ALSA MAGAZINE "TRANSIT UMBRA; LUX PERMANET"

Page 1

TRANSIT UMBRA, LEX PERMANET THE SHADOW PASSES, THE LIGHT REMAINS

AL SA

MA GA ZI NE

BY ALSA LC UNSRAT


2

2

CONTENTS

TABLE OF CONTENTS

4

6

2019/2020

DIRECTOR’S GREETING

8

10

LOCAL BOARD OF ALSA LC UNSRAT

TEAM

ALSA ACTIVITES

14

18

EDITORIAL

LEGAL CORNER

WHAT DID THEY SAY?


21

TIPS FOR TAKING ONLINE CLASSES:

26

32

STRATEGIES TO SUCCESS

BIOGRAPHY OF NICCOLÃ’ MACHIAVELLI

ALSA MERCHANDISE

22

28

33

OUTBREAK: 5 WORST PANDEMICS IN

BOOKS

WORLD HISTORY

24

PHILOSOPHY OF STOICISM

GRATITUDE LETTER

30

SELF IMPROVEMENT: QUARTER LIFE

CRISIS

3




DIRECTOR’S GREETING Assalamualaikum Wr. Wb. Shalom Om Swastiastu Namo Buddhaya Puji oleh kami 2020

dan Syukur ke hadirat Tuhan YME karena kasih karunia dan penyertaanNya saat ini, Local Board ALSA LC Unsrat periode 2019dapat mempersembahkan ALSA Magazine ini.

Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Editorial Team ALSA LC Unsrat yang sudah mempersiapkan ALSA LC Unsrat Magazine ini. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Cesar, David, Veren, Fabrio, Petra, dan Josua serta pihak-pihak yg turut andil dalam ALSA LC Unsrat Magazine ini. Alsa Magazine kali ini mengambil tema “Transit Umbra; Lux Permanet� yang artinya bayangan gelap akan berlalu, sedangkan cahaya akan selalu ada. Sesuai dengan temanya yang mengambarkan situasi yang dihadapi dunia saat ini yakni pandemi covid-19 yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan mulai dari ekonomi, pendidikan, sosial budaya, politik, hukum, dsb. Meskipun situasi ini sangat berpengaruh, dan meredupkan hingar bingar dunia, namun kita harus tetap optimis bahwa situasi yang gelap ini akan berlalu dan akan ada cahaya yang menyongsong kita di depan. Dalam situasi ini pun ada hal-hal positif yang bisa kita dapatkan, dan banyak hal-hal positif lainnya yang ditawarkan oleh ALSA untuk membuat kita tetap produktif di masa quarantine ini, salah satunya lewat ALSA Magazine ini. Semoga ALSA Magazine ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan membuat kita semakin produktif dalam situasi saat ini. Selamat membaca, mengilhami, dan menikmati isinya. Sekian dan terima kasih. ALSA, ALWAYS BE ONE.

6


DAVID KRISTIANTO

VICE DIRECTOR OF EXTERNAL AFFAIRS ALSA LC UNSRAT “If you want something you’ve never had, you must be willing to do something you’ve never done.”

7


EDITORIAL TEAM

VEREN TOWUA

FABRIO ANTOUW

DAVID KRISTIANTO PETRA OUDI ZAINAL ABIDIN

8


All the greatest gratitude to God Almighty for His blessings so that we could have finished ALSA MAGAZINE. We also would like to thank everyone that has taken part for the completion of this magazine. ALSA MAGAZINE is a magazine published by ALSA Local Chapter Universitas Sam Ratulangi and one of the programs of Information, Communication and Technology Division which delivers information to the public that is packed interestingly in writing and layout. With all due respect, we present ALSA MAGAZINE with the theme “TRANSIT UMBRA, LEX PERMANET� which means that shadow passes, the light remains. We believe that there will always be the light after the darkness, like the sun that shines every day even if the earth experiences the heaviest storm. This magazine contains several things, including the information that related to law, philosophy, tips for students and also about self-development which aims to maximize self-potential. As editors, we hope this magazine would be useful and inspire everyone who reads ALSA MAGAZINE. Best Regards, Editorial Team.

9


ALSA ACTIVITES [ALSA LEGAL REVIEW COMPETITION] Legal Review Competition yang diselenggarakan oleh ALSA LC UNSRAT merupakan program kerja dari divisi akademik yang dilaksanakan dengan cara mengundang mahasiswa hukum se-Indonesai untuk mengikuti kompetisi legal review dalam kategori bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, dan diikuti oleh 33 peserta mahasiswa hukum seIndonesia.

[ALSA WEBINAR] ALSA WEBINAR merupakan program kerja divisi akademik yang bentuk acaranya berupa seminar yang dilaksakan secara daring. Mengusung tema “New Normal: Paradigma Baru Menghadapi COVID-19�, ALSA LC UNSRAT menghadirkan pihak otoritas terkait penanganan COVID-19 sebagai pembicara yang juga dihadiri oleh 200 peserta masyarakat Sulawesi Utara.

10


[ORGANIZING, LEADERSHIP, MANAGEMENT OF ALSA XXVI]

OLMA merupakan program kerja dari divisi Organization Human Resources Development sebagai fasilitas penjaringan anggota baru ALSA LC UNSRAT sekaligus menjadi wadah pengembangan terkait organisasi, kepemimpinan dan manajemen ALSA kepada anggota baru ALSA LC UNSRAT.

[ALSA CARE AND LEGAL COACHING CLINIC]

ALSA CLCC merupakan program kerja ALSA National Chapter Indonesia yang diselenggarakan oleh setiap local chapter. ALSA CLCC dilaksanakan untuk mewujudkan dua pilar ALSA yaitu socially responsible dan legally skilled yang dapat dilakukan dalam bentuk satu rangkaian acara. Di dalam nya terdapat sosialisasi atau kampanye aksi sebagai cerminan dari socially responsible dan penyuluhan hukum, seminar, workshop sebagai cerminan dari legally skilled. Pada tahun ini, tema yang dipilih adalah “Akses Terhadap Kesehatan� yang berfokus pada peningkatan akses yang kesehatan yang masih kurang di masyarakat.

11


[ALSA STUDY AND DISCUSSION CLUB]

ASDC merupakan program kerja dari Law Development Divison dimana ini merupakan salah satu wadah diskusi secara berkelompok dengan menghadirkan fasilitator yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan anggota ALSA LC UNSRAT melalui kajian di bidang ilmu hukum.

