RADAR LAMPUNG | Selasa, 6 Juli 2010

Page 1

SELASA, 6 JULI 2010

36 HALAMAN/Rp3.000,-

Pleno Kota Gagal FOTO DINA PUSPASARI

PANAS: Suasana pleno rekapitulasi penghitungan suara di DPRD Bandarlampung kemarin (5/7).

Polisi Terus Kejar Aset Milik Gayus Setelah Sita Uang dan Emas Senilai Rp74 M JAKARTA - Tim penyidik Direktorat III Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bareskrim Mabes Polri terus mencari aset-aset milik Gayus Tambunan. Tim yang dipimpin Brigjen Pol. Yovianes Mahar itu saat ini masih menelusuri dokumen-dokumen penting yang ditemukan dalam

REPORTING

BERT VAN MARWIJK

Indonesia Corruption Watch (ICW) pernah menyatakan pengadaan alat kesehatan (alkes) merupakan salah satu proyek yang berpeluang bermasalah. Ini pun diduga terjadi pada pengadaan alkes puskesmas rawat inap (paket III) Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Bandarlampung pada 2009.

Investigative

Baca PLENO Hal. 11

penyidik kasus itu kemarin. Sumber tersebut mengungkapkan, Gayus memanfaatkan jaringan keluarga untuk mengontrol dan mengendalikan asset miliknya. ’’Karena itu, dia menyewa safety box. (Asetaset miliknya) juga tidak semua diatasnamakan dirinya. Ada yang pakai nama istrinya dan beberapa keluarganya,” tutur dia. Baca POLISI Hal. 11

Uruguay Buta Kekuatan Oranje

Ditanya Alkes yang Lain, Dijawab dengan Marah

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung M. Noor, S.Sos., M.Kes. menolak memberi keterangan soal dugaan masalah pada proyek Alkes. Ia beralasan tidak berwenang. Noor menyarankan langsung menemui Kepala Diskes dr. Reihana. Dari penjelasan wanita yang akrab dipanggil Bunda ini, pihak Diskes memang mengadakan barang pada 2009 dengan dana APBD. ’’Kalau Mas mau melihatnya, nanti saya tunggu di RSUD Kota Bandarlampung,” ujar Reihana yang juga Plt. direktur RSUD Kota Bandarlampung ini. Meski sempat molor, sekitar pukul 14.00 Wib, wartawan koran ini berhasil bertemu kembali dengan Reihana. Saat itu, ia didampingi Kepala Laboratorium Andrin Sugiyanto, S.H. Pria ini juga Kabag kepegawaian

(Direktorat III, Red),” katanya. Keterlibatan atasan-atasan Gayus juga masih dalam proses penyidikan. Gayus dinilai sangat lihai dalam menyembunyikan barang-barang pribadinya. Selain di safety box, pecatan PNS Ditjen Pajak tersebut juga diduga telah mengonversi aset miliknya dalam bentuk tanah dan rumah. ’’Masih dicek lagi. Ada asetnya di Bogor yang diduga hasil kejahatan pajak,” ujar seorang

Baca DITANYA Hal. 11

CAPE TOWN – Uruguay mendapat ujian yang tidak ringan dalam semifinal Piala Dunia 2010 dini hari nanti. Mereka harus menghadapi Belanda, yang melaju ke empat besar setelah menyingkirkan Brazil dengan skor 2-1 Jumat lalu (2/7). Yang membuat repot, satu-satunya wakil Amerika Selatan itu sama sekali tidak mengenal karakter sang calon lawan. Terpisah di dua konfederasi yang berbeda, Belanda dan Uruguay memang tidak sering bertemu. Mereka hanya pernah bentrok dua kali, itu pun sudah lewat tiga dekade silam. Yakni di babak pertama Piala Dunia 1974 dan dalam sebuah laga uji coba pada Desember 1980. Hasilnya, Belanda memenangi laga pertama dengan skor 2-0, dan Uruguay unggul dengan skor sama di pertemuan terakhir. ’’Laga melawan Belanda sangat merepotkan. Bukan saja karena mereka sangat kuat, tetapi juga karena kami sama sekali tidak mengenal gaya mereka,” ungkap Sebastian Abreu, gelandang serang Uruguay, seperti dikutip Sky Sports. ’’Kami harus menonton banyak rekaman video dari zaman dahulu untuk mempelajari karakter tim tersebut,” lanjut pahlawan kemenangan Uruguay di perempat final melawan Ghana itu.

OSCAR TABAREZ

Kejanggalan Proyek Alkes di Diskes Bandarlampung (Habis)

salah satu safety box milik Gayus. ’’Oh ya, itu masih jalan. Terus disidik,” ujar Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol. Ito Sumardi kemarin (5/7). Sejauh ini, penyidik telah menyita uang dan emas senilai Rp74 miliar milik Gayus. Seluruhnya disimpan dalam sembilan safety box yang disewa di tiga bank swasta nasional. Menurut Ito, penyidikan kasus Gayus sekarang fokus pada aspek korupsi. ’’Yang menangani Dir. III

BANDARLAMPUNG - Tiga pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kota Bandarlampung serta Kabupaten Lampung Timur dan Lampung Selatan kemarin (5/7) berlangsung panas. Penolakan dan demo mewarnai rekapitulasi hasil penghitungan suara. Namun, hanya di Bandarlampung yang gagal dan terpaksa ditunda hari ini (6/7). KPU Bandarlampung yang menggelar pleno di DPRD setempat memutuskan menunda pleno dalam waktu 1 x 24 jam. Sebab, sejak dibuka, hujan interupsi datang bertubi-tubi. Penundaan sesuai saran dari Panwas Pilwako (Panitia Pengawas Pemilihan Wali Kota) Bandarlampung. Tujuannya untuk menghindari kerusuhan yang memicu konflik antara saksi calon dan komisioner. Ketegangan memang terasa sejak awal Ketua KPU Bandarlampung Erlina membuka pleno. Seperti diprediksi harian ini sehari sebelumnya, ketika rekapitulasi dimulai pukul 09.00 WIB, saksi pasangan Kherlani-Heru Sambodo (Khado), Ersontowi, langsung menginterupsi. Dia meminta permasalahan penghitungan suara di Panitia Pemilihan Kecamatan Tanjungkarang Pusat (PPK TkP) diselesaikan terlebih dahulu.

Baca URUGUAY Hal. 11

Spirit of Majapahit, Replika Kapal Abad Ke-13 Buatan Perajin Madura

Disadur dari Relief Candi, Dibuat tanpa Paku Besi Setelah Pinisi Nusantara, satu lagi kapal legendaris berhasil diciptakan putra-putra Indonesia. Namanya Spirit of Majapahit. Replika kapal abad ke-13 itu dibuat berdasar relief Candi Borobudur. Minggu (4/7), kapal kayu tersebut dilepas dalam ekspedisi perdana melintasi delapan negara.

modern yang berlalu-lalang di kawasan pelabuhan tersebut. Kapal berbobot mati 20 ton itu didesain seperti kapal nelayan tradisional. Kerangka dan bodinya dibiarkan orisinal berwarna cokelat tua tanpa cat. Kondisi itu mungkin dimaksudkan agar kapal tersebut mirip aslinya yang dibuat pada abad ke-13. Itulah kapal Spirit of Majapahit yang hari itu akan berlayar menuju Jepang dan tujuh negara lainnya. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik

Laporan Zulham Mubarak/JPNN, JAKARTA

Baca DISADUR Hal. 11

DERMAGA Marina Batavia, Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Minggu lalu sangat ramai dipenuhi orang. Mereka mengerumuni sebuah kapal kayu yang ’’parkir’’ di antara belasan kapal ikan

BERANGKAT: Menbudpar Jero Wacik berpose sebelum memberangkatkan armada kapal Spirit of Majapahit kemarin.

Din Raih Suara Terbanyak JOGJA - Pemilihan 13 anggota Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah berlangsung seru tadi malam. Din Syamsuddin memimpin perolehan suara. Padahal saat sidang tanwir penetapan calon sementara, Din berada di ranking dua bersama Yunahar Ilyas. Posisi Din di atas itu memberi peluang lebih besar untuk kembali menjadi ketua umum. Hasil tersebut hingga pukul 23.40 WIB. Namun, sulit nama Din bisa dikejar karena suara yang masuk sudah 90 persen lebih. Dalam pemilihan di DIN SYAMSUDDIN gedung A.R. Fachruddin, kompleks Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu, posisi kedua ditempati Muhammad Muqqodas. Ini juga mengejutkan karena saat pemilihan calon sementara, Muqqodas berada di nomor 5. Berarti, dia naik tiga setrip. Malik Fadjar juga terkerek. Di daftar pemilihan sementara, dia bertengger di urutan ke-8. Namun tadi malam loncat ke nomor tiga. Baca DIN Hal. 11

FOTO JPNN

Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306-7410327

www.radarlampung.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
RADAR LAMPUNG | Selasa, 6 Juli 2010 by Ayep Kancee - Issuu