REPUBLIKA
1432 H
KAMIS 4 AGUSTUS 2011
25
Mutiara Hadis Ibnu Abbas RA berkata, “Nabi SAW tidak pernah berpuasa sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Beliau melakukan puasa (sunah) sehingga ada yang mengatakan, ‘Tidak, demi Allah, beliau tak pernah berbuka (yakni tak pernah tidak berpuasa)’. Dan beliau juga berbuka (yakni tak melakukan puasa sunah), sampai ada orang yang mengatakan, ‘Tidak, demi Allah, beliau tidak pernah berpuasa (sunah)’.” (HR Bukhari no 967)
Khas
Obrog-obrog di Malam Sahur
M A L S I A Y A D U B N A D I N E S L A V I T S FE
N A K T A U MENG A S G N A B A U D I S E KOH
FESTIVAL SENI BUDAYA ALQURAN
FOTO-FOTO AGUNG SUPRIYANTO
Dua orang siswa pengunjung memperhatikan karya fotografi dan kaligrafi dalam Festival Seni Budaya Islam yang digelar Masjid Raya Al-Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Rabu (3/8) (foto atas). Para pengunjung antusias menikmati karya-karya kaligrafi pada festival hasil kerja sama PP Pemuda Muhammadiyah dengan Kedutaan Besar Iran itu. Oleh A Syalabi Ihsan
Muslim Indonesia dan Iran dapat berbagi dan saling belajar
JAKARTA — Rabu (3/8) menjadi hari terakhir Festival Seni dan Budaya Islam yang diselenggarakan di Masjid al-Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat. Acara yang berlangsung sejak Senin (1/8) itu bertujuan menyemarakkan syiar di bulan suci, selain tentu saja mengenalkan budaya Islam yang hidup di Iran. Ratusan siswa-siswi dari sekolah-sekolah Muhammadiyah setiap hari memadati lokasi. Mereka menunjukkan antusiasme yang tinggi akan pameran yang dibuka Prof Din Syamsuddin dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan itu. Terdapat berbagai kegiatan yang diadakan selama acara berlangsung. Dari pameran kaligrafi, lomba hadratul quran atau seni membaca Alquran, pertunjukan nasyid dari kelompok musik Iran, hingga pemutaran karya sineas Iran yang kental dengan suasana Islam. Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengungkapkan, festival seni dan budaya Islam itu merupakan salah satu indikasi bagaimana Muhammadiyah memainkan peran strategis untuk menjalin komunikasi sosial, budaya, dan nilai-nilai moral
dengan negara-negara lain. Menurut Din, seni dan budaya Islam Iran merupakan khazanah yang tak luntur ditelan perubahan zaman. “Banyak hal bisa dipelajari dari Iran,” ujar tokoh nasional itu saat memberikan sambutan pembukaan festival di Masjid al-Isra, Jakarta, Senin (1/8) lalu. Selain itu, menurut Din, festival budaya Islam itu juga dimaksudkan untuk mengikat hubungan baik antara kedua negara. Munculnya kesepahaman terhadap seni dan budaya masing-masing, kata Din, akan memudahkan kerja sama antara kedua negara dalam bidang lain. Menanggapi Din, Duta Besar Iran untuk Indonesia Mahmoud Faranzadeh mengungkapkan, meski budaya Islam Iran telah menghiasi peta sejarah umat Islam, jarang sekali semua itu ditampilkan secara objektif di tengah percaturan dunia internasional. Karena itulah, ia memandang kerja sama itu menjadi penting. Lihatlah, bagaimana hubungan itu mengangkat dua khazanah kebudayaan Islam dari dua negara Islam yang besar, yakni Indonesia dan Iran. “Negara-negara Islam hanya
akan bisa maju dan berkembang bila melakukan perjuangan yang bertumpu pada upaya sendiri,” kata Mahmoud. Sementara itu, Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay berharap, kegiatan tersebut dapat memberi Muslim Indonesia budaya alternatif. “Selain itu, diharapkan dapat menjadi ajang berbagi nilai antara Muslim Iran dengan Muslim Indonesia,” ujar Daulay kepada Republika, Rabu (3/8). Untuk pemutaran film, misalnya, Daulay mengungkapkan, festival banyak memutar film Iran dengan kualitas yang tidak kalah dengan produksi pusat perfilman dunia, seperti Bollywood, Hollywood, Thailand, dan Korea yang kini naik daun. Meski parade film yang diputar tiga hari berturut-turut itu bertema sederhana, penggarapan yang serius melahirkan alur cerita yang menarik. Daulay mencontohkan pemutaran seri film Nabi SAW dalam pameran itu. Film-film tersebut dibuat dengan kualitas film kolosal yang melibatkan banyak artis. “Sehingga, tampak begitu hidup,” ujar dia. Dalam film “Nabi Sulaiman”, kata dia, tampak adegan yang menggambarkan jihad seorang nabi dalam mempertahankan agamanya di tengah kepungan musuh. Ketika itu, Nabi Sulaiman AS digambarkan tengah terkepung kapalkapal perang musuh. “Tampak kapal-kapal kecil yang disiapkan, sehingga tampak hidup,” tuturnya. Seharusnya, ujar Daulay, filmfilm Iran juga dilirik para pengusaha film nasional untuk diputar bioskop-bioskop di dalam negeri. Dengan begitu, pesan-pesan moral yang ada dalam film-film Iran itu dapat memperkaya dan memberi tontonan alternatif di Indonesia. “Pasti lebih bagus dibanding film kita yang hanya mengurusi kuntilanak,” ujar dia. Pertunjukan nasyid yang diusung satu kelompok musik asal Iran yang beranggotakan empat orang itu membawakan lagu-lagu bertema Ramadhan. Para musikus tidak menggunakan alat musik dan hanya menggunakan vokal. Akan tetapi, menurut Daulay, suara yang dibawakan sangat berkualitas. Daulay berharap, festival itu dapat kembali berlangsung pada tahun-tahun yang akan datang. n ed darmawan sepriyossa
etiap daerah memiliki budaya tersendiri yang kadang unik. Sebutlah masyarakat pantai utara (Pantura), terutama di wilayah kabupaten dan Kota Cirebon, yang mempunyai tradisi sendiri untuk membangunkan sahur. Tradisi itu disebut dengan obrog-obrog. Biasanya dilakukan oleh sekelompok remaja setempat pada bulan Ramadhan. Karena itu, tak mengherankan bila kedatangan Ramadhan pun disambut dengan antusias oleh para remaja itu. Irfan, salah seorang ketua kelompok obrog-obrog di Kota Cirebon, menyatakan kepada Antara, Selasa (3/8), obrog-obrog adalah tradisi lama untuk membangunkan warga yang hendak bersahur. Biasanya, dilakukan sekelompok pemuda dengan membunyikan berbagai alat musik, baik peralatan masa kini maupun alat musik tradisional. Tak jarang pula, di kawasan-kawasan kampung, bunyi-bunyian itu dibuat dari peralatan sederhana, misalnya kentongan bambu. ‘Orkestra’ itu digelar dini hari, sekitar pukul dua atau tiga. Mereka akan berkeliling kampung sambil berteriak “Sahur, sahur”, supaya warga yang lelap tidur terbangunkan suara mereka. Menurut Irfan, tradisi membangunkan warga yang hendak menjalankan sahur itu sangat bermanfaat. “Mengurangi kemungkinan orang terlelap dan lupa sahur,” kata dia. Sementara itu, Joni dari kelompok obrog-obrog lain, mengaku kelompoknya lebih sering membangunkan warga untuk bersahur dengan irama tradisional setempat, yakni tarling, atau gitar dan suling. “Jadi, selain mengobrog, kami sekaligus mencoba melestarikan budaya tarling ini,” kata Joni. Joni yakin, tak ada pihak yang merasa terganggu oleh obrog-obrog. Bahkan tak jarang, anak-anak kecil kerap mengikuti obrog-obrog keliling kampung. Ia juga tak tahu pasti, sejak kapan tradisi itu tumbuh. “Sudah dari zaman dulu,” kata Joni. “Kami meneruskan. Jalan saja, meski dalam kegiatan tersebut tidak ada yang menyuruh dan memberi upah.”
S
ADITYA
Joni menambahkan, tradisi obrog-obrog di masyarakat pantura itu perlu dilestarikan karena berbeda dengan daerah lain. Yang menarik, tak jarang antarkelompok obrog bersaing menampilkan alunan musik paling baik. Itu membuat tumbuhnya kegiatan positif, mereka sebelumnya akan berlatih serius. Biasanya, kelompok obrog-obrog akan bubar dengan sendirinya setelah Ramadhan selesai. Mereka kembali akan bergabung menjelang Ramadhan berikutnya. Tradisi itu diwariskan secara turun-temurun tanpa ada yang mengetahui kapan dimulai. Menurut Asep Kusmana, salah seorang sopir asal Jakarta yang sedang beristirahat di sepanjang jalur utama pantura, tradisi membangunkan warga untuk bersahur setiap daerah bervariasi. “Di Jakarta ada juga yang mirip. Hanya, biasanya mereka menggunakan alat-alat seadanya, seperti ember, jeriken, atau peralatan apa pun yang bisa menciptakan bunyi. n antara ed darmawan sepriyossa
1432 H
REPUBLIKA
MENGANGKAT CITRA
ANAK YATIM FOTO-FOTO IMAM BUDI UTOMO/REPUBLIKA
Mereka juga pintar membuat aksesori seperti gelang, bando, dan lainnya yang memiliki nilai seni dan jual yang cukup tinggi. Karya mereka lainnya yang dipamerkan dalam Republika Ramadhan Fair itu adalah bunga hiasan untuk indoor. Untuk memperlihatkan aktivitasnya, yayasan ini pun memamerkan foto-foto mereka dalam membina anakanak yatim. Bagi Pipin, membina anak yatim mempunyai sense tersendiri. Niat utamanya adalah beribadah dan untuk membina pihak-pihak yang membutuhkan. “Anak-anak ini memang butuh perlakuan khusus,” katanya. Selain keterampilan, yayasan ini juga mengembangkan bakat seni anak-anak, seperti tari tradisional dan modern. Untuk kegiatan ini, mereka mendatangkan langsung guru tari dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Sementara bagi anak yang gemar bermusik dan bernyanyi, yayasan memberikan pelatihan dan mendorong untuk bisa menghasilkan album. “Sekarang mereka ini sudah mencetak mini album yang dijual seharga Rp 35 ribu di stan ini,” papar Pipin.