[ENGLISH CLASS]

English Class merupakan program kerja dari English Development Division dimana ini merupakan kegiatan belajar secara berkelompok yang menjadi wadah bagi anggota ALSA LC UNSRAT untuk aktif berdiskusi dalam bahasa inggris sekaligus sebagai peningkatan kemampuan berbahasa Inggris anggota ALSA LC UNSRAT.

12


[INTERNATIONAL MOOT COURT COMPETITION CLASS]

ASDC merupakan program kerja dari Law Development Divison dimana ini merupakan salah satu wadah diskusi secara berkelompok dengan menghadirkan fasilitator yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan anggota ALSA LC UNSRAT melalui kajian di bidang ilmu hukum.

[ALSA LEGAL VISIT]

Alsa Legal Visit merupakan program divisi eksternal yang bentuk kegiatannya berupa kunjungan ke instansi maupun lembaga pemerintahan yang ada di Indonesia seperti DPR RI, Kejaksaan Agung RI, dan Kementrian Luar Negeri. Dalam kunjungan tersebut, ALSA LC UNSRAT bersilahturahmi dengan para pemangku kepentingan dalam Instansi/Lembaga pemerintahan tersebut, diberikan materi berupa tupoksi dari lembaga-lembaga tersebut, serta cara dan kiat-kiat untuk bergabung dalam instansi/lembaga tersebut.

13


LEGAL CORNER ASPEK HUKUM DALAM PENANGANAN COVID-19 DI INDONESIA Covid-19 merupakan sebuah epidemi global yang telah menyebar secara transnasional sehingga memunculkan kepanikan bagi berbagai kalangan dan krisis bagi berbagai Negara. COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Ini merupakan virus baru dan penyakit yang sebelumnya tidak dikenal sebelum terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. Gejala-gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, rasa lelah, dan batuk kering. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang fundamental, yang telah dijamin pula secara konstitusional sesuai dengan yang tertuang dalam Pasal 28H ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi Ayat (1): Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Sejalan dengan itu, Konstitusi World Health Organization (WHO) 1948 telah menegaskan pula bahwa “memperoleh derajat kesehatan yang setinggitingginya adalah suatu hak asasi bagi setiap orang�. Hal ini merupakan tanggung jawab Negara untuk menjamin ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak sesuai dengan pasal 34 ayat (3) UUD 1945. Berikut beberapa regulasi dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia dalam menangani Pandemi COVID-19 di Indonesia: 1) Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020 tentang refocussing kegiatan, realokasi anggaran serta pengadaan barang dan jasa dalam rangka percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). 2) Keputusan Presiden Nomor 11 tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat COVID-19 3) Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang penetapan bencana non alam penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai Bencana Nasional.

14


4) Peraturan Pemerintah No. 21 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) ditetapkan di Jakarta pada tanggal 31 Maret 2020 oleh Presiden Joko Widodo. 5) Keputusan Presiden Nomor 7 tahun 2020 Tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 6) Keputusan Presiden Nomor 9 tahun 2020 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). 7) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Pemerintah juga telah mengumumkan bahwa kebijakan new normal akan segera diterapkan di Indonesia. New Normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal, namun dengan menerapkan protokol kesehatan. Masyarakat harus mengupayakan adaptasi dalam tatanan aktifitasnya. Upaya adaptasi antara lain dengan cara mengurangi kontak fisik, menghindari kerumunan dan menerapkan pola hidup sehat. Pemerintah pun telah menerbitkan protokol kenormalan baru ( new normal) bagi perkantoran dan industri dalam menghadapi pandemi COVID-19 yang diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan. Implementasi new normal diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi. Ditulis oleh : Veren Towua

15


COVID-19 BENCANA NASIONAL, BISAKAH SEBAGAI ALASAN FORCE MAJEURE? Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi banyak aspek dalam kehidupan kita, antara lain terhambatnya kegiatan aktifitas yang harus dilakukan secara langsung, hal ini tentu berimbas langsung dan berpengaruh pada ekonomi masyarakat. Lalu, bagaimana jika hal tersebut membuat beberapa pihak yang membuat perjanjian atau kontrak tidak dapat melaksanakan kewajibannya? Apakah pandemi COVID-19 dapat dijadikan sebagai alasan force majeure? Menurut Black’s Law Dictionary, force majeur adalah “an event or effect that can be neither anticipated nor controlled” atau dalam Bahasa Indonesia merupakan suatu peristiwa atau keadaan yang tidak dapat diantisipasi atau dikendalikan. Sementara menurut Subketi, Keadaan Memaksa merupakan pembelaan debitur untuk menunjukan bahwa tidak terlaksananya apa yang dijanjikan disebabkan oleh hal-hal yang sama sekali tidak dapat diduga dan dimana ia tidak dapat berbuat apa-apa terhadap keadaan atau peristiwa yang timbul di luar dugaan tadi. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata mengatur hal-hal terkait force majeure walau tidak menyebutkan dan menjelaskan arti dari force majeure itu sendiri. Pasal 1244 BW Debitur harus dihukum untuk mengganti biaya, kerugian dan bunga bila ia tak dapat membuktikan bahwa tidak dilaksanakannya perikatan itu atau tidak tepatnya waktu dalam melaksanakan perikatan itu disebabkan oleh sesuatu hal yang tak terduga, yang tak dapat dipertanggungkan kepadanya walaupun tidak ada itikad buruk kepadanya. Pasal 1245 BW “Tidak ada penggantian biaya, kerugian, dan bunga, bila karena keadaan memaksa atau karena hal yang terjadi secara kebetulan, debitur terhalang untuk memberikan atau berbuat sesuatu yang diwajibkan, atau melakukan suatu perbuatan yang terlarang baginya.”

