Created Photograph & Design by Darwis Triadi Photo Studio
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Majalah Cahaya Chandraca Edisi Oktober 2009
Segala puji kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa dimana dengan rahmatnya kami dapat bertemu kembali dengan pembaca Majalah Cahaya Chandraca edisi Nopember 2009. Besar kiranya harapan kami dari Redaksi Cahaya Chandraca dapat menyuguhkan berita-berita yang menarik dan pantas untuk disimak para pembaca sekalian. Dalam edisi kali ini Kami mengangkat berita utama mengenai kunjungan Presiden SBY ke Markas Komando Kopassus dalam gelaran penyematan Brevet Komando untuk orang nomor satu di Indonesia ini. Kunjungan ini sendiri membawa arti tersendiri dimana sejak berdirinya Kopassus pada tahun 1952 sampai sekarang belum pernah secara resmi adanya kunjungan dari seorang Kepala Negara, sekalipun pasukan ini merupakan pasukan elit yang terkenal bahkan sampai ke luar negeri. Masalah terorisme yang masih mengemuka di bumi pertiwi ini juga kami ulas mengapa Indonesia masih di bawah bayang-bayangnya, baik dari segi permasalahan, peran penanganan dan antisipasi dalam menghadapi gerakannya, juga trend perkembangannya ke depan, sehingga kita dapat lebih waspada dalam kehidupan sehari-hari. Pada rubrik Nasional Kami coba menampilkan analisa mengenai permasalahan Ambalat dimana masalah ini juga masih berlanjut diantara dua negara yang bertetangga Indonesia dan Malaysia. Selain itu duka yang meliput jajaran Kopassus juga Kami angkat yaitu tentang jatuhnya Helicopter Bolco Bo 105 di Cianjur dimana prajurit terpilih Kopassus gugur dalam menjalankan tugas dan pengabdiannya. Keikutsertaan pasukan Kopassus dalam event Sail Bunaken 2009 Kami ulas pada rubrik Event cukup menarik untuk disimak, karena event berskala internasional itu mengikutsertakan ribuan peserta untuk pemecahan rekor penyelaman terbanyak di dunia.
Berita Utama
Kunjungan Presiden Ke Kopassus Menjadi Catatan Sejarah Tren Ancaman
Indonesia Dibayang-bayang Terorisme
8
Nasional
Analisis Konflik Ambalat
12
Tragedi
Tragedi Jatuhnya Helicopter Bolco BO 105 HS 112 di Cianjur
18
Event
Sail Bunaken 2009
20
Militer
Kerjasama Prajurit Kopassus Bersama Satuan TNI-AD 22 Dalam Tugas Operasi Militer Selain Perang
Pemerintahan
Pemerintahan Yang Baik (Good Governance)
24
IPTEK
Konspirasi Senjata Biologis Dan Perusahaan Farmasi 30 Lingkungan Hidup
Kertegantungan Antara Manusia Dan Lingkungan
32
Regenerasi
Membangun Manusia Seutuhnya
34
Kesehatan
Apa Yang Harus Kita Ketahui Tentang Kanker
Begitu banyak dinamika di medan tugas, bahkan sebelum prajurit itu terjun dilapangan, untuk itu perlu adanya kerjasama antar prajurit Kopassus bersama satuan TNI-AD lainnya dalam tugas operasi militer selain perang dapat anda simak pada rubrik Militer. Selain dari segi militer kami juga mengulas mengenai bagaimana kepemerintahan yang baik, itu semuanya terurai jelas pada rubrik pemerintahan. Di sisi kehidupan lainnya, maraknya kasus flu burung yang menyebabkan Departemen Kesehatan menjadi sorotan dan populer, dan sejak wabah pandemi yang dicetuskan virus H5NI muncul pada 2005, pusat penangulangan penyakit paru-paru yang terletak di Jakarta semakin sibuk, ada anggapan fenomena ini merupakan sebuah konspirasi benar tidaknya dapat anda temukan dalam rubrik Iptek.
Kilas Balik
Rubrik-rubrik lainnya juga tidak kalah menarik untuk disimak seperti mengenai ketergantungan Antara Manusia Dan Lingkungan, Membangun Manusia Seutuhnya, Apa Yang Harus Kita Ketahui Tentang Kanker, Kilas Balik Mengenai Anak Kolong Dari Jaman Knil Hingga Sekarang, hingga rubrik-rubrik mengenai pengetahuan dalam mendidik anak juga bagaimana menyiapkan makanan untuk keluarga kita di rubrik Dapur Kita.
Pendidikan
Kami harap dengan segala rubrik yang kami tampilkan di Edisi ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Dan apabila terdapat kekurangan baik dalam penulisan maupun penampilan kami mohon maaf sebesar-besarnya dan kami selalu terbuka untuk menerima kritik dan masukan dari seluruh pembaca yang budiman. Akhir kata semoga Majalah Cahaya Chandraca dapat menjadi acuan informasi dan komunikasi bagi kita semua.
4
Anak Kolong Dari Jaman KNIL Hingga Sekarang
38 41
Kopassus Dalam Gambar
Kunjungan Tamu Asing Kegiatan Latihan Prajurit Kopassus Kegiatan Amal Dan Bazar Di Kopassus Kegiatan Olah Raga Di Kopassus Kegiata Persit KCK PCB 5 Kopassus Keikutsertaan Prajurit Kopassus Dalam Pasukan PBB Meningkatkan Kecerdasan Anak Tips Mengajarkan Anak Usia Pra Sekolah Prajurit Berprestasi
Serda Ade Kusnadi Dari Hobi Jadi Prestasi
45 46 47 48 49 50 52 53 54
Dapur Kita
Dibalik Kelezatan Ikan Minuman Untuk Berbuka Puasa Humor Prajurit
Redaksi
Susunan Redaksi PELINDUNG : Komandan Jenderal Kopassus, Mayor Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo | PENASEHAT : Wakil Komandan Jenderal Kopassus, Brigadir Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya | STAF AHLI : Ir Kopassus, Para Asisten Danjen Kopassus, Dan Pusdikpassus, Para Dangrup Kopassus, Dansat-81 Kopassus | PIMPINAN REDAKSI : Aspers Danjen Kopassus, Kolonel Inf Handy Geniardi | ANGGOTA REDAKSI : Letkol Inf Farid Makruf, Letkol Inf Agus Subiyanto, Mayor Inf Andi Gunawan, Kapten Inf Sutrisno, Kapten Inf Mafjudi, Lettu Inf Dwi Hari, Serda Sunar, Aryo Priyo Hutomo, SE. | FOTOGRAFER : Serka Hasin, Sertu Munir, Serda Supardi, Serda Anton, Kopda Nurkholis, Kopda Murdiyanto | DESAIN GRAFIS : Hariyandi Rizal, S.Kom DITERBITKAN OLEH : Penerangan Komando Pasukan Khusus | ALAMAT : Jl. Fatahilah No. 1, Cijantung I, Jakarta Timur, Telepon: 021 8406467 Fax : 021 8410706 | WEBSITE : www.kopassus.mil.id
58 59 60
Berita Utama
KUNJUNGAN PRESIDEN
KE KOPASSUS
MENJADI CATATAN SEJARAH Oleh Letkol Inf. Untung Budiharto, Asren Danjen Kopassus
Kunjungan seorang Presiden kesuatu tempat membawa arti tersendiri, termasuk kunjungan ke Markas Kopasssus pada 20 Agustus 2009. Sejak berdirinya Kopassus pada tahun 1952 sampai dengan sekarang belum pernah sebelumnya seorang kepala negara secara resmi berkunjung ke Markas Kopassus, sekalipun pasukan ini merupakan pasukan elit yang terkenal bahkan sampai ke luar negeri.
J
adi baru SBY lah yang datang berkunjung ke Markas Kopassus, bertemu, berinteraksi dengan segenap prajurit Kopasus, baik Perwira, Bintara, Tamtama maupun PNSnya, Selain itu kunjungan Presiden juga moment yang tepat, pertama kunjungan tersebut masih dalam suasana Proklamasi 17 Agustus, dimana rasa patriotisme, dan nasionalisme bangsa baru dibangkitkan kembali, kemudian kunjungan tersebut juga ditengahtengah derasnya pemberitaan tentang langkah-langkah pemberantasan terorisme yang dilakukan oleh Polisi di Temanggung dan Jati Asih Bekasi yang
4 | Edisi November 2009
mengusik kembali peran TNI dalam ikut serta memberantas aksi teror. Secara keseluruhan kunjungan Presiden ke Kopassus “Sukses” walaupun masih terdapat kekurangan seperti “ Ngadatnya mobil PJD yang membawa Presiden“ serta beberapa penembak yang tidak bisa menunjukan potensi maksimalnya karena beberapa tembakannya tidak mengenai sasaran, namun secara keseluruhan bisa dinyatakan “Sukses”. Demonstrasi kemampuan prajurit Kopassus telah mengena pada ide dasarnya yaitu memberikan keyakinan pada Presiden, bahwa TNI masih mempunyai pasukan
Kunjungan Presiden Ke Kopassus Menjadi Catatan Sejarah
profesional yang dapat diandalkan dan siap digerakan setiap saat di medan konflik dimanapun dibutuhkan. Selain menjadi sejarah kunjungan Presiden ke Kopassus juga memiliki arti penting bagi prajurit Kopassus yang selama ini sering di sorot oleh media tentang peran negatifnya dalam masalah pelanggaran HAM di Indonesia. Makna lain kunjungan ini juga menepis anggapan masyarakat tentang kurangnya perhatian pemerintah terhadap TNI, hal ini ditandai dengan minimnya anggaran, kurangnya kesejahteraan dan terbatasntya Alutsista yang mengakibatkan banyaknya kecelakaan yang menimbulkan korban bagi prajurit. Presiden datang dan memberikan perhatiannya pada Prajurit dan
mereka dapat mendengarkan secara langsung kebijakan dan langkah langkah yang dilakukan dalam membangun Indonesia ke depan. Presiden memikirkan banyak hal untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, sehingga fokus pembangunan yang utama ditujukan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat, namun demikian peningkatan anggaran TNI selalu menjadi perhatian pemerintah tentu saja seiring dengan meningkatnya pendapatan pemerintah. Selama kunjungan Presiden di Kopassus dari langkah ke langkah dari event ke event serta interaksinya dengan prajurit banyak pelajaran yang dapat diambil antara lain, saat Presiden membubuhi tanda pada lesan yang akan digunakan dalam demo serbuan gedung, Presiden menandai bagian kening dan hati pada lesan yang bergambar gembong teroris yang paling di cari pemerintah yaitu Noordin M. Top, ternyata Presiden ingin menganggambarkan
seorang teroris tidak mempunyai pikiran yang sehat untuk berpikir bahwa aksinya menimbulkan banyak korban, teroris juga tidak mempunyai hati, tidak mengenal belas kasihan, sehingga melakukan tindakannya tanpa pandang bulu dengan sasaran siapa saja termasuk orang yang tidak bersalah. Kemudian saat Presiden dan Rombongan tiba di kendaraan “Caspier� buatan Afrika Selatan beliau menyampaikan suatu pesan bahwa negara Indonesia harus mampu mandiri dalam segala bidang baik pangan maupun peralatan militernya karena Afrika Selatan mampu mandiri dibidang pangan justru disaat Afrika Selatan sedang dikenakan sangsi embargo oleh dunia internasional. Bagian terpenting dari acara ini adalah pengarahan yang diberikan Presiden dihadapan Prajurit Kopassus di gedung Balai Komando yang menjadi saksi sejarah. Event Ini sungguh membuat para prajurit Kopassus patut berbangga. Seperti diketahui Presiden
Cahaya Chandraca | 5
Berita Utama
SBY sebelumnya pernah mendapatkan brevet kehormatan baik dari Brimob, Paskhas maupun Angkatan Laut namun dari beberapa event tersebut tak satupun yang mendapatkan kesempatan seperti di Kopassus yaitu pengarahan seorang Presiden secara langsung kepada Prajuritnya. Biasanya event seperti itu hanya diberikan pada setingkat Lemhanas. Jadi sekali lagi kita patut bangga dan bersyukur Presiden memberikan pengarahan secara langsung tentang beberapa isu krusial yang menjadi keraguan kita selama ini. Dari isi ceramah beliau, kita mengetahui bahwa Presiden tahu benar tentang tugas Kopassus, ini tercermin dari bagaimana Presiden menguraikan peran Kopassus, bahwa Kopassus bertugas untuk melaksanakan Operasi Khusus, Kopassus dibentuk, dilatih, dipersen-jatai untuk operasi non konvensional antara lain operasi gerilya dan lawan gerilya. Tugas Pasukan Khusus bukan untuk menggantikan pasukan konvensional, namun untuk operasi yang bersifat Khusus. Presiden juga menjelaskan peran Kopassus dalam keikutsertaanya menanggulangi terorisme. Seiring dengan ekskalasi ancaman terorisme Indonesia dimana terorisme dipandang sebagai suatu kejahatan yang sangat keji, maka negara dalam menegakkan hukum tidak boleh raguragu, negara tidak boleh kalah, untuk itu Presiden meminta kepada Prajurit Kopassus agar siap siaga untuk 6 | Edisi November 2009
Kunjungan Presiden Ke Kopassus Menjadi Catatan Sejarah
dilibatkan dalam operasi penumpasan terorisme bersama Kepolisian. “Sifat terorisme sedemikian rupa, maka perlu pelibatan TNI, oleh karenanya Satuan Antiteror TNI harus siap,” demikian sekelumit pernyataan presiden yang menjadi acuan bagi prajurit untuk selalu siaga dan siap dilibatkan bersama Polisi dalam penanggulangan aksi teror, Selanjutnya Presiden menegaskan bahwa Prajurit Kopassus harus selalu siap siaga menjalankan tugas nonkonvensional dan menjalankan tiga doktrinnya, yakni berani, benar dan berhasil. “Berani itu luas, berani menghadapi musuh, menjalankan sesuatu yang tidak populer, mempertahankan sesuatu dan tidak terpengaruh godaan menyesatkan dan tidak benar. Tapi di atas segalanya bagi prajurit Kopassus berani mengorbankan jiwa dan raga.” Presiden juga mengingatkan akan tugas Pokok TNI yaitu menjalankan operasi militer untuk perang dan operasi militer selain perang. Operasi militer selain perang itu seperti operasi menghadapi separatisme, pemberontakan, terorisme, dan mengatasi bencana alam“. Jadi kalau ada yang berpandangan TNI, termasuk Kopassus, tidak dapat menjalankan tugas selain perang, itu keliru. Itu amanah undang-undang yang harus kita jalankan,” demikian beberapa arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada segenap Prajurit
Kopassus. Dalam suatu pernyataannya Presiden ingin sekali tidak adanya pembatasan dari negara manapun di dunia yang melarang Kopassus berlatih di seluruh dunia, keinginan ini di sampaikan kepada Menteri Luar Negeri yang ikut serta dalam rombongan. Dengan demikian diharapkan Menteri Luar Negeri dapat menindak lanjuti keinginan Presiden dengan melakukan langkahlangkah diplomasi. Pernyataan ini dilatar belakangi oleh pengalaman sebelumnya bahwa prajurit Kopassus di tolak oleh Amerika Serikat untuk mengikuti pendidikan disana, dengan alasan keterilbatan anggota ini dalam pelanggaran hak azasi manusia di Indonesia. Presiden juga berpesan agar kejadian penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran hak azasi seperti pada kasus Petrus, penghilangan
orang secara paksa serta kasus Munir tidak terulang lagi di Indonesia, TNI dalam melaksanakan tugasnya harus selalu berpedoman pada konstitusi dan peraturan serta memperhatikan hak azasi manusia sebagai ciri tegaknya demokrasi di Indonesia. Presiden meminta TNI, termasuk Kopassus, untuk siap siaga dikerahkan dalam melaksanakan tugas pokoknya secara cepat kapan dan kemana pun. “ Demikian ringkasan hasil kunjungan Presiden Ke Markas Kopassus, semoga momen bersejarah ini mampu membangkitkan semangat setiap jiwa Prajurit Kopassus, serta pesan dan arahan beliau bisa di implementasikan dengan baik oleh setiap prajurit Kopassus sehingga Kopassus senantiasa dapat melaksanakan tugasnya, dalam menegakkan kedaulatan NKRI yang kita cintai.
Cahaya Chandraca | 7
Tren Ancaman
Oleh : Letkol Inf Nyoman Cantiasa - Waasintel Danjen Kopassus
Diberbagai belahan dunia kerap kali kita dengar dan saksikan tentang insiden terorisme, peristiwa serangan gedung WTC di Amerika Serikat dan tragedi Bom Bali di Indonesia ini adalah suatu pertanda bahwa ancaman teroris Internasional merupakan ancaman serius dan sudah melewati lintas negara dimana dampaknya sangatlah merugikan tatanan kehidupan dunia saat ini, penggunaan kekerasan yang melawan hukum merupakan perubahan dan modus teror yang mengerikan dan keji pada abad ke 21 ini.
T
ragedi serangan bom beberapa waktu yang lalu kembali datang setelah empat tahun Indonesia aman dari bom, pesta Demokrasi Pilpres 2009 yang semula aman, damai dan terkendali dan ditengah hiruk pikuk rencana kedatangan klub sepak bola terbesar Eropa Manchester United ke Jakarta tiba-tiba dikagetkan olek berita ledakan Bom di hotel JW Marrriott dan di Hotel Ritz-Carlton disekitar Mega Kuningan Jakarta. Karateristik serangan “Suicide Bom� atau bom bunuh diri dengan rela mati (Willingness to die) menjadi modus ulah para pelaku bom bunuh diri yang sering dilakukan di Indonesia, pelaku yang dapat diindoktrinasi sedemikian rupa ini rela mati sia-sia dengan mengorbankan diri hanya dengan iming-iming mati masuk sorga dan dijemput 7 bidadari tanpa harus diganjar dengan materi. IDENTIFIKASI MASALAH Permasalahan yang ada tentang serangan Bom yang selama ini menghantui kita dapat kita identifikasikan dalam beberapa kelompok untuk memudahkan memilah-milah permasalahan yang ada. a. Rencana Undang-undang Intelijen. Institusi Intelijen di Indonesia dinilai memiliki kelemahan lantaran tidak adanya payung peraturan yang bisa mengatur institusi Intelijen yaitu Undang-undang Intelijen, selain itu upaya mereformasi institusi Intelijen juga mentok, tidak adanya aturan UU yang menaungi institusi intelijen menjadikan mereka sulit berkoordinasi ditambah ketidak 8 | Edisi November 2009
Indonesia Dibayang-Bayang Terorisme
Penanganan Teror tidak hanya dengan logika keamanan semata tapi harus keakar permasalahannya. jelasan batas kewenangan yang dimilikinya, tentang Rencana UU Intelijen masyarakat seharusnya tidak perlu takut atau khawatir bahwa UU ini akan disalahgunakan untuk kemudian terjadi penangkapan membabi-buta “UU intelijen harus mengatur apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh aparat Intelijen” jika dikhawatirkan akan disalahgunakan tulis saja satu pasal didalamnya untuk mencegahnya. b. Ideologi Radikal Muncul banyak teori yang membahas terorisme, kekuatan utama gerakan terorisme bukan terletak pada senjata atau
kemampuan anggotanya dalam menggunakan senjata bukan juga terletak pada jumlahnya serta jaringannya yang memiliki sayap yang luas, juga bukan kekuatan finansialnya tetapi pada “KEYAKINAN” nya. Mengapa..? Dengan keyakinan itu seorang teroris akan melakukan apa saja bahkan akan mengorbankan apa saja untuk hal yang diyakininya. Keyakinan itu akan muncul jika didasarkan pada Ideologi yang tertanam kuat, kaum teroris sebenarnya sudah menjadi mayat meskipun mereka belum mati karena sudah dicuci otaknya, dengan dingin menyambut kematiannya untuk membebaskan diri dari ketidaksanggupan berdialog dengan sesama tetapi diganti “Nazar” untuk memperjuangkan ideologi radikal sebagai jalan satusatunya dan kebenaran. Ideologi radikal seperti ini di Indonesia diterima dan tumbuh subur karena belum adanya aturan hukum yang kuat dan mampu mempersempit ruang gerak kelompok teroris. Untuk itu penanganan Teror tidak hanya dengan logika keamanan semata tapi harus keakar permasalahannya.
c. Peran Masyarakat dan Media 1) Peran Masyarakat. Masyarakat Indonesia dinilai masih memiliki kultur permisif dalam menyikapi aksi-aksi terorisme yang terkait di tanah air termasuk para aktor atau kelompok yang diduga menjadi pendukung para pelaku teror, sampai-sampai pentolan teroris semacam Noordin M Top dan lainnya dapat menikah dan punya keturunan semasa pelarian mereka dan itu jelas perlindungan paling aman dari keluarga. Masyarakat kita cendrung menerima dan lebih sibuk dengan kesehariannya sehingga perhatian terhadap teroris sangat kurang, peran Tokoh agama / masyarakat memiliki peran yang signifikan untuk mengontrol dan meluruskan agama kepada fungsi yang sebenarnya sehingga terciptalah
Masyarakat kita cendrung menerima dan lebih sibuk dengan kesehariannya sehingga perhatian terhadap teroris sangat kurang, peran Tokoh agama / masyarakat memiliki peran yang signifikan untuk mengontrol dan meluruskan agama kepada fungsi yang sebenarnya sehingga terciptalah perdamaian. Cahaya Chandraca | 9
Tren Ancaman harus diwaspadai.
