20120305 majalahdetik

Page 1

Golok bicara untuk jaksa

alquran dibakar di afghanistan

maju mundur harga bbm

ik kom DI LEM NENEK AMPOK PER

Rekening

M 60 ‘PRIA DI PINTU SURGA’

Rp

EDISI 14 | 5-11 Maret 2012


Petunjuk Penggunaan

Halaman

geser halaman keatas atau kebawah untuk membaca halaman selanjutnya

Slide Show

geser gambar untuk melihat galeri foto & sentuh foto untuk melihat diukuran yang lebih besar

Video, Musik, Suara & Teks sentuh layar untuk melihat video, mendengarkan musik atau suara dan membaca teks

Teks Scroll

Geser teks keatas dan kebawah untuk membaca teks


5 - 11 maret 2012

hukum Golok Bicara untuk Tuan Jaksa Ini peringatan keras bagi para jaksa yang terlibat korupsi. Mereka tidak hanya terancam hukuman penjara, tapi juga terancam pembacokan.

album Penghargaan Charta Politika Internasional Alquran di bakar, Amarah Tak Teredam

Fokus Air Mata Dhana di Kantor Jaksa

Dhana Widyatmika ditahan Kejagung. Ia diduga terlibat korupsi dan pencucian uang terkait transaksi Rp 60 miliar. Ia membantah. Uang berasal dari warisan dan usaha.

ekonomi Maju Mundur Harga BBM people Jean Dujardin, Marisa Nasution, Jeremy Lin gaya hidup Tenang Hadapi Dugaan Hirschrprung interview Jokowi: Dicibir Ya Biarkan Saja

Nasional Membuang Jeruk Busuk Ala Demokrat Satu per satu pendukung Anas dicopot dari jabatannya di Partai Demokrat. Ada yang karena korupsi, ada pula karena pelanggaran kode etik. Banyak yang bakal menyusul.

wkwkwk Kalah Ganteng, Jokowi Pecat Ajudan seni dan hiburan Dari Selatan Melawan Keserakahan

ik kom dilem k e k nen ampo r

Cover: Kiagus Aulianshah

Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti Redaksi: Deden Gunawan, M Rizal, Irwan Nugroho, Ken Yunita, Mulat Esti Utami, Silvia Galikano, Bahtiar Rifai, Evi Tresnawati, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Rahmayoga Wedar Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo Product Management: Rohalina Gunara, Sena Achari, Eko Tri Hatmono Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Wishnutama Kusubandio, Andry S. Huzain, Warnedy Kritik dan Saran: appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.


album

Penghargaan Charta Politika

L

detikfoto

embaga Riset Charta Politika mem­ berikan penghargaan kepada sejumlah tokoh dan politisi pada Selasa, 28 Febru­ ari 2012 di Gedung Usmar Ismail, Jl. Rasuna Said, Jakarta. Penghargaan diberikan kepada tokoh dan politisi yang berpengaruh terhadap persepsi publik dilihat dari pendapatnya di media. Penghargaan Charta Politika Award III di­ berikan kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan (kategori pimpinan kementerian), Akbar Faizal (kategori politisi oposisi), Saan Mustopa (kate­ gori politisi partai koalisi pemerintah), Febri

Peluncuran Biografi Harifin A Tumpa

Diansyah (kategori aktivis/pengamat), Waliko­ ta Solo Joko Widodo (kategori kepala daerah), dan Akbar Tandjung (kategori lifetime achieve­ ment). (Monique)

Kiai Abdullah Faqih Berpulang

S

esaat sebelum pensiun dari Ketua Mahkamah Agung (MA), Harifin Andi Tumpa meluncurkan buku biografi pada Rabu, 29 Februari 2012. Buku yang disusun Sekretaris MA Nurhadi dan tim yang berjumlah 20 orang beserta wartawan senior, menggam­ barkan kehidupan Harifin sewaktu kecil, sampai menjadi Ketua MA. Selain biografi, Harifin juga melun­ curkan dua buku lainnya yaitu“Menuju Peradilan Agung” dan “Menguak Roh Ke­ adilan di dalam Putusan Hakim”. (Monique)

detikfoto

P

detikfoto

engasuh Pondok Pesantren Langitan, KH Abdullah Faqih, Kamis 1 Maret 2012 wafat di usia 80 tahun. Kiai kelahiran Tuban 2 Mei 1932 terma­ suk salah satu kiai khos atau kiai utama, atau ulama yang dinilai memiliki wawasan dan kemampuan ilmu agama yang luas, memiliki laku atau daya spiritual tinggi. Nama KH Faqih mencuat menjelang Pil­ pres 1999, saat ada perbedaan pendapat ter­ kait pencalonan Gus Dur sebagai presiden. Kiai Faqih memimpin Ponpes Langitan sejak 1971. Di bawah kepemimpinan KH Faqih ponpes lebih terbuka, termasuk mengem­ bangkan ilmu komputer, tapi tetap memper­ tahankan salafiyah. (Monique) Majalah detik 5 - 11 maret 2012



Fokus korupsi korupsidi diperpajakan perpajakan

Air Mata

Dhana

di Kantor Jaksa Dhana Widyatmika ditahan Kejagung. Ia diduga terlibat korupsi dan pencucian uang terkait transaksi Rp 60 miliar. Ia membantah. Uang berasal dari warisan dan usaha. Reporter: Irwan Nugroho, Bahtiar Rifai & M Rizal

Majalah detik 5-11 maret 2012


Fokus korupsi di perpajakan

W

Tap untuk melihat video pemeriksaan Dhana.

ajah laki-laki muda itu sangat pucat. Pria yang mengenakan baju batik cokelat itu terlihat sangat sedih. Bahkan shock. Ia hanya diam menunggu penyidik Kejagung membuat surat penahanan terhadap dirinya. Pria muda itu adalah Dhana Widyatmika, mantan pegawai Ditjen Pajak yang menjadi tersangka kasus korupsi dan pencucian uang. Jumat, 2 Maret 2012 malam hari, Kejagung memutuskan untuk menahan Dhana setelah memeriksanya dua kali. Ia ditahan selama 20 hari. “Penahanan dilakukan mulai tanggal 2 sampai 21 Maret 2012. Malam ini sudah ditahan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung,� kata Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Adi Toegarisman kepada majalah detik. Pada 17 Februari 2012, Kejagung telah menetapkan Dhana sebagai tersangka kasus korupsi dan pencucian uang. Namun, anehnya Dhana baru diperiksa pertama kali pada Kamis, 1 Maret 2012. Memenuhi pemeriksaan perdana, Dhana tiba di Kejagung pukul 07.00 WIB, tiga jam lebih awal dari jadwal. Sebelum diperiksa, Dhana disuguhi air mineral dalam gelas kemasan. Namun suguhan itu tak diminumnya. Kamis itu ia sedang puasa. Kejagung menjerat Dhana dengan Pasal 3, 5, 11,

Majalah detik 5-11 maret 2012


Fokus korupsi di perpajakan

Jaksa Agung Basrief Arief ANTARA/Yudhi Mahatma

12ab, dan 12 B ayat 1 dan 2 UU No. 31 tahun 1999 tentang korupsi dan pasal 3 dan UU No. 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan pencucian uang. Dhana juga telah dicekal selama 6 bulan. Kejagung mengklaim ihwal penyidikan kasus ini bermula dari laporan masyarakat yang diterima pada akhir 2011. Kejagung menerima data pendukung dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tentang transaksi tidak wajar di reke­ ning pribadi milik Dhana. “Laporan itu hanya dipakai sebagai informasi penegak hukum untuk menindaklanjuti,â€? kata Jaksa Agung Basrief Arief. Data yang dilansir Kejagung, selama 2005 hingga 2011, ada transaksi uang antara Rp 500 juta hingga Rp 1,9 miliar ke rekening Dhana. Beberapa rekening Dhana sudah diblokir, ada yang di Bank Mandiri, BCA, Bukopin, BNI dan Bank Mega. Kejagung menduga Dhana melakukan penyimpangan selama menjadi Account Representative (AR) di kantor pajak. AR hampir mirip tugasnya dengan customer service di bank. Sebagai AR, Dhana bertugas menangani pemeriksaan pajak sampai keberatan di Pengadilan Pajak. Direktur Penyidik pada Jampidsus Kejagung, Arnold Angkow, mengatakan, setidaknya ada enam perusahaan wajib pajak yang dicurigai menjadi sumber uang yang masuk rekening Dhana. Enam perusahaan ini merupakan wajib pajak yang ditangani Dhana.

Majalah detik 5-11 maret 2012


Fokus korupsi di perpajakan

Showroom 88 milik Dhana

Uang dari wajib pajak itu diduga lantas dipergunakan Dhana untuk berbisnis, antara lain dengan jual beli mobil melalui PT Mitra Modern Mobilindo. Seorang sumber di Gedung Bundar menuturkan, uang yang diperoleh Dhana itu dipakai juga untuk membeli aset-aset. “Seperti membeli tanah, rumah, dan mobil. Tapi semuanya sudah campur-campur begitu,� katanya. Sumber itu menambahkan, sebagai AR Kantor Pajak, Dhana dekat dengan para wajib pajak. Tapi, ketika ditanya apakah modus yang dipakai Dhana sama dengan Gayus Tambunan, dia cuma tersenyum kecil. Sempat beredar kabar yang kurang jelas, kekayaan Dhana sebagai PNS Ditjen pajak mencapai angka Rp 60 miliar. Hal itu belakangan juga diakui oleh Arnold. Jumlah itu bisa jadi berkembang.

rizal/detikfoto

vvv

Setelah diperiksa hampir 9 jam, akhirnya, sekitar pukul 18.45 WIB, Dhana keluar dari ruang penyidikan. Ditemani tiga pengacaranya, Dhana muncul dengan baju batik warna cokelat, mengenakan topi hitam dan masker. Wajahnya selalu tertunduk. Lewat dari pintu kaca Gedung Bundar, PNS Golongan III/C itu langsung dikerubuti wartawan yang sudah menunggunya dari pagi. Pertanyaan

Majalah detik 5-11 maret 2012


Fokus korupsi di perpajakan

Rumah Dhana rizal/detikfoto

demi pertanyaan dilontarkan, tetapi tak dijawab. Ia terus dikawal menuju pintu mobilnya, meski tertahan oleh wartawan. Saling dorong pun terjadi. Dhana mencoba masuk melalui pintu sebelah kanan mobil Toyota Avanza B 907 DA itu, tetapi tak berhasil. Ia lalu berlari kembali masuk ke Gedung Bundar. Akibat kericuhan itu, kening Dhana mengalami luka, entah apa sebabnya. Kabarnya, dia kena pukul. Begitu juga dengan penasihat hukum dan para jaksa yang mengawal Dhana. Mereka mengalami benturan-benturan di badan dan kepala. Tak cuma itu, kamera seorang fotografer juga rusak karena terjatuh. Mobil Avanza berwarna silver itu pun rusak di bagian pintu belakang sebelah kanan. “Tak bisa ditutup nih, mobil adik ipar lagi,� keluh sopir yang mengantar Dhana itu. Di dalam sebuah ruangan di Gedung Bundar, Dhana dibiarkan seorang diri agar tenang. Sementara di luar gedung, pengacara dan petugas PenMajalah detik 5-11 maret 2012


Fokus korupsi di perpajakan

Alfredo pun membantah kliennya melakukan korupsi dan pencucian uang. Ia pun mengklarifikasi berita-berita yang ada.

gamanan Dalam (Pamdal) Kejagung bernegosiasi dengan wartawan. Pengacara Dhana, Daniel Alfredo, sempat bersitegang dengan wartawan, tetapi emosinya langsung mereda. Selang beberapa menit kemudian, Dhana kembali tenang. Ia diboyong keluar sekitar pukul 19.30 WIB. Kini tampaknya ia lebih percaya diri menghadapi sorot kamera. Masker dan topi tak lagi menghiasi wajahnya. Alfredo berbicara seputar pemeriksaan perdana kliennya. “Baru ditanya seputar pekerjaannya saja. Besok akan kembali dilanjutkan,” ucap dia. Dhana, yang berdiri di dekat Alfredo, cuma diam dengan wajah pucat. Hanya sebentar, Dhana lalu masuk ke dalam mobil. Buliran bening tampak menetes dari kedua matanya. Alfredo pun membantah kliennya melakukan korupsi dan pencucian uang. Ia pun mengklarifikasi berita-berita yang ada. Ditegaskan, Dhana tidak memiliki kekayaan fantastis. Rekening yang dimiliki Dhana pun bukan 18, tapi hanya lima. Uang yang berada di kelima rekening itu pun jumlahnya hanya ratusan juta rupiah bukan 60 miliar. “Jumlah uang yang ada di rekening Pak Dhana itu hanya Rp 450 juta,” kata Alfredo. Kekayaan Dhana, lanjut Alfredo, bukan hasil korupsi saat menjadi pegawai pajak. Tapi berasal dari harta warisan orang tuanya dan bisnis yang diteku­ ninya sejak sebelum menjadi PNS. Dhana memang tumbuh di keluarga yang berada. “Duit itu asal muasal dari warisan dan usaha dia,” kata Alfredo. Pagi harinya, Jumat, Dhana didampingi Daniel Alfredo dkk kembali memenuhi pemeriksaan lanjutan di Kejagung. Pada pemeriksaan kedua ini, penyidik

Majalah detik 5-11 maret 2012


Fokus korupsi di perpajakan

Foto gedung Kejaksaan Agung RI Hasan Alhabshy/detikfoto

melanjutkan pemeriksaan administratif dan masih mena足 nyakan banyak hal terkait pekerjaan Dhana di Ditjen Pajak. Nah, mulai menjelang sore, materi pemeriksaan sudah masuk tahap substansi perkara. Di tengah peme足riksaan, Dhana sempat dibawa ke kantor pusat Bank Mandiri di Jl. Gatot Subroto, untuk menginventarisasi kembali uang dan barangbarangnya yang disimpan di save deposit box yang kini disita Kejagung. Hasilnya, tak ada perubahan data. Tak lama setelah kembali ke Kejagung, sekitar pukul 21.00 WIB, Kejagung memutuskan menahan pria yang dikenal para tetangga dan koleganya se足 bagai orang baik itu. Kejagung mengaku sudah punya cukup bukti. Tapi, bukti apa yang dimiliki Kejagung, belumlah jelas. Dhana tak percaya dengan keputusan Kejagung yang begitu cepat. Ia shock berat! (WAN/YOG/ASY)

