Filsafat Hukum Kamis, 19 November 2015 Hukum dan Kebebasan
Manusia adalah “Makhluk Bebas”
Konteks Filsafat : “ Apakah sungguh ada kebebasan ? ” “ Apakah hukum membatasi atau menghambat kebebasan manusia ? “ atau membuka kebebasan
Henry Bergson (1859-1941) : Dalam perbuatan-perbuatan yang saya lakukan saya tahu dengan pasti, bahwa saya bebas. Kebebasan adalah hubungan antara “aku konkret” dan perbuatan yang dilakukannya. Jadi kebebasan menurut Filsuf Perancis merupakan suatu fakta dan diantara fakta-fakta yang ditetapkan orang tidak ada yang lebih jelas.
Tiada keadilan tanpa kebebasan : Sine Justitia Nulla Libertas Tacitus.
Kebebasan di Indonesia : kebebasan yang tercantum dalam UUD 1945 Pasal 28 tentang HAM. 1. Kebebasan Fisik : pendapat Albert Camus adalah menjadi manusia bebas tdk semudah anggapan kebanyakan orang. Berkaitan dengan fisik manusia. Contoh : seseorang diborgol, seseorang tdk akan mengalami hambatan fisik difabel. Kebebasan dihambat akan menimbulkan perilaku menyimpang. Pendapat Dalton 2. Kebebasan Yuridis : kebebasan dalm bidang hokum. Contoh : anak yuridis (anak yang lahir dari perkawinan yang sah) dan anak biologis (belum tentu anak yuridis contoh dari kawin siri). Ada kebebasan diluar hukum (bertentangan dengan hukum).
Hukum kodrat :
manusia makhluk bebas. Pendapat Grotius adalah kebebasan dari illahi. 3. Kebebasan Psikologis 4. Kebebasan Eksistensial 5. Kebebasan Moral : mengandung adanya kebebasan psikologis.
1
6. Kebebasan Horizontal (kebebasan yang berkaitan dengan pilihanpilihan yang tdk berkaitan dengan moral dan etis. Jadi hanya merupakan suatu pilihan-pilihan yang cocok untuk diri pribadi dan tdk dipaksa. Dulu tdk ada kebebasan horizontal untuk wanita. Exp : wanita tdk blh kuliah sesuai kesenangan dan kesukaan ) dan Vertikal
\ Kamis, 25 November 2015 2
Das Geitege ?
Menurut Notohadijoyo Norma Agendi : yg lahir karena kesadaran hukum dlm diri manusia.
Louis Leady : kebebasan psikologis dalah tdk ada paksaan psikologis baik dari dlm maupun dari luar.
Kebebasan eksistensial menurut Bertens : berhubungan dengan eksistensial keberadaan manusia, kebebasan tertinggi, tdk ada suatu tekanan karena ada kemauan sendiri.
Kamis, 03 Desember 2015
3

Hukum dan Kekuasaan : -
Kekuasaan merupakan kemampuan seseorang atau kelompok orang untuk mempengaruhi orang atau kelompok lain sehngga sesuai dengan keinginan orang yang mempunyai kekuasaan tsb.
-
Kekuasaan politik : kemampuan untuk mempengaruhi kebijakan umum (pemerintah) baik terbentuknya maupun akibat-akibatnya sesuai dengan pemilik kekuasaan.
-
Ossip K. Flechtheim membedakan kekuasaan politik atas : 1. Bagian dari kekuasaan social yang khususnya terwujud dalam negara (state power) -> seperti lembaga pemerintah. 2. Bagian dari kekuasaan social yang ditunjukan kepada negara seperti parpol, lembaga-lembaga
social
yang mempengaruhi jalannya
pemerintahan. 
Buku dasar-dasar ilmu politik : Minam Budiardjo Politik sebagai seni dalam pemerintahan. Ahli politik sebenarnya bisa mendesain suatu pemerintahan dengan baik. (Mac Iver : Politic is the art of Government).

Apakah ada hubungan antara hukum dan kekuasaan.
Kamis, 10 Desember 2015
4
1. Hukum tidak sama dengan Kekuasaan alasannya yaitu : a) Hukum kehilangan artinya jika disamakan dengan kekuasaan, karena hukum bermaksud menciptakan suatu masyarakat yang adil. Tujuan ini hanya tercapai jika pemerintah juga adil dan tdk semena-mena dengan kekuasaan. b) Hukum tdk hanya membatasi kebebasan individual terhadap kebebasan individual terhadap kebebasan individual yang lain, melainkan juga kebebasan (wewenang) dari yang berkuasa dlm negara. 2. Hukum tdk melawan pemerintah, negara, sebaliknya menbutuhkannya guna mengatur hidup bersama. Yang dilawan adalah kesewenangwenangan individual didasarkan pada alasan : a. Dalam masyarakat yg luas, konflik hanya dapat diatasi oleh entitas yg berada diatas kepentingan individu-individu. b. Keamanan dlm hidup beragama hanya terjamin bila ada pemerintah sebagai petugas tertib negara. ďƒ˜ Pendapat tentang Kekuasaan : 1. Thomas Aquinas : Hak Kodrat (Manusia sebagai bermartabat). 2. Niccolo Machiavelli (1469-1527) : Kekuasaan sebagai kekuatan, kemampuan dan wewenang yang dimiliki oleh negara atau penguasa. Kekusaan tanpa hukum akan menjadi kekuasaan yang semena-mena menjadi diktator. Hukum dan Kekuasaan dalam Filsafat Hukum adalah bahwa kekuasaan harus tunduk pada norma-norma hukum. 3. Thomas Hobbers (1588-1679) Bapak Positivisme Hukum, kekuasaan itu tidak ada. 4. Friedrich Nietzsche 5. Max Webber 6. J. Galiking
5