1
PL3190 Studio Perencanaan Tapak
“Studio Perencanaan Tapak memberikan dasardasar perencanaan tapak dan melatih keterampilan membuat rencana tapak lingkungan perumahan dan obyek fungsional.� http://www.pl.itb.ac.id/moodle/
2
3
VISI : “Menyediakan Sarana Edukasi Rekreatif Lalu Lintas yang Menarik� MISI : 1. Memberikan informasi mengenai peraturan lalu lintas; 2. Menyediakan sarana simulasi lalu lintas; 3. Memperkenalkan sarana transportasi terkini; dan 4. Menyediakan tempat rekreasi keluarga. Bertujuan untuk merencanakan program revitalisasi Taman Lalu Lintas, sehingga taman ini dapat memfasilitasi program pendidikan lalu lintas rekreatif bagi anak-anak secara optimal, baik dari optimalisasi lahannya maupun dari segi kualitas sarana pendidikan yang disediakan.
4
Visi yang akan dibawa dalam mengembangkan Taman Lalu Lintas Bandung atau Bandung Traffic Park ini adalah “Menyediakan Sarana Edukasi Rekreatif Lalu Lintas yang Menarik�. Berdasarkan visi diatas, program pengembangan tersebut akan berfokus pada 3 hal yaitu edukasi, rekreasi, dan sebagai ruang terbuka hijau. Edukasi didapatkan dari pengenalan mengenai rambu lalu lintas dan pentingnya menaati peraturan lalu lintas. Edukasi akan ditunjang dengan gedung simulasi sebagai tempat memperkenalkan dan mensimulasikan peraturan lalu lintas. Serta para anak-anak dapat langsung mencoba melalui wahana sepeda, motor dan mobil yang ada. Rekreasi
ditawarkan melalu adanya playing park dengan arena bermain seperti kinciran, luncuran, panjatan, ayunan dan lain-lain. Ruang terbuka hijau dapat sebagai tempat rekreasi para pengunjung terutama orang tua sambil menunggu anaknya yang mencoba wahana dan arena bermain yang ada. Konsep terbaru yang ditawarkan oleh Bandung Traffic Park adalah dengan adanya simulasi monorail. Pembuatan wahana monorail ini karena berkembangnya isu mengenai pembangunan monorail di Kota Bandung. Bandung Traffic Park menawarkan wahana monorail agar para anak-anak dapat mengetahui perkembangan transportasi terkini.
5
“Traffic can be fun!� STRATEGI PERANCANGAN Dalam pengembangan kawasan ini diperlukan beberap strategi perancangan agar pengunjung datang dan tujuan pengembangan dapat tercapai. a) Membuat sarana pendidikan yang mudah diakses oleh anak usia sekolah dasar dan menyenangkan; b) Menciptakan fasilitas rekreasi yang menyenangkan dan juga dapat menjalankan fungsi pendidikan lalu lintas;
c) Menciptakan ruang terbuka hijau yang nyaman dan asri bagi semua umur; dan d) Menyediakan sirkulasi dan fasilitas perjalanan (sepeda) yang menghubungkan semua zona kegiatan sehingga pengunjung dapat mengakses setiap zona dengan mudah.
6
7
CISAREA Cileunyi Rest Area 147 “Green Resting� VISI :
Rest area yang lengkap, nyaman, dan menarik 1. Lengkap : Menjadikan rest area yang lengkap dari segi fasilitas, baik fasilitas utama maupun fasilitas penunjang. 2. Nyaman : Menjadikan rest area yang nyaman saat dikunjungi, baik dari suasana (desain) maupun dari segi pelayanan (non desain). 3. Menarik : Menjadikan rest area yang menjadi daya tarik untuk dikunjungi.
8
9
MISI : 1. Mengurangi mobilitas kearah Bandung. Dengan adanya rest area ini, diharapkan dapat mengurangi mobilitas pengendara dari jalan tol menuju Bandung yang hanya berniat untuk transit. 2. Menyediakan fasilitas-fasilitas yang lengkap secara terpadu di satu kawasan rest area sehingga kebutuhan-kebutuhan pengendara bisa terpenuhi. 3. Menyediakan tempat kuliner yang beragam sehingga pengunjung memiliki banyak pilihan untuk mengonsumsi. 4. Memberikan pelayanan terbaik dalam segala fasilitas yang disediakan baik fasilitas-fasilitas utama maupun fasilitas-fasilitas pendukung. 5. Memberikan suasana kondusif dan menenangkan dalam rest area sehingga pengunjung dapat benar-benar resting. 6. Mendesain rest area dengan desain yang elegan dan unik untuk menambah daya tarik dari rest area.
10
Tema yang dipilih pada perencanaan tapak ini adalah green resting karena pada rest area terdapat banyak ruang terbuka hijau seperti green belt, taman, serta berbagai pepohonan dan vegetasinya. Dengan adanya ruang terbuka hijau pada rest area ini diharapkan suasana ‘istirahat’ akan lebih tercipta karena bisa mengurangi panasnya terik matahari serta suhu
udara yang tinggi, yang didukung dengan adanya panorama berupa gunung di sebelah utara, sehingga akan menambah kesan rileks bagi pengunjung.
