Portfolio architecture ALDO FERNANDO 2018

Page 1

architecture

landscape

planning

PORTFOLIO selected work Š 2014 - 2017

/academic project /professional project /competition

/ aldo fernando


selected work Š 2014 - 2017 /academic project /professional project /competition


INDEX

01-02 / curriculum vitae academic project 05-10 / final project : kahayan riverfront park 11-14/ studio03 : taman lentera cicabe professional project 17-20 / masterplan bumi perkemahan gandus 21-28 / masterplan institut teknologi ambon 29-33 / ornamen jembatan sungai penuh 34-37 / FEED basic infrastructure bintuni competition 40-43 / tugu bundaran besar palangkaraya 44-47 / taman tugu titik nol banjarmasin 48-53 / west java art centre 54-59 / gedung wakaf UII 60-65 / balai andaliman toba


Name Aldo Fernando Date of Birth 11.08.1990 Current Address Jalan Cigadung Selatan No.16 RT 04/ RW 08 Kec. Cibeunying Kaler. Sukaluyu, Bandung - Jawa Barat Indonesia Address Jalan Rajawali No.042, RT003/RW023, Kel. Palangka, Kec. Jekan Raya, Kotamadya Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah - Indonesia Contact aldofernando.1108@gmail.com ald.frnd@gmail.com +6285228016556

01


curriculum vitae Skills / Well versed in major 2d and 3d programs (Autocad and SketchUp) / Proficiency in post-production of graphics, layouting and composing text (Photoshop, Illustrator, InDesign) / Passion for design graphic Education / Master of Landscape Architecture. M.Ars - Institut Teknologi Bandung / Bachelor of Architecture. S.T. - Universitas Atma Jaya Yogyakarta

08.2013 - 02.2016 08.2008 - 02.2013

Occupation / Internship construction supervisior - PT Admicon / Architect - FAA Studio

06-08.2010 02.2016 - 01.2018

Organization / HIMA TRICAKA UAJY / IMA MARKA ITB / IALI (Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia) BANDUNG

2010-2011 2013-2014 2014 - present

Community service / Division of online media promotion & e-commerce – KKN Kewirausahaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Program Pengembangan Desa Wisata Gilangharjo Pandak, Bantul, Provinsi D.I Yogyakarta

2012

Work Experience / Surveyor Architect. PT LAPI ITB – British Petrolium LNG Tangguh. Pre Feasibility Study of NSH (Norh Shore House) Restoration Program di Distrik Tomu, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat

2016

/ Architect. PT LAPI ITB – British Petrolium LNG Tangguh. FEED Basic and Social Infrastructure of NSH (Norh Shore House) Restoration Program di Distrik Weriagar, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat

2016

/ Architect. SAPPK ITB - Dinas Pekerjaan Umum Kota Sungai Penuh, Jambi. DED Elemen Estetis Jembatan Kerinduan, Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi

2016

/ Architect. FAA Studio – Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatra Selatan. Preliminary Design Bumi Perkemahan Gandus, Palembang, Provinsi Sumatra Selatan

2016

/ Architect. SAPPK ITB - Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kabupaten Maros. Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Geowisata Rammang-Rammang, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan

2016

/ Architect. Yayasan LAPI ITB – Bappeda Provinsi Maluku. Masterplan Institut Teknologi Ambon.

2017

/ Architect. SAPPK ITB - Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kabupaten Maros. Preliminary Masterplan Kawasan Berbasis Wisata Alam dan Agro Terpadu di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan.

2017

Publication / Firmansyah. Kusuma, Bintang Nidia. Rante Allo, Ira Prayuni. Fernando, Aldo. (2017). Principles and Concepts and Designing Tropical-Shore Settlement in Estuary Ecosystem, Case Study: Weriagar District, Bintuni Bay. ICSADU 2017 International Conference on Sustainability in Achitectural Design and Urbanism, Diponegoro University. / Firmansyah. Fernando, Aldo. Rante Allo, Ira Prayuni. (2017) Assessment of Existing Local Houses Condition as Analysis Tools for Shore Housing Improvement Program in Weriagar District, Bintuni Bay. ISOSUD 2017 the 4th International Seminar on Sustainable Urban Development. Faculty of Landscape Architecture and Environmental Technology, Trisakti University, Jakarta, Indonesia.