16


Presiden Joko Widodo menetapkan Pandemi COVID-19 sebagai bencana nasional. Status darurat ini mulai berlaku per 13 April 2020, tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) No. 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non-Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Sebagai Bencana Nasional. Bencana Non-Alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit. Walau demikian, penetapan pandemi COVID-19 sebagai bencana nasional tidak serta merta membuat hal ini menjadi alasan force majeure. Dalam disiplin hukum perjanjian, dikenal salah satu asas yang begitu penting. Adapun asas yang dimaksud adalah asas kekuatan mengikatnya perjanjian (Pacta Sunt Servanda). Asas ini bermakna bahwa para pihak yang membuat perjanjian harus melaksanakan perjanjian tersebut, sesuai dengan Pasal 1338 BW yang mengatur bahwa setiap perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undangundang bagi mereka yang membuatnya. Hal ini membuat penerapan dalil pandemi COVID-19 sebagai Force Majeure harus dibarengi dengan itikad baik dalam diri debitur yang mampu membuktikan kausalitas antara keadaan memaksa pandemi COVID-19 dan tindakan debitur yang tidak mampu menyelesaikan kewajibannya. Walau demikian, debitur harus sungguh-sungguh terlebih dahulu melaksanakan upaya lain yang patut dan wajar untuk menghindari resiko tidak terpenuhinya pelaksanaan prestasi. Jika bencana COVID-19 terbukti berimplikasi langsung sehingga membuat debitur tidak memenuhi prestasinya, maka debitur dibebaskan dari tanggung jawabnya demi hukum. Ditulis oleh : Veren Towua

17


WHAT DID THEY SAY? Aulia Adelia Muhammad – ALSA LC UNHAS Dengan mengetahui peran kita terlebih dahulu sebagai Agent of Social Control, kita harus menjadi individu yang cerdas, langkah selanjutnya yaitu memberikan aksi nyata, hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah atau menanggapi hoax yaitu, dapat dimulai dengan orang terdekat seperti keluarga atau teman, lalu perlahan-lahan menyentuh masyarakat melalui edukasi secara tidak langsung seperti media sosial sekaligus memperlihatkan kepada masyarakat bahwa media sosial seharusnya digunakan untuk berbagi informasi positif dan edukasi secara langsung seperti sosialisasi kecil-kecilan kepada masyarakat bahwa pentingnya agar berita yang tersebar untuk dicari kebenarannya terlebih dahulu agar tidak tersebar ke masyarakat dan menimbulkan kepanikan yang tidak berdasar.

Natasha Pitoy - ALSA LC UGM Perlu adanya kaum-kaum yang terpelajar yang sekiranya dapat menjadi agen perubahan sosial, kaum-kaum yang membenarkan kesalahan dan memimpin perubahan. Ini adalah waktu bagi para mahasiswa untuk bergerak, untuk mengimplementasikan ilmu dan menuntun persepsi masyarakat jauh dari berita hoax. Sebab, seperti yang diungkapkan oleh alumni ALSA Indonesia kami, yaitu Mbak Najwa Shihab: “Indonesia tidak tersusun dari batas peta, tapi dari gerak dan peran besar anak muda. Karenanya, mari sama-sama turun tangan partisipasi dan lakukan banyak hal untuk negeri.�

Dewi Ayu Atika Putri -ALSA LC UJ As a student, we must be the Agent of Change and Social Control who is required to have a critical thinking on things. This is certainly necessary when we face various problems that arise as a result of the rapid development of science and technology that one example is hoax. The use of the Internet wisely can be one of the ways students can do it. With wise Internet usage, we as students can use reasoning and a critical thinking against a particular information or news. We should be able to digest thoroughly the information or news presented even collect as many valid sources that say similar as a form of filtering against the correct information or facts.

18


Arya Prameswara- ALSA LC UNAIR Mahasiswa berperan aktif dalam mencegah tersebarnya opini bebas tidak berdasar atau informasi yang menyesatkan alias HOAX dengan menanggapi HOAX itu secara langsung agar dapat dilihat oleh publik sehingga, masyarakat berfikir berulangkali terkait kebenaran HOAX tersebut. Menanggapi dengan pertanyaan-pertanyaan yang mempertanyakan relevansi opini terkait dan pernyataan-pernyataan berdasar yang menangkis opini terkait dapat mencegah masyarakat disesatkan oleh opini bebas tak berdasar atau informasi yang menyesatkan alias HOAX.

Sena Britantoro Ramadhan Suditomo - ALSA LC UNPAD Khususnya mahasiswa hukum, yang bisa kami lakukan adalah mungkin melakukan seminar atau workshop secara cuma - cuma bagi orang - orang yang mampu maupun tidak mampu. Masih banyak sekali masyarakat pengguna sosial media yang masih tidak mengetahui cara menghindar dari berita hoax maupun efek dan sanksi apabila mereka menyebarkannya. Disini upaya mahasiswa menjadi aktor dari aksi preventif agar kedepannya masyarakat lebih bisa teredukasi dan tidak akan melakukan penyebaran hoax.

Abimanyu Rhesa Agatha-ALSA LC UNUD In my humble opinion, there are several ways for us, as a college student, to prevent the spread of hoaxes. The first step is to always check the credibility of the news and should not share without confirming it first. Moreover, to always read multiple sources of information to get a variety of viewpoints. Although, it will not stop them completely from spreading, but it will help to reduce it. In order to prevent the spread of hoaxes, let’s be more critical in receiving information through social media.

19


Salisa Intan Fauziah- ALSA LC UNDIP Sebagai kalangan terpelajar, mahasiswa harus pandai memilah informasi dan memisahkan antara berita hoax dan berita terpercaya. Caranya adalah dengan membaca berita secara keseluruhan terlebih dahulu, lalu diikuti dengan riset lebih lanjut mengenai berita yang kita baca. Akan lebih baik lagi jika kita melakukan double check dan tidak hanya membaca berita dari satu sumber saja.

Ridho Perdana-ALSA LC UNAND

Perlunya kesadaran mahasiswa sebagai penerus bangsa untu menggunakan media sosial secara bijak serta menjadikan media sosial yang dimiliki sebagai sarana penyadaran kolektif guna menangkal berita Hoax. Tindakan pencegahan penyebarab berita hoax tidak hanya dapat dilakukan melalui media sosial, namun juga berupa penyuluhan atau diskusi umum seperti seminar untuk membangkitkan kesadaran masyarakat mengenai dampat berita hoax, mengajak masyarakat untuk terlibat dalam gerakan pemberantasan hoax, dan membangun perilaku budaya anti hoax dengan mencari kebenaran atas suatu informasi agar terhindar dari berita hoax.

Cattelya Nabila Mediarman-ALSA LC UI

As scholars, we shall steer clear and minimalize the misinformations that spread out in social medias. Therefore, we have to conduct a few critical ways to handle hoaxes. First, be wise on selecting which information to consume. Not every stuff written in the internet are accurate and verified. Second, read journal articles, since the informations are more reliable and credible. Journal articles usually include reports of current research and topic-specific information, which have gone through a lot process of reviews. Third, do not immediately forward unverified informations. Also, try to double-check the information we get. Some credible sources written by credible institutions might be needed to proven the validity of the information.

