ALSA Indonesia Seminar Materials Set - Semworknas 2020

Page 1

ALSA INDONESIA SEMINAR MATERIALS SET

alsa-indonesia.org


PERKEMBANGAN PERUNDINGAN FREE TRADE AREA OF THE ASIA-PACIFIC (FTAAP) DALAM FORA APEC Farid Amir Direktur Perundingan APEC dan Organisasi Internasional

14 November 2020


Dunia Terus Berubah: Peluang & Tantangan Trend Baru Ancaman & Tantangan Fourth Industrial Revolution (4IR) & Digital Era Mitigasi Non-Deal Brexit

Trade War

Regional & global supply chains Belum Jelasnya Multilateral Trading System (WTO): Mundurnya Dirjen WTO Meningkatnya FTA/RTA

Dampak Negatif Pandemi terhadap Perekonomian


“Agar berbagai perjanjian perdagangan dengan negara-negara potensial yang jadi tujuan ekspor kita segera bisa kita selesaikan”

ARAHAN PRESIDEN RI EKSPOR DAN INVESTASI merupakan kunci pertumbuhan ekonomi nasional.

POTENSI PASAR NON-TRADISIONAL

perlu dikembangkan dan digali

PERLU TEROBOSAN

untuk meningkatkan ekspor ke negara non-tradisional

Presiden Joko Widodo Pembukaaan Rapat Terbatas terkait Penguatan Neraca Perdagangan, Jakarta 11 November 2019

Perundingan FTA/PTA Indonesia agar SEGERA DISELESAIKAN 3


Sekilas tentang APEC Perundingan di APEC itu... Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) adalah forum kerja sama 21 Ekonomi di lingkar Samudera Pasifik. Kegiatan utama APEC meliputi kerja sama perdagangan, investasi, serta kerja sama ekonomi lainnya untuk mendorong pertumbuhan dan peningkatan kesejahteraan di kawasan Asia-Pasifik. Sumber: APEC at Glance 2019

Consensus-driven

APEC merupakan forum yang bersifat voluntary, non-binding dan mendorong kerja sama

Incubator of Ideas

Forum yang menstimulasi berbagai gagasan dan inisiatif menuju integrasi ekonomi regional

Economics, not Politics

Keanggotaan terdiri dari entitas ekonomi dan tidak bersifat politis


Sekilas tentang FTAAP Merupakan suatu Kawasan Perdagangan Bebas Asia-Pasifik yang saat ini sedang diupayakan untuk diwujudkan oleh 21 anggota Ekonomi APEC, berdasar 2 pertimbangan utama: 1) Keterbukaan perdagangan dan investasi di Kawasan Asia-Pasifik. 2) Upaya mengatasi akibat buruk dari sekatsekat pengelompokan Free Trade Agreement (FTA) lebih kecil di Kawasan Asia-Pasifik. Hong Kong, China; Chinese, Taipei Papua Nugini

“APEC bisa dianggap sebagai kekuatan ekonomi dunia karena Asia-Pasifik menjadi tempat tinggal 41% penduduk dunia yang menguasai 45% perdagangan dunia”


Perwujudan FTAAP diharapkan akan dapat… Menjadi pelengkap negosiasi WTO Membentuk 58% dari GDP dunia Mengurangi tumpang tindih perjanjian FTA APEC menguasai 45% dari perdagangan dunia

Upaya meningkatkan kesejahteraan

Meningkatkan market size sebesar 41% dari populasi dunia

Integrasi rantai suplai dan rantai nilai, yang dapat menyebabkan surplus bagi produsen dan konsumen karena bahan baku dan produk akhir akan jadi lebih murah


Sejarah FTAAP 2004

2006

•Pertama kali diangkat oleh ABAC tapi belum mendapatkan tanggapan positif

•Perundingan bergulir dengan lambat karena perbedaan pendapat

2008

•Di Lima, Peru, para Pemimpin APEC menginstruksikan kepada Menteri yang membidangi perdagangan untuk melakukan berbagai upaya guna mendorong implementasi FTAAP sebagai long-term prospect dan reformasi struktural.

