SABTU, 3 JULI 2010
36 HALAMAN/Rp3.000,-
Selalu Ada yang Baru
Sementara,
Mantab Unggul
FOTO MOHSIN RAZA/REUTERS
PAKISTAN BERDUKA: Petugas penyelamat mengidentifikasi korban bom bunuh diri di Lahore. Aksi tiga pengebom itu menewaskan 42 orang dan 180 orang terluka.
Bom Tewaskan 42 Orang LAHORE – Ledakan dua bom bunuh diri mengguncang Kota Lahore, Pakistan, Kamis malam (1/7). Tidak kurang dari 42 orang tewas dalam serangan di makam Sufi Hazrat Syed Ali bin Usman Hajweri alias Data Ganj Bakhsh itu. Ketika ledakan terjadi, tempat ziarah muslim yang dikenal sebagai Data Darbar itu tengah dipadati pengunjung. Masyarakat Pakistan menyalahkan pasukan Amerika Serikat (AS) yang belakangan kian gencar melancarkan serangan antimilitan di wilayah mereka. Menurut mereka, ledakan dua bom bunuh diri yang diduga dilancarkan militan Islam itu merupakan aksi balas dendam. ’’Amerika membunuh muslim di Afghanistan dan pedalaman Pakistan dengan rudal. Ini amarah mereka,’’ ujar Zahid Umar, seorang korban selamat.
ke-53 membuat Belanda menyamakan skor. Skor 1-1 membangkitkan semangat Belanda. Hasilnya, pada menit ke-68, gelandang serang Belanda Wesley Sneijder membawa Oranje –julukan Belanda– unggul 2-1 dengan gol sundulan. Saat tertinggal 1-2, Brazil semakin tertekan. Parahnya, justru Melo melakukan kesalahan besar. Gelandang Juventus itu dengan sengaja menendang winger Belanda Arjen Robben pada menit ke-73. Akibatnya, tanpa ragu wasit asal Jepang Yuichi Nishimura menjatuhkan kartu merah. Brazil pun dipaksa berjuang dengan sepuluh pemain.
BANDARLAMPUNG – Herman H.N.-Tobroni Harun (Mantab) sementara mengungguli hasil Pilkada Bandarlampung. Itu sesuai rekapitulasi suara di 12 dari 13 kecamatan. Pasangan nomor urut dua ini memperoleh 102.200 suara atau 33,27 persen dari 307.152 suara sah. Menyusul pasangan KherlaniHeru Sambodo (Khado) dengan 92.421 suara (30,08 persen) dan posisi ketiga pasangan Eddy Sutrisno-Hantoni Hasan (Esha) dengan 91.724 suara (29,86 persen). Posisi keempat hingga enam, secara berturut-turut ditempati pasangan Nurdiono-Dian Kurnia Laratte (8.937 suara atau 2,90%), Dhomiril Hakim-Sugiyanto (6.424 atau 2,09%), dan Sauki ShobierSyamsul Rizal (5.446 atau 1,77%). Rincian perolehan suara masingmasing kecamatan lihat tabel. Diketahui, dari 13 panitia pemilihan kecamatan (PPK) di Bandarlampung, tinggal PPK Tanjungkarang Pusat (TkP) yang belum selesai merekap perolehan suara hasil pilkada Rabu (30/6). Di kecamatan ini tinggal empat dari sebelas kelurahan yang belum direkap. Yakni Gotongroyong, Enggal, Durianpayung, dan Kelapatiga. Dari kelurahan yang sudah direkap suaranya, pasangan Mantab juga unggul dibanding pasangan calon lain. ’’Penghitungan akan dilanjutkan besok (hari ini) pukul 09.00 WIB. Jika dilanjutkan, hasil penghitungan suara tidak bisa maksimal karena anggota PPK sudah terlihat lelah,’’ ungkap Ketua PPK TkP Pratama tadi malam. Untuk Kelurahan Palapa tidak bisa rekapitulasi secara menyeluruh. Soalnya, ketika penghitungan suara, lampiran C1 Kwk di tempat pemungutan (TPS) 8 hilang. ’’Penghitungan TPS dari Kelurahan Palapa lainnya tetap dihitung, namun total suara belum bisa dirincikan,’’ jelasnya. Ketika penghitungan suara di PPK Kedaton kemarin, meski berjalan lancar sempat memanas. Ini berawal interupsi dari saksi pasangan Khado, Sumarno, yang meminta menghitung ulang surat suara yang rusak di TPS 18 Kelurahan Labuhanratu. Awalnya, PPK setempat menolak menghitung ulang dengan alasan saksi Khado tak keberatan ketika penghitungan di TPS. Setelah berdiskusi antara saksi dan seluruh PPK, akhirnya disepakati surat suara yang rusak sebanyak 61 lembar itu dihitung ulang. Sesuai hasil penghitungan surat suara yang rusak itu, pasangan nomor satu nol, pasangan nomor urut dua mendapat 18 suara, pasangan nomor tiga mendapat 24 suara, pasangan nomor empat 12
Baca BELANDA Hal. 11
Baca SEMENTARA Hal. 11
Baca BOM Hal. 11
KPK Minta Keterangan Oedin Terkait Pengadaan Tanah PLTU Sebalang
Sjachroedin Z.P.
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memulai langkah penyelidikan terhadap dugaan korupsi pengadaan tanah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 x 100 MW Sebalang, Tarahan, Lampung Selatan. Kemarin (2/7), lembaga antikorupsi itu meminta keterangan Gubernur Lampung
Sjachroedin Z.P. Sebelumnya, pada 7–10 April 2010 sekitar lima penyidik KPK juga sudah meminta keterangan beberapa pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lamsel di Mapolda Lampung. Pemeriksaan itu sebagai pengumpulan data dan bahan keterangan awal. Juru Bicara KPK Johan Budi S.P. menyatakan, pemeriksaan terkait proyek PLTU Sebalang yang dipersiapkan untuk menyuplai listrik bagi kawasan Sumatera Bagian Selatan hingga Sumatera Barat. ’’Itu proyek pengadaan tanah pada 2007 untuk PLTU Sebalang,’’ ujar Johan Budi. Baca KPK Hal. 11 FOTO FABRICE COFFRINI/AFP
DUEL UDARA: Striker Brazil Luis Fabiano (kiri) berebut bola dengan defender Belanda John Heitinga dalam laga perempat final tadi malam. Belanda lolos ke semifinal dengan skor 2-1 (0-1).
Belanda Singkirkan Brazil PORT ELIZABETH – Kutukan juara Piala Konfederasi akhirnya kembali dirasakan Brazil pada Piala Dunia (PD) 2010. Mereka tersingkir dari PD 2010 setelah kalah 1-2 (1-0) melawan Belanda pada perempat final tadi malam. Ya, setiap kali menjuarai Piala Konfederasi, maka setahun berikutnya tim berjuluk Samba itu selalu gagal pada PD. Mereka juara pada Piala Konfederasi 1997, 2005, dan 2009. Kemudian gagal pada PD 1998, 2006, dan 2010. Sejatinya, bermain di Stadion Nelson Mandela Bay, Brazil lebih dahulu memimpin. Mereka unggul pada menit kesepuluh melalui gol yang dicetak Robinho setelah menerima umpan terobosan datar dari gelandang bertahan Felipe Melo. Keunggulan satu gol tetap bertahan hingga turun minum. Pada babak kedua, Brazil masih menguasai pertandingan. Tapi, gol bunuh diri Melo pada menit
FOTO GACAD ROMEO/AFP
DIINCAR PEMBACA: Seorang karyawan kantor di Jakarta membaca edisi terbaru majalah Tempo. Pada sampul depan menunjukkan polisi memegang celengan. Polri akan menggugat Tempo.