Majalah detik 5-11 maret 2012


Fokus korupsi di perpajakan

Beda Dhana dengan Gayus

D

hana Widyatmika sempat disebutsebut sebagai ‘The Next Gayus’. Ini karena keduanya sama-sama mantan pegawai pajak dan dijerat dengan pasal yang sama, penyuapan dan pencucian uang. Dhana kini ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Kejaksaan Agung. Data Kejagung, ada transaksi mencurigakan dalam jumlah besar di rekening Dhana. Kekayaan pegawai golongan III/C itu pun disebut-sebut cukup fantastis. Apakah kasus Gayus dan Dhana ini saling berkaitan? Wakil Jaksa Agung Dharmono tak menutupi kemungkinan itu. Penyidik kini terus mengembangkan penyidikan terhadap Dhana. Pengacara Dhana tak memungkiri Dhana kenal dengan Gayus. Namun, me­ reka memberi catatan, Dhana hanyalah seorang Account Representative yang tak berhubungan terlalu jauh dengan para wajib pajak. Tugas Dhana cuma melayani konsultasi dan mengingatkan wajib pajak agar membayar pajak. “Jadi nggak ada kewenangan dia untuk katakan menutupi kasus ini atau apa,” kata pengacara Dhana, Reza, kepada majalah detik. Secara logika, katanya, tidak mungkin wajib pajak memberi uang miliaran rupiah kepada Dhana atas konsultasi pajak itu. Ia membenarkan adanya mutasi dalam re­ kening milik Dhana, namun itu merupakan transaksi bisnis yang dibangun oleh kli-

ennya. Reza menilai Kejagung terlalu buruburu memproses hukum Dhana. Meski tidak menyalahkan, namun opini di masyarakat tentang Dhana sudah berkembang sedemikian rupa. Dhana sendiri keberatan disamakan dengan Gayus. “Sangat tidak relevan masalah ini dikaitkan dengan Gayus Tambunan,” katanya. Sementara Gayus juga keberatan namanya diseret-seret dalam kasus juniornya ini. Mantan anggota DPR dari PKS, Misbakhun, memberi kesaksian Dhana sangat berbeda dengan Gayus. Dhana merupakan orang yang sa­ ngat taat beribadah dan berkepribadian kuat. “Jauh berbeda secara profile pri­ badinya,” kata bekas terpidana kasus LC fiktif ini kepada majalah detik. Misbakhun mengenal Dhana saat masih sama-sama bekerja di Ditjen Pajak. Ia tidak yakin Dhana memiliki rekening dengan nilai Rp 60 miliar. “Angka 60M itu pergeseran mutasi debit kredit re­kening di bank berbeda tapi ditotal penjumlahan oleh kejaksaan. Aslinya tidak sejumlah itu,” ujar Misbakhun. Belum jelas benar asal dana dan aset miliaran milik Dhana. Asas praduga tak bersalah perlu dikedepan­ kan. Menurut kuasa hukum, Dhana kaya karena sudah berbisnis sejak masih kuliah di STAN. Dia juga mendapat warisan yang cukup banyak. (WAN/YOG)

Majalah detik 5-11 maret 2012


Fokus korupsi di perpajakan

Memburu Rp 60 M yang Mencurigakan

Jhoni Hutapea/detikcom

Semua uang Dhana Widyatmika disita bahkan termasuk recehan. Ia sampai menghiba agar uang Rp 7 juta di tasnya tidak ikut disita. Reporter: Irwan Nugroho

S

elasa, 21 Februari 2012, menjadi siang yang sungguh sibuk bagi Kuntadi. Jaksa senior di Kejagung ini memimpin Tim Satuan Khusus Penanganan Perkara Tindak Pidana Khusus (PPTPK) untuk sebuah misi penting. Siang itu, tim yang terdiri sekitar 60 orang jaksa dengan naik sejumlah mobil bergerak meninggalkan Kejagung. Mereka berpencar untuk melakukan penggeledahan ke lima tempat yang berbeda. Satu Majalah detik 5-11 maret 2012


Fokus korupsi di perpajakan

Sekitar 15 orang penyidik mendatangi showroom Mobilindo milik Dhana di Jl. Raya Dermaga Nomor 38 Duren Sawit, Klender, Jakarta Timur.

tim mendatangi Kantor Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, sementara yang lain menyebar. Di Kantor Ditjen Pajak itu, tim menuju ke salah satu ruangan di lantai 19. Ruangan itu adalah bekas tempat kerja Dhana Widyatmika, Pegawai Negeri Sipil (PNS) Ditjen Pajak golongan III/C. Mereka hendak melakukan penggeledahan. Si pemilik ruangan tidak ada di tempat. Lalu, penyidik meminta istri Dhana, Dian Anggraeni (DA), untuk melepon suaminya. Dian juga pegawai Ditjen Pajak, tepatnya di bagian Keberatan Saksi Banding dan Gugatan. “Kita harus pegang dulu orangnya (Dhana),” kata salah satu sumber majalah detik yang ikut serta dalam penggeledahan itu. Tak hanya kantor Dhana, ruangan istrinya pun juga digeledah. Di tempat lain, tim juga sedang bekerja. Sekitar 15 orang penyidik mendatangi showroom Mobilindo milik Dhana di Jl. Raya Dermaga Nomor 38 Duren Sawit, Klender, Jakarta Timur. Mereka mengubek-ubek showroom jual-beli truk itu. “Sebelumnya selama dua hari ada yang surveisurvei. Dia tanya-tanya,” kata penjual es kelapa di depan showroom bernama Mobilindo itu. Tempat lain yang digeledah tim adalah rumah Dhana di Jl. Elang Indopura, Blok A7/15, Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jaktim, dan Bank Mandiri di Jl. Gatot Subroto. Di berbagai tempat itu, tim PPTPK melakukan sejumlah penyitaan barang bukti. Penyidik mengangkut uang milik Dhana dalam bentuk rupiah dan dolar, emas sekitar 1 Kg, dan ser­ tifikat-sertifikat tanah dan rumah. Dari meja istrinya, penyidik menyita satu unit komputer. Satu unit mobil

Majalah detik 5-11 maret 2012


Fokus korupsi di perpajakan

Mobil mewah merk Chrysler sitaan Kejaksaan Agung. ANTARA/Reno Esnir

Daimler Chrysler buatan tahun 2001 juga ikut disita. Rabu 1 Maret 2012 malam, tim kembali mendatangi showroom Mobilindo. “Tim penyidik semalam berhasil menyita 17 unit truk, Mitsubishi, Toyota, dan sebagainya,” kata Kapuspenkum Kejagung, Adi Toegarisman. Deposit box Dhana di Bank Mandiri yang berisi dokumen, uang US$ 28 ribu, Rp 10 juta dan dinar Irak senilai 15 juta juga disita. Hanya ruang kerja Dhana di Dispenda DKI yang tidak ikut digeledah. Dhana yang mantan pegawai pajak memang belum lama pindah ke Dispenda DKI. “Meja kursinya saja belum ada,” kata seorang jaksa di Kejagung kepada majalah detik. Kejagung belum menjelaskan secara resmi berapa nilai total dari penggeledahan itu. Rinciannya juga belum dipaparkan. Namun, dari daftar barang sitaan yang dilihat majalah detik, uang yang disita jaksa juga terdiri dari satuan-satuan kecil, antara lain delapan uang pecahan Rp 5.000 dan 25 lembar uang pecahan Rp 10.000. “Yang diambil itu uang recehan juga. Itu uang dari minimarket punya Dhana,” kata sumber yang me­ ngetahui penggeledahan di rumah Dhana. Bapak satu anak itu memang memiliki minimarket tak jauh dari rumahnya. Kejagung juga sempat akan menyita Rp 7 juta di tas Dhana. Namun, Dhana keberatan dan memohon

Majalah detik 5-11 maret 2012


Fokus korupsi di perpajakan

Pengacara Dhana, Daniel Alfredo menyatakan, jumlah uang di kelima rekeing itu cuma Rp 450 juta bukan puluhan miliar.

agar uang itu tidak ikut disita. “Kalau uang Rp 7 juta itu juga disita, bagaimana saya memenuhi kebutuhan sehari-hari nanti,” kata sumber itu menirukan ucapan Dhana. Kejagung juga telah memblokir lima rekening milik Dhana, yaitu di Bank Mandiri, BCA, Bukopin, BNI dan Bank Mega. Dua rekening tak ikut diblokir, yaitu rekening gaji Dhana dan istrinya masing-masing di BRI. Pengacara Dhana, Daniel Alfredo menyatakan, jumlah uang di kelima rekening itu cuma Rp 450 juta bukan puluhan miliar. Perihal pemblokiran rekening itu, majalah detik mendapatkan cerita menarik. Kabarnya, dari situlah awal mula Dhana mengetahui dirinya sedang dibidik Kejagung. Sekitar awal Februari, Dhana hendak melakukan transaksi melalui internet banking di salah satu bank, tetapi selalu gagal. Dhana lantas menghubungi bank itu dan memperoleh informasi rekeningnya akan dihentikan sementara oleh Pusat Analisa dan Transaksi Keuangan (PPATK). Ia pun mendatangi PPATK meminta penjelasan, tetapi hasilnya tak memuaskan. Seminggu kemudian, ia diberitahu bank bahwa kelima rekeningnya telah diblokir Kejagung. Dhana bertambah panik. Tanggal 17 Februari, ia secara mengejutkan sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penyuapan dan pencucian uang. Kejagung menjerat Dhana dengan Pasal 12 B ayat 1 dan 2 UU No. 31/1999 tentang Tipikor dan pasal 3 UU Nomor 8/2010 tentang pencegahan dan pemberantasan pencucian uang. Sebagai PNS golongan III/C, kekayaan yang dimiliki Dhana itu dianggap tak wajar. Kejagung hingga kini masih menelusuri dari mana asal usul kekayaan fantastis yang dipunyai Dhana itu. Kejagung telah

Majalah detik 5-11 maret 2012


Fokus korupsi di perpajakan

Pengacara Dhana, Daniel Alfredo. ANTARA/Reno Esnir

mendapatkan surat persetujuan untuk membuka isi rekening Dhana. Diduga kuat uang di rekening itu berasal dari wajib pajak yang tengah ditangani oleh Dhana. Kejagung menyebut setidaknya ada enam wajib pajak yang pernah berhubungan dengan pria kelahiran Malang, Jawa Timur, itu. Namun, pengacara Dhana berulang kali membantah. Menurut mereka, uang Dhana berasal dari warisan orang tua. Dhana berasal dari keluarga berada, termasuk pula istrinya. Selain berbisnis jual-beli mobil dan mendirikan minimarket, kekayaan Dhana juga didapatkan dari usaha lain, di antaranya peternakan ayam. Orang dekat Dhana menuturkan, uang Dhana juga berkembang dari bisnis reksadana yang mulai dijalaninya sejak sekitar enam tahun lalu. “Dia main saham sejak 2006 dan 2008. Saat itu reksadana lagi bagus-bagusnya. Kalau transaksi itu terakumulasi beberapa kali ya bisa jadi sebesar yang mereka sebutkan,” kata sumber yang dekat dengan Dhana. Kuasa hukum Dhana, Reza Dwijanto mengatakan, selain uang Rp 450 juta, total aset yang dipunyai kliennya sekitar Rp 1,2 miliar. Kekayaan itu juga telah dilaporkan oleh Dhana dalam Laporan Harta Keka­ yaan Pejabat Negara (LHKPN). Meski Dhana dan pengacaranya membantah, Kejagung yakin punya alasan kuat untuk menjerat Dhana. Mantan pegawai pajak itu pun ditahan karena dinilai tidak bisa membuktikan aliran dana dan transaksi besar ke rekeningnya. Nilai transaksi itu mencapai Rp 60 miliar, “Ya sekitar itulah (Rp 60 miliar), dia juga punya banyak lagi rekening,” kata Direktur Penyidikan Kejagung, Arnold Angkow. (WAN/YOG)

Majalah detik 5-11 maret 2012


Fokus korupsi di perpajakan

Dilaporkan ke KPK Rp 1,2 M

T

ersangka kasus penyuapan dan pencucian uang Dhana Widyatmika tercatat pernah melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dhana dan istrinya melaporkan total nilai hartanya Rp 1,2 miliar pada Juni 2011.

