1
2
3
Eksplorasi berarti penjelajahan dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak, yang dimana BP tahun ini akan banyak berinovasi dengan menambahkan banyak proker, fungker maupun yang berkaitan. Aksi diartikan sebagai tindakan nyata yang dilakukan akan inovasi yang telah dirancang.
Penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan dan sebagainya; mengandung dinamika.
Pengembalian atau keadaan semula.
pemulihan
kepada
4
EksplorAksi
Menandakan api
Melambangkan lilitan daun yang berarti dinamisasi
Kegembiraan dan energi untuk menyerukan terlaksananya suatu tindakan Perubahan warna daun yang kembali ke asalnya, yang dapat melambangkan restorasi Sikap optimis dan semangat 5
Dalam menjaga keapikan dari himpunan diperlukan sebuah sistem yang baik disertai aturan yang tegas dalam menjaga wajah HMF baik internal maupun eksternal.
Sage merupakan sebuah tanaman yang melambangkan kreativitas, bijaksana, pengetahuan, dan suka membantu. Harapannya, adanya bidang ini dapat membantu massa HMF dalam menunjang dalam ilmu kefarmasian.
Maple merupakan tanaman yang dapat berubah warna dari kuning ke merah serta tumbuh di segala musim yang menandakan bahwa MPO dapat selalu beradaptasi dengan segala perubahan, beregenerasi, dan dapat memantau anggota di setiap waktu.
Kayu manis memeiliki bau yang sangat khas yang menggambarkan bahwa farmashare dapat berdampak luas bagi masyarakat. Kayumanis juga memiliki banyak manfaat dengan harapan, farmashare dapat memberi dampak yang beragam
Bunga matahari merupakan tanaman yang melambangkan kehangatan, keceriaan, persatuan, dan penuh semangat. Harapannya, bidang internal dapat menyatukan dan membuat massa HMF menjadi lebih ceria dan semangat.
Bunga Calendula merupakan tanaman berwarna jingga yang memiliki banyak manfaat terutama untuk kesehatan karena banyak senyawa yang dikandungnya. Harapannya, bidang eksternal kali ini dapat mewakili HMF dalam menebar berbagai manfaat di sekitarnya
6
7
Akun yang memberikan isu-isu terhangat dari kampus!
Akun yang digunakan untuk menjual merchandise dari HMF
Akun yang digunakan untuk mensuasanakan perayaan wisuda HMF
Akun yang digunakan untuk memberikan info seputar pemilu raya HMF
Akun yang digunakan untuk menyebarkan informasi terkait kefarmasian dan kesehatan
Akun yang digunakan untuk merayakan hari jadi HMF ITB! 8
’
9
ISMAFARSI adalah organisasi mahasiswa yg berbentuk konfederasi, terdiri dari lembaga kemahasiswaan dari lebih dari 80 institusi farmasi di Indonesia dan merupakan organisasi intra universitas yang berbasis keprofesian, bertujuan untuk menyatukan opini dan ajang silaturahmi mahasiswa farmasi.
1. Sumatera 1 1.Rapat kerja (wilayah & nasional) 2. Sumatera 2 2.PIMFI (pekan ilmiah) 3. Jabodelata 3.Musyawarah kerja (wilayah & nasional) … 4.Dll. https://www.ismafarsi.org
5. Joglosepur 6. Batara Jatim 7. Kalimantan 8. Indonesia Timur
10
1. HMF adalah salah satu ismafarsi (sama ugm) loh 2. Saat ini HMF merupakan
pendiri ,
jadi berhak ikut kegiatan2 dan menyampaikan aspirasi dalam event2, TERUS bisa juga kalau pada mau jadi badan pengurus ismafarsi
1. Bisa menjalin relasi dengan mahasiswa farmasi di seluruh Indonesia, aku sering liat pengurus2 nya keliling indo buat silaturahmi wkwk 2. Ikut kegiatan2 ismafarsi contohnya pelatihan kepemimpinan, lomba, publish jurnal di BIMFI, ikut seminar, club2 dll 3. Jadi wadah pergerakan mahasiswa farmasi, contohnya pas perjuangin RUU Kefarmasian kemarin, ismafarsi udah sampe diskusi ke DPR dsb 4. Bisa menjalin hubungan dgn stakeholder seperti Dinkes, IAI, industri dll karena ismafarsi itu dinyatakan sebagai satu2nya perkumpulan mahasiswa farmasi di Indonesia oleh IAI. Terus kemarin juga diundang sama Biofarma untuk diskusi ttg mhs farmasi saat ini 5. Terus juga, ismafarsi itu udah full member ipsf loh, sedangkan univ2 kayak itb ui ugm dll itu cuma mia (cmiiw) jadi tiap ngambil keputusan, mereka selalu diskusi dlu sama ismafarsi. Selain itu, karna hmf itu bagian dr ismafarsi juga, karna massa HMF bisa ikut sep lewat ismaf atau ipsf
11
’ IPSF adalah organisasi kemahasiswaan farmasi , mewakili lebih dari yang berasal dari kurang lebih 100 negara di seluruh dunia. IPSF berfokus pada bidang Public Health Campaign (kesehatan masyarakat), Pharmacy Education (pendidikan farmasi), dan Professional Development (pengembangan profesional). Ketiga bidang ini diwujudkan melalui berbagai kampanye kesehatan masyarakat, penelitian tentang masalah dalam pendidikan farmasi dan pengembangan tenaga kerja
1. Program pertukaran mahasiswa 2. Penyelenggaraan acara internasional dan regional (seperti World Congress) 3. Publikasi buletin IPSF dalam pendidikan farmasi, dll
2. African Regional Office (AfRO) 3. Eastern Mediterranean Regional Office (EMRO) 4. European Regional Office (EuRO) 5. Pan American Regional Office (PARO). 12
’ 1. Untuk mewujudkan tujuan IPSF misalnya dengan mengadakan projek kerja dari 3 bidang IPSF (kampanye kesehatan, pengembangan profesi lewat workshop, dll). 2. Untuk mempelajari dan mengikuti konstitusi, tata tertib, dan aturan domestik IPSF. 3. Untuk menghormati keputusan General Assembly (rapat internasional tahunan) dan Executive Committee dari IPSF. 4. Menunjuk Contact Person organisasi; sebagai penghubung organisasi ke HMF dan sebaliknya. 5. Menunjuk Student Exchange Officer sebagai Petugas Pertukaran Siswa. 6. Untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan General Assembly dan Regional Assembly (rapat regional tahunan).
1. Terlibat dalam kegiatan-kegiatan internasional, misalnya dapat mengikuti kampanye internasional, webinar internasional, dll. 2. Mendapatkan kesempatan untuk aktif berpartisipasi dan berpendapat dalam acara internasional, misalnya World Congress, World Health Assembly, dll. 3. Dapat membangun koneksi dengan berbagai organisasi internasional dan mahasiswa farmasi internasional. 4. Memperkenalkan HMF pada mahasiswa farmasi yang berasal dari negara-negara lain.
13
Memberikan informasi dari IPSF ke HMF vice versa & membuat activity reports dari projek HMF
Memfasilitasi program student exchange massa HMF ke luar maupun sebaliknya 14
……
15
Awalnya bingung banget karena sama sekali enggak ada rencana nih buat menjalankan BP secara online jujur seluruh program kerja dan rencana rencana terkait yang telah disusun itu semuanya offline tapi alhamdulillah aku ditemani oleh orang-orang yang hebat di samping aku sehingga kami bisa sama-sama menyusun rencana tentang transformasi offline ke online tentunya. Karena merupakan BP perdana yang menjalankan online banyak sekali perubahanperubahan masif yang dilakukan terhadap BP dan dalam realitanya tidak semudah itu untuk menurunkan nilai yang sebelumnya direncanakan offline menjadi online. Tantangan yang paling besar yang dihadapi adalah kebutuhan anggota dan diri sendiri akan afeksi, Tantangan ini juga merupakan tantangan yang dihadapi oleh seluruh himpunan di Institut Teknologi Bandung hal ini merupakan hal yang paling tidak bisa digantikan ketika menjalankan BP secara online . dan jujur Awalnya sempat memandang sebelah mata nih karena menjalankan BP secara online namun sama aja sibuknya nggak karuan kalau dihitung-hitung, di 5 bulan pertama kayaknya ada deh rata-rata jam kerja di bp sekitar 50 jam per minggu hehehe. Terus, membangun relasi dengan Ketua himpunan lain juga merupakan tantangan yang lain karena hal tersebut tidak mudah dilakukan. Banyak ketua himpunan yang aku kenal namun tidak banyak yang “sedekat” itu. tantangan yang lain juga karena ketua himpunan ini kan lebih banyak keluar himpunan dan dan salah satu kerjanya tu terpusat di KM ITB nah yang aku rasain sih kayaknya kalau offline bakal lebih seru nih agendaagenda KM ITB, namun secara online jujur kadang kurang merasakan agenda tersebut .
Kalau untuk diri sendiri yang paling terasa itu kesibukannya sih untuk 3 bulan pertama tuh yang paling berat nya, karena di situ tuh kan masih mencoba adaptasi dalam menjadi ketua umum dan aku yakin teman-teman juga merasakan hal yang sama dan dalam realitanya tidak semudah itu untuk membagi waktu antara akademik kehidupan pribadi dan himpunan. keluh kesah kedua mungkin yang aku udah ceritain di pertanyaan yang pertama yaitu transformasi offline ke online karena jujur pada awalnya tidak pernah berpikir bahkan kalau menjalankan BP secara online, nah waktu itu kaget aja kalau kita harus mentransformasi besar-besaran tentang bagaimana himpunan bekerja sekali lagi aku ucapkan terima kasih untuk seluruh teman badan pengurus yang sudah membantu waktu itu kalian hebat dan luar biasa. keluh kesah yang ketiga itu tentang bagaimana cara menginternalisasi BP. jujur ini merupakan tantangan yang paling berat karena seperti yang aku udah Sebutkan kan afeksi itu susah untuk digantikan ketika online maka dari itu susah untuk menciptakan internalisasi BP yang mendekati ideal.
Jujur banyak banget sebenarnya pelajaran yang bisa diambil ketika menjadi ketua umum tapi mungkin aku bakal ceritain beberapa pelajaran yang paling kena Kepribadian aku nih, . dulu tuh aku orangnya termasuk orang yang berego tinggi, Yang termasuk orang yang pengen didengar doang gitu hehehe Tapi selama menjadi ketua umum Aku belajar lebih sofles pertama ke badan pengurus EksplorAksiHMF. menjadi selfless ini membantu aku lebih memahami tentang keadaan sekitar menjadi lebih sensitif terhadap masalah-masalah yang dihadapi orang-orang sangat membantu aku untuk menghilangkan ego untuk bertindak bukan karena pride atau karena ingin dilihat, tapi bertindak karena murni peduli terhadap sekitar sampai kadang dalam banyak hal yang aku lakukan terhadap badan pengurus itu aku nggak mikirin lagi benefitnya apa ke aku tapi lebih ke benefitnya apa ke “bersama”. Menjadi selfless juga meningkatkan hubungan aku dengan orang-orang sekitar terutama badan pengurus dan menurut aku pribadi menjadi selfless ini merupakan tindakan yang menular karena ketika aku melakukan hal tersebut aku merasa orang-orang sekitar juga ada yang selfless. Pelajaran yang paling kedua yang paling kena itu merupakan jujur pengambilan keputusan itu merupakan hal yang tidak bisa dipandang sebelah mata walaupun jika kondisinya hanya tersedia dua opsi tapi sebenarnya banyak hal yang dipertimbangkan untuk mengambil opsi tersebut karena akan selalu ada pro kontra ketika kita mengambil keputusan. Contoh dari pengambilan keputusan yang berat tuh ada keputusan yang tidak disukai oleh banyak orang namun sebenarnya sangat bermanfaat untuk himpunan, ada keputusan yang disukai banyak orang tapi sebenarnya dampaknya itu kurang untuk himpunan disitu merupakan tantangan sebagai ketua himpunan untuk memutuskan kira-kira keputusan Mana nih yang akan diambil untuk ke perjalanan HMF kedepannya. Pelajaran selanjutnya yang didapat itu merupakan , kau tanya orang Nggak semua orang bisa menerima cara berkomunikasi kita maka dari itu sebagai ketua umum hendaknya kita memahami bagaimana cara setiap orang dalam organisasi nyaman berkomunikasi. Dan yang terakhir menjadi ketua umum ini juga mempengaruhi kehidupan personal aku. kehidupan sehari-hari aku aku ketika aku melakukan kegiatan terkadang lewat pemikiran kalau aku nih ketua himpunan HMF Dan itu menjadi pertimbangan terhadap hal-hal yang aku lakukan sehari-hari. ketika melakukan kegiatan aku tuh tanya ke sendiri dulu apakah ini yang akan dilakukan oleh seorang ketua himpunan. dan hanya dengan pertanyaan sederhana tersebut aku merasa aku lebih baik kehidupan pribadinya di keluarga maupun bersama teman-teman
19
20
Rasanya campur aduk sih hahaha. Kadang aku ngejulukin diri aku sendiri orang yang harus siap 24/7buat bales chat ataupun ngelakuin hal yang serba mendadak. Udah kaya superwoman ye wkwkwkwk. Awalnya, aku ngerasa bersyukur banget sih bisa dikasih kesempatan sebesar ini sama Ando, karna jujur ga mengharapkan buat jadi kabid pada saat itu. Kaget juga kenapa diapproach wkwkwkw. Pas baru jadi sekjen sehari, udah banyak banget yang harus dipikirin. Sistem kesekjenan saat online lah, komunikasi sama pihak pusat (re : KM ITB), dsb. Keos sendirian pas ngurus muker karna buru-buru banget ngerjainnyaa. Jangan dicontoh ya gais buat kepengurusan selanjutnya, at least minimal 1-1,5 bulan buat persiapin muker itu. Terus, abis muker baru deh menghadapai realita sebenarnya hahaha, ngurus ajuan proker ke SF, ngurusin dana yang banyak banget dramanya HAHAHAHAA SAMPE NANGISSSS . Alhamdulillahnya aku jadi sekjen di saat online sih, ga kebayang dengan proker BP sebanyak ini, kalo offline bakal sekeos apa buat minjem tempat, nyari ttd tiap hari, nunggu duit cair. Yaaa ada berkahnya yah online ini ternyataaaa Tapi ada satu hal yang paling berkesan, dulu pas tingkat 2 sempet termenung di sekre, karna arsipan data di HMF (kayak LPJ kegiatan, BKO, format LPJ) itu tuh ngga tersimpan dengan baik. Terus sempet kepikiran pengen deh memperbaiki itu semua, mikirnya kan “Oh jadi kadiv MAP kali ya”. Lalu, setahun mimpi buat jadi kadiv MAP, eh malah jadi sekjen, Ternyata emang kerjaan sekjen yang ngurus hal seperti itu hahahaahaha. Sampe sekarang jadi keinget terus dehh :”)
Keluh kesahnya pasti ada dong HAHAHAHAA. Aku tuh orang yang lumayan perfeksionis tapi moody-an dan mager. Jadi, kalo ada kerjaan banyak, bukannya dikerjain malah nunggu mood bagus dulu baru deh ☺ ya gimana ga numpuk ya kan. Terus, kerjaan sekjen tuh tiap hari ada aja sih yang diurus, kadang ngerasa capek juga, tapi ya udah komitmen juga ya kan buat jalanin ini selama setahun. Jadi kalo lagi cape, kadang aku nyari stress reliever duluuuu sampe mood membaik, baru deh lanjutin kerjaan lagi. Mungkin aku cerita dikit kali ya, alasan kenapa tiap hari ada kerjaan pas jadi sekjen 1. Kesekjenan itu kan urusannya melayani kebutuhan BP dan massa ya, dari proposal, desain dll. Otomatis abis sertijab, kesekjenan itu langsung berjalan fungsi kerjanya. Jadinya harus udah mikir, sistem yang baiknya gimana dari awal (walaupun belum muker). Ditambah lagi minggu2 ujian, haha mayan keos lah otak mikir 2. Musyawarah kerja, ini juga lumayan keos. Karna bikin format sendiri, terus mepet ujian, dipacu dengan waktuu. Ya menurut aku iniharus diubah lah karna bikin proker idealnya butuh waktu 1 bulan minimall 3. Pergantian dekanat di SF yang sempet pusing buat ganti alur administrasi (dalam hal ini proposal). Masalah tuh seingetku sampe 2 bulanan lah ya buat ngurus ini, dan alhamdulillahnya beres jugaaa:”) untungnya belum masuk kuliah sih 4. Komunikasi satu pintu dari dosen ke HMF itu pas online kebanyakan langsung ke aku. Jadi kebayang aja ya gimana keosnya ngurus ini semua Kadang jd tau urusan semua bidang, tapi yang paling sering wisuda, eksternal, dll sih wkwk. 5. Banyak fungker yang baru ditambah pas tengah2 kepengurusan, karna ternya online sedinamis itu bro sist. Jadi ya, kerjaan sekjennya banyak yang ke teknis karna aku ga rela kalo kadiv2 aku yang nambah fungkernya huhuhu But, overall im enjoyed with this, semuanya jadi pengalaman 21 buat aku sih HEHEHEEHEHE THANKU HMF
Pas jd sekjen jadi ngajarin aku bahwa, untuk berkomunikasi tuh juga butuh proses. Awalnya aku juga masih bingung, gimana ya komunikasi yang baik sama dosen, sama temen, dll. Dan akhirnya jadi belajar sendiri deh supaya bisa berkomunikasi khusunya online ya Kesekjenan itu kan isinya 4 divisi yang berbeda ya, sekretaris tuh word banget, bendahara excel semua, medkom powerpoint & adobe, Bu kebanyakan excel dan fitur google form lainnya. Jadi, mau gamau ya harus belajar dengan giatt, supaya bisa ngasih masukan juga ke mereka Sering banget karna kesekjenan tuh banyak fungkernya jadi kerjanya non-stop ya. Kadang suka sedih denger keluhan kadiv2 kalo mereka udah capek, tapi sadar kalau udah komitmen. Jadi, mencoba untuk mendengar masalah, dan sebisa mungkin membantu kalau udah urgent banget. Huhu keren banget kadiv2ku Karna kesekjenan tuh isinya kebanyakan mengatur sistem ya, jadi bener2 harus mikir cepet gimana cara menyelesaikan masalah secara solutif. Misal, aliran publikasi yang banyak, ya mau gamau harus mikir gimana tetep bisa kaya gitu tapi orang2 mau baca. Pesen dari aku sih, HARUS BERANI TRIAL AND ERROR! Karna kita gaada yang tahu apakah solusi yang ditawarkan berhasil atau ngga kalau ngga dicoba ☺
Jadi sekjen itu harus sabar banget, kalau bisa kamu itu bisa jadi tempat orang-orang yang kalau butuh tuh ada. Ibaratnya kahim tuh fokusnya lebih ke eksternal, sekjen tuh ke internalnya. Kepengurusan ini panjang dan pasti ada pasang surutnya, jadi kalau bisa tetep bertopang teguh sama komitmennya yaa! Kalau emang sekjennya lagi demot ya gapapa banget, tapi harus bangkit lagi sesegera mungkin karna kerjaan sekjen itu ya ada aja tiap hariii hehee Menurutku jadi sekjen itu bisa 2 pilihan, kamu mau bisa berinovasi atau mau stuck dengan sistem yang ada. Pilihan ini bisa berpengaruh ke yang lain. Kesekjenan tuh kerjaannya gitu2 aja, kalau misal kamu gapunya sesuatu yg mau diubah, ya pasti akan sama setiap tahun. Beda kalo udah ada inovasi yang kuat, pasti akan selalu berpikir gapuas teruss setiap udah dieval. Menjadi keduanya itu boleh, tapi harus dikaji ulang mungkin biar ga cape di akhir hehehehee Jangan selalu jadi orang gaenakan juga jadi sekjen. Kamu manusia juga bukan robot. Kalo kamu gaenakan yaudah semuanya kena deh, dan capenya lebih ke badan. Bisa aja orang hepi di luar tapi di dalemnya cape banget. Soo, pikirin juga mana yang harus diterima atau engga yaa Terakhir, intinya semangat lah kalau jadi sekjen. Semua akan indah pada waktunya HEHEHEHEHEHE
22
23
Paling lebih ke teknis sih, kaya waktu lagi notul rapat, dan tiba-tiba gdocs-nya minta reload, ini sih paling ngeselin karena suka ga kesimpen yang dibuat barusan. Beberapa kali sinkorinisasinya agak lambat juga, jadi suka double aku sama Fany sama-sama ngetik hal yang sama wkwkwk. Trus pernah juga di aku sama Fany lagi sama-sama hujan, dan ada kadiv yang suaranya kecil banget kaya kita berdua sama-sama bengong. Kalo menurut aku kayanya sekretaris saat corona ataupun engga ga banyak beda ga si, ya akan berkutat dengan google drive lagi dan lagi. Mungkin berasa bedanya pas ngurus surat atau administrasi ke SF, nah tapi disini banyak banget dibantu ibu sekjen soal ngurus ke atasnya, jadi di aku pribadi ga terlalu ngerasa ada yang beda. Paling pas bagian deadline progrep gitu jadi berisik aja ngechatin orang-orang, kan kalo offline bisa langsung aja kan ya pas ketemu di kampus gitu bisa diingetin.
