2 minute read
Maraknya Penyebaran Hoaks Terkait Virus COVID-19 Serta Upaya yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasinya
Dengan adanya program vaksinasi COVID-19, kami berharap pandemi ini segera mereda hingga berakhir. Namun, masih banyak orang yang meragukan kualitas vaksin dan percaya dengan berbagai macam hoaks yang beredar di media sosial. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, hoaks adalah informasi yang tidak benar, khususnya dalam konteks berita yang seharusnya memiliki landasan fakta. Berbagai macam dampak bisa ditimbulkan dari penyebaran hoaks. Dalam kasus ini, hoaks digunakan sebagai media untuk membuat kepanikan serta menjatuhkan orang atau golongan tertentu, seperti para tenaga medis. Dengan situasi pandemi yang sedang berlangsung, masyarakat tentu tidak melewatkan kesempatan untuk menyebarkan hoaks terkait virus ini, baik itu disengaja maupun tidak disengaja.
Hoaks bisa disebarkan melalui berbagai macam perantara. Namun, salah satu faktor dengan pengaruh terbesar yang turut mendukung pesatnya tingkat penyebaran hoaks adalah yaitu mudahnya akses terhadap teknologi yang ada. Hal tersebut merupakan alasan maraknya fenomena penyebaran hoaks yang kami angkat.
Advertisement
Masyarakat dengan mudah mengunggah berita atau informasi yang didapat dan menyebarkannya ke kalangan luas. Dengan demikian, berita bohong yang tidak pasti itu dengan cepat tersebar dalam sekejap mata. Lebih dari itu, mudah juga bagi masyarakat untuk membuat hoaks itu sendiri. Mereka bisa melakukannya dengan memenggal dan mendistorsikan fakta dari sebuah artikel yang valid, membuat teoriteori sendiri berdasarkan pengalamannya yang tidak di riset lebih dalam dan mengunggahnya ke internet, dll. Sehingga, sulit juga bagi masyarakat untuk mengetahui apa saja berita yang benar. Banyak kalangan masyarakat yang mudah percaya akan berita yang sebenarnya belum diketahui kebenarannya itu.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, dampak dari hoaks bisa berakhir dengan sangat buruk. Oleh karena itu, sangat diperlukan penyediaan sarana untuk mengedukasi masyarakat dan memperbarui informasi mengenai kondisi yang ada. Masyarakat tentunya memerlukan informasi dan panduan yang dapat membantu mempermudah kelancaran komunikasi antara pihak pemerintah dan masyarakat umum.
Sebagai generasi muda kami harus memiliki inovasi untuk membantu mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat. Salah satunya adalah mengatasi kurangnya edukasi terkait kebenaran informasi di masa pandemi. Upaya yang kami telah lakukan untuk turut membantu adalah dengan membuat sebuah emagazine yang berisi informasi terkait fakta pandemi dan pelurusan hoaks-hoaks yang ada. E-magazine merupakan majalah yang dapat di akses di internet. Kami memilih e-magazine sebagai sumber penyaluran edukasi karena media ini lebih efisien, mudah, dan praktis untuk pembuat dan pembaca dari mana saja. Selain itu, kami ingin membuat bentuk penyaluran edukasi kami semenarik mungkin agar pembaca dapat lebih menikmati pengalamannya untuk belajar hal baru. Terlebih lagi, kami ingin memanfaatkan kemudahan dalam mengakses teknologi dan internet untuk hal yang positif, yaitu dengan menyebarluaskan kebenaran untuk membungkam berita bohong yang ada di internet. Harapan kami dari e-magazine ini adalah agar pembaca mendapatkan pengetahuan dan edukasi yang tepat.