2010

•Para Pemimpin APEC berkomitmen untuk melakukan langkah konkret untuk mewujudkan FTAAP dengan mendorong pengembangan program kerja pada area investasi, jasa, e-commerce, Rules of Origin (ROO), standar dan keberterimaan atas standar, fasilitasi perdagangan dan barang dan jasa terkait lingkungan

2014

•Disepakatinya “The Beijing Roadmap for APEC’s Contribution to the Realization of the FTAAP” yang mendorong perwujudan FTAAP

2015

•APEC melaksanakan “Collective Strategic Study on Issues Related to the Realization of the FTAAP “guna mengeksplorasi lessons learned dari berbagai building blocks yang ada, dengan tujuan agar mendapatkan adding value dalam membentuk FTAAP

2016

•Lima Declaration on FTAAP: Agar FTAAP menjadi perjanjian perdagangan yang komprehensif dan berkualitas tinggi, sebaiknya proses negosiasi direalisasikan diluar APEC. Pelaporan Implementasi dilakukan secara berkala di tahun 2018 dan 2020


FTAAP Pathways

Based on Lima Declaration on FTAAP (Peru, 2016)

Menginstruksikan kepada Ekonomi anggota untuk menindaklanjuti implementasi FTAAP

Melaporkan hasil implementasi inisiatif terkait upaya perwujudan FTAAP secara berkala pada tahun 2018 dan 2020

Menginstruksikan untuk menjadikan CPTPP dan RCEP sebagai acuan untuk perwujudan FTAAP


Perbandingan Umum RCEP, CPTPP dan FTAAP No

Aspek

CPTPP

RCEP

FTAAP

1

Keanggotaan

11 Negara {Kanada, Malaysia, Jepang, Australia, Vietnam, Peru, Meksiko, Singapura, Cile, Selandia Baru dan Brunei Darussalam, Amerika Serikat (mundur 23 Jan 2017)}

16 Negara {Cina, Jepang, India, Korea Selatan, Laos, Thailand, Vietnam, Indonesia, Filipina, Brunei Darusssalam, Australia, Selandia Baru, Malaysia, Kamboja, Singapura dan Myanmar}

21 Negara anggota APEC

2

Efek terhadap Perekonomian Dunia

6,6% Populasi Dunia 13,5% GDP Dunia

Minus India: 29,6% Populasi dunia 30,2% GDP Dunia 27,4% Perdagangan Dunia Plus India 47,5% Populasi dunia 33,5% GDP Dunia 29,5% Perdagangan Dunia

41% populasi dunia 58% GDP Dunia 45% perdagangan dunia

■ CPTPP dan RCEP akan menjadi basis bagi perjanjian perdagangan Asia Pasifik (FTAAP) ■ FTAAP akan merupakan kompromi dari kedua perjanjian tersebut


Program Kerja Perwujudan FTAAP Tarif: fokus pada komitmen penurunan tarif Non-Tariff Measures: Mengidentifikasi dan meyelesaikan permasalahan terkait NTMs dan meningkatkan kapasitas SDM terkait pemahaman NTMs Jasa: Mendukung “APEC Services Competitiveness Roadmap” untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing sector jasa di masing-masing negara dan di Kawasan APEC Investasi: Sharing best-practices dan pengalaman terkait investasi dan negosiasi terkait International Investment Agreements (IIAs) Surat Keterangan Asal/SKA (ROO): Harus membahas best practices dan penyederhanaan terkait SKA

Terdapat pada: Lima Declaration on FTAAP

Program kerja lainnya: UMKM, Hak Kekayaan Intelektual, Digital, Transparansi, Pekerja, BUMN


 1. Upaya pelaporan

ke Leaders gagal karena perbedaan pendapat antar Ekonomi;  2. Pertemuan merekomendasikan untuk melaporkan perkembangan di 2020.

2020

2018

Perkembangan Perundingan 1. Laporan telah di endorsed di level CTI dan akan menjadi bagian dari CTI Annual report; 2. Laporan juga akan disampaikan kepada para Menteri APEC; 3. Kemungkinan melaporkan ke Leaders.


Peningkatan Kapasitas menuju FTAAP Ekonomi APEC akan terus mendorong upaya mewujudkan FTAAP melalui:

1) Berbagai Policy Dialogue dalam kerangka “Information Sharing Mechanism on FTAs/RTAs” 2) Capacity Building Needs Initiative (CBNI). Program peningkatan kapasitas yang bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait bagaimana menegosiasikan perjanjian yang berkualitas dan membahas isu-isu baru.

Peningkatan kapasitas mencakup area pembahasan (namun tak terbatas pada) isu-isu terkait sesuai dengan program kerja FTAAP.