02

2017

2017



01 02

academic project 01 / final project : kahayan riverfront park 02/ studio03 : taman lentera cicabe


THESIS PROJECT : KAHAYAN RIVERFRONT PARK / palangkaraya, kalimantan tengah / 12,5 ha / lingkup project : analisis, konsep, siteplan, lanskap desain / fasilitias : taman, amphitheater, boardwalk, riverfront park, plaza, visitor center, constructed wetland

Perancangan bertujuan untuk menemukan keseimbangan antara fungsi ekologis kawasan tepian sungai dengan ruang terbuka publik pada tepian sungai Kahayan di Palangka Raya. Solusi desain adalah perwujudan dari representasi identitas sosial-budaya setempat dan peningkatan fungsi ekologis sungai serta rawa / lahan basah yang dapat. memberikan kualitas lingkungan hidup yang baik bagi masyarakat perkotaan Dengan begitu taman ini menjadi infrastruktur yang dapat memenuhi kebutuhan ruang terbuka publik, rekreasi, dan peningkatan estetik kota, bersama dengan program yang dinamis di kawasan sepanjang tepian Sungai Kahayan di Palangka Raya.

/ 2015

/ academic project

01

05


01 02

03

/01 /02 /03 /04

04

ilustrasi suasana plaza utama / tugu sukarno siteplan kahayan riverfront park konsep fitur hidrologi taman konsep zonasi berdasarkan kelompok kegiatan dan tipologi lahan

06


05

07

06

07


/05 ilustrasi suasana area constructed wetland I /06 ilustrasi suasana area constructed wetland II /07 potongan lahan pada sistem constructed wetland

08


08

/08 detail siteplan area wetland lodges /09 ilustrasi suasana area wetland lodges /10 potongan lahan pada area wetland lodges

09

10

09


11

/11 ilustrasi suasana area bawah jembatan kahayan / amphiteather sungai /12 ilustrasi suasana promenade

12

10


STUDIO 3: TAMAN LENTERA CICABE / bandung, jawa barat / 1,2 ha / lingkup project : analisis, konsep, siteplan, lanskap desain / fasilitias : plaza, lapangan serbaguna, visitor center, boardwalk, hutan kota, overview deck, playground, area street vendor / food truck

Taman lentera cicabe, dirancang untuk memanfaatkan lahan bekas tempat pembuangan akhir sebagai ruang publik yang dapat dimanfaatkan warga sekitar area secara sehat dan sebagai wadah komunitas-komunitas untuk tumbuh. yang menjadi isu dalam perancangan pada kawasan ini adalah, tanah yang kurang subur dan cukup tandus, serta area ini kurang aman, akibat jauh dari kontrol sosial. Maka dari itu, taman ini dirancangan program yang dapat menaktifkan kegiatan pada pagi hingga malam hari, serta pemilihan tanaman yang dapat membantu pemulihan kondisi tanah lagi dengan tanaman jenis perintis.

/ 2014

/ academic project

01

/01 konsep elemen hardscape dan softscape /02 siteplan taman lentera cicabe /03 potongan lahan taman lentera cicabe

11


02

02

01 plaza lentera 02 lapangan serbaguna 03 visitor center 04 boardwalk 05 teatercourt 06 hutan kota 07 padang ilalang 08 playground 09 toilet 10 kantor pengelola 11 seating deck 12 parkir / food trulilinck

03

12


04

05

13


06

07

08

/04 detail siteplan plaza lentera /05 potongan plaza lentera /06 plaza Lentera /07 padang ilalang / teather lilin /08 forest walk cicabe

14


03 04


05 06

professional project 03 / masterplan bumi perkemahan gandus 04 / masterplan institut teknologi ambon 05 / ornamen jembatan sungai penuh 06 / FEED basic infrastructure bintuni


BUMI PERKEMAHAN GANDUS / kecamatan gandus, palembang, sumatra selatan / klien : kwartir daerah gerakan pramuka sumatera selatan / 20 ha / lingkup project : analisis, konsep, desain skematik, masterplan / fasilitias : pondok inap, asrama, masjid, aula, lapangan, kantor dan bangunan pendukung, area rekreasi, area outbond, area perkemahan kapasitas 2.000 tenda

