PORTFOLIO ARSITEKTUR I Nyoman Apri Setyawan 2017-2021
CV
FRESH GRADUATE ARCHITECT
I Nyoman Apri Setyawan
Bio
Tempat, Tanggal Lahir Jenis Kelamin Alamat Kewarganegaraan Status
Gianyar, 13 April 1998 Laki-laki Jln. Sandat No.9 Ubud, Bali Indonesia Belum Menikah
Education
2004-2010 2010-2013 2013-2016 2016-2020
SD N 1 Ubud SMP N 1 Ubud SMA N 1 Gianyar Universitas Atma Jaya Yogyakarta S1 Arsitektur ( IPK : 3,34 )
Design Competition
2018
WAW Warmadewa - Redesign Dermaga Competition Entry
2019
WEX UGM - Contextual Restroom Competition Entry
Jln. Sandat No.9 Ubud, Gianyar, Bali 081239881134 aprisetyawan12@gmail.com aprisetyawan/ sujiwa_design
2020 Halo! Perkenalkan saya Apri Setyawan fresh graduate Architect, saya individu yang memiliki ketertarikan dengan hal-hal yang berhubungan dengan seni dan desain. Menurut saya desain adalah proses pemecahan masalah, dan setiap desain memiliki masalahnya masinng-masing yang tidak dapat di compare satu dengan lainnya, sehingga tercipta desain yang sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya tanpa menghilangkan karakter desain saya sendiri yang lebih mengedepankan aspek sustainable, terutama pada hubungan antar manusia, alam dan lingkungannya.
Interest Art Music
Language Bahasa English
Motorbike Handsketch
Hiking Nature
Technical Skills
Autodesk Autocad SketchUp Adobe Photoshop Adobe Illustrator Adobe Premier Pro
Soft Skills
Problem Solving Teamwork Time Managemen
ARCHIPRIX International - Selected Best Graduate Project ( Final Project ) On Jury CorelDRAW Microsoft Office VRay Lumion Enscape Willingness to Learn Critical Thinking
CONTEXT ACADEMIC STUDIO PROJECT
INTERNSHIP
ARCHITECTURE DESIGN COMPETITION
DIGITAL DRAWING
KERJA PRAKTIK
KERJA PRAKTIK
01
02
03
HIGH RISE BUILDING STUDIO ARSITEKTUR 5 2018
ART MUSEUM STUDIO ARSITEKTUR 6 2019
06
KAWASAN WISATA CAMPING GROUND PENGABDIAN MASYARAKAT BAPPEDA D.I.Y - 2020
07
WISATA KELUARGA EMBUNG PULE PENGABDIAN MASYARAKAT BAPPEDA D.I.Y - 2020
ART SPACE FINAL PROJECT SELECTED BEST GRADUATE PROJECT (ARCHIPRIX 2021) 2020
FREELANCE PROJECT MANUAL DRAWING
04
RUMAH TINGGAL & PRAKTIK DOOKTER
LATEST PROJECT
08
SMK SENI STUDIO ARSITEKTUR 4 2018
VILLA & YOGA SHALA PEJENG, GIANYAR, BALI 2020, DESIGN PROGRES TIM : Wisnu Anggadipha
STUDIO ARSITEKTUR 3 2017
05
10
09
LAKEVIEW HOUSE BEDUGUL, BALI 2020, UNDERCONSTRUCTION INDIVIDUAL
SANUR PORT ‘JANGGAN’ WAW WARMADEWA 2018 INDIVIDUAL PROJECT COMPETITION ENTRY
11
CONTEXTUAL TOILET WEX UGM 2019 TEAM PROJECT COMPETITION ENTRY
01
HIGH RISE BUILDING STUDIO ARSITEKTUR 5 2018
SITE : 21.000 sqm
TIPOLOGI : APARTEMENT
INDIVIDUAL POROJECT
HABITAT APARTEMENT Bagaimana manusia dan alam yang selalu saling berhubungan sehingga terjadi suatu apresiasi dan ekspresi yang mendalam kepada alam, kehadiran alam juga sebagai elemen bantuan penghilang stres yang efektif, khususnya bagi masyarakat perkotaan. Pada penerapannya yaitu bagamana menciptakan suatu hunian ( apartemen dalam kasus ini ) yang mampu membawa suasana alam ke dalam bangunan sehingga penghuninya dapat merasakan alam dari memulai hari hingga mengakhirinya.
KETERBATASAN LAHAN
GROUNDWATER EXPLOITATION
EKSPLOITASI AIR TANAH
SMARTWATER SYSTEM
IKLIM SEKITAR
SOSIAL MASYARAKAT
RAINWATER HARVESTING WASTE MANAGEMENT GR.WATER TREATHMENT
LAND SUBSIDENCE
ENVIRONTMENT FRIENDLY
GREEN INTERVENTION
GREEN SPACE GREEN VOID URBAN FOREST INNER GARDEN NATURAL LIGHT NATURAL VENTILATION
GREEN BUILDING
GREEN PEOPLE
DESIGN PHILOSOPHY
MAIN STRUCTURE UPPER STRUCTURE Struktur atap menggukan kontruksi baja yang di lapisi motif kayu dengan tone warna menyerupai kain batik. Di buat dinamis dengan bentuk yang menyerupai kain yang tertiup angin.
SUPER STRUCTURE Super structure dan Upper structure menggunakan sistem struktur yang menggunakan analogi sistem yang di miliki oleh pohon beringin sehingga dapat berdiri dengan kokoh. Selain itu juga karena pohon beringin merupakan pohon yang khas dengan Keraton
Pohon beringin (Ficus Benjamina) memiliki posisi istimewa bagi Kesultanan (Keraton). Sebagai tanaman kerajaan, pohon beringin yang besar dan rimbun melambangkan pengayoman raja kepada rakyatnya. Ada puluhan pohon beringin yang di tanam di kawasan keraton, beberapa diantaranya bahkan memiliki nama. Pohon beringin yang kokoh di adopsi ke dalam konsep sistem struktur yang di gunakan (Biomimetic Struktur). Pohon beringin yang rimbun dapat menyerap banyak karbon dioksida dan menghasilkan lebih banyak oksigen diadopsi ke bangunan sehingga bangunan menjadi hutan kota (urban forrest) dan dapat memberikan dampak yang dapat di rasakan oleh semua masyarakat sekitar (mengayomi).
SUB STRUCTURE Pada podium dan besment menggunakan sistem struktur rigid frame dan core. Podium dengan bentuk menyerupai kontur sawah untuk menyelaraskan bentuk dinamis dari tower, juga melambangkan tanah (elemen alam).
STUDIO xxx sqm 1 BEDROOM 1 TOILET LIVING ROOM KITCHEN
3 2
BEDROOM 4
1
1 LIVING 2 KITCHEN 3 BEDROOM 4 TOILET
LIVING & KITCHEN
Apartement unit tipe Studio diperuntukan untuk mahasiswa ataupun pekerja yang belum memiliki keluarga, ruangan didesain dengan semi open plan untuk memaksimalkan pencahayaan dan penghawaan alami disamping memberikan kesan yang luas. Penambahan vegetasi di beberapa bagian apartement untuk mendekatkan pengguna dengan alam dan menciptakan interaksi antar pengguna - bangunan - dan alam.
TOILET
TYPE 2 xxx sqm 2 BEDROOM 2 TOILET LIVING ROOM KITCHEN
3 4 3 1 4
2 1 LIVING 2 KITCHEN 3 BEDROOM 4 TOILET
Unit apartement di desain dengan mengedepankan fungsi dan aktivitas penggunanya, pantry dan ruang tamu dibuat terbuka untuk menciptakan pergerakan yang dinamis pada pengguna. Material yang digunakan didesain dengan style unfinished, sehingga tercipta suasana yang alami, dan menunjukan kejujuran pada tekstur dan warna ( kayu, beton polish, kaca).