Posisi dan Kepentingan Indonesia dalam FTAAP

Potensi pasar non-tradisional (AS dan Amerika Selatan)

Kerja Sama Ekonomi Digital

Peran sentral APEC di Kawasan Asia-Pasifik (Adanya 2 ekonomi besar: AS dan China)

Kerja sama peningkatan kapasitas dan asistensi teknis dalam upaya perwujudan FTAAP

Peningkatan integrasi rantai suplai & rantai nilai di Kawasan Asia-Pasifik (Produsen dan konsumen mendapatkan harga lebih murah)

Mendorong reformasi struktural di dalam negeri


Memperlancar Akses Pasar Indonesia Ekspor Indonesia 2016-2020

Setiap tahunnya, 69-72% komoditas Indonesia diekspor ke negara anggota APEC Sumber: BPS (diolah DPAOI Kemendag)

Diperlukan value added terutama untuk komoditas yang diekspor dalam bentuk raw material


9 dari 10 negara utama tujuan ekspor Indonesia merupakan anggota APEC Ekspor Indonesia ke Seluruh Dunia Ekspor Ke Negara lain Ekspor ke APEC

28%

72%

Nilai Ekspor 2019: 167,68 Miliar USD

Sumber: BPS (diolah DPAOI Kemendag)


Kesimpulan ■ Upaya perwujudan FTAAP sedang dilakukan. Guna menuju bentuk ideal FTAAP, sebelum memulai negosiasi FTAAP, Ekonomi APEC melakukan dan mengikuti berbagai upaya peningkatan kapasitas dan pemahaman terkait FTA/RTA. ■ Kementerian Perdagangan c.q. Direktorat Perundingan APEC dan Organisasi Internasional akan terus berupaya mengawal isu-isu terkait FTAAP dan isu perdagangan lainnya di fora APEC. ■ Pembahasan FTAAP dalam forum APEC terus bergulir dan mengarah kepada realisasi, sehingga diperlukan penyusunan posisi Indonesia yang kuat dan disepakati secara nasional dengan melakukan analisa dampak FTAAP oleh masing-masing Kementerian/Lembaga terkait dan mengumpulkan informasi serta masukan dari berbagai sektor ■ Diperlukan kerja sama antar stakeholder domestik yang apik dalam rangka mengawal isu perwujudan FTAAP agar selaras dengan kepentingan Nasional.

■ Diperlukan ”policy adjustment” untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif ■ Meningkatkan daya saing produk Indonesia agar bisa bersaing dan memenangkan persaingan di pasar APEC


TERIMA KASIH


LAMPIRAN


Strategi Kerjasama Perdagangan Internasional Indonesia Tujuan pengaturan perdagangan (Pasal 2 UU 7/2014): • Pertumbuhan ekonomi; • Penggunaan/perdagangan produk dalam negeri; • Kesempatan berusaha dan lapangan pekerjaan; • Ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang

penting; • Daya saing produk dan usaha nasional; • Peningkatan akses pasar, dan ekspor nasional. Kerja sama Perdagangan Internasional (KPI): untuk

meningkatkan akses Pasar serta melindungi mengamankan kepentingan nasional (Pasal 82)

dan


Pasar Bebas dalam Perdagangan Internasional Oleh : Hanif Nur Widhiyanti, SH., M.Hum., PhD.


DEFINISI


Perdagangan Internasional EKSPOR

Pasar luar negeri

Pasar dalam negeri IMPOR


Sumber Hukum TRIMs

TRIPs

GATT

UNCITRAL

ICC

UCP 600

ASEAN

Perdg Int

WTO

Incoterms

Kontrak ekspor-Impor

UN-CISG

IMF

World Bank MIGA

Arbritase Pengadilan


Hukum Perdagangan Internasional •

Semua norma, baik berupa :  hasil kesepakatan antar negara (multilateral, regional dan bilateral, maupun satu negara secara unilateral),  Kontrak Ekspor impor  International Custom yang mengatur kegiatan perdagangan dari subyek hukum (individu, badan hukum, pemerintah) di dua atau lebih batas wilayah negara.

Bersifat publik dan juga perdata.


