SENIN, 12 JULI 2010
36 HALAMAN/Rp3.000,-
Yusril Penuhi Panggilan Kedua Ancam Bungkam jika Statusnya Tersangka
UU Perlindungan Pejuang HAM Perlu Diwujudkan
Deadline Polri Dua Pekan
JAKARTA – Mantan Menkeh dan HAM yang kini tersangka kasus korupsi biaya akses sistem administrasi badan hukum (sisminbakum) Yusril Ihza Mahendra berjanji memenuhi panggilan kedua penyidik Kejaksaan Agung hari ini (12/7). Namun, dia tak memastikan untuk menjawab semua pertanyaan. ’’Menjawab atau tidak (pertanyaan penyidik, Red), itu sepenuhnya hak saya,” katanya saat dihubungi kemarin (11/7). Yusril menerangkan, jika diperiksa sebagai saksi, dia akan menjawab. ’’Itu wajib,” tegasnya. Namun, jika sebagai tersangka, belum tentu dirinya akan menjawab. Menurutnya, berdasarkan KUHAP, seorang tersangka berhak tidak menjawab pertanyaan penyidik. Dia mempersilakan penyidik untuk menuangkan sikap bungkamnya ke berita acara pemeriksaan (BAP). Seperti diketahui, hari ini adalah panggilan kedua tersangka sisminbakum Yusril Ihza Mahendra dan Hartono Tanoesoedibjo oleh penyidik Kejakgung. Dalam pemanggilan pertama pada Kamis (1/7), Yusril datang memenuhi panggilan, namun menolak diperiksa. Sedangkan Hartono tidak memenuhi panggilan. Suami Rika Tolentino Kato itu mengatakan, kedatangannya adalah bentuk kooperatif dan penghormatan kepada institusi Kejakgung. ’’Walau saya berpendapat jaksa agung ilegal dan semua kebijakannya tidak sah,” katanya. Yusril pun meminta agar institusi kejaksaan juga harus menghormati konstitusional dirinya untuk berpendapat seperti itu. Nah, tentang pelaporannya terkait jabatan Jaksa Agung Hendarman Supandji yang dianggap tidak sah ke Mahkamah Konstitusi, Yusril mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
JAKARTA – Limpahan simpati dan dukungan kepada aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) Tama Satrya Langkun belum berhenti. Memasuki hari keempat Tama dirawat, sejumlah pejabat tinggi negara dan para aktivis masih berdatangan untuk menjenguk. Beberapa pejabat tersebut juga mengungkapkan desakannya kepada pihak kepolisian untuk segera mengungkap pelaku penganiayaan atas Tama. Kemarin (11/7), Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Syaifuddin, Ketua KY Busyro Muqoddas, Ketua Rois Syuriah PBNU Masdar Fajar Mas’udi, hingga Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan Mochammad Jasin membesuk Tama yang masih dirawat di RS Asri, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Lukman datang lebih dahulu. Dalam kesempatan itu, Lukman mengungkapkan perlunya perwujudkan Undang-Undang Perlindungan Pejuang HAM. Bahkan, menurut dia, perwujudan UU perlindungan aktivis tersebut sifatnya mendesak. ’’Dengan adanya tindak kekerasan terhadap Tama, RUU untuk human right defender (pejuang HAM) mendesak untuk dibuat. Negara harus berikan perlindungan pada pejuang antikorupsi,” paparnya. Politikus PPP itu menuturkan, sebelum ini RUU perlindungan aktivis telah masuk dalam legislasi nasional periode 2009–2014. Bahkan, RUU tersebut pernah dibahas pada periode lalu. ’’Namun, karena satu dan lain hal, kemudian terabaikan. Karena itu, sekarang diupayakan untuk dibahas kembali. Karena draf kasarnya sudah ada, tinggal finalisasi,” ungkapnya.
Baca YUSRIL Hal. 11
YUSRIL IHZA MAHENDRA
Ketika Kartu Jamkesmas di Pesawaran Dibisniskan (1)
Per Triwulan Bisa Meraup Rp20 Juta REPORTING
Investigative
Minimnya tingkat pendidikan dan belenggu kemiskinan yang mendera membuat sebagian masyarakat di beberapa wilayah Kecamatan Padangcermin, Pesawaran, lebih memilih dukun beranak dibanding bidan desa saat melahirkan. Tak disangka, kebiasaan ini dimanfaatkan sejumlah oknum mengeruk keuntungan pribadi. Diduga bekerja sama dengan puskesmas setempat, mereka mengklaim kartu jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas) warga tersebut seolah melahirkan dengan pertolongan mereka. Satu kartu Rp400 ribu.
BACA BESOK
JAMKESMAS merupakan suatu program bantuan sosial yang digulirkan pemerintah untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. Program ini bertujuan agar terselenggaranya akses dan mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh masyarakat miskin serta tidak mampu sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien. Selain itu, program ini juga bertujuan meningkatkan cakupan masyarakat tidak mampu agar mendapat pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya, termasuk di rumah sakit. Untuk masyarakat pedesaan, bidan desa-lah yang berperan Baca PER TRIWULAN Hal. 11
FOTO REUTERS
Spanyol Juara Piala Dunia 2010 JOHANNESBURG – Spanyol berhasil tampil sebagai juara Piala Dunia 2010. Pada babak final yang berlangsung di Stadion Soccer City, Johannesburg, dini hari tadi WIB, pasukan Vicente del Bosque itu menang 1-0 atas Belanda. Gol kemenangan Spanyol dilesakkan Andres Iniesta pada menit ke-116. Dia meneruskan umpan Francesc Fabregas. Pertandingan memang harus dilalui melalui perpanjangan waktu setelah pada babak normal (2 x 45 menit) plus tambahan waktu kedua tim bermain sama kuat 0-0. Pada babak pertama, Spanyol dominan dalam penguasaan bola. Ancaman Matador lahir dari tendangan bebas Xavi Hernandez pada menit ke-4. Bola disambut heading Sergio Ramos, tapi mampu diblok kiper Maarten Stekelenburg. Kalah dalam ball possesion, bukan berarti Belanda tanpa peluang. Misalnya pada menit ke7, tendangan Dirk Kuyt masih terlalu lemah sehingga dengan mudah bola diamankan penjaga gawang Matador –julukan Spanyol– Iker Casillas.
