Architecture Portfolio | Aprilia Shyntia Dewi

Email

Saya April, seorang mahasiswa Arsitektur di UPN “Veteran” Jawa Timur yang tertarik untuk mencoba hal baru dan pengalaman lain yang menurut saya perlu untuk dicoba, khususnya dalam dunia arsitektur. Arsitektur bukan hanya tentang bangunan tetapi tentang bagaimana membangun diri saya sendiri. Mengapa demikian? Alasannya, karena saya menciptakan ruang bagi diri sendiri untuk berarsitektur manajemen waktu, memecahkan masalah dan konsisten dalam sesuatu hal agar nantinya akan menjadi bekal untuk terlibat di dunia pekerjaan. Saya mendefinisikan diri saya sebagai seorang yang pekerja keras, perfeksionis, keingintahuan yang tinggi, bertanggung jawab dan mampu bekerja dalam tim. Pengalaman tim saya dapatkan semenjak saya duduk di SMP hingga saat ini di Himpunan Mahasiswa Arsitektur Widyastana sebagai Wakil Ketua Dies Natalis Archivolks 2022, Ketua Departemen Internal HIMA Widyastana dan organisasi lainnya. Selain itu, saya juga menyukai bidang interior, urban design, art visual dan fotografi.

Portofolio ini berisi perjalanan saya dalam menempuh pendidikan arsitektur yang telah mencapai semester 5. Bagi saya, eksplorasi dan kompleks desain sangat penting. Adanya portofolio ini untuk melihat perkembangan diri saya dalam proses berpikir merancang sebuah desain.

Riset Penelitian Ruang Komunal Rusun

Judul : “Changes in the Intensity of Flat CommunalSpaces in the New Normal Era of Pandemic COVID-19 (Case Study of Penjaringan Sari Surabaya Flats) bersama dosen Dyan Agustin, S.T.,M.T & Niniek Anggriani, M.T

Anggota Volunteer Mahasiswa

Proses Pembangunan HUNTARA Pasca Bencana APG

Semeru

LPPM UPN “Veteran” Jawa Timur

Pengabdian Masyarakat PIKAT “Pelatihan Pemanfaatan

Limbah Eceng Gondok menjadi Produk Kerajinan di Desa Tambak Oso Sidoarjo” bersama dosen Dyan Agustin, S.T., M.T. & Ir. Niniek Anggriani, M.T.

PUBLICATTION & VOLUNTEER EXPERIENCES COMPETITION WORKSHOP

Semnas Arsitektur Pertahanan 2022

Judul : “Teritorialitas Kampung Pecinan Surabaya Terhadap Kemajuan Era” sebagai Pemakalah bersama dosen

Dominikus Aditya Fitriyanto, S.T.,M.Ars.

ORGANIZATION EXPERIENCES

Ekstrakurikuler Tari Tradisional sebagai Anggota

Tim FCSI Cheerleading “Jaguars”

SMAN 20 Surabaya

sebagai Anggota & Sekretaris

Twenty Project “TYPO” 2018An Art Event of SMAN 20 Surabaya sebagai Anggota Divisi Publikasi, Dekorasi & Dekomentasi

Archischool “Archivolks” UPN “Veteran” Jawa Timur

sebagai Koordinator Divisi Humas

PKKMB “KOLASE”

UPN “Veteran” Jawa Timur

sebagai Koordinator Divisi Humas

Kaderisasi Arsitektur

UPN “Veteran” Jawa Timur

sebagai Anggota Divisi Humas

FORSA 2021

UPN “Veteran” Jawa Timur

sebagai Koordinator Divisi Humas

Dies Natalis “Archivolks”

UPN “Veteran” Jawa Timur

sebagai Wakil Ketua

HIMARSTEK WIDYASTANA

UPN “Veteran” Jawa Timur

sebagai Ketua Departemen Internal

ARCHINESIA Student Design Competition 2022 “House Conceptual Design <100 m”

Competition Entry - Passed First Selection and Printed in IMAJIBooks Publishing

Tim : Hasnur Zhafirah, Fransiska Oktiviani, Firnanda Anggreani & Linggar Kalbuadhi

ARCHEVENT UNS “Peace in Place Raising Sense of Security among Society”

Competition Entry

Tim : Hasnur Zhafirah, Fanny Dwi A.