Berikut rincian daftar harta pasangan ini yang dilaporkan ke KPK: A. Harta tidak bergerak Rp 656,722 juta. Yaitu, berupa tanah dan bangunan seluas 125 m2 dan 45 m2 di Depok yang berasal dari hasil sendiri perolehan dari 1993 sampai 2011 dengan NJOP Rp 108,2 juta. Tanah dan bangunan seluas 300 m2 dan 110 m2 di Jakarta Timur yang berasal dari warisan perolehan dari 1980 sampai 2011 dengan NJOP Rp 576,3 juta B. Harta bergerak alat transportasi dan mesin lainnya senilai Rp 165 juta. C. Harta bergerak berupa logam mulia dan benda bergerak lainnya Rp 57,32 juta. D. Surat berharga senilai Rp 312,125 juta. Sumber: KPK

Majalah detik 5-11 maret 2012


Fokus korupsi di perpajakan

Ironi Lelaki di Pintu Surga

fikri/ detikfoto

Dhana dikenal sebagai pribadi yang baik, ramah, dan rajin salat di masjid. Ia pun dijuluki sebagai lelaki di pintu surga. Kini jadi tersangka dan ditahan. Reporter: M Rizal, Bahtiar Rifai, Isfari Hikmat

R

asa malu dan shock kini meliputi Dhana Widyatmika. Pegawai Dispenda DKI Jakarta itu selalu bungkam bila berhadapan dengan wartawan. Ia terus berusaha menutupi wajahnya. Air mata pun sesekali menetes di pipinya. Hal yang sama juga dialami Diana Anggraeni, istrinya. Ia selalu sedih dan shock dengan berita Majalah detik 5-11 maret 2012


Fokus korupsi di perpajakan

Misbakhun, mantan pegawai pajak. dok. detikfoto

tuduhan pencucian uang yang dialamatkan kepada sang suami. Sejak kasus pencucian uang itu mencuat, para tetangga Dhana di Perumahan TNI Angkatan Udara Curug Indah, Jalan Elang Indopura A7 No 15, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur memilih menjaga jarak dengan keluarga Dhana.“Ini karena ingin memberikan waktu kepada keluarga,” kata Simon, tetangga Dhana saat majalah detik menyambangi perumahan itu. Orang-orang yang kenal dekat Dhana banyak terkejut dengan kasus mantan pegawai pajak itu. Sebab selama ini Dhana dikenal sebagai sosok yang sederhana. Selain itu pria kelahiran 3 Maret 1974 itu juga dikenal santun dan baik kepada semua orang. Misbakhun, mantan pegawai pajak yang kini jadi politisi PKS mengatakan, dirinya cukup lama kenal dengan Dhana. Terutama saat masih aktif di Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Di kalangan alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Dhana juga dikenal sebagai orang berada. Itu sebabnya, Misbakun dan sejumlah alumni STAN tidak yakin ada transaksi mencurigakan di rekening Dhana yang menurut versi Kejagung nilainya miliaran rupiah. “Saya yakin aslinya tidak sejumlah itu. Angka Rp 60 M itu pergeseran mutasi debet kredit rekening di bank berbeda tapi ditotal penjumlahan oleh kejaksaan,” terang Misbakhun. Reputasi baik Dhana juga sempat tertulis di Majalah Tarbawi Edisi 164 Th.8. Dalam artikel di majalah itu diceritakan bagaimana ketaatan Dhana pada agama dan kesetiaannya menjaga ibunya yang mengalami sakit ginjal. Dikatakan dalam majalah dakwah itu, Sundari,

Majalah detik 5-11 maret 2012


Fokus korupsi di perpajakan

ibunda Dhana jatuh sakit, setelah 2 tahun ayah Dhana, Kolonel TNI Dhana Putu Merthana, meninggal. Karena penyakitnya itu, pada Februari 1995, Sundari harus cuci darah dua kali dalam seminggu. Saat sang ibu sakit, Dhana masih duduk di tingkat dua STAN. Di sela-sela kesibukannya menuntut ilmu, Dhana juga setia merawat ibunya yang sakit. Saking cintanya pada sang ibu, menurut Tarbawi, Dhana sampai rela menadahkan tangannya untuk menampung kotoran milik ibunya, yang waktu itu tidak mampu berjalan ke kamar kecil. Sambil bekerja, dia Karena baktinya pada sang ibu itu, Dhana melanjutkan kuliah pun dijuluki sebagai “Lelaki di Pintu Surpascasarjana Jurusan ga”. Julukan inilah yang kini ngetop di siIlmu Administrasi Fakultas tus jejaring sosial. Ilmu Sosial dan Politik Meski konsentrasinya terbelah dua, Universitas Indonesia antara merawat ibu dan kuliah, Dhana (FISIP UI). akhirnya lulus dari STAN pada 1996. Lulus kuliah, ia bekerja di Direktorat Pajak, Kementerian Keuangan. Sambil bekerja, dia melanjutkan kuliah pascasarjana Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (FISIP UI). Pada tahun 2011, Dhana menjabat sebagai Account Representative pada Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Enam berdasarkan Surat Keputusan (SK) Dirjen Pajak. Kemudian, dia dipindahkan ke Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua. Namun pada bulan Agustus 2011, Dhana memilih pindah bekerja ke Dinas Pendapatan Daerah DKI Jakarta. Dia pindah ke Dispenda DKI Jakarta pada saat Ditjen Pajak menempatkan sekitar 100 orang pegawainya ke Pemprov DKI Jakarta untuk membantu

Majalah detik 5-11 maret 2012


Fokus korupsi di perpajakan

pemungutan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Selain sukses menjadi PNS, Dhana juga sukses dalam mengelola bisnis keluarga. Pada 2002, Dhana menikahi Diana Anggraini. Pasangan ini kini memiliki anak berusia 1,5 tahun. Bayi mungil itu baru hadir setelah perkawinan mereka memasuki usia 10 tahun. Di tengah kebahagiaan punya momongan, Dhana kembali dihadapkan masalah besar. Ia jadi tersangka korupsi dan pencucian uang.“Lelaki di Pintu Surga “ itu pun mendekam di tahanan, tepat sehari menjelang ultah ke-38. Ironis. (DEN/YOG)

Majalah detik 5-11 maret 2012


Fokus korupsi di perpajakan

Dhana Ditahan, Kolega pun Menghilang Reporter: Bahtiar Rifai & Deden Gunawan

bahtiar/detikfoto

R

umah mewah berlantai dua yang bercat putih di Komplek Taman Berdikari Sentosa, Blok E nomor 1, Pulogadung, Jakarta Timur, kini tidak berpenghuni. Sudah setengah bulan rumah itu tidak lagi dihuni si empunya rumah, Herly Isdiharsono, pegawai Kantor Pajak Wilayah Aceh. Herly disebut-sebut sebagai teman bisnis pegawai Dispenda DKI Jakarta, Dhana Widyatmika yang tersandung kasus rekening mencurigakan di Kejagung. Beberapa warga yang ditemui majalah detik mengatakan, biasanya Herly pergi keluar rumah menggunakan mobil Toyota Camry bernopol B 1312 TOI. Namun kini mobil sudah tidak terlihat lagi di perumahan itu. “Kayaknya sudah pada pergi semua. Pembantunya sudah tidak kelihatan lagi. Sepi terus rumah itu sekarang,â€? kata Adi, warga yang tinggal di depan rumah Herly. Herly sudah menempati rumah mewah itu sejak 10 tahun lalu. Ia tinggal bersama istri dan anaknya yang masih kecil beserta pembantunya. Bagi warga sekitar, keluarga Herly bukanlah orang yang tertutup. Ia sering bergaul dan aktif di lingkungan sekitar. Malah ia pernah jadi panitia Idul Adha, beberapa tahun lalu. Meski sudah tidak terlihat lagi aktivitas di rumah itu, tetapi lampu teras dan di beberapa ruangan tetap dibiar-

Majalah detik 5-11 maret 2012


Fokus korupsi di perpajakan

kan menyala. Saat majalah detik menyambangi rumah itu, Jumat 3 Maret 2012, bel di depan gerbang berbunyi saat dipencet. Namun tidak ada respons dari dalam rumah. Bagi warga komplek, ‘menghilangnya’ keluarga Herly merupakan hal wajar. Maklum di komplek itu umumnya dihuni sejumlah pejabat, yang memang jarang terlihat di rumah. Ada yang bertugas di luar kota atau memang sering berpergian. “Kita sih nggak tahu kenapa Pak Herly nggak ada di rumah, karena itu urusan pribadi,” begitu kata Darsono, sopir yang bekerja di komplek itu. Herly mulai menghilang ketika kasus Dhana mulai mencuat. Pasalnya, Kejagung mulai membidik sejumlah orang yang punya hubungan dekat dengan Dhana. Salah satunya adalah Herly, rekan bisnis Dhana di showroom mobil. Herly terakhir berdinas di Kantor Pajak Wilayah Aceh. Jabatan terakhirnya di sana adalah Kepala Seksi Pemeriksaan Pajak, sebelum ia mengundurkan diri. Dari informasi yang diperoleh majalah detik, Herly merupakan kolega bisnis Dhana di usaha showroom mobil berbendera PT Mitra Modern Mobilindo, yang mengelola Showroom 88 Mobilindo. Showroom 88 bergerak di bidang jual-beli truk bekas. Keduanya mulai membeli showroom itu dari Ilham Meth pada 2006. Showroom itu berada di bilangan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Di lahan seluas kurang lebih 500 meter persegi, terdapat jejeran truk sebanyak 17 kendaraan. Truk tersebut berjenis Colt Diesel 100 PS serta Toyota Dyna 115 ST. Saat ini Kejagung sudah menyita 17 truk yang ada di showroom itu. Bahkan Dirut Mobilindo, Jamal, telah diperiksa oleh Kejagung sebagai saksi kasus itu. Dhana pun sudah ditahan. (DEN/YOG)

Majalah detik 5-11 maret 2012


Fokus korupsi di perpajakan

Sang Miliarder pun Mendadak Kere Total hukuman Gayus Tambunan 28 tahun penjara. Harta kekayaannya sebesar Rp 84 miliar disita untuk negara. Jadi kere. Reporter: Mulat Esti Utami & Monique Shintami Foto: detikfoto

G

ayus HP Tambunan tampaknya benarbenar habis. Ia tidak hanya diganjar 28 tahun penjara, tapi juga dibuat miskin. Semua hartanya, senilai Rp 84 miliar disita untuk negara. Kamis, 1 Maret 2012, Gayus, mantan karyawan Ditjen Pajak itu, menghadapi vonis yang keempat. Kali itu dia harus mempertanggungjawabkan kasus Majalah detik 5-11 maret 2012


Fokus korupsi di perpajakan

Gayus sudah divonis untuk tiga kasus lainnya, yakni pemalsuan paspor, penyuapan dan penggelapan pajak. Jadi hukuman Gayus kalau ditotal mencapai 28 tahun.

korupsi dan pencucian uang. Untuk kasus itu, hakim memvonis Gayus dengan hukuman enam tahun penjara, dan membayar denda Rp 1 miliar subsider empat bulan kurungan. Seluruh kekayaan Gayus juga disita untuk negara. “Tidak ada yang mulia,” kata Gayus saat diminta tanggapannya soal vonis terhadap dirinya. Sebelumnya Gayus sudah divonis untuk tiga kasus lainnya, yakni pemalsuan paspor, penyuapan dan penggelapan pajak. Tiga kasus itu telah menggiring Gayus untuk mendekam 22 tahun di penjara, ini melebihi angka maksimal hukuman tindak pidana. Jadi hukuman Gayus kalau ditotal mencapai 28 tahun. Majelis hakim memiliki alasan terkait vonis ini, yakni hukuman yang dijatuhkan kepada Gayus kali ini tidak berhubungan dengan perkara lain yang menjerat mantan pegawai Ditjen Pajak itu. “Perkara-perkara itu berdiri sendiri tidak berhubungan dengan perkara ini,” papar salah seorang anggota majelis hakim, Ugo. Dua kasus yang menjerat Gayus kini telah berkekuatan hukum tetap. Mahkamah Agung telah memutus kasasi Gayus atas perkara penyalahgunaan wewenang, penyuapan terhadap aparat serta keterangan palsu yang disidangkan di PN Jakarta Selatan. Atas kasus ini Gayus divonis 12 tahun penjara. Sementara, dalam perkara penggelapan pajak, majelis hakim PN Tangerang menjatuhkan vonis bebas. Namun setelah jaksa mengajukan banding, Gayus dijatuhi vonis 8 tahun penjara. Satu kasus lainnya yakni pemalsuan paspor di mana Gayus divonis 2 tahun penjara kini masih dalam proses

Majalah detik 5-11 maret 2012


Fokus korupsi di perpajakan

Atasan Gayus, Direktur Keberatan dan Banding Ditjen Pajak Bambang Heru Ismiarso (detikfoto)

Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Fuad Rahmany (antara)

banding. Dengan total hukuman ini, maka Gayus setidaknya akan menghabiskan 20 tahun hidupnya di hotel prodeo. Tak hanya itu, lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) ini juga harus kehilangan seluruh kekayaannya yang dinilai didapat secara tidak sah. Pasalnya hakim memerintahkan untuk menyita seluruh kekayaan Gayus untuk negara. Total aset yang dimiliki Gayus dan istrinya, Milana Anggraeni memang cukup mencengangkan dan sangat tidak wajar untuk seorang karyawan Ditjen Pajak golongan 3A. Saat kasus Gayus terungkap pada 2010, ia diketahui memiliki aset hampir Rp 84 miliar. Kekayaan ini terdiri dari rekening di sejumlah bank serta uang tunai yang disimpan di save deposit di Bank Mandiri Kelapa Gading. Bahkan Gayus disebutsebut memiliki sejumlah aset di luar negeri, meski kemudian tudingan ini dibantah. Namun, kini semua harus dikembalikan kepada negara. Selain Gayus, tercatat sejumlah pegawai pajak lainnya yang terseret kasus korupsi, yakni atasan Gayus, Direktur Keberatan dan Banding Ditjen Pajak Bambang Heru Ismiarso, Penelaah Ditjen Pajak Humala SL Napitupulu, Kepala Seksi Pengurangan dan Keberatan Kantor Pusat Ditjen Pajak Maruli Pandapotan Manurung, Kepala Sub-Direktorat Pengurangan dan Keberatan Ditjen Pajak Johnny Marihot Tobing, Kepala Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Jakarta Bahasyim Assifie dan yang terakhir Dhana Widyatmika yang baru saja ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh Kejagung. ICW menegaskan pegawai pajak memang sangat rentan terhadap korupsi. Harus ada sanksi pidana yang besar untuk membuat mereka jera. Selain vonis

Majalah detik 5-11 maret 2012


Fokus korupsi di perpajakan

hukuman yang besar, pemiskinan dengan menyita semua hartanya memang wajar untuk dilakukan. “Tidak sekadar sanksi administratif, tapi sampai pada sanksi pidananya. Itu yang harus dilakukan lebih jauh,” kata peneliti ICW Firdaus Ilyas. Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Fuad Rahmany meminta meski ada sejumlah pegawai pajak kena kasus korupsi, masyarakat tidak menstempel semua pegawai pajak kotor. “Pegawai pajak itu ada 32 ribu, jadi kalau ada 2-3 orang tertangkap, Alhamdulillah dong,” ujarnya. (AMI/YOG)

Daftar harta Gayus yang disita: 1. 2. 3. 4.

