Cahaya Ramadhan 1432 H.

Page 1

REPUBLIKA

1432 H

AHAD 7 AGUSTUS 2011

B1

Mutiara Hadis “Barang siapa yang mendirikan (shalat malam) Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari allah, maka diampuni dosanya yang telah lampau.” (HR Bukhari No 985)

Khas

Bubur Sup, Bubur Seratus Rempah Oleh Nian Poloan

aktu Ashar masih jauh, tapi beberapa orang tampak bergesa-gesa menuju masjid al-Makhsum atau yang dikenal sebagai Masjid Raya Medan. Ternyata, mereka bukan mau menunaikan shalat, melainkan menuju ke bagian timur pekarangan masjid. Mereka mengelilingi dua tenda besar yang berdiri tegak di sana. Sebagian memilih berteduh di bangunan lain yang tak jauh dari situ. Makin lama, orang yang datang makin banyak, mulai dari anak-anak, remaja, sampai orang tua. Apa yang sedang mereka lakukan? “Kami menunggu bubur sup itu matang, kalau tidak cepat, bisa nggak kebagian,” kata Sarni, salah seorang ibu yang membawa sebuah wadah sebagai tempat bubur, Kamis (5/8). Aroma daging dimasak dan wangi rempah-rempahnya sangat khas terasa di sekitar situ. Sementara itu, dua pekerja dengan tekunnya tampak mengaduk-aduk isi belanga, yang terusmenerus mengeluarkan aroma khas dan uap panas. Ya, itulah salah satu sudut pandang pembuatan bubur sup, yang hanya muncul pada setiap bulan puasa. Bubur sup? Itulah memang sebutannya untuk sebuah jenis makanan yang berbahan dasar bubur nasi dicampur dengan sup daging dan sayuran. Makanan untuk berbuka puasa ini dibagikan secara gratis kepada masyarakat dan mereka yang berbuka puasa di dalam Masjid Raya. Pembagian dilakukan setelah shalat Ashar. Namun, proses pembuatannya sudah mulai dilaksanakan usai Zhuhur. “Sudah belasan tahun saya melakukan ini,” kata Darlis, seorang di antara juru masak bubur sup. Menurut cerita, pada zaman Sultan Deli bukan bubur sup namanya, melainkan bubur pedas. Hanya saja, bubur pedas—salah satu makanan khas Melayu—makin lama dirasakan makin sulit dibuat, karena terbatasnya rempahrempah sebagai bumbu. Setidaknya, ada seratus jenis rempah-rempah untuk membuat bubur pedas sebagaimana mestinya. Saking banyaknya, makanan yang satu ini juga dikenal sebagai makanan sejuta rempah.

W

BERIBADAH DI ISTIQLAL Umat Muslim berdoa usai melaksanakan shalat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (5/8), malam. Bulan Ramadhan dimanfaatkan sejumlah umat Muslim untuk menambah porsi ibadah mereka di masjid-masjid.

EDWIN DWI PUTRANTO/REPUBLIKA

BERSAMA BAND IDOLA Pengujung menunggu waktu berbuka puasa sambil bermain aneka game.

JAKARTA—Ngabuburit bersama Djarum Coklat makin panas. Adalah grup band tersohor, Gigi, yang memanaskan suasana Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jumat (5/8) lalu. Pengunjung yang memadati arena pertunjukan semakin menikmati acara musik yang dibarengi dengan bakti sosial itu setelah panyanyi rap Iwa K, Candil, serta Tohpati menyapa massa. Pentas musik yang berlangsung di Museum Purnabakti Pertiwi TMII tersebut merupakan kerja sama Djarum Coklat dengan Harian Republika. Acara Ngabuburit dibuka oleh duet Candil dan Iwa K, yang membawakan lagu bernuansa religi bertajuk “Shalawat Nabi” dan “Rocker Juga Manusia” versi religi. Iringan perkusi yang dipimpin oleh Budi Haryono berikut tambahan unsur etnik berupa suling membuat daya tarik tersendiri bagi pengujung. “Insya Allah, berbahagia. Terima kasih sudah datang di sini,” kata Candil saat membuka acara Ngabuburit. Di sela-sela acara, Ustaz Akri menyampaikan tausiah singkat kepada pengunjung. Dalam tausiahnya, Akri mengatakan, bulan puasa merupakan momentum untuk menjalin kebersamaan. Kebersamaan dalam masyarakat Indonesia dinilainya masih kurang. Untuk itu, acara Ngabuburit bersama Djarum Coklat merupakan salah satu

cara mewujudkan kebersamaan yang hilang tersebut. “Alangkah indahnya kebersamaan, itu adalah rahmat. Ini sebuah kebersamaan. Kita kumpul di sini baik-baik, datang ke sini baik-baik, dan masa depan kita baik-baik pula,” kata mantan personel grup Patrio itu. Ngabuburit bersama Djarum Coklat terus berlanjut ke kota lainnya. Sabtu (6/8), grup Wali menguncang masyarakat Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Cuaca terik tak mengurangi minat penonton untuk berpartisipasi dalam acara tahunan yang dihajat oleh PT Djarum tersebut. Ngabuburit menjadi ajang yang tepat untuk menunggu waktu berbuka puasa, terutama bagi para penggemar Wali. Menurut Renaldo, kru acara Ngabuburit Bareng Wali, ini adalah kali pertama Wali mengisi Ngabuburit bersama Djarum Coklat di Jakarta. Sehari sebelumnya, dalam acara yang sama, Wali juga manggung di hadapan publik Soreang, Jawa Barat. Di arena acara, Lapangan AUP Pasar Minggu, sengaja dibangun satu panggung dan 14 booth untuk menujang jalannya konser Wali. Sebanyak enam booth berisi permainan untuk 18 tahun ke atas. Booth lainnya merupakan booth sponsor, seperti Djarum Coklat, Kopi ABC, Ceremix, Relaxa, dan Polytron.

Beragam game Frisbee, go go goal, palu godam, basketball, dan devil barrel merupakan games yang banyak diminati pengunjung Ngabuburit. Frisbee merupakan permainan melemparkan frisbee digital yang kemudian akan ditangkap oleh lawan virtual yang berada di dalam layar. Cara bermain go go goal adalah

dengan memasukkan bola ke dalam gawang virtual. Permainan yang paling diminati siang itu adalah palu godam. Cara memainkannya dengan memukulkan palu sekuat-kuatnya hingga sampai pada titik bel. Di dalam booth basketball, peserta harus memasukkan bola basket ke dalam ring. Satu lagi, devil barrel dimainkan dengan cara menyetir motor di dalam tong secara virtual selama 30 detik. Untuk memainkan semua permainan itu, penonton hanya membayar Rp 5.000. Di dalam keramaian, tiba-tiba terdengar teriakan “Extraaaa” dari ujung lapangan. Triakan itu berasal dari booth Djarum Super. Di dalam booth tersebut, para peserta harus melantangkan “Extra” sekuat-kuatnya untuk mendapatkan merchandise dari Djarum Coklat. Di awal, pembawa acara berkeliling lapangan membagi-bagikan hadiah kepada penonton yang dapat menjawab pertanyaan dan menyanyikan lagu Wali. Ratimah, seorang penonton, datang ke acara itu dengan suami dan anaknya. Perempuan yang mengaku penggemar grup Wali ini telah menunggu dari pukul 13.00 WIB untuk melihat idolanya. Pada hari yang sama, Sabtu, Ngabuburit bersama Djarum Coklat juga meramaikan Lapangan Merdeka, Kota Sukabumi. Ribuan pengujung memadati lapangan sambil menunggu berbuka puasa. Di sini, grup band ternama, Gigi, akan menyapa masyarakat Sukabumi. Meski acara belum dimulai, ratusan pengunjung yang didominasi para pelajar SMP dan SMA sudah berdatangan ke lokasi. “Antusiasme warga terutama pelajar cukup tinggi,” ujar tim koordinator Djarum Coklat Sukabumi, Indra Lesmana. ■ agung s/riga n/c27 ed: khoirul azwar