TYPE 3 xxx sqm 3 BEDROOM 2 TOILET LIVING ROOM DINNING KITCHEN 2 5
BEDROOM
4 3 3
5
1
3
1 LIVING 2 KITCHEN 3 BEDROOM
BEDROOM
4 DINNING 4 TOILET
Unit apartement didesain dengan konsep pendekatan dengan alam dan lingkungan sekitar, seluruh kamar tidur memanfaatkan pencahayaan dan penghawaan alami dengan tujuan mengurangi penggunaan energi berlebih pada siang ataupun malam hari sehingga dapat mengurangi impact negatif yang diberikan kepada alam sekitar. Pengguna diharapkan dapat menghargai dan melestarikan alam dan lingkungan sekitar.
LIVING
LIVING
BEDROOM
PENTHOUSE xxx sqm 4 BEDROOM 4 TOILET 2 LIVING ROOM DINING KITCHEN
3
5
5
BEDROOM 3 1 2 4
1 5 3
1 LIVING
3 5
2 KITCHEN 3 BEDROOM 4 DINNING
LIVING & DINNING
4 TOILET
Apartement tipe Penthouse di desain dengan ruang-ruang yang lebih luas dibanding unit lainnya, unit ini merupakan unit yang paling mewah namun pada desain tetap diberikan sentuhan kesederhanaan dengan menggunakan material-material alami yang didesain sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi kemewahan yang diberikan. Penambahan vegetasi di dalam maupun di luar ruangan dengan tujuan agar mengurangi dampak perubahan iklim sekitar, yang berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan sekitar.
BEDROOM
BEDROOM
KITCHEN & DINNING
02
NUSANTARA ART MUSEUM STUDIO ARSITEKTUR 6 2019
SITE : ±11.500 sqm
TIPOLOGI : MUSEUM NARATIF
INDIVIDUAL POROJECT
LATAR BELAKANG Indonesia kaya akan ragam seni budaya sudah semestinya Indonesia berbangga, maka sudah selayaknya bagi bangsa dan masyarakat negeri ini untuk melestarikan dan menjaga ragam seni budaya yang ada di Indonesia ini. Jadi tidak mustahil jika banyak hasil cipta rasa dan karya dalam berbagai adat dan ragam seni budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia ini selalu dilirik oleh bangsa lain. Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional.
KRISIS APRESIASI
KESENIAN NUSANTARA DITINGGALKAN
MINIM REGENERASI
WADAH SENIMAN MUDA
EKSTERIOR PAMERAN
ALUR NARASI Menceritakan keindahan dan kekeyaan yang ada di nusantara (Indonesia), sehingga pengunjung dapat lebih mengenal dan mencintai kekayaan itu agar tercipta pelestarian kebudayaan maupun lingkungan sehingga dapat di nikmati sampai saat nanti.
key-word: Kedalaman, tersembunyi, luas key-word: Landai, hutan, terhalang key-word: Ketinggian, terasering, dekat dengan langit
EKSTERIOR PAMERAN & LOBBY
DESIGN IDEAS ART CENTER Mewadahi kegiatan para pelaku dan penikmat seni sehingga tercipta interaksi yang merangsang apresiasi penciptaan karya yang lebih baik dari sebelumnya. Apresiasi yang tepat dapat menghasilkan inovasi karya-karya seni rupa dan musik baru yang memiliki ciri khas Indonesia dan tidak dapat ditemukan lagi di negara lain.
MULTICULTURAL DESIGN Menciptakan desain rancangan fiktif yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat hingga tahun 2050 tetapi tidak meninggalkan kaidah-kaidah kebudayaan nusantara dengan mengkombinasikannya sehingga tercipta desain arsitektur nusantara yang baru yang memiliki karakter. Secara tidak langsung desain rancangan yang tercipta ikut melestarikan dan membangkitkan kebudayaan yang sudah ada dan mulai di tinggalkan.
ENVIRONTMENTAL FRIENDLY DESIGN DETAIL FACADE
Design ramah lingkungan yang memberikan space kepada flora dan fauna demi kelangsungan hidup, agar tercipta keharmonisan hubungan antara manusia, alam, dan tuhan sebagai penciptanya.
URBAN FOREST Menjadi paru-paru kota.
PERMEABLE DESIGN Ruang luar dan ruang dalam dibuat memiliki konektivitas untuk mendukung interaksi sosial, dan menciptakan kembali konsep arsitektur nusantara dimana masyarakat kebanyakan berinteraksi di ruang luar (terbuka).
SPACE AMBIENCE Mengedukasi dan memperkenalkan perkembangan kesenian nusantara (seni rupa dan seni musik) mulai dari tradisional, modern sampai kontemporer dengan memberikan pengalaman ruang kepada pengunjung dengan tujuan agar pengunjung lebih mencintai dan memiliki rasa untuk melestarikan kesenian nusantara yang merupakan warisan budaya, dan karena setiap zaman kesenian nusantara memiliki konten dan karakter yang berbeda.
ART EDUCATION Mengedukasi pengunjung dan masyarakat dengan menyediakan ruang workshop seni yang dapat mempertemukan pelaku seni (seniman), pecinta seni, dan masyarakat sekitar.
PAMERAN 2
U SMK 2 KOMPLEK PERTOKOAN 3 RUKO 1
PERSAWAHAN 5 PABRIK ES KRIM 4
Jl. Raya Tajem 2 Jl. Pisang 3 Jl. Ring Road Utara 1
SITUASI
A
D
B C D E
E
F G C
H I J K
C
F
L
C
M N O M N
P
MAIN ENTRANCE DROP OFF & PICK UP OUTDOOR EXIBITION AMPHITHEATER AUDITORIUM LOBBY ART EXIBITION ART WORKSHOP CAFE GIFTSHOP LIBRARY RAMP ADMINISTRATION LOADING DOCK BUSS PARKING DIFABEL PARKING
SCULPTURE PARK
G L
H
I
J
B
A
K
O P
SCULPTURE PARK
SCULPTURE PARK
AMPHITHEATER
RAMP & INNER GARDEN
EKSTERIOR PAMERAN GROUND FLOOR
PAMERAN 3
1 st FLOOR PLAN
2 nd FLOOR PLAN
C D A B D E
E
J
B
C
C
I
E
C
D
A E
H
G
G
F
A ENTRANCE
E CAR PARKING
A ENTRANCE
E TOILET
I
B LIFT
F BIKE PARKING
B ADMINISTRASI
F LIBRARY
J RAMP & GARDEN
C SERVICE
G KOLAM
D TOILET
A
F
LIFT
A EXIBITION 2 B TEMPORER EXIBITH
C EXIBITION 1
G GIFTSHOP
C ATRIUM
D ART WORKSHOP
H CAFE
D EXIBITION 3
E RAMP & GARDEN
B
PAMERAN 3
PAMERAN 1
PAMERAN 3
SECTION A-A’
LOBY
PAMERAN 3
EKSTERIOR AUDIT & LOBY
TEATER
03
ART SPACE UBUD FINAL PROJECT ARCHITECTURE 2019-2020 SITE : ± 10.000 sqm BUILDING : 6000 sqm
TIPOLOGI : PUBLIC SPACE LOCATION : UBUD, BALI
STATUS : BEST GRADUATE PROJECT EXIBITH TO ARCHIPRIX INTERNATIONAL 2021 SCAN FOR VIDEO
Aktivitas seni dan budaya merupakan salah satu faktor yang memberi pengaruh besar pada pen- ingkatan kunjungan wisata setiap tahunnya di Bali, khususnya daerah Ubud yang menjadi pusat perkembangan seni dan budaya sejak dahulu. Seni dan budaya di Ubud sudah berkembang sejak berabad silam bahkan Ubud menyandang sebutan sebagai Ibukota Seni dan Budaya Asia. Ubud memiliki potensi yang unggul di bidang kesenian dan memiliki beberapa kesenian yang khas yang dapat mengundang wisatawan untuk datang. Potensi generasi muda di bidang seni budaya lokal merupakan dampak positif untuk merangsang penciptaan karya yang mempresen- tasikan nilai-nilai tradisi untuk menunjang kebutu- han pariwisata. ART SPACE Ubud ini memiliki fungsi dan tujuan untuk me- wadahi pertumbuhan kegiatan seni yang terus meningkat dan menampung para seniman muda yang belum mempu- nyai tempat untuk memamerkan karyanya. Serta menjadi tempat yang mempertemukan masyarakat dengan pelaku seni dan penikmat seni untuk meningkatkan pembelajaran seni.
