REPUBLIKA
1432 H
AHAD 31 JULI 2011
B1
YUSRAN UCCANG/ANTARA
SAMBUT RAMADHAN
Seorang remaja membersihkan kubah masjid Jami Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (30/7). Menjelang bulan Suci Ramadhan 1432 H, sejumlah umat Muslim membersihkan masjid agar menambah kenyamanan saat beribadah.
Oleh Fernan Rahadi
Acara semarak dengan lomba melantunkan doa-doa kepada orang tua. JAKARTA — Di era jejaring sosial sekarang, berita adalah dari publik, untuk publik, dan oleh publik. Maka dari itu, muncul jenis baru jurnalisme bernama Citizen Journalism (Jurnalisme Warga). Corak baru jurnalisme itu membuat asal-muasal berita tidak lagi didominasi oleh media-media mainstream, tetapi juga dari warga. Pemahaman mengenai Citizen Journalism tersebutlah yang coba disampaikan dalam acara Workshop Jurnalistik Republika Ramadhan Fair 1432 H di Masjid At-Tin TMII, Sabtu (30/7). “Kami ingin para peserta menulis dengan gaya penulisan mereka sendiri, seperti saat mereka menulis di blog, Facebook, Twitter, dan jejaring sosial lainnya,” kata pemateri pelatihan penulisan, Reiny Dwinanda. Dalam workshop tersebut, Reiny memberikan pemahaman yang maksimal kepada sekitar 120 peserta. Selain
materi cara menulis berita yang benar, Reiny juga menyampaikan tips-tips bagaimana sebuah berita dikemas secara menarik sehingga memancing orang untuk membaca. Tips yang diberikan redaktur harian Republika tersebut pertama adalah menggali sedalam-dalamnya sebuah masalah dengan cara mewawancara sebanyak mungkin narasumber. “Dengan mewawancara sebanyak mungkin orang mengenai suatu topik, biasanya akan muncul cerita yang paling menarik dari salah satu narasumber,” katanya. Reiny memberikan kesempatan kepada para peserta untuk membuat tulisan hasil dari wawancara dengan sesama peserta. Topiknya, ia meminta peserta memilih salah satu di antara tiga topik, yaitu “Mudik dengan Kendaraan”, “Menjalani Lebaran bersama Keluarga”, serta “Menjalani
Lebaran Sendirian”. Tips kedua adalah jangan sampai meninggalkan pertanyaan-pertanyaan bagi pembaca. Sedangkan ketiga adalah menulis dengan memperhatikan hal-hal detail. “Hal-hal detail seperti bentuk dan warna akan memperkaya tulisan.” Sementara itu, pemateri jurnalisme foto, Yogi Ardhi, menyampaikan bahwa dalam Citizen Journalism semua jenis kamera bisa digunakan, termasuk kamera yang terdapat pada telepon genggam dan gadget-gadget lain, seperti Blackberry, I-Phone, dan Android. Hanya saja, kata Yogi mengingatkan, sebuah foto berita juga harus memenuhi kaidah jurnalistik, yakni memenuhi unsur 5 W + 1 H. Kepala Biro Foto Republika tersebut juga menyampaikan mengenai pentingnya teks foto dalam sebuah foto berita. “Teks yang sebaiknya tidak lebih dari tiga kalimat dan harus bisa menerangkan objek foto,” ujar Yogi. Yogi meminta para peserta workshop untuk mengambil lima foto yang berasal dari acara Ramadhan Fair Republika di Masjid At-Tin. Ditanya kesannya terhadap work-
Ngabuburit arade beduk keliling Kota Yogyakarta, Sabtu (30/7), mengawali dimulainya kegiatan Kampung Ramadhan Jogokaryan ke-7. Acara yang digelar selama sebulan penuh di bulan Ramadhan ini akan menampilkan sejumlah aktivitas yang bernapaskan Islam. Sejumlah mobil bak terbuka berisi beduk berukuran besar dan berbagai alat musik lainnya, seperti drum dan gamelan yang ditabuh “Bregada Beduk Jogokaryan”, menyemarakkan suasana menyambut Ramadhan. Selain mobil yang membawa beduk berkeliling kota, ratusan warga kampung turut mengiringi parade dengan mengendarai mobil pribadi dan sepeda motor. “Kegiatan Kampung Ramadhan Jogokaryan akan semakin
IMAM BUDI UTOMO/REPUBLIKA
shop yang hanya berlangsung sehari itu, salah satu peserta bernama Ana menyatakan ketertarikannya. Katanya, kedua pemateri bisa membawakan acara dengan menarik. “Seru. Semoga acara seperti ini bisa lebih sering diadakan,” ujar alumni Ilmu Komunikasi Universitas Al-Azhar. Sementara, Yudhi, seorang pengajar Daarul Qur’an, mengaku mendapatkan dua manfaat sekaligus setelah mengikuti workshop yang berlangsung enam jam tersebut. Pada Ahad (31/7) pagi ini, akan kembali diadakan workshop Alat Musik Tabuh. Sedangkan pada Senin (1/8) digelar workshop Menulis Novel
PARADE BEDUG
P
Jelang Ramadhan
NTARA
REGINA SAFRI/A
menguatkan citra kampung ini sebagai objek wisata religi,” kata Ketua Takmir Masjid Jogokaryan, Jazir, di sela-sela pembukaan kegiatan itu. Sejumlah kegiatan yang telah disiapkan dalam Kampung Ramadhan Jogokaryan, di antaranya pasar sore di sepanjang Jalan Jogokaryan. Pedagang menjajakan aneka makanan dan minuman,
pakaian, suvenir, serta pernakpernik Islami, yang menampilkan berbagai potensi ekonomi warga. Selain itu akan digelar pula lesehan sore, yaitu buka puasa yang dikemas dengan berbagai acara menarik, seperti tausiah humor dan dongeng anak. Ada pula Angkringan Ramadhan, pengajian humor, tabligh, dan konser kemerdekaan untuk memperingati hari kemerdekaan Re-
publik Indonesia yang kebetulan jatuh pada bulan puasa. “Selama bulan puasa, takmir masjid juga akan memberikan subsidi sahur bagi warga yang memerlukan serta menyediakan buka puasa,” kata Jazir. Menurutnya, khusus untuk buka puasa, panitia akan menyediakan makanan sekitar 1.000 porsi setiap harinya. Makanan berupa nasi beserta lauk-pauk dan minuman yang akan dimasak oleh ibu-ibu dasawisma di kam-
yang akan dibawakan oleh penulis novel ternama, Asma Nadia dan Isa Alamsyah. Selain workshop, Republika Ramadhan Fair juga dimeriahkan dengan beragam lomba, seperti Lomba Doa Sehari-hari untuk anak-anak. Setiap peserta diwajibkan melantunkan doa untuk orang tua dan doa niat berpuasa. Meski beberapa di antaranya masih terlihat canggung di atas panggung, peserta mampu melantunkan doa-doa dengan baik. Dalam lomba ini, Nasywa menjadi peserta terbaik, kemudian Keysha dan Layla dinobatkan sebagai juara dua dan tiga. ■ c19 ed: khoirul azwar
pung itu. “Kami memberikan dana sebesar Rp 1,5 juta kepada masing-masing dasawisma untuk memasak lauk-pauk buka puasa,” katanya seperti dilansir kantor berita Antara. Untuk menyediakan sekitar 30 ribu porsi buka puasa selama satu bulan, diperlukan sekitar 1,2 ton beras dan 600 kilogram gula pasir. Disebutkan, total dana yang dianggarkan untuk pelaksanan berbagai kegiatan Kampung Ramadhan Jogokaryan
tersebut sekitar Rp 256 juta. Ketua Panitia Kampung Ramadhan Jogokaryan, Krisna Yuniar, mengatakan, kegiatan ini merupakan apresiasi dan aktualisasi Masjid Jogokaryan untuk menghidupkan dan menghadirkan Ramadhan dengan nuasa khas, rekreatif sekaligus menghibur, namun tidak mengurangi muatan dan kesuciannya. “Kami berharap, Ramadhan yang mulia ini dapat hadir di hati masyarakat,” katanya. ■ ed: khoirul azwar
Mutiara Hadis “Jika tiba bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan semua setan dibelenggu.” (HR Bukhari dan Muslim)
1432 H AHAD 31 JULI 2011
REPUBLIKA
B2
Syiar Ramadhan
MARIL GAFUR/ANTARA
MASK Siapkan Buka Puasa untuk 1.000 Orang
H A IY D N A B A H S Q A N JAMAAH
Mulai Puasa Sabtu Perbedaan awal Ramadhan diharapkan bisa dipahami oleh masyarakat Muslim. PADANG — Sedikitnya 100 jamaah tarekat Naqshabandiyah Mushala Baitul Makmur, Pasar Baru, Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang, mulai menjalankan ibadah puasa Ramadhan pada Sabtu (30/7). Pimpinan jamaah tarekat Naqshabandiyah Mushala Baitul Makmur Syafri Malin Mudo mengatakan, menurut keyakinan mereka, 1 Ramadhan 1432 H jatuh pada Sabtu. Hal itu didasarkan pada metode hisab munjid yang digunakan oleh jamaah tarekat Naqshabandiyah. Menurutnya, berdasarkan almanak (kalender) metode hisab munjid, 1 Ramadhan 1432 H bertepatan dengan 30 Juli 2011. Metode hisab munjid digunakan oleh jamaah tarekat Naqshabandiyah dalam menentukan awal bulan Ramadhan. “Metode ini berasal dari Makkah, Arab Saudi,” kata dia sepertip dikutip dari Antara.
