ARS - 2866
STUDIO ARSITEKTUR 6 BUSSINESS DISTRICT AND LIFESTYLE CENTER ALVIN HANS SANTOSO 180117180 / I Dosen Pengampu : Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
TUGAS BESAR STUDIO ARSITEKTUR 6 SEMESTER GENAP T.A 2020/2021
Assisten Dosen Calvin Immanuel Aprilio
STRENGTHS
PROPOSAL DESAIN
POTENSI YANG ADA PADA DAERAH TERSEBUT
BUSSINESS DISTRICT & LIFESTYLE CENTER DI KAWASAN CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN RDTW KABUPATEN TANGERANG
LOKASI
Akan menjadi distrik bisnis untuk jangka panjang
Site berada di kawasan hunian Citra Raya, Tangerang, Banten dimana pada daerah tersebut merupakan daerah dengan tingkat kepadatan sedang namun masi menengah kebawah yang saat ini sedang menuju ke kawasan yang lebih berkembang. Para penduduk setempat merupakan penduduk yang memiliki tingkat produktivitas yang tergolong tinggi sehingga kedepannya akan dibutuhkan suatu sarana untuk saling bertukar pikiran dan sebagainya.
SITE
CITRA RAYA
M WHY?
erupakan suatu konsep kota bernuansa seni dimana kawasan hunian ini memiliki konsep KOTA MANDIRI dengan menawarkanberbagai tipe hunian dan fasilitas yang semakin lama semakin lengkap. Kawasan ini sendiri adalah suatu proyek dibawah naungan Ciputra Group dimana pada kawasan ini mementingkan kenyamanan serta keamanan bagi para penghuninya
Tingkat perekonomian masih menengah kebawah
Investor
Prediksi Jangka Panjang
KAB. TANGERANG Mendukung Perkembangan Usaha Start-Up yang baru akan berkembang
Perencanaan pembangunan jangka panjang
Akan menjadi distrik bisnis untuk jangka panjang
Minimnya lapangan pekerjaan yang diminati oleh masyarakat setempat
PERMASALAHAN YANG ADA
WEAKNESS
Tingkat perekonomian masih menengah kebawah
https://bantenhits.com/2020/03/10/tangerang-creatifest-2020-diserbu-kaum-milenial-di-ibu-kota-jakarta-begini-cara-daftarnya/
Karena imbas pandemi COVID19 ada beberapa usaha yang harus mengulang dari awal
L
K
M MILENIA
KESEMPATAN BERKEMBANG
OPPURTUNITIES
Banyaknya kaum milenial dengan kreativitas yang tinggi sehingga dalam waktu dekat diperkirakan Tangerang akan menjadi salah satu kota “Generasi Milenial” di masa mendatang.
BUTUHAN KE
Usaha start-up yang semakin lama semakin banyak
Perencanaan pembangunan jangka panjang
Investor semakin banyak
REGULASI
Kebutuhan masyarakat semakin lama semakin tinggi. sudah ada beberapa sarana namun itu hanya untuk kegiatan “Have Fun”. Masyarakat perlu sarana untuk mendukung kebutuhan individu maupun kelompok
KABUPATEN TANGERANG
AU
Kondisi site saat ini merupakan tanah kosong dan tanah rata. Site sendiri dipilih dekat dengan bundaran 5 yang biasa sering digunakan sebagai penanda dengan tujuan agar masyarakat mampu mengenali lokasi tersebut dengan mudah dan dapat menghidupkan area tersebut sedikit demi sedikit.
Perkembangan kawasan yang cukup pesat
TIPOLOGI YANG DIAJUKAN A
PE
S GLOBAL
AN
RU
Terjadi Karena
K
O
EMPOR NT E R
A IS
S
SI
P
EM B A N G
Melahirkan Gaya Baru
Menyebabkan
UKTIVIT A OD R
RK
Globalisasi sangat mempengaruhi perkembangan zaman. maka dari itu perlu adanya wadah sebagai tindakan preventif untuk menghadapi arus globalisasi dengan lebih siap
Masyarakat khususnya area Citra Raya, Tangerang, Banten lebih menyukai gaya kontemporer dan modern dibanding dengan gaya “Djadoel”. Lifestyle Center identik dengan kawasan mode dimana terdapat area komersial dengan gaya yang lebih modern sehingga dengan demikian masyarakat sedikit demi sedikit mampu mengikuti perkembangan zaman
Kawasan Kabupaten Tangerang khususnya kawasan Citra Raya merupakan kawasan yang ramah untuk ditinggali. Kendati demikian banyak masyarakat yang memiliki tingkat produktivitas tinggi sehingga dengan adanya pembangunan lifestyle center yang dipadukan dengan bussiness district diharapkan dapat menjadi fasilitas penunjang
LIFESTYLE CENTER
Tipologi Lifestyle Center merupakan mall yang memiliki sifat terbuka sehingga dapat mewadahi kegiatan mixed use shopping, Co-Working, dan leisure amenities. Dengan demikian, secara tidak langsung akan mengakomodir area terbuka untuk mewadahi kegiatan publik dan kebutuhan ruang hijau. Lifestyle Center dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat rban di lokasi sub urban sehingga mampu mewadahi open space dan ruang terbuka hijau sebagai area rekreasi dan aktivitas bagi para pendatang, investor, dan penduduk setempat
BUSSINESS DISTRICT
PRESEDEN
Bussiness District merupakan suatu kawasan yang bisa dikatakan sebagai area bisnis yang terpadu. Area ini diperuntukkan sebagai pusat binsi, niaga, komerisal, bahkan rekreasi terutama di kota atau kawasan besar.
Merupakan suatu pusat perbelanjaan dan pengembangan secara komersial dan campuran yang digunakan untuk menggabungkan beberapa fungsi retail. Dalam kasus ini, fasilitas berorientasi pada konsumen kelas menengah keatas. Pusat gaya hidup biasanya akan menjadikan area sekitarnya terlihat menjadi lebih elit dibanding sebelumnya. Selain itu, Lifestyle center juga secara tidak langsung akan membantu dalam hal penampungan ketenagakerjaan, membantu usaha kecil dengan merangkul dan mengajak kerjasama, dan sebagainya.
Salah satu contoh Bussiness District yaitu SCBD di Jl. Jend. Luas Lahan : 13.5 Ha Soedirman, Jakarta Selatan. Area tersebut merupakan area yang Bussiness District and Lifestyle Center m e n c a n g k u p k a n t o r, p u s a t The Breeze BSD perbelanjaan yang “high class”, Citymall adalah dan ada beberapa penginapan p u s a t l i f e s t y l e seperti hotel berbintang.
Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten
C LO
ATION
Jl. BSD Green Office Park Jl. BSD Grand Boulevard, Sampora, BSD, Tangerang, Banten, 15345
pertama di Indonesia yang dibangun oleh Sinar Mas Land. Mengambil k o n s e p pedestrian mall yang fokus kepada lifestyle
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Isu sosial yang kental sehingga masi muncul kesenjangan sosial
Perilaku konsumen yang semakin lama semakin ingin yang lebih
BEBERAPA ANCAMAN YANG AKAN DIHADAPI
THREATS Untuk Jangka Pendek
Ancaman Utama
Menyebabkan
THE BREEZE
DOSEN
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
Minimnya lapangan pekerjaan yang diminati oleh masyarakat setempat
CBD tidak hanya sebagai ikon pada suatu kawasan tertentu, tapi juga memiliki karakter dan fungsi yang dapat dimanfaatkan oleh warga setempat.
Isu sosial yang kental sehingga masi muncul kesenjangan sosial
Karena imbas pandemi COVID19 ada beberapa usaha yang harus mengulang dari awal
STUDI KASUS Perilaku konsumen yang semakin lama semakin ingin yang lebih
JUDUL
Kesenjangan sosial dalam jangka pendek akan melahirkan kompetisi konsumerisme yang secara tidak langsung akan membuat sektor ekonomi kawasan ini menjadi agak kacau
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
MASTERPLAN M KAWASAN CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN, INDONESIA
CITRA RAYA
MERAK
erupakan suatu konsep kota bernuansa seni dimana kawasan hunian ini memiliki konsep KOTA MANDIRI dengan menawarkan berbagai KABUPATEN tipe hunian dan fasilitas yang semakin lama TANGERANG semakin lengkap. Kawasan ini sendiri adalah suatu proyek dibawah naungan Ciputra Group dimana pada kawasan ini mementingkan kenyamanan serta keamanan bagi para penghuninya
Berikut adalah beberapa fasilitas yang ada di kawasan hunian Citra Raya. Dilihat dari fasilitasnya, bukan suatu hal yang tidak mungkin kawasan ini nantinya akan menjadi kawasan kota mandiri mengingat fasilitas yang sudah memadai dan ada penambahan bussiness district di area yang sudah diberi tanda tersebut
FOOD COURT TOKO BUKU RENT SEKOLAH OFFICE OF
FICE
PU
F
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
KAWASAN CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN, INDONESIA
STORE
IC SPA BL
HOOL SC
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
FASILITAS BURAN HI
CE
O
CO U OD
T R
STORE
DESIGN GUIDELINE
FICE OF
STORE
PLAZA BIOSKOP TAMAN HIBURAN
BURAN HI
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN
Salah satu contoh Bussiness District yaitu SCBD di Jl. Jend. Soedirman, Jakarta Selatan. Area tersebut merupakan area yang mencangkup kantor, pusat perbelanjaan yang “high class”, dan ada beberapa penginapan seperti hotel berbintang.
S
W
AL
K PAT
O N
L
AN
KE
https://properti.kompas.com/read/2019/11/09/090000121/mengenal-istilah-central-business-district?page=all https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.archdaily.com%2F170289%2Fsuzhou-industrial-park-central-business-district-swa-group&psig=AOvVaw3Mok87cJADeOIgC1WToohr&ust=1613800048345000&source=images&cd=vfe&ved=0CAMQjB1qFwoTCLDn7eef9e4CFQAAAAAdAAAAABAO https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fparksfordowntowndallas.org%2Flooking-forward-2018-around-downtown-dallas%2F&psig=AOvVaw3Mok87cJADeOIgC1WToohr&ust=1613800048345000&source=images&cd=vfe&ved=0CAMQjB1qFwoTCLDn7eef9e4CFQAAAAAdAAAAABAJ
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
PU
BL
IC SPA
DMA R K
C B D ?
C OU R
CE
S
N
P
Pada proses perencanaan dan perancangan kali ini, distrik perekonomian finansial akan dipadukan dengan konsep taman kota sehingga selain bisa sebagai icon juga bisa digunakan sebagai area penghijauan dan resapan air mengingat semakin lama tanah kosong pada kawasan Citra Raya akan terus ada pembangunan secara berkala. Ada beberapa hal yang menjadi momok tersendiri bagi masyarakat setempat khususnya menengah kebawah yang takut menghadapi perubahan secara cepat. Maka dari itu dibuatlah sarana ini untuk mengimbangi kebutuhan ekonomi - sosial masyarakat
K PA ATLRIK BIS T
HIS
HO
L&S AI
Landmark merupakan suatu icon atau penanda yang menjadi suatu hal yang menonjol pada suatu area sehingga dapat memudahkan orang khususnya pengunjung untuk mengenali area tersebut. Dengan begitu, perlu memberi ciri khas pada area tersebut
OD
BURAN HI
LANDMARK
R ET
WALK PATH
Ramah akan pejalan kaki menjadi salah satu ciri khas CBD ini sehingga perlu adanya penataan landscape yang cukup rapi. selain untuk mempermudah pejalan khaki, juga dapat mengoptimalkan penggunaan lahan sempit sebagai area penghijauan
Retail area dan pertokoan juga menjadi salah satu unsur penting pada distrik bisnis mengingat area tersebut menjadi nadi perekonomian untuk bisnis, niaga, komersial, dan rekreasi
H
L
DMA R K
AN
IS
Lokasi CBD harus di daerah yang terpusat untuk memudahkan akses sehingga pengunjung, investor, bahkan orang sekitar dapat menggunakannya dengan akses yang mudah
RIK BIS ST
RETAIL & SHOP
ATEG TR
S
O
S NI
STRATEGIS
L&S ATIRIK BIS
T
N
CIRI KHAS CENTRAL BUSSINESS DISTRICT
Terdapat toko-toko retail yang ada di CBD. Beraneka ragam toko dengan produk yang banyak macamnya sehingga memudahkan warga sekitar bahkan pengguna untuk mencari kebutuhan masing-masing
RATEG
P IS HNO
U BU T H
A
CBD tidak hanya sebagai ikon pada suatu kawasan tertentu, tapi juga memiliki karakter dan fungsi yang dapat dimanfaatkan oleh warga setempat. dengan begitu ada beberapa ciri khas yang ada pada CBD ini yaitu
Menyebabkan
T
OF
FICE
DESIGN GUIDELINE
STORE AREA
STORE IS
Bussiness District merupakan suatu kawasan yang bisa dikatakan sebagai area bisnis yang terpadu. Area ini diperuntukkan sebagai pusat binsi, niaga, komerisal, bahkan rekreasi terutama di kota atau kawasan besar.
W H A T S
PROGRAMMING
F
A RUS
S
BUSSINESS DISTRICT (CBE)
PENDEKATAN
I
PRESEDEN
REDT
SWOT
DI
LOKASI
DW I
PENDAHULUAN
FOOD COURT
Area food court yang hadir menjadikan area ini memiliki kesan bersantai sehingga pekerja dapat beristirahat, pengguna dapat mampir untuk sekedar mampir ataupun bersantai
HIBURAN
Area hiburan biasanya digunakan oleh pengunjung untuk sekedar bermain, atau para pekerja yang sedang istirahat dan membutuhkan hiburan. Biasanya hiburan yang disediakan berupa fasilitas olahraga
PUBLIC SPACE
Public Space menjadi point plus pada setiap proyek berskala besar. Selain menjadi area kosong, area ini dapat digunakan sebagai paru-paru kawasan dan dapat diperuntukan sebagai area hijau
RENTAL OFFICE
Perkantoran dengan taraf sewa atau bahkan hak milik bisa digunakan di area ini. Sesuai dengan konsepnya yaitu CBD yang memiliki fasilitas berupa perkantoran yang bisa menjati motor perputaran ekonomi di kawasan tersebut JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDAHULUAN
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
LIFESTYLE CENTER
Merupakan suatu pusat perbelanjaan dan pengembangan secara komersial dan campuran yang digunakan untuk menggabungkan beberapa fungsi retail. Dalam kasus ini, fasilitas berorientasi pada konsumen kelas menengah keatas. Pusat gaya hidup biasanya akan menjadikan area sekitarnya terlihat menjadi lebih elit dibanding sebelumnya. Selain itu, Lifestyle center juga secara tidak langsung akan membantu dalam hal penampungan ketenagakerjaan, membantu usaha kecil dengan merangkul dan mengajak kerjasama, dan sebagainya.
Tipologi Lifestyle Center merupakan mall atau plaza yang memiliki sifat terbuka sehingga dapat mewadahi kegiatan mixed use shopping dan leisure amenities. Dengan demikian, secara tidak langsung akan mengakomodir area terbuka untuk mewadahi kegiatan publik dan kebutuhan ruang hijau. Lifestyle Center dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat rban di lokasi sub urban sehingga mampu mewadahi open space dan ruang terbuka hijau sebagai area rekreasi dan aktivitas bagi para pendatang, investor, dan penduduk setempat
WHY?
Kebutuhan masyarakat semakin lama semakin tinggi. sudah ada beberapa sarana namun itu hanya untuk kegiatan “Have Fun”. Masyarakat perlu sarana untuk mendukung kebutuhan individu maupun kelompok
KABUPATEN TANGERANG
AU
M MILENIA
A
https://bantenhits.com/2020/03/10/tangerang-creatifest-2020-diserbu-kaum-milenial-di-ibu-kota-jakarta-begini-cara-daftarnya/
PE
S GLOBAL
AN
RU
R
MB A N G KE
Terjadi Karena
O
EMPOR NT E R
K
Melahirkan Gaya Baru
A IS
SI
Menyebabkan
UKTIVIT OD A R
S
P
Banyaknya kaum milenial dengan kreativitas yang tinggi sehingga dalam waktu dekat diperkirakan Tangerang akan menjadi salah satu kota “Generasi Milenial” di masa mendatang.
L
K
BUTUHAN KE
R D T W
Globalisasi sangat mempengaruhi perkembangan zaman. maka dari itu perlu adanya wadah sebagai tindakan preventif untuk menghadapi arus globalisasi dengan lebih siap
Masyarakat khususnya area Citra Raya, Tangerang, Banten lebih menyukai gaya kontemporer dan modern dibanding dengan gaya “Djadoel”. Lifestyle Center identik dengan kawasan mode dimana terdapat area komersial dengan gaya yang lebih modern sehingga dengan demikian masyarakat sedikit demi sedikit mampu mengikuti perkembangan zaman
Kawasan Kabupaten Tangerang khususnya kawasan Citra Raya merupakan kawasan yang ramah untuk ditinggali. Kendati demikian banyak masyarakat yang memiliki tingkat produktivitas tinggi sehingga dengan adanya pembangunan lifestyle center yang dipadukan dengan bussiness district diharapkan dapat menjadi fasilitas penunjang
T A N G E R A N G DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
RUMUSAN MASALAH BAGAIMANA WUJUD RANCANGAN LIFESTYLE CENTER DAN BUSSINESS DISTRICT DI CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN DENGAN AKOMODASI KEGIATAN UKM DAN UMKM DENGAN PENDEKATAN GREEN URBANISM DAN KONTEMPORER
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
LOKASI
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
Bundaran 5 Jl. Citra Raya Boulevard Mekar Bakti, Kec. Panongan, Kab. Tangerang, Banten, 15710
PERMUKIMAN MENENGAH KEBAWAH Permukiman tersebut merupakan permukiman lama yang sudah ada sejak pembangunan pertama namun semakin lama semakin tidak terawat sehingga tercipta suasana kumuh
6°15'33.7"S 106°31'23.3"E -6.259353, 106.523126 TANAH KOSONG PROYEK CBD
5
PERMUKIMAN MENENGAH KEBAWAH
SITE
DESIGN GUIDELINE
TANAH PROYEK CENTRAL BUSSINESS DISTRICT PERMUKIMAN MENENGAH KEATAS
Proyek CBD Citra Raya ini merupakan proyek berkelanjutan yang ada di dekat site. Pemilihan site dengan mengandalkan CBD dan depan Mall sehingga letak kawasan tersebut bisa dikatakan strategis
PERMUKIMAN MENENGAH KEATAS
2
KONTRAKAN KOS PEKERJA
Merupakan salah satu permukiman yang baru dibuat. Nilai plus permukiman ini adalah lokasinya yang bersebelahan dengan mall sehingga selain lokasinya strategis biasanya akan diisi oleh masyarakat dengan tingkat produktivitas tinggi
TANAH KOSONG
KONTRAKAN DAN KOS PARA PEKERJA DAN KARYAWAN
3
1 4
Area ini merupakan area dimana masih banyak tempat tinggal seperti kawasan kontrakan yang diperuntukan sebagai tempat tinggal para pekerja dan para perantau.
TENTANG SITE
Site berada di kawasan hunian Citra Raya, Tangerang, Banten dimana pada daerah tersebut merupakan daerah dengan tingkat kepadatan sedang namun masi menengah kebawah yang saat ini sedang menuju ke kawasan yang lebih berkembang.
REGULASI KAB. TANGERANG
AREA TANAH KOSONG Area tanah kosong ini masih dalam perencanaan untuk perluasan perumahan, pembuatan perumahan baru, atau bahkan CBD sehingga bisa dikatakan menjadikan lokasi semakin strategis dan mudah dijangkau
SITE
SITE TAPAK
Para penduduk setempat merupakan penduduk yang memiliki tingkat produktivitas yang tergolong tinggi sehingga kedepannya akan dibutuhkan suatu sarana untuk saling bertukar pikiran dan sebagainya. Kondisi site saat ini merupakan tanah kosong dan tanah rata. Site sendiri dipilih dekat dengan bundaran 5 yang biasa sering digunakan sebagai penanda dengan tujuan agar masyarakat mampu mengenali lokasi tersebut dengan mudah dan dapat menghidupkan area tersebut sedikit demi sedikit.
Site merupakan area tanah kosong dengan perencanaan fungsional sebagai area distrik bisnis terkemuka. Tujuan pemilihan site ini sebagai sarana untuk mewadahi para kaum milenial dan pengusaha start-up untuk semakin mengembangakan pemikiran mereka
MALL CIPUTRA
LANDMARK BUNDARAN 5
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Mall Ciputra adalah suatu gedung dengan fungsi dan tipologi sebagai mall namun memiliki sifat yang tertutup. Permasalahan yang ada adalah di area mall ini hanya menampung usaha yang sudah maju, bukan menampung usaha kecil menengah ataupun start-up yang baru bergerak
KAWASAN MALL CIPUTRA
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDAHULUAN
PENDEKATAN PRESEDEN
STRENGTHS
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
Tingkat perekonomian masih menengah kebawah
Perkembangan kawasan yang cukup pesat
Usaha start-up yang semakin lama semakin banyak
Perencanaan pembangunan jangka panjang
Karena imbas pandemi COVID-19 ada beberapa usaha yang harus mengulang dari awal
Isu sosial yang kental sehingga masi muncul kesenjangan sosial
Minimnya lapangan pekerjaan yang diminati oleh masyarakat setempat
OPPURTUNITIES
DESIGN GUIDELINE
SKETSA ANALISIS
WEAKNESS
Akan menjadi distrik bisnis untuk jangka panjang
Investor semakin banyak
PROGRAMMING PENDEKATAN
Perilaku konsumen yang semakin lama semakin ingin yang lebih
THREATS Untuk Jangka Pendek
Ancaman Utama
Menyebabkan Tingkat perekonomian masih menengah kebawah
Mendukung Perkembangan Usaha Start-Up yang baru akan berkembang
Investor semakin banyak
Prediksi Jangka Panjang
Karena imbas pandemi COVID-19 ada beberapa usaha yang harus mengulang dari awal
Isu sosial yang kental sehingga masi muncul kesenjangan sosial
STUDI KASUS
Perencanaan pembangunan jangka panjang
Minimnya lapangan pekerjaan yang diminati oleh masyarakat setempat
Perilaku konsumen yang semakin lama semakin ingin yang lebih
Akan menjadi distrik bisnis untuk jangka panjang
Kesenjangan sosial dalam jangka pendek akan melahirkan kompetisi konsumerisme yang secara tidak langsung akan membuat sektor ekonomi kawasan ini menjadi agak kacau
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
MENGENAI PRESEDEN
The Breeze BSD Citymall adalah pusat lifestyle pertama di Indonesia yang dibangun oleh Sinar Mas Land. Mengambil konsep pedestrian mall yang fokus kepada lifestyle yang terletak di kawasan BSD Green Office Park dengan konsep open air lifestyle. The Breeze BSD Citymall menjadi sebuah tempat lifestyle center serta tempat hiburan yang terintegrasi dengan danau pemandangan alami sungai Cisadane.