Yang pertama sabar, karena suka tiba-tiba ada permintaan surat walaupun di SOP harusnya H-3 ya, jadi ya diselip-selipin ke kegiatan yang udah direncanain sebelumnya. Sebelum jadi sekretaris suka bete sendiri kalo kegiatan aku kegeser, tapi jadi biasa aja dan malah lebih fleksibel anaknya. Sabar lagi kalo laptopnya rewel, emang suka ada aja cobaan hidup. Trus yang pasti skill mengetik dan merapikan lebih berkembang nih, nemu add on gitu-gitu juga. Trus secara ga langsung aku juga belajar kerja sama, komunikasi yang baik sama orang, saling menghargai, mengapresiasi, gercep ga nunda-nunda, kreatif nyusun kalimat-kalimat, kreatif ngakalin formatting word atau gdocs dan sejenisnya, sama membangun dan melihara sistem yang seefektif mungkin.
Kalau untuk proker sama fungker yang lain ga terlalu ada masalah si online ini, karena kan ya emang mainnya data-data di laptop gituu jadi kaya mirip-mirip lah sama offline juga. Nah paling jadi kurang banyak ketemu aja sama Fany, Alia, dan anak magang☹
Semangat sekretaris 24/7, awalnya mungkin ya susah susah gampang, butuh perbaikan disana sini, tapi yakin izi pizi bisa lah. Tapi tetep aja di keberjalanannya ada sedikit demot atau capek gitu, apalagi mulai TA nih kaya hal-hal yang menyenangkan bisa jadi beban juga. Pokoknya jangan ilang, harus tanggung jawab sama amanah yang diambil, diselesaikan yang sudah dimulai, diatur-atur aja waktunya, pasti selesai kokk.
24
1. Pelajarannya lebih ke time management. Kek jujur semester 5 dan 6 tu keos WKWK, trus jadi BP dmn banyak berkecimpung sama pembuatan surat-surat. Sebenernya pembuatan suratnya ga segimana banyak, namun kalo ga bisa membuat planning atau time management, pasti bakal keteteran jg… 2. Harus fokus pas notul karena ga gampang jg jadi notulen. Kedengerannya aja ringan enteng, tp pas ngejalaninnya ternyata ga segampang itu. Banyak pembicaraan yang kadang terpotong juga karena sinyal (gara-gara pandemi), trus kadang pembicaraan atau penjelasan dari speakernya mutermuter dan sulit dipahami jd harus bisa fokus dan merangkum pembicaraan dengan baik siiih kalo jd notulen. 3. Harus rapi dan pengetahuan kosakatanya hrs luas! karena banyak banget permintaan surat yang aneh-aneh wkwk kocak aja kadang suka bingung mau nulis apa. tp ini bisa diatasi dengan eksplor ajaa sama paling nanya-nanya ke orang yang “jago” ngomong.
Semangat!! jadi sekretaris harus tahan depan layar laptop soalnya rakornya bakal luamaaaa. Terus siapin segalamacemnya sampe mateng, contoh kaya template notul, template surat, ttd onlen dll karena butuh bgt dan cuma berkecimpung disitu” aja. Terus be creative kalo bkin surat hehe dan hrs jago PUEBI ato EYD dll.
Sebenernya ada seneng dan sedihnya. Kalo di kondisi corona gini sebenernya gada perubahan yang berarti buat sekre, tapi mungkin internalisasi sama divisi lain agak ga kerasa, terus beban notulnya 2x karena kadang sinyalnya jelek banget.. trus tbtb ngelag aja… Tapi senengnya karena berkesempatan jadi sekre hehe soalnya sempet emg pengen jd sekre (walaupun corona), trus banyak relasi kating hehe, sama pengalamannya nambah gitu buat bekerja di suasana baru (yang banyak kating) dan pengalaman jadi sekre
hmmm ga banyak sih, cuma kadang cape bgt kalo rakor :’) zuzur kan notul cuma berdua sama Ka Syimah, trus kadang lamaaaaaaa bgt rapatnya karena banyak bahasan,, trus kadang kita jadi agak ngelag gt baik otak maupun laptopnya WKWKW :’) tp gapapa si itu seru, nambah pengalaman 25
26
Lumayan keos karena berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Karena waktu awal-awal belum tau kuliah online atau offline jadi harus nyiapin 2 RAB (online dan offline) yang dimana pada akhirnya pun walaupun udah disiapin plan RAB online tetep dirombak juga. Dan selama keberjalanannya pun banyak uanguang yang jumlahnya dipake tidak sesuai RAB. Sisanya gak terlalu berpengaruh karena kebanyakan emang tugas bendahara dilakuin secara online
1. Belajar untuk tenang ketika ada masalah dan cepat dalam menyelesaikan masalah. Karena ada aja yang penggunaan uangnya gak sesuai RAB jadi harus diakalin alokasinya gimana. 2. Terus pelajaran yang pastinya diambil sama bendahara yaitu lebih teliti, karena pas perhitungan pasti ada aja selisih-selisih jadi harus lebih teliti lagi. 3. Lebih sabar karena uang dari SF turunnya lama. 4. Belajar ilmu-ilmu baru tentang gsheet
Keosnya lebih banyak diawal sih masalah RAB karena emang ada perubahan yang biasanya offline terus berubah jadi online otomatis proker-proker juga banyak yang beda maka RAB pun menjadi beda. Terus karena dari SF ada minta beberapa proker khusus jadi harus menyesuaikan juga dengan RAB. Sama keos mungkin karena rekening hmf gak bisa aku pegang karena aku gak di bandung sedangkan atmnya di bandung jadinya transaksinya pakai rekening pribadi. Sisanya sebenernya gak terlalu berpengaruh karena kalau pun offline tetep dikerjainnya secara online kayak, laporan keuangan, laporan kegiatan, dll
Semangat buat bendahara selanjutnya apalagi gatau nanti jadinya fix offline atau online mungkin bakalan keos juga diawalnya, kalau gak keos ya Alhamdulillah. Nikmatin aja prosesnya, jangan kaget keos di awal-awal karena semua bendahara pada umumnya juga pasti gitu. Terus sabar aja kalau uang dari SF turunnya lama karena emang setiap kepengurusan begitu. Rajin-rajin aja update laporan keuangan, laporan kegiatan supaya gak keos diakhir. Jangan sampai hilang soalnya keos banget ntar jalan proker pake uang apa kalau bendaharanya ilang
Ini bahas laporan akhir keuangan tapi jadinya kemana2 HAHAHHA dan berakhir zoom sampe 7 jam ☺
27
Sedihnya, jujur aku gatau apakah dengan aku jadi kadiv medkom sekarang tuh bakal berguna buat aku kedepannya? Dulu kalo boleh jujur pertama disuruh jd medkom tuh mau mau aja karna dipikir gaakan kaya gini hiks. Aku tau seluruh BP juga keos sih tapi ini bukan yg aku harapin dari jadi kadiv medkom gitu huhuhuhuhu. Karena semua proker dijadiin online •
Rasanya yaa gitu ada seneng dan ada sedihnya. Seneng karena jadi bisa explore berbagai desain yang belum pernah aku bikin. Pengalaman aku di desain ga banyak wkwk jd ya pas jadi kadiv di jaman corona ini berasa nambah skill dan feel desain gitu. • •
•
•
Aku juga seneng banget pas dapet kesempatan bertukar pikiran sama medkom dari univ lain dan himpunan lain. Asik aja gituu cerita2 sama orang dari bidang yang sama. Terus seneng juga bisa dapet rekan kerja yang mendukung, terutama kiki dan alia sih ni bener2 mereka tau bgt segala keluh kesah susah seneng nya aku selama jadi kadiv medkom. Curhat yang bukan tentang medkom juga jadi bisaaa sama mereka huhuu trims ya gais sudah mendengarkan macem2, dan udah maklumin aku yg deadliner ini hue maap sering nyusahin. Gatau gimana ya hrs ngapresiasinya pokonya pengen bilang makasih bgt. Terus ya seneng juga nambah kenalan dari anak 19, karna beneran gakenal siapa2 kecuali vio akutuh karna dulu sekosan wkwk. ini jadi kenal jess, sab, fadmal, jeff, puy, sapi, bimo, aisy, andin. Seneng bisa berkesempatan ngurus medkom bareng mereka, meskipun aku ngerasa mereka rada kecewa sih di medkom ini karena mungkin kurang sesuai ekspektasi? huhu pokonya mau ngucapin makasi banyak dan maaf jg ke anak2 magang medkom. Terus buat staf2 jugaa (nadya audrey aul sabila cipa asha tasya hilma ghina nahdah gaby) terima kasih banyak bgt udah bener2 ngebantuin aku di permedkoman ini dengan baik paraaaahhhh. Makasih udah fastresp, udah bikin desain dengan bagus, udah berpartisipasi menjalankan medkom dan mengembangkannya huhu:’)
•
•
•
Yang dulunya publikasi acara tuh cukup di grup dan cukup sekali dua kali karena bisa disampein secara langsung, sekarang tuh semuanya beneran panjang gt rangkaian pensuasanaannya. Semuanya ada countdownnya, ada teasernya, dan mostly pengen disebarin di semua platform biar banyak yang ikut acaranya. Jadi sangat berbedaaa dengan jadi kadiv medkom pas offline. Terusss dokum juga gaada yang optimal karena aku belum nemu aja cara dokum yang pas buat online ini tuh gimana huhuhuhu udah banyak contoh sih dari acara2 kaya parade wisuda pusat, AMI, terus banyak contoh jg dari organisasi lain kaya LFM gitu. Tapi ya belum terealisasikan karena terlalu banyak hal lain yang lebih urgent buat diurus. Teruuusss pembagian tugas yang aku bikin juga kerasa belum optimal, karena aku masih bagi tugasnya kaya kepengurusan pas offline. Pas awal2 dimintain sama MAP “butuh anak medkom berapa orang?” itutuh aku masih estimasi jumlah staf sesuai kepengurusan pas offline. Jadi pas online ini aku ngerasa kekurangan staf gitu. Teruuussss bener2 harus on hp 24/7 karna namanya juga online ya jadi berasa gaada libur, dan orang2 bebas ngechat aku/kiki kapanpun mereka mau, request design juga bisa dateng kapan aja karena syarat yang aku bikin tuh cuma request h-7. gaada syarat yang terlalu strict. Sebenernya bikin gitu tuh pengen biar ga nyusahin BP yg lain gitu. Tapi medkomnya kesusahan.
28
• Paling gaenak itu kalo udah ada
. Karena kan sebenernya biar rapi gt jadi requestnya dibikin satu pintu gituuu cuma dari aku sm kiki (dan alia kalo urgent). Tapi jadinya ya bener2 gabisa ga pegang hp, terutama kalo request publikasi tuh. • Karena yang dan bukan aku sama kiki, jadi kontennya tuh harus dikasi ke admin tiap sosmed dulu baru bisa dipublikasiin, dan admin jg kan ga selalu stand by buat ngepost. Belom kalo si postnya itu ga memenuhi ketentuan grand design, jadi harus dibikin cover dulu dan dirapiin dulu biar feeds ig tetep rapi. Seringnya aku sendiri yg bikin cover, karna kalo dikasi ke staf yg bagian desain tuh lama lagi gituu hierarkinya, dan blm tentu semuanya fastresp. dan akutuh punya prinsip kalo ngasi kerjaan ke staf desain, harus max bgt h-7. • Karena . Parahnya tuh masa wkt itu ada yg mau ngepost di feeds jam 7 malem dan kontennya baru dikasi jam 5 sore????? . Padahal udah dikasitau dan diingetin tiap rapat, kalo mau ngepost sesuatu yg ngedadak tuh plis bgt at least h-1 kabarin ke aku/kiki jd semisal hrs dirapiin/ dikasi cover tuh bisa diusahain dan gaterlalu nyusahin. Dan Tapi ya karna aku baik dan gabisa nolak, jadi tetep diusahain dikerjain. Jangan kaya aku ya!! Tegas aja sama aturan yang udah kamu buat.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Respect bgt sama yang bisa ngatur orang Lebih terbuka sama kritik dan saran dari orang Punya prinsip quality over quantity Belajar sabar Belajar negosiasi Makin paham kalo deadliner is a no no
Semoga dilancarkan, kalo ada masalah jangan dipendem sendiri. Banyak yang mau bantu kok. Terus harus bagi tugas seefektif mungkin. Harus belajar tegas juga meskipun ke sesama BP yah. Oyaa penting banget kasitau stafnya, kalo mau sekip harus berkabar!!! Karena dighosting itu gaenak bgt buuunnnn
pas ini tuh rapatnya lagi cape gitu akunya wkwkw trus males foto eh ternyata pada mau foto:’) seneng bgt akutu kalo rapat terus pada mau on cam huhuhuhuhuhu trims gaissss<3
29
Cape aja kalo ngeluh gabisa langsung tatap muka ke kadiv/kabidku dan gabisa saling bercanda ke staff banget juga, jadi kurang ada feel punya jabatan gitu sebenernya. Tapi gak nyesel samsek kok!
Semoga makin aktif dan makin kreatif tapi harus alokasi kerja biar ga overwork yaa, semangat! Banyak dukanya sebenernya karena gabisa ngimbangin tanggung jawab sama hak yang dimiliki yaitu bonding bareng staff atau sekedar jalan2 sama kadiv & kabidnya awkwkw tp yaudah gitu mw gimana lagi...
Banyak sih sebenernya tapi utamanya sih skill design aku nambah banget, brainstorming & cari ide2 unik dan research ke feeds IG lain atau video YouTube yang menarik bikin broaden my knowledge di sektor kreatif ini sih. Selain soft skill tersebut, ya ngelatih lagi terkait manajemen staff & waktu juga
iniii sama magangers pas awal2 masi pada semangat:’) trus kikinya makan burger wkwk why 31
Seneng, seru, meskipun banyak bingung-bingung juga dan isa dapet banyak pengalaman baru
1. Jadi pas pertama jadi kadiv masih ber ekspetasi prokernya offline kan, mikirnya yaudah aja mirip-mirip sama tahun kemarennya, terus ternyata semuanya online terus bingung karena jadi banyak yang diubah 2. Bikin proker online ternyata ribet wkwk terutama karena harus nentuin cara pembayaran yang gapake biaya admin dan cara pengirimannya 3. Tantangan terbesar tuh cari vendor, karena pengennya dapet vendor yang kualitas produknya bagus dan harganya ok. Tapi kalo udah dapet pun ternyata masih banyak banget hal-hal yang ga diinginkan bisa terjadi, misalnya salah warna, waktu produksinya molor, dll. 4. Kalo ada yang blm bayar2, mau nagih juga sungkan, kalo offline lebih enak karna bisa ketemu langsung. 5. Terus karna aku orangnya lupaan jadinya pernah kelupaan post publikasi di grup massa, pernah lupa kalo ada progrep wkwk
1. Pesanny, sering-sering kumpul kalo bisaa wkwk sayang banget kalo ga terlalu dapet bondingnya, biar kerja barengnya juga bisa enak 2. Kalo ngadain PO online, cari waktu PO yang pas dan publikasi yang lebih karna ga banyak gitu peminatnya 3. Kalo butuh kontak vendor-vendor sabi banget kontak kadiv, wakadiv atau staff dari BU yang sebelumnya hehe sapa tau bagus dan bisa dipake lagi 4. Laporan keuangan kalo bisa dibikin templatenya dari awal biar rekapannya juga bisa menyesuaikan formatnya biar ga bingung terakhir-terakhir pas bikin laporannya
jadi itu ceritanya di rumah mati lampu tiba2 jadi pas kumpul perdana itu ak lgi d luar wkw
32
Susah komunikasinya, apalagi untuk proker yang dipegang sama banyak orang itu perlu banget koordinasi satu sama lain. Terus untuk milih-milih barang susah karena kondisinya masih online jadi ngga bisa ngeliat secara langsung barangnya dan survei vendornya juga terbatas
esannya kalau misalnya udah offline atau masih online (semoga ngga), sering-sering kumpul sama tim karena semakin sering ketemu, makin deket, kerjanya jadi makin enak, ngga sungkan gitu. Kalau untuk proker, kalau misalnya Ars Store dilanjutin, tolong rencanain semuanya dari awal, baik itu PO1 atau PO2 atau gimanapun sistemnya nanti. Bikin merchandise-nya yang lebih beridentitas SF ITB sama HMF karena berdasarkan 2 PO kemarin, peminat PO kedua yang lebih SF dan HMF ternyata lebih banyak. Template laporan keuangan juga dibuat dan disosialisasiin ke yang lain dari awal biar di akhir ngga bingung ngisinya karena perbedaan template laporan dari PJ
Seneng banget bisa dikasi kesempatan walaupun dalam ngejalaninnya agak bingung dan ribet karena banyak hal yang lebih enak dikerjain kalau ketemu langsung sama yang lain
Belajar untuk mendelegasikan tugas dan ngga ngerjainnya semua sendiri karena sudah punya tim. Terus juga dapet banyak banget pengetahuan baru tentang entrepreneurship, gimana cara merencanakan bisnis mulai dari awal sampai akhir, dan cara nyelesaiin masalah waktu kondisinya udah stuck banget karena ternyata bisnis itu ngga semulus itu :”)
33
34
35
36
BANYAK BANGET!
, kaya waktu, pikiran, emosi, dan lain2nya. Yang paling susah atur waktu, kapan organisasi, nugas, belajar, rapat, dan bucin. HEHE. 2. Terus sering juga , gimana caranya supaya bisa memperlakukan orang2 di sekitar poisisi urang. 3. Terus belajar buat . juga WKWK. Berusaha untuk ga menyampaikan hal jelek dari A ke B atau sebaliknya, belajar sebagai filter diantar beberapa pihak, intinya bisa meredam lah. Gatau apalagii, tapi yang jelas aku jadi beda pas jadi kabid hehe. daa!!
Belajar adaptasi sih utamanya, awalnya sempet kebingungan gitu MPO online ngapain coba, gimana mantau orangnya kan susah yaaa, untung punya rekan2 kerja yang suportif dan jago2 di bidangnya, jadi ngerasa kebantu banget sama temen2 kabid, Ando, Saa, Tyas, Norma, Tania, dan juga Sigit. Sempet di awal2 kepengurusan berasumsi mungkin kali ya bisa offline, eh taunya sampe akhir tidak offline, huhu sediih gabisa ketemu langsung sama temen2 yg hebat. Ga nyangka dan ga kerasa udah mau beres lagi kepengurusan ini dengan segala hiruk pikuk, rasa senang, dan juga perdramaan BKO HAHAHA, maafin untuk alia karena kt sering bersitegang, dan maafin juga buat alana di awal sempet berantem juga wkwk, tp chill ya skrg mah. Hal paling berkesan ketika jadi kabid di masa pandemi bahwa apresiasi kecil itu ternyata berarti banget!!! Dan dampak ke hubungan interpersonalnya juga makin deket. Tapi sayangnya ketika online gini kurang banget afeksi sama massa, soalnya tiap ada acara gabisa ngobrol bebas, malah terpaku banget sama rundown, padahal kan bisa ya harusnya tiap di selang acara ngobrol santai gtuuu. Paling nyaman dengan konidisi online gini tuh hemat ongkos HAHA, ya secara rumah aing jauh guys, bensin bisa 10rb terus parkirr. Intinya pen galaman yang gabakal dilupain!
