Berita
JakartaBerketahanan FEBRUARI, 2019
LIMA HALAMAN
SEKRETARIAT JAKARTA BERKETAHANAN
Halaman 2
Halaman 2
Halaman 3
Lingkungan
Lingkungan
Perkotaan
Jakarta Tinjau Kondisi Polusi Udara
Pemuka Kelompok Agama Sepakat Melaksanakan Pembangunan Rendah Emisi
Jakarta Terpilih Sebagai Lokasi Pilot Project Implementasi NUA
JAKARTA
bERKETAHANAN
Selayang Pandang
Sekretariat Jakarta Berketahanan Sekretariat Jakarta Berketahanan terbentuk pada 6 September 2017, Sekretariat Jakarta Berketahanan hadir untuk membantu Koordinator Ketahanan Kota/Chief Resilience Officer (CRO) dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota berketahanan” Untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota Berketahanan, terdapat 3 (tiga) tahapan yang harus dilalui oleh DKI Jakarta. Tahap I, Membentuk Dasar untuk Membangun Ketahanan Kota dengan menyusun Penilaian Awal Ketahanan/Preliminary Resilience Assessment (PRA). Tahap II, Analisis Peluang dan Kemitraan melalui penyusunan strategi (Developing Resilience Strategy). Tahap III, Kemitraan dan Implementasi (Partnerships and Implementation). Saat ini, Jakarta telah memasuki Tahap II. Jika tahap I berfokus pada memotret kondisi ketahanan eksisting atau disebut Penilaian Awal Ketahanan, Tahap II lebih fokus pada Perumusan Strategi Ketahanan. Seluruh rangkaian kegiatan Program Jakarta Berketahanan dilakukan dengan pendekatan kolaboratif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di DKI Jakarta.
Source : Dokumentasi JakBer
Kolaborasi “Menuju Kampung Kota Berdaya dan Lestari” Pada tanggal 1 Februari 2019, Jakarta Berketahanan menghadiri diskusi publik bertajuk “Menuju Kampung Kota Berdaya dan Lestari” yang diselenggarakan oleh Rujak Center for Urban Studies bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, para wali kota, kepala SKPD beserta jajarannya, lembaga dan kampung yang terlibat dalam implementasi dari program Community Action Plan (CAP).
Kedua, sambutan dan pidato singkat oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diskusi publik mengenai kampung kota dalam pembangunan DKI Jakarta. Diskusi ini dipandu oleh moderator dan berisi 4 (paparan) paparan yaitu : (i) Perwakilan Kampung Muara Angke dan Kampung Tongkol terkait implementasi CAP (ii) Elisa Sutanudjaja terkait pengarusutamaan kampung kota dalam kebijakan (ii) Semiarto Aji Purwanto terkait perspektif antropologi dalam community action plan (CAP), dan (iii) Pertemuan ini berisi tiga kegiatan; Joko Adiyanto terkait aspek legalitas Pertama, penyampaian laporan tahap penataan kampung di Jakarta dalam awal implementasi CAP oleh perwakilan eksisting Perda/Pergub. pendamping kampung. Bersambung ke Hal. 4 >>>
Maju Bersama Wujudkan Sekolah yang Aman dari Bencana Kamis, 28 Februari 2019, Jakarta Berketahanan menghadiri acara lokakarya “Peran Pemerintah dalam Implementasi Satuan Pendidikan Aman Bencana di Tingkat Provinsi”. Sejumlah Lembaga dan Instansi Pemerintah yang berpartisipasi dalam kegiatan ini antara lain: dinas Pendidikan dan Kebudayaan, BAPPEDA DKI Jakarta, Sekretariat Nasional Satuan
Pendidikan Aman Bencana, BPBD DKI Jakarta, DAMKAR Provinsi DKI Jakarta, PMI DKI Jakarta, Pramuka, Tagana Provinsi DKI Jakarta, MPBI (Masyarakat Peduli Bencana Indonesia), HFI (Humanitarian Forum Indonesia), Muslim Aid, LPBI NU, Dompet Dhuafa, PKPU, Youth Ambassadors, Lembaga Dhaya Dharma. Bersambung ke Hal. 4 >>>
Source : Dokumentasi JakBer Para penggiat pendidikan kebencanaan bersama-sama mendiskusikan upaya mitigasi dan adaptasi bencana di lingkungan pendidikan sebagai bentuk upaya mengurangi kerentanan masyarakat terhadap bencana.