WHITEGROUNDPROJECT
Kec. Genteng TUNJUNGAN CENTER
Kel. Genteng
Kec. Genteng
AURORA SHOPPING
CENTER
TOKO BUKU SARIAGUNG
JL .
Jl.Ketan
M
O G AN
JUN
TAN
dan Lo
Kel. Genteng Kec. Genteng
Jl .Keta
ndan
Baru
I
n Baru tanda Jl. Ke
Jl. Ke
tandan
Baru
Gg IV
III
r
N
GA
UN
NJ
.TU
JL
KANTOR AGRARIA KMS
PASAR TUNJUNGAN BARU
JL.
White Ground Project kampung Ketandan
EM
BO
NG
MA
LAN
G
M a p s
C o n t e n t
02 Preface Adiel Alba Genie Anggita Hermawan Dasmanto
Remah Ruang Kampung Ketandan
03 16
Jemuran Penghijauan Street Furniture
Space Warung Etc.
Object
04 06 13
17 23
26 Call for Entries Publication and Exhibition.
27 Colophon
White Ground Project kampung Ketandan
P r e f a c e
Remah Ruang Kampung Ketandan
Ruang, sejak kemunculan manusia, dianggap sebagai salah satu faktor penting dalam memvalidasi eksistensi manusia, baik dalam skala topik hingga ranah praktik. Dengan dibukanya lahan-lahan baru, ruang turut bertransformasi menjadi lingkaran yang beririsan dengan lingkar lainnya, menjadikannya membesar sekaligus mengecil. Ruang juga acap memainkan peran sebagai aset penting dalam upaya bertahan hidup, menjadi medium atas kebutuhan dasar, dari sosial hingga komersial. Adalah Kampung Ketandan, sebuah pemukiman lama yang terletak di jantung kota Surabaya, bernafas di antara himpitan gedung-gedung tinggi perkantoran dan mall. Cukup menguntungkan karena menjadi busa serap bagi pekerja mall dan kantoran tadi, sedang di sisi lain juga apes karena diincar perkembangan peradaban kota hingga lingkar eksistensinya terbatas. Namun ini bukan soal politik perebutan ruang. Ketandan kemudian menyisakan remah ruang, yang dalam perkembangannya diakses dan dimaksimalkan sebagai upaya bertahan hidup. Munculnya warung yang memanfaatkan lorong gang atau teras rumah; ruang publik yang muncul di pertigaan atau perempatan jalan, lengkap dengan furnitur dari bahan sisa; hingga jemuran yang diletakkan “sembarangan�, dari tembok depan rumah hingga digantung di papan nama jalan. Melalui Whiteground Project, kita diajak melihat perspektif lain bagaimana keterbatasan mampu melahirkan kecerdasan dalam pengelolaan ruang dan penggunaan ulang obyek-obyek yang ada di sekeliling kita – bahkan metode yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya.
Hermawan Dasmanto
Adiel Alba co-Founder
White Ground Project kampung Ketandan
Genie Anggita
02
Object. Jemuran
04
Penghijauan
06
Street Furniture
13
03
White Ground Project kampung Ketandan
Jemuran
White Ground Project kampung Ketandan
04
05
Rumah tanpa atap ini membuat sinar matahari mudah untuk masuk. Sedangkan struktur kayu sisa dari atap rumah dijadikan tempat untuk menjemur pakaian oleh warga sekitar. Struktur kayu di beri paku untuk menggantung pakaian pada saat proses menjemur. White Ground Project kampung Ketandan
Keterbatasan lahan membuat warga mencari cara untuk memudahkan proses menjemur dilahan yang sempit. Dalam gambar terdapat jemuran bertingkat yang bertujuan untuk memudahkan proses pengeringan baju karena mendapatkan sinar matahari lebih banyak.
06
Keterbatasan lahan untuk menjemur membuat warga menjemur pakaian seadanya. Seperti yang terlihat pada gambar, pakaian di jemur di samping rumah walaupun sinar matahari tidak mengenai pakaian yang di jemur.
White Ground Project kampung Ketandan
07
White Ground Project kampung Ketandan
Penghijauan
White Ground Project kampung Ketandan
08
Penggunaan sisa genting yang digunakan sebagai wadah untuk meletakkan tanaman di sepanjang jalan.
09
Peletakan tanaman di atas pagar dengan menggunakan triplek serta tumpukan kayu sebagai penyangga supaya tanaman tidah jatuh.
White Ground Project kampung Ketandan
Tempat sampah yang sudah tidak terpakai dimanfaatkan sebagai pot besar untuk menanam tanaman.
10
Keterbatasan lahan tidak mengurangi minat warga dalam menciptakan lahan untuk penghijauan. Dapat dijumpai pada hampir setiap rumah tempat maupun lahan untuk meletakkan tanaman.
White Ground Project kampung Ketandan
Street Furniture
White Ground Project kampung Ketandan
13
Pemanfaatan lahan di depan rumah sebagai sarana untuk bercengkrama antar warga dan sarana pos kamling. hal inidi tunjukkan dengan adanya senter yang di gantung pada pohon
14
pada bagian pohon, terdapat storage untuk meletakkan kopi dan senter yang di gantung menggunakan papan yang di pasang sedemikian rupa pada pohon.