15.188 ribu lembar saham senilai Rp 7 milliar Uang senilai US$ 56.096 di BRI Uang senilai US$ 2.972 di Bank Mandiri Rp 500.997.260 berbentuk deposito di Bank CIMB Niaga a.n Gayus Tambunan 5. Rp 500 juta berbentuk deposito di Bank Mandiri a.n Gayus Tambunan 6. Rp 311.270.735 tabungan di Bank Mandiri 7. Rp 129.661.172 tabungan di Bank Mandiri atas nama Gayus Tambunan 8. Rp 125.107.806 tabungan di Bank CIMB Niaga a.n Milana Anggraeni (istri Gayus) 9. Rp 1.371.573.188 tabungan di BII a.n Milana Anggraeni 10. Rp 17.438.091 di BEJ dalam bentuk saham 11. Rp 16.219 tabungan di BCA Bintaro 12. 1 Unit tanah berbentuk rumah dan bangunan di Kelapa Gading 13. Uang tunai US$ 659.800, 9.000.680 dolar Singapura, 31 batang logam mulia @ 100 gram dari deposite box Kelapa Gading.

Majalah detik 5-11 maret 2012


Fokus korupsi di perpajakan

Pegawai Pajak Tersangkut Korupsi Gayus Tambunan Didakwa kasus korupsi dan pencucian uang, pemalsuan paspor, penyuapan dan penggelapan pajak. Total hukuman 28 tahun penjara dan hartanya Rp 83 miliar disita untuk negara. Foto-foto: detikfoto

Bambang Heru Ismiarso Direktur Keberatan dan Banding Ditjen Pajak ini terseret kasus Gayus yang merupakan anak buahnya yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 570,9 juta. Bambang dituntut 4 tahun penjara. Namun hakim menjatuhkan hukuman lebih ringan yakni 2 tahun penjara karena atasan Gayus itu dianggap tidak menikmati hasil korupsi. Humala SL Napitupulu Humala yang saat itu menjabat sebagai Penelaah Ditjen Pajak itu juga tersangkut kasus Gayus Tambunan. Humala divonis dua tahun penjara dan denda Rp 50 juta subsider tiga bulan kurungan.

Maruli Pandapotan Manurung Kepala Seksi Pengurangan dan Keberatan Kantor Pusat Ditjen Pajak itu telah dihukum dua tahun enam bulan subsider satu bulan kurungan oleh hakim. Atasan Gayus itu dinyatakan terbukti telah merugikan negara dengan menguntungkan PT Surya Alam sebesar Rp 507,9 juta.

Majalah detik 5-11 maret 2012


Fokus korupsi di perpajakan

Johnny Marihot Tobing Kepala Sub-Direktorat Pengurangan dan Keberatan Ditjen Pajak ini juga di sebut terseret Gayus Tambunan. Namun status hukumnya belum jelas. Foto-foto: detikfoto

Bahasyim Assifie Mantan pejabat di Direktorat Pajak itu dijatuhi hukuman 10 tahun penjara dan denda sebesar Rp 250 juta. Bahasyim terbukti menerima uang senilai Rp 1 miliar dari pengusaha Kartini Mulyadi saat menjabat Kepala Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Jakarta Tujuh. Bahasyim meminta uang itu saat mendatangi kantor Kartini di Gedung Bina Mulia, Kuningan, pada 3 Februari 2005 . Kartini mengirimkan uang itu ke rekening istri Bahasyim, Sri Purwanti.

Dhana Widyatmika Dhana kini menjadi tersangka kasus korupsi dan pencucian uang. Saat ini kasus ini ditangani oleh Kejaksaan Agung. Selain Dhana, Kejagung juga mulai ‘menyisir’ keterlibatan atasan Dhana di Ditjen Pajak.

Majalah detik 5-11 maret 2012

Majalah detik 5-11 maret 2012



nasional

dok. detikfoto

Membuang Jeruk Busuk Ala Demokrat Satu per satu pendukung Anas dicopot dari jabatannya di Partai Demokrat. Ada yang karena korupsi, ada pula karena pelanggaran kode etik. Banyak yang bakal menyusul. Reporter: Irwan Nugroho

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


nasional

N

Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (kiri), Sekretaris Jenderal Partai Edhie Baskoro Yudhoyono (tengah) dan Wasekjen Partai Demokrat Saan Mustofa (kanan). ANTARA/Puspa Perwitasari

ama Sudewo di jajaran pengurus Partai Demokrat (PD) barangkali masih asing di telinga publik. Namun, tiba-tiba saja kini ia menjadi buah bibir. Pangkal musababnya adalah keputusan petinggi PD yang mendepak Sudewo dari posisi Sekretaris Pembinaan dan Kaderisasi partai. Adalah mantan Ketua DPC PD Minahasa Tenggara, Diana Maringka, yang melaporkan Sudewo kepada Komisi Pengawas PD. Sudewo, tuduh Diana, telah melakukan pengancaman dan pemaksaan untuk memilih calon tertentu dalam Musda Sulut pada 2011. Namun, Wakil Ketua Komisi Pengawas PD Suaedy Marasabessy membantah Sudewo dipecat lantaran tudingan itu. Diana datang ke komisi untuk melaporkan money politics dalam Kongres PD di Bandung 2010 yang dimenangi Anas Urbaningrum. “Jadi tidak menyangkut Musda di Sulut itu,” kata Suaedy kepada majalah detik. Suaedy mengatakan, kalau pun ada masalah di tempat lain menyangkut Sudewo, tak perlu diperpanjang lagi. Toh, sekarang yang bersangkutan sudah diberi sanksi. “Sudah selesai lah,” ucapnya. Sekretaris Dewan Kehormatan PD, TB Silalahi, juga menyatakan, Sudewo dipecat dari DPP supaya berkonsentrasi di DPR. Selama ini, waktu Sudewo banyak dihabiskan untuk mengurusi penyelenggaraan Musda atau Muscab PD di daerah. Namun, sumber majalah detik di internal PD mendukung laporan Diana itu. Sudewo, katanya, Majalah detik 5 - 11 maret 2012


nasional

Kalau ada jeruk busuk dalam keranjang, buang sajalah itu. Sebelum itu merusak ke mana-mana.

mempunyai sederet catatan buruk di daerah. Para pengurus PD di daerah sering mengeluhkan perilaku Sudewo yang tak sejalan maupun melukai nilai-nilai demokrasi yang dianut oleh partai. Ia tak menyebutkan perilaku Sudewo apa saja yang telah meresahkan para pengurus di daerah. Namun, saat disinggung tentang Sudewo sering bermain uang, ia menjawab, “Ya begitu, begitu lah,” katanya. Sumber itu juga mengungkap, Sudewo adalah salah satu kader yang masuk dalam pengawasan partai selama dua tahun ini. Ia sendiri sudah berulang kali mengingatkan Sudewo, tapi tak digubris. Karena itu, sanksi terhadap Sudewo itu dipandang sudah tepat. “Kalau ada jeruk busuk dalam keranjang, buang sajalah itu. Sebelum itu merusak ke mana-mana,” saran dia. Pemecatan Sudewo supaya berkonsentrasi di DPR, menurut sumber itu, sangat tak beralasan. “Mungkin beliau-beliau itu (Komisi Pengawas) salah membaca data yang sebetulnya sangat membahayakan citra Demokrat,” terangnya. lll

Sudewo terperanjat dengan keputusan PD itu. Anggota DPR dari Dapil Jawa Tengah VII itu mengakui memang dimintai klarifikasi oleh Komisi Pengawas atas tuduhan Diana pada Desember 2011. “Saya garis bawahi tidak ada aturan main yang dilanggar dan tidak ada pemaksaan ancaman, Musda, Muscab, sudah sesuai aturan main, tatib dan AD/ ART,” kata pria kelahiran Pati, 11 Oktober 1986 itu. Sudewo adalah anggota tim sukses Anas dalam Majalah detik 5 - 11 maret 2012


nasional

Sejumlah Aktivis yang tegabung Komunitas Anak Muda (KAUM) Demokrat Sejati demo di depan gedung KPK Jl Rasuna Said, Jakarta Selatan. ari/detikfoto

Kongres PD dua tahun lalu. Ia menjadi orang ketiga di barisan Anas yang dipecat dari kepengurusan PD. Sebelum itu, orang Anas yang disingkirkan adalah mantan Bendahara Umum PD Muhammad Nazaruddin dan mantan Wasekjen Angelina Sondakh. Sejumlah pengurus DPP PD dari kubu Anas lainnya kemungkinan menyusul dikeluarkan. Berdasarkan informasi yang diterima majalah detik, sejumlah SK pemberhentian sudah disiapkan bersama-sama dengan pemberhentian Angie pada Minggu 5 Februari 2012. Namun, Suaedy menyangkal pemberhentian kader-kader itu sebagai upaya ‘bersih-bersih’ orang Anas. Ia mengatakan, pemecatan Nazaruddin dan Angie sudah sesuai dengan aturan yang dianut partai. Barang siapa yang menjadi tersangka dalam kasus hukum, maka kader PD itu akan dipecat. “Partai kan berketetapan pada proses hukum,” ucap Suaedy sambil menandaskan Sudewo dipecat dari jajaran pengurus dalam koridor penegakan kode etik. Namun, salah satu pendiri dan deklarator PD Reza Ali mendukung langkah Komisi Pengawas untuk memeriksa setiap kader yang tidak beres dalam berorganisasi. Ia bahkan mengusulkan Komisi Pengawas ini diperkuat lagi dengan cara memasukkan orang-orang yang punya kapasitas dan idealisme. “Komisi pengawas harus kerja keras. Jangan hanya karena persoalan yang muncul. Tindakan-tindakan preventif dengan mengingatkan setiap kader pun harus terus dilakukan,” katanya. (Wan/YOG)

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


nasional

Distempel

Amerika, Ditolak MA

AS menetapkan Jamaah Ashorut Tauhid (JAT) pimpinan Abu Bakar Baasyir sebagai organisasi teroris. Tak lama berselang, MA menolak kasasi Baasyir. Kebetulan? Reporter: M Rizal Majalah detik 5 - 11 maret 2012


nasional

K

“

Jama’ah Ansharut Tauhid mendatangi kedutaan Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia. fikri/detikfoto

eputusan atas diri saya itu instruksi Amerika Serikat (AS)!� Dengan nada geram kalimat itu diucapkan Abu Bakar Baasyir. Seperti biasa, Baasyir muncul dengan balutan baju muslim warna putih. Delapan personel Brimob bersenjata laras panjang mengelilingi pemimpin Jamaah Ashorut Tauhid (JAT) itu. Rabu, 29 Februari 2012, pukul 11.15 WIB itu, Baasyir keluar dari ruang tahanan Bareskrim Mabes Polri untuk menuju ke RS Aini, Kuningan, Jakarta Selatan. Ia akan melakukan operasi mata. Mengiringi Baasyir, kuasa hukumnya, Amidhan, dan orang kepercayaannya, Hasyim Abdullah. Baasyir memang sudah lama geram dengan pemerintah AS yang rajin memproklamisasikan perang terhadap teroris. Bagi Baasyir, teroris itu justru AS itu sendiri. Baasyir makin geram ketika pada 23 Februari 2012, AS secara resmi memasukkan JAT sebagai organisasi teroris. Penetapan AS ini seperti sebuah gong penasbihan saja. Sikap AS ini tidak mengagetkan karena jauh sebelumnya, meski terus membantah, JAT sudah lama dikait-kaitkan dengan terorisme. Dua bom bunuh diri pada 2011 yang selama ini dikaitkan dengan JAT juga dijadikan alasan bagi AS untuk menstempel ormas Baasyir ini sebagai organisasi teroris. AS menyebut JAT bertanggung jawab dalam bom bunuh diri pada 25 September 2011, di dalam sebuah Majalah detik 5 - 11 maret 2012


nasional

Abu Bakar Bashir di persidangan Dimas Ardian/Getty Images

gereja di Solo, Jawa Tengah, dan bom bunuh diri di sebuah masjid di Jawa Barat pada April 2011. AS juga menyatakan, Baasyir sebagai pendiri dan pemimpin JAT, tercatat dalam daftar UN 1267 (resolusi Dewan Keamanan PBB soal Al Qaeda), telah dinyatakan bersalah dan divonis penjara pada tahun 2011 atas perannya menggelar pelatihan terorisme di Aceh. Baasyir juga merupakan salah satu pendiri dan mantan pemimpin Jamaah Islamiyah (JI), yang juga dinyatakan sebagai Organisasi Teroris Asing (FTO), yang bertanggung jawab atas pengeboman kelab malam di Bali pada tahun 2002 yang menewaskan lebih dari 200 orang. Menyusul pengumuman itu, Depkeu AS bergegas mengeluarkan kebijakan dengan memberikan sanksi pada 3 anggota JAT yaitu Pjs Amir JAT Mochammad Achwan, jubir Son Hadi bin Muhadjir, dan perekrut/ pencari dana Abdul Rosyid Ridho Baasyir. AS lantas melarang warganya dan kelompok bisnis melakukan transaksi apapun dengan mereka. Aset mereka di AS juga dibekukan. Nah selang 4 hari dari stempel AS itu, Mahkamah Agung (MA) lantas menolak kasasi yang diajukan Baasyir. Keputusan MA yang diketuai Djoko Sarwoko dengan anggota Mansur Kertayasa dan Andi Samsan Nganro sama dengan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pada 16 Juni 2011, PN Jaksel telah memutuskan Majalah detik 5 - 11 maret 2012


nasional

Kerusakan akibat Bom Bali 2002. Edy Purnomo/Getty Images

Baasyir bersalah melakukan tindak pidana terorisme. “Mengembalikan hukuman sesuai putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yaitu 15 tahun penjara,” kata Kabiro Hukum dan Humas MA, Ridwan Mansyur di Gedung MA, Senin, 27 Februari 2012. Putusan ini tentu saja sangat mengecewakan kubu Baasyir. Sebab saat banding, Pengadilan Tinggi Jakarta pada 7 Juli 2011, justru sempat mengurangi masa hukuman Baasyir menjadi 9 tahun penjara. Namun vonis ini tidak memuaskan Baasyir, sehingga tetap mengajukan kasasi ke MA. Karena penolakan kasasi berdekatan dengan pengumuman AS, maka kubu Baasyir pun meyakini MA telah diintervensi AS. Juru Bicara JAT Son Hadi bin Muhadjir yang namanya juga disebut AS itu menyebut, AS sangat ngawur menetapkan JAT sebagai organisasi teroris. “Itu adalah kategorisasi yang ngawur sekali. Ini saya rasa hanya untuk menancapkan hegemoni di Indonesia,” ujar Son Hadi. Mabes Polri belum mengambil sikap. Kapolri Jenderal Pol Timor Pradopo menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Kemenlu AS. Polri selama ini masih menganggap JAT sebagai organisasi biasa. Walau JAT dimasukkan kelompok teroris oleh AS, tidak serta-merta polisi akan mengambil tindakan terhadap aktivis JAT. (IYE/YOG)

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


nasional

Di Bawah Teror

azaruddiN NBrother’s Ruangan anggota DPR Sutan Bhatoegana diobrak-abrik. Pelakunya adik Nazaruddin, Hasyim dan anaknya, Akbar. Politisi Demokrat pun ketakutan. Reporter: Bahtiar Rifai

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


nasional

S

elasa, 28 Februari 2012 menjadi hari yang mendebarkan bagi Ronald. Ada keributan besar yang harus diatasi Kepala Pengamanan Ruang Fraksi Partai Demokrat

itu.