NIAN POLOAN/REPUBLIKA

Bubur sup pun kemudian dipilih untuk menggantikan bubur pedas oleh juru masak Kesultanan Deli ketika menyedekahkannya kepada masyarakat di sekeliling istana. Sajian bubur sup atau dikenal dengan bubur pedas, dahulu menjadi salah satu menu yang paling ditunggu sebagai hidangan berbuka puasa di bulan Ramadhan. Sajian utama berbuka di Masjid Raya ini biasanya dimakan bersamaan dengan sayur pakis anyang dan panganan lainnya. Semuanya dibagikan secara cuma-cuma, termasuk warga yang tidak berbuka di masjid. Karena penggemarnya makin banyak, porsi pembuatannya pun terus bertambah. “Tahun ini masak sebanyak 20 kg beras, sebelumnya sekitar 17 kg,” ujar Darlis. Dengan beras sebanyak itu, setidaknya akan diperoleh sebanyak 400-500 porsi bubur. Sedangkan, campuran lain adalah 10 kg daging, 1 kg garam, 20 kg wortel dan kentang, dan berbagai jenis bumbu. Cara memasaknya dilakukan dengan menggunakan belanga besar yang terbuat dari baja. “Kami memasak menggunakan kayu bakar. Karena, dengan kayu bakar, rasa akan lebih enak jika dibandingkan dengan menggunakan kompor atau gas,” kata Darlis. Meskipun dengan kayu bakar, waktu memasaknya pun tidak terlalu lama, hanya memakan tiga sampai empat jam. Seluruh bubur yang dimasak, habis terbagi dan tidak pernah bersisa. Bubur sup ini disediakan pihak nadzir Masjid Raya hanya sampai 27 Ramadhan atau tiga hari sebelum Lebaran. Bagi warga Medan, bubur sup memang sudah identik dengan berbuka puasa. “Kayaknya ada yang kurang kalau berbuka tidak memakan bubur sup,” kata Zahir, seorang warga Medan. ■ ed: khoirul azwar


1432 H AHAD 7 AGUSTUS 2011

REPUBLIKA

Dalam sehari para santri berhasil menghatamkan 1.050 kali.

Bersama Membumikan

ALQURAN

P

Diasuh oleh Prof Dr M Amin Suma SH MA

Zakat dari Dana Bankir Salah satu syarat kepemilikan harta adalah harta tersebut milik penuh dan legal secara syariat. Bagaimana hukumnya harta yang berasal dari bankir yang mengandung riba ataupun harta yang diperoleh dengan cara yang tidak lazim menurut Islam, seperti profesi artis, apakah wajib dizakati? Adi, Pasar Minggu, Jaksel

ADITYA PRADANA PUTRA

KHATAMAN QURAN MASSAL

Seorang santri membaca Alquran dalam Khatam Alquran secara massal di Masjid Nurul Falah, Kompleks PT PLN Persero, Jakarta, Sabtu (6/8). Kegiatan yang diikuti sekitar 1.500 santri se-Jabodetabek dilaksanakan untuk menggiatkan masyarakat dalam beribadah di bulan suci Ramadhan. memberlakukan pembagian qiraah berdasarkan juz. Tiap santri, katanya, harus menyelesaikan satu juz sebanyak 21 kali. Jumlah tersebut disesuaikan dengan kelompok perwakilan sekolahnya. “Tapi, ada juga (sekolah) yang memberlakukan khatam 30 juz untuk tiap santri.” Dalam kegiatan yang berlangsung sejak pukul 05.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB tersebut, ada tiga pembagian waktu pengkhataman. Pertama, dimulai setelah kegiatan dibuka hingga menjelang waktu Dzuhur, menargetkan empat kali khatam dalam setiap kelompok. Kedua, setelah Zhuhur hingga menjelang waktu Ashar, menargetkan dua kali khatam. Dan terakhir, usai Ashar hingga menjelang waktu berbuka, ditargetkan satu kali khatam.

Ngabuburit enampilan para artis dalam Ngabuburit Bareng Gigi selalu memukau ratusan penonton yang hadir. Gigi, Tohpati, Iwa K, dan Candil menjadi pemberi semangat bagi para penjungung yang menjalani puasa ketika tampil di pentas Museum Purnabakti Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Jumat lalu. Dengan baju koko putih-putih, Gigi bisa membius penonton yang hadir ketika menyanyikan tembang-tembang sendu dan sekaligus membuat mereka jingkrak-jingkrak ketika menyanyikan lagu yang beat-nya lebih kencang. Armand Maulana, sang vokalis Gigi, pun merasa bangga bisa tetap mengikuti rangkaian tur tahunan hajatan PT Djarum tersebut. “Sudah delapan tahun Gigi bisa bareng terus bersama Djarum Coklat,” ujarnya di atas panggung. Menurutnya, delapan tahun ini bukanlah usia yang singkat bagi sebuah kerja sama antara perusahaan sponsor dan artis. “Usia ini bahkan lebih panjang dari umur band-band pop baru di Indonesia,” tuturnya. Pada acara Ngabuburit bersama Djarum Coklat tersebut

Konsultasi Zakat

Jika ada pertanyaan seputar zakat, silahkan kirim pertanyaan Anda ke e-mail : sekretariat@republika.co.id

R

ibuan santri muda berusia 13-18 tahun meramaikan area kantor Perusahaan Listrik Nasional (PLN) Jakarta. Mereka berdiam selama belasan jam di sana guna melafalkan ayatayat suci Alquran. Kehadiran mereka untuk mengikuti hajatan akbar Khatam Alquran 1.000 Kali dalam Sehari yang digagas oleh Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan. Dalam acara tersebut, para santri yang memadati Masjid Nurul Falah tak henti-hentinya membaca dan mengumandangkan ayat-ayat Alquran. Sebagian para santri putra terlihat khusyuk menekuni lafadz demi lafadz Alquran. Santri putri juga tak kalah cepatnya mengaji ayat-ayat Alquran di dalam tenda seluas kurang lebih 15x15 meter persegi yang didirikan di dekat masjid tersebut. Dalam acara pembukaan yang dilaksanakan beberapa saat setelah fajar menyingsing, Sabtu (5/8), Dahlan Iskan didampingi istrinya menyampaikan kesyukurannya menjadi insan yang diamanati kehidupan setelah penyakit gagal ginjal menyerangnya lima tahun lalu. “Khatam Alquran dan kegiatan sosial yang Mengenai metode dan teknis pengkhataman, panitia tidak memberlakukan aturan khusus dalam pencapaian target 1.000 kali khatam. “Kami menyerahkannya pada sekolah masing-masing,” ujar salah seorang panitia, Karyadi. Namun, untuk mempermudah, panitia pada awalnya menyarankan agar satu kelompok yang beranggotakan 10-11 orang membagi anggotanya menjadi tiga. Masingmasing mengkhatamkan 10 juz. Salah seorang santri Darul Quran Mulia Serpong, Nida Nabilah, mengatakan, sekolahnya