JENUUUUHHHH!!!! Tapi ya ini gitu, dan ya jangan ngeluh, capek euy ngeluh mah ga beres. Lebih sering buat ngobrol2 aja sama orang disekitar kalian ttg enaknya mending gimana.. AING TEH SUKA SEKIPP!! HEHE, jadi mau minta maaf untuk rekan2 yg menjadi korban saya :)
HARUS ISTIQOMAH! WKWK Gausah serius2 amat lah, organisasi kita sudah terlalu banyak proker seriusnya, perbanyak chill22 gitu, tingkatin afeksi kalian, tingkatin apresiasinya juga! penting!
37
Sedihnya ga deket sama staff, juga sama wakadiv2 di MPO. Disini deketnya secara personal yaaaa karena kenalpun krn ngeBP dii bidang yg sama. Bonding antar staff juga rasanya kurang, padahal dulu pas jadi staff aku merasa deket bgt sama anggota yg lain. Prokernya kader harusnya bisa eksplorasi metode pembelajaran yang lebih variatif tapi karena korona, ada beberapa yang gabisa dilakukan. Sumpah sayang banget. Untuk temen2 bp yang lain, bondingnya juga agak kurs, meski kita udah bareng2 osjur+kelas+ngelab hampir 4 taun. mungkin karena ga bisa sering ketemu kali yaa, tapi aku yakinnn dengan keterbatasan yang ada, temen2 bp yang lain aku yakin udah ngelakuin hal terbaik. terakhir deh, Agak bosen sama rapat via online tapi mau gmn lagi HE
1. Manajemen waktu 2. Atur perkataan/ apa yg mau disampaikan gmn caranya ngomong yg baik dan bener, ga menyinggung, to the point 3. Jadi orang yg netral, sebisa mungkin seimbang, belajar jadi penengah 4. Mengatasi masalah di waktu yg sempit lebih ke problem solving 5. Belajar hal baru, thanks to map gaptek aku jadi berkurang 6. Manage banyak orang 7. Ketemu sama orang2 yg keren dan inspiratif (pemateri kader, alumni , dll)
Sebenernya ga terlalu keos, karena kerjanya lebih ke pengarsipan, ikut rapat, notul, backup sandi (alhamdulillahnya sandi selalu ada, kalau misal ilang selalu kasih kabar. Makasih sandi! Ketua dan teman paling suportif pokonya!!!). yaaa karena pandemi ini segalanya jadi terbatas, beberapa proker feelnya kurang dapet, beberapa kurang hype (ga cuma proker kader sih, hampir semua proker bp aku rasa seperti ini) tapiii dibalik itu semua Alhamdulillah tetep bisa jalanin ini sampe lengser. Sangat menyenangkan punya lingkungan MPO yg nyaman, ga banyak gesekan, dan yg penting saling mengisi satu sama lain. Masih ga bosen buat bilang makasih sama ando dan sandi yang udah kasih aku kesempatan buat pegang amanah ini. terlepas dari semuanya, aku seneng, bangga dan merasa terhormat bgt bisa kerja bareng sama temen2 bp yang lain!! Tbh, Satu taun kepengurusan ga berasa berlalu gt aja, tau2 uudah progrep aja di akhir bulan HAHA.
Semoga bisa offline yaaa temen2! Biar makin rame+asyik! Semoga bisa bikin bp ini ga cuma kumpulan orang2 yang lagi kerja, tapi kumpulan orang2 yang saling mengisi dan bantu sama lain. Komunikasi itu pentinggg bgttttttttttt! Seriusss! Selalu kabarin temen 1 bidang/divisi kalau kamu ngerasa kesulitan, lagi keos, atau jenuh sama himpunan. Jgn lupa me time! Pokonya dijalanin aja frens, sumpah ga kerasa kok
38
Ada senang sedihnya sihh. Pertama mungkin sangat syok karena yaa gimana yah gaka ada bayangan dan terbatas banget untuk berinovasi apalagi menghidupkan suasana. Istilahnya gak ada contoh lah dari sebelum-sebelumnya ngerjain per-pandemian ini. Hanya Alhamdulillah bisa dilalui dengan lancar ya walau ada beberapa miskom tapi yaudah chill lah akumah ga baper-baperan agar tidak dibawa pusing kehidupanku wkwkwk. Hal paling struggle ketika jadi kadiv pas pandemic tuh gabisa ngasih apresiasi langsung ataupun ngejalin keakraban bareng sama staff. Pengen internalisasi tapi kaya Cuma di zoom, atmosfernya beda banget sedikit kurang hidup rasanya. Enaknya adalah ga ribet ngurusin perizinan tempat atau rapat menuju kampus yang jauh hehe. Selama pandemic ini walaupun terbatas daring tapi aku ngerasa lebih pede ketika ngomong gatau kenapa
Keluh kesahnya yaa proker banyak banget gilaa! Sampe jenuh ajagitu mengurusnya tapikan harus jadi orang yang gaboleh nunjukkin penurunan semangat di depan staff dan magangers biar demotnya tidak menular. Coba jalanin aja sharing dengan Sandi, Sigit, Tyas, anak kader lain, atau bahkan doi agar mendapat inspirasi menumbuhkan semangat ataupun menyelesaikan masalah. Sisanya sih yaudah gadibawa berkeluh-keluh da cape mengeluh membuat bete sepanjang hari, jalanin ae.
Jangan terlalu formal-formal amat yaa tidak seru. Semangat ajaa, stay positive di setiap keadaan, cape dan lelah gapapa tapi tetep inget lagi apa yang kamu putuskan saat mau jadi BP
tuh pas staf-staf masuk aku masih cacu banget karena online heuu 39
Vibesnya kuraang kalo ga ketemu langsung padahal prokenya kalo dijalanin offline kayanya bakal asik banget sihh. Terus kaderisasi kan lebih banyak kegiatan yang belajarnya dibanding seneng2nya yah, ini tantangan banget sih gimana misalnya bikin pesertanya tetep melek pas lagi bahas peran BKO di HMF, Soal Kurikulum Kaderisasi, dan topik berat lainnya. Kadang-kadang kehabisan ide buat ice breaking atau sekedar bikin hiburan di tengah materi kader yg katanya “berat”. Oh, kalo masuk kader siap-siap buat rapat2an yaa haha, karena prokernya cukup banyak dan padet jadi rapat adalah keseharian kita :”). Selama di kader cukup merasa kewalahan juga sih untuk ngurusin peserta2 apalagi kalo pesertanya banyak dan prokernya cukup lama, misalnya AKSARA karena pasti aja ada drama2 soal kehadiran lah, soal nilai lah, soal kelulusan lah, dll intinya banyak2 bersabar aja sih wkwkkw. Proker online juga bikin bonding jadi kurang kuat :( wajar sihh karena emg ga dapet aja vibesnya kalo cmn online meeting gtt. Oiya mantengin laptop lama2 juga bikin sakit mata sama punggung sih, jadi harus sering2 peregangan sm kedipin mata haha.
Karena udah jadi bagian dari kader ataupun kecebur ke kader, jalanin dgn maksimal aja sih intinya karena mau gimanapun yg namanya masalah pasti selalu ada. Internalisasi menurut aku penting banget mulai dari yg teratas sampe paling bawah karena kalau komunikasinya udh enak, kerjanya juga enak. Daan mulai berani untuk ngungkapin ide/pendapat sama pemikiran sendiri.
Campur aduk sih rasanya wkwkwk. Di satu sisi sedih karena ga bisa ketemu langsung sama temen2 kaka2 buat ngejalanin proker offline, tapi di satu sisi juga tertantang sih, kaya gimana caranya bikin kegiatan yang tetep seru dan dapet inti dari kegiatannya tapi lewat platform online. Tapi jujuur lebih berharap proker-prokernya offline sih, karena kadang abis ketemu orang2 tuh jadi ke-recharge lagi ga sih energi kita hahaha
Banyaak banget. Karena emang terlibat langsung dalam ngejalanin proker2 jadi kadang2 sadar keburukan sendiri yang selama ini mungkin belum keliatan wkwkwk misalnya Asli pandemi dan proker online bikin 2 hal itu jadi masalah yang baru aku sadarin sih dan emang penting banget buat diperhatiin (apalagi akademik sf juga yahh begitulah). Terus jadi banyak banget , mau itu acara, evaluasi, analisis kondisi,dll karena emang bakal sering berurusan sama hal2 kaya gitu. Terus karena kader banyak rapat jadi belajar buat mimpin rapat sama buat ngutarain pendapat sihh
40
41
42
, karena MAP ngelibatin semua2 badan/lingkup di HMF
tuh
bener2
Jadi proker MAP kan banyak yaa dan terus berlangsung selama kepengurusan, ngga ada rentang waktu khususnya gitu (secara umum). Nah sebelum di-floor-in ke anggotanya tuh, harus bikin dulu kayak semacam mekanisme proker ini tuh gimana sih, biar nanti ketika anggotanya menjalankan proker tsb yaudah tinggal jalanin aja gausah bingung lagi
ayaknya mau corona ataupun ngga, jadi kadiv tuh … :”)) Malah sebenernya untuk proker2nya MAP mah kayak hampir gaada bedanya gituu mau corona atau ngga. Soalnya emang . Paling bedanya kalau offline, nge absennya mau coba pake qr code gitu yang belum dicoba di kepengurusan ini karena jadinya full online. Sama agak keos sih pasti nge absen & terima kasih massanya kalau offline itu, apalagi untuk kegiatan2 yg lapangan gituu kayak arak2an wisuda. Satu lagi yang paling ngebedainnya tuh pas . sebelum corona tuh ramee bangett kalau lagi penjelasan rapot ke anak2 MAP tuh seruu gitu karena kita berpuluhan orang ini ngumpul semua di sekre terus ngerjain rapotnya bareng gitu di satu waktu. Jadi kalau ada yg gangerti, bisa langsung tanya dan saling bantu gituu ngerjain rapotnya sesama anggota MAP sekalian bonding gituu ceritanyaa hehe Soalnya MAP kan yg butuh bantuan dari banyak anggotanya, kebanyakan tiap proker MAP tuh dipegang sama 1-2 orang ajaa, nah proker rapot ini tuh satu2nya proker yg ngelibatin semua anggota MAP. Makanya kalau dulu offline tuh seruu bgtt ngerjain rapot sambil ngobrol2 di sekrenya. Jadi, deket juga sama kating2nya MAP. Tapi sekarang online gabisa gitu huhuu sedih ☹
karena jd kadiv di MAP ini.. kayak bikin sertif otomatis/rapot semiotomatis (pake autocrat), terus rumus2 excel kayak cara misahin/menyatukan sel2 excel ke dalam satu/bbrp sel, dll. , karena prokernya MAP tuh rata2 banyak yg barengan dalam rentang waktu yg sama gitu… misalnya aja di minggu ini (saat lagi nulis ini) tuh aku harus ngurusin terima kasih massa, apresiasi kepanitiaan, wisuda recap, rapot, ngerekap ketua kelas, asprak, lomba, dan pelaporan keaktifan. Belum lagi aku harus sambil nyicil TA dan tugas2 akademik lainnya… dengan kesibukan orang lain yg pastinya beda2… jadi harus bisa minta tolong ke anak2 MAP utk menyelesaikan prokernya dgn cara2 yg ngga ‘menekan’ gitu tapi tetep bisa kelar dan sebisa mungkin ngabarinnya tuh agak jauh2 hari dari deadlinenya.
43
, walaupun keos tp seneng ngejalaninnya, jadi kayak agak2 gak kerasa gitu lama2 wkwkwk MAP tuh prokernya ngga kayak divisi2 lain yg bisa langsung kelar dalam rentang waktu tertentu gitu, atau yang bisa sebulan dirancang terus udah aja kelar gitu, proker2nya MAP tuh bener2 terus berjalan selama HMF berjalan. • Awal tahun kita keos pendataan/revisi2 data massa gitu, • Tengah tahun kita keos bikin rapot tengah tahun, best staf magang, MVA Mapres HMF, dsbnya, • Akhir tahun kita juga tetep keos kayak yg tengah tahun. • Tiap bulan/minggunya selalu ada terima kasih massa/lomba2/delegasi, belum lagi kalau ada wisuda recap & apresiasi kepanitiaan di bulan2 tsb jadi tambah2 deh keosnya wkwk Tapi yah walaupun keos , kayak yg udh aku ceritain sebelumnya, worth it sih jujur menurutku, apalagi di kepengurusan ini tuh aku kayak bisa merapihkan sistem2 yg sebelumnya agak berantakan gituu, jadi kayak ada kepuasan tersendiri gituu hehe Aku orangnya emang suka ngerapihin/ngolah2 data begitu. Jadi tiap ngerjain kerjaan MAP tuh kayak refreshing aja sih dari mumetnya akademik wkwk (walaupun ada sih fase tertentu dimana aku lagi muakk bgt ngurusin data2 WKWKWK karena ya itu rasanya gak kelar2. selalu adaa aja data2 baru yg perlu direkap/dirapihin lagi.. hehehe), sering banget deh ngerjain kerjaan MAP tuh suka gak kerasa tiba2 udah 2 atau 3 jam sendiri gitu wkwk, padahal kerjaannya yaa gitu2 ajaa, ngerekap data, bikin2 poster apresiasi (ngedit ppt), follow up orang2 terkait..
1. Semogaaaa nya bisa beneran berjalaann aamiinn, semoga bisa punya uang utk bikin aplikasi pusat pendataannya HMF biar gak pusing kebanyakan link dan lebih terintegrasi.. 2. Jadi kan bisa dibilang sebenernya kerjaan utama MAP tuh ada 3. Pendataan, Apresiasi, dan Pengawasan anggota BKO HMF. Nah jujur aku disini ngerasa ini. Karena kayak udah keos banget di 2 fungker lainnya (pendataan & apresiasi). MAP tuh lebih baik megang 2 dari 3 hal itu • •
•
, MAP fokus di , mungkin pengawasan anggota BKO nya bisa dikasih ke divisi lain.. internal gitu mungkin.. , MAP fokus di , bisa juga dibikin divisi apresiasi terpisah kayak BP nya kak tommi, dimana syukwis juga masuk ke divisi apresiasi.. atau bisa juga kayak HMP dimana apresiasnya itu disebar ke semua divisi yg terkait, jadi misal apresiasi yg berhubungan dgn akademik gitu bisa sama kesra.. yg berhubungan sama lomba2 bisa sama inkar.. apresiasi yg berhubungan dgn keaktifan luar HMF bisa sama eksternal gitu yg mungkin lebih tahu.. jadi MAP nya tinggal apresiasi yg berhubungan dengan pengawasan anggota kayak best staf & magang, terima kasih massa, dan semacamnya.. , MAP fokus di , jadi ada divisi khusus pendataan (kayak di HMP juga wkwk) yg bener2 mengumpulkan/merekap/merapihkan/mengolah/menyebarkan semua data yg diperlukan oleh semua divisi/massa dan terintegrasi dalam satu tempat gitu… (divisi ini kalau di HMP tuh ada di bawah kesekjenan)
3. Mau nitip juga kayaknya mending utk yg sertifikat setiap kegiatan di HMF tuh coba didiskusiin lagi sama kesekjenan.. apakah mau dibikinin sama sekjen apa yaudah sama MAP aja gitu… Jujur aku ngerasa kasian dan gaenak gitu sih jadinya sama sekjen tuh selama ini selalu bikinin sertifikat2 utk HMF
44
Capek tapi seru tapi capek wkwkwk emang gaada liburnya MAP tuh, baru beres satu udah ada lagi hahah mana kan emang udah besfren bgt ni sama spreadsheet suka capek gt matanya natap layar laptop lama ngolah spreadsheet terus terusan, tapi tetep seru aja ngerjainnya. Ga enaknya lagi ya komunikasinya terbatas jadi susah terutama buat kalo lagi ngejelasin ngejelasin sistem baru jadi gabisa kaya ngumpul bareng buat ngejelasin langsung terus nyoba praktekin bareng atau gimana jadi kadang mastiinnya susahh gitu udah ngerti apa masih bingung apa gimana :( tp luv sekali man teman MAP penuh pengertian WKWKWKWK <3
Komunikasii! Wajib fardhu ain. Kaya yang aku bilang di atas proker MAP gaada abisnya dari mulai awal muker udah gawe sampe baru bakal beres kalo ya kepengurusannya udah beres WKWKWK, jadi kalo diem diem aja ngerjain sendiri pasti bakal kerasa capek bgtt nantii :( jangan malu buat nanya dan minta tolong pokoknya kalo bareng bareng pasti bisa kokk. Sama jangan lupa bonding yuk biar gawenya enjoy
Sejujurnya bingung awalnya hahah :( karena pas magang cuma taunya rapot doang tiba tiba jadi wakadiv terus beneran BP pertama yang full online, tapi gapapa sih karena emang MAP ga terlalu banyak kerjaan yang perlu ketemu langsung kecuali apresiasi. Sayang aja proker absen yg pake QR code gajadi huhu padahal keren :(
Selama
di
MAP
pasti
banyak
banget tapiii yang paling kerasa selama jadi wakadiv adalah gimana dari ke staff kadiv kabid wakabid ke divisi lain bahkan sampe ke wisudawan hahahah. Selain itu juga apalagi jaman tengah tahun sama akhir tahun, ujian, tugas tugas sama beberapa proker nabrak nabrak waktunya luar biasa
45
46
47
48
49
50
Lucu-lucu, gemesh, agak gabut juga, banyak cerita jg walaupun yakin bakalan lebih banyak lagi ceritanya kalo offline kepengurusannya. Kerasa lebih santai aja kali ya karena segala urusan rapat dll secara online jadi lebih feels like home aja. Tapi pengen bgt si sebenernya at least meet gt sama tementemen sebidang ataupun seBP raya lainnya :((
Senang, agak gabut and i like it :), sebenernya lebih gampang follow upnya, terus kalo rapat kan karena online di rumah, jadi ga berat” bawa laptop ke kampus :)) HEHE tp agak sedih karena ga bisa nongki bersama anak” internal lain jadi berasa kurang internal :(
Pelajarannya banyak banget. Belajar untuk disiplin, belajar ngatur deadline, belajar buat ngatur kesibukan akademik, ibadah, dan keberjalanan himpunan. Belajar untuk bertanggung jawab juga. Belajar jadi orang yang teratur juga.
Awal kepengurusan ngehype banget dan sebenernya tuh wajar bgt di tengah tengah bisa merosot hypenya tapi karena online dan gabisa ketemu temen temen yang lain jadi kurang bisa ngebangkitin hypenya itu semoga di kepengurusan berikutnya seenggaknya udah pada bisa meetupan untuk ngebangun hypenya brg brg hehehehe
ga ada sih. seru” aja wkwwkwkwkwkwk 51
Karena online jadi agak sedih karena kurang interaksi dengan my lovely team kemikat, but anyway enak juga sebenernya online, bagi waktunya jadi lebih mudah. Udah sih itu aja, aku soalnya sangat enjoy ga ada keluh kesah HAHAHA. Oh iya tambahin keluh kesahnya, kalau ini offline pasti rameeeeeeee banget malam hijaunya, syukwisnya, movie timenya, dll nyaa
Senang karena dapat kesempatan mengembangkan diri, seru karena bisa dekat dengan banyak teman khususnya adik adik tersayang, keos diawal karena memang proker kemikat butuh partisipasi massa, jadi dikejar diawal pas lagi hype hypenya deket-deket setelah lantik. Tapi intinya seru dan aku sangat enjoy!