Saat ini, jamaah tarekat Naqshabandiyah telah menjalankan ibadah puasa. Karena itu, sejak Jumat (29/7) malam, mereka telah melaksanakan shalat Tarawih sebanyak 23 rakaat. Menurut Syafri, di Kota Padang, terdapat beberapa masjid dan mushala yang menjadi pusat ibadah jamaah tarekat Naqshabandiyah. Mayoritas pengikut tarekat Naqshabandiyah adalah orang yang sudah berusia lanjut. Di samping memulai puasa lebih awal dibandingkan penetapan dari pemerintah, selama Ramadhan, mereka juga melaksanakan suluk. Suluk merupakan aktivitas yang dilakukan oleh pengikut tarekat Naqshabandiyah untuk mengisi kegiatan sehari-hari selama Ramadhan dengan beribadah, seperti berzikir, shalat, dan lainnya di masjid dan mushala yang telah ditetapkan. Selama suluk, pesertanya
meninggalkan semua rutinitas sehari-hari dan hanya berada di masjid dan mushala. “Dalam beribadah, mereka dipandu oleh seorang pembimbing. Suluk bertujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan terus menerus melakukan zikir dan ibadah lainnya,” paparnya.
Puasa Ahad Di Jember, Pondok Pesantren Mahfiludluror, Kecamatan Jelbuk, Jember, Jawa Timur, menetapkan awal puasa pada Ahad (31/7). Pengasuh Ponpes Mahfiludluror KH Ali Wafa mengatakan, ponpesnya sudah bertahun-tahun menjalankan ibadah puasa mendahului ketentuan pemerintah karena perbedaan penghitungan penetapan awal Ramadhan. Pemerintah melalui Kementerian Agama sendiri baru akan menggelar sidang isbat untuk menentukan awal Ramadan 1432 Hijriah pada Ahad (31/7) petang. “Keyakinan itu sudah ada sejak ponpes ini didirikan tahun 1926 dan diikuti oleh alumni ponpes dan warga di Desa Suger Kidul serta sebagian warga di Kabupaten Bondowoso,”
paparnya, Sabtu (30/7). Menurut Ali Wafa, penetapan awal puasa itu berdasarkan keyakinan yang menggunakan acuan sistem khumasi (dari bahasa Arab yang artinya lima/khomsatun) pada kitab Nazhatul Majalis, karangan Syeh Abdurrohman As Shufuri As Syafi’i. “Sistem penghitungan khumasi, yakni penentuan awal puasa bisa dengan cara menghitung lima hari dari hari Raya Idul Fitri tahun sebelumnya,” katanya menjelaskan. Meski penetapan awal puasa berbeda dengan pemerintah, warga dan alumni ponpes sangat menghargai perbedaan dan tetap hidup rukun dengan Muslim di sekitarnya. “Saya menghormati perbedaan yang ada dan sesuai dengan keyakinan masing-masing orang Muslim sehingga hal itu tidak perlu memicu konflik di kalangan umat Islam,” katanya. Ali Wafa menjelaskan, seluruh santri dan alumni Ponpes Mahfiludluror yang tersebar di Kabupaten Jember dan Bondowoso akan menjalankan ibadah shalat tarawih pada Sabtu malam, selanjutnya memulai ibadah puasa pada Ahad. ■ ed: khoirul azwar
JAKARTA –– Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK), Menteng, Jakarta Pusat, menyiapkan makanan berbuka puasa setiap hari. “Kami menyediakan menu buka puasa untuk 1.000 orang setiap hari,” ungkap Ketua Dewan Pengurus MASK HM Aksa Mahmud, Jumat (29/). Selain itu, mulai tahun ini, MASK juga menyediakan menu makan sahur gratis. Panitia akan menyiapkan sebanyak 100 paket makanan. Jumlah tersebut akan ditingkatkan sesuai dengan perkembangan jumlah jamaah yang datang ketika sahur di masjid ini. Aksa menambahkan, mulai tahun ini, shalat Tarawih di MASK berjumlah 20 rakaat (tahun-tahun sebelumnya delapan rakaat), dipimpin oleh Syekh Muhammad alJabir yang merupakan imam salah satu masjid di Madinah. Alasannya, Ramadhan merupakan bulan pengampunan dosa, Ramadhan bulan penuh berkah, dan merupakan bulan pendidikan untuk melawan hawa nafsu. “Tentunya, semua itu akan lebih mudah dicapai dengan cara memperbanyak ibadah, antara lain, Tarawih dengan mengambil bilangan rakaat 20,” tuturnya. Selama Ramadhan, MASK juga menggelar tadarus Alquran dua kali sehari, yakni pukul 16.30 WIB sampai menjelang Maghrib, dan pukul 04.00–04.30 WIB. Tadarus dipimpin imam rawatib. Targetnya adalah dua kali khatam. “Jadi, masyarakat yang ingin dua kali khatam Alquran, silakan datang ke MASK dan ikut bertadarus bersama imam rawatib MASK.” ■ irwan kelana ed: khoirul azwar
PTPN V Gelar Pasar Murah MEDAN — Menyambut bulan suci Ramadhan, PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V), Provinsi Riau, menggelar pasar murah. Ini dilakukan agar masyarakat, terutama golongan tidak mampu, dapat menikmati kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Pasar murah dilaksanakan di halaman kantor pusat PTPN V Pekanbaru selama dua hari (29–30 Juli). “Dengan adanya pasar murah ini, kami berharap, masyarakat dapat terbantu mendapatkan harga yang lebih murah dibandingkan harga di pasaran,” kata Direktur SDM/Umum PTPN V Djoko Muljono. Dia berharap, pasar murah yang dilaksanakan selama dua hari dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dalam menghadapi bulan suci Ramadhan. Kegiatan pasar murah dilaksanakan dua tahap dengan pelaksanaan tahap pertama pada tanggal 29 dan 30 Juli di lima lokasi, dengan total penjualan sebanyak 19.792 paket, terdiri atas beras 98,960 kg dan gula 39,584 kg, serta minyak goreng 39,584 liter. Pembeli dapat memperoleh barang dengan cara membeli kupon yang telah disediakan panitia dengan nilai tiap paket sebesar Rp. 56.000 untuk lima kilogram beras, dua kilogram gula, dan dua liter minyak goreng. ■ nian poloan ed: khoirul azwar
Untuk pemasangan dan informasi
Hardi 0818 0885 9123, 021 9259 3383
Andriyanto 0815 9600 200
1432 H
B3
AHAD 31 JULI 2011
REPUBLIKA
Konsultasi Zakat Diasuh oleh Prof Dr M Amin Suma SH MA Jika ada pertanyaan seputar zakat, silahkan kirim pertanyaan Anda ke e-mail : sekretariat@republika.co.id
Antara Zakat dan Pajak Apakah setiap Muslim yang wajib zakat wajib membayar pajak? Mengingat uang pajak masih sering disalahgunakan dan ada kebocoran di mana-mana. Bagaimana hukumnya uang yang harus bayar pajak diberikan ke orang miskin agar lebih bermanfaat? Yadi, Jakarta
KARIM KADIM/AP
PENGANAN RAMADHAN
Para pegawai sebuah restoran di Irak mempersiapkan baragam kue untuk dijual selama bulan Ramadhan. Di negeri 1001 malam ini, awal Ramadhan dimulai pada Senin (1/8).
Membayar Zakat Dicicil
Ramadhan DI KAMPUNG MELAYU Oleh Fernan Rahadi
Warga menghiasi rumahnya dengan lampulampu yang gemerlap.
