Presentasi verifikasi karst pidie

Page 1

HASIL VERIFIKASI KAWASAN BENTANG ALAM KARST (KBAK) KABUPATEN PIDIE PROVINSI ACEH (Berdasarkan Permen ESDM No.17/2012 Tentang Penetapan Kawasan Bentang Alam Karst) Oleh: Tim Badan Geologi KESDM

BADAN GEOLOGI

MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES REPUBLIC OF INDONESIA


PENGERTIAN KARST DAN PROSEDUR PENETAPAN KAWASAN BENTANG ALAM KARST

2 MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES REPUBLIC OF INDONESIA


PENGERTIAN KARST DAN KBAK Berdasarkan Permen ESDM 17/2012 Tentang Penetapan Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK): KARST adalah bentang alam yang terbentuk akibat pelarutan air pada batugamping dan/atau dolomit.

Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) adalah Karst yang menunjukkan bentuk eksokarst dan endokarst tertentu.

Karstifikasi adalah proses pelarutan pada batugamping.

Kawasan Bentang Alam Karst merupakan kawasan lindung geologi sebagai bagian dari kawasan lindung nasional.

MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES REPUBLIC OF INDONESIA


LANDASAN HUKUM UU 26/2007 Tentang Penataan Ruang PP 26/2008 Tentang RTRWN Ps 51 huruf e Kawasan lindung geologi merupakan bagian dari kawasan lindung nasional Ps 52 ayat (5) Kawasan Lindung Geologi terdiri atas:

Peraturan Menteri ESDM No. 18 Tahun 2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian ESDM

a. Kawasan cagar alam geologi; b. Kawasan rawan bencana alam geologi; dan c. Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air tanah. Ps 53 huruf b: kawasan keunikan bentang alam merupakan bagian dari kawasan cagar alam geologi Ps 60 ayat 2: bentang alam kars merupakan salah satu kriteria keunikan bentang alam

Permen ESDM No.17/2012 Tentang Penetapan Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) Menteri ESDM Menetapkan KBAK yang merupakan Kawasan Lindung Geologi sebagai bagian dari Kawasan Lindung Nasional

Sebagai bahan penyusunan RTRW (Nasional, Provinsi, maupun Kabupaten/kota) terkait Kawasan Lindung Geologi MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES REPUBLIC OF INDONESIA


TUJUAN PENETAPAN KBAK

1

Mengendalikan pemanfaatan karst,

2

Melestarikan karst yang memiliki keunikan,

3

Melestarikan karst yang memiliki nilai ilmiah sebagai obyek penelitian dan penyelidikan bagi pengembangan ilmu pengetahuan,

4

Melindungi karst yang berfungsi sebagai pengatur alami tata air.

MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES REPUBLIC OF INDONESIA


KRITERIA EKSOKARST DAN ENDOKARST (PASAL 4 PERMEN ESDM 17/2012) a. Memiliki fungsi ilmiah sebagi obyek penelitian dan penyelidikan bagi pengembangan ilmu pengetahuan; b. Memiliki fungsi sebagai daerah imbuhan air tanah yang mampu menjadi media meresapkan air permukaan ke dalam tanah; c. Memiliki fungsi sebagai media penyimpan air tanah secara tetap (permanen) dalam bentuk akuifer; d. Memiliki mataair permanen, dan e. Memiliki gua yang membentuk sungai atau jaringan sungai bawah tanah. Endokarst (bentukan karst di bawah permukaan)

Eksokarst (bentukan karst di permukaan)

Bukit karst

Speleotem (stalaktit & stalakmit) Mataair permanen Dolina

Telaga

Sungai bawahtanah MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES REPUBLIC OF INDONESIA


EKSOKARST

MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES REPUBLIC OF INDONESIA


EKSOKARST

MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES REPUBLIC OF INDONESIA


ENDOKARST

MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES REPUBLIC OF INDONESIA


ENDOKARST

MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES REPUBLIC OF INDONESIA


PENYELIDIKAN KBAK

Dasar Kegiatan Penyelidikan Penyelidikan Sebaran batugamping yang ditetapkan oleh Kepala Badan