B2

performa diawali oleh pukulanpukulan perkusi dari Budhy Haryono, Bounty, dan Otto. Ketiga musisi ini mencoba memberikan suara penyemangat melalui entakan-entakan stick pada tiga buah set perkusi di atas panggung. Dentuman perkusi pun ditambah dengan iringan gendang tradisional dari Mang Endang dan tiupan seruling dari Diki. Iwa K pun kemudian muncul dengan mengenakan hoodie gamis berwarna putih gading, dilengkapi dengan topi bundar dan sepatu sport. Rapper tersohor di Tanah Air itu pun menyuguhkan sajian rap di-

“Karena ada 150 kelompok, pertama-tama akan tercapai 600 kali khatam, lalu 300 kali menjelang Ashar, dan 150 kali menjelang waktu berbuka. Totalnya 1.050 kali khatam insya Allah,” kata salah seorang panitia saat meninjau tenda putri. Menjelang pukul 11.00 WIB, para santri yang berasal dari 10 yayasan Islam di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) itu telah berhasil mengkhatamkan Alquran sebanyak 500 kali.

Pembagian sembako Selain khatam Alquran, hari itu juga digelar pembagian sembako bagi kaum dhuafa. Karyadi, salah seorang panitia, mengatakan, sembako gratis diperuntukkan bagi para tukang sapu jalanan,

penjual minuman keliling, tukang parkir, serta dua yayasan sosial dan sejumlah warga miskin yang tinggal di kolong jembatan. “Di daerah Gambir dan sebagian kawasan Senen,” ujarnya. Para penerima sembako ditentukan sejak H-2, melalui pembagian kupon yang dapat ditukarkan di halaman kantor PLN pada saat pelaksanaan khataman, mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Tidak kurang dari 500 warga miskin memperoleh santunan berupa beras, gula, minyak goreng, kecap, dan teh yang dibagikan. Rangkaian kegiatan tersebut diakhiri dengan buka bersama dan dilanjutkan Tarawih di Masjid Nurul Falah yang berlokasi di lingkungan kantor BUMN tersebut. ■ c15 ed: khoirul azwar

Jawaban: Salah satu hikmah dari kewajiban zakat adalah agar kita (muzaki) memiliki kesadaran yang kuat untuk mendapatkan pekerjaan (penghasilan) yang benarbenar baik dan halal (QS 2:267). Dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Allah SWT tidak akan menerima sedekah (zakat) dari harta yang didapat secara tidak sah.” Dalam hadis lain riwayat Imam Bukhari dari Abi Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang bersedekah dengan nilai sebiji kurma dari hasil usaha yang halal, Allah tidak akan menerima kecuali dari yang baik (halal). Dan, Allah akan menerima sedekah yang baik dengan tangan kanan-Nya, lalu mengembangkannya buat miliknya, seperti halnya seseorang di antara kamu mengembangkan anak ternaknya sehingga hartanya itu akan menjadi besar seperti sebuah gunung.” Oleh karena itu, apabila kesadaran zakat telah tumbuh, mudah-mudahan menumbuhkan kesadaran yang tinggi untuk menyelaraskan profesi dan keahliannya sesuai dengan syariah, misalnya, menjadi bankir syariah yang tidak terlibat pada kegiatan meribakan uang, atau menjadi artis yang mengembangkan kesenian dan kebudayaan sesuai dengan ajaran agama Islam, dan menjauhkan diri dari perilaku yang tidak sesuai dengan ketentuan-Nya, seperti dalam cara berpakaian. ■

Aksi Gigi

Hilangkan Rasa Lapar iringi dengan gayanya yang khas. Setelah itu muncul Candil dengan menggunakan wig rambut kribonya yang diikat dengan syal, ditambah dengan sunglasess berwarna biru. Tohpati dan Indro ikut mengiringi lagu yang dibawakan Candil, yaitu “Shalawat Nabi”. Tarian robotic dan tingkah yang meng-

IMAM BUDI UTOMO/REPUBLIKA

undang tawa dari Candil dan Iwa K disambut meriah oleh penonton. Candil tetap bersemangat dan bahkan merasa hari itu bukan hari puasa. “Allah juga memberi karunia cuaca yang tak panas seperti biasanya, sejuk ditambah semilir angin,“ ujarnya. Saat itu ia melengkingkan nada tinggi khasnya seperti biasa, tak ubahnya hari di luar Ramadhan. Tembang “Rocker Juga Manusia” didendangkan apik oleh Candil, dikolaborasikan dengan nyanyian rap dari Iwa K. Nuansa berbeda juga terlihat karena tambahan gendang dan seruling yang memberikan nuansa etnik tradisional pada lagu ini. Candil memukau penonton dengan lengkingan nada tinggi, yang disambut aplaus oleh ratusan penonton. Setelah itu, puncak acara yang dinanti pun tiba. Gigi membuka lagu religi medley-nya dengan “Anak Bertanya Pada Bapaknya”, dilanjutkan tembang “Malam

1000 Bulan”. Atraksi Armand dan kawankawan secara total mampu memuaskan penonton. Armand memberikan stage act yang luar biasa. Puasa hari itu pun tak menghambatnya untuk melakukan lonjakan-lonjakan di panggung, berlari dari sisi ke sisi, bersimpuh, dan aksi total lainnya dari sang vokalis. Armand, sebagai frontliner dari band Gigi, merasa bangga bisa mengiringi rangkaian tur Ngabuburit Bareng Djarum Coklat tahun ini. Mereka kemudian memberikan performance akustik jingle lagu “Djarum Coklat”. Gigi mengucapkan banyak terima kasih pada sponsor acara, termasuk harian Republika. “Khusus untuk Republika, yang di dalam grupnya ada yayasan rumah yatim, Gigi pun menciptakan lagu khusus yang dipersembahkan untuk anak-anak yatim,” ujar Armand.