R
amadhan tinggal dalam hitungan jam. Bulan tersebut merupakan waktu untuk beribadah, introspeksi diri, serta menyucikan jiwa dan raga. Para Muslim di seluruh dunia dituntut untuk menjalankan ibadah lebih banyak jika ingin mendapatkan pahala maksimal pada bulan tersebut. Sama seperti di Indonesia, masjid-masjid di Singapura saat Ramadhan juga dipenuhi orangorang yang melaksanakan ibadah Tarawih. Yang menarik, tidak seperti di Indonesia yang jamaahnya usai Tarawih langsung pulang, para jamaah di sana biasanya berbondong-bondong menuju tempat-tempat keramaian usai shalat Tarawih di masjid. Salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi adalah Geylang Serai, sebuah kampung Melayu yang merupakan replika dari rumah-rumah tradisional Melayu di masa lalu. Selain itu, ada bazar yang dikenal sebagai pasar malam. Di tempat ini, orang-orang bisa membeli karpet
baru, pakaian, tas, CD nasyid, serta barang-barang keperluan rumah tangga lainnya. Berbagai jenis makanan juga dijual di pasar tersebut. Beberapa di antaranya adalah kueh mueh (roti khas Melayu), otah-otah (pasta ikan bakar yang dibungkus dalam daun pisang), kue kering, bakpao, biskuit, dan kari. Selama Ramadhan, beberapa tempat lain yang juga kerap dipadati warga Muslim adalah Jalan Sultan. Di lokasi tersebut terdapat Masjid Sultan, yakni masjid tertua di Singapura. Keseluruhan tempat tersebut didekorasi oleh lampu-lampu yang terang. Beberapa jenis makanan juga dijual di tempat ini. Mayoritas Muslim memberi makanan di Geylang Serai atau Jalan Sultan untuk berbuka puasa atau keperluan sahur. Meskipun demikian, terdapat juga orangorang non-Muslim yang menikmati suasana keramaian di dua tempat tersebut. Hidangan yang tidak boleh dilewatkan saat Ramadhan di Singapura adalah bubur pencuci mulut. Bubur tersebut dimasak di
tiap-tiap masjid untuk hidangan berbuka puasa. Kebanyakan keluarga Muslim di Singapura berbuka puasa dengan memakan bubur terlebih dahulu. Kebiasaan tersebut merupakan simbol syukur kepada Allah SWT. Persiapan Idul Fitri berlangsung selama Ramadhan. Biasanya, para wanita sibuk menjahit gorden-gorden baru dan membeli pakaian untuk keluarganya. Lima hari sebelum Lebaran, para wanita mulai membuat berbagai jenis kue, seperti kue kelereng dan kue lapis. Selain itu, mereka juga memasak berbagai jenis makanan Melayu, seperti kueh makmur, kueh tar, dan kueh bangkit. Banyak keluarga mendekorasi ulang rumah mereka agar tampak indah di mata para tamu yang datang saat Lebaran. Beberapa warga mendekorasi rumah mereka dengan lampu-lampu gemerlapan di jendela-jendela atau di halaman. Beberapa keluarga beranggapan, lampu-lampu tersebut adalah untuk menyambut para malaikat yang datang di saat Lebaran. Idul Fitri, atau di Singapura dikenal dengan nama Hari Raya Puasa, adalah salah satu hari raya penting umat Islam. Akibat sering diterjemahkan sebagai Hari Perayaan, beberapa orang nonMuslim di Singapura sering kebingungan membedakan Hari Raya Puasa dengan Tahun Baru Islam.
Jawaban Memang, terdapat perbedaan status hukum antara zakat dan pajak meskipun kedua-duanya harus ditunaikan oleh kaum Muslim di Indonesia. Jika terjadi kebocoran, dosanya ditanggung oleh pemerintah melalui Dirjen Pajak karena pajak pun adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT kelak. Sangat besar dosanya bagi para petugas yang menyelewengkan uang rakyat karena uang tersebut harus dikembalikan untuk kepentingan rakyat, terutama untuk fakir miskin di negara kita yang jumlahnya semakin banyak. Ke depannya, mudah-mudahan zakat itu dapat mengurangi kewajiban pajak secara signifikan.
Assalamualaikum Wr Wb Perusahaan saya bergerak di bidang tambak udang. Tahun lalu, kami menggunakan konsultan dari luar negeri untuk mendeteksi virus dan bakteri di tambak. Karena kesalahan analisis dan perbedaan sistem yang diterapkan, saya mengalami kerugian. Tetapi karena masih mencapai nisab, saya tetap mengeluarkan zakat. Bagaimana hukumnya jika konsultan tersebut tidak saya bayar karena salah dalam mendeteksi? Zakat yang saya keluarkan juga dicicil dua kali karena dana saya tidak cukup, bolehkah? Terima kasih. Wasalam
Pakaian tradisional Orang-orang Melayu Singapura biasanya memakai pakaianpakaian tradisional saat Lebaran. Para laki-laki mengenakan baju Melayu (baju lengan panjang dengan celana panjang) dan kain samping. Sedangkan, para wanita memakai baju kurung. Biasanya, keluarga-keluarga yang sudah menikah memakai pakaian dengan warna yang sama untuk merepresentasikan persatuan. Pada sore hari, semua orang berkumpul dengan keluarga dan para kerabat terdekat untuk saling bermaaf-maafan. Kegiatan tersebut selain bertujuan memberi dan meminta maaf, juga untuk memperbarui kehidupan sosial dalam lingkungan bersangkutan. Saat berkunjung, para tamu dan tuan rumah biasanya saling mengucapkan salam dan sapaan “Selamat Hari Raya”. Terdapat berbagai jenis hidangan tradisional pada tiga hari pertama Idul Fitri. Sama seperti di Indonesia, beberapa jenis di antaranya adalah ketupat, lontong, sate, sambal, dan daging rendang. Sedangkan, beberapa lainnya adalah lembang, serunding, dan sambal goreng. Sama seperti di Indonesia, masyarakat Muslim juga memberi uang yang biasa disebut ‘duit raya’ kepada anak-anak dan para orang tua. Anak-anak biasanya mencari paket tersebut saat Lebaran. ■ ed: khoirul azwar
Wahyu, Jakarta Jawaban Waalaikumussalam Wr Wb Hubungan Anda dengan konsultan (menyangkut hak dan kewajiban) harus dilakukan secara tertulis dan transparan sehingga berbagai kekeliruan dan kesalahan bisa diantisipasi dengan baik. Dalam kasus Anda, perhatikan saja bagaimana hak dan kewajiban dari konsultan tersebut. Mengenai zakat, bisa saja dilakukan secara bertahap. Misalnya, dua kali pembayaran sesuai dengan kemampuan dan ketersediaan uang Anda.
Meminjamkan Dana Zakat Apakah boleh dana zakat dipinjamkan? Deni, Ciganjur Jawaban Mengenai meminjam dana zakat, pernah terjadi seorang sahabat meminjam ternak kepada baitulmal, lalu mengembalikannya dengan seekor ternak yang lebih baik dari yang dia pinjam, walaupun tidak diisyaratkan waktu meminjamnya. Hal tersebut sematamata berdasarkan kerelaannya, lalu Rasululah SAW bersabda: “Sebaik-baiknya orang di antara kamu adalah yang terbaik dalam membayar utang.” (HR Imam Muslim dari Abu Rafi’I, Subulus Salam, II: 52). Atas dasar itu, boleh saja dana zakat dipinjamkan jika memang sangat dibutuhkan dan tidak ada dana lainnya, dengan catatan pengembaliannya harus terjamin betul. ■
Melarung Tumpeng Setinggi 2,5 Meter JAWA TIMUR –– Bergam hajatan untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Warga Kelurahan Sarangan, Plaosan, Magetan, Jawa Timur, misalnya, menggelar larung tumpeng yang melibatkan ribuan warga setempat. Dalam acara adat yang digelar Sabtu (30/7) tersebut, Tumpeng Gono Bahu setinggi 2,5 meter dilarungkan ke dalam Telaga Sarangan. Tumpeng berwujud gunungan nasi ini merupakan simbol ucapan syukur warga Sarangan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan berkah selama satu tahun penuh. “Setiap tahun, kami selalu menggelar acara ini, yakni setiap bulan Ruwah menjelang Ramadhan,” ujar Sunarto, sesepuh Kelurahan Sarangan, kepada Antara. Selain untuk bersyukur kepada Tuhan, melalui acara adat ini, masyarakat juga ingin memohon agar Telaga Sarangan tetap lestari dan warganya hidup sejahtera. Acara ini merupakan puncak dari hajatan bersih desa masyarakat di sekitar Telaga Sarangan jelang memasuki Ramadhan. Dengan bersih desa,
masyarakat dipersiapkan untuk menerima bulan suci Ramadhan. Tradisi ini juga dilakukan agar warga Sarangan terhindar dari marabahaya dan bencana. Guna menarik pengunjung objek wisata Telaga Sarangan, warga kelurahan sekitar bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Magetan, mengemas upacara tradisional ini dengan tampilan seapik mungkin. Yakni, dengan menggunakan busana adat yang dipadukan dengan batik pring sedapur dan hiburan kesenian reog ponorogo. Lain lagi di Kabupaten Bondowoso. Menjelang Ramadhan, warga beramairamai membersihkan kuburan (makam) sanak keluarga yang telah meninggal. Acara ini mereka sebut sebagai tradisi kosar. Selain membersihkan makam tersebut, warga juga membawa bunga untuk berziarah sekaligus berdoa. Kaum lakilaki mengenakan sarung lengkap dengan kopiah, sedangkan warga perempuan mengenakan jilbab. Hal itu dilakukan karena setelah kegiatan bersih-bersih dilanjutkan dengan mendoakan para penghuni kubur.
