Proposal Individu - Rancang Kota

Page 1

RANGKOT

GRAHA MANGGALA

SILIWANGI Integrated Sport Area For All People


1

PL - 4112 Rancang Kota Angga Safik Ul Ridwan 15413008

Design Policy Dalam peringatan hari jadi Provinsi Jawa Barat ke-69, Kota Bandung medapatkan dua penghargaan atas meningkatnya kualitas dan layanan yang ada di Kota Bandung. Penghargaan pertama, Kota Bandung terpilih sebagai kota dengan pelayanan perijinan terpadu satu pintu kategori baik se Jawa Barat. Dan penghargaan kedua, Kota Bandung terpilih sebagai Kota Sehat kategori Swasti Saba Padapa. Label Kota Sehat yang sudah diterima oleh Kota Bandung bukan serta merta didapat tanpa usaha. Seperti yang dituturkan oleh Ridwan Kamil selaku Wali Kota Bandung pada upacara hari jadi Provinsi Jawa Barat ke-69, pencapaian Kota Bandung didapat dari hasil kerjasama yang baik dari Pemkot Kota Bandung dan masyarakat Kota Bandung dalam mewujudkan Kota Bandung yang aman, nyaman dan sehat. Maka dari itu dalam pidatonya Ridwan Kamil tetap mengajak masyarakat Kota Bandung untuk tetap konsisten menjaga prestasi yang sudah diraih, dan terus berusaha bersama untuk meningkatkan kualitas Kota Bandung agar nantinya Kota Bandung dapat menjadi kota yang dapat meraih predikat Kota Sehat yang lebih tinggi (Swasti Saba Wiwerda dan Swasti Saba Wistara). Karena dengan meningkatnya prestasi Kota Bandung sebagai Kota Sehat, secara otomatis pula kualitas hidup masyarakat di Kota Bandung akan meningkat. Dalam perwujudan upaya tersebut, tentu diperlukan banyak sekali pembenahan didalam Kota Bandung dari segi infrastruktur dan social masyarakatnya. Seperti perbaikan sarana prasarana yang dapat menunjang kegiatan kebugaran dan penjaminan mutu kesehatan, serta kegiatan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat. Dan terbentuknya ruang interaksi untuk menimbulkan rasa kemauan untuk bekerja bersama dalam upaya mewujudkan Kota Bandung sebagai Kota Sehat. Oleh karena itu, penulis ingin merancang sebuah kawasan pusat kegiatan terpadu yang dapat meningkatkan kebugaran masyarakat Kota Bandung baik secara jasmani ataupun rohani. Adapun kawasan kebugaran yang menarik bagi penulis untuk dilakukan perancangan adalah kawasan GOR Siliwangi. Dalam prosesnya terdapat Visi dan Misi yang ingin dicapai oleh penulis. Dan Visi yang ingin dicapai dari perancangan kawasan fungsional kesehatan di GOR Siliwangi ini adalah, “Pusat kebugaran Kota Bandung yang baru, interaktif dan modern” , dan untuk mencapai Visi tersebut, penulis menjabarkan dan mendefinisikan lagi menjadi beberapa Misi seperti dibawah ini. • Mewujudkan kawasan olahraga yang nyaman dan aman bagi semua usia • Menciptakan kawasan yang harmonis dan terintegrasi untuk mendukung terjadinya interaksi antar pengunjung • Menyediakan kawasan dengan fasilitas pendukung yang baik untuk segala kegiatan kebugaran dan rekreasi Misi ini selanjutnya divisualisasikan dalam bentuk tujuan perancangan kawasan. Adapun tujuan dari perancangan kawasan ini adalah, “Kawasan Gor Siliwangi sebagai sarana olahraga yang lengkap, terintegrasi dan modern yang dapat mendukung semua kegiatan kebugaran jasmani dan rohani, serta sebagai ruang terbuka hijau yang aman, nyaman, sehat dan interaktif. Sehingga tercipta kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.”

Kemudian Visi, Misi dan Tujuan ini akan dijelaskan lebih lanjut pada sasaran-sasaran. Adapun sasaran dari perancangan kawasan ini adalah : • Menyediakan fasilitas olahraga yang lengkap dan modern • Menyediakan fasilitas ruang terbuka hijau yang luas dan interaktif • Menyediakan jogging track yang nyaman dan menyenangkan • Menyediakan fasilitas wall climbing yang aman dan menantang • Menyediakan lapangan parkir yang strategis • Menyediakan pedestrian way di sepanjang jalan didalam kawasan • Menyediakan fasilitas perdagangan dan jasa yang teraglomerasi • Menyediakan fasilitas rekreasi tambahan • Menyediakan vegetasi yang baik dan teratur