ILUSTRASI DESAIN Konsep pengembangan Rest Area Cisarea ini adalah tempat peristirahatan sementara bagi pengguna jalan tol yang menuju kearah Cileunyi. Fasilitas rest area dilengkapi dengan wisata kuliner yang berasal dari 4 jenis makanan bisa menjadi ikon yang menarik. Tema green resting yang menimbulkan kesan asri semakin memberikan efek nyaman, sehingga pengunjung bukan hanya sekedar makan tapi mendapat hal lebih yang bisa memberi kesegaran kembali untuk melanjutkan perjalanan. Desain yang dibuat mempunyai karakteristik berpusat pada bagian tengah rest area yaitu wisata kuliner yang dipadukan dengan banyaknya fasilitas pelayanan rest area pada umumnya. Pada subbab sebelumnya juga sudah dijelaskan tentang keterkaitan antara bangunan satu dengan bangunan lainnya.
11
Septian Dwi Prasetyo 15409072 Dinar Ramadhani 15410001 Retno Wuri Astuti 15410006 Medhira Handinidevi 15410024 Derry Afiandri 15410030 Ervan Sugiana 15410040 Kineta Gisela Dionia 15410043
VISI pembangunan kawasan industri ini adalah membangun pusat industri dan inkubator telematika di Indonesia sebagai penggerak utama pembangunan telekomunikasi di Indonesia. MISI yang akan dijalankan untuk mencapai visi tersebut antara lain: 1. Menyediakan infrastruktur jaringan telekomunikasi di Indonesia. 2. Mengembangkan industri perakitan perangkat teknologi, seperti ponsel dan laptop. 3. Mengembangkan pusat riset teknologi. 4. Meningkatkan kualitas SDM yang bekerja di Ascarya Info&Comm.,Ltd.
12
TEMA yang diangkat dalam pengembangan kawasan fungsional industri telematika ini adalah modern eco-friendly. Modern di sini berarti bahwa kawasan industri yang dikembangkan dalah industri telekomunikasi dan informatika yang akan mampu menghasilkan karya-karya dan inovasi dalam teknologi yang semakin maju, yang mampu meningkatkan kemampuan daya saing Indonesia dengan negara lain. Kemudian eco-friendly berarti bahwa industri yang akan dikembangkan adalah industri yang ramah lingkungan. Ramah lingkungan di sini dapat dilihat dari konsep industri non-polutan yang dibawa dan pengadaan ruang terbuka hijau yang cukup luas di kawasan industri ini.
Septian Dwi Prasetyo Dinar Ramadhani Retno Wuri Astuti Medhira Handinidevi Derry Afiandri Ervan Sugiana Kineta Gisela Dionia
ILUSTRASI DESAIN Kawasan industri ini akan dikembankan sesuai dengan tema yang sudah dijelaskan dan sesuai dengan analisis tapak serta desain respon. Sesuai dengan tema modern eco-friendly, bangunan utama dan inovasi dalam kawasan industri ini kental dengan gaya futuristik. Dalam tapak ini, gedung inovasi adalah bangunan simbolik yang mencerminkan logo perusahaan. Gedung utama didesain agar memiliki kesan megah namun juga tetap mengandung unsur futuristik. Fungsi pendukung dalam tapak ini dimasukkan kedalam zona semi-privat dan teletak di tengah site. Bangunan-bangunan ini dikembangkan dengan konsep low-rise building dan tetap menonjolkan kesan futuristik. Bangunan produksi dan area bongkar muat teletak di bagian belakang tapak dan digolongkan kedalam zona privat. Ditujuakn hanya untk pekerja, bangunan-bangunan ini di desain
ssecara sederhana dan mengikuti standar SNI yang ada. Pada area bongkar muat, terdapat kesan menyatu dengan alam yang diwujudkan dengan membuat green rooftop di kanopi bongkar muat. Ruang terbuka hijau yang direncanakan pada tapak ini memiliki porsi yang cukup besar dari total luas lahan. Kawasan ini akan dikelilingi oleh kawasan buffer yang berfungsi untuk meredam kebisingan dan memisahkan kawasan dengan wilayah sekitarnya.
15409072 15410001 15410006 15410024 15410030 15410040 15410043
13
14
15
Tema:
‘Feel the shock!’
M. Wahyu Anhaza L.
15410002
Heikal Kahfi
15410014
Syafitri Syarif
15410016
Trianti Maulida
15410019
Ambolas M.J Manalu
15410021
Ayu Andriaty Diah P.
15410026
Ully Fauzia D.
15410029
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN Visi: INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2012 Menyediakan pusat pelatihan dan sarana olahraga ekstrim
yang menguji adrenalin, modern, dan berstandar nasional.
Misi: Menyediakan wahana olahraga ekstrim yang menguji adrenalin yang modern. Menyediakan suatu tempat bagi para pecinta olahraga ekstrim untuk dapat bertemu dan bersosialisasi. Menyediakan pelatihan olahraga ekstrim.