perdamaian. 2) Peran Media. Peranan pemberitaan media sangat besar pengaruhnya terhadap pembentukan opini yang berkembang dimasyarakat terbukti saat akan eksekusi mati Amrozi dan kawan-kawannya diperlihatkan dalam adekan drama sejak dari melakukan aksi terorisme hingga eksekusi mati yang mungkin menunjukan drama perjuangan yang layak dijadikan “pahlawan, hero dan pengobar semangat dalam gerakan Radikal� pemberitaan yang begitu menegangkan bisa memberi persepsi bahwa apa yang dilakukan Amrozi dan kawan-kawan adalah benar dan mereka telah dizalimi oleh Pemerintah dengan keputusan vonis mati, kondisi seperti ini bisa mempersubur aksi terorisme karena mereka dianggap sebagai pejuang agama yang dijamin mati syahid. d. Peran Pemerintah Daerah Pembrantasan aksi peledakan bom untuk jajaran Pemerintah Daerah se-Indonesia segera wajib berperan dengan meningkatkan kewaspadaan yaitu: 1) Pemberian KTP kepada warga perlu dilakukan lebih cermat agar tanda bukti diri hanya diberikan kepada warga yang berhak untuk menghindari pembuatan dokumen (KTP) palsu dan penegakan sanksi hukum administrasi terhadap penduduk liar agar konsisten dan berkelanjutan. 2) Pemda perlu mewajibkan pebisnis hotel dan penyedia fasilitas umum meningkatkan kualitas dan kuantitas satpam serta wajib bekerja sama dengan Kepolisian 10 | Edisi November 2009
RI dan TNI dalam menjaga keamanan. 3) Pemerintah bersama Pemda perlu penetapan kebijakan khusus untuk aktif menyertakan masyarakat membrantas terorisme. 4) Aktifitas pembrantasan kejahatan terorisme perlu terus di sosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat. e. Teknologi Sistem Pengaman Sistem penanganan pengamanan seperti Bandara, Pelabuhan kapal sampai kehotel-hotel atau perkantoran yang ada sering kita lihat penanganannya sangat lemah terkadang terkesan asal-asalan, selama ini para Satuan pengamanan hanya mengandalkan alat Metal Detector untuk mendeteksi bom atau sistem inspeksi sinar-X baik untuk skrining maupun untuk imaging seperti surat, paket, atau barang kargo atau untuk orang-orang yang dicurigai dengan tehnologi kamera video, ternyata dengan semua alat tersebut para pelaku teror masih bisa kemana-mana. Sebenarnya saat ini perlengkapan lain yang semestinya penting dan harus disiapkan adalah Explosives detection chemistry (EDC) dan explosives trace detector (ETD), inilah alat yang sebenarnya semakin vital karena bahan peledak sejauh ini merupakan senjata pilihan bagi teroris seperi C4, TNT atau bahan peledak komersial, militer dan buatan rumahan tantangan para petugas keamanan bisa dikatakan disini. TREND PERKEMBANGAN KEDEPAN Melihat perkembangan trend teroris yang sampai saat ini marak kembali dilakukan dengan modus teror bom bunuh diri maka perlu kita cermati trend yang berkembang kedepan yang
a. Apakah ancaman Teror Bom akan tetap ada..? Banyak pengamat Terorisme mendiskusikan sampai kapan ancaman teror ini akan berakhir, seperti hasil dari penangkapan dan pengakuan rencana para pelaku Bom di Padang (Kafe Bedudel dan Kafe Apache) yaitu Mohamad Hasan alias Fajar Taslim (warga Singapura) mengaku bertemu dengan Osama saat belajar militer di Afganistan, Osama menyampaikan untuk melawan AS yang telah kejam terhadap kaum muslimin dan ingin membuka mata AS agar memahami dan merubah kebijakannya di Afganistan dan di Irak, sehingga ceceran pembalasan tersebut sampai ke Indonesia mencari sasaran simbol-simbol asing (Barat) seperti kasus Bom Bali I, peledakan Bom di Hotel JW Mariot dll Sehingga “kontribusi dalam perang Irak dan Afganistan sangat berpengaruh dalam perkembangan ancaman teror� dinegeri kita tercinta ini. Namun kita tidak boleh hanya melihat dari satu permasalahan karena saat ini banyak terjadi peledakan Bom malah korbannya adalah warga Indonesia sendiri, dan yang aneh pentolan-pentolan teroris seperti Noordin M Top ini bukan WNI. Inilah yang harus kita waspadai kedepan. b.Kelompok Teroris. Melalui penyelidikan Intensif dan operasi intelejen yang digelar di Indonesia pasca tertembaknya Azahari
Indonesia Dibayang-Bayang Terorisme
dan Noordin M.Top, dimana ditemukan dokumen-dokumen kegiatan terorisme, keterlibatan jaringan terorisme internasional di Indonesia mulai teridentifikasi. Dari hasil penyelidikan ditemukan kemungkinan adanya skenario terjadinya proses metamorfosis jejaring teror yang diawali dengan aksi balas dendam atas kematian Noordin dan revitalisasi jejaring teror yang tampaknya akan sekaligus menjadi kemunculan kelompok Al-Qaeda Asia Tenggara. Dalam “dokumen Solo” yang ditemukan oleh Densus 88 Polri untuk pertamakali mengkonfirmasi keberadaan kelompok ini yang dipimpin oleh Noordin M.Top, Saifuddin Jaelani dan Mohammad Syahrir dengan sebutan “qo’id” Tandzim Al Qaeda wilayah Asia Tenggara. c. Pembrantasan Terorisme. Ada tiga hal yang dapat kita segera garis bawahi dalam penanganan pembrantasan terorisme yaitu: 1) Cara terbaik untuk mengalahkan teroris adalah dengan menembus sel-selnya dengan masuk keakar permasalahan yang ada dan menghapus habitat tempat teroris yang bisa diterima dan terlindungi. Membentengi umat dari Ideologi kekerasan merupakan pekerjaan yang harus diutamakan sebelum teroris menjadi kekuatan yang bersifat masif. Jalur Agama, baik formal ataupun nonformal tidak ada satupun yang mengajarkan cara-cara keji pengeboman terhadap sesama ciptaan Tuhan sebagai bentuk ketidakpuasan,
Cara terbaik untuk mengalahkan teroris adalah dengan menembus sel-selnya dengan masuk keakar permasalahan yang ada dan menghapus habitat tempat teroris yang bisa diterima dan terlindungi. ketidakadilan dan kekecewaan harus gelap mata menjadi teroris. 2) Ketidakmampuan dinas Intelijen Indonesia mencegah kejutan strategis teroris dalam hal ini dikaitkan dengan ketidakmampuan mendapatkan informasi yang bisa terjadi, karena keterbatasan teknologi. Perencanaan strategis, Integrasi tehnologi, pelatihan terstruktur, adanya kebijakan dan prosedur yang berkembang (mengikuti kebutuhan keamanan) dan strategi kolektif dengan badan-badan Pemerintahan, Pertahanan, Integrator sistem dan tempat-tempat yang mungkin menjadi sasaran teror. 3) Community Intelijen harus diperdayakan dan dimaksimalkan sehingga tidak ada terkesan berjalan sendiri-sendiri, tidak tajam dan terlambat, instrumen yang mengawaki Intelijen dalam rangka penanganan terorisme harus bulat sehingga pengorbanan baik waktu, tenaga dan materi dapat dimaksimalkan oleh Negara serta yang paling penting Negara ini tidak lagi dibayang-bayangi ancaman teror.
d. Payung Hukum. Instrumen yang selama ini bergerak dalam bidang keamanan seperti Kepolisian RI dan TNI sering terganjal dengan tidak jelasnya payung hukum untuk melaksanakan tugas pembrantasan terorisme, tidak seperti negara tetangga kita Singapore mereka memiliki ISD (Internal Security Defence) ada payung hukum dengan jaringan on line keseluruh instansi termasuk sektor pribadi pengamanan penerbangan, maritime, cyber dan transportasi. Untuk itu Pemerintah harus segera membuat UU Intelijen untuk menjaga dan melindungi masyarakat dari perbuatan teror. e. Propaganda melawan Aksi Terorisme. Ternyata trend perkembangan kedepan dalam pasca ledakan Bom di Mega Kuningan sarana pertemanan Facebook dan Twitter ramai mengungkapkan rasa benci, muak dan jengkel atas aksi teror, segala diskusi mengenai bagaimana bersikap menghadapi bom yang lagi-lagi meledak di Jakarta, apalagi bangsa Indonesia sedang melaksanakan pesta Demokrasi Pilpres 2009 dan juga sedang menunggu kedatangan klub sepak bola Eropa Manchester United sehingga akumulasi kekecewaan ini menjadi perlawanan seperti munculnya komunitas Indonesia Unite yang mengajak khayalak tidak takut menghadapi aksi teror dan lebih mengikat diri dan bangga menjadi bagian dari bangsa bernama Indonesia, munculnya Sang Saka Merah Putih dalam foto-foto twitters kemudian ada juga komunitas yang membuat kaos, stiker, balon, bahkan lewat lagu-lagu dengan judul “Kami Tidak Takut” Jelas ini sesuatu hal yang sangat perlu kita dukung. Demikianlah penulis menyampaikan sedikit permasalahan bangsa kita yang terus dibayangbayangi ancaman teror dan trend perkembangan kedepan yang harus kita simak dan kita waspadai. Kita tidak boleh lengah kalau akar permasalahan belum kita tangani dengan serius dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara yang kita cintai ini.
Cahaya Chandraca | 11
Nasional
Oleh : Letkol Inf Nyoman Cantiasa - Waasintel Danjen Kopassus
Indonesia adalah negara yang besar dan strategis dengan wilayah kedaulatan seluas ± 7,3 juta km2 merupakan daratan seluas 1.919.170 km2 berbentuk kepulauan terdiri dari ± 17.504 buah, merupakan salah satu ”negara kepulauan terluas di dunia”, menempatkan Indonesia memiliki nilai geopolitik dan geostrategi yang tinggi.
S
ehingga memberikan keuntungan, juga tantangan yang sangat serius menyangkut kewajiban untuk dapat mengontrol, mengamankan dan mempertahankan wilayah nasional. Namun saat ini terganggu riak-riak konflik Ambalat dengan namanya negeri Jiran Malaysia setelah mampu menguasai Sipadan dan Ligitan ”tanpa letusan sebutir pelurupun”. Ambalat adalah blok laut dengan luas 15.235 kilometer persegi, terletak dilaut Sulawesi atau selat Makasar milik negara Indonesia sebagai 12 | Edisi November 2009
negara kepulauan dan menurut para ahli perminyakan mengandung nilai cadangan minyak dan gas hingga 30 tahun yang terkandung di Ambalat mencapai Rp.4.200 triliun atau 3x hutang Indonesia. Melihat kondisi demikian Malaysia paham betul bahwa didekat Sipadan dan Ligitan khususnya di blok Ambalat terkandung cadangan minyak dan gas bumi yang cukup menjanjikan. Konflik Ambalat yang saat ini sedang ramai dibicarakan dipermukaan terkesan hanya pelanggaran batas wilayah, dimana kapal TLDM (Tentera
Laut Diraja Malaysia) memprovokasi melalui kapal-kapal perangnya namun sebenarnya konflik Ambalat adalah konflik ekonomi karena kandungan minyak dan gas bumi yang cukup besar dan memancing pihak Indonesia untuk segera melakukan perundingan membahas status blok Ambalat lewat meja perundingan. IDENTIFIKASI MASALAH BLOK AMBALAT Mencermati perkembangan blok Ambalat yang begitu kompleks masalahnya dari pengamatan dan
Analisis Konflik Ambalat
analisis identifikasi masalah yang memang disengaja oleh negara Malaysia dengan cara ”buying time” untuk terus mengulur waktu tentang masalah blok Ambalat agar menjadi status Quo sehingga dapat digiring ke Mahkamah Internasional. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: Status Hukum Negara Indonesia sebagai negara Kepulauan. Melalui perjuangan panjang di forum Internasional Indonesia telah resmi menjadi negara kepulauan (Archipelagic state) berdasarkan Konvensi Hukum Laut Internasional atau UNCLOS (United Nation Convention on the Law of the Sea) tahun 1982, sebagai perwujudannya maka dibuat UU No.6/1996 tentang Perairan Indonesia dimana didalam amanat UNCLOS 1982 antara lain adalah keharusan Indonesia membuat peta garis batas yang membuat koordinat garis dasar sebagai titik ditariknya garis pangkal kepulauan Indonesia, namun dalam UU No.6/1996 yang ada hanya peta ilustratif, sehingga kita tergopoh-gopoh membuat PP No.38 Tahun 2002 yang memuat titik-titik dasar (basepoint) termasuk Sipadan dan Ligitan, namun sayang PP Republik Indonesia harus direvisi karena Mahkamah Internasional (Internasional Court of Justice) memutuskan kedua pulau tersebut menjadi milik Malaysia, hanya atas dasar pertimbangan ”Effective Occupation” dimana Malaysia sudah membangun cottage & resort dipulau tersebut akibat dari kelalaian Indonesia tidak mengurus pulau tersebut.
negara pantai biasa (Coastal State) perpanjangan dari sebuah benua yaitu Asia, menurut ketentuan Hukum Intern a s i o n a l U N C L O S 1982, hanya boleh memakai garis pangkal biasa (normal baselines) atau garis pangkal lurus (straight baselines) jika syaratsyarat dipenuhi sehingga hak laut mereka tidak lebih dari 7 Noutical miles laut. Oleh karena itu Malaysia seharusnya tidak menyentuh daerah itu, ia hanya bisa menarik baselinesnya Negara bagian Sabah dari daratan utamanya, bukan dari Sipadan dan Ligitan. Tetapi dengan terbitnya Peta nasional Malaysia tahun 1979 (Peta Parameter Teritorial Federal dan Kepulauan Malaysia) dengan menetapkan batas-batas laut sendiri telah mengundang reaksi keras dari sejumlah Negara yang berbatasan dengan Malaysia seperti Indonesia, Singapura, Brunei Darussalam, Philipina, China dan Taiwan, yang tanpa dilandasi norma Hukum Internasional yang dikeluarkan oleh lembaga PBB, namun tidak memberikan tanggapan/ penjelasan tanpa mengindahkan kaidah hidup negara bertetangga yang baik.
Dengan kemenangan atas sengketa Sipadan dan Ligitan di Mahkamah Internasional, Malaysia mengklaim negaranya sebagai negara kepulauan (Archipelagic State) selanjutnya Malaysia telah berusaha menguasai Pulau Karang Unarang yang jelas-jelas menjadi wilayah Indonesia, yang letaknya sangat jauh dari Sabah, jauh dari Sipadan dan Ligitan serta masih dalam jarak 12 mill laut dari Kalimantan Timur. Sehingga klaim Malaysia sebenarnya aneh karena sejak dulu milik Indonesia dengan ditandai adanya Mercu suar Indonesia dan tidak pernah dipermasalahkan oleh Malaysia. Namun setelah Sipadan dan Ligitan menjadi miliknya Malaysia merasa memiliki hak dan yurisdiksi untuk mengeksplorasi minyak yang berada dilandas kontinennya, sehingga untuk memperkuat kepemilikannya Malaysia berani menangkap dan menyiksa para nelayan Indonesia yang sedang menangkap ikan dan pekerja Indonesia yang sedang memperbaiki lampu mercu suar dipulau Karang Unarang. Dalam kasus Ambalat ini Indonesia harus lebih berhati-hati dan menjaga agar tidak terjebak karena ternyata Mahkamah Internasional (International Court of Justice) di DenHaag (Belanda) tidak mau melihat argumentasi hukum dan sejarah namun lebih menekankan keseriusan negara pihak dalam “mengurus aset”, apalagi modus kasus Sipadan– Ligitan ada nuansa di ulangi pada kasus Ambalat dengan memberikan hak konsesi kepada perusahaan SHELL dari Belanda sehingga Malaysia memiliki “bargaining position” dibalik SHELL yang terdapat kekuatan lain (DenHaag) yang cukup berbobot dan berpengaruh.
Inspirasi kemenangan menguasai Sipadan dan Ligitan
Hak Konsesi Eksplorasi Migas di Blok Ambalat.
Malaysia mengaku sebagai negara Kepulauan. Malaysia sebenarnya adalah
Cahaya Chandraca | 13
Nasional Perang tidak diputuskan berdasarkan alasan emosional, perang adalah kelanjutan dari diplomasi oleh karena itu meski menyebalkan retorika diplomatik mesti dilakukan, apabila diplomasi sudah mentok, maka waktunya perang tetap langkah paling akhir negeri kita. Menurut Prof Dr AR Karseno guru besar Fak Ekonomi Universitas Gajah Mada kini timbul masalah perebutan daerah cadangan minyak bumi dan gas senilai Rp 360 triliun di Zona Ambalat dan Ambalat Timur (sebutan untuk Indonesia) atau Blok minyak XYZ atau ND.6(Y) dan ND.7(Z) (sebutan fihak Malaysia) sebagai bagian wilayahnya. Kedua Negara telah memberi konsesi eksplorasi Blok tersebut kepada perusahaan yang berbeda. Pemerintah Indonesia pada tahun 1999 telah memberi izin kepada perusahaan multinasional ENI Lasmo (Italia) diblok Ambalat dan East Ambalat pada Desember’2004 oleh Chevron/UNOCAL (AS) sementara disisi lain perusahaan SHELL (Belanda) mengantongi izin dari pemerintah Malaysia pada tgl 16 Pebruari 2005 dengan bisnis minyak senilai US$ 40 miliar. Menurut ahli geologi dari lembaga konsultan Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) bahwa blok Ambalat yang dioperasikan ENI (Italia) berdasarkan perkiraan awal dari lima sumur yang sudah dibor terdapat penemuan Migas cukup besar dilapangan Aster mencapai 30.000-40.000 barel minyak perhari. Nilai cadangan minyak bumi dan gas sebesar itu tentu menimbulkan pergeseran kepentingan politik diantara pihak-pihak terkait. Timbul pertanyaan mengapa sampai terjadi tumpang tindih bahwa Malaysia dapat “menjual asset negara lain” yang bukan sebagai pemilik yang syah, apalagi yang menjadi obyek masih sedang dikelola, sekali lagi kita telah kecolongan akibat “kelalaian” juga. Pelanggaran Batas Wilayah Indonesia dengan cara provokasi Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor 158/IV/2005 tanggal 21 April 2005 bahwa pada masa damai, Unsur TNI AL diwilayah perbatasan RI-Malaysia harus bersikap kedepankan perdamaian dan TNI AL hanya diperbolehkan melepaskan tembakan bilamana setelah diawali adanya tembakan dari pihak Malaysia terlebih dahulu. Sejak tahun 2005 Malaysia telah mengerahkan sejumlah kapal perang berpatroli disekitar perairan Ambalat yang diklaim sebagai
14 | Edisi November 2009
wilayah Malaysia, kapal-kapal perang Malaysia menangkap kapal-kapal nelayan Indonesia bahkan berani menyiksanya, sebagai reaksi atas tindakan kesewenang-wenangan Malaysia tersebut TNI AL telah menempatkan kapal-kapal perang yang bertugas khusus melaksanakan pengamanan diperairan Ambalat yang disengketakan Malaysia. Kapal
patroli Indonesia berulang-ulang memergoki mereka (kapal-kapal Malaysia) kalau dihitung sejak tahun 2007 kapal Malaysia sudah 110x memasuki wilayah NKRI (tahun 2009 sejumlah 11x ) Ini menunjukkan dimata Malaysia dari kalkulasi strategis bahwa Indonesia dianggap tidak memiliki kekuatan penangkal (deterent) yang memadai. Perang adalah keputusan politik dengan kalkulasi matang Perang tidak diputuskan berdasarkan alasan emosional, perang adalah kelanjutan dari diplomasi oleh karena itu meski menyebalkan retorika diplomatik mesti dilakukan,
Analisis Konflik Ambalat
harus berpegang teguh pada Treaty of Amity Cooperation (TAC) sehingga penyelesaiannya nantinya betulbetul tidak merugikan kedua belah pihak sesama negara ASEAN.
apabila diplomasi sudah mentok, maka waktunya perang tetap langkah paling akhir negeri kita. Apakah tepat bagi pemerintah kita dengan kondisi saat ini memulai perang dengan Malaysia? Dengan cara menembak duluan kapal-kapal Malaysia yang melanggar, jika langkah ini yang diambil dengan asumsi bahwa kapal Malaysia masuk wilayah kita tanpa hak dan kemudian kita punya hak untuk menenggelamkan kapal-kapal Jiran tersebut, maka kemungkinan terbesar Malaysia juga tidak akan diam, mereka amat boleh jadi menginginkan TNI AL melakukan hal ini terbukti mereka beberapa kali melakukan aksi warawiri yang membuat situasi memanas. Apabila langkah ini diambil maka Malaysia merasa punya hak untuk mempertahankan diri dengan balas menyerang. Maka konflik militer terbuka kedua belah pihak tumpah dan tidak terhindarkan. Setelah itu mari kita sama-sama berhitung yang lainnya termasuk subtansi dari perang itu sendiri.
FPDA (Five Power Defence Arrangement) adalah suatu kerjasama pertahanan antara (InggrisAustralia-NewZealand-SingapuraMalaysia) yang mulai berfungsi pada tahun 1971 ketika pasukan Inggris ditarik dari wilayah Malaysia dan Singapura dengan maksud untuk saling membantu bilamana salah satu negara diserang musuh. Keharmonisan FPDA ini pernah sedikit terganggu sejalan dengan merosotnya hubungan baik antara Malaysia dengan Singapura, Inggris dan Australia. Seperti isu penghentian aliran 1,5 milyar liter perhari air tawar dari Johor Malaysia ke Singapura juga amat mungkin jadi isu politik sampai militer. 2) Sebagai sesama negara ASEAN dalam hal ini (IndonesiaMalaysia) bila ada permasalahan ada perjanjian-perjanjian yang mengikat dalam menyelesaikan persengketaan seperti dalam hal ini
TREND PERKEMBANGAN KEDEPAN Mencermati perkembangan kedepan akibat pengaruh perkembangan situasi global, regional dan juga nasional jelas ini harus mendapat perhatian yang sangat serius dalam penanganannya, Adanya beberapa identifikasi masalah perkembangan kedepan yang harus dimonitor dan perlu mendapat penanganan yang serius antara lain: a. Memenangkan perundingan. Inti persoalan timbulnya konflik Ambalat adalah akibat akal-akalan Malaysia yang bersikukuh dengan peta tahun 1979 yang menuai protes dari berbagai negara karena tanpa dilandasi norma Hukum Internasional yang dikeluarkan oleh lembaga PBB, posisi Malaysia sudah jelas yaitu tidak konfrontasi dengan Indonesia namun mengajak berunding untuk melindungi keutuhan teritorial, sedangkan Indonesia berkewajiban untuk menjaga keutuhan NKRI. Mengantisipasi bilamana terjadi perundingan, diperkirakan akan terdapat tiga kemungkinan, yaitu : Indonesia tetap dapat mempertahankan haknya Malaysia berhasil merebut blok Ambalat Berunding dengan difasilitasi oleh pihak ketiga, apabila gagal sama sekali, bukan tidak mungkin bisa terjadi perang tapi kemungkinannya sulit karena keduanya terikat kepada kesepakatan ASEAN. Pemerintah Indonesia harus berhati-hati tidak boleh lengah sedetikpun atau mundur selangkahpun dan bertindak tegas
Kerjasama Pertahanan dengan Negara lain Malaysia merupakan negara yang cukup rawan di Asia Tenggara. disamping itu mereka juga menyadari bahwa tidak mungkin akan mampu mempertahankan negaranya dari setiap ancaman dari luar dalam skala besar bila hanya mengandalkan kemampuannya sendiri. Karena itu untuk melindungi kepentingan nasionalnya Malaysia melakukan kerjasama pertahanan dengan negaranegara lain yang mereka identifikasikan sebagai pertahanan regional. 1) Bergantung kepada kerjasama dan bantuan FPDA .