“RENDER BREAKDOWN : The Key of Realistic Render using Sketchup and Enscape”

oleh : Kunkun Academy

“Explore Your Facade With Revit”

oleh : Klass Academy

“Modelling 3D Arsitektur, Interior, dan Tips Membuat Presentasi Design Dengan Sketchup”

oleh : Thudio Dekoruma & Anak Teknik Indonesia

INTEREST

Interior Design

Fotografi

Urban Design Sketching

Painting

Redesign Co-Hive Commercial Building

Ujana Nirbhaya Communal Area

Hand Drawing & Photography Other Works

O “Mandala”

Student Co-Housing Apartment

Proyek Studio Semester 5 | 2022

Kategori : Middle Rise Building

Lokasi : Jl. Medokan Asri Tengah, Surabaya, Jawa Timur

Area Site : 15.180 m2

Kota Surabaya sebagai salah satu kota terbesar bagi pelajar dengan fasilitas lengkap untuk menunjang pendidikan, khususnya jenjang perguruan tinggi. Hal itu menjadi medan magnet bagi pelajar luar daerah memilih untuk merantau dengan berkuliah di Surabaya. Dengan begitu, perlu adanya adaptasi terhadap pola sosial dan budaya karena mahasiswa berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang memiliki latar belakang kultur berbeda pula.

“An Oasis of Cultural Harmony“ diangkat sebagai tema yang berarti sebuah asrama sebagai oasis (tempat, pengalaman menyenangkan di tengah suasana kalut) dengan harmonisasi di tengah hiruk pikuk kota yang ramai. Pendekatan eko-kultur menjadi konsep perancangan ini dimana konsep utamanya mempertimbangkan atau menggabungkan unsur kondisi alam (ekologis) dan konteks budaya lokal.

Perbedaan Budaya Individualis antar mahasiswa

Aktivitas Padat Penatnya Suasana Perkotaan

Menghadirkan interaksi antara manusia dengan alam sekitar dan keberlanjutan kultur

Theme Approach Goals

the concept of form and appearance

“An Oasis of Cultural Harmony“

Arsitektur eco-cultural adalah pendekatan desain dimana konsep utamanya mempertimbangkan atau menggabungkan unsur kondisi alam (ekologis) dan konteks budaya lokal.

The Design Elements of Eco-Culture

Image of Space

pembentukan zoning tapak dengan konteks budaya & regional

Source of Environmental Knowledge

fenomenologi dan ekologi budaya tapak

Buildings Image Technologies

material local, low-tech, commonplace salah satunya atap lokal , sebagai identitas dan kesan visual bangunan

Idealize Concept of Place

hubungan yang berkelanjutan dengan lingkungan dan budaya sekitar

massing concept

luas site 15.180 m2 yang telah dikurangi GSB jalan (utama-sekunder-lingkungan)

membagi zoning pada tapak dengan sirkulasi curviliniear

bangunan utama diletakkan mengikuti pola sirkulasi cluster curviliniear dan penambahan bangunan penunjang

peletakan area hijau dan menciptakan sirkulasi penghawaan di segala arah

menyusun keseluruhan massa dan fungsinya

LAYOUT PLAN SCALE 1:750

14.

16.

17.

18.

outdoor elements

water fountain

plaza sebagai area drop off penghuni dan pengunjung yang dilengkapi dengan kolam air mancur sebagai elemen air.

menciptakan “man-made climate” antar massa

1. Side entrance-exit maintenance

2. Main entrance

3. Entrance of resident’s car parking

4. Exit of resident’s car parking

5. Entrance-exit of motorcycle parking

6. Motorcycle parking building

7. Car parking building

8. Visitor’s parking

9. Plaza drop-off area

10. Public facility

11. Tenant’s area

12. Amphiteater

13. Culture building

Apartment A & B

15. Plaza garden

Apartment C & D

Back yard

Pump room

area taman belakang terdapat kolam sebagai rain harvesting.

amphitheater sebagai area komunal pendukung aktivitas penghuni

plaza garden sebagai area kumpul kecil dan penghubung antar massa.

