RADAR LAMPUNG | Sabtu, 17 Juli 2010

Page 1

SABTU, 17 JULI 2010

36 HALAMAN/Rp3.000,-

Dua Tangis dan Ribuan Tawa MINGGU lalu, genap enam bulan saya menjadi CEO PLN. Ada yang bilang ’’baru” enam bulan. Ada yang bilang ’’sudah” enam bulan. Betapa relatifnya waktu… Selama enam bulan itu, saya dua kali sakit perut serius. Setengah hari saya tidak bisa bekerja, kecuali hanya tidur lemas di bilik di belakang ruang kerja Dirut Oleh: DAHLAN ISKAN PLN. CEO PLN Sebenarnya, saya harus mewaspadai sakit perut seperti itu melebihi sakit lainnya. Sebab, kata dokter, sakit perut merupakan tanda awal mulai bermasalahnya transplantasi hati yang saya lakukan tiga tahun lalu. Mungkin saja itu merupakan tanda awal bahwa hatinya orang lain yang sekarang saya pakai ini mulai ditolak oleh sistem tubuh saya. Begitulah kata dokter. Syukurlah, sakit perut itu cepat hilang tanpa saya harus minum obat. Saya memang tidak boleh sembarangan minum obat, khawatir berbenturan dengan obat transplan yang masih harus saya minum setiap hari. Tiba-tiba saja, ketika hari sudah berubah siang, ketika rapat penting yang telanjur dijadwalkan tersebut harus dimulai, sakit itu sembuh sendiri. Selama enam bulan itu, seingat saya, belum pernah saya absen. Saya memang sudah berjanji kepada diri sendiri: Selama enam bulan pertama sebagai Dirut PLN, saya tidak akan mengurus apa pun kecuali listrik. Baca DUA Hal. 5

Surat ALWI HAMU dari Shanghai (1)

Selamat Datang ’’Mr. WU’’. Nihao…! TERBANG dengan Garuda Indonesia, saya tiba di lapangan terbang Putong, Shanghai. Baru pukul 08.00 pagi waktu setempat (sama dengan waktu Makassar). Ini untuk kali ketujuhnya saya berkunjung ke sini. Kali ini, rasanya intimewa karena tepat 20 tahun kunjungan ke kota ini. ALWI HAMU Dua puluh tahun lalu bulan yang sama, Juli 1990, saya juga mengunjungi Shanghai. Waktu itu, Lapter Putong dan wilayah Putong baru rencana dibangun. Terbang dari Guangchou dengan pesawat Southern Airline, saya mendarat di Lapter Hongqiao, dekat kota, saya dijemput protokol Persatuan Wartawan Tiongkok. Seperti biasanya, saya setiap ke luar negeri memakai kopiah. Ketika keluar dari imigrasi, sebuah pelakat ditunjukkan kepada saya: ’’Welcome to Shanghai, Mr. WU’’. Orang itu mendekati dan menyapa, ’’Mr. WU?’’. ’’No’’ saya jawab. Dia melirik kopiah saya, lalu beranjak tempat keluar penumpang. Sampai penumpang semua keluar, saya belum menemukan penjemput saya. Ke mana ya? Saya kok diundang khusus, tapi sudah hampir sejam menunggu penjemputnya belum ada. Kan ini kali pertama ke Shanghai. Dua orang yang memegang plakat itu pun mendekati saya lagi. Dengan bahasa Inggris logat Tiongkok, dia bilang: ’’Anda pasti Mr. WU? Anda kan dari Indonesia? Itu kopiah Anda seperti yang saya tahu selalu dipakai Bung Karno. Anda kan direktur Konfederasi Wartawan ASEAN?’’ saya bilang Ya, ya, ya. Baca SELAMAT Hal. 9

FOTO MUHAMMAD IQBAL/JPNN

ARAH KIBLAT: Dua orang jamaah salat mengarah kiblat ke barat laut di sebuah masjid dekat Tangerang Selatan kemarin (16/7). Perubahan arah kiblat itu sesuai imbauan MUI.

Hujan, Arah Kiblat Masih Simpang Siur Kemenag Lampung Imbau Umat Tenang SUKADANA – Harapan umat muslim Lampung dapat menentukan arah kiblat kemarin sore buyar oleh cuaca yang tidak bersahabat. Hingga menjelang magrib, mendung tetap memayungi Sai Bumi Ruwa Jurai setelah sejak pagi turun hujan. Diketahui, Majelis Ulama Indonesia (MUI) merevisi Fatwa No. 3/

2010 tentang Arah Kiblat Masjid di Indonesia yang ternyata keliru. Jika selama ini pemahaman umat Islam kebanyakan bahwa kiblat Indonesia menghadap ke barat, ternyata tidak sepenuhnya akurat. MUI menyarankan untuk menera ulang arah kiblat. Saat paling tepat untuk menentukan itu adalah pukul 12.27 WAS (waktu Arab Saudi) kemarin ketika matahari tepat berada di atas Kakbah atau pukul 16.27 WIB. Sekretaris MUI Asrorun Niam

menerangkan, daerah mana pun yang mampu menerima sinar matahari pada jam itu bisa menera ulang arah kiblat dengan panduan bayangan sinar matahari. ’’Arah lawan bayangan itulah di mana kiblat berada. Sebab