Design Respon Design Respond disusun atas dasar temuan permasalahan yang didapat dari hasil observasi lapangan yang telah dilakukan. Secara umum, temuan permasalahan yang dianalisis meliputi alokasi kegiatan, parking area, ketersediaan open public space, vegetasi, sirkulasi pejalan kaki. Design Respond untuk Pusat-pusat Kegiatan Tempat kegiatan masih terpisah-pisah dan tidak terintegarasi antar satu konsep dengan konsep yang lainya. sehingga dampaknya penataan ruangnya kurang baik dan kadang bisa membuat pengunjung bingung. Design Respond yang bisa dilakukan, adalah dengan melakukan pengelompokan untuk sarana yang mempunyai jenis yang sama dan menata ulang semua sarana agar dapatdi kelompoka kedalam sektor-sektor yang sejenis sehingga memudahkan pengunjung. Design Respond untuk Alokasi Parkiran Jumlah lokasi parkir masih sangat terbatas di kawasan GOR siliwangi, dari hasil observasi hanya didapatkan lokasi parkiran seperti pada gambar merah yang ada disamping. Design Respond yang bisa dilakukan salah satunya adalah membuat parkiran di setiap basement setiap bangunan yang akan di bangun atau dengan membuat gedung khusus parkiran dan menambah parkiran on sit untuk setiap bangunan.


2

PL - 4112 Rancang Kota Angga Safik Ul Ridwan 15413008

Design Respond untuk Kurangnya Public Open Space

Preseden Kawasan Perancangan

Dari hasil observasi yang dilakukan, didapati pula bahwa di sekitar kawasan GOR Siliwangi masih sangat kurang sekali jumlah open space yang ada. kebanyakan berupa bangunan dengan komposisi yang terlalu padat.

Salah satu temuan di kawasan GOR Siliwangi yang didapat setelah melakukan observasi lapangan adalah kondisi kawasannya yang dinilai kurang baiknya penataan ruang dan penempatan setiap bangunan yang ada di dalam kawasan. oleh karena itu penulis ingin melakukan perbaikan dalam penempatan dan design.

Design Respond yang bisa dilakukan adalah degan menyatukan beberapa lokasi yang punya kesamaan fungsi sehingga, akan didapatkan lahan lebih yang dapat digunakan sebagai public open space.

Adapun studi preseden yang didapat salah satunya adalah National Indoor Sports Arenayang berada di Scothland. NISA dibangun dengan tujuan sebagai pusat kegiatan kebugaran dimana banyak sekali kegiatan nasionalatau internasional yang diadakan disana. NISA memeliki luasan sekitar 8 Ha dengan fasilitas yang cukup lengkap dari kegiatan Olahraga sampai kegiatan Perdagangan dan Jasa. Lokasi ini diambil sebagaistudi preseden karena memiliki kesamaan tujuan dan luasan yang tidak terlalu berbeda.

Design Respond untuk Kurangnya Pedestrian Way Dari hasil observasi didapatkan juga bahwa pedestrian way yang ada di kawasan GOR Siliwangi masih menyatu dengan akses jalan yang ada. sehingga kurang aman bagi pengunjung dan bisa menyebabkan macet. Design Respond yang bisa dilakukan adalah dengan membuat pedestrian way yang lebih nyaman dan terpisah dengan akses jalan kendaraan sehingga pengunjung lebih aman dan akan timbul interaksi antar pengunjung.

Design Respond untuk Kurangnya Vegetasi Dari hasil observasi yang dilakukan di dapat pula bahwa kawasan GOR Siliwangi masih minim sekali jumlah vegetasi. hal ini tentu bermasalah jika kita ingin menimbulkan suasana natural dan alam. dimana dampak lainya juga dapat berupa pengunjung cepat bosan

Ada juga studi preseden yang lainya adalah Lithuanian Stadium yang ada di Vilnius Lithuania. kawasan ini di ambil sebagai studi preseden karena berupa kawasan fungsional yang berfokus pada lapangan bola namun memberikan fasilitas olahraga lain meski tidak terlalu besar. luasan dari kawasan ini sendiri sekitar 8,2 Ha.

Design Respond yang dapat dilakukan, tentu dengan menambah jumlah vegetasi dan menambah fasilitas pendukung di sekitar vegetasi agar nyaman.

Alasan paling utama kenapa dua kawasan diatas diambil sebagai studi preseden adalah karena memiliki multifungsi layakanya GOR Siliwangi yang ingin dirancang oleh penulis. adapun perbedaan luasan tidak menjadi masalah karena dua kawasan tersebut memang memiliki RTH yang sangat luas.


PL - 4112 Rancang Kota Angga Safik Ul Ridwan 15413008

3 Perancangan Zonasi

Pada konsep ini dilakukan aglomerasi bagi sarana yang memiliki fungsi yang sejenis sehingga nantinya timbul pusat-pusat kegiatan yang bisa memudahkan pengunjung untuk berkegiatan.

Prinsip Perancangan

Sarana Olahraga

Berdasarkan hasil analisis dan temuan dari kegiatan observasi di Kawasan Gor siliwangi, maka disusunlah beberapa prinsip perancangan. Prinsip perancangan ini adalah bentuk visualisasi dari visi yang penulis harap dapat diwujudkan di kawasan Gor Siliwingai.