Cahaya Chandraca | 15
Nasional dengan segera menyiapkan Tim diplomasi yang mampu berdebat dan diandalkan serta dibarengi Pemerintah segera melengkapi berbagai peraturan yang memperkuat posisi Indonesia seperti belajar dari kasus Sipadan dan Ligitan: 1) Letak kekalahan Indonesia disidang Mahkamah International di (DenHaag) Belanda tentang kepemilikan Sipadan-Ligitan menurut catatan Deplu Indonesia, terjadi setelah para Hakim itu meneliti faktor kehadiran secara terus-menerus, pendudukan efektif, pengelolaan dan pelestarian alam (efective ocupations) sehingga dari sisi Yuridis formal tentang Blok Ambalat Indonesia kita telah lebih dahulu menguasai blok tersebut atau kehadiran terusmenerus sehingga dengan adanya explorasi minyak diblok Ambalat memperkuat posisi Indonesia. Yang selama ini Malaysia tidak pernah memprotes hal tersebut 2) Dalam Konvesi Hukum Laut Internasional (UNCLOS) th 1982 yang telah diratifikasi oleh kedua Negara dengan jelas memposisikan kedudukan masingmasing negara, Malaysia sebagai Negara pantai biasa (Coastal State) dan Indonesia sebagai Negara kepulauan (Archipelagic State). 3) Penghitungan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE). Sebagai “Negara Kepulauan” memberi peluang kepada NKRI untuk menetapkan batas terluar landas kontinen, minimal sampai dengan 200 mil. 4) Dari sejarah Hukum batas wilayah teritorial antara kekuasaan Belanda dan Inggris dipulau Borneo dan Sebatik yang ditanda tangani di kota Tawao pada tanggal 20 Juni 1891, dimana batas kedua negara dimulai dari pantai timur Sebatik menyeberang kearah laut Selebes dan klaim Malaysia terhadap blok tersebut didasarkan pada perhitungan dasar landas kontinen dan Indonesia berdasar ZEE maka posisi Malaysia sangat lemah dan prematur. 5) Pengakuan Gubernur Kaltim H.Suwarna AF, bahwa blok Ambalat dan Ambalat Timur adalah masuk dalam Kesultanan Bulungan yang kini menjadi salah satu Kabupaten di Indonesia yaitu Kabupaten Nunukan. 6) Hasil perundingan terakhir pada awal bulan Juni 2009 Tim Delegasi Komisi 1 DPR RI yang dipimpin Yusron Izra Mahendra dengan Tim Delegasi Malaysia yaitu Menteri Pertahanan Malaysia Datuk
16 | Edisi November 2009
Sri Ahmad, Wakil Ketua DPRD Malaysia Datuk Wan Junaedi, Wakil Menteri Luar Negeri Senator Kohilan Apillay berserta Panglima Diraja Malaysia Laksamana Tan Sri Datuk Sri Abdul Azis Jaafar diMalaysia, telah mencapai kesepakatan: a) Pejabat Malaysia sepakat mengurangi aktifitas kapal patroli diperairan Ambalat. b) Malaysia tidak ingin terjadi kontak fisik dengan Indonesia dan dalam hal ini sepakat kedua belah pihak untuk cooling down. c) Tim Delegasi selama lawatan ke Malaysia tidak memperoleh jaminan dan komitmen bahwa Ambalat merupakan wilayah
1) Setelah berhasil mencaplok pulau Sipadan dan Ligitan maka tanpa jalur hukum Internasional dan hanya berpedoman Peta 1979 buatan Malaysia langsung mengaku yang tadinya sebagai negara pantai biasa (UNCLOS “82) sekarang mengklaim sebagai negara kepulauan dengan mengaku blok Ambalat adalah wilayah teritorial Malaysia sedangkan seperti kita ketahui kasus Sipadan-Ligitan adalah hanya kasus kepemilikan pulau dan tidak menyangkut regime perairan yang mengikutinya. 2) Malaysia mencoba melangkah maju lagi dengan memberikan ijin dan kontrak kerja dengan pihak SHELL (Belanda) dengan
Inti persoalan timbulnya konflik Ambalat adalah akibat akal-akalan Malaysia yang bersikukuh dengan peta tahun 1979 yang menuai protes dari berbagai negara karena tanpa dilandasi norma Hukum Internasional yang dikeluarkan oleh lembaga PBB Indonesia. b. Malaysia terencana memperluas Wilayahnya. Mengamati gerak-gerik manuver negeri Jiran ini, dengan terbukanya konflik Ambalat maka ini merupakan salah satu indikasi awal bahwa negara tetangga memiliki agenda besar tersembunyi dengan indikator sebagai berikut:
spekulasi mencari celah Indonesia mau berunding sampai ke Mahkamah Internasional di DenHaag karena Malaysia punya “bargaining position” atas peran SHELL dan pasti dibalik SHELL ada kekuatan lain yang cukup berbobot dan berpengaruh. 3) Taktik dan strategi Malaysia juga dimainkan untuk penyebutan blok
Analisis Konflik Ambalat
Ambalat dengan Blok ND 6 (Y) dan ND 7 (Z) sebagai bagian wilayahnya untuk memberikan kesan beda dengan garapan Indonesia, tapi kenyataanya itulah blok Ambalat dan Ambalat Timur. 4) Dengan mengirimkan kapalkapal patroli Malaysia diperairan Blok Ambalat untuk mengusir kapal-kapal nelayan Indonesia dan mengganggu pembangunan mercu suar di karang Unarang dengan asumsi bahwa dengan menarik garis pantai dari wilayah territorial laut pulau SipadanLigitan bahwa itu adalah wilayah Malaysia. Sehingga tidak ada jalan lain TNI AL dengan kapalkapalnya harus keluar berpatroli mengamankan nelayan-nelayan kita dan kedaulatan NKRI. c. Adanya pelecehan bangsa kita. Malaysia tidak menduga bahwa permasalahan Ambalat mendapat perhatian begitu besar dari rakyat Indonesia, bahkan telah menimbulkan sentimen kebencian masyarakat Indonesia terhadap Malaysia. Selama ini Indonesia cendrung “Low Profile” dalam menghadapi permasalahan dengan Malaysia seperti: 1) Masalah TKI , dalam hal ini Malaysia menggunakan standar ganda terhadap para TKI kita, dimana bila menguntungkan mereka akan menutup mata, sehingga baik itu TKI legal atau Ilegal selalu diperas tanpa aturan yang jelas. 2) Perbatasan darat kita di Kalimantan, mereka menyerobot dan bahkan memindahkan patok-patok perbatasan yang sudah disepakati bersama kedalam wilayah kita dan mereka menyerobot sampai beribu-ribu hektar daratan kita. 3) Para Cukong Ilegal logging dari Malaysia yang bermain di Kalimantan, mereka merusak hutan kita dengan meraup keuntungan yang sangat besar,
sementara kita dihujat dan ditekan dunia Internasional karena dianggap melakukan perusakan lingkungan secara sistematis. 4) Belum lagi stample seperti Batik, Reog Ponorogo, lagu-lagu daerah Indonesia ada yang di klaim sebagai budaya dan kesenian asli dari Malaysia yang jelas-jelas itu warisan nenek moyang kita. 5) Dan hal yang terbaru adalah perilaku salah satu Raja di Malaysia yang memperlakukan permaisurinya (berasal dari WNI) dengan kasar walaupun dikerangkeng dalam sangkar emas. Oleh karena itu bila Pemerintah Malaysia tidak segera mengambil langkah adil dalam penyelesaian kasus Ambalat, maka kebencian masyarakat Indonesi akan semakin memuncak yang dapat berujung pada hal-hal yang dapat merugikan kepentingan Malaysia di Indonesia. d.Upaya meningkatkan kemampuan TNI sebagai Effect detternce. Sebagai pertimbangan kedepan, mengingat banyak negara didunia membangun aliansi pertahanan untuk melidungi kepentingannya Indonesia perlu memikirkan bentuk kerjasama yang tepat untuk mengembangkan kemampuan pertahanannya, Cara Singapura dalam mengembangkan pertahanannya dengan bekerja sama dengan banyak negara bisa menjadi contoh. Namun Indonesia adalah Negara Non Blok yang tidak mempunyai kerjasama yang pertahanannya dalam bentuk aliansi dengan negara lain. Sebagai negara terbesar diwilayah Asia Tenggara dan non-Blok seharusya bisa menjadi “Big dog on the Block” untuk melindungi kepentingannya dan menjaga wilayahnya yang luas. Untuk itu mudah-mudahan melalui kasus Ambalat ini Pemerintah, DPR, TNI dll, mendapat pelajaran bagaimana pentingnya kekuatan Pertahanan tersebut sebagai “Bargaining power, bargaining
position sebagai suatu negara yang memiliki effect deterrence dan anggaran seharusnya bukan menjadi halangan untuk menentukan “Strategy Pertahanan” sehingga kekuatan militer, gabungan diplomasi dan kekuatan hukum sangat penting dalam menjaga martabat kedaulatan NKRI. PENUTUP Dari uraian tersebut diatas dapat kita simak bahwa konflik Ambalat ini memberikan pelajaran yang sangat berguna kepada kita semua sebagai anak-anak bangsa bahwa dengan menguatnya kemampuan militer beberapa negara tetangga melebihi kemampuan TNI dapat melemahkan posisi tawar Indonesia dalam pergaulan Internasional, konflik perbatasan dan pelanggaran wilayah merupakan ancaman faktual berdimensi militer yang dapat mengganggu pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun apapun hasil perundingan kedepannya Indonesia harus meningkatkan kemampuan pertahanan keamanan dan penegakan hukum laut dan udara disinilah upaya para pemegang otoritas pemerintahan harus meningkatkan anggaran belanja pertahanan kalau kita ingin dihargai dan disegani sebagai negara yang berdaulat di ASEAN.
konflik Ambalat ini memberikan pelajaran yang sangat berguna kepada kita semua sebagai anak-anak bangsa bahwa dengan menguatnya kemampuan militer beberapa negara tetangga melebihi kemampuan TNI dapat melemahkan posisi tawar Indonesia dalam pergaulan Internasional, konflik perbatasan dan pelanggaran wilayah merupakan ancaman faktual berdimensi militer yang dapat mengganggu pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Cahaya Chandraca | 17
Tragedi
TRAGEDI JATUHNYA HELICOPTER BOLCO BO 105 HS 112 DI CIANJUR Oleh : Letkol Inf Agus Subiyanto - Kapen Kopassus
H
ari senin tanggal 8 juni 2009 udara di Jakarta dan sekitarnya terasa cerah, seperti hari hari sebelumnya Kopassus melaksanakan beberapa kegiatan rutinisme, pukul 07.00 WIB di Makopassus dilaksanakan upacara bendera bertindak sebagai Irup adalah Aslog Danjen Kopassus, upacara dilaksanakan dengan hikmat dan dilanjutkan dengan latihan defile. Pukul 12.00 WIB Danjen Kopassus Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo dan seluruh anggota yang bertugas di Jakarta serta Tim Porad melaksanakan shalat Dhuhur dan doa bersama di masjid An Nur dalam rangka mendoakan Tim Porad pimpinan Kolonel Inf Hartomo yang akan bertanding di Semarang, kegiatan dilanjutkan pemotongan tumpeng dan makan bersama serta sambutan oleh Danjen Kopassus di gedung Balai Komando pada intinya memberikan semangat dan motivasi kepada para atlit. Bersamaan dengan 18 | Edisi November 2009
berlangsungnya kegiatan tersebut cuaca sudah mulai mendung dan turun hujan. Sama hal nya dengan kegiatan rutinisme yang dilaksanakan di Pusdikpassus, yaitu kegiatan pendidikan dan pelatihan terhadap beberapa serdik Para Dasar, Komando, Raider, Secaba, Selam militer dan Sandhi Yudha, semua berjalan sesuai dengan waktu dan kurikulum. Sebagai seorang yang paling bertanggung jawab terhadap kegiatan tersebut Danpusdikpassus Kolonel Infanteri Ricky Samuel melaksanakan beberapa kegiatan dan arahan kepada seluruh serdik dan pelatih di masing masing sekolah. antara lain :
Pukul 08.00 WIB Danpusdikpassus membuka pendidikan Para Dasar Gel-III TA.2009 di lapangan hitam Pusdikpassus.dan dilanjutkan Jam Komandan.
Pukul 09.30 WIB DanPusdikpassus melanjutkan kegiatan memberikan pengarahan kepada para pelatih pendidikan Raider Gelombang I TA.2009 yang diikuti para staf, dilaksanakan di ruang kelas Raider.
Pukul 11.15 WIB Selesai memberikan pengarahan di Seraider, rencana Danpusdikpassus akan langsung berangkat dari sekolah Raider menuju ke lokasi latihan UTP (Uji Terampil Perorangan) Diksusko 88 tidak jadi dilaksanakan, akan tetapi Danpusdikpassus kembali ke Mapusdikpassus untuk melihat kesiapan kunjungan Komandan Kopassus Australia Mayor Jenderal MC.Owen. Pukul 11.30 WIB Pesawat Helly Bolco yang sudah stand bye di landasan diperintahkan
Tragedi Jatuhnya Helicopter Bolco BO 105 HS 112 Di Cianjur
bergeser ke lapangan hitam melalui radio oleh Letda Inf Agus Sudarso, untuk menjemput Danpusdikpassus.
Iwan Setiawan berjalan kaki sejauh + 800 m menuju Kolat UTP di Kp.Kalibaru ( Koordinat 4010-8575 ).
Pukul 11.35 WIB Pesawat helly take off dari lapangan hitam lap Batujajar menuju Ba daerah latihan Uji da
Pukul 12.45 WIB Pesawat kembali take off dari Pos-4 menuju Kolat UTP Diksusko-88 (Kp. Kalibaru Koordinat 4010-8575) untuk menjemput Komandan Pusdikpassus yang akan kembali ke Pusdikpassus Batujajar, pada saat itu kondisi cuaca sudah mendung dan gelap.
Kolonel Inf Ricky Samuel, Danpusdikpassus Kopassus
1) Kolonel Inf Ricky Samuel NRP 30775 Danpusdikpassus Kopassus 2) Kapten Inf agung Gunanto NRP 11980043411275 WS.kasi Ops Dik Pusdikpassus Kopassus. 3) Lettu Pnb Yuli Sasongko (co Pilot) - Luka - Luka 1) Lettu Pnb Hadi Isnanto (pilot) 2) Letda Inf Agus Sudarso NRP 21960103060274 Dan Kelas I Sustihko Seko Pusdikpassus
Kapten Inf agung Gunanto, WS.kasi Ops Dik Pusdikpassus Kopassus.
Kopassus. - Pesawat Helly rusak berat ( hancur ).
Terampil Perorangan/UTP, dalam rangka meninjau latihan UTP Diksusko88 dengan Pilot Cpn Hadi Isnanto, Co Pilot Lettu Cpn Sasongko dengan membawa Kolonel Inf Ricky Samuel NRP 30775, Kapten Inf Agung Gunanto NRP 11980043411275 dan Letda Inf Agus Sudarso NRP 21960103060274, pada pukul 12.00 pesawat mendarat di pos-3 (Kp.Sukaati, Koordinat 53319020), kemudian Danpusdikpassus memberikan pengarahan kepada siswa Diksusko-88 dan pelaku organic UTP(Gel 2), selama 30 menit. Pukul 12.30 WIB Pesawat kembali take off menuju Pos-4 (Kp.cempaka – koordinat 41778702), di Pos-4 Helly mendarat dalam keadaan aman, dilanjutkan kegiatan Danpusdikpassus memberikan pengarahan selama + 15 menit kepada siswa Diksusko-88 Gel-1. Selesai memberikan pengarahan selanjutnya Danpusdikpassus didampingi Letkol Inf
Pukul 14.00 WIB Pesawat Helly take off dari Pos Kolat UTP menuju Pusdikpassus Batujajar, Akan tetapi dalam perjalanan pulang tepatnya pada pukul 14.30 WIB pesawat Helly yang membawa Kolonel Inf Ricky Samuel, Kapten Inf Agung Gunanto dan Letda Inf Agus Sudarso mengalami kecelakaan, pesawat helly jatuh di Kp.Cihanjawar (3970-9450) Desa Situ-Hiyang, Kec. Pagelaran Kab.Cianjur akibat cuaca buruk tertutup kabut (gelap) dan hujan deras. Sebelum terjatuh pilot sudah berusaha melakukan untuk pendaratan darurat dengan terlebih dahulu melakukan spoting ( mencari titik pendaratan) selama 2 kali putaran diatas Kp.Cihanjawar tetapi gagal sehingga pesawat menabrak rumpun bambu dan jatuh. Akibat dari Kejadian Tersebut : - Meninggal Dunia.
Suasana duka menyelimuti keluarga besar Kopassus, karena mereka yang tewas adalah prajuritprajurit terbaik TNI-AD, kecelakaan pesawat bertubi tubi melanda TNI, akankah Pemerintah membuka mata selebar lebarnya dengan rangkaian kejadian yang tidak sedikit menelan korban jiwa, ataukah bahkan menutup mata atas kejadian ini, sungguh sangat ironis sekali apabila Pemerintah tidak dengan cepat mengganti Alutsista yang sudah tua usianya, dimana rasa iba mereka ? dan bagaimana kalau di antara yang tewas itu adalah salah satu dari keluarganya ?... kita semua tidak mengharapkan kecelakaan pesawat terulang lagi, harapannya adalah didukung Alutsista TNI yang modern, sehingga para Prajurit memiliki kepercayaan diri yang tinggi dalam pelaksanaan tugasnya, di tambah lagi dengan militansi prajurit yang tidak pernah pupus, maka akan terwujud suatu alat perang kombinasi yang tangguh antara perpaduan manusia dan peralatannya. Cahaya Chandraca | 19
Event
Sail Bunaken 2009 di ibukota Sulawesi Utara, Kota Manado merupakan event maritim terbesar abad 21 yang dilaksanakan mulai tanggal 12 – 19 Agustus 2009 yang bertujuan menggalang opini dunia dan menegaskan bahwa Indonesia adalah negara maritim terbesar di dunia yang memiliki potensi kelautan luar biasa dan dapat dibanggakan.
P
emerintah pusat memilih Sulawesi Utara sebagai lokasi Sail Bunaken karena dua alasan yaitu pertama, Sulut memiliki wisata maritim yang dikenal dunia, yakni Taman Nasional Laut Bunaken dengan keindahan sejuta biota laut
20 | Edisi November 2009
yang jarang dijumpai di daerah lain, kedua Provinsi Sulut sudah dikenal daerah yang aman karena telah sukses menggelar World Ocean Conference (WOC) bulan Mei 2009 dengan menghadirkan 75 Negara. Adapun kegiatan yang dilakukan
selama Sail Bunaken yaitu Bunaken Expo dan Festival, Bunaken Trans Equator start dari Losari Makassar sampai ke Manado, Traditional Games Fun, Lomba memancing, Bunaken
Sail Bunaken 2009
lagu Indonesia Raya, penaikan Bendera Merah Putih, pembacaan teks Proklamasi dan mengheningkan cipta dengan lama waktu penyelaman sekitar 20 menit. Adapun rekor penyelaman sebelumnya dipegang oleh Negara Maladewa tahun 1997 sebanyak 958 dengan waktu penyelaman selama sembilan menit. Keberhasilan pemecahan dan penciptaan kedua rekor dunia tersebut dinilai, diputuskan dan diumumkan langsung oleh juri Guinness World Record Lucia Sinigagliesi (asal Inggris) setelah melakukan penilaian secara teliti dan objektif. Keterlibatan prajurit Kopassus
dalam event ini berjumlah 28 Orang yang berasal dari Satuan-81 Kopassus dimana semua personel memiliki kemampuan Pasukan Katak (Paska), dipimpin oleh Letkol Inf Nefra Firdaus (Danyon Bantuan Satuan - 81 Kopassus), semua personel berangkat menggunakan KRI SBY dengan route Jakarta-Surabaya-Makasar-BitungManado yang menempuh perjalanan selama ± 7 hari, perjalanan yang cukup melelahkan tetapi sangat mengesankan, rombongan kembali kebasis dengan pesawat Hercules TNI-AU dan tiba di Ksatrian dalam keadaan sehat serta penuh dengan kenangan. Sukses selalu,Komando !
International Inte In tern rnat atio iona nall Seafood Festival Festival,Pentas Pentas Budaya, Pemecahan Rekor Selam, Kirab Kota, Festival Bunga, Pesta Kembang Api, International Fleet Review (IFR) dan Flying Pass yang diikuti oleh beberapa Negara terutama yang paling menarik datangnya Kapal Induk USS George Washington (CVN73) dari Amerika Serikat. Dari semua kegiatan tersebut diatas, yang menjadi titik berat kegiatan ini adalah Pemecahan rekor dunia selam massal “Guinness World Record” yaitu “The Largest Scuba Diving Lesson” sebanyak 2.465 penyelam dan “The Most People Scuba Diving Simultanously during the 64th Indonesian National Day Ceremony in Manado Indonesia on 17 August 2009”, sebayak 2.827 penyelam. Upacara bendera dibawah air dilaksanakan sebagaimana yang diselenggarakan didarat, antara lain menyanyikan Cahaya Chandraca | 21
Militer
KERJASAMA PRAJURIT KOPASSUS
Bersama Satuan TNI-AD Dalam Tugas Operasi Letkol Inf Ujang Darwis Militer Selain Perang Oleh: Komandan Batalyon-23 Grup-2 Kopassus Begitu banyak dinamika di medan tugas, bahkan sebelum prajurit itu terjun dilapangan. Namun jiwa “KOMANDO� yang fanatik selalu siap mempertahankan bumi pertiwi ini sampai titik darah penghabisan.
K
epercayaan TNI-AD terhadap Komando Pasukan Khusus ditandai dengan selalu diterjunkannya setiap prajurit Kopassus disetiap penugasan. Hal ini menunjukkan bahwa Kopassus memiliki banyak potensi dan keunggulan yang dipercaya dapat berbuah hasil kesuksesan. Sebagai ujung tombak yang sudah malang melintang selama 57 tahun terakhir, prajurit Kopassus pasti sudah banyak makan asam garam pertempuran. Kepercayaan inilah yang selalu dititipkan Pemerintah Indonesia dan segenap warganya kepada setiap tetes darah prajurit Kopassus. Pantaslah bila Kopassus menjadi ujung tombak dalam menumpas setiap pemberontakan di bumi pertiwi ini. Dengan berbekal kepercayaan tersebut, prajurit Kopassus mengutamakan panggilan tugas dimana mereka di terjunkan dengan dedikasi tinggi menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. Dengan tujuan yang mulia, prajurit Kopassus memberikan sumbangsihnya di tanah rencong. Beritikad baik diiringi dengan usaha dan kerja keras, peran prajurit Kopassus membuahkan hasil yang sangat membanggakan. FAKTA-FAKTA Pada tanggal 29 April 2004, Satuan Tugas Tempur-1 atau yang lebih dikenal Satgaspur-1 melaksanakan tugas BKO Koopslihkam TNI. Satuan ini dipimpin oleh seorang perwira menengah dari Kopassus, Kolonel Inf Sunindyo yang saat itu menjabat sebagai Komandan Grup-2 Kopassus. Daerah operasi Satgaspur-1 meliputi Kabupaten Aceh Timur, Kota Langsa dan Aceh Tamiang. Satgaspur-1 mengendalikan beberapa satuan termasuk diantaranya beberapa satuan elit seperti: Yon Parako-2, Denpur Cakra, Yonif 500/R, Yonif 700/R, Yonif 405/SK, Yonif L-330/ TD, Yon Kav-3/Serbu dan Kodim 0104/ Aceh Timur serta Sub Sektor D/11 Aceh Tamiang. Dengan pola operasi yang terencana dengan baik, Satgaspur-1 terus melakukan beberapa operasi yang melibatkan mayoritas tim-tim dari Kopassus dan beberapa tim dari satuan TNI-AD lainnya. Dari beberapa operasi yang dilaksanakan, Satgaspur-1 dimana pejabat terasnya
22 | Edisi November 2009
Kerjasama Prajurit Kopassus Bersama Satuan Tni-Ad Dalam Tugas Operasi Militer Selain Perang
diduduki oleh perwira Kopassus berhasil mendapatkan sejumlah senjata dan personil Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Berdasarkan hasil interogasi dari tawanan GAM bahwa masih banyak terdapat daerah-daerah persembunyian pemberontak GAM di daerah operasi Satgaspur-1, maka Dansatgaspur-1 memerintahkan Kasi Ops Satgaspur-1 Kapten Inf Ujang Darwis untuk merencanakan suatu operasi penyergapan. Satgaspur-1 melaksanakan operasi penyergapan mulai tanggal 05 s.d 15 September 2004 dengan tujuan mendapatkan tokoh pemberontakan GAM wilayah Aceh Timur yaitu Tgk. Sanusi dan Ishak Daud. Operasi ini melibatkan 16 tim dari Yon Parako-2 sebagai tim penyerbu dan beberapa tim dari satuan TNI-AD lainnya sebagai tim penutup. Berbagai hasil kontak tembak personil Yon Parako-2 dengan pemberontak GAM menguatkan perencanaan operasi yang sedang dilaksanakan. Barang-barang bukti yang ditemukan dilapangan, ruterute pelarian dan penjejakkan yang ditemukan oleh tim-tim Satgaspur-1 menunjukkan perkembangan yang baik. Namun perjuangan ini tidak semerta-merta dengan mudah meraih keberhasilan. Beberapa pola operasi didukung analisa intelijen yang matang terus dilontarkan demi mendapatkan keberhasilan dalam operasi penyergapan yang sedang berlangsung. Lewat perjuangan dan hasil kontak tembak prajurit-prajurit elit TNI-AD sedikit demi sedikit akhirnya
merajut gambaran keyakinan bahwa mereka sedang menjalankan tugas operasi yang membuahkan hasil yang membanggakan. Semangat juang pasukan Satgaspur-1 terus berkobar untuk melaksanakan patroli-patroli penyergapan. Pada 08 September 2004, 1 tim dari Yonif 500/Raider berkekuatan 12 personil menemukan jejak sisa-sisa makanan yang telah terbuang Âą 2 hari yang lalu. Kemudian tim tersebut terus melakukan penjejakkan, akhirnya menemukan 4 orang lelaki sedang mandi disebuah sungai kecil. Dantim kemudian melakukan PKT/ PKM sambil mengamati dan memantau lebih dalam. Tak lama kemudian terlihat pula seorang wanita. Keyakinan Dantim semakin kuat bahwa mereka adalah kelompok pemberontak GAM setelah melihat keberadaan sebuah senjata laras panjang yang tersandar pada sebuah pohon. Setelah ke-4 orang tersebut beranjak memakai pakaian dan hendak mendaki keatas lereng, Dantim kemudian memutuskan untuk membuka tembakan. Maka kontak tembakan selama Âą 30 menit pun terjadi dengan jarak 20-50 meter. Kelompok GAM pun pada akhirnya terdesak dan melarikan diri. Tembakan lalu dihentikan dan tim tersebut melanjutkan dengan pembersihan. Dari hasil pembersihan ditemukan 2 mayat kelompok pemberontak GAM (1 mayat wanita a.n Kristina dan 1 mayat laki-laki tanpa identitas), 23 buah tenda plastik, 2 buah bendera GAM, perlengkapan masak dan beberapa perlengkapan militer.
