RADAR LAMPUNG | Kamis, 7 Oktober 2010

Page 1

KAMIS, 7 OKTOBER 2010

32 HALAMAN/Rp3.000

Tolak Tangkap SBY

Divonis 2 Tahun, Anak Pingsan AKP Sri Sumartini menambah deretan terdakwa kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan yang divonis bersalah oleh pengadilan. Majelis hakim PN Jakarta Selatan memvonis penyidik itu dua tahun penjara dan denda Rp50 juta subsider satu bulan kurungan.

BACA HAL. 5

Viva Centuria Gianluca Zambrotta bakal memainkan peran penting dalam dua laga kualifikasi Euro 2012 pekan ini. Krisis yang dialami timnas Italia memaksa pelatih Cesare Prandelli menurunkan fullback 33 tahun itu sejak menit pertama. Padahal, pemanggilan veteran Euro 2004 itu ke skuad Gli Azzurri –sebutan Italia– sudah cukup menimbulkan pertanyaan.

DEN HAAG – Keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membatalkan kunjungan kenegaraan ke Belanda terbukti kurang beralasan. Sidang gugatan kelompok separatis Republik Maluku Selatan (RMS), yang menuntut agar presiden Indonesia ditangkap saat di Belanda dan dijadikan sebagai alasan pembatalan lawatan, ternyata ditolak Pengadilan Den Haag. Dalam putusannya kemarin (6/10), Pengadilan Den Haag menolak permintaan RMS agar presiden RI ditangkap saat lawatan kenegaraan. Permintaan itu terkait tuduhan bahwa SBY terlibat dalam pelanggaran HAM di Maluku yang telah terjadi sejak 1950. ’’Pengadilan memutuskan menolak permintaan tersebut,’’ ungkap Saskia Panchoe, juru bicara Pengadilan Den Haag, kepada kantor berita Agence France-Presse, soal permohonan perwakilan RMS di Belanda. Dengan keluarnya putusan itu, Pengadilan Den Haag tidak akan meminta pemerintah Belanda menangkap presiden Indonesia jika terbang atau melakukan lawatan kenegaraan di negeri tersebut.

BACA HAL. 13

PAD Ditarget Rp100 M Pendapatan asli daerah (PAD) Bandarlampung ditargetkan Rp100 miliar pada tahun 2011. Namun, sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mengaku tak sanggup mencapai target yang diminta Wali Kota Herman H.N.

BACA HAL. 21

Menyusuri Sumatera lewat Hollywood

SETELAH menelusuri Sulawesi, saya kembali melakukan perjalanan jauh. Dari Lampung terus ke utara. Bahkan sampai mendekati Hollywood dan bermalam di BIL Hotel di Kingstone. Orang Sumsel memang selalu bangga menyebut Kota Kayu Agung dalam bahasa Inggris (Hollywood) dan Baturaja menjadi Kingstone. Sedangkan BIL Hotel tadi sebenarnya hanya singkatan dari Catatan: Bukit Indah Lestari. Karena berangkat Dahlan Iskan dari Lampung sudah CEO PLN sore, rombongan baru tiba di Kingstone, eh Baturaja, pukul 00.00. Tanggal sudah berubah menjadi 22 September 2010. Makan malam yang disiapkan teman-teman PLN setempat menjadi mirip makan sahur di bulan Syawal. Kali ini, perjalanan dimulai dari melihat PLTU Tarahan (Lampung) 2 x 100 MW yang sering bermasalah. Mirip PLTU Labuan Angin di Sibolga. Baca MENYUSURI Hal. 11

Rumuskan 3 Kesepakatan

Ribuan Warga Wasior Eksodus Korban Tewas 83 Orang, Kerusakan 80 Persen

MANOKWARI - Banjir bandang yang terjadi Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, pada Senin (4/10) lalu merenggut korban jiwa dan kerugian yang tidak sedikit. Hingga kemarin (6/10), jumlah korban tewas terus bertambah. Tercatat sudah 83 orang tewas. Jumlah ini diperkirakan terus bertambah, mengingat yang hilang dan luka berat mencapai puluhan orang. Sementara kondisi Wasior, ibu kota kabupaten itu, porak-poranda. Kerusakan sangat parah hingga 80 persen. Kerugian materi ditaksir mencapai Rp7 triliun (lihat grafis, Red).