Sutan Bhatoegana ramses/detikfoto

Siang itu, jam menunjuk angka 13.00 WIB. Tibatiba telepon Ronald berbunyi. Di ujung telepon, seorang laki-laki berbicara dengan nada suara ketakutan. Ia melaporkan ada orang mengamuk di ruang 907, ruang kerja anggota DPR dari Partai Demokrat Sutan Bhatoegana. Mendapat laporan itu, Ronald bergegas turun dari lantai 12 ke lantai 9 Gedung Nusantara I DPR. Tiba di lantai 9, Ronald langsung masuk Ruang 907. Di ruangan itu ada Kiki, staf Sutan yang menelepon Ronald. Juga dua orang laki-laki, Hasyim dan Akbar Hanafi. Hasyim adalah adik terdakwa kasus Wisma Atlet yang juga pecatan Bendahara Umum PD, M. Nazaruddin. Saat Ronald tiba, ruangan Sutan sudah acakacakan. Kertas berserakan di sana-sini, sementara Hasyim menunjukkan wajah murka. Ia mengusir semua orang yang berada di dalam ruangan. Hasyim juga berteriak-teriak menyebut nama Sutan. “Mana Sutan? Mana Sutan? Aku mau menagih utang,” bentak Hasyim seperti diungkapkan Ronald kepada majalah detik. Ronald pun berupaya meredakan emosi Hasyim dan Akbar. Namun, dengan angkuhnya, Hasyim menolak ajakan Ronald untuk menyelesaikan masalah itu dengan kepala dingin. “Mau tahu saya siapa? Saya adiknya Nazaruddin,” kata Ronald menirukan Hasyim yang wajahnya sangat mirip Nazar itu. Majalah detik 5 - 11 maret 2012


nasional

M Nasir ANTARA/Ismar Patrizki

Kesabaran Ronald akhirnya habis. Saat itu, sejumlah petugas pengamanan juga sudah menyusul ke ruangan. Lalu, Ronald meraih tangan Akbar dan menyeretnya keluar. Pria yang masih berstatus pelajar itu digelandang ke posko keamanan. Ia meronta-ronta, tapi tak mampu melawan petugas. Sedangkan Hasyim kabur. Ia melarikan diri ke ruangan anggota FPD Johny Allen Marbun. Petugas pun mengejar Hasyim ke ruangan yang berada di depan ruangan Sutan itu. Sampai di depan pintu, Ronald mengaku terkejut. “Di ruangan itu ada Pak Nasir,” kata Ronald. M. Nasir, anggota FPD, dan juga adik Nazar. Sebelum mengamuk di ruangan Sutan, Hasyim dan Akbar diketahui naik ke lantai 9 bersama Nasir. Namun, Nasir tak ikut mengamuk di ruangan Sutan. Ia terlihat kaget saat adiknya menerobos masuk ke ruangan Johny Allen. “Ngapain kamu ribut-ribut?” tanya Nasir. Saat dimintai keterangan oleh petugas keamanan di posko, Akbar mengaku datang ke ruangan Sutan untuk menagih utang. Ia dan Nasir awalnya masuk ke ruangan itu secara baik-baik. Namun, staf Sutan justru menanggapinya dengan kurang sopan. “Staf Bapak Sutan menegur saya dengan menaruh kaki di atas meja,” ujar Akbar dalam dokumen laporan kejadian yang ditandatangani Dantim Pamtup DPR. Kepada majalah detik, Sutan mengaku tak habis pikir mengapa peristiwa itu bisa terjadi. Ia merasa tidak punya masalah dengan Nazar maupun dengan adik-adiknya itu. Majalah detik 5 - 11 maret 2012


nasional

Surat keterangan Laporan

Soal utang itu? “Saya punya utang itu cuma pada Allah. Utang diberikan kesehatan dan rezeki sehingga bisa seperti sekarang. Nggak ada utangutangan sama dia,” terang Sutan. Sutan pun mengaku tidak mengenal Hasyim dengan baik. Ia mengingat-ingat baru sekali bertemu Hasyim ketika sama-sama membesuk Nazar di tahanan. “Saya lupa ya kira-kira di tahanan Brimob atau di Cipinang,” katanya. Untuk mengetahui secara jelas motif pengacakacakan ruangannya itu, Sutan telah melapor ke Polda Metro Jaya. Kasus itu kini sedang ditangani oleh penyidik. “Saya waktu itu kan nggak ada. Biarlah sekarang Polda yang mengurusnya,” tandas orang dekat SBY ini. Buntut insiden di ruangan Sutan itu, membuat FPD kini merasa di bawah ancaman Nazar dan saudarasaudaranya. Terlebih, Nasir sebelumnya telah melakukan pengancaman terhadap terdakwa kasus Wisma Atlet Mindo Rosalina Manulang di dalam tahanan. “Kami mengharapkan Sekjen benar-benar menjaga keselamatan anggota DPR. Kita minta bagaimana pengamanan lebih disiplin lagi,” kata Ketua FPD DPR M. Jafar Hafsah. Namun Nazar mengaku tak tahu menahu ulah kedua adiknya itu. “Saya tidak tahu mengenai hal itu,” kata Nazar sebelum sidang di Pengadilan Tipikor, Rabu, 29 Februari 2012. (WAN/YOG) Majalah detik 5 - 11 maret 2012


hukum

Golok Bicara

untuk Tuan Jaksa Ini peringatan keras bagi para jaksa yang terlibat korupsi. Mereka tidak hanya terancam hukuman penjara, tapi juga terancam pembacokan. Nasib apes itu menimpa jaksa Sistoyo. Reporter: Baban Gandapurnama & Irwan Nugroho foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf

J

aksa Sistoyo tiba-tiba saja roboh. Darah mengucur dari kening terdakwa kasus penyuapan itu. Keningnya terkena sabetan golok yang diayunkan seorang pria dengan

murka. “Pengkhianat kamu!� teriak pria itu pada jaksa Sistoyo. Saat itu, Rabu, 29 Februari 2012, pukul 10.10 Majalah detik 5 - 11 maret 2012


hukum

Pelaku pembacokan (detikfoto)

WIB, Sistoyo baru saja selesai menjalani sidang kasus penyuapan di Pengadilan Negeri Bandung. Begitu keluar ruangan sidang, ia dikerumuni wartawan yang ingin mewawancarainya seputar eksepsi yang disampaikan di dalam sidang. Namun tiba-tiba saja seorang pria mendekat. Matanya melotot. Wajahnya tampak murka. Pria bernama Deddy Sugarda (44) itu lalu mengayunkan sebilah golok ke arah kepala Sistoyo. “Crees!” Sekali bacok, Sistoyo pun ambruk. Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengawal Sistoyo langsung sigap. Sepucuk pistol ditodongkannya ke arah Deddy sambil memintanya menyerah. Ia pun melemparkan golok ke lantai. Kedua tangannya diangkat ke belakang kepala tanda menyerah. “Setelah itu, pelaku langsung disergap,” ucap seorang saksi mata, Adit, kepada majalah detik. Deddy lantas diseret petugas KPK ke lantai dasar. Sejumlah polisi yang berjaga di bawah langsung ikut memboyong Deddy menuju Polrestabes Bandung. Sementara Sistoyo yang menderita luka cukup parah dilarikan ke Rumah Sakit Halmahera. Tak ada satu kata pun yang diucapkan Sistoyo. Sebelum pembacokan itu, tak ada gerak-gerik yang mencurigakan ditunjukkan Deddy. Namun, saat sidang belum dibuka hakim, pria yang memakai baju safari warna abu-abu itu sudah terlihat mondarmandir di ruang sidang. Kepada pengunjung dan

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


hukum

wartawan, ia membagikan selebaran yang berisi hujatan terhadap koruptor. “Dia membagi-bagikan selebaran kepada temanteman yang duduk di belakang. Saya nggak dapat, karena duduk di bagian depan,” ujar saksi mata, Didit. Kepada polisi, Deddy mengaku motif membacok Sistoyo karena geram dengan ulah penegak hukum yang melanggar hukum. Pria Deddy mengaku motif yang tak jelas pekerjaannya ini membacok Sistoyo karena menyimpan sakit hati kepada koruptor yang dianggapnya telah geram dengan ulah mengkhianati negara. penegak hukum yang Sebelum melancarkan aksinya melanggar hukum hari itu, Deddy sudah mengincar Sistoyo sejak sidang perdana pada pekan sebelumnya. Ia sudah membekali diri dengan golok berukuran 25 cm saat itu. Namun, karena banyak polisi yang berjaga di ruang sidang, niat itu urung dilakukan Deddy. Deddy juga mengaku sempat ingin melakukan perbuatan serupa terhadap jaksa Cirus Sinaga. Ia ingin mendatangi sidang terdakwa mafia hukum di Pengadilan Tipikor Jakarta itu. Namun, karena Cirus sudah divonis oleh hakim, aksi itu batal dilakukan Deddy. “Pelaku atas inisiatif sendiri,” Kasubag humas Polrestabes Bandung, Kompol Endang Sri Wahyu Utami. Deddy ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Siapa sebetulnya Deddy? Saat polisi menggeledah rumahnya di Jalan Hantap Raya, RT 8 RW 14, Kelurahan Babakan Surabaya, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, ditemukan daftar pengurus LSM Mapan.

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


hukum

Petugas KPK dengan sigap mengamankan jaksa Sistoyo (detikfoto)

Namun, Deddy tak cukup dikenal di kalangan aktivis Bandung. Di mata keluarganya, pria lajang ini juga tipe laki-laki yang tertutup. Deddy hanya bicara seperlunya saja. Di samping itu, laki-laki yang masih hidup melajang itu tak pernah sekalipun berbicara politik atau gerakan antikorupsi. Adik kandung yang tinggal serumah juga tak tahu keseharian Deddy. “Kalau pekerjaannya sih kami selama ini tidak mengetahuinya, tapi kerjanya tidak terikat. Apa saja dia mah,” ucap adik Deddy. Namun, siapa pun Deddy, aksinya telah mengejutkan banyak pihak. Ketua Pengadilan Tipikor Bandung merasa kecolongan. KPK mengaku kejadian nahas yang menimpa Sistoyo di luar perkiraan. Jaksa Agung Basrief Arief pun terperanjat ketika diberitahu kabar itu. “Weittsss,” ucap Basrief yang lalu menyesalkan kejadian itu. Meski melanggar hukum, pembacokan jaksa Sistoyo sudah semestinya menjadi shock therapy bagi siapa saja yang akan melakukan korupsi. Insiden itu menunjukkan masyarakat sudah tidak percaya lagi pada proses hukum sehingga main hakim sendiri. “Ini jadi shock therapy sehingga para pejabat akan berpikir ulang untuk korupsi, para penegak hukum berpikir ulang untuk menerima suap,” ujar anggota Komisi III DPR, Aboe Bakar Al Habsyi. (WAN/YOG)

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


kriminal

Rampok Semprot Lem ke Mata Nenek

Reporter: Ghazali Dasuqi ilustrasi: kiagus Malang sekali nasib Nenek Aisyah (62). Perhiasannya digondol perampok. Tak hanya itu, kepalanya dipukul kayu hingga pingsan. Mata kanannya disemprot lem hingga sempat tak bisa melihat. Berikut kisahnya:

faiz, lagi apa nak?

Minggu 26 Februari 2012, Nenek Aisyah (62), berada dirumahnya bersama cucunya, Faiz (7).

lagi maen mbah..

anu...mau numpang cari siapa minum Bu, Haus nyari mas... sepeda motor saya oh kasihan... yang hilang Monggo duduk dulu di dalam...

permisi..

bonekanya lucu ya nak.. iya nek.. namanya poki

.. ..tok k o t . tok.

Nenek Isa masuk ke rumah. Sementara si tamu celingakcelinguk melihat rumah sang nenek.

silahkan duduk nak..

silahkan diminum..

makasih nek..

lek.. g . . k .gle Glek.

terimakasih..

ibu sebelumnya maaf, “Uang sakuku habis, Bu. Tolong beri saya Rp 2 ribu saja,�

hmmmm..

... aaaah sebentar ya nak.. makasih ya bu...

ini uang sekadarnya..

kalau begitu saya pamit dulu...

kemudian pria kurus itu keluar rumah, namun Selang 15 menit kemudian, ia datang lagi. Ia langsung masuk ke rumah melewati ruang tamu dan menghampiri Nenek Isa yang tengah berbaring di dalam kamar.

k... kleek ek... kreee

hmm...lem ini akan berguna...