Belajar untuk mendengarkan dari dua sisi, karena hmf ini sifatnya sukarela alias tidak dibayar, maka kalau ada anggota yang hilang-hilangan, respon dengan baik, tanyain lagi sibuk apa, kasih deadline yang lebih panjang, intinya buat mereka nyaman, jangan dijulidin!!!. Dan chat personel aja, gaperlu di grup. Belajar mengerti keadaan orang beda-beda, dan ga semua sesuai ekspektasi, yang penting ikhlas dan enjoy aja ngejalanin proker, jangan jadiin beban, dijamin happy.
Kuncinya adalah bawa enjoy dan ikhlas dalam mengerjakan proker, pilih team anggota kemikat yang sesuai visi misi kamu, yang bisa ramein proker kemikat, dan tentunya yang baik orangnya. Manfaatkan hype awal semester dijamin pasti rame prokernya.
ini pas kumpul perdana setelah fiksasi anggota kemikat dan magangers kemikat, sangat exited waktu itu karena banyak wajah baru, dan ga sabar melaksanakan proker proker seru, khusunya ltab karena itu proker baru
52
Jangan jauh-jauh dari HP!! heheh, karena jujur selama online satu-satunya alat komunikasi yang bisa bikin semua proker terlaksana ya HP:(. Untuk wakadiv selanjutnya pesan aku jadilah proaktif, jadi ada inisiatif tanya ke kadivnya mau dibantu apa, saling mengingatkan tugas masing-masing, jadilah tempat kadiv dapat bergantung jadi bisa ngeringanin pekerjaannya, tetap semangat, ikhlas dan jangan lupa senyum Seru, keos, campur aduk banget di Kemikat karena kadiv dan staff nya gokil semua hehe, kalo offline pasti lebih seru!!
Alhamdulillah jadi lebih banyak bersyukur dan banyak belajar tentang pentingnya kebersamaan karena terhalang corona:(
. Yang jadi mc nya 3 orang anak magang klopp bangett. Secinta itu ama kalian regia, kevin sama tazkia, demi apapun kalian ucull banget bawain acaranya, LTABnya jadi seru, asik bangett dan lawak wkwk. Terus diakhir penutupan kevin nyanyi sambil gitaran menambah suasana syahdunya LTAB, sukaa bangett deh pokoknya ama LTAB yang terakhir, gudjob gaizz!!
Sedih banget proker yang baru dan seru gabisa dijalanin offline, sama aku suka banget sekip huhu maafkan ya rizka, vimu dan ruth :”) luvv kalian
53
54
Keluhan utama ya karena full online huhuhu jadi banyak kegiatan bprt yang ga jalan, lalu ga ngerasain kumpul bareng beneran sama staff dan magang, dan jadi kehilangan momen buat kumpul, ketemu langsung sama maganger alias hmf 2019 :( tapi ga papa si masi ada kepengurusan selanjutnya
Seru seru gabut gitu wkwkwk, seneng dikasih kesempatan buat ngembangin diri, kerja bareng temen temen lain, walau agak sedih karena yang udah disiapin buat offline jd ga kepake karna full online ternyata, tapi keren nak bprt lainnya tetap kerjain itu tanpa keberatan hehe. Selain itu juga jadi lebih mendalami perzooman jd bikin ga terlalu gaptek lah wkwkwk
Banyak bangetttt, lebih ke meningkatkan softskill aku soalnya dulu tuh aku ngomong didepan orang aja ga berani ya Allah lalu susah kerja ama orang lain karena lebih sering andelin diri sendiri aja dan sekarang kerasa banget udah meningkat kemampuan berkomunikasi aku wkwkwk, udah bisa bagi bagi tugas dan kerja sama bareng ring internal, staf, dan magangers bprt hehehe
Karena kemungkinan besar kepengurusan selanjutnya akan mulai offline, aku mau nitip buat inventarisasi isi sekre ya :( soalnya di kepengurusan ini ga sempet banget. Tetap semangat, jaga kerjasamanya sama staf bprt nanti, lalu jangan lupa bikin sekre tambah nyaman ya wkwkwk, ditunggu proker proker kreatif dan inovatifnya buat bprt :)
Jadi waktu itu pertemuan pertama bareng magang gitu ya ( ada stafnya) wkwkwk, kita udah asik asikan ngobrol, lalu bagi tugas, dengan santainya aku mengakhiri kegiatan tanpa ada dokumentasi dong wkwkwk padahal disuru ada dokum bareng magangers dan akhirnya aku kontakin magangersnya buat masuk gmeet lagi lalu foto wkwkwk 55
Rasanya seneng, walaupun agak gabut apalagi dari bulan Januari keatas, karena kerjaan BPRT kan sebagian besar perlu sekre, terus kerasa lebih santai soalnya offline.
Semangat buat kepengurusan selanjutnya! Semoga pandeminya bisa cepet kelar jadi bisa segera offline dan ga gabut wkwk, Aamiin.. Sama bantuin kadivnya yaa, diusahakan fastresp kalo dimintain tolong, tetep semangattt!!
Keluh kesahnya yaitu, gabisa ke sekre, jadi agak gabut, tapi yaudah mau gimana lagi huhu.. Terus karena offline banyak yang ga jalan prokernya, padahal udah siapin proposal dan segala yang diperluinnya karena awalnya ngira Januari bakal bisa masuk, yah gitu, terus gabisa ngumpul sama semua anggota BPRT, sama ini suka susah sinyal, apalagi jam 6 sore keatas, jadinya kalo ada meet gitu suka keluar masuk mulu, terus suka delay suaranya jadi ga nyambung dan ini bikin stress sendiri, jadinya karena ini suka kadang sekip juga, mohon maaf sebesar-besarnya terutama sama Julia..
56
57
• Minjem dari SF dengan mengajukan surat (maksimal H-2) • Partisipan : 100 – 500 orang • Bisa live youtube HMF!
• • • •
Punya HMF sendiri (gsuites) Partisipan : 100 orang Bisa direcord & raise hand Kebijakan gmeets yang berubah2 untuk maksimal penggunaan Jadi semangat ya buat next kepengurusan ☺
• Punya HMF sendiri • Bisa buat rapat untuk 25 orang • Untuk sekre online
58
59
60
dan diamanahin jadi kabid eksternal. Seneng banget karena dapet pelajaran dan pengalaman baru, bisa lebih berbaur sama temen2 SF yang sebelumnya jarang banget aku ajak ngobrol soalnya aku pendiem:) pokonya berasa punya keluarga baruu!
ulu waktu awal2 aku stress banget wkwkwk aku terlalu mikirin mau dibawa kemana eksternal di kepengurusan yang aku pegang ditambah harus online. , alhasil jadinya cape sendiri, stress juga, dan overthinking. Sempet ga pede buat menjabat karena aku tau kayanya aku bukan apa2 di HMF wkwkwk, tapi seiring berjalannya waktu, aku belajar, mulai tanya2 banyak orang, liat HMJ lain, dan akhirnya alhamdulillah bertahan wkwkwk, semoga ada peningkatan dari taun sebelumnya. Kadang aku suka ngeluh ke eca kalo ada hal yang ga berjalan sesuai rencana wkwk semuanya aku omongin, makasih eca pendengar terbaik!<3 terus lebih susah buat approach orang2 lewat chat atau telpon gini, kalo offline bisa ketemu langsung sama orangnya abis kelas ngobrol gitu, tapi alhamdulillah semuanya bisa terselesaikan dan kadiv2 aku ga menghilang hihi seneng:) Kalo berurusan sama pihak eksternal misal HMJ, NGO yang diajak collab, ISMAFARSI, univ lain, atau dosen & staff pasti ada part ngeselinnya wkwkw mendadaklah, slowrespond, miskom, kurang persiapan dll kadang itu yang jadi bahan obrolan sama kadiv2 wkwk tapi semuanya bisa diatasi yeaay. * kalo yang berhubungan sama IPSF apro ga ada masalah karena organisasinya sangat profesional
Jadi kabid di saat corona gini ada seneng ada sedihnya sih. Senengnya, aku bisa rebahan atau sambil pergi keluar rumah kalo ada progrep WKWK, bisa lebih chill buat ikut beberapa forum dalam satu waktu, gausah mobilisasi keluar kota buat dateng ke acara ISMAFARSI atau studi banding univ lain, pokonya ngelakuin prokernya lebih ga cape aja wkwkwk cape pikiran sih paling, fisiknya ga terlalu. Kalo offline gatau nih kayanya bakal harus wakilin ando di acara IPSF, ikut APPS keluar negeri (mungkin), nemenin farra kunjungan ke HMJ yang suka usil:( kudu standby di sekre kayanya hahaha takut ada forum mendadak atau kunjungan mendadak (pengalaman pas jadi wakadiv:(), sebarin hadiah hari guru buat dosen2 yang kebayang keosnya kalo sambil kuliah wkwkwk. TAPI ONLINE GA KALAH SERU! justru karena online, eksternal HMF bisa lebih banyak kolaborasi sama pihak lain mulai dari bikin webinar, sharing session, media partner dll. Massa yang hadir juga banyak, bahkan sampe bisa bikin webinar nasional tentang mental health bareng EPKM KM ITB. Ada tantangan juga yang harus dihadapi selama online, mulai dari komunikasi sama kadiv2 aku & ring 1, terus harus membelah diri buat ikutan proker divisi yang kadang di hari yang sama atau berdekatan, pusingnya ada WKWKWK ditambah harus ngekeep dan approach kadiv lewat chat atau telpon biar pada kejaga semangatnya buat kerjain proker yang banyak. padahal rencananya di pertemuan pertama pengen ngajak mereka makan bareng gitu terus foto + foto di akhir kepengurusan soalnya agak iri dengki liat eksternalnya BEM FF UI bisa foto!! terus pengen progrep bidangnya ngumpul2 di sekre gitu, ternyata ga kesampean sampe akhir kepengurusan huhu tapi semoga tar ada kesempatan lagi buat kumpul fullteam bareng 61 girlgang eksternal, aamiin
Banyaaaak banget, selama setaun ini aku belajar
, dll. 1. Aku belajar dan mimpin diri sendiri, ternyata ga mudah. Banyak yang harus dipikirkan dan dilakukan, gimana cara kita bersikap dan menghadapi orang2 yang sifatnya pasti beda, gimana caranya jadi pendengar yang baik pas kadiv2 lagi ngeluh ttg masalahnya disaat aku juga pusing wkwkwkwk. 2. Aku karena dituntut buat wakilin HMF di acara2 eksternal, yang paling deket pas kunjungan HMJ dan forum KM ITB yang waktu itu tiap HMJ harus ngasih pendapat masing2 terkait suatu mosi/topik bahasan, terus pas jadi delegasi rakerwil ISMAF yang dramanya luar biasa, harus nyampein pendapat HMF terkait forum bareng ando sama tri sambil marah2 di chat wkwkwk itu lucu banget, keselnya dapet tapi ngakaknya lebih dapet. Di kepengurusan taun ini aku mencoba hal baru yang kayanya belum pernah aku rasain waktu aku jadi wakadiv sebelumnya, aku ajakin wakadiv buat ikut kumpul eksternal tiap bulan (ini berlangsung beberapa bulan aja sih karena kita keos jadi jarang kumpul lagi paling approach lewat grup atau pc huhu:(), ini tujuannya biar mereka tau progress tiap divisi dan masalah tiap divisi, sekalian cari solusinya bareng bareng gituu. , ngasih masukan atau ide baru buat kadiv2 terkait proker yang mereka jalanin, harus paling tau progress prokernya seperti apa dan gimana pencapaiannya. Disini juga aku banyak belajar kalo ternyata apresiasi untuk setiap kadiv dan wakadiv itu penting, bisa ningkatin sense of belonging mereka di eksternal ini! Aku juga banyak ditempatkan di berbagai kondisi yang menuntut aku harus berpikir cepat, ngambil keputusan cepet tapi juga tepat gitu, meskipun kadang2 aku ragu tapi namanya pembelajaran wkwk makin sini aku makin tau kalo ada kaya gini harusnya gini. Aku banyak belajar dari kadiv2 di eksternal, mereka semua keren, aku banyak diskusi dan liat gimana cara mereka mengorganisasi proker, problem solving, organisasi staff dan magangersnya dll. Dari diskusi itu jadi nambah insight baru buat aku.
Intinya karena kegiatan BP bakal banyak banget, butuh pengorbanan waktu, pikiran, dan tenaga. Nikmatin aja prosesnya, seneng sedih kesel nangis dll udah biasa gapapa, tapi harus tetep bisa bertanggung jawab dan ngasih performa terbaik versi diri kalian masing-masing biar HMF makin keren, makin maju dan lebih dikenal di luar sana! Semua yang bakal kalian jalanin adalah wadah buat kalian berkembang, jangan takut buat coba hal baru atau keluar dari zona nyaman karena kita gaakan tau kemampuan kita sebesar apa tanpa kita mencobanya hehe. Pertahankan dan tingkatkan yang udah pernah kita bangun dari nol, kembangin acara besar di setiap bidangnya masing-masing, oiya Pharmanova harus diadain! Buat penerus eksternal semangaaat pokonya, dibawa enjoy santai meskipun banyak proker tapi pasti semuanya bakal beres dan terlewati!
62
Dr segi kerjaan gaada sii. Cuman sangat disayangkan ajaa kaya BP nyaa harusnya bisa lebih deket lagii kalo offline karena sesering itu ketemuu kaan. kalo online mah yaaa cuman lewat gmeet. sedih aja si :(
SMNGT! buat hmf lebih baik lg dr kepengurusan yang skrg yaaa. tingkatin kualitasnya, bukan malah turun. Dan buat siapapun yang jadi wakabid eksternal selanjutnya :
1. Ini wadah yang baik buat kamu belajar berorganisasi, karena koordinasi sangat dilatih disini 2. Tentuin dr awal apa tujuan kamu jadi wakabid eksternal, kalo cmn buat sekedar jabatan biar keren mending ga usahh (krn cape lo wkwkk), pastiin ada hal yang pengen kamu develop dr dalam diri kamu di organisasi ini 3. Maksimalin kesempatan buat lebih kenal banyak orang karena eksternal sebenernya wadah yang paling tepat☺ 4. Belajar buat rapih, krn sbnrnya w juga orang yang super acak2an, dan belajar sisi “administratif” nya di organisasi ini ☺ 5. Bangun kekeluargaan di bidang eksternal, masa cuman temen gawe sii? jadikan mereka temen kalian yang sesungguhnyaa! 6. Semangat, bantu kabidnya yaaaa :D
eruu - seru ajaa kokk, tp mungkin serunya agak sedikit berkurang karena kalo offline kan ekstrnal sebenernya banyak acara kunjungan ke himpi lain/forum2/ada delegasi dll jadi bakal lebih seru karena ketemu temen2 yang baruu dan bisa kenalan secara langsung, interaksinya lebih ada gituu hihi
Berpikir strategis
Atur Prioritas!
Problem solving Sungguh sangat dibutuhkan apalagi kalo kabid kita minta sara ttg suatu masalah bidang ke kita)
Inisiatif
Bertindak cepat & tegas karna banyak deadline
inisiatif bantuin kabid kitaa, krn kalo ada yang berhalangan berarti itu kewajiban wakabid buat gantiin, dan terkadang ada hal yang diketahui sama kabid, tp ga sampe di wakabidnya (karena emang beda porsinyaa), jd wakabid hrs inisiatif tanya ttg apa aja rencana/hal2 yang lagi dilakuin ke kabid kita
63
64
Tahun-tahun sebelumnya kalo forum pasti bgt maksimal sampe jam 11 atau set12 malem dan kadang bete kalo forumnya harus ditambahin hari grgr gak kebahas semua, nah grgr online ini jadi bablas aja nih manusia-manusia kl bikin forum kyk gaada nyangkut jam di dinding kamarnya masing-masing☺ emg omongan adalah doa ya guys kapok deh mending forum berhari-hari aja drpd sampe dini hari
ari awal masuk HMF aku selalu mimpi dan punya cita-cita buat jadi salah satu pengurus di tahun aku. Waktu kemarin-kemarin ini diajak Ando dan Rora nemenin Bener-bener se excited itu buat nemenin anak-anak inkam marathon himpunan, eh ternyata serunya lagi malah corona moms☺ tapiii dibalik betenya gabisa rasain jadi kadiv offline, ternyata tanpa aku sadarin jadi “ibu”nya intrakampus selama kepengurusan online ini juga gak kalah serunya! Rancangan-rancangan proker yang harus diubah bener-bener ngelatih aku buat bisa nyelesaiin masalah lewat perspektif dan cara pengemasan yang baru. Walaupun kadang cape dan muter otak banget cari hal-hal inovatif apalagi yang harus dilakuin biar kepengurusannya gak boring, tapi beneran deh seru bgtt cari cari ide baru. , Socialite HMJ yang kukira akan boring dan kentang bgt aja ternyata malah jadi salah satu obat kangen kampus paling ampuh HAHAHA. Awal-awal kepengurusan sempet lumayan suntuk mikir kl di kepengurusan ini bakal susah bgt dapet temen sesame kadiv inkam dan susah bgt bonding s anak-anak EEEEH ternyata gak sama sekali
Aku selalu yakinin mau sebanyak apapun kejarannya, seribet apapun prokernya, dan kebayar sm hasilnya. Setahun lalu pas baru dilantik jadi ibunya intrakampus capcus, aku udah ngerencanain apa aja hal-hal yang mau aku turunin dan yang akum au anak-anakku bisa setelah ada di inkam. Ternyata selama keberjalanannya, malah aku yang dikasih banyak belajar & pengalaman dari anakanak capcusku ini. Menurutku lingkungan kerja paling ideal tuh kalo 2 pihak bisa sama sama belajar sih, bener bener sayaaaang bgt sm anak-anak capcus huhu sedih kan
Jadi di Intrakampus itu udah jadi budaya banget deh kalo kita nyebut diri kita “wajah hmf” AHAHAH nah dan seperti taun-taun sebelumnya, aku sebagai kadiv jg emang menganjurkan anak-anakku ini buat touch up atau dandan seperlunya sebelum kunjungan. Awalnya seru aja nih sharing-sharing pengalaman jadi “wajah hmf” kan, eh tbtb pertanyaannya jadi melenceng ke
65
Overall ga ada yang bikin aku merasa ‘duh capek banget sih’, karena disini kerjanya juga bareng-bareng dan kalau ada yang bingung atau ada apapun biasanya aku langsung bilang ke kak far untuk menghindari misscom. Eh tapi kadang tetep misscom juga sih karena akunya lagi halu, kayak waktu itu pernah disuruh isi pesan buat staff dan magangers, tapi aku ngeh-nya tuh pesan buat kahim-kabid-kadiv, aku udah pede aja bilang ke kak far kalau udah ngerjain, terus kak far bilang “duh capek banyak banget” nah aku bingung kok banyak sih, padahal cuma ngasih pesan buat kak ando kak rora kak far doang kan, disitu baru ngeh aku salah ngerjain dan langsung ngerjain saat itu juga, untung deadlinenya masih sejam lagi lol
dalam menjalankan kepengurusan di HMF ini, mungkin kadang ngerasa capek dan jenuh, tapi pada akhirnya bakal ngerasa seneng, dapet banyak pelajaran buat diri sendiri, dan ngerasa bangga juga atas apa yang udah dilakuin. Semoga kepengurusan berikutnya bisa membawa HMF menjadi himpunan yang jauh lebih baik lagi.