20


TIPS AND TRICK FOR TAKING ONLINE CLASSES: STRATEGIES TO SUCCESS Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim, menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19) disusul dengan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19 dimana dalam surat edaran ini disebutkan bahwa tujuan dari pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) adalah memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat Covid-19. Sebagai mahasiswa yang biasanya melaksanakan kegiatan pembelajaran secara langsung tentu harus mampu beradaptasi dengan keadaan yang mengharuskan pelaksanaan kuliah yang dilakukan secara daring atau melalui media sosial. Berikut beberapa tips dan trik ketika melaksanakan kuliah daring: 1. Kesiapan diri kita untuk mengikuti kuliah online. Setiap mahasiswa harus benar-benar siap dalam mengikuti kuliah online, dengan membaca literatur sebelum perkuliahan dimulai, mandi serta menggunakan pakaian yang layak pada saat kuliah online di laksanakan. 2. Mengikuti dari awal perkuliahan. Jika setiap mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan online dari awal dimulai maka setiap pembelajaran yang dilaksanakan dapat dicerna dengan baik, untuk mengikuti pembelajaran dari awal perkuliahan maka setiap mahasiswa harus “on time� dalam mengikuti kelas online. 3. Aktif dalam pembelajaran kuliah online. Keaktifan mahasiswa dalam kuliah online dapat mengurangi kebosan dalam mengikuti perkuliahan online. Menulis inti materi serta memberikan tanggapan di akhir perkuliahan merupakan contoh dari keaktifan mahasiswa dalam perkuliahan. 4. Mencari tempat terfavorit Dalam masa pandemi covid-19 ini maka mahasiswa diwajibkan untuk tetap berada di dirumah, maka untuk melaksanakan perkuliahan online kita harus melaksanakannya di dalam rumah. Dengan berada di tempat favorit kita dirumah itu bisa menjadi salah satu agar kita dapat memgikuti perkuliahan online dengan semangat. Kamar, Teras maupun ruang keluarga dapat menjadi pilihan, tapi tidak untuk di atas kasur. 5. Memilih alat elektronik yang akan digunakan. Perkuliahan di masa pandemi ini dilakukan secara online, maka tidak luput dari penggunaan alat elektronik seperti Komputer, Laptop, Maupun Telepon genggam. Kenyaman bisa menjadi salah satu alasan agar kita dapat mengikuti perkuliahan dengan baik. Jadi tergantung kenyaman dari setiap mahasiswa akan menggunakan apa pada saat perkuliahan online akang dilaksanakan. 6. Mengatur penggunaan paket data Perkuliahan online pasti akan menggunakan jaringan internet maupun WiFi. Penggunaan jaringan internet harus membutuhkan “kuota�, penggunaan kuota sangatlah besar jika melakukan setiap perkuliahan online, maka setiap mahasiswa harus tau mengatur penggunaan kuota. Ditulis oleh : Petra Abidin Diedit oleh : Veren Towua

21


OUTBREAKS: 5 WORST PANDEMICS IN WORLD HISTORY Sepanjang perjalanan sejarah, dunia telah mengalami beberapa wabah penyakit yang telah membinasakan banyak jiwa dan terkadang telah merubah arah sejarah. Sebelum Pandemi COVID-19, pernah terjadi beberapa wabah terburuk dan mematikan yang dirangkum dalam 5 wabah terburuk yang pernah terjadi dalam sejarah dunia.

1. Black Death

Wabah Black Death menghabiskan sekitar sepertiga populasi penduduk Eropa, para peneliti menduga jika penduduk yang tewas karena penyakit itu sekitar 75-200 juta jiwa. Menurut Livescience, Ini adalah penyakit akibat bakteri Yersinia pestis. Penyakit ini ditularkan dari tikus ke manusia dengan perantara kutu. Livescience menulis, pasien bisa meninggal hanya dalam 4 hari setelah tertular dengan demam tinggi, muntah, dan kelenjar getah bening bengkak dan pecah. Ketika wabah ini terjadi, jenazah para korban dimakamkan di kuburan massal.

2. Flu Spanyol

Flu Spanyol terjadi pada 1918 hingga 1920, sehingga juga dikenal sebagai pandemi flu 1918 yang menyebabkan sekitar 500 juta orang menjadi korban. Ini merupakan pandemi influenza kategori 5 yang mulai menyebar di Amerika Serikat, muncul di Afrika Barat dan Prancis, lalu menyebar hampir ke seluruh dunia Livescience menyebutkan bahwa penyebaran flu dan kematian meningkat oleh kondisi dialami banyak orang selama Perang Dunia I, tentara yang padat dan nutrisi dan meskipun bernama Flu Spanyol, penyakit masa perang yang buruk yang ini kemungkinan tidak dimulai di Spanyol.

22


3. Flu Asia

Flu Asia adalah pandemi influenza virus A kategori 2 yang berasal dari China pada awal 1956 yang berlangsung hingga 1958. Virus yang menyebabkan pandemi ini disebut campuran dari virus flu burung. Virus ini pertama kali diidentifikasi di Guizhou lalu menyebar ke Singapura pada Februari 1957, mencapai Hong Kong pada bulan April, dan Amerika Serikat pada bulan Juni pada tahun yang sama. Perkiraan kematian korban akibat wabah ini oleh WHO adalah sekitar 2 juta.’

4. Flu Babi H1N1

Flu babi terjadi pada 2009 hingga 2010. Galur virus ini diperkirakan sebagai mutasi empat galur virus influenza A subtipe H1N1, yaitu dua endemik pada manusia, satu endemik pada burung, dan dua endemik pada babi. Flu babi terutama menyerang anak-anak dan orang dewasa muda, dan 80 persen kematian terjadi pada orang yang lebih muda dari usia 65 tahun. Menurut CDC, dalam satu tahun, virus itu menginfeksi sebanyak 1,4 miliar orang di seluruh dunia dan menewaskan antara 151.700 dan 575.400 orang.