Tak perlu takut
KARYA ANAK YATIM Seorang penjaga stan sedang menata produknya pada acara Republika Ramadhan Fair 2011 di Masjid At-Tin, Jakarta, Rabu (3/8). Stan Yayasan Rahmatan Lil Alamin ini menjual produk karya anak yatim, seperti vas bunga, bros, bando, dan gelang.
Stan BRI Syariah ramai dikunjungi warga. JAKARTA — Salah satu stan di Republika Ramadhan Fair adalah memamerkan hasil karya keterampilan anak yatim. Hasil tangan-tangan terampil mereka, seperti bros, bunga plastik, dan aksesori cantik lainnya mampu mengundang banyak pengunjung. Stan ini merupakan persembahan dari Yayasan Rahmatan Lil Alamin, Jakarta Timur. Yayasan yang mengantongi standar ISO 9001 ini memang banyak memberikan pembinaan dan pemberdayaan pada anak-anak yatim. “Ada sekitar 200 anak yang kami
bina,” ujar staf dari yayasan ini, Pipin Sapinah. Yayasan Rahmatan Lil Alamin bergerak dalam bidang sosial, pendidikan, dan keagamaan. Pemberdayaan anak yatim adalah salah satu kegiatannya. Menurut Pipin, anak yatim harus mendapatkan yang lebih dari sekadar bantuan makanan. Untuk itu, mereka tak henti-henti melakukan pembinaan keterampilan dengan mengembangkan bakat masing-masing anak. Kepandaian anak-anak dalam membuat barang kerajinan tangan diharapkan bisa menjadi bekal mereka nantinya setelah dewasa dan keluar dari yayasan. “Moto kita mencerdaskan, jadi bukan hanya memberikan sandang dan pangan,” katanya kepada Republika, Rabu (3/8). Anak-anak yatim diajarkan
Ngabuburit Ngabuburit TEMPAT
ARMADA 3/8 Banjar 10/8 Garut 13/8 Sumedang 14/8 Cianjur Sukanegara 20/8 Cirebon 21/8 Indramayu
Hal Sta Patroman Lap Kerkov Islamic centre Lap.Tarumanegara Alun-alun Kasepuhan Sport Centre
WALI 5/8 Soreang 6/8 Jaksel 7/8 Jaksel 8/8 Jaksel 9/8 Jaksel 10/8 Depok
Soreang Lap AUP Pasar Minggu Lap PSPT Tebet Lap CNI Puri Indah Lap POR Kemayoran Lap Pemuda Limo
Oleh Ichsan Emrald
ata ngabuburit jarang sekali kita dengar, kecuali di bulan Ramadhan. Berasal dari istilah yang jamak digunakan di tanah Parahyangan, yaitu burit atau sore, yang berarti menunggu sore. Kemudian, kaum Muslim pun menjadikan istilah ini sebagai kegiatan yang dilakukan sambil menunggu berbuka puasa di kala Maghrib.
K
GIGI 5/8 Jaktim 6/8 Sukabumi 7/8 Cilacap 8/8 Tasik 9/8 Purwakarta 11/8 Tangerang 13/8 Bogor 14/8 Cilegon 15/8 Kerawang
Bagi pengunjung yang ingin berbelanja di bazar Republika Ramadhan Fair, tak perlu takut kehabisan uang. Pasalnya, BRI Syariah menyediakan mobil ATM di lokasi pameran. “Kami sengaja menyediakan satu mesin ATM untuk pengunjung pameran,” ujar salah seorang staf BRI Syariah, Nana. Menurutnya, BRI Syariah sengaja meyediakan ATM Bersama untuk memberikan kemudahan bagi nasabah dalam mengambil uang karena biasanya pengunjung membutuhkan uang untuk membeli sesuatu dalam acara bazar. “Mesin ATM ini juga bisa digunakan untuk kartu yang berlogo ATM Bersama dan juga ATM Prima,” jelas Nana. Pada kesemptan itu, BRI Syariah juga memperkenalkan produk–produknya yang berbeda dengan bank lain. Misalnya, produk untuk logam mulia. “Kehadiran kita sekaligus untuk memperkenalkan BRI Syariah dan produk-produknya.” Menurut Nana, banyak pengunjung yang tertarik dengan produk BRI Syariah. Selama pameran, mereka mampu menjaring sedikitnya 10 nasabah baru setiap hari. n c05 ed: khoirul azwar
Lap Museum Purnabakti Pertiwi TMII L.Merdeka Lap ex batalyon Lap.Dadaha Lap Mapolres Purwakarta Lap Mustika 3raksa (proses nego ) Lap Bonakarta Lap Karangpawitan
PT Djarum khususnya dengan merk dagang Djarum Coklat mengadaptasi istilah Ngabuburit menjadi program alternatif hiburan di kala berbuka puasa di bulan Ramadhan. Menginjak tahun kedelapan, Djarum Coklat Ngabuburit kembali hadir di kota-kota besar di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Menurut Sigit Diop Saputra, national promotion PT Djarum Tbk, menginjak usia kedelapan tahun ini, Djarum Coklat Ngabuburit akan datang ke 26 kota di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. “Berawal di Jawa Barat, tahun ini kita mendatangi tiga provinsi dalam waktu hampir satu bulan (Ramadhan),” ujarnya ketika dihubungi Republika, (3/8) Rabu. Makin meluasnya wilayah ngabuburit karena gawean ini dianggap program nasional sehingga makin lama wilayah cakupan pun meluas. Akan tetapi, menurut Sigit, tujuan utama Djarum Coklat Ngabuburit tak pernah berubah dari tahun sebelumnya. “Kami tetap berusaha memberi alternatif kegiatan se-
IWAN FALS 20/8 Depok 21/8 Jaksel 22/8 Jaktim 23/8 Jakbar 24/8 Bekasi
Lap Yonhubad Lap Blok S Lap Tipar Cakung Lap BDN Pesing GOR Bekasi
Konsultasi Zakat Diasuh oleh Prof Dr M Amin Suma SH MA Jika ada pertanyaan seputar zakat, silahkan kirim pertanyaan Anda ke e-mail : puasa@republika.co.id
Zakat Bank Syariah Tanya:
Bagaimana tabungan yang disimpan di bank syariah, mengingat ada kemungkinan saya akan kehilangan uang sebagai tanggung jawab bersama, sedangkan kebutuhan hidup harus dipenuhi. Bagaimana zakatnya? Dedi, Bintaro Jawaban:
Simpanan di bank syariah dengan sistem bagi hasil yang kemungkinan untung dan kemungkinan rugi selalu ada. Untung dan rugi akan ditanggung bersama oleh bank dengan nasabahnya berdasarkan pada nisab atau bandingan yang telah ditetapkan berdasarkan persetujuan sebelumnya. Sistem inilah yang sesuai dengan ajaran Islam, karena ada unsur keadilan, kebersamaan dan keterbukaan, serta akan menumbuhkan sektor riil yang akan memutarkan roda ekonomi secara lebih baik dan cepat. Jika karena suatu hal terjadi kerugian, tentu saja tidak perlu dikeluarkan zakatnya. Tetapi jika untung atau tabungan mencapai nisab, ada kewajiban mengeluarkan zakat. Insya Allah, dengan kesungguhan para pengelola bank syariah dan dukungan kaum Muslim termasuk Anda, mudah-mudahan hal-hal yang akan merugikan dapat diminimalisasi dan diantisipasi lebih awal. Jadi, tidak perlu khawatir untuk menjadi nasabah bank syariah.
Hiburan Dibalut Dakwah
Jadwal Djarum Coklat GRUP BAND
untuk membuat karya-karya keterampilan yang bernilai jual. Setiap harinya, di stan ini, anak-anak yang kurang beruntung ini memperagakan kemampuan mereka membuat karya-karya yang bernilai ekonomi dan tidak kalah dibanding dengan karya orang dewasa. Ada yang membuat bros dan kemudian langsung dijual kepada pengunjung. Selain bros, anak-anak yatim ini juga merangkai bahan-bahan plastik menjadi sebuah bunga hias.
26
KAMIS 4 AGUSTUS 2011
● ANTARA
Iwan Fals
belum berbuka puasa,” paparnya. Konser musik, misalnya, tetap dibuat di Gelanggang Olahraga, stadion ataupun di alun-alun. Hal ini agar masyarakat mudah mengakses ke lokasi pertunjukan. Sebab, kalau di halaman masjid, meski ngabuburit berkonsep religi, pihaknya takut kalau hal itu mengganggu ibadah dan kekhusyukan masyarakat Muslim. Konser religi pertama Ramadhan ini digelar di Stadion Patroman, Banjar, Jawa Barat. Khusus untuk tahun ini, Djarum menggandeng para musisi dan grup band, seperti Armada, Iwan Fals, Wali, Gigi, Tohpati, Candil, dan beberapa personel eks-Gigi. Sama seperti tahun sebelumnya, Gigi tetap digandeng sebagai ikon utama ngabuburit. “Kami tetap dengan setia menggandeng Gigi sebagai bintang ngabuburit,” sebutnya. Selain itu menurut Sigit, Djarum Coklat juga menggandeng Ustaz Akri dan Ustaz Sastro. Hal ini karena Djarum Coklat Ngabuburit tak hanya bicara soal konser, tetapi juga berdakwah atau istilahnya juga diselingi tausyiah. Khusus tahun ini, PT Djarum menggandeng ustaz yang dikenal masyarakat secara nasional, bukan seperti sebelumnya yang biasa mendatangkan ustaz lokal. “Lagi pula konsep acara musiknya juga tak bisa juga disebut konser,” ujar Sigit. Ia bersyukur bahwa dari tahun ke
tahun respons masyarakat terhadap acara ngabuburit sangat tinggi. Hal ini terbukti ketika tahun lalu di beberapa kota, seperti Serang, Sukabumi, dan kota lainnya, acara ini dipenuhi oleh pengunjung. “Kita berharap acara tahun ini akan terus lancar tanpa ada masalah.” n ed: khoirul azwar
●
Grup band GIGI DOKREP
1432 H
27
KAMIS 4 AGUSTUS 2011
REPUBLIKA
Konsultasi puasa Diasuh oleh KH Achmad Satori Ismail
TIMUN SURI Pedagang timun suri, Rudi (23 tahun), menata dagangannya sambil menunggu pembeli di Pasar Palmerah, Jakarta, Rabu (3/8). Kebutuhan dan konsumsi timun suri selama bulan Puasa mengalami peningkatan. Harga timun suri di jual dengan kisaran harga lima ribu hingga Rp 15 ribu per buah.