adi wakadiv di kepengurusan online tuh seru, tapi aku yakin bakal lebih seru lagi kalau offline. Iya sih offline bakal lebih menguras waktu dan tenaga, tapi kalau offline kan asik banget bisa jalan-jalan keliling HMJ di ITB, bisa ikut forum sampe malem, dan bisa kenalan sama banyak orang juga
Walaupun online, disini aku belajar buat bisa lebih , dimana ada saatnya aku fokus ke inkam dan fokus ke hal lain. Aku juga belajar buat selalu siap kalau tiba-tiba kak far minta aku ngewakilin di acara tertentu atau ikut socialite mendadak. , anak inkam pasti dapetin ini sih. Karena di inkam kerjaannya ngomong dan harus bisa seasik mungkin ngobrol sama orang baru (walau cuma lewat gmeet) biar ga garing selama kunjungan. Nah karena emang dituntut untuk berani bicara di depan orang baru, secara ga langsung aku jadi lebih percaya diri deh. 66
67
68
69
, terus pastinya ada sisi positif dan negatif juga. Sisi positifnya karena sekarang semua online, acara2 pendelegasian juga jadi online jadi ga perlu keliling2 pulau sana sini WKWKWK kebayang gak si kalau offline pergi2 terus pasti keos hehe. Terus proker dan rapat juga jadinya online dan lebih fleksibel. Sisi negatifnya adalah gabisa ketemuan sama anggota divisi sendiri huhu, tapi makasi banget ke anggota divisi hubnas karena selalu suportif, dateng rapat dan banyak yang seru <3 Terus juga proker HMF Menyapa jadinya online dan gabisa meetup sama anak univ lain padahal kalo ketemuan langsung pasti lebih asikk. Sebenarnya juga kalau acara2 pendelegasian keluar pulau juga seru banget karena pasti ada acara jalan2 keliling2nya dan ketemu sama temen2 dari seluruh Indonesia. After all, seneng banget bisa ketemu orang2 keren dan belajar banyak disiniii
Karena online, jadi sering miskom gituu terus kan gabisa ketemuan, jadinya kurang bonding gituu wkwk. Dan, karena proker2 yang awalnya dirancang offline harus diubah ke online, pastinya ada kendala2 apalagi buat acara2 yang buat pertama kalinya diadakan online. Tapi makasi banget buat seluruh pihak yang uda suportif dan terus membantu hubnas sampe akhir <3
, apalagi kalau megang organisasi lain dan lagi tingkat 4 yang harus kerjain TA yang memusingkan :D Terus juga belajar project management dan problem solving waktu ngejalanin proker2 hehe. Selain itu, pastinya harus responsif karena banyakkkk bangettt yang ngehubungin HMF dan nitip2 info dan undangan dari mau kunjungan, ngajak kerjasama, seminar, merchandise, sampai job vacancy wkwkwk. Belajar lebih terorganisir juga karena sebenarnya aku bukan orang yang rapi hehehe, terus gabole deadliners juga karena seringkali proker itu juga ngelibatin divisi lain jadi kalau terlalu mepet takutnya ngerepotin mereka juga. Khususnya di hubnas, belajar berani speak up dan ngomong formal dan sopan WKWK karena di acara2 formal gitu harus bisa speak up apalagi kalau lagi mojokin HMF :”) Terus misalkan ada tawaran kerjasama yang ga sreg dan ga memungkinkan, harus bisa nolak tapi dengan sopan supaya merekanya ga tersinggung gituu
Ini foto pas kumpul perdana buat welcome magangers <3. Jadi waktu itu pertama kalinya anggota hubnas full team. Waktu itu seru banget, banyak magangers yang nanya2 kehidupan jurusan dan staff2 pada sharing deh tentang kekeosan farset, dll lalu especially diskusi farfis yang mematikan WKWKWK. Sebenarnya aku orangnya awkward wkwk sooo thankyou buat 70 temen2 yang uda bantu mencairkan suasanaa :))
Keluh kesah ya itu si, . Aku kadang jadi suka ngerasa ga enak sendiri kalo misal di grup udh banyak chat sampe ratusan bahas sesuatu, trus aku nya baru muncul. Atau skip2 info gitu-gitu. Sama sedih aja kaya ga pernah kumpul secara langsung gitu sama anak2 BP yang lain. Yaa untungnya anak2 BP sekarang aktif2 walaupun Cuma bisa kumpul online tp tetep bisa kerasa serunya kalo rapat, ato lg rame chat di grup.
Semangat terus yaa, pasti bisa bikin HMF jadi lebih baik dari sekarang! Jangan takut buat nyoba hal baru dan buat salah, karena dari situ kita bisa belajar. Teruntuk kadiv hubnas kedepannyaaa, 1. Lebih aktif lagi ya di ismafarsi, sayang banget kalau organisasi yang dibangun HMF dan uda sampai skala nasional, masa foundernya sendiri ga aktif ☹ . Meskipun berat, percaya deh sebenarnya banyak loh yang bisa diambil dari ismaf hehe 2. Eksternal Day bisa dikemas lebih menarik, dan jangan lupa kenalin ISPE juga ya tahun depan 3. Buat proker HMF Menyapa, tolong kunjungan ke UGM dan UNAIR ya wkwkwk karena uda 2x ditolak karna jadwal yang ga memungkinkan. Terus juga tentuin dari awal mo kunjungan sama univ mana aja, dan ngetag jadwal dari jauh2 hari. 4. Nah untuk acara2 pendelegasian, coba branding ismafarsi lebih baik lagi biar massa juga liat manfaat kalo ikut acaranya. Lebih baik cari delegasi jauh2 hari biar ga keos karna biasanya infonya agak mendadak. 5. Untuk tahun depan, yang ikut LK 2 harus lebih banyak yaaa :D plis cari cara buat ngajak anak2 ikutan wkwkkw 6. Bangun koordinasi yang baik juga sama divisi lain, karena butuh banget bantuan mereka ~~ Buat hubnas, ini kan istilahnya penghubung HMF ke BEM2 farmasi di Indonesia lain, sama organisasi2 farmasi di Indonesia. Harus banyak belajar buat bergaul dengan org2 di luar itb, banyak relasi, berani ngomong, dll. Semoga di kepengurusan depan banyak yang mau aktif di ISMAFARSI, soalnya kalo kita kumpul ISMAF tu kaya sedih aja ITB kurang banyak berperan gitu.. Buat BP semoga lebih asik dari kita yaaa..
Kurang kerasa hehee.. kalo kumpul2 online tu kaya kurang feel gitu loh.. tapi tetep seru sih, banyak hal2 baru juga yang gabisa didapetin kalo ga ada online2an gini. Biasanya kurang suka standby di depan laptop/hp lama2, sekarang sebisa mungkin harus banyak-banyak ngecek chat2 line biar ga ketinggalan info, soalnya ga ada yg ngingetin secara langsung kaan, ya itu tantangannya
Pelajaran
yang
diambil
banyak,
terutama
untuk . Kadang kan kita kalo udah asik ngerjain tugas nya suka lupa kasih tau yang lain, jd bisa miskom gitu. Tp untungnya kadiv aku terluv bgt lah, ga bosen2 follow up aku, jd aku bisa jalin komunikasi baikbaik terus. Selain itu, kaya , jd banyak belajar buat ambil keputusan bareng-bareng, saling sharing, dll. Trus yang penting juga dalam komunikasi sama anggota2 hubnas si tentunya. Harus bisa ngebackup klo misal kadiv lg berhalangan. Banyak bgt si pelajaran yg bisa diambil. Pokoknya soft skill ku upgrade lahh hehe 71
72
Penyelenggara : ISMAFARSI Priangan x HMF KEMA FMIPA UNIGA Tanggal : 28 – 30 Agustus 2020 Delegasi : Rora, Ando, Triani (HMF 17)
Musyawarah kerja wilayah ISMAFARSI adalah acara pemaparan yang telah menyelesaikan tugasnya selama 1 periode ini. Selain itu, dilaksanakan juga pemilihan untuk Koordinator Wilayah Ismafarsi priangan untuk 1 periode selanjutnya
Penyelenggara : ISMAFARSI x HIMAFAR STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya Tanggal : 18-20 & 26-27 September 2020 Delegasi : Yuliando & Triani (HMF 17) Nauval (HMF 18) Musyawarah
Nasional
ISMAFARSI
adalah
. Acara ini juga dilakukan pemilihan sekretaris jenderal dan badan pengawas yang baru 73
Penyelenggara : Universitas Surabaya Tanggal : 20-21 & 26-28 Februari 2021 Delegasi : Ivana (HMF 17), Stella (HMF 18), Nadila & Zhafira (HMF 19)
Rapat Kerja Nasional merupakan agenda dimana Badan Pengurus yang baru terpilih akan dilantik dan memaparkan program kerjanya. Rakernas diikuti oleh seluruh anggota ISMAFARSI di seluruh wilayah Indonesia untuk mengkritisi program kerja yang akan dibawakan satu periode ke depan
Penyelenggara : Universitas Padjajaran Tanggal : 13,14, 20 Maret 2021 Delegasi : Ivana (HMF 17), Sherly (HMF 18), Sarah (HMF 19)
Rapat Kerja Wilayah Priangan merupakan acara untuk melantik Badan Pengurus Harian yang baru dan memaparkan program kerja satu periode kedepan. Rakerwil diikuti oleh seluruh anggota ISMAFARSI Priangan untuk menyampaikan aspirasi mereka dan mengkritisi program kerja yang akan dibawakan 74
banyak hal sih yang perlu kesabaran selama jadi ketua. Tipe orang itu ada banyak, gabisa semuanya sesuai kayak kita, jadi itu harus dimaklumi. Belum lagi kalo misalnya kasi proposal ke dosen/pihak atas lainnya agak lama diproses, jadi harus sabar juga. Atau miskomunikasi pas waktu ngurusin project online terus jadi harus ngulangin lagi dari awal, harus sabar juga.
karena ngatur staff 30-an dan magangers 9 orang di kala online agak susah, karena internalisasinya jadi kurang, dan rapatnya cuman pas mau bahas project aja. Jadi gabisa kenalan lebih dalam dengan staff satu persatu. Kalau offline kan bisa jalan-jalan sambil mendekatkan diri gitu. Sedih juga karena project2 kita juga jadi gabisa dijalanin sesuai rencana awal pas ngatur bareng wakadiv, padahal sempet rencanain mau bikin kayak James Corden broadway crosswalk HAHA ngide bgt ya atau mungkin donasi, kunjungan ke yayasan, atau bikin booth kesehatan di desa gitu. Jadi challenging karena harus memikirkan project yang ga ngebosenin dan tetap edukatif selama kepengurusan online ini.
Sebenernya gaada keluh kesah gimana ya, soalnya ini passion aku juga buat mengedukasi publik tentang kesehatan, melakukan campaign buat memberi impact buat orang2 sekitar, ya paling miskomunikasi aja sih kadang2 (kayak misalnya kalo ngechat nada baca kan beda2 ya jadi kadang2 jadi salah interpretasi) atau ada banyak hal yg skip2 karena online gini, tapi overall tetap teratasi puji Tuhan dengan adanya orang2 kreatif dan solutif di sekitarku ☺
, ya ini personal, aku memang come from a family yang jarang diapresiasi, jadi sometimes aku lupa buat mengapresiasi orang (maaf ☹) tapi aku belajar untuk selalu ingat buat mengapresiasi staff dan magangers. (alias ga perfectionist). Kadang2 aku lupa kalo ada orang yang baru first-timer dalam segala hal, misalnya ketemu tmn2 dari negara lain, ngurusin project bareng anak dari univ lain, jadi project manager, jadi pasti melakukan kesalahan, sedangkan aku pengen campaignnya perfect. Justru saat melakukan kesalahan adalah ruang buat belajar, jadi aku gaboleh marah tapi justru harus membimbing buat mereka lebih baik lg. campaign2 online kebanyakan bentukannya infografis sampai kadang2 pusing mau bikin campaign apa lagi, tapi im grateful karena my team members are creative, wakadiv aku juga, jadi bentuk campaign2nya keren2 zuzur sangat out of the box, im so proud and happy with their contribution and ideas.
75
, jangan takut buat bikin project2 yang out of the box, inovatif, dan memberi dampak. Nothing to lose juga kalau belum mencoba, jadi better try than not trying at all. 2. Inget kalau membuat project, , dengan passion itu, kalian gabakal cepat menyerah, dan pasti always come out with a solution buat setiap challenge yang ada. 3. Kalau yah! Semakin dekatnya kalian, semangat staff2 kalian akan terus ada sampai akhir kepengurusan dan dengan semangat itu kalian makin kompak, komunikasi makin lancar, masalah jarang ada dan pasti bisa diselesaikan dengan dewasa, project2 kalian juga pasti berhasil!! 4. Dan pastinya juga sendiri karena sifatnya “internasional”. Justru kita memfasilitasi massa supaya bisa berkarya dan berkontribusi sampai skala internasional! 76
Hmm jujur keluhannya banyak miskom karena kalo online komunikasi juga susah kan, jadi kadang menginterpretasikan pikiran orang lain tuh susah banget. Terus mungkin jadi banyak ide ga sejalan dari rancangan awal yang offline. Tapi so far tetep bisa diatasi karena banyak orang2 suportif di kepengurusan BP Eksploraksi HMF ini :D
Semoga
bisa
saling
mengakrabkan
diri,
saranku
Atau gausah pharmanova, coba buat event besar yang semua divisi/bidang bisa terlibat. Karena kalo dari yg aku liat, antar massa itu bisa akrab karena kerja bareng di suatu proker. Contoh, APPS atau wisuda. Terus kalo buat BPnya, saling bantu antar proker divisi yaa biar berjalan dengan baik dan lancar! (Jangan kaya aku yg kadang suka skip bantuin divisi lain)
JADI SUSAH BGT BUAT KUMPUL :) Kita cuma pernah kumpul 1x di awal kepengurusan, untungnya hampir semua hadir. Tapi sayangnya pas kumpul ini lebih ke bahas jobdesc lalala jadi IPSF ini bondingnya sedikit terlalu profesional :( Ibarat grup idol kpop yang menganggap rekan 1 tim-nya hanya business partner HAHA. Padahal pas offline, dulu divisi IPSF pernah makan bareng 20 orangan sampe huru hara di soto boyolali abis kampanye diabetes. Oke balik ke divisi IPSF 2020/2021, jadi abis acara kumpul yang cuma sekali itu, ada cerita menarik. Kita main gartic.io, yang join cuma ber-10an kurang si kayanya, tapi ini asik banget!! Jadi waktu itu ada yg gambar pedang, tapi dasar ya anak farmasi, nebaknya malah retina sama lensa :))) oya ada juga yg ngegambar balon (gambar oval + garis meliuk2), DIJAWABNYA MALAH SPERMA. Intinya anak2 ipsf itu bobrok (terutama anak2 magangers asik2 bgt), tapi kurang media dan waktu buat mengakrabkan diri aja~
hallenging, waktu awal2 masih jadi wakadiv karena sambil ngerangkap jadi CP kerasa lumayan keos. Jadi harus double job bikin report2 IPSF, share2 info IPSF, ditambah harus bantu proker2 dari divisi IPSF. But at the same time, jadi mudah juga karena kerjaannya jadi saling berhubungan gitu. Jujur agak sedih sih karena corona, banyak proker2 offline IPSF yang sebenernya keren-keren tapi jadi ga bisa direalisasikan :”)
karena banyak bantuin kerjaan yang berhubungan sama organize file2 gitu. Misalnya campaign IPSF kan tiap bulan, jadi belajar ngatur file2 gitu dan bikin contoh docs rincian project biar lebih teratur. . Misalnya waktu harus buat progress report tiap bulan, dan wakabid eksternal teratur banget jadi kita juga terlatih buat ngerjain sesuatu sebelum waktunya. . Ini internal experience banget sih.. tapi selama jadi wakadiv IPSF, karena jumlah staff dan magangers di divisi ini banyak, jadi belajar cara komunikasi dan koordinasi satu sama lain. Sabarnya adalah ketika yang aku pikirin dan orang lain pikirin ga sama, aku belajar untuk open minded dan tetap responsif untuk membantu membuat keputusan dari ide-ide setiap orang. 77
78
79
…☺
80
Banyaaakk bangeett! Dapet kesempatan jadi bagian dari BP EksplorAksi bener bener ngasih aku banyak banget pelajaran hidup yang gak akan bisa aku jumpai di mana pun! Mulai dari belajar regulasi diri, ketemu orang-orang hebat di luar sana, kerja sama sama berbagai pihak, dan juga bonding sama anak anak relados dan bp lainnya. Pelajaran yang paling nyangkut adalah aku sadar kalo relasi tuh sepenting itu ternyata! Ketika relasinya luas, kesempatan juga jadi lebih besar dan jadi lebih enak kalo mau kerja sama, pokoknya #ReladoSEDAP MANTAAVVV ((‘o’)bb
Jujur sama sekali gak pernah nyangka sih tiba tiba diajakin sama Rora dan Ando buat jadi kadiv wkwk sempet galau jugaa soalnya sejujurnya aku anaknya sangat kikuk kalo komunikasi sama orang yang lebih tua, takut banget salah kata atau menyinggung mereka ☹ dan tiba tiba ditawarin jadi kadiv relados tuh kayak O_O? jujur walau lebih keos dan bikin stres, tapi aku menikmati ngadiv di masa korona soalnya komunikasi banyak daring ya jadi bisa ngolah kata sampe sesopan dan selembut mungkin sebelum di-send WKWKWK walau sering overthinking kalo chat gak dibales alumni/dosen dan panikan kalo tiba tiba dichat tengah malem menuju pagi
Sedihnya karena ini onlen, jadi jadi gak bisa haha hihi secara oflen :”D aku tipe anak yang recharge-nya 50:50 antara ketemu orang lain lain dan diem sendirian, tapi karena corona jadi recharge-nya selalu sendirian dan di beberapa kesempatan jadi mentok banget. Kan asik gitu kalo oflen bisa sambil nyambat bareng nana dan anak anak relados kalo proker jalannya gak mulush HAHAHAHA. Sedih juga karena onlen beberapa proker jadi kurang maksimal, kayak lebih dekat dengan…, sekitar SF, sharing alumni, dan dies natalis yang kalo diadain oflen pasti bakalan jauh lebih seru ☹
Relados ini divisi bungsunya HMF yang . Tapi walau gitu, divisi ini sangat sangat dibutuhin untuk bonding HMF ke alumni, dosen, dan staff! Setiap ikutan stuba ke univ lain, gak pernah ada loh divisi semacem relados ini (jadi sedih karena gak bisa diskusi sama himpi lain xixi) makanya jangan sampe divisi ini hilang! Alumni, terutama dosen dan staff seneng bangett ketika mereka bisa dilibatkan di kegiatan HMF dan aku harap BP selanjutnya mau melanjutkan itu, terutama proker hari guru! Wajib banget ada tahun depan hehehe :D
Sejujurnya relados tuh kalo kumpul jarang banget oncam soalnya aku dan Nana tipe yang males oncam HAHAHA jadi kita tuh jarang banget foto T.T tapi sekalinya foto, karena aku alay aku berhasil mentrigger orang orang untuk melepaskan sisi sisi alay mereka dan foila~ jadilah foto ini :D
81
Karena daring, otomatis intensitas ketemu orang jauuuh berkurang daripada luring (yaiyalah), dan itu bikin recharge energi juga jadi gak terlaksana semudah luring (versi aku yaa, ketemu orang bisa jadi penyemangat gituu). Misalnya, udah mumet abis belajar 4 sks. Teruuus pas ketemuan divisi, itu secara daring lagi yang cuma ketemu di layer. Rasanya banyak banget energi yang terkuras :”) Terutama karena lebih banyak ngomong secara satu arah (anak-anak mute mic) dan kalau gak direspon, harus saling sambung menyambung dengan Imel supaya suasana gak mati. Jadi rasanya cukup capek yaa wkwkwk.