Bumi Perkemahan Gandus seluas Âą20 Ha, merupakan salah satu fasilitas yang dimiliki oleh Kwatir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Selatan. Area Bumi Perkemahan ini memerlukan perencanaan dan perancangan lebih lanjut untuk mendukung fungsinya dalam mewadahi berbagai kegiatan pramuka nasional maupun internasional. Penyusunan kriteria dan konsep perancangan masterplan yang dikembangkan adalah terkait sistem zonasi fasilitas, sistem tata sirkulasi, tata guna lahan dan bangunan, tata air (hidrologi), tata hijau dan ruang terbuka, sistem penanda (signage). Area perancangan dibagi ke dalam dua zona besar, yakni area perkemahan pramuka dan area taman wisata. Tiap Zona ini memiliki gerbang tersendiri. Pada dasarnya bumi perkemahan ini ditujukan untuk kegiatan pramuka, namun jika sedang tidak dipakai untuk kegiatan pramuka/kegiatan perkemahan maka dapat digunakan untuk area wisata, dan area berkemah untuk masyarakat umum. Area perkemahan pramuka cenderung lebih privat dibandingkan area taman wisata, dan berada di area lapang yang tidak terlalu banyak pohon. Sedangkan Area Taman Wisata cenderung lebih publik, dan berada di area hutan pohon karet.

/ 2016

/ professional project

/01 siteplan bumi perkemahan gandus /02 potongan lahan bumi perkemahan gandus

02

17


03 01

01 GERBANG 02 LAPANGAN OLAHRAGA 03 AREA OUTBOND 04 MESS 05 AULA SERBA GUNA 06 AREA KWARCAB & SAKA / TENT LODGES 07 MASJID 08 AREA TENDA PUTRA 09 RESTORAN 10 AREA TENDA PUTRI 11 FASILITAS WISATA DAN REKREASI 12 DANAU a. Visitor Center b. Tribun c. Gedung Bupati Perkemahan d, Parkir e. Gedung Kelurahan Putri f. Lapangan Putri g. Gedung Kelurahan Putra h. Lapangan Putra i. Amphitheater j. MCK Putri k. MCK Putra l. Mushola

18


/03 ilustrasi suasana area fasilitas pariwisata dan rekreasi /04 bird eyeview bumi perkemahan gandus /05 ilustrasi perkemahan gandus potongan lahan bumi perkemahan gandus

19


03

04

05

20


MASTERPLAN INSTITUT TEKNOLOGI AMBON / ambon, maluku /klien: pemerintah daerah provinsi maluku / 70 ha / lingkup project : studi kelayakan,analisis, konsep, desain skematik, masterplan / fasilitias : gerbang kampus, gedung rektorat, gedung kelas, gedung laboratorium, gedung administrasi, plaza, ruang terbuka, gedung perpustakaan, dan fasilitas lainnya

Institut Teknologi Ambon (ITA) merupakan institut teknologi pertama di kawasan timur indonesia. Kampus ini akan dibangun dikawasan seluas kurang lebih 70 Ha. Dengan berbagai fasilitas yang dapat mendukung dan memenuhi kebutuhan civitas yang ada di ITA. Pola rancangan tapak mengambil bentuk motif Siwa Matahari yang memiliki makna kehidupan yang senantiasa berpegang pada kepercayaan, adat istiadat dan sosial budaya. Unsur matahari diadaptasi sebagai simbol dari Institusi Pendidikan yang berkeyakinan, memiliki pola pikir, dan tingkah laku yang berlandaskan pada norma, adat istiadat dan tata nilai. Konsep perancangan didapatkan dari hasil analisis yang telah dilakukan. Konsep perancangan masterplan kampus Institut Teknologi Ambon terdiri dari bentuk masterplan, penataan massa, jaringan jalan, jalur pedestrian, ruang publik, jejaring hijau, jejaring biru, dan area parkir.