Jika ada pertanyaan seputar puasa, silakan kirim pertanyaan Anda ke e-mail : puasa@republika.co.id
Puasa tapi Tidur Assalamu’alaikum ustaz. Dalam hadis disebutkan bahwa tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Apakah maksud dari hadis tersebut? Bagaimana kalau sepanjang hari dia tidur dan bangunnya hanya sekadar shalat saja? Terima kasih. Wassalam Hermansyah, Depok
AGUNG SUPRIYANTO
PKPU PADANG
TARGET HIMPUN DANA RP 5 MILIAR Masyarakat diimbau membayar zakat lebih awal. PADANG—Lembaga Amil Zakat Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Padang, Sumatra Barat (Sumbar), menargetkan dana zakat infak dan sedekah dari masyarakat yang dapat dihimpun sebesar Rp 5 miliar pada Ramadhan 1432 H ini. Ketua Bidang Pendayagunaan PKPU Padang, Gufron, menjelaskan, penetapan target tersebut mengingat potensi zakat yang ada di Sumbar cukup besar. “Selama ini belum optimal dihimpun,” katanya di Padang, Sumbar, Rabu (3/8). Ia mengatakan untuk merealisasikannya, PKPU menyiapkan semua fasilitas guna menghimpun zakat dari masyarakat. Seperti penjemputan zakat, transfer zakat dapat melalui rekening bank, konsultasi zakat, dan lainnya. “Saat ini, PKPU Padang memiliki tiga kantor cabang untuk melayani masyarakat yang hendak
menunaikan zakat,” lanjut dia. Ramadhan 1432 Hijriah ini, kata dia, PKPU mengampanyekan untuk menunaikan zakat lebih awal kepada masyarakat. Membayar zakat lebih awal akan memberikan banyak manfaat sehingga pelaksanaan ibadah Ramadhan lebih optimal.
“Karena kewajiban telah ditunaikan,” jelasnya. Selama ini, budaya yang berkembang di masyarakat membayar zakat biasanya dilakukan pada pekan terakhir Ramadhan. Padahal, kata dia, pada pekan terakhir Ramadhan, sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW, sebaiknya umat Islam lebih mengoptimalkan ibadah dan tidak terlalu disibukkan dengan persiapan menyambut Lebaran. “Menunaikan zakat lebih awal, penyalurannya dapat lebih cepat dilakukan serta penerimanya dapat
menggunakan lebih optimal untuk memenuhi kebutuhan menjelang Lebaran,” katanya. Di samping itu, memberi kebahagiaan kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain menunaikan kewajiban, zakat juga turut berkontribusi memberi dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan. Pada Ramadhan 1432 H ini, PKPU Padang menggulirkan delapan program guna mengoptimalkan penyaluran zakat. Delapan program itu, yaitu penyaluran zakat, infak, dan sedekah; Belanja Bareng Yatim; Sebar Quran Nusantara; Benah Mushala; Paket Ifthar (buka puasa); Paket Ramadhan, dan Paket Penyaluran Fidyah. Menurut dia, lembaga amil zakat akan memiliki waktu yang optimal serta lebih tepat sasaran menyalurkannya kepada yang benarbenar membutuhkan. ■ ed: zaky al hamzah
LOMTIM—Badan Amil Zakat Infak dan Sedekah Daerah (Bazisda) Kabupaten Lombok Timur (Lomtim), Nusa Tenggara Barat (NTB), menargetkan penarikan zakat fitrah pada Ramadhan 2011 sebanyak 40 ton beras. “Target ini lebih besar dari jumlah penarikan zakat fitrah yang sama pada puasa Ramadhan 2010
lalu yang bisa menarik zakat fitrah hanya mencapai sebanyak 30 ton,” kata Ketua Bazisda Kabupaten Lombok Timur, TGH Nasrullah, di Selong, Rabu (3/8). Ia mengaku optimistis penarikan zakat fitrah tahun ini bisa mencapai 40 ton. Potensi paling besar ada pada pegawai negeri sipil (PNS) yang ada di Kabupaten Lomtim.
Jumlahnya mencapai puluhan ribu orang dan tersebar di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) maupun di kecamatan. Potensi itu, katanya, belum termasuk di dalamnya penarikan zakat fitrah terhadap pegawai BUMN, BUMD, dan para pengusaha yang ada di Lomtim, yang memiliki peluang banyak. ■ antara ed: zaky al hamzah
pelajar yang disebut santri antusias mengikutinya ditandai dengan safsaf shalat penuh hingga ke teras masjid. Peserta yang terdiri atas murid SD, pelajar SLTP, SLTA berpakaian Muslim, rapi, bersih, dan ceria. Karena itu, katanya lagi, pelajar diharapkan mengikuti pesantren Ramadhan agar sungguh-sungguh mengikutinya. Sebab, generasi muda ini adalah pemimpin pada masa yang akan datang, dan seorang pemimpin harus memiliki kecerdasan intelektual, spiritual, dan emosional yang baik. Untuk itu, tambahnya, diharapkan pelaksanaan pesantren Ramadhan tahun ini bisa membangun nilai-nilai tauhid, akidah, akhlak, moralitas, keimanan, serta memahami nilai-nilai sosial kemasyarakatan. Sementara itu, sebanyak 270 remaja putra dan putri yang mewakili 90 Gampong (Desa) di Kota Banda Aceh mengikuti Pekan Remaja Cinta Masjid (PRCM) di Mas-
jid Syekh Abdurrauf Blang OI Kecamatan Meuraxa. Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh, Said Yulizar, di Banda Aceh, pada Rabu mengatakan setiap desa mengirimkan tiga remaja masjidnya untuk mengikuti agenda tahunan yang dilaksanakan setiap bulan Ramadhan itu. “PRCM ini merupakan kegiatan remaja yang berbasis masjid sebagai upaya meningkatkan peran serta remaja dalam penguatan syariat Islam secara menyeluruh,” kata Said di Banda Aceh, Rabu (3/8). Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Syariat Islam dan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Banda Aceh itu juga bertujuan memakmurkan masjid dari pagi sampai malam, terutama pada bulan Ramadhan. Menurut Said, selama mengikuti PRCM itu ratusan remaja yang diutus kepala desa tersebut akan mengadakan pengajian, dakwah, la-
tihan pengaderan, sosialisasi qanun syariat islam, workshop kepemimpinan dan wawasan kebangsaan. “Kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan di Masjid Syekh Abdurauf, para peserta juga akan berpencar di berbagai lainnya,” kata Said. Wakil Wali Kota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal, seusai membuka kegiatan itu mengatakan dengan PRCM tersebut diharapkan dapat merajut dan memupuk tali silaturahim dan ukhuwah Islamiah sesama remaja masjid di Kota Banda Aceh. “Saya berharap para remaja Kota Banda Aceh dapat menjadi remaja yang tangguh dan garda terdepan dalam percepatan pelaksanaan syariat Islam,” katanya. Para remaja peserta PRCM juga harus menjadikan lingkungan masjid sebagai wadah aktivitas, inovasi, dan perjuangan umat untuk menegakkan syariah Islam. ■ ed: zaky al hamzah
SMAN 6 Palembang Gelar Pesantren Ramadhan
SERIUS
MASPRIEL ARIES/REPUBLIKA
Para siswa SMAN 6 Palembang mengikuti Pesantren Ramadhan, Rabu (3/8). Maspril Aries
PALEMBANG — SMA Negeri 6 yang dikenal sebagai salah satu sekolah unggulan di Palembang, Su-
Hadis yang artinya: “Tidur orang berpuasa itu ibadah, diamnya adalah tasbih, doanya mustajab /dikabulkan dan amalnya dilipatgandakan pahalanya” adalah termasuk dalam hadis lemah. Oleh al-Baihaqi dianggap lemah isnadnya. Al-Manawi juga menggapnya lemah (faidhul qadir 9293) dan al-Bani memasukkan hadis tersebut dalam untaian hadis-hadis dha’if (lemah). Namun, kalau dari aspek isinya masih masuk akal. Orang tidur saat berpuasa hakikatnya dia sedang beribadah, yaitu amalan puasa itu sendiri. Tapi, hadis ini tidak boleh disalahgunakan, lalu saat berpuasa tidur melulu sehingga meninggalkan tugas atau mengabaikan amal saleh lainnya. Orang berpuasa justru dituntut untuk lebih produktif dan lebih giat beramal saleh karena sedang dilipatgandakan pahalanya dan diterima doanya. Wallahu a’lam.