DESIGN GUIDELINE FUNGSI ST
RE O
https://text-id.123dok.com/document/1y9j60grq-obyek-studi-the-breeze-bsd-citymall.html
BL
IC SPA CE
PU
Sesuai dengan fungsinya, area ini memiliki fungsi sebagai area pertokoan. Namun pada area ini lebih memfasilitasi para investor dengan usaha yang sudah punya nama
Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten C LO
ATION
Jl. BSD Green Office Park Jl. BSD Grand Boulevard, Sampora, BSD, Tangerang, Banten, 15345 HO
Tidak hanya pertokoan, kawasan the breeze ini memiliki fasilitas berupa public space atau communal space yang bisa digunakan sebagai area lahan hijau, kolam sebagai penyejuk alami, dan sebagainya
R TEN AN
T
AN C
STORE
8 Tenant
Luas Lahan : 13.5 Ha
BURAN HI
CA
TO
THE BREEZE
& RE S FÉ
30 - 35 Tenant
Bussiness District and Lifestyle Center
RE
IL STO TA
Pada area the breeze tidak hanya melulu soal pertokoan dan public space. Area ini juga memberi fasilitas hiburan berupa panggung tampil, lounge outdoor, dan sebagainya yang berhubungan dengan outdoor
RE
UTILITAS DAN STRUKTUR
13 - 15 Tenant
Utilitas, Penghawaan
OF
AS A N LU L
13.5 Ha
P
JU M
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Fasilitas rental office kecil yang ada di the breeze merupakan salah satu sarana untuk saling mengembangkan pikiran. Area ini memiliki fungsi sebagai kantor sewa dan co-working space sistem sewa
4000 s/d 6000 600 s/d 900
OD O
C OU RT
RK PA IR
ASITA AP
NAMA
STUDIO ARSITEKTUR 6
UNJ U N
2 Lantai
DOSEN
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
G EN
G
H TING LA
T KA
K
Nett Leaseable 24000 m2 Gross Florr 53.000 m2
S
Konsep outdoor yang ditawarkan semakin mendukung konsep awal perancangan kawasan The Breeze ini dengan memberi konsep Mall Terbuka sehingga udara mampu bersirkulasi dengan lancar. selain itu adanya vegetasi juga mendukung pendekatan desain Green Architecture
N
Membrane sebagai atap
B A N GU NA
Space Frame sebagai rangka
S
F
Struktur bangunan utama menggunakan kolom balok pada umumnya
LU A
Penggunaan Struktur
FICE
LA HA N
Struktur baja sebagai penambah estetika
S UA
Food Court atau Cafetaria merupakan salah satu zona wajib ada di setiap perancangan kawasan. Food Court pada the breeze merupakan fungsi pendukung sehingga tidak terlalu begitu ditonjolkan
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDAHULUAN
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
Menempati areal seluas 310 ribu meter persegi, dan dikunjungi sekitar 6 juta manusia setiap tahunnya. Pesta rakyat ini tak hanya masyur di Jerman, namun juga seluruh dunia.
KAWASAN UMKM CATION LO
Distrik Chatuchak Bangkok, Thailand
ASA N LU
2
32,91 KM
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
1989
C LO
Luas Lahan : 13.5 Ha
OCTOBERFEST SALAH SATU PASAR MALAM YANG SERING DIADAKAN TANGGAL 18 SEPTEMBER DI GERMANY
Oktoberfest adalah festival duamingguan yang diadakan setiap tahun di München, Bayern, Jerman, pada akhir September dan awal Oktober. Festival ini merupakan salah satu acara paling terkenal di kota ini dan juga merupakan festival terbesar di dunia dengan sekitar enam juta pengunjung setiap tahunnya.
ATION
Munchen, Germany 2
156.684 Penduduk (2017)
Kawasan ini sering disebut sebagai JJ Market. Kawasan ini juga merupakan salah satu pasar wisata terbesar di Kota Bangkok, Thailand. Chatuchak Market ini biasanya beroperasi pada hari weekend. Distrik yang berlokasi di Kamphaeng Phet 2 Rd, Chatuchak Bangkok, Thailand ini memiliki lebih dari 7000 stand penjual yang menawarkan berbagai macam produk lokal dari Thailand. Produknya sendiri merupakan produk UMKM yang menghasilkan produk berupa cinderamata, pakaian, hewan peliharaan, makanan dan minuman, dan sebagainya Chatuchak biasanya merupakan area sepi, tetapi terkenal akan pasar Chatuchak yang sibuk pada akhir pekan, tempat ribuan toko kecil menjual bermacam barang mulai dari patung Budha hingga perhiasan kecil, pakaian, dan hewan. Koki ternama menyetok persediaan dapurnya di pasar makanan Or Tor Kor, yang memiliki kedai yang menjual makanan kaki lima seperti satai dan salad pepaya pedas. Rod Fai Park yang luas memiliki tempat piknik yang rindang serta penyewaan sepeda dan perahu pedal. https://www.google.com/search?safe=strict&rlz=1C1CHBF_enID911ID911&sxsrf=ALeKk01_1Xy81qgho5s6cTBIsOntt_Z VOw%3A1614228650665&ei=qiw3YN2eKIT_9QOGi6yQDQ&q=chatuchak+bangkok&gs_ssp=eJzj4tTP1TcwNy8wLzdg9BJMzkgsKQU S2QpJiXnp2fnZAInOCdA&oq=chatuchak+bangkok&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAEYADIKCC4QsAMQJxCTAjIHCC4QsA MQQzIHCAAQsAMQQzINCAAQxwEQrwEQsAMQQzINCAAQxwEQrwEQsAMQQzINCAAQxwEQrwEQsAMQQzINCAAQxwEQrwEQsAMQ QzINCAAQxwEQrwEQsAMQQzIHCAAQsAMQQzIHCC4QsAMQQ1AAWABgtKALaANwAngAgAGXAYgBlwGSAQMwLjGYAQCqAQdnd3Mtd2l6yAEKwAEB&sclient=gws-wiz
DESIGN GUIDELINE
Ajang ini biasanya diadakan selama enam belas hari sampai dan termasuk hari Minggu pertama di bulan Oktober. Tapi jika hari Minggu ini jatuh pada tanggal 1 atau 2, maka festival akan dilanjutkan sampai tanggal 3 Oktober (Hari Persatuan Jerman). Festival diadakan di suatu daerah yang dinamakan Theresienwiese, atau pendeknya "d' Wiesn". Bir merupakan pusat perhatian utama dalam festival ini, dan pembukaan festival ditandai oleh pembukaan tong bir oleh Wali kota München dengan mengatakan "O'zapft is!" (Bahasa Bavaria untuk "Telah dibuka!"). Bir istimewa Oktoberfest yang memiliki rasa dan kandungan alkohol yang lebih pekat dan keras juga disiapkan untuk acara ini. Bir ini disajikan dalam gelas berukuran satu liter yang disebut Maß. Gelas pertama diberikan untuk Menteri-Presiden Bayern. Hanya produsen lokal yang diizinkan untuk menyajikan bir ini di suatu Bierzelt, tenda penyajian bir yang cukup besar untuk menampung ribuan orang. Pengunjung yang datang biasanya akan menggunakan kostum tradisional bernama dirndl dan lederhosen. Pengunjung juga dapat menikmati berbagai jenis makanan, sebagian besar merupakan hidangan tradisional seperti sosis, hendl (ayam), käsespätzle (mi keju), dan sauerkraut, berikut hidangan lain khas Bayern seperti buntut sapi panggang.
Luas Lahan : 33 Ha
CHATUCHAK
MARKETPLACE AND BUSSINESS DISTRICT, BANGKOK, THAILAND
https://id.wikipedia.org/wiki/Oktoberfest
EVENT YANG MENDUKUNG UMKM KASUS NYATA
Mendukung UMKM tidak semerta-merta hanya memberikan wadah untuk sekedar berpenghasilan, tetapi juga memberi edukasi dan pelatihan mengenai branding dan semacamnya. Contoh kasus yang ada saat ini adalah BEKRAF yang mencoba untuk mulai mendukung UMKM yang masih berkembang dengan TRANS STUDIO MALL cara memberi pelatihan kecil BANDUNG untuk mereka
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
KONSEP RETAIL UMKM - UKM MRT JAKARTA PROTOTYPE RETAIL UKM - UMKM MRT JAKARTA
PENDAFTARAN
Para calon pendaftar nantinya akan mendaftar terlebih dahulu di kawasan UKM - UMKM ini. Contoh kasus ada pada kawasan MRT Jakarta dimana pada daerah sana memang banyak sekali UKM dan UMKM yang baru berkembang. Prototype stand sudah disediakan dari pihak pengelola dengan memberi luasan sebesar 4 x 2 meter untuk area mengembangkan usaha
PEMENUHAN KRITERIA
Maraknya kecurangan yang dilakukan oleh pihak pengelola sehingga perlu adanya kriteria khusus yang diberikan sehingga nantinya penggunaan sarana ini tidak salah sasaran. Banyak kasus dimana pengelola menyediakan sarana seperti ini namun yang diberikan sarana hanya beberapa merek atau brand terkenal sehingga perlu ada kriteria khusus untuk menilai kelayakan usaha dikatakan sebagai UKM UMKM
PEMBAYARAN SEWA
PENGEMBANGAN PENJUALAN
Pembayaran sewa pada kawasan retail UKM UMKM di MRT Jakarta ini adalah dengan membayar sewa per bulan sebesar Rp. 1.360.000,00 / bulan dan minimal jangka waktu sewa adalah 3 bulan. Namun setelah itu masih memiliki ketentuan khusus yang sudah dicantumkan seperti menghindari benda yang mudah terbakar, penyusunan rencana pemasaran produk, laporan keuangan, dan sebagainya. Kemudian penyewa nantinya diharapkan bersedia dan mampu mempersiapkan SDM sendiri dengan jam operasional yang sudah ditentukan (MRT Jakarta memiliki waktu operasional setiap hari Pkl 05.00 - 22.00) Pembayaran sewa pada kawasan retail UKM UMKM di MRT Jakarta ini adalah dengan membayar sewa per bulan sebesar Rp. 1.360.000,00 / bulan dan minimal jangka waktu sewa adalah 3 bulan. Namun setelah itu masih memiliki ketentuan khusus yang sudah dicantumkan seperti menghindari benda yang mudah terbakar, penyusunan rencana pemasaran produk, laporan keuangan, dan sebagainya. Kemudian penyewa nantinya diharapkan bersedia dan mampu mempersiapkan SDM sendiri dengan jam operasional yang sudah ditentukan (MRT Jakarta memiliki waktu operasional setiap hari Pkl 05.00 - 22.00)
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
PEMETAAN
GERBANG MASUK KAWASAN
BUNDARAN 1
UKM YANG ADA DI AREA CITRA RAYA TOKO SEPEDA KONVENSIONAL
BUNDARAN 2 PERUMAHAN ELIT BUNDARAN 3
https://statistik.bantenprov.go.id/ekonomi/koperasi
TOKO GAME CONSOLE WARUNG MAKAN
TOKO KERAJINAN TOKO IKAN HIAS
Jenis UMKM dan UKM yang ada di kawasan ini rata-rata memiliki AREA PERTOKOAN b a c k g r o u n d y a n g s a m a y a i t u “makanan” sehingga rata-rata JASA KATERING pengusaha baru baik start-up maupun UKM UMKM memilih restoran atau WARUNG RAKYAT café sebagai usaha mereka
BUNDARAN 4
CASUAL CAFE
BUNDARAN 5 Area ini merupakan area yang bersebelahan langsung dengan site yang dipilih. Area ini juga merupakan suatu area yang cukup strategis mengingat lokasinya yang berseberangan langsung dengan mall sehingga bisa semakin membuat area ini lebih berkembang.
APOTEK KONVENSIONAL TOKO SEPEDA
Pada area ini juga masih sangat minim pembangunan artinya area ini masih sangat lamban berkembang sehingga perlu adanya perkembangan yang cepat untuk menyaingi keadaan yang ada di bundaran 1 2 dan 3
RESTORAN BARU CASUAL CAFE
AREA PANONGAN Area ini notabene adalah suatu area dimana area tersebut masih sangat bergantung pada UMKM yang masih bisa berkembang
Pemetaan dilakukan dengan radius area Citra Raya karena pada area tersebut banyak UMKMM yang masih belum berkembang
Perlahan namun pasti, UMKM yang ada di kawasan K a b u p a t e n Ta n g e r a n g a k a n terus berkembang. namun demikian perlu adanya sarana untuk membantu mengembangkan UMKM tersebut sehingga mampu meningkatkan taraf h i d u p d a n perekonomian di K a b u p a t e n Tangerang
Selain itu, ada beberapa UMKM yang memiliki background “hobi” sehingga ada UMKM yang menjual peralatan hobi seperti sepeda, toko ikan hias, bahkan toko kerajinan yang produknya nanti bisa digunakan untuk kegiatan sehari-hari.
Hampir seluruh usaha yang ada di kawasan Citra Raya ini merupakan KAWASAN MAHASISWA UKM, UMKM, dan Start-Up sehingga 2023 KAMPUS ESA UNGGUL banyak dari mereka yang mati akibat sudah ada mall dan foodcourt dengan brand-brand yang sudah ternama di area depan DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
STUDI PELAKU
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
Studi pelaku merupakan studi untuk memberi gambaran dan prospek siapa saja yang akan menggunakan area tersebut, apa kegunaannya untuk mereka, dan sebagainya yang berhubungan dengan kelompok atau individu itu sendiri. Pada kasus ini studi pelaku lebih dtitujukan pada pengunjung, penyewa, dan pengelola mengingat tipologinya adalah lifestyle center dan bussiness district yang difokuskan kepada UMKM dan UKM yang ada
PELAKU
PENGUNJUNG
PENGELOLA
PENYEWA
ANAK ANAK
KEPALA PENGELOLA
DIVISI KEUANGAN
LANDSCAPE AND GARDEN
SECURITY
CUSTOMER SERVICE Datang
STAFF
HEAD SECURITY
PENGUNJUNG
tuk hiburan
LEASING
e
ANGGOTA
M
ip er
RENT CENTER
b
KM
Me m
PENGELOLA a aw en
untuk menge ran
mba ng
ka
n
LANSIA
g un jun
PENYEWA
DEWASA
nB
un rk
REMAJA
da
CLEANING SERVICE
U
KELUARGA
COACH AND ASSISTANT
Pengunjung memiliki kesempatan untuk berkunjung. Pengunjung yang menghadiri bisa hanya sekedar melakukan refreshing sehingga ada berbagai hiburan, bahkan ada yang bisa untuk berkolaborasi dengan wadah yang disediakan, namun ada juga yang memiliki pemikiran sehingga mampu menuangkan pikiran tersebut ke pengelola. Pengelola disini memiliki peran penting untuk membantu mengembangkan UMKM dan UKM yang ada di Kabupaten Tangerang khususnya kawasan Citra Raya sehingga mampu bersaing dengan brand yang sudah ternama dengan memberi pelatihan dan wadah berupa sewa tempat untuk membantu mengembangkan usaha mereka
ENGINERRING
PLUMBING
ELECTRICAL
BUILDING MAINTENANCE
Lalu para investor atau pengunjung yang ingin menyewa tempat disana mampu menjual produk yang para penyewa itu tawarkan. Selain itu baik penyewa, pengunjung, dan pengelola dapat saling bertukar pikiran antar sesama penyewa, sesama pengunjung, sesama kelompok pengelola, dan sebagainya. Wadah ini memungkinkan untuk saling berkontribusi, saling memberi masukan, dan saling berkembang sehingga mampu bersaing dan menggerakkan serta meningkatkan perekonomian agar UKM dan UMKM ini tidak mati
LAJANG
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDAHULUAN
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
ANALISIS PELAKU PENGUNJUNG
Pengunjung memarkir kendaraan
Ada 2 kegiatan utama pengunjung di area LCBD ini
Pada fungsi ini lebih menekankan pada fungsi management yang difokuskan untuk hubungan antara pepngelola dan pengunjung yang ingin menyewa
Fungsi rekreasi yang lebih mengutamakan fun dari pengunjung agar Fungsi kawasan p e n g u n j u n g d a p a t b e l a n j a d e n g a n menikmati waktu berada di produk UMKM yang lokasi ditawarkan Service area untuk para pengunjung sehingga mampu memberi kenyamanan di lokasi
Parkir yang dikhususkan untuk pengelola untuk memudahkan pengelola untuk s e g e r a menajalnkan pekerjaannya
Penyewa dan pengguna tenant memarkirkan kendaraan
Bersantai untuk sekedar berelaksasi s a m b i l menikmati pemandangan Banyak k a u m m u d a y a n g membutu h k a n w a k t u u n t u k sendiri (Q-Time)
Antara ingin membuka usaha, atau pengunjung ingin menikmati waktu untuk sekedar bersantai dan mencoba untuk menuangkan ide melalui sarana yang disediakan
Pihak pengelola datang ke area LCBD
Penyewa dan pengguna tenant mendatangi lokasi
Pengunjung mendatangi lokasi
Pada fungsi ini biasanya lebih memfokuskan pada pelatihan dan pengembangan UMKM
PENGELOLA
PENYEWA
Ada 2 kegiatan utama penyewa dan pengguna tenant di area LCBD ini
Pengelola sampai ke area kerjanya
Pada fungsi ini biasanya lebih memfokuskan pada p e l a t i h a n d a n pengembangan UMKM Pada kasus penyewa memiliki perilaku yang lebih bebas sehingga diagram ini bisa dikatakan sebagai diagram yang cukup universal untuk pola perilaku
Pada fungsi ini lebih menekankan pada fungsi management yang difokuskan untuk hubungan antara pepngelola dan pengunjung yang ingin menyewa Fasilitas sepert Co-Working area yang memiliki fungsi untuk setiap individu ataupun k e l o m p o k d a p a t m e n i n g k a t k a n perkembangan dengan saling bertukar ide melalui wadah yang disediakan
Kegiatan jual beli yang dilakukan oleh para usaha UKM dan UMKM guna membantu perkembangan UKM dan UMKM di kawasan tersebut (minimal mampu memperbaiki perekonomian yang ada di kawasan tersebut
Service area untuk para penyewa sehingga mampu memberi kenyamanan di lokasi Penyewa dan pengguna tenant pulang dengan hati senang dan bisa berpikir jernih untuk mengembangkan ke langkah berikutnya
Pengunjung pulang dengan hati senang dan membantu mengembangkan UKM dan UMKM yang ada
Pola kegiatan cenderung circular yang berpusat pada 3 kegiatan utama yaitu Berniat Buka Usaha, Co-Working dan Berkeliling. Pada kasus kali ini Berkeliling dilakukan oleh pengunjung yang hanya ingin sekedar bersantai, berekreasi, dan sebagainya. Pada kegiatan Berniat Buka Usaha ada kegiatan management untuk mengatur biaya sewa dan sebagainya, dan ada juga bagian konsultasi yang nantinya akan digunakan sebagai tempat menampung saran dan pelatihan kecil untuk UKM dan UMKM yang ingin bergabung di Lifestyle Center ini
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Kegiatan utama pengelola adalah menjalankan tugasnya
S e t e l a h menjalankan kegiatan pada umumnya akan d i l a k u k a n maintenance secara berkala Pihak pengelola m e l a k u k a n breaktime setelah melakukan tugas
Service area untuk para pengelola yang dibuat terpisah sehingga mampu memberi privasi yang lebih antara pengelola, penyewa, dan pengunjung
Pola kegiatan cenderung universal dan bergantung pada kegiatan utama yaitu konsultasi UKM-UMKM dan Pembukaan toko atau tenant yang disewa. Kasus kali ini lebih memfokuskan perilaku penyewa tenant. Dari konsultasi ini dapat dilakukan sebagai kesempatan untuk pelatihan personal branding dan sebagainya yang berhubungan dengan perkembangan UKM UMKM yang ada. Selain itu kegiatan transaksi jual beli produk juga menjadi kegiatan utama yang akan dilakukan sehingga memiliki fungsi sebagai Bussiness District
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
Ada beberapa jenis kegiatan dan tugas yang dilakukan oleh pengelola berdasarkan divisi merekaa. a d a y a n g s e b a g a i management, konsultasi, dan sebagainya yang memiliki tugas untuk mengatur, melakukan k e g i a t a n t r a n s a k s i dengan pihak client, dan berdiskusi.
Pengelola pulang dan beristirahat. Disamping itu pengelola tidak lepas dari tugas rumah seperti laporan konsumen dan sebagainya.
Pola kegiatan untuk Pengelola cenderung linier dan tidak bercabang tergantung pada divisi dan tugasnya masingmasing dan memiliki kecenderungan yang sama antar divisi.