“Jingle ini bagi kami artinya bersedekah, baru kemarin di mixing,” ungkap Armand. Lagu yang berjudul “Cintailah Mereka” pun didendangkan. Lagu sendu yang penuh kata-kata manis ciptaan dari Gigi ini benar-benar tulus dipersembahkan pada anak yatim, yang juga beberapa di antaranya hadir menyaksikan konser ini. Klimaks Ngabuburit terjadi. Tembang “Perdamaian” yang dinanti ratusan penonton pun didendangkan. Yang spesial, Gigi kali ini berkolaborasi dengan Candil, Iwa K, Tohpati, dan Indro. Setelah itu, Gigi pun mendendangkan lagu baru mereka yang bertajuk “Pemimpin dari Surga”. “Lagu ini sengaja kami ciptakan untuk mengkritik para pemimpin yang ada di Indonesia,” ujar Armand. Mereka merasa terpanggil untuk memberikan kritik pada pemimpin-pemimpin negeri ini. “Ketika membaca hadis Nabi, menjadi pemimpin itu berat, namun yang terjadi di Indonesia justru sebaliknya.” Tatkala melantunkan tembang “Amnesia”, penonton pun lonjaklonjak dan ikut berdendang seiring dentuman musik. Konser pun usai tepat sebelum azan Maghrib berkumandang. Gigi mengucapkan terima kasih dan pamit kepada semua penonton. ■ c05 ed: khoirul azwar


1432 H AHAD 7 AGUSTUS 2011

REPUBLIKA

B3

Konsultasi Puasa Diasuh oleh Prof Dr KH Achmad Satori Ismail

Jika ada pertanyaan seputar puasa, silahkan kirim pertanyaan Anda ke e-mail : puasa@republika.co.id

Membaca Alquran Secara Online

IMAM BUDI UTOMO/REPUBLIKA

AMALAN RAMADHAN

Jamaah Masjid At-Tin, TMII, Jakarta Timur, khusyuk membaca Alquran, Jumat (5/8). Siswa-siswi SLTP dan SLTA yang beragama Islam di Kota Sawahlunto, Sumatra Barat, diwajibkan membaca Alquran di sela-sela proses belajar mengajar selama bulan Ramadhan.

Program ini menggantikan belajar sehari penuh. SAWAHLUNTO — Pemerintah Kota Sawahlunto, Sumatra Barat, melalui Dinas Pendidikan menetapkan tadarus (membaca Alquran) menjadi program wajib siswa SLTP dan SLTA selama Ramadhan. Program wajib lain, yakni latihan penyampaian kuliah tujuh menit. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Sawahlunto, Herman, dua program wajib tersebut sebagai pengganti pesantren Ramadhan. Sedangkan untuk siswa SD cukup dari kelas empat sampai enam. Dia menyebutkan, program tadarus dilaksanakan pada pukul 11.00 sampai 12.00 WIB dan latihan kultum dari pukul 12.00 sampai 13.00 WIB. “Sedangkan pukul 08.00 sampai 11.00 WIB akan diisi dengan program kurikulum sekolah,” katanya di Sawahlunto, Sabtu (6/8). Selain melaksanakan tadarus dan kultum, siswa juga diwajibkan mengikuti shalat Zhuhur berjamaah di mushala yang ada di setiap sekolah. Program ini bentuk kepedulian pemerintah guna memperdalam ilmu agama

Tadarus

Jadi Mata Pelajaran Wajib anak didik di sekolah. Program ini diharapkan dapat mempertebal keimanan dan menjadi benteng bagi siswa dari pengaruh negatif budaya asing yang masuk ke Sawahlunto. Kota ini sedang menggiatkan visi menjadi Kota Tambang 2020. Selama Ramadhan, program full day school atau belajar sehari penuh bagi siswa SLTP dan SLTA ditiadakan dan sudah berlangsung tiga tahun terakhir. Hal ini agar siswa lebih menfokuskan pada pendidikan Islami, baik di sekolah maupun lingkungan siswa. Program Ramadhan ini dilaksanakan 4 Agustus hingga 24 Agustus. Sedangkan libur Lebaran akan dilaksanakan 25 Agustus hingga 7 September. Murid SD kelas empat hingga enam akan mengikuti jumlah jam pelajaran yang sama dengan siswa SLTP dan SLTA. Sementara itu, murid SD kelas satu hingga tiga

Iftar

NGABUBURIT angguk Untung dan Men di Lembah UGM

● Lembah UGM

YOGYAKARTA — Sore hari mendekati beduk Maghrib, kawasan Lembah Universitas Gadjah Mada (UGM) ramai didatangi pengunjung. Deretan pedagang penganan dan minuman khas buka puasa berderet rapi di ruas jalan hingga perempatan Sagan. Pengunjung bebas berburu makanan dan minuman sesuai selera, mulai dari es campur, es

foto my2

buah berbagai variasi, kolak, hingga jajanan pasar. Tak jarang, sales promotion girl (SPG) produk seluler atau provider terlihat wirawiri menawarkan produknya. Ada juga yang berkumpul untuk sekadar ngabuburit atau menunggu waktu berbuka. Seperti yang dilakukan Citra (19 tahun). Sebelum azan Maghrib berkumandang, ia bersama temannya

hanya mengikuti proses belajarmengajar hingga pukul 10.00 WIB pagi. Berbeda dengan setingkat SD, SLTP, dan SLTA, kata dia, taman kanak-kanak justru diliburkan selama Ramadhan.

Intensifkan tadarus Takmir Masjid Agung Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengintensifkan tadarus Alquran usai shalat Tarawih guna memperoleh amalan-amalan selama bulan suci Ramadhan. “Tadarus Alquran ini dilaksanakan tiap malam usai shalat Tarawih selama bulan Ramadhan, minimal tiap malam menyelesaikan satu juz,” kata takmir Masjid Agung Bantul, Nuzul Antono, di Bantul, Jumat (5/8). Menurut dia, tadarus dilakukan di dalam masjid yang diikuti empat orang yang sebagian berasal dari takmir masjid setempat dan sebagian dari santri

duduk di kawasan Lembah UGM. Mahasiswi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta ini mengaku sengaja datang untuk ngabuburit. “Memang mau ngabuburit di sini, sekalian tadi dari Malioboro. Malas pulang ke indekos juga,” kata perempuan asal Makassar ini, Selasa (2/8). Ia mengaku, tradisi ngabuburit selalu dilakukan. Waktu menunggu buka puasa dimanfaatkan untuk sekadar mengobrol dengan temannya. Apalagi, ngabuburit di kawasan ini juga lebih ramai dari biasanya. Hal yang membuat waktu berbuka terasa datang lebih cepat. Selain suasana nyaman, Citra senang berbuka di kawasan itu karena menu makanan dan minuman cukup banyak dan beragam. Walau sering datang ke sini, ia tidak bosan karena dapat menikmati makanan yang berbeda. Republika ikut merasakan nikmatnya sore, saat semakin banyak pengunjung yang berdatangan. Rata-rata mereka datang bersama keluarga atau teman sebaya. Menjelang Maghrib adalah puncak eskalasi keramaian. Sebagian muda-mudi berkelompok nongkrong di ruas jalan yang bisa diduduki. Bagi mereka yang pesanannya sudah datang dapat duduk manis di tikar yang disediakan pedagang menunggu detikdetik berbuka. Tidak jelas sejak kapan tradisi ngabuburit di kawasan ini dimulai. Menurut penuturan salah satu