Pada tanggal 10 September 2004, berdasarkan analisa, pencocokan data dan informasi oleh Katim Analis Koopslihkam TNI Letkol Inf Doni Munardo menyatakan bahwa ke-2 mayat tersebut bernama Ishak Daud dan istri ke-2 nya yang bernama Rostina. Maka berdasarkan temuan tersebut, Kasi Ops Satgaspur-1 melaporkan hal tersebut kepada Komandan Satgaspur-1 dan ke-2 jenazah pun dibawa ke Kotis Satgaspur-1 di Alue Batee. Pada akhirnya, operasi yang dilaksanakan oleh Satgaspur-1 tersebut menoreh hasil operasi yang membanggakan yaitu 10 pucuk standard dan 18 orang kelompok pemberontak GAM tewas, termasuk diantaranya adalah Panglima Operasi GAM wilayah Aceh Timur yang bernama Ishak Daud. Keberhasilan yang diraih tidak lepas dari suatu bentuk usaha bahumembahu antar satuan TNI-AD yang dilandasi dedikasi dan disiplin tinggi, serta jiwa pantang menyerah yang dimiliki oleh segenap prajurit Komando Pasukan Khusus dan personil satuan lainnya yang tergabung dalam Satgaspur-1. KESIMPULAN Berbagai cara yang telah dilakukan oleh Satgaspur-1 membuktikan bahwa keberhasilan tugas operasi adalah gabungan dari perjuangan yang gigih dan pentang menyerah serta opla operasi yang matang dan terencana. Alhasil, kerjasama yang baik antar tim di satuan TNI-AD serta dedikasi para prajurit pasukan khusus mampu memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan dan sasaran. Mudah-mudahan buah keberhasilan ini dapat dijadikan gambaran dan motivasi bagi seluruh prajurit yang bertugas untuk menjaga keutuhan NKRI. Demikian karya tulis ini saya sampaikan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan petunjuk dan lindungannya kepada kita semua dan kedaulatan Ibu Pertiwi. Amin.
Cahaya Chandraca | 23
Pemerintahan
Oleh : PNS Muslikhin - Ajen Kopassus
Bangsa Indonesia pasca Orde Baru telah memasuki Era Reformasi yang telah memberikan peluang bagi proses transformasi/perubahan struktural disegala bidang.
P
erubahan ditandai dengan proses demokratisasi yang semakin tumbuh dan berkembang, pemberdayaan dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam berbagai bidang seperti penegakkan supermasi hukum, pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme di lingkungan pemerintahan, penghormatan hak asasi manusia dan masih banyak lagi dinamika perubahan interaksi sosial, politik dan ekonomi antara pemerintah dan masyarakat. Proses perubahan yang terjadi dewasa ini di Indonesia, tanpa disadari memiliki kesearahan dengan kecenderungan perkembangan paradigma pembangunan dan pemerintahan dalam skala global. Berbagai negara di hampir seluruh pelosok dunia, maupun lembagalembaga internasional yang bergerak
24 | Edisi November 2009
dalam pemberian bantuan dan asistensi pembangunan, secara sinergis dalam dasawarsa terakhir sedang bergiat melakukan dan mempromosikan perubahan paradigma pemerintahan dan pembangunan berdasarkan konsepsi kepemeritahan yang baik (Good Governance). Tren global perubahan paradigma tersebut dalam banyak hal didorong oleh semangat belajar dari pengalam-an berbagai kegagalan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, yang dalam beberapa dekade cenderung berdampak negatif bagi masyarakat di mana pengalaman menunjukkan bahwa disatu sisi sebagian masyarakat mengalami peningkatan kesejahteraan ekonomi, namun disisi yang lain mengalami kemiskinan dan ketertinggalan. Sebagian masyarakat di satu
sisi memiliki akses dan kesempatan berperan aktif dalam berbagai kegiatan sosial, ekonomi dan politik, akan tetapi disisi lain masyarakat justru mengalami kerawanan pangan, kemiskinan dan tidak memiliki aset ekonomi, tertinggal dalam pendidikan dan ketrampilan bahkan menjadi korban eksploitasi dan politisasi oleh rezim pemerintahan yang berkuasa. Kondisi tersebut menunjukkan adanya kesenjangan ekonomi, politik dan sosial yang semakin melebar baik antar kelompok masyarakat, maupun antar daerah, bahkan antar negara. Saat ini kesadaran baru telah muncul dan berkembang di berbagai negara yang mengoreksi peranan pemerintah yang selama ini sentralistik bahkan otoriter, korup dan kolusif, menuju arah pemerintahan dan penyelenggaraan pembanguan yang
Pemerintahan Yang Baik (Good Governance)
(Good Governance) yaitu: “Kepemerintahan yang mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip profesionalitas, akuntabilitas, supremasi hukum dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat”.
berorientasi pada misi pemberdayaan, peran serta masyarakat secara aktif dalam berbagai upaya peningkatan ke-sejahteraan sosial, ekonomi serta demokratisasi politik yang berlandaskan penghormatan dan perlindungan hak asasi manusia. Pemerintah di beberapa negara saat ini tengah menjalani proses perubahan yang relatif mendasar, untuk mewujudkan karakter pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, bersih dan bebas korupsi serta berorientasi pada pasar dan peran aktif masyarakat di berbagai bidang. Dewasa ini sedang terjadi perubahan pola dari kepemerintahan yang buruk (Bad Governance) menuju ke arah terwujudnya suatu kepemerintahan yang baik (Good Governace). Pengertian Kepemerintahan Yang Baik Arti dari Good Governance atau Kepemerintahan yang baik dalam istilah Good Governance mengandung pengertian sebagai berikut : Pertama, Nilai-nilai yang
menjunjung tinggi keinginan atu kehendak rakyat, dan nilai-nilai yang dapat meningkatkan kemampuan rakyat dalam pencapaian tujuan nasional kemandirian, pembangunan berkelanjutan dan keadilan sosial. Kedua, Aspek-aspek fungsional dari pemerintahan yang efektif efesien dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut. Oleh karena itu berdasarkan pengertian ini kepemerintahan yang baik berorientasi pada dua hal sebagai berikut : a. Orientasi ideal negara yang diarahkan pada pencapaian tujuan nasional, dan b. Pemerintahan yang berfungsi secara ideal, yaitu secara efektif dan efesien melakukan upaya pencapaian tujuan nasional. Orientasi pertama mengacu pada demokratisasi dalam kehidupan bernegara dengan elemen-elemen konstituennya seperti, legitimasi apakah pemerintahan dipilih dan mendapatkan kepercayaan dari rakyatnya ; accaountability/akuntabilitas, yaitu seberapa jauh perlindungan hak asasi manusia terjamin, adanya otonomi dan devolusi kekuasaan kepada daerah, serta adanya jaminan berjalanya mekanisme kontrol oleh masyarakat. Sedang orientasi kedua, tergantung pada sejauhmana pemerintah mempunyai kompetensi, dan sejauhmana struktur dan mekanisme politik serta administratif berfungsi secara efektif dan efesien. Dalam kaitan dengan karakteristik dari Good Governance tersebut, di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000, dirumuskan pengertian Kepemerintahan Yang Baik (Good Governance) yaitu : “Kepemerintahan yang mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip profesionalitas, akuntabilitas, supremasi hukum dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat”. Sedangkan dalam modul sosialisasi AKIP (LAN dan BPKP,
2000), dikemukakan bahwa “Proses penyelenggaraan kekuasan negara dalam melaksanakan penyediaan public good and services disebut governance (pemerintahan/kepemerintah-an), sedangkan praktik terbaiknya disebut good governance (kepemerintahan yang baik)” Dan selanjutnya disebutkan bahwa good governance yang efecktif membutuhkan adanya koordinasi yang biak dan itegritas, profesinalisme serta etos kerja dan moral yang tinggi. Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa wujud kepemerintahan yang baik (good governance) adalah penyelenggaraan pemerintahan negara yang solid dan bertanggungjawab, serta efesien dan efektif, dengan menyinergikan interaksi yang konstruktif diantara domaindomain negara, sektor swasta dan masyarakat (society). Oleh karenan good governance bersenyawa dengan sistem administrasi negara, maka upaya mewujudkan kepemerintahan yang baik merupakan upaya melakukan penyermpurnaan administrasi negara yang berlaku pada suatu negara
Cahaya Chandraca | 25
Pemerintahan
secara menyeluruh. Dalam kaitan ini Mustapadidjaja berpandangan ; “Kredibilitas manajemen pemerintahan pada negara-negara demokratis konstitusional dimasa mendatang akan lebih banyak ditentukan oleh kompetensinya dalam pengelolaan kebijakan publik. Peran pemerintah melalui kebijakan-kebijakan publiknya sangat penting dalam memfasilitasi terjadinya mekanisme pasar yang benar sehingga penyimpanganpenyimpangan yang terjadi di dalam pasar dapat dihindari. Oleh karena itu upaya-upaya perwujudan ke arah good governance dapat dimulai dengan membangun landasan demokratisasi penyelenggaraan negara dan bersamaan dengan itu dilakukan upaya pembenahan terhadap penyelenggaraan pemerintahan�. Menurut JICA landasan demokratisasi penyelenggaraan negara dapat dilihat berdasarkan elemenelemen di bawah ini : a. Legitimacy, Apakah demokrasi dijunjung tinggi? Apakah pemerintahan dipilih secara demokratis dan mendapat kepercayaan dari masyarakat? Apakah hukum semestinya mengendalikan kekuasaan dan kedaulatan ? Apakah prosedur untuk mekanisme penyampaian keberatan dan perbedaan pendapat dibangun dan 26 | Edisi November 2009
berfungsi ? b. Accountability, Apakah penyalahgunaan wewenang tidak mungkin dilakukan? Apakah ada keterbukaan informasi dalam penyelenggaraan wewenang ? Apakah tugas-tugas dan wewenang para pejabat diuraikan secara jelas? c. Local autonomy and devolution. Apakah otonomi daerah dan pendelegasian wewenang dihormati secara internasional ? d. Civilian control over excessive army management and disarment. Apakah pengeluaran militer dikendalikan pada proposional tertentu dari anggaran ? Dari sisi pemerintah (goverment), good governance dapat dilihat melalui aspek-aspek berikut ini : a.Hukum Kebijakan. Aspek ini ditujukan pada perlindungan kebebasan sosial, politik dan ekonomi. b.Administrative competence and transparency. Kemampuan membuat perencanaan dan melakukan implementasi secara efesien, kemampuan melekukan penyederhanaan organisasi, penciptaan disiplin dan model administratif keterbukaan informasi. c.Desentralisasi. Desentralisasi regional dan dekonsentrasi di dalam departemen. d. Penciptaan pasar yang kompetitif. Penyempurnaan mekanisme pasar peningkatan peran pengusaha kecil dan segmen lain dalam sektor swasta, diregulasi dan kemampuan pemerintah melakukan kontrol
terhadap makro ekonomi. Senada JICA, NFSD juga merumuskan kriteria-kreteria good governance berdasarkan dimensidimensi diatas, yaitu : a. Legitimasi dari pemerintahan yang menyangkut tingkat/derajat demokratisasi. b. Akuntabilitas dari elemenelemen politik dan pejabat dalam pemerintahan (yang menyangkut pula pada kebebasan media, transparansi dalam pembuatan/ pengambilan keputusan, mekanisme dan akuntabilitas) c. Kompetensi pemerintah dalam mem-formulasikan kebijakan dan memberikan pelayanan d. Penghormatan terhadap hak azasi manusia dan hukum yang berlaku (hak-hak individu dan kelompok, keamanan, kerangka hukum aktifitas sosial dan ekonomi, serta partisipasi). Bagir Manan (1999) selanjutnya mengemuka-kan sejalan dengan pengertian good governance, bahwa “berbagai ungkapan teoritik sering dilekatkan pada bentuk dan isi good governance seperti, responsible, accaountable, controlable, transparancy, limitable dan lain-lain�. Bagi rakyat banyak penyelenggaraan pemerintahan yang baik menurut beliau adalah pemerintahan yang memberikan berbagai kemudahan, kepastian dan bersih dalam menyediakan pelayanan dan perlindungan dari tindakan sewenang-wenang, baik atas diri, hak maupun atas harta bendanya.
Pemerintahan Yang Baik (Good Governance)
Bagi rakyat banyak, penyelenggaraan pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang memberikan berbagai kemudahan, kepastian dan bersih dalam menyediakan pelayanan dan perlindungan dari tindakan sewenang-wenang, baik atas diri, hak maupun atas harta bendanya. Prinsip-Prinsip Kepemerintahan Yang Baik Dari uraian di atas pembahasan konsep good governance yang dalam tulisan ini diterjemahkan sebagai “Kepemerintahan Yang Baik� telah dikemukakan ciri-ciri dari kepemerintahan yang baik. Ciri-ciri tersebut bila ditelaah sebenarnya merupakan suatu ketentuan yang harus diikuti untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik. Bila memang demikian maka karakteristik tersebut dapat diidentikan dengan prinsip - prinsip kepemerintahan yang baik, sebagai patokan yang memberikan pedoman dalam mewujudkan suatu pemerintahan yang baik, yang berarti bahwa apabila prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik itu diterapkan secara konsekuen dan konsisten maka akan menjadi karakteristiknya. Sebagaimana dikemukakan dalam Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2000 disebut sebagai prinsip-prinsip kepemerintah-an yang baik, adalah sebagai berikut : a. Profesionalitas, b. Akuntabilitas, c. Transparansi, d. Pelayanan Prima e. Demokrasi, f. Efesiensi, g. Efektifitas h. Supremasi hukum dan dapat diterima seluruh masyarakat. Selanjutnya Rencana Strategis LAN RI 2005-2009, mengemukakan karakteristik kepemerintahan yang baik sebagai suatu prinsip, yang
menyebutkan perlunya pendekatan baru dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan yang terarah pada terwujudnya kepemerintahan yang baik, good governance, yaitu....�proses pengelolaan pemerintahan yang demokratis, profesional, menjunjung tinggi supremasi hukum dan HAM, desentralistik, partisipatif, transparan, berkeadilan, bersih dan akuntable, selain berdaya guna, berhasil guna dan berorientasi pada peningkatan daya saing bangsa’. Selain itu adanya empat unsur utama yang dapat memberikan gambaran suatu administrasi publik yang bercirikan kepemerintahan yang baik sebagai berikut : 1) Akuntabilitas. Mengandung arti adanya kewajiban bagi aparatur pemerintah untuk bertindak selaku penanggung jawab dan penanggung gugat atas segala tindakan dan kebijkan yang ditetapkannya. Unsur ini merupakan inti dari kepemerintahan yang baik (good governanvce). 2) Tranparansi. Kepemerintahan yang baik akan bersifat transparan terhadap rakyatnya, baik di tingkat pusat maupun di daerah. Rakyat secara pribadi dapat mengetahui
secara jelas dan tanpa adanya hal yang ditutupi dalam proses perumusan kebijakan publik. Dengan kata lain segala tindakan dan kebijakan pemerintah baik pusat mapun daerah harus selalu dilaksanakan secara terbuka. 3) Keterbukaan. Prinsip ini menghendaki terbukanya kesempatan bagi rakyat untuk mengajukan tanggapan dan kritik terhadap pemerintah yang dinilainya tidak transparan. Kepemerintahan yang baik bersifat transparan dan terbuka akan memberikan informasi/data yang memadai bagi masyarakat sebagai bahan untuk melakukan penilaian atas jalannya pemerintahan. Dalam prakteknya masih adanya lelang tender proyek pemerintah yang dilakukan bersifat tertutup, bahkan rakyat dan pelaku tender kurang mendapat informasi tentang hasil kejelasan atau kriteria pemenang tender. 4)Aturan Hukum (Rule of Law). Prinsip ini mengandung arti bahwa kepemerintahan yang baik mempunyai karakteristik berupa jaminan kepastian hukum dan rasa keadilan masyarakat terhadap setiap kebijakan dan peraturan
Cahaya Chandraca | 27
Pemerintahan perundang-undangan harus selalu dirumuskan, ditetapkan dan dilaksanakan berdasarkan prosedur baku yang sudah melembaga dan diketahui oleh masyarakat umum, serta memiliki kesempatan untuk mengevaluasinya. Masyarakat membutuhkan dan harus dapat diyakinkan tentang tersedianya suatu proses pemecahan masalah perbedaan pendapat, dan terdapat prosedur umum untuk membatalkan suatu peraturan atau perundangan tertentu. Kemudian UNDP (1997) mengemukakan bahwa karakteristik atau prinsip-prinsip yang harus dianut dan dikembangkan dalam praktek penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, adalah meliputi : 1)Partisipasi: Setiap orang atau warga masyarakat, baik laki-laki ataupun perempuan harus memiliki hak suara yang sama dalam proses pengambilan keputusan, baik secara langsung maupun melalui lembaga perwakilan, sesuai dengan kepentingan dan aspirasinya masing-masing. Partisipasi yang luas ini perlu dibangun dalam suatu tatanan kebebasan berserikat, berpendapat, serta berpartisipasi secara konstruktif. 2)Aturan Hukum (Rule of Law): Kerangka aturan hukum dan perundang-undangan haruslah berkeadilan, ditegakkan dan dipatuhi
28 | Edisi November 2009
secara utuh (impartially), terutama aturan hukum tentang Hak Azasi Manusia. 3)Transparans ; Transparansi harus dibangun dalam kerangka kebebasan aliran informasi. Berbagai proses kelembagaan, dan informasi harus dapat diakses secara bebas oleh mereka yang membutuhkannya, dan informasinya harus dapat disediakan secara memadai dan mudah dimengerti, sehingga dapat digunakan sebagai alat monitoring dan evaluasi. 4)Daya Tanggap (Responsiveness) Setiap institusi dan prosesnya harus diarahkan pada upaya untuk melayani berbagai pihak yang berkepentingan (Stakeholders). 5)Berorientasi Konsensus (Consensus Orientation): Pemerintahan yang baik (good governance) akan bertindak sebagai penengah (mediator) bagi berbagai kepentingan yang berbeda untuk mencapai konsensus atau kesepakatan yang terbaik bagi kepentingan masing-masing pihak, dan jika dimungkinkan juga dapat diberlakukan terhadap berbagai kebijakan dan prosedur yang akan ditetapkan pemerintah. 6)Berkeadilan (Equity) : Pemerintahan yang baik akan memberikan kesempatan yang sama baik terhadap laki-laki maupun perempuan dalam upaya mereka untuk meningkatkan dan memelihara kualitas hidupnya. 7)Efektivitas dan Efesiensi (Effectiveness and Efficiency):
Setiap proses kegiatan dan kelembagaan diarahkan untuk menghasilkan sesuatu yang benarbenar sesuai dengan kebutuhan melalui pemanfaatan yang sebaikbaiknya berbagai sumber-sumber yang tersedia. 8)Akuntabilitas (Accountability): Para pengambil keputusan (decision makers) dalam organisasi sektor publik (pemerintah), swasta dan masyarakat madani memiliki pertanggungjawaban (akuntabilitas) kepada publik (masyarakat umum), sebagaimana halnya kepada para pemilik (stakeholders). Sifat dan cara pertanggung-jawaban tersebut berbeda-beda, tergantung apakah jenis keputusan organisasi itu bersifat internal atau eksternal. 9)Bervisi Strategis (Strategic Vision): Para pimpinan dan masyarakat memiliki prespektif yang luas dan jangka panjang tentang penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) dan pembangunan manusia (human development), bersamaan dengan dirasakannya kebutuhan untuk pembangunan tersebut. Mereka juga memahami aspek-aspek historis, kultural dan kompleksitas sosial yang mendasari perspektif mereka. 10)Saling Keterkaitan (interrelated): Bahwa Keseluruhan ciri good governance tersebut di atas adalah saling memperkuat dan saling terkait (mutually reinforcing) dan tidak bisa berdiri sendiri. Misalnya, Informasi semakin mudah diakses berarti transparansi semakin baik,
Pemerintahan Yang Baik (Good Governance)
tingkat partisipasi akan semakin luas, dan proses pengambilan keputusan akan semakin efektif. Partisipasi yang semakin luas akan berkontribusi kepada dua hal, yaitu terhadap pertukaran informasi yang diperlukan bagi pengambil keputusan, dan untuk memperkuat keabsahan atau legitimasi atas berbagai keputusan yang ditetapkan. Tingkat legitimasi keputusan yang kuat pada akhirnya akan mendorong efektivitas pelaksanaannya, dan sekaligus mendorong peningkatan partisipasi dalam pelaksanaannya. Kelembagaan yang responsif harus transparan dan berfungsi sesuai dengan aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku agar keberfungsiannya itu dapat dinilai berkeadilan. Dalam praktek penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia pasca gerakan reformasi nasional, prinsip - prinsip penyelenggaraan kepemerintahan yang baik tercermin dalam Ketetapan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah yang memuat asas-asas umum pemerintahan yang mencakup : 1)Asas Kepastian Hukum; yaitu asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggara negara. 2)Asas Tertib Penyelenggara Negara, adalah asas yang menjadi landasan keteraturan, keserasian dan keseimbangan dalam pengendalian penyelenggaraan negara. 3)Asas Kepentingan Umum, adalah asas yang mendahulukan
kesejahteraan umum dengan cara aspiratif, akomodatif dan selektif. 4)Asas Keterbukaan, adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar bersikap jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan perlindungan hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara. 5)Asas Proporsionalitas, ialah asas yang meng-utamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban Penyelenggara Negara. 6)Asas Profesionalitas, yaitu asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. 7)Asas Akuntabilitas, merupakan asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan Penyelenggara Negara
harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat (rakyat) sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Demikianlah berdasarkan latar belakang teori dan kebijakan yang diberlakukan dalam konteks Penyelenggaraan Negara secara mendasar prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik tersebut di atas adalah bersifat universal, dapat diberlakukan di negara manapun, dalam pencapaian tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Barangkali hanya negaranegara yang pemerintahannya korup, otoriter atau diktator saja yang pasti tidak mau dan tidak akan sanggup menjalankan prinsip-prinsip tersebut. Negara dan pemerintahan yang demikian itulah termasuk dalam kategori Bad Governance.