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
PENGELOLA
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
PENGELOLA
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
PENGELOLA
Pada kawasan bussiness district dan Lifestyle Center ini, Divisi engineering cukup dibutuhkan untuk mengatur dan mengontrol maintenance fasilitas penunjang yang ada di kawasan tersebut. Divisi ini pun dibagi menjadi 4 divisi yaitu - Engineering - Plumbing - Mechanical - Electrical Setiap divisi memiliki tugas yang hampir mirip namun hanya berbeda pada fokus pengerjaannya. Engineering berhubungan dengan perawatan properti khususnya pada bangunannya. Plumbing lebih mengurus ke pemipaan dan perairan. Mechanical mengurus hal yang berhubungan dengan mekanik, dan Electrical yang fokus pengerjaannya ada pada kelistrikan
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
PENGELOLA
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
TABEL BESARAN RUANG SERVICE Nama Ruang
Kapasitas Kebutuhan
Standart Besaran Ruang
Jumlah Ruang
Luas Total
Toilet Umum
Kloset Duduk, Wastafel, Urinoir
4 m2 / Unit
10 ruangan dengan kloset, 5 urinoir
60m2 * 2 tempat = 120 m2
Loker Karyawan
Loker
2.25 m
3
6.75 m2 = 7m2 pembulatan 10 m2
Gudang
Lemari Penyimpanan
15 m2
1
20 m2
Ruang Shaft
Pipa Air, Pipa Listrik, Plumbing
3m2 / bagian
4
15 m2
Ruang Genset
Mesin Genset
10 m2
1
12 m2
Ruang Istirahat Karyawan
10 Orang, Meja, Kursi
18 m2
1
25 m2
Pantry Karyawan
1 Kitchen Set, Meja, Kursi
18 m2
1
25 m2
Pos Satpam
2 Orang, Meja, 2 Kursi
5 m2
2-3
15 m2 - 20 m2
Musholla
12 Orang
12 m2
1
20 m2
PENGELOLA Nama Ruang
Kapasitas Kebutuhan
Standart Besaran Ruang
Jumlah Ruang
Luas Total
Customer Service
2 Orang + Set Meja Kursi
4 m2 / Set
3
15 m2
Ruang Tamu Staff
4 Orang + Set Sofa
10 m2 / Set
5
55 m2
Ruang Kerja Staff
20 Orang + Meja Kursi Set
70 m2 / Set (Semua Divisi)
3
220 m2
Client Training Care and Canter
4 Orang + Furniture Set Meja Kursi
10 m2 / Set
5
55 m2
Ruang Administrasi
4 Orang + 4 Set Meja Kursi
15 m2 / Set
2
35 m2
Ruang Rapat
15 Orang Meja Panjang + Kursi
30 m2
2
70 m2
Ruang Arsip
Lemari Penyimpanan Dokumen
10 m2
1
15 m2
Ruang Manager
1 Orang, 1 Set Meja dan Kursi
10 m2
2-3
25 m2
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
TENANT Nama Ruang
Kapasitas Kebutuhan
Standart Besaran Ruang
Jumlah Ruang
Luas Total
Tenant Sewa Tipe A
Optional
Optional
5
Optional
Tenant Sewa Tipe B
Optional
Optional
5
Optional
Retail Area
Optional
Optional
20
Optional
FASILITAS Nama Ruang
Kapasitas Kebutuhan
Standart Besaran Ruang
Jumlah Ruang
Luas Total
Co-Working Area Tipe A
5 Orang, Furniture Set
2 m2 / Orang
10
120 m2
Co-Working Area Tipe B
7 Orang, Furniture Set
2 m2 / Orang
10
170 m2
Co-Working Area Tipe C
10 Orang, Furniture Set
2 m2/ Orang
5
150 m2
FOOD STAND Nama Ruang
Kapasitas Kebutuhan
Standart Besaran Ruang
Jumlah Ruang
Luas Total
Area Kasir
2 Orang
3 m2
1
6 m2
Tenant
1 Tenant 2 Orang
6 m2 / Tenant
10 Tenant
60 m2
Ruang Ganti Karyawan
8 Orang
1.5 m2
1
12 m2
Area Makan
40 Orang
2 m2
1
80 m2
Toilet
10 Orang
2 m2
1
12 m2
MUSHALLA Nama Ruang
Kapasitas Kebutuhan
Standart Besaran Ruang
Jumlah Ruang
Luas Total
Area Shalat
20 Orang
1 m2
1
20 m2
Area Wudhu
5 Orang
1.2 m2
1
6 m2
Toilet
6 Orang
2 m2 / Orang
1
12 m2
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
PARKIR Nama Ruang
Kapasitas Kebutuhan
Standart Besaran Ruang
Jumlah Ruang
Luas Total
Parkir Mobil
50 Unit
15 m2 / Mobil
1
650 m2
Parkir Bus
4 Unit
30 m2 / Bus
1
120 m2
Parkir Motor
200 Unit
2 m2 / Motor
1
400 m2
Parkir Pengelola (Mobil)
10 Unit
15 m2 / Mobil
1
150 m2
Parkir Karyawan (Motor)
50 Unit
2 m2 / Motor
1
100 m2
KANTOR SEWA KECIL Nama Ruang
Kapasitas Kebutuhan
Standart Besaran Ruang
Jumlah Ruang
Luas Total
Lobby
20 Orang
2 m2 / Orang
1
40 m2
Toilet (Pria - Wanita)
5 Pria 5 Wanita
2 m2 / Orang
1 Per lantai
100 m2
Work Space
20 Orang
4 m2 / Orang
3 Per Lantai
400 m2
Ruang Direktur, Manager, Sekretaris
1 - 5 Orang
2 m2 / Orang
1 Ruangan per divisi (4 ruangan)
48 m2
Ruang Fotocopy
3 Orang
2 m2
3
40 m2
Conference Area
25 Orang
50 m2
4
200 m2
Gudang
1 Ruang per lantai
40 m2
4 (1 tiap lantai)
200 m2
Co-Working Area
5 - 10 Orang
20 m2
5 Ruang per lantai
120 m2
Ruang Shaft
3 Orang dan Pemipaan
4 m2
1 per lantai
60 m2
Rental Office tipe A
20 Orang x 4 Lantai
60 m2
3
720 m2
Rental Office tipe B
40 Orang x 4 Lantai
150 m2
2
1200 m2
Ruangan Staff Divisi
3 Orang
10 m2
4
50 m2
Open Space
Optional
Optional
Optional
Optional
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
SERVICE TAMBAHAN Nama Ruang
Kapasitas Kebutuhan
Standart Besaran Ruang
Jumlah Ruang
Luas Total
Klinik
10 Orang
1 m2 / Orang
1
25 m2
Toilet (Pria - Wanita)
5 Pria 5 Wanita
2 m2 / Orang
1 Per lantai
25 m2
TENANT TIPE A Nama Ruang
Kapasitas Kebutuhan
Standart Besaran Ruang
Jumlah Ruang
Luas Total
Area Toko
100 Orang
1.5 m2 / Orang
1
200 m2
Kasir
2 Orang
2 m2 / Orang
1
6 m2
Dapur
5 Orang, Perabot
2 m2 / Orang
1
30 m2
Gudang
1 Orang, Lemari
15 m2
1
15 m2
TENANT TIPE B Nama Ruang
Kapasitas Kebutuhan
Standart Besaran Ruang
Jumlah Ruang
Luas Total
Area Toko
50 Orang
1.5 m2 / Orang
1
100 m2
Kasir
2 Orang
2 m2 / Orang
1
6 m2
Ruang Istirahat
5 Orang, Perabot
2 m2 / Orang
1
30 m2
Gudang
1 Orang, Lemari
15 m2
1
15 m2
RETAIL AREA Nama Ruang
Kapasitas Kebutuhan
Standart Besaran Ruang
Jumlah Ruang
Luas Total
Area Retail
10 Orang
1.5 m2 / Orang
1
20 m2
Kasir
2 Orang
2 m2 / Orang
1
6 m2
Ruang Istirahat
5 Orang, Perabot
2 m2 / Orang
1
30 m2
Gudang
1 Orang, Lemari
15 m2
1
15 m2
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
KEDEKATAN RUANG
Tabel berikut masih dalam bentuk skematik dan sangat memungkinkan kedepannya akan ditambahkan fungsi lain dan sebagainya yang mendukung kegiatan yang membangun di kawasan tersebut.
TOTAL KESELURUHAN Jenis Ruang
Luas Bangunan hanya setengah dari lahan yang tersedia dimaksud untuk memperbanyak area pedestrian karena menampilkan konsep berupa city walk yang saat ini masih jarang ditemui di Indonesia.
Sangat Dekat Cukup Dekat Sedang Cukup Jauh Sangat Jauh
Untuk pengukuran standart besaran ruang diambil dari - Neufert Architect Data - Buku Data Arsitek Jilid 1 - Buku Data Arsitek Jilid 2 - Data Internet - Besaran Sewa Tenant Foodcourt - Hasil Survey ke Preseden - Asumsi dan Pengalaman
Luasan Total
Pengelola
500 m2
Service
270 m2
Fasilitas Co-Working (Workshop Area)
450 m2
Food Stand
170 m2
Mushalla
40 m2
Parkir
1420 m2
Kantor Sewa
3180 m2
Service Lain (Klinik)
50 m2
Tenant Tipe A
1300 m2
Tenant Tipe B
755 m2
Retail Area
1420 m2
Sirkulasi
1911 m2
Total Keseluruhan
11.466 m2 (Memungkinkan adanya penambahan)
Kedekatan ruang dikelompokkan menjadi 11 kelompok besar dimana dari 11 kelompok tersebut memiliki ruangan yang saling berhubungan sehingga memudahkan zonasi berdasarkan pengelompokkan secara fungsional DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
ANALISIS SITE (DATA) DATA SITE
KENDALA
Ukuran site yang dipilih sebagaimana tertera dalam gambar yang disajikan. Site berada tepat di persimpangan bundaran 5 dan persis di depan mall. Hal ini sebagai dasar pertimbangan untuk menghidupkan area di bundaran 5 ini dengan akselerasi pembangunan mengingat perkembangan di area ini cukup signifikan
Sempadan Lokal tidak dapat dibangun oleh objek yang memiliki sifat yang permanent. Maka dari itu pemanfaatannya juga cukup sedikit. KDB 60% artinya dari total luas site 20000 m2 kita hanya bisa membangun di area seluas 14000 m2, sisanya dibuat sebagai landscape dan area hijau. Pemanfaatan yang cukup sulit mengingat tipologi adalah Lifestyle Center, Bussiness district, dan ditambah dengan fasilitas Co-Working Space sehingga butuh beberapa pertimbangan untuk memberikan area hijau pada kawasan nantinya
Regulasi yang didapat di Site (Luas = 20.000 m2) - KDB = 60% - KDH = 40 % - Sempadan Lokal Primer = 20 meter - KLB = 3 Jalan yang ada di depan site merupakan jalan lokal primer dimana di jalan tersebut merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.
POTENSI
SOLUSI
Ukuran site yang digunakan sebagai Sempadan Lokal sebesar 20 meter sehingga ada pemotongan seperti pada gambar yang tertera. Dengan demikian bagian dari sempadan lokal ini bisa dimanfaatkan untuk area pejalan khaki atau trotoar mengingat disana tidak ada jalur pedestrian yang memadai. selain itu sempadan dengan jarak 15 meter dari tepi jalan cukup baik untuk pedestrian bahkan para pedagang khaki lima dapat berjualan di area tersebut. Selain itu dengan nyamannya area pedestrian tidak menutup kemungkinan area ini bisa digunakan sekaligus sebagai area hijau
Pemanfaatan area sempadan sebagai - Jalur Pedestrian - Area Hijau - Area PKL untuk berdagang sementara - Entrance untuk masuk ke kawasan - Taman Kecil Salah satu area pedestrian di kawasan Jakarta
Pemanfaatan Area Hijau
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Pemberian Fasum Pedestrian
DOSEN
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
Alat Bantu Difabel
ENTRANCE
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
ANALISIS SITE (MATAHARI) DATA SITE MATAHARI SIANG
KENDALA Pada Data iklim didapati matahari pagi mulai terbit pada pukul 6 pagi dan terbenam mulai pukul 6 sore yang artinya m a t a h a r i menyinari site secara langsung selama 12 jam dan site mendapatkan panas matahari timur dan barat dalam 1 hari
MATAHARI PAGI
MATAHARI SORE
MATAHARI SIANG
Pada siang hari diperkirakan matahari akan berada di titik paling atas diantara jam 11 sampai jam 12. Pada saat itu matahari sudah mulai tidak baik dan memberikan UV dari panasnya matahari
MATAHARI SORE
Pengecekan UV dilakukan pada saat pagi hari dimana UV index masih terlihat rendah. Namun pada jam 10 nanti UV index sudah mulai meningkat sampai sore hari sangat tidak memungkinkan matahari sore memiliki UV index yang sama dengan pagi hari Artinya pada siang sampai matahari sore, matahari memancarkan cahaya dan panas yang menyengat dan membuat area tersebut menjadi tidak nyaman
POTENSI MATAHARI PAGI
PKL 06.00 - 10.00
SOLUSI
Matahari pagi yang ada pada site mengarah ke site secara langsung. Selain itu juga mengarah ke arah jalan. Matahari pagi cenderung menyehatkan sehingga site termasuk ideal untuk penerangan.
- Pemberian sarana untuk jogging pada area sempadan dan area dalam yang saling berhubungan sehingga pengunjung dapat jogging sekaligus mengelilingi kawasan - Pemanfaatan cahaya sebagai cahaya alami untuk kegiatan urban farming yang mendukung kegiatan di dalam kawasan dan mendukung pendekatan ramah lingkungan
Pemanfaatan matahari pagi bisa dilakukan dengan - Memberi sarana untuk jogging - Urban Farming yang bisa dikembangkan - Membantu perawatan tanaman secara alami
- Pemanfaatan cahaya dan panas matahari dengan memberi solar panel pada bagian tertentu sehingga mampu menghasilkan listrik sendiri
Urban Farming Urban Farming
Jogging Area
Solar Panel
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
Jogging Area
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
ANALISIS SITE (ANGIN) DATA SITE
KENDALA Menurut data yang didapat, angin berhembus dari arah Barat Laut menuju Tenggara. S e c a r a keseluruhan angin berhembus dari arah jalan besar menuju area bundaran 5
Hembusan angin dari 1 arah saja menjadi kendala sehingga pada sisi utara site harus dimanfaatkan semaksimal mungkin agar mendapat kenyamanan thermal yang ideal. ditambah lagi sebelah utara site terdapat bangunan yang sudah ada lebih awal dengan ketinggian mencapai 3 lantai sehingga cukup sulit untuk memanfaatkan angin yang berhembus
POTENSI
SOLUSI - Penambahan Vegetasi sebagai pemecah angin sehingga angin tidak hanya berjalan satu arah tapi bisa memecah ke seluruh area site - Memberi bukaan yang cukup pada sisi Barat Laut - Utara sehingga bangunan nantinya dapat menerima udara yang masuk
Udara yang berhembus bisa berkontak secara langsung dengan site sehingga bisa dikatakan site cukup ideal dalam aspek penghawaannya. Kenyamanan thermal yang didapat pada kawasan ini cukup baik sehingga dengan membuat objek yang mendukung iklim seperti ini akan memberi kenyamanan pada aspek thermal comfort khususnya bagi pengguna nantinya
Pohon sebagai pemecah angin
Vegetasi
Area Jalan
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDAHULUAN
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
ANALISIS SITE (KONTUR) DATA SITE
KENDALA
Berdasarkan survey yang didapat, Kontur tanah merupakan tanah yang rata dan membentang sebesar 20.000 m2. Tanah pada site merupakan tanah kosong yang mana tanah tersebut merupakan tanah yang siap dibangun.
2 m 0 0 0
20.
Ada beberapa bagian tanah yang bergelombang akibat ditumbuhi tanaman liar seperti pada gambar. Selain itu sisanya masih tergolong rata. Kekurangan pada tanah rata adalah sulit untuk memainkan elevasi dan pondasi expose yang seolah-olah berada di area gunung dan lainnya
Site sejajar dengan jalan lokal primer yang ada di sebelah timur dan selatan site sehingga menjadi suatu kemudahan untuk memberi akses masuk ke dalam site
Mall
Keadaan Site Jalur Hijau Jalan Lokal Primer
Jalur Hijau dan Selokan Site
Keadaan Site
Site Jalan Lokal Sekunder
POTENSI
SOLUSI - Melakukan penataan vegetasi agar lebih teratur - Melakukan penimbunan tanah yang mengalami kontur lebih rendah atau meratakan keseluruhan tanah - Permainan elevasi tidak pada kontur tetapi pada landscape yang nanti akan dibuat
Kontur tanah yang siap bangun menjadi satu keunggulan tersendiri sehingga dengan demikian bangunan menjadi mudah terbentuk dan mudah terbangun tanpa terlalu memikirkan kekuatan tanah dan kontur tanah yang bergelombang.
Mall
Tanaman Canopy
Permainan Vegetasi
Keadaan Site
Permainan Kontur
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
Penataan Vegetasi
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
ANALISIS SITE (VEGETASI) DATA SITE
KENDALA
Data site menunjukan bahwa Vegetasi yang ada di kawasan ini hanya berupa pohon yang sudah tertata seadanya oleh developer. Vegetasi lain tumbuh pada site merupakan vegetasi yang tidak direncanakan atau bisa dibilang sebagai tanaman liar sehingga site terkesan tidak terawat dan cukup membahayakan pergi kesana tanpa adanya alat pelindung atau celana panjang
Banyak tanaman yang tumbuh secara tidak teratur sehingga kemungkinan besar akan dilakukan pembersihan secara menyeluruh tanaman yang tidak diharapkan. Pembersihan secara menyeluruh ini sangat disayangkan karena ada beberapa tanaman yang seharusnya masih berguna namun karena tidak sesuai terpaksa harus dibersihkan
Jalur Hijau Jalan Lokal Primer
Tanaman Liar
Site
POTENSI
SOLUSI
Dengan adanya tanaman disana yang bisa tumbuh sedemikian besarnya, bisa diartikan bahwa tanah tersebut merupakan tanah yang cukup ideal untuk ditanami tumbuhan (tanah yang subur). Maka dari itu kualitas tanahnya tidak perlu diragukan lagi. Tugas berat hanya ada pada penataan landscaping agar tertata dengan rapi dan enak dipandang
- Melakukan pembersihan menyeluruh - Memilah tanaman yang masih bisa digunakan - Melakukan penataan landscaping lebih lanjut terkait kenyamanan dan keamanan
Re-Plant Tanaman
Mall
Penataan Landscaping
Tanaman Liar
Pemberian Perkerasan Keadaan Site
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
ANALISIS SITE (UTILITAS) DATA SITE
KENDALA
Untuk utilitas sendiri di sekitar site hanya ada utilitas berupa tiang listrik. Untuk air sendiri langsung dialirkan melalui PAM dan PDAM.
Lahan sebesar 20.000 m2 tidak bisa hanya mengandalkan listrik dari trafo saja. Dilihat dari tipologinya, area ini memerlukan listrik dan air yang akan digunakan hampir setiap saat. Jika listrik mengalami gangguan maka area ini tidak dapat beroperasional dengan baik. Maka dari itu perlu adanya ruangan khusus semacam ruang genset yang bisa digunakan sebagai penyimpan cadangan listrik
Untuk listrik sudah memadai. Untuk kabel telepon, beberapa provider sudah support area kawasan ini sehingga untuk fasilitas telepon bisa didapat dengan mudah. Namun untuk air bisa didapat dengan menggunakan air tanah dan PDAM
POTENSI
SOLUSI
Utilitas pada daerah ini sudah lengkap, mulai dari air, listrik, bahkan kabel telepon sudah tersedia di area ini sehingga memudahkan untuk instalasi listrik, telepon, dan pemipaan air nantinya. Pada bagian tanda warna hijau artinya disitu ada trafo untuk listrik sehingga jika adanya gangguan listrik dapat diatasi dengan cepat
- Penambahan solar panel untuk kawasan yang benar-benar harus menggunakan listrik sehingga mampu menyimpan cadangan energy dengan optimal - Penggunaan generator atau genset untuk pengganti listrik saat mengalami pemadaman listrik - Jarak trafo yang cukup jauh sehingga perlu adanya bantuan dari solar panel dan genset untuk listriknya - Penambahan PDAM dan PAM untuk air sehingga tidak mengandalkan air tanah saja.
Lokasi juga dekat dengan mall (bersebrangan) sehingga bisa dikatakan area tersebut memiliki fasilitas seperti listrik, air, dan telepon yang sudah sangat memadai dengan pelayanan perbaikan yang cukup cepat
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
ANALISIS SITE (VIEW) DATA SITE
KENDALA Jalur Hijau dan Selokan Jalan Lokal Sekunder
Site
View From Site
View To Site
View From Site
View From Site
Sangat bersebrangan dengan mall sehingga akan timbul persaingan mulai dari persaingan harga, merek, dan sebagainya
Jalur Hijau Jalan Lokal Primer
Jalur Hijau dan Selokan
Konotasi Mall untuk orang awam adalah area yang elit sehingga banyak masyarakat lebih memilih masuk ke area mall dibanding Lifestyle Center dan Bussiness District ini
Jalan Lokal Sekunder Site Site
POTENSI
SOLUSI View keluar site langsung ke arah mall dan itu menjadikan potensi area tersebut mudah dikenal. View keluar site juga mengarah ke jalan lokal primer dimana pada jalan tersebut merupakan jalan yang sering dilalui sehingga semakin mempermudah untuk memperkenalkan area baru tersebut
- Desain harus atraktif sehingga bisa menarik pengunjung - Pemberdayaan UKM dan UMKM sehingga dapat bersaing dengan area mall - Penambahan fasilitas yang sesuai dengan apa yang ada di mall dengan menawarkan konsep baru (open space)
Site juga berada di 2 sisi jalan sehingga memungkinkan untuk dilihat dari 2 arah yang berbeda View menuju site juga bisa dilihat dari 3 sisi yang berbeda karena letaknya pas di area pertigaan sehingga untuk pencapaian juga mudah dilihat dan mudah diakses.
Contoh : Bali Beachwalk Menawarkan konsep mall namun terbuka dan open space Mementingkan kepentingan pedestrian dan jalur hijau
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
ANALISIS SITE (KEBISINGAN) DATA SITE
KENDALA
Kebisingan di sekitar site berasal dari jalan lokal primer dan sekunder dimana pada jalan tersebut merupakan jalan yang selalu digunakan sebagai akses bergeraknya kendaraan dan pedestrian. Kebisingan rata-rata didapat dari suara kendaraan yang sedang berlalu lalang.
Kebisingan yang berasal dari arah jalan memaksa untuk meletakan ruangan yang membutuhkan ketenangan khusus sehingga beberapa ruangan yang berhubungan dengan pekerjaan dan pelatihan harus dipindah ke area paling belakang site untuk mendapatkan ketenangan yang baik.
