Bulletin Pesantren Modern Al Manar Edisi II Tahun 2015

Page 1

Edisi II / Jum’at, 17 April 2015

AL MANARPOST Media Informasi Untuk Santri

redaksi.almanarpost@gmail.com | 0852 9619 0093 | www.almanarpost.com

MENCETAK KADER UMMAT UNTUK KEJAYAAN ACEH

Tiga Tantangan Pesantren Di Masa Depan

SALAM REDAKSI Antara Ujian dan LT 1 Yang namanya pesantren tidak pernah putus dari kegiatan, baik itu kegiatan kurikuler maupun kegiatan ekstrakurikuler. Sperti saat ini, santri Pesantren Modern Al-Manar akan menghadapi dua kegiatan kedepannya yaitu ujian semester genap dan Lombat Tingkat I (LT1). Inilah namanya pesantren, yang menjadikan kegiatan kurikuler dan ekstrakuriler sebagai nadi pesantren. Padahal bulan sebelumnya para santri baru saja menyelesaikan acara yanag besar pentas seni santri, dan sekarang mereka akan berhadapan lagi dengan dua kegiatan besar lagi.

Santri Pesantren Al Manar sedang belajar di alam terbuka AlManarPost-Jakarta|Pondok pesantren setidaknya akan dihadapkan pada tiga tantangan besar di masa yang akan datang. Ketiga tantangan tersebut adalah kelangkaan ulama, modernitas, dan masalah kebangsaan. Hal ini disampaikan Sekjen Kemenag yang juga pelaksana tugas Dirjen Pendidikan Islam saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Koordinasi Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) V di Jambi, Selasa (12/09) malam. Menurutnya, tantangan pertama bagi pesantren di masa yang akan datang adalah semakin langkanya kyai atau ulama. “Ini hal yang peru dicermati bersama untuk dicarikan solusi. Sebab, untuk mencetak ulama, tentu tidak semudah mencetak gubernur,” kata Nur Syam disambut tawa Gubernur Jambi Hasan Basri Agus yang hadir dan membuka acara tersebut.

Mencetak kyai atau ulama, lanjut Nur Syam, tidak mudah karena harus memenuhi persyaratan lahiriah dan batiniah. Persyaratan lahiriahnya, seorang ulama harus memiliki seperangkat keilmuan agama yang komprehensif.

Sedangkan persyaratan batinnya, seorang ulama harus memiliki tingkat spiritualitas yang hebat. Untuk sampai tingkatan itu, dibutuhkan proses pelatihan dan riyadlah yang luar biasa dan itu membutuhkan waktu lama. “Ini tantangan kita yang luar biasa. MQK ini bisa menjadi instrumen untuk mencandra ke depan bahwa dari mereka yang mempunyai pemahaman baik terhadap kitab kuning, diharapkan ketika dibina secara baik nantinya bisa menjadi kyai atau ulama,” harap Nur Syam. Bersambung…..

Santri diharapkan harus mampu mengatur dan membagi waktu diantara kegiatan yang ada. Disisi lain para santri juga harus mengutamakan kegiatan belajar mengajar yang merupakan salah satu tujuan mereka masuk pesantren. Kegiatan ektrakurikuler memiliki peran penting dalam hal pendidikan, yaitu mendidik mentalitas santri, didalam setiap kegiatan mereka dituntut untuk berpikir, dan bekerja keras guna menyukseskan setiap kegiatan. Di kegiatan inilah mereka akan terlatih kemandirian, kepemimpinan dan kecakapan mereka dalam melakukan setiap pekerjaan. Untuk menghadapi dua kegiatan kedepan para santri diharapkan dapat menjaga stamina dan keesehatan mereka sehingga para santri dapat mengkuti semua kegiatan dalam keadaan fit tentunya dengan tetap focus dan serius dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari. Dan ingat tujuan utama klain adalah belajar !


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.