Cahaya Chandraca | 29
IPTEK
Oleh : Letkol Inf Dwi Hari Wibowo - Pama Denma Kopassus
Maraknya kasus flu burung yang menyebabkan departemen kesehatan menjadi sorotan dan populer. Sejak wabah pandemi yang dicetuskan virus H5NI muncul pada 2005, pusat penangulangan penyakit paru-paru yang terletak di Jakarta semakin sibuk, karena banyaknya rujukan pasien yang diduga terkena penyakit flu burung.
M
eski kasus flu burung ini lebih banyak melahirkan �suspect� daripada mereka yang benar-benar mengidap virus H5NI, Indonesia terlanjur menjadi salah satu negara yang di ekspose kasus flu burung terbesar di dunia. Media asing tak pernah absen memberitakan kasus suspect Flu Burung di tanah air. Gaung wabah Flu Burung pun menyeruak, dengan 141 kasus pasien positif terinfeksi dan 79,3 persen diantaranya meninggal. Kasus ini menjadi trauma warga Indonesia. Setiap unggas mati, sejumlah unggas sehat lainnya harus di musnahkan. Para peternak unggas pun dibuat kesulitan dengan hal ini. Padahal, Kasus penyakit lain seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) terbilang paling banyak memakan korban. Tetapi, mengapa miskin sorotan Internasional. Tanggal 2 Maret 2009, warga Jakarta di hebohkan dengan matahari yang belum menyengat, sederetan awan terlihat memanjang menghiasi langit di Jakarta, tetapi awan ini berbeda dengan awan yang lainnya, gumpalan awan aneh ini lebih mirip asap pesawat terbang yang sering
30 | Edisi November 2009
melintasi di daerah sekitar Jakarta. Asap aneh yang membentuk asap pesawat terbang tidak lain lagi adalah ethylene bromide dan debu micro fiber yang sengaja disebarkan pesawat asing demi operasi intelijen yaitu �population control�. Efektivitas penyebaran virus dari pesawat udara tidak diragukan lagi, ini sama parahnya dengan dampak sebuah bom hidrogen yang dengan mudah menyebarkan virus yang mematikan, jika daya tahan masyarakat melemah, virus ini akan lebih cepat disebarkan, salah satunya virus H5NI yang dapat mengancam kota Jakarta dan sekitarnya. Wilayah Jakarta dan sekitarnya akan menjadi laboratorium raksasa percobaaan bioterisme dan senjata biologi, lihat saja NAMRU 2 laboratorium biologi ini yang mudah di akses agen intelejen asing dan bisa saja membiakkan mikroorganisme agen biologi untuk senjata biologi.Program NAMRU 2 adalah percobaan vaksin malaria, demam berdarah dan hepatitis E termasuk juga mengembangkan breeding colony nyamuk malaria dan demam berdarah. NAMRU 2 juga mendirikan laboratorium lapangan di jayapura yang memfokuskan penggembangan nyamuk malaria. Jika memang NAMRU 2 di tujukan untuk membasmi peredaran virus-virus mematikan, mengapa malaria dan demam berdarah justru semakin menjadi teror yang menakutkan di indonesia. Tak dapat disangkal,ini merupakan bagian dari operasi intelejen asing, penyebaran virus di langit Indonesia saling terkait dengan konspirasi WHO-AS dalam kasus H5NI Indonesia. Terungkapnya fakta ini, kurang lebih 50 tahun telah terjadi konspirasi praktek virus sharing yang merugikan
negara-negara miskin dan negara berkembang tempatnya virus berasal,salah satunya Indonesia. Konspirasi praktik pembagian virus itu dilakukan WHO dengan berbagai perusahaan vaksin internasonal yang berpusat di negara-negara industri maju dengan bantuan Global Influenza Surveillance Network (GISN). Organisasi GISN ini dibawah pengaruh Amerika Serikat dan berkuasa menentukan perusahaan yang akan mengembangkan. Melalui mekanisme inilah, virus yang diperoleh dari negara-negara berkembang di kirim ke WHO. Namun, ternyata virus-virus ini diperdagangkan sebagai vaksin oleh negara maju. Komersialisasi H5NI dari Indonesia telah melibatkan mantan petinggi Dephan AS, Donald Rumsfeld yang memiliki saham di perusahaan dan pemegang lisensi di perusahaan Tamiflu, obat satusatunya untuk penderita flu burung.
Konspirasi Senjata Biologis dan Perusahaan Farmasi
Virus flu burung disinyalir di gunakan AS dalam riset pembuatan senjata biologi pemusnah massal. H5NI digunakan sebagai senjata biologi karena dapat menimbulkan kematian pada suatu populasi masyarakat, yang pasti kunci dasar perang biologi adalah menciptakan ketakutan atau teror tentang siapa yang akan terinfeksi. Di era perang dingin, pentagon mulai mengembangkan kembali senjata biologi, semua riset biologi diselimuti dengan penuh kerahasiaan. Misteri ini dapat membahayakan jika data virus H5NI hanya di kuasai satu kelompok dan dapat di salahgunakan untuk pembuatan senjata biologis. Dimasa sekarang ini ada sejumlah larangan terkait pengembangan senjata biologi. Sebelumnya penyakit yang sumbernya dari virus memang ada pihak yang mendesainnya. Misalnya, penyakit kolera dimunculkan dengan memasukkan mayat ke dalam sumur untuk mencemari air. Informasi media yang beredar bahwa AS sendiri yang melakukan hal ini karena bekerja sama dengan perusahaan asing yang mengharapkan keuntungan yang besar dan orang di pemerintahan Amerika yang menyerukan New World Order atau tatanan dunia baru. Tata dunia baru di maksudkan adalah kontrol populasi penduduk dunia, dan hal ini juga berlaku di Amerika. Mereka mempunyai
keinginan untuk m e n g u r a n g i jumlah kelahiran dan mempertinggi angka kematian. Bagi, mereka yang populasinya besar akan menjadi beban kehidupan kedepan. Cara-cara ekstrimpun pada akhirnya di lakukan untuk pengontrolan populasi ini. Fakta menunjukan beberapa perusa-haan farmasi berhubungan dengan keluarga Bush, kroni-kroninya dan pemerintah AS. Tidak hanya itu, mereka juga bergerak di bidang penciptaan penyakit baru dan patogenpatogen buatan. Jika perusahaan farmasi tersebut menciptakan dan menyebarkan suatu penyakit hingga terjadi suatu epidemi dan pada saat yang sama mereka memiliki obat penyembuhnya, maka
Indonesia lewat Menteri Kesehatan Fadilah Supari pernah melakukan protes atas ketidakadilan distribusi vaksin Flu Burung ini. Bukan itu saja, vaksin flu burung juga mempunyai efek samping yang sangat buruk sehingga di larang penggunaannya di beberapa negara, termasuk di Jepang dan Korea Selatan. Hasil penelitian ini menunjukan, banyak berusia muda pengguna vaksin ini justru menambah kasus bunuh diri. Kasus virus flu burung juga telah terjadi di Indonesia sejak beberapa tahun lalu. Bisa jadi Indonesia juga sudah menjadi target bagi kontrol populasi dan ketamakan perusahaan farmasi dunia untuk menghisap kekayaan seluruh penduduk di negeri ini. Dengan adanya kejadian seperti ini, dapat di lukiskan ambisi pemerintah adidaya yang ingin menguasai perekonomian dunia dengan tujuan mengendalikan sistem perekonomian dan pemerintahan di negara-negara yang berkembang serta mempertahankan ras kulit putih di atas ras lainnya dengan modus menciptakan beraneka strain virus baru yang mematikan. Dengan begitu, Amerika dan Barat tidak hanya menjadi polisi dunia, tapi juga sebagai �TUHAN� yang berhak menentukan siapa yang harus dilenyapkan dan siapa yang harus bertahan.
Penyakit yang diciptakan dan sengaja disebarkan ini membuat perusahaan–perusahaan farmasi menjadi semakin kaya. Vaksin bagi penyakit ini pun hanya diproduksi perusahaan farmasi besar di Swiss dan AS. Sementara negara lain harus mengeluarkan uang dalam jumlah yang besar jika ingin memiliki vaksin ini. mereka dan rekanan mereka akan dapat meraup keuntungan yang sangat luar biasa.Ambisi sepert ini apabila diteruskan sangat berbahaya, munculnya virusvirus penyakit ini menjadikan perusahaan obat-obatan juga menghasilkan keuntungan yang besar dari penyakit ini. Penyakit yang diciptakan dan sengaja disebarkan ini membuat perusahaan–perusahaan farmasi menjadi semakin kaya. Vaksin bagi penyakit ini pun hanya diproduksi perusahaan farmasi besar di Swiss dan AS. Sementara negara lain harus mengeluarkan uang dalam jumlah yang besar jika ingin memiliki vaksin ini. Meski vaksin telah tersedia, tetapi karena jumlahnya terbatas, maka harga vaksin flu burung menjadi semakin mahal setiap harinya.
C a h a y a Cahaya C h a n Chandraca d r a c a | |331 1
Lingkungan Hidup
Oleh : Redaksi - dari berbagai sumber
Sejak masa prasejarah nenek moyang kita sudah mempunyai kemampuan untuk merefleksikan bagaimana dunia sekelilingnya mempengaruhi dalam kehidupannya sehari-hari.
D
engan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi diharapkan mampu menjelaskan suatu pandangan yang lebih bijak tentang hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan alam. Beberapa ahli ilmu pengetahuan alam menyatakan bahwa teknik-teknik baru yang digunakan oleh manusia akan mampu mengontrol alam serta meningkatkan kesejahteraan umat manusia di masa mendatang. Sebaliknya ahli-ahli lain berpendapat bahwa kita masih sangat terikat dari “campur tangan alam�. Seh-
32 | Edisi November 2009
hingga membutuhkan saling kerja sama antar sesama yang selalu berhubungan. Secara hakikat pemikiran kondisi geografik, menolak gagasan yang
mengatakan lingkungan hidup mengontrol tindakan-tindakan manusia. Menurut pemikiran geografi malah terjadi sebaliknya, yakni bahwa manusia secara aktif merupakan agen dominan yang mampu memanipulasi dan memodifikasi habitatnya (lingkungan sekitarnya). Walaupun demikian kita tidak bisa lepas dari pengaruh lingkungan alam Secara sederhana dapat dikatakan bahwa suatu kebudayaan adalah keseluruhan p a n dang a n
Ketergantungan Antara Manusia dan Lingkungan
hidup suatu penduduk yang penekanannya pada standar yang idealis , didesain oleh penduduk bagi kepentingannya. Carl Ritter seorang tokoh yang sangat memperhatikan tentang sejarah perkembangan kebudayaan umat manusia yang beranekaragam diberbagai belahan dunia. Menurut pendapatnya masyarakat manusia akan mengalami perkembangan dari bangsa barbarisme, yang sangat kejam sampai menjadi bangsa yang beragama dan beradab. Alexander Van Humblodt berdasarkan hasil studinya yang dilakukan tentang bentang lahan, iklim, mencoba membahas adanya perbedaan kebudayaan antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya. Hipocrates, Aristoteles dan Jean Bodin menggambarkan adanya pengaruh setiap habitat terhadap penduduknya. Sebagai contoh karena iklim di Eropa terdiri dari beberapa musim sehingga fisik orang-orang Eropa lebih besar dari pada orangorang Asia. Demikian juga dalam hal perjuangan, organisasi maupun politik. Dalam geografi adanya suatu pendekatan yang dikenal dengan inveronmentalistme. Paham ini meletakkan pondasi yang terpenting dalam pandangannya bahwa akivitas manusia kondisinya sedemikian kuat atau dipengaruhi oleh lingkungan hidup. Sedangkan Frederik Ratzel seorang ahli geografi dan etnologi, merupakan orang pertama yang menyanggah keyakinan kaum inveronmentalis, dalam argumentasi di salah satu essainya ia menegaskan posisi yang paling penting adalah faktor kebudayaan. Konflik Sosial Konflik sosial adalah pertentangan antar anggota atau antar kelompok dalam masyarakat yang sifatnya menyeluruh, yang disebabkan oleb
adanya beberapa perbedaan, yaitu perbedaan individu, perbedaan pola budaya, perbedaan status sosial, perbedaan kepentingan dan terjadinya perubahan sosial. Bagi masyarakat, terjadinya konflik memiliki beberapa fungsi yaitu: mendorong upaya akomodasi, menjadi media untuk meningkatkan solidaritas, memungkinkan terjalinnya kerja sama, meningkatkan peran individu dan mendorong terjadinya komunikasi. Terdapat enam bentuk konflik sosial yaitu: konflik pribadi, konflik kelompok, konflik antar kelas, konflik rasial, konflik politik dan konflik budaya. Berdasarkan tingkatannya, konflik sosial dibedakan atas tiga tingkatan, yaitu konflik tingkat rendah, konflik tingkat menengah dan konflik tingkat tinggi. Agar konflik tersebut tidak menimbulkan disintegrasi dalam masyarakat, maka diperlukan upayaupaya untuk mengatasinya. Cara yang biasa ditempuh untuk mengatasi konflik tersebut adalah melalui, konsiliasi, mediasi, arbitrasi, paksaan dan detente. Dampak Perubahan Lingkungan terhadap Kehidupan Manusia Sejarah tragedi kepone ini merupakan salah satu dari berbagai peristiwa yang serupa yang banyak terjadi di belahan dunia ini. Catatan
sejarah ini dipakai sebagai ilustrasi untuk menggambarkan bagaimana manusia dapat mempengaruhi keadaan lingkungan seperti kualitas air, udara dan tanah di mana keberadaannya sangat tergantung pada unsur-unsur tersebut. Bagi ahli geografi dampak manusia terhadap lingkungan alam sesungguhnya lebih banyak diperhatikan bila dibandingkan dengan kaitannya isu-isu sosial. Untuk memahami bagaimana asal-mula perubahan energi dari satu makhluk ke makhluk lain di bumi maka dapat digambarkan sebagai berikut: Kehidupan di bumi berasal dari energi marahari. Melalui fotosintesa diubahlah energi ini ke dalam bentuk energi kimia di dalam tumbuh-tumbuhan. Sebagai respon bagi kita untuk bertahan hidup, serta semua makhluk hidup lainnya, maka kita makan tumbuh-tumbuhan tersebut dalam proses ini energi kimia yang terkandung dalam tumbuhtumbuhan ditransformasi menjadi energi gerak. Beberapa makhluk hidup memang tidak langsung makan tumbuh-tumbuhan. Tetapi energi mereka didapatkan dengan cara memakan binatang serangga dan ikan, bila ditelusuri kebelakang akhirnya sampai pada tanaman. Semakin tinggi teknologi suatu masyarakat semakin bertambah besar tingkat ketergantungannya pada konsumsi energi dan semakin besar hilangnya panas. maka akan menciptakan lembaga pengrusakan pada biosfir atau okosfir. Dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang makin pesat dorongan pertumbuhan ekonomi berbagai negara mengakibatkan berbagai pemborosan sumber daya alam yang berakibat kemerosatan kualitas lingkungan. Pada saat ini terjadinya kemerosotan kualitas lingkungan sudah menjangkau ke berbagai segi kehidupan. Sebagai contohnya antara lain terjadinya; mutasi gen manusia terselubung, hujan asam, dampak rumah kaca, lobang lapisaan ozon. Cahaya Chandraca | 33
Regenerasi
MEMBANGUN MANUSIA SEUTUHNYA Oleh Ibu Guru Kembar, Rossy dan Rian
Pembangunan manusia seutuhnya, pada akhirnya, harus menjadi tujuan utama dari apa pun nama sebuah konsep pembangunan. Target membangun manusia seutuhnya menjadi segala-galanya. Tidak boleh dijadikan target atau sasaran antara. Di antara semua prioritas sasaran, pembangunan manusia seutuhnya ada di urutan paling atas.
W
ujud manusia seutuhnya dalam hal ini tidaklah terlalu rumit. Sejahtera, sehat lahir batin, berada di bawah dan dilindungi hukum, terdidik, menerima hak dan menjalankan kewajibannya, punya akses untuk berkreasi atau berusaha, dan lain-lain. Yang terpenting adalah setiap orang menjadi berbudaya dan mampu beradaptasi dengan perkembangan peradaban. Ketidakmampuan beradaptasi dengan perkembangan peradaban sering berakibat fatal. Misalnya, menyebabkan seseorang, komunitas atau sebuah bangsa menjadi tidak kompetitif dan tertinggal. Kekhawatiran anak-anak tidak bersekolah atau terpaksa putus sekolah tentu merasuki setiap hati orang tua karena keterbatasan pembiayaan atau letak sekolah yang jauh dari tempat tinggal. Fokus utama perhatian bidang pendidikan pada saat ini, adalah meningkatkan mutu hasil pendidikan di
setiap jenjang pendidikan. Menciptakan sekolah yang murah, dan gratis bagi yang kurang mampu, dan membangun sekolah yang berdekatan dengan masyarakat yang memerlukan. Kita harus berupaya dalam Membangun Manusia Seutuhnya. Dalam mewujudkan manusia yang seutuhnya maka diperlukan upaya secara maksimal menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, murah dan merata di wilayah Indonesia. Pendidikan bagi anak-anak kita sebagai generasi muda penerus bangsa tidaklah cukup jika hanya didapatkan lewat cara bersekolah di lembaga pendidikan formal yang ada di lingkungan masyarakat yang ada sekarang ini. Maka dalam hal ini perlu kita perhatikan beberapa faktor yang tentu dapat menunjang keberhasilan dalam membangun manusia seutuhnya diantaranya : a. Membuat pola.
Membangun, mengisi manusia dari usia dini hingga usia tua. Usaha ini sangat besar peranannya dalam menciptakan ketahanan nasional suatu bangsa yang tangguh, karena ditunjang oleh elemen-elemen masyarakat yang cerdas, terdidik, kreatif, berjiwa nasionalis dan patriotis, beragama, berahlak dan berbudi luhur serta sejahtera dalam aspek kehidupan jasmaniah dan rohaniahnya.