/ 2016-2017

/ professional project

01

21


04 02

03

/01 konsep masterplan ITA /02 masterplan ITA /03 birdeye view ITA

22


04

23


05

06

07

08

09

10

/04 ilustrasi suasana sirkukalisi lingkungan kampus /05 penampang jalan kampus I /06 penampang jalan kampus II /07 penampang jalan kampus III /08 penampang parkir I /09 penampang parkir II /10 potongan lahan ITA

24


11

/11 ilustrasi suasana area gedung perkuliahan dan laboratorium

25


26


12

13

/12 ilustrasi suasana selasar antar bangunan /13 ilustrasi suasana lingkungan gedung admnistrasi /14 iIustrasi gerbang kampus ITA /15 ilustrasi gedung rektorat dan welcoming area

27


14

15

28


ORNAMEN JEMBATAN SUNGAI PENUH / sungai penuh, kabupaten kerinci, jambi / klien: dinas PU kota sungai penuh / 5.100 m2 / lingkup project : desain skematik, DED / fasilitias : ruang terbuka publik, shelter Kapal, shelter teratai, ornamen, plaza

Perancangan landmark Kota Sungai Penuh berupa ornamen estetis di Jembatan Kerinduan akan meningkatkan kualitas visual dan estetis jembatan yang mendukung strategi city branding Kota Sungai Penuh. Ragam bentuk ornamen lokal dan motif batik khas Jambi diangkat sebagai landasan perancangan ornamen estetis sehingga dapat memperkuat identitas dan citra Kota Sungai Penuh. Fasilitas yang dirancang pada tapak antara lain shelter Kapal, shelter Teratai, plaza Kerinduan, dan jalur pedestrian. shelter Kapal mengangkat bentuk Kapal Sanggat, sedangkan shelter Teratai mengangkat bentuk Teratai Bindui yang keduanya merupakan motif batik khas Jambi. Pada Plaza Kerinduan, dirancang pola lantai yang mengadaptasi motif batik nanas.

/ 2016

/ professional project

/01 birdeye view suasana jembatan sungai penuh /02 konsep rancangan tapak : motif lokal /03 konsep rancangan tapak : aktivitas /04 konsep material : ornamen jembatan /05 konsep material : shelter jembatan

02

03

29


05 01

04

05

30


06

07

32


08

09

/06 siteplan jembatan sungai penuh /07 potongan jembatan sungai penuh /08 ilustrasi suasana jembatan sungai penuh I /09 ilustrasi suasana jembatan sungai penuh II

33


RESTORASI PERUMAHAN DAN INFRASTRUKTUR DISTRIK WERIAGAR TELUK BINTUNI / distrik weriagar, teluk bintuni, papua barat / klien: british petroleum (BP) tangguh, pemda teluk bintuni. / 715 km2 / lingkup project : analisis, desain skematik, design development, DED, RAB / fasilitias : rencana tapak, perumahan, posyandu, sanggar pemuda, lapangan bola, walkway, dermaga perahu, sistem drainase

Program Restorasi Perumahan dan Infrastruktur Distrik Weriagar merupakan program Corporate Social Responsibilty (CSR) BP Tangguh ltd. sebagai tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat Weriagar yang berada di sekitar lokasi eksplorasi BP. Program ini dimulai sejak tahun 2013, diawali dengan pemetaan dan survey kondisi eksisting, proses studi seleksi konsep, diskusi teknis dengan masyarakat dan Pemda Teluk Bintuni, hingga proses desain skematik yang kemudian dikembangkan sampai tahap DED dan RAB. Lingkup kawasan perancangan mencakup area Distrik Weriagar yang terdiri dari 6 Kampung. Penataan kawasan perumahan mencakup 171 unit rumah penduduk asli dan upaya peningkatan kualitas ruang dengan perancangan fasilitas sosial yang merata di tiap kampung.

/ 2016

Permasalahan utama pada kawasan adalah abrasi pantai dan sungai yang mengancam keberadaan kawasan permukiman. Poses desain yang melibatkan berbagai keahlian arsitektur, struktur, geoteknik, dan kelautan ini menghasilkan rekomendasi penataan perumahan, rancangan rumah, infrastruktur sosial, dan infrastruktur dasar yang terintegrasi dengan upaya perlindungan sungai dan pantai menggunakan pelindung alami (nipah dan mangrove) dan buatan (geobag). Tujuan perancangan adalah menyelaraskan kondisi alam daerah muara-riparian dengan kebutuhan masyarakat dan menyediakan fasilitas yang dapat mewadahi aktivitas serta melindungi kawasan dari pengaruh abrasi. Pemanfaatan material lokal berupa kayu yang dirancang secara detail menjadi salah satu kekuatan dan keunikan desain.