Pada daerah ini jarang ditemukan pabrik dan sebagainya karena area ini difokuskan untuk hunian sehingga membutuhkan ketenangan yang lebih dibanding area CBD lainnya
POTENSI
SOLUSI - Pemberian vegetasi pada pinggir site sehingga mampu mengurangi kebisingan - Memberi fungsi area pada bagian belakang sebagai area yang tenang sehingga beberapa area kerja, kantor, dan sebagainya bisa diletakan di bagian belakang site (MERAH)
Adanya kebisingan di daerah ini artinya daerah ini sudah mulai ramai sehingga banyak kendaraan yang berlalu lalang melewati area ini. Itu menjadi potensi untuk memperkenalkan konsep baru untuk bussiness district dan area lifestyle center sehingga mudah dikenal oleh banyak pengguna jalan nantinya.
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
ANALISIS SITE (IKLIM) DATA SITE
KENDALA Data iklim yang didapat melalui survey adalah sebagai berikut. Survey dilakukan tanggal 4 Maret 2021 jam 09.30 WIB.
?
bisa diperhatikan di daerah tersebut m e m i l i k i kelembaban yang cukup besar yaitu 87%, kecepatan angin 3 km/ jam, dan suhu tertinggi mencapai 31 derajat
Kendala yang terjadi pada iklim ini adalah iklim ini memiliki suhu paling tinggi di angka diatas 30 derajat yang mana artinya area ini saat siang hari cukup panas dan membuat pengguna menjadi gerah.
POTENSI
- Desain yang mampu merespon hujan - Desain mampu merespon iklim tropis yang mampu merespon cuaca panas maupun cuaca hujan - Memberi desain yang terbuka namun tetap terlindungi air hujan
Pada iklim ini bisa dikategorikan sebagai area tropis sehingga desain yang mendukung iklim tropis ini menjadi sangat bagus untuk dibangun karena sangat merespon iklim sehingga pengguna nanti merasa nyaman saat menggunakan kawasan ini
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Curah hujan yang tinggi menjadi kendala dalam membuka area yang cukup terbuka karena jika sedang hujan fungsi kawasan menjadi sedikit terkendala akibat adanya hujan
SOLUSI
Iklim pada site merupakan iklim tropis yang mana iklim tropis merupakan iklim yang memiliki 2 musim yaitu hujan dan kemarau sehingga bisa dikatakan cukup ideal baik dari kondisi kenyamanan thermal maupun kondisi lain.
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
Namun suhu terendah bisa mencapai 20 derajat sehingga itu menjadikan area tersebut menjadi dingin dan menjadikan pengguna tidak nyaman berada di area tersebut.
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
ANALISIS SITE (SIRKULASI) DATA SITE
KENDALA
Sirkulasi pada sekitar site merupakan sirkulasi 1 arah dimana jalan yang ada disini merupakan jalan 1 arah semua.
Karena hanya 1 arah, maka untuk akses masuk cukup kesulitan untuk memutar balik. Ketika ada pengunjung yang melewati area dan ingin mengunjungi area tersebut, akses putar balik cukup jauh
Hampir semua jalan di Citra Raya merupakan jalan 1 arah dan hanya mengandalkan putaran di area pintu masuk perumahan dan bundaran.
POTENSI
SOLUSI - Mempertahankan sirkulasi 1 arah sehingga tetap tercipta kawasan yang teratur - Memberi akses masuk pada 2 sisi site yang berbeda sehingga memudahkan orang untuk mengakses area kawasan nantinya
Sirkulasi 1 arah menjadikan area ini menjadi lebih teratur dan tertata sehingga tidak kesulitan untuk menata lalu lintas ataupun beberapa kendaraan yang mau masuk ke area dalam kawasan
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
SINTESIS SITE
CLASSIC ZONING AREA TOKO
MATAHARI SIANG
SEKOLAH MATAHARI PAGI
APOTEK
MATAHARI SORE
PUBLIC AREA
SERVICE AREA
MALL
MANAGEMENT AREA CO-WORKING AREA RENTAL OFFICE
SEMI- PRIVATE TENANT, RETAIL, DSB
Hasil dari sintesis didapat sebagai berikut dengan menempatkan area management, coworking area, rental office, dan semua yang memiliki fungsi private di area warna merah (paling ujung site) untuk menjaga privasi dari penggunanya. Area berwarna kuning ini merupakan public area dimana merupakan area kosong sehingga di area tersebut merupakan area lahan terbuka untuk pengguna nantinya. Area hijau merupakan area semi private yang terdiri dari tenant, retail store, dan sebagainya yang berhubungan dengan kegiatan jual beli produk dan yang warna biru merupakan area service dimana pada area tersebut dimanfaatkan sebagai lahan parkir sekaligus area hijau untuk menambah kesan alami dan merespon iklim tropis yang ada di kawasan ini DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDAHULUAN
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
PENDEKATAN DESAIN STRENGTHS
POTENSI YANG ADA PADA DAERAH TERSEBUT
PERMASALAHAN YANG ADA
WEAKNESS
KESEMPATAN BERKEMBANG
OPPURTUNITIES
BEBERAPA ANCAMAN YANG AKAN DIHADAPI
THREATS Untuk Jangka Pendek
Menyebabkan
Tingkat perekonomian masih menengah kebawah Akan menjadi distrik bisnis untuk jangka panjang
Investor semakin banyak
Tingkat perekonomian masih menengah kebawah
Perkembangan kawasan yang cukup pesat
Perencanaan pembangunan jangka panjang
Usaha start-up yang semakin lama semakin banyak
Minimnya lapangan pekerjaan yang diminati oleh masyarakat setempat
Investor semakin banyak
Karena imbas pandemi COVID-19 ada beberapa usaha yang harus mengulang dari awal
Prediksi Jangka Panjang Mendukung Perkembangan Usaha Start-Up yang baru akan berkembang
Isu sosial yang kental sehingga masi muncul kesenjangan sosial
Perilaku konsumen yang semakin lama semakin ingin yang lebih
Eco - Living merupakan suatu konsep yang ditawarkan untuk Bussiness District dan Lifestyle Center yang perancangannya akan dibuat semi terbuka guna memenuhi kebutuhan open public space sehingga dengan demikian tercipta suatu ekosistem baru yang nyaman dan diharapkan mampu menjadi pintu gerbang menuju dunia yang lebih maju lagi
Ancaman Utama
Isu sosial yang kental sehingga masi muncul kesenjangan sosial
STUDI KASUS
Perencanaan pembangunan jangka panjang
Akan menjadi distrik bisnis untuk jangka panjang
Minimnya lapangan pekerjaan yang diminati oleh masyarakat setempat
Karena imbas pandemi COVID-19 ada beberapa usaha yang harus mengulang dari awal
Perilaku konsumen yang semakin lama semakin ingin yang lebih
Kesenjangan sosial dalam jangka pendek akan melahirkan kompetisi konsumerisme yang secara tidak langsung akan membuat sektor ekonomi kawasan ini menjadi agak kacau
Beberapa konsep yang ditawarkan akan mengadaptasi konsep dari preseden yang dijadikan patokan sesuai dengan fungsinya. Ada fungsi kantor sehingga dikatakan sebagai distrik bisnis, dan ada fungsi hiburan dan pusat perbelanjaan sehingga memiliki tipologi Lifestyle Center yang terfokus pada kegiatan UKM dan UMKM yang ada khususnya di Kabupaten Tangerang
Train - Work - Have Fun
GREEN BUILDING
COMFORT AREA
OPEN PUBLIC SPACE
Menciptakan bangunan dengan pendekatan Green Building dengan melihat pertimbangan iklim yang tropis sehingga memungkinkan dibuat konsep bangunan hijau
Area yang nyaman untuk bekerja menjadikan kegiatan bekerja lebih optimal sehingga output yang dihasilkan bisa memuaskan
Konsep Open Public Space pada akhir-akhir ini sedang gencarnya diberikan. Selain itu konsep ini menghadirkan wajar baru dari pusat bisnis yang terbuka
OPTIMAL FUNCTION Dirancang sedemikian rupa dengan konsep berikut diharapkan bangunan nantinya dapat bekerja secara optimal baik dari fungsi maupun maintenancenya
Konsep Eco-Living yang ditawarkan pada bangunan ini nantinya dengan menerapkan pencahayaan alami sebagai penerangan utama di siang hari, lalu pada malam hari menggunakan solar panel yang sudah disediakan khusurnya pada wilayah yang memiliki atap (terutama pada bangunan). Lalu penerapan lainnya dengan membuat kawasan menjadi semi terbuka agar udara dapat bersirkulasi dengan baik. Sirkulasi untuk penggunanya nanti direncanakan akan memiliki akses yang lebih terbuka dan lebih bebas sehingga tercipta suatu area lapang yang bisa dimanfaatkan sebagai area panggung, exhibition, pameran, dan sebagainya (Mengandalkan area hijau yang terbuka) DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
OPEN SPACE TENANT AREA GREEN AREA OUTDOOR LOUNGE
RENTAL OFFICE
EXHIBITION AREA BALL ROOM
KELUAR
JA
LA
N
R
AY A
CO-WORKING SPACE
TRANSFORMASI MASSA Transformasi massa kali ini dibagi kedalam beberapa fungsi yang dibuat massa yang berbeda sehingga dengan demikian tidak tercampur antara fungsi satu dengan fungsi lainnya.
JALAN R
AYA
JALAN R
AYA
JALAN R
AYA
MASUK
RETAIL AREA A
Transformasi massa ini menghasilkan bentuk yang baru dan bentuk sesungguhnya berdasarkan fungsional, aksesibilitas, dan pengalaman ruang yang akan dirasakan oleh pengguna nantinya
MASUK
Terdapat area tunggu outdoor dan tenanttenant beserta beberapa tanaman yang memberikan kesan hijau di dalam ruangan yang terbuka ini
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
RETAIL AREA B
Sketch massa di samping merupakan sketsa kasaran untuk mengelompokkan bangunan berdasarkan fungsional dan lokasinya. Pada sketch dan gambar perancangan ada perbedaan yang mencolok. Perbedaan tersebut terjadi karena adanya pertimbangan mengenai fungsional ruang untuk interior, fungsional ruang untuk area berjualan, dan sirkulasi yang terlalu sempit jika menggunakan massa yanga da pada sketsa disamping
OUTDOOR LOUNGE
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
KELUAR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
DESIGN GUIDELINE
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING PENDEKATAN
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
DESIGN GUIDELINE
SKALA
HALAMAN
2 2 2
6
5 1
3
1 4 7 1
1 2 3 4 5 6 7
KETERANGAN ZONA PARKIR (PARKIR BUS) ZONA PARKIR (PARKIR BUS) ZONA PARKIR (PARKIR BUS) ZONA PARKIR (PARKIR PENGUNJUNG) ZONA PARKIR (PARKIR PENGELOLAH) ZONA PARKIR (PARKIR MOBIL GOLF) ZONA PENERIMA (AREA DROP OFF) ZONA PENERIMA (FRONT OFFICE) ZONA PENGELOAH PENEDUH & PEMECAH ANGIN- KIARA PAYUNG - FILICIUM DECIPIENS PENEDUH & PEMECAH ANGIN TANJUNG - MIMUSOPAS ELENGI PENEDUH & PEMECAH ANGIN - ANGSANA - PTHEROCARPHUS INDICUS
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
SITUASI KODE GAMBAR (SI01-01)
1 : 800
1 DARI 1
2
2
2
6
1 5 7 1 3
4
1 KETERANGAN ZONA PARKIR (PARKIR BUS) ZONA PARKIR (PARKIR BUS) SIRKULASI PEJALAN KAKI SIRKULASI TRANSPORTASI
1 2 3 4 5 6 7
ZONA PARKIR (PARKIR BUS) ZONA PARKIR (PARKIR PENGUNJUNG) ZONA PARKIR (PARKIR PENGELOLAH) ZONA PARKIR (PARKIR MOBIL GOLF) ZONA PENERIMA (AREA DROP OFF) ZONA PENERIMA (FRONT OFFICE) ZONA PENGELOAH PENEDUH & PEMECAH ANGIN- KIARA PAYUNG - FILICIUM DECIPIENS PENEDUH & PEMECAH ANGIN TANJUNG - MIMUSOPAS ELENGI PENEDUH & PEMECAH ANGIN - ANGSANA - PTHEROCARPHUS INDICUS
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
SITEPLAN KODE GAMBAR (SE01-01)
1 : 700
1 DARI 1
A SERVICE PENGELOLA
TANGGA DARURAT
PANIC ROOM
AREA RETAIL
AREA RETAIL
+ 0.90
+ 0.90
+ 0.90
AREA RETAIL
AREA RETAIL
+ 0.90
+ 0.90
AREA RETAIL
AREA RETAIL
+ 0.90
+ 0.90
+ 0.90
SECURITY AREA
AREA BERKAS
+ 0.90
+ 0.90
AREA PENGELOLA
+ 0.90
RUANG SHAFT
GREEN AREA
B
+ 0.60
OPEN SPACE
+ 0.90
+ 0.75
+ 0.90
B’
OPEN SPACE + 0.90
AREA PENGELOLA
+ 0.90
AREA RETAIL
AREA RETAIL
+ 0.90
+ 0.90
AREA RETAIL
AREA RETAIL
+ 0.90
+ 0.90
AREA RETAIL
AREA RETAIL
+ 0.90
+ 0.90
JANITOR
JANITOR
+ 0.85
+ 0.85
TOILET WANITA + 0.90
TOILET PRIA + 0.90
A’
DOWNLIGHT LAMP UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
DENAH LANTAI 1 MASSA 1
1 : 200
1 DARI 1
A SERVICE PENGELOLA
TANGGA DARURAT
PANIC ROOM
AREA RETAIL
+ 5.00
+ 5.00
AREA RETAIL
AREA RETAIL
+ 5.00
AREA RETAIL
+ 5.00
+ 5.00
AREA RETAIL
+ 5.00
AREA RETAIL
+ 5.00
+ 5.00 SECURITY AREA
AREA BERKAS
+ 5.00
+ 5.00
AREA PENGELOLA
+ 5.00
RUANG SHAFT
GREEN AREA
B
VOID
OPEN SPACE
+ 5.00
B’
OPEN SPACE
+ 5.00
+ 5.00
AREA PENGELOLA
+ 5.00
AREA RETAIL + 5.00
AREA RETAIL
AREA RETAIL
+ 5.00
AREA RETAIL
+ 5.00
+ 5.00
AREA RETAIL + 5.00
JANITOR
JANITOR
+ 4.95
+ 4.95
AREA RETAIL + 5.00
TOILET WANITA + 5.00
TOILET PRIA + 5.00
A’
DOWNLIGHT LAMP UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
DENAH LANTAI 2 MASSA 1
1 : 200
1 DARI 1
A SERVICE PENGELOLA
TANGGA DARURAT
PANIC ROOM
AREA RETAIL
AREA RETAIL
+10.00
+10.00
+10.00
AREA RETAIL
AREA RETAIL
+10.00
+10.00
AREA RETAIL
+10.00
AREA RETAIL
+10.00
+10.00 SECURITY AREA
AREA BERKAS
+10.00
+10.00
AREA PENGELOLA
+10.00
RUANG SHAFT
GREEN AREA
B
VOID
OPEN SPACE
+10.00
B’
OPEN SPACE
+10.00
+10.00
AREA RETAIL
AREA RETAIL
+10.00
+10.00
AREA RETAIL
AREA RETAIL
+10.00
+10.00
AREA RETAIL +10.00
JANITOR
JANITOR
+ 9.95
+ 9.95
AREA RETAIL +10.00
TOILET WANITA +10.00
TOILET PRIA +10.00
A’
DOWNLIGHT LAMP UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
DENAH LANTAI 3 MASSA 1
1 : 200
1 DARI 1
A
SERVICE AREA + 15.00
B
B’
SERVICE AREA + 15.00
A’
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
DENAH LANTAI 4 MASSA 1
1 : 200
1 DARI 1
A SERVICE PENGELOLA
+ 0.90
AREA BERKAS
AREA RETAIL
AREA RETAIL
AREA RETAIL
AREA RETAIL
AREA RETAIL
AREA RETAIL
+ 0.90
+ 0.90
+ 0.90
+ 0.90
+ 0.90
+ 0.90
TANGGA DARURAT
+ 0.90
SECURITY AREA
+ 0.90
PANIC ROOM
+ 0.90
AREA PENGELOLA
+ 0.90
B
RUANG SHAFT
B’
GREEN AREA
+ 0.90 + 0.60
OPEN SPACE + 0.90
+ 0.75
OPEN SPACE + 0.90
AREA PENGELOLA
JANITOR + 0.85
JANITOR + 0.85
TOILET PRIA
+ 0.90
TOILET WANITA
AREA RETAIL
AREA RETAIL
AREA RETAIL
AREA RETAIL
AREA RETAIL
AREA RETAIL
+ 0.90
+ 0.90
+ 0.90
+ 0.90
+ 0.90
+ 0.90
+ 0.90
A’
DOWNLIGHT LAMP UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
DENAH LANTAI 1 MASSA 2
1 : 200
1 DARI 1
A SERVICE PENGELOLA
+ 5.00
AREA BERKAS
AREA RETAIL
AREA RETAIL
AREA RETAIL
+ 5.00
+ 5.00
+ 5.00
AREA RETAIL
AREA RETAIL
+ 5.00
+ 5.00
AREA RETAIL + 5.00
TANGGA DARURAT
+ 5.00
SECURITY AREA
+ 5.00
PANIC ROOM
+ 5.00
AREA PENGELOLA
+ 5.00
B
RUANG SHAFT
B’
VOID
+ 5.00
OPEN SPACE
OPEN SPACE
+ 5.00
+ 5.00
AREA PENGELOLA
+ 5.00
JANITOR
JANITOR
+ 4.95
+ 4.95
TOILET PRIA
+ 5.00
TOILET WANITA
AREA RETAIL
AREA RETAIL
AREA RETAIL
+ 5.00
+ 5.00
+ 5.00
AREA RETAIL
AREA RETAIL
+ 5.00
+ 5.00
AREA RETAIL + 5.00
+ 5.00
A’
DOWNLIGHT LAMP UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
DENAH LANTAI 2 MASSA 2
1 : 200
1 DARI 1
A SERVICE PENGELOLA
+ 10.00
AREA BERKAS
AREA RETAIL
AREA RETAIL
AREA RETAIL
AREA RETAIL
AREA RETAIL
AREA RETAIL
+ 10.00
+ 10.00
+ 10.00
+ 10.00
+ 10.00
+ 10.00
SECURITY AREA
+ 10.00
PANIC ROOM
TANGGA DARURAT
+ 10.00
+ 10.00
+ 10.00
AREA PENGELOLA
+ 10.00
B
RUANG SHAFT
B’
VOID
+ 10.00
OPEN SPACE
OPEN SPACE + 10.00
+ 10.00
AREA PENGELOLA
+ 10.00
JANITOR
JANITOR
TOILET WANITA
TOILET PRIA
+ 10.00
AREA RETAIL
AREA RETAIL
AREA RETAIL
AREA RETAIL
AREA RETAIL
AREA RETAIL
+ 10.00
+ 10.00
+ 10.00
+ 10.00
+ 10.00
+ 10.00
+ 10.00
A’
DOWNLIGHT LAMP UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
DENAH LANTAI 3 MASSA 2
1 : 200
1 DARI 1
A
SERVICE AREA + 15.00
B
B’
SERVICE AREA + 15.00
A’
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
DENAH LANTAI 4 MASSA 2
1 : 200
1 DARI 1
A
B
TOILET PRIA
TOILET WANITA
+ 0.90
+ 0.90
JANITOR
TANGGA DARURAT
+ 0.90
RUANG ISTIRAHAT PENGELOLA
+ 0.90
B’
JANITOR
+ 0.85
+ 0.85
CO-WORKING SPACE
AREA TUNGGU + 0.90
+ 0.90
MUSHOLLA + 0.90
MUSHOLLA + 0.90
SHAFT LIFT
+ 0.90
AREA PENGELOLA + 0.90 RUANG SHAFT 1
+ 0.90 RUANG SHAFT 2
+ 0.90
SECURITY AREA + 0.90
RUANG SHAFT 3
AREA BERKAS
+ 0.90
+ 0.90 TANGGA DARURAT
+ 0.90
RUANG SHAFT 4
+ 0.90
PRE-FUNCTION ROOM
+ 0.90
A’
DOWNLIGHT LAMP UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
DENAH LANTAI 1 MASSA 3
1 : 200
1 DARI 1
B
B’
CO-WORKING SPACE + 2.40
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
DENAH LANTAI 1 MASSA 3 MEZANINE
1 : 200
1 DARI 1
A
B
TOILET PRIA
TOILET WANITA
+ 5.00
+ 5.00
JANITOR
CO-WORKING MEETING ROOM TYPE A
CO-WORKING MEETING ROOM TYPE A
+ 5.00
+ 5.00
+ 5.00 CO-WORKING MEETING ROOM TYPE B
CO-WORKING MEETING ROOM TYPE B
+ 5.00
+ 5.00
CO-WORKING MEETING ROOM TYPE B
CO-WORKING MEETING ROOM TYPE B
+ 5.00
+ 5.00
+ 4.95
AREA TUNGGU + 5.00
MUSHOLLA + 5.00
MUSHOLLA + 5.00
+ 5.00 RUANG ISTIRAHAT PENGELOLA
JANITOR
+ 4.95
TANGGA DARURAT
B’
CO-WORKING AREA
COMMUNAL SPACE
CO-WORKING AREA
+ 5.00
+ 5.00
+ 5.00
SHAFT LIFT
+ 5.00
AREA PENGELOLA + 5.00
CO-WORKING MEETING ROOM TYPE B
CO-WORKING MEETING ROOM TYPE B
+ 5.00
+ 5.00
RUANG SHAFT 1
+ 5.00 RUANG SHAFT 2
SECURITY AREA + 5.00
AREA BERKAS
CO-WORKING MEETING ROOM TYPE B
CO-WORKING MEETING ROOM TYPE B
+ 5.00
+ 5.00
+ 5.00 RUANG SHAFT 3
+ 5.00
+ 5.00 CO-WORKING MEETING ROOM TYPE A
CO-WORKING MEETING ROOM TYPE A
+ 5.00
+ 5.00
PRE-FUNCTION ROOM
TANGGA DARURAT
+ 5.00
RUANG SHAFT 4
+ 5.00
+ 5.00
A’
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
DENAH LANTAI 2 MASSA 3
1 : 200
1 DARI 1
CO-WORKING MEETING ROOM TYPE A
+ 7.50
B
CO-WORKING MEETING ROOM TYPE A
+ 7.50
CO-WORKING MEETING ROOM TYPE B
CO-WORKING MEETING ROOM TYPE B
+ 7.50
+ 7.50
CO-WORKING MEETING ROOM TYPE B
CO-WORKING MEETING ROOM TYPE B
+ 7.50
+ 7.50
COMMUNAL AREA
CO-WORKING AREA
B’
+ 7.50
+ 5.00
CO-WORKING AREA + 5.00
COMMUNAL AREA + 7.50
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
CO-WORKING MEETING ROOM TYPE B
CO-WORKING MEETING ROOM TYPE B
+ 7.50
+ 7.50
CO-WORKING MEETING ROOM TYPE B
CO-WORKING MEETING ROOM TYPE B
+ 7.50
+ 7.50
CO-WORKING MEETING ROOM TYPE A
CO-WORKING MEETING ROOM TYPE A
+ 7.50
+ 7.50
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
DENAH LANTAI 2 MASSA 3 MEZANINE
1 : 200
1 DARI 1
A
TANGGA DARURAT
B
TOILET PRIA
TOILET WANITA
+ 10.00
+ 10.00
RUANG ISTIRAHAT PENGELOLA
+ 10.00
JANITOR
JANITOR
+ 9.95
+ 9.95
B’
AREA TUNGGU
+ 10.00
MUSHOLLA + 10.00
MUSHOLLA
OFFICE AREA + 10.00
+ 10.00
SHAFT LIFT + 10.00
AREA PENGELOLA + 10.00 RUANG SHAFT 1 + 10.00
RUANG SHAFT 2 + 10.00
SECURITY AREA + 10.00
RUANG SHAFT 3
AREA BERKAS
+ 10.00
+ 10.00 RUANG SHAFT 4 + 10.00
PRE-FUNCTION ROOM
TANGGA DARURAT
+ 10.00
A’
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
DENAH LANTAI 3 MASSA 3
1 : 200
1 DARI 1
A
B
B’
SERVICE AREA + 15.00
A’
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
DENAH LANTAI 4 MASSA 3
1 : 200
1 DARI 1
A
COMUNAL SPACE + 0.90
COMUNAL SPACE + 0.90
JANITOR
+ 0.85
TOILET PRIA
AREA SHAFT
+ 0.90
PANIC ROOM + 0.90
+ 0.90
TANGGA DARURAT + 0.90
RENTAL OFFICE + 0.90
RENTAL OFFICE + 0.90
TOILET WANITA
RUANG SHAFT
+ 0.90
+ 0.90
JANITOR
+ 0.85
B
B’ COMUNAL SPACE + 0.90
ENTRANCE + 0.90
COMUNAL SPACE + 0.90
A’
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
DENAH LANTAI 1 MASSA 4
1 : 200
1 DARI 1
A
COMUNAL SPACE + 5.00
COMUNAL SPACE + 5.00
JANITOR
+ 4.95
TOILET WANITA
AREA SHAFT
+ 5.00
PANIC ROOM + 5.00
+ 5.00
TANGGA DARURAT + 5.00
RENTAL OFFICE + 5.00
RENTAL OFFICE + 5.00
TOILET WANITA
RUANG SHAFT
+ 5.00
+ 5.00
JANITOR
+ 4.95
B
B’ COMUNAL SPACE + 5.00
ENTRANCE + 5.00
COMUNAL SPACE + 5.00
A’
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
DENAH LANTAI 2 MASSA 4
1 : 200
1 DARI 1
