KAMIS, 10 JUNI 2010
36 HALAMAN/Rp3.000,-
Kinerja KPK
Terburuk di Kasus Century FOTO JPNN
DIMINTAI KETERANGAN: Wakil Ketua KPK Chandra M. Hamzah, Jaksa Agung Hendarman Supandji, dan Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri rapat dengan tim pengawas Century DPR di Senayan, Jakarta, kemarin. Pimpinan ketiga lembaga hukum tersebut dimintai keterangan terkait koordinasi dalam penanganan skandal kasus Bank Century.
Polisi Periksa Ariel, Luna, dan Cut Tari JAKARTA – Mabes Polri bergerak cepat merespons kegelisahan masyarakat. Trio Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari dipanggil menghadap penyidik Bareskrim. Mereka dimintai keterangan seputar beredarnya video porno dengan pemain yang mirip ketiganya. Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes
CEMAS Mantan istri Ariel, Sarah Amelia, saat berbicara mengenai video porno Ariel di rumahnya di Jl. Bangka XI, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (9/6). Dia khawatir video Ariel ditonton anaknya. Dan berharap masalah Ariel cepat selesai. FOTO FEDRIK TARIGAN/JPNN
Polri Komjen Ito Sumardi menjelaskan, surat pemanggilan sudah dilayangkan. Ketiganya diperiksa sebagai saksi. ’’Semuanya kami panggil,” ujarnya kepada wartawan di gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Jakarta kemarin. Ito menjelaskan, beredarnya video itu meresahkan masyarakat. ’’Kami akan tanya, siapa yang membuat? Kok bisa keluar? Nanti kami telusuri asal usulnya,” kata mantan Kapolwiltabes Surabaya itu. Penyidik, terang Ito, akan mendalami kasus ini berdasar alat bukti yang telah beredar di masyarakat. Selama ini, sudah ada tiga rekaman yang beredar, yakni video mirip Ariel dan Luna sebanyak dua video. Lalu, video mirip Ariel dan Cut Tari. Mantan koordinator staf ahli Kapolri itu menjelaskan, pemeriksaan terhadap keti-
ganya dikarenakan dugaan perbuatan melanggar UU Pornografi. ’’Kami harus mengklarifikasi, kemudian mencari pihakpihak yang terkait pengenaan UU Pornografi dan kepada pihak yang menyebarkan di media nanti kami kenakan juga UU ITE,” katanya dengan mimik muka serius. Selain memeriksa tiga artis papan atas itu, Kabareskrim juga mengirim surat perintah kepada Ditserse seluruh polda seIndonesia untuk menghentikan peredaran video mesum tersebut. ’’Akan dilakukan penindakan hukum,” ujarnya tanpa merinci lebih detail lagi. Dalam pasal 29 UU Antipornografi (UU No. 44/2008), pembuat video porno dapat dihukum paling rendah enam bulan Baca POLISI Hal. 11
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga yang paling diharapkan DPR RI dalam menuntaskan kasus Bank Century. Namun, tim pengawas (timwas) kasus Bank Century tampaknya harus kecewa. Dibandingkan kinerja Mabes Polri bersama kejaksaan, apa yang dicapai KPK adalah yang paling buruk dalam menindaklanjuti rekomendasi paripurna DPR itu. Hal tersebut terekam dalam rapat kerja timwas bersama tiga lembaga penegak hukum itu di gedung parlemen, Jakarta, kemarin (9/6). Wakil Ketua KPK M. Jasin dalam laporannya kepada timwas menyatakan, belum ada perkembangan signifikan dalam penyelidikan kasus Century. ’’Untuk kasus korupsi, kami belum menemukan indikasi korupsi di dalamnya,” kata Jasin dalam rapat yang dipimpin ketua timwas Pramono Anung itu. Selain Jasin, tampak Wakil Ketua KPK Bibit Samad Riyanto dan Chandra M. Hamzah dalam raker tersebut. Menurut Jasin, sesuai ranahnya, KPK hanya akan melakukan penyelidikan pada tindak pidana korupsi. Ini berarti, penyelidikan KPK terfokus pada pemberian fasilitas peminjaman jangka pendek (FPJP) dan pinjaman modal sementara (PMS) yang mencapai Rp6,7 triliun. Penyelidikan KPK saat ini tetap berdasarkan hasil audit investigatif Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), data Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) bersama hasil rekomendasi DPR atas kasus Century. ’’Terhadap proses kebijakan mengeluarkan FPJP maupun PMS, belum ditemukan tindak pidana korupsi,” kata Jasin. Demikian halnya terkait proses pengucuran dana FPJP dan PMS. ’’Juga belum ditemukan tindak pidana korupsi,” jelasnya. Paling tidak, sejak penyelidikan yang dimulai 27 November 2009 hingga 8 Juni lalu, KPK sudah melakukan pemeriksaan terhadap 111 orang. Mulai mantan pejabat KSSK, pejabat BI, menteri keuangan, hingga para mantan bos di Bank Century. Laporan itu yang membuat mayoritas para anggota timwas kecewa. Betapa tidak, hasil audit BPK bersama rekomendasi paripurna DPR sangat tegas menyebut adanya dugaan pidana penyelamatan Bank Century. Anggota timwas Century Bambang Soesatyo mengaku tidak habis pikir atas laporan KPK yang tak memiliki perkembangan apa pun. ’’Kami terkejut pimpinan KPK menyatakan itu,” sorot Bambang dalam sesi tanya jawab. Baca TERBURUK Hal. 11
Penyebar Ajaran Baha’i Ditangkap SUKADANA – Polres Lampung Timur mengamankan Syahroni, warga Plong 10 Desa Sidorejo, Kecamatan Sekampungudik, kemarin. Ia ditangkap karena disangka telah menyebarkan ajaran Baha’i kepada sejumlah anak di desa tersebut. Kapolres Lamtim AKBP M. Nurokhman melalui Kasatreskrim AKP Heru Irianto menjelaskan, penetapan Syahroni sebagai tersangka berawal dari protes warga yang keberatan dengan aktivitasnya. Sebab, atas bujuk rayu dan ajakan Syahroni, sejumlah anak di bawah umur menjadi berubah dan tidak mau lagi melaksanakan syariat Islam. Karena khawatir menjadi korban amuk massa warga Desa Sidorejo, Syahroni akhirnya meminta perlindungan ke Mapolres Lamtim sejak 2 Juni 2010 lalu. Selain memberikan perlindungan kepadanya, Polres Lamtim juga meminta keterangan sejumlah saksi tentang aktivitas Syahroni dalam menyebarkan Baha’i yang diakuinya sebagai agama baru di luar Islam. Dari hasil pemeriksaan saksi, polres akhirnya menetapkannya sebagai tersangka. Sebab, Syahroni telah melakukan bujuk rayu terhadap anak di bawah umur yang belum bertanggung jawab sesuai agama yang dianutnya sebagaimana diatur dalam pasal 86 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Karenanya guna pengembangan penyidikan lebih lanjut, Syahroni ditetapkan sebagai tahanan melalui surat bernomor Sphan/52/VI/2010 tertanggal 8 Juni 2010. Diberitakan sebelumnya, suasana Desa Sidorejo, Kecamatan Sekampungudik, Lamtim, memanas dan nyaris terjadi aksi anarkis pada Selasa (1/6) lalu. Ratusan warga desa tersebut nyaris menghakimi Syahroni, warga setempat, karena diduga telah menyebarkan ajaran sesat. Beruntung beberapa tokoh agama, antara lain Kiai Mustaqim dan K.H. Habib Alwi; tokoh masyarakat Buang Karlianto Azwar dan Sunyoto; tokoh pemuda Nasrul, Badrun, dan Edy Arsadat; juga aparatur desa yaitu Puji selaku Kades Sidorejo beserta perangkatnya dan aparat dari Mapolsek Sekampungudik yang dipimpin langsung AKP Waryono berhasil meredam emosi warga. Baca PENYEBAR Hal. 11
FOTO SENEN
SYARHIL QURAN: Bella Diniyah Putri, Naili Adilah Hamhij, dan Sapuji menyampaikan ceramahnya di cabang syarhil Quran.
