Cahaya Ramadhan 1432 H.

Page 1

REPUBLIKA

1432

SELASA 16 AGUSTUS 2011

25

IMAM MUDA

Mutiara Hadis Dari Aisyah RA, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Tunggulah datangnya malam lailatul qadar di malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR Bukhari No 2017)

dari Kampung Seberang Oleh A Syalabi Ihsan

Para hafiz muda itu siap menjadi imam di kampungnya masingmasing.

A

srama itu berpanggung. Lazimnya rumah-rumah tua yang berdiri di kampung seberang. Ornamen Melayu menghiasi sedikit dinding sekaligus pagar langit-langit. Semua berbahan kayu tanpa semen atau batu bata. Nuansa melayu klasik pun langsung terasa tatkala memasuki Pondok Pesantren Alquran Ma’had al Mubarok al Islami Litahfizil Quran al Karim, Jambi. Di depan asrama, Rofiq tampak sibuk bersama para sahabatnya. Ukuran badannya menjadi pembeda. Tinggi Rofiq hanya berkisar dada orang dewasa. Tangan kecilnya membuka-buka lembar Alquran mini yang dipegangnya sejak pagi. Mulutnya terus berkomatkamit, mengulang ayat yang dibacanya tadi. Rofiq Darmawan tidak sekadar menghafal. Malam nanti, santri berusia 15 tahun itu akan menjadi imam tarawih untuk jamaah di pondok. Setidaknya,

ada tiga ratusan santri dan pengajar lelaki yang turut dalam makmum. Karenanya, hafalan Rofiq harus sempurna jika tidak mau ditertawakan teman-temannya. Sebagai hafiz pengkhatam 20 juz, Rofiq termasuk dalam daftar jajaran santri yang dipercaya menjadi imam tarawih. Kontan, Rofiq harus membaca ayat-ayat suci selama dua setengah jam selepas Isya tiba. Rofiq beruntung. Setidaknya, ia mendapat bagian hanya membacakan juz 17 dan seperempat juz 18, juz yang dekat dengan materi hafalannya selama ini. Ketika ditunjuk untuk menjadi imam pun, Rofiq tunduk. “Niatnya pengen hafal Alquran,” kata Rofiq saat berbincang dengan Republika di pesantren yang beralamat di Desa Yahyul Yaman, Kecamatan Arab Melayu, Jambi, Sabtu (13/8) pekan lalu. Tidak hanya Rofiq yang berstatus imam. Terdapat 23 santri di pesantren ini yang mengimami tarawih dengan bergantian, baik putra maupun putri. Pasalnya, pondok pesantren yang telah berusia 15 tahun itu melaksanakan tarawih terpisah antara jamaah lelaki dan perempuan. Tengok saja Desmarita. Santri berusia 19 tahun ini pun kebagian jatah imam, yakni juz 17 hingga seperempat juz 18. Tidak seperti Rofiq, Desmarita sudah berstatus sebagai hafizah. Artinya, santri yang sudah bisa menghafal Alquran hingga 30 juz. Sekretaris pengurus pondok pesantren, Sufyan Romli, meng-

Obrolin Puasa, Yuks! “Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Untuk Semua Umat Muslim” Semoga semangat Ramadhan menerangi dunia dan menunjukkan kita jalan untuk hidup damai dan harmonis.. Diah Pratiwi A SYALABI IHSAN

ungkapkan, rotasi imam tarawih dari santri bertujuan untuk melatih para santri untuk siap menjadi imam di masyarakat. Jika sudah terbukti, ungkapnya, tujuh orang santri dengan kualitas hafalan dan bacaan terbaik akan dikirim ke luar negeri untuk mengimami jamaah tarawih. “Tahun ini ada tujuh santri kita yang ke Brunei Darussalam bersama pimpinan pondok,” ujar Sufyan. Usman mengungkapkan, mereka tidak hanya dikirim ke luar negeri, masjid-masjid lokal pun kerap menggunakan jasa imam-imam muda ini. Biasanya, tutur Sufyan, mereka kerap memimpin salat tarawih di masjid kampung halaman masing-masing ketika masa liburan tiba. “Mereka libur pada hari ke 24 Ramadhan,” ujarnya. Warga pun kerap menyukai bacaan mereka. Langgam timur tengah ala Sudaisy atau Huzaify menjadi khas bacaan murotal yang enak didengar orang. Ma’had al Mubarok berdiri pada 1996. Syahdan, pesantren

ini didirikan atas inisiatif mantan gubernur Jambi, Abdurrahman Sayuti. Sayuti ingin pembangunan pesantren Alquran untuk menyemarakkan Musabaqah Tilawatil Quran yang kala itu digelar di Jambi. Dua bangunan asrama putra dan putri bergaya melayu pun dibangun. Tidak tanggung-tanggung, kampung seberang dipilih sebagai lokasi pembangunan pesantren demi mendapatkan spirit Jambi. Kawasan yang terletak di seberang Sungai Batang Hari ini memang sudah dikenal karena banyaknya rumah tua khas Jambi yang berdiri di sana sejak ratusan tahun lalu. Terdapat 700 santri yang bermukim di pondok ini. Mereka hanya harus membayar uang Rp 45 ribu setiap bulan untuk biaya makan dan membayar gaji pengajar. Sisanya diambil dari dana donatur. Hanya, lulusan hafiz Alquran di pondok ini masih belum memadai. Sejak pondok ini dibuka hafiz yang dihasilkan baru sampai di angka 130. ■ ed: darmawan sepriyossa

Bulan ramadhan menjadi moment untuk berbagi...Membantu saudara saudara kita dan sesama... Mrajah Rudi Memperbanyak ibadah adalah perbuatan yang sebaiknya kita kerjakan untuk mengisi waktu kita dibulan ramadhan. Kang Riyanto Ramadhan, tempat kita b’tanding mlawan hawa nafsu. Diperlukn kerja keras, skil ksabarn, dan kolektifitas ibadah guna mnekan p’tahanan hawa nafsu dan tuk torehkn gol ktaqwaan. moga kita bisa mraih tropi ktaqwaan di hari kmenangn.Amin Gianluigi Fauzi Stadion “Bulan Ramadhan hanya kemasan, tetapi usaha kepada ketakwaan adalah isinya”. “Menahan lapar dan dahaga dalam puasa adalah kemasan, namun menjaga lisan dan hati adalah isinya”. “Ucapan kata maaf adalah kemasan, tetapi saling memaafkan dg tulus adlh isinya”. Dwi Tondo Suseno

Email: puasa@republika.co.id SMS: 87883146639 ramadhanrepublika2011

@puasarepublika


1432 SELASA 16 AGUSTUS 2011

REPUBLIKA

26

‘Jangan Lakukan Sahur on the Road’

SANLAT

MUSIRON/REPUBLIKA

Sejumlah siswi sedang mengikuti kegiatan pesantren kilat di bawah bimbingan dari Daurat Tauhid di SMAN 2 Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Senin (15/8). Kegiatan siswa di bulan suci Ramadhan ini merupakan rangkaian sanlat yang berlangsung dari 15 - 18 Agustus 2011.

KEBON SIRIH — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali mengimbau warganya untuk tidak melakukan Sahur on the Road (SOTR). Jika warga tetap ingin melakukannya, diminta agar direalisasikan di tempattempat yang bermanfaat. “Saya tidak melarang, hanya mengimbau agar warga tidak usah melakukan kegiatan Sahur on the Road,” ujar Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, Senin (15/8). Menurutnya, jika ada warga yang memiliki rezeki, lebih baik berbagi makanan sahur di masjid ataupun di panti asuhan. “Kalau bagi-bagi makanan sahur di jalanan, ini bisa mengganggu ketertiban umum,” jelasnya. Selain itu, kegiatan SOTR dapat menimbulkan kerawanan, baik yang terkait dengan tawuran maupun kecelakaan. Seperti yang terjadi pada dua siswa SMAN 28, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang tewas saat melakukan kegiatan SOTR. Fauzi

YOGI ARDHI/REPUBLIKA

Zakat atau sedekah lebih baik disalurkan lewat lembaga resmi.

● Fauzi Bowo

sungguh menyesalkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya, kejadian ini tidak perlu terjadi apabila pelajar tersebut mau menjalankan SOTR dengan tertib dan tidak melakukan balap mobil serta melanggar ramburambu lalu lintas. “Kalau ada yang mau berjalan-jalan setelah sahur, silakan. Asal tetap patuhi ramburambu yang ada,” tutur Fauzi.

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudhi Mulyanto turut prihatin akan nasib nahas yang menimpa pelajar tersebut. Taufik meminta pihak sekolah agar aktif memantau kegiatan yang dilakukan siswanya. Ia berharap agar bulan Ramadhan ini akan lebih baik diisi dengan kegiatan yang religius daripada sekadar SOTR di jalan-jalan. “Sekolah-sekolah diharapkan banyak mengadakan kegiatan pesantren kilat.” Disdik akan mengecek apakah kegiatan SOTR yang dilakukan oleh pelajar tersebut dilakukan atas izin dari sekolah atau tidak. “Jika ada, sekolah harus bertanggung jawab.” Namun, Taufik menerima informasi yang mengatakan bahwa kegiatan tersebut tidak resmi dan tidak meminta izin dari sekolah. “Kumpulnya tidak di SMA 28, malam itu saja tidak ada pelepasannya,” papar Taufik. Ia pun menyarankan agar warga tidak membagi-bagi makanan di jalan karena dianggap kurang mendidik. Akan lebih baik mendatangi anak yatim piatu di panti asuhan karena secara institusi itu lebih jelas. “Sahur on the Road lebih banyak mudharat dibanding manfaatnya,” katanya. ■ c10 ed: khoirul azwar

Uni Emirat Arab Bantu Masjid Kota Bogor BOGOR — Pemerintah Uni Emirat Arab memberikan bantuan kepada sejumlah masjid di Kota Bogor. Bantuan diberikan oleh Wakil Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia Muhammad saat roadshow sekaligus buka puasa bersama dengan anak yatim piatu dan dhuafa di Kota Bogor, akhir pekan lalu. Ketua Keluarga Muslim Bogor (KMB) Fahrudin Soekarno di Bogor, Senin (14/8), mengatakan, kunjungan keliling wakil duta besar UEA tersebut merupakan tahun kedua untuk menghadiri acara buka bersama dengan anak yatim dan kaum dhuafa yang

digagas bersama organisasi massa (ormas) Islam. Acara buka bersama dan pemberian santunan kepada 1.000 anak yatim dan kaum dhuafa itu sebagai ajang silaturahim dalam upaya mempererat hubungan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab. Wakil Dubes UEA Muhammad mengatakan, kehadirannya di Kota Bogor ingin menjalian silaturahim sekaligus mempererat hubungan bilateral antara dua negara. “Kami berharap, hubungan baik yang sudah terjalin antara Indonesia dan UEA akan terus terjaga sehingga tercipta kehar-

monisan antara dua negara,” katanya seperti dikutip Fahrudin. “Ini yang kedua kalinya saya hadir di sini. Saya berharap, hubungan baik ini bisa terus tercipta dan semoga bantuan ini bermanfaat bagi semua.” Sementara itu, fungsionaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor H Muslich Hidayat menilai, kegiatan buka bersama, khususnya dengan anak yatim dan kaum dhuafa, punya nilai tersendiri sehingga perlu terus ditumbuhkembangkan. “Selama Ramadhan, kepekaan sosial perlu terus dibangun dan model buka bersama dengan kalangan, seperti

yatim piatu dan dhuafa menjadi sangat bermakna,” kata alumni Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, itu. Menurut dia, esensi puasa Ramadhan, salah satunya adalah ikut merasakan bagaimana kalangan marginal setiap hari mesti menahan lapar meski di luar bulan puasa. “Nah, jika di luar bulan puasa saja kaum dhuafa mesti berjuang keras untuk mencari nafkah, tentu pada saat puasa, perjuangan itu akan lebih berat lagi. Di sinilah kita bisa merasakan sehingga diharapkan tumbuh empati dan kemudian tergerak menolong mereka,” papar Muslich. ■ antara ed: khoirul azwar

RAMADHAN ALA RIMBAWAN iat berpuasa dan doa dibaca, sesaat sebelum Rika (21 tahun) dan Arya (21) memulai langkah pertamanya memasuki rimba Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Jambi. Perjalanan tanpa listrik, tanpa signal telepon seluler, dan cuaca panas yang menyengat akan mereka hadapi. Diam-diam keduanya membatin, apa gerangan yang akan mereka temui di hutan nanti? Keduanya semakin bersemangat mengukir langkah menjalankan studi konservasi lingkungan (Surili) 2011. Rika dan Arya tergabung di dalam 75 mahasiswa Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata (Himakova) IPB, Bogor. Mereka menjalani nikmatnya berpuasa di tengah hutan sambil mengeksplorasi keanekaragaman hayati TNKS. Meneliti berbagai jenis tumbuhan, burung, mamalia, reptil dan amfibi, kupu-kupu, eksplorasi goa, potensi ekowisata, hingga mendokumentasikan rimba Sumatra yang masih perawan itu. “Menjaga emosi, mental, dan fisik adalah hal terpenting dalam ekspedisi ini,” kata Arya kepada Republika sesaat setelah kepulangannya dari Jambi, Ahad (14/8). Medan berat dan menantang menjadi sahabat karib semuanya. Apalagi, mereka dipecah menjadi delapan tim kecil di lokasi-lokasi berbeda, seperti di hutan Gunung Tujuh, Gunung Kerinci, Bukit Tapan, dan Batang Marangin. Setiap harinya, minimal mereka berjalan kaki 6 – 7 kilometer (km), bahkan 20 km. Beban terasa berat pada dua hari pertama. Pasalnya carrier-carrier (tas gunung) mereka masih penuh dengan logistik makanan dan peralatan ekspedisi. Sahur dan buka puasa dengan menu seadanya terasa mewah saat menikmatinya dalam nuansa berbeda di belantara hutan. Sayur

N

DITA ALANGKARA/AP

sop, ikan asin, teri goreng, mie goreng, dan telor dadar menjadi menu yang sama hampir setiap harinya. “Terkadang kami kangen es buah dan kolak pisang,” celetuk Rika sambil tersenyum. Lantai hutan pun mereka sulap menjadi tempat ibadah dadakan. Tarwih dan tadarus bersama menjadi aktivitas wajib yang tak pernah mereka tinggalkan. Tak ada suara azan dari masjid yang menandakan berakhirnya perjuangan mereka menahan lapar, sinyal radio pun tak bergeming. Hanya berbekal jam tangan dan informasi dari masyarakat adat setempat sebelum keberangkatan, pejuang-pejuang konservasi itu mengakhiri puasanya pada 06.30 WIB dan imsak 04.45 WIB setiap harinya. Menurut Rika, rimba Kerinci masih alami. Pepohonan tinggi berbaris rapat, mahoni, karet, beringin, kempas, pinus memayungi tumbuhan di bawahnya. Ssstt! Pada hari ketiga ekspedisi, tim Rika sempat mendengar auman seekor anak harimau dari kejauhan yang membuat bulu kuduknya bergidik. Akhirnya, polisi hutan (Polhut) dari Balai Besar TNKS yang men-

dampingi meminta mereka menjauhi lokasi. Alasannya, anak harimau tak pernah jauh dari induknya dan kondisi itu sangat berbahaya. “Kami sempat ketakutan, tak berani membayangkan jika bertemu dengan nenek (panggilan khusus untuk harimau bagi masyarakat Sumatra),” kata mahasiswa asli Bogor ini. Tak kurang sembilan ekor babi hutan pun pernah mereka jumpai beberapa hari penelitian. Ular python (Python reticulatus) dan ular cincin mas (Boiga dendrophilla) tak ketinggalan untuk dijumpai. Arya sempat bersujud syukur saat diberi kesempatan melihat keindahan ratusan jenis burung di hutan yang dianugerahi gelar oleh UNESCO sebagai Tropical Rainforest Heritage of Sumatra. Ini menjadi satu hikmah yang dapat ia petik. “Melihat keunikan satwa langsung di alamnya,” ungkap mahasiswa asal Bima, Nusa Tenggara Barat, ini. Perjalanan tim mendapat sambutan hangat dari masyarakat adat setempat. Rena Kasa, nama kampung yang di dalamnya tinggal masyarakat adat taman nasional.

Upacara adat dari masyarakat setempat mengiringi perjalanan mereka. Mungkin itulah euforia saat rimbawan memasuki hutan belantara dalam waktu yang singkat. Sepuluh hari semestinya lama dirasakan oleh orang yang berpuasa, tetapi kurang bagi mereka. Semangat tim tetap terjaga meskipun tekanan alam menghujam sembari berpuasa. Pernah, untuk menuju sebuah lokasi, tim mereka harus menyeberangi riam sungai yang alirannya deras. Lebar sungainya 20 meter dengan kedalaman 1–1,5 meter. Namun, niat tulus dan keyakinan menyertai mereka bersama sederet doa dan shalawat yang terus terucap di dalam hati. “Kami pasti bisa menyelesaikan Surili ini,” ujar Rika yakin. Arya menceritakan, ekspedisi Surili ini sudah dilakukan Himakova selama tujuh tahun terakhir. Berbagai lokasi sudah mereka datangi, di antaranya, TN Sebagau (Kalimantan Tengah), TN Manupeu Tanadaru (NTT), TN Bukit Baka Bukit Raya (Kalimantan Barat), TN Bukit Barisan Selatan dan TN Way Kambas di Lampung. Luaran data mereka seringkali menjadi rekomendasi strategis dalam masterplan manajemen pengelolaan berbagai kawasan konservasi di Indonesia. Untuk TNKS, sebuah penemuan baru menjadi hadiah terindah mereka untuk dunia kehutanan. “Tak kurang lima goa baru kami temukan di TNKS,” tutur Arya. Tim Himakova juga menemukan sebuah lokasi air terjun yang sangat indah yang potensial untuk ekowisata. Bahkan, mungkin, mereka juga menemukan jenis-jenis baru dari tumbuhan dan kupu-kupu. Lebih lanjut, untuk spesies hewan dan tumbuhan, Himakova akan melakukan pencocokan kunci determinasi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bogor dan Jakarta. ■ C07 ed: subroto

PAMERAN SAJADAH

REGINA SAFRI/ANTARA

Seorang pengunjung melihat sajadah dalam sebuah pameran sajadah di Rumah Pelantjong, Sleman, Yogyakar ta, Senin (15/8). Pameran sajadah dalam rangka menyambut Bulan Ramadhan dan berlangsung hingga 28 Agustus 2011.

Konsultasi Zakat Diasuh oleh Prof Dr M Amin Suma SH MA Jika ada pertanyaan seputar zakat, silahkan kirim pertanyaan Anda ke e-mail : zakat@republika.co.id

Memindahkan Penunaian Zakat Saya bekerja di Arab Saudi semenjak 10 tahun silam. Di kampung saya, banyak sekali orang fakir daripada yang terdapat di tempat saya bekerja (Arab Saudi). Pertanyaannya, bolehkah saya memindahkan penunaian zakat ke orang-orang fakir yang terdapat di kampung saya (Indonesia)? Ahmad Fauzan, Makkah Pada prinsipnya, zakat itu dikeluarkan untuk para mustahik yang berada di tempat kita bekerja (di tempat keberadaan harta kita). Hal ini sejalan dengan penjelasan Rasulullah SAW kepada Mu’az bin Jabal ketika diutusnya ke Yaman: “Beritahukan kepada mereka (penduduk Yaman) bahwa Allah telah menetapkan kewajiban zakat yang diambil dari orang kaya mereka, dan diserahkan kepada orang fakirnya.” (Fikih zakat juz 1 hal 74). Akan tetapi, jika di tempat tersebut sudah tidak ada lagi fakir miskin, boleh saja zakat disalurkan buat para mustahik di tempat lain. Hal ini sebagaimana terjadi di zaman pemerintahan Umar bin Abdul Azis yang mengekspor zakat ke luar negeri karena di negerinya tidak ada orang yang termasuk fakir miskin. ■


1432 H SELASA 16 AGUSTUS 2011

REPUBLIKA

Artha Graha Peduli Bagikan Seribu Paket Sembako

ADITYA PRADANA PUTRA

LOMBA AZAN TUNANETRA

Seorang tunanetra mengikuti lomba azan di Panti Sosial Bina Netra, Cawang, Jakarta, Senin (15/8). Lomba itu memeriahkan Ramadhan serta HUT ke-66 Republik Indonesia.

Kerukunan Siswa SMA Santa Maria di Cimahi memberikan bantuan. SURABAYA — Kalangan non-Muslim di Jawa Timur mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan 1432 Hijriah. Mereka menyediakan takjil (makanan pembuka berbuka puasa) bagi umat Islam yang berpuasa. “Sebagai pemeluk Kristen, saya menghormati dan mendukung teman untuk bisa melewati Ramadhan dengan lancar,” kata pimpinan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jatim Pdt Simon Filantropa kepada Antara di Surabaya, Ahad (14/8). Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jatim ini menyatakan, dukungan umat Kristiani itu ditunjukkan dengan menyiapkan takjil pada setiap berbuka puasa di GKI Mojokerto. Pemberian takjil ini sudah dilakukan. Ia mengakui, pendorong kegiatan ini tak lain adalah dukungan terhadap Ny Hj Sinta Nuriyah. Menurut Simon, istri almarhum mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu kerap mengadakan buka puasa bersama dan sahur bersama Forum Lintas Agama di beberapa daerah di Jatim. Tahun ini, Sinta Nuriyah akan mengawali buka puasa bersama di Jombang, pada Ahad dan Senin, 21–22 Agustus. Kemudian, berlanjut di Mojokerto (22– 23/8), Surabaya (23/8), Bangkalan, dan Tuban. “Kami menjadi bagian dari panitia acara itu,” jelas Simon. Tidak hanya itu, sejumlah gereja di Surabaya juga memasang spanduk bertuliskan selamat menjalankan ibadah

puasa dan menyongsong Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriah. Sementara itu, sejumlah siswa SMA Santa Maria 3 Kota Cimahi, Jawa Barat, memberikan santunan beras masingmasing lima kilogram bagi 300 kepala keluarga yang ada di lingkungan sekitar sekolah itu. “Bantuan tersebut disalurkan dalam rangka bakti sosial yang dilakukan siswasiswi SMA Santa Maria terhadap warga masyarakat yang hidup kurang beruntung,” kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Santa Maria 3 Cimahi, Rini, kepada wartawan, Senin (15/8). Menurutnya, acara ini murni inisiatif para siswa kami yang ingin berkontribusi dalam meringankan beban mereka yang hidup dalam garis kemiskinan. Pemberian bantuan ini disengaja bertepatan dengan bulan Ramadhan umat Muslim. Hal itu karena di bulan ini, umat Muslim menganggap segala kebaikan yang dilakukan akan mendapatkan pahala. Kegiatan bakti sosial ini merupakan kelima kalinya yang dilaksanakan oleh siswa SMA Santa Maria 3 Cimahi. Salah seorang penerima bantuan, Soleh, mengaku, ia senang adanya bantuan yang dilakukan oleh sekolah Kristen tersebut. Baginya, siapa pun yang memberikan bantuan, harus diterima karena merupakan rezeki yang telah dianugerahkan Tuhan melalui tangan manusia. “Saya kira, ini merupakan bentuk toleransi antarumat beragama,” katanya yang mengaku masih berpuasa ini. Menurutnya, bantuan itu tidak ada kaitannya dengan keyakinan seseorang. Lagipula, dia bukan pertama kali menerima bantuan seperti ini. “Acara seperti ini harus diperbanyak karena meringankan beban mereka yang miskin,” paparnya. ■ ed: zaky al hamzah

Komunitas Mancanegara Restoran Ayam Genit

Berbagi dengan Yatim R

estoran Ayam Genit (Gurih Enak Nikmat) mengundang puluhan yatim dari Panti Asuhan Ratna untuk berbuka puasa bersama, Rabu (10/8). Acara tersebut digelar di Restoran Ayam Genit, Jalan Bintara Raya, Perumahan Jakarta Sampurna, Bekasi Barat, Jawa Barat. DOKPRI “Buka puasa bersama anak yatim ini merupakan tanda syukur kami kepada Allah SWT sekaligus peresmian Ayam Genit. Mudah-mudahan usaha kami ini berkah dunia akhirat,’’ kata pemilik Ayam Genit, Hasan Baridwan. Pada kesempatan tersebut, anak-anak yatim itu mendapatkan takjil (makanan buka puasa) dan makan malam serta bingkisan. Acara tersebut juga diisi dengan doa bersama. Menurutnya, Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak sedekah pada bulan Ramadhan. “Dan, kita sangat dianjurkan menyantuni anak yatim. Kami sangat yakin doa anak-anak yatim itu mustajab,” jelas Hasan. Ayam Genit menyediakan aneka masakan nusantara, seperti ayam goreng kremes, empal, aneka sup, nasi goreng, aneka jus, dan susu kambing. Hasan juga membuka toko Pintu Ka’bah, persis di samping Ayam Goreng. ■ irwan kelana ed: zaky al hamzah

AMBON — PT Indonesia Mitra Jaya (IMJ), anak perusahaan Artha Graha Network (AGN), membagikan 1.310 paket sembako murah. Pembagian paket sembako kepada warga kurang mampu di Desa Waisarisa, Kamal dan sekitarnya di Kabupaten Seram bagian barat Provinsi Maluku, ini melalui program Artha Graha Peduli (AGP). Perwakilan AGP PT IMJ, Arief Siswandana, di Waisarisa, Senin (15/8), mengatakan, sembako murah yang digelar selama dua hari itu bertujuan membantu warga yang sedang menjalani Ramadhan dan Idul Fitri 1432 H. “Sembako ini bagian program AGP yang digelar seluruh anak perusahaan Grup Artha Graha,” katanya. Program kepedulian kepada masyarakat di tahun 2011 ini berbeda dari tahun sebelumnya yang membagikan paket sembako gratis. “Tahun ini dijual kepada warga dengan harga jauh lebih murah dari yang dijual di pasaran,” katanya. Akan tetapi, jangkauan warga yang memperoleh meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2010, hanya 610 paket. Satu paket sembako murah berisi tiga kg beras, satu kg gula pasir, dan satu liter minyak goreng itu. Warga cukup membeli dengan harga Rp 20 ribu per paket. Sedangkan jika dibeli di pasaran umum harga sebesar Rp 50 ribu per paket. Ke depan, Arief berharap jika IMJ yang akan bergerak di bidang pertambangan nikel sudah beroperasi di masa mendatang, tidak hanya memberikan sembako gratis atau sembako murah, tetapi juga membantu anak yatim piatu, orang jompo, serta rumah-rumah ibadah. “Mudah-mudahan perusahaannya bisa segera beroperasi sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar,” jelasnya. Sejumlah warga penerima mengaku sangat terbantu dengan program sembako murah yang dilakukan perusahaan itu. Abraham Kelbulan, seorang warga, mengakui program ini sangat membantu dirinya yang mengalami keterpurukan ekonomi sejak industri kayu lapis Djayanti Grup gulung tikar dan tutup di tahun 2007. Menurut Abraham, mayoritas warga Waisarisa adalah pendatang. Raja Waisarisa, Polly Leiwakabessy, juga menyambut gembira program sembako murah yang dilakukan IMJ. “Program ini sangat membantu meringankan beban warga yang akan merayakan hari besar keagamaan, apalagi harga kebutuhan pokok saat ini terus mengalami kenaikan,” katanya. Pada 2011 ini, AGP menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat dengan membagikan 100 ribu paket kebutuhan pokok gratis dan bersubsidi di lebih dari 250 titik di seluruh wilayah Indonesia yang akan berlangsung hingga 22 Agustus 2011. ■ antara ed: zaky al hamzah

27

Konsultasi Puasa Diasuh oleh Prof Dr KH A Satori Ismail Jika ada pertanyaan seputar puasa, silahkan kirim pertanyaan Anda ke e-mail : puasa@republika.co.id

Sikat Gigi pada Siang Hari Assalamualaikum Wr Wb Apakah menyikat gigi menggunakan pasta gigi pada siang hari membatalkan puasa? Apakah ada hadisnya? Terimakasih. Al Hamdi, Tebet, Jaksel Jawaban: Sikat gigi atau siwak tetap disunahkan dalam puasa. Rasulullah SAW tetap bersiwak saat puasa di bulan Ramadhan. Pasta gigi memiliki zat pembersih yang hampir sama fungsinya dengan zat yang ada pada getah siwak. Jadi, selama odol tidak masuk ke tenggorokan dengan sengaja, puasa tetap sah.

Iktikaf Assalamualaikum Wr Wb Bagaimana cara melakukan iktikaf? Ibadah apa saja yang biasa dilakukan saat iktikaf? Kapan waktu yang afdal untuk iktikaf? Terima kasih. Wassalam. Ardhani, Kayen, Pati Jawaban: Iktikaf adalah menetap di masjid dengan niat bertakarub kepada Allah SWT. Iktikaf yang sunah bisa dilakukan kapan pun. Namun, iktikaf yang sunah muakadah adalah pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan. Dalam hadis disebutkan bahwa Rasulullah SAW beriktikaf 10 hari di bulan Ramadhan dan pada tahun di mana beliau wafat iktikaf 20 hari (HR Bukhari, Abu Daud, dan Ibnu Majah). Waktu yang afdal untuk iktikaf adalah 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Saat iktikaf, disunahkan untuk memperbanyak ibadah sunah, menyibukkan diri dengan shalat, tilawatil quran, tasbih, tahmid, tahlil, takbir, istighfar, membaca shalawat, memperbanyak doa, dan ketaatan-ketaatan lainnya. Wallau a’lam. ■

Khas Ramadhan

Perang Meriam Sundut Antarkampung Oleh: Alwi Shahab aat ini, ibadah puasa hampir memasuki pertengahan. Ada yang istimewa saat-saat menjelang Idul Fitri. Terjadi kesibukan yang luar biasa di Jakarta, khususnya di kampung-kampung yang penghuninya didominasi warga asli: Betawi. Di samping malamnya kurang tidur karena beribadah dan tadarusan, siang harinya ada kebiasaan yang mencolok, yakni mencat atau mengapur rumah dengan kapur karena sebagian besar rumah-rumah kala itu dindingnya terbuat dari bilik (anyaman bambu) yang kini jarang ditemui. Para bapak dengan mengenakan kaos oblong dan celana pendek mengapur kediamannya bukan dengan kowas seperti sekarang, melainkan menggunakan merang. Lebaran karena hari istimewa sudah harus bersih, termasuk pagar yang ketika itu juga terbuat dari bambu. Sementara itu, para bapak sibuk mengapur rumah, ibu-ibu sejak habis tarawih sibuk menumbuk beras di lumpang untuk membuat dodol. Mereka bekerja hingga menjelang sahur karena membuat dodol sulit. Siang harinya, mulailah proses akhir pembuatan dodol. Pekerjaan para ibu kini digantikan bapak-bapak setelah bahan-bahan dimasukkan ke kuali besar (kawah). Untuk mengaduknya, perlu tenaga dan waktu lama karena baru pada sore pembuatannya sudah selesai. Ada yang istimewa dalam proses

S

ANTARA

pembuatan dodol kala itu. Menunjukkan kekerabatan karena dikerjakan secara sukarela tanpa dibayar, kecuali mereka yang membantu ini diberi dodol oleh nyonya rumah. Bagi anak muda, ada yang lebih seru menyambut Lebaran yang kini juga hampir hilang, yakni ‘perang meriam sundut’. Terbuat dari bambu ‘betung’ (besar) yang ujungnya diberi lubang, lalu dimasukkan karbit atau minyak tanah. Setelah lubangnya yang terletak di bagian belakang disundut, meriam pun berbunyi cukup keras suaranya. Kalau sekarang permainan ini dilarang karena bunyinya lebih keras dari petasan, tapi pada 1950-an atau 1960-an permainan ini dijadikan sebagai antara kampung yang letaknya saling berdekatan. Bukan perang kampung seperti sekarang yang memakai senjata tajam dan kekerasan, yang sangat dijauhi ketika itu. Menjelang puasa hari ke-20 sampai malam takbiran, di halaman

rumah-rumah dipasang obor hingga suasana kampung menjadi terang benderang. Saat malam ganjil, para bapak sengaja begadang sambil tadarus di mushala atau masjid. “Insya Allah, kita akan mendapatkan malam lailatul qadar,” kata mereka dengan penuh keyakinan. Tapi, bagi anak-anak, saat-saat menjelang Lebaran, yang mereka senangi adalah adu beduk. Kadang-kadang harus berkelahi untuk rebutan memukul beduk, lebih pada malam takbiran, mereka siap tidak tidur. Bagi anak-anak, Lebaran merupakan kesempatan untuk nanggok. Maksudnya, mendatangi rumah-rumah, tidak peduli keluarga atau bukan. Lalu, mencium tangan empunya rumah dan biasanya mereka dapat duit. Kalau tidak dikasi duit, mereka seperti pelarian KPK akan ‘menyanyi’. Jangan datang ke rumah si A, orangnya medit kagak ngasih duit. Begitulah suasana menyambut puasa dan Lebaran tempo dulu. ■ ed: zaky al hamzah


1432 H

REPUBLIKA

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.

SELASA 16 AGUSTUS 2011

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

28-29

Bacalah! dan Tuhanmu Yang paling Pemurah. lquran adalah Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantaraan Malaikat Jibril untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia agar menjadi petunjuk dan pedoman hidup. Salah satu keistimewaan Alquran adalah berpahala bagi orang yang membacanya. Alquran yang terdiri atas 114 surah dan 6.236 ayat mengandung beragam hal yang menyangkut masalah ibadah, hukum, akidah, muamalah, sejarah, dan akhlak. “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS Al-Qamar [54]: 17,22, 32).

A

Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam.

IQRA!

Waktu Turunnya Alquran

Keutamaan Membaca Alquran

Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS Al-‘Alaq [96]: 1-5)

6.236 AYAT

Mayoritas ulama menyepakati bahwa turunnya Alquran itu pada malam Jumat tanggal 17 Ramadhan. Malam turunnya Alquran itu disebut dengan Lailatul Qadar (malam kemuliaan). Sedangkan proses turunnya Alquran disebut dengan

Menurut Abu Abdurrahman As-Salmi Menurut Imam Suyuthi jumlah ayat sebanyak 6.000 Menurut Al-Alusi 6.616 ayat Yang Lain menyatakan 6.666 ayat

“Sebaik-baiknya orang diantara kamu adalah orang yang belajar Alquran dan mengamalkan (mengajarkannya).” (HR Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, dan Ibnu Majah)

114 30

Nuzulul Qur’an.

SURAH

Keutamaan Lailatul Qadar

SEJARAH TURUNNYA

Lailatul Qadar artinya adalah malam kemuliaan, karena saat itulah pertama kali Alquran diturunkan. Keutamaan malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

ALQURAN

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apa malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikatmalaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”

JUZ

“Dan bacalah Alquran itu secara tartil (bertajwid, perlahan-lahan).” (QS Al-Muzammil [73]: 4).

(QS Al-Qadar [97]: 1-5)

Nama Lain Alquran

TEMPAT AYAT/SURAH DITURUNKAN

Cara Turunnya Alquran Diturunkan langsung oleh Allah secara sekaligus dari Lauh al-Mahfudz ke langit dunia.

Wahyu Pertama urah al-Alaq [96] ayat 1-5, merupakan ayat pertamakali diturunkan Allah ke bumi melalui perantara Malaikat Jibril untuk disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Ayat tersebut sekaligus menjadi pengabsahan (deklarasi) akan kenabian dan kerasulan Muhammad. Surah al-Alaq diturunkan kepada Muhammad yang sedang bertafakkur dan menyendiri di Gua Hira (Makkah). Hal itu dilakukan Nabi Muhammad SAW, untuk menenangkan pikiran dan hatinya ketika menyaksikan kondisi penduduk Makkah yang makin jauh dari ajaran agama. Allah SWT lalu mewahyukan surah AlAlaq tersebut untuk meneguhkan keyakinannya. Dan saat menerima wahyu itu, Malaikat Jibril memeluknya dengan erat hingga Muhammad kesulitan untuk bernafas. Ketika Jibril memerintahkan untuk membaca, Muhammad tampak gugup dan tidak tahu apa yang harus dibaca. Sebab, beliau adalah seorang yang ‘Ummi (tidak bisa membaca dan menulis). Jibril kemudian mengajarinya, dan Muhammad mengikuti bacaannya. Proses turunnya wahyu pertama ini, tercatat dalam surah An-Najm [53]: 1-11. ■

S

Dari langit dunia diturunkan berangsur-angsur kepada Rasulullah SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril.

Saat Rasul Menerima Wahyu Malaikat Jibril memasukkan wahyu ke dalam hati Nabi. Dalam hal ini, Nabi tidak melihat sesuatu apapun, hanya merasa bahwa wahyu itu sudah berada di dalam kalbunya. (QS Asy-Syura [42]: 51). Jibril menampakkan dirinya kepada Nabi, tidak berupa seorang laki-laki, tetapi benar-benar sebagaimana rupa aslinya. (QS An-Najm [53]:3-11).

Cara Rasul Menyampaikan Wahyu

Malaikat menampakkan dirinya kepada Nabi menjadi seorang lelaki yang mengucapkan kata-kata kepadanya sehingga Nabi mengetahui dan dapat menghafal kata-kata itu. Wahyu diterima Nabi seperti gemerincingnya lonceng. Cara ini dirasakan paling berat bagi Nabi. Kadang pada keningnya berkeringat, meskipun turunnya wahyu di musim dingin. Kadang unta Rasul SAW terpaksa berhenti dan duduk karena merasa berat bila wahyu turun ketika Nabi sedang mengendarai unta.

Sejarah Penulisan dan Pembukuan Alquran

Rasul menyampaikan secara langsung kepada para sahabatnya, kapanpun dan dimanapun mereka berada. Sahabat yang menerima ayat-ayat Alquran dari Rasul SAW kemudian, ada yang menghafalnya dan ada pula yang mencatatnya. Pencatat wahyu terkenal di zaman Rasul hingga Khulafaur Rasyidin adalah Zaid bin Tsabit RA.

Penulisan da tiga fase dalam penulisan Alquran sejak masa Rasulullah hingga Khulafaur Rasyidin. Pertama, ketika wahyu pertama kali diturunkan, Rasulullah langsung menghafalkannya. Kemudian, setelah wahyu berikutnya diturunkan, sejumlah orang yang masuk Islam diperintahkan untuk mencatat Alquran, dan ada pula yang menghafalnya. Pencatatan itu dilakukan pada kulit binatang,

A

Manuskrip Mushaf Usmani abad ke-11 dari Afrika Utara yang tersimpan di museum Inggris

MASA TURUNNYA ALQURAN

pelepah kurma, dan tulang. Fase kedua, di masa Abu Bakar As-Shiddiq. Atas anjuran Umar bin Khattab RA, Abu Bakar RA memerintahkan kepada Zaid bin Tsabit untuk mengumpulkan ayat-ayat Alquran dari para penulis wahyu hingga menjadi satu mushaf. Hasil penulisan disimpan Abu Bakar, lalu setelah wafat disimpan oleh Umar bin Khattab. Dan ketika Umar wafat, naskah Alquran disimpan di rumah Hafshah binti Umar, istri Rasulullah SAW. Fase ketiga, di masa Usman bin Affan RA. Di masa inilah,

M

TAHUN

Ayat yang diturunkan di Makkah disebut ayat-ayat Makkiyyah,

2

Madinah

BULAN

Ayat atau surah yang diturunkan di Madinah disebut ayat Madaniyah.

Jumlah Juz

19/30 Masa Turunnya Alquran di Makkah

12 tahun 5 bulan 13 hari

Manfaat Alquran Diturunkan Berangsur-angsur ●

Agar lebih mudah dipahami dan dilaksanakan.

Memudahkan penghafalan.

Memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan Mengisahkan peristiwa di masa lalu, supaya menjadi pelajaran bagi umat.

pertama kali Alquran ditulis dalam satu mushaf. Usman memberikan tanggung jawab penulisan ini kepada Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Sa’id bin ‘Ash dan Abdur-Rahman bin AlHaris bin Hisyam. Penulisan ini disesuaikan dengan tulisan aslinya. Dalam penulisan ini sangat diperhatikan perbedaan bacaan agar tidak terjadi perselisihan di antara umat, dan ditulis sebanyak lima buah, untuk disebarkan ke Kufah, Bashrah, Mesir, Yaman, dan Madinah. Mushaf Usmani ini ditulis tanpa titik dan baris. ■

Jumlah Juz

22

11/30

HARI

Masa Turunnya Alquran di Madinah

9 tahun 9 bulan 9 hari

Pembagian Surah Berdasarkan Jumlah Ayat ●

AS-SAB’UTH THIWAL Tujuh surah yang panjang (Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa, Al-A’raaf, Al-An’am, Al-Maidah dan Yunus.

AL-MIUN Jumlah surah yang ayatnya berjumlah 100 lebih (Hud, Yusuf, Al-Mu’min).

AL-MATSANI Surat-surat yang berisi kurang dari seratus ayat (Al-Anfaal, Al-Hijr, dan lainnya). AL-MUFASHSHAL Surat-surat pendek (Adh-Dhuha, Al-Qadar, Al-Alaq, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, dsb).

Pertama, Mu’awiyah bin Abi Sofyan menugaskan Abul Asad Ad-Dualy untuk meletakkan tanda bacaan (i’rab) pada tiap kalimat dalam bentuk titik untuk menghindari kesalahan dalam membaca. Kedua, Abdul Malik bin Marwan menugaskan Al-Hajjaj bin Yusuf untuk memberikan titik sebagai pembeda antara satu huruf dengan lainnya. Misalnya, huruf ‘Ba’ dengan satu titik di bawah, huruf ‘Ta’ dengan dua titik di

● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ●

ASY-SYIFA’ (obat/penyembuh); (QS [10]: 57, [17]: 82) AL-HUDA (petunjuk); (QS [72]: 13, QS [9]: 33) AT-TANZIL (yang diturunkan); (QS [26]: 192) AR-RAHMAT (karunia); (QS [27]: 77) AR-RUH (ruh); (QS [42]: 52) AL-BAYAN (penerang); (QS [3]: 138) AL-KALAM (ucapan/firman); (QS [9]: 6) AL-BUSYRA (kabar gembira); (QS [16]: 102) AN-NUR (cahaya); (QS [4]:174) AL-BASHA’IR (pedoman); (QS [45]: 20) AL-BALAGH (penyampaian/kabar); (QS [14]: 52) AL-QAUL (perkataan/ucapan); (QS [28]: 51)

Fawatihus Suwar (Surah yang Dimulai dengan Huruf Hijaiyyah)

Pemberian Tanda Huruf dan Harakat

Manuskrip Mushaf Usmani di zaman Abbasiyah yang tersimpan di Kairo (atas) dan manuskrip Mushaf Usmani yang tersimpan di Masjid Husein (bawah).

ayoritas ulama berpendapat, wahyu terakhir yang diturunkan adalah ayat 3 surah Al-Maidah [5]. “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” Ada juga ulama yang berpendapat, bahwa ayat terakhir yang diturunkan bukanlah ayat tersebut diatas, melainkan ayat lainnya. Sebab, sejak ayat 3 surah Al-Maidah itu diturunkan, Rasul SAW sedang melaksanakan Haji Wada (terakhir) pada 9 Dzulhijjah, dan beliau wafat pada 12 Rabiul Awal 10 Hijriyah bertepatan dengan 8 Juni 632 Masehi. Selama rentang waktu tiga bulan itu, menurut beberapa ulama, Rasul SAW masih menerima wahyu. Adapun bila merujuk pada pendapat mayoritas ulama tentang ayat terakhir yang diturunkan, maka lokasi terakhir wahyu yang diterima Rasulullah SAW adalah di Padang Arafah. Di Padang Arafah ini terdapat sejumlah peristiwa penting dalam sejarah Islam. Selain sebagai turunnya wahyu terakhir, juga tempat berkumpulnya jamaah haji saat Wukuf pada 9 Dzulhijjah, srta bertemunya Nabi Adam AS dan istrinya, Siti Hawa, di Jabal Rahmah, Padang Arafah.■

22 Makkah

Ayat Terakhir

AL-KITAB; (QS [2:2], [44]:2) AL-FURQAN (pembeda benar salah); (QS [25]: 1) ADZ-DZIKR (pemberi peringatan); (QS [15]: 9) AL-MAU’IZHAH (pelajaran/nasihat); (QS [10]: 57) AL-HUKM (peraturan/hukum); (QS [13]:37) AL-HIKMAH (kebijaksanaan); (QS [17]: 39)

29 surah Fawatihus Suwar, seperti alif laam mim, alif laam ra, yaa siin, Nun, Qaf, dan lain-lain ● ● ● ● ● ● ● ● ● ●

Al Baqarah Ali Imran Al-A’raf Yunus Hud Yusuf Ar Ra’du Ibrahim Al-Hijr Maryam

● ● ● ● ● ● ● ● ● ●

Thaha Asy Syu’ara An-Naml Al-Qashash Al-’Ankabut Ar-Ruum Luqman As-Sajdah Yasin Shad

● ● ● ● ● ● ● ●

Pencetakan Alquran etelah semuanya berkembang dengan baik, maka dimulailah pencetakan Alquran secara besarbesaran hingga menyebar ke seluruh penjuru dunia, seperti Timur Tengah, Asia, Afrika, Amerika, Eropa, dan lainnya. Pusat percetakan Alquran terbesar di dunia adalah di Madinah yang dibangun pada Safar 1405 Hijriyah atau 1984 Masehi. Percetakan khusus Alquran tersebut bernama Majma’ Malik Fahd Li Thibaah Mushaf Syarif (King Fahd

S atas. Al-Hajjaj minta bantuan kepada Nashr bin ‘Ashim dan Hay bin Ya’mar. Ketiga, peletakan baris atau tanda baca (i’rab) seperti: Dhammah, Fathah, Kasrah dan Sukun, mengikuti cara pemberian baris yang telah dilakukan oleh Khalil bin Ahmad Al Farahidy. ■

Al-Mu’min Fushshilat Asy-Syura Az-Zukhruf Ad-Dukhan Al-Jatsiyah Al-Ahqaf Qaf Al-Qalam (Nuun)

Percetakan Alquran di Madinah

Complex for Printing the Holy Percetakan Alquran di Madinah ini mampu Qur’an) yang berada di bawah koormemproduksi 30 juta eksemplar setahun dinasi Kementerian Urusan Agama, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi. Percetakan ini memproduksi 30 juta eksemplar Mushaf Alquran dalam setahun. Dalam perkembangannya, penulisan dan pencetakan Alquran mengalami kemajuan. Mulai dari model tajwid blok warna, terjemah, penambahan keterangan turunnya ayat, tafsir muyassar (ringkasan), hingga digitalisasi Alquran Tajwid Blok Warna Alquran. ■ Digitalisasi Alquran

pengolah: syahruddin el-fikri, ilustrasi: da’an yahya, desain : ali imron, foto-foto: wikipedia, islamic heritage, hicaz2000, Darmawan/Republika


1432 H SELASA 16 AGUSTUS 2011

REPUBLIKA

KENDURI KHATAM ALQURAN Warga memasak daging saat berlangsung kenduri khatam Alquran Ramadhan di Desa Lamreung, Kecamatan Krueng Baruna Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Ahad (14/8). Kenduri ini sudah menjadi tradisi tahunan, dilanjutkan dengan berbuka bersama anak yatim.

AMPELSA/ANTARA

MUI: Berantas Mafia Pengemis Di Jakarta akan dilakukan investigasi terhadap pengerahan pengemis. MEDAN — Salah satu kota terbesar di Indonesia, Medan, Sumatra Utara (Sumut), ikut diserbu pengemis musiman. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut pun kian geram karena ulah mereka sudah di luar kewajaran. MUI meminta pemerintah memberantas mafia pengemis karena sering memanfaatkan anak-anak sebagai ujung tombak peminta-minta di jalanan. “Praktik kotor seperti itu tidak hanya meresahkan masyarakat, tetapi juga melanggar ketentuan hukum dengan cara mengeksploitasi anak-anak sebagai pengemis. Ini tidak boleh dibiarkan berkembang luas,” kata Ketua MUI Sumut, Abdullah Syah, di Medan, akhir pekan lalu. Biasanya mafia pengemis itu sering memanfaatkan ibu-ibu membawa anak-anak untuk mengemis di persimpangan lampu merah, pinggir jalan, atau tempattempat lainnya yang dianggap strategis untuk meminta-minta kepada pejalan kaki dan pengendara. Bahkan, para pengemis yang menggendong anak-anak masih kecil itu tidak segan-segan menerobos jalan raya untuk mengejar

warga yang diharapkan bisa memberikan uang. “Para pengemis tersebut dalam melakukan praktiknya tidak merasa takut terhadap keselamatan dirinya dengan cara menerobos jalan raya yang sedang dilintasi mobil, bus, maupun sepeda motor. Yang penting bagi mereka adalah dapat uang,” kata guru besar Institut Agama Islam (IAIN) Sumatra Utara itu. Dengan menertibkan mafia pengemis, lanjut Abdullah, diharapkan para peminta-minta itu semakin berkurang. Misalnya di Kota Medan, pengemis musiman semakin bertambah banyak yang diperkirakan berasal dari luar daerah. Apalagi pada Bulan Suci Ramadhan ini Kota Medan yang berpenduduk 2,3 juta jiwa semakin ramai didatangi pengemis, baik itu pengemis anak-anak, orang cacat, penderita kusta, maupun orang tua. “Para mafia pengemis itu selama ini sering menjadikan lahan cari makan dengan memanfaatkan anak-anak untuk memintaminta dan mencari uang. Pemerintah dan penegak hukum perlu lebih tegas untuk memberantas mafia yang meresahkan masyarakat tersebut,” kata Abdullah. “Padahal, sebagian yang jadi pengemis itu masih kelihatan sehat, kokoh badannya. Mereka itu terjun jadi pengemis karena malas bekerja,” kata Abdullah. Data yang diperoleh di Kantor Departemen Sosial Provinsi Su-

mut, pada 2009 jumlah gelandangan dan pengemis di daerah tersebut sebanyak 7.813 orang, masingmasing 4.373 gelandangan dan 3.440 pengemis. Dalam menertibkan para pengemis dan gelandangan yang dewasa ini semakin “membanjiri” Kota Medan, Abdullah meminta pemerintah lebih tegas mencegah kehadiran mereka. Pencegahan tersebut dapat dilakukan dengan cara melakukan razia dan pendekatan persuasif serta pembinaan yang efektif. Pemkot Medan, menurut Abdullah, bisa mencontoh cara yang dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta dalam penanganan masalah pengemis, misalnya mengeluarkan peraturan daerah (perda) dengan melarang warga untuk memberikan bantuan kepada pengemis. Bagi yang ketahuan memberikan sumbangan, dapat didenda Rp 500 ribu.

Razia PMKS Semenrara itu, Pemprov DKI Jakarta makin gencar melakukan razia terhadap gelandangan dan pengemis atau yang disebut sebagai Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Penertiban ini berlangsung hingga H-2 Lebaran atau 28 Agustus mendatang. Pada penertiban tahap pertama, 20 Juli hingga 14 Agustus lalu, Satpol PP DKI Jakarta telah menjaring 668 PMKS. Sesuai dengan kesepakatan dengan Dinas Sosial DKI Jakarta, PMKS yang kembali terjaring pada pe-

nertiban tahap kedua tidak akan langsung dipulangkan ke kampung halaman. Mereka akan berlebaran di panti. “Untuk langkah awal kita lakukan (pembinaan) di tingkat provinsi dulu,” kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Effendi Anas, kemarin. Tiga panti sosial disediakan oleh Dinas Sosial DKI Jakarta, yakni Panti Kedoya, Panti Ceger, dan Panti Cengkareng, yang akan menampung mereka. Masingmasing panti mampu menampung 150 hingga 250 orang. Saat di panti para PMKS akan mendapatkan pelatihan teknisi ponsel, sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing. PMKS yang terjaring pada tahap kedua ini, baru akan dipulangkan ke daerahnya pada H+7 Lebaran. Menurut Anas, memasuki pekan ketiga puasa, jumlah manusia gerobak juga akan meningkat. Mereka melakukan modus mengemis dengan cara memboyong gerobak dan mangkal di pinggiran jalanan utama Kota Jakarta. ‘’Kami terus mengintensifkan penghalauan,’’ kata Anas. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menegaskan, penindakan jangan hanya dilakukan kepada PMKS, tetapi juga kepada pihakpihak yang berada di belakangnya. “Bahkan, di balai kota pun ada yang ngedrop pengemis. Mereka adalah yang mencari keuntungan. Itu harus diinvestigasi,” katanya

30

Upacara Kemerdekaan Spesial Ramadhan PONTIANAK — Beragam cara dilakukan masyarakat ataupun instansi memadukan perayaan Agustusan 2011 dan semarak bulan suci Ramadhan 1432 Hijriah. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Kemerdekaan Republik Indonesia spesial bulan Ramadhan. “Tahun ini kami anggap spesial karena bertepatan dengan bulan Ramadhan 1432 Hijriah. Sehingga, beberapa kegiatan yang tahun sebelumnya ada pada tahun ini ditiadakan untuk menghormati mereka yang berpuasa,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokol Pemprov Kalbar, Muhammad Ridwan, di Pontianak, Senin (15/8). Kemarin pagi, dilaksanakan geladi bersih upacara HUT Kemerdekaan RI. Sore harinya digelar upacara pengukuhan Paskibraka Provinsi Kalbar. Hari ini secara bersamasama mendengarkan pidato Presiden SBY tentang HUT RI di ruang Audio Visual Setda Kalbar dilanjutkan dengan Pidato

■ c10/antara ed: asep nur zaman

Kenegaraan Presiden atas Rancangan UndangUndang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012 di Gedung DPR. “Pada puncak acara, 17 Agustus 2011, diselenggarakan upacara pemberian remisi di lapas kelas II A, upacara peringatan detikdetik proklamasi kemerdekaan RI, upacara penurunan bendera merah putih di Halaman Kantor Gubernur Kalbar, dan resepsi kenegaraan di Pendopo Gubernur Kalbar,” jelas Ridwan. Wakil Gubernur Provinsi Kalbar, Christiandy Sanjaya, mengatakan, perayaan HUT RI tahun ini sebenarnya bisa dibilang sama dengan tahun sebelumnya. “Hanya saja lebih khusyuk karena bertepatan dengan bulan Ramadhan umat Islam.’’ Untuk masyarakat yang berada di perbatasan negara, akan ada upacara pengibaran bendera merah putih. oleh TNI dan masyarakat setempat. ‘’Agar terpelihara untuk semangat nasionalisme,” kata Christiandy. ■ antara ed: asep nur zaman

Tarawih di Mana? Masjid Agung Sunda Kelapa Penceramah : HA Thib Raya Tema : Peran Sosial Nuzul Alquran

Masjid Cut Meutia Penceramah : Ruslan Mawardi Tema : Tugas-Tugas Para Malaikat dan Syetan

Masjid Agung Al-Azhar Penceramah : Soewarsono Tema : Bagaimana Kiat-Kiat Puasa yang Menyehatkan?

Masjid Raya Pondok Indah Penceramah : Manarul Hidayat Tema : Nuzulul Quran

Sebulan Penuh erpuasa di bulan Ramadhan tidak membahayakan bagi ibu hamil. Pendapat ini, selain sering dikemukakan kalangan kedokteran, juga dialami langsung banyak orang, seperti dilakukan Ny Andi. Warga Vila Dago, Pamulang, Banten, itu dikaruniai empat anak yang lahir dan tumbuh dengan normal. Saat sedang hamil atas masing-masing mereka, sang ibu nekad berpuasa Ramadhan sebulan penuh. Ada yang mengalami puasa Ramadhan pada saat hamil muda, hamil usia pertengahan, dan hamil tua. “Jadi, sejak dalam kandungan, anak-anak kami sudah ‘dilatih berpuasa’,” tutur Ny Andi kepada Republika, Senin (15/8). Anaknya yang sulung kini sudah beranjak remaja dan yang bungsu baru sekolah di taman kanak-kanak (TK). “Mungkin pengaruh semangat puasa ibunya waktu hamil, kami menjadi tidak kesulitan mengajari anakanak untuk berpuasa. Cuma yang bontot, masih banyak bocornya karena dalam proses awal belajar berpuasa” sambung Ny Andi. Frits Max Rumintjap, dokter spesialis kebidanan dan kandungan Rumah Sakit Ibu dan Anak Sentosa, Kemang, Bogor, Jawa Barat, menegaskan, tidak

B

MUSIRON/REPUBLIK

ada efek yang berbahaya bagi ibu hamil yang menjalankan ibadah puasa selama Ramadhan. Asalkan, si ibu memperhatikan nutrisi kehamilannya. “Jika asupan nutrisi sehari-hari yang dikonsumsi ibu hamil tercukupi, itu sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungannya. Janin akan mengambil zat gizi dari simpanan tubuh ibunya sehingga cukup tidaknya simpanan itu tergantung kepada asupan zat gizi ibu,” kata Frits kepada Antara, Ahad (14/8). Frits juga mengatakan, pendapat ibu hamil harus makan dua kali lipat dari biasanya tidaklah tepat. Sebab, janin tidaklah mengutamakan kuantitas (jumlah) asupan tetapi lebih kepada kualitas (mutu), yaitu kandungan zat gizi yang terdapat dalam makanan dan minuman, terutama zat gizi mikro berupa vitamin dan mineral. “Selama sang ibu bisa memperhatikan kualitas nutrisi dari makanan yang konsumsinya, itu tidak akan memengaruhi janin,” kata mantan kepala Rumah Sakit TNI AU Atang Sandjaya, Kemang, Bogor itu. Frits mengakui, banyak ibu hamil yang khawatir beberapa risiko jika berpuasa di bulan Ramadhan, seperti kemungkinan kurangnya asupan kalori, hipoglikemia (kadar gula darah di bawah normal), serta bertambah berat rasa mual dan muntah hingga terjadinya dehidrasi. “Pada kenyataannya, tidak ada efek yang berbahaya bagi ibu hamil yang menjalankan ibadah puasa selama Ramadhan,” ujarnya. Demikian halnya dengan kesejahteraan janin dalam rahim pada ibu yang berpuasa, Frits menyebutkan gambaran kardiotografi (catatan denyut jantung dan gerakan janin) menunjukan hasil yang tidak reaktif selama fase puasa. Namun, kembali reaktif setelah berbuka puasa.

Tips agar aman Kendati demikian, ada beberapa tips bagi ibu

hamil yang tetap ingin menjalankan ibadah puasa. Yaitu, dimulai dari mengonsultasikan dengan dokter kebidanan yang lebih mengerti keadaan kehamilan, pemberian asupan nutrisi yang seimbang, serta cairan yang cukup. “Minimal meminum dua liter air antara buka sampai sahur,” katanya. Selanjutnya, penuhi asupan susu dan jus buah sebelum imsak, hindari aktivitas berlebihan dan cuaca panas serta istirahat yang cukup. Agar puasa ibu hamil tetap aman, Frits menyebutkan beberapa tanda waspada yang harus diperhatikan, misalnya kurangnya gerakan janin pada malam hari, kontraksi prematur, mual (muntah), sakit saat buang air kecil, demam, nyeri pinggang, lemas, kelelahan, pusing, dan sakit kepala. “Jika gejala ini terasa ada baiknya tidak usah berpuasa,” katanya. Selain itu, lanjut Frits, sangat dianjurkan untuk tidak berpuasa pada ibu hamil dengan diabetes, hipertensi, dan mereka yang memiliki riwayat gangguan nafsu makan (anoreksia atau bulimia), gangguan sistem pencernaan, kurang gizi, serta kondisi yang mengharuskan minum obat sepanjang hari. “Sebaliknya, hal yang tak kalah pentingnya yang harus diperhatikan dokter atau bidan yang merawat ialah jadwalkan kunjungan yang lebih sering dan observasi lebih ketat, lakukan analisis setiap pekan,” ujar Frits. Atau, bila perlu, rujuk ke ahli gizi untuk pengaturan menu. Bila ternyata karena kondisi medis ibu hamil tidak dianjurkan berpuasa, jelaskan secara hati-hati risiko yang akan timbul. “Untuk itu, semua dikembalikan lagi kepada si ibu. Beribadah tidak hanya lewat berpuasa, tapi juga bisa lewat ibadah lainnya seperti shalat, mengaji, atau menghidangkan berbuka bagi keluarga,” kata Frits. Frits mengingatkan, memaksakan diri berpuasa padahal berdampak buruk bagi kehamilan atau janinnya, tentu juga tidak akan mendapat ridha dari Yang Maha Kuasa—Allah SWT. ■ ed: asep nur zaman


1432 H SELASA 16 AGUSTUS 2011

REPUBLIKA Nidia Zuraya

N

abi Ibrahim diutus oleh Allah SWT untuk berdakwah kepada masyarakat Babylonia. Pada masa itu, Negeri Babylonia diperintah oleh seorang raja yang kejam bernama Namrud. Nabi Ibrahim pergi ke seluruh penjuru Negeri Babylonia dan berdakwah kepada setiap orang yang ditemuinya. “Hai penduduk Babylonia, mengapa kalian menyembah berhalaberhala yang tidak

dan Berhala Raja Namrud

berguna itu? Berhalaberhala itu tidak mampu mendatangkan manfaat atau mencegah bahaya. Tinggalkanlah berhala-berhala sesat itu! Sembahlah Allah, Tuhan Yang Maha Esa,” serunya. Penduduk Babylonia menentang seru-

SUHERMAN

Mengenalkan Nilai Islam Melalui Boneka Oleh Ichsan Emrald Alamsyah

“Hayoo kawankawan makan es krim sajaa … enak loooh.’’ tulah ucapan si Guri, gurita nakal yang senang menggoda temannya untuk membatalkan puasa. Ia berupaya dengan berbagai cara agar temannya membatalkan puasa. Si nakal ini juga kadang mengajak yang lain untuk bermain benda berbahaya macam petasan. Malah, kadang kala ia menjebak kawan sebayanya untuk masuk ke toko permen dan mencuil sedikit permen untuk dimakan. “Hayo kawan-kawan sedikiit saja,’’ ucap Si Guri. Lalu, apa jawaban anakanak yang lain kepada si Guri nakal. Anak-anak pun

I

berteriak “Tidak mauuuu,” yang kemudian diselingi dengan gelak tawa anakanak. Di tengah gelak tawa anak-anak, muncul kawan lainnya yang tak kalah lucu, yaitu Tono, yang berusaha mengajak anak-anak untuk berbuat baik dan tetap istiqamah. Si Guri hanya bisa cemberut dan mengeluh saja melihat kompaknya Tono dan kawan-kawan yang kebanyakan baru berumur lima-tujuh tahun. Apalagi, ia gagal total mengajak temannya untuk membatalkan puasa. Peristiwa di atas bukan kejadian nyata, tapi memang melibatkan anakanak sebagai pendengar. Si Guri yang nakal dan si Tono yang alim pun tak pernah benar-benar ada. Hal ini karena si Guri dan Tono hanyalah dua tokoh rekaan berbentuk boneka tangan buatan pendongeng bernama Sidik Budiyanto. Tokoh si Guri dan Tono

ini akan tampil dalam program Sadora atau Safari Dongeng Ramadhan. Program Sadora yang dibuat oleh McDonalds (McD) dan BRI Syariah ini akan dilakukan pada 95 titik di berbagai wilayah di Indonesia. Kepiawaian Sidik dalam memainkan boneka tangan begitu juga mimik wajah dan suaranya yang lucu menjadi perhatian tersendiri bagi anak-anak. “Ini adalah cara saya untuk menanamkan nilainilai Islami kepada anakanak,’’ ucapnya. Sebenarnya, menurut Sidik, ada berbagai cara untuk mengenalkan nilai Islami ataupun nilai-nilai yang baik kepada anakanak. Ia pernah mendongeng dengan membacakan buku atau sering disebut story telling, kemudian dengan media lainnya seperti lagu. Akan te- tapi, dengan boneka, anak-anak menurutnya jauh lebih mudah tertarik dan mengerti. n ed: nidia zuraya

Ensiklopedia Tidur, Bangun, Berkegiatan, Tidur, Bangun... Allahlah yang menciptakan siang dan malam. Kita tidur dengan nyenyak pada malam hari dan berkegiatan (bangun, bermain, makan, belajar, dan sebagainya) pada siang hari. Sebaiknya, dari hari ke hari, kita selalu belajar supaya hidup kita semakin hari semakin baik. Allah SWT pun telah menciptakan alam semesta sebagai sarana belajar. Sampai kapan sih kita belajar dan berbuat baik? Oh iya, kata Allah SWT, sampai kita meninggal dunia dan mempertanggungjawabkan perbuatan kita. Hmm, tugas manusia memang belajar, memahami, dan melaksanakan petunjuk Allah SWT. n Sumber: Ensiklopedi I Love My Al-Quran, Penerbit Pelangi Mizan.