Biasanya, tradisi kosar sudah mulai berlangsung sepekan sebelum Ramadhan tiba. Dua atau satu hari sebelum puasa, aktivitas kosar bertambah ramai. Kalau zaman dahulu kosar dijalankan oleh suami istri bersama dengan anakanaknya, sekarang hanya dilakukan oleh orang tua. Untuk keperluan ziarah kubur sebelum datangnya Ramadhan itu, para penjual bunga banyak bermunculan di Pasar Bondowoso. Mereka menyediakan keperluan masyarakat untuk kebutuhan ziarah. Pemerhati budaya Bondowoso, Hapi Tedjo Pramono, mengatakan, kegiatan kosar merupakan tradisi turun-temurun dari masyarakat Bondowoso yang memiliki budaya dan bahasa Madura tersebut. Namun, ia sendiri mengaku tidak mengerti makna darai kata ‘kosar’. “Kemungkinan, maknanya adalah membersihkan. Mereka membersihkan kuburan leluhurnya, karena meskipun sudah meninggal, keluarga yang masih hidup memiliki ikatan yang tidak pernah putus dengan almarhum,” katanya. ■ ed: khoirul azwar
SANTUNAN
KHOIRUL AZWAR/REPUBLIKA
Kepala Sekolah SMA Plus PGRI Cibinong, Bogor, H Basyarudin Thayib (kanan) menyerahkan 300 paket bantuan bahan makanan kepada warga kurang mampu menjelang Ramadhan, Jumat (29/7). Sekolah menggelar beragam kegiatan selama Ramadhan, seperti sanlat dan ceramah agama.
1432 H
REPUBLIKA
Salam
SANDIAGA UNO
(-) Aku mau titip salam untuk kakak di Palembang, Mbak Erna, Nana, Mas Imam Rachmad Syah, selamat menunaikan ibadah puasa. Untuk Dik Raysa semoga cepet sembuh ... semoga Allah SWT melindungi kita semua ..., amin .... Untuk pembimbing Halaman Cahaya Ramadhan suwun .... Ochin, di Solo, Jawa Tengah
Indahnya Bertemu Kembali Ramadhan Selama 11 bulan, kita mendapat banyak berkah dari Allah. Jadi, ketika Ramadhan ialah waktunya untuk berbagi.
B
agi seorang Sandiaga Uno, tidak ada kata yang bisa mewakili bulan Ramadhan. Bagi pendiri PT Saratoga Investama Sedaya ini, bertemu kembali dengan Ramadhan ialah sebuah berkah yang amat luar biasa. Hal itu karena bertemu kembali dengan Ramadhan ialah rida dari Allah SWT. “Siapa yang tahu apakah kita bisa bertemu kembali dengan Ramadhan atau tidak,” ujarnya kepada Republika ketika akan berangkat umrah, Kamis (28/7). Lebih dari itu, jika diungkap dalam sebuah kata, menurut pria berumur 42 tahun ini, amat sulit. Menurutnya, yang pantas ialah sebuah paragraf panjang. Ramadhan, menurut direktur umum PT Adaro, perusahaan batu bara terbesar di Indonesia, ialah seperti mengisi kembali jiwa dan fisik kaum Muslim setelah selama 11 bulan berjibaku dalam urusan duniawi yang kadang menutupi kewajiban surgawi. Di dalam Ramadhan ada berkah, berbagi, dan meningkatkan silaturahim. “Selama 11 bulan, kita mendapat banyak berkah dari Allah. Jadi, ketika Ramadhan ialah waktunya untuk berbagi,” ucap pria yang dinobatkan sebagai orang terkaya ke-29 di Indonesia versi majalah Forbes ini. Sandi, panggilan akrabnya, mengatakan, hampir seluruh komunitas Muslim di dunia mungkin satu suara bahwa Ramadhan ialah waktu berbagi. Ketika kuliah di Amerika Serikat, ia sering kali mendapat sambutan hangat ketika akan berbuka di antara komunitas Muslim. Menyediakan makanan bagi yang berbuka alias takjil memang menjadi budaya populer di seluruh komunitas Islam. Bahkan, menurut bapak dua putri ini, seperti di Arab Saudi, kaum Muslim di sana seperti setengah memaksa orang lain untuk berbuka dengan makanan yang disediakan mereka. Akan tetapi, di Indonesia, budaya yang sama, menurutnya, dilakukan secara lebih lembut, tidak terlalu aktif seperti di Arab Saudi. Selain itu, bicara soal berpuasa di negeri orang, ia punya pengalaman unik mengenai puasa tercepat dan terlama. Pekerjaan sebagai pengusaha membuatnya harus mondar-mandir ke beberapa negara,
B4
AHAD 31 JULI 2011
misalnya, untuk bertemu dengan klien. Salah satu puasa terlama pernah ia rasakan ketika berada di Kanada, yaitu sahur pukul 02.00 dan berbuka pukul 11 malam. Hanya saja, menurutnya, jangan dikira berpuasa cepat akan lebih enak, contohnya ketika ia berpuasa di beberapa negara Eropa Utara, yaitu sahur pukul 08.00 dan
berbuka pukul 16.00. Akan tetapi, menurutnya, sama beratnya karena waktu itu amat dingin. “Yang paling nikmat ialah bertemu dengan komunitas Muslim di manamana ketika berpindah-pindah kota,” tuturnya. Soal kenikmatan, ia mengaku, beberapa tahun ini, memiliki rezeki lebih sehingga bisa berangkat umrah pada akhir Sya’ban atau menjelang Ramadhan. Menurutnya, seperti yang akan dilakukan tahun ini. Hanya saja, tahun ini, ia berangkat hanya bersama mertuanya, tidak dengan orang tuanya. “Istri dan orang tua saya kurang sehat, jadi tidak bisa ikut,” tuturnya.
(-) Assalamualaikum ... kepada umat Islam. Selamat menjalani ibadah puasa Ramadhan. Kami menyampaikan permohonan maaf bila ada kesalahan. Bagi kami sekeluarga, rubrik “Cahaya Ramadhan” Republika memberi pencerahan menyambut dan melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan di tengah banyaknya pemberitaan yang berbau fitnah .... Densus S Adiwinata Suwarna
(-) Buat Ambu Deasy, Kean I dan Kean II di Jaka Sembung, Kompleks Jaka Purwa, Bandung, Jawa Barat. Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1432 H. Abah Kean di Jakarta
Alhamdullah Romadhon makin dekat..sampaikan kami ke Romadhon Mu ya Alloh.. Ety Abdul
Selamat menjalankan ibadah Puasa di Bulan Ramadhan,,,bagi yang nonmuslim, tolong hargai yang muslim, yaa,,, Fadhlun Wirizkho Muharoma
n ichsan emrald
Selamat datang bulan ramadhan..Nikmatilah great sale alias obral besar2an pahala, jgn lupa ada discount dosa s/d 99% dan nantikan door price malam lailatul qodar dg nilai setara 1000 bulan... Ayoo sambutlah dengan gembira !!! manfaatkan kesempatan emas ini dg memperbanyak ibadah kepada Alloh, promo ini berlaku hanya slm 30 hari.ayo ajak semua..jgn sampai ketinggalan........ Fitriyah Hanny
Obrolin Puasa, Yuk!
Makna Puasa Apa Sih Makna puasa.... harus terus berkembang seiring umur...puasa harusnya jadi momentum untuk lebih dewasa, dewasa menyikapi sekeliling dan dewasa menyikapi diri sendiri. Dewasa diartikan menyadari bahwa memang tidak mungkin hidup tanpa Dia. Rosmha Widiyani (25)
Puasa dapat meningkatkan kualitas iman dan lebih mengontrol hawa nafsu. Fisik dan mental harus dipersiapkan ketika ramadhan sudah dekat. Fredy Kusuma (27)
Puasa, adalah ujian tahunan sebelum terima raport kenaikan kelas,.....bulan yang teduh damai,.nyaman,.nggak panas,...wenak pokoke rek.. Marianna Candra Alif Pratiwi
Puasa sbg wadah refleksi diri,..senangnya menyambut bulan penuh berkah rahmat ampunan,...sudahkah kalian bersiap diri teman2 smua???ayo berlomba mengumpulkan pahala. Purwantiningsih
ANTARA
Di bulan yang suciini,,marilah kita mensucikan hati dan jiwa,buang semua dendam ,iri dan dengki....semoga di bulan suci Ramadhan..kita semua diberi keberkahan hati,jiwa dan diberi kenikmatan hidup ..serta diampuni dosa dosa Amiiin. Eka Refliyanti
Komunitas
Gontor Rayakan Ramadhan dengan Penataran JAKARTA — Jelang Ramadhan sudah banyak hal yang akan dilakukan oleh Pengurus Pondok Pesantren Darussalam Gontor, Syukri Zarkasyi. Ia akan memimpin sejumlah penataran yang diadakan bagi pengasuh cabang pesantren Gontor. Penataran bagi pengasuh pesantren cabang di daerah Jawa Timur adalah pandangan tentang kepondokan dan kepesantrenan. Dalam penataran itu, juga dilakukan penyatuan persepsi dalam sistem, nilai, dan operasional pondok pesantren. “Penataran ini dilaksanakan selama 20 hari di bulan Ramadhan,” ujarnya kepada Republika, Sabtu (30/7). Selain penataran untuk pengurus cabang, ia juga memimpin penataran untuk mahasiswa tingkat sarjana dan kelas VI Gontor. Dalam penataran ini, mahasiswa dan siswa Gontor diajarkan bagaimana berdakwah di luar. Mereka juga diberi pem-
bekalan tentang agama, tauhid, syariah, dan pemikiran-pemikiran Islam agar dapat disampaikan kepada umat. Penataran ini dilaksanakan selama 10-15 hari. Penataran ini juga akan diikuti oleh sekitar 200 mahasiswa S1 Gontor dan 1.600 siswa kelas VI Gontor. Untuk kegiatan di luar Gontor sendiri, Syukri mengaku, belum ada rencana. Apabila berjalan sesuai rencana, acara penataran seluruh waktunya akan diselesaikan di Gontor sehingga sulit untuk menerima undangan dari luar. “Penataran ini membuat saya tidak bisa keluar. Mungkin nanti sesekali, tapi tidak sering,” kata dia lagi. Untuk persiapan pribadi menghadapi Ramadhan, Syukri tidak mempunyai persiapan khusus. Menurutnya, persiapan iman dan takwa saja sudah lebih dari cukup. Ramadhan adalah bulan pengampunan dosa dan bulan suci yang disucikan oleh umat Islam.
“Maka, berbekallah karena sebetulnya sebaik-baik bekal adalah takwa,” ia mengutip sebuah hadis. Selain acara di atas, belum ada acara khusus lain yang Gontor adakan menyambut Ramadhan. Untuk Tarawih, akan dilaksanakan seperti biasa dan ceramah diadakan setiap subuh. “Mungkin akan ada acara-acara lain menyusul datangnya Ramadhan, seperti peringatan Nuzulul Quran,” ungkapnya. n c02, ed: subroto
YOGI ARDHI/REPUBLIKA
1432 H AHAD 31 JULI 2011
REPUBLIKA
B5
Jadikan Masjid Sekolah Ramadhan
ANTARA
Umat Islam perlu mempersiapkan diri dengan menambah dan memperbaiki pengetahuan serta pemahaman tentang puasa.
M
enjelang datangnya Ramadhan, ada sejumlah hal yang perlu dipersiapkan. Berbeda dengan persiapan menjelang hari raya yang lebih banyak bersifat seremonial, umat Islam diharapkan dapat menyambut bulan puasa itu dengan hati yang telah ‘didekorasi’dengan keimanan dan keikhlasan. Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas menganjurkan penyambutan bulan yang oleh Alquran dikatakan lebih mulia dari seribu bulan itu. Keikhlasan merupakan hal penting yang harus ditanamkan sebelum Ramadhan, bukan saja
saat menjelang Idul Fitri. “Hati harus dibersihkan dari hal-hal yang mengotori hubungan dengan sesama,” katanya. Secara normatif, umat Islam juga perlu mempersiapkan diri dengan menambah dan memperbaiki pengetahuan serta pemahaman tentang puasa. Hal itu dimaksudkan agar Ramadhan dapat benar-benar menjadi momen peningkatan ketakwaan. Di sisi lain, unsur budaya yang berkembang di masyarakat turut mewarnai penyambutan Ramadhan di Indonesia. Di Jawa, kata Yunahar, dikenal istilah padusan, yang berarti mandi dengan maksud membersihkan jiwa, lahir dan batin, sehari menjelang puasa, atau yang
Aktivitas Ramadhan
RICMA
Gelar Gema Ramadhan ada Ramadhan tahun 1432 H ini, Remaja Islam Masjid Cut Meutia (RICMA) kembali menggelar Gemar Ramadhan. Dengan tema “Merdeka dalam Tanda Tanya”, RICMA bermaksud mendorong para remaja berpikir kembali tentang apa dan bagaimana kemerdekaan itu jika diterapkan dalam kondisi kekinian. “Saat ini remaja berada dalam tahapan yang tidak jelas. Kebaratbaratan iya, namun agamis juga iya,” ujar Ketua Pelaksana Gema Ramadhan, Andi Ramadhan, dalam jumpa pers dengan wartawan, Jumat (29/7). Andi berharap dengan Gema Ramadhan yang diselenggarakan RICMA tahun ini, para remaja khususnya di DKI Jakarta dan sekitarnya, dapat memaknai kemerdekaan secara luas dengan meraih prestasi di segala bidang serta berguna untuk agama, bangsa, dan negara. Andi juga mengungkapkan, selain sebagai sarana peningkatan iman, ilmu, dan amal, Gema Ramadhan juga ditujukan untuk mempererat tali silaturahim dan ukhuwah Islamiah di kalangan pemuda atau remaja Islam khususnya, serta untuk menciptakan kader bangsa yang mandiri dan berakhlak mulia. “Juga tentunya sebagai sarana dakwah kami untuk kaum muda,” tambah Andi. Dalam Gema Ramadhan kali ini, ada enam acara gelaran RICMA, yaitu program Duta Ramadhan, Takjil On The Road, Dia-
P
log Ramadhan, RICMA Camp, Tribute To Heroes, serta Jakarta Islamic Fashion Guide (JIFG). Program Duta Ramadhan diadakan karena RICMA memandang bahwa salah satu hal terpenting dalam berdakwah adalah jaringan. “Dakwah akan lebih efektif apabila dilakukan secara bersama-sama, secara berjamaah,” kata Andi. Ia mengatakan, setidaknya RICMA pada 23 Juli-20 Agustus akan mengunjungi hingga 50 organisasi pelajar/pemuda, remaja masjid, dan lembaga kerohanian Islam yang ada di sekolah-sekolah dan kampus-kampus di DKI Jakarta. Selain berkeliling untuk menjalin silaturahim, RICMA pada 5 Agustus nanti akan turun ke jalan, tepatnya di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta untuk membagikan 3.000 takjil untuk berbuka puasa bagi para pengguna jalan di sekitar tempat tersebut. “Tahun ini kami tidak menggelar sahur bersama karena kami memandang makna acara-acara sejenis itu sedikit bergeser ke arah yang kurang positif,” kata Andi. Sementara itu, Dialog Ramadhan yang akan diselenggarakan RICMA akan bertema “Peran Kepemudaaan Islam dalam Berbangsa dan Bernegara”. Acara yang akan diadakan di Plaza Masjid Cut Meutia tersebut akan menghadirkan sejumlah tokoh muda Islam, seperti Dekan Fakultas Ekonomi UI Firmanzah dan Asisten 1 Gubernur DKI Jakarta Sylvia Murni. RICMA Camp yang diadakan di
Masjid Cut Meutia dan Hotel Sofyan Betawi merupakan acara pesantren kilat yang menargetkan sekitar 150 peserta. “Berbeda dengan pesantren kilat kebanyakan, RICMA Camp digelar dalam suasana yang lebih ringan, menghibur, namun tetap tidak kehilangan napas Islaminya. Acara ini menjadi gerbang awal para remaja yang ingin bergabung dan terlibat aktif di segala aktivitas RICMA,” kata Andi. Sementara itu, Tribute to Heroes yang rencananya diselenggarakan di Panti Asuhan Muslimin Jakarta dirancang untuk memberikan penghargaan kepada orangorang yang selama ini banyak berjasa untuk masyarakat, tetapi perannya sering kali diabaikan, seperti penjaga pintu perlintasan kereta api, penjaga pintu air, penjaga sandal di masjid, serta para muazin. “Kami juga akan memberikan santunan kepada anakanak yatim penghuni panti asuhan,” kata Andi. Puncak acara Gema Ramadhan yang diselenggarakan RICMA akan berlangsung pada 19 Agustus nanti pada acara JIFG, yang bekerja sama dengan Hijabers Community, Warda, dan Gandaria City. “JIFG ditujukan untuk meningkatkan kesadaran para remaja putri berpakaian yang memenuhi syarat tanpa kehilangan cita rasa fashion yang modern sehingga kaum Muslimah muda tidak lagi canggung mengenakan busana Muslimah dalam kesehariannya,” katanya. ■ fernan rahadi, ed: subroto
disebut mandi belimau di daerah Sumatra. Ritual-ritual tersebut adalah sebentuk kegiatan simbolis yang harus dimaknai secara benar oleh masyarakat pelakunya. Yunahar mengingatkan, umat Islam perlu mewaspadai anggapan bahwa hal-hal simbolis tersebut adalah ritual wajib atau perintah agama. Selama ia tidak dijadikan bagian dari agama dan tidak bertentangan dengan nilai Islam, itu dibolehkan. “Ketika padusan, misalnya, dilakukan secara bersama-sama oleh muda-mudi, itu tidak bisa dibenarkan karena mengandung maksiat,” ujarnya. Untuk itu, diperlukan peran para pemuka agama dalam
memberikan pengertian kepada masyarakat tentang batasan menjalankan ritual itu. Menyangkut persiapan secara praktis, ada hal-hal yang perlu diupayakan oleh elemen masyarakat tertentu. Takmir masjid, misalnya, perlu mensyiarkan keutamaan Ramadhan, tidak saja dengan menghidupkan masjid dengan bacaanbacaan Alquran. “Mengganti karpet yang kotor, mengecat dinding masjid, memasang kipas angin atau AC, adalah bentuk upaya syiar juga.” Lebih jauh, takmir diharapkan dapat mengubah masjid menjadi sekolah Ramadhan yang bermisi pembinaan umat. Karenanya, ceramah agama yang merupakan agenda wajib
sepanjang Ramadhan perlu dibuat terencana. Melihat kondisi masyarakat Indonesia saat ini, Yunahar menyoroti dua hal penting. Yakni, pentingnya bersyukur dan perintah untuk menjauhi kemaksiatan. Kesyukuran terhadap kekayaan yang dimiliki Indonesia, menurut Yunahar, akan menghasilkan sikap tanggung jawab dan amanah sehingga kekayaan tersebut dapat menyejahterakan rakyat. Sedangkan, perintah untuk menjauhi kemaksiatan menjadi penting mengingat peradaban manusia yang terus berkembang tanpa disadari menyajikan kemaksiatan secara lebih meluas. “Seperti pergaulan bebas. Kita perlu khawatir.” n c15
1432 H AHAD 31 JULI 2011
REPUBLIKA
B6
Info
Pemilihan Dai Cilik Kota Depok
D
YOGI ARDHI/REPUBLIKA
PEJATEN VILLAGE
SELAWAT DAN SENANDUNG RAMADHAN Sejumlah artis ternama Ibu Kota akan menghibur pengunjung mal dari Senin sampai Kamis.
P
ejaten Village, salah satu pusat perbelanjaan yang berada di kawasan Jakarta Selatan, akan menggelar perlombaan marawis dan nasyid sepanjang bulan Ramadhan. Kegiatan ini dapat diikuti oleh semua kalangan dari berbagai usia. Marketing Communication Manager Pejaten Village Mall, Febresy Syam, mengatakan, lomba tersebut diadakan sebagai salah satu hiburan yang diadakan selama bulan Ramadhan dan juga mengajak masyarakat untuk lebih menyukai musik-musik religi. Untuk kalangan remaja dan dewasa, perlombaan marawis dan nasyid akan digelar pada 13 Agustus mendatang. Para peserta yang diperbolehkan ikut mendaftar adalah mereka yang duduk di bangku SLTP, SLTA, dan masyarakat umum. Lalu, bagaimana dengan anakanak? Jangan khawatir, karena Pejaten Village juga akan mengadakan perlombaan serupa untuk
tingkat TK dan SD, yang akan diadakan pada 16, 18, dan 19 Agustus. Para peserta yang keluar sebagai pemenang untuk setiap kategori usia, berhak untuk maju ke babak final yang akan diadakan pada 20 Agustus. Pada tanggal tersebut, pengunjung mal tidak hanya diberikan pertunjukan terbaik dari para finalis lomba. Sejumlah artis kenamaan Ibu Kota juga akan menghibur para pengunjung mal. Kemeriahan Ramadhan tahun ini, menurut Feby, sapaan akrab Febresy Syam, akan semakin bertambah dengan diadakannya acara santunan untuk anak yatim piatu. Dengan mengusung tema “Penguin Kids Club Charity Day”, Pejaten Village bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, akan membagikan santunan kepada 100 orang anak yatim piatu. “Kami ingin mengajak mereka untuk merasakan dinginnya mal dan melihat indahnya dekorasi panggung yang mungkin jarang mereka rasakan dan mereka lihat. Keceriaan Ramadhan akan bersama-sama
mereka rasakan di Pejaten Village,” papar Feby. Selain berbuka puasa, kata Feby, nantinya para anak yatim piatu tersebut juga akan dihibur dengan cerita kisah para nabi. “Penguin Kids Club Charity Day” tersebut akan dilaksanakan pada 19 Agustus. Selain itu, setiap harinya (dari Senin-Kamis) para pengunjung mal akan dihibur oleh acara musik, mulai pukul 17.30 WIB. Acara musik bertajuk “Ngabuburit Music SALEbration” ini sengaja dikemas untuk menemani pengunjung mal hingga datangnya waktu berbuka. Khusus bagi Anda yang datang ke Pejaten Village pada Jumat hingga Minggu, pada jam yang sama, dapat menikmati suasana padang pasir. Karena, pada hari tersebut pihak Pejaten Village akan mempertunjukkan “Arabian Music”. Nantinya, para pengunjung akan dihibur oleh musik-musik yang biasanya sering diperdengarkan di negara-negara Arab sana, seperti rampak beduk, nasyid, gambus, marawis, dan zapin. Lebih jauh, Feby menuturkan, nantinya juga akan ada beberapa acara peragaan busana (fashion show) busana muslim. Baju-baju yang akan diperagakan, menurutnya, bisa menjadi pilihan bagi pengunjung untuk berbusana di hari Lebaran. Peragaan busana muslim ini akan diadakan sebanyak tiga kali pada hari yang berbeda. Pada 20 Agustus akan ada “Fatbolous Moslem Fashion Contest”, lalu “Ranti Moslem Fashion Show” pada 21 Agustus, dan “Sarinah Moslem and Evening Show” pada 27 Agustus.
Suguhan Pemandangan Gunung Salak erbeda dengan mal lainnya yang sibuk mempersiapkan dekorasi yang bertema Ramadhan, Bogor Trade Mall (BTM) lebih mempersiapkan diri untuk memperbaiki fasilitas yang akan menambah kenyamanan bagi pengunjung yang datang. BTM yang terletak di Jalan Juanda, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, tepatnya 500 meter dari kantor Wali Kota Bogor, itu telah memperluas lahan parkirnya. BTM Promotion, Tri Wahyuningsing, mengatakan, BTM telah memperluas lahan parkirnya hingga ke lantai lima. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi jumlah pengunjung yang biasanya semakin bertambah pada saat bulan Ramadhan. Tidak hanya menambah lahan parkir, menurut Tri, pihaknya juga telah memperbaiki fasilitas umum, seperti toilet dan pendingin ruangan (AC). BTM yang kerap menjadi tempat pilihan terpopuler masyarakat Kota Bogor untuk berbuka puasa juga telah mempersiapkan tempat makan lesehan dengan mempersiapkan sejumlah alas atau tikar untuk duduk. Menurut Tri, saat bulan puasa biasanya jumlah tempat duduk yang ada di food court tidak dapat menampung jumlah pengunjung yang ingin berbuka puasa. “Masyarakat Bogor tidak mau melewatkan berbuka puasa sambil memandangi kerlap-kerlip lampu pada malam hari di Kota Bogor,” ujar Tri saat ditemui
B
oleh Republika beberapa waktu lalu. Pemandangan yang berbeda memang hanya dapat dilihat di BTM. Dari lantai tiga food court yang ada di BTM, pengunjung dapat melihat padatnya Kota Bogor. Tak hanya itu, Anda juga akan disajikan pemandangan gunung salak yang berjejer sangat indah dan udaranya juga terasa sangat sejuk. Bagaimana dengan menu untuk berbuka? Jangan khawatir, karena di mal ini banyak makanan dan minuman yang dapat Anda pilih. Mulai dari makanan tradisional Indonesia hingga makanan asal negeri Barat sana tersedia di sini. Harganya juga sangat terjangkau dan pastinya tidak terlalu banyak menguras kantong Anda. Selain itu, sepanjang bulan Ramadhan, BTM akan mengadakan kuliah tujuh menit (kultum) sebelum azan Maghrib sebagai pengganti adanya live music. Dengan mengusung tema “Kemenangan Ramadhan”, BTM juga telah mempersiapkan berbagai perlombaan, seperti marawis, tabuh bedug, dan fashion show busana Muslim. Selain itu, sepanjang bulan Ramadhan, BTM akan mengadakan kuliah tujuh menit (kultum) sebelum azan Maghrib sebagai pengganti adanya live musik. Dengan mengusung tema “Kemenangan Ramadhan”, BTM juga telah mempersiapkan berbagai macam perlombaan, seperti marawis, tabuh beduk, dan peragaan busana muslim. Tak hanya itu, untuk berbagi keba-
”
Bogor Trade Mall (BTM) akan mengadakan kuliah tujuh menit (kultum) sebelum azan Maghrib sebagai pengganti hiburan live music. hagiaan dengan masyarakata Kota Bogor, BTM juga akan mengadakan buka puasa bersama bareng warga yang berada di sekitar lokasi BTM. Dalam acara buka puasa bersama ini juga akan diadakan santunan bagi anak yatim piatu. Tri menuturkan, santunan ini merupakan kegiatan rutin yang selalu diadakan oleh BTM.
Selama Ramadhan, BTM juga akan mengadakan potongan harga yang dapat dinikmati oleh para pengunjung. Dari mulai busana Muslim, pakaian anak-anak, remaja, hingga para orang tua. Anda juga dapat membeli bahan-bahan makanan untuk persiapan memasak di waktu sahur dan buka puasa dengan potongan harga yang luar biasa. Jadi, dijamin puasa kali ini tidak bikin Anda bangkrut. ■ c16 ed: nidia zuraya
n c16 ed: nidia zuraya
alam menyambut datangnya bulan Ramadhan, Depok Town Square (Detos) untuk yang keempat kalinya mengadakan Pemilihan Dai Cilik (Pildacil) Kota Depok. Pildacil tersebut diikuti oleh 12 peserta yang berasal dari sejumlah sekolah yang ada di Depok. Ketua Panitia Penyelenggara Pildacil Kota Depok Hapit Subhan mengatakan, murid-murid sekolah dasar (SD) beserta para guru dan juga orang tua selalu terlihat sangat antusias dalam mengikuti lomba tersebut. Hal ini terlihat dari jumlah pesertanya yang semakin bertambah dari tahun ke tahun. Menurutnya, banyak anak di Kota Depok yang memiliki pengetahuan agama serta mampu memberitahukan pengetahuannya tersebut kepada orang lain. Meskipun anak kecil, kata Hapit, pengetahuan mereka mengenai agama sangat baik. “Walaupun mungkin hanya sebatas pengetahuan mengenai kegiatan sehari-hari saja,” ujarnya kepada Republika, Sabtu (30/7). Hapit menuturkan, 12 peserta Pildacil Kota Depok merupakan anak-anak pilihan dari sekolah mereka. Sebelum tampil di ajang ini, mereka terlebih dahulu mengikuti tes yang diadakan oleh sekolahnya masingmasing. Setelah lulus tes, pihak sekolah baru mendaftarkan mereka ke Pildacil Kota Depok dengan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 100 ribu. Perlombaan yang diikuti oleh 12 peserta itu pada tahun ini dimenangkan oleh Arif Nouval Azmi (10), murid kelas lima SDIT Al-Qalam. Arif mengatakan kalau dirinya memang suka berbicara, makanya ada sebagian temannya yang memanggilnya dengan sebutan cerewet karena tidak pernah bisa berhenti kalau sudah ngomong. Arif pun mengaku, baru dua hari latihan untuk membawakan ceramah tentang “Empat Golongan yang Dirindukan Surga”. Dia mengatakan, impian selanjutnya adalah mengikuti perlombaan Pildacil tingkat nasional seperti yang sering ia lihat di layar kaca. Dalam acara ini juga dipertunjukkan marawis dari SMPIT Al-Qalam, lalu nasyid dari SDIT Rahmaniah dan SDIT Darul Abidin, serta performa karate dari SDIT Al-Qalam. Lomba Pildacil yang digelar Detos ini sangat menghibur para pengunjung mal. Hal tersebut terlihat dari penuhnya bangku yang disediakan oleh panitia dan banyak orang yang lalu-lalang, lalu berhenti untuk sekadar ingin melihat perlombaan Pildacil Kota Depok ini. Salah satu pengunjung mal Muhammad Setiawan (32) mengatakan, perlombaan tersebut selain lucu karena dibawakan oleh anak kecil, juga mendidik dan menambah pengetahuan tentang ilmu agama. n c16 ed: nidia zuraya
Mukena Bersih dan Takjil
B
agi pengunjung Muslim, Pejaten Village menyediakan mushala. Untuk menambah kenyamanan pengunjung, Pejaten Village bekerja sama dengan Dompet Dhuafa dan sebuah badan amil zakat lainnya untuk menambah jumlah mukena. Kerja sama ini dilakukan sebagai salah satu wujud dukungan Pejaten Village terhadap program “Gerakan Mukena Bersih”. Selama bulan puasa, Pejaten Village juga akan memberikan takjil atau makanan serta minuman berbuka yang diberikan secara gratis. Sementara bagi Anda yang tidak kebagian tempat makan untuk berbuka puasa, Pejaten Village juga akan mengadakan “Pojok Jajanan”, yaitu sebuah tempat di sepanjang jalan menuju mushala yang menjual makanan tradisional Indonesia, seperti tahu gejrot, kerak telor, serta es buah. n c16 ed: nidia zuraya
1432 H
REPUBLIKA
Raja Adil yang Baik Hati
Nidia Zuraya
P
ada zaman dahulu kala, ada seorang raja bernama Bahram. Ia adalah raja yang adil, berhati lembut, dan budiman sehingga rakyatnya cinta kepadanya. Penduduk hidup makmur, tidak ada yang berbuat curang atau mencuri karena semua kebutuhan mereka terpenuhi. Raja sendiri belum pernah menjumpai satu orang pun yang hidup kekurangan. Pada suatu hari, Raja Bahram ingin melihat langsung rakyatnya. Namun, ia tidak ingin ketahuan oleh mereka. Maka, kemudian Raja Bahram memutuskan untuk menyamar dan berangkat sendirian menaiki kudanya yang
Memang, benda emas itu yang membikin mata saya buta. Karena itu, jangan kau kembalikan kepadaku. Mudah-mudahan di tanganmu akan membuat matamu terbuka untuk membedakan mana yang haram dan mana yang halal.”
dihiasi pelana indah dengan ronce-ronce berujung emas. Di suatu padang gembalaan, Raja Bahram ingin buang air kecil. Tatkala sudah turun dari kudanya, ia bingung hendak diikat di mana binatang tunggangannya itu lantaran tidak ada sebatang pohon pun yang berdiri. Yang ada di hadapannya hanyalah hamparan rumput yang menghijau. Di tengah kebingungannya, Raja Bahram melihat dari kejauhan seorang pengembala compang-camping. Raja terkejut melihat penggembala itu. Terbukti
masih ada rakyatnya yang melarat. Raja Bahram kemudian memanggil penggembala itu dan menyuruhnya memegangi kudanya, sementara ia menyelesaikan hajatnya. Niatnya, sang penggembala nanti akan diberinya upah yang cukup karena telah menjaga kudanya. Penggembala itu dengan patuh menuruti perintah Raja Bahram, walaupun ia tidak tahu bahwa yang menyuruhnya adalah rajanya. Di tengah-tengah raja melaksanakan niatnya buang air
kecil, ia melihat si penggembala memotong salah satu ujung ronce pelana kudanya yang terbuat dari emas 24 karat. Raja Bahram berpikir, barangkali si penggembala melakukan itu karena miskin dan kekurangan. Ia pun segera menutup matanya sambil memanggil, “Kemarikan kuda saya, mata saya buta mendadak, mungkin kemasukan binatang kecil. Saya tidak melihat apa-apa dari tadi.” Penggembala itu gemetar. Ia punya firasat bahwa Raja Bahram pasti memergoki kecurangannya. Maka, kemudian ia mendatangi Raja Bahram, membawa kudanya sambil berkata terpatah-patah, “Tuan, terimalah kembali ujung ronce emas ini. Boleh jadi, benda ini buat saya amat berharga, namun bagi Tuan hanya menjadi hiasan seekor binatang inilah yang tiba-tiba membuat mata Tuan jadi buta mendadak.” Raja Bahram pun merasa tersindir. Sambil tersenyum, kemudian Raja Bahram menjawab, “Memang, benda emas itu yang membikin mata saya buta. Karena itu, jangan kau kembalikan kepadaku. Mudah-mudahan di tanganmu akan membuat matamu terbuka untuk membedakan mana yang haram dan mana yang halal.” ■
MEWARNAI Sejumlah anak-anak warga sekitar Masjid At-Tiin, Jakarta Timur tengah asyik mewarnai gambar pada acara lomba menggambar dan mewarnai di sela acara Republika Ramadhan Fair 2011 Masjid At-Tin Jakarta Sabtu (30/7). Gelaran ini akan berlangsung hingga 7 Agustus menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1432 H.