A
COMUNAL SPACE + 9.80
COMUNAL SPACE + 9.80
JANITOR
+ 9.75
TOILET WANITA
AREA SHAFT
+ 9.80
PANIC ROOM + 9.80
+ 9.80
TANGGA DARURAT + 9.80
RENTAL OFFICE + 9.80
RENTAL OFFICE + 9.80
TOILET WANITA
RUANG SHAFT
+ 9.80
+ 9.80
JANITOR
+ 9.75
B
B’ COMUNAL SPACE + 9.80
ENTRANCE + 9.80
COMUNAL SPACE + 9.80
A’
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
DENAH LANTAI 3 MASSA 4
1 : 200
1 DARI 1
A
COMUNAL SPACE + 14.60
COMUNAL SPACE + 14.60
JANITOR
+ 14.55
TOILET WANITA
AREA SHAFT
+ 14.60
PANIC ROOM + 14.60
+ 14.60
TANGGA DARURAT + 14.60
RENTAL OFFICE + 14.60
RENTAL OFFICE + 14.60
TOILET WANITA
RUANG SHAFT
+ 14.60
+ 14.60
JANITOR
+ 14.55
B
B’ COMUNAL SPACE + 14.60
ENTRANCE + 14.60
COMUNAL SPACE + 14.60
A’
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
DENAH LANTAI 4 MASSA 4
1 : 200
1 DARI 1
A
AREA SHAFT
SERVICE AREA + 19.40
PANIC ROOM + 19.40
+ 19.40
TANGGA DARURAT + 19.40
RUANG SHAFT + 19.40
B
B’
A’
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
DENAH LANTAI 5 MASSA 4
1 : 200
1 DARI 1
A PRE FUNCION AREA + 0.90
TANGGA DARURAT
RUANG SHAFT + 0.90 RUANG SHAFT + 0.90
RUANG SHAFT + 0.90
EXHIBITION AREA + 0.90
RUANG SHAFT + 0.90
JANITOR + 0.85
B
B’ TOILET PRIA + 0.90
TOILET WANITA + 0.90
JANITOR + 0.85
A’
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
DENAH LANTAI 1 MASSA 5
1 : 200
1 DARI 1
A PRE FUNCION AREA + 5.70
TANGGA DARURAT
RUANG SHAFT + 5.70 RUANG SHAFT + 5.70
RUANG SHAFT + 5.70
EXHIBITION AREA + 5.70
RUANG SHAFT + 5.70
JANITOR + 5.65
B
B’ TOILET PRIA + 5.70
TOILET WANITA + 5.70
JANITOR + 5.65
A’
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
DENAH LANTAI 2 MASSA 5
1 : 200
1 DARI 1
A PRE FUNCION AREA + 10.50
TANGGA DARURAT
RUANG SHAFT + 10.50 RUANG SHAFT + 10.50
RUANG SHAFT + 10.50
EXHIBITION AREA + 10.50
RUANG SHAFT + 10.50
JANITOR + 10.45
B
B’ TOILET PRIA + 10.50
TOILET WANITA + 10.50
JANITOR + 10.45
A’
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
DENAH LANTAI 3 MASSA 5
1 : 200
1 DARI 1
A PRE FUNCION AREA + 15.20
TANGGA DARURAT
RUANG SHAFT + 15.20 RUANG SHAFT + 15.20
RUANG SHAFT + 15.20
AUDITORIUM + 15.20
RUANG SHAFT + 15.20
JANITOR + 15.15
B
B’
TOILET PRIA + 15.20
TOILET WANITA + 15.20
JANITOR + 15.15
A’
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
DENAH LANTAI 4 MASSA 5
1 : 200
1 DARI 1
A PRE FUNCION AREA + 20.00
TANGGA DARURAT
RUANG SHAFT + 20.00 RUANG SHAFT + 20.00
RUANG SHAFT + 20.00
SERVICE AREA + 20.00
RUANG SHAFT + 20.00
B
B’
SERVICE AREA + 20.00
A’
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
DENAH LANTAI 5 MASSA 5
1 : 200
1 DARI 1
TAMPAK KESELURUHAN BARAT 8
16
24
32
40
48
56
DOSEN
NAMA
JUDUL
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
TAMPAK KESELURUHAN TAMPAK BARAT
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
SKALA
HALAMAN
TAMPAK KESELURUHAN SELATAN 8
16
24
32
40
48
56
DOSEN
NAMA
JUDUL
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
TAMPAK KESELURUHAN TAMPAK SELATAN
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
SKALA
HALAMAN
TAMPAK KESELURUHAN TIMUR 8
16
24
32
40
48
56
DOSEN
NAMA
JUDUL
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
TAMPAK KESELURUHAN TAMPAK TIMUR
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
SKALA
HALAMAN
TAMPAK KESELURUHAN UTARA 8
16
24
32
40
48
56
DOSEN
NAMA
JUDUL
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
TAMPAK KESELURUHAN TAMPAK UTARA
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
SKALA
HALAMAN
TAMPAK BARAT MASSA 1 8
16
24
32
40
48
56
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
TAMPAK SELATAN MASSA 1 8
16
24
32
40
48
56
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
TAMPAK TIMUR MASSA 1 8
16
24
32
40
48
56
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
TAMPAK UTARA MASSA 1 8
16
24
32
40
48
56
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
TAMPAK BARAT MASSA 2 8
16
24
32
40
48
56
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
TAMPAK SELATAN MASSA 2 8
16
24
32
40
48
56
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
TAMPAK TIMUR MASSA 2 8
16
24
32
40
48
56
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
TAMPAK UTARA MASSA 2 8
16
24
32
40
48
56
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
TAMPAK BARAT MASSA 3 8
16
24
32
40
48
56
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
TAMPAK SELATAN MASSA 3 8
16
24
32
40
48
56
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
TAMPAK TIMUR MASSA 3 8
16
24
32
40
48
56
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
TAMPAK UTARA MASSA 3 8
16
24
32
40
48
56
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
TAMPAK BARAT MASSA 4 8
16
24
32
40
48
56
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
TAMPAK SELATAN MASSA 4 8
16
24
32
40
48
56
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
TAMPAK TIMUR MASSA 4 8
16
24
32
40
48
56
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
TAMPAK UTARA MASSA 4 8
16
24
32
40
48
56
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
TAMPAK BARAT MASSA 5 8
16
24
32
40
48
56
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
TAMPAK SELATAN MASSA 5 8
16
24
32
40
48
56
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
TAMPAK TIMUR SELATAN MASSA MASSA 5 5 8
16
24
32
40
48
56
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
TAMPAK UTARA SELATAN MASSA MASSA 5 5 8
16
24
32
40
48
56
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
SPACEFRAME
SECONDARY SKIN + 15.00
PLANT FACADE BALKON
+ 10.00
GREEN WALL ESKALATOR RAILING 110 CM CORE LIFT
+ 5.00
FLAT SLAB 60 CM PLAFOND KOLOM 80.80 CM + 0.90 + 0.00
FOOTPLAT BOREPILE
RETAIL AREA
HALL & OPEN SPACE
HALL & OPEN SPACE
RETAIL AREA
CORE LIFT
AREA PENGELOLA
TOILET
RETAIL AREA
HALL & OPEN SPACE
HALL & OPEN SPACE
RETAIL AREA
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Bussiness District & Public Space
RETAIL AREA
DOSEN
NAMA
JUDUL
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
POTONGAN MASSA 1
KELAS
NPM
I
180117180
SKALA
1 : 200 POTONGAN A-A’
HALAMAN
SECONDARY SKIN
SPACEFRAME
+ 15.00
BALKON
+ 10.00
GREEN WALL RAILING 110 CM ESKALATOR
CORE LIFT
+ 5.00
FLAT SLAB 60 CM PLAFOND KOLOM 80.80 CM
+ 0.90 + 0.00
KOLOM PRAKTIS 15.15 CM
FOOTPLAT
BOREPILE
AREA PENGELOLA
RETAIL AREA
RETAIL AREA
RETAIL AREA
LOUNGE
RUANG SHAFT
RETAIL AREA
RETAIL AREA
RETAIL AREA
AREA SANTAI
TOILET
RETAIL AREA
RETAIL AREA
RETAIL AREA
ENTRANCE
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Bussiness District & Public Space
DOSEN
NAMA
JUDUL
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
POTONGAN MASSA 1
KELAS
NPM
I
180117180
SKALA
1 : 200 POTONGAN B-B’
HALAMAN
SPACEFRAME
SECONDARY SKIN + 15.00
BALKON
+ 10.00
GREEN WALL ESKALATOR
CORE LIFT
+ 5.00
FLAT SLAB 60 CM PLAFOND KOLOM 80.80 CM + 0.90 + 0.00
FOOTPLAT BOREPILE
RETAIL AREA
HALL & OPEN SPACE
HALL & OPEN SPACE
TOILET
RETAIL AREA
CORE LIFT
AREA PENGELOLA
TOILET
AREA TUNGGU
HALL & OPEN SPACE
HALL & OPEN SPACE
TOILET
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Bussiness District & Public Space
DOSEN
NAMA
JUDUL
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
POTONGAN MASSA 2
KELAS
NPM
I
180117180
SKALA
1 : 200 POTONGAN A-A’
HALAMAN
SECONDARY SKIN
SPACEFRAME
+ 15.00
BALKON
+ 10.00
GREEN WALL RAILING 110 CM ESKALATOR
CORE LIFT
+ 5.00
FLAT SLAB 60 CM PLAFOND KOLOM 80.80 CM
+ 0.90 + 0.00
KOLOM PRAKTIS 15.15 CM
FOOTPLAT
BOREPILE
LOUNGE
RETAIL AREA
RETAIL AREA
RETAIL AREA
AREA PENGELOLA
AREA SANTAI
RETAIL AREA
RETAIL AREA
RETAIL AREA
RUANG SHAFT
ENTRANCE
RETAIL AREA
RETAIL AREA
RETAIL AREA
TOILET
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Bussiness District & Public Space
DOSEN
NAMA
JUDUL
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
POTONGAN MASSA 2
KELAS
NPM
I
180117180
SKALA
1 : 200 POTONGAN B-B’
HALAMAN
+ 15.00
+ 10.00
CORE LIFT
CORE TANGGA DARURAT + 5.00
FLAT SLAB 60 CM TANGGA DARURAT + 0.90 + 0.00
FOOTPLAT
BOREPILE 11.20
3.00
CORE TANGGA DARURAT
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Bussiness District & Public Space
3.00
CORE LIFT
11.20 CORE TANGGA DARURAT
DOSEN
NAMA
JUDUL
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
POTONGAN MASSA 3
KELAS
NPM
I
180117180
SKALA
1 : 200 POTONGAN A-A’
HALAMAN
GREEN FACADE
SECONDARY SKIN + 15.00
BALKON
+ 10.00
FACADE TANGGA MEZANINE
+ 7.50
KACA LOW EMISSION
+ 5.00
FLAT SLAB 60 CM PLAFOND
+ 2.40
KOLOM 80.80 CM
+ 0.90 + 0.00
FOOTPLAT BOREPILE
TANGGA DARURAT
RUANG PENGELOLA
RUANG PENGELOLA
RUANG PENGELOLA
TOILET DAN SERVICE
CORE SHAFT
COMMUNAL SPACE
RUANG DISKUSI
COMMUNAL SPACE
TOILET DAN SERVICE
CORE LIFT
CO-WORKING SPACE
CO-WORKING SPACE
CO-WORKING SPACE
TOILET DAN SERVICE
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Bussiness District & Public Space
DOSEN
NAMA
JUDUL
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
POTONGAN MASSA 3
KELAS
NPM
I
180117180
SKALA
1 : 200 POTONGAN B-B’
HALAMAN
SECONDARY SKIN + 19.40
BALKON + 14.60
FACADE + 9.80
FLAT SLAB 60 CM KACA BURAM LOW E
+ 5.00
PLAFOND KOLOM 80.80 CM + 0.90 + 0.00
FOOTPLAT BOREPILE 6.00
8.00
8.00
RENTAL OFFICE
RENTAL OFFICE
RENTAL OFFICE
RENTAL OFFICE
RENTAL OFFICE RENTAL OFFICE
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Bussiness District & Public Space
8.00
8.00
COMMUNAL SPACE
CORE LIFT
TOILET DAN SERVICE
COMMUNAL SPACE
CORE PANIC ROOM
TOILET DAN SERVICE
RENTAL OFFICE
COMMUNAL SPACE
CORE TANGGA DARURAT
TOILET DAN SERVICE
RENTAL OFFICE
COMMUNAL SPACE
CORE SHAFT
TOILET DAN SERVICE
DOSEN
NAMA
JUDUL
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
POTONGAN MASSA 4
KELAS
NPM
I
180117180
SKALA
1 : 200 POTONGAN A-A’
HALAMAN
SECONDARY SKIN + 19.40
BALKON + 14.60
FACADE + 9.80
FLAT SLAB 60 CM + 5.00
KACA BURAM LOW E
PLAFOND + 0.90 + 0.00
KOLOM 80.80 CM FOOTPLAT BOREPILE 8.00
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Bussiness District & Public Space
8.00
8.00
COMMUNAL SPACE
CORE LIFT
COMMUNAL SPACE
HALL
CORE PANIC ROOM
HALL
HALL
CORE TANGGA DARURAT
HALL
COMMUNAL SPACE
CORE SHAFT
COMMUNAL SPACE
DOSEN
NAMA
JUDUL
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
POTONGAN MASSA 4
KELAS
NPM
I
180117180
SKALA
1 : 200 POTONGAN B-B’
HALAMAN
SPACEFRAME + 20.00
+ 15.20
FACADE + 10.50
FLAT SLAB 60 CM + 5.70
PLAFOND + 0.90 + 0.00
KOLOM 80.80 CM FOOTPLAT BOREPILE 8.00
8.00
8.00
LANTAI KHUSUS UNTUK BALLROOM
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Bussiness District & Public Space
TOILET
CORE LIFT
TANGGA DARURAT
TOILET TOILET
CORE LIFT CORE LIFT
TANGGA DARURAT TANGGA DARURAT
TOILET
CORE LIFT
TANGGA DARURAT
DOSEN
NAMA
JUDUL
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
POTONGAN MASSA 5
KELAS
NPM
I
180117180
SKALA
1 : 200 POTONGAN A-A’
HALAMAN
SPACEFRAME + 20.00
+ 15.20
FACADE + 10.50
FLAT SLAB 60 CM + 5.70
PLAFOND + 0.90 + 0.00
KOLOM 80.80 CM FOOTPLAT BOREPILE
7.00
8.00
8.00
8.00
8.00
RUANG TRANSISI
BALLROOM
BALLROOM
BALLROOM
BALLROOM
CORE SHAFT
EXHIBITION AREA
EXHIBITION AREA
EXHIBITION AREA
EXHIBITION AREA
CORE LIFT
EXHIBITION AREA
EXHIBITION AREA
EXHIBITION AREA
EXHIBITION AREA
TOILET
EXHIBITION AREA
EXHIBITION AREA
EXHIBITION AREA
EXHIBITION AREA
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Bussiness District & Public Space
DOSEN
NAMA
JUDUL
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
POTONGAN MASSA 5
KELAS
NPM
I
180117180
SKALA
1 : 200 POTONGAN B-B’
HALAMAN
+ 15.00
+ 10.00
+ 5.00
+ 0.90 + 0.00
8.00
CORE
8.00
8.00
6.00
MASSA 4
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Bussiness District & Public Space
8.00
8.00
AKSES
8.00
8.00
MASSA 3
8.00
8.00
8.00
AKSES
5.00
CORE
5.00
8.00
MASSA 1
DOSEN
NAMA
JUDUL
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
POTONGAN KESELURUHAN
KELAS
NPM
I
180117180
SKALA
1 : 500 POTONGAN A-A’
HALAMAN
+ 15.00
+ 10.00
+ 5.00
+ 0.90 + 0.00
OPEN PUBLIC SPACE / COMMUNAL SPACE
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Bussiness District & Public Space
MASSA 1
DOSEN
NAMA
JUDUL
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
POTONGAN KESELURUHAN
KELAS
NPM
I
180117180
SKALA
1 : 500 POTONGAN B-B’
HALAMAN
+ 15.00
+ 10.00
+ 5.00
+ 0.90 + 0.00
30.00
MASSA 3
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Bussiness District & Public Space
PUBLIC SPACE
MASSA 2
DOSEN
NAMA
JUDUL
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
POTONGAN KESELURUHAN
KELAS
NPM
I
180117180
SKALA
1 : 500 POTONGAN C-C’
HALAMAN
Massa 1 dan 2 merupakan massa yang memiliki fungsi sebagai retail area. Pada massa ini, penunjang UKM dan UMKM lebih di fokuskan disini. Pada massa ini, diberi facade berupa green wall yang berfungsi sebagai barrier penahan kebisingan dan ada juga secondary skin berupa garis horizontal dan vertikal sehingga menambah kesan estetik dan dapat menghalau sinar matahari (cahaya alami) agar cahaya yang masuk dapat terkontrol dan tidak membuat silau penggunanya. Selain itu juga sebagai landmark dan ciri khas akan fungsional bangunan itu sendiri DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
EKSTERIOR BANGUNAN MASSA 1 & 2
SKALA
HALAMAN
Massa 3 merupakan massa yang memiliki fungsi sebagai area co-working space, pusat pelatihan, dan area khusus untuk berdiskusi. Pada lantai 1 terdapat mezanin karena tinggi floor to floor sengaja dibuat cukup tinggi agar bisa diberi penambahan ruang seperti mezanine sehingga dapat menampung fungsi yang lebih banyak lagi. Untuk facade sengaja dibuat segitiga sehingga masih menyatu dengan fasad utama, namun disini diberi warna yang cukup mencolok dengan tujuan menjadikan bangunan ini sebagai landmark atau ciri khas dari suatu area bekerja DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
EKSTERIOR BANGUNAN MASSA 3
SKALA
HALAMAN
Massa 4 merupakan massa yang berdekatan dengan massa 3. Sesuai dengan fungsinya, tujuan massa ini dekat dengan massa 3 Co-working space adalah untuk mempermudah pengelompokan area kerja dan area yang santai. Pada bangunan ke 4 ini bersebelahan langsung dengan massa 3. Bangunan ini memiliki fungsi sebagai area kantor sewa dan comunal space bagi penggunanya atau penyewa. Dengan ukuran ruang 8*16 meter per ruang itu sudah termasuk cukup untuk sebuah kantor sewa start-up DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
EKSTERIOR BANGUNAN MASSA 4
SKALA
HALAMAN
Massa 5 difokuskan untuk ruang pameran, exhibition center, dan pada lantai paling atas diberi sebuah ballroom dengan atap kaca dan acp sehingga pada siang hari tidak membutuhkan penerangan alami dan dapat melihat bintang-bintang di malam hari. Area ini terletak di sebelah retail area dan berada persis di tepi jalan secara langsung. Bangunan ini merupakan salah satu landmark sehingga dalam perancangan facade pun ada beberapa pemikiran terhadap pemilihan warna yang mengajak seolah kembali ke alam, dan motif yang mudah diingat dan mudah diidentifikasi oleh awam. DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
EKSTERIOR BANGUNAN MASSA 5
SKALA
HALAMAN
Untuk interior difokuskan pada area semi outdoor. Pada area ini nantinya akan difungsikan sebagai area umum terbuka. Segala aktivitas nantinya akan ada di tempat ini. Dengan bentangan yang cukup luas yaitu sebesar 30 meter tanpa adanya penyangga kolom ditengah-tengahnya menjadikan area ini lebih lapang sehingga dengan demikian aktivitas apapun bisa dilakukan disini mulai dari pertunjukan, area berjualan, dan sebagainya yang dapat menunjang kemajuan ekonomi wilayah setempat DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
INTERIOR KESELURUHAN
SKALA
HALAMAN
Interior ini ada pada Massa 3 dimana area ini merupakan ruang diskusi dan pusat pelatihan serta konsultasi bagi pengembang bisnis dan sebagainya. Area ini dibuat sedemikian rupa dengan ada void di tengah sehingga area ini nantinya dapat digunakan dengan optimal dan para pengguna juga dapat meningkatkan produktivitas di area ini
Interior ini ada pada massa 1 yang mana merupakan area retail. Retail area pada kali ini lebih memfokuskan untuk UMKM. Fasilitas UMKM bisa dilakukan di pasar tradisional. Namun pembeda disini adalah pada area ini semua lebih diatur sehingga UMKM tersebut seiring waktu akan terus berkembang dan nantinya diharapkan area ini menjadi motor penggerak ekonomi
Interior ini ada pada massa 5 dimana fungsinya adalah ruang untuk pameran atau exhibition center. Area ini bisa dikatakan merupakan area pameran kecil-kecilan karena hanya sekedar untuk area pameran biasa saja. Pada lantai 1 area ini dibuat semua area terbuka sehingga tidak ada privasi di bangunan ini. Privasai hanya ada pada area core, toilet, dan lift dimana area tersebut merupakan service dan pengelola
Ballroom dengan konsep terbuka seperti ini merupakan suatu konsep yang masih jarang ditemui di Indnesia. Pemberian ruangan ballroom dengan ukuran 24*24 meter ini bisa menampung lebih dari 200 orang. Area ini bisa digunakan sebagai conference area, area pertemuan skala besar, dan sebagainya bahkan sampai ke event yang membutuhkan ruang besar
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
INTERIOR KESELURUHAN
SKALA
HALAMAN
OPEN SPACE TENANT AREA GREEN AREA OUTDOOR LOUNGE
RENTAL OFFICE
EXHIBITION AREA BALL ROOM
JA
TRANSFORMASI MASSA Transformasi massa kali ini dibagi kedalam beberapa fungsi yang dibuat massa yang berbeda sehingga dengan demikian tidak tercampur antara fungsi satu dengan fungsi lainnya. Transformasi massa ini menghasilkan bentuk yang baru dan bentuk sesungguhnya berdasarkan fungsional, aksesibilitas, dan pengalaman ruang yang akan dirasakan oleh pengguna nantinya
KELUAR
LA N
R AY A
CO-WORKING SPACE
JALAN R
AYA
JALAN R
AYA
JALAN R
AYA
MASUK
RETAIL AREA A
OUTDOOR LOUNGE
KELUAR
MASUK
RETAIL AREA B
Sketch massa di samping merupakan sketsa kasaran untuk mengelompokkan bangunan berdasarkan fungsional dan lokasinya. Pada sketch dan gambar perancangan ada perbedaan yang mencolok. Perbedaan tersebut terjadi karena adanya pertimbangan mengenai fungsional ruang untuk interior, fungsional ruang untuk area berjualan, dan sirkulasi yang terlalu sempit jika menggunakan massa yanga da pada sketsa disamping
Terdapat area tunggu outdoor dan tenanttenant beserta beberapa t a n a m a n y a n g memberikan kesan hijau di dalam ruangan yang terbuka ini
POLA PIKIR BENTUK SITE BERADA PERSIS DI DEPAN MALL / SHOPPING CENTER
UNTUK MEMBANTU PERSAINGAN UKM - UMKM DENGAN BRAND YANG SUDAH TERNAMA
PERLU KONSEP MULTIFUNGSI PADA BANGUNAN NANTINYA AGAR CEPAT BERKEMBANG
KEMASAN AREA UMKM YANG DIRANCANG AGAR TIDAK MENYERUPAI PASAR BIASA
KEMASAN AREA UMKM YANG DIRANCANG AGAR TIDAK MENYERUPAI PASAR BIASA
KONSEP STRUKTUR Konsep struktur kali ini menggunakan struktur spaceframe pada struktur bentang lebarnya.