Ada apa kok masuk-masuk ke kamar saya?

ot... o o o cr

Tanpa banyak omong, pelaku langsung menyemprotkan lem bermerek “Alteco� ke arah Nenek Isa.

Karena takut teriakan nenek itu mengundang perhatian warga, perampok itu mengambil sebatang kayu ke luar rumah. Kayu itu lantas dipukulkan ke kepala Nenek Isa hingga tak sadarkan diri. ampun om.. saya masih kecil

! h h u Adu

uk.. buuu

... ting. Kalung seberat 20 gram yang dibeli Nenek Isa Rp 6.950.000 tahun 2009 dijarah. Ia sempat melepas paksa anting Nenek Isa, tapi tak berhasil dibawa karena jatuh ke lantai.

melawan kamu!? tolooonngg...

ng preee

Hingga kini perampok belum berhasil ditangkap. Sementara Nenek Isa harus menjalani perawatan di Puskesmas Arjasa. Tiga giginya tanggal akibat terkena pukulan. Matanya sempat tak bisa dibuka karena terkena lem. Namun, sore harinya, kondisi si Nenek sudah berangsur-angsur membaik. Majalah detik 5-11 maret 2012



Gaya Hidup

Tenang Hadapi Dugaan

Hirschsprung Banyak ibu yang cemas bila bayinya didiagnosis kena penyakit Hirschsprung. Maklum biasanya dokter menyarankan si bayi mungil agar dioperasi. Reporter: Ken Yunita Foto: thinkstock

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


Gaya Hidup

M

(thinkstock)

iranda sedang bingung. Buah hatinya, Tody sudah empat hari tidak buang air besar. Kejadian ini bukan yang pertama kalinya. Seminggu lalu, Tody (2 bulan) susah buang air besar. Bahkan sampai hari ke tujuh, baby mungil itu tak juga pup. Ibunya pusing sekaligus khawatir. Miranda sudah mencoba browsing di internet untuk mencari tahu penyebabnya, tapi tidak menemukan jawaban pasti. Ibu muda itu juga sudah membawa Tody ke dokter. Namun jawaban si dokter malah bikin Miranda makin frustrasi. Si dokter mendiagnosis, Tody bisa saja memiliki kelainan organik di usus besarnya (hirschsprung). Miranda dan suaminya juga sempat mendatangi dokter spesialis pencernaan anak yang lain. Jawaban si dokter sama saja. “Dokter menduga Tody punya kelainan organik. Jadi ada masalah persarafan usus besar paling bawah, mulai anus hingga usus di atasnya. Harus dioperasi katanya,� cerita Miranda pada majalah detik. Miranda tak mampu berkata-kata setelah mendengar penjelasan si dokter. Karyawan di kantor swasta itu hanya bisa menangis. Dia tak mampu membayangkan si Tody kecil harus menjalani serangkaian operasi yang tidak mudah itu.

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


Gaya Hidup

(thinkstock)

Sebenarnya, orang tua tidak harus terlalu panik saat anak susah pup. Susah buang air besar tidak selalu disebabkan kelainan organik. Boleh jadi, itu bukanlah pertanda adanya gangguan kesehatan yang serius. Dokter spesialis anak dr. Rifan Fauzie, Sp.A., mengatakan, orang tua bisa tenang jika bayi tidak punya riwayat keterlambatan pengeluaran mikonium (BAB pertama). Pup untuk pertama kalinya itu harus keluar paling lambat 48 jam setelah kelahiran si bayi. “Kalau bisa pup dalam waktu paling lambat 48 jam setelah lahir itu artinya kemungkinan besar ususnya normal. Jadi kalau misalnya pas umur dua bulan susah pup, itu kemungkinan besar bukan karena penyakit seperti hirschsprung,� katanya. Menurut Rifan, pada usia belum genap sebulan, BAB bayi biasanya memang sangat lancar. Sehari bisa empat hingga delapan kali. Namun saat menginjak sebulan lebih, bayi akan memiliki pola BAB sendiri. Bahkan bayi yang hanya mengonsumsi ASI bisa berhari-hari tidak buang air besar. Hal ini karena susu yang masuk diserap dengan baik oleh tubuh, sehingga kotoran yang dihasilkan sangat sedikit. “Selama anak masih aktif, perut tidak keras, tidak buncit, tidak muntah, dan tidak terlihat kesakitan, itu normal saja. Bayi ASI bahkan bisa sampai seminggu tidak BAB dan itu normal,� kata Rifan. (KEN/YOG)

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


Gaya Hidup

Penyebab Bayi Bermasalah

BAB

Penyebab bayi susah pub bukan hanya Hirschsprung. Berbagai hal mungkin bisa menjadikan si kecil susah buang air besar. Berikut sejumlah hal penyebab bayi susah atau jarang BAB.

Susu Formula Karena alasan tertentu, kadang ibu tidak bisa memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Mau tak mau, susu formula pun menjadi pilihan. Nah, kadang pilihan susu dan kadar keenceran yang tidak tepat bisa menyebabkan si kecil susah pup. Jika ini terjadi, coba konsultasikan ke dokter. Mintalah rekomendasi susu formula yang baik dan tidak menyebabkan feses menjadi keras, sehingga bayi tidak kesulitan buang air besar. Karena si baby masih sangat kecil, berhati-hatilah memilih susu formula.

(thinkstock)

ASI Air susu ibu sebenarnya tidak membuat bayi susah buang air besar. Namun bayi yang mengonsumsi ASI eksklusif kadang jarang BAB. Bahkan bisa satu minggu sekali dan BAB-nya sama sekali tidak keras. Hal ini karena ASI masih sangat mudah dicerna oleh tubuh bayi. Ini juga berarti sebagian besar ASI dapat diserap dengan baik oleh tubuhnya. (thinkstock)

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


Gaya Hidup

Kurang Sayur dan Buah Untuk bayi yang lebih besar, kekurangan dua jenis makanan ini juga bisa menyebabkan susah BAB. Karena itu, usahakan untuk memenuhi kebutuhan sayur dan buahnya setiap hari. Buah yang baik untuk pencernaan si kecil adalah pepaya matang. (stock.xchng)

Kurang Minum Susah buang air besar juga bisa diakibatkan karena bayi kekurangan cairan. Untuk itu, pastikan cairan si kecil tercukupi. Takar pemberian air putih dengan cermat, sehingga orang tua bisa mengetahui apakah cairan untuk si kecil cukup. (stock.xchng)

Luka di Anus Bisa jadi terdapat luka di anus sehingga anak takut untuk mengejan. Masalah lainnya juga karena terbiasa buang air besar keras dan sakit, psikologis anak jadi menunda-nunda keinginan untuk BAB. Ini bisa menyebabkan konstipasi. (stock.xchng)

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


people

Jean Dujardin,

Hollywood’s Rising Star Reporter: Ken Yunita Foto: reuters

J

ean Dujardin mengantongi piala lagi. Setelah Golden Globe, aktor Prancis itu kini meraih Oscar. Dia dinobatkan sebagai Aktor Terbaik di Academy Awards 2012. Jean berhasil mengalahkan sejumlah aktor top Hollywood. Dua aktor kawakan Brad Pitt dan George Clooney terpaksa menyingkir dan merelakan piala kebanggaan itu jatuh ke tangan Jean. Mengenakan setelan jas hitam, Jean tampak senang dengan kemenangannya. “I Love your country,” ucapnya sambil terus tersenyum. Jean terlihat sangat excited.

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


people

s)

ter

(reu

Sebelum memenangi Oscar, Jean sudah banyak diperbincangkan publik. Semua berkat aktingnya yang memikat di film fenomenal ‘The Artist’. Padahal tadinya, Jean kurang familiar buat pecinta film Hollywood. Maklum saja, Jean memang lebih banyak berkarier di negeri asalnya, Prancis. Jean pertama kali berkarier di dunia akting lewat acara komedi ‘Graines de star’ di negaranya. Lalu pada 1999 – 2003, pria 39 tahun itu membintangi serial TV komedi ‘Un gars, une fille’. Lewat serial komedi ini juga, Jean mendapatkan pasangan hidupnya, aktris Alexandra Lamy. Pada 2005, ia kemudian berakting di film layar lebar, sebuah komedi berjudul ‘Brice de Nice’. Jean memainkan beberapa karakter dalam film itu. Kariernya mulai bersinar setelah membintangi film garapan sutradara Michel Hazanavicius ‘OSS 117: Cairo, Nest of Spies’ bersama aktris Berenice Bejo yang juga istri Hazanivicius. Hazanavicius kemudian memasangkan keduanya lagi di film bisu ‘The Artist’ yang mengambil setting film era 1927 hingga 1932. Film bisu ini adalah fantasi sang sutradara selama bertahun-tahun. Dalam film tersebut, Jean berperan sebagai George Valentin, aktor dengan rambut klimis dan berkumis tipis yang mulai tergusur dari masa gemilangnya. Dunianya berbanding terbalik ketika tak ada lagi sutradara yang mau memakai jasanya. (KEN/YOG)

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


people

Reporter: Ken Yunita Foto: detikfoto

Marisa Nasution,

Obsesi

Ngomong Indonesia

D

i layar kaca, Marisa Nasution sepertinya sangat lancar berbahasa Indonesia. Namun di kehidupan sebenarnya, mantan VJ MTV itu masih belepotan bila harus bicara dalam Bahasa Indonesia. Meski lahir di Jakarta, mantan kekasih Daniel Mananta itu besar di Jerman. Marisa kemudian melanjutkan studinya di AS dan Australia. Maka Marisa hampir tak pernah menggunakan Bahasa Indonesia. Hal itu ternyata menjadi satu kekurangan untuk Marisa. Apalagi profesinya saat ini benar-benar menuntutnya untuk fasih berbahasa Indonesia. Dara cantik blasteran Jerman-Batak itu pun getol belajar. “Kosakata Bahasa Indonesia aku belum begitu banyak dan bagus,� katanya. Untuk mewujudkan keinginannya itu, Marisa rela belajar dari nol. Dia juga berusaha terus menggunakan Bahasa Indonesia untuk berkomunikasi sehari-hari. “Aku pingin bisa bicara (Indonesia) selancar mungkin,� katanya. Semoga lancar Marisa! (KEN/YOG)

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


people

Sihir Si Anak ‘Terbuang’ Jeremy Lin

Publik basket termasuk Barack Obama tengah terjangkit demam. Namanya ‘Linsanity’. Apa itu? Reporter: Ken Yunita Foto: reuters

P

ecinta NBA di seluruh dunia sedang dibuat tercengang dengan aksi Jeremy Lin. Guard New York Knick itu mendadak muncul layaknya ‘hero’. Padahal sampai akhir tahun lalu, namanya hampir tak terdengar. Maklum saja, di NBA musim lalu, dia cuma pemain cadangan di Golden State Warriors. Dia dilepas karena dianggap kurang bagus. Lin sempat dijajal Houston Rockets namun tak jadi dipakai. Dari situ, pemuda keturunan Taiwan itu ‘ditampung’ Knicks. Sarjana ekonomi lulusan Universitas Harvard ini mampu unjuk gigi setelah dipercaya sebagai starter. Saat Lin bermain, Knicks selalu menang. Lin membuat Knicks menang melawan Toronto Raptors dengan three point di detik-detik terakhir dengan skor 90-87. Seisi Air Canada Centre pun berdiri memberi aplaus untuk si bintang baru.“Dia benar-benar tangguh dan punya mental,” puji pelatih Knicks, Mike D’Antoni, seperti dikutip Reuters. Presiden Obama pun ikut terkagum-kagum. Lin sempat disebut sang presiden dalam Marine One, helikopter kepresidenan AS, saat menuju Milwaukee. (KEN/YOG) Majalah detik 5 - 11 maret 2012



Interview

Jokowi:

Dicibir Ya Biarkan Saja Jokowi tidak peduli bila kebijakannya dan sikapnya selama ini dicibir sebagai pencitraan. Baginya, pemimpin harus kerja keras dan bahkan berani mengancam bila target tidak jalan. Reporter: Monique Shintami

Foto: Fikry Hidayat / detikfoto

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


J

“

okowi adalah kontroversi. Tidak sedikit yang mengagumi pria bernama lengkap Joko Widodo ini. Tapi tidak sedikit juga yang mencibirnya. Gebrakannya mendukung Mobil Esemka membuat namanya makin berkibar di tingkat nasional. Kini ia masuk bursa calon gubernur DKI Jakarta, bahkan bursa calon presiden 2014. Bagaimana kunci kepemimpinan Jokowi? Berikut petikan wawancara Monique Shintami dari majalah detik dengan Jokowi dalam kunjungannya ke kantor detikcom, Minggu, 26 Februari 2012:

Bagaimana perjalanan Mobil Esemka? Rancangan mobil ini sebetulnya dimulai lima tahun lalu, saat Pemkot Solo mendeklarasikan sebagai kota vokasi (program penilaian sebuah kota/ kabupaten tentang sekolah kejuruan, Mobil ini juga sudah red.) pertama di Indonesia. Kota vokasi dipamerkan di Jakarta, pertama di Indonesia itu di Solo. Surabaya, Bandung, Setelah itu kita merancang beberapa Semarang, Solo. Tapi ya produk. Waktu itu sada laptop, ada nggak ada yang pernah plasma, CNC – computer numeric control, sepeda motor, dan mobil. Artinya mobil nengok. ini sudah dirancang lima tahun yang lalu, sudah lama, bukan kemarin sore. Kemudian juga sudah beberapa kali dikoreksi, ini sudah generasi yang ketiga. Mobil ini juga sudah dipamerkan di Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Solo. Tapi ya nggak ada yang pernah nengok. Nggak tahu mobilnya bagus seperti itu, tapi kok ya didiemin. Setelah declare kota vokasi empat tahun lalu, kemudian merancang Solo Technopark. Di situ ada RNG nya, ada bisnis-kubatornya, ada business