Bazisda Targetkan Himpun Zakat Fitrah 40 Ton
Anggaran Pesantren Ramadhan Rp 757 Juta PADANG — Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat, mengalokasikan anggaran Rp 757 juta untuk membiayai 757 masjid dan mushala sebagai penyelenggara pesantren Ramadhan. Program ini adalah program tetap pemerintah kota itu terhadap pelajar. “Tiap-tiap masjid mendapat bantuan sebesar Rp 1 juta dari anggaran tersebut. Kegiatan pesantren Ramadhan serentak dilakukan di 104 kelurahan dengan jumlah pesertanya sebanyak 147 ribu pelajar,” kata Wakil Wali Kota Padang Mahyeldi Ansyarullah di Padang, Rabu (3/8), seperti dikutip Antara. Menurut Mahyeldi, anggaran Rp 1 juta per masjid itu untuk mendukung operasional penyelenggaraan pesantren Ramadhan. Sementara itu, pengawas dan instrukturnya adalah dari kalangan guru dan para pengurus masjid. Selama dua hari berlangsungnya kegiatan tersebut, katanya, para
Jawaban:
matra Selatan (Sumsel), kembali menyelenggarakan kegiatan Pesantren Ramadhan. Pesantren Ramadhan kali ini diselenggarakan di sekolah yang memiliki misi sebagai sekolah yang unggul
imtaq (iman dan taqwa) dan diikuti sebanyak 220 siswa baru kelas X. Menurut Kepala Sekolah SMAN 6 Pujiono Rahayu, Pesantren Ramadhan tahun ini akan berlangsung mulai 2 Agustus sampai 7 Agustus. “Pesantren Ramadhan yang kami laksanakan setiap tahun ber tujuan meningkatkan mutu pemahaman ser ta pengamalan nilai Islami yang unggul dan berkualitas sesuai dengan misi sekolah unggul imtaq,” katanya di Palembang, Sumsel, Rabu (3/8). Hadir dalam pembukaan Pesantren Ramadhan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikdispora) Kota Palembang yang
diwakili Sekretaris Disdikpora Rosmalinda dan Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Palembang Rosyidin Hasan. Selain Pesantren Ramadhan, SMAN 6 Palembang selalu mengirimkan utusannya mengikuti kegiatan Bina Taqwa Pelajar Indonesia (BTPI) setiap tahunnya. Kegiatan yang dilaksanakan SMA Labschool itu dilaksanakan di atas kapal perang milik TNI AL dengan peserta dari seluruh Indonesia. Tahun ini, SMAN 6 mengirimkan dua siswa sebagai wakil. Kedua siswa itu yaitu Muhammad Rifky dan Dwi Rhaka Hidayatullah dari kelas X-1. ■ ed: zaky al hamzah
Ramadhan Peluang Berantas Kemiskinan MAMUJU—Bupati Mamuju Sulawesi Barat, Suhardi Duka, meminta kepada masyarakat untuk menjadikan bulan suci Ramadhan 1432 Hijriah sebagai momentum memerangi kemiskinan. “Mari kita semua menjadikan bulan suci Ramadhan 1432 Hijriah sebagai momentum memerangi kemiskinan, kebodohan, dan ketertinggalan yang masih melanda negeri ini,” kata Suhardi di Mamuju, Selasa (2/8). Ia meminta agar bulan suci Ramadhan dapat dijadikan ajang untuk meningkatkan silaturahim dan memperbanyak amalan pahala dengan beribadah social, seperti memperbanyak bersedekah kepada sesama dan mengeluarkan zakat. Dengan silaturahim, daerah Mamuju akan maju, karena masyarakatnya bersatu membangun daerahnya. “Kemudian dengan bersedekah dan berzakat, itu akan mengurangi beban masyarakat kita yang masih hidup di bawah garis kemiskinan,” jelasnya. Menurut dia, selama bulan suci Ramadhan ketakwaan umat Islam diuji kepada sesama dan makhluk lainnya di muka bumi ini sehingga amalan pahala selama bulan suci ini harus terus ditingkatkan agar dapat berkah dari Allah SWT. Bangsa Indonesia, kata dia, adalah bangsa yang
mayoritas beragama Islam. Sehingga, umat Islam dituntut bertakwa dan bersikap baik terhadap sesama. Sebab, ketika umat Islam Indonesia baik dan bertakwa, keadaan Indonesia akan berlangsung baik pula. Sebaliknya, kata dia, kalau umat Islam di bangsa ini berbuat buruk, Indonesia akan menjadi bangsa yang masyarakatnya rusak. Menurut dia, ketika ketakwaan di bangsa ini bisa ditingkatkan, bangsa ini juga akan terbebas dari kemiskinan, ketertinggalan, dan kebodohan karena bangsa ini mampu membangun bangsanya dengan baik. Meskipun Indonesia bukan negara berasas Islam namun pancasila, umat Islam harus menyatu membangun bangsa ini dengan meningkatkan ketakwaan melalui momentum bulan suci Ramadhan. “Caranya, memperbanyak amalan pahala kepada sesama, karena dengan begitu bangsa ini akan maju dan berkembang,” katanya. Di bulan suci Ramadhan ini, lanjutnya, umat Islam dituntut mengamalkan ajaran Islam dengan memperbanyak amalan pahala, seperti beribadah baik ibadah wajib dan sunah sesuai tuntutan agama, memperbanyak sedekah dan bersilaturahim, serta menghilangkan prasangka buruk terhadap sesama. ■ antara ed: zaky al hamzah
1432 H KAMIS 4 AGUSTUS 2011
REPUBLIKA Ichsan Emrald
Muslim di AS juga memiliki tradisi saling membagi.
CAROLYN KASTER/AP
RAMADHAN
DI MATA OBAMA
G E D U N G P U T I H – – R amadhan di mata Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, ialah bulan yang penuh kebahagiaan dan kebersamaan, khususnya bagi umat Muslim di seluruh dunia. Hal itu karena di bulan suci tersebut, seluruh komunitas Muslim ataupun dalam ruang lingkup lebih kecil, contohnya keluarga, berkumpul bersama sambil berbuka puasa (iftar) dan Shalat Tarawih. “Di awal Ramadhan ini, saya (Barack Obama) dan Michelle, mengucapkan selamat menjalankan Ibadah puasa bagi komunitas Muslim di Amerika Serikat dan juga Muslim di seluruh dunia,” ujarnya seperti dikutip dari website Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia. Lebih lanjut, dalam pandangan Obama, kebersamaan ini terlukiskan dari indahnya kelap-kelip lampu pasar malam dari Rabat hingga ke Jakarta. Di Amerika Serikat sendiri, Obama menyatakan Muslim Amerika Serikat juga memiliki tradisi Ramadhan dengan saling berbagi di antara para murid, pekerja, bahkan di lingkungannya. Lebih lanjut, bagi kebanyakan Muslim sendiri, Ramadhan ialah waktu untuk introspeksi diri dan juga berkorban. Seperti halnya
di beberapa agama lain, puasa itu digunakan untuk meningkatkan nilai spritualitas dan disiplin sambil memohon pengampunan Yang Maha Kuasa. Puasa juga memiliki makna penting. Menurutnya, di mana kaum Muslim bisa berbagi rasa dengan orang-orang yang kurang beruntung atau tidak mampu. “Seperti hati kita bisa tergerak dan segera bertindak ketika membayangkan keluarga dan anak-anak di Somalia dan beberapa bagian Afrika lainnya,” ucapnya. Oleh karena itu, menurut Obama, inilah saatnya bagi masyarakat dan juga seluruh negara untuk saling mendukung dan memberi dukungan guna mencegah berbagai hal seperti yang terjadi di Afrika. Hal ini, karena seperti seluruh ajaran Agama besar, termasuk Islam bahwa apa yang dilakukan kepada orang lain akan berbalik kepada kita sendiri.
Berbagi Sedangkan, bagi Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague, Ramadhan memiliki makna tinggi di mana toleransi, keadilan, kemajuan, kasih sayang dan saling menghormati dikedepankan di antara sesama manusia. Menurutnya, pesan penting dari Ramadhan ialah sikap berbagi antara sesama Muslim dan juga antara Muslim dengan non-Muslim. “Ramadhan
28
adalah waktu untuk mengabdi dan memperbaiki diri,” ucapnya seperti dalam pesan yang dikirimkan ke tiap media dari Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia. Menurutnya, inti dari Ramadhan adalah menekankan pada ibadah dan momen untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat serta mengingat mereka yang kurang beruntung. Ia menyatakan, di masa yang penuh ketidakpastian di Timur Tengah dan Afrika Utara, aspirasi orang-orang untuk memperjuangkan kebebasan telah menyentuh sanubari setiap orang. Ia menyatakan, tiap orang saat ini harus menyempatkan waktu untuk mengingat nasib rakyat Libya dan wilayah lainnya di seluruh dunia yang tengah berjuang demi hak dan kebebasan bagi generasi mendatang. Di akhir kalimat, ia berharap di momen spesial ini agar segala ibadah kaum Muslim diterima Tuhan dan Ramadhan dapat membawa kedamaian, kebahagiaan, serta persatuan. “Akhir kata, untuk Anda, keluarga Anda, dan kerabat Anda, saya ucapkan selamat menjalankan ibadah Ramadhan.” ■ ed: khoirul azwar
Warga Gaza Sambut Ramadhan dalam Keterbatasan Fernan Rahadi
JALUR GAZA—Semestinya bulan Ramadhan menjadi bulan penuh berkah bagi seluruh masyarakat Muslim di seluruh dunia. Namun di Gaza, warga justru mengalami kesulitan ekonomi saat datangnya bulan suci tersebut. Banyak dari para pegawai di Gaza yang pembayaran gajinya menunggak di tengah pergulatan untuk memenuhi kebutuhan seha-
ri-hari mereka. “Situasi ini tampak semakin serius dan terus memburuk di bulan Ramadhan,” ujar seorang polisi Gaza, Mahdi Omar, seperti dilansir Bernama, Rabu (3/8). Bahkan, anak lelaki Mahdi terpaksa harus membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga mereka. Ia saat ini menjual jus di pasar untuk meringankan beban yang ditanggung ayahnya Sama seperti Mahdi, seorang penjual manisan bernama Abed
Rahman Al-Zaeem juga mengalami kemalangan yang sama. Dia berjualan di pasar selama bulan Ramadhan, namun tidak banyak pembeli yang mampir ke tokonya. “Kalian dapat melihat banyak jenis makanan di sini, namun hanya beberapa orang yang datang ke toko saya. Kebanyakan masyarakat menabung untuk membeli barang yang lebih berharga,” ujar Abed. Di bulan Ramadhan ini, Muslim memenuhi masjid-masjid di Gaza. Namun, banyak juga yang terpak sa
mashanya melakukan ibadah di nyakjid - sementara akibatnya ba bat nya masjid yang hancur aki serangan Israel pada 2008. Warga Muslim Gaza pada umumnya berbuka puasa di masjid-masjid. Mereka umumnya cukup menderita karena listrik di wilayah Gaza kurang mencukupi. Akibatnya, terkadang mereka menikmati nyala lampu, namun di saat lain mereka harus menggunakan lilin sebagai penerangan. ■ ed: khoirul azwar
Klik
DUNIA SAMBUT
RAMADHAN
NAVESH CHITRAKAR/RE UTERS
4 ANDY WONG/AP
3
1. Bocah Palestina mengenakan kaos Barcelona membaca Alquran di Masjid Al-Furqan, Gaza City, Selasa (2/8). 2. Anak-anak menikmati buka puasa di Culver City, Los Angeles, AS. 3. Muslim Nepal berdoa di sebuah masjid di Kathmandu. 4. Dua remaja putri CIna membaca buku sambil menunggu waktu buka puasa. 5. Di Fuengirola, Spanyol, umat Muslim melaksanakan shalat berjamaah.