IMAM BUDI UTOMO/REPUBLIKA
Bagikan Bunga Kertas Sambut Ramadhan
A
da saja cara yang dilakukan teman-teman kita dari Taman KanakKanak Islam Terpadu (TKIT) Bina Cendekia, Sumenep, Madura, Jawa Timur, untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan tahun ini. Mereka membagikan bunga kertas kepada para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemerintah setempat. Untuk mempercantik bunga kertas ini, pada bagian tangkai bunga yang dibagikan kepada para PNS ini mereka hias dengan beraneka ragam tulisan. Tulisan yang dibuat oleh teman-teman cilik kita ini, antara lain, “Kunjungan Simpatik, Ramadhanku untuk Negeri”, “Bulatkan Tekad Teruskan Perjuangan Kemerdekaan”, dan “Hari Ini, Ayo Kita Mulai Memberi Manfaat Bagi Nusa dan Bangsa”. Wah, sangat kreatif sekali ya teman-teman kita dari TKIT Bina Cendekia ini. Oh iya, ketika menyer-
ahkan bunga kertas kepada bapakbapak dan ibu-ibu PNS ini, mereka tidak lupa mengucapkan: “Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan”. Teman-teman dari TKIT Bina Cendekia ini dibagi ke dalam empat kelompok untuk mendatangi empat kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep guna membagikan bunga kertas kepada para PNS. Setiap kelompok akan mendatangi satu kantor pemerintahan. Empat kantor pemerintahan yang didatangi puluhan anak TKIT Bina Cendekia adalah Inspektorat; Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset; Dinas PU Cipta Karya; dan Badan Kepegawaian dan Diklat. Adapun jumlah bunga kertas yang mereka bagikan sebanyak 250 bunga. Wow, jumlah yang banyak sekali bukan? Menurut Kepala TKIT Bina Cendekia Sumenep, Vema Nurzari,
kegiatan ini melibatkan semua murid TKIT Bina Cendekia yang jumlahnya 76 orang. Kegiatan ini, jelas Vema, sebagai bagian upaya pendidikan karakter sejak dini. “Melalui kegiatan ini, kami berharap anak didik kami setelah besar nanti selalu bergembira menyambut bulan suci Ramadhan dan tentunya berpuasa,” ujarnya. Selain membagi-bagikan bunga kertas kepada para PNS, kata Ibu Vema, TKIT Bina Cendekia Sumenep juga akan menggelar kegiatan yang melibatkan anak-anak selama bulan Ramadhan tahun ini. Kegiatan tersebut antara lain buka puasa bersama dengan warga di sekitar TKIT Bina Cendekia Sumenep dan mengumpulkan zakat dari para orang tua anak didik. “Zakatnya akan kami salurkan kepada yang berhak menerimanya,” kata Ibu Vema. Wah, semoga sukses ya acara teman-teman kita dari TKIT Bina Cendekia. ■ antara ed: nidia zuraya
AHAD 31 JULI 2011
B7
Ensiklopedia Yuk, Kita Berdoa Agar Mudah Mengatasi Kesulitan! Pada bulan Ramadhan, Allah SWT menurunkan petunjuk pertama yang harus dibaca (Alquran) oleh Nabi Muhammad SAW. Pada waktu itu, beliau kesulitan memahaminya. Tapi dengan terus berusaha, akhirnya beliau mampu memahaminya. Nah, Allah SWT pun meminta kepada Nabi Muhammad SAW dan kita semua untuk senantiasa berlatih mengatasi kesulitan. Salah satu caranya adalah melakukan puasa pada bulan Ramadhan. Orang yang sakit atau sedang dalam perjalanan boleh tidak berpuasa, loh! Asal, mereka menggantinya dengan berpuasa di bulan yang lain. Kata Allah SWT di surah al-Baqarah ayat 185, “… Allah menghendaki kalian memperoleh kemudahan. Dia tidak menghendaki kalian menderita kesulitan ….” Yuk, berdoa agar kita mudah mengatasi kesulitan! Karena, Allah SWT akan mengabulkan doa siapa pun yang percaya dan berdoa kepada-Nya. ■
Membela Hak Juga Ada Caranya, Loh! Allah SWT memberi petunjuk kepada Nabi Muhammad SAW untuk membela haknya dengan cara yang baik, walaupun saat berperang. 1) Tidak boleh menyerang terlebih dahulu, 2) membela hak setimpal dengan hak yang diambil atau diganggu, 3) membela hak sekuat tenaga hingga tidak ditindas lagi, 4) jika sudah tidak diserang atau diganggu lagi, kita harus menghentikan penyerangan, 5) tidak memerangi orang yang sudah menyerah, perempuan, dan anak-anak, 6) tidak berbuat kejam. Dalam membela hak, siapa pun boleh ikut serta. Kalau dalam berperang, boleh ikut berperang langsung ataupun memberi sumbangan dana untuk biaya perang.■ Sumber: Disarikan dari Ensiklopedi I Love My Al-Quran, Penerbit Pelangi Mizan.
1432 H AHAD 31 JULI 2011
REPUBLIKA
B8
CEGAH DEHIDRASI Selama Puasa Saat berpuasa, mereka yang menjalankannya harus tetap menjaga asupan air setiap hari.
Dewi Mardiani
S
ebagian besar tubuh manusia terdiri atas air. Fungsinya adalah untuk memperlancar metabolisme di dalam tubuh dan mendukung pertumbuhan sel. Dalam proses metabolisme ditambah dengan aktivitas manusia sehari-hari serta pengaruh lingkungan, diperlukan asupan air atau cairan ke dalam tubuh sebanyak total minimal delapan liter sehari. Bila ada aktivitas yang tinggi dan mengeluarkan cairan keringat yang banyak, asupan air pun diperbanyak lagi. Setiap orang tetap harus menjaga asupan dan komposisi cairan di tubuhnya. Bila terjadi kekurangan cairan di tubuh (dehidrasi), akibatnya bisa berdampak pada kesehatan. Dalam kondisi dehidrasi yang parah, dapat menyebabkan kematian pada penderitanya. Pada saat berpuasa, mereka yang menjalankannya harus tetap menjaga asupan air setiap harinya. Walaupun mereka tidak minum dari subuh hingga
maghrib, konsumsi air atau cairan tetap harus seimbang dan itu bisa dilakukan sejak maghrib hingga subuh.
Perbanyak air
Menurut Ahli Nutrisi Marzuki Iskandar, jumlah minimum konsumsi air atau cairan selama berpuasa ditingkatkan menjadi sepuluh liter tiap hari. Jumlah tersebut ditetapkan sekian karena aktivitas manusianya tetap tinggi, tetapi asupan air di saat siang tidak ada. Selain itu, jumlah asupan air sekian ditujukan untuk mencegah seseorang terkena dehidrasi. Pada saat berpuasa, khususnya berbuka, makan malam, dan sahur, umumnya tak bisa menghindari makanan manis, makanan tinggi lemak, dan kurang konsumsi buah. Untuk mencerna gula, lemak, dan mempermudah metabolisme selama puasa, asupan air harus banyak. Berpuasa selama 14 jam pun peranan air dalam tubuh tetap harus berjalan. Walaupun aktivitas berkurang, cairan dalam tubuh tetap berkurang. Keluarnya tetap melalui air seni
dan keringat. Bahkan, mereka yang bekerja di ruang ber-AC, tetap mengeluarkan cairan tubuh yang tinggi. ‘’Soalnya, pencernaan dan metabolisme tetap berjalan.’’ Asupan cairan selama berpuasa perlu diperhatikan. Marzuki menegaskan, sepuluh liter itu bisa dipenuhi dengan konsumsi air minum, sayuran berkuah, menu-menu berbuka (es, kolak, dan makanan berkuah lainnya), dan buahbuahan yang mengandung air yang banyak (blewah, pepaya, semangka, melon, buah naga, dan lain-lain). Pada saat berbuka puasa, umumnya dianjurkan mengonsumsi makanan yang manis dan tinggi kandungan glukosanya. Di saat itulah, diperlukan air manis. Dia menyarankan agar air yang dikonsumsi saat berbuka adalah yang hangat agar memudahkan lambung menerimanya. Gula bisa diproses langsung oleh tubuh menjadi energi yang selama berpuasa keadaan gula darahnya rendah. Setelah itu, dibarengi minum air putih sebanyak satu gelas. ‘’Tujuannya adalah untuk melarutkan gula dan membantu pencernaan dalam mengolah makanan berbuka. Dengan begitu, sedikit demi sedikit kadar gula dalam darah menjadi normal kembali.’’ Sehabis mengonsumsi makanan-makanan kecil pun, Marzuki menyarankan untuk tetap dibarengi dengan minum. Mengonsumsi air dingin diper-
bolehkan. Air dingin mampu meningkatkan penyerapan nutrisi ke dalam tubuh. ‘’Untuk mereka yang kurus, air dingin membantu metabolisme. Namun, bagi mereka yang gemuk, biasakan hindari minum air dingin.’’ Sayur-sayuran pun disarankan yang berkuah atau direbus. Dengan dikuah atau direbus, kandungan airnya meningkat. ‘’Kurangi kuah bersantan. Soalnya, bila santannya sampai pecah, itu menjadi lemak jenuh. Goreng-gorengan pun dihindari usai sahur karena siangnya akan terasa haus.’’
Jenis minuman
Di samping air putih, minuman saat ini banyak jenisnya. Namun, Marzuki berpendapat, air putihlah yang baik bagi kesehatan. Air teh manis pun baik, sambungnya, terutama pada saat berbuka. Minuman lainnya adalah jus buah. Menjelang shalat Tarawih, setelahnya, dan 30 menit usai sahur, dia menyarankan untuk mengonsumsi jus buah. Selain airnya juga banyak, nutrisi dan seratnya pada buah juga cukup tinggi. Susu pun disarankan bagi mereka yang berpuasa di saat malam dan sahur. Bagi yang berbadan kurus, susu sebaiknya dikonsumsi, tetapi tidak perlu bagi yang sudah berlebihan berat badan. Mereka cukup mengonsumsi buah-buahan. ‘’Sebaiknya mengonsumsi minuman manis yang dibuat
DOK REPUBLIKA
sendiri. Kalau yang dalam kemasan, kalorinya jauh lebih tinggi. Kita juga tak tahu apa jenis pemanis dan perasanya, juga pengawetnya,’’ jelas Marzuki. Minuman dingin dan bersoda memang menggiurkan. Namun, dia menganjurkan agar selama berpuasa minuman bersoda sebaiknya dihindari. Minuman bersoda tak baik bagi lambung, terutama bagi mereka yang mengindap penyakit gangguan pencernaan. Bagi mereka yang beraktivitas tinggi dan mengeluarkan banyak keringat, tentu memerlukan asupan cairan yang tinggi sebagai penggantinya. Dia menegaskan agar tidak sem-
barang meminum minuman pengganti elektrolit tubuh. ‘’Minuman itu ditujukan bagi mereka yang mengeluarkan keringat banyak dan butuh cairan pengganti yang banyak.’’ Mereka yang sehat dan elektrolit tubuhnya seimbang, sebaiknya tidak mengonsumsi minuman berelektrolit. ‘’Bila cairan elektrolit di tubuh seimbang dan ditambah lagi minuman jenis itu, terjadi ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh dan bisa mengganggu organ tubuh lainnya.’’ Soal air kelapa, pengajar di Akademi Gizi Kementerian Kesehatan ini menilai, sangat baik untuk dikonsumsi. ■ ed: nidia zuraya