RADAR LAMPUNG | Jum'at, 9 Juli 2010

Page 1

JUMAT, 9 JULI 2010

36 HALAMAN/Rp3.000,-

Luna Maya dan Cut Tari Minta Maaf JAKARTA – Akhirnya, Cut Tari (32) dan Luna Maya (26) buka suara. Secara terpisah, kedua artis ini mengungkapkan permohonan maafnya kemarin. Didampingi sang suami, Yohannes Yusuf Subrata, dan pengacaranya Hotman Paris Hutapea, Tari berbicara di depan media soal video porno yang menyeret namanya. Dengan isak tangis, perempuan berdarah Aceh itu meminta maaf. Mengenakan kemeja berlengan panjang berwarna merah muda dan rambut terurai, Tari duduk diapit Yusuf dan Hotman. Tangannya memegang lembaran kertas HVS yang sudah ditulisi. Kertas tersebut berisi pernyataan maaf. Ketika Hotman mempersilakan dia berbicara, mantan presenter Insert itu langsung terisak. Terputus-putus, Tari mengucapkan permintaan maaf yang ditujukan kepada Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono, Kapolri, Kabareskrim, tokoh agama, para orang tua, dan seluruh masyarakat Indonesia. ’’Atas nama pribadi dan keluarga, saya memohon maaf sebesar-besarnya. Saya minta maaf atas pemberitaan yang menyangkut saya, yang sudah menimbulkan keresahan. Sekali lagi, saya minta maaf,’’ ucapnya dengan tangis yang semakin pecah. Tari juga meminta maaf kepada suaminya. ’’Minta maaf kepada suami saya dan terima kasih karena selama ini setia mendampingi saya menghadapi masalah itu,’’ katanya. Itulah permintaan maaf yang diucapkan Tari. Soal masalah hukum yang kini dilalui, dia menyatakan pasrah dan menyerahkannya kepada penegak hukum. Masih dengan isak tangis, dia memohon dibukakan pintu maaf untuknya. Baca LUNA MAYA Hal. 11

FOTO JPNN

MAAFKAN AKU…: Cut Tari menangis didampingi suaminya Yohannes Yusuf Subrata saat menggelar konferensi pers di kantor Hotman Paris kemarin (8/7). Cut Tari juga meminta maaf kepada masyarakat Indonesia terkait pemberitaan video porno yang menyeret dirinya. Ia pun menyerahkan masalah hukum sepenuhnya kepada lawyer-nya Hotman Paris.

September, Pelantikan Calon Terpilih BANDARLAMPUNG – Pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih hasil pilkada di enam kabupaten/kota di Provinsi Lampung paling lama September 2010. Meski demikian, jadwal pelantikannya bergantung habisnya masa jabatan kepala daerah masingmasing. Anggota KPU Provinsi Lampung Firman Sponada kemarin (8/ 7) mencontohkan di Bandarlampung. Disebutkan, habisnya periode kepemimpinan Eddy SutrisnoKherlani pada 12 September 2010.

Maka, wali kota terpilih diperkirakan dilantik pada waktu tersebut. Sementara untuk di Kota Metro pada 18 Agustus 2010, Lampung Selatan 4 Agustus 2010, Waykanan 22 Agustus 2010, dan Lampung Timur 1 September 2010. Untuk di Pesawaran, masa jabatan bupati berakhir hingga dilantiknya bupati definitif. ’’Jadwal pelantikan kepala daerah terpilih berbeda-beda. Masingmasing daerah bergantung habisnya periode mereka ketika dilantik pada 2005. Tetapi, maksimal pelantikan kepala daerah terpilih pada Septem-

Firman Sponada

ber 2010,’’ terangnya. Meski demikian, jadwal pelantikan tersebut masih bergantung amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan pihak-pihak yang merasa keberatan dengan hasil penghitungan suara ataupun tahapan pilkada yang diputuskan KPU masing-masing daerah. Terpisah, anggota KPU Kota Bandarlampung As’ad Muzammil mengatakan, batas waktu gugatan ke MK tiga hari sejak ditandatanganinya berita acara hasil rekapitulasi perolehan suara, atau akan

berakhir 9 Juli 2010 (hari ini). ’’Jika sudah tiga hari tidak ada yang menggugat, KPU dapat menetapkan pemenang Pilkada 2010,’’ kata As’ad. Namun, apabila terdapat gugatan, maka menunggu 14 hari sidang putusan MK dan tujuh hari registrasi penggugat. Sehingga jadwal pelantikan bergantung putusan MK. ’’Perlu diingat bahwa yang digugat adalah KPU, bukan calon. Namun, calon tersebut adalah pihak yang terkait. Baca SEPTEMBER Hal. 11

Sejarah Memihak Belanda

FOTO REUTERS

HUMANOID ROBOT Robot-robot sekarang tak hanya pintar bicara. Tetapi juga menjalin komunikasi, seperti yang dilakukan Thespian, sebuah humanoid robot yang dipamerkan dalam ekshibisi robot dunia di Madatech, Museum Sains, Israel.

Kinerja Kabinet Mengecewakan

JOHANNESBURG - Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan ini bakal melahirkan juara baru. Dalam final yang digeber di Stadion Soccer City, Johannesburg, Senin dini hari mendatang (12/7), dua tiketnya jatuh ke tangan tim yang sama-sama belum pernah juara, yakni Belanda dan Spanyol. La Furia Roja –sebutan Spanyol– menyusul Belanda setelah mengalahkan juara tiga kali Jerman dengan skor tipis 10 kemarin dini hari (8/7). Laga yang digeber di Stadion Moses Mabhida, Durban, itu jauh di luar ekspektasi publik. Jerman yang sebelumnya perkasa menyingkirkan Inggris dan Argentina dengan skor fantastis ternyata antiklimaks. Bastian Schweinsteiger dkk. benar-benar tidak berkutik menghadapi permainan taktis Spanyol yang mengandalkan ball possession dan passingpassing pendek. Permainan superdefensif itu juga membuat Spanyol hanya mampu mencetak gol lewat skema set piece. Yakni ketika tendangan sudut Xavi Hernandez pada menit ke-73 disambut heading keras Carles Puyol. ’’Kuncinya adalah menempatkan orang-orang yang tepat di lini tengah. Sektor tengah kami sangat terorganisasi. Saya tinggal memberikan instruksi, dan bakat-bakat hebat itu bisa menjalankannya dengan baik,” puji pelatih Vicente del Bosque kepada Associated Press.

JAKARTA - Mantan Menkeh HAM Yusril Ihza Mahendra terus bernyanyi. Pasca penetapan dirinya sebagai tersangka kasus biaya askes sistem administrasi badan hukum (sisminbakum), sejumlah nama ikut diseretseret. Selain Hendarman Supandji, nama Mensesneg Sudi Silalahi, salah satu yang mulai disinggung-singgung. Nama Sudi, oleh Yusril, dihubungkan dengan upaya menjerat dirinya dalam perkara dugaan korupsi terkait penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 2005 silam. ’’Jadi bukan hanya sekarang, sebenarnya dari dulu kita ini terus-terusan diperlakukan sewenang-wenang,” kata Yusril saat menjadi pembicara dalam acara diskusi yang diselenggarakan Petisi 28 di Doekoen Caf, Jakarta, kemarin (8/7). Dia lantas mengungkapkan, sebagai Mensesneg saat itu, praktis dirinyalah yang diberi tugas sebagai ketua panitia KAA yang rencananya dilaksanakan pada 1 April 2005. Namun, persiapan even akbar yang mengundang sekitar 104 pemimpin negara itu sempat terhenti. Lantaran terjadi bencana tsunami di Aceh pada Desember 2004 lalu. Belum dipastikan, agenda yang sebenarnya sudah mulai dirancang sejak pemerintahan Megawati sebelumnya itu dilanjutkan atau tidak. ’’Kurang lima minggu dari 1 April, Pak SBY tiba-tiba memanggil saya dan memerintahkan untuk melaksanakan KAA,” tutur mantan ketua umum Partai Bulan Bintang itu.

