![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
3 minute read
Wawancara
Angela M. Basiroen
Selyn: Halo tan! Sebelumnya, boleh perkenalan dulu nih tan. Tante Angela: Halo Selyn, jadi apa nih yang kamu pengen tau tentang SVS?
Advertisement
Selyn: Oke tan. Pertama-tama, tugas tante dalam kepanitian SVS itu apa tan?
Tante Angela: Tante ini kebetulan Ketua Ikatan Alumni Serviam Indonesia dan juga salah satu Presidium SVS. Nah, SVS ini ada di bawah Ikatan Alumni Serviam Indonesia dan berdiri pada tanggal 19 Maret 2021. SVS ini digagas oleh para alumni Sekolah Santa Ursula, Sekolah Santa Maria, dan Sekolah Santa Theresia. Sekolah Santa Theresia itu ketuanya Bapak Timotheus L. Wanadjaja, Sekolah Santa Ursula ketuanya Ibu Tuti Doeriat, dan Sekolah Santa Maria ketuanya Bapak Cosmas Gozali. Untuk Presidium SVS ada saya Angela M. Basiroen, Bapak Timotheus L. Wanadjaja, Ibu Gina Sutono, dan Ibu Catherine
Selyn: Karena kegiatannya adalah kegiatan relawan, jadi para relawan yang ikut itu dari mana aja tan?
Tante Angela: 90% itu dari alumni dan ada simpatisan juga dari CC (Kolese Kanisius), kalau untuk nakes sebagian dari alumni, orang tua, dan kenalan alumni.
Selyn: Wah, keren-keren banget ya tan. Nah, seperti yang tante pernah bilang kan tante itu bukan tenaga medis tapi tante tetap mau berpartisipasi dalam kegiatan ini. Apa yang memotivasi tante untuk ikut kegiatan relawan ini tan?
Tante Angela: Tante sih bersyukur karena ini kan masa pandemi dan kegiatan kantor itu bisa fleksibel, karena kan tidak semua datang ke kantor, yang penting pekerjaan kita beres. Kalau kegiatan ini sudah jalan kan kita tidak usah setiap hari ada di lapangan, nah itu lah hebatnya temen-temen nakes semua, walaupun non-nakes tidak hadir setiap hari tapi mereka masingmasing sudah mandiri, jadi kalau ada apa-apa tinggal telepon.
Selyn: Nah, tan suka duka tante selama menjadi relawan itu apa aja tan?
Tante Angela: Suka nya banyak sekali ya, kita jadi nambah teman, nambah pergaulan, jadi lebih happy lah karena kita kan nambah teman dari tiga sekolah. Dukanya itu tidak mudah menyatukan tiga sekolah. Awalnya kami tuh merasa kewalahan karena kita kan besar di lingkungan masing-masing dan masing-masing itu punya egonya sendiri, tapi itu normal. Nah kami kan punya presidium yang untungnya selalu netral gitu. Kayak saya, walaupun saya dari Santa Ursula tapi saya gak mati-matian bilang Sanur selalu benar gitu. Menyatukan tiga sekolah ini awalnya gak mudah, tapi kalau sekarang sih sudah berjalan lancar.
Selyn: Betul tan, menyatukan banyak ide itu pasti butuh waktu. Nah, kalau untuk tempat pelaksanaan itu ada di tiga sekolah ya tan?
Tante Angela: Engga, pusatnya cuma satu sekolah di Santa Ursula. Cuma karena sekarang anak-anak udah mulai sekolah, jadi kita pindah ke Aula Yohanes di Paroki Katedral, karena kita kan mau bener-bener bersih gitu ya.
Selyn: Tante pernah ga sih merasa capek karena kan ini kegiatan yang besar gitu tan?
Tante Angela: Capek itu normal, karena kita kan juga manusia. Tapi kalau dipikir-pikir lagi tujuan kita bikin ini tuh apa, kan kita punya semangat serviam. Melalui kegiatan ini kan kita berharap supaya herd immunity dapat tercapai, jadi kalau tante pikir itu lagi, yaudah sebentar kesel, abis itu selesai. Kita kan juga punya vaksin keliling yang pergi kemana-mana dan paling banyak ke Jawa Tengah, jadi problem kita itu juga beragam. Kita kan juga sambil kerja, jadi kita juga harus multitasking. Karena bagaimanapun kan tugas utama kita tetap kerja tapi ya kita imbangi dengan kerja sosial.
Selyn: Betul banget tan. Nah, kalau kebersamaan antar relawan itu bagaimana tan?
Tante Angela: Banyak yang deket, apalagi waktu kita ada di lapangan kan most of the time kita sering ketemu seharian itu. Tapi sekarang kan gabisa terlalu sering kesana, jadi kenalnya ga terlalu deket, hanya kenal saja. Tante kebetulan pegang Seksi IT, relawan non nakes, dan logistik. Nah kalo ke divisi tante pasti deket banget, sama teman-teman alumni juga deket.
Selyn: Betul tan. Nah, karena kita bicara tentang kegiatan sosial, pesan apa yang mau tante kasih untuk para siswa dan alumni tan?
Tante Angela: Kita selalu mengajak untuk kembali ke almamater. Walaupun SVS ini rencananya akan ditutup sebentar lagi, tapi kebersamaan ini tidak berhenti sampai di sini. Untuk kedepannya, kita juga berencana untuk mengajak lebih banyak alumni sekolah serviam untuk bergabung. Tapi kita ga terjun ke politik ya, itu komitmen kita dari awal, jadi fokus kegiatannya itu kegiatan sosial.
Selyn: Wah, keren banget ya alumni-alumni sekolah serviam. Nah, untuk kegiatan wawancaranya sampai di sini saja tan. Aku mau bilang terima kasih karena tante sudah mau meluangkan waktu untuk berbagi insights tentang SVS.