5. Ebola Afrika Barat

Wabah virus Ebola terjadi pada tahun 2014-2016 di Afrika Barat. Ini menjadi wabah terbesar sejak ditemukannya virus pada tahun 1976. Ada lebih dari 11.000 orang meninggal akibat wabah Ebola tersebut. Virus Ebola sendiri awalnya hidup pada tubuh hewan, kemudian menjangkiti manusia melalui darah hewan yang sudah terkontaminasi virus. Paparan dan penularan dari manusia ke manusia juga dimungkinkan melalui kontak langsung dengan darah dan cairan tubuh yang terinfeksi Hingga saat ini, belum ditemukan pengobatan untuk menyembuhkan Ebola. Pengobatan yang diberikan hanya bertujuan untuk mendukung kekebalan tubuh pengidap dalam memerangi virus. Ditulis oleh : Fabrio Antow Diedit oleh : Veren Towua

23


PHILOSOPHY OF STOICISM STOISISME, FILSAFAT ROMAWI MENGENAI KEBAHAGIAAN DAN KETENANGAN DALAM HIDUP. Filsafat Stoisisme memiliki ajaran yang sangat luas dan beragam: dari logika (yang terbagi dalam dialektika dan retorika), fisika monisme, dan etika (yang memuat teologi dan politik). Dari ajaran yang beragam tersebut, kaum Stoa menekankan etika sebagai fokus utama pengetahuan manusia. Pandangan Stoa yang mencolok tentang etika adalah bagaimana manusia memilih sikap hidup dengan menekankan apatheia, hidup pasrah atau ikhlas menerima keadaannya di dunia. Stoisisme didasarkan pada ide bahwa tujuan hidup adalah hidup selaras dengan alam. Alam itu sendiri didefinisikan sebagai keseluruhan kosmos, termasuk rekan-rekan kita sesama manusia. Epictetus, yang mazhab Stoisismenya berkembang pada abad kedua Masehi, memberitahu kita cara mewujudkan ide ini. Dia berkata, “ada hal-hal yang berada dalam kendali kita dan ada hal-hal yang tidak berada dalam kendali kita.” Maka, jika sesuatu tidak berada dalam kendali kita, tidak layak mengerahkan energi untuk itu. Kemunculan kaum Stoa ditandai dengan pengajaran orisinil dari filsuf Zeno dari Citium sekitar tahun 300 SM. Zeno dulunya ialah murid dari aliran Cynisme. Nama Stoa atau Stoisisme (Σηωικιζμός) sendiri diambil dari nama tempat di mana Zeno biasa mengadakan pengajaran, yakni stoa poikilê (serambi/teras bertiang di Agora yang dihiasidengan lukisan mural berwarna-warni). Tokoh terkenal yang menganut filsafat stoisisme adalah Kaisar Marcus Aurelius, Epictetus, dan Seneca. Stoisisme mengarah kepada konsep praktis dalam menjalani kehidupan. Ajaran dalam stoisisme mengantarkan kita hidup sebagaimana seharusnya kita menjadi manusia. Meskipun berusia lebih dari 2.000 tahun, stosisme masih sangat relevan di era [Zeno dari Citium. Sumber: [Rekonstruksi Stoa Poikile. Sumber: biblicalarchaeology.org] sekarang. Menurut en.wikipedia.org] Henry Manampiring yang menemukan caranya untuk mengendalikan emosi dan mengatasi depresi dengan belajar dan mempraktikkan filsafat stoisisme yang dituangkannya dalam buku Filosofi Teras, Stoisisme adalah filosofi yang sangat pragmatis dengan orientasi manajemen emosi melalui kendali nalar, presepsi, dan pertimbangan.

24


MENGENDALIKAN EMOSI NEGATIF Epictetus, pengikut aliran stoisisme pernah berkata, “Bukan hal-hal atau peristiwa tertentu yang meresahkan kita. Tetapi pikiran atau persepsi akan hal-hal peristiwa tersebut,� (halaman 89). Dalam hal ini, akal atau rasio menjadi pijakan penting yang dapat menentukan respon kita. Ketika menghadapi suatu peristiwa, kita harus menggunakan nalar dalam menyikapinya. Sehingga kita dapat terhindar dari emosi negatif berupa perasaan cemas, khawatir, marah dan lain sebagainya. Dalam prinsip hidup stoisisme, kita diajak untuk sepenuhnya menggunakan nalar. Jika emosi negatif yang keluar dari dalam diri kita, sumbernya adalah nalar. Karena pada dasarnya respon kita dipicu oleh penilaian, opini, dan persepsi kita terhadap sesuatu. Jika persepsi kita buruk, maka yang terjadi diri kita dikuasai emosi negatif.

HIDUP BIJAKSANA Buku Filosofi Teras dapat dijadikan referensi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Prinsip hidup stoisisme mengajarkan kita menjadi manusia yang bijaksana. Karena dalam bertindak dan bersikap, kita senantiasa menggunakan rasio. Terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai para penganut filsafat stoisisme. Pertama, hidup bebas dari emosi negatif dan mendapatkan ketenteraman. Rasa tenteram hanya bisa diperoleh dengan memfokuskan diri pada hal-hal yang bisa kita kendalikan, yakni rasio. Sedangkan hal-hal di luar kendali diri kita seperti harta, pangkat, dan jabatan, bukanlah tujuan dari stoisisme. Kedua, mengasah kebajikan utama (virtues) dalam hidup. Antara lain yaitu dengan mengambil keputusan terbaik dalam situasi apa pun serta memperlakukan orang lain dengan adil dan jujur. Selanjutnya kita juga berpegang pada prinsip yang benar dan mengontrol diri dari belenggu emosi atau nafsu. Ketiga yakni hidup selaras dengan alam. Para pengikut mazhab stoisisme percaya bahwa segala sesuatu di alam ini saling terkait. Hal ini termasuk segala peristiwa yang terjadi di dalam hidup kita. Melawan atau mengingkari apa yang terjadi artinya keluar dari keselarasan alam. Prinsip hidup stoisisme dalam buku Filosofi Teras ini sangat relevan jika dipraktikkan semua kalangan. Pasalnya dalam buku ini menawarkan cara-cara untuk mengembangkan sikap mental yang lebih tangguh agar tetap tenang menghadapi persoalan dan terpaan hidup. Bahwa sebagai manusia, sudah sepatutnya kita menggunakan akal sehat atau rasio dalam setiap hal. Sehingga kita bisa hidup dengan tenang dan penuh dengan kebijaksanaan. Ditulis oleh : Veren Towua