Inventarisasi dan pemetaan bentuk eksokarst dan endokarst

Pelaksana Penyelidikan Sesuai dengan kewenangan : - Kepala Badan - Gubernur - Bupati/walikota

Gubernur dan bupati/walikota sebelum melakukan penyelidikan koordinasi dengan Badan Geologi

Pihak lain memiliki kewajiban:  Menyimpan dan mengamankan informasi hasil kegiatan  Menyerahkan seluruh data dan informasi kepada Kepala Badan, gubernur, bupati/walikota

Hasil Penyelidikan - Laporan - Peta Kawasan Bentang alam Karst skala 1:50.000

Kerjasama dengan pihak lain yang memiliki pengalaman mengenai karst Pihak lain:  Lembaga penelitian pemerintah atau pemerintah daerah  Perguruan tinggi  Badan usaha

MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES REPUBLIC OF INDONESIA


PROSEDUR PENETAPAN KBAK

1

Usulan Penetapan KBAK dari Pemda disampaikan ke Menteri cq. Kepala BG

2 Menteri ESDM

8 Penyiapan Draft Final dari Subbag Hukum BG dan Biro Hukum ESDM

7

Biro Hukum, Setjen KESDM

6

3

Penetapan KBAK oleh Menteri ESDM

Posisi Karst Pidie FGD:  Stakeholder Karst

Evaluasi Dokumen Usulan Penetapan KBAK oleh Badan Geologi

Pengecekan Lapangan

FGD

5

 Bukti Lapangan Sebaran Batugamping berdasarkan Peta Geologi

4  Bukti Lapangan Kemunculan Eksokarst & Endokarst

HASIL EVALUASI

FGD:  Masukan Stakeholder  RTRW/Kebijakan daerah

Administrasi Dokumen:  Laporan  Peta  FGD

 Usulan diterima, bila batas KBAK sesuai dengan Kriteria

Permen 17/2012  Usulan diperbaiki, bila data pendukung tidak lengkap  Usulan ditolak, bila tidak menunjukkan adanya sebaran

batugamping dan/atau tidak sesuai dengan Kriteria Permen 17/2012 MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES REPUBLIC OF INDONESIA


KRONOLOGIS SURAT KARST PIDIE No

Tanggal

1

15-Agust-16

2

01-Sep-16

Badan Geologi Mengirimkan Kepala Badan Gubernur Aceh Surat Tanggapan Hasil Kajian Geologi Karst di Kabupaten Pidie ke 4962/42/BGL/2016 Gubernur Aceh 30 Agst 2016

Rapat dilaksanakan di Pusat Air Tanah dan Geologi Lingkungan tanggal 19 September 2016

3

19-Sep-16

Notulensi di tandatangani oleh kedua belah pihak

4

14-Okt-16

Notulen hasil rapat koordinasi usulan KBAK Provinsi Aceh Menerima surat Usulan Penetapan Kawasan Bentang Alam Karst

5

6

Aksi Menerima surat hasil kajian Karst di Kabupaten Pidie

07 s.d. 11 Badan Geologi Melaksanakan November 2016 Koordinasi dan Verifikasi KBAK Pidie Aceh 09-Mar-16

Asal Surat

Tujuan

Keterangan

Gubernur Aceh No. 540/6750 18 April 2016

MESDM, Up. Ka. BG

Ditindaklanjuti dengan rapat koordinasi

-

-

Gubernur Aceh No. 546/17381 07 Oktober 2016

MESDM, Up. Ka. BG

Ditindaklanjuti dengan rapat klarifikasi

-

-

Melaksanakan Koordinasi ke Pemda Provinsi, dan Kabupaten

Menerima Surat Permintaan DESDM Pemerintah Narasumber untuk Aceh Pelaksanaan FGD KBAK No. 546/169 Kabupaten Pidie 8 Maret 2016

Kepala Badan Geologi

-

13 MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES REPUBLIC OF INDONESIA


HASIL VERIFIKASI KAWASAN BENTANG ALAM KARST DI PIDIE

14 MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES REPUBLIC OF INDONESIA


PETA GEOLOGI

Peta Geologi Lembar Banda Aceh, Sumatera 1:250.000 (Bennet et all 1981)

Banda Aceh Lokasi Verifikasi

15 MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES REPUBLIC OF INDONESIA


PETA GEOLOGI DI SEKITAR SEBARAN GAMPING PIDIE

Peta Geologi Lembar Banda Aceh, Sumatera 1:250.000 (Bennet et all 1981)

Qtps

Qtpsl : Anggota Batukapur Lam Kabeue

Qtvt

Qtps : Formasi Seulimeum

Qtpsl

QTvt : Batuan Gunungapi Lam Teuba Qh

: Alluvium

Qtps

Qh 16 MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES REPUBLIC OF INDONESIA


PETA SEBARAN BATU GAMPING (Hasil Verifikasi)

17 MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES REPUBLIC OF INDONESIA


EKSOKARST (Hasil Verifikasi)

18 MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES REPUBLIC OF INDONESIA


EKSOKARST (Hasil Verifikasi)

19 MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES REPUBLIC OF INDONESIA


ENDOKARST (Hasil Verifikasi)

20 MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES REPUBLIC OF INDONESIA


SUMBER AIR DILUAR SEBARAN GAMPING (Hasil Verifikasi)

21 MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES REPUBLIC OF INDONESIA


KESIMPULAN SEMENTARA PENENTUAN KBAK/NON KBAK Berdasarkan Keterdapatan Eksokarst dan Endokarst tertentu Lokasi

Eksokarst

Endokarst

Kriteria KBAK Ps 4, ayat 4 Permen ESDM 17/2012

Kesimpulan

Sebaran Gamping Pidie

Dolina tidak terisi air Mata Air di sekitar sebaran gamping

Gua Kering Speleotem

a. Memliki fungsi ilmiah sebagai obyek penelitian b. Memiliki fungsi sebagai daerah imbuhan air tanah c. Memiliki fungsi sebagai akuifer d. Memiliki mata air permanen e. Memiliki gua yang membentuk jaringan sungai bawah tanah

a, b, c, e Tidak terpenuhi

Dari hasil verifikasi lapangan dapat disimpulkan sementara, bahwa eksokarst dan Endokarst di sebaran batugamping di Kabupaten Pidie, tidak menunjukan Kriteria Perlindungan Kawasan Bentang Alam Karst

22 MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES REPUBLIC OF INDONESIA


KESIMPULAN SEMENTARA PENENTUAN KBAK/NON KBAK Berdasarkan Keterdapatan Eksokarst dan Endokarst tertentu Lokasi

Eksokarst

Endokarst

Kriteria KBAK Ps 4, ayat 4 Permen ESDM 17/2012

Kesimpulan

Sebaran Gamping Pidie

Dolina tidak terisi air Mata Air di sekitar sebaran gamping

Gua Kering Speleotem

a. Memliki fungsi ilmiah sebagai obyek penelitian b. Memiliki fungsi sebagai daerah imbuhan air tanah c. Memiliki fungsi sebagai akuifer d. Memiliki mata air permanen e. Memiliki gua yang membentuk jaringan sungai bawah tanah

a, b, c, e Tidak terpenuhi

Dari hasil verifikasi lapangan dapat disimpulkan sementara, bahwa eksokarst dan Endokarst di sebaran batugamping di Kabupaten Pidie, tidak menunjukan Kriteria Perlindungan Kawasan Bentang Alam Karst

23 MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES REPUBLIC OF INDONESIA


BADAN GEOLOGI

MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES REPUBLIC OF INDONESIA 24


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.