34 | Edisi November 2009
b. Membangun manusia. c. Roman. d. Karakter anak bangsa mendatang. e. Pembelajaran. Peradaban manusia terus berevolusi karena inovasi yang berkesinambungan di berbagai belahan bumi. Dorongan berinovasi adalah spontanitas pada orang-orang terdidik. Dengan demikian, jelas bahwa pembangunan manusia seutuhnya harus dimulai dari pendidikan. Manusia terdidik dengan sendirinya kreatif, kompetitif, dan berdaya inovasi. Guna menciptakan manusia yang terdidik dari sumber generasi muda harapan bangsa terutama para anak-anak kita, maka perlu dibuat suatu pola yang benar dalam pendidikan. Membuat pola dalam pendidikan generasi muda. Membangun, mengisi manusia dari usia dini hingga usia tua. Usaha ini sangat besar peranannya dalam menciptakan ketahanan nasional suatu bangsa yang tangguh, karena ditunjang oleh elemen-elemen masyarakat yang cerdas, terdidik, kreatif, berjiwa nasionalis dan patriotis, beragama, berahlak dan berbudi luhur serta sejahtera dalam aspek kehidupan jasmaniah dan rohaniahnya. Hal yang perlu ditanamkan sejak dini dan diaplikasikan hingga mereka berusia tua adalah : a. Pendidikan dan keterampilan wawasan tentang UUD 1945. b. Pemahaman tentang konsep
Membangun Manusia Seutuhnya
Kita semestinya berupaya at all cost membangun sistem pendidikan yang tepat guna, dan membuka atau memberikan akses sebesar-besarnya bagi setiap anak usia belajar untuk mengenyam pendidikan atau belajar. Bhineka Tunggal Ika. c. Pendidikan Pancasila yang dikerjakan, diamalkan dari kecil hingga akhir hayat. d. Budi pekerti turun temurun warisan nenek moyang bangsa Indonesia. e. Moral yang selalu ditanamkan oleh bapak dan ibu. f. Akhlak yang selalu ditanamkan oleh bapak dan ibu. g. Beragama dan menjalankan agama dengan baik, mematuhi larangan Tuhan. Arti pendidikan dalam konteks membangun manusia seutuhnya tidaklah diartikan secara sempit untuk didapatkan lewat jalur pendidikan formal saja. Akan tetapi dalam hal ini perlu juga menerapkan materi tentang pendidikan tentang kehidupan agar mudah diterima oleh lingkungan tempat mereka berada. Setiap manusia sebagai insan hamba Tuhan dan sebagai mahluk sosial senantiasa berinteraksi dengan lingkungan sosial
sekitarnya. Oleh karena itu sangatlah penting artinya apabila kita juga perlu memikirkan betapa pentingnya peran pendidikan kehidupan kepada anakanak kita dengan cara memberikan bekal tentang : a. Pendidikan kebersihan diri. b. Pendidikan mencuci baju dan melicinkan pakaian (kesehatan dan kerapihan). c. Pendidikan menyiapkan makanan untuk dirinya sendiri (hidup mandiri). d. Pendidikan menghargai alam sebagai sumber kehidupan manusia. e. Pendidikan tentang pentingnya kebersihan air. f. Bersosialisasi dengan manusia lain. Kita semestinya berupaya at all cost membangun sistem pendidikan yang tepat guna, dan membuka atau memberikan akses sebesarbesarnya bagi setiap anak usia belajar untuk mengenyam pendidikan atau belajar.Sektor pendidikan kita masih menyimpan persoalan yang amat
serius. Bahkan, kalau tidak segera dibenahi, dia akan membahayakan masa depan bangsa. Sekarang dan seterusnya, dibutuhkan para motivator yang mampu menciptakan sebuah gerakan berskala masif, yang secara berkesinambungan menyuarakan pesan tentang pentingnya membangun sistem pendidikan yang tepat guna, untuk menyiapkan generasi muda yang terdidik, kompetitif, dan inovatif. Beberapa materi pelajaran yang berguna dan bisa didapatkan melalui pembelajaran di sektor pendidikan formal (sekolah) secara berjenjang mulai dari tingkatan SD, SMTP dan SMTA antara lain : a. PPKN. b. Bahasa Indonesia. c. Matematika. d. IPS. e.IPA. f.Kesenian. g.Kesehatan. h.Moral, Budi Pekerti. i. Bahasa Inggris. Dalam penyelenggaraan pendidikan formal ini maka target pencapaian tiap-tiap mata pelajaran yang tergabung dalam suatu kurikulum pendidikan mesti tepat guna dan sasaran serta tepat pula bagaimana menerapkan metode pencapaiannya. Bidang studi tentang ilmu pasti/ ilmu alam menitikberatkan terhadap sasaran pencapaian keterampilan dalam logika berfikir dari masing masing murid. Sedangkan bidang studi tentang ilmu sosial ditujukan terhadap tercapainya keseimbangan dalam menerapkan prilaku dalam interaksi kehidupan sosial dilingkungan masyarakat saat mereka dewasa dan mandiri nantinya. Tentunya hal ini patut diseimbangkan dengan bidang studi tentang kepribadian, ahlak dan budi pekerti yang luhur. Salah satunya dalam fokus materi tentang PPKN, dimana materi ini menitik beratkan kepada para siswanya untuk lebih memahami dan dapat menerapkan masalah : a. Gotong Royong. Pengetahuan dan pemahaman tentang gotong royong ini sangatlah penting karena inilah salah satu dari warisan luhur dari nenek moyang bangsa kita yang menjadikan kita memiliki suatu ciri khas dan karakter sebagai bangsa Cahaya Chandraca | 35
Regenerasi
Timur yang berperabadan luhur, maka perlu dipahami oleh setiap siswa tentang arti dan makna gotong royong itu sendiri yang mencakup kegiatan : 1) Gotong royong di keluarga. 2) Gotong royong di sekolah. 3) Gotong royong di masyarakat. 4) Gotong royong di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. b. Tenggang Rasa. Dalam hal ini pemahaman para siswa akan lebih diarahkan kepada : 1) Tenggang rasa dalam keluarga. 2) Tenggang rasa di sekolah. 3) Tenggang rasa di masyarakat. 4) Tenggang rasa di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. c. Tanggung jawab dan kewajiban. Penekanan yang diajarkan yaitu : 1) Tanggung jawab di keluarga. 2) Tanggung jawab di sekolah. 3) Tanggung jawab di masyarakat. 4) Tanggung jawab kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam hal ini pula sangatlah penting diajarkan kepada anak-anak kita sebagaisiswa arti dan pemahaman tentang kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap warga negara yang mencakup: 1) Kewajiban sebagai siswa terhadap sekolah. 2) Kewajiban kepada keluarga. 3) Kewajiban kepada lingkungan dan masyarakat. 4) Kewajiban kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. d. Cinta Tanah Air. Hakekat pemahaman tentang Rasa Cinta Tanah Air yang perlu ditanamkan kepada 36 | Edisi November 2009
seluruh siswa di sekolah adalah bahwa : 1) Aku dilahirkan, dibesarkan dan dikuburkan di Indonesia, maka aku harus Cinta tanah Air yang ada di bumi Indonesia. 2) Aku akan membela dan rela berkorban demi mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 3) Aku harus menjunjung harkat martabat dan derajat Bangsa Indonesia. e. Harkat, derajat dan martabat. Hal yang harus lebih ditekankan terhadap anak sebagai siswa di bangku sekolah adalah pemahaman mereka sejak dini tentang arti dan makna tentang Harkat, Martabat dan Derajat kita sebagai bangsa Indonesia, dimana bangsa kita harus dikenal di mata dunia sebagai bangsa yang besar dan memiliki harga diri dan jati diri melalui pemahaman tentang : 1) Setiap anak juga harus sudah mengerti dan mengedepankan tentang harkat, martabat dan derajat tentang dirinya sebagai pribadi dan selaku insan komunitas manusia Indonesia. 2) Contoh yang baik tentang harga diri sendiri, harga diri keluarga dan harga diri bangsa. 3) Berpihak pada Nusa dan Bangsa. 4) Membela masyarakat yang terpinggirkan, mendidik anak-anak untuk berbakti kepada orang tua, tata cara berbakti kepada Nusa dan bangsa. f. Suku, kultur dan budaya. Disamping
Membangun Manusia Seutuhnya
Dengan cara pembelajaran akan rasa Cinta tanah Air melalui metode yang tepat di sekolah-sekolah tersebut maka nantinya diharapkan akan dapat membentuk manusia Indonesia yang cerdas, kreatif, kuat, sehat, berpendidikan, berahlak dan berbudi pekerti yang luhur, pantang menyerah serta memiliki jiwa patriotisme dan rasa cinta tanah air kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai generasi penerus bangsa yang telah menjadi Manusia indonesia seutuhnya. itu untuk lebih menamkan rasa cintanya kepada tanah air, maka perlu diajarkan pula pengetahuan dan pemahaman tentang keberagaman bangsa Indonesia yang yang tertuang dalam ragam Budaya, Bahasa, Suku dan Adat Istiadat. Dimana pengetahuan ini sangat penting untuk dimiliki oleh seluruh siswa di sekolah dengan mengajarkan berbagai hal tentang : 1) Pembelajaran sejarah Indonesia, kultur dan budaya Indonesia. 2) Melaksanakan Demokrasi Pancasila secara utuh, bukan
hanya memberikan pemahaman tentang demokrasi semata yang menganut kebebasan berekspresi tanpa batasan dan tanggung jawab karena hal tersebut bukanlah azas yang digunakan oleh bangsa Indonesia. 3) Makna persatuan dan kesatuan yang menyeluruh dan memahami serta menyadari bahwa wilayah NKRI terbentang luas mulai dari Sabang sampai Merauke. g. Kesatuan dan persatuan. h. Bhineka Tunggal Ika. Dengan cara pembelajaran akan
rasa Cinta tanah Air melalui metode yang tepat di sekolah-sekolah tersebut maka nantinya diharapkan akan dapat membentuk manusia Indonesia yang cerdas, kreatif, kuat, sehat, berpendidikan, berahlak dan berbudi pekerti yang luhur, pantang menyerah serta memiliki jiwa patriotisme dan rasa cinta tanah air kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai generasi penerus bangsa yang telah menjadi Manusia indonesia seutuhnya. Untuk itu maka pemerintah kita harus berupaya keras agar pendidikan bagi generasi muda dapat terselenggara dengan baik agar dapat mewujudkan cita-cita dalam membangun manusia Indonesia yang seutuhnya. Dengan segala daya dan kemampuan serta keinginan yang serius dalam menangani masalah pendidikan, khususnya bagi anakanak usia sekolah di seluruh wilayah dapat terlaksana dengan menetapkan Tujuh program Pendidikan yang harus diwujudkan. Tujuh program pendidikan untuk mewujudkan hal tersebut. a. Memberikan dana operasional yang memadai kepada seluruh yayasan pendidikan. b. Meningkatkan kesejahteraaan guru, baik guru honor, guru yayasan, juga guru negeri dan swasta melalui sertifikasi. c. Memberikan beasiswa terhadap anak-anak yang kurang beruntung secara ekonomi, sehingga mereka tetap terus belajar. d. Kita berupaya agar guru-guru kita memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1 dan memberikan pendidikan profesi bagi mereka. e. Kita juga berupaya memberikan infrastruktur pendidikan yang lebih baik, mulai dari pemberian Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pemberdayaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), memperbaiki sekolah yang rusak, penambahan ruang kelas yang kurang, pembangunan ruang perpustakaan dan ruang laboratorium. f. Melengkapi buku-buku dan sarana belajar yang diperlukan oleh guru dan siswa. g. Memberikan bantuan kepada perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Dengan ketujuh program itu, bukan berarti seluruh permasalahan pendidikan yang ada dapat segera terselesaikan. �Namun, diharapkan dalam hal ini pemerintah kita tentunya telah berupaya secara maksimal menuju terwujudnya pendidikan yang bermutu, murah dan merata di wilayah Indonesia.*****Cahaya Chandraca | 37
Kesehatan
Oleh : Ny. Sihombing - Persit Cabang 5 Grup-3 Kopassus
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, setiap tahun jumlah penderita kanker di dunia bertambah 6,25 juta orang. Dalam 10 tahun mendatang diperkirakan 9 juta orang akan meninggal setiap tahun akibat kanker.
D
ua pertiga dari penderita kanker di dunia akan berada di negara-negara yang sedang berkembang. Di Indonesia diperkirakan setiap tahunnya terdapat 100 penderita kanker yang baru dari setiap 100.000 penduduk. Menurut hasil Survai Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Departemen Kesehatan RI, kematian yang disebabkan kanker meningkat dari tahun ke tahun ialah : 4,5 %0 (1989), 4,5 %0 (1992), dan 4,9 %0 (1995). 38 | Edisi November 2009
Timbulnya penyakit bukan infeksi, yaitu penyakit akibat kemunduran pertumbuhan sel (penyakit degeneratif) seperti penyakit jantung dan penyakit kanker di Indonesia, erat kaitannya dengan peralihan Indonesia dari negara pertanian menjadi negara industri yang mengubah perilaku atau gaya hidup dan kebiasaan masyarakat. Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker dalam perkembangannya, sel-sel kanker
ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian. Kanker sering dikenal oleh masyarakat sebagai tumor, padahal tidak semua tumor adalah kanker. Tumor adalah segala benjolan tidak normal atau abnormal yang bukan radang. Tumor dibagi dalam dua golongan, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Kanker adalah istilah umum untuk semua jenis tumor ganas. Sel tumor pada tumor jinak bersifat tumbuh lambat, sehingga tumor jinak pada umumnya tidak cepat membesar. Sel kanker mendesak jaringan sehat sekitarnya secara serempak sehingga terbentuk simpai (serabut pembungkus yang memisahkan jaringan tumor dari jaringan sehat). Oleh karena bersimpai maka pada umumnya tumor jinak mudah
Apa Yang Harus Kita Ketahui Tentang Kanker
dikeluarkan dengan cara operasi. Sel tumor pada tumor ganas (kanker) tumbuh cepat, sehingga tumor ganas pada umumnya cepat menjadi besar. Sel tumor ganas tumbuh menyusup ke jaringan sehat sekitarnya, sehingga dapat digambarkan seperti kepiting dengan kaki-kakinya mencengkeram alat tubuh yang terkena. Disamping itu sel kanker dapat membuat anak sebar (metastasis) ke bagian alat tubuh lain yang jauh dari tempat asalnya melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening dan tumbuh kanker baru di tempat lain. Penyusupan sel kanker ke jaringan sehat pada alat tubuh lainnya dapat merusak alat tubuh tersebut sehingga fungsi alat tersebut menjadi terganggu. Kanker dapat menimpa semua orang pada semua bagian tubuh dan pada semua golongan umur. Kanker dapat timbul pada pria, wanita maupun anak-anak. Walaupun kanker dapat timbul pada anakanak, tetapi lebih sering timbul pada orang dewasa, terutama pada orang yang berusia 40 tahun ke atas. Ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dan proses menua atau kemunduran pertumbuhan sel. Umumnya sebelum kanker meluas atau merusak jaringan di sekitarnya, penderita tidak merasakan adanya keluhan ataupun gejala, bila sudah ada keluhan atau gejala biasanya penyakitnya sudah lanjut. Pada stadium dini (awal) kanker tumbuh setempat. Oleh karena itu kalau ada benjolan atau kelainan walaupun tidak dirasakan mengganggu perlu diwaspadai dan dicurigai sebagai kanker sampai terbukti bukan kanker. Ada tujuh gejala yang perlu diperhatikan dan diperiksakan lebih lanjut ke dokter untuk memastikan ada atau tidaknya kanker, yaitu : 1.Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau gangguan. 2.Alat pencernaan terganggu dan susah menelan. 3. Suara serak atau batuk yang tak sembuh-sembuh. 4. Payudara atau di tempat lain ada benjolan (tumor). 5. Andeng-andeng (tahi lalat) yang berubah sifatnya, mejadi makin besar dan gatal. 6. Darah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh. 7. Adanya koreng atau borok yang tak mau sembuh-sembuh. Meskipun penyebab kanker secara
pasti belum diketahui, setiap orang dapat melakukan upaya pencegahan dengan cara hidup sehat dan menghindari beberapa jenis kanker: A. Mengenai makanan usahakan : - Mengurangi makanan berlemak yang berlebihan. - Lebih banyak makan makanan berserat. - Lebih banyak makan makanan yang banyak mengandung vitamin A dan C dan sayur-sayuran berwarna. - Lebih banyak makan makanan berwarna. - Mengurangi makan makanan yang telah diawetkan (misalnya diasinkan, dibakar, diasap atau dengan bahan pengawet) atau disimpan terlalu lama. - Membatasi minuman alkohol. B. Hindari diri dari penyakit akibat hubungan seksual. C.Hindari kebiasaan merokok. Bagi perokok berhenti merokok. D.Upayakan kehidupan seimbang dan
hindari stres. E. Periksakan kesehatan berkala dan teratur.
secara
Penyebab yang pasti dari kanker belum diketahui, namun hasil penelitian dan studi menyatakan dengan jelas bahwa sebagian besar dari timbulnya kanker dapat disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat. Yang dimaksud dengan gaya hidup yang tidak sehat adalah kebiasaan makan yang tidak seimbang, kebiasaan merokok, kontak dengan sinar matahari yang berlebihan, berganti-ganti pasangan seks dan lingkungan hidup serta pekerjaan yang ada hubungannya dengan penyebab kanker. Ada beberapa faktor penyebab yang telah terbukti dapat menimbulkan kanker pada binatang percobaan, walaupun pada manusia belum dapat dibuktikan dengan pasti. Namun faktor-faktor tersebut patut mendapat perhatian. Faktor-faktor atau zat-zat yang dapat menyebabkan kanker Cahaya Chandraca | 39
Kesehatan satu bagian tubuh yang berulang dalam waktu yang lama merupakan rangsangan yang dapat mengakibatkan terjadinya kanker pada bagian tubuh tersebut, karena luka atau cedera pada tempat tersebut tidak sempat sembuh dengan sempurna. Beberapa jenis kanker letaknya
disebut karsinogen. Faktor-faktor penyebab tersebut antara lain: Bahan Kimia Zat yang terdapat pada asap rokok dapat menyebabkan kanker paru pada perokok dan perokok pasif (orang bukan perokok yang tidak sengaja menghirup asap rokok orang lain) dalam jangka waktu yang lama. Bahan kimia untuk industri serta asap yang mengandung senyawa karbon dapat meningkatkan kemungkinan seorang pekerja industri menderita kanker. Penyinaran yang berlebihan. Sinar ultra-violet yang berasal dari matahari dapat menimbulkan kanker kulit. Sinar radio aktif sinar X yang berlebihan atau sinar radiasi dapat menimbulkan kanker kulit dan leukemia.
Virus Beberapa virus berhubungan erat dengan perubahan sel normal menjadi sel kanker. Jenis virus ini disebut virus penyebab kanker atau virus onkogenik.
Hormon Hormon adalah zat yang dihasilkan kelenjar tubuh yang fungsinya adalah mengatur kegiatan alat-alat tubuh dan selaput tertentu. Pada beberapa penelitian diketahui bahwa pemberian hormon tertentu secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan terjadinya beberapa jenis kanker seperti payudara, rahim, indung telur dan prostat (kelenjar kelamin pria).
Rangsangan fisik berulang Gesekan atau benturan pada salah 40 | Edisi November 2009
tersembunyi dalam tubuh dan sedikit sekali memberi gejala, sedangkan jenis lain dapat terlihat dengan lebih mudah. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern dalam pemeriksaan maka kini kanker makin mudah ditemukan. Salah satu pemeriksaan untuk skrining tersebut antara lain adalah Tes Papaniocolaou (Pap Smear). Bagi yang ada kecurigaan, maka pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah : - Pemeriksaan sitologi dan patologi anatomi - Tes-tes pertanda kanker dalam darah - Rontgen - Mamografi (rontgen khusus untuk payudara) - Ultrasonografi / USG (memotret alat tubuh bagian dalam) - Endoskopi (peneropongan alat tubuh bagian dalam) - Kolposkopi (peneropongan leher rahim). Kanker tidak menular tetapi ada faktor penyebab yang dapat ditularkan. Misalnya Human Papilome Virus. Beberapa contoh jenis kanker yang terkait dengan kelainan genetik adalah kanker payudara, kanker ovarium, kanker usus besar, kanker kulit, limphoma malignum, kanker mata, tumor Wilms. Pengobatan kanker pada dasarnya sama, yaitu salah satu atau kombinasi dari beberapa prosedur berikut : Pembedahan (Operasi) Penyinaran
(Radioterapi) Pemakaian obat-obatan pembunuh sel kanker ( sitostatika/ khemoterapi) Peningkatan daya tahan tubuh (imunoterapi) Pengobatan dengan hormon Hasil pengobatan terutama tergantung pada stadium atau tingkatan kanker pada waktu pengobatan dilakukan.
Pesan-Pesan Utama Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian. Kanker dapat menimpa semua orang, pada setiap bagian tubuh dan pada semua golongan umur, namun lebih sering menimpa orang yang berusia di atas 40 tahun. Umumnya sebelum kanker meluas atau merusak jaringan di sekitarnya, penderita tidak merasakan adanya keluhan ataupun gejala. Bila sudah ada keluhan atau gejala biasanya penyakitnya sudah lanjut. Sebagian jenis kanker dapat dicegah dengan kebiasaan hidup sehat dan menghindari faktor-faktor penyebab kanker. Penyebab kanker belum dapat dipastikan, namun diketahui ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker. Lebih dini kanker ditemukan dan diobati dengan cepat dan tepat, maka lebih besar kemungkinannya untuk sembuh. Kanker bukan penyakit menular dan beberapa jenis kanker terkait dengan faktor genetik (faktor bawaan). Prinsip pengobatan kanker pada umumnya sama.Sepuluh jenis kanker yang paling sering ditemukan di Indonesia secara umum (gabungan pria dan wanita) adalah : 1. leher rahim 2. payudara 3. hati 4. paru 5. kulit 6. nasofaring 7. kelenjar getah bening 8. usus besar lain-lain (termasuk penyakit trofoblas ganas) WHO menyatakan bahwa sepertiga sampai setengah dari semua jenis kanker dapat dicegah, sepertiga dapat disembuhkan bila ditemukan pada tahap permulaan atau stadium dini. Sisanya dapat diringankan penderitaannya. Oleh karena itu, upaya mencegah kanker dan menemukan kanker pada stadium dini merupakan upaya yang penting karena disamping membebaskan masyarakat dari penderitaan kanker juga menekan biaya pengobatan kanker yang mahal.
Kilas Balik
Oleh : PNS Budhi Slamet S -Pusdikpassus
Bila kita mengamati kehidupan sehari-hari dilingkungan Asrama Pusdikpassus, terkadang kita semua melewatkan perhatian akan keberadaan anak-anak yang lahir, besar dan berkembang dilingkungan ini. Bisa jadi karena kesibukan dan padatnya jadwal kegiatan sehingga pergaulan dan aktifitas anak-anak ini luput dari perhatian kita.
I
nilah bagian dari generasi baru yang tumbuh dan berkembang dengan latar belakang kehidupan keras dan disiplin, mereka hadir sebagai pelengkap sebuah komunitas dari sebuah tempat yang bernama asrama (tangsi) militer. Memang diakui bahwa tidak semua anak yang lahir dan besar didalam asrama mewarisi sikap keras dan disiplin orang tuanya, tetapi lingkungan yang cenderung berbau tentara mau tidak mau akan membentuk karakter anak dengan gaya dan pembawaan seperti dilingkungan tempat Ia tinggal, disadari atau tidak apa yang anak-anak ini lihat dan rasakan dari lingkungan militer disekelilingnya telah merubah dan membentuk pribadi-pribadi baru dalam diri mereka. Dalam budaya kita ada istilah tersendiri bagi anak-anak tentara yang lahir dan hidup di dalam Asrama, mereka dijuluki sebagai “anak kolong�. Berbagai cerita menyebutkan bahwa “anak kolong� umumnya selalu membikin ulah, berandal, tidak bisa diatur serta cenderung anarkis. Kemudian dari mana istilah ini ada dan sejak kapan istilah ini mulai digunakan?
Latar Belakang Sejarah di Nusantara telah banyak menorehkan kisah dan kenangan pahit masa lalu yang suram. Tak terhitung darah, keringat, air mata dan penderitaan rakyat menyelimuti Persada Pertiwi ini hampir 3,5 abad lamanya. Hidup dalam kungkungan penjajahan dengan rentang waktu yang begitu lama telah melahirkan istilah-istilah baru yang seiring dengan bergulirnya jaman, istilah tersebut tetap melekat dan digunakan sampai sekarang.
Pembentukan KNIL L Pasca perang Diponegoro tahun 1830, Gubernur Jenderal Belanda waktu itu Van Den Bosch pada tanggal 4 Desember ember 1830 mengeluarkan uarkan Algemene Orders Voor Het Nederlansche Oost Indische Leger atau keputusan eputusan pembentukan sebuah h kesatuan tentara baru di Hindia ia Belanda (Indonesia sekarang). ). Belanda sangat menyadari bahwa wa a untuk mengamankan n Hindia Belanda waktu itu yang ng rawan pemberontakan, tidakk bisa dipercayakan hanya kepada para tentara bayaran ayaran dan tenaga keamanan manan bentukan Belanda saja, tetapi dibutuhkan sebuah uah satuan yang terlatih, ih, besar dan dengan an struktur organisasi yang g rapih distandarkan n dengan Koninklijk k (KL) atau Tentara Negeri Belanda. Nama awal dari satuan baru ini adalah Oost Indische Leger (Tentara Hindia Timur) tetapi atas saran Raja Willem I tahun 1836 tentara ini diberi status Koninklijk Leger (Tentara Kerajaan). L e n g k a p n y a K o n i n k l i j k Nederlansche Oostt Indische Legerr artinya Tentara inii diakui sebagai tentara Cahaya Chandraca | 41
Kilas Balik kerajaan Belanda. Orang-orang tua kita sering menyebutnya Kompeni dan kemudian th. 1933 Perdana Menteri Belanda waktu itu Hendrik Colijn meresmikan dibentuknya Koninklijk Nederlansche Indische Leger (KNIL).
