1 minute read

4.2 Pengulangan Footnote

Next Article
1.3 Lex Scripta

1.3 Lex Scripta

- Untuk menghindari kesalahan kutipan pada author yang sama, maka penulis menuliskan angka romawi (I, II, III,..) pada footnote sesudah tahun penerbitan diantara tanda kurung.

Contoh:

Advertisement

1 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Prenada Media, Jakarta, 2005, (selanjutnya disingkat Peter Mahmud I), h.15 2 Sudigno Hardjosudarmo, Masalah Tanah di Indonesia Suatu Studi di Sekitar Pelaksanaan Landreform di Jawa dan Madura, Bharata, Jakarta, 1970, h. 54 3 Peter Mahmud I, Op.Cit., h. 139

3. Loc.Cit.

- LocCit adalah loco citato yang artinya “pada tempat yang telah disebut”; - Digunakan untuk menunjuk halaman yang sama dari suatu sumber yang telah disebutkan sebelumnya secara lengkap, namun telah diselingi oleh sumber lain.

Contoh:

1 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Prenada Media, Jakarta, 2005, h.15 2 Sudigno Hardjosudarmo, Masalah Tanah di Indonesia Suatu Studi di Sekitar Pelaksanaan Landreform di Jawa dan Madura, Bharata, Jakarta, 1970, h. 54 3 Peter Mahmud, Loc.Cit.

4.3 Analisis Per-BAB

1. Judul Bab

- Ditulis dengan huruf cetak tebal dan rata tengah (center); - Menggunakan huruf kapital - Jarak pengetikan antar judul bab dan sub-bab yaitu 3 spasi;

This article is from: