REPUBLIKA
1432 H
RABU 27 JULI 2011
25
PRAYOGI
ENAM KALI LIPAT
Jamaah Masjid Istiqlal memanjatkan doa ke hadirat Allah SWT, usai melakukan salat berjamaah. Setiap Ramadhan, masjid terbesar se-Asia Tenggara itu mengalami peningkatan jamaah hingga enam kali lipat dari biasa.
ISTIQLAL Siapkan 17 Program
Oleh A Syalabi Ihsan
Masjid terbesar se-Asia Tenggara itu juga menyiapkan berbagai santunan untuk 1.000 anak yatim.
JAKARTA — Menyambut Ramadhan 1432 H, pengurus Masjid Istiqlal, Jakarta, menyiapkan 17 program Ramadhan dengan dana Rp 1,4 miliar. Sebagian dari dana tersebut digunakan untuk biaya program berbuka puasa bersama yang setiap harinya dihadiri tidak kurang dari 3.000 orang. Ketua Takmir Masjid Istiqlal, KH Adnan Harahap, mengungkapkan, dana tersebut sebagian besar memang untuk melancarkan program-program Ramadhan. Menurut Adnan, tidak hanya untuk berbuka puasa, Istiqlal pun menyiapkan sahur bersama pada fase sepuluh hari terakhir Ramadhan. Untuk itu, Adnan mengaku telah menganggarkan biaya sahur bersama untuk seribu peserta. Demi meningkatkan gizi makanan berbuka dan sahur bersama itu, Istiqlal melakukan perbaikan anggaran. Untuk itu, ada penambahan biaya per porsi sebesar Rp 2000 ketimbang tahun lalu. “Tahun lalu, Rp 5.000, sekarang menjadi Rp 7.000 per porsi,” ujar Adnan. Selain itu, kata Adnan, pengelolaan konsumsi selama Ramadhan kini tidak lagi diserahkan kepada pihak luar atau perusahaan kate-
ring. Adnan mengatakan, koperasi Istiqlal akan mengelola konsumsi berbuka dan sahur Ramadhan kali ini. “Selain lebih hemat, dengan pengelolaan koperasi maka konsumsi akan lebih mudah dikontrol jika ada kekurangan,” kata dia. Adnan memprediksi animo masyarakat untuk berbuka dan bersantap sahur di Masjid Istiqlal masih tinggi. Terlebih, kata dia, ada 15 program lainnya yang akan diadakan di masjid terbesar di Asia Tenggara itu. Adnan mengungkapkan, program tersebut umumnya akan disiarkan di TVRI dan di RRI. “Kita melakukan kerja sama, mulai salat Jumat hingga Salat Idul Fitri,” kata Adnan. Tidak kurang dari 17 program yang disiapkan Masjid Istiqlal untuk menyemarakkan Ramadhan tahun ini. Program-program itu antara lain, salat rawatib berjamaah, iktikaf 24 jam, mauizah hasanah, zikir dan doa menjelang berbuka puasa, takjil buka berjamaah untuk 3.000 orang, tilawatul quran tingkat nasional dan internasional, menjelang tarawih dan Jumat tarawih dalam dua gelombang, siraman rohani menjelang tarawih, tadarus Alquran ba’da tarawih, renungan fajar ba’da salat
EDWIN DWI PUTRANTO/REPUBLIKA
Mutiara Hadis Dari Ibnu Umar ia berkata bahwa Rasullullah SAW bersabda: ”Sesungguhnya Allah bersama para malaikat-Nya bersalawat kepada orang orang yang makan sahur.” (HR Muslim, No 3409).
Serba-serbi
Subuh, dialog zuhur interaktif membedah kitab akidah, akhlak, dan syariah, zakat mal, infak, sedekah, dan zakat fitrah, nuzulul quran, qiyamul lail sepuluh hari terakhir dan sahur berjamaah, pesantren kilat remaja, santunan untuk 1.000 anak yatim, takbir akbar, dan ritual bersama pejabat negara, yakni salat Idul Fitri bersama keluarga Presiden, Wakil Presiden, dan jajaran kabinet. Untuk mengamankan programprogram Ramadhan tersebut, Adnan mengaku telah menyiagakan sekitar 60 tenaga keamanan yang akan bertugas di dalam dan di luar masjid. Selain itu, menurut dia, Istiqlal akan mendapatkan bantuan dari tenaga kepolisian dari Polres Jakarta Pusat, berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya. Memang ada hal lain yang menurut dia masih menjadi soal dari tahun ke tahun, yakni para pengemis. Adnan tidak memungkiri masih banyaknya pengemis yang beroperasi di Masjid Istiqlal. Ia juga memperkirakan, pengemis akan membeludak ketika Ramadhan tiba. Berdasarkan pantauan Republika, masih ada beberapa pengemis yang terlihat di lorong-lorong lantai dua, di lantai satu dan di halaman masjid. Salah satu pengemis, bernama Wati, mengaku baru pertama kali meminta sedekah di Istiqlal. Perempuan beranak dua itu mengaku terpaksa meminta-minta karena profesinya sebagai joki 3 in 1 tengah terancam operasi razia Tramtib yang gencar menjelang Ramadhan. “Tadinya joki. Bergeser garagara Tramtib,” ujar dia di halaman masjid, Sabtu (23/7) lalu. Adnan mengaku, tidak bisa melarang Wati dan kawan-kawannya begitu saja untuk tidak mengemis di Istiqlal. Selama tidak mengganggu, para pengemis tersebut masih diberikan toleransi untuk mencari nafkah di masjid megah itu. “Tapi, kalau sudah mengganggu, jelas kami larang,” ujar Adnan. Saat ditanya apakah Istiqlal tidak punya program untuk membina para pengemis tersebut selama Ramadhan, Adnan meyakini ada lembaga lain yang lebih bertanggung jawab. “Itu harusnya (tugas) Depsos, Mas,” kata dia.
JAKARTA — Megahnya Masjid Istiqlal memang menjadi magnet tersendiri bagi warga Jakarta. Saban harinya, ada saja orang yang mengunjungi masjid terbesar di Asia Tenggara itu. Ketua Takmir Istiqlal KH Adnan Harahap mencatat, saat Ramadhan, kunjungan warga melonjak hingga enam kali lipat dari hari biasa. “Kalau biasanya 500 orang, bulan puasa bisa 3.000 orang,” ujar Adnan kepada Republika, Selasa (26/7). Jamaah pun meningkat pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Pasalnya, banyak warga Jakarta dan sekitarnya yang hendak beriktikaf di masjid tersebut. Adnan mengungkapkan, pengurus masjid memang memasang iktikaf sebagai satu dari 17 program untuk menyambut Ramadhan. Salah seorang warga Jakarta, Trini Eka Serenity, merasakan nikmatnya beriktikaf di Istiqlal pada Ramadhan tahun lalu. Ketika itu, Eka beriktikaf karena ingin merayakan ulang tahun ke-26 pada 4 September 2010. “Keren aja. Pengen ngerasain iktikaf di hari ulang tahun,” ujar dia kepada Republika. Eka mengenang panjang dan syahdunya bacaan imam shalat malam berjamaah, yang menjadikan shalat ketika itu terasa ‘lezat’. Karyawati sebuah perusahaan swasta itu pun mengaku bisa belajar beribadah selama iktikaf. Ia menjalankan shalat Hajat, salat Taubat, hingga salat Istikharah sebisanya. Eka mengartikan iktikaf sebagai perenungan setelah sebelas bulan sibuk beraktivitas penuh dalam keluarga dan pekerjaan. Menurutnya, kesempatan itu adalah waktu yang langka untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. “Terasa benar. Yang kita kerjakan saat itu ibadah saja. Tidak melakukan apa-apa lagi, hanya tidur saja,” kata dia. Perempuan berjilbab itu mengungkapkan hasrat untuk kembali merasakan iktikaf di Istiqlal. Selain nama anggota keluarga, Eka pun mengaku sudah menyiapkan daftar nama sahabat yang akan diajaknya untuk merasakan kekhusyukan bersama di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Eka berharap iktikaf kali ini akan kembali menuai hikmah. Menurut dia, masih banyak ilmu agama yang bisa dipelajari ketika iktikaf. Itu membuat Ramadhan terasa lebih baik ketimbang bulan Ramadhan sebelumnya.
■ ed darmawan sepriyossa
n syalabi ihsan ed darmawan sepriyossa
Indahnya Iktikaf di Istiqlal
MUSIRON/REPUBLIKA
1432 H RABU 27 JULI 2011
REPUBLIKA
26
n a i y n a Ny Oleh Fernan Rahadi
Agar tetap produktif bekerja, jam kerja dimajukan lebih pagi.
S
ama seperti di Indonesia dan negara-negara dengan penduduk mayoritas Muslim lainnya, Ramadhan di Pakistan juga disambut masyarakat dengan antusias. Di negara yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan tersebut, orangorang turun ke jalanan pada malam hari menjelang sahur untuk menyemarakkan suasana. Para lelaki, baik tua maupun muda, melakukan hal tersebut menjelang matahari terbit, atau di saat para wanita mempersiapkan hidangan sahur, atau yang di Pakistan disebut dengan Sehri. Mereka mengelilingi rumah demi rumah sambil memukuli kaleng-kaleng kosong yang suaranya cukup keras untuk membangunkan orang-orang yang tertidur lelap sekalipun. Kaleng-kaleng tersebut merupakan pengganti yang cukup murah bagi drum-drum tradisional yang biasa digunakan di Pakistan. Uniknya, beberapa di antara para pemukul kaleng tersebut beragama Kristen. Hal tersebut menunjukkan adanya toleransi beragama yang tinggi di negara berpenduduk sekitar 170 juta jiwa tersebut. Sementara itu, masjid-masjid di Pakistan juga seakan berlomba menyiarkan lagu-lagu nasyid ke seluruh penjuru kota hingga datangnya waktu sahur. Jika saat itu Anda berada di bangunan yang tinggi maka sempatkanlah melongok keluar jendela. Anda akan melihat betapa terang-benderangnya
kota-kota seperti Islamabad dan Karachi, karena para penduduk menghidupkan lampu-lampu rumah mereka. Warga Pakistan menyukai makananmakanan yang substansial sebagai hidangan sahur mereka, seperti paratha (sejenis roti yang dilapisi mentega), jalebis (sejenis manisan jeruk yang direndam dalam sirup). Mereka juga tidak harus menyantap hidangan sahur di rumah masing-masing karena beberapa toko dan restoran biasanya buka pada saat itu. Pada bulan Ramadhan, Allah memberikan banyak kemuliaan kepada seluruh umatnya. Bahkan, kebaikan yang sangat kecil bisa mendatangkan pahala yang besar. Di bulan tersebut, umat Islam juga dituntut agar memperhatikan orang-orang di sekitarnya yang kekurangan. Oleh karena itulah, bulan Ramadhan dikenal sebagai bulan yang penuh keberkahan. Pada siang hari, orang-orang di Pakistan mendatangi masjid-masjid untuk membaca Alquran dan melaksanakan ibadah-ibadah sunah. Waktu untuk bekerja berubah menjadi sedikit lebih pagi sehingga mereka bisa kembali tepat saat waktu buka puasa. Sementara itu, anak-anak sekolah menyukai Ramadhan karena mereka sudah bisa pulang pada pukul 12.30 waktu setempat. Persiapan untuk berbuka puasa (iftar) dimulai sebelum waktu Zhuhur. Salah satu makanan yang hampir pasti ada di tiap-tiap rumah di Pakistan adalah pakoras (sejenis bakwan goreng), karena pada kenyataannya buka puasa serasa tidak lengkap jika tidak ada makanan yang satu itu. Selain itu, orang-orang Pakistan juga suka dengan fruit chaat, dhail bhaley, dan samosas. Restoranrestoran di Pakistan juga memiliki berbagai menu spesial untuk berbuka puasa. Terbukti, banyak sekali orangorang makan di luar rumah selama
SHAKIL ADIL/
PAKISTAN
DISAMBUT GEMBIRA
Puluhan warga Pakistan menikmati keindahan dekorasi masjid di Karachi, Pakistan, beberapa waktu lalu Atas. Anak-anak sedang mengaji Alquran Bawah
bulan Ramadhan. Usai buka puasa, para laki-laki pergi ke masjid untuk menjalankan ibadah tarawih di masjid. Sementara itu, para wanita beribadah secara tersendiri, yakni di sebuah rumah warga. Semua orang kemudian mengakhiri hari dengan meminum teh di rumah masing-masing. Hal seperti itu berlangsung selama sebulan penuh di Pakistan. Dan, pada hari terakhir di bulan tersebut, nyanyian kembali bergema di Pakistan untuk menyambut datangnya Idul Fitri yang oleh masyarakat setempat sering dinamai dengan Choti Eid (Id Kecil) atau Meethi Eid (Id yang Manis) garagara waktunya yang lebih pendek ketimbang Idul Adha serta akibat sering diasosiasikan dengan banyaknya hidangan manis pada hari tersebut. Sama seperti di Indonesia menjelang hari Lebaran di mana toko-toko dipadati para pengunjung. Toko-toko di Pakistan buka sepanjang malam pada hari terakhir Ramadhan untuk melayani semua orang yang ingin membeli pakaian dan sepatu baru di hari Lebaran.
NAVEED ALI/AP
Suasananya penuh kegembiraan. Pada pagi harinya, pakaian-pakaian baru tersebut sudah diseterika dengan rapi di tiap-tiap keluarga. Baik laki-laki maupun perempuan sama-sama menggunakan pakaian tradisional shalwar kameez. Biasanya laki-laki memakai pakaian putih, sedangkan wanita lebih memilih pakaian-pakaian yang berwarna-warni. Sementara itu, anak-anak perempuan bisanya memakai lengha atau garaara (sejenis rok panjang atau celana panjang yang lebar). Pada pagi hari, anak-anak kecil bisa dilihat berkeliaran di jalan-jalan
membawa mangkuk-mangkuk sevian (bihun manis yang dimasak dengan susu dengan kacang dan jahe) untuk diberikan kepada tetangga-tetangga mereka. Tak lupa, mereka menyapa “Eid Mubarak!� kepada semua orang. Setelah shalat, mereka akan berdoa bersama dengan para keluarga mereka dengan cara tradisional sambil sarapan dengan menyantap hidangan sevian. Para pemuda kemudian akan memperoleh “Eidi� (uang) dari orang-orang yang lebih tua setiap Lebaran. Selepas Lebaran, pesta masih berlanjut di sekolah-sekolah, kampus-kampus, atau tempat kerja. n ramadhanzone ed: zaky al hamzah
Untuk pemasangan dan informasi
Hardi 0818 0885 9123, 021 9259 3383
Andriyanto 0815 9600 200
1432 H RABU 27 JULI 2011
REPUBLIKA
27
Firmanzah Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Obrolin Puasa, Yuks!
n a h d a m a R Ramadhan
I Miss Ramadhan…
ITU MELATIH BERBAGI
Bulan Ramadhan sebentar lagi tiba, so apa yang bakalan kamu-kamu persiapkan... Nur Jamal
Marhaban ya Ramadhan 1432 H, selamat menjalankan ibdah shaum untuk kita semua, amin,,,btw tks bro... Winda Ekobudy
Oleh Ichsan Emrald Alamsyah
B
erbicara soal Ramadhan dengan seorang ekonom, seperti Firmanzah, pasti takkan jauh-jauh dari kenaikan harga beras dan ‘kroni-kroni’-nya alias sembako. Hanya saja bagi Fiz, panggilan akrab dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) ini, ketika ditanya lebih dalam soal makna Ramadhan, ia langsung lancar casciscus berbicara Ramadhan dan pengalamannya tinggal di negeri orang. Bagi dekan termuda sepanjang sejarah UI berdiri ini, makna Ramadhan itu lebih dari sekadar ibadah semata. Menurutnya, Ramadhan sebagai bagian dari religiositas lebih mengena ke dalam diri tiap individu Muslim. Hanya saja, makna sosial selama Ramadhan jauh lebih ‘mengena’ bagi orang Indonesia. Apalagi jika mereka, alias orang Indonesia, itu hidup di negeri orang. Seperti pengalaman Fiz selama lima tahun tinggal di Prancis ketika menyelesaikan kuliah S2 dan S3 ini. “Saya pernah karena nggak tahan untuk makan ketupat. Saya sengaja pergi ke kedutaan (Kedutaan Besar Republik Indonesia),’’ ujarnya kepada Republika, mengenang masamasa belajarnya. Menurut Fiz, makna sosial seperti semangat untuk berbagi dan budaya sahur bersama dan berbuka amat bermakna bagi orang Indonesia. Dengan beribadah puasa Ramadhan, kita dilatih untuk berbagi. Hal inilah yang tak ia rasakan ketika berada di Prancis. Selama di Prancis, suasananya amat berbeda dengan di Indonesia karena Islam di sana hanya sebagai minoritas. Untungnya, ia cukup terhibur dengan keberadaan orang Maroko dan Aljazair. Akan tetapi, meski sesama Muslim, dia tak merasakan kebersamaan seperti halnya ketika berada di Indonesia. Ia mencontohkan seperti budaya membangunkan sahur, begitu juga ketika berbuka puasa bersama dengan teman-teman. “Tidak ada kemeriahan di sana karena bangun dan berbuka juga sendiri,” tuturnya.
Tak sabar menunggu Bulan Puasa tahun ini... I Miss Ramadhan. Rizaldy Baggus
Siapin duit buat mudik. Nurul Musyarrofa
Persiapan fisik supaya tetap sehat dng mengonsumsi vitamin & suplemen. Fina Tiurma (23 Tahun)
“Bikin not wat planning DIET”. Ita Novieta Sari Makna puasa menrtq it suat ujian kpd
Abdul Lathief 021-912829XX Jatiwarna Pondok Melati, Kota Bekasi Puasa itu, harusnya lebih dari sekadar menahan makan minum dan segala perbuatan yg membatalkannya. Puasa yg sesungguhnya, melatih kita bertaqwa, melatih untuk sabar, ª cuma sampe beduk maghrib aja, tapi dalam menjalani hidup ini. Puasa itu belajar menahan nafsu kita dan menjalankan keinginan sepenuhnya. Kayanya sih gitu :). Frieta Damayanti Puasa adalah pertahanan. Pertahanan dari hawa nafsu. Raisatun Nisa
Salam-Salam
www. facebook.com/ ramadhanrepublika2011
www.twitter.com/ puasarepublika
Email: puasa@republika.co.id SMS: 087883146639 YOGI ARDHI/REPUBLIKA
Bahkan, seusai shalat Idul Fitri, Muslim di Prancis pun kembali beraktivitas seperti hari-hari biasa. Hal ini terjadi karena memang perbedaan budaya di wilayah Timur Tengah dan di Indonesia. Menurutnya, bulan Ramadhan di Timur Tengah berjalan seperti biasa, sedangkan yang istimewa ialah ketika Idul Adha. “Berkurban jauh lebih bermakna,’’ ujarnya. Akan tetapi, ia sangat bersyukur selama di Prancis dan sekembalinya ke Indonesia, ia belum pernah ‘bolong’ saat berpuasa pada bulan Ramadhan. Bahkan selama puasa, ia menyatakan lebih sering beribadah dan membaca Alquran. Selain itu, ia menyatakan, saat membaca Alquran
ia tidak menargetkan harus selesai 30 juz dalam sebulan. “Ya, tidak ditargetkan selesai 30 juz sebulan,’’ ucapnya sambil tertawa. Cuma, meski berbicara soal Ramadhan—namanya juga ekonom—ia pun tak lupa menyelipkan sedikit pembicaraan soal kenaikan harga sembako. Secara berapi-api ia mengingatkan pemerintah untuk segera mengintervensi harga sembako yang saat ini sudah melambung tinggi. Membiarkan harga terus naik artinya membiarkan spekulan bermainmain di atas kesulitan orang lain selama bulan puasa. “Jika dibiarkan, bisa terjadi inflasi loh,’’ tuturnya serius. Nah, gimana tuh pemerintah. n ed: zaky al hamzah
Kegiatan Ramadhan Yatim Mandiri Gelar Inspirational Training Jelang Ramadhan 1432 H alam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1432H, Yatim Mandiri bekerja sama dengan ZIS Indosat, Harian Republika, dan Dakta FM, menggelar Inspirational Training Jelang Ramadhan 1432 H. Tema yang diambil “Raih Kehidupan Terbaik, SuksesMulia’’ bersama Inspirator Sukses Mulia Jakarta, Jamil Azzaini, dan digelar pada Ahad (24 Juli 2011) bertempat di Auditorium 001 Indosat Jakarta. Dalam seminar yang dihadiri lebih dari 300 peserta tersebut, Jamil Azzaini mengajak untuk meraih kehidupan yang sukses mulia. “Milikilah harta, takhta, kata, dan cinta yang tinggi, kemudian jadikan 4-TA yang tinggi tersebut sebagai sumber manfaat sebesar-besarnya bagi orang lain. Ketika sukses dan mulia berhasil Anda miliki pada saat yang sama, saat itulah semua yang terbaik akan hadir dalam hidup Anda. Saat itulah kebahagiaan yang sejati dapat Anda rasakan sepenuhnya,’’ kata Inspirator Sukses Mulia yang telah menulis empat buku best seller tersebut. Menurut Jamil Azzaini, sukses harta adalah memiliki kekayaan yang banyak. Sukses takhta adalah menduduki posisi atau jabatan tinggi. Sukses kata diartikan setiap ucapannya dianut atau didengar orang lain. Dan, sukses cinta jika dikenal, dicintai serta didamba banyak orang,” kata penulis buku DNA Sukses Mulia ini. Sedangkan konsep mulia ditandai dengan seberapa bermanfaat kita untuk orang lain. Penulisan kata “sukses” dan “mulia” harus digabung menjadi satu karena memang keduanya tidak boleh dipisahkan. “Sukses tanpa mulia akan menjadikan 4Ta yang diraih tidak bermakna. Mulia tanpa sukses bakal membatasi kemampuan memberikan manfaat,” terang dia. Acara seminar semakin khidmat dengan kisah-kisah inspiratif yang pernah dialami oleh Jamil Azzaini sehingga tidak sedikit dari peserta yang terharu dan bahkan meneteskan air mata. Jamil Azzaini terbilang sukses menggelar training di sejumlah negara, seperti Brunei Darussalam, Filipina, Malaysia,
D
umat Muslim. Dantrx menahn sgala hawa nafsu (makn minum dsb). Apbl brhasl mlwatix dg smpurna, insya Allah psti ad ganjaran yg dbrkn o/ Allah… Marhaban yaa Ramadhan. Ramadhan semakin lengkap utk menuju kemenangan… indah dn asiknya Ramadhan dengan Republika Ramadhan Fair dan Prima di Masjid At-Tin..
Makau, Hong Kong, dan seluruh daerah di Indonesia. Menurut Muhammad Mudzakir, selaku direktur Fundraising dan Komunikasi, tujuan acara ini adalah mengajak umat Islam untuk meningkatkan ibadah di bulan Ramadhan 1432 H sehingga Ramadhan benar-benar bisa bermakna dan berkualitas. “Salah satunya dapat meningkatkan jiwa empati dan peduli pada kaum yang miskin dan papa,’’ katanya. Pada kesempatan tersebut juga diserahkan program Beasiswa Yatim Prestasi (Bestari) dari donatur Yatim Mandiri sebesar Rp 483.682.000 untuk 1.648 anak yatim tidak mampu tingkat SD, SMP, dan SMA. n ed: zaky al hamzah
Siswa Sekolah Islam Terpadu Ukhuwah Banjarmasin Berbagi Paket Sembako BANJARMASIN — Beberapa hari menjelang bulan Ramadhan, Sekolah Islam Terpadu Ukhuwah Banjarmasin yang menaungi KBIT/TPAIT, TKIT, SDIT, dan SMPIT Ukhuwah akan melaksanakan rangkaian kegiatan menyambut datangnya bulan Ramadhan dan kegiatan di bulan Ramadhan 1432 Hijriah tahun ini. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada Kamis pagi (28/7), dilaksanakan kegiatan pembagian sembako (gula, beras, minyak goreng) kepada warga sekitar yang ada di Kelurahan Pemurus Baru. Paket sembako didapatkan dari masing-masing siswa yang membawa dari rumahnya dan dikumpulkan di sekolah. Sembako akan dibagikan di sekolah oleh siswa-siswi TKIT Ukhuwah kepada kepala warga masyarakat yang sebelumnya sudah menerima kupon. Paket sembako itu kemudian diantarkan langsung ke rumah-rumah warga oleh siswa-siswi SDIT Ukhuwah serta pembagian kepada para tukang becak dan pekerja lain. Selain pembagian sembako yang berjumlah 700-1.000 paket tersebut, juga akan dilaksanakan karnaval/pawai keliling Kota Banjarmasin dengan menggunakan mobilmobil hias pada Kamis siang (28/7). n ed: zaky al hamzah
1432 H
28
RABU 27 JULI 2011
REPUBLIKA
Konsultasi Zakat
Ramadhan di Layar Kaca
RCTI Andalkan ‘SSS’ Oleh Ichsan Emrald
Selain dikemas menghibur, program ini juga sarat nilai Islam.
S
ebagaimana tahuntahun sebelumnya, untuk menyambut bulan suci Ramadhan, stasiun televisi RCTI telah menyiapkan berbagai program khusus. Tahun ini, program spesial yang dikemas dalam tema ‘Kemuliaan Ramadhan RCTI’ itu menjanjikan kandungan nilainilai Islami, selain tentu saja, menghibur. “Tahun ini, kami berjanji untuk menghadirkan deretan program yang variatif,” kata Production and Programming Director RCTI, Rudi Ramawy. Menurut dia, RCTI akan semaksimal mungkin memberikan tayangan-tayangan berkualitas. Khusus Ramadhan ini, televisi swasta nasional pertama di Indonesia itu menyiapkan aneka program, antara lain, ‘Sahur Semua Sahuuur’, ‘Sinema Siang Special Ramadhan’, ‘Master Class Ramadhan’, ‘Cerita Anak Langitan’, ‘Kultum’, Mega Sinetron ‘Dari Sujud Ke Sujud’, ‘Tabligh Akbar’, dan acara akbar ‘Konser Ramadhan’. Program pertama yang akan menyambut pemirsa RCTI ialah ‘Sahur Semua Sahuuur’. Acara ini ditayangkan setiap hari, mulai pukul 02.30 WIB selama bulan Ramadhan. Program ini, seperti halnya beberapa program pagi lainnya, akan mencoba menarik perhatian penonton dengan komedi segar. Nama Komeng dan Malih dianggap sudah menjadi jaminan tawa segar penonton RCTI.
Selain itu, ada beberapa nama lain, seperti Vincent Rompies, Olga, dan Raffi Ahmad, yang dinilai mampu ikut ‘nimbrung’ dalam salah satu segmen ‘SSS’, yaitu Sketsa Komedi. Selain itu, ada pula beberapa nama lain, seperti Jessica Iskandar, Olla Ramlan, dan Jono, yang akan turut menyemarakkan. Ketiga pengisi acara ‘SSS’ itu sudah dikenal pemirsa RCTI dalam program musik ‘Dahsyat’. ‘Sahur Semua Sahuuur’, menurut Rudy, menceritakan kejadian sehari-hari, yang dikemas dengan format komedi. Satu hal yang dijanjikan Rudy, program ini diupayakan tidak meninggalkan nilai-nilai keislaman. Pada siang hari, kaum ibu yang ada di rumah bisa dihibur program ‘Sinema Siang Spesial Ramadhan’. Sederet bintang ternama akan beradu akting setiap Senin hingga Jumat pada pukul 12.30 WIB selama sebulan penuh. Guna menambah inspirasi dan kreasi menu sahur dan buka puasa, RCTI juga menghadirkan ‘MasterClass Ramadhan’. Chef Master Juna, Chef Master Vindex, dan Chef Master Marinka akan hadir bergantian di setiap episode. Para chef master tersebut akan didampingi salah satu kontestan MasterChef Indonesia, antara lain, Sarwan, Santiana, Agus, Fero, Albie, Lucky, Dudi, Priscil, dan Rahmi. Hadir pula bintang tamu spesial yang akan memasak di acara itu.
Pada sore hari, tayangan spesial ‘Cerita Anak Langitan’ yang dibintangi Umay, Akbar, Arifah, Gentar, dan Clara, siap memberikan tayangan edukatif, lucu, dan menghibur. Tayangan ini berkisah tentang bagaimana anak-anak memahami Alhadis dan Alquran secara sederhana. Untuk pembimbing, ada beberapa ustaz yang terlibat, yakni Ustaz Solmed, Ustaz Nur Albar, Ustaz Hariri, dan Ustaz Subki Al Bulghury. ‘Cerita Anak Langitan’ hadir Senin sampai Jumat, mulai 1 Agustus, pukul 16.45 WIB. Lepas berbuka, Marshanda, Asmirandah, Dude Harlino, Riza Shahab, Kholidi Asadil Alam, Oki Sentiana Dewi, Meyda Sefira, Andi Arsyil Rahman, dan Winky Wiryawan akan beradu akting dalam mega sinetron pilihan ‘Dari Sujud Ke Sujud’. ‘Tabligh Akbar Ramadhan’ hadir menambah kekhusyukan pemirsa dalam beribadah. Program ini merupakan kolaborasi tausiah dan musik yang menampilkan Ustaz Yusuf Mansyur, Ahmad Al Habsyi, dan Amiruddin, dengan sederet musisi kenamaan, yakni Lyla, Zigaz, Zivilia, Jikustik, Syahrini, Nejmi Chebab, dan Haddad Alwi. Pada 10 Agustus, mulai RCTI mempersembahkan ‘Konser Ramadhan’, yang menampilkan grup band papan atas. Bandband, seperti Ungu, ST12, Kotak, D’Bagindas, Vierra, Citra Skolastika, dan sederet bintang lain akan tampil. n ed darmawan sepriyossa
Menyulam Damai di Baiturrahman Oleh A Syalabi Ihsan
uduk sila para jamaah itu jauh dari rasa nyaman. Malam itu, Ahad (24/7) lalu, Masjid Baiturrahman, penuh sesak. Lelaki-perempuan, tuamuda, besar-kecil, turut menyumbang pada padatnya masjid raya di Banda Aceh itu. Jumlahnya diperkirakan tak kurang dari sepuluh ribu orang. Jamaah berbusana putih-putih itu larut dalam khusyuknya zikir menyambut Ramadhan. Sejenak, gaung zikir itu mereda, saat Direktur Taman Pendidikan Alquran Masjid Raya Baiturrahman, Yakub Yahya, meraih pengeras suara. Ia menyebut nama-nama politisi yang hadir dalam acara zikir itu. Mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka, politisi Partai Aceh, anggota legislatif baik dari partai lokal maupun nasional, berbaur dalam zikir. Hadir pula Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, serta Menteri Agama, Suryadharma Ali dalam perhelatan itu. “Kalau sudah begini, susah dikenali siapa dari partai mana. Tidak ada seragam partai. Mereka semua ke sini memakai baju koko,” ujar Yakub. Empat ulama dari majelis zikir Arridha bergantian memimpin doa. Sembilan puluh sembilan nama Allah pun khusyuk dilafalkan. Dua nama terdepan memberi kesan mendalam. Arrahman dan Arrahim yang bermakna Maha Pengasih dan Maha
D
l Masjid Baiturrahman, Banda Aceh.
Penyayang. Sang Imam menyematkan nama-nama agung ini dengan tambahan predikat, Jallajalaluh. Perlahan, wajah-wajah jamaah mulai beranjak sendu. Tidak hanya mereka yang kebagian duduk di dalam masjid, yang bersandar di halaman masjid pun merasakan aura kekhusukan. Makin kerap nama-nama agung itu disebut, dada kian terasa sesak. Lepas berzikir, sang imam kemudian memimpin muhasabah, menimbang diri. “Ya Allah, ampuni dosa ibu kami, bapak kami, para pemimpin kami,” ujar dia. “Lindungi kami dalam masa pilkada ini, ya Allah.” Ia menambahkan sesuatu yang khusus tadi: pilkada yang damai. Buat Yakub, doa imam masjid patut direnungi para pemimpin Aceh. Terlebih, meski Ramadhan hampir tiba, konflik antara mereka masih terasa tajam. Menjelang pemilihan kepala daerah pada Oktober mendatang, para pemimpin Aceh masih bertengkar soal legalitas calon independen dalam pilkada. Surat kabar setempat melansir, Gubernur Irwandi Yusuf hendak maju untuk kedua kalinya dalam kompetisi kepala daerah, melalui jalur independen. Sedangkan, partai berkuasa di tanah rencong, Partai Aceh, enggan mengikhlaskan niat sang gubernur yang juga pernah menjabat sebagai menteri propaganda Gerakan Aceh Merdeka itu. Mereka beralasan, Irwandi dinilai melanggar Undang-Undang Pemerin-
tah Aceh. Namun, Irwandi ngotot terus melangkah. Ia beralasan, keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal adanya calon independen dalam pilkada Aceh sudah memenangkan pihak pro calon independen. Tidak pelak, suasana politik Aceh pun memanas. Partai Aceh melobi koleganya di parlemen, baik partai lokal atau nasional untuk menunda pemilu. Situasi politik Aceh menggantung. Pembunuhan terhadap Saiful Hasan, Jumat (22/7) malam, kian memperkeruh keadaan. “Kami takut pembunuhan itu karena politik,” ujar warga Banda Aceh, Farhan. Kekhawatiran Farhan beralasan. Almarhum yang akrab disapa Pon Cagee ini sempat menyandang Ketua Komite Peralihan Aceh wilayah Batee Iliek. Cagee pun dikenal dekat dengan Irwandi. Bahkan, Cagee pula yang mendukung Irwandi sebagai kandidat Gubernur Aceh pada 2007 lalu. Memanasnya situasi politik mengundang keprihatinan Imam Masjid Raya Baiturrahman, Ridwan Johan. Ridwan berharap para politisi dapat berkaca pada Baiturrahman untuk menyejukkan hati. “Bulan ini, saatnya kita menahan hawa nafsu. Keadaan sudah cukup panas,” ujar dia. Buat Ridwan, cahaya Baiturrahman bisa menjadi penyejuk hati yang panas. Ridwan berkisah, masjid yang dibangun 1292 itu memiliki cerita perjuangannya sendiri. Pada 1873 silam, Baiturrahman merupakan markas para pejuang. Seorang jendral Belanda, Mayjen Khohler, pun pernah tewas dalam pertempuran di halaman masjid itu. Pasukan Belanda mengamuk. Masjid pun dibakar hingga hangus. Usai perang, Gubernur Jendral Van Lans Nerge, membangun kembali masjid itu pada 1879. Pembangunan itu disebutkan untuk menghindari amarah warga Aceh yang belum reda akibat pasukan Belanda. Begitu pula dengan peristiwa tsunami pada 2006 lalu. Hentakan ombak yang meluluhlantakkan Aceh membuat banyak bangunan di Banda Aceh luluh lantak. Seratus ribu lebih nyawa melayang. Ajaibnya, Baiturrahman masih kokoh berdiri. Maka cukup beralasan harapan Ridwan agar para teuku atau pemimpin Aceh bisa memaknai Baiturrahman sebagai simbol reintegrasi umat. Ia yakin, laiknya Masjidil Haram di Makkah, Baiturrahman merupakan serambi tanah haram di mana umat muslim bersatu dalam balutan ihram. n ed darmawan sepriyossa
Diasuh oleh M Amin Suma
Jika ada pertanyaan seputar zakat, silahkan kirim pertanyaan Anda ke e-mail : puasa@republika.co.id
Amil Terlambat Membagikan Zakat Bagaimana bila amil zakat fitrah terlambat membagikan zakat fitrah sehingga menjadi sedekah? Tutut, Radio Dalam Jawab: Amil Zakat fitrah hendaknya melakukan tugas dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu. Paling lambat adalah ketika imam akan melaksanakan shalat Idul Fitri, karena itu akan memudahkan teknis pembagian. Amil zakat diperbolehkan meminta kepada kaum Muslim yang akan berzakat fitrah untuk menyerahkan zakatnya seminggu atau beberapa hari sebelum Lebaran (Fiqh Zakat, hal 961). Jika karena kelalaian amil zakat fitrah tidak tersalurkan, yang menanggung dosa adalah amil. Muzaki (orang yang berzakat) sudah sah.
Anak Yatim Bukan Mustahik Ustaz, mengapa dalam Alquran anak yatim tidak termasuk kategori mustahik zakat? Mohon penjelasan. Sumarna, Parung Panjang Jawab: Berdasarkan Alquran surah at-Taubah ayat 60, anak yatim tidak termasuk ke dalam kelompok mustahik zakat karena terkadang ada anak yatim yang memiliki harta warisan yang cukup banyak dari orang tuanya. Nabi SAW pernah menyuruh seorang wali (orang yang mengurus harta anak yatim) untuk memproduktifkan harta anak yatim agar harta itu tidak habis begitu saja gara-gara dikeluarkan zakatnya. Namun, jika anak yatim itu miskin, tentu saja dia berhak menerima zakat. Itu karena kemiskinannya, bukan karena keyatimannya. ■