FRONT VIEW
DEIGN APPROACH ISSUE
HISTORY OF UBUD
ART & CULTURE
THE ART CITY
IDEAS
TOURISM
MUSEUM AROUND LOCAL TOO EXCLUSIVE COMMUNITY
UNIQUE NATURE GEOGRAPHIC
PLACE OF ART
ART MARKET
STRATEGY
ART EXIBITION
ART WORKSHOP PUBLIC SPACE INCLUSIVE ART SPACE
LOCAL WISDOM
TARGET
APPRECIATIVE SPACE
PERMEABLE DESIGN
USER FRIENDLY DESIGN
COMUNAL AREA
OUTDOOR ACTIVITIES
TERACES FORM
NATURAL ENERGY USE
RAINWATER HERVESTING
BALINESE ARCHITECTURE
YOUNG ARTIST
TOURIST
LOCAL ARTIST ART ENTHUSIAST
COMMUNITY
TRI HITTA KARANA
GOD
HUMAN
ENVIRONTMENT
Tri Hita Karana merupakan sebuah konsep spiritual, konsep kearifan lokal, dan kosmologi sekaligus falsafah hidup masyarakat Hindu Bali yang bertujuan untuk membentuk keselasaran hidup manusia. Konsep yang dapat melestarikan keaneka ragaman budaya dan lingkungan di tengah hantaman globalisasi dan homogenisasi. Dalam hal ini, kaitannya dengan seni adalah proses penyatuan dari unsur-unsur yang berbeda, baik rupa maupun warna, dengan tujuan yang sama yaitu keselarasan atau harmoni. NATAH ( KOMUNAL SPACE )
SPIRITUALITAS IMAGINARY LINE An imaginary line leading to the Utamaning Utama area forms the mass of the building and divides it from the landscape.
TRI ANGGA CONCEPT The concept of traditional Balinese architecture associated with the cosmological system (in the human head, body and feet)
PANCA WARNA CONCEPT
The concept of color in Hinduism, especially in Dewata Nawa Sanga, is a concept created based on religious symbols and direction from God.
HUMMAN SANGA MANDALA CONCEPT The zoning concept at the site adopts the concept of traditional Balinese houses and temples (Balinese Architecture).
NATAH CONCEPT
The concept of open space in the middle of mass composition in Balinese architecture as a communal family area (outdoor).
THE WANTILAN
A Wantilan is a place for arts and culture to ourish. The shape of the overlapping roof indicates a public building.
ENVIRONTMENT TERRACING FORM
Ubud is known for its many rice terraces. The familiar shape with create recognition of the landscape.
TROPICAL BUILDING CONCEP Application of tropical building concepts so that the buildings are friendly and work in synergy with the surrounding environment.
NATURAL ENERGY USE Natural Energy will be used to reduce a negative impact on the natural environment.
N
TRI MANDALA ZONING
The site is divided into 3 parts: Nista, the outermost area of the site; Madya, the central area of the site and Utama, the highest area of the site
SANGA MANDALA ZONING The micro site arrangement is divided into 9 parts, the placement of space is based on function and guided by traditional Balinese architecture
IMAGINARY LINES As a tribute to God, depicted with imaginary lines leading to the Main Utamaning, the design forms a group of buildings, creating a radial configuration which implies an interaction between the building
NATAH CONCEPT
LEGEND A B C D E F G H I J
LOBY LAVATORY LIBRARY GIFTSHOP BAR & RESTAURANT AMPHITHEATER STAGE MULTIFUNGSIONAL SPACE ADMINISTRATION SERVICE STORAGE
F
1 2 3 4 5 6 7 8 9
MAIN ENTRANCE DROP OFF ATM CENTER & BIKE PARKING BUS PARKING COMMUNAL AREA OUTDOOR STAGE OUTDOOR RAMP LOADING DOCK MOTORBIKE PARKING 10 CAR PARKING 11 POND
E
G
5
7
D H
C
The Natah concept is the main communal area. It also functions as an open stage, outdoor exhibition, a training area for artists, and an inviting communal space. Terracing shape of the landscape is the main focal point of the landscape.
11
B
B
7
I 6
11
J
A
5
CONNECTIVITY
ALL buildings are connected by covered circular paths to provide shelter during bad weather. Outdoor ramp to give the impression of a universal design and can be accessed by users with disabilities.
8
9
10
4
2
3 1
10
WANTILAN ROOF FORM Adopting the form of the roof of Wantilan, which is an overlapping limasan roof as a marker for public buildings, and implementing the philosophy of Wantilan as a place for arts and culture to flourish in Bali.
EXPOSED WOODEN STRUCTURE The wooden structure on the roof is exposed to strengthen the Balinese ambience in the interior space.
TERRACING ROOF FORM The amphitheater roof is designed with the analogy of a terraced rice field so that it creates a gap in the roof to release hot air in the room which has an impact on the comfort of the audience.
STACK EFFECT VENTILATION Stack effect is a way of flowing air due to the difference in vertical temperature of a building. This stack effect basically uses the difference in air temperature to circulate air. Hot air has a low pressure so it moves upward.
MASS CONFIGURATION
ADIABATIC COOLING Pond on each side of the room as a natural cooling system, by exploiting the potential of the wind on the site which brings splashing water. So that it can save energy use for room cooling which has an impact on air quality in the environment.
TERACE FLOOR LEVEL The difference floor level in the painting exhibition room which represents the shape of the geographical landmark of the terraced rice field ubud area. Combined with an abstract ceiling shape with a monocrhome color tone.
STEEL MAIN STRUCTURE The use of steel as the main structure on the roof of the building to make it easier in terms of installation and long-term maintenance.
COMMUNAL SPACE
PERMABLE SKIN The building facade is designed to be permeable to flow air from inside and from outside the building. And also to create an open impression of aspects around the site.
CIRCULATION
BALINESE BRICKS Using red balinese brick as one of the main elements of the facade which is arranged into a brick partition, creating small gaps to circulate air and reduce carbon footprint
EXPOSED COLUMN The exposed columns make this building iconic and also to bring traditional Balinese architecture into the design with a modern form that creates a memory for visitors.
CONTINOUS CIRCULATION The walls in the interior are designed not to touch the ceiling to circulate air throughout the room.
PERMEABLE SKIN
RAMP AS FACADE The use of ramps as building facades so as to create a unique design that becomes a memory for visitors.
NOT ENVIRONTMENT IMPACT
POLISHED CONCRETE Polish concrete as a finishing material to make easier maintenance, and give the impression of the honesty of the color and texture of the material.