REUTERS OLSON/ LUCY NICH
2
1
5 HATEM MOUSSA/AP
JON NAZCA/REUTERS
1432H KAMIS 4 AGUSTUS 2011
REPUBLIKA
BUKA PUASA di Grand Sahid Jaya Sajian yang diandalkan meliputi kopi luwak yang harganya sangat miring.
K
eistimewaan Ramadhan tidak sekadar ketenangan batin bagi umat Islam yang menjalankannya. Ramadhan bisa menjadi semakin istimewa karena adanya penawaran-penawaran khusus di sepanjang bulan. Pelbagai hotel dan pusat perbelanjaan pun menawarkan harga khusus pada bulan ini. Salah satunya adalah Hotel Grand Sahid Jaya yang memberikan penawaran spesial Paket Nikmat Package dan Cahaya Ramadhan Package. Kedua paket tersebut merupakan paket untuk jamuan takjil dan berbuka yang menawarkan menu khusus serta harga istimewa sepanjang Ramadhan. Harga yang ditawarkan mulai Rp 150 ribu hingga 165 ribu per orang untuk Paket Nikmat Package, sementara Paket Cahaya Ramadhan dipatok pada harga sekitar Rp 170 ribu hingga Rp 185 ribu. Tidak mahal karena itu sudah mencakup menu berbuka puasa (takjil), menu santap malam prasmanan. Belum lagi fasilitas penunjang, yakni ruang makan dengan kapasitas sesuai permintaan, ruangan shalat, mimbar dan panggung, bunga meja dan tanaman kering, dekorasi meja prasmanan, serta sound
● Sahid Hotel WORD PRESS.COM
system. Menunya bisa dipilih, mulai makanan tradisional, seperti gadogado betawi siram, rujak juhi betawi, karedok sunda, aneka gorengan, sampai menu masakan lezat berbagai daerah, seperti soto ayam padang, kalio sapi, tumis buncis melayu, nasi kebuli, nasi kuning bali, atau ikan rica-rica. Sementara itu, untuk Cahaya Ramadhan Package, pelanggan juga bisa memilih menu makanan modern, seperti szechuan chicken,
pan fried snapper with coriander sauce, minute steak with mushroom sauce, atau sauteed beef. Public Relations Officer Grand Sahid Jaya Shanindya mengatakan, harga sepanjang Ramadhan adalah harga istimewa. “Lebih murah, tetapi kami tetap memberikan pelayanan terbaik agar customer dapat menjalankan puasa dengan nyaman,” kata Shanindya. Sementara itu, Solo Lounge juga menyajikan Ramadhan Takjil
Buffet dengan harga Rp 80.000 per orang. Selama menikmati hidangan berbuka puasa, tamu akan dihibur dengan lantunan musik Islami oleh kelompok The Big Malay dari pukul 17.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Selain itu, untuk berbagi kebahagiaan dengan kerabat atau rekan bisnis, DeliChoice Pastry juga menyediakan aneka bingkisan “Idul Fitri Hampers” berbagai ukuran dengan harga Rp 220 ribu yang berlaku mulai 15 Juli sampai 10 Agustus mendatang. Bagi yang ingin menginap, Grand Sahid Jaya juga menawarkan Ramadhan Package yang menawarkan diskon lebih dari 50 persen dari tarif yang ditawarkan di luar Ramadhan. Dengan tarif Rp 700 ribu nett per malam, paket itu termasuk tarif menginap selama satu malam di kamar Deluxe Room, menu sahur dan takjil untuk dua orang, diskon 20 persen di hampir seluruh restoran hotel, diskon 50 persen menu sahur tambahan untuk anak, serta diskon 50 persen untuk penggunaan ruang karaoke di Solo Lounge. “Normalnya (di luar Ramadhan), published rate untuk Deluxe Room adalah 1,5 juta per malam,” kata Shanindya. Tak hanya itu, bagi penggemar kopi, Solo Lounge Grand Sahid Jaya Hotel juga menawarkan promo kopi luwak. Hanya dengan Rp 127 ribu per saji, tamu dapat menikmati cita rasa khas kopi hasil ‘olahan’ pabrik alami pencernaan luwak atau musang kelapa itu. Meski tidak termasuk dalam promo khusus Ramadhan, kopi luwak yang didatangkan dari Lampung itu menjadi komoditas istimewa yang ditawarkan di sana. Asisten Manajer Solo Lounge Asep Hamdani mengatakan, kopi luwak di Grand Sahid Jaya Hotel adalah kopi luwak hotel bintang lima termurah. “Hotel berbintang umumnya memasang harga jauh lebih tinggi untuk secangkir kopi luwak,” ujar Asep. Terlebih, kata Asep, kopi luwak tergolong sulit didapatkan karena jumlah produsen kopi tersebut masih sedikit di Indonesia. ■ c15 ed: darmawan sepriyossa
29
Syiar Resensi Ramadhan
Ringkasan Sahih Tafsir Ibnu Katsir Judul buku: Penulis : Penerbit : Cetakan : Tebal :
Mukhtashar Tafsir Ibnu Katsir (jilid 1) Syaikh Ahmad Syakir Darus Sunnah I, 2011 lxiv+1.080 hlm
alam mempelajari Alquran, seseorang harus merujuk kepada kaidah-kaidah penafsiran Alquran sebagaimana yang telah ditetapkan oleh para ulama terdahulu (salafus shalih). Alquran tidak bisa ditafsirkan hanya berdasarkan pendekatan akal (rasio), tetapi harus mengacu kepada dalil-dalil yang sahih serta sejalan dengan kaidah dan manhaj salafush shalih. Metode penafsiran seperti ini dikenal dengan istilah tafsir bil ma’tsur. Salah satu tafsir rujukan adalah tafsir karya ulama terkemuka dalam bidang tafsir, al-Hafizh Ibnu Katsir yang lebih dikenal dengan Tafsir Ibnu Katsir. Tafsir ini merupakan salah kitab tafsir bil ma’tsur yang sudah makruf di kalangan umat Islam dan sekaligus menjadi rujukan dalam tafsir Alquran. Buku yang diterbitkan oleh Darus Sunnah ini merupakan terjemahan ringkasan Tafsir Ibnu Katsir yang ditulis oleh Syekh Ahmad Muhammad Syakir—seorang muhaddits (ahli hadis) abad ini—dengan judul Umdah At-Tafsir AlHafizh Ibn Katsir. Sebagai seorang ahli hadis, Syekh Ahmad Muhammad Syakir tidak hanya meringkas Tafsir Ibnu Katsir. Ia juga cukup selektif memberikan tahqiq, ta’liq, sekaligus takhrij sehingga yang tersisa hanya hadis-hadis sahih. Dengan demikian, tidak berlebihan kalau dikatakan buku ini sebagai kitab Mukhtashar Shahih Tafsir Ibnu Katsir. Bahkan, Ahmad Al-Baaz, saat memberi kata pengantar buku ini menulis, “… ringkasan ini adalah ringkasan terbaik sebagai penyeimbang dari ringkasan Tafsir Ibnu Katsir karya Syaikh Muhammad Ali As-Shabuni sesuai dengan kemasyhurannya–demikian pula dengan mukhtasharmukhtashar lainnya yang dimunculkan setelahnya.” Buku ini memiliki banyak keistimewaan dibandingkan kitab-kitab lain sejenisnya. Misalnya, penulisan teks dan tahqiq lengkap, menuliskan semua hadis yang sahih dan semua ayat yang menjadi pendukungnya, menyebutkan perawi hadis dengan dilengkapi sumber-sumber hadis.
D
■ irwan kelana
1432 H KAMIS 4 AGUSTUS 2011
REPUBLIKA
DIABETESI
Riska Gelar “Green Society” Selama Ramadhan
Jangan Khawatir Berpuasa Yusuf Assidiq
Yang terpenting, dapat mengontrol kadar gula darah.