Pondok Pesantren An-Nur Bantul. “Pembacaan ayat suci Alquran itu dengan cara dilagukan dengan menggunakan mikrofon sehingga dapat diperdengarkan oleh masyarakat sekitar ataupun jamaah lainnya,” katanya. Nuzul mengatakan, kegiatan tadarus menjadi aktivitas rutin tiap malam pada bulan Ramadhan. Tiap malam satu juz sehingga selama bulan Ramadhan penuh akan menyelesaikan 30 juz. Selain tadarus Alquran, takmir masjid juga mengadakan pengajian rutin menjelang berbuka pada tiap Jumat, yang diikuti 60 orang pegawai dan 12 takmir masjid. Masjid menyediakan takjil sebanyak 30 snack tiap hari untuk berbuka puasa bagi sejumlah jamaah dan warga yang istirahat di masjid. Untuk shalat Tarawih, masjid ini selalu dipenuhi sekitar 600 jamaah putra dan putri. ■ antara ed: zaky al hamzah

pedagang, Afi (36), ia telah berjualan setiap Ramadhan di Lembah UGM sejak 2002. “Makin tahun makin banyak yang berjualan di sini,” kata warga Tegalrejo ini. Ia mengisahkan, kawasan itu mulai ramai sekitar 2007. Saat itu, jajanan sup buah muncul kali pertama sebagai menu alternatif buka puasa. Penganan ini laris manis hingga menarik perhatian pengunjung. Semakin lama jumlah pedagang sup buah semakin bertambah. “Sejak itu, Lembah UGM ini mulai dipenuhi pedagang dan pembeli,” ujar pedagang jajan pasar dan aneka gorengan itu. Keberadaan Lembah UGM semakin terkenal setelah Boulevard UGM yang sebelumnya menjadi sentra jajanan buka puasa dilarang pada 2010 lalu. “Faktor itulah yang menyebabkan perpindahan pedagang dari Boulevard UGM ke Lembah UGM,” jelasnya. Dari pengalaman lalu, menurutnya, pengunjung selalu banyak saat pekan pertama Ramadhan. Setelah itu, pengunjung akan stabil dan berkurang hingga mendekati akhir Ramadhan. Namun, untuk pendapatan di tengah persaingan yang makin ketat itu, ibu muda ini mengaku masih bisa meraup keuntungan 20 persen dari omzet Rp 800 ribu setiap harinya. Dari keuntungan selama berjualan di bulan puasa, ia bisa memberikan tunjangan hari raya (THR) untuk dua karyawannya. Ya, syukur deh… ■ my2 ed: zaky al hamzah

Assalamualaikum wr wb Ustaz, saya mau tanya, apakah boleh membaca Alquran secara online? Hukumnya bagaimana? Misalnya saja, sedang menunggu kereta atau mobil kita sambil membaca Alquran yang sudah tersedia di handphone (HP) kita atau saya sedang di kantor membaca Alquran melalui laptop, sedangkan saya tidak sedang berpakaian secara suci dalam arti berkerudung dan saya tidak mengambil wudu terlebih dahulu. Apakah amal ibadah saya dalam membaca Alquran seperti itu di bulan Ramadhan ini diterima dan mendapatkan pahalanya? Terima kasih, Pak Ustaz. Wassalammualaikum wr wb Winda Safitri Citayam, Kp. Kelapa Jawaban: Membaca Alquran secara online dibolehkan, yang penting bacaannya sesuai dengan aturan tajwid. Sungguh indah bila Anda bisa melakukannya seperti yang Anda ceritakan dan akan dapat pahala berlipat ganda. Apalagi, ketika bulan Ramadhan, kita disunahkan untuk memperbanyak tilawah Alquran. Jadi, di mana saja dan kapan saja Anda bisa membaca Alquran melalui apa yang tertulis dalam HP, laptop, atau iPad atau sarana lainnya dengan syarat, mengikuti aturan syar’inya dan tata krama tilawah Alquran. Di antara tata krama tersebut adalah: ● Membaca dengan ikhlas dan bertujuan untuk bertakarub kepada Allah, tidak untuk riya. ● Membaca ta’awwudz pada awal, lalu membaca basmalah bila membaca dari permulaan surah selain surah at-Taubah. ● Disunahkan membacanya dalam keadaan berwudhu, tapi kalau memegang mushaf diwajibkan dalam keadaan berwudhu atas dasar sabda Rasulullah SAW: tidaklah boleh memegang mushaf /Alquran, kecuali dalam keadaan suci (HR ad Darimi dalam kitab Sunan AD daarimi dan Imam Malik dalam kitab Muwatho’nya). ● Sebaiknya, duduk dengan baik dan berpakaian yang sopan dan menghadap kiblat dan di tempat yang layak sesuai dengan keagungan Alquran. ● Disunahkan untuk membacanya penuh tadabur dan konsentrasi. Jangan dipotong dengan omongan manusia atau sambil ngobrol. ● Bila sendirian atau tidak mengganggu orang lain, disunahkan membacanya dengan suara yang indah. ● Bila ada orang lain yang sedang membaca Alquran atau shalat, sebaiknya membacanya dengan perlahan yang tidak menggangu mereka. ● Tidak membaca Alquran dengan gaya seperti menyanyikan lagu-lagu. ● Di antara adab tilawah adalah berhenti membaca saat menguap karena tilawah sedang bermunajat dengan Allah, sedangkan menguap dari setan. ● Sebaiknya, kalau ada ayat tentang rahmat Allah, berhenti sejenak untuk meminta rahmat-Nya, dan bila membaca ayat tentang siksa, berhenti untuk berlindung dari siksa-Nya. Selamat memperbanyak tilawah Alquran semoga kita mendapatkan ampunan Allah dan dilepaskan dari siksa neraka. Amiin. ■


1432 H AHAD 7 AGUSTUS 2011

REPUBLIKA

B4-B5

an h d a m Ra Dunia

han d a m a R a r a t n a s Nu

Meraih Kemuliaan di Bulan Suci

Ragam Aktivitas

amadhan menjadi momentum yang tepat bagi umat Islam di seluruh dunia untuk mengisinya dengan berbagai macam kegiatan, seperti shalat berjamaah, membaca Alquran, tarawih, zikir, berdoa, maupun bersedekah. Ramadhan tahun 1432 H ini, hampir dilaksanakan secara serempak pada Senin (1/8), baik umat Islam yang ada di Eropa, Afrika, Asia, Australia, maupun benua Amerika. Setidaknya, tahun ini ada sekitar 1,5 miliar penduduk dunia, khususnya yang beragama Islam melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Saat ini, populasi umat Islam mencapai 25 persen, atau sekitar 1,5 orang dari total enam miliar penduduk dunia. Berbagai aktivitas umat Islam dunia dalam menyambut Ramadhan kali ini, disajikan dalam sorotan kamera berikut. â–

R

Mengisi Ramadhan erdasarkan sidang itsbat pemerintah bersama dengan sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam di Indonesia, Ramadhan 1432 H ditetapkan jatuh pada Senin, bertepatan dengan tanggal 1 Agustus 2011. Sejumlah kegiatan pun secara merata dilaksanakan umat Islam di berbagai penjuru nusantara ini dalam mengisi hari-hari sepanjang Ramadhan. Mulai dari shalat berjamaah, belajar membaca Alquran, beriktikaf, berbagi bersama dengan anak-anak yatim, hingga seruan-seruan dari para ustaz dan ulama agar umat Islam bisa melaksanakan ibadah puasa dengan baik. Berbagai aktivitas umat Islam dalam mengisi hari-hari puasa di berbagai daerah di Indonesia, terangkum dalam sorotan lensa kamera berikut ini. â–

B

REUTERS

Masjid Cina Seorang jamaah Muslim sedang memasuki Masjid di Cina, Rabu (3/8). Menyambut Ramadhan, sejumlah kegiatan sangat marak dilaksanakan di dalam mengisi bulan Ramadhan.