Bencana ini meninggalkan trauma mendalam bagi masyarakat. Eksodus besarbesaran pun tak terelakkan. Pemerintah daerah mengerahkan empat kapal untuk mengangkut para pengungsi, yakni KM Gracelia, KM Papua III, KRI Kalakay, dan KM Delta Mas II. Selain itu juga ada warga yang berinisiatif sendiri keluar wilayah, dari daerah bencana ke distrik terdekat seperti Oransbari dan Ransiki. Asisten II Bidang Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial Setkab Teluk Wondama Yappi M. Akwan, S.H. yang dikonfirmasi Radar Sorong (grup Radar Lampung) menyebutkan, sekitar 4.000 warga Kabupaten Teluk Wondama telah mengungsi ke Manokwari dan sekitarnya. ’’Mereka berebutan naik kapal. Penumpang yang naik sudah melebihi kapasitas,’’’ tukas Akwan. KM Gracelia meninggalkan Wasior pada

Baca TOLAK Hal. 11

Rabu (6/10) dini hari sekitar pukul 01.00 WIT membawa 600-an pengungsi. Petugas di pelabuhan sempat kewalahan mengatur warga yang hendak mengungsi ke Manokwari. Sempat terjadi adu mulut karena warga yang memaksakan diri ikut. Petugas lebih mendahulukan korban luka berat untuk naik ke atas kapal. Selain itu, karena penumpang melebihi kapasitas, sebagian besar hanya bisa berdiri hingga Manokwari. Kedatangan KM Gracelia di pelabuhan Manokwari sekitar pukul 10.15 WIT kemarin ditunggu-tunggu ratusan warga. Isak tangis dan rasa haru sanak keluarga menyambut kedatangan para pengungsi. Ini wajar karena sejak bencana banjir bandang, Senin lalu, tak ada kabar karena jaringan komunikasi di Wasior terputus total. Baca RIBUAN Hal. 11

FOTO MUSTAFA RAMLI /JPNN

TEMUI PIMPINAN DPR: Calon Kapolri Komjen Pol. Timur Pradopo menemui pimpinan DPR, Marzuki Ali, kemarin (6/10).

MENGGALA - Rapat evaluasi revitalisasi tambak udang yang dikelola PT Aruna Wijaya Sakti (AWS) di ruang rapat bupati Tuba kemarin (6/10) berhasil merumuskan tiga poin kesepakatan. Pertama, semua pihak mendukung kelanjutan penyelesaian revitalisasi tambak udang di PT AWS. Kedua, semua pihak terutama masyarakat plasma petambak udang PT AWS bersama lembaga dan tokoh masyarakat yang ada menjaga situasi dan kondisi agar tetap kondusif guna mendukung pelaksanaan revitalisasi. Dan ketiga, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tuba bersama tim monitoring dan evaluasi segera mengagendakan kunjungan ke lokasi tambak udang PT AWS untuk meninjau pelaksanaan revitalisasi yang melibatkan Pemkab Tuba dan Pemprov Lampung.

Jelang Seleksi, Dipanggil Pimpinan DPR JAKARTA - Seleksi calon Kapolri Komjen Pol. Timur Pradopo baru ditetapkan jadwalnya pada rapat badan musyawarah (bamus) hari ini. Namun, sebelum tugas seleksi itu diserahkan ke komisi III, pimpinan DPR sudah terlebih dahulu melakukan ’’seleksi’’ dengan memanggil Timur. Pemandangan tak lazim dalam tugas DPR terkait fit and proper test itu terjadi kemarin. Sekitar pukul 09.00 WIB, Timur hadir memenuhi undangan pimpinan DPR. Pria yang kini menjabat kepala Badan Pemeliharaan (Baharkam) Mabes Polri itu langsung bergegas menuju ruangan pimpinan DPR. Lima pimpinan DPR, yakni Ketua Marzuki Alie serta Wakil Ketua Priyo Budi Santoso, Pramono Anung, Anis Matta, dan Taufik Kurniawan, lengkap hadir dalam pertemuan itu. Hampir sekitar satu jam Timur bertemu pimpinan DPR.