P
ara penderita Diabetes Melitus (DM) atau diabetisi tidak perlu khawatir bahwa kondisi kesehatan mereka dapat membuat puasa tidak maksimal. Mereka masih dapat menjalankan ibadah puasa dengan beberapa kondisi yang harus dipenuhi agar tidak terjadi komplikasi penyakit yang lebih berat. ”Penderita DM ada yang boleh berpuasa tanpa penyesuaian, ada yang boleh berpuasa dengan penyesuaian, dan ada yang tidak boleh berpuasa,” kata dr Agus Widiyatmoko, dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dalam diskusi terbatas bertema “Sehat dan Bugar Saat Puasa” di Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), baru-baru ini. Dia menjelaskan, penderita DM tipe satu serta penderita DM tipe satu dan dua yang tidak terkontrol tidak boleh berpuasa. Begitu juga dengan diabetisi yang sedang hamil, memiliki riwayat ketoasidosis berulang, berusia lanjut dengan gangguan kesadaran, serta memiliki komplikasi berat seperti unstable angina dan hipertensi yang tidak terkontrol. Yang terpenting, sambung Agus, adalah bagaimana diabetisi mengontrol kadar gula darahnya tersebut. Pengendalian gula darah dapat dilakukan dengan pengaturan makan, meningkatkan kegiatan jasmani, dan mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan dokter. Terkait pola makan, menurut Agus, bagi diabetisi sebenarnya tidak berbeda jauh dengan orang sehat atau normal. Hanya saja harus memper-
AKTIVITAS RAMADHAN Banyak kegiatan positif yang bisa dikerjakan selama bulan suci Ramadhan ini, seperti membaca Alquran. Tampak anak-anak sekolah sedang membaca Alquran, beberapa waktu lalu.
hatikan keteraturan aspek 3J, yaitu jenis, jumlah, dan jadwal makan. Sedangkan untuk kegiatan jasmani, dianjurkan mengurangi aktivitas sedenter, seperti menonton televisi, menggunakan internet, dan bermain game komputer. Disarankan juga untuk mempersering aktivitas olahraga dan rekreasi. “Juga membiasakan bergaya hidup sehat, seperti lebih sering berjalan kaki, menggunakan tangga daripada lift, serta beraktivitas fisik lebih banyak pada waktu liburan,” kata dia.
Puasa sebagai terapi Dipandang dari sisi kesehatan, papar Agus, puasa merupakan terapi pengobatan alami paling tua yang tak pernah lenyap ditelan zaman. Selama berpuasa, liver dapat bekerja lebih maksimal sehingga proses pembuangan racun dari dalam tubuh (detoksifikasi) dapat berjalan optimal. Dengan berkurangnya racun di dalam tubuh akan meningkatkan sirkulasi oksigen dan nutrisi ke dalam tubuh sehingga sel bisa memperbaiki diri dan meningkatkan fungsinya secara optimal. Agus berpendapat, makan sahur harus benar-benar dioptimalkan oleh mereka yang berpuasa. Seringkali selama berpuasa, tubuh kekurangan nutrisi karena metode konsumsi yang kurang tepat. Makanan yang harus dihindari pada saat sahur adalah makanan berminyak dan santan, berkolesterol tinggi, dan lemak hewani karena mengakibatkan gangguan pencernaan, perut nyeri, dan masalah berat badan. “Konsumsi buah dan sayur harus diperbanyak, mengonsumsi cairan yang cukup, dan mengurangi kafein” jelas dokter spesialis penyakit dalam ini. Pada saat berbuka, konsumsilah makanan yang menghasilkan energi instan, yaitu yang manis. Selain itu, jangan makan yang berlebihan saat berbuka untuk memberikan kesempatan kepada lambung agar menyesuaikan proses pencernaan.
30
TAHTA AIDILLA
ulan Ramadhan adalah waktunya bagi kaum Muslim untuk banyak beribadah kepada Allah SWT. Hal inilah yang memacu pemuda dan pemudi yang tergabung dalam Remaja Islam Sunda Kelapa (Riska) untuk menggelar kegiatan di bulan Ramadhan. Khusus untuk tema yang diusung Riska tahun ini ialah “Green Society”. Bukan berusaha ikut-ikutan menyebut istilah ‘Green’, akan tetapi Green Society ini ternyata memiliki makna lebih. Menurut Humas Riska, Muhammad Farid Fajar, Green Society ialah singkatan dari ‘Great Teenager in Social and Economy Activity’. Kedua kata ini bermakna bahwa kaum muda Muslim harus mampu bersosialisasi dengan masyarakat, atau artinya menjadi rahmatan lilalamin. Selain itu juga mampu secara ekonomi, contohnya, menurut Farid, melalui pendidikan entrepreneur. “Kami berusaha melatih remaja berpikir kreatif dan inovatif,” ujarnya ketika dihubungi Republika. Beberapa kegiatan telah disiapkan Riska yang bertajuk “Ramadhan Bersama Riska 1432 Hijriah”. Awalnya, Riska menggelar Muslim Youth Night, yang telah digelar pada 29-30 Juli di kantor Riska, Masjid Agung Sunda Kelapa. “Kami mengundang pengusaha Lele Lela sebagai bagian motivasi bagi peserta dalam kegiatan berwirausaha,” tuturnya. Acara lainnya ialah Inspiring Woman pada 7 Agustus. Acara ini digelar sebagai kegiatan keputrian alias kegiatan remaja putri Riska. Kegiatan ini berisi kegiatan talkshow dan fashion show (kreasi busana dan jilbab), yang menampilkan artis Marshanda, Hj Dra Wirianingsih, dan putri alm Yoyoh Yusroh (anggota DPR dari PKS). “Kami berusaha mengundang beberapa pembicara wanita yang bisa menginspirasi remaja putri dan peserta lainnya,” ucapnya. Selain itu, ada beberapa kegiatan lain yang telah dilakukan beberapa tahun ini, seperti Pesantren Kilat Executive yang digelar pada 13-14 Agustus. Acara ini akan dibimbing Ketua Umum Hipmi Erwin Aksa, Ustaz M Soleh Mahmud, dan Ustaz Otman Omar Shihab. Selain itu, program Pesantren Ramadhan Riska dilaksanakan pada 13-14 Agustus 2011. Kegiatan ini telah sejak lama dilaksanakan oleh Riska. Hanya saja, tahun ini segmentasinya jauh
B
lebih luas, tidak hanya bagi remaja, tetapi juga untuk umum atau dari kalangan pekerja. Di dalamnya ada kegiatan program motivasi dan tadarus, menghafal Alquran, muhasabah, training entrepreneur, dan bedah buku. “Peserta akan dihibur oleh Nasyid Lampion, yang terdiri dari warga keturunan Tionghoa Muslim dan hafiz Alquran,” tuturnya. ■ ichsan emrald ed: subroto
Tarawih di Mana? Jadwal di Masjid-Masjid Jakarta Kamis, 4 Agustus 2011 Masjid Raya Pondok Indah Penceramah: Arief Rachman Tema: Membentuk Kepribadian Anak dengan Puasa Masjid Istiqlal Penceramah: Adnan Harahap Tema: Puasa Mendidik Pribadi yang Jujur Masjid Agung Al-Azhar Penceramah: Shobahussurur Tema: Puasa Mengembalikan Manusia Kepada Fitrahnya Masjid Agung Sunda Kelapa Penceramah: Nasaruddin Umar Tema: Intensifikasi Gerakan Wakaf Masjid Cut Meutia Penceramah: Tajuddin Hasan Tema: Makna Sahur dan Buka Puasa
■ ed: asep nur zaman
Untuk pemasangan dan informasi
Hardi 0818 0885 9123, 021 9259 3383
Andriyanto 0815 9600 200
1432 H KAMIS 4 AGUSTUS 2011
REPUBLIKA
31
n a D Nidia Zuraya
D
ikisahkan, Nabi Sulaiman mengumpulkan 70 ribu jenis burung. Setiap seekor burung mempunyai warna tersendiri dan berbeda dengan lainnya. Burung-burung tersebut terbang di atas kepalanya seperti awan. Kemudian Nabi Sulaiman bertanya kepada burung-burung tersebut, “Bagaimana kau mencari makan dan di mana kau bertelur serta menetaskannya?” Mereka menjawab, “Di antara kami ada yang bertelur di udara dan menetaskannya di sana. Ada pula yang menyimpannya di dalam sayapnya dan menetaskannya di sana dan juga ada yang menggenggam dengan paruhnya sampai menetas. Bahkan, ada yang
tidak kawin, tidak bertelur, dan sampai sekarang tetap ada.” Nabi Sulaiman kemudian berkata kepada para burung-burung itu, “Maukah kalian memayungiku dan seluruh pasukanku selama berada di atas permadani terbang dari sengatan sinar matahari?” Para burung itu secara serempak berkata, “Kami bersedia.” Permadani Nabi Sulaiman adalah hasil tenunan jin yang terbuat dari sutera emas. Permadani ini sangat besar dan luas karena bisa membawa pasukan, kendaraan, binatang piaraan, serta kawanan jin dan manusia. Permadani emas ini bisa membawa Nabi Sulaiman ke manapun ia inginkan dengan cepat atau lambat sesuai keinginannya. Meski angin berembus dengan kuatnya, permadani yang membawa Nabi Sulaiman dan pasukannya ini tidak jatuh. Pada suatu hari Nabi Sulaiman mengendarai permadaninya dalam sebuah pawai