Perekrutan Anggota KNIL KNIL pribumi direkrut dari pemudapemuda desa bekerjasama dengan Kepala Desa atau Lurah setempat, bila lulus seleksi mereka diberi uang panjar, perekrutan dilakukan di Pulau Jawa, Sulawesi Utara dan Kepulauan Maluku. Berdasarkan UU Kolonial, sejak 1929 beberapa suku yang bisa diterima dalam KNIL adalah Jawa, Sunda, Madura, Bugis, Melayu, Ambon, Manado, Timor, Aceh, Batak dan Alfuru ( orang Halmahera yang bukan Kristen), mereka diprioritaskan dalam kedinasan militer KNIL hanya sebagai prajurit rendahan. Pada tahun 1916 saja, dalam KNIL terdapat 17.854 orang suku Jawa, 1.792 orang suku Sunda, 151 orang suku Madura, 36 orang suku Bugis, 1.066 orang Melayu, 3.519 orang Ambon, 5.925 orang Manado dan 59 orang dari Alfuru, ditambah 8.649 orang Eropa dimana 6.061 didatangkan langsung dari Eropa, jumlah ini tiap tahunnya terus bertambah. Statistik KNIL pada tahun 1936 mencatat terdapat serdadu Jawa sebanyak 13.000 orang, Manado 5.000 orang dan Ambon 4.000 orang dari total 33.000 orang KNIL waktu itu ( R. P Suyono, Peperangan Kerajaan di Nusantara, Jakarta Grasindo, 2003). Maka sejak itulah diberbagai kota dan daerah di Hindia Belanda dibentuk puluhan tangsi militer KNIL demi mengamankan kepentingan Belanda di negara jajahannya. Tangsi militer dibangun disesuaikan dengan jumlah
42 | Edisi November 2009
pasukan yang ditugaskan pada suatu kota atau daerah operasi, bisa berupa markas besar dengan Loji (benteng) ataupun hanya berupa barak kecil sederhana biasa. Tangsi Militer KNIL Tangsi militer untuk
daerah
yang dianggap aman umumnya dibangun ditengah kota, dihuni oleh serdadu bujangan juga serdadu berkeluarga. Serdadu bujangan tidur di barak dengan posisi
tempat tidur yang berjajar sedang yang berkeluarga tidur di barak-barak bersekat ukuran 3 x 4 m, Kamar mandi dan kakus dipakai bersama, bagi prajurit rendahan dapur juga digunakan bersama keluarga prajurit lain, sedang untuk Perwira dan Bintara disediakan p perumahan di luar Tangsi bila keadaan m memungkinkan. Untuk daerah rawan atau daerah o operasi, tangsi militer prajurit KNIL d dibangun tidak ubahnya seperti b barak pengungsian bencana alam d dan sebagian lagi bahkan terbuat d dari tenda. Pada masa itu keluarga p prajurit KNIL diikut sertakan kemana ssaja prajurit tersebut ditugaskan, tidak sseperti halnya prajurit TNI sekarang yyang meninggalkan keluarganya di b basis. K KePergundikan, minuman keras dan c candu sudah menjadi bagian kehidupan t tangsi waktu itu. Sebuah artikel pada M Majalah Militaire Gids mencatat b bahwa 60 % Bintara
Jawa, bahkan juga prajurit bawahannya adalah penghisap candu. Seperti halnya kebiasaan kaum Belanda mapan (para pengusaha dan
Anak Kolong Dari Jaman KNIL Hingga Sekarang
“......Untuk anak normal, kehidupan brandal anak kolong Inlander jauh lebih haibat (baca hebat) daripada menjadi Sinyo Londo yang harus necis pakai sepatu, baju mesti putih bersih dan segala macam basa-basi yang membuatnya menjadi marmut dalam kurungan ....” pegawai pemerintah) di Hindia Belanda waktu itu yang umumnya memiliki Nyai (istilah untuk gundik Belanda waktu itu), sebagian serdadu KNIL juga memiliki Nyai. Para Nyai diambil dari gadis-gadis setempat lingkungan tangsi baik diminta secara baik-baik ataupun dipaksa. Hasil hubungan serdadu-serdadu dengan para wanita yang kadang dipanggil Nyai di barak-barak tersebut berbuah anak-anak yang kehadirannya terkadang tidak diinginkan para orang tuanya. Pola hidup berganti-ganti pasangan terkadang menyebabkan seorang Nyai melahirkan dua orang anak dari bapak serdadu yang berbeda. Sebuah catatan yang dibuat Carolien Gunning seorang Direktur Sekolah untuk anak-anak Indo yang miskin mengulas : “Anak-anak dari ibu yang sama, tetapi dari dua ayah yang berbeda dibawa kepada kami, anak-anak dari ibu yang memiliki moral ganda, anak-anak yang ibunya meninggalkan mereka untuk mengikuti tentara Belanda ke pos berikutnya ...” ( H. Frances Gouda, Dutch Culture Overseas. Praktek Kolonial di Hindia Belanda, Jakarta, Serambi, 2007 hal. 198 ).
Anak Kolong Kondisi barak keluarga sebenarnya terlalu sempit untuk ukuran keluarga serdadu KNIL waktu itu. Dengan ukuran barak keluarga seluas 3 x 4 m menyebabkan satu bilik dihuni 4 sampai 5 jiwa. Belum adanya alat kontrasepsi (KB) seperti sekarang menyebabkan jumlah orang dalam bilik ukuran 3 x 4 m itu semakin sempit, tidak jarang anak-anak mereka harus tidur dibawah kolong tempat tidur orang tua mereka. Dari sinilah mulai mencuat istilah “anak kolong” yang tetap digunakan hingga sekarang. Anak-anak kolong ini ada yang lahir dari perkawinan sah kedua orang tua mereka dan ada pula yang merupakan hasil hubungan sang serdadu dengan para Nyai didalam tangsi. Apapun itu, para “anak kolong” pada masanya menjadi saksi sejarah para orang tua mereka yang berangkat dan pulang setelah bertempur dengan para pemberontak. Dalam beberapa catatan diungkap bahwa keanggotaan putra pribumi kedalam kedinasan KNIL bukan karena kesetiaan atau pengabdian kepada Kerajaan Belanda, tetapi pada umumnya semata-mata bekerja untuk mencari uang dan penghasilan yang layak dimana untuk
ukuran jaman itu sangatlah sulit. Y. B. Mangunwijaya dalam novelnya Burung-burung Manyar , Jakarta, Djembatan, 1988 hal 4, menggambarkan tentang kehidupan anak kolong ini. “......Untuk anak normal, kehidupan brandal anak kolong Inlander jauh lebih haibat (baca hebat) daripada menjadi Sinyo Londo yang harus necis pakai sepatu, baju mesti putih bersih dan segala macam basa-basi yang membuatnya menjadi marmut dalam kurungan ....” Pada masa ini Penjajah Belanda secara tidak langsung sengaja menciptakan Anak kolong sebagai generasi yang dipersiapkan untuk menggantikan posisi orang tua mereka kelak, hidup dalam lingkungan yang kurang bermoral, didoktrin dengan gaya hidup Eropa yang bebas dan terkadang harus menyaksikan kekejaman orang tua mereka terhadap kaum pribumi masa itu, melahirkan sebuah generasi yang anti sosial dan tidak memiliki nasionalisme dan memang ini yang diharapkan kaum penjajah agar tetap bisa eksis di negeri jajajahannya. Terlahir dari para Nyai serdadu KNIL, hidup dalam tangsi yang penuh
Cahaya Chandraca | 43
Kilas Balik
bau alkohol dan asap candu candu, terkadang ada yang berayah Bule dan tidak sedikit pula berayah Negro, setiap hari disuguhi tontonan penyiksaan para tawanan orang pribumi yang memberontak, kekerasan dan kehidupan bebas menjadi menu utama sehari-hari anak-anak kolong masa itu, lengkaplah sudah “racun” yang mereka minum, yang semakin hari menciptakan sebuah generasi “Inlander” yang kelak dikemudian hari menjadi “bom waktu” setelah Republik Indonesia berdiri. Anak kolong masa kini Anak kolong dilingkungan Asrama tentara kita sekarang begitupun di Asrama Pusdikpassus, tentu tidak bisa disamakan dengan anak kolong pada masa KNIL dulu. Tingkat pendidikan dan kemajuan teknologi serta peradaban modern telah merubah jauh paradigma yang selama ini melekat pada pikiran orang awam tentang anak kolong. Tetapi tantangan yang dihadapi anak kolong sekarang malah jauh lebih berat dibanding anak kolong jaman KNIL dulu, keterbukaan informasi, narkoba dan obat terlarang serta pergaulan bebas menjadi trend baru dalam era kehidupan dewasa ini. Pada jaman KNIL, minuman keras, alkohol, candu dan pergaulan bebas dilakukan terbatas pada para serdadu KNIL yang nota bene sudah dewasa, tetapi pada jaman sekarang, minuman keras, obat terlarang dan pergaulan bebas sudah mulai menjadi konsumsi anak-anak dibawah umur dan tidak menutup kemungkinan hal semacam 44 | Edisi November 2009
Anak Kolong Dari Jaman KNIL Hingga Sekarang
ini menjangkiti pula par anak kolong jaman para se sekarang. Terbiasa dalam ke kehidupan yang boleh di dikata tidak kekurangan, pe pendidikan, kesehatan da dan hiburan yang m memadai serta hidup da dalam komunitas tersendiri di dalam asrama (exclusive) k l tidak tid k dicermati di kalau dengan baik, bisa membuai anak-anak kolong sekarang pada pola hidup yang konsumtif, malas berpikir dan anti sosial. Peran aktif para prajuritlah yang merupakan orang tua dari anak-anak kolong ini untuk bisa secara bijaksana menyikapi dan menjadi filter dinamika keadaan yang terus berubah dewasa ini. Penutup “Anak kolong” merupakan salah satu istilah yang memperkaya khazanah budaya di Negeri ini, istilah ini lahir dari keprihatinan orangorang tua kita yang menjadi korban keserakahan Penjajahan jaman dulu. Tak ada yang salah dengan anak-anak ini, semuanya adalah korban keadaan yang memaksa mereka lahir pada
kondisi seperti itu. Seperti halnya anakanak pada umumnya, anak kolong jaman KNIL dulu maupun anak kolong jaman sekarang memiliki sifat yang sama layaknya anak-anak normal yang sedang tumbuh dan berkembang. Anak kolong pada masa penjajahan dulu memang secara langsung ataupun tidak, direkayasa sedemikian rupa oleh kaum penjajah untuk menjadi generasi sampah yang kelak mewakili status orang tuanya yang “Inlander” sehingga mendukung kelanggengan kekuasaan penjajah di Nusantara. Dijaman KNIL dulu, para serdadu yang merupakan orang tua dari anak kolong ini menunjukan pola hidup dan kebiasaan yang buruk pada anak-anaknya sehingga lambat laun diterima sebagai sebuah kebenaran di benak anak-anak ini. Di jaman sekarang kondisinya terbalik, para prajurit diwajibkan memberi tauladan kepada anakanaknya sedangkan dengan kedok era keterbukaan informasi, trend dan gaul lingkunganlah sekarang yang menjadi “racun” bagi anak-anak ini. Bila anak kolong sekarang dilatih, dibimbing dan diarahkan dengan benar oleh para orang tuanya maka tidak mustahil mereka akan muncul menjadi caloncalon pemimpin dikemudian hari. Tetapi bila salah mendidik dan mengarahkan, malahan mendapat contoh buruk dari orang tuanya maka lambat laun dan perlahan namun pasti, mereka kelak akan menjadi “bom waktu” berikutnya bagi Republik ini. Dan ingatan kitapun kembali kemasa lampau disaat anak-anak kolong pertama kali hadir di Negeri ini : “Terbaring dalam tidur, puluhan bahkan ratusan anak-anak Inlander di Barak-Barak Kompeni dibawah kolong tempat tidur orang tuanya yang KNIL, membawa mimpi-mimpi indah mereka sebagai layaknya anak manusia, sekali korban... lagi mereka adalah korban...”
Wadanjen Kopassus berkunjung ke Korea dalam rangka Latma Kunjungan Asops Angkatan Darat Korea Selatan ke Makopassus
Kunjungan Danjen SASR ke Makopassus
Kunjungan Danjen Pasukan Khusus Singapura ke Sat-81 Kopassus Danjen menerima kunjungan Panglima Angkatan Bersenjata Afrika di Makopassus
Danjen Kopassus memberikan cindera mata ke Panglima Angkatan Bersenjata Vietnam Kunjungan Panglima Angkatan Bersenjata Cina ke Makopassus C a h a y a Cahay Cahaya C haya a n Chand Chandraca d r and cdraca a |a |445 5
Latihan Penanggulangan Teror di Hotel Borobodur oleh Sat-81
Latihan Panjat Tebing Latihan tempur di rawa Laut
Pembukaan latma antara Kopassus dengan Pasukan Khusus Singapura di Group-1 Latma Dawn Komodo 2009 antara Kopassus dengan Pasukan Khusus Australia 46 | Edisi November 2009
Foto bersama PNS pada upacara 17 Agustus 2009 di Makopassus
Foto bersama Wadanjen dengan pejabat pasukan khusus Korea
Suasana stand Bazar bagi warga Kopassus
Wadanjen meninjau stand bazar yang di selenggarakan di Makopassus
Kegiatan bazar buku murah di Makopassus Kegiatan Sholat Idul Fitri 1430 H di Stadion Atang Sutrisna
Kegiatan umat Hindu di Pura Mustika Dharma Kopassus Kegiatan kebaktian umat Nasrani di Gereja Imanuel Kopassus Cahaya Chandraca | 47
Kegiatan sepeda santai anggota Kopassus Anggota Kopassus melaksanakan lari 5 km di Makopassus
Salah seorang prajurit Kopassus mengikuti perlomban lari Olah raga bola tangan anggota Kopassus di Stadion Atang Sutrisna
Foto Bersama Wadanjen dan Pamen Makopassus di depan Gedung Sarwo Edhie Wibowo 48 | Edisi November 2009
Anggota Persit Cabang BS Kopassus mengunjungi personel Kopassus yang dirawat di Rumah Sakit
Ketua Persit Cabang BS Kopassus meninjau kegiatan belajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Makopassus
Ketua Persit Cabang BS Kopassus memotong tumpeng pada kegiatan Ulang Tahun Persit KCK di kantor Persit Makopassus
Pengarahan Wadanjen Kopassus kepada anggota Persit Kopassus di gedung Balai Komando
Cahaya Chandraca | 49
Anggota Indobatt merayakan HUT Kopassus di markas Indobatt Alquzair posn 7-1
Anggota Kopassus yg tergabung dalam Konga Mekanis XXIII-B di Posn 7-1
Anggota Indobatt melaksanakan patroli pada saat musim salju Anggota Indobatt melaksankan patroli bersama pasukan LAF (Lebanon Armed Forces) 50 | Edisi November 2009
Anggota Indobatt sedang melaksanakan binter kepada masyarakat Lebanon
Anggota Indobatt sedang persiapan melaksanakan patroli saat musim salju
Anggota persiapan melaksanakan patroli udara. Pos Comander lebaon sedang meninjau pos Indobatt di Posn 7-1 Cahaya Chandraca | 51
Pendidikan
Persit Cabang 5 Grup-3 Kopassus
Setiap orang tua yang telah dikaruniai buah hati pasti menginginkan anaknya meraih kesuksesan di masa yang akan datang. Diantara lingkungan tempat tinggal kita tentunya kita sering menjumpai orangorang hebat.
T
ahukah Anda apa yang melatarbelakangi kesuksesan yang telah dicapai dalam kehidupannya? Tentunya akan kita kupas beberapa hal yang mendasar. Cinta dari keluarga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
52 | Edisi November 2009
tumbuh dan berkembangnya anakanak kita, Cinta kita yang kita berikan kepada anak kita haruslah mempunyai ketulusan hati dan kesetiaan memberi tanpa mengharap balasan. Anda boleh setuju dan boleh juga tidak, orang hebat hidupnya penuh dengan cinta. Kata para pujangga: Cinta adalah pengabdian. Cinta adalah ketulusan. Cinta adalah kesetiaan. Cinta adalah kesediaan memberi tanpa mengharap imbalan. Dari cinta, orang hebat punya semangat. Karena cinta, orang-orang hebat hidup dengan bermartabat. Cinta membuat mereka menemukan segala-galanya lebih dari yang mereka inginkan. Apabila anak-anak kita menjadi cerdas dan hebat tentunya orang tua dikemudian hari takkan disusahkan oleh anak, demikian sebaliknya seandainya anak kita gagal pasti orang tua akan selalu dilanda penyesalan seumur hidupnya karena merasa telah gagal dalam mendidik buah hatinya. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus kita perhatikan sebagai orang tua: Cara memberi teguran kepada anak yang bersalah hendaknya jangan sekali- kali dengan mengunakan kata makian suara keras atau yang lebih berbahaya yaitu dengan menggunakan kekerasan, selain kita akan menyesal di kemudian hari, akibat yang sangat fatal adalah kita telah melukai hati anak kita dan anak seringkali tidak
dapat melupakan kejadian itu meski ia telah beranjak dewasa. Anak juga bisa menaruh dendam kepada orang tuanya karena sering mendapat perlakuan di luar batas, sehingga dapat menggangu kestabilan emosinya. Sering kita menyamakan persepsi antara mendidik dan memarahi, perlu diingat bahwa memarahi adalah suatu bentuk tindakan cara mendidik yang paling buruk. Apabila kedua orang tua tetap berpendirian pada cara mendidik dengan kemarahan maka generasi yang akan tercipta menjadi manusia yang kalah sebelum berkompetisi. Langkah-langkah yang harus dilakukan orang tua untuk meningkatkan kecerdasan anak, yaitu: 1. Mengevaluasi diri. Sebagai orang tua kita harus senantiasa mengevaluasi diri mengenai pendidikan yang telah kita berikan kepada anak kita. 2. Menanamkan cita-cita atau sasaran hidup kepada anak. Menanamkan cita-cita yang jelas akan membangkitkan semangat dan antusiasme. Cita-cita yang memikat bagi diri sendiri mampu melahirkan daya juang. Semangat, antusiasme, dan daya juang adalah tiga serangkai yang membuat anak-anak kita produktif belajar dengan demikian kecerdasan anak kita diasah. Dari sekian banyak cita-cita, maka salah satunya ialah kita harus mencitacitakan menjadi orang cerdas dan ingin dikenal orang sebagi orang cerdas. 3.Membangun suatu kebiasaaan hidup cerdas, Membiasakan anak kita untuk membaca, berdiskusi, olah pikir, olah rasa, dan olah raga dengan memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari. 4.Membangun sikap keterbukaan. Sikap terbuka membuat anak kita mampu menerima ide-ide baru, ilmuilmu baru, dan pengertian-pengertian baru. 5.Membangun suatu sikap belajar positif. Pengalaman, kata Aldous Huxley, bukanlah peristiwa-peristiwa yang menimpa kita, melainkan apa yang kita lakukan terhadap peristiwaperistiwa itu. Hanya dengan sikap belajar positif inilah anak kita dapat bertambah cerdas sesudah mengalami suatu peristiwa, yaitu pengalaman akan kita jadikan sebagai guru. Pengalaman, katanya, adalah guru terbaik. 6.Membangun sikap yang rendah hati. Air selalu mengalir ke tempat yang rendah, demikian pula nikmat dan pengetahuan selalu mengalir kepada orang-orang yang rendah hati.
08.00 Wib sampai 09.00 Wib pagi Usahakan anak belajar setengah sampai satu jam saja setiap hari senin sampai Jumat ) Berikan anak dari pelajaran yang mudah dahulu. Tulislah huruf a sampai z dengan garis putus – putus. Begitupun menulis angka 0 – 9 dengan garis putus – putus. Lakukan berulang – ulang sampai anak bisa. Contoh : Kenalkan anak disiplin pada buku ( pisahkan antara buku menulis, berhitung ) Berikan anak jadwal belajar agar anak mengetahui hari ini dia harus belajar apa. Untuk belajar membaca, kenalkan anak satu huruf vokal dahulu diiringi satu huruf konsonan. Contoh : a, a, a, ba, ba, ca, ca, baca dst. Setelah anak bisa baru kenalkan satu huruf vokal lagi. Contoh : I, I,I, bi, bi, ci, di, bibi, cica, dadi,……dst Jangan lupa selingi dengan nyanyian dan permainan yang kreatif, agar anak tidak bosan. Tambahan. Bila Ibu ingin mengenalkan bahasa inggris harus mengenalkan anak tulisan dengan gambarnya, agar anak mudah mempelajarinya. Contoh : NB : Dalam mengajarkan anak, kita tidak boleh memaksakan anak harus cepat bisa, karena kemampuan dan kemauan anak berbeda. Ajarkan perlahan – lahan dahulu sampai anak merasa nyaman dan senang untuk belajar.
Oleh : Ny. Edi Sudartono (Persit Cabang-5 Grup-3 Kopassus)
Untuk anak usia 3 sampai 5 tahun atau usia pra sekolah sebaiknya Ibunya sendiri yang mengajarkan dirumah, bila si Ibu tidak bekerja diluar rumah, karena bila Ibunya sendiri yang mengajarkan akan membuat anak merasa diperhatikan. Karena pada usia prasekolah, anak lebih suka bermain dan asyik dengan dunianya.
K
enapa lebih baik kita sebagai Ibu yang mengajarkannya ? Karena sebagai Ibu kita lebih tahu kemampuan dan kemauan anak. Dan kitapun yang lebih mengetahui karakteer dan sifat anak kita. Mengajarkan anak usia pra sekolah itu lebih mudah dan menyenangkan, kalau kita sebagai Ibu mau sabar dan punya kemauan dalam mengajarkan anak. Berikut cara – cara menyenangkan
mengajarkan atau mengenalkan anak usia prasdekolah belajar membaca, menulis dan mengenal angka. Biasakan anak untuk bangun pagi, mandi dan sarapan, karena sarapan sangat penting untuk menunjang aktifitas dan daya tahan tubuh anak. Atur waktu yang tepat dan menyenangkan untuk si anak. Belajar. Waktu yang baik sangat menentukan konsentrasi anak dalam belajar. ( Waktu yang baik biasanya antara jam
Cahaya Chandraca | 53
Prajurit Berprestasi
Serda Ade Kusnadi adalah seorang Bintara Kopassus yang berbakat dan berprestasi sebagai juara I dalam Lomba Karya Cipta Teknologi tingkat TNI. Sesungguhnya dia memiliki latar belakang yang hampir sama pada umumnya rekan-rekan prajurit seangkatannya di Kopassus.