AGUNG SUPRIYANTO

Tarawih Pertama Ribuan umat muslim melaksanakan shalat tarawih pertama di masjid Istiqlal Jakarta, Ahad (31/7) malam. Umat muslim di Indonesia melaksanakan shalat tarawih hari pertama setelah pemerintah menentukan jatuhnya 1 Ramadhan pada Senin (1/8).

Membaca Alquran Seorang gadis Palestina sedang membaca Alquran di Kota Nablus, Tepi Barat, Palestina, Kamis (4/8). Membaca Alquran merupakan salah satu kegiatan yang bermanfaat dalam mengisi ibadah di bulan Ramadhan.

NASSER ISHTAYEH/AP

Belajar Shalat Ngaji Internet Tadarus

ANANG BUDIONO/ANTARA

Seorang muslim sedang membaca Alquran di Masjid Ash-Shalihin di Abepura, Jayapura, Papua, Jumat (5/8). Kegiatan tadarus ini rutin dilakukan usai shalat Ashar hingga menjelang Maghrib.

NOVERADIKA/ANTARA

Mural Ramadhan Seorang pengendara sepeda motor melintas di depan mural bernuansa Islami di Jalan Tamansiswa, Yogyakarta, Sabtu (6/8). Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk mengajak umat Muslim melaksanakan ibadah puasa dengan khusyuk. Tampak pesan yang disampaikan melalui visualisasi pertaubatan saat Ramadhan.

ERIC IRENG/ANTARA

Sejumlah orang mengoperasikan laptop yang terhubung internet, saat mengikuti Ngaji Internet Telkom Indonesia, di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Selasa (2/8). Ngaji Internet Telkom tersebut digelar selama Ramadhan 1432 H di dua kota besar yaitu Masjid Al-Akbar Surabaya dan Masjid Al-Markaz di Makassar.

Seorang anak sedang belajar shalat di antara jamaah lainnya di sebuah Masjid di Yaman, Senin (1/8). Umat Islam di negeri ini memulai puasa pada waktu yang sama dengan umat Islam di Indonesia, yakni Senin (1/8).

REUTERS

Dimanapun Bisa Shalat AGUNG SUPRIYANTO

Pendidikan Shalat Tarawih Bingkisan Yatim

IMAM BUDI UTOMO/REPUBLIKA

Seorang petugas sedang menata beragam bingkisan yang akan diberikan kepada 2.000 anak yatim yang hadir dalam acara Republika Ramadhan Fair 2011 di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Sabtu (6/8). Bingkisan ini rencananya akan diberikan pada Ahad (7/8) ini, sekaligus menutup rangkaian kegiatan Republika Ramadhan Fair 2011 yang dilaksanakan sejak 29 Juli hingga 7 Agustus 2011. Kegiatan Ramadhan Fair ini akan menjadi agenda tahunan Republika.

Sejumlah anak-anak mengikuti belajar Shalat Tarawih bersama yang diadakan oleh Kelompok Bermain dan Raudhatul Athfal Istiqlal (KB - RA Istiqlal) di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (4/8).

KEVIN FRAYER/AP

Beberapa anak India sedang melaksanakan shalat berjamaah di Masjid Jama New Delhi, India, pada Jumat (5/8). Selama bulan suci Ramadhan ini, jutaan umat Islam di India dan juga dunia, melaksanakan puasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya Matahari, sejak Senin (1/8).

Persiapan Shalat Berjamaah

CHRISTIAN LUTZ/AP

Sejumlah umat Islam sedang bersiap melaksanakan shalat Zhuhur berjamaah di sebuah masjid di Strasbourg, Prancis pada hari pertama puasa, Senin (1/8).


1432 H AHAD 7 AGUSTUS 2011

REPUBLIKA

B6

M A L AY S I A Promosikan Ramadhan Oleh Fernan Rahadi

Mereka juga mengundang para turis dari mancanegara pada hari raya Idul Fitri nanti.

KUALA LUMPUR — Bulan Ramadhan kelak bisa dijadikan sebagai momen pariwisata. Dan, Malaysia akan mengemas bulan suci ini menjadi salah satu bulan kunjungan wisata ke negeri Melayu tersebut. Menteri Pariwisata Malaysia, Datuk Seri Dr Ng Yen Yen, berharap bisa mempromosikan Ramadhan sebagai produk pariwisata religius Malaysia. Sasaran utama tamu wisatawan yang bakal dilirik adalah warga dari negara-negara Timur Tengah. “Dengan budaya yang unik, beragamnya makanan, serta hangatnya atmosfer selama bulan Ramadhan, kami berharap bisa menarik para wisatawan, terutama dari Timur Tengah, seperti Kuwait, Uni Emirat Arab, dan Iran,” ujar Dr Ng seusai berbicara pada peluncuran Bazar Nasional Ramadhan 2011 di Masjid Jamek, Kampung Baru, baru-baru ini. Seperti dilansir New Straits Times, Dr

LAI SENG SIN/AP

ANTRE

Warga Muslim antre mengambil wudhu di Masjid Raya di Kuala Lumpur, Jumat (5/8). Malaysia akan menjadikan momen Ramadhan dan Idul Fitri sebagai ajang untuk menarik para turis luar negeri.

Ng menyatakan, kementeriannya juga berencana mengundang para turis, khususnya dari Timur Tengah, untuk berpartisipasi pada hari raya Idul Fitri nanti. Menurutnya, tahun ini sampai 2015 adalah saat yang tepat untuk melakukan promosi karena bertepatan dengan musim libur di kawasan Timur Tengah. Sampai Januari lalu, sudah sebanyak 16.329 turis datang ke Malaysia. Ini meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu di mana terdapat 15.008 turis. “Selain Bazar

Ramadhan, para turis tersebut juga bisa mengunjungi festival Ramadhan Arab yang disponsori oleh I-City di Shah Alam. Makanan dan budaya Arab juga disajikan di sana,” paparnya. Pada kesempatan tersebut, Dr Ng juga menyebut bahwa Masjid Jamek Kampung Baru telah dipilih sebagai salah satu produk pariwisata religius Malaysia. Masjid yang dibangun pada 1920-an itu dianggap sebagai salah satu bangunan yang sangat ikonis. Ia menyatakan bakal mempromosikan

berbagai macam hidangan yang disajikan pada bazar tersebut, salah satunya adalah bubur lambuk agung atau yang juga disebut bubur pedas. “Kami ingin mempromosikan hidangan yang enak ini kepada dunia,” katanya. Peluncuran Bazar Ramadhan disaksikan sejumlah wartawan dari Prancis, Cina, dan Singapura serta anggota korps diplomatik. Bazar di Kampung Baru dikunjungi lebih dari 5.000 orang di saat terdapat lebih dari 60 bazar sejenis di Kuala Lumpur. ■ ed: khoirul azwar