besar-besaran. Di atas permadani itu, ia berdecak kagum dan berbangga diri karena memiliki permadani emas yang bisa membawanya terbang ke manapun. Karena rasa sombong mulai merasukinya, tiba-tiba miringlah permadani yang dikendarainya itu. Akibatnya, 12.000 tentaranya yang ikut serta dengannya terjatuh dan binasa. Nabi Sulaiman pun marah dan memukul permadani tersebut dengan tongkat, sambil berkata, “Luruslah, wahai permadani!” Permadani itu menjawab, “Saya akan lurus hingga Anda kembali lurus wahai Baginda Sulaiman.” Mendengar jawaban itu, Nabi Sulaiman pun sadar bahwa permadani itu bisa terbang karena diperintah Allah. Ia lalu bersujud kepada Allah sambil memohon maaf atas apa yang terjadi pada dirinya. Dan, sejak saat itu Nabi Sulaiman tidak pernah bersikap sombong atas karunia yang telah Allah berikan kepadanya. n
DAAN YAHYA/REPUBLIKA
Lazuardi School Gelar Shalat Dhuha dan Story Telling llahu Akbar. Sang imam mengucapkan takbir sambil mengangkat kedua tangan. Suaranya lantang, bersemangat. Tak lama kemudian badannya membungkuk. Seperti dikomando, gerakan si imam diikuti puluhan jamaah di belakang. Mereka pun melakukan rukuk. Pemandangan tadi akan mudah ditemui di Masjid Sekolah Lazuardi Global Islamic School (GIS), Depok, setidaknya selama bulan Ramadhan. Tapi jangan salah, imam dan jamaahnya adalah para murid Taman Kanak-kanak (TK) Lazuardi. Biasanya selepas beristirahat, para guru akan bergegas membimbing murid menuju masjid. Di sana, mereka melakukan shalat Dhuha bersama-sama. Sebelum dimulai, guru menunjuk seorang murid yang paling baik bacaannya untuk menjadi imam. Menurut Kepala Sekolah TK Lazuardi, Ferly Fauzia Arlini, shalat Dhuha berjamaah rutin menjadi kegiatan Ramadhan murid TK di sana. “Kita lakukan setiap dua hari sekali,” kata ibu yang akrab dipanggil Bunda Alin oleh muridnya itu. Jika tidak sedang ada jadwal shalat Dhuha berjamaah, murid-murid berkumpul di aula sekolah. Di sana, mereka punya acara seru lain untuk mengisi Ramadhan, story telling namanya. Seorang murid maju berdiri ke depan
A
ruangan. Lantas ia mengisahkan sebuah cerita kepada teman-temannya. Bunda Alin mengatakan kegiatan tersebut juga termasuk bagian program Ramadhan TK Lazuardi. Selain itu, setiap hari murid TK diminta membawa uang amal. Jika sudah terkumpul, dananya akan diberikan kepada orang-orang yang tidak mampu. Untuk memacu semangat para murid, suasana kelas pun dibuat kental dengan nuansa Ramadhan. Demikian juga dengan materi belajarnya diberi sentuhan yang sama. Bunda Alin mencontohkan dalam materi pengenalan diri. Murid akan diberikan pertanyaan dari guru, “Minuman berbuka apa yang paling kamu sukai.” Mereka pun mulai didorong untuk belajar berpuasa. Sebelum memasuki bulan Ramadhan guru mengirim surat agar orang tua mulai mengajak anak berpuasa. Bunda Alin menjelaskan sifatnya bukan keharusan. Meski belum diwajibkan, bukan berarti tidak ada yang berpuasa. Beberapa orang murid, menurut Bunda Alin, sudah berpuasa sehari penuh. Tapi, usaha keras murid TK Lazuardi untuk belajar berpuasa akan berujung manis. Bunda Alin mengatakan ada penghargaan untuk mereka. “Itu salah satu cara memberikan mereka motivasi.” n c42 ed: nidia zuraya
Ensiklopedia Memberi yang terbaik eman-teman! Bagaimana rasanya jika ada yang memberi baju yang sudah robek atau kumal kepada kita? Waaah, pasti tidak terlalu senang, kan? Nah, sebaiknya kita pun tidak memberi yang buruk kepada orang lain. Tapi, mengapa ya, terkadang kita merasa berat memberikan yang terbaik? Apakah karena takut harta kita berkurang? Kata Allah SWT di surat al-Baqarah ayat 268, “Setan mengancam kalian dengan perasaan takut miskin dan mengajak kalian menjadi kikir.” Teman-teman, yuk berbagi! Dengan berbagi, kita akan mendapatkan banyak hal. Seperti kasih sayang, persahabatan, dan kesempatan mempelajari ilmu baru.
T
Sumber: Ensiklopedi I Love My Alquran, penerbit Pelangi Mizan
Pengalaman Puasa Alhamdulillah, Aku Puasa Sehari Penuh as hari pertama, aku sanggup puasa sehari penuh. Ya, aku ingin bisa berpuasa sehari penuh. Aku jadi bertambah semangat untuk puasa sehari penuh karena ayah menjanjikan hadiah. Kata ayah, uang di celenganku akan bertambah lima ribu rupiah setiap hari jika aku bisa puasa sehari penuh. Waahh… asyiknya, pasti pas Lebaran nanti, tabunganku bertambah banyak. Waktu sahur, aku tidak susah dibanguninnya, kata ibu. Setelah shalat Subuh, aku tidur supaya rasa haus dan lapar tidak terasa. Aduhh.. perutku terasa lapar dan kepalaku pusing. Tapi, ibu membujukku untuk membaca komik kesukaanku supaya lapar dan pusingnya hilang. Aku menurut saja. Lagi asyik-asyiknya baca komik, temanku datang dan mengajak bermain. Oh iya, temanku ini puasanya setengah hari karena mamanya membolehkan. Aku jadi ingin puasa setengah hari juga. Eh, tapi aku jadi ingat hadiah yang dijanjikan ayah. Aku gak mau ikut-ikutan temanku ah. Aku malah bilang ke temanku itu kalau kita ini sudah besar dan harusnya sudah puasa seharian. Hmm… bau apa ya ini? Kayaknya ibu lagi masak yang enak-enak nih. Tapi, kok aku jadi lapar lagi ya. Tapi, ibu menyuruhku tidur supaya lupa sama lapar. Ibu juga menceritakan pengalamannya dulu berpuasa waktu kecil. Alhamdulillah, akhirnya aku lupa dengan rasa laparku. Sorenya, sambil menunggu azan Maghrib, aku bermain layangan.
P
Hikmal Akbar SDIT Al Muchtar Bekasi Utara, Kelas 3
Kak, Hari Ini Aku Puasa amaku Daffaa Khairii Ahmad. Umurku enam tahun. Hari Selasa (2/8) kemarin, aku dan adikku Haliza (4) ikutan puasa, seperti abi dan umi. Jadi, ketika sampai di sekolah, aku langsung bilang ke Kak Vina, guru di sekolah dik Liza, “Kak, aku dan dik Liza hari ini ngga snack time dan makan siang di sekolah. Aku puasa.” Alhamdulillah, aku masih bisa menahan lapar dan haus selama di sekolah. Padahal, Kak Wiwik nawarin aku makan siang. Tapi, aku nolak aja dan bilang, “Aku lagi puasa, Kak.” Pas abi datang menjemputku di sekolah bersama dik Liza, aku juga bilang ke abi kalau aku masih puasa. Dan, aku juga tadi ngga ikut snack time dan makan siang. Oh iya, abi sampai bertanya ke Kak Wiwik, apa benar aku tidak ikut snack time dan makan siang. Kak Wiwik menjawab iya. Tuh kan abi, aku tidak berbohong. Alhamdulillah, sampai di rumah sudah azan Zhuhur. Tapi, kok perutku lapar banget ya?? Aku langsung ngomong ke abi aja, apa aku boleh makan? Aku senang sekali ketika abi bilang boleh. Setelah shalat Zhuhur, aku buka puasa sendiri karena kata abi, dik Liza sudah buka puasa di sekolah dengan nasi goreng dan telur.
N
Daffaa Khairii Ahmad dan Haliza Karima Ahmad SD dan TK Tetum Bunaya, Jagakarsa, Jaksel Adik-adik bisa mengirim cerita pengalaman berpuasa. Jangan lupa, kirim juga foto adik-adik untuk dimuat di halaman ini. Kakak tunggu ya tulisan dan foto kalian di Email: puasa@republika.co.id atau surat ke Republika, Jalan Warung Buncit Nomor 37, Jakarta Selatan.
1432 H
REPUBLIKA Oleh Fernan Rahadi
T
iada hari tanpa mempromosikan isu-isu perdamaian. Itulah sosok Noor Huda Ismail (39). Meski sudah mapan bekerja sebagai konsultan di sejumlah perusahaan penanaman modal asing (PMA), toh dia tak puas jika belum bisa memberdayakan para napi teroris yang kebanyakan hidupnya masih memprihatinkan. Langkah konkret pun dia lakukan. Di awal bulan Ramadhan tahun ini, direktur eksekutif Yayasan Prasasti Perdamaian (YPP) ini menyelenggarakan kelas memasak bersama koki kelas dunia dari Austria, Dr Christian Warta. Nah lho. Apa sih hubungan kelas memasak dengan perdamaian? “Makanan adalah jalan untuk mencapai perdamaian,” jawab Huda menirukan Christian, rekan yang pertama kali berkenalan dengannya pada sebuah seminar di Universitas Vienna dua bulan lalu. Acara kelas memasak sendiri digelar di warung milik Noor, Dapoer Bistik, berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. Meski, acara itu bukan semata-mata bertujuan mengajari cara memasak. Acara tersebut, kata dia, juga bertujuan sebagai dakwah untuk menjembatani perbedaan-perbedaan dalam Islam di antara para peserta yang terdiri atas alumni kombatan, santri pondok pesantren, serta para aktivis sosial.