bangunan

1st Floor SCALE 1:200

2nd Floor SCALE 1:200

3rd Floor SCALE 1:200

Unit Type 24 sqm

Unit Type 34 sqm

Unit Type 36 sqm

FRONT ELEVATION

INTERIOR STYLE

Arsitektur Tradisional - Kontemporer

Tradisional Kontemporer

Penggabungan bentuk konstruksi yang mewujudkan ragam gaya desain bangunan masa kini dan mendatang dengan nuansa elemen tradisional jawa yang khas.

o o d b o a r d

DROP-OFF AREA

AMPHITEATER AREA

EXHIBITION AREA AT CULTURAL BUILDING

SPORT AREA AT ROOFTOP

Bale Creative Center

Proyek Studio Semester 4 | 2022

Kategori : Commercial Building

Lokasi : JL. Rungkut Madya, Kec. Rungkut, Surabaya, Jawa Timur

Area Site : 4.300 m2

“one roof variety of creativity and initiative as restorative environment”

“Bale Creative” berasal dari kata “bale” dalam bahasa jawa yang berarti omah dan creative dalam bahasa inggris berarti kreatif. Artinya, “Omah Kreatif”. Ragam individu berkumpul dengan lingkungan restoratif dimana sebagai tempat relaksasi setelah belajar dan bekerja serta melatih kreativitas sekaligus solusi mengurangi stress dan pikiran para pengguna.

PROFIL INDUSTRI KREATIF DI SURABAYA

Menurut Bekraf & Badan Pusat Statistik (2018) Surabaya mempunyai jumlah usaha ekonomi kreatif dengan jaringan usaha tunggal terbesar di Indonesia mencapai 6,41%. Hasil pemetaan perusahaan ekonomi kreatif untuk 99 kota di Indonesia menunjukkan bahwa Surabaya menduduki urutan teratas. Surabaya menempati peringkat Ke-1 dari 5 besar kota dengan potensi usaha ekonomi kreatif.

TINGKAT STRESS DI SURABAYA

Sedangkan, menurut Riskesdas Jawa Timur 2018, disebutkan bahwa masyarakat surabaya yang mengalami gangguan mental emosi berjumlah 5.546 orang (berumur >15 tahun).

Gangguan mental emosi/stres terbagi menjadi dua, yaitu stres positif (eustress) dan stres negative (distress). Stres yang diolah dalam creative center ini adalah distress. Seseorang yang mengalami distress cenderung merasa tertekan, cemas, hingga mengganggu kesehatan fisiknya. Sehingga tidak dapat beraktivitas dengan normal dan tidak dapat bekerja secara produktif.

Perguruan Tinggi & SMA/SMK Perkantoran

limited opportunity stressful activity

individualisme city

c r e a t i v e i n d u s t r y

Menciptakan keberlanjutan creative center agar masyarakat dapat bebas berekspresi dari suatu keterbatasan dan melepaskan rasa stress yang diderita dengan lingkungan pemulihan.

Selain itu, menyediakan suatu platform kreativitas tentang seni lokal tradisional maupun modern serta adanya program bangunan yang menarik perhatian masyarakat dan wisatawan.

restorative karsa cipta

“one roof variety of creativity and initiative as restorative environment”

Beragam individu berkumpul menciptakan ragam kreatif pada suatu tempat yang berdampingan dengan lingkungan restoratif dimana sebagai tempat relaksasi setelah belajar dan melatih kreativitas serta solusi mengurangi stress dan pikiran para pengguna.

“Design In Architectue by Geoffrey Broadbent”

ruang

pengalaman interaksi antar elemen

pergerakan

p r o s e s

HEALING ARCHITECTURE

Konsep rancangan sebagai upaya penyembuhan pengguna melalui elemen arsitektur yang berkaitan dengan aspek bentuk, warna dan alam sehingga proses penyembuhan tercipta adanya lingkungan restorative (pemulihan).