SPACE FRAME SPACE FRAME
Tujuan penggunaan struktur jenis ini adalah mudah pengolahan bentuk dan bisa dengan fleksible diterapkan di lokasi apapun baik indoor maupun outdoor
SPACE Pada studi kasus kali ini, penerapan spaceframe ada pada 2 area yaitu FRAME indoor dan outdoor dengan tujuan menjadikan struktur spaceframe itu
sebagai sarana untuk memasukkan cahaya matahari secara direct lightning ke area interior sehingga pada siang hari tidak terlalu membutuhkan cahaya buatan
SPACE FRAME
Bentang lebar utama ada pada bagian yang ditujukan pada gambar. Area tersebut nantinya akan difungsikan sebagai open space, communal space, dan sebagainya yang berhubungan dengan kegiatan outdoor. Penggunaan spaceframe pada bagian ini juga memberi kesan luas sehingga tidak ada kolom penyangga dalam rentang jarak 20 - 30 meter
Pada bagian penutup atau atap dari spaceframe sendiri ada beberapa alternatif. Yang pertama menggunakan kaca. Namun jika menggunakan kaca nantinya area ini akan sangat panas karena adanya pantulan maksmal dari panas dan cahaya matahari. Opsi kedua yaitu menggunakan pelapis membrane sebagai penutup atau pelingkup namun kesan terbukanya sedikit terhambat
Dibawah area yang dinaungi oleh spaceframe ini nantinya akan menjadi sebuah area berupa plaza outdoor yang mana pada area ini nantinya akan banyak spot untuk bersosialisasi untuk menunjang isu sosial yang ada di kawasan site. Selain itu ada fungsi lain seperti fungsi komersial yang anntinya digunakan sebagai area stand bazaar, dan tidak menutup kemungkinan area ini nantinya bisa menjadi sebuah panggung pertunjukan untuk menjadi daya tarik pengunjung
KONSEP STRUKTUR SPACE FRAME DENGAN PENUTUP KACA
KOLOM 80 * 80 PLAT LANTAI 60 CM CORE
MASSA 1 & 2 FUNGSI : RETAIL CENTER
Pada massa 1 & 2 memiliki fungsi sebagai retail center yang dikhususkan untuk UKM-UMKM yang ada. pada massa 1 ini juga bisa dilihat bahwa struktur yang digunakan adalah jenis konsep struktur yang menggunakan kolom sebesar 80*80 cm dengan sistem flatslab yang memiliki plat lantai sebesar 60 cm Di bawahnya flat slab nantinya akan diberi permainan plafond untuk interior sehingga mempermudah maintenance dan dapat memberikan nuansa yang clean pada area interior (tidak terlihat pipa dan sebagainya) Dengan fungsi tersebut, disarankan bangunan ini menggunakan sistem penghawaan buatan (AC) khususnya penggunaan AC central. Namun tidak menutup kemungkinan juga pada area ini menggunakan penghawaan alami karena perancangan bangunan ini dibuat semi terbuka (Area Service seperti mesin AC nanti akan diletakkan di lantai 4 sebagai lantai service
CORE Core pada massa 1 dan 2 memiliki layout yang serupa. Layout core dibuat seperti pada gambar dengan berbagai pertimbangan seperti tangga darurat yang dibuat terpisah dengan core lift sehingga ada lebih dari 2 titik core yang menjadikan bangunan itu tahan terhadap adanya goncangan dari dalam tanah dan sebagainya
CORE LIFT SERVICE CORE RUANG SHAFT CORE LIFT PENGUNJUNG
CORE PANIC ROOM CORE TANGGA DARURAT
KONSEP STRUKTUR Pada massa 3 tidak diberi struktur bentang lebar pada bangunan karena bangunan ini lebih mengutamakan aspek fungsinya dimana pada area ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin jika ada ruangan yang kosong karena ruang kosong tersebut nantinya akan bisa bermanfaat kedepannya nanti
PLAT LANTAI 60 CM
CORE
KOLOM 80 * 80
MASSA 3
FUNGSI : CO-WORKING, PUSAT PELATIHAN, AREA PENGELOLA Massa 3 memiliki fungsi yang beragam. Mulai dari area co-working, pusat pelatihan, sampai ke area pusat untuk para pengelola. Massa 3 ini dikhususkan untuk area bekerja sehingga pada massa 3 ini diharapkan menjadi area pusat yang dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas bagi para pengguna nantinya Pembagian fungsi dibagi berdasarkan lantainya. Pada lantai 1 dikhususkan untuk co-working space, Lantai 2 dikhususkan untuk area ruang yang membutuhkan privasi seperti untuk berdiskusi dan semacamnya. Lantai 2 juga tidak menutup kemungkinan bahwa area ini nantinya bisa digunakan sebagai area pelatihan pengembangan UMKM Lantai 3 dikhususkan untuk pengelola. Lantai 4 adalah lantai yang biasa digunakan sebagai area service atas seperti air, penangkal petir, dan lainnya
AREA PENGELOLA SERVICE
CORE
CORE SHAFT CORE TANGGA DARURAT
Core pada massa 3 ada pada 2 titik. Yang pertama adalah sebagai area untuk evakuasi dan lift. Core ini j u g a l a n g s u n g bersinggungan dengan area pengelola untuk service seperti gudang dan beberapa ruang shaft. Lalu CORE LIFT SERVICE ada ruang untuk lift service yang biasanya digunakan untuk mengangkut barang dan sebagainya
KONSEP STRUKTUR Pada massa 4 juga tidak diberi struktur bentang lebar pada bangunan karena bangunan ini lebih mengutamakan aspek fungsinya dimana pada area ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin jika ada ruangan yang kosong karena ruang kosong tersebut nantinya akan bisa bermanfaat kedepannya nanti PLAT LANTAI 60 CM
CORE
KOLOM 80 * 80
MASSA 4 FUNGSI : RENTAL OFFICE, COMMUNAL AREA Massa 4 memiliki fungsi sebagai area kantor. Massa ini sengaja dibuat ruang per sekat sehingga nantinya bisa digunakan sebagai area kantor sewa khususnya untuk pengusaha start-up. Massa 3 ini dikhususkan untuk area bekerja sehingga pada massa 3 ini diharapkan menjadi area pusat yang dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas bagi para pengguna nantinya Gedung ini memiliki fungsi tunggal yaitu hanya sebagai area kantor. Namun tidak menutup kemungkinan juga area ini bisa digunakan sebagai area communal space, coworking space kecil, dan sebagainya yang berhubungan dengan peningkatan produktivitas. Kantor sewa kecil ini ada pada lantai 1 sampai lantai 4 Gedung ini sama seperti gedung lain memiliki lantai rooftop yang mana memiliki fungsi sebagai area untuk service mulai dari ac, genset, penangkal petir, dan sebagainya
CORE Core pada massa 4 ada pada 1 titik dimana core tersebut memiliki fungsi sebagai area tangga darurat, panic room, area shaft, dan core lift. Segala transportasi vertikal ada di dalam core dengan tujuan keselamatan dan kenyamanan serta efisiensi ruang sehingga tidak perlu ada core di 2 titik
CORE TANGGA DARURAT
CORE PANIC ROOM CORE SHAFT CORE LIFT
KONSEP STRUKTUR SPACE FRAME DENGAN PENUTUP KACA
Core pada massa 3 ada pada 2 titik. Yang pertama adalah sebagai area untuk evakuasi dan lift. Core ini juga langsung bersinggungan dengan area pengelola untuk service seperti gudang dan beberapa ruang shaft. Lalu ada ruang untuk lift service yang biasanya digunakan untuk mengangkut barang dan sebagainya
KOLOM 80 * 80
PLAT LANTAI 60 CM
CORE (TANGGA DARURAT, LIFT, SHAFT)
MASSA 5 FUNGSI : EXHIBITION AREA, BALLROOM Massa 5 memiliki fungsi sebagai area pameran dan ballroom. Ballroom pada bangunan ini memiliki luasan 24m x 32m. Massa 3 ini dikhususkan untuk area pameran dan bisa dibilang sebagai pusat event. Selain itu juga area ini memiliki fungsi ballroom yang nantinya bisa digunakan untuk pertemuan skala besar, konferensi, pertemuan pemerintah, dan sebagainya Dengan area yang bisa dimasukkan lewat sisi manapun menjadikan gedung ini sebagai gedung yang paling fleksibel. Tujuannya adalah untuk mempermudah akses agar orang bisa masuk ke gedung ini dengan mudah. Selain itu ada fungsi sekunder seperti penerapan pasif desain sehingga tidak begitu membutuhkan penghawaan buatan pada lantai paling bawah Gedung ini sama seperti gedung lain memiliki lantai rooftop yang mana memiliki fungsi sebagai area untuk service mulai dari ac, genset, penangkal petir, dan sebagainya
CORE TANGGA DARURAT
CORE
Core pada massa 5 ada pada 1 titik. Isi yang ada pada core ini hanya ruang shaft, lift, dan tangga darurat. Ruangan difokuskan untuk area exhibition dan area ballroom.
CORE SHAFT CORE LIFT
PEMBEBANAN MASSA 1
SPACE FRAME DENGAN PENUTUP KACA
KOLOM 80 * 80 PLAT LANTAI 60 CM CORE
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
PEMBEBANAN MASSA 1
SKALA
HALAMAN
PEMBEBANAN MASSA 2
SPACE FRAME DENGAN PENUTUP KACA
KOLOM 80 * 80 PLAT LANTAI 60 CM CORE
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
PEMBEBANAN MASSA 2
SKALA
HALAMAN
PEMBEBANAN MASSA 3
PLAT LANTAI 60 CM
CORE
KOLOM 80 * 80
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
PEMBEBANAN MASSA 3
SKALA
HALAMAN
PEMBEBANAN MASSA 4
PLAT LANTAI 60 CM
CORE
KOLOM 80 * 80
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
PEMBEBANAN MASSA 4
SKALA
HALAMAN
PEMBEBANAN MASSA 5
SPACE FRAME DENGAN PENUTUP KACA
KOLOM 80 * 80
PLAT LANTAI 60 CM
CORE (TANGGA DARURAT, LIFT, SHAFT)
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
PEMBEBANAN MASSA 5
SKALA
HALAMAN
ISOMETRI STRUKTUR KESELURUHAN
CORE PLAT LANTAI 60 CM KOLOM 80.80 CM FOOTPLAT BOREPILE SPACEFRAME MEMBRANE KACA
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
ISOMETRI STRUKTUR
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING STRUKTURAL
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
BUILDING BREAKDOWN (MASSA 1) DETAIL SPACE FRAME (BENTANG LEBAR) DETAIL 1
DETAIL 4 DINDING BATA RINGAN 15 CM
AREA KACA UNTUK CAHAYA ALAMI
OPERABLE GLASS DOOR
PLAT LANTAI (FLAT SLAB) 60 CM) CORE LIFT PENGUNJUNG, LIFT SERVICE CORE RUANG SHAFT
KACA LOW EMISSION
GREEN FACADE GREEN FACADE
KACA PERMANENT LOW E
MODUL SPACEFRAME
ESKALATOR (VERTICAL TRANSPORTATION)
DETAIL 2
EMERGENCY STAIRS AREA TOILET AREA RUANG SHAFT AREA PENGELOLA PANIC ROOM
TANGGA DARURAT
AREA TOILET
LIFT PENGUNJUNG
KOLOM PRAKTIS
AREA SHAFT
FIXED WINDOW (LOW-E GLASS)
CORE LIFT SERVICE
GREEN FACADE
AREA PENGELOLA
WOOD PLASTIC COMPOSITE
Struktur kali ini menggunakan kolom beton bertulang dengan dibantu oleh sistem struktur flat slab untuk menghindari adanya balok yang dapat mengurangi estetika bangunan
Layout core berada di 2 lokasi yang berbeda dengan KACA OPERABLE tujuan efisiensi ruang gerak menuju tangga darurat sehingga dalam evakuasi tidak terjadi desakCORE TANGGA DARURAT desakan
DETAIL 3 KOLOM BETON BERTULANG 80.80 CM
TANAMAN RAMBAT
LIFT PENGUNJUNG LIFT SERVICE
V GARDEN
OPEN GREEN SPACE / PUBLIC SPACE
GREEN OPEN SPACE
BAMBOO
FLAT SLAB PLAT LANTAI 90 CM
FOOTPLAT
WOOD PLASTIC COMPOSITE
PONDASI
BOREPILE
V GARDEN
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING STRUKTURAL
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
BUILDING BREAKDOWN (MASSA 3) DETAIL CORE LIFT, TANGGA DARURAT, AREA SHAFT DETAIL 1
DETAIL 3
FLAT SLAB 60 CM
BAMBOO ACP BOARD GREEN SKIN 1
CO-WORKING AREA
ACP BOARD
RUANG SHAFT LIFT SERVICE
VERTICAL GARDEN
AREA TOILET
TANAMAN RAMBAT
RUANG MEETING
TANGGA
DETAIL 2 OPERABLE GLASS DOOR MEZANINE LT 2 BAMBOO
CORE BANGUNAN
ACP BOARD
LIFT SERVICE
MEZANINE LT 1 AREA PENGELOLA
AREA PENGELOLA
KOLOM 80.80 CM FLAT SLAB 90 CM
PONDASI FOOTPLAT BOREPILE
AREA PENGELOLA
TANGGA DARURAT
CORE LIFT PENGUNJUNG
GREEN SKIN 3
RUANG SHAFT
GREEN SKIN 2
TANGGA DARURAT
ACP BOARD
GUDANG PENYIMPANAN
CORE LIFT PENGUNJUNG
GREEN SKIN 1
CORE LIFT SERVICE
PUBLIC SPACE PENGELOLA
Core sengaja dibuat terpisah. Memiliki 2 tangga darurat yang berfungsi untuk area evakluasi agar tidak terjadi desak-desakkan. Area pengelola juga dikelilingi oleh core sehingga jika ada bencana bisa dialihfungsikan sebagai panic room
TOILET
PENJELASAN SINGKAT
Pemilihan massa ini sebagai massa yang di breakdown baik secara material maupun struktural adalah keunikan pada bangunan ini. Karakteristik bangunan ini adalah memiliki mezanine pada lantai 1 dan 2 yang berfungsi sebagai co-working area maupun meeting room. Pemberian mezanine pada bangunan ini memiliki fungsi agar dapat menampung kapasitas pengguna ruang lebih banyak. Mengingat fungsinya berupa comercial area maka membutuhkan cara untuk dapat meraup keuntungan lebih dari space yang terbatas DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING STRUKTURAL
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
BUILDING BREAKDOWN (MASSA 5) SPACE FRAME (BENTANG LEBAR) DETAIL KACA LOW E
DETAIL 1
DETAIL 4 LAPISAN INSULASI YANG DIBERI MOTIF KAYU
CORE BANGUNAN
AREA KACA UNTUK CAHAYA ALAMI
KACA PERMANENT
KOLOM 80.80 KOLOM BETON BERTULANG
MODUL SPACEFRAME
DINDING INSULASI
FLAT SLAB 60 CM FLAT SLAB DENGAN BETON
KACA LOW EMISSION
KACA PERMANENT LOW E
FLAT SLAB 90 CM
DETAIL 2
FLAT SLAB DENGAN BETON
SECONDARY SKIN
PONDASI FOOTPLAT RUANG SHAFT
CORE TANGGA DARURAT
CORE LIFT
RUANG SHAFT
CORE LIFT
PINTU 360
AREA TOILET
PLAT LANTAI 60 CM
PONDASI BOREPILE