Noor Huda Ismail Penulis Buku
Ajarkan Perdamaian Lewat Memasak “Barangkali dalam tata cara beribadah seperti shalat mereka memiliki banyak perbedaan. Namun dalam selera makanan mungkin mereka memiliki kesamaan,” jelas Huda. Tidak hanya jago mengajar kelas memasak. Selama bulan Ramadhan ini, Huda juga banyak mengajar ke sejumlah pondok pesantren, seperti Al-Muayyad, AlKahfi, serta Al-Mukmin Ngruki, yang merupakan almamaternya. Mantan koresponden spesial
32
KAMIS 4 AGUSTUS 2011
Washington Post itu di antaranya memberikan pelatihan jurnalistik serta pelatihan menulis blog kepada para santri pondok-pondok pesantren tersebut. Huda ingin menyampaikan kepada para santri tersebut bahwa tiap manusia tidak boleh berpikir satu jalur. Dunia ini penuh dengan pro dan kontra. Sebelum mereka memilih salah satu jalan, mereka harus terlebih dahulu berpikir kritis. “Serta cover both sides layaknya wartawan,” kata pengarang buku best seller, Temanku, Teroris?, tersebut. Islam, menurut Huda, ibarat garam dalam sayuran. Orang bisa mengenali rasanya tanpa harus melihat wujudnya. Di bulan Ramadhan ini, ia pun berusaha terus mempromosikan idealisme keislaman seperti itu. Sebagai alumnus pesantren, dia ingin menyadarkan setiap orang yang masih
rendah pemahaman ajaran Islam bahwa Ramadhan ini merupakan bulan untuk beribadah, bukan bulan yang sebatas perayaan semata. Ditanya soal rencana buku keduanya setelah Temanku, Teroris?, alumnus University of St Andrews, Skotlandia, itu mengungkapkan, dia berencana akan mengeluarkan karya baru lagi selepas Ramadhan nanti. Konsep dan temanya pun tidak jauh berbeda dari bukunya yang pertama, yakni memoar mengenai pertemanannya dengan orang yang dianggap banyak kalangan sebagai teroris. Oh ya, kelupaan. Apa makna Ramadhan tahun ini, sih? Huda menjawab, Ramadhan tahun ini adalah bulan yang istimewa karena untuk pertama kalinya ia menjadi ayah dari dua orang anak. Huda juga berencana menjalankan ibadah umrah pada 6 Agustus nanti. Kepada rekannya sesama Muslim, Huda berpesan agar mengambil hikmah Ramadhan tahun ini dengan cara berbagi untuk kaum yang kurang beruntung. n ed: zaky al hamzah
Obrolin Puasa, Yuks! Selama Ramadhan, nonton “Pintu Surga” ya. Pukul 16.30-17.30 di Trans TV. Saya menulis skenarionya :) Insya Allah mencerahkan, tetapi tetap menghibur. Semoga ananda makin sayang ortu, khususnya bundanya setelah menonton. Oh ya, penulis mostly spooky dan mostly ghostly ananda kami Adam Putra Firdaus ikut main mulai sore ini. Bantu doa dan menonton ya. Semoga kebaikan bersaing :) Asma ‘Rani’ Nadia, Penulis Novel
Dari semua murid anak SDIT Al Hamidiyah dari kelas 1 Ibnu Hayyan, dari kelas 1 Ibnu Khaldun, dari kelas 1 Ibnu Sina, dari kelas 1 Ibnu Taimiyah juga, mengucapkan ‘Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1432 H, Semoga Lancar dan Bermanfaat Bagi Kalian dan Kami’. Wassalamu alaikum warohamutulloh hi wabarakatuh. Salam SDIT Al Hamidiyah. Sarah Violetta, SDIT Al Hamidiyah, Depok
Kepada keluarga ibu Yati di jln perindustrian, ibu Tati di hotel Sudirman Bogor. Slmt menunaikan ibadah puasa 1432 H. Mohon ma,af lahir dan bathin. Rahmy yazid al-Kubro Di warakas, 081287160XXX
Marhaban yaa Ramadhan Seluruh staf ponpes AtTajdid Tasikmalaya mengajak tuk tingkatkan amal ibadah di bulan suci ini. Riva sahri ramdani, Tasikmalaya, 085723861XXX
Selamat Menyambut RAMADHAN__Semoga segala dosa-dosa qt dpt trhapuskn n mendapat pahala yg brlipat ganda_ buat kluarga q pak abdul manan di sidoarjo,ponpes sabilunnajah prambon,tmen2 stiddi alhikmah,alutsmani,anak2 3 aliyah chompact n warga kompleks al-hidayah yg ad di munggang selamat menjalankn ibadah puasa_ keep spirit ramadhan.* dari _Mayz Ayatul Husnah_085215268XXX
Brang siapa gmbra ats dtgnya bln Ramadhan.mk Allah hrmkan msk Neraka,kpd Para Kruptor bsr kcl dr gol muslim stop dl ndkan korupsi anda.krn mbri mkn brg hrm pd diri dn kelg =membri bara Neraka (Hadist Soheh). Hamba ALLAH 081319501xxx.
DOK/PRI
Kpd kelg bsr bag.Psikiatri RSDM SOLO.Selamat mjlnkn ibadah d bl.Romadhan.Mhn maaf smua ksalahn.Moga smua amal ibdh kta dtrma ALLAH. Astit & kelg, SOLO, 085728279XXX
Komunitas
YOGYAKARTA — Penulis Negeri 5 Menara, Ahmad Fuadi, memberikan motivasi 1.000 anak Yatim dan Dhuafa se-Daerah Istimewa Yogyakarta, di Gedung Bimo (depan Masjid Agung Syuhada), Senin (1/8). Acara tersebut bagian dari “Ngabuburit bareng Ahmad Fuadi” dan “BERSAHABAT 1.000 Anak” (Berbuka Bersama Sahabat Yatim dan Dhuafa) yang diselenggarakan Panitia Ramadhan Masjid Syuhada dan Dompet Peduli Ummat-Daarut Tauhiid Yogyakarta. Yudhi Widyatmoko, maketing communication DPU-Daarut Tauhiid, menjelaskan, anak-anak hadir pukul 14.00 WIB dengan mengendarai bus yang disediakan panitia. Mereka dijemput dari panti asuhan di seluruh penjuru Yogyakarta. Anak-anak datang silih berganti dengan senyum ceria dan menggunakan seragam khas panti asuhan. Mereka
l Ahmad Fuadi berbagi sukses di hadapan anak yatim.
masuk ruang yang luas dengan suasan nyaman dengan duduk menghadap ke arah kiblat. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran, dilanjutkan sambutan dari panitia dan kepala cabang DPU-Daarut Tauhiid. Kemudian dimeriahkan Nasyid Fatih dan Sintesa yang memberikan suasana berbeda
dalam acara. Acara juga diisi dengan pembagian bingkisan untuk panti asuhan. Saat Ahmad Fuadi mulai bicara, anak-anak sangat antusias. “Ada yang mau keliling Dunia?,” tanya Fuadi, memulai acara. Sontak anak-anak menjawab “Mau”. “Man Jadda Wajada, siapa
DOK/DPU-DAARUT TAUHIID
Ahmad Fuadi Memotivasi 1.000 Anak Yatim
yang bersungguh-sungguh pasti berhasil, kita harus punya keinginan lebih, saat ada yang sehari bisa membaca tiga buku, kita harus bisa empat buku,” ungkap penulis best seller Negeri 5 Menara ini. Acara juga diisi dengan tanya jawab dengan sang novelis. Mereka sangat antusias mengajukan pertanyaan dengan doorprize yang ada. Saat waktu bedug maghrib akan segera tiba, panitia menyajikan kolak di antarkan ke tempat duduk anak-anak. Setelah Azan berkumandang anak-anak menikmati suasana berbuka. “Alhamdulillah, dengan memberikan kebahagian pada anak yatim dan dhuafa adalah salah satu kebaikan untuk mengoptimalkan amal di bulan Ramadhan,” ungkap Amrih Widodo, ketua panitia. Shalat Maghrib dilaksanakan di Masjid Agung Syuhada yang berseberangan dengan Gedung Bimo. Acara sore itu ditutup dengan pemberian makan buka dan bingkisan alat ibadah dan sekolah. Anak-anak tersenyum bahagia saat panitia memberikannnya, sembari menuju bus masing-masing yang akan mengatarkan kembali ke panti asuhan. n ed: zaky al hamzah
Jelang ramadhan,seperti biasa banyak album religi dirilis. Bagi pembaca Republika,penggunna hp dgn infra red/ blue tooth,dapatkan gratis lagu&video USTAD BIBER mengganti lirik lagu Baby-Justin Bieber & Cantik-Kahitna dgn terjemah alfatihah, mengganti lirik lagu madu&racun dgn terjemah annashr,dan mengganti jingle bell menjadi jingle Islam/Ramadhan& Idul Fitri. Hubungi bidang rohani Karang Taruna Bintaro, HarryAmulet di Komp.IKPNf8JKS telp. 08812376517 Hamba Allah, 089637674XXX
Selamat menjalankan ibadah puasa untuk sahabatku Ainul Mardiyah di Lhok Seumawe Nagroe Aceh Darussalam Dewi Rahayu di Jakarta Selatan Dalam menjalani ibadah puasa ini, kita harus tetap sabar, meski panas terik di siang hari. Senantiasa konsisten dalam dzikir dan doa. Justru ketika berdoa saat puasa, maka pasti terkabul. Desi Purwo di Pasar Minggu
ramadhanrepublika2011
@puasarepublika
Email: puasa@republika.co.id SMS: 087883146639
Buka Puasa Dimana Teh Tarik Mas Paijo angan salah sangka kedai yang diberi nama Mas Paijo ini dimiliki orang Indonesia karena ternyata pemilik kedai ini ialah Muhammad Nasir, orang Malaysia yang baru dua tahun tinggal di Indonesia. Kedai yang berada di Jalan Margonda Raya No 18 Depok, Jawa Barat, itu memang baru tujuh bulan berdiri. Tapi, masyarakat sudah mengenal teh tariknya yang sangat enak, rasanya yang manis, dan jika diminum selagi hangat dapat menjadi
J
minuman pembuka yang dapat mengembalikan stamina Anda setelah seharian berpuasa. Selain teh tarik, Mas Paijo juga menjual berbagai macam burger dan juga makanan khas Malaysia, seperti roti jhon dan juga nasi lemak. Anda yang penasaran dengan teh tarik atau makanan Malaysia lainnya atau bahkan mau tahu bagaimana lezatnya burger upin-ipin bisa langsung datang ke kedai yang memiliki nuansa hijau itu. Nantinya, selama bulan Ramadhan, Kedai Mas Paijo akan memberikan menu Ramadhan yang spesial dengan harga yang
terjangkau. Anda yang telah kenyang berbuka puasa bisa langsung ke lantai atas karena Mas Paijo menyediakan mushala untuk beribadah. Teh tarik adalah minuman khas Malaysia yang biasanya dijual oleh para mamak (orang India Muslim) di Malaysia dan Singapura. Minuman ini berupa teh yang diberi susu kental manis yang dituangkan dari satu gelas ke gelas lainnya (ditarik). Dalam proses penarikan ini, kandungan-kandungannya menjadi semakin tercampur rata dan aromanya keluar. Selain itu proses penarikan juga membantu mendinginkan suhu
minuman dan memberikan lapisan busa lembut di bagian atasnya yang terbentuk karena kandungan gula di dalam air teh. n c16
Bagi Anda yang ingin berbagi informasi tempat buka puasa. Silakan mengirim naskahnya. Kami tunggu di Email: puasa@republika.co.id atau gabung di Twitter @puasarepublika atau grup Facebook ramadhanrepublika 2011