“

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


factory-nya, ada businesss center-nya, trade centernya, learning center-nya, ada semua, dan ini nantinya akan menjadi wilayah yang berbeda. Karena maksud kita mobil itu adalah pembelajaran waktu mereka masih di SMK, itu adalah untuk pembelajaran siswa. Kalau sudah masuk ke bisnis, itu masuknya ke PT Solo Technopark dan PT SMK, PT Solo Manufaktur Kreasi. Di sini lulusan-lulusan SMK ikut merakit, ikut bekerja di sini. Berapa dana yang dikeluarkan Pemkot Solo untuk pembiayaan proyek ini? Hanya memfasilitasi technopark itu. Kalau selesai semua menurut perhitungan tahun 2007, itu habis sekitar Rp203 miliar. Baru keluar dana 30 persen. Sebetulnya mengharapkan injeksi dari pemerintah pusat untuk pembangunan technopark. Karena kalau APBD ya nggak mampu. Adakah investor kelas kakap lokal yang merapat ke Solo? Ada tiga yang lokal, satu koperasi dan dua nasional yang berminat. Saya rasa kalau uji emisi lolos, akan ada ribuan yang datang. Tapi saya kira, kita tidak membahas investor dulu lah. Kalau bisa ada dari pemerintah jadi kita bisa kerja, kalau tidak baru kita screening investornya. Banyak yang menghubungkan bahkan mencibir sikap Anda ini sebagai sebuah pencitraan, apa

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


tanggapan Anda? Ya biarkan saja. Bagaimana ceritanya sehingga nama Anda disebut-sebut dalam daftar calon gubernur DKI? Dari awal saya tidak mendaftar. PDI Perjuangan kan mekanismenya mendaftar di DPD. Dari DPD diajukan ke DPP. Lha wong kita tidak daftar tapi kok ditanyakan terus. Nanti ada yang namanya penugasan, nah itu bisa terjadi. Penugasan khusus. Penugasan dari DPP, ketua umum. Kalau ada penugasan, apakah Anda siap? Kalau ada penugasan ya dihitung, dikalkulasi. Kalau kira-kira angkanya masuk, ya tarung. Bagaimana kan sudah ditugaskan, tapi kalau angkanya jauh ya nggaklah. Nanti saya sampaikan secara kalkulasi. Mereka berani atau tidak. Sampai sekarang apakah sudah ada pendekatan dari PDIP? Kalau ada penugasan Tiap hari ketemu kok. Kalau masalah ya dihitung, dikalkulasi. penugasan tanyakan ke DPP saja. Kalau kira-kira Menurut Anda apa saja persoalan angkanya masuk, ya krusial di Jakarta? Katanya macet dan banjir. Itu saja. tarung. Bagaimana penanggulangannya? Yang jelas manajemen fokus. Anggaran juga fokus di situ. Kalau macet tidak ada jalan lain kecuali menyiapkan transportasi massal. Entah yang namanya trem, entah yang namanya railway, entah yang namanya monorail, entah yang namanya subway – MRT. Ya sudah tiga itu saja, trem, monorail, subway. Menurut saya, trem dan monorail itu bisa digarap dengan APBD, karena APBD provinsi itu gede sekali. Yang subway-nya dengan investor. Yang kerja di sini itu kerja lapangan, yang penting itu kerja detail dan

“

“

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


kerja lapangan. Biasanya saya beri target. Duitnya butuhnya berapa? Saya yang siapkan, ini kebijakan, saya bagian menyiapkan. Setelah itu duitnya saya siapkan, ini duitnya. Setiap hari pasti saya cek, saya kontrol, karena ini problem utama, tiap hari dan di lapangan. Terakhir biasanya saya ancam, kalau tidak selesai, awas. Pasti rampung, saya jamin. Saya tiap hari di Solo itu seperti itu, dan pasti rampung. Tiap hari pasti ada masalah, segera kita yang menyelesaikan. Gampang kok, asal kita mau ke bawah, dan segera diselesaikan. Tapi tanyanya jangan ke sayalah ya. Tanya ke calon-calon yang lain. Bagaimana dengan konsep kepemimpinan Anda selama ini? Selalu turun ke bawah, mendengar. Kemudian adalah tindakan lapangan yang cepat. Tidak usah lama-lama di kantor. Di kantor satu jam cukup, lainnya di lapangan. Di lapangan kan tempat persoalan. Bagaimana cara Anda menjaga keharmonisan dengan wakil anda? Tidak ada yang khusus, kita kan nggak rebutan apa-apa. Biasanya yang ramai itu pasti ada kepentingan, entah ekonomi, entah politik. Lha wong ini nggak ada kok. Kita hanya membagi kerja saja. (SIL/YOG)

Majalah detik 5 - 11 maret 2012 Majalah detik 5 - 11 maret 2012


internasional

Alquran Dibakar, Amarah Tak Teredam Sekitar 35 orang tewas akibat kerusuhan yang dipicu pembakaran Alquran oleh tentara NATO di Afghanistan. Permintaan maaf Presiden Barack Obama tak mampu memadamkan kemarahan. Reporter: Isfari Hikmat

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


internasional

P

Demonstran memindahkan jenazah korban tewas bentrokan di Kabul REUTERS / Ahmad Masood

asukan asing telah menghina agama kami. Serangan ini merupakan pembalasan dari penghinaan itu!” Ucapan juru bicara kelompok Taliban, Zabihullah Mujahed ini seolah mewakili kemarahan jutaan umat Islam di Afghanistan, menyusul terungkapnya pembakaran kitab suci Alquran oleh tentara NATO. Sepekan terakhir, amarah umat Islam di Afghanistan menggelegak. Ribuan warga Nangarhar, Logar dan Paktia turun ke jalan. Sementara di Laghman dan Kunduz, warga bentrok dengan tentara. Di Laghman, sekitar seribu pengunjuk rasa menghujani markas tentara dengan batu. Mereka mengepung pangkalan militer NATO. Bendera Amerika Serikat pun menjadi sasaran kemarahan warga. Kemarahan tak hanya terjadi di Afghanistan, tetapi juga menjalar hingga Pakistan. Teriakan ‘matilah Amerika” tak henti dilontarkan para pengunjuk rasa. Bahkan serangan mematikan juga dilancarkan. Terakhir adalah serangan bom bunuh diri di Pangkalan Udara NATO di Jalalabad, Afghanistan Timur, Senin 27 Februari 2012 pagi waktu setempat. Akibat serangan ini, sembilan orang tewas, 12 orang lainnya luka-luka. NATO mengklaim tak ada tentaranya yang menjadi korban. Korban adalah

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


internasional

Pengunjukrasa melempari polisi dengan batu. REUTERS /Omar Sobhani

warga sipil dan tentara Afghanistan yang sedang bertugas menjaga markas ISAF itu. Namun sehari sebelumnya, tujuh tentara NATO terluka akibat serangan granat yang ditujukan ke markas tentara NATO di Afghanistan Utara. Dalam sepekan terakhir setidaknya 35 orang tewas dan 200 orang lainnya luka-luka akibat serangkaian aksi demo yang berakhir rusuh. Sebagian besar korban tewas adalah warga Afghanistan. Dilaporkan ‘hanya’ dua tentara NATO yang turut menjadi korban. Keduanya mati ditembak tentara Afghanistan yang bergabung dengan pengunjuk rasa yang marah akibat insiden pembakaran Alquran ini. Presiden AS Barack Obama berupaya meredakan kemarahan itu dengan meminta maaf. Presiden Afghanistan Hamid Karzai juga berulang kali meminta warganya tenang serta mendesak AS menindak tegas tentaranya yang terbukti telah membakar Alquran. Namun semua itu tak bisa meredam amarah rakyat Afghanistan. Mereka sudah kadung marah. Sudah lama rakyat negeri ini ingin tentara AS dan sekutunya segera meninggalkan Afghanistan. Sikap pasukan AS yang membakar Alquran menjadi pemantik bagi membesarnya api kemarahan. Perkembangan situasi terakhir ini menjadi dilema bagi NATO. Sebenarnya NATO sedang menghindari perang secara langsung dan beralih ke

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


internasional

Pengunjukrasa bentrok dengan aparat di dekat pangkalan militer AS di Kabul. REUTERS /Ahmad Masood

pendampingan bagi pemerintah Afghanistan. Maraknya serangan terhadap tentara NATO, mendorong sekutu AS untuk menarik staf mereka dari Afghanistan lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Prancis misalnya akan segera menarik ratusan staf nonmiliternya menyusul serangkaian serangan ini. Tapi sebaliknya, situasi yang makin memburuk itu justru membuat diplomat AS, meminta Washington untuk meninjau kembali rencana penarikan tentara NATO dari Afghanistan. “Ini bukan saat yang tepat untuk mengakhiri misi kita di Afghanistan. Kita bahkan harus meningkatkan upaya kita agar Al Qaeda tidak kembali,� ujar Duta Besar AS untuk Afghanistan Ryan Crocker, sebagaimana dikutip Reuters. Berdasarkan kesepakatan Lisabon 2010, sekitar 130 ribu tentara NATO sebenarnya dijadwalkan akan ditarik mundur dari Afghanistan pada akhir 2014. Namun di dalam negeri, pemerintah AS dan sekutunya terus didesak untuk segera menyetop keterlibatannya dalam perang berdarah lagi tidak murah ini. Akhir bulan lalu, Menteri Pertahanan AS Leon Panetta mengisyaratkan AS bisa mengakhiri operasinya di Afghanistan tahun depan. Sengaja tidak disengaja, insiden pembakaran Alquran ini akan mengubah peta Afghanistan dalam beberapa bulan ke depan. (AP/AFP/Reuters/Ami)

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


ekonomi

Maju Mundur Harga BBM Setelah maju mundur, pemerintah akhirnya memutuskan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Banyak kalangan menentang, tetapi tak sedikit meminta dipercepat. Reporter: Monique Shintami Foto: detikfoto

Tap untuk mendengarkan lagu ‘Kritis BBM’ Slank

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


ekonomi

P

Antre BBM di sebuah SPBU di Jakarta (detikfoto)

emerintah akhirnya menyerah. Rabu 22 Februari 2012, Presiden SBY akhirnya menyatakan mau tidak mau pemerintah harus menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Pasalnya, harga minyak mentah dunia terus meroket. Pada Januari, rata-rata harga minyak mentah Indonesia (ICP) mencapai USD 115,91 per barel, dan diperkirakan akan menembus USD 120 AS per barel pada Februari. Kenaikan ini mengakibatkan dana subsidi membengkak, sehingga mau tidak mau pemerintah harus menaikkan harga BBM agar tidak tekor. Masalahnya, menaikkan harga BBM, bukan perkara mudah. APBN 2012 melarang kenaikan harga BBM. Untuk menaikkan harga BBM, pemerintah terlebih dahulu harus mengubah APBN 2012. Jajaran menteri perekonomian pun harus bekerja maraton untuk mengebut Rancangan APBN-P yang biasanya diajukan pada pertengahan tahun. “Kita harapkan sebelum 1 Maret sudah kita ajukan ke DPR, sehingga pada 1 April, sudah ada keputusan mengenai harga BBM,� ujar Menko Perekonomian Hatta Rajasa di kantornya pekan lalu. Ini berarti masyarakat masih harus menunggu satu bulan lagi. Padahal penundaan pengumuman kenaikan harga BBM dikhawatirkan akan mendorong

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


ekonomi

Kenaikan BBM diperkirakan akan mengakibatkan ongkos transportasi naik antara 30-35 persen. Ini akan diikuti dengan kenaikan harga barang-barang kebutuhan lainnya.

spekulasi. “Harus ada kepastian segera. Kita berharap pemerintah segera mengajukan usulan APBN-P agar bisa segera kita bahas bersama,” ujar Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis. Besaran dan kapan harga BBM naik masih menjadi tanda tanya. Namun Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik di depan komisi VII DPR memaparkan dua opsi yang diajukan pemerintah terkait kenaikan harga BBM. Pertama, kenaikan harga jual eceran premium dan solar sebesar Rp 1.500 per liter. Opsi kedua, memberikan subsidi secara tetap Rp 2.000 per liter untuk premium dan solar. “Jadi jika ada lonjakan harga, subsidi tetap, yang berubah hanya harga jualnya,” paparnya. Sejumlah kalangan juga menyebut kenaikan yang wajar adalah antara Rp 500 hingga Rp 1.500 per liter. Angka ini dinilai tidak akan terlalu membebani masyarakat dan tidak terlalu berdampak pada inflasi. “Saya pikir naik BBM subsidi ke Rp 6.000 sudah sangat wajar. Apalagi masyarakat juga pernah mencapai Rp 6.000 di 2008, jadi sangat wajar. Apalagi kondisi ekonomi kita sudah leih baik,” tutur Vice President Corporate Communication Pertamina, M. Harun. Direktur Eksekutif Reforminer Institute Pri Agung Rakhmanto mengamini. Menurutnya dengan kenaikan sebesar Rp 1000 pemerintah akan menghemat hingga Rp 38 triliun. Sedangkan jika harga BBM naik Rp 1.500 maka pemerintah akan menghemat Rp 57 triliun. “Dampak inflasi yang disebabkan akan berkisar antara 1 hingga 1,6 persen,” ujar Pri Agung kepada majalah detik.