Menghidupkan divisi Relados ini mungkin susah-susah gampang. Susah karena interaksi utama kita adalah dosen, staff, dan alumni. Tapiiii, percaya deh! Ini dalam acara-acara HMF, sejujurnya mereka itu seneng banget loooh dan jadi kembali teringat masa-masa saat mereka masih jadi mahasiswa heboh. Relados layak diperjuangkan jadi divisi yang semakin hidup dan semakin baik! #SaveRelados
Jadiii divisi kami itu staffnya mayoritas adalah anak angkatan kami, yaitu anak 17. Jadi ketika kumpul sama angkatan bawahbawah, awalnya angkatan bawah itu malumalu kucing gituucc. Tapi karena Imel, aku, dan anak 17-nya alay, entah gimana pelanpelan mereka jadi ikutan alay :”( WKWKWKWK merasa menodai anak-anak dengan virus jamet. Berikut sedikit dokumentasi percakapan alay dengan staff dan magangers yang pernah terjadi:
Tentunya bagi kita semua yaa, bukan cuma sekadar ketua dan wakil, tapi juga pasti untuk para staffnya jugaa ><)b Di pandemi kaya gini kita semua dilatih untuk bisa kerja sama dalam kondisi gak pernah ketemuan secara fisik dan cuma ketemuan lewat daring aja. Karena cuma terhubung lewat daring, penting banget buat bisa typing dengan baik supaya gak ada salah paham, gak bertele-tele, dan tentunya gak salah nada :”) Pelajaran yang bisa diambil tentu banyak banget! Tapi yang paling utama itu , yaitu tata krama saat berkomunikasi dengan orang yang lebih tua. Karakter setiap dosen dan alumni itu pasti berbeda yaaa dan gimana cara kita berkomunikasi agar nyaman di mereka tapi nyaman di kita juga itu sangat diasah. Selain itu, aku pribadi (staff) WKWKWKWK. Mulai dari anak yang awalnya malu-malu, terlalu banyak energi, sampai yang mager-mageran. Rasanya harus ikut aktif dan muter otak agar anak-anak yang macam-macam ini bisa mengarahkan energinya. Terus syukurlah proses kita mengasuh mereka tidak sia-sia ya Bunda Imel (sticker mengelap air mata here), anak-anak kita tumbuh 82 jadi anak yang sangat bisa diandalkan T^T)b
83
84
85
– 86
. Kalo punya jabatan itu dibilang privilege, benar. Dari sini aku belajar, saat kita mendapatkan suatu privilege, wajib bagi kita untuk melakukan sesuatu yang berdampak positif biar bisa diakses juga oleh orang lain yang ga dapet privilege tersebut. Sounds cliché, tapi kerasa banget apalagi semuanya serba online, di mana komunikasi tidak langsung rentan banget misinformasinya. Bahasa, cara penyampaian, transparansi, sampe info harus dibaca dengan seksama adalah hal yang sangat penting.
karena saat jadi Kabid Kefarmasian, aku punya mimpi-mimpi yang bisa aku titipkan ke para kadiv di bawah bidang ini. Kebetulan aku dulunya Divisi Inkar dan BSO Rhamnosa dan emang punya hal yang pengen ditingkatkan lagi, jadi merasa bersyukur juga dapat kesempatan ini. Di sisi lain, ada rasa takut gak bisa menjalaninya dengan baik karena pas BP EksplorAksi jadi membawahi 4 divisi (prokernya juga banyak BANGET), belum lagi masa pandemi yang bikin semua proker jadi online. Selama keberjalanannya juga kayak diizinkan mencicipi segala jenis perasaan, diakhiri dengan bahagia dan relieved gitu, ternyata semuanya bisa terlewati meski tidak begitu mudah
Belajar buat empati dengan cara memposisikan diri, gimana ya kalau aku ada di posisi mereka? Pasti ada kejadian yang bikin kesel, seperti miskom atau realita tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Tapi ya… percayalah, tiap orang pasti punya alasan sendiri kenapa melakukan hal demikian, apalagi kalau alasannya tidak pernah kita rasakan. Pada akhirnya, . Berada di bidang yang terkena stereotype ambis, serius, kalem, pinter (aku membuktikannya di sekbid! hahaha) sempat bikin diri ini merasa inferior dan takut gagal karena aspek-aspek tersebut ga ada dalam diriku. Tapii ternyata gapapa tuh :D beberapa parameter juga ada yang gak tercapai, jadinya takut ngecewain banyak pihak. Tapi ternyata gapapa juga, ga ada yang marah. Soo, worry less! Everything will be okay in the end.
87
Bidang Kefarmasian ini isinya sangaaat diverse. bayangkan: • r ngurusin pengembangan skill massa biar makin semangat berkarya dan bantu massa nemuin passion mereka di kefarmasian itu apa. • , yang kali ini bukan hanya urusan akademik kaya tutorial dan bundel soal, tapi juga udah mulai concern sama finansial. • , yang proyeksinya kajian keilmuan tapi ternyata nyerempet ke sosial-politik juga. • , urusannya dengan media dan komunikasi ke orangorang awam. Prokernya juga ga nanggung, banyak banget.
terus masukannya cukup banyak yang berkaitan dengan kefarmasian. Hasilnya? Pusing bgt kakk bikin kepala mau mleduk. Aku jadi masuk 3 grup Line kementrian KM ITB. Aliran informasi melimpah ruah dan (merasa dapet beban moral) dituntut buat paham isu-isu yang lagi hangat di sana, meskipun hanya permukaan doang. Bener-bener jadi orang generalist gitu. Belum lagi mikirin urusan ring 1 atau antar BKO bareng Badsen dan BPA. Kadang juga pengen membelah diri kalo ada acara pusat dari KM ITB atau collab dengan lembaga luar HMF yang bentrok. Terus, diatur sih tapi bisa bikin lupa waktu juga saking fleksibelnyaa. Menurutku jadi lebih rentan burnout karena harus menyeimbangkan dengan kehidupan luar jaringan wakaka tapi untungnya rekan-rekan di kefarmasian suka saling backup dan suportif banget!
Kami sepaket sepakat progrep Kefarmasian selalu tanggal 25, jadi semuanya pasti udah luangin waktu buat itu. Internalisasinya ya lewat progreppp hahahah abis laporan ada sesi bebas dan biasanya dipake curhat atau ngobrol hal gak jelas 88
Untuk memilih teman seperjuangan kamu, . Pandang mereka seobjektif mungkin, baru deh tentukan, kira-kira cara kerjanya bisa kamu toleransi gak? Urusan temen deket atau bukan, itu belakangan. Waktu yang akan mendekatkan kalian. , baik sama wakabid maupun kadiv. Cari tau juga limitasi dan harapan mereka apa aja biar meminimalisasi miskom kedepannya, tau harus ngapain semisal ada di antara kalian yang punya masalah atau butuh istirahat sejenak, juga lebih bisa menerima dan berlapang dada. . Agak melelahkan sih dikit-dikit forward message haha rasanya pengen yaudah hack akun aku aja biar langsung tau semuanya. Ini sangat berguna kalau kamu lagi gak available, wakabid udah tau masalahnya apa dan harus melakukan apa. Bener-bener harus dijalin dengan baik hubungan dengan wakabid tuh.
makhluk pelupa.
Seperti yang dibilang sebelumnya, Bidang Kefarmasian itu beragam banget. buat menerima, mencerna, bertindak terhadap informasi yang cakupannya sangat luaasss hahaha :D Karena beban kerja Bidang Kefarmasian bisa dibilang berat dan hiyahiya, , set vibe yang santai dan bawa asik aja ngerjainnyaa. Semuanya akan baik-baik saja kok 😉
Meskipun secara struktural posisi kamu lebih tinggi daripada mereka, tapi . Tujuanmu dan mereka sama, buat belajar. Beri mereka kesempatan untuk memaksimalkan potensi mereka tanpa mengabaikan kewajibanmu. Jangan lupa buat selalu melibatkan diri, minimal tau apa yang sedang mereka lakukan. Selain bisa nambah wawasan hal-hal teknis, juga bisa bikin kamu berempati dan merasakan gimana beban mereka sebenarnya.
O jelas karena kita semua Usahain jangan sampe ghosting karena ga enak ☹ ohiya kalo pengen tanya atau butuh diskusi juga sabi banget kontakin BP sebelumyaa jangan sungkann.
89
. It all starts with you. Sebelum kita bisa berorganisasi dengan orang lain,
kita harus bisa berintrospeksi diri kita sendiri. Mungkin hal yang sepele, tapi ketika kita menjadi seorang pengurus organisasi, apa yang kita harapkan dari bawahan kita, kita juga harus bisa lakukan hal tersebut (lead by example)
. Pandemi ini dateng secara tiba2. Dan agar tetep bisa
berorganisasi dengan baik, harus bisa beradaptasi dengan cepat juga. Contohnya, pandemi ini gua banyak belajar cara berkomunikasi yang baik, apalagi lewat chat Sebelum pandemi dulu ga terbiasa harus baca text2 yang panjang lebar, tapi karena sekarang chatting lewat LINE or ig jadi “the main line of communication” jadi harus bersabar baca pelan2, dan jawab pun juga harus pelan2 dipikirin agar info tersampaikan. Menjadi adaptif juga relevan diluar konteks pandemi. Contoh lain, gua harus bisa beradaptasi bekerja bersama para kabid, kadiv2, wakadiv2 dan staf2 (yang sebelumnya gua ga pernah kerja bareng di BP) agar bisa menjadi wakabid yang efektif.
. Selama berorganisasi di BP HMF,
gua merasa bahwa empati ini hal yang sangat penting. Akan ada masalah yang dilanda teman2 seperjuangan kalian di BP. Kita harus bisa berempati dengan mereka karena mereka lah yang akan bekerja sama dengan kalian selama setahun kedepan. Harus bisa yang namanya mengerti satu sama lain, meluangkan waktu untuk mendengarkan keluhkesah mereka, dan memberikan solusi yang genuine dan terbaik.
. Simple banget pelajarannya tapi sangat krusial. Ini berlaku ketika,
misalnya, saat ngasih tugas ke staf2 atau nentuin waktu meeting. Harus bisa berpikir dalam posisi mereka ketika memutuskan hal2 seperti ini. Ini juga berlaku ketika mau kolaborasi dengan bidang/divisi/pihak eksternal lain. Misalnya mikirin kira2 yang akan menguntungkan kedua pihak gimana. Harus bisa cari win-win solution. Hal ini juga berlaku saat menghadapi massa karena kalian berorganisasi untuk massa. Pelajarn ini sesuatu yang simple tapi sebenarnya sangat berlaku di banyak hal. Maka dari itu harus sering dicamkan dalam pikiran kalian untuk selalu melihat perspektif dari banyak sudut pandang.
~ Dan yang terakhir, know your limit. Kalian sendiri yang tau limit kalian. Ambil contoh ketika parameter suatu proker udah ditentukan secara matang2 tetapi sangat susah untuk dipenuhi. Asalkan udah mencoba semaksimal mungkin, it’s ok kalau belum terpenuhi. Jangan dibawa stres. Hal yang tidak terduga selalu datang, walaupun udah menyiapkan sebaik-baik mungkin. Yang terpenting adalah mencoba semaksimal mungkin dan tau ketika saatnya berhenti dan move on ke hal lainnya.
Kenapa menantang? Yang pertama, bisa dilihat dari perbedaan cara berkomunikasi. Yang dulunya bisa ngomong langsung aja (tatap muka) kalau ada apa2, sekarang harus lewat sosmed yang kadang suka susah, lama, dan rentan miskomnya. Terus, bonding juga jadi lebih susah, (sbnrnya dari dulu juga udah susah si wkwk). Pandemi membuat kita untuk cari cara2 baru buat ngadain bonding yang lebih efektif dan menyenagkan. Tapi yang paling terasa dan menantang itu, pandemi dan social distancing ini kadang bisa bikin kita lupa tanggung jawab (gampang terdistraksi!)
Sebenarnya ini ga ada hubungannya sama nge-BP online. Kadang suka merasa wakabid tidak diperlukan (?) Mungkin ini perasaan gua aja abisnya Merasa lucky banget bekerja sama dengan mereka semua tapi jadi ga enak juga karena merasa kurang membantu kadang. Keluh kesah lain paling buat online ini dengan mereka layaknya saat offline atau ngingetin deadline ke kadiv2 yg lupa wkwk, tapi don’t we all need reminders sometimes?
90
(proker, meetings, tanggal pelaksanaan proker, pengumpulan proposal, laporan, dll.) Kalau gua kadang ditandai di kalendar/buat notes sendiri biar keinget. Ini penting ketika kita harus ingetin deadline2 ke kadiv2 atau pun ingetin kabid kalau lupa . Selamat menikmati melihat banyak dokumen dan menjadi editor bagi bidang kefarmasian😊 sama tingkatin penggunaan Bahasa Indonesia yang benar. Ini gua juga struggle tapi kalau sering terpapar pasti bisa.
Inget2 di kepala “meeting = notul”. Ingetin juga ini ke kadiv masing2 saat mereka meeting dengan stafnya
. Kalau ada news, langsung catet dan sampaikan. Konsul ke kabid kalau perlu.
, jadi harus bisa bekerja seperti kabid ketika kabid gabisa. Karena kita gatau kabid gabisa kapan, Usahakan untuk selalu on top of things dan willing buat menggantikan.
. Terbuka aja bahwa kalian juga bisa memberi solusi. Buat mpc dan kadiv+kabid+wakadiv+wakabid dan bujuk buat sering diskusi terus disitu daripada pc2an untuk transparansi info.
dari kabid ke wakabid dan vice versa.
dengan tiap kadiv dan especially dengan kabidmu.
91
Coba tanya pada dirimu sendiri, kamu kepikiran buat mengubah sesuatu, gak? Nah, gagasan atau keresahan yang sekarang terbersit di benak kamu tuh bukan cuma kamu yang punya. Orang lain juga kepikiran. Tapi, hanya ada sedikit orang yang membuat gagasan tersebut jadi kenyataan. Semuanya dimulai dari langkah kecil, salah satunya lewat posisi yang kamu ambil saat ini. Jadi, selamat dan semangat untuk bikin perubahan yang membuat kamu selamanya mengingat dan diingat!
Semangat! Kalian hebat udah mau menjadi bagian dari BP. Dukungan akan selalu ada dari senior2 kalian. Selalu ingat tujuan dan motivasi kalian ngeBP. Sering-sering kumpul bareng dengan teman2 BP kalian; saling kenal satu sama lain. Belajar dengan mencoba hal2 baru karena ini waktunya kalian bereksperimen berorganisasi. Tapi jan sampai ninggalin tanggung jawab ya wkwk. And lastly, just enjoy the journey! Tanpa disadari nanti udah aja pemilu BP selanjutnya wkwk.
92
Personally, aku mau ngucapin thank you banget buat Au dan Ando yang udah menitipkan amanah sebagai Kadiv Inkar dan this is one of the most impactful experiences in ITB. Kenapa aku bilang gini? Dengan pengalaman kadiv ini aku bisa dapat banyak pelajaran terutama di softskill aku meliputi problem solving, project management, creativity, KOMUNIKASI, dst yang aku gabisa sebutin semua di sini. Dan, aku ingat banget juga aku decide buat daftar jadi kadiv Inkar pas aku gagal buat jadi mapres SF 2020 (ambisi aku sejak TPB). Mungkin kadiv Inkar menjadi pengalih dari kegagalan aku dan membuat aku Darren yang sampai sekarang masih belajar juga. Pas interview internship dan CV, aku juga tulis dan certain pengalaman sebagai kadiv Inkar dan menurutku ini menjadi salah satu nilai jual aku untuk HR dkk :D. So, banyak pelajaran yang aku bisa ambil selama jadi kadiv. Selain itu, aku juga bisa makin mengenal diri aku sendiri, membantu massa HMF dalam lomba, dan juga bekerja sama dengan banyak divisi. I got from this BP.
AHHHH, menurutku ini salah satu blessing in disguise ya HEHE. Soalnya, dengan adanya corona ini membuat waktu luang aku menjadi lebih banyak gitu rasanya, gausah ke kampus lagi, gausah nungguin ojol, dkk. Dan juga lebih senang karena bisa dekat dengan keluarga jadi ngerjain yang lain juga rasanya lebih maksimal HEHE. Nah, selain waktu luang yang banyak, jadi aku lebih bisa ngehandle proker aku kayaknya kalau dibandingkan offline hehe. Selain waktu, salah satu yang aku rasain di Inkar sendiri prokernya tidak begitu banyak kaya divisi Kesra ya jadi divisi Inkar sebenarnya ga begitu chaos dibandingkan di divisi lain hehe. Kalau rapat sekarang juga udah enak dan lebih fleksibel ajaa tanpa harus ke kampus lagi dan bisa lewat gmeet. Dan, bidang kefarmasian juga orangnya seru-seru banget, kalau gada mereka pastinya akan terasa tidak berwarna. Nah, kalau yg negatifnya aku gabisa ketemuan secara langsung sama bidang kefarmasian dan anak-anak divisi Inkar. Mungkin bisa diakali pakai gmeet tapi tetap beda pasti rasanya kalau ketemu langsung sama tidak hehe. Selain itu, aku juga harus rajin follow up ke banyak divisi terutama buat workshop dan untungnya semuanya juga sangat kooperatif dan suportif jadinya semuanya bisa terlaksana dengan baik. Hal negatif lain yang aku rasain banget, pada saat meeting pertama dengan anak-anak Inkar tuh aku memang agak serius orangnya dan gabisa terlalu Hahahihi gitu kalau harus aku yang maksain (kalau di bidang kefarmasian aku bisa gak serius karena orangorangnya jugaa seruu, kalau aku memang agak serius), dan mungkin karena sifat itu jadi agak tegang dan merekanya juga pasif. Aku merasa gagal disini, tapi makin akhir kepengurusan aku udah lumayan rajin chat dan kenal dengan beberapa anak Inkar juga. Dan, untuk nebus rasa bersalah karena jarang ada meeting internal, aku juga kasih kesempatan mentoring ke semua anak-anak dan BPA inkar pokoknya dalam CV, karir, dan lain-lain yang aku bisa bantu dan support mereka hihi.
Kalau keluh kesah, mungkin aku bakal mengeluh dari diri aku sendiri dulu HAHA. Seperti yang aku udah sebutin di awal, aku merasa aku sangat kurang bonding dengan anggota-anggotaku dan sesama anggota juga. Pengen sih buat acara tapi aku juga orangnya kurang asik kalau buat acara gitu hehe, mungkin kalau kamu suka buat acara, boleh banget nih bantuin inkar HEHE tapi aku prefer mentoring dan beberapa udah contact ke aku juga, jadi semoga berguna ya buat merekanya juga yang sudah sangat kontributif di Inkar ini. Kadang juga mengeluh kalau ada request yang mendadak dan tiba-tiba ke aku, dan kayanya aku pernah multitask deh klo ga salah tapi ni lupa bgt hehe. Soalnya, aku orangnya ga suka mepet deadline banget dan suka beresin semua hal cepat dan sebelum deadlinenya hehe. Terkadang juga mengeluh karena partisipasi massa ke workshop, klinik lomba dll juga masih rendah dan kurang aktif aja gitu, padahal udah disediakan fasilitas lomba juga hehe^^.
Darren lagi bagi-bagi proker nih ke Magangers ☺
93
Lebih
banyak
belajar tentang dengan lebih baik dan efektif (gimana caranya menyampaikan pesan supaya penerima mengerti, gimana caranya memahami pesan yang diberikan orang lain terutama di kondisi pandemi ini yang serba online sehingga rentan miskom, dan cara mengenalkan HMF serta bertukar ide pikiran dengan lembaga-lembaga lain di studi banding). Terus juga belajar berbagai macam orang dan belajar untuk lebih bisa manajemen waktu serta emosi. karena dalam keberlangsungan proker inkar ada beberapa sistem yang diubah (contohnya pendataan lomba yang awalnya pake gsheet yang terbuka ke semua massa jadi ke gform yang cuma bisa diakses anak Inkar dan MAP) dan ada masalah-masalah juga tentunya, Belajar gimana berdasarkan analisis-analisis yang diperoleh. Terkait supervise proker yang dijalanin sama PJ dari tiap acaranya, aku masih merasa aku kurang baik dalam supervise mereka jadi masih perlu belajar ke depannyaa karena kadang aku juga kurang inisiatif buat follow-up.
juga wkwk karena komunikasi sangat penting di kondisi pandemi ini. Exciting karena bener-bener ngerasain bagaimana merancang dan menjalankan proker full online, sedangkan dulu rata-rata proker inkar offline (terutama workshop). Tapi, dari kondisi ini, dapet insight baru juga kalau workshop emang enaknya diadain online aja gituu (dilihat dari jumlah partisipasi massa) meskipun sulit melihat apakah sebenernya massa memperhatikan/tidak. Ada sedihnya juga karena ngga bisa ketemu langsung sama semua orang yang terlibat dan sangat membantu di Inkar selama 1 tahun ini.