34

/ professional project

01


06

/01 ilustrasi boatdock

35


02

04

03

05

/02 ilustrasi sanggar pemuda /03 birdeye view distrik weriagar /04 ilustrasi suasana permukiman distrik weriagar /05 ilustrasi desain rumah distrik werigar /06 ilustrasu desain posyandu

36


06

37


07 08 09


10 11

competition 07 / tugu bundaran besar palangkaraya 08 / taman tugu titik nol banjarmasin 09 / west java art centre 10 / gedung wakaf UII 11 / balai andaliman toba


TUGU BUNDARAN PALANGKARAYA / palangkaraya, kalimantan tengah / 151 m2 / lingkup project : analisis, konsep, siteplan, desain skematik / fasilitias : tugu gong, galeri, menara pandang, amphiteather, taman, reflective pool, galeri dan plaza

Mengadapatasi bentuk gong pada monumen bundaran Palangkaraya, diharapkan dapat menjadi simbol pemersatu bagi masyarakat agar dapat hidup dalam perdamaian dan gotong royong. Bentuk gong menjadi menara pandang yang berdiri ditengah kota Palangkaraya, agar masyarakat dapat melihat dari kesemua penjuru Kota Palangkaraya, dan menara gong ini akan menjadi landmark bagi kota.

/ 2017

/ competition submission

01

40


07

02

03

/01 birdeye view tugu bundaran besar /02 ilustrasi suasana tugu bundaran /03 denah tugu bundaran

41


04

/04 tampak tugu bundaran /05 ilustrasi suasana reflective pool tugu bundaran /06 ilustrasi interior tugu bundaran

42


05

06

43


TAMAN TUGU TITIK NOL KILOMETER / banjarmasin, kalimantan selatan / 170 m2 / lingkup project : analisis, konsep, desain skematik / fasilitias : taman, amphiteather,playscape, plaza, galeri dan museum

Bentuk Tugu/Menara mengadopsi bentuk Haluan Jukung sebagai salah satu ciri dan kekhasan budaya masyarakat Banjar, tugu ini melambangkan keteguhan masyarakat untuk selalu maju menyongsong masa depan. Posisi Tugu/Menara Nol ini diletakan sejajar dengan posisi sungai Martapura dan Sungai Barito, sehingga jika dilihat sembari menyusuri sungai akan membentuk siluet Jukung atau perahu Banjar sehingga menjadi ikon Kota Banjarmasin.

/ 2015

/ competition submission

01

/01 konsep elemen desain taman /02 siteplan taman tugu titik nol kilometer /03 potongan lahan taman

44


08

02

03

45


04

05

/04 suasana taman tugu titik nol kilometer I : monumen gedung lama /05 birdeye view taman tugu titik nol kilometer /06 potongan lahan taman tugu titik nol kilometer II : menara pandang /07 suasana taman tugu titik nol kilometer III : walkway

46


06

07

47


WEST JAVA ART & CULTURE CENTRE / bandung, jawa barat / 1,5 Ha / lingkup project : analisis, konsep, desain skematik / fasilitias : auditorium, galeri, mushola, retail space, panggung terbuka, amphiteter, taman, meeting room, workshop

Konsep Tri Tangtu Sunda berdasarkan bentuk geometri berbunyi peribahasa mengenai petuah kehidupan, “Hirup kudu Masagi, Niat kudu Buleut, Bale Nyungcung�. Berdasarkan peribahasa tersebut dapat dianalogikan 3 bentuk geometri utama yaitu Persegi, Lingkaran, dan Segitiga. Ketiga bentuk dasar tersebut memberi gagasan kepada perancangan massa WJACC. Dengan bentuk sederhana bangunan persegi secara ortogonal, dan segitiga secara dimensional, serta bentuk lingkaran sebagai bentuk dasar ruang teater outdoor.