WATER TREATMENT
LOBBY
LOUNGE & SMOKING AREA
PAINTING EXIBITION
EKSTERIOR PAMERAN
EKSTERIOR PAMERAN
LIBRARY
PAINTING EXIBITION
LOBBY
BAR & RESTAURANT
PAINTING EXIBITION
SECTION A-A
EKSTERIOR WORKSHOP
EKSTERIOR WORKSHOP
PAINTING WORKSHOP
EKSTERIOR WORKSHOP
CRAFTING WORKSHOP
DANCE & MUSIC WORKSHOP
AMPHITHEATER
AMPHITHEATER
AMPHITHEATER
AMPHITHEATER
KORIDOR BERATAP
04
RUMAH TINGGAL DAN PRAKTIK DOKTER KERJA PRAKTIK ( PENGABDIAN MASYARAKAT BAPPEDA BANTUL ) 2020 - PROPOSAL
SITE : 300 sqm BUILDING : ±180 sqm
TIPOLOGI : HOUSE LOCATION : KALIURANG, YOGYAKARTA
05
SMK SENI
STUDIO ARSITEKTUR 4 2018 - INDIVIDUAL
SITE : 2400 sqm BUILDING : 1500 sqm
TIPOLOGI : EDUCATION LOCATION : BANGUNTAPAN, YOGYAKARTA
Perkembangan zaman menuntut pembinaan sumber daya manusia yang berkualitas. Daya saing Indonesia dalam menghadapi persaingan antar negara maupun perdagangan bebas sangat ditentukan oleh outcome dari pembinaan SDM-nya. Salah satu upaya negara dalam pemenuhan SDM level menengah yang berkualitas adalah pembinaan pendidikan kejuruan.
Menurut Rupert Evans (1978), pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada satu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan daripada bidang-bidang pekerjaan lainnya. Pendidikan kejuruan diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik memasuki lapangan kerja Pendidikan kejuruan didasarkan atas “demand-driven” (kebutuhan dunia kerja)
Fokus isi pendidikan kejuruan ditekankan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang dibutuhkan oleh dunia kerja Penilaian yang sesungguhnya terhadap kesuksesan siswa harus pada “hands-on” atau performa dalam dunia kerja Hubungan yang erat dengan dunia kerja merupakan kunci sukses pendidikan kejuruan
06
CAMPING GROUND BANTUL
KERJA PRAKTIK ( PENGABDIAN MASYARAKAT BAPPEDA BANTUL ) 2020 - PROPOSAL
SITE : 5000 sqm BUILDING : 800 sqm
TIPOLOGI : PUBLIC SPACE LOCATION : BANTUL, YOGYAKARTA
KONSEP
SCAN FOR VIDEO
Konsep perancangan berdasar dari kelima aspek yaitu identity, strategy, value, design, dan planning. Dengan tujuan agar kawasan wisata Camping Ground Desa Caturharjo bisa mengangkat citra baru pada kawasan wisata dengan mengolah identitas kawasan untuk meningkatkan nilai jual kawasan. Kawasan wisata ini diharapkan dapat berkembang sejalan dengan perkembangan jaman dan juga tetap memperhatikan unsur lokalitas dan kontekstual serta menjaga kelestarian lingkungan Desa Caturharjo.
IDENTITY Mengangkat identitas kesenian dan kerajinan bambu yang ada di Desa Caturharjo yang kemudian dijadikan material utama dalam desain.
BIRDEYE VIEW
STRATEGY Mengadopsi karakter kawasan dengan inovasi branding terhadap potensi Desa Caturharjo
VALUE Menyesuaikan konteks kawasan agar dapat menarik wisatawan dan mengangkat nilai jual kawasan.
DESIGN Penggunaan material bambu sebagai aspek utama perancangan kawasan untuk menonjolkan karakter khas Desa
PLANNING Perencanaan jangka panjang dengan mengaitkan konteks lingkungan sekitar terhadap masterplan kawasan wisata.
AMPHITHEATER
PENDOPO
PENDOPO
MUSHOLA
MUSHOLA
TOILET & AMPHITHEATER
TENDA PERMANENT
TENDA PERMANENT
07
WISATA KELUARGA UMBUL PULE
KERJA PRAKTIK ( PENGABDIAN MASYARAKAT BAPPEDA BANTUL ) 2020 - PROPOSAL
SITE : 4000 sqm BUILDING : 400 sqm
TIPOLOGI : PUBLIC SPACE LOCATION : DESA CATURHARJO, BANTUL, YOGYAKARTA
TOILET
MUSHOLA BAR & RESTO
LIBRARY & EDUKASI
LOBBY & TICKETING UMBUL
BIRDEYE VIEW
CHILD & KOMUNAL AREA
LOBBY & TICKETING
LOBBY & TICKETING - RUANG EDUKASI
SECTION B-B’ DENAH LOBBY
SECTION A-A’
RUANG EDUKASI ANAK
MUSHOLA
MUSHOLA
MUSHOLA & RESTO
BAR & RESTO
BAR & RESTO
08
TOGI VILLA & YOGA BARN FREELANCE PROJECT 2020 - PROPOSAL DESIGN
SITE : ± 800 sqm BUILDING : ±500 sqm
TIPOLOGI : VILLA & YOGA SHALA LOCATION : PEJENG, UBUD, BALI
Penataan massa bangunan dengan mengedepankan minimum cut-fill pada lahan dengan mempertahankan kontur yang ‘berundak’. Zonasi pada site dibagi sesuai dengan kebutuhan dan fungsi ruang. Infinity pool disisi tebing memberikan cirikhas dan meningkatkan nilai jual pada sisi komersil.
1 2 3 4 5
LOBBY UNIT VILLA BAR YOGA BARN POOL
1 2
2
2 4
2
3 5
3D AXONOMETRIC
PERSPEKTIF LOBBY
7500 3500
1500
3000
2500
2000
5000
AXONOMETRIC UNIT VILLA
DENAH UNIT VILLA
TAMPAK SAMPING
TAMPAK DEPAN
Penataan ruang yang sederhana untuk penghematan pada struktur, penggunaan tone warna material untuk memberikan kesan kejujuran pada desain seperti baja wf, kayu dan beton polish. Penambahan elemen alam ke dalam ruangan untuk memberikan suatu pengalaman ruang yang berbeda kepada pengguna, sehingga tercipta memori meruang yang melekat.
AXONOMETRIC INTERIOR UNIT VILLA
PERSPEKTIF BAR & POOL
SECTION PLAN
09
LAKE VIEW HOUSE FREELANCE PROJECT 2020 - UNDER CONSTRUCTION
SITE : 500 sqm BUILDING : 100 sqm
TIPOLOGI : HOUSE LOCATION : BEDUGUL, BALI
THE LAKE VIEW HOUSE Project berada di daerah Bedugul, desain memaksimalkan potensi view ke arah danau Bratan dengan bukaan-bukaan pada sisi timur massa bangunan dan penambahan rooftop untuk area santai bagi client. Bentuk massa bangunan yang sederhana dengan teras untuk kegiatan “mebraya” khas masyarakat Bali. Partisi kayu sebagai railing tangga dan rooftop dipasang secara abstrak sehingga menjadi vocal point pada massa bangunan.