25


BIOGRAPHY OF NICCOLĂ’ MACHIAVELLI Filsuf dan politikus Italia, Niccolo Machiavelli, termasyhur karena nasihatnya yang terangterangan bahwa seorang penguasa yang ingin tetap berkuasa dan memperkuat kekuasaannya haruslah menggunakan tipu muslihat, licik dan dusta yang dituangkannya dalam buku karyanya yang berjudul Il Principe (Sang Penguasa) yang dipublikasikan pada tahun1532. Orang yang mempraktikan isi buku Il Principe disebut sebagai “Machiavellianâ€? Niccolo di Bernardio dei Machiavelli adalah diplomat, politikus Italia juga seorang filsuf yang lahir pada 3 Mei 1469 di Florence, Italia, keturunan keluarga kuno Tuscan, keluarga terpandang dan terkemuka di Florence dan merupakan anak dari pasangan Bernardo, ayahnya yang adalah seorang ahli hukum dengan ibu bernama Bartolomea di Stefano Nelli. Di kala Machiavelli muda, ia tumbuh di bawah hukum anggota dinasti Medici yang mendapat gelar Lorenzo the Magnificent dari masyarakat Florence. Pada tahun 1492, Lorenzo meninggal dunia dan beberapa tahun kemudian anggota Medici diusir dari Florence; Florence menjadi republik (Republik Florentine) dan tahun 1498, Machiavelli yang berumur dua puluh sembilan tahun memperoleh kedudukan tinggi di pemerintahan sipil Florence. Selama empat belas tahun sesudah itu dia mengabdi kepada Republik Florentine dan terlibat dalam pelbagai misi diplomatik atas namanya, melakukan perjalanan ke Perancis, Jerman, dan di dalam negeri Italia. Beberapa tahun kemudian, tepat pada tahun 1512, Machiavelli diturunkan dari jabatannya karena kembali berkuasanya Medicis pada saat itu. Machiavelli dituduh bersalah karena melawan Medicis yang pada akhirnya membuat dia ditahan dan dipenjara bahkan sempat mengalami strappado, yakni bentuk penyiksaan di mana seseorang digantung dengan cara tangan diikat, sehingga menyebabkan dislokasi bahu. Meskipun pada akhirnya Machiavelli terbukti tidak bersalah, ia dibebaskan namun diasingkan di tanah miliki ayahnya di San Casciano, yang merupakan kawasan perkebunan di selatan Florence. Dalam masa pengasingannya inilah, lahir berbagai mahakaraya yang ditulis oleh Machiavelli termasuk antaranya adalah Il Principe (The Prince). Dia mempersembahkan buku Il Principe kepada Lorenzo di Piero de Medici, Penguasa Florence di tahun 1513 dan cucu Lorenzo de Medici. Secara umum, Il Principe berisi pedoman bagi penguasa untuk mengukuhkan kekuasaannya, atau seseorang yang ingin mendapatkan kekuasaan.

26


Machiavelli dalam bukunya, berkata bahwa seorang penguasa yang bijaksana harus membangun kekuasannya berdasarkan apa yang ia sendiri kuasai, bukan berdasarkan apa yang orang lain kuasai. Menurut Machiavelli, tindakan-tindakan untuk melindungi Negara dan mempertahankan kekuasaan, betapapun kejamnya, dapat dibenarkan; namun demikian, Machiavelli sangat menganjurkan bahwa terutama sekali, Sang Penguasa tidak boleh dibenci. Dia juga memberikan penjelasan tentang apakah lebih baik dicintai daripada ditakuti, ia menulis “Apakah lebih baik dicintai atau ditakuti? Ataukah lebih baik ditakuti daripada dicintai? Jawabannya, harus ditakuti dan dicintai. Namun sulit untuk memenuhi kedua hal itu bersamaan. Jadi lebih aman ditakuti daripada dicintai.� Nama Machiavelli, kemudian diasosiasikan dengan hal yang buruk, untuk menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Walau begitu, berkat pemikiran-pemikiran realistis yang ditulisnya dalam buku Il Principe, Machiavelli dianggap sebagai salah satu dari pendiri pemikiran politik modern, disamping itu banyak pemimpin besar dunia yang “terbukti� meniru gaya politik Machiavelli. konon, Napoleon enggan nyenyak tanpa Il Principe terselip di bantalnya; Hitler, Mussolini, Lenin, dan Stalin, juga dikabarkan berjaya berkat karya monumental ini Machiavelli meninggal pada 21 Juni 1527 saat berusia 58 tahun. Dia dimakamkan di Gereja Santa Croce. Pada nisannya terdapat tulisan bahasa Latin berbunyi TANTO NOMINI NULLUM PAR ELOGIUM (Nama yang begitu besar sehingga pujian pun tidak akan menyainginya). Ditulis oleh : Fabrio Antow Diedit oleh : Veren Towua

27


BOOKS 6 Books You Must Read at least Once in Your Life

Buku merupakan sumber berbagai informasi yang dapat membuka wawasan kita tentang berbagai hal seperti ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, budaya, politik, maupun aspek-aspek kehidupan lainnya. Berikut beberapa buku yang wajib kamu baca minimal sekali seumur hidup:

L

e Petit Prince (Pangeran Cilik) adalah novel karya Antoine de Saint-Exupéry yang diterbitkan pada tahun 1943 dalam bahasa Perancis. Buku La Petit Prince ini terpilih menjadi Buku Terbaik Abad ke-20 di Prancis. Buku ini memang awalnya dipasarkan untuk anak-anak, tetapi berbagai interpretasi yang dilakukan oleh para psikolog dan akademis literatur mengungkapkan bahwa buku ini tidak hanya cocok untuk anak-anak. La Petit Prince memiliki makna filosofi dan idealis tentang kehidupan manusia. Dalam novel ini, Saint-Exupéry menceritakan tentang pertemuan tokoh utamanya, yaitu seorang pilot, dengan seorang pangeran kecil dari luar angkasa di tengah-tengah Gurun Sahara. Dalam percakapan mereka, sang penulis mengemukakan padangannya tentang kesalahpahaman yang sering dilakukan oleh manusia dan kebenaran sederhana yang sering dilupakan oleh mereka seiring mereka bertambah dewasa.

“Seseorang hanya dapat melihat dengan sebaik-baiknya melalui hatinya, karena yang terpenting (dalam kehidupan) tidak terlihat oleh mata.”

T

he Subtle Art of Not Giving a F*ck: A Counterintuitive Approach to Living a Good Life atau Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat: Pendekatan yang Waras Demi Menjalani Hidup ditulis oleh Mark Manson, seorang penulis dan narablog. Dalam bukunya ini, pembaca akan “ditampar” oleh argumen nyata Manson mengenai kehidupan, menurutnya kita hanya punya kepedulian dalam jumlah yang terbatas, maka dari itu bijaksanalah dalam menentukan apa yang harus kita pedulikan. Pembaca akan menemukan pandangan baru dalam buku ini dimana Manson melontarkan argumen bahwa manusia tak sempurna dan terbatas, mengajak semua yang membaca buku ini mengerti batasan-batasan diri dan menerimanya dimana hal tersebut merupakan sumber kekuatan yang paling nyata.