Ada beberapa orang yang memang sulit untuk dikontak selama online inii dan engga bisa disapa langsung (beda sama offline) gitu, jadi meskipun udah mencoba untuk ngechat nanya kabar dll kadang juga nggak direspons. Dan karena online gini bondingnya kurang sekali huhu maafin banget gais ☹ 94
Perkuat bondiiiing! Sebenernya kalo offline bisa ketemu buat sekedar ngobrol haha hihi tanya kabar dll sambil makan atau apa gitu lebih enakkk ngajaknya. Orang-orang di HMF juga punya pemikiran yang keren-keren jadi kalau bisa temen-temen pengurus fasilitasi mereka untuk menyampaikan ide-idenya supaya bisa diskusi agar Inkar dan divisi lainnya bisa lebih baik lagi :D Semangaaaat! <3
Untuk next kepengurusan, please be strong dan harusnya lebih niat lagi dari BP Eksploraksi karena kalian bakal offline ya kayaknya, dan offline itu capek banget. Jangan ngeliat kerennya aja dari BP Ekploraksi jadi mau ikut-ikut ngadain semua acara yang banyak banget ini. BEDA kalau kondisinya offline guys. Offline lebih capek dan pastinya prioritas orang uda beda-beda hehe. Please, kalau acaranya bisa dibikin online, yaudah online aja tetap, jangan maksain buat harus offline yaa! Terus, mungkin bolehlah beberapa kali (1-2) acaranya offline itupun memang ramai gitu dan menarik. Catatan dari aku yang mungkin bisa kalian pertimbangin ga semua harus dilaksanain dan kalau bisa tetap online aja ya, soalnya klo workshop offline biasanya tuh ga rame hehehe. , yes ini harus dilanjutin karena sebenarnya massa tuh perlu ini,. Aku punya saran kalau sistemnya kontrak mentor gitu per kategori lomba dan dibayar yah jadi biar enak juga ke mentornya, ga terkesan mereka tuh asal-asalan dan lebih niat juga mentoringnya! PJ nya juga orang-orang yang aktif usahain ya, jangan yang skip huhu , coba diskusikan sama kak ibe, apakah data lombanya bisa dijadiin satu integrasi aja atau ga buat yang pendataan sertifikat itu bisa juga disebar at least 1 bulan sekali aja kayak yang UI aja gitu.
, please proker ini diapus aja dan gausah main seleksi” lagi ya guys, soalnya kurang efektif dan pastinya gada yg suka namanya system seleksi”. Pakai siapa cepat dia dapat aja kalau emang ada kuota. Dan buat contact dosen, ini gabungin ke proker Klinik Lomba aja ya guys jangan dibuat terpisah dan kaya aku wkwkwwk
Bundle lomba dan karya, sudah
bagus, harus rajin koordinasi ke rhamnosa buat konten yang mau dipost, dan jangan pernah maksain massa yang gamau share karya mereka ya! Ini prokernya memang sesantai itu. Empati juga karya seseorang itu dibuat dengan effort dan mungkin dia gamau dipajang aja karyanya! Harus rajin-rajin mindahin ke bundle lomba juga dari hasil formnya semangatt wkwkwkw
Pertama kali ketemu magangeeeeers! Seru aja gitu karena bisa tanya-tanya alasan kenapa milih inkar dan apa yang mereka harapkan bisa mereka dapetin dari inkar.
95
Uang lombanya bakal direimburse lohh sama SF! Jangan lupa isi ya kalo udah ikut lomba ☺
96
97
98
ecara keseluruhan jadi kadiv di Rhamnosa itu seru karena aku banyak coba hal baru sambil membawa hal-hal baru di Rhamnosa. Ada beberapa proker yang baru ada tahun ini dan memang di awal kebayangnya buat dilakuin offline, tapi untung aja banyak proker yang memang social media based , jadi yang harus diadaptasi karena corona. Rasanya jadi kadiv kayak roller coaster sih, menantang dan jadi “mengenal perasaanperasaan baru,” jadi kapten sebuah roket excited sih, tapi lama-lama cape juga heheee…. Kalau dapet respon bagus dan banyak dibantu sama semuanya jadi seseneng dan senghype itu tapi pas menemukan beberapa tantangan dan yang bikin greget kayak mellow banget jujur… Tapi itu semua karena udah se-ngerasa nyatu itu sama Rhamnosa :)
Gara-gara online jadi susah buat bangun interaksi apalagi sama staff/magangers angkatan bawah yang baru ketemu sekilas bahkan banyak yang belum pernah ketemu sama sekali. Agak gaenak rasanya “nyuruh-nyuruh” orang yang “belum dikenal.” Apalagi di divisi yang orangnya banyakan dan emang sistem kerja paling efisien itu ngebagibagi tugas, mungkin kerasanya jadi banyak penugasan aja daripada interaksi manusianya, padahal pas awal kepilih jadi kadiv bener-bener ingin improve interaksi. Sempet sedih banget juga gara-gara ga semua orang bisa bertahan di Rhamnosa, inginnya dari awal bareng-bareng sampai akhir, tapi aku gak bisa maksa juga karena setiap orang punya pilihan dan prioritasnya sendiri. Dengan online gini juga, keadaan orang lain jadi lebih “gak keliatan,” dan aku yang masih belajar memimpin dan bersosialisasi ini agak kesulitan mengapproach orangorang. Semakin kesini antusiasme orang-orang terutama audiens juga kelihatan semakin menurun, padahal udah berusaha sebisanya. Variasi juga udah berusaha dibuat dan setiap saran yang masuk udah berusaha di follow up, tapi memang marketing itu sepenting itu dan jujur belum terlalu paham ilmunya. Semoga nanti bisa lebih efektif efisien lagiii dan bisa lebih menyenangkan lagi jugaaa.
Ternyata membuat orang ingin bekerja sepenuh hati dengan perasaan senang itu gak gampang, yang namanya manusia pasti ada saatnya dia lagi semangat dan punya masalah masing-masing, punya waktu demotnya masing-masing. Jadi kapten rasanya kayak gak boleh demot, harus selalu semangat biar bisa nge-up semangat orang juga, dan harus selalu positif. Tapi itu semua kurang tepat aja sih, karena kadiv juga manusia dan di divisinya gak sendiri. Belajar banget buat menularkan mimpi-mimpi besar disini, ngejaga konsistensi, ngurang-ngurangin baper, dan karena Rhamnosa divisi yang menuntut kepekaan dengan isu kefarmasian, jadi dapet sih ilmu-ilmu yang emang aku mau. Oh Iya, gak semua hal bisa kita kendalikan terutama respon orang lain terhadap apa yang kita berikan, gak ada yang nuntut/maksa kita (bahkan parameter aja dibuat sendiri kan wkwkwk), tapi kalau dikasih kesempatan buat
99
Soalnya kerjaannya emang di depan laptop mostly jadi lebih seneng di saat corona karena cocok, kalau offline kayaknya bakal lebih pusing. Itu kalo jadi editor. Kalo jadi wakadivnya banget gaenaknya karena aku kurang bisa bersosialisasi dan makin-makin gangerti caranya ngeapproach temen-temen sedivisi di situasi online gini, apalagi buat ngasihin kerjaan rhamnosa yang banyak dan RUTIN, ngerasa gaenak terus.)
Ketawa tapi sedih sama yang di bawah ini, jujur gaenak sampe sekeos itu tapi lucu ngebayangin seberapa chaosnya (aku pribadi suka ngetawain kechaosan soalnya). Siapapun kamu semoga setelah dari rhamno jadi lebih keren ngatur waktunya dan gaada kechaosan apapun lagi!! <3 (aku juga inimah aamiin) Ya gitu sih, sebenernya pengen lebih lama, pengen jadi pendengar aja kalo lagi kumpul trus dengerin cerita mereka, pengen lebih kenal.
Keluh kesahnya . Jujur pandemi dari awal cuma pernah keluar rumah 2 x, saking betahnya di rumah, tapi rasa pengen ketemu orang lain tuh gedeeee bangettt. Kalo kumpul rhamnosa biasanya pada susah aktif, padahal aku pengen banget kenal...pengen banget semuanya jadi temen beneran. Kalo terkait kerjaan di rhamnosa keluh kesahnya karena ada kalaupun dicetak bagiinnya susah:((( padahal seneng banget sama karyanya, sayang:(
Keluh kesah lainnya sampai akhir kepengurusan .tapi semoga cara-cara yang selama ini aku lakuin masih bisa ditoleransi sama yang100 lain
karena kita kerjanya ngandelin satu sama lain, tiap orang punya bagiannya yang repot banget kalo orang itu gaada, jadi maklummaklum aja kalau ada target yang kurang tercapai, yang penting ada progress dan kalo targetnya ga tercapai ya reasonable lah
JUJUR SUSAH BANGET :( alhamdulillah sekarang sedikit lebih ekspresif. trus aku belajar caranya apresiasi orang soalnya mungkin walaupun itu ga berarti banget buat aku tapi itu yang bikin orang betah dan bertahan dari waktu ke waktu di divisi itu , apa-apa harus terus terang aja semuanya agar supaya kerjaan perdivisian lancar dan gak ketimbun uneg-uneg, teliti juga sama detail-detail kerjaan. Aku juga jadi lebih merhatiin orang lain, sebetulnya suka merhatiin orang lain tapi di kala online gini tuh susaahhh karena interaksi lewat chat aja jadi betul-betul harus merhatiin kalo lagi ada kumpul atau ya gimana cara kerja dia di divisi terus aku sama kadiv bukan cuma tentang kerja bagi dua, tapi emang ada area yang harus ditangani sama kadiv, dan harus berguna juga buat kadivnya kalo sewaktu-waktu dia lagi ngga bisa, atau butuh opini, dll
, soalnya rhamnosa media, yang proker2nya bukan cuma satu atau dua kali dlm satu periode kepengurusan tapi terus menerus. Kerjaannya gitu-gitu aja, targetnya kalau bisa harus naik terus, sedangkan apa yang kita terima ga mesti berbanding lurus. Ngerjainnya niat belum tentu responnya bagus. Salah sedikit dimarahin warga internet walaupun banyak informasi-informasi sebelumnya yang udah kita kasih selama itu. Sulit. Kalo gak konsisten berantakan, dan emang kadang berantakan kalo lagi jenuh. Jujur pertama kali ngerjain suatu hal sekonsisten itu, jadi harus banget tulus , mulai dari arus informasi yang cepet, respon yang gak selalu bagus, dan lain-lain, bisa juga jadwal yang berantakan karena hal gak diduga-duga hehehe bisa internal atau eksternal dan emang terjadi . Kadang orang gak ngeliat divisi yang kita punya kayak kita ngeliat divisi kita, orang ngeliat hasilnya aja, gak tau prosesnya gimana. Mungkin keliatannya cuma 500 followers, tapi gak keliatan di belakangnya gimana buat dapetin itu. Yang penting kita tau kalo kita emang ada progress, udah cukup. Jangan nyerah karena keliatan gak se”wah” itu, karena orang lain gabisa ngeliat apa yang kita liat. Sebenernya banyak pelajaran yang bisa lebih diulik lagi, tapi yang penting buat aku sampai saat ini segitu.
101
Berharap banget konsistensi yang udah dibangun bisa dipertahankan atau ditingkatkan. Kalau mau ada subdiv marketing boleh banget dipertimbangkan, dan semoga bisa lebih membangun interaksi dan lebih inovatif lagiii. Jangan lupa sebelum set parameter baca progrep tiap bulan Rhamnosa yang kemarin2 buat lihat trendnya, mimpi yang tinggiiii supaya kalau jatuh bisa di tengah awan-awan walaupun cape, kalau emang pake hati bakal worth it kok, percaya deh!
102
103
Mengurusi Kesra buuat aku seperti , satu ujung ngarah ke musuh dan satunya siap menikam diri sendiri. Loh kok gitu?? Iya enaknya ngurus Kesra itu kita landasan geraknya everybody needs jadi cukup gampang buat merencanakan agenda kita, balik lagi ke mata pedang satunya, kalau kita gak sharp enough dalam melihat kondisi massa sangat berpotensi rencana/proker kita gak fit ke mereka dan nambah beban kerja Kesra doang ☺. Rasanyaaa seperti menjadi ironman! Iya ini ga cuma banyolan kok ☺ Jadi Kadiv Kesra di masa pandemi gini harus siap lahir batin, hatinya harus seluas lautan + harus punya tulang besi dan otot kawat wkwkwk. Iya silakan dibayangkan dulu rasanya punya anak orang yang harus dirawat apalagi banyak uncertainty di masa kayak gini, jadi
apek? Buangett! Tapi kata Paman Iroh juga dibalik semua ketidakpastian ini pasti ada sisi baiknya, contoh karena semua bisa “dibuat”virtual, banyak kegiatan baru yang bisa kita buat dan massa mau ikut dari mana aja bisa, segala macam kumpul virtual bisa dimudahkan (walaupun seringnya susah hehe daan bonding online tuh cacu bgt asli ☹). Jadi semangat buat kepengurusan selanjutnya yang mungkin bakal berjalan setengahnya dengan kondisi pandemi *coro juga. *coro artinya kecoak dalam bahasa Jawa
Iya sama seperti visinya Kabinet Arunika, jadi antek Kesra itu dituntut buat adaptif biar bisa bertahan menghadapi perubahan ke depannya (singkatnya pakai contoh drama dari kampus).
, Hello, isu Kesra itu banyak
banget dan seringnya berjangka gitu (bakal ada masanya isu itu basi), jadi percuma juga peka tapi isunya udah basi karena tidak tanggap. Ini bukan cuma buat massa, tapi sesama anggota Kesra juga penting karena pasti akan ada masanya orang ada di titik paling capek ☹.
, Ini penting banget
sebagai antek Kesra menurutku, kalau kalian ga sabaran udah deh niat awal pelayanan di Kesra bisa luntur dan bakal tersiksa sendiri karena ya kerjaannya literally menyita tenaga
104
Udah disebutin sebelumnya wkwkwk, iya kalo kamu beneran niat tuh rasanya punya beban moral yang guedhee banget, kasarnya buat memfasilitasi harapan-harapan orang. Dalam situasi ini dimana batas kemampuuan kita dan apa yang hanya bisa dikerjain orang lain. Karena kalau kamu mau nurutin emosi, pasti keinginan semua orang itu pasti nomer 1 dan selalu benar dan akan terjebak dalam pikiran “ah orang lain lebih butuh, jadi harus aku bantu”sementara diri kita secara ga sadar mulai ga keurus. Ini juga pengalaman pribadi sih, waktu semester 7 aku jelas bakal memilih pekerjaan terkait Kesra dibandingkan akademik. Kenapa coba? Ya jelas selain di Kesra bisa nyenengin orang lain, pekerjaan akademik sangat melelahkan dan butuh validasi pake jurnal2 lah yang jelas lebih menyakiti kepala, I just don’t like it wkwkk jangan ditiru ya! Selain itu ada beban moral lain yang menurut aku cukup berat karena seringkali Kesra itu tau banyak hal sampai yg agak detail dan sensitif, bener-bener perlu bijak menghandle itu semua. Selain keluh kesah aku tambahin deh
Kesra itu fungsinya jalan terus-terusan dan tidak eventual, gaperlu ada proker juga pasti bakal ada massa yang menuntut jadi pasti ada kerjaan. Semoga kalian para penerus bisa menanamkan ikhlas, sabar, dan sabar sebelum menjadi antek kesra biar waktunya ngurus Kesra nanti bisa dibawa enjoy! Kepengurusan tahun ini masih jauh dari kata sempurna gais, jadi janganlah menjadikan Kesra tahun ini patokan buat next gen Kesra, kalau ada yang jelek dan ga bisa diterusin yuk buang ke laut aja dan cari solusinya, kalau ada yang perlu diperbaiki yuk diperbaiki ☺ Semangat buat 18 dan 19, aku yakin kalian masih bisa berkembang lebih baik dari ini!
huhuhu ya Allah rasanya udah kaya jadi orang paling berguna gitu, boost up energi banget asli
105
Jelas, sama ka Aji bener bener dikenalkan dengan kesma pusat seperti apa yang dulu banget ga peduli sama kesma pusat dan ga ngerti juga haha. Banyak banget pembelajaran menjadi wakadiv kesra diajarkan bahwa lebih baik kita membantu orang lain yang kesusahan tanpa pamrih karena pahalanya besar.
Buat next kepengurusan tetap dijaga eksistensi HMF dan kalau bs lebih ditingkatkan lagi miss missnya dari kepengurusan kali ini
Ga terbayang si tiba-tiba diajak ka Aji waktu itu pas lagi ngejalanin proker bundel soal uts / uas haha. Rasanya jadi wakadiv kesra ini baru pengalaman pertama kali dan first time megang di kesma KM ITB walaupun dulu pas jadi magangers di kepengurusan kesmik ka Hana hanya internal hmf aja. But, sebuah kehormatan bisa menjadi wakil ketua divisi untuk menjadi bekal buat ke depannya di kepengurusan yang baru
banget
bisa ketemu magangers yang unik dari karakteristik masing-masing ini and it is a honor to meet u all.
Keluh kesah aku merasa selama ini kok kaya aku ga kerja semaksimal itu dan jadinya ka aji aja yang ngerjain smua haha. kadang sering ketiduran kalau mau rapat dan suka ga bs hadir beberapa rapat walau itu penting si
106
–
–
107
108
akan pemikiran apapun. Kalau mau jujur dulu bukan tipikal orang yang vokal dalam menyampaikan apapun atau bahasa lainnya lebih seneng ngomong di belakang wkwk (ini jangan dicontoh temen temen). Setelah jadi kadiv gua beneran kritis akan isu tertentu yang kadang bahkan ga ada kaitannya ke bidang kesehatan.
Jujur ini tidak bisa dideskripsikan dalam satu kata, jadi lebih pantas dideskripsikan dalam cerita wkwk. sih, jujur awalnya tidak menargetkan menjadi kadiv kajian mengingat juga gua bukan anak kajian pertamanya. Gua juga menerima ini karena melihat visi yang pada awalnya masih seputar kefarmasian dan kesehatan jadi ya udah menerima aja, hitung hitung nambah pengalaman dalam organisasi juga. baik itu sospol KM ITB hingga ISMAFARSI dimana aslinya otakku sangat menolak perbincangan apapun yang relate ke politik dan sejenisnya. Akhirnya mau ga mau agak effort juga mulai membaca artikel yang relate dengan politik dan kesehatan which is aku nyaris ga pernah yang namanya nyari nyari berita terkait sospol dan hukum kaya gitu:”)) Mana guanya jujur aja nih introvert bgt kalau komunikasi sama orang banyak (apalagi yang ga dikenal) langsung gampang exhausted jadinya bisa pas rapat sering AFK karena capek bgt meeting dan berbicara ke orang-orang eventho cuma dari layar kaca(?) Kalau terkait bagaimana efeknya saat corona untungnya juga divisi kajian ini salah satu dalam mencari alternatif kegiatan offline ke online karena hasil kajiannya juga mostly tulisan dan infografis, jadi untungnya tidak begitu berdampak juga selama jadi kadiv hehe
terutama pas minta pendapat ke anggota. Alamiahnya orang-orang biasanya agak males kalau berbagi pemikiran apalagi dari grup chat. Nah disini jujur belajar menjadi komunikatif dan ramah dengan menggunakan lebih showoff emotion di chat misal dengan sticker gitu gitu (dimana ini adalah hal yang jarang kulakukan dulunya wkwk) yang mungkin ga pernah disentuh di kelas namun lebih implementatif karena kajian ga bisa lepas dari mengkaji masalah. Karena HMF satusatunya himpi kesehatan, mau ga mau yang relate ke kesehatan padahal ga pernah juga dikaji di kelas juga mesti dijabanin (ex: mental health, stunting). Nambah ilmu sih, tapi ya gitu capek juga karena kalo salah dikit ga kredibel deh itu kajian Ok kalau ini sebenernya akan ditemukan di semua divisi sih wkwk cuma ini aku agak bercerita deh ya. Kajian itu (atau disebut Kastrat kalau di univ lain) bisa dibilang anak-anak yang leadershipnya patut diacungi jempol, bahkan divisinya salah satu yang selalu jadi penyumbang dalam calon calon KaBEM (atau di kita sebutnya Kahim) fakultasnya masing-masing. Ini terbukti pas kolaborasi itu kadivnya dua-duanya calon KaBEM wkwkw. Jadi indirectly memicu leadership juga sih (walaupun ga sampe ngekahim juga karena mohon maap anak tingkat akhir nih☺) 109
padahal tidak direncanakan di awal. Ini sudah kuceritakan di awal sih ya. Jadi di KM tuh divisi kajian ini bisa masuk ke bidang keilmuan dan juga sospol which is ini sangat asdfghjkl wkwkwk. Mana kadang bumbunya ga cuma dari topiknya tapi orang-orangnya juga (ok aku berhenti disini karena entar jadi julid wkwk). Tapi intinya itu deh kerjanya jadi lebih luas gitu jadi agak unprepared mental wkw.