White Ground Project kampung Ketandan
Terdapat pula street furniture yang dibuat sendiri oleh warga. Street furniture ini juga digunakan warga sebagai sarana untuk berkumpul pada sore hari serta digunakan untuk pos kamling.
Kursi tersebut di buat dengan memanfaatkan lahan diatas selokan. Dimana kaki kursi di gunakan untuk menahan pada sisi jalan. sedangkan sisi kursi yang lainnya di tahan menggunakan bentukan tembok bangunan yang otomatis menyanggah kursi.
15
Pembuatan furniture anak anak dengan menggunakan sisa kayu.
White Ground Project kampung Ketandan
Pemanfaatan lahan di atas selokan untuk meletakkan furniture di atasnya yang berfungsi untuk meletakkan barang.
Space. Warung
17
Ect
23
16
White Ground Project kampung Ketandan
Warung
White Ground Project kampung Ketandan
17
Penggunaan sisi jalan yang digunakan untuk warung. Dengan memanfaatkan kayu maupun barang sisa, warga membuat meja warung yang dapat dilipat. Saat warung belum buka, lahan digunakan untuk menjemur pakaian.
18
Posisi meja ketika di buka. Penyanggah meja mengunakan kayu panjang yang diletakkan (berdiri) di bawah meja dan ditahan paku pada bagian bawah kaki kayu.
White Ground Project kampung Ketandan
Kondisi jalan ketika warung belum beroperasi. Hanya terdapat kursi dan meja pada sisi jalan.
19
Pemanfaatan ruang pada sisi jalan untuk meletakkan gerobak serta meja dan kursi warung. Pembeli semakin ramai ketika sore hari saat jam pulang kantor.
White Ground Project kampung Ketandan
Pembuatan warung yang memanfaatkan jendela rumah. Serta penambahan papan di depan jendela untuk mempermudah transaksi jual beli.
20
Pemanfaatan ruang untuk membuat warung. dimana pada sisi kiri terdapat terpal yang digunakan untuk menaungi warung yang sedang berjualan. Sedangkan pada sisi kanan terdapat lahan kosong yang terkena sinar matahari yang dimanfaatkan untuk jemuran.
White Ground Project kampung Ketandan
Pemanfaatan ruang pada sisi kanan dan kiri jalan. dimana pada sisi kanan (bagian depan rumah) di gunakan untuk meletakkan gerobak. sedangkan pada sisi yang lain digunakan untuk meletakkan meja dan kursi. Serta pada bagian atas terdapat tambahan terpal.
21
Pemanfaatan teras di depan rumah (beranda) untuk dijadikan usaha untuk membuka tempat jahit dan permak jeans. dimana pada bagian depan rumah diberi papan sehingga menyerupai toko dengan jendela.
White Ground Project kampung Ketandan
22
White Ground Project kampung Ketandan
lorem ipsum dolor sit ametlorem ipsum dolor sit ametlorem ipsum dolor sit ametlorem ipsum dolor sit ametlorem ipsum dolor sit ametlorem ipsum dolor sit ametlorem ipsum dolor sit ametlorem ipsum dolor
Etc.
White Ground Project kampung Ketandan
23
Pintu yang terbagi menjadi dua bagian. Dapat dibuka bagian atas dan dijadikan jendela. Sedangkan pada bagian bawah dapat igunakan untuk pintu anak anak.
Hal ini ditunjukkan oleh handle pintu yang berjumlah tiga. Handle paling atas berfungsi untuk membuka bagian atas pintu. Hadle paling bawah di gunakan untuk anak anak ketika membuka pintu bagian bawah. Sedangkan handle yang terletak di tengah digunakan orang dewasa untuk membuka pintu bagian bawah.
24
Keterbatasan lahan membuat warga harus menyimpan beberapa barang keperluannya di dalam rumah.Rumah yang sekaligus juga menjadi storage dengan memberi kemudahan ramp buatan warga.
White Ground Project kampung Ketandan
25
lorem ipsum dolor sit ametlorem ipsum dolor sit ametlorem ipsum dolor sit ametlorem ipsum dolor sit ametlorem ipsum dolor sit ametlorem ipsum dolor sit ametlorem ipsum dolor sit ametlorem ipsum dolor
White Ground Project kampung Ketandan
CALL FOR ENTRIES Publication
&
Exhibtion
Rusun Sombo
26
image: Richo Wirawan
Due the lack of any object around that we missed, we’re happy to accept submissions of all types of your work too, through Kampung Ketandan in variety of photography by hastaging us
#whitegroundketandan any of selected hastag will be featured and published in the next copies. White Ground Project kampung Ketandan
C o l o p h o n Kontributor Text
Photo
Adiel Alba
Genie Anggita
Author, Urban Researcher, Programme Director of Menara Center, Co- Founder
Creative Director, Innovation Design Center (IDC), Co- Founder
Hermawan Dasmanto
Felix Sidharta
Principle Architect at ARA Studio, Co- Founder
Researcher, Product Designer at Cassia Studio.
Layout
Dimar Utama Art Director at ARA Studio.
27
Lokasi
Publikasi
Kampung Ketandan
22 Februari 2018
Surabaya.
White Ground Project kampung Ketandan
Surabaya. Printed in 1 sided 27pages HVS 100gr, 1 sided of Blues White Paper (cover)