Baca SEJARAH Hal. 11 JAKARTA – Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II telah bekerja sekitar sembilan bulan. Melalui Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), presiden mengevaluasi tengah tahun pertama kinerja para bawahannya. Evaluasi didasarkan Inpres No. 1/2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional tahun 2010. Inpres tersebut adalah hasil dari rapat kerja bersama menteri dan gubernur di Istana Cipanas pada 2-3 Februari lalu. Hasilnya, 49 subrencana aksi masih dinilai mengecewakan. ’’Ke-49 subrencana aksi yang mengecewakan ini ada di beberapa kementerian,’’ kata Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto usai rapat kabinet paripurna di kantor presiden, Jakarta, kemarin. Inpres 1/2010 terdiri 70 program, 155 rencana aksi, dan 369 subrencana aksi. Selain 49 subrencana aksi yang mengecewakan, 15 lainnya dinilai kurang memuaskan. Selanjutnya, 235 subrencana aksi dinilai memuaskan dan 58 sangat memuaskan. Selain itu, 12 sisanya sudah selesai pada periode sebelumnya atau ditinjau ulang. Kuntoro mengatakan, beberapa lembaga yang mendapatkan rapor merah yakni Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sedangkan beberapa kementerian yang mendapat rapor merah adalah Kementerian Kominfo, Kemkum dan HAM, serta Kementerian PU. Baca KINERJA Hal. 11

Yusril Seret Sudi Silalahi

Baca YUSRIL Hal. 11

Muhammad Ade ’’Wonder’’ Irawan, Pianis Tunanetra Spesialis Jaz

Tanpa Guru, Jadi Penampil Tetap Chicago Cultural Center Kehilangan indra penglihatan tidak membuat minder Muhammad Ade Irawan. Berkat bakatnya yang luar biasa, kini Indonesia punya ’’Stevie Wonder’’ yang jago piano.

Resital piano tunggal Muhammad Ade Irawan yang dihelat 24 Juni silam itu memang agak berbeda. Jaya Suprana, sang penggagas resital, mengemasnya dengan konsep The Darkness. Bos Jamu Jago tersebut menginginkan penonton tak sekadar mendengar dan menikmati pertunjukan dengan telinga dan mata, tetapi juga dengan hati. Karena itu, selama konser, semua lampu ruangan dimatikan. Pengunjung diminta mendengarkan alunan piano Ade dengan mata terpejam dan lebih dengan hati. Jaya menginginkan penonton merasakan apa yang Ade rasakan, pianis yang kehilangan penglihatan sejak lahir.

Laporan Igna Ardiani A./JPNN, JAKARTA LAMPU auditorium Bentara Budaya, Jakarta, dipadamkan. Sekitar dua ratus penonton yang memenuhi ruangan sontak memelankan suara. Hanya bisik-bisik yang masih terdengar. Namun, begitu Muhammad Ade Irawan (16) mulai memainkan jari-jemarinya di atas tuts piano, hadirin langsung diam. Tembang Indonesia Pusaka mengalun syahdu. Iramanya lembut dan membuat merinding pendengarnya. Sayup-sayup terdengar pengunjung turut melantunkan lagu gubahan Ismail Marzuki itu.

Baca TANPA GURU Hal. 11

MAIN DENGAN HATI: Ade Irawan (kanan) mengiringi Joseph Hadi di auditorium Bentara Budaya, Jakarta, 24 Juni lalu. FOTO ISTIMEWA

Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306-7410327

www.radarlampung.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.