Divisi yang kayanya
dan tulisan, tapi pas LPJ yang paling didebatin (yang ikut LPJ TT tahu deh ini ceritanya wkwkwk). Fyi aja nih mbti kadivnya intp, bukan entp yang debater. Gegara didebatin sekarang udah jadi tukang debat walaupun tetep introvert juga sih sampe sekarang wkwkwkwk.
Semangat ya siapapun yang jadi kadiv ke depannya. Kalau rapat sama univ lain ga usah berkecil hati walaupun pihak lain sering ngebacot beropini. Kalau mau menyombong nih, ITB tuh suaranya lumayan dipandang kalau ketemu sama himpunan farmasi univ lainnya + juga rajin diajak sama anak univ kaya UI, Unpad, sama UGM which is terlihat lebih powerful (eak ga jelas bgt deskripsi gua) jadinya ga perlu insecure wkwk. Drama-drama terutama dari pihak pusat gitu-gitu pasti ada, jangan dibawa stress bgt dan ajak cerita temen rapat kaya kabid, anggota yang ikut, wakadiv, atau bahkan kahim juga boleh wkwkw (based on experience ini mah). Kalau misal nemu isu yang kayanya ga ada sangkut paut sama yang dipelajari jangan ragu buat nanya juga ke yang lebih ahli, misal ke anak yang mungkin ngambil matpil terkait isu itu atau bahkan ke dosen juga bisa bgt. Ohiya kalau didebatin responin sebisanya aja ya jangan sampai dibawa hati apa yang disampain mereka juga. Jadiin angin lalu aja udah karena kepengurusan terkait sospol gini juga pasti ga bisa optimal bgt karena toh background kitanya juga sudah agak berbeda wkwk. SEMANGAT TERUS KALAU INGIN BERKELUH KESAH BOLEH PC TAPI MAAFKEUN KALAU SLORESP!!!!! ^^
Kadang kalau
. Terus sekalinya ada isu eh malah bahasannya nyinggung ke ilmu lain. Ini keluh kesah pas kajian bareng himpunan lain sih. Kadang ga ada kaitannya bgt tetep dijabanin. Terus pas ada yang berkaitan terutama yang ada hubungannya sama COVID-19 a.k.a era kepengurusan ini eh malah bersinggungan deh ke himpi lain yang berhubungan dengan perbiologisan wkwk. Terus berembuk lagi:”)) Cerita sih general ya kenalan masing-masing, dan sharing rencana kerja juga sekalian dah disitu. Karena megang lumayan banyak anak 2017 dan orangnya lumayan receh yaudah deh jadi berbagi kerecehan dengan 2018 juga walaupun mungkin 110jokesnya tidak relate maafkeun ya:”)
Selama aku menjadi wakadiv, ternyata HMF memiliki peran yang penting banget di dunia kajian KM ITB. Karna, tidak bisa dipungkiri, kita satusatunya himpunan yang ada di ITB dengan basis kesehatan. Mau gamau kita dituntut untuk menguasai keilmuan kita yang nantinya akan sangat dibutuhkan. Kan jadi malu juga, disaat kita diajak untuk mengkaji hal-hal yang berbau kesehatan oleh KM ITB, tapi dari pihak kita kurang menguasai, maka dari itu aku terpacu untuk selalu belajar keilmuan farmasi dan untuk mempertahankan nama HMF di mata KM ITB.
Aku kadang ngerasa kalo kajian di HMF tuh terlalu mendasar atau hanya permukaan saja yang dibahas, kurang analisis mendalam. Ini aku membandingkan dengan kajian yang ada di himpunan lain. Ini bukan maksud untuk menjelekkan kajian yang ada di himpunan kita, tapi akan lebih baik jika kita bisa mencontoh kajian-kajian yang dilakukan oleh himpunan lain. Selain itu, kadang sedih kalo anggota kajian suka kurang antusias untuk ikut kajian, padahal harapanku kaya orang-orang kajian ini bakal saling adu argumen, berpendapat, cari solusi bareng, dll. Sebenernya ini dapat dimengerti sih klo online gini, tapi aku berharap banget anggotaanggota kajian bisa lebih aktif lagi
MANTAPKAN LAGI KAJIANNYA! DOMINASI ALIANSI KAJIAN KM ITB! LEBIH KRITIS DAN TAKTIS!
Wah sulit sihh. Jujur aku merasa kalo performaku tuh bisa jauh lebih baik di kondisi tatap muka langsung (offline). Karna yang aku rasain selama online ini, bonding divisi jadi kurang. Maksudnya, yang harusnya kalau offline kita bisa ngobrol langsung, lihat ekspresi wajah, dll, kemarin ngerasanya semua orang sama gituu jadinya kurang kenal satu sama lain secara lebih. Apalagi sama magangers HMF 19, yang seharusnya mereka bisa lebih disambut dan dirangkul karna masih semangat-semangatnya berhimpun dan berkembang di HMF ini Selain itu, aku ngerasa esensi dari kajian kurang didapatkan. Jadi, materi yang dikaji menurut aku kurang beresensi. Mungkin karna situasi pandemi juga, jadi kalau mau ngasih saran, atau berpendapat juga agak canggung. Apalagi pas ada kolaborasi kajian sama himpunan lain. Waktu itu, aku semangat banget karna bisa nambah teman, nambah pengetahuan dll. Tapi pada keberjalanannya, keseruan kajian itu jadi ga dapet juga lagilagi karena corona huhu:(
111
112
113
114
115
asanya luar biasa banget dan akan sangat menyesal kalo sampe ga ambil kesempatan ini, merasa memiliki tantangan baru dalam kegiatan organisasi yang tidak biasanya. Bersyukur banget punya kesempatan menjadi kabid dikondisi pandemi yang tentunya banyak penyesuaian yang harus dilakukan dalam segala segmentasi. Seneng banget karena bisa tetep produktif dan punya kegiatan yang menyenangkan ditengah pandemi yang justru bukan menjadi batasan untuk mengembangkan diri. Walaupun kadang pusing kepala untuk brainstorming cari metode kegiatan untuk kegiatan sosial masyarakat yang tetap safety untuk semua yang terlibat tetapi tujuan kegiatan juga tetap tercapai. Menjadi kabid di kondisi pandemi, aku merasa otak aku jalan gitu hehe, , dan menyenangkan supaya kegiatan sosial masyarakat HMF ‘Ars Praeparandi’ ini tetap berjalan dan tidak monoton. Apalagi sosmas harusnya interaksi dengan orang lain kan, makanya PR banget nih tapi ya ada aja gitu jalannya kalo pengen lakuin kegiatan yang baik itu. Tapi jujur sedih juga, yang harusnya bisa bonding, interaksi langsung, jalan-jalan bareng, semua harus tertunda dan hubungan dengan tementemen Farmashare terbatas hanya secara virtual.
Selama jadi kabid, aku belajar menjadi seorang pemimpin yang tentunya membantu membangun rasa tanggung jawab, sikap lain sebagai seorang pemimimpin lambat laun juga muncul dalam diri, mulai dari berfikir kritis, inovatif, peduli, bisa belajar management waktu yang baik juga apalagi untuk membagi waktu antara kuliah, waktu dengan keluarga, untuk himpunan dan kegiatan lainnya. Selama jadi kabid farmashare aku juga sangat belajar untuk bisa memahami kondisi orang lain, baik para tim farmashare maupun pada masyarakat sendiri. Apalagi dalam kegiatan sosial masyarakat banyak sekali hikmah dan membuat diri ini semakin sadar dan bersyukur atas nikmat Tuhan, karena ternyata masih banyak orang-orang yang justru tidak seberuntung kita. Yang terpenting disini aku bisa belajar bertahan dalam kondisi yang resilient dengan tetap kuat dan terus menjalankan kegiatan dalam kondisi yang bahkan tak diduga, merasa menjadi manusia yang lebih tegar dan kuat tentunya.
Karena serba online aku gabisa ketemu tim farmashare, sedih banget gabisa tatap muka langsung sama tementemen yang membuat mungkin hubungannya gak terlalu bonding dengan semuanya ya. Mau ngasih afeksi juga bingung kan apalagi kalau harus delivery sesuatu, ya kadang kalau gainteraksi langsung dengan partner kerjanya sesekali misscom dan jadi agak lambat aja kerjanya. Dan tentu yang sedih sekali gabisa ketemu pihak masyarakat yang terlibat, gabisa ketemu anak-anak SD, massa kampus, warga desa, anak panti dsb yang biasanya kegiatan sosial ini membuat aku bisa bertemu dan berinteraksi langsung mendengar keluh kesah masyarakat sekaligus mendengar cerita kehidupan indahnya. Sedih banget karna vibes sosmasnya jadi kurang aja kalo gak terjun langsung ke lingkungan, kaya hampa gitu. Apalagi biasanya bisa jalan-jalan kunjungan gitu atau kedesa ya terpaksa semuanya tertunda dan hanya terbatas secara virtual saja
116
Ya inget aja guys, kita ini satu keluarga HMF, kita semua melakukan segalanya dari kita , oleh kita, dan untuk kita sendiri dengan penuh rasa ikhlas. Tetap jaga nama baik HMF dan kalau bukan temen-temen yang mempertahankan semuanya baik nilai dan segala isinya ya siapa lagi. Pokoknya bangun kepercayaan yang baik dengan partner kerja temen-temen nantinya, bangun visi yang sejalan, supaya setiap langkah yang memang kalian ambil bisa beriringan untuk membantu mencapai tujuan. Sabar dan ikhlas dalam menjalani semua kegiatan, sumpah deh kalo kerja kalian ikhlas bawaanya juga bakal seneng dan baik terus keberjalanannya. Kalo capek ya pasti wajar, tapi jangan sampai lepas tanggung jawab, berusaha terbuka dan komunikasi dengan temen-temen kerja kalian nantinya. Jangan kecewakan kami semua ya, inget kita semua adalah satu keluarga, jadi semoga selalu ikhlas dalam menjalaninya ya.
117
asanya nano nano wkwk karena sedihnya gabisa langsung ketemu warga desa padahal itu serunya, bonding sama anakanaknya juga kurang greget karena gaketemu lgsg hahaha tapi tetep ada senengnya dong walaupun ngejalanin proker secara online karena banyak yang beda dari sebelumnya kayak ngadain webinar dan ketemu virtual sama adek-adek yang gokil parah seru sihh wkwk. Terus sharing2 juga sama lembaga sosmas lain jadi nambah insight gituu. Seneng banget bisa kerjasama sama kabid kadiv wakadiv yang ngerti dan mau saling bantu, kayak ngerjain proposal bareng, progrep juga saling ngasih masukan, hadir forum juga seringnya bareng wkwkwk rajin pisan lah luvv
Problem solving
Inisiatif
Time management
Harus saling ngingetin biar sama2 ga skip karena gaketemu gt kaan, saling bantu backup juga kalau ada yang gabisa hadir, saling ngasih ide kalau dirasa monoton, dan yang paling penting berkabar kalau ada urusan jadi ga keos dehh
Sebenernya karena kabid sm kadiv wakadiv farmashare saling memaklumi gitu dan terbuka sama masukan mungkin sedihnya waktu mendadak gaboleh ke desa sii agak kesel tapi ya gimana lagii jadi bikin mikir juga sii metodenya gimana hehe tapi
Semangat terus ngejabatnya manfaatin salah satu wadah ini buat aktualisasi diri dan menebar manfaat buat banyak org!! Dalam mengemban amanah, jd bs bljr tanggung jawab sama keputusan yang kita ambil. Janganlupa juga buat koordinasi dan terbuka sama masukan ya! Yang pentiinggg jangan lupa buat jadiin hmf sbg rumah buat anggotanya biar seneng khaaan.
118
Jujur susah banget menciptakan metode baru biar prokernya ga terlalu monoton tapi tetep bisa menarik minat massa / masyarakat. Terus karena online dan gapernah tatap muka jadinya mungkin agak kurang “deket” antar anggotanya, paling yang lebih saling kenal kalo emang menjalankan proker bersama aja. Kadang suka miskom juga kalo koordinasi via chat aja, tapi overall semua bisa solved dan
enuh tantangan banget, karena comserv kan harusnya terjun langsung ke masyarakat, proker2 nya juga banyak yang butuh interaksi langsung dengan komunitas/masyarakat. Karena corona jadinya ga bisa kontak langsung dan harus inovatif buat menciptakan metode2 dalam melaksanakan proker supaya apa yang ingin disampaikan ke masyarakat itu tetap ngena. Tapi ada sisi keuntungannya juga karena serba online ini membuat sasaran/target masyarakat yang ingin dicapai bisa lebih luas, karena online bisa diakses dimana2 dan oleh siapa saja. Kalo offline kan paling ke masyarakat sekitar Kampus aja.
Pokoknya apapun yang terjadi, tetep semangat dari awal sampe akhir. Kalo ada suatu titik dimana kamu jenuh, capek, merasa gagal dan sendirian, inget kamu ga sendiri. Boleh istirahat sejenak tapi gaboleh putus asa, jangan lupa bangkit lagi. Pikirkan baik2, apa tujuan kamu sejak awal menjalani kepengurusan. Be a trendsetter! Coba ciptakan proker baru yang belum pernah ada sebelumnya. Explore sebanyak2nya dan manfaatkan semua kesempatan yang ada. Terakhir, ciptakan suasana kekeluargaan supaya nyaman. Semangat :D
Ada yang ternyata lagi ga menetap di Indonesia, jadi time zonenya beda sampe 4 jam, ada yang dari awal tiap foto di rapat selalu dari samping karena posisi kameranya (sampe hafal) dan akhirnya berubah diakhir, sampe ada yang baru tau kalo ternyata rumahnya tetanggaan gara2 ada tukang bakpao? (atau apa ya lupa?) lewat dan kedengeran pas lagi gmeet wkwk. Pokoknya lov banget deh sama comserv.
119
120
121
. kesempatan yang luar biasa sih. banyak hal yang bisa dijadiin pengalaman dan ilmu yang superduper bermanfaat. sedikit cerita dulu waktu awal muker masih optimis tetap bisa mengadakan balai kesehatan di desa Cintaasih bahkan di ITB walaupun bakalan lebih extra dibandingkan biasanya karena kondisi pandemi tetapi akhirnya tetap pakai program alternatif karena covid19 yang semakin meningkat:( Di tengah-tengah keberjalanan kepengurusan pun banyak perubahanperubahan mendadak, kaya tahu bulat digoreng dadakan, terutama perihal izin hehee. Walaupun banyak kendala dan tantangan, tapi semua masalah tetep teratasi dengan baik yeay! Terima kasih atas kesempatannya BP EksplorAksi, kalian semua qeren!
Interaksi dengan yang lain masih kurang karena komunikasi hanya dilakukan melalui jalur chat grup dan meeting online. seharusnya bisa lebih bonding tapi karena ga tatap muka langsung agak sulit juga. terus keluh kesah terkait izin dan birokrasi itb dan sf yang ternyata cukup mengejutkan karena sering mendadak tadi. banyak hal-hal yang direncanakan tapi ternyata harus berubah dan juga belum maksimal, tapi gapapa yang penting sudah berusaha untuk bisa memberikan yang terbaik
Selama menjadi kadiv comdev, banyak banget yang bisa dipelajari. mulai dari manajemen waktu dan anggota, komunikasi yang baik, berpikir kritis, kerjasama tim, dan lain-lain. belajar untuk alokasi sumber daya anggota karena ternyata peminat community development lumayan banyak jadi perlu diseleksi dan disesuaikan ke proker-proker yang ada di comdev. Selain itu, selalu melakukan pendekatan biar tidak ada anggota yang tertinggal. belajar banyak dalam mengatur waktu dan mengambil kesempatan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan comdev supaya bisa maksimal tanpa adanya kechaosan akademik. komunikasi atau public speaking biar bisa menyampaikan dengan jelas dan teman-teman bisa menerima informasi yang diinginkan tanpa miskomunikasi. berpikir kritis karena di comdev banyak banget perubahan dan pemberitahuan yang mendadak, alhasil perlu menemukan solusi terbaik dalam waktu yang superduper cepat sehingga perlu untuk menjadi orang yang sangat resilient dan agile. kerjasama tim karena tanpa koordinasi yang baik antar anggota-anggota comdev, program kerja yang ada tak akan berjalan.
ikan hiu makan tomat, yang penting semangat. tetap berusaha semaksimal mungkin untuk bisa memberikan yang terbaik dan menebar manfaat. manfaatkan kesempatan menjadi pengurus HMF ini untuk mengadakan programprogram yang menurut kamu perlu dan patut diperjuangkan. jangan lupa kalau kalian ada teman-teman yang siap membantu kalau ada kendala dalam keberjalanannya. tetap bekerja bersama berbakti berkarya ya. HMF ‘Ars Praeparandi’ jiayou~;)
122
Banyak banget pelajarannya dari mulai ngeaktualisasiin proker sampe beneran terlaksana, terus latihan juga bikin kegiatan yang banyak plan nya apalagi pandemi kaya gini tu kondisinya suka ga tentu, mengatur keuangan agar semua kebutuhan proker terpenuhi, bisa belajar komunikasi, nambah insight baru soalnya ada acara stubad sama kampus lain terus sering ada rapat juga sama gebrak. Kalau buat diri sendiri jadi bisa lebih ngatur waktu mana yang harus diprioritasin lebih dulu, jadinya belajar buat ga deadliner hehe.
Enjoy aja jangan dijadiin beban. Soalnya tiap proker dan tiap kegiatan itu selalu ada pelajaran yang bisa kita ambil mau gimanapun hasilnya. Walaupun pasti bakal ada rasa capek dan jenuh apalagi kalo tugas akademik lagi banyak-banyaknya wkwkw, gapapa istirahat sebentar dan yang penting jangan ngilang. Komunikasi penting banget dijaga. Semoga ada proker baru yang lebih keren dan lebih berdampak di kepengurusan selanjutnya
Seneng bisa dikasih kesempatan dan pas banget karena lagi cari kesibukan lain soalnya corona gini bikin jenuh gabisa keluar. Sebenernya awalnya bingung harus ngapain dan ratarata proker comdev tu idealnya offline karena banyak interaksi sama warga. Tapi, untungnya semua proker terlaksana dan tetep keren aja gitu walaupun prokernya alternatif karena gawean anak-anak comdevnya pada maksimal semua huhu
Sedihnya kalo rapat gabisa ketemu langsung, kayanya kalo ketemu langsung lebih seru aja gitu bisa sekalian ngobrolngobrol. Kalo di comdev sekalinya cape, cape banget. Tapi kalo gabut, gabut banget wkwkw soalnya prokernya dikit tapi acaranya gede.
123
Sebagai persiapan ke desa!
124
• • • • •
All about COVID -19 Panduan gizi seimbang Panduan swamedikasi Kebersihan lingkungan Mitos dan Fakta
bit.ly/kenalikesehatandiri
Bisa langsung ditonton di youtube hmf yaa atau klik di sini! 125
……
126
127