/ 2016

/ competition submission

01

48


09 02

03

05

04 /01 /02 /03 /04

birdeye view WJACC ilustrasi bangunan WJACC diagram konsep tritangtu diagram konsep hirarki fungsi ruang pada WJACC /05 diagram konsep mandala pada WJACC

49


06

07

50


08

09

/06 /07 /08 /09

groundplan WJACC potongan WJACC ilustrasi bangunan WJACC ilustrasi suasana tangga depan / halaman WJACC

51


10

11

/10 hall auditorium WJACC /11 hall utama WJACC /12 auditorium WJACC

52


12

53


GEDUNG WAKAF UII / yogyakarta / lingkup project : analisis, konsep, desain skematik / fasilitias : masjid, auditorium, kantor sewa, kantor wakaf, green roof, plaza, taman

Gedung wakaf UII dirancang dengan menggunakan pendekatan green building yang kontekstual terhadap kondisi tapak dan lingkungan sekitar, yaitu bentuk lahan serta iklim. Sehingga desain bangunan dapat beradaptasi dengan baik, memberi kenyamanan bagi penggunanya, dan ramah lingkungan serta efisien terhadap penggunaan energi. Konsep lainnya yang digunakan pada perancangan gedung wakaf UII yaitu pendekatan perancangan dengan menggunakan nilai-nilai islami. Secara umum zoning pada tapak terbagi menjadi dua, zona publik dan zona private pada sisi timur. Publik untuk fungsi Masjid (Habluminallah) dan aula private untuk kantor sewa dan kantor wakaf UII (Habluminaas), penerapan dari konsep Mizan (keseimbangan), serta penataan masa bangunan mengacu pada arah kiblat

/ 2017

/ competition submission

01

02

03

04

05

06

54


10 /01 /02 /03 /04 /05 /06 /07 /08

diagram konsep sun shading diagram konsep wind barrier diagaram konsep water harvesting diagram konep solar energy panel diagram konsep noise barrier diagram konsep greening diagram konsep bentuk banguan ilustrasi gedung wakaf UII

07

08

55


09

11

/09 /10 /11 /12

birdeye view gedung wakaf UII siteplan gedung wakaf UII tampak depan gedung wakaf UII tampak samping gedung wakaf UII

56


10

12

57


14

13

16

/13 /14 /15 /16

ilustrasi interior lobi utama ilustrasi interior masjid ilustrasi eksterior gedung wakaf UII I ilustrasi eksterior gedung wakaf UII II

58


15

59


RESTORAN BALAI ANDALIMAN / danau toba, sumatra utara / lingkup project : analisis, konsep, desain skematik / fasilitias : dapur, toilet, area makan, reception dan area penerima

Bangunan Balai Andaliman menerapkan konsep arsitektur tradisional dan memadukannya dengan konsep “kulit� buah andaliman. Bagian ujung atap Rumah Bolon yang berbentuk segitiga menjulang tinggi kearah depan, diambil sebagai bentuk dasar siluet setiap sisi bangunan. Lantai berupa panggung dibuat berteras, lalu atap juga berfungsi sebagai dinding, menerus hingga mendekati tanah dan bangunan membuka ke arah satu sisi (danau). Struktur bangunan mengadopsi struktur kayu rumah Bolon, yaitu bangunan berupa panung yang cocok dengan kondisi alam berkontur. struktur atap yang tinggi dan menjulang dengan penutup atap menggunakan rumbia. Kolom-kolom kayu beridiri diatas pondasi umpak berupa batuan yang ditananm ke tanah. Material lantai berupa papan dan material dinding kombinasi papan dan anyaman bambu.

/ 2017

/ competition submission

01

60


11 02

/01 ilustrasi bangunan balai andaliman /02 diagram elemen bangunan dan konsep keterhubungan dengan lingkungan

61


03

04

62


05

06

07

08

/03 /04 /05 /06 /07 /08

63

denah balai andaliman potongan bangunan balai andaliman tampak atas balai andaliman tampak samping balai andaliman tampak depan (entrance) balai andaliman tampak belakang balai andaliman


09

10

64


/09 ilustrasi suasana balai andaliman /10 ilustrasi balai andaliman /11 ilustrasi suasana interior balai andaliman

11

65


aldofernando.1108@gmail.com ald.frnd@gmail.com +6285228016556


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.