DETAIL 3 SECONDARY SKIN WOOD PLASTIC COMPOSITE
KOLOM 80.80
PENJELASAN SINGKAT
GREEN SKIN TANAMAN RAMBAT Penggunaan material dan pemilihan penempatan penggunaan bahan
berdasarkan pada cara pemasangannya agar pemasangannya tidak terlalu
BESI sulit. Pada secondary skin terdapat perpaduan antara bahan alami dan HOLLOW bahan buatan yang dapat dipadukan sehingga memiliki sifat yang
PELAT LANTAI 90 CM
universal. Layout Core juga mempertimbangkan letak jalur evakuasi terdekat sehingga jika terjadi bencana atau kecelakaan dalam gedung yang mengharuskan menggunakan tangga darurat dapat dicapai dengan ALUMINIUM COMPOSITE PANEL mudah. Pertimbangan pada area ballroom menggunakan atap seperti itu untuk memberi kesan baru pada ballroom pada umumnya sehingga BAMBOO MATERIAL menjadi suatu terobosan (ballroom outdoor pertama di Tangerang, Banten) ALUMINIUM COMPOSITE PANEL
PONDASI (SKEMATIK)
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING UTILITAS
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
DETAIL PINTU DAN JENDELA
DETAIL PINTU P1, P7
DETAIL PINTU P5
DETAIL PINTU P4, P6
DETAIL PINTU P2
DETAIL PINTU P8, P9
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING UTILITAS
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
DETAIL PINTU DAN JENDELA
DETAIL JENDELA J1
DETAIL JENDELA J2
DETAIL JENDELA J4
DETAIL JENDELA J3
DETAIL JENDELA J5
DETAIL JENDELA J6, J7
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
P1
P1
P1
P1
P1
P1
P2 P1
P2
P1
P1
P1
P1
P2
P1
P2
P2 P2 P2
P6
P1
P1
P1
P1
P1
P6
P6
P5
P1
P4
P4
P3
P3
P3
P3
P3
P1
P1
P1
P1
P1
P1
P3
P3
P3
P3
P3
P3
LEGENDA P1 PINTU TENANT P2 DOUBLE DOOR PINTU SERVICE P3 PINTU KAMAR MANDI P4 PINTU JANITOR P5 PINTU SERVICE KANTOR KECIL PENGELOLA P6 PINTU SHAFT P7 PINTU SMALL MEETING ROOM P8 PINTU UTAMA MASSA 3 J1 JENDELA UTAMA FIXED J2 JENDELA TENANT FIXED J3 JENDELA MASSA 3 FIXED J4 JENDELA MASSA 3 FIXED 2 J5 JENDELA MASSA 3 FIXED 3 J6 JENDELA MASSA 4 J7 JENDELA MASSA 5
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA PINTU JENDELA LANTAI 1 MASSA 1
1 : 200
1 DARI 1
J2
J2
J2
J2
J2
J2
P2 P1
P2
P2
P1
P1
P1
P1
P2
P1
P2
P2 P2 P2
J1
J1 P1
P1
P1
P1
P1
P5
P1
P4
P4
P3
P3
P3
J1
P3
P3
P3
J1
J2
J2
J2
J2
J2
J2
P3
P3
P3
P3
P3
LEGENDA P1 PINTU TENANT P2 DOUBLE DOOR PINTU SERVICE P3 PINTU KAMAR MANDI P4 PINTU JANITOR P5 PINTU SERVICE KANTOR KECIL PENGELOLA P6 PINTU SHAFT P7 PINTU SMALL MEETING ROOM P8 PINTU UTAMA MASSA 3 J1 JENDELA UTAMA FIXED J2 JENDELA TENANT FIXED J3 JENDELA MASSA 3 FIXED J4 JENDELA MASSA 3 FIXED 2 J5 JENDELA MASSA 3 FIXED 3 J6 JENDELA MASSA 4 J7 JENDELA MASSA 5
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA PINTU JENDELA LANTAI 2, 3 MASSA 1
1 : 200
1 DARI 1
P2
LEGENDA P1 PINTU TENANT P2 DOUBLE DOOR PINTU SERVICE P3 PINTU KAMAR MANDI P4 PINTU JANITOR P5 PINTU SERVICE KANTOR KECIL PENGELOLA P6 PINTU SHAFT P7 PINTU SMALL MEETING ROOM P8 PINTU UTAMA MASSA 3 J1 JENDELA UTAMA FIXED J2 JENDELA TENANT FIXED J3 JENDELA MASSA 3 FIXED J4 JENDELA MASSA 3 FIXED 2 J5 JENDELA MASSA 3 FIXED 3 J6 JENDELA MASSA 4 J7 JENDELA MASSA 5
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA PINTU JENDELA LANTAI 4 MASSA 1
1 : 200
1 DARI 1
P1
P1
P1
P1
P1
P1
P1
P1
P1
P1
P1
P1
P2 P2
P2
P2
P2
P2 P2
P6
P6
P6
P5 P1
P1
P1
P1
P1
P1
P1
P1
P1
P1
P1
P1
P4
P4
P3
P3
P3
P3
P3 P3
P3
P3
P3 P3
P3
LEGENDA P1 PINTU TENANT P2 DOUBLE DOOR PINTU SERVICE P3 PINTU KAMAR MANDI P4 PINTU JANITOR P5 PINTU SERVICE KANTOR KECIL PENGELOLA P6 PINTU SHAFT P7 PINTU SMALL MEETING ROOM P8 PINTU UTAMA MASSA 3 J1 JENDELA UTAMA FIXED J2 JENDELA TENANT FIXED J3 JENDELA MASSA 3 FIXED J4 JENDELA MASSA 3 FIXED 2 J5 JENDELA MASSA 3 FIXED 3 J6 JENDELA MASSA 4 J7 JENDELA MASSA 5
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA PINTU JENDELA LANTAI 1 MASSA 2
1 : 200
1 DARI 1
J2
J2
J2
J2
J2
J2
P2 P1
P1
P1
P1
P1
P1
P2
P2
P2
P2
P2
P2
P2 J1
P6
P6
P6
P5
J1 P1
P1
P1
P1
P1
P1
P4
P4
P3
P3
P3
P3
J1
P3 P3
P3
P3
P3 P3
P3
J2
J2
J2
J2
J2
J2
J1
LEGENDA P1 PINTU TENANT P2 DOUBLE DOOR PINTU SERVICE P3 PINTU KAMAR MANDI P4 PINTU JANITOR P5 PINTU SERVICE KANTOR KECIL PENGELOLA P6 PINTU SHAFT P7 PINTU SMALL MEETING ROOM P8 PINTU UTAMA MASSA 3 J1 JENDELA UTAMA FIXED J2 JENDELA TENANT FIXED J3 JENDELA MASSA 3 FIXED J4 JENDELA MASSA 3 FIXED 2 J5 JENDELA MASSA 3 FIXED 3 J6 JENDELA MASSA 4 J7 JENDELA MASSA 5
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA PINTU JENDELA LANTAI 2, 3 MASSA 2
1 : 200
1 DARI 1
P2
LEGENDA P1 PINTU TENANT P2 DOUBLE DOOR PINTU SERVICE P3 PINTU KAMAR MANDI P4 PINTU JANITOR P5 PINTU SERVICE KANTOR KECIL PENGELOLA P6 PINTU SHAFT P7 PINTU SMALL MEETING ROOM P8 PINTU UTAMA MASSA 3 J1 JENDELA UTAMA FIXED J2 JENDELA TENANT FIXED J3 JENDELA MASSA 3 FIXED J4 JENDELA MASSA 3 FIXED 2 J5 JENDELA MASSA 3 FIXED 3 J6 JENDELA MASSA 4 J7 JENDELA MASSA 5
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA PINTU JENDELA LANTAI 4 MASSA 2
1 : 200
1 DARI 1
P2
P3
P3
P3
P8
J3
P3 P3
P3
J3 P2
P2
P3
P3
P3
P3
P3
P4
P4
P2
P2 P6
P6
P2
P2
P6
P6
P2
P2
J3
P8
P2
P2
J3
LEGENDA P1 PINTU TENANT P2 DOUBLE DOOR PINTU SERVICE P3 PINTU KAMAR MANDI P4 PINTU JANITOR P5 PINTU SERVICE KANTOR KECIL PENGELOLA P6 PINTU SHAFT P7 PINTU SMALL MEETING ROOM P8 PINTU UTAMA MASSA 3 J1 JENDELA UTAMA FIXED J2 JENDELA TENANT FIXED J3 JENDELA MASSA 3 FIXED J4 JENDELA MASSA 3 FIXED 2 J5 JENDELA MASSA 3 FIXED 3 J6 JENDELA MASSA 4 J7 JENDELA MASSA 5
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA PINTU JENDELA LANTAI 1 MASSA 3
1 : 200
1 DARI 1
J4
J5
J5
J4
P3
P3 P3
P3
P3
P3
P2 P3
P7
P2
P7
P3
P3
P3
P3
P4
P7
P7
P7
P7
P4
P2
P2
P
7
P7
P7
P6
P6
P7
P2
P7
P2
P6
P6
P7
P7
P2
P2
J4
J5
J5
P2
J4
LEGENDA P1 PINTU TENANT P2 DOUBLE DOOR PINTU SERVICE P3 PINTU KAMAR MANDI P4 PINTU JANITOR P5 PINTU SERVICE KANTOR KECIL PENGELOLA P6 PINTU SHAFT P7 PINTU SMALL MEETING ROOM P8 PINTU UTAMA MASSA 3 J1 JENDELA UTAMA FIXED J2 JENDELA TENANT FIXED J3 JENDELA MASSA 3 FIXED J4 JENDELA MASSA 3 FIXED 2 J5 JENDELA MASSA 3 FIXED 3 J6 JENDELA MASSA 4 J7 JENDELA MASSA 5
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA PINTU JENDELA LANTAI 2 MASSA 3
1 : 200
1 DARI 1
J4
J5
P7
J4
P7
P7
P7
P7
P7
P7
P7
P7
P7
P7
P7
J4
J5
J5
J5
J4
LEGENDA P1 PINTU TENANT P2 DOUBLE DOOR PINTU SERVICE P3 PINTU KAMAR MANDI P4 PINTU JANITOR P5 PINTU SERVICE KANTOR KECIL PENGELOLA P6 PINTU SHAFT P7 PINTU SMALL MEETING ROOM P8 PINTU UTAMA MASSA 3 J1 JENDELA UTAMA FIXED J2 JENDELA TENANT FIXED J3 JENDELA MASSA 3 FIXED J4 JENDELA MASSA 3 FIXED 2 J5 JENDELA MASSA 3 FIXED 3 J6 JENDELA MASSA 4 J7 JENDELA MASSA 5
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA PINTU JENDELA LANTAI 2 MASSA 3 MEZANINE
1 : 200
1 DARI 1
J4
J4
J4
P2
P3
P3 P3
P3
P3
P3
P2
P2
P3
P3
P3
P3
P3
P4
P4
P2
P2 P6
P6
P2
P2
P6
P6
P2
P2
J4
J4
J4
P2
P2
LEGENDA P1 PINTU TENANT P2 DOUBLE DOOR PINTU SERVICE P3 PINTU KAMAR MANDI P4 PINTU JANITOR P5 PINTU SERVICE KANTOR KECIL PENGELOLA P6 PINTU SHAFT P7 PINTU SMALL MEETING ROOM P8 PINTU UTAMA MASSA 3 J1 JENDELA UTAMA FIXED J2 JENDELA TENANT FIXED J3 JENDELA MASSA 3 FIXED J4 JENDELA MASSA 3 FIXED 2 J5 JENDELA MASSA 3 FIXED 3 J6 JENDELA MASSA 4 J7 JENDELA MASSA 5
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA PINTU JENDELA LANTAI 3 MASSA 3
1 : 200
1 DARI 1
P2
P2
P2
P2
P6
P6
P6
P6
P2
P2
P2
LEGENDA P1 PINTU TENANT P2 DOUBLE DOOR PINTU SERVICE P3 PINTU KAMAR MANDI P4 PINTU JANITOR P5 PINTU SERVICE KANTOR KECIL PENGELOLA P6 PINTU SHAFT P7 PINTU SMALL MEETING ROOM P8 PINTU UTAMA MASSA 3 J1 JENDELA UTAMA FIXED J2 JENDELA TENANT FIXED J3 JENDELA MASSA 3 FIXED J4 JENDELA MASSA 3 FIXED 2 J5 JENDELA MASSA 3 FIXED 3 J6 JENDELA MASSA 4 J7 JENDELA MASSA 5
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA PINTU JENDELA LANTAI 4 MASSA 3
1 : 200
1 DARI 1
J6
J6
J6
J6
J6
J6
J6
P10
P10 P6
P6
P3
P6
P3
P6
P6
P4
P3
P6
J6
J6
P3
J6 P4
P3
P3
P3
P3
P6
J6
J6
J6
J6
J6
J6
J6
P9
P9
LEGENDA P1 PINTU TENANT P2 DOUBLE DOOR PINTU SERVICE P3 PINTU KAMAR MANDI P4 PINTU JANITOR P5 PINTU SERVICE KANTOR KECIL PENGELOLA P6 PINTU SHAFT P7 PINTU SMALL MEETING ROOM P8 PINTU UTAMA MASSA 3 J1 JENDELA UTAMA FIXED J2 JENDELA TENANT FIXED J3 JENDELA MASSA 3 FIXED J4 JENDELA MASSA 3 FIXED 2 J5 JENDELA MASSA 3 FIXED 3 J6 JENDELA MASSA 4 J7 JENDELA MASSA 5
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA PINTU JENDELA LANTAI 1, 2, 3 MASSA 4
1 : 200
1 DARI 1
P6
P6
P6
P6
P6
P6
P6
LEGENDA P1 PINTU TENANT P2 DOUBLE DOOR PINTU SERVICE P3 PINTU KAMAR MANDI P4 PINTU JANITOR P5 PINTU SERVICE KANTOR KECIL PENGELOLA P6 PINTU SHAFT P7 PINTU SMALL MEETING ROOM P8 PINTU UTAMA MASSA 3 J1 JENDELA UTAMA FIXED J2 JENDELA TENANT FIXED J3 JENDELA MASSA 3 FIXED J4 JENDELA MASSA 3 FIXED 2 J5 JENDELA MASSA 3 FIXED 3 J6 JENDELA MASSA 4 J7 JENDELA MASSA 5
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA PINTU JENDELA LANTAI 4 MASSA 3
1 : 200
1 DARI 1
P2 P11
P11
P11
P11
P11
P11
P11
P11
P11
P11
P11
P11
P11
P11
P11
P11
P2
P11
P11
P6
P6
P11 P6
P11
P11
P11 P6
P11
P11
P3
P11 P3
P3
P11
P3
P11 P3
P3
P3
P3
P11
P11
P11
P11
P11
P11
P11
P11
P11
P11
P11
P11
P11
P11
P11
P11
P11
LEGENDA P1 PINTU TENANT P2 DOUBLE DOOR PINTU SERVICE P3 PINTU KAMAR MANDI P4 PINTU JANITOR P5 PINTU SERVICE KANTOR KECIL PENGELOLA P6 PINTU SHAFT P7 PINTU SMALL MEETING ROOM P8 PINTU UTAMA MASSA 3 J1 JENDELA UTAMA FIXED J2 JENDELA TENANT FIXED J3 JENDELA MASSA 3 FIXED J4 JENDELA MASSA 3 FIXED 2 J5 JENDELA MASSA 3 FIXED 3 J6 JENDELA MASSA 4 J7 JENDELA MASSA 5
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA PINTU JENDELA LANTAI 1 MASSA 5
1 : 200
1 DARI 1
J7
J7
J7
J7
P2
P6
J7 P6
P6
J7
P6
P3
P3
P3
P3
J7
P3
J7
J7
J7
P3
P3
P3
J7
LEGENDA P1 PINTU TENANT P2 DOUBLE DOOR PINTU SERVICE P3 PINTU KAMAR MANDI P4 PINTU JANITOR P5 PINTU SERVICE KANTOR KECIL PENGELOLA P6 PINTU SHAFT P7 PINTU SMALL MEETING ROOM P8 PINTU UTAMA MASSA 3 J1 JENDELA UTAMA FIXED J2 JENDELA TENANT FIXED J3 JENDELA MASSA 3 FIXED J4 JENDELA MASSA 3 FIXED 2 J5 JENDELA MASSA 3 FIXED 3 J6 JENDELA MASSA 4 J7 JENDELA MASSA 5
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA PINTU JENDELA LANTAI 2, 3 MASSA 5
1 : 200
1 DARI 1
P2
P6
P6
P6
P6
LEGENDA P1 PINTU TENANT P2 DOUBLE DOOR PINTU SERVICE P3 PINTU KAMAR MANDI P4 PINTU JANITOR P5 PINTU SERVICE KANTOR KECIL PENGELOLA P6 PINTU SHAFT P7 PINTU SMALL MEETING ROOM P8 PINTU UTAMA MASSA 3 J1 JENDELA UTAMA FIXED J2 JENDELA TENANT FIXED J3 JENDELA MASSA 3 FIXED J4 JENDELA MASSA 3 FIXED 2 J5 JENDELA MASSA 3 FIXED 3 J6 JENDELA MASSA 4 J7 JENDELA MASSA 5
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA PINTU JENDELA LANTAI 4 MASSA 5
1 : 200
1 DARI 1
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN UTILITAS
PROGRAMMING STRUKTURAL
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
RENCANA SANITASI PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR
SKEMA PESEBARAN AIR PADA BANGUNAN
LUAS LANTAI 800 M2
Pada skema disini diperlihatkan air bergerak dari pam menuju meteran air lalu menuju tangki bawah. Kasus kali ini karena tidak memiliki basement maka tangki bawah diletakkan di lantai paling bawah yang kemudian akan dipompa dengan jalur melalui ruang shaft yang sudah disediakan. Kemudian d a e i t a n g k i b awa h d i p o m p a sampai tangki atas. Dari tangki atas air akan didistribusikan ke setiap l a n t a i k h u s u s n ya a r e a ya n g membutuhkan air seperti kamar mandi, ruang janitor, musholla pada setiap gedung, dan sebagainya.
= JUMLAH HYDRANT
MASSA 1 & 2 1280 M2 800 M2
TOTAL KEBUTUHAN
= 2 HYDRANT (PEMBULATAN)
2 HYDRANT (PEMBULATAN) * 2 = 4 HYDRANT UNTUK 2 MASSA
4 + 2 + 2 + 2 = 10 HYDRANT BANGUNAN KESELURUHAN MEMBUTUHKAN 10 HYDRANT UNTUK 5 MASSA
MASSA 3 1144,64 M2 800 M2
= 2 HYDRANT (PEMBULATAN)
MASSA 4 940,8 M2 800 M2
800 M2
KEBUTUHAN HYDRANT HALAMAN LUAS HALAMAN = +- 10.000 M2 ARTINYA BUTUH 20 HYDRANT UNTUK HALAMAN
= 2 HYDRANT (PEMBULATAN) 20 * 250 * 60 MENIT = 5 . 0 0 0 * 6 0 = 300.000 GALON = 1.200.000 LITER AIR
MASSA 5 940,8 M2
KEBUTUHAN HYDRANT DALAM BANGUNAN
= 2 HYDRANT (PEMBULATAN)
SISTEM AIR YANG DIGUNAKAN Distribusi air bersih kali ini menggunakan sistem downfeed pada semua bangunan mengingat menghindari penggunaan ground tank dan tidak ada basement untuk memberi space untuk ground tank sehingga distribusi menggunakan sistem ini karena di sistem ini tidak membutuhkan ground tank dan air langsung dipompa keatas langsung menuju tangki air yang ada di atas
KELEBIHAN •
• •
KEKURANGAN
Kebutuhan toilet umum untuk bangunan ini ada sebagai pada gambar tabel disamping.