31

an Nabi Ibrahim. Mereka tetap menyembah berhala-berhala itu. Akhirnya, Nabi Ibrahim menempuh jalan lain. Dirinya ingin membuktikan bahwa berhalaberhala itu tdak dapat berbuat apa-apa, bahkan untuk menolong dirinya. Pada saat yang ditentukan, Nabi Ibrahim mulai menjalankan rencananya. Saat Raja Namrud dan seluruh rakyatnya pergi ke luar kota merayakan hari besarnya, Nabi Ibrahim pergi menuju tempat peribadatan mereka. Setibanya di sana, semua berhala dihancurkannya menggunakan kapak, kecuali satu berhala yang paling besar. Kemudian, Nabi Ibrahim mengalungkan kapaknya ke leher berhala paling besar tersebut. Mengetahui seluruh berhalaberhala miliknya hancur, Raja Namrud menjadi murka. Dia kemudian segera memerintahkan pengawalnya untuk melakukan penyelidikan. Akhirnya, setelah dilakukan penyelidikan, mereka menyimpulkan Ibrahim lah pelakunya. Nabi Ibrahim pun ditangkap dan disidang di lapangan terbuka. “Apakah kamu yang menghancurkan semua berhala ini?” tanya hakim. “Tanya saja kepada berhala besar yang menyandang kapak itu. Mungkin dia yang menghancurkan berhala-berhala lainnya,” jawab Nabi Ibrahim. Semua yang hadir di persidangan itu terkejut mendengar jawaban Nabi Ibrahim. “Hai Ibrahim, apakah kamu sudah gila? Bagaimana mungkin kami menanyakannya kepada berhala itu. Sedangkan, dia tidak dapat berbicara,” kata sang hakim dengan raut wajah kesal. Nabi Ibrahim hanya tersenyum. Dengan mantap dia berkata, “Jika kalian sudah mengetahui berhala itu tidak dapat berbicara, mendengar, melihat, mengapa disembah, puja dan memohon perlindungannya?” Kata-kata Nabi Ibrahim membuat seluruh yang hadir terheran-heran. Namun, karena hati mereka tetap tertutup, kebenaran yang disampaikan Nabi Ibrahim tetap tidak diterima. Sebaliknya, mereka malah mengejek dan menghina Nabi Ibrahim. n

Pengalaman Puasa Ndak Terasa Panas Lagi ahun ini merupakan tahun pertama aku puasa Ramadhan. Pada saat sahur hari pertama, aku nggak perlu dibangunkan ibu, soalnya aku sudah terbangun waktu ada rombongan musik sahur lewat depan rumah. Saat makan sahur rasanya susah sekali untuk menghabiskan makannya. Tapi karena ingat kalau besok seharian tidak makan, aku paksakan untuk habis dan tidak lupa minum susu cokelat biar tambah kuat. Setelah shalat Subuh, aku merasa tenggorokaan dan perutku panas. Alhamdulillah, setelah mandi pagi rasa panasnya sudah hilang. Karena puasa hari pertama sekolah masih libur,

T

aku lebih banyak di rumah sambil nonton film yang lucu-lucu, soalnya di luar panas sekali. Setelah shalat Zuhur saya langsung tidur dan bangun setelah waktu ashar. Selesai shalat Ashar ayah mengajak aku jalan-jalan sambil menunggu waktu berbuka. Begitu sampai di rumah, ternyata sudah hampir waktu berbuka. Kemudian, aku membantu nenek menyiapkan makanan untuk buka puasa. Dug... Dug… Alhamdulillah, akhirnya aku bisa juga menyelesaikan puasa hari pertama di tahun pertama. Selanjutnya, kalau selesai shalat Subuh tenggorokan dan perutku sudah ndak panas lagi. n Alfina Maghfirah SDI Al Munawarah, Pamekasan, Madura, Kelas IB

Ramadhan Bulan Mulia ama aku Andi Muhammad Yusuf, biasa dipanggil Yusuf. Sekarang umurku sembilan tahun. Aku salah satu peserta Pildacil yang berasal dari Makassar. Buat aku, Ramadhan itu bulan yang mulia. Hal ini karena di bulan puasa kita itu berusaha menahan diri untuk tidak makan dan minum, begitu juga kita juga harus menahan hawa nafsu. Aku saat ini sudah berpuasa full. Aku mulai belajar berpuasa sejak umur enam tahun. Saat itu aku masih berpuasa setengah hari saja. Terus saat aku berumur tujuh tahun, aku mulai belajar untuk berpuasa. Tetapi, ya masih tidak 30 hari penuh aku berpuasa. Aku belajar berpuasa mengikuti orang tua, walaupun sebenarnya keinginan untuk berpuasa berasal dari aku sendiri. Dan selama berpuasa, aku belajar untuk bersabar terhadap berbagai hal. Oh iya, aku belajar untuk menjadi penceramah ketika aku berumur tujuh tahun. Kakak aku yang mengajarkan aku untuk menjadi penceramah. Ia

N

sendiri lulusan Mesir. Kakakku juga yang mengajarkan aku berani tampil di depan umum. Kemudian mulai kelas empat aku sudah ikut pertandingan Pildacil, walau masih di tingkat desa. Aku waktu itu keliling Desa Labu saja, setelah itu jadi sering ikut berbagai pertandingan. n ichsan emrald Andi Muhammad Yusuf SD 284 Labuaja, Bone, Sulsel, Kelas V

Adik-adik bisa mengirim cerita pengalaman berpuasa. Jangan lupa, kirim juga foto adik-adik untuk dimuat di halaman ini. Kakak tunggu ya tulisan dan foto kalian di Email: puasa@republika.co.id atau surat ke Republika, Jalan Warung Buncit Nomor 37, Jakarta Selatan.


1432 SELASA 16 AGUSTUS 2011

REPUBLIKA

32

Ngabuburit

Puaskan Warga Cianjur Oleh Riga Nurul Iman uasana Lapangan Taruma Negara, Kecamatan Sukanagara, Cianjur, Jawa Barat, Ahad (14/8) sore berubah menjadi lautan manusia. Ribuan warga datang dari berbagai pelosok selatan Cianjur hanya untuk menyaksikan aksi panggung grup band kesayangan mereka, Armada, dalam hajatan Ngabuburit Bersama Djarum Coklat. Band Armada tampaknya memang sudah punya fans sendiri di wilayah Cianjur. Hal itu bisa dilihat dari penonton yang memadati Lapangan Taruma Negara, tempat konser musik Ngabuburit Djarum Coklat. Penikmat musik dan lagu Armada bukan hanya kalangan remaja atau anak muda, tapi juga para ibu rumah tangga yang datang bersama anak-anaknya guna menyaksikan aksi panggung grup musik yang dibentuk pada 2007 itu. “Anak saya ingin menonton band Armada,” ujar Acep AS (49 tahun), warga Desa Pangadegan, Kecamatan Pagelaran, yang rela berpanas-panasan di lapangan

S

untuk menyaksikan Armada. Acep sengaja datang dengan menempuh perjalanan sekitar satu jam hanya untuk menyaksikan hiburan Ngabuburit di Sukanagara. Menurut dia, acara hiburan rakyat di selatan Cianjur sangat jarang. Karena itu, kehadiran Ngabuburit yang digelar oleh Djarum Coklat bersama band Armada dan artis-artis lainnya akan memberikan kepuasan tersendiri bagi warga sambil menunggu waktu berbuka puasa. Penantian Acep bersama ribuan warga lainnya baru terpenuhi sekitar pukul 16.00 WIB. Personel Armada langsung mengentak panggung dengan menghadirkan tembang-tembang Islami. Armada juga menampilkan lagu andalannya ser ta berkolaborasi dengan Ega Perkusion yang bernuasa musik etnik Sunda. Vokalis Armada, Rizal, menuturkan bandnya berupaya mempersembahkan aksi panggung yang terbaik bagi warga Cianjur dan masyarakat umum lainnya. “Saya salut, warga Cianjur tetap berpuasa sambil ngabuburit bersama Armada,” ujar Rizal

KAPANLAGI.COM

dalam sesi obrolannya dengan penonton. Padahal, cuaca kala itu cukup panas dan berdebu. Di sisi lain, Armada bersyukur bisa bergabung dengan Djarum Coklat dalam kegiatan ngabuburit. Ngabuburit Djarum Coklat sendiri sudah berjalan sepanjang delapan tahun dan menyinggahi puluhan kota di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Distrik Supervisor Djarum Coklat Cianjur, Hamdani, mengatakan, pilihan menggelar acara Ngabuburit di Sukanagara merupakan upaya pihaknya memberikan sesuatu kepada warga Cianjur selatan. Sebelumnya, acara hiburan serupa sering kali digelar di Cianjur kota, seperti di kawasan Cipanas. Selain hiburan rakyat, Djarum Coklat juga menggelar kegiatan sosial, berupa pemberian sembako kepada warga kurang mampu. Bantuan juga diserahkan

kepada sejumlah masjid yang ada di Sukanagara. Hamdani menambahkan, Djarum Coklat memberikan pula makanan bu-ka puasa atau takjil sebanyak 3.000 paket bagi para penonton. Menu buka puasa diberikan secara gratis kepada masyarakat. Event Organizer (EO) Ngabuburit Armada, PT Media Lintas Utama (Lima), Iwan Sugiwantara, menambahkan, selain menampilkan Armada, Ngabuburit juga mempertunjukkan band dan grup marawis lokal. Mereka tampil lebih dulu sekitar pukul 14.00 WIB. “Grup lokal yang merupakan binaan Djarum Coklat bisa unjuk gigi,” terang Iwan. Dan, penampilannya cukup menghibur penonton. Ia berharap kehadiran mereka dengan beragam kreasi semakin terasah dalam hajatan tahunan tersebut. n ed: khoirul azwar

Untuk pemasangan dan informasi

Hardi 0818 0885 9123, 021 9259 3383

Andriyanto 0815 9600 200


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.