ABSTRACT RAILLING
POTENSI VIEW
NATURAL LIGHT
IKLIM SEKITAR
SOSIAL MASYARAKAT
KITCHEN & DINNING
Sujiwa Design
B'
Architecture Design and Building email : aprisetyawan12@gmail.com 081239881134
300
300
200
100 Design and Drawing
60
125
150
100
15
125
60
100
I Nyoman Apri Setyawan
Judul Proyek Project Title
MASTER BEDROOM ±0.00
TERAS -0.10
TIANG KUDA-KUDA 8/12 BALOK GAPIT 8/12
PAPAN REUTER 2/20
150
BALOK SOKONG 8/12
BALOK NOK 8/12
PUNCAK ATAP +7.20
RUMAH TINGGAL LANTAI 1
BALOK SOKONG 8/12
Lokasi Proyek Project Location
RENG 3/4
GORDING 8/12
USUK 5/7 KUDA-KUDA 8/12
350
BALOK TARIK 8/12
A
RING BALK. 15/20
BEDUGUL, TABANAN, BALI TERAS -0.10
MASTER BEDROOM
+4.20 -0.30 -0.50 -0.70
-0.90
ATAP DAK
A'
LIVING
±0.00
±0.00
BALOK15/20
Pemilik Proyek Project Owner Agus Eko Saputra
300
Judul Gambar Drawing Title
KERAMIK SPESI 2 cm RABAT BETON 5 cm
Skala Scale
PASIR URUG
PAS TRASRAM TANAH URUG
LANTAI +0.80
SLOOF 15/25
TERAS -0.10
+0.25 TANAH ASLI ±0.00
100
DENAH
200
C
BEDROOM ±0.00
TOILET
C'
KITCHEN
PONDASI -0.95
1:100
TANAH URUG BATU KALI ANSTAMPANG PASIR URUG
±0.00
300
-0.10
100
300
200
350
KITCHEN
DINNING
1250
Keterangan BEDROOM Note
TOILET
300
100
300
200
350
B FLOOR PLAN
SECTION C-C’
DENAH U
POTONGAN C-C'
SKALA : 1:100 Tanggal gambar Drawing date
U
19 November 2020 Kode Code
No. Lbr Pg. No.
Dari Of
SKALA : 1:100
Judul Proye Project Titl NOK 2/20
RUMAH TINGGAL PUNCAK ATAP +7.20 KUDA-KUDA 8/12
Sujiwa Design Architecture Design and Building email : aprisetyawan12@gmail.com 081239881134
Lokasi Proy Project Loca
GORDING 8/12
USUK 5/7
BEDUGUL, TABAN
RENG 3/4 BALOOK TEMBOK 15/20 RING BALK 15/20
Design and Drawing
Pemilik Pro Project Own
+4.20
I Nyoman Apri Setyawan
Agus Eko Sap PAS BATA
Judul Gambar Drawing Title
Judul Proyek Project Title KERAMIK
RUMAH TINGGAL LANTAI 1
SPESI 2 cm RABAT BETON PASIR URUG
LANTAI +0.90
SLOOF 15/25 +0.25 TANAH ASLI ±0.00
Lokasi Proyek Project Location
POTONGAN A-A
TANAH URUG
Sujiwa Design
BATU KALI ANSTAMPANG
PONDASI -0.95
PASIR URUG
BEDUGUL, TABANAN, BALI
300
350
400
Architecture Design and Building email : aprisetyawan12@gmail.com 081239881134
200
1250
Pemilik Proyek Project Owner
MASTER BEDROOM 1
MASTER BEDROOM 2
BEDROOM
TOILET
POTONGAN B-B'
Agus Eko Saputra Judul Gambar Drawing Title
Keteranga Note Design and Drawing
SKALA 1:75
I Nyoman Apri Setyawan
Skala Scale
Judul Proyek Project Title
POTONGAN C-C'
RUMAH TINGGAL LANTAI 1
1:100
TIANG KUDA-KUDA 8/12 BALOK GAPIT 8/12 PAPAN REUTER 2/20
BALOK SOKONG 8/12
BALOK NOK 8/12
PUNCAK ATAP +7.20
Lokasi Proyek Project Location
BALOK SOKONG 8/12
GORDING/TUPAI-TUPAI 8/12 RENG 3/4 USUK 5/7
Keterangan Note
KUDA-KUDA 8/12
BALOK TEMBOK 8/12 BALOK TARIK 8/12
BALOK KAYU 10/15 KOLOM KAYU 15/15
RING BALK. 15/20
U
+4.20 +3.85
POTONGAN B-B' SKALA : 1:100
PAS. BATAKO KUSEN KAYU 6/12
ATAP DAK +3.25
Tanggal gam BEDUGUL, TABANAN, BALI Drawing da 19 November Pemilik Proyek Project Owner Kode No. Code
Pg.
Agus Eko Saputra Judul Gambar Drawing Title
Skala Scale
KERAMIK SPESI 2 cm RABAT BETON 5 cm PASIR URUG PAS TRASRAM TANAH URUG
LANTAI TERAS +0.80
SLOOF 15/25 +0.25
POTONGAN B-B'
TANAH ASLI ±0.00
Tanggal gambar Drawing date
TANAH URUG
PONDASI -0.95
BATU KALI ANSTAMPANG PASIR URUG
19 November 2020 Kode Code
No. Lbr Pg. No.
Dari Of
400
400 800
LIVING ROOM
MASTER BEDROOM 2
POTONGAN A-A'
SKALA 1:75
Keterangan Note
1:100
a e
0
FRONT VIEW
MASTER BEDROOM
MASTER BEDROOM 2
PERSPEKTIF 1
PERSPEKTIF 2
MASTER BEDROOM
LIVING
POTONGAN A-A' U
SKALA : 1:100
Tanggal gambar Drawing date 19 November 2020 Kode Code
No. Lbr Pg. No.
Dari Of
ALTERNATIF DESIGN
Tradisi masyarakat Bali yang di angkat menjadi konsep bentuk yang melambangkan semangat pemuda untuk melestarikan apa yang sudah diberikan oleh leluhur. Indonesia dengan 34 provinsi, mempunyai pengaruh budaya, sejarah, dan geografis yang beragam, dan tercermin pada arsitektur tradisionalnya dan aktivitas kelompok etnis pada masingmasing daerahnya. Bali terkenal dengan beragam tradisi yang masih di lestarikan dari turun temurun sehingga sekarang telah menjadi budaya dan berpengaruh pada kegiatan masyarakatnya.
5 SENSE
Menghadirkan suasana Bali yang dapat dinikmati oleh kelima panca indra. penglihatan, pendengaran, perasa, pengecap, pencium
LOKAL WISDOM
Menghadirkan elemen-elemen lokalitas ke dalam desain, baik secara fisik maupun nilai filosofis dari lokalitas.
HISTORY
Menghadirkan pengenalan sejarah bali (pantai sanur) melalui pemajangan lukisan museum Le Mayeur.
USER FRIENDLY DESIGN
Menjadi infrastruktur publik yang mengambil representasi Natah (ruang terbuka) yang selalu ada pada rumah adat Bali untuk dapat mewadahi kegiatan-kegiatan dari para pengunjung pantai sanur.
AW 34
ANALISIS SITE STRENGHT
Sanur merupakan salah satu daerah yang memiliki keindahan pantai yang selalu ramai wisatawan, dan juga digunakan sebagai tempat penyebrangan menggunakan speedboat. Respon : Menciptakan suatu desain yang dapat menjadi icon pantai Sanur yang terkenal dengan layang-layang.
OPPORTUNITIES
Terdapat pedagang di sekitar site yang tidak tertata dengan baik sehingga dapat mengurangi keindahan pantai. Respon : Menata pedagang dan memasukannya pada site agar terlihat lebih rapi.
WEAKNESS
Kurangnya infrastruktur publik yang dapat mewadahi kegiatan dari masyarakat sekitar pantai sanur, dan kurangnya minat untuk mengunungi wisata sejarah yang sudah ada ( Museum Le Mayuer ). Respon : Menjadikan dermaga sebagai infrastruktur publik yang dapat mewadahi kegiatan masyarakat sekitar dan juga sebagai tempat untuk memperkenalkan sejarah dan budaya.