Fasilitas Penunjang (Sarana Perdagangan & Jasa) Public Open Space Ruang Terbuka Hijau

TABEL PRINSIP PERANCANGAN Kriteria

Prinsip Perancangan Desain bangunan yang menggabungkan nilai budaya nusantara dan modern Tersedianya ruang terbuka hijau yang luas dan nyaman untuk pengunjung berinteraksi Daya Tarik Tersedianya sarana rekreasi yang cukup untuk beris�rahat setelah berolah raga Tersedianya fasilitas pendukung untuk kegiatan lain (Perdagangan dan jasa) Jalur pedestrian yang aman dan nyaman, serta �dak mengganggu kegiatan lain yang sedang berlangsung Aksesibilitas Desain serkulasi yang baik, sehingga �dak mengganggu suasana internal dari kawasan Ketersediaan lahan parkir yang strategis Terdapat signage sebagai petunjuk dan sarana informasi Keamanan Tersedianya lahan yang luas sebagai assembly point (keadaan bencana) Kawasan yang terintegrasi, sehingga menimbulkan atmosfer yang nyaman dan memudahkan pengunjung. Kenyamanan Tersedianya banyak vegetesa untuk menimbulkan kesan alam yang meningkatkan rasa nyaman pengunjung yang datang

Sumber : Hasil Observasi Lapangan GOR Siliwangi, 2016

Perancangan Akses

Pada konsep ini dilakukan perbaikan akses dari kondisi eksisting, agar didapatkan suasana yang baru dan sistem pemantauan yang lebih baik juga.

Jalan Akses Masuk Kawasan GOR Siliwangi

Perancangan Sirkulasi

Pada konsep ini dilakukan perbaikan sirkulasi masuk dan keluar kendaraan di dalam kawasan perancangan. pada kawasan di berlakukan dua arah masuk tapi tidak bisa berlawan arah. hal ini di lakukan agar tidak mengganggu kegiatan yang berlangsung di dalam kawasan

Jalan Jalur yang bisa di lalui oleh pengunjung

Konsep Perancangan Konsep perancangan disusun atas dasar pertimbangan tujuan perancangan, analisis kondisi site, serta prinsip perancangan dari kawasan itu sendiri. Komponen yang dibicarakan meliputi:


4

PL - 4112 Rancang Kota Angga Safik Ul Ridwan 15413008

Program Ruang

Perancangan Focal Point

Pada konsep ini dilakukan perbaikan sirkulasi masuk dan keluar kendaraan di dalam kawasan perancangan. pada kawasan di berlakukan dua arah masuk tapi tidak bisa berlawan arah. hal ini di lakukan agar tidak mengganggu kegiatan yang berlangsung di dalam kawasan

Berdasarkan visi, misi, tujuan, prinsip serta konsep perancangan yang sudah ditentukan sebelumnya, maka disusunlah program ruang yang merupakan hasil design respond dari komponen yang perlu diatur. Program Ruang Utama untuk kawasan perancangan ini diharapkan dapat mendukung tercapainya perancangan ikon wisata religi Kota Bandung yang kondusif dan nyaman. Tabel Program Ruang

Jalan Focal Point

Turunan Misi

Komponen Utama

Sub Komponen

1. Lapangan Basket Menyediakan 1 lapangan basket indoor pada lantai 1

2. Lapangan Badminton Gedung Olahraga Menyediakan 2 lapangan badminton indoor pada lantai 3. Lapangan Tennis Multifungsi 1 Menyediakan 2 lapangan tennis indoor pada lantai 1

3. Fasilitas Pendukung Lobby, café/restoran pada lantai 1 gedung, toilet, mushola, parkir area di basement.

Peta Existing GOR Siliwangi Fasilitas Olahraga

1. 2. 3. Gedung Olahraga 4. Multifungsi 2

Sarana Billiard Bowling Alley Pusat Kebugaran / Gym Fasilitas Pendukung

Lobby, café/restoran pada lantai 2 gedung, toilet, mushola, parkir area di basement.

5. RSG Hall Multifungsi yang dapat digunakan untuk kegiatan tertentu seperti pameran dan kegiatan lainnya Merenovasi stadiun bola dari tampak luar dan dalam agar Stadion Sepak Bola lebih megah sehingga dapat digunakan pada acara nasional atau internasional 1. Kolam Olimpiade Kolam renang dengan standard Olimpic Kolam Renang

2. Kolam Anak Jogging Track Wall Cliembing Public Open Space

Taman Terbuka Monumen Prabu Siliwangi Amphiteater

Fasilitas Pendukung

Fasilitas Pendukung Lainnya

Joging track beradamengitari kawasan di lingkar luar Menyediakan Wall Cliembing outdoor Menyediakan taman terbuka yang bisa digunakan sebagai tempat berkumpul dan berinteraksi antar pengunjung. Terletak di daerah depan dekat dengan vocal point Menyediakan tugu/monunmen, sebagai focal point dari kawasan ini Menyediakan Amphiteater yang bisa digunakan sebagai taman hiburan Musholla ,Lapangan parkir, Toilet, Kantin yang tersebar di beberapa titik dekat Public Open Space Sirkulasi Internal Kawasan



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.