Lagi, Lampung Gagal ke Final BENGKULU - Cabang perlombaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXIII di Bengkulu yang diikuti kafilah asal Lampung gugur satu per satu. Sebelumnya di cabang fahmil Quran (sejenis cerdas cermat, Red), utusan Lampung dikandaskan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Kemarin giliran di cabang perlombaan khathil Quran (sejenis kaligrafi), kafilah Lampung mengalami nasib
serupa. Hal tersebut sesuai pengumuman dewan hakim khathil Quran di GOR Sawah Lebar, Bengkulu. Dari cabang ini, ada tiga tangkai yang diperlombakan. Yakni golongan penulis buku (naskah) putra dan putri, golongan hiasan mushaf putra dan putri, Baca LAGI Hal. 11
Desa Bonebone, Kampung Berhawa Dingin yang Bebas Asap Tembakau
Tamu Harus Keluar Desa bila Ingin Merokok Jika Anda perokok, jangan coba-coba membawa kebiasaan tersebut ke Desa Bonebone, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Sebab, warga di sana mengharamkan rokok masuk kampung mereka. Laporan Kasman/JPNN, Enrekang MATAHARI bersinar terik siang itu. Namun, bukannya gerah, udara di Desa Bonebone malah terasa dingin. Maklum, desa tersebut memang berada di dataran tinggi, sekitar 1.300 meter di atas permukaan laut. Lokasi Bonebone sekitar 80 kilometer dari ibu kota Kabupaten Enrekang. Jalur transportasi ke sana belum lancar. Hanya motor dan mobil dobel gardan yang bisa mencapai desa di bawah puncak Gunung Latimojong tersebut. Namun, kondisi alam sepanjang perjalanan menunju Bonebone sangat indah. Hamparan sawah dan gugus pegunungan ibarat permadani hijau yang menyejukkan
Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306 - 7410327
pandangan. Sebagian besar penduduk di sana memang petani. Bonebone awalnya hanya merupakan salah satu dusun di Desa Pepandingan. Namun, seiring perkembangan penduduk, warga bertekad membentuk wilayah administrasi tersendiri. Karena itu, dusun tersebut dimekarkan menjadi desa. Sepintas, warga desa itu tak berbeda dari warga desa-desa lain di Sulsel. Yang tak biasa, mereka punya tradisi unik. Sebab, desa berpenduduk 791 jiwa tersebut sangat peduli lingkungan. Warga yang akan melangsungkan pernikahan diwajibkan menanam minimal lima batang pohon. Selain itu, penduduk Bonebone tidak menerima produk dari luar yang dikhawatirkan membawa penyakit. Misalnya, ayam potong dan telur ayam ras yang ditakutkan membawa flu burung. Namun, yang paling membuat desa itu menjadi perhatian adalah semua warga desa di sana sepakat untuk tidak mengisap rokok. Fenomena itulah yang membuat Kabupaten Enrekang meraih penghargaan kategori unik pada penganugerahan Otonomi Award yang diadakan harian Fajar (grup Radar Lampung), The Fajar Insti-
tute of Pro-Otonomi. Larangan merokok tersebut tidak diatur secara tertulis. Tak ada pula peraturan desa atau perdes. Semua hanya kesepakatan lisan antar sesama warga desa. Meski begitu, kesepakatan lisan itu sangat ampuh dan dihargai tokoh adat, pemuka masyarakat, serta warga umum. ’’Aturan bebas rokok itu kami jalankan sejak 2000,” ujar Kepala Desa Bonebone Drs. Idris. Ide menjadikan Bonebone sebagai desa bebas asap rokok berawal dari pemikiran Idris. Saat itu, dia masih menjabat kepala Dusun Bonebone. Idris mengaku melontarkan ide itu lantaran prihatin melihat kondisi penduduk desa yang ’’diperbudak” rokok. ’’Saat itu, rata-rata penduduk desa merokok sejak kecil. Bahkan, murid kelas 2 SD pun sudah merokok. Orang tua mereka tidak melarang dengan alasan kondisi kampung memang dingin dan cocok untuk merokok,” ungkapnya. Ironisnya, kata dia, anak-anak Bonebone sulit melanjutkan pendidikan ke
FOTO JPNN
Baca TAMU Hal. 11
NO SMOKING: Papan selamat datang yang terpasang di pintu gerbang Desa Bonebone, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
www.radarlampung.co.id