The Principal of Healing Environment

Harmony With Nature and Site

The Living Wall

The Dynamic of Spatial Experience

luas site 4.300 m2 yang telah dikurangi GSB jalan (utama-sekunder-lingkungan)

mengatur peletakkan massa, area untuk parkir dan membagi massa menjadi 2 bagian sesuai fungsinya

massa terbagi menjadi 2 dan saling memberi ruang antar massa

menciptakan bentuk massa analogi dari bentuk alam, pergerakan sirkulasi pedestrian dengan jalur permeable dan ruang untuk berkumpul

Dua massa terbentuk dengan bentuk yang ditonjolkan sebagai “people interest” dan zonasi ruang berada dibentuk geometris yang terkesan organik

massa 1 dan 2 terhubung untuk membentuk satu kesatuan antar massa

LAYOUT PLAN SCALE 1:400

1. Car main entrance

2. Motorcycle main entrance

3. Car parking area

4. Motorcycle parking area

5. Front garden

6. Loading dock parking

7. Drop-off area

8. Building mass A

9. Building mass B

10. Fountain

11. Aromatic garden

12. Pedestrian

13. Amphiteater

14. Loading dock exit

15. Aromatic garden

16. Garbage dump

17. Exit gate

FRONT ELEVATION

DROP-OFF AREA

AMPHITEATER AREA

Locana House Micro Healthy Housing

Proyek Studio Semester 3 | 2021

Kategori : Housing

Lokasi : JL. Bulak Kali Tinjang Baru Timur Gg. Mangga Kec. Bulak, Surabaya.

Area Site : 116 m2

“Locana House” merupakan hunian sehat berskala kecil berlokasi 500 m2 dari pantai Kenjeran dengan konsep hunian yang mengutamakan kesehatan penghuni dan mencapai desain sehat optimum serta keterbatasan lahan namun tetap esensial.

approach

the concept of form and appearance

distance of 500 sqm with the coast

prone to flooding

lack of vegetation

noise from the main road and local residents

high rainfall

hot temperature

goals

LOCALISME

Konsep desain yang mengutamakan sisi lokalitas dan lingkungan alam pada tapak terkait sosial dan budaya, penggunaan material, bentuk fasad dan lainnya.

Aspect of Localisme Design

high humidity

connection to site accessibility

mass form

eco-friendly materials

iconic roof

massing concept

boundary site

initial mass divide the mass in half

subtraction mass

mass offset by function

2nd Floor

1st Floor

1. Balcony

2. Kids room

3. Kids room

4. Parents room

5. Bathroom

6. Ironing room

7. Multifunction area

1. Carport

2. Terrace

3. Water pond & garden

4. Main room

5. Living room

6. Bathroom

7. Lounge area

8. Warehouse

9. Open plan kitchen

FRONT ELEVATION

SIDE ELEVATION

Redesign Co-Hive At Voza Tower co-working space

Proyek Interior Bangunan Komersial | 2022

Kategori : Commercial Building

Lokasi : Jl. Mayjen HR. Muhammad No.31, Sonokwijenan, Surabaya

Area Site : 942,5 m2

Co-Hive merupakan salah satu co-working space ternama di Indonesia yang memiliki cabang di beberapa kota yaitu Surabaya, Medan dan Jakarta. Co-Hive di Surabaya berlokasi di Voza Tower JL. Mayjend HR. Muhammad, Kec. Sukomanunggal. Voza Tower memiliki luas bangunan 64.000 m2 dan Co-Hive sendiri berada di lantai 8 dan lantai 20 dari total 32 lantai. Luasan unit yang bervariasi, mulai dari 72 hingga 1.458 m2.

Redesign Co-Hive at Voza Tower

style building relationship and interior redesign concept?

point of redesign : harmony between exterior and interior

Style bangunan Voza Tower mengusung kontemporer-futuristic terlihat dengan elemen material double glazzing glass dan ACP (aluminium composit panel) pada fasadnya.

Mendesain ulang interior co-working space yang memiliki ciri khas/style yang sama dengan konsep bangunan Voza Tower serta terlihat lebih memiliki konsep dalam setiap ruangnya.

Sebuah desain interior Coworking Space Co Hive Surabaya yang menggunakan konsep “eklektik-kontemporer”. Eklektik merupakan desain yang pada dasarnya gabungan dari beberapa gaya desain sekaligus, sementara kontemporer adalah gaya desain yang merepresentasikan gaya yang sedang tren saat ini.

what are the characteristics of eclectic and contemporary concepts?

Elemen interior memiliki karakteristik suasana yang dominan dekorasi dan bernilai seni.