Kemudian pada menit ke-17, tendangan bebas Wesley Sneijder mampu dijinakkan Casillas. Pertandingan ini berlangsung cukup keras hingga menit ke-29 sudah lima kartu kuning keluar. Jelang babak pertama berakhir, motor serangan Belanda Arjen Robben melepaskan tembakan kaki kiri. Lagi-lagi, Casillas tampil sebagai penyelamat. Hingga turun minum, kedudukan tetap 0-0. Pada babak kedua, pertandingan lebih seru. Kedua tim memiliki beberapa peluang mencetak gol. Misalnya pada menit ke-52, tendangan Robben dari luar kotak penalti masih mampu diamankan Casillas. Giliran Xavi yang mengancam gawang Belanda dari tendangan bebas. Namun, bola melenceng dari sasaran. Pada menit ke-61, Robben memiliki peluang berharga. Sudah berhadapan langsung dengan Casillas, dia gagal memaksimalkan kesempatan itu. Sontekannya diblok Baca SPANYOL Hal. 11
Lika-liku Berburu Foto dengan Para Bintang Piala Dunia
Lompat Pagar hingga Balapan Lari dengan Fabregas
FOTO JPNN
Bastos tetap punya nama di belantika sepak bola dunia. Melo masih tercatat sebagai gelandang klub raksasa Italia, Juventus. Sementara itu, karir Bastos mencuat bersama klub papan atas Prancis, Olympique Lyon. Bagi Jawa Pos (grup Radar Lampung) yang ikut dalam kesempatan tersebut, kehadiran Melo dan Bastos sudah cukup disambut antusias. Sebab, dua pemain Brazil itulah yang diplot kali pertama untuk berfoto bersama. Apabila yang hadir adalah Kaka atau Robinho, kesempatan foto bersama pasti sulit. Sebab, penjagaan mereka lebih ketat dan media yang hadir bisa lebih banyak. Saya sengaja memilih duduk di deretan kursi terdepan. Tujuannya bukan leluasa mencegat dua pemain itu setelah konferensi pers. Melainkan, itulah posisi yang seharusnya ditempati fotografer. ID card pada Piala Dunia memang untuk fotografer. Berada di deretan paling depan sekaligus bertujuan mempelajari situasi dan kondisi sekeliling meja konferensi pers.
MOMEN LANGKA: Wartawan Jawa Pos (grup Radar Lampung) Dani N.S. dan Xavi Hernandez di Potchefstroom.
Baca LOMPAT Hal. 11
Laporan Dani N.S., JOHANNESBURG
FOTO NANA S./JPNN
Layang-layang berbentuk becak karya Legong Kite Club Jakarta meraih juara favorit pada even Pangandaran West Java Kite Festival 2010 di Pantai Pangandaran, Kabupaten Ciamis, kemarin (11/7).
Baca DEADLINE Hal. 11
KETAT: Pemain Spanyol Andres Iniesta (kanan) berusaha merebut bola dari kaki Gregory van der Wiel dalam laga final dini hari tadi. Spanyol menjadi juara Piala Dunia 2010 setelah menang 1-0.
Meliput even bergengsi seperti Piala Dunia merupakan kesempatan langka. Keuntungannya adalah bertemu pemain bintang dan pesepak bola legendaris kelas dunia. Karena itu, tak lengkap rasanya bisa dekat mereka tanpa mengabadikan momen tersebut dalam foto bersama.
FAVORIT
Mochammad Jasin
Di samping itu, Lukman juga ’’memberikan” deadline bagi kepolisian untuk mengungkap kasus kekerasan atas Tama. Dia menuturkan, dirinya akan mengamati kinerja kepolisian selama satu hingga dua minggu terkait kasus tersebut. ’’Kita lihat 1–2 minggu, apakah Polri benar-benar serius mengungkap kasus itu. Kalau tidak perlu dibuat tim independen,” ujarnya. Tim independen tersebut, lanjut dia, juga mengikutkan unsur kepolisian. ’’Jadi semacam Tim Pencari Fakta (TPF) Munir begitu, yang dilibatkan orang-orang yang expert,” imbuhnya. Busyro Muqoddas, calon pimpinan KPK, itu juga memberikan deadline dua minggu bagi kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut. Meski begitu, dia percaya kepolisian mampu membongkar siapa pelaku tindak kekerasan atas Tama. ’’Kita percayakan pada Polri. Mereka cukup profesional untuk bekuk pelaku. Dua minggu cukup
HOTEL Fairway di Randburg, Johannesburg, ramai oleh media pada 12 Juni 2010. Wartawan sudah berjubel di ruang konferensi pers setengah jam sebelum acara dimulai pukul 13.00 waktu setempat. Wartawan, sepertinya, sudah tidak sabar menanti konferensi pers pertama Brazil pada Piala Dunia 2010. Dua pemain dihadirkan. Yakni gelandang Felipe Melo dan bek kiri Michael Bastos. Mungkin banyak yang bertanya kenapa pemain yang dihadirkan bukan sekaliber Kaka atau Robinho yang notabene bintang utama Brazil. Namun, bagaimanapun Melo dan
Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306 - 7410327
www.radarlampung.co.id