THREATH
MASSING CONCEPT
Massa di angkat dari tanah
Massa di naikan dengan perbedaan ketinggian sehingga tercipta bentuk representasi dari angkul-angkul dan bale kulkul Angkul-angkul merupakan pintu masuk utama ke pekarangan rumah adat Bali, juga sebagai salah satu wujud arsitektur tradisional Bali yang telah berkembang dengan pesat baik yang terjadi pada fungsi, estetika, serta trukturnya.
Penambahan atap dengan mengambil analogi bentuk ekor layang Janggan karena sanur terkenal dengan tradisi melayangan.
ISSUE
Site terletak di pinggir pantai dengan jumlah kunjungan yang selalu ramai oleh wisatawan. Respon : Menciptakan suatu Infrastruktur publik yang dapat mewadahi kegiatan-kegiatan pengunjung dan masyarakat sekitar.
Penambahan lantai 2 untuk digunakan sebagai Gallery.
Ruang yang berada di tengah sebagai ruang penghubung yang merupakan fungsi dari “natah” Natah merupakan halaman rumah adat bali, yang berfungsi sebagai ruang terbuka dan juga sebagai penghubung antar ruang.
IDEA
BUDAYA
KURANGNYA FASILITAS PUBLIK
5 SENSE
USER FRIENDLY DESIGN
SEJARAH
PEDAGANG YANG KURANG RAPI
PUBLIC SPACE
GALERY
STRATEGY KONSEP NATAH
PENGENALAN BUDAYA
ANALOGI BENTUK LAYANG JANGGAN
TARGET WISATAWAN
MASYARAKAT LOKAL
GALERY
PARIWISATA
Bali terkenal dengan beragam tradisi yang masih di lestarikan dari turun temurun sehingga sekarang telah menjadi budaya dan menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan datang ke Bali. Sanur sarat akan budaya dan sejarah, namun saat ini minat masyarakat untuk mengetahaui lebih tentang sejarah masih kurang. selain terkenal dengan sejarahnya sanur juga terkenal dengan keindahan pantainya tetapi infrastruktur publik di sanur masih kurang memadai. Maka dari itu ide utama dari desain ini menciptakan dermaga yang juga dapat mewadahi kegiatan masyarakat sekitar, dan juga dapat memperkenalkan sejarah budaya yang ada di Bali.
Yaitu dengan penambahan Gallery yang nantinya akan digunakan untuk memajang lukisan-lukisan yang ada di musseum Le Mayeur sehingga dapat memperkenalkan kembali sejarah pantai sanur. Menyediakan tempat pementasan yang dapat digunakan untuk memperkenalkan tarian-tarian bali sehingga desain ini juga dapat membantu untuk mengenalkan kebudayaan yang ada di Bali. Penggunaan konsep bentuk dari representasi angkul-angkul dan bale kulkul yang merupakan pintu masuk rumah adat bali. Konsep bentuk layang janggan di pakai karena sanur terkenal dengan tempat perlombaan layang-layang yang di lakukan pemuda yang ada di bali, dan merupakan salah satu kebudayaan Bali.
Penggunaan atap rumbia untuk menciptakan kesan tropis pada bangunan.
AW 34
DENAH
7
3
5
6
4 Gallery Area Yoga & Ruang Tunggu Pementasan 5 Komunal Area 6 Food court 7 Toilet 1 2 3 4
Suasana Ruang Komunal
7
Ruang yang merupakan representasi dari konsep nata pada rumah adat bali yaitu ruang yang juga sebagi penghubung antara fungsi fungsi lain pada bangunan.
Pada eksterior, terlihat bentuk dinamis menyerupai ekor “layang janggan” yang merupakan salah satu kebudayaan bali yang masih di lestarikan hingga saat ini, sehingga desain ini nantinya bisa menjadi icon dari pantai sanur.
DENAH LT1 1 1 2
2
Food Court
DENAH LT2
Pada sisi sebelah timur terdapat tempat untuk bersantai dan menikmati keindahan pantai dengan aroma vegetasi kamboja yang merupakan tanaman khas bali.
Area Food court dibuat terbuka agar semua pengunjung pantai dapat dengan mudah mengaksesnya, peletakannya yaitu dekat dengan komunal space yang ada pada dermaga, dengan tujuan kedua fungsi dapat saling melengkapi.
Angklung pada tangga
Pada tangga menuju lantai 2 terdapat angklung yang dapat berbunyi jika ada yang berjalan di atasnya, dan menarik perhatian orang untuk melihat sesuatu yang ada di lantai atas (Gallery).
AW 34
ARCHITECTURAL DETAIL EXPLODED AKSONOMETRI
Atap Rumbia
Merupakan jenis penutup atap yang sustainable yang dapat memberikan kesan tropis pada bangunan.
TAMPAK
Wooden Roof Framing
Menggunakan konstruksi atap dengan kayu laminasi, yaitu jenis produk kayu rekayasa struktural yang terdiri dari sejumlah lapisan kayu yang terikat bersama dengan perekat struktural tahan lembab yang tahan lama.
1
Suasana Ruang Tunggu
Ruang tunggu dibuat terbuka dengan view pantai sanur yang indag dengan pasir putihnya. Sehingga pengunjung tidak bosan karena suasana pantai yang dapat memberikan perasaan relaksasi.
Gallery Area Yoga & Ruang Tunggu Pementasan Komunal Area Food court
3
Lantai Kayu Bekas Kapal
Penggunaan material kayu bekas kapal yang sangat kuat. pada lantai di buat seperti panggung agar ekosistem di bawah bangunan tidak mengalami kerusakan.
POTONGAN
2
1 2 3 4 5 6
5
4
6
Gallery
Pada lantai 2 terdapat pemajangan lukisanlukisan karya Le Mayeur untuk memperkenalkan sejarah pantai sanur.
Area Yoga
Area yoga di letakan pada lantai kedua dengan view langsung menghadap ke laut, dan dengan penambahan shading menggunakan vegetasi yang memberi kesan tropis dan alami.
AW 34
Sa•Ra•Na
CTRD_030
manusa wanara wana Manusa berarti manusia, wanara berarti monyet dan wana berarti hutan. SARANA menjadi wadah bagi ketiga aspek tersebut untuk saling berinteraksi sehingga terciptanya keharmonisan.
1/6
1/6
latar belakang
Pulau Bali dinobatkan sebagai destinasi terbaik di dunia oleh TripAdvisor pada 2018. Di Indonesia, Bali menjadi tujuan destinasi nomor 1 bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Alhasil, Sektor pariwisata menjadi penyumbang pendapatan daerah tertinggi. Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh pemerintah dengan menjadikan sektor pariwisata sebagai program unggulan karena dianggap dapat memutus rantai kemiskinan di Bali. Dibangunya beberapa fasilitas umum seperti restroom dirasa sangat tepat untuk mendukung sektor pariwisata di Bali karena terdapat beberapa restroom yang kotor, kumuh, dan tidak dapat diakses oleh semua kalangan.
brief pulau bali
Badung, Gianyar, dan Tabanan merupakan daerah dengan tingkat kunjungan wisatawan tertinggi. Ketiga daerah tersebut memiliki karakteristik yang berbeda.
badung
Badung terkenal dengan “NightLife”. Wisatawan yang datang kesini akan merasakan sensasi berpesta setiap harinya. Selain itu, keindahan pantai dan ombak menjadi cirikhas dari Badung. Daerah ini mendapat pengaruh dari wisatawan yang paling besar, dapat dilihat dari arsitekturnya yang sudah mulai mengarah ke arah modern.