16
Tema pengembangan yang digunakan untuk kawasan fungsional ini adalah "feel the shock". Yang dimaksud dengan "feel the shock" ini adalah suasana yang terbangun dan terlihat pada tapak pusat olahraga ekstrim ini. Suasana yang ingin dibangun bukanlah suasana rekreatif olahraga seperti umumnya, tetapi pengembangan tapak pusat olahraga ekstrim ini harus menggambarkan suasana modern berolahraga serta menciptakan suasana dimana semangat dan tantangan olahraga ekstrim dapat timbul dan teraplikasi dalam model desain bangunan dan tapak. Tema ini dipilih karena sebagai salah satu cara untuk membangun ikon kreatif di Kota Bandung dengan menggunakan keunikan desain kawasan. Tema ini akan dapat mengangkat pengembangan tapak ini sebagai rekreasi sarana olahraga ekstrim yang ikonik di Bandung dan di Indonesia.
Strategi Perancangan : Dalam perencanaan kawasan pusat olahraga ekstrim ini diperlukan beberapa strategi agar kawasan ini dapat menarik pengunjung untuk datang dan membuat atlet nyaman berlatih.Berikut adalah strategi perancangan untuk kawasan ini. a. Menciptakan kawasan pusat olahraga ekstrim yang dapat menjadi ikon Kota Bandung b. Menciptakan kawasan pusat olahraga ekstrim yang memiliki standar keamanan c. Menciptakan kawasan pusat olahraga ekstrim yang memiliki kawasan komersil lengkap untuk pengunjung d. Menciptakan zona-zona kawasan sesuai dengan fungsinya masing-masing dan tiap zona memiliki keterkaitan satu sama lain
17
Kawasan olahraga ekstrim “Junio Extreme Sport Center� ini dikembangkan berdasarkan konsep desain bangunan modern dan ramah lingkungan. Desain dan penataan bangunan dibuat sedemikian rupa untuk menciptakan kawasan yang ikonik dan terintegrasi satu sama lain. Hal ini dilakukan untuk mendukung visi dari pengembangan kawasan olahraga ini, yakni menjadi ikon Kota Bandung, sehingga pengunjung yang datang akan mendapatkan kesan yang baik dan berminat untuk datang kembali di waktu yang akan datang.
18
ILUSTRASI DESAIN
19
Ruang Khatulistiwa Art and Culture Center of Indonesia adalah educulture yang memadukan antara edukasi dengan kebudayaan. memberikan sarana edukasi, berupa sanggar tari tradisional, music tradisional, kriya tradisional, dan lain-lain. Dengan adanya edukasi dalam galeri ini, wisatawan tidak hanya mengetahui kesenian dan kebudayaan Indonesia, tapi juga mampu untuk memainkannya, sehingga seni dan budaya Indonesia lebih melekat dalam diri wisatawan.
Misi : “ 1. Menampilkan karya seni dan budaya Indonesia secara permanen dan temporal, 2. Menyelenggarakan acara kesenian dan kebudayaan Indonesia secara berkala, 3. Menyediakan sarana edukasi kesenian dan kebudayaan Indonesia, dan 4. Memberikan penghargaan kepada seniman dan budayawan Indonesia sebagai bentuk apresiasi atas karya-karya mereka.�
Pada dasarnya, konsep pengembangan kawasan ini adalah mengintegrasikan seluruh kebudayaan Indonesia dalam eksibisi yang digabungkan dengan nuansa alam yang indah dan alami. Berdasarkan konsep tersebut, Ruang Khatulistiwa Art and Culture Center of Indonesia terbagi atas dua kegiatan utama, yakni kegiatan utama yang berupa eksibisi dan kegiatan penunjang yang berupa fasilitas latihan, perpustakaan, manajemen galeri, tempat ibadah, food court, dan service. Selain itu, pada konsep ruanganya, terbagi atas 5 zona, yaitu zona private, semi-private, publik, konservasi dan service. Masing-masing zona terdiri dari beberapa komponen massa yang disesuaikan dengan fungsi masing-masing dan diusahakan memiliki kesatuan antar tiap komponen yang sesuai dengan struktur dan konsep pengembangan, sehingga mampu menciptakan suasana eksibisi yang berbaur dengan alam dan pengunjung dapat menikmati pertunjukan kesenian dan kebudayaan Indonesia yang menyatu dengan alam.
20
21
STRATEGI PERANCANGAN Strategi perancangan tapak Ruang Khatulistiwa Art and Culture Center of Indonesia adalah: 1. Menciptakan kawasan seni dan budaya Indonesia yang lebih diarahkan pada suasana khas Indonesia, 2. Menciptakan pusat seni dan budaya Indonesia di Jawa Barat yang diikuti dengan pengenalan lebih lanjut mengenai seni dan budaya Indonesia melalui pelatihan, 3. Menciptakan kawasan seni dan budaya dengan arah pembangunan pada lingkungan hijau yang sejuk, bersih, dan nyaman untuk pengujungnya, 4. Menciptakan zona kawasan yang sesuai dengan fungsinya yang terintegrasi satu sama lain, dan 5. Menyediakan jalur pejalan kaki yang nyaman, dan berhubungan pada tiap zona.
22
23
Soon...
24