Warga Kelantan Didenda Bila tak Berpuasa Oleh Syahruddin El-Fikri

M

alaysia memang bukan negara Islam. Negara yang berpenduduk sekitar 24 juta jiwa itu dikenal memiliki komunitas penduduk yang multietnis, seperti Melayu, Cina, India, dan Arab. Jumlah pemeluk Islam di negeri jiran ini lebih dari 50 persen. Walau bukan negara Islam, aturan syariat berlaku ketat di negeri ini. Salah satunya adalah untuk komunitas Muslim. Contohnya saat bulan Ramadhan. Tahun 2007 silam, atas undangan dari Malaysia Tourism Board (MTB), Republika berkesempatan meliput kegiatan puasa di negeri itu selama tiga hari. Dalam perbincangan dengan sejum-

lah tokoh Muslim Malaysia, mereka menyatakan saat Ramadhan, umat Islam dilarang makan dan minum sembarangan. Jika kaum Muslim kedapatan tidak berpuasa dan menyantap makanan di depan umum, mereka akan dikenakan sanksi atau denda oleh Mahkamah Syariah Malaysia, khususnya di Kota Baru, Negara Bagian Kelantan, Malaysia. Dendanya sebesar 20 ringgit Malaysia (RM) atau sekitar enam dolar AS. Dan, rumah makan yang menyediakan makanan bagi mereka yang tidak berpuasa diwajibkan membayar denda sebesar 500 ringgit atau setara dengan Rp 1,3 juta. Wilayah Kelantan yang berada dalam Pemerintahan Partai Islam (PAS) mulai menindak tegas kaum Muslim yang terang-terangan

‘berbuka puasa’ di siang hari bulan Ramadhan. Sebagaimana dikutip Straits Times, Pemerintahan Kelantan telah mengangkat puluhan petugas berseragam sipil yang bertanggung jawab mengawasi kedai-kedai dan rumah makan. Azman Muhammad Dahim, juru bicara Pemerintahan Kota Baru, ibu kota negeri Kelantan, mengatakan langkah tersebut dilakukan agar umat Islam benarbenar melaksanakan ibadah dengan baik dan benar. Peraturan ini merupakan hal baru yang dilakukan di Kelantan. Ditegakkannya peraturan ini sebagai respons dari berbagai keluhan masyarakat yang tidak nyaman dengan adanya orang-orang yang terang-terangan ‘berbuka

puasa’ di siang hari Ramadhan. Peraturan yang digalakkan Dewan Kota Praja Kota Baru (MPKB) ini menimbulkan pro dan kontra. Namun, peraturan ini mendapatkan dukungan imam masjid negara, Mohd Zuhairee Mohd Yatim, dan imam Masjid Jamek, Abdullah bin Awing. “Demi ketaatan kepada syariat Islam, sudah selayaknya peraturan seperti ini mendapat dukungan dari seluruh umat Islam,” ujar Mohd Zuhairee. Apalagi, lanjutnya, pemberlakuan sanksi atau denda itu supaya mereka benar-benar dapat melaksanakan ajaran agamanya dengan baik. Bagaimana bila peraturan serupa diberlakukan di Indonesia? Tampaknya layak untuk dikaji. ■ ed: khoirul azwar

Untuk pemasangan dan informasi

Hardi 0818 0885 9123, 021 9259 3383

Andriyanto 0815 9600 200


u,

n

k.

1432 H AHAD 7 AGUSTUS 2011

REPUBLIKA

Penjual Minyak Wangi

Ensiklopedia Semua Perbuatan Kita Dicatat, Loh!

dari Seuntai Kalung Nidia Zuraya

P

ada zaman dahulu kala, ada seorang laki-laki yang baru saja tiba di Kota Baghdad dalam perjalanannya menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Ia membawa seuntai kalung senilai seribu dinar. Dia sudah berusaha keras untuk menjualnya, namun tidak seorang pun yang mau membelinya. Akhirnya, ia menemui seorang penjual minyak wangi yang terkenal baik. Laki-laki itu kemudian menitipkan kalungnya. Selanjutnya, ia meneruskan perjalanannya. Setelah selesai menunaikan ibadah haji, laki-laki itu mampir ke toko penjual minyak wangi. Ia bermaksud mengambil kembali kalungnya. Sebagai ucapan terima kasih, ia membawakan hadiah untuk penjual minyak wangi itu. “Saya ingin mengambil kembali kalung yang saya titipkan. Dan, ini sekadar hadiah buat Anda,” katanya. “Siapa kamu? Dan hadiah apa ini?” tanya penjual minyak wangi. “Aku pemilik kalung yang menitipkannya kepada Anda,” jawabnya mengingatkan. Tanpa banyak bicara, penjual minyak wangi menendang lakilaki itu dengan kasar hingga

hampir jatuh dari teras kios. Penjual minyak wangi itu lalu berkata, “Sembarangan saja kamu menuduhku seperti itu.” Tak lama kemudian orang-orang berdatangan mengerumuni laki-laki yang malang itu. Bukan menolongnya, mereka justru ikut menyalahkan laki-laki itu dan membela penjual minyak wangi. “Baru kali ini ada yang menuduh yang bukanbukan kepada orang sebaik dia,” kata mereka. Laki-laki itu bingung. Ia mencoba memberikan penjelasan yang sebenarnya, tetapi orangorang itu tidak mau mendengar. Bahkan, mereka mencaci maki dan memukulinya sampai babak belur dan jatuh pingsan. Begitu siuman, ia melihat seorang berada di dekatnya. “Sebaiknya kamu temui saja Sultan Buwaihi yang adil. Ceritakan masalahmu apa adanya. Saya yakin ia akan menolongmu,” kata orang yang baik hati itu. Dengan langkah tertatih-tatih, laki-laki malang itu menuju tempat tinggal Sultan Buwaihi. Ia ingin meminta keadilan kepada Sultan. Setelah mendengar kisah lakilaki malang itu, Sultan Buwaihi berkata, “Baiklah, besok pagipagi sekali pergilah kamu

Class_Ad INFO PEMASANGAN Hubungi: Lutfi (021) 70686126, 0813 16920381 Hardi (021) 92593383, 0818 08859123

ILUSTRASI

menemui penjual minyak wangi itu di tokonya. Ajak ia bicara baik-baik. Jika ia tidak mau, duduk saja di depan tokonya sepanjang hari dan jangan bicara apa-apa dengannya. Lakukan itu sampai tiga hari. sesudah itu aku akan menyusulmu. Sambut kedatanganku biasa-biasa saja. Kamu tidak perlu memberi hormat padaku, kecuali menjawab salam serta pertanyaanpertanyaanku.” Laki-laki itu kemudian pergi ke toko penjual minyak wangi dan mengikuti semua yang disuruh oleh Sultan Buwaihi. Pada hari keempat, sultan datang dengan rombongan pasukan cukup besar. “Assalamualaikum,” kata Sultan.