Baca RUMUSKAN Hal. 11

FOTO ABDUL MUIN SALAWE/AFP

PORAK-PORANDA: Inilah suasana Distrik Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, setelah diterjang banjir bandang pada Senin (4/10) lalu.

Baca JELANG Hal. 11

FOTO DANIEL ROLAND/AFP

PAMERAN BUKU INTERNASIONAL: Seorang wanita memegang Aiptek, pembaca buku elektronik ’’Story Book InColor’’ dalam Pameran Buku Internasional Ke-62 di Frankfurt, Jerman, kemarin (6/10). Penerbit dan penulis yang berpartisipasi dalam pameran itu berlomba-lomba memikat generasi baru pembaca dengan produk multimedia teranyar.

Siap Gelar Konser Amal untuk Anisa

Kunjungi Pondok Pesantren Khusus Anak TKI di Pulau Sebatik

Yang Paling Sulit Ajari Lagu Indonesia Raya Di Pulau Sebatik terdapat pondok pesantren yang menampung anak-anak TKI (tenaga kerja Indonesia) yang telantar. Berikut laporan wartawan Jawa Pos (grup Radar Lampung) Thomas Kukuh.

PANITIA Bantuan Dana Anisa (Panda) dan Radar Lampung memantapkan gelaran konser amal untuk Anisa Maulida Rahma (15 bulan). Konser untuk bayi penderita atresia bilier itu berlangsung Jumat (22/10). ’’Mulai susunan acara, teknis acara, hingga pengisi acara telah siap,’’ kata Koordinator Panda Nurba’diah Barliyan. Dilanjutkan, pihaknya dan Radar Lampung sangat mengharapkan bantuan dari berbagai pihak untuk menyukseskan acara ini. Selain itu, juga mengharapkan para donatur dapat meluangkan waktunya untuk hadir dalam konser amal yang dimeriahkan Reza Arthamevia, Inka Mamamia, Coin Band, dan Tof Band ini.

PONDOK pesantren (ponpes) itu masih terlihat baru. Cat temboknya yang berwarna hijau muda dan tua belum banyak yang mengelupas. Halamannya juga terlihat bersih. Belum banyak tanaman rimbun yang daunnya berguguran atau sampah-sampah berserakan. Ya, ponpes yang diberi nama Mutiara Bangsa itu baru beroperasi pada 2008. Bangunan di atas lahan lima hektare itu terdiri ruangruang untuk kelas, ruang kantor yayasan, dan asrama untuk para santri. Semua masih terlihat gres dan belum banyak dimanfaatkan. Ponpes tersebut berada di bawah binaan Yayasan Islam Indonesia Pulau Sebatik (YIIPS). Yayasan itulah yang mendapat mandat dari pemerintah untuk mengembangkan pondok pesantren yang pada awalnya memang ditujukan untuk fasilitas bagi anak-anak TKI yang bekerja di Kota Tawau, Sabah, Malaysia. Seperti diketahui, Tawau dan Sebatik merupakan dua wilayah yang berada di tapal perbatasan Malaysia-Indonesia. Tepatnya di wilayah Kalimantan Timur.

FOTO THOMAS KUKUH/JPNN

Baca SIAP Hal. 11

Baca YANG Hal. 11

PENDIDIKAN LAYAK: Ponpes Mutiara Bangsa di Desa Tajung Aru, Pulau Sebatik, yang siap menampung anak-anak TKI di Tawau untuk mendapatkan pendidikan layak.

www.radarlampung .co.id

Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306 - 7410327


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.