“Hasrat untuk mengejar semakin banyak pengalaman positif sesungguhnya adalah sebuah pengalaman negative. Sebaliknya, secara paradoksial, penerimaan seseorang terhadap pengalaman negatif justru merupakan sebuah pengalaman positif”

P

ride and Prejudice merupakan novel klasik buatan Jane Austin, novelis asal Inggris yang banyak menyajikan nuansa romance dalam banyak karyanya. Novel ini menceritakan tentang Elizabeth Bennett, seorang gadis cerdas, periang dan sangat kritis bersama empat saudara perempuannya yang ingin dijodohkan dengan lelaki kaya raya oleh ayahnya. Inilah awal pertemuan antara Elizabeth dan Mr. Darcy yang pada awalnya saling membenci namun seiring waktu, saling menyayangi. Selain kisah romansanya, sang penulis peka melihat keadaan sekitarnya dan menceritakannya dalam sudut pandang perempuan.

“Vanity and pride are different things, though the words are often used synonymously. A person may be proud without being vain. Pride relates more to our opinion of ourselves, vanity to what we would have others think of us.”

28


B

uku ini menceritakan pengalaman Max Havelaar, seorang pejabat kolonial Belanda yang idealis di Jawa, sang penulis menceritakan kepada dunia bagaimana menderitanya masyarakat di Jawa oleh kebijakan-kebijakan pemerintahan Hindia Belanda. Buku ini disebut sebagai buku yang membunuh kolonialisme oleh Pramoedya Ananta Toer.

“Berlimpahnya penderitaan di negeri sendiri telah mengalahkan perasaan simpatimu terhadap apa yang terjadi di tempat jauh.”

K

arya sastra yang ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer ketika berada dalam masa pengasingannya di Pulau Buru ini terbit pada tahun 1980. Selain latar belakang pembuatan buku ini yang sarat perjuangan, cerita dalam buku ini pun tak kalah hebat dengan alur cerita yang cemerlang, diksi yang luas beserta makna juga pelajaran berharga yang mendalam mengenai kehormatan, pendidikan, keadilan dan hak asasi manusia serta kisah cinta yang sakral antara seorang pemuda bernama Mingke dan kekasihnya. Pramoedya juga menggambarkan isu sosial bersama hukum yang berlaku dalam masyarakat dengan sangat baik dan apik.

“Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji, dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya”

C

antik Itu Luka adalah novel karangan Eka Kurniawan yang terbit pada tahun 2002. Kisahnya mengambil latar waktu di masa penjajahan, tentang seorang gadis cantik blasteran Belanda-Indonesia bernama Dewi Ayu. Karya klasik ini mengisahkan tentang seksualitas, penjajahan dan perlawanan dengan sangat menawan. Eka memilih bahasa yang liar, gamblang dan apa adanya dalam menggambarkan kehidupan masyarakat di masa lampau dimana dunia penuh peperangan dan kekacauan, dimana wanita dipandang sebagai pemuas bagi pria semata.

“Apakah aku perlu memberi rekomendasi ke rumah sakit jiwa? Tak perlu, ia sebenarnya waras bukan main, yang gila adalah dunia yang dihadapinya.”

29


SELF IMPROVEMENT: QUARTER LIFE CRISIS AND HOW TO DEAL WITH IT

Quarter Life Crisis merupakan suatu fase atau periode yang terjadi pada seseorang merasakan krisis emosional yang melibatkan perasaan kesedihan, terisolasi, ketidakcukupan, keraguan terhadap diri, kecemasan, tak termotivasi, kebingungan, serta ketakutan akan kegagalan. Umumnya, QLC dialami orang pada umur 20-an, baik awal, tengah, maupun akhir dekade ketiga dalam hidup seseorang. Dikutip dari satupersen, Quarter life crisis dinilai berdampak pada 86% kaum milenial yang sering merasa tidak nyaman, kesepian, serta depresi dalam hidupnya. Terlepas dari itu, fase ini merupakan suatu hal yang penting untuk dialami seseorang. Salah satunya guna mengenali diri secara lebih mendalam serta mempersiapkan berbagai kemungkinan yang ada di masa depan. Menurut peneliti dan pengajar Psikologi dari University of Greenwich, London, Dr. Oliver Robinson, ada empat fase dalam QLC. Pertama, perasaan terjebak dalam suatu situasi, entah itu pekerjaan, relasi, atau hal lainnya. Kedua, pikiran bahwa perubahan mungkin saja terjadi. Selanjutnya, periode membangun kembali hidup yang baru. Yang terakhir adalah fase mengukuhkan komitmen anyar terkait ketertarikan, aspirasi, dan nilai-nilai yang dipegang seseorang. Berikut beberapa tanda seseorang sedang mengalami quarter life crisis: 1. Mulai mempertanyakan hidup Berbagai pertanyaan bermunculan mengenai kehidupan di kepala seperti, apa sebenarnya tujuan hidup atau pencapaian yang telah diraih selama ini? 2. Merasa hanya ‘jalan di tempat’ Merasa terjebak dalam situasi apapun dan merasa hidup tidak berjalan sesuai dengan harapan dengan usaha yang telah dilakukan.