Penggunaan warna cerah yang kemudian dipadukan dengan kombinasi dari warna-warna cerah dan kalem dalam satu ruangan. Namun, pemilihan warna dan motif dengan kriteria yang cerdas dan sesuai membuat ruangan justru terlihat cantik dan glamour.

colors palette

application on the mateials

hanging chair take some rest & relax with a view by seating on the hanging chairs!

how about the application?

exposed ceiling giving industrial style but with a bright terracotta colored finish

unique object a white bunny that can be used as a sculpture either a chair!

striking wall pattern but still unite with the sur rounding colours & theme

mixed furniture style (between puffy sofa & straight woods sofa)

striking wooden ceiling unique ceiling to represent a breakthrough objects from the co-working room style

pattern tile giving striking pattern between the fishbone pattern wood floor

dark wooden table mixed with the pattern tile & mustard office chair

Ujana Nirbhaya

Suramadu Border Public Space

Sayembara Desain “Archevent UNS” | 2022

Kategori : Communal Area

Lokasi : Jl. Tambak Wedi Baru, Kec. Kenjeran, Surabaya

Area Site : 2.500 m2

“Ujana Nirbhaya” merupakan ruang publik yang berada di area perbatasan Suramadu. Ruang publik ini dirancang dengan mempertimbangkan faktor situasional untuk mencegah peluang terjadinya tindak kriminal. Kota Surabaya memiliki angka kriminalitas yang cukup tinggi, begitu pun pada daerah Kenjeran, tepatnya pada Jl. Tambak Wedi Baru.

Dengan menerapkan pendekatan Psychology of Space dan konsep Defensible Space, Ujana Nirbhaya menjadi salah satu solusi ruang publik untuk mengurangi angka kriminalitas pada daerah sekitar. Konsep Defensible Space ini, didukung dengan penerapan CPTED (Crime Prevention Through Environmental Design) yang berfokus pada cara orang-orang bereaksi terhadap lingkungan (Cozens & Love, 2015).

Ujana .n taman; Nirbhaya .n selamat sentosa berasal dari bahasa Jawa;

“Ujana Nirbhaya”

Sayembara Desain “Archevent UNS”

background issue

Kesulitan Ekonomi

Ruang publik berpeluang terjadi segala bentuk tindak kriminal

Memicu tindak kriminal

Territoriality

goals

Menciptakan area eduwisata

Area yang aman Lingkungan yang dapat dijangkau segala arah

design approach

psychology of space

penerapan prinsip defensible space

concept

defensible space

Surveillance Image and Milleu Safe Area

CPTED

Crime Prevention Through Environmental Design

Source : Adapted from Moffat (1983)

site existing strategies & innovation

AXONOMETRY LAYOUT

community connectivity ruang publik dapat dijadikan tempat berkumpulnya komunitas (kebun komunal, workshop daur ulang limbah plastik)

place making menciptakan ruang publik yang mampu mewadahi aktivitas pengunjung

walk ability sky walk untuk melihat dari segala arah agar pengunjung taman dapat mengalami ruang dan memantau satu sama lain

lighting & CCTV peletakan lighting dan CCTV yang cukup di setiap sisi taman untuk komponen keamanan lingkungan

greenify penghijauan taman, peletakan area kebun/vegetasi

public seating & furniture area duduk untuk pengunjung taman

pedestrian circulation jalan setapak yang memiliki bentuk dinamis

visitor’s parking area parkir yang memiliki pembatas pagar dan pos security untuk menjaga keamanan

“Ujana Nirbhaya”

Sayembara Desain “Archevent UNS”

Sky Walk Area for looking all around

Food Area Micro Library with building materials such as plastic bottles and bamboo

Exhibition Hall plastic waste recycling education

HAND DRAWING & PHOTOGRAPHY

Draw and Recolor

Azas Ruang Dalam, 2021

“Omah

Boutique

Li-Kau” - Business House

Studio Perancangan Arsitektur 3, 2021

published on behance.net/apriliashyntiadewi

Photography

@apriliashyntia on instagram

Surabaya, Indonesia

Phone : 089665412606

Email : apriliashyntiadewi@gmail.com

Instagram : @apriliashyntia