B7

SUHE

“Waalaikumusssalam,” jawab laki-laki itu acuh tanpa bergerak. “Kawan, rupanya kamu sudah tiba di Baghdad. Mengapa kamu tidak singgah di tempat kami? Kami pasti akan memenuhi semua kebutuhanmu,” kata Sultan. “Terima kasih,” jawab laki-laki itu acuh dan tetap tidak bergerak. Melihat pasukan Sultan Buwaihi mendatangi tokonya, si penjual minyak wangi ketakutan dan gemetar. Dia kemudian masuk ke dalam tokonya dan menghampiri laki-laki malang itu dan menyerahkan kalung milik laki-laki itu. “Ini kalungnya. Aku benarbenar lupa. Untung kamu mengingatkan aku,” kata penjual minyak wangi. ■

Ketika hari kiamat tiba dan setelah dunia ini hancur, manusia akan dikumpulkan oleh Allah SWT di sebuah tempat yang sangat luas. Di sana, nantinya setiap manusia akan diberi catatan berisi daftar perbuatannya masing-masing. Catatan itu teliti, tidak ada yang terlewat. Termasuk juga jika teman-teman pernah tidak menurut pada ayah dan ibu atau pernah bertengkar dengan teman di sekolah, semuanya akan dicatat dalam catatan itu. Saking teliti dan rapinya catatan itu, Allah SWT menggambarkan bahwa nanti ada orang yang kaget. “Aduh, celakalah kami! Catatan apa ini? Tidak ada satu pun yang terlewat.” Agar ‘catatan perbuatan’ kita menyenangkan Agar ‘catatan perbuatan’ kita menyenangkan, Allah SWT memberi petunjuk untuk tidak mudah tergoda oleh sesuatu yang menggiurkan dan tidak baik. Misalnya, kita diajak teman untuk mengambil barang milik orang lain. Apa teman-teman mau melaksanakan ajakan itu? Tentunya tidak kan? Allah SWT pun mengajak kita untuk belajar dari kisah Nabi Adam dan iblis. Dahulu, iblis merayu Nabi Adam untuk melanggar aturan Allah SWT. Nabi Adam pun bersedia melakukan apa yang diminta iblis. Adam pun ditegur Allah SWT.

Yuk, Tetap Bicara dengan Baik Kata Allah SWT, kita diharuskan agar tetap berbicara dengan baik dan tidak memaksakan pendapat kepada orang-orang yang berbeda keyakinan dengan kita. Dengan demikian, pertengkaran dan permusuhan dapat dihindari. Nabi Muhammad SAW pun tidak pernah memaksakan pendapat, loh! Sebab, beliau mendapat petunjuk. “Kami tidak mengutusmu sebagai penjaga (wali) tingkah laku mereka.” Yuk, teladani Nabi Muhammad! Misalnya, kita tetap bersikap baik kepada orang-orang yang berbeda keyakinan dengan kita. Sumber: Ensiklopedia I Love My Alquran, Penerbit Pelangi Mizan


1432 H AHAD 7 AGUSTUS 2011

REPUBLIKA

B8

FIRMAN UTINA KAPTEN TIMNAS

Oleh Fernan Rahadi

S

iapa tak kenal Firman Utina? Pemain timnas berusia 29 tahun ini justru tetap beribadah puasa Ramadhan, meski latihan tetap jalan. Tahun ini dia bertekad akan menggunakan waktu semaksimal mungkin untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kapten timnas Indonesia itu berharap, kariernya sebagai pemain sepak bola segera mencapai puncak dalam waktu dekat. “Semoga Ramadhan ini bisa membawa keberkahan bagi karier saya, baik di klub maupun di timnas,” ujar Firman kepada Republika, Rabu (3/8). Firman menyatakan, masih menyimpan ambisi pada karier pribadinya, meskipun sudah mengoleksi sejumlah gelar bergengsi. Seperti, pemain terbaik Copa Indonesia periode 2005 dan 2006 serta pemain terbaik Piala AFF 2010. Harapan lain, gelandang Sriwijaya FC itu berharap, bisa

mengantarkan Laskar Wong Kito menjuarai Liga Indonesia. Maklum, sepanjang kariernya sebagai pemain sepak bola, ia belum pernah mengantarkan timnya sebagai juara liga. “Saya berharap bisa mencapainya dalam waktu dekat,” tegas Firman. Sedangkan di level timnas, Firman berharap, bisa mengantarkan Indonesia lolos dari babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia. Perjuangan tim Garuda, menurut Firman, bakal sangat berat karena mereka harus bertemu tiga tim kuat dari Timur Tengah, yakni Iran, Bahrain, dan Qatar. Tapi, dia berharap, timnas bisa lolos dan mencetak sejarah baru. Meskipun Indonesia pernah mengalahkan Qatar dan Bahrain masing-masing pada Piala Asia 2004 dan Piala Asia 2007, menurutnya, tensi melawan dua tim tersebut akan berbeda dengan pertandingan mendatang. Pasalnya, saat ini levelnya adalah perebutan tempat di Piala Dunia di Brasil pada 2014. Ia yakin, terbentuknya kepengurusan baru serta kem-

balinya pilar inti macam Boaz Solossa kian menambah kepercayaan diri para pemain. Selain harapan mendapatkan berkah bulan Ramadhan bagi karier bermainnya, Firman juga berharap, Ramadhan kali ini membawa berkah untuk keluarganya. Pria asal Manado, Sulawesi Utara ini berharap bisa semakin dekat dengan keluarganya, khususnya dengan istri dan dua buah hatinya. Salah satu hal yang paling ia rindukan pada Ramadhan kali ini adalah ketidakhadiran ayahnya yang meninggal dua tahun lalu. Firman sampai saat ini mengaku terus berusaha melaksanakan apa yang menjadi petuah-petuah almarhum sang ayah. Beberapa di antara petuah almarhum adalah menjaga keharmonisan keluarga, terus meningkatkan kariernya, serta selalu ramah kepada semua orang. “Ramadhan ini sebenarnya terasa lengkap karena saat ini timnas juga sedang bagusbagusnya. Di saat-saat seperti

ini, saya terkadang berharap ayah ada di tengah-tengah keluarga kami,” katanya. Kepada pembaca Republika, Firman mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa serta meminta maaf lahir-batin jika dirinya pernah memiliki kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak sengaja. Ia juga meminta doa dari seluruh rakyat Indonesia agar ia dan rekan-rekannya bisa berjuang maksimal pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia yang akan dimulai September nanti. “Semoga timnas bisa lolos ke Piala Dunia, karena jika hal itu terjadi, akan menjadi obat bagi bangsa ini yang sudah lama kering akan prestasi,” kata Firman. Amin Ya Robbal Alamin! ■ ed: zaky al hamzah

ANDIKA WAHYU/ANTARA

Berharap Berkah Ramadhan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.