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


ekonomi

Harga BBM naik, nelayan tidak melaut (detikfoto)

Namun tetap saja, kenaikan harga BBM ini akan tetap menambah beban masyarakat terutama masyarakat tidak mampu. Kenaikan BBM diperkirakan akan mengakibatkan ongkos transportasi naik antara 30-35 persen. Ini akan diikuti dengan kenaikan harga barangbarang kebutuhan lainnya. Pemerintah sudah menyiapkan kompensasi bagi masyarakat kurang mampu berupa bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 150.000 per bulan selama sembilan bulan. "Pengambilan di kantor pos dan tidak bisa diwakilkan kepada orang lain," papar Menkokesra, Agung Laksono. Kompensasi akan diberikan kepada penerima beras miskin (raskin) yang saat ini tercatat sekitar 17,5 juta keluarga. Namun menurut Mensos Salim Segaff al Jufri, data itu belum final. “Kalau data yang sudah akurat di Kemensos itu program keluarga harapan 1,5 juta, ini rumah tangga sangat miskin tapi jumlahnya akan lebih dari itu,� katanya. BLT ini akan diberikan bersama bantuan lain yakni program beras miskin, subsidi angkutan umum dan subsidi bagi siswa miskin. Meski pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi, program pembatasan tetap jalan terus. Pengendalian antara lain akan dilakukan dengan pengaturan pengguna BBM bersubsidi. Program konversi ke gas juga akan terus dilakukan dan Maret ini pembangunan infrastruktur sudah berjalan. (ami)

Majalah detik 5 - 11 maret 2012



wkwkwk

Kalah Ganteng, Jokowi Pecat Ajudan Jokowi pernah dibikin kesal karena punya ajudan yang ganteng. Tidak mau makan hati, sang ajudan pun dipecat. Reporter: Ken Yunita Illustrasi: Kiagus

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


wkwkwk

W

Jadi makan hati. Saat tamu datang, bukan Jokowi yang disalami, tapi malah sang ajudan

alikota Solo Joko Widodo pernah punya ajudan yang gagah dan ganteng. Saking gantengnya, para tamu malah mengira si ajudan adalah sang walikota yang sedang menjabat dan menyalaminya. “Saya punya ajudan lebih gagah dan ganteng dari saya,” cerita pria yang akrab disapa Jokowi itu usai menerima Charta Politika Award III di Gedung Usmar Ismail, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Selasa, 28 Februari 2012. Kegantengan sang ajudan rupanya membuat Jokowi ‘cemburu’. Apalagi ia jadi makan hati. Saat tamu datang, bukan Jokowi yang disalami, tapi malah sang ajudan. Kejadian itu tak cuma sekali, tapi berulang-ulang. Jokowi pun mengaku sempat kesal. “Tidak hanya sekali, dua kali, atau tiga kali. Saya tidak tahan, akhirnya saya pecat,” ujar walikota yang ngetop dengan mobil Esemka-nya itu. Peristiwa itu terjadi sekitar tujuh tahun lalu, saat Jokowi awalawal menjabat sebagai Walikota Solo. Setelah itu, Jokowi memilih mencari ajudan yang tidak dapat ‘menyainginya’. “Jadi, 7 tahun belakangan ini, yang disalami adalah saya,” katanya yang disambut gelak tawa hadirin. Ada-ada saja! (KEN/YOG)

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


seni & hiburan

Dari Selatan

Melawan

Keserakahan Di tempat-tempat yang tidak tertera di peta, terserak pejuang yang sebenarnya. Hanya bermodal ketulusan, mereka melawan keserakahan. Reporter: Silvia Galikano Foto: StoS Film Festival

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


seni & hiburan

K

Tap untuk melihat video South to South (StoS) Film Festival IV

abut pekat belum terurai. Azan subuh baru saja usai. Desa Genikan di punggung Gunung Merbabu, Kabupaten Magelang sudah dari tadi terjaga. Dapur-dapur rumah penduduk hangat oleh api tungku. Muryati (30 tahun) dan suaminya, Sudardi (32), duduk menghadap tungku. Menghangatkan badan sambil menunggu wedang mendidih. Tak lama kemudian, mereka berjalan ke ladang. Di ladang yang tak luas, mereka menanam kentang. Sayang musim sudah berubah. Seharusnya sudah musim panas, tapi kenyataannya setiap hari justru hujan. Empat puluh hari kemudian, pohon-pohon kentang pun mati. Panen gagal. Atas anjuran tetangga, Muryati dan Sudardi banting setir menanam wortel. Syukurlah ada juga hasilnya walau tak sebanyak yang diharapkan. Dapat sekarung, dan hanya laku Rp 340 ribu. Meski apes, nasib Muryati dan Sudardi sedikit beruntung dibanding tetangganya, pasangan Karni dan Gunanto. Mereka tak lagi punya uang karena tenaga mereka sebagai buruh tani tidak lagi ada yang menggunakan. Padahal bungsu mereka, Arifin harus melanjutkan ke sekolah menengah. Untuk menghemat, Arifin dikirim ke pesantren. Uang seragam dan uang buku lebih murah, hanya Rp300 ribu, seperlima dari pungutan SMP negeri. Meski hanya Rp300 ribu, keluarga ini tetap tak bisa

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


seni & hiburan

Inne Febriyanti (kanan) dan Mama Aleta Baun membaca puisi saat pembukaan StoS Film Festival di Goethe Haus. (Stos

membayar. Tak ada uang sepeserpun, yang ada justru utang. Untunglah mereka punya tetangga Muryati dan Sudardi yang baik hati. Penggalan adegan itu diambil dari film dokumenter Negeri Di Bawah Kabut karya Shalahuddin Siregar. Film ini jadi pembuka South to South (StoS) Film Festival IV di Goethe Haus, Jakarta, Rabu 22 Februari 2012. StoS yang berlangsung pada 22-26 Februari 2012 ini adalah ajang pemutaran film-film bertema lingkungan hidup, digelar dua tahun sekali sejak 2006. Untuk tahun ini, tema yang diusung adalah Semangat tanpa Batas. “StoS menampilkan cerita-cerita keseharian para tokoh perubahan. Sebuah perjuangan luar biasa dari masyarakat yang dikepung ‘keserakahan’ atas nama pembangunan wilayah negara ‘selatan-selatan’ oleh negara-negara ‘utara’,” kata Ferdinan Ismail, Direktur StoS Film Festival 2012. “Utara” dalam konteks ini adalah negaranegara kaya anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), yaitu negaranegara di Eropa Barat, Amerika Utara, ditambah dengan Jepang, dan Australia (meski keanggotannya masih diperdebatkan). Sementara “Selatan” (tidak semuanya berada di belahan bumi selatan) adalah negara non-OECD, yang kemudian dikategorikan sebagai negara miskin dan berkembang. (Oxfam GB Indonesia). Ada 33 film yang diputar di StoS IV, terbagi menjadi 13 film kompetisi, 23 film nonkompetisi, dan tujuh film fiksi. Selain di Goethe Haus, 33 film itu diputar juga di Kineforum TIM dan di Institut Français d’Indonésie. Pada penutupan festival, Minggu 26 Februari 2012,

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


seni & hiburan

Komik Strip yang mengisahkan perjuangan masyarakat Molo (silvia/detik)

Dewan Juri film kompetisi dokumenter menetapkan Surat Cinta buat Sang Prada sebagai film kompetisi dokumenter terbaik.  Film karya Wenda Maria Imakulatas Tokomonowir ini menceritakan sebuah surat video dari perempuan Papua Maria “Eti� Goreti untuk seorang prajurit Indonesia, Samsul Bacharudin, yang pernah bertugas di kampungnya, Bupul, di perbatasan IndonesiaPapua Nugini. Dari hubungan mereka, lahir seorang anak perempuan. Samsul menelantarkan Eti ketika ia mengandung. Benang merah StoS adalah menggulirkan cerita yang tidak biasa tentang perjuangan masyarakat yang berupaya sendiri keluar dari kesengsaraan serta mempertahankan alam sekitar mereka. Sealur dengan benang merah itulah Komik Strip Perjuangan Masyarakat Molo, Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur ditampilkan di Goethe Haus sepanjang gelaran StoS IV. Komik Strip ini mengisahkan perjuangan masyarakat Molo yang berhasil melawan perusahaan tambang. Puncak aksi terjadi pada 2008, saat para mama melawan dengan bertenun massal di wilayah keramat mereka yang kala itu dikuasai tambang. Usaha para mama yang digerakkan Aleta Baun ini mendapat kemenangan. Molo bebas dari usaha pertambangan. Kini setiap tahun aksi ini diperingati dengan festival rakyat Ningkam Haumeni di bawah gunung batu Nausus dan Anjaf, puncaknya pada Hari Antitambang 29 Mei. (SIL/YOG)

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


seni & hiburan

Di Balik Kelabu Gunung Salju Terdampar di Alaska, sekelompok laki-laki mengenal, dan pada akhirnya berdamai dengan diri sendiri ketika dibenturkan pada serangkaian kenyataan getir. Pilihan tak banyak ternyata. Reporter: Silvia Galikano Foto:hans-zimmer,com

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


seni & hiburan

A

pa yang identik dengan Alaska? Sepi. Dingin. Badai salju. Kutub. Putih. Tapi tunggu, ada satu lagi. Coyote, serigala liar berukuran besar yang hidup berkelompok di padang salju Alaska. “Neraka” inilah yang dihadapi tujuh pekerja pengeboran minyak setelah pesawat yang mereka tumpangi jatuh di gunung salju Alaska akibat cuaca buruk. Pesawat hancur, pilot dan pramugarinya tewas. Namun mereka bertujuh selamat.

Judul: The Grey Kategori: Action, adventure, drama Sutradara: Joe Carnahan Penulis naskah: Joe Carnahan dan Ian Mackenzie Jeffers Pemain: Liam Neeson, Dermot Mulroney, dan Frank Grillo Durasi: 117 menit

Tap pada gambar untuk melihat video trailer The Grey

Di tempat antah berantah begitu, terlalu muluk mengharap bantuan bakal cepat datang. “Apa yang kau harapkan? Tempat ini tidak terbaca radar,” kata Diaz (Frank Grillo), laki-laki paling banyak omong di kelompok itu. Maka ketika satu orang yang terluka parah merasa ada yang “lain” di dirinya, tak ada yang dapat dilakukan enam rekannya, kecuali melapangkan jalan bagi sang malaikat maut. Ottway (Liam Neeson) yang dari tadi berusaha menghentikan pendarahan

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


seni & hiburan

Menghadapi kerasnya alam Alaska. (filmofilia.com)

rekannya itu, berusaha menenangkan, “Kau akan mati. Yang kau rasakan itu adalah kematian yang sedang mendekat. Tenanglah, kau akan merasa hangat dan nyaman.� Malam datang. Mereka menyalakan api unggun hasil mengumpulkan benda-benda yang bisa dibakar. Di kegelapan, hanya sejarak lima langkah dari lingkaran, ada dua mata menyala merah setinggi dada manusia, tanpa suara. Mereka waspada, mengacungkan kayu yang terbakar. Sebentar kemudian, dua mata itu lenyap. “Tadi coyote? Besar sekali!� Talget (Dermot Mulroney) berbisik ketakutan. Keesokan malam, satu orang menjauh dari api unggun untuk buang air kecil. Tapi kemudian Ottway menemukannya sudah tak bernyawa. Kucuran darah memerahkan salju. Tak ada pilihan lain selain angkat kaki dari reruntuhan pesawat, mencari tempat aman, karena hanya masalah waktu kapan coyote akan datang lagi dalam kawanan yang lebih banyak. Di tengah ancaman kematian, The Grey memaparkan mahalnya kehidupan. Film petualangan yang keras, tak ada ruang untuk bertindak sok keren.

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


seni & hiburan

Alam dan coyote memaksa mereka terus berjalan. (moviespad.com)

Sekelompok laki-laki yang selama berhari-hari harus terus berjalan hingga menemukan peradaban. Berhenti berjalan berarti menyerahkan diri untuk jadi santapan coyote. Film berisi tujuh laki-laki bermacam karakter, terdampar di Alaska, dan harus mempertahankan diri dari serangan coyote yang mengintai setiap saat, pada akhirnya bukan sekadar menampilkan citra gagah-gagahan Marlboro Man. Perjalanan berat itu, tanpa disadari, jadi proses bercermin bagi masing-masing. Ottway terlibat diskusi dengan diri sendiri tentang keberadaan Tuhan. Belum habis duka akibat istrinya meninggal, kini setiap langkahnya seperti mengetuk pintu surga. Semakin jauh Tuhan dari jangkauan pikirnya. “Sekali ini saja, tunjukkan bahwa Kau ada. Maka aku akan percaya pada-Mu seumur hidup,� dia mendesis geram di tengah keputusasaan. Perjalanan tak kunjung berujung dan kawan perjalanan satu per satu ditelan alam. Film ini diangkat dari cerita pendek Ghost Walker yang ditulis Ian MacKenzie Jeffers yang juga jadi penulis naskah The Grey. The Grey memaparkan fakta lain tentang Alaska. Bukan hanya permadani salju indah tempat bermainnya sekawanan rusa gagah dengan tanduk bercabang-cabang. (SIL/YOG)

Majalah detik 5 - 11 maret 2012


Film Pekan Ini

seni & hiburan

IDES OF MARCH Jenis Film: Drama Produser : Brian Oliver, George Clooney, Grant Heslov Produksi : Alliance Films Sutradara : George Clooney ( 21 cineplex )

Durasi:101 menit

THE ARTIST Produser : Drama Thomas Langmann Produksi : The Weinstein Company Sutradara : Michel Hazanavicius Durasi: 100 menit ( 21 cineplex )

DILEMA

( 21 cineplex )

S

eorang juru bicara muda (Ryan Gosling) tersingkir dari dunia politik, terlibat manipulasi berbahaya dan tergoda oleh seorang pegawai magang (Evan Rachel Wood). Mereka bekerja untuk Gubernur Morris (George Clooney) yang sedang melakukan kampanye pemilihan calon presiden.

Jenis Film : Thriller, drama Produser : Wulan Guritno, Adilla Dimitri Produksi : WGE PICTURES Sutradara : Robert Ronny, Robby Ertanto Soediskam, Adilla Dimitri Durasi : 90 menit

H

ollywood 1927. George Valentin (Jean Dujardin) adalah aktor film bisu. Kariernya terancam dan sosoknya mulai terlupakan. Aktris muda Peppy Miller (Berenice Bejo), justru sebaliknya. Bintangnya bersinar terang, ia membintangi film-film besar. The Artist berkisah tentang kehidupan mereka berdua yang dihubungkan oleh nasib.

D

ILEMA adalah sebuah film omnibus yang terdiri dari lima cerita yang menggambarkan sisi gelap Jakarta yang belum banyak diketahui orang. Jakarta adalah kota metropolitan yang menyimpan berjuta masalah yang seakan tidak ada jalan keluarnya. Film Dilema mencoba mengangkat ceritacerita dari dunia hitam, underground, premanisme, dan sisi lain dari hukum dan dunia polisi di Indonesia.

Majalah detik 5 - 11 maret 2012



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.