30


3. Kurang motivasi Merasa tidak bersemangat dalam melakukan aktivitas apapun, seperti bekerja atau sekedar melakukan hobi, bisa jadi tanda bahwa seseorang sedang mengalami quarter life crisis. 4. Bingung memilih keluar dari zona nyaman atau tidak Bosan dan jenuh dengan pekerjaan yang itu-itu saja namun takut untuk keluar dari zona nyaman merupakan salah satu pertanda yang muncul pada seseorang yang menjumpai krisis ini. 5. Tidak bahagia dengan pencapaian yang didapat Saat kuliah, bisa saja seseorang telah meraih beberapa pencapaian dan menjadi salah satu mahasiswa yang berprestasi namun tetap saja hal ini tidak membuat orang tersebut bahagia, ini merupakan tanda quarter life crisis. 6. Merasa ‘terombang-ambing’ Selalu bertanya-tanya atas pilihan yang diambil dan terlalu meragukan diri sendiri sehingga berdampak pada kehidupan sehari-hari. Hal ini tentu menjadi masalah ketika berbicara tentang masalah percintaan maupun finansial. 7. Tertekan dengan lingkungan sekitar Sering kali merasa ditekan oleh lingkungan bahkan keluarga terkait dengan masa depan dan kekampuan dalam menjalani hidup akan membuat seseorang masuk dalam fase krisis ini. Quarter life crisis ini bisa berdampak buruk terhadap orang yang sedang mengalami krisis ini bahkan dapat mempengaruhi kinerja aktifitas dan semangat hidup, maka dari itu tidaklah baik untuk berdiam diri dan harus segera bangkit dari keragu-raguan. Berikut beberapa cara yang mungkin bisa membantu dalam menghadapi fase ini: 1. Mengenali diri sendiri Harus mengetahui dan mengenali diri sendiri seperti, apa yang ingin dilakukan untuk kedepannya, kelebihan serta kekurangan diri. Kemudian jadikan hal ini sebagai bahan evaluasi sekaligus motivasi untuk menjalani hidup. Hal ini dilakukan agar dapat mengerti apa yang menjadi tujuan hidup. 2. Jangan memendam sendiri Jika sedang memiliki keraguan dan masalah, cobalah untuk membagikan atau menceritakannya kepada orang lain. Bisa saja orang yang mendengarkan masalah anda memiliki jalan keluar dan solusi untuk masalah tersebut. Sebagai makhluk sosial, diperlukan bantuan orang lain dalam menjalani kehidupan. 3. Berhenti membandingkan diri dengan orang lain. Salah satu yang mencirikan quarter life crisis adalah sering membandingkan diri dengan orang lain. Hal ini tentu tidak akan ada ujungnya. Lebih baik adalah untuk fokus terhadap diri sendiri untuk berkembang. 4. Membuat rencana hidup Membuat rencana hidup tidak perlu terlalu jauh, bisa saja dengan merancangkan kehidupan dalam 5 tahun sudah berada dimana dan telah mencapai apa saja. Selain itu, hal yang penting juga adalah memikirkan dengan matang bagaimana meraih mimpi dalam kurun waktu tersebut. Selain itu, quarter life crisis juga bisa dihadapi dengan membuat perencanaan finansial dalam beberapa tahun kedepan. Hal ini bertujuan agar memiliki tabungan untuk masa depan dan menata kehidupan yang lebih baik. 5. Mencari hobi baru. Jika merasa jenuh, tidak produktif dan begini-begini saja, cobalah untuk mencari hobi dan kebiasaan baru. Aktivitas yang produktif dapat mengembangkan kemampuan dan membuat diri menjadi jauh lebih baik. 6. Beraksi Jangan diam saja dan hanya menunggu keadaan berjalan dengan baik. Cari tau caranya dan percaya pada diri sendiri ketika akan mulai menjalani suatu kegiatan, sudah seharusnya untuk menjemput impian dan cita-cita yang dimiliki. Selain itu dibutuhkan sikap dan pikiran positif dalam menggapai suatu impian agar quarter life crisis tidak begitu mempengaruhi apa yang sedang dijalani. Ditulis oleh : Veren Towua

31


SELF IMPROVEMENT: QUARTER LIFE CRISIS ALSA MERCHANDISE AND HOW TO DEAL WITH IT

[ALSA TOTE BAG]

[ALSA BASEBALL CAP]

[ALSA T-SHIRT]

[ALSAIAN PHONE CASE]

[ALSA BUCKET HAT]

32


DIRECTOR’S GRATITUDE LETTER Assalamualaikum Wr. Wb. Shalom Om Swastiastu Namo Buddhaya Patutlah kita menaikkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan YME karena atas penyertaan dan tuntunan-Nya kurang lebih 20 tahun perjalanan ALSA LC Unsrat masih berdiri kokoh, eksistensinya tetap terjaga, dan kian hari kian progresif. ALSA LC Unsrat dapat terus berdiri seperti saat ini tentu tidak lepas dari sinergitas dan visi yg searah serta perjuangan daripada pendahulunya. Banyak hal yang dilalui oleh ALSA LC Unsrat bersama dengan setiap nahkodanya tentunya dengan deru ombak yang berbeda-beda hingga bisa sampai pada dermaga yg dituju. Suatu kesempatan yang baik bagi kepengurusan kami saat ini Local Board ALSA LC Unsrat periode 2019-2020 untuk mengukir sepenggal cerita dan memori serta pelajaran yg sekiranya bermanfaat bagi kita semua lewat ALSA Magazine ini. Sesuai dengan temanya “Transit Umbra; Lux Permanet�, yang memiliki filosofi bayangan gelap akan berlalu, sedangkan cahaya akan selalu ada. Dalam kepengurusan ini, kami dihadapkan pada situasi yang tak biasa yang bahkan tidak hanya dirasakan dampaknya dalam kepengurusan kami tapi juga dirasakan oleh dunia dimana dunia dilanda wabah pandemi covid-19 yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan kita. Dalam situasi yg tidak biasa ini kita tetap percaya bahwa ini merupakan fase gelap yang akan kita lewati sementara akan selalu ada cahaya yang menyongsong kita di kemudian hari. Cahaya akan datang, yang terjadi saat ini hanya gerhana di atas cahaya. Tetapi matahari akan bersinar setiap hari, bahkan jika bumi mengalami badai yang terberat. Dan Puji Tuhan, berkat penyertaan Tuhan, dan sinergitas antar pengurus maupun members, ALSA LC Unsrat dapat melewati fase-fase gelap ini, dan dapat terus berprestasi, berdampak, dan semakin progresif ditengah keterbatasan yang ada. Di penghujung kepengurusan ini, saya pribadi mengucapkan banyak terima kasih kepada orangorang yang selalu ada disamping saya dan mendoakan saya yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu. Saya pun berterima kasih dan bersyukur Tuhan menempatkan orang-orang yang tepat untuk membantu dan berjalan bersama saya dengan visi yang searah dalam setahun penuh makna di ALSA LC Unsrat. Kata-kata ini mungkin tidak cukup mengungkapkan perasaan saya dalam setahun terakhir ini, bahagia, sedih, khawatir, dan bangga, tapi ada satu perasaan yg selalu saya rasakan dan tanamkan dalam diri saya yaitu bersyukur, bersyukur, dan bersyukur. Saya bukan pribadi yang pandai dalam merangkai kata-kata, tapi dari lubuk hati yang paling dalam saya bersyukur dan berterimakasih atas ALSA, atas orang-orang didalamnya dan cerita yang pernah terukir bersamanya. Kami local board ALSA LC Unsrat periode 2019-2020 memohon maaf atas segala kekurangan, kekhilafan, dan kesalahan kami dalam setahun terakhir kami membangun ALSA LC Unsrat. Semoga ALSA LC Unsrat semakin berjaya ditangan nahkoda selanjutnya. kami Local Board ALSA LC Unsrat periode 2019-2020 pamit undur diri. Sekian dan terima kasih. May ALSA always be one!

33


@alsalcunsrat ALSA LC UNSRAT ALSA LC UNSRAT


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.