• • •
Kebutuhan toilet untuk setiap massa bisa dikatakan berbeda m e n g i n g at f u n g s i p e r massa yang berbeda-beda DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Pompa tidak bekerja secara terus-menerus sehingga lebih efisien dan awet Air bersih selalu tersedia setiap saat Tidak memerlukan pompa otomatis, kecuali untuk sprinkler dan hydrant
Butuh biaya tambahan untuk menambah tangki menambah beban pada struktur bangunan m e n a m b a h b i a y a pemeliharaan
JUDUL
SKALA
HALAMAN
SHAFT PIPA PER MASSA POMPA AIR PUSAT TANGKI ATAS SHAFT KEBAKARAN METERAN AIR PDAM
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
RENCANA SANITASI KESELURUHAN
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN UTILITAS
PROGRAMMING STRUKTURAL
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
RENCANA SANITASI
RENCANA SANITASI MASSA 1
RENCANA SANITASI MASSA 2
RENCANA SANITASI MASSA 3
RENCANA SANITASI MASSA 4
RENCANA SANITASI MASSA 5
AKSONOMETRI
AKSONOMETRI
AKSONOMETRI
AKSONOMETRI
AKSONOMETRI
UPPER TANK
SHAFT PER MASSA
UNIT INSTALASI SANITASI
JALUR AIR BERSIH DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN UTILITAS
PROGRAMMING STRUKTURAL
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
RENCANA DRAINASE DAN AIR HUJAN
DAYA BUANG
SEPTIC TANK
MASSA 1
11 CLOSET UNTUK 1 LANTAI 11 * 4 = 44 CLOSET PADA 1 MASSA
44 * 120 = 5.280 L/MNT
7 URINOIR UNTUK 1 LANTAI 7 * 4 = 28 URINOIR PADA 1 MASSA
28 * 20 = 560 L/MNT
8 WASTAFEL UNTUK 1 LANTAI 8 * 4 = 32 WASTAFEL PADA 1 MASSA
32 * 60 (ASUMSI TINGGI) = 1.920 L/MNT
MASSA 1 240
16
1,8 X 5,4 X 2,0
MASSA 2 ASUMSI PENGGUNA : 180 ORANG VOLUME : 12 M3 UKURAN (M3) : 1,8 * 4,0 * 1,9
MASSA 2 11 CLOSET UNTUK 1 LANTAI 11 * 4 = 44 CLOSET PADA 1 MASSA
44 * 120 = 5.280 L/MNT
7 URINOIR UNTUK 1 LANTAI 7 * 4 = 28 URINOIR PADA 1 MASSA
28 * 20 = 560 L/MNT
8 WASTAFEL UNTUK 1 LANTAI 8 * 4 = 32 WASTAFEL PADA 1 MASSA
32 * 60 (ASUMSI TINGGI) = 1.920 L/MNT
MASSA 3 ASUMSI PENGGUNA : 240 ORANG VOLUME : 16 M3 UKURAN (M3) : 1,8 * 5,4 * 2,0
MASSA 4 ASUMSI PENGGUNA : 180 ORANG VOLUME : 12 M3 UKURAN (M3) : 1,8 * 4,0 * 1,9
MASSA 3
PERHITUNGAN AIR HUJAN MASSA 1
LUAS ATAP DIAMETER PIPA VOLUME
MASSA 2 LUAS ATAP DIAMETER PIPA VOLUME
LUAS ATAP DIAMETER PIPA VOLUME LUAS ATAP DIAMETER PIPA VOLUME
: 940,8 M2 : 5 INCH : 40 M3 : 940,8 M2 : 5 INCH : 40 M3
28 * 20 = 560 L/MNT
8 WASTAFEL UNTUK 1 LANTAI 8 * 4 = 32 WASTAFEL PADA 1 MASSA
32 * 60 (ASUMSI TINGGI) = 1.920 L/MNT
32 * 120 = 3.840 L/MNT
4 URINOIR UNTUK 1 LANTAI 4 * 4 = 16 URINOIR PADA 1 MASSA
16 * 20 = 320 L/MNT
7 WASTAFEL UNTUK 1 LANTAI 7 * 4 = 28 WASTAFEL PADA 1 MASSA
28 * 60 (ASUMSI TINGGI) = 1.680 L/MNT
MASSA 5
MASSA 3 LUAS ATAP DIAMETER PIPA VOLUME
7 URINOIR UNTUK 1 LANTAI 7 * 4 = 28 URINOIR PADA 1 MASSA
8 CLOSET UNTUK 1 LANTAI 8 * 4 = 32 CLOSET PADA 1 MASSA
MASSA 5 : 1.280 M2 : 6 INCH : 60 M3
44 * 120 = 5.280 L/MNT
MASSA 4
MASSA 4
: 1.280 M2 : 6 INCH : 60 M3
11 CLOSET UNTUK 1 LANTAI 11 * 4 = 44 CLOSET PADA 1 MASSA
: 1144,64 M2 : 6 INCH : 60 M3
8 CLOSET UNTUK 1 LANTAI 8 * 4 = 32 CLOSET PADA 1 MASSA
32 * 120 = 3.840 L/MNT
4 URINOIR UNTUK 1 LANTAI 4 * 4 = 16 URINOIR PADA 1 MASSA
16 * 20 = 320 L/MNT
7 WASTAFEL UNTUK 1 LANTAI 7 * 4 = 28 WASTAFEL PADA 1 MASSA
28 * 60 (ASUMSI TINGGI) = 1.680 L/MNT
MASSA 5 ASUMSI PENGGUNA : 180 ORANG VOLUME : 12 M3 UKURAN (M3) : 1,8 * 4,0 * 1,9
SUMUR RESAPAN MASSA 1 LUAS ATAP DIAMETER PIPA VOLUME LUAS ATAP DIAMETER PIPA VOLUME LUAS ATAP DIAMETER PIPA VOLUME
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
LUAS ATAP DIAMETER PIPA VOLUME
: 940,8 M2 : 5 INCH : 40 M3
MASSA 5 : 1.280 M2 : 6 INCH : 60 M3
LUAS ATAP DIAMETER PIPA VOLUME
: 940,8 M2 : 5 INCH : 40 M3
MASSA 3
NAMA
STUDIO ARSITEKTUR 6
MASSA 4 : 1.280 M2 : 6 INCH : 60 M3
MASSA 2
DOSEN
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
ASUMSI PENGGUNA : 180 ORANG VOLUME : 12 M3 UKURAN (M3) : 1,8 * 4,0 * 1,9
: 1144,64 M2 : 6 INCH : 60 M3 JUDUL
SKALA
HALAMAN
SUMUR RESAPAN SHAFT DRAINASE SEPTIC TANK
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
RENCANA DRAINASE DAN AIR HUJAN KESELURUHAN
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN UTILITAS
PROGRAMMING STRUKTURAL
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
RENCANA DRAINASE DAN AIR HUJAN
RENCANA DRAINASE MASSA 1
RENCANA DRAINASE MASSA 2
RENCANA DRAINASE MASSA 3
RENCANA DRAINASE MASSA 4
RENCANA DRAINASE MASSA 5
AKSONOMETRI
AKSONOMETRI
AKSONOMETRI
AKSONOMETRI
AKSONOMETRI
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN UTILITAS
PROGRAMMING STRUKTURAL
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
RENCANA PERSAMPAHAN
ALUR PERSAMPAHAN PROSES PERSAMPAHAN YANG DIBUTUHKAN Pada proses persampahan kali ini bisa dikatakan sampah yang ada pada kawasan ini nantinya adalah sampah dari penggunaan barang di rumah tangga dan industri
P r o s e s persampahan kali ini dimulai dari penggunaan barang industri atau rumahan mengingat area ini dikhususkan untuk UMKM, UKM, maupun perusahaan start u p ya n g b a r u mulai dibentuk. Pengeluaran sampah yang diprediksi akan dibagi menjadi 3 jenis yaitu o r g a n i k , anorganik, dan sampah B3 (Alat listrik). Setelah itu sampah akan dimasukkan lewat shaft s a m p a h s e h i n g g a memudahkan pengumpulan sampah yang n a n t i nya a ka n d i a n g ku t o l e h truk pengangkut sampah menuju TPA
https://katadata.co.id/timrisetdanpublikasi/analisisdata/5e9a57af981c1/kelola-sampah-mulai-dari-rumah
EKONOMI SIRKULAR DALAM PENGELOLAAN SAMPAH Swedia menjadi salah satu contoh negara yang telah menerapkan pengelolaan sampah. Negara Skandinavia ini memiliki kebijakan lingkungan yang mewajibkan setiap kota untuk membuat regulasi dan fasilitas mengenai pengelolaan sampah. Selain itu, dari sisi produsen diwajibkan untuk mengumpulkan kembali sampah dari produknya. Hal ini memaksa produsen untuk memproduksi barang yang dapat didaur ulang dan ramah lingkungan. Sementara untuk masyarakat umum, diwajibkan untuk memilah sampah rumah tangga dan menaruhnya di tempat pengumpulan sampah yang disediakan pemerintah setempat. Pada 2017, sampah yang diproduksi Swedia sebesar 4,7 juta ton atau 473 kg per orang. Sampah tersebut terdiri dari material yang dapat didaur ulang menjadi barang sebesar 1,6 juta ton (33,9%), organik 0,7 juta ton (14,8%), sampah untuk sumber energi 2,4 juta ton (50,8%), dan sisanya 0,02 juta ton atau sekitar 23 ribu ton (0,4%) berakhir di TPA atau landfill. Data tersebut menunjukkan penerapan ekonomi sirkular di Swedia sudah hampir 100% tidak menghasilkan sampah yang tidak terpakai. Selain dari sampah rumah tangga, Swedia juga memanfaatkan sampah yang bersumber dari perindustrian dan impor sampah untuk sumber energi. Total terdapat 6,17 juta ton sampah di Swedia yang dimanfaatkan sebagai energi untuk alat pemanas ruangan di 1,2 juta apartemen dan kebutuhan listrik 680 ribu apartemen. Energi yang dimanfaatkan tersebut sebesar 18,3 TWh. Fakta tersebut menobatkan Swedia sebagai negara Eropa yang paling banyak memanfaatkan sampah untuk kebutuhan energi. Sampah nyatanya tidak hanya bermanfaat bagi Swedia, namun sekaligus membantu negara pengekspor sampah ke Swedia menyelesaikan masalah pengelolaan sampah.
Pengelolaan sampah di Indonesia dirasa masih belum optimal. Setelah digunakan di rumah tangga atau industri dan menjadi sampah, biasanya hanya dikumpulkan di tempat penampungan sementara (TPS). Berikutnya, perjalanan sampah langsung berakhir di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) atau landfill.
https://katadata.co.id/timrisetdanpublikasi/analisisdata/5e9a57af981c1/kelola-sampah-mulai-dari-rumah
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
RENCANA JALUR TRUK PERSAMPAHAN
SKALA
HALAMAN
SAMPAH ORGANIK SAMPAH ANORGANIK SAMPAH B3
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN UTILITAS
PROGRAMMING STRUKTURAL
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
RENCANA PERSAMPAHAN
RENCANA DRAINASE MASSA 1
RENCANA DRAINASE MASSA 2
RENCANA DRAINASE MASSA 3
RENCANA DRAINASE MASSA 4
RENCANA DRAINASE MASSA 5
AKSONOMETRI
AKSONOMETRI
AKSONOMETRI
AKSONOMETRI
AKSONOMETRI
SHAFT SAMPAH
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN UTILITAS
PROGRAMMING STRUKTURAL
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
RENCANA LAMPU Pemilihan jenis lampu dilakukan agar dalam pemasangan bisa mengetahui detail dari setiap ukuran lampu yang akan digunakan nantinya. Pada studi kasus kali ini menggunakan 3 jenis lampu yang memiliki fungsi yang berbeda. Lampu jalan memiliki fungsi sebagai penerangan utama dan akan diletakan di sekitar area tempat parkir dan area indoor di dekat massa 4 dan 5 sehingga area tersebut tidak terlalu gelap. Untuk lampu taman sendiri menggunakan kekuatan dari sinar matahari untuk mengaplikasikan konsep hemat energi sebagai bentuk edukasi kepada pengunjung. Untuk area interior menggunakan lampu downlight seperti pada gambar sehingga tercipta kesan yang elegant. Lampunya sendiri menggunakan lampu LED sehingga tidak terlalu boros dan bisa tahan lama
DETAIL STREET LIGHTING
https://sinardayaenergy.com/lampu-taman-tenaga-surya.html
DETAIL DOWNLIGHT INDOOR
DETAIL GARDEN LIGHTING
https://www.bukalapak.com/p/elektronik/elektronik-lainnya/9nczsz-jual-tiang-lampu-jalan-pju-tinggi-6-mtr-type-double-parabole https://www.speclight.com/c311/4quot;-Round-Downlight.htm https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.dekoruma.com%2Fartikel%2F27979%2Ftips-memilih-lampu&psig=AOvVaw1Hc9MfDTu3iIDNoys5ei_d&ust=1624021828902000&source=images&cd=vfe&ved=0CAsQjhxqFwoTCKigzvTenvECFQAAAAAdAAAAABAP https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Frajawaliutama.co.id%2Fperbandingan-lampu-led-dengan-lampu-biasa%2F&psig=AOvVaw1Hc9MfDTu3iIDNoys5ei_d&ust=1624021828902000&source=images&cd=vfe&ved=0CAsQjhxqFwoTCKigzvTenvECFQAAAAAdAAAAABAV
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
GARDEN LAMP STREET LIGHT
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
DOWNLIGHT LAMP UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA ELEKTRIKAL LANTAI 1 MASSA 1
1 : 200
1 DARI 1
DOWNLIGHT LAMP UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA ELEKTRIKAL LANTAI 2, 3 MASSA 1
1 : 200
1 DARI 1
DOWNLIGHT LAMP UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA ELEKTRIKAL LANTAI 1 MASSA 2
1 : 200
1 DARI 1
DOWNLIGHT LAMP UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA ELEKTRIKAL LANTAI 2, 3 MASSA 2
1 : 200
1 DARI 1
DOWNLIGHT LAMP UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA ELEKTRIKAL LANTAI 1 MASSA 3
1 : 200
1 DARI 1
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA ELEKTRIKAL LANTAI 1 MASSA 3 MEZANINE
1 : 200
1 DARI 1
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA ELEKTRIKAL LANTAI 2 MASSA 3
1 : 200
1 DARI 1
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA ELEKTRIKAL LANTAI 2 MASSA 3 MEZANINE
1 : 200
1 DARI 1
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA ELEKTRIKAL LANTAI 3 MASSA 3
1 : 200
1 DARI 1
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA ELEKTRIKAL LANTAI 4 MASSA 3
1 : 200
1 DARI 1
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA ELEKTRIKAL LANTAI 1, 2, 3 MASSA 4
1 : 200
1 DARI 1
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA ELEKTRIKAL LANTAI 4 MASSA 3
1 : 200
1 DARI 1
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA ELEKTRIKAL LANTAI 1 MASSA 5
1 : 200
1 DARI 1
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA ELEKTRIKAL LANTAI 2, 3 MASSA 5
1 : 200
1 DARI 1
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA ELEKTRIKAL LANTAI 4 MASSA 5
1 : 200
1 DARI 1
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING UTILITAS
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
RENCANA SISTEM MITIGASI DAN BENCANA PROTEKSI PASIF PROTEKSI AKTIF
DESIGN GUIDELINE
APAR
AKSES KELUAR MASUK TANGGA DARURAT FIRE EXTINGUISHER HYDRANT Untuk akses tangga darurat perlu diperhatikan peletakannya Untuk kebutuhan Hydrant, Hydrant harus dipasang Merupakan salah satu alat pemadam api yang yang harus mudah dilihat dan mudah dijangkau. pada bangunan yang memiliki luasan lebih dari 500 digunakan secara manual. Pemasangan fire
m 2 . J a n g k a u a n h y d r a n t j u g a h a r u s d a p a t extinguisher pada bangunan harus mencukupi
Tangga darurat merupakan tangga yang memiliki bahan tahan api dan memiliki ventilasi sehingga asap yang ada akibat mencangkup seluruh ruang sehingga dapat misalnya pada bangunan 4 lantai yang jumlah kebakaran dapat terbuang melalui ventilasi yang sudah memadamkan api di tempat apapun. Hydrant harus minimum harus mencangkup seluruh isi lantai memiliki persediaan air selama 30 menit dengan disediakan.
intensitas 200 galon / menit Jenis pintu sendiri merupakan pintu khusus yang bisa menahan api paling tidak selama 3 jam dengan tujuan evakuasi para pengguna bangunan
SPRINKLER
AKSES PEMADAM KEBAKARAN Pemadam kebakaran merupakan salah satu service yang harus ada pada setiap bangunan sehingga perlu adanya akses masuk untuk truk pemadam kebakaran. Dengan demikian perlu akses untuk mobil pemadam sehingga mempermudah mobil pemadam kebakaran untuk masuk ke dalam area gedung
Tipe sprinkler yang digunakan adalah tipe otomatis yang aktif terhadap panas dan akan melelehkan fusible link. Dengan demikian katup secara otomatis akan terbuka dan air akan menyemprot untuk memadamkan api. Jangkauan sprinkler biasanya 4 sampai 5 meter
FIRE DETECTOR
Alat ini merupakan alat untuk mendeteksi adanya asap dalam ruangan. Jika ada asap maka alat ini a k a n l a n g s u n g m e n ye m b u r k a n a i r u n t u k memadamkan api. Sekurang-kurangnya alat ini diletakan di dekat pintu tangga darurat dan area yang rawan kebakaran
PENGENDALIAN ASAP KEBAKARAN Pemberian dinding yang menyerupai tirai agar asap sulit masuk kedalam ruang lainnya. Fungsinya seperti menghalau asap untuk sementara waktu. Penggunaan ventilasi untuk pengendalian asap dalam ruang tangga darurat juga menjadi salah satu pengendalian sehingga jika asap masuk asap tersebut langsung terbuang DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN UTILITAS
PROGRAMMING STRUKTURAL
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
RENCANA SISTEM MITIGASI DAN BENCANA KEBUTUHAN AIR KEBAKARAN SPRINKLER Sprinkler merupakan suatu alat yang otomatis terpasang secara zigzag dengan instalasi jaringan pipa. Sprinkler memiliki luasan jangkauan 1 massa itu sendiri sehingga penyaluran air diharuskan ke semua area sprinkler. Kepala sprinkler akan mengeluarkan air jika mendeteksi elemen panas yang suhunya mencapai sesuai dengan ketetapan standart maksimal
PERHITUNGAN JUMLAH HYDRANT LUAS LANTAI 800 M2
= JUMLAH HYDRANT
MASSA 1 & 2 1280 M2 800 M2
TOTAL KEBUTUHAN
= 2 HYDRANT (PEMBULATAN)
2 HYDRANT (PEMBULATAN) * 2 = 4 HYDRANT UNTUK 2 MASSA
MASSA 3 1144,64 M2 800 M2
= 2 HYDRANT (PEMBULATAN)
MASSA 4 940,8 M2 800 M2
800 M2
4 + 2 + 2 + 2 = 10 HYDRANT BANGUNAN KESELURUHAN MEMBUTUHKAN 10 HYDRANT UNTUK 5 MASSA
KEBUTUHAN HYDRANT HALAMAN LUAS HALAMAN = +- 10.000 M2 ARTINYA BUTUH 20 HYDRANT UNTUK HALAMAN
= 2 HYDRANT (PEMBULATAN) 20 * 250 * 60 MENIT = 5 . 0 0 0 * 6 0 = 300.000 GALON = 1.200.000 LITER AIR
MASSA 5 940,8 M2
KEBUTUHAN HYDRANT DALAM BANGUNAN
SPRINKLER LUAS LANTAI
= JUMLAH SPRINKLER 1 MASSA
18.5
MASSA 1
= 2 HYDRANT (PEMBULATAN)
1280 M2 18.5
MASSA 4
MASSA 2 1280 M2 18.5
940,8 M2
= 70 SPRINKLER
18.5
= 51 SPRINKLER
MASSA 5
= 70 SPRINKLER
940,8 M2 18.5
= 51 SPRINKLER
MASSA 3 1144,64 M2 18.5
= 62 SPRINKLER DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
RENCANA JALUR PEMADAM KEBAKARAN
SKALA
HALAMAN
20 ,00
SIGNAGE ASSEMBLY POINT TITIK HYDRANT
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
RENCANA TITIK HYDRANT
SKALA
HALAMAN
DOWNLIGHT LAMP UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA SPRINKLER LANTAI 1 MASSA 1
1 : 200
1 DARI 1
DOWNLIGHT LAMP UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA SPRINKLER LANTAI 2, 3 MASSA 1
1 : 200
1 DARI 1
DOWNLIGHT LAMP UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA SPRINKLER LANTAI 1 MASSA 2
1 : 200
1 DARI 1
DOWNLIGHT LAMP UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA SPRINKLER LANTAI 2, 3 MASSA 2
1 : 200
1 DARI 1
DOWNLIGHT LAMP UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA SPRINKLER LANTAI 1 MASSA 3
1 : 200
1 DARI 1
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA SPRINKLER LANTAI 1 MASSA 3 MEZANINE
1 : 200
1 DARI 1
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA SPRINKLER LANTAI 2 MASSA 3
1 : 200
1 DARI 1
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA SPRINKLER LANTAI 2 MASSA 3 MEZANINE
1 : 200
1 DARI 1
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA SPRINKLER LANTAI 3 MASSA 3
1 : 200
1 DARI 1
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA SPRINKLER LANTAI 1, 2, 3 MASSA 4
1 : 200
1 DARI 1
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA SPRINKLER LANTAI 1 MASSA 5
1 : 200
1 DARI 1
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK
PROYEK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
ALVIN HANS SANTOSO
KELAS
NPM
I
180117180
JUDUL
SKALA
HALAMAN
RENCANA SPRINKLER LANTAI 2, 3 MASSA 5
1 : 200
1 DARI 1
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING UTILITAS
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
DETAIL SISTEM AKSESIBILITAS
ESKALATOR MASSA 1 DAN MASSA 2
DETAIL ELEVATOR MASSA 1 - 5 TANGGA MEZANINE MASSA 3
TANGGA DARURAT MASSA 1 - 5
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN UTILITAS
PROGRAMMING STRUKTURAL
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
RENCANA SISTEM AKSESIBILITAS
RENCANA SAMPAH MASSA 1
RENCANA SAMPAH MASSA 2
RENCANA SAMPAH MASSA 3
RENCANA SAMPAH MASSA 4
RENCANA SAMPAH MASSA 5
AKSONOMETRI
AKSONOMETRI
AKSONOMETRI
AKSONOMETRI
AKSONOMETRI
AKSES LIFT
AKSES ESKALATOR
AKSES TANGGA DARURAT
AKSES LIFT SERVICE
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
RENCANA SISTEM AKSESIBILITAS OUTDOOR
SKALA
HALAMAN
DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
RENCANA LANDSCAPE
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING UTILITAS
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
DETAIL POTONGAN LANDSCAPE
VEGETASI YANG ADA TANAMAN PEMECAH ANGIN POHON TANJUNG
TANAMAN PEMECAH ANGIN POHON KIARA PAYUNG
TANAMAN PENGHIAS POHON CEMARA MINI
TANAMAN PENGHIAS TANAMAN BAMBU HIAS
TANAMAN PENGHIAS POHON FICUS
TANAMAN PENGHIAS POHON FICUS
TANAMAN RERUMPUTAN RUMPUT JEPANG
1.60 0.90 0.20 0.00
7.00 m
2.00 m
RENCANA PARKIR
PERMAINAN KONTUR
Perencanaan landscape kali ini dirancang sedemikian rupa agar zonasi antara area parkir dan taman bisa terlihat dengan jelas. Area zona parkir pada kali ini bisa dilihat mengelilingi hampir seluruh area landscape yang didesain dekat dengan bangunan sehingga untuk perparkiran tidak ada yang langsung bersentuhan dengan bangunan untuk menerapkan konsep ramah pedestrian
Tanah pada site tadinya merupakan tanah datar. Permainan kontur juga dilakukan untuk membantu memperjelas zonasi pada area ini. Bisa dikatakan hampir seluruh area ini merupakan kawasan taman karena untuk mengakomodasi para pedestrian sehingga konsep ramah pejalan kaki bisa terealisasi dengan baik DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
MATERIAL WADAH TANAMAN
Wadah tanaman m e n g g u n a ka n b a h a n dari bata sehingga m e m u d a h k a n penanaman dan tidak mudah rusak
POTONGAN LANDSCAPE 1 SKEMATIK
JUDUL
SKALA
HALAMAN
BUSSINESS DISTRICT, LIFESTYLE CENTER CITRA RAYA, TANGERANG, BANTEN PENDAHULUAN
LOKASI PRESEDEN SWOT SWOT
PENDEKATAN PRESEDEN
PROGRAMMING UTILITAS
DATAPROGRAMMING DAN ANALISIS
DESIGN GUIDELINE
DETAIL POTONGAN LANDSCAPE
1.60 0.90 0.00
POTONGAN LANDSCAPE 2 SKEMATIK DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
PERSPEKTIF 1 SKEMATIK DESAIN MASSA 1 DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
PERSPEKTIF 2 SKEMATIK DESAIN MASSA 1 DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
PERSPEKTIF 3 SKEMATIK DESAIN MASSA 1 DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
PERSPEKTIF 4 SKEMATIK DESAIN MASSA 2 DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
PERSPEKTIF 5 SKEMATIK DESAIN MASSA 3 DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
PERSPEKTIF 6 SKEMATIK DESAIN MASSA 4 DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
PERSPEKTIF 7 SKEMATIK DESAIN MASSA 5 DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN
PERSPEKTIF 8 SKEMATIK DESAIN KESELURUHAN DOSEN
NAMA
Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T.
Alvin Hans Santoso
PROYEK
KELAS
NPM
Bussiness District & Public Space
I
180117180
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
STUDIO ARSITEKTUR 6
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JUDUL
SKALA
HALAMAN