Sampul Babi Tetap Diproses Hukum JAKARTA – Mabes Polri bersikukuh memproses hukum sampul majalah Tempo bergambar karikatur celengan babi. Laporan resmi polisi sudah masuk Bareskrim Mabes Polri. Tempo akan dijerat dengan pasal penghinaan. Kadivhumas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang mengatakan, pihaknya serius melanjutkan gugatan karena sudah mendapatkan izin dari pimpinan tertinggi korps Bhayangkara, yakni Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri. ’’Laporannya sekarang sudah di Bareskrim Mabes Polri,’’ ujar Edward kemarin. Bagi jenderal dua bintang itu, cover majalah Tempo edisi Rekening Gendut merupakan penghinaan terhadap institusi. ’’Tafsir kami itu menghina. Itu kritik yang melampaui batas-batas kepatutan etika,’’ katanya. Tidak takut dianggap melawan pers? ’’Lho, selama ini kami bermitra dengan pers sangat baik. Kritik silakan. Tapi, ini kan sudah keluar batas. Mekanisme ke Dewan Pers juga sudah kita tempuh,’’ ujarnya. Baca SAMPUL Hal. 11
Hartawan Setjadiningrat, Pengusaha dengan Koleksi 63 Mobil Antik
Yang Tertua Didapat dengan Menjebol Tembok Pada kalangan kolektor mobil kuno, nama Hartawan Setjadiningrat begitu populer. Selain memiliki koleksi mobil antik paling banyak di Jakarta, dia dikenal sebagai ’’kurator” mobil kuno. Laporan Lucky Nur Hidayat, JAKARTA TAMU yang baru kali pertama datang di rumah Hartawan mungkin akan terkesima. Di halaman rumahnya yang luas di daerah Puri Mutiara, Cipete, Jakarta Selatan, tamu disambut tiga jip High Mobility Multipurpose Wheeled Vehicle (HMMWV atau Humvee). Tiga mobil kuno tersebut seolah mempersilakan tamu untuk memelototi lekuk-lekuknya. Begitu pintu garasi dibuka, tamu dibuat semakin terkesima. Sembilan mobil antik berderet dengan rapi. Di teras belakang, Hartawan ’’menyimpan” mobil tertua koleksinya yang paling dia kagumi. ’’Ini Lorent Dietric buatan Prancis 1908. Saya dapatkan mobil ini dengan menjebol tembok di Jakarta Selatan pada 1983 dengan biaya sekitar
Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306 - 7410327
Rp9 juta kala itu,” jelas bapak tiga anak tersebut sambil mengelus mobil merah kesayangannya itu. Hartawan yang akrab disapa Hauwke menyatakan mendapatkan mobil tersebut tidak dengan ’’harga jual”, melainkan dengan membayar ongkos pembongkaran bangunan yang menyimpan ’’harta karun” tersebut. Hauwke harus berjuang keras untuk bisa memboyong mobil itu ke rumahnya. Sebab, dia harus membongkar garasi mobil tersebut yang telanjur ditembok mati. ’’Mobil itu ada di dalam garasi yang pintunya sudah ditembok dan di depannya ada warung seafood. Karena itu, butuh biaya untuk membongkar dinding warung dan ongkos ganti rugi selama pedagang makanan itu berhenti berjualan,” terangnya lantas terkekeh. Oleh si pemilik, mobil tersebut dilepas seharga Rp7,5 juta. Sementara itu, untuk biaya tukang bongkar bangunan, Hauwke mengeluarkan sekitar Rp500 ribu plus Rp1 juta untuk biaya ganti rugi pedagang seafood. ’’Lucu ya ceritanya. Tapi, itulah suka duka berburu mobil antik,” FOTO LUCKY N.H./JPNN BAK SHOWROOM: Presdir PT Dasa Windu Agung Hartawan Setjadiningrat di ujarnya. rumahnya, Puri Mutiara, Cipete, Jakarta Selatan. Baca YANG Hal. 11
www.radarlampung.co.id