Faktor Mempengaruhi • • • • •

Perbedaan sumber daya alam Teknologi Perbedaan kapasitas produksi Perbedaan selera Pembatasan tersebut sering dilakukan oleh negara karena beberapa faktor :        

belum menemukan industri yang unggul (comparative advantage) industri tidak efisien sehingga barang atau jasanya tidak memiliki daya saing tinggi dengan barang impor imperfect competition to protect specific producers to change consumpetion pattern to raise government revenue employment non economic e.g culture and seciurity


Manfaat & Urgensi Perdagangan Internasional


Manfaat •

• • •

KEUNTUNGAN  Adam Smith – Peluang bagi negara yang mampu memproduksi barang/jasa yang efisien mendapatkan keuntungan di pasar global. Jika harga barang/ jasa untuk kualitas yang sama tidak beda antara pasar dinegara satu dengan negara lain maka perdagangan internasional tidak diperlukan; KELEBIHAN KOMPARATIF  Ricardian – Suatu negara akan maju secara ekonomi jika focus pada kegiatan produksi barang/ jasa yang memiliki keunggulan. PERBEDAAN FAKTOR PENDUKUNG  Heckscher-Ohlin – Ekonomi suatu negara akan maju melalui perdagangan internasional jika focus pada kegiatan ekspor hasil industry padat karya, impor untuk kebutuhan barang yang padat modal. GRAVITASI – Perdagangan lintas negara berkembang mengikuti jarak antar negara dan interaksinya dalam kegiatan ekonomi.


URGENSI • •

• • •

Adanya ketergantungan antara negara untuk kemajuan ekonominy;  masing- masing negara memiliki comparative advantage  Untuk tercapainya economies of scales mereka perlu akses pasar ekspor Perdagangan int’l mendatangkan cadangan devisa untuk pembangunan ekonomi dan kewajibannya membiyai impor bahan serta pembayaran hutang luar negeri. Meningkatnya pasar ekspor menciptakan lapangan kerja dalam negeri. Mendorong produsen untuk efisien. Leberalisasi ekonomi membuka peluang pasar global, mendorong setiap negara berusaha menemukan peluang ekspor sebanyak mungkin, tetapi juga memberikan peluang untuk impor barang/jasa dengan kualitas dan harga kompetitif.


Negara Berkembang dalam Perdagangan Internasional


TANTANGAN 

Budaya Kompetensi

SDM

Teknologi 

Regulasi/Administrasi

SDA

A short supply constraint menyebabkan produsen dalam negeri tidak dapat memanfaatkan pasar ekspor yang telah terbuka In-efisiensi baik karena birokrasi maupun korupsi juga menghambat negara berkembang untuk dapat memanfaatkan akses pasar ekspor TRIPS dikhawatirkan hanya menguntungkan MNC pemegang merek di negara maju Pasar perdagangan internasional kecil  bargaining power lemah dalam perundingan meskipun dari segi jumlah anggota negara berkembang menguasai forum


Hambatan dalam Perdagangan Internasional


PARADIGMA MERCANTALISM

WTO/AFTA

PERDAG INT’L

PROTECTIONISM/FREE TRADE

FREE TRADE


MERCANTILISME 1. Fungsi negara adalah mengumpulkan dan menyimpan aset sebanyak mungkin. 2. Jika perlu, dg menciptakan koloni di luar negeri; 3. melarang daerah koloni untuk melakukan perdagangan dengan negara-negara lain 4. melarang emas dan perak, bahkan untuk alat pembayaran; 5. subsidi ekspor; 6. memaksimalkan penggunaan sumber daya dalam negeri; dan 7. membatasi konsumsi domestik melalui hambatan non-tarif untuk perdagangan.


Tariff Barrier Proteksi

Subsidi Dumping Pajak, dst

Hambatan

Non Tariff Barrier

Quota Standarisasi dst


FAKTOR TIMBULNYA HAMBATAN •

Pembatasan tersebut sering dilakukan oleh negara karena beberapa faktor a.L;  Belum menemukan industri yang unggul (comparative advantage)  Industri tidak efisien sehingga barang atau jasanya tidak memiliki daya saing tinggi dengan barang impor  Imperfect competition  To protect specific producers  To change consumpetion pattern  To raise government revenue  Employment  Non economic: culture and seciurity


Pasar Bebas


PERDAGANGAN BEBAS • pemerintah tidak memberlakukan hambatan serta tidak melakukan diskriminasi terhadap impor atau ekspor. • Contahnya adalah Uni Eropa dimana sangat sedikit pembatasan perdagangan termasuk pergerakan tenaga kerja.


Pasar Bebas

Distorsi

Hambatan Perdagangan


Terimakasih


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.