi : Hotel Ananta Legian Bali
SKIN DETAILS
03 DESAIN
BASEMENT
GROUND FLOOR
MEZZANINE
LT 1
LT 2
KTB 1,155
KDB 1,197
KDH 763
KLB 3,982
54%
56%
36%
1.9
Site Area
2,142 sqm
KALKULASI AREA
TAMPAK
POTONGAN
POTONGAN
POTONGAN
TAMPAK
ANIMASI