M
ulai dari latar belakang keluarga, pen pendidikan umum dan militer, mill mi latihan dan penugasan pe operasi hingga h masalah membina m kehidupan rumah tangganya. Hanya dalam hal ini, kelebihan yang dimiliki oleh Serda Ade Kusnadi ini dengan kepribadiannya yang y khas tersebut mampu menggali ma bakat baka dan kemampuan ba mendasar yang dimiliki mend d disaat dia sedang disa saa menjalani suatu menjj penugasan tertentu yang pe enu mana ma ana sudah tentu akan tidak prajurit lainnya, tida ak banyak ba any yang ya mampu mam menemukan jati diri dalam am mengembangkan kemampuan serta bakat kemamp ke mpua yang Maka disitulah ng serupa. ser eru u letak le eta tak keunikan keuni ke dari rekan kita yang g satu u ini, yaitu Serda Ade Kusnadi, Ku usnadi,i, berikut be dapat disimak hasil tanya ta a jawab ja hasil dari tim redaksi Ma aja jalah C Majalah Cahaya Candrasa ke a yang bersangkutan untuk kepada bahan n acuan bagi b bahan kita semua. T : Bisa kami ta tahu sedikit tentang Latar belakang Saudara‌? J : Saya lahir pada tanggal 26 Desember 197 1976 di Desa Cikole Kec, Cimalaka Sumedang, Jawa Kec Barat. Bapak ssaya bernama Eming Pardi seorang petani dan ibu saya bernama Eruk Eru Rohayati seorang tukang jahit ba baju. saya mempunyai 4 orang kakak laki-laki yang kini semuanya menjadi m tentara , 1 orang kakak perempuan yang 54 | Edisi November 2009
bersuamikan seorang tentara, dan 1 orang adik perempuan yang bersuamikan pegawai swasta. Kami tergolong keluarga sederhana dan dibesarkan dengan keterbatasan dan kerasnya kehidupan. Saya lulus SD pada tahun 1989 kemudian lulus ST (Sekolah Teknik sederajat SMP) lulus tahun 1992 dan lulus STM tahun 1995. Pada waktu sekolah ST dan STM saya mendapatkan bea siswa dari Pemda Kab. Sumedang, kemudian saya sempat diterima di ITB tetapi cuma beberapa bulan saja kuliah disana, kemudian bekerja di Pabrik Tekstil PT. POLY FIN Bandung. Kemudian saya daftar Secata Kopassus di Batujajar hingga lulus dan dilantik tahun 1996. Kemudian saya mengikuti Pendidikan Komando dan lulus tahun 1996, dilanjutkan mengikuti khursus Spesialisasi Dasar Kesehatan sampai dengan lulus tahun 1997. Pendidikan selanjutnya yang saya ikuti adalah khursus selam militer dan berhasil lulus tahun 1998. Setelah itu saya mulai berdinas di satuan Grup-1 Parako Serang. Pada tahun 2000, saya menikah dengan seorang gadis bernama Wartini Angraena. Lalu 3 bulan kemudian, sayapun harus menjalankan Tugas Operasi ke daerah Papua, kebetulan waktu itu Satgas kami dipimpin oleh Mayor Inf Hartomo yang kebetulan kini sudah menjabat sebagai Dangrup-1 Kopassus berpangkat Kolonel. Tugas kami pertama waktu itu membuka beberapa pos di daerah pedalaman serta menyiapkan Posko di daerah Hamadi Gunung (masuk wilayah kota Jayapura). Waktu itu beliau (Dansatgas) membelikan kami beraneka ragam
Dari Hobi Menjadi Prestasi
mesin perkayuan untuk sarana kami bekerja dan mengembangkan praktek keterampilan penunjang dalam penugasan. Kebetulan juga pada waktu penugasan tersebut anak pertama saya lahir dan diberi nama Chendri yang artinya Cendrawasih Irian. Pada akhir 2001, Satgas kami dirotasi oleh Satgas pengganti yang baru, dan kami semua kembali ke basis dengan aman. Pada pertengahan tahun 2002, saya kembali tugas operasi ke wilayah Nangroe Aceh Darussalam, yang mana pada waktu itu satuan penugasan kami dipimpin Kapten Inf Mahfud. Hingga akhir penugasan saya disana pada tahun 2003, ternyata berkat keinginan dan kesungguhan saya belajar bahasa daerah tersebut, sehingga akhirnya sayapun mampu berbahasa Aceh dengan baik. Di tahun 2004, setelah berhasil mengikuti seleksi dan proses pendidikan Secaba, maka saya lulus dan dilantik menjadi seorang Bintara berpangkat Sersan Dua. Maka secara otomatis, pada tahun berikutnya yakni tahun 2005, keluarlah Surat Perintah untuk saya berpindah satuan ke Grup-3 Kopassus di Cijantung Jakarta Timur. Pada bulan November 2008, saya ternyata harus berpindah satuan lagi ke Pusdikpassus Batujajar sebagai bagian dari Tour Of Area yang harus dijalankan sebagai seorang prajurit. Sewaktu berdinas di Pusdikpassus, saya mendapat kesempatan untuk di BPkan ke Dislitbang TNI-AD, dimana pada waktu itu saya mulai banyak belajar tentang bagaimana kita dapat mengembangkan sesuatu yang berkaitan dengan teknologi peralatan dan persenjataan.
Pada saat menjadi anggota di Grup-3, saya mulai dapat lebih mengenal dunia luar yang memang sangat banyak sekali membantu dalam membiayai berbagai kegiatan experiment alat tehnik tengah saya kerjakan. Kebetulan lagi pada tanggal 5 oktober 2008, saat kami bertugas di Batujajar, maka anak ke dua kami lahir ke dunia dengan jenis kelamin laki-laki. Dan kami beri dia nama Chandra Aulia Gatling karena saat itu kebetulan bertepatan dengan kegiatan saya yang sedang mereengineering senjata Gatling produksi Amerika . Waktu bertugas BP di Dislitbang TNI-AD, posisi saya yaitu menjadi anggota dari Sub Dinas Material Utama, yang dipimpin oleh Kolonel Kav Rihananto. Sambil melanjutkan status tugas BP di Dislitbang TNIAD maka sayapun dipindahkan lagi status organiknya menjadi anggota Badan Pelaksana Peralatan Kopassus yang kini dipimpin oleh Letkol Cpl R. Epi Setiadi hingga saat ini status dan kedudukan domisili saya dan keluarga berada di Asrama Cijantung III Kopassus Jakarta Timur.
T : Bagaimana Serda Ade Kusnadi mengawali hobi untuk merekayasa senjata‌? J : Sejak kecil saya mempunyai kepribadian yang aneh dan tidak suka bergaul. Saya selalu dibayangi oleh angan-angan untuk membuat sesuatu, dan selalu ingin tampil beda dihadapan teman sebaya. Seiring dengan bertambahnya umur, pengetahuan dan wawasan maka beberapa hasil karya yang saya buat ternyata dapat menjadi sesuatu yang lebih berguna. Diantaranya dengan membuat inovasi alat Sabit Bergerigi yang memang terbukti lebih efektif untuk memotong batang padi karena sangat tajam sehingga mampu mengurangi kerontokan biji padi saat di potong. Kemudian sayapun pernah merakit berbagai alat hasil rekayasa lainnya seperti Mesin Perontok Padi, Pisau Pengupas Kelapa dan Kincir Air yang dapat memindahkan air sungai ke sawah yang posisinya lebih tinggi. Sewaktu berdinas di Grup-1 pun saya pernah mendesign dudukan (Mounting) senter untuk dipasangkan di SS-1 guna keperluan kegiatan PJD serta membuat inovasi Mesin Rumput Bertenaga Listrik guna menghemat penggunaan BBM satuan. Pada saat menjadi anggota di Grup-3, saya mulai dapat lebih mengenal dunia luar yang memang
Senjata PM Gondewa 9mm, kreasi Serda Ade Kusnadi Cahaya Chandraca | 55
Prajurit Berprestasi
Saya beranggapan bahwa suatu system yang kita pelajari dapat diibaratkan sebagai seorang guru/mentor/manual. Apabila kita dalami terus dengan serius maka system tersebut seolah-olah yang akan berbicara mengajari kita. sangat banyak sekali membantu dalam membiayai berbagai kegiatan experiment alat tehnik tengah saya kerjakan. Saya ingat waktu itu pernah di support oleh Mayor Inf Farid Makruf (Kaspri Danjen Kopassus sekarang), saya mengikuti Lomba Karya Cipta Teknologi, dan Alhamdulillah, berhasil menjadi juara 2 untuk ditingkat TNI. Mayor Inf Farid telah memberikan dukungan penuh kepada saya, baik secara moril maupun materiil. Terutama beliau mengajari saya tentang bagaimana caranya kita harus melakukan presentasi dengan baik dan benar. Sejak itulah, saya mulai dikenal dilingkungan TNI, terutama Dislitbang TNI-AD yang memberikan pinjaman buku 2 senjata kepada saya. Sayapun mempelajarinya tentang kapan senjata itu dibuat, siapa saja yang membuat dan apa saja doktrin prosedur pembuatan dan penggunaan senjata serta sejauh kepentingan apa seseorang boleh membuat senjata yang saya jadikan sebagai landasan berpikir tentang kepentingan suatu pihak dalam memproduksi system persenjataan, dan ternyata dari hasil mempelajari buku tersebut maka pada kesempatan berikutnya, yaitu pada tanggal 14 Agustus 2009 sayapun dinobatkan menjadi juara Pertama dalam Lomba Karya Cipta Teknologi (KCT) TNI 2009. T : Bagaimana caranya anda bisa langsung fokus dalam memperdalam pengetahuan tentang senjata..? J : Terus terang, saya mendapatkan ilmu tentang pemahaman soal senjata itu, adalah melalui metoda saya sendiri. Misalkan kita mempelajari sebuah senjata, maka kita harus terlebih dahulu mengetahui tentang asal usul sejarah dari senjata itu, setelah itu maka kita harus mempelajari tentang apa saja hal terpenting dalam mekanisme sebuah senjata. Saya beranggapan bahwa suatu system yang kita pelajari dapat diibaratkan sebagai seorang 56 | Edisi November 2009
guru/mentor/manual. Apabila kita dalami terus dengan serius maka system tersebut seolah olah yang akan berbicara mengajari kita.. Dari semua persenjataan yang dimiliki oleh Kopassus maka sayapun mempelajarinya dengan cara menggambar ulang senjata tersebut. Pada saat saya sedang bertugas siaga atau jaga satri, ataupun terutama pada saat tugas operasi yang setiap saat memegang senjata, maka sangat besarlah kesempatan bagi saya untuk lebih dapat mengenal dan memahami tentang senjata yang kita pegang tersebut. Waktu bertugas di Dislitbang TNI-AD, maka sayapun bisa bergabung dengan para ahli senjata dan ahli lainnya di bidang teknologi dari PT. PINDAD, PT DI, LAPAN ,DRN RISTEK dan dari berbagai Perusahaan Swasta yang memproduksi dan memasok Alutsista. Sehingga sekarang saya tidak lagi menggambar senjata dengan pensil melainkan dengan memanfaatkan kemudahan yang ada software komputer seperti Tridi Max.FREE HAND dan AUTO CADD. Demi keamanan produkproduk senjata yang saya buat, maka hal ini sepenuhya saya buat di rumah dinas / Asrama Kopassus, dengan perkakas milik pribadi. Hal tersebut saya lakukan agar seluruh kegiatan tersebut tentunya mendapatkan pengawasan langsung dari satuan demi alasan dan tujuan pengamanan tadi. T : Selama ini anda pernah mendapatkan dukungan dari siapa saja di satuan, sehingga bisa terwujud keinginan untuk mengembangkan sesuatu yang berarti? J : Saya selama ini, tentu selalu mendapatkan banyak dukungan baik moril maupun materil. Dukungan materil yang saya dapatkan berupa bantuan dana dari para unsur pimpinan, Mulai dari pejabat Danyon, Dangrup, Para Asisten sampai dengan Danjen kopassus.
Dan juga apabila berhasil menjadi juara dalam lomba Karya Cipta Teknologi, maka para unsur pimpinan tersebut, pasti selalu memberikan penghargaan kepada saya. Baik berbentuk piagam maupun sejumlah dana tunai yang sudah tentu bisa saya manfaatkan untuk bisa dijadikan modal untuk
Dari Hobi Menjadi Prestasi
mengembangkan keterampilan usaha teknik yang sedang dirintis (service radio elektronik di Kawasan Radio Dalam Jaksel). Intinya semua uang tersebut saya kumpulkan untuk mendukung kegiatan kreasi saya dibidang ini. Dan yang paling utama selama ini adalah dukungan moril dari
keluarga yakni anak, istri saya. Mereka sangat pengertian apabila setiap malam, saya tinggalkan mereka untuk duduk berjam-jam depan computer dalam rangka merancang sesuatu kreasi teknik. T : Apakah pernah ada keraguan, terhadap hasil kreasi senjata yang anda buat saat akan diuji coba? J : Sayapun kadangkala pernah merasa ragu untuk mencobanya sendiri, apakah barang ini tetap akan bekerja sempurna atau tidak? Tetapi, biasanya keraguan tersebut, sudah bisa disingkirkan saat saya dapat menuntaskan desain dari rekayasa senjata tersebut. Kendala yang mungkin timbul saat akan diujicobakan, biasanya sudah bisa diketahui sebelumnya. Hal ini sangatlah logis karena selama ini saya tidak pernah membuat sesuatu yang tidak dipahami dan tidak dikuasai oleh diri saya. T :Saat ini proyek design apa yang sedang anda tekuni untuk bisa juga diterapkan oleh satuan kita? J : Untuk Satuan Kopassus ini, saya tengah merancang dan sekaligus mengembangkan sistim alat bidik untuk senjata SS2 tipe Bull Pup yang dikombinasikan dengan alat laser pointer. Dan untuk waktuwaktu kedepan sayapun sedang merencanakan membuat konsep senjata yang dapat digunakan untuk menembak lawan, yang kedudukannya berada di balik tembok. Dan untuk Rencana Lomba KCT TNI kedepan, maka sayapun sedang merencanakan untuk membuat Senjata Gatling kaliber 7.62 mm. T:
Sebagai
Bintara Kopassus, apa yang ada dalam benak saudara dalam upaya mewujudkan kemajuan satuan yang sama-sama kita cintai ini? J : Perlu saya sampaikan, bahwa sesungguhnya saat ini banyak diantara prajurit-prajurit Kopassus yang sebenarnya memiliki keahlian dan keterampilan yang cukup membanggakan, dan mereka kini posisinya tersebar di Grup-grup. Alangkah baiknya, kalau orangorang tersebut dapat disiapkan satu wadah yang menghimpun dan mengarahkan mereka. Sehingga diharapkan nantinya akan dapat lebih memunculkan banyak lagi karya-karya yang bermanfaat dan berkualitas. Saya berharap, bahwa kelak suatu saat, Satuan Kopassus mempunyai Work Shop dan Litbang sendiri, sehingga nanti, kitapun dapat me-revisi sendiri berbagai peralatan tempur yang dimiliki dan diperlukan guna mendukung tugas pokok di daerah operasi. Sayapun punya anganangan, bahwa nantinya komposisi satu regu pasukan khussus kita (Parako) dalam beroperasi akan juga menggunakan pakaian anti radar, anti thermal dan anti infra red hasil produksi dalam negeri, serta mereka tentunya akan dilengkapi dengan persenjataan yang kedap suara, dan juga dilengkapi dengan sebuah senjata berkaliber besar tetapi body-nya ringan sehingga dapat dibawa secara perorangan. Dapat kita bayangkan betapa hebatnya apabila Kopassus kita dapat memiliki hal seperti itu? Presiden mendapatkan penjelasan tentang Senjata PM Gondewa bikinan Serda Ade Kusnadi
seorang
C a h a y a Cahaya C h a n Chandraca d r a c a | |557 7
Dapur Kita
Oleh : Ny. Mirda Aswardi (Persit Cabang-5 Grup-3 Kopassus)
Sajian dari ikan laut selalu mengundang selera, selain rasanya yang lezat, ikan juga merupakan bahan pangan sumber protein yang sangat tinggi kualitasnya.
P
rotein dalam ikan amat mudah dicerna dan diabsorpsi oleh tubuh yang baik untuk pertumbuhan dan kecerdasan. Selain itu kandungan lemaknya sebagian besar adalah asam lemak tidak jenuh yang dapat menurunkan kolesterol darah juga dapat mencegah berbagai penyakit (jantung koroner, aterosklerosis dan beberapa penyakit kanker) Tetapi dibalik kelezatannya tersembunyi bahaya keracunan yang diakibatkan oleh adanya kandungan histamin dalam ikan tersebut.
Asal usul histamin. Histamin merupakan senyawa turunan dari asam amino histidin yang banyak terdapat pada ikan. Asam amino ini merupakan salah satu dari sepuluh asam amino esensial yang diperlukan oleh bayi dan anak – anak. Proses perubahan asam amino histidin menjadi histamin dipacu oleh adanya enzim dekarboksilase yang berasal dari mikroba yang terdapat pada saluran pencernaan ikan atau dari mikroba lain yang berasal dari luar ( dari sentuhan tangan manusia yang tidak bersih dan kotoran tinja ). Makin tinggi tingkat kerusakan ikan maka makin banyak jumlah histamin yang terbentuk.
58 | Edisi November 2009
Gejala keracunan. Konsumsi histamin dalam jumlah rendah 18 – 40 mg tidak membahayakan tubuh. Gejala keracunan pada tubuh akan muncul apabila mengkomsumsi 70 – 1.000 mg histamin. Adapun gejala – gejala yang muncul adalah : muntah – muntah, rasa terbakar pada tenggorokan, bibir bengkak, sakit kepala, kejang, mual, muka dan leher merah , gatal – gatal dan badan lemas. Gejalanya mirip dengan gejala alergi yang dialami oleh orang yang sensitif terhadap ikan atau bahan makanan asal laut. Tindakan pencegahan. Segera setelah ikan ditangkap, harus disiangi untuk membuang isi perutnya yang kaya akan bakteri. Apabila isi perut pecah dan cairan nya merembes ke bagian daging, maka mikroba yang ada pada isi perut
Parameter Kulit dan warna Sisik Mata Daging Bau Lendir pada kulit Insang
akan pindah ke bagian daging yang menyebabkan terbentuknya histamin. Apabila tidak segera dikomsumsi, ikan harus segera disimpan dingin di dalam kulkas (untuk jangka waktu lama). Hal ini dilakukan untuk menghambat aktivitas enzim dan menekan tumbuhnya bakteri pembusuk. Jangan khawatir. Langkah yang paling tepat untuk mencegah keracunan histamin adalah dengan cara memilh dan mengkonsumsi ikan yang masih segar. Secara sederhana pengamatan terhadap ciri – ciri ikan segar dapat dilihat pada tabel di bawah Oleh karena itu para penggemar masakan ikan jangan khawatir untuk meneruskan kebiasaan yang sangat baik tersebut.
Ikan segar Cerah Melekat kuat Jernih, tidak berkerut Keras dan lentur Segar dan khas Tipis homogen Merahterang,mudah dipisah
Ikan busuk Buram dan pucat Mudah lepas Buram dan berkerut Kendur dan lunak Busuk dan asam Bayank dan bau Coklat,lengket,berlendir
Oleh : Ny. Tri Romadona (Persit Cabang-5 Grup-3 Kopassus)
Untuk 5 porsi Bahan biji delima : • 200 gram tepung kanji • 75 ml air • 2 tetes pewarna merah • 2 tetes pewarna hijau Bahan kuah : • 1 liter santan dari 1 butir kelapa • 200 gram gula pasir • 2 lembar daun pandan • ¼ sendok the garam Bahan Pelengkap : • Es batu Cara membuat : 1) Aduk tepung kanji dan air hingga rata. Bagi menjadi 3 bagian. Beri warna merah, hijau dan sisanya dibiarkan putih. 2) Bentuk gumpalan lalu potong kotak 1 cm. Diamkan selama 30 menit sambil diangin – angin. 3) Didihkan 2 liter air lalu rebus biji delima sampai terapung, sisihkan. 4) Rebus bahan kuah sambil diaduk hingga mendidih. Masukkan biji delima, aduk lalu sajikan dengan es.
Untuk 10 porsi Bahan : • 100 gram kacang hijau, direbus sampai matang • 350 gram pisang uli, dipotong 1 cm Bahan bola ubi : • 500 gram ubi merah, dikukus • 75 gram tepung kanji • ½ sendok the garam Bahan kuah : • 300 gram gula merah
• 1.250 ml air • 100 gram gula pasir • ¼ sendok the garam • 1 lembar daun pandan • 2 sendok makan tepung kanji nji • 2 sendok air Bahan kuah santan : • 300 ml santan dari ½ butir kelapa • ¼ sendok the garam • 1 lembar daun pandan
Cara membuat : 1) Aduk bahan bola ubi sampai rata dan bulatkan sebesar kelereng. 2) Rebus gula merah didalam air bersama gula pasir, garam dan daun n pandan sampai mendidih dan gula larut lalu disaring. 3) Rebus bulatan bola ubi dalam air mendidih sampai terapung lalu angkat dan masukkan dalam larutan gula. 4) Masukkan kacang hijau dan pisang dalam larutan gula 5) Kentalkan dengan larutan kanji, aduk hingga meletup – letup lalu angkat dan sisihkan. 6) Rebus bahan kuah santan sambil diaduk sampai mendidih. 7) Setelah dingin sendokkan kolak ke mangkok lalu sajikan dengan kuah santan.
Cahaya Chandraca | 59
Expresstara
Strategi Militer yang Jitu Pada suatu perang mengusir penjajah terjadilah adu strategi antar kedua belah pihak yg berlawanan Pemimpin penjajah : “Overdome...Tembak!! para extrimis-extrimis itu”. Mendengar itu, pemimpin suku asli berteriak: “TIARAAAAP!!” Dengan kompak pasukan suku asli tiarap semua sehingga semua peluru tidak mengenai sasaran. Melihat itu Pemimpin penjajah kesal : “Overdome Extrimis-extrimis pintar rupanya heee....” Karena hal itu pihak penjajah merasa stress, Pemimpin penjajah berkata lagi : “panggilkan wanita-wanita tentara tercantik dan suruh mereka telanjang, akan kupaksa mereka berdiri(sambil tertawa licik)”. akibatnya tentu saja pihak suku asli kalah besar. Suku asli menuntut balas dengan berlari kelaut dan menaiki kapal perang seadanya. pihak penjajah pun tidak mau kalah dia mengambil kapal perang tercangih yang terbuat dari baja dan sangat besar. Melihat itu pemimpin suku asli berkata : “Jangan mau kalaaaaaaaah.....!!!(dengan nada kesal). Cepat semua prajurit BUKA CELANA dan berenanglah dengan gaya punggung!!!!” Sambil memegang teropong, pemimpin penjajah gemetar seraya berkata : “OVERDOME, AYO SEMUAAAAA!!! MUNDUUUUURRRR!!!!!!, CEPAAAAAAT!!! MEREKA MEMPUNYAI BANYAK KAPAL SELAAAAAMMM!!!!”
Tentara Diputus Pacarnya Seorang serdadu di medan perang dikirimin surat putus hubungan oleh pacarnya, yang akan menikah dengan duda tua yang kaya bulan depan, selanjutnya minta foto dirinya dikembalikan padanya segera. Sesudah meminta beberapa lembar foto-foto isteri atau pacar dari teman-teman sekompinya, serdadu itu mengirim SEMUA FOTO-FOTO ITU disertai surat yang berisikan tulisan sebagai berikut: “Aku LUPA yang mana fotomu, kamu pilihlah sendiri, sisanya yang bukan fotomu tolong dikirimkan balik padaku lagi.”
60 | Edisi November 2009
Tentara Menyamar Menjadi Preman Suatu ketika pada masa perang, seorang pemuda di sebuah desa mengendarai kudanya menuju ke desa tetangga untuk menjenguk sang pacar yang sedang sekarat. Tidak disangka, dari kejauhan ia melihat sebuah razia wajib militer. Karena takut dipaksa ikut wajib militer, ia pun berencana pulang ke rumah. Tiba-tiba, seorang pria muncul dari semak-semak. Pria : “Mengapa kamu balik?” Pemuda : “Aku nggak mau ikut wajib militer...!” Pria : “Sudah, santai saja, aku kenal dengan orang-orang yang ada di razia itu, aku akan naik kuda bersamamu, aku akan membantumu.” Didorong tekad menjenguk sang pacar, pemuda itu pun setuju. Maka, pria tadi pun akhirnya memboncengkan pemuda tadi dengan kudanya. Setelah sampai di tempat razia, sang pria turun dari kuda dan berkata, “Tangkap pemuda ini, ikutkan dengan wajib militer!” Pemuda tadi bingung dan berteriak, “Loh, katanya kamu kenal dengan mereka, gimana sih?!” Sang pria kemudian menjawab santai, “Ya kenallah, orang aku itu salah satu dari mereka, cuma berpakaian preman saja.”