beach party
night club
beach club
surfing
gianyar
Berbeda dengan Badung, Gianyar tidak memiliki club malam. Suasana Gianyar jauh lebih tenang dan santai. Dulunya daerah ini merupakan bekas Kerajaan Bali sehingga banyak peninggalanpeninggalan berupa Pura dan Puri (Rumah Raja). Budaya yang kental, banyak pengrajin lokal, kesenian daerah, dan Arsitektur Bali yang belum luntur menjadi ciri khas dari Gianyar. Diantara daerah lain di Bali, Gianyar merupakan daerah yang memiliki tingkat Budaya yang paling kental dan belum terpengaruhi oleh Budaya luar. Melihat karakteristik yang dimiliki , kami memutuskan untuk memilih Gianyar sebagai lokasi site.
pura taman saraswati
regional arts
pura goa gajah
tegalalang ricefield
tabanan
Tabanan merupakan daerah yang memiliki keindahan alam yang paling beragam seperti, gunung, danau, air terjun, dan perbukitan. Sayangnya, dibandingkan dengan Gianyar dan Badung, tempat ini memiliki tingkat Budaya yang paling rendah karena kebanyakan di huni oleh suku Bali Aga yang memiliki ragam kebudayaan yang lebih sedikit dibandingkan dengan suku Bali Arya yang ada di Bali bagian Selatan.
baratan lake
banyumala waterfall
mount batur
picnic at bedugul
analisis site makro
indonesia
gianyar
Ubud menduduki peringkat ke9 sebagai kota terbaik di Dunia. Sedangkan di Indonesia Ubud menduduki peringkat pertama. Beberapa objek wisata yang terdapat di Ubud adalah Monkey Forest, D e s a N y a h K u n i n g , P u r i U b u d , Tegalalang RiceField, Pura Goa Gajah, Bukit Campuhan, Pura Gunung Kawi, Tirta Emul, dsb. Monkey Forest merupakan objek pariwisata teramai di Ubud. Dikelola oleh masyarakat setempat dan menerapkan unsurunsur kebudayaan, selain itu tempat ini sering dijadikan tempat penelitian.
ubud
2/6
destinasi wisata teramai di ubud
pariwisata budaya
giat pembangunan
material lokal
community‑based (desa padang tegal)
local craftmanship
menerapkan budaya bali
Tukang lokal Pemahat Pengrajin
tempat penelitian
analisis site mikro
monkey forest map
CTRD_030
alasan pemilihan monkey forest
potensi ubud
zoom in map 1
3
2
4
SITE
1
SITE
TOILET
TEMPLE
ENTRANCE
CENTRAL POINT
2
3
alasan pemilihan site 1. Merupakan area yang paling ramai dan juga sebagai titik temu p e n g u n j u n g k a r e n a t e r l e t a k dibagian sentral yang merupakan titik pertemuan dari 3 pintu masuk.
brief monkey forest
visi & misi
1. Peningkatan kesejahteraan masyarakat. 2. Memelihara Paruparu kota. 3. Tempat konservasi tanaman langka 4. Sarana edukasi 5. Menciptakan hubungan yang 2. Tidak terdapat toilet padahal harmonis antara manusia, lingkungan, area ini memiliki tingkat kegiatan dan Tuhan.
yang paling tinggi.
3. Lokasi persebaran kera yang paling banyak karena terdapat penelitian & konservasi kolam permandian untuk kera sehingga lebih menarik perhatian Kawasan Monkey forest menjadi lokasi pengunjung. penting bagi kegiatan penelitian dan 4. Berada di antara tiga Pura, sehingga ketika ada upacara, penduduk lokal dapat berinteraksi dengan pengunjung.
program konservasi. Penataan dan p e n g e l o l a a n k h u s u s y a n g t e l a h dilakukan di kawasan ini, telah mendorong para peneliti dari berbagai lembaga riset di seluruh dunia untuk mengadakan penelitian, khususnya terkait perilaku dan interaksi sosial kera dengan lingkungan di sekitarnya.
4
monyet
Monyet merupakan maskot yang dimiliki Monkey Forest. Banyak para wisatawan yang datang kesini untuk melihat, berfoto, memberi makan ataupun berinteraksi dengan cara lain dengan monyet, namun monyet merupakan hewan liar. Banyak kasus penyerangan monyet terhadap wisatawan. Kondisi tersebut mengakibatkan wisatawan tidak bisa leluasa saat ingin memberi makan atau berfoto dengan monyet.
no photo
no feeding
no physical contact
pura
Monkey Forest tidak hanya merupakan bagian penting dari warisan budaya Bali, tetapi juga bagian penting dari kehidupan seharihari. Upacara Adat secara rutin diadakan oleh penduduk desa untuk menjalin hubungan yang baik dengan Tuhan, lingkungan, dan sesama manusia.
pura dalem beji
pura dalem agung
pura prajapati
Problems & Potention
Concept
Main Idea
hygiene needs Tidak terdapat toilet di area ini. Padahal lokasi diapit oleh 3 Pura (hygiene needs) dan merupakan titik pertemuan dari 3 jalur. (Center Point)
wheel chair freedom Desain bangunan mampu digunakan secara maksimal oleh pengguna kursi roda.
gencar pembangunan Gencarnya pembangunan di Monkey Forest untuk meingkatkan fasilitas utama maupun pendukung.
eye‑tention Dengan adanya Feeding room dan bentuk atap yang unik bertujuan untuk menarik perhatian pengunjung.
education needs Tidak terdapat sarana edukasi bagi pengunjung, padahal salah satu visi dari tempat ini adalah mengedukasi.
lingkungan
BUDAYA
VISUAL
HUTAN
TRI‑LOKA
MATERIAL
feeding room Dengan adanya ruang ini, pengunjung bisa memberi makan dan berfoto bersama kera dengan lebih aman.
research center Hasil penelitian dapat dijadikan bahan edukasi kepada pengunjung dan masyarakat sekitar.
penerapan dalam desain
wild monkey Kera menjadi alasan utama orang untuk mengunjungi tempat ini, namun mereka tidak bisa berinteraksi (berfoto, memberi makan) secara leluasa karena mereka merupakan hewan liar.
Monyet merupakan daya tarik utama, namun sifat liarnya menyebabkan adanya larangan berfoto dan memberi makan monyet. Sebagai solusinya,Terdapat ruang untuk memberi makan dan berfoto bersama monyet dengan aman.
community‑based Peningkatan pendapatan Monkey F o r e s t i k u t j u g a m e n i n g k a t k a n kesejahteraan masyarakat setempat.
Konvensional
our design
monyet
ORNAMEN
arsitektur kontekstual
Arsitektur Kontekstual merupakan sebuah pendekatan d a l a m p r o s e s p e r a n c a n g a n a r s i t e k t u r d e n g a n memerhatikan dan menghormati kondisi lingkungan di sekitarnya baik dari aspek fisik maupun non fisik. Aspek fisik meliputi ornamen, material, dan bentuk bangunan. Aspek nonfisik meliputi budaya, pengalaman ruang, dan organisasi ruang.
Hutan merupakan alam mereka, jika kita ingin merasa aman dengan sifat liarnya, yang seharusnya berada didalam kerangkeng adalah kita, bukan mereka.
Skylight kecil yang tersebar pada atap dan ketinggian ceilling yang bervariasi menciptakan suasana seperti di dalam hutan.
3/6
contextual
galery & education room Memamerkan hasil penelitian yang telah dilakukan sehingga mampu bermanfaat bagi masyarakat banyak.
dissability needs Seluruh toilet yang ada di Monkey F o r e s t t i d a k b i s a d i a k s e s d a n digunakan oleh semua kalangan.
CTRD_030
1.Kondisi hutan yang sangat lembab menjadi alasan menggunakan beton di lt.1 sehingga meningkatkan durability bangunan.
2. Kondisi pepohonan disekitar bangunan menjadi alasan dipergunakannya kayu sebagai material dominan sehingga menciptakan keselarasan dengan lingkungan sekitar.
Bentuk atap terinspirasi dari daun yang merupakan tempat berlindungnya hewan hewan di hutan dari hujan dan panas matahari.
tampak samping
tampak atas
Sirkulasi galeri terinspirasi dari salah satu perilaku kera yaitu Grooming / mencari kutu
Ubud memiliki pemahat, pengrajin dan tukang yang memadai. (Ukiran dinding, ornamen hiasan, dan (mereka harus bersusah payah terlebih dahulu agar struktur bangunan sepenuhnya dikerjakan oleh mendapatkan kutu sehingga hidup mereka menjadi lebih baik) Di sini pengunjung diajak bergerak untuk mencari masyarakat lokal Ubud) informasi. K o n s e p b e n t u k bangunan terinspirasi dari anatomi kera. denah galery
Kepala
Badan
Tangan
Khaki
Sifat abstrak hutan di implementasikan pada fasad dengan pola yang abstrak pula
Ekor
Menghadirkan suasana alam ke dalam bangunan dengan menghubungkan ruang luar dan ruang dalam sehingga pengunjung tetap merasakan suasana di hutan.
BHUR LOKA Merupakan zona teba (kotor). Pada rumah adat bali area ini Difungsikan sebagai toilet / dapur. Diimplementasikan sebagai toilet pada lanta 1.
BWAH LOKA Merupakan zona tempat kehidupan manusia yang berusaha menjadi pribadi yang lebih baik sehingga mampu menggapai moksa (surga). Diimplementasikan sebagai galery n education room
Penataan ruang berdasarkan konsep TRILOKA
SWAH LOKA Merupakan zona Suci. Digunakan sebagai tempat sembahyang (Pura) pada rumah adat Bali. Diimplementasikan sebagai tempat memberi makan kera. Masyarakat Bali percaya bahwa Kera merupakan hewan Suci karena merupakan salah satu wujud dari Dewa Hanoman.
transformasi DESAIN 1
2
3 8.0
SITE
5
12
.5
rUMAH PANGGUNG
Legenda Site Main entrance
F a s a d b a n g u n a n m e n g h a d a p k e a r a h main entrance.
gambar kerja
b
Bentuk site persegi p a n j a n g d e n g a n panjang 12.5 m dan l e b a r 8 m . P e m b a n g u n a n d i M o n k e y F o r e s t memungkinkan untuk membangun dengan KDB 100%
a
H
160
B A
120
700 1200
90
denah lt.1
0
1.5
K
b
180
Tampak timur
0 6
a
m
150
C
J
180
0
1.5
3
A
250
K
720
denah lt.2
b
250
a
6
E
B
LEGENDA
Entrance
E Toilet Wanita
C
Difable Toilet
G Gudang
B
Nursery
F Toilet Pria
Family Toilet
H Ramp
+7.8
1.5
3
1.8
6
m
I
J
Teras
Tampak barat
Gallery
0
K Feeding Room
1.5
3
6
+7.8
+2.8
0.0
0
6
m
H
A
D
m
D
+2.8
potongan a‑a
3
F
185
b
1.5
G
185
I
I
J
250
200
a 3
transformasi bentuk atap
RAMP FOR DIFFABLE
120 770
C
F
Peletakan feeding room yang menjorok keluar menjadikannya sebagai FocalPoint
6
250
D
G
4
7
organisasi ruang Legenda Toilet + Gudang Gallery Feeding Room
150
E
310
Rumah panggung sebagai solusi dari kontur tanah yang tidak rata dan tetap menjaga luasan resapan air ke dalam tanah. Bentuk kotak bertujuan untuk memaksimalkan luasan ruang.
bENTUK SITE
ORIENTASI SITE
Hirarki Rumah adat
0.0
potongan b‑b
0
1.5
3
6
m
1.8
Tampak utara
0
1.5
3
6
m
situasi
Tampak selatan
0
1.5
3
6
m
m
CTRD_030 4/6
KONSEP MATERIAL
Atap Sirap
Menggunakan material atap sirap agar selaras dengan suasana hutan dan tidak mudah dirusak oleh monyet.
perspektif toilet
CTRD_030 5/6
Sky Light
Dengan adanya skylight, pengunjung bisa mengakses view ke arah atas. Cahaya y a n g m a s u k j u g a m e m b a n t u meningkatkan kualitas pencahayaan alami.
kayu jati
Plafond, Struktur atap, Kolom penyangga feeding room, panel dan penutup lantai menggunakan material kayu jati yang berasal dari Monkey Forest sehingga mengurangi jejak karbon. Alasan menggunakan kayu jati adalah tingkat kekuatan yang tinggi, tekstur dengan pola yang indah, dan keberadaan pohon jati yang siap panen di Monkey Forest. Nb: Seluruh pembangunan di Monkey Forest yang menggunakan kayu (seperti Pura, bale,dsb) menggunakan kayu jati yang berasal dari Monkey Forest.
a
toilet pria
Upaya mewujudkan universal desain pada toilet dengan menyediakan urinoir dengan ukuran yang beragam dan adanya pegangan untuk penyandang difable. Dinding toilet berwarna putih agar memberikan kesan bersih.
Mdf Board Dinding bata dan Paras
Dinding menggunakan material bata dan p a r a s a g a r l e b i h s e l a r a s d e n g a n lingkungan sekitar. Material bata dan paras sering digunakan untuk pembuatan rumah adat Bali dan Pura. Termasuk 3 Pura yang terdapat di sini.
b c
toilet wanita
Upaya mewujudkan universal desain pada toilet dengan memberikan westafel yang dapat diakses oleh anak kecil. Menghadirkan suasana alam ke dalam interior toilet.
beton
Penutup lantai pada lantai 1 dan Kolom menggunakan material beton. Material ini digunakan sebagai solusi dari tingkat kelembaban yang tinggi di daerah tersebut.
d e
detail arsitektuAL
toilet keluarga
Terdapat 2 closet (1 untuk dewasa dan 1 untuk anak kecil) dan tempat menaruh bayi.
a
c
b
d
ruang bayi
Merupakan ruangan untuk menyusui dan mengganti popok. Terdapat kursi, meja, kasur bayi, westafel, dan laci.
toilet difabel
Terdapat ruangan yang cukup bagi pengguna kursi roda untuk bermanuver.
feeding room
perspektif interior toilet
Ruangan ini berfungsi sebagai tempat berinteraksi antara monyet dan manusia. Pengunjung dapat berfoto dan memberi makan monyet dengan aman. Ruangan ini menjadi spot berfoto yang menarik bagi kaum milenial.
feeding room
6/6
Menghadirkan elemen alam dan menghubungkan ruang luar dengan ruang dalam ehingga pengguna tetap merasakan suasana alam.
toilet
Lantai 2 dapat diakses oleh semua kalangan. Bentuk panel merupakan metafora dari batang pohon. Cahaya yang masuk melalui skylight memberi kesan seperti berada di dalam hutan.
Ruangan ini berisi karyakarya yang memamerkan informasi tentang monkey forest melalui foto dan tulisan. Struktur atap yang di ekspose dan ketinggian ceiling yang berbeda bertujuan untuk memberikan pengalaman ruang yg menarik.
feeding room
CTRD_030
perspektif eksterior toilet
Sirkulasi dibuat memutar bertujuan agar pengunjung bisa menikmati keseluruhan eksterior bangunan serta mengakses view ke arah Pura Beji dan sungai.
feeding room
Fasad bangunan menghadap ke arah central point karena merupakan area yang paling ramai akan pengunjung dan monyet.
View dari arah Pura Beji.
toilet
Peletakannya yang menjorok keluar serta pelingkup yang tidak masif menjadikanya kontras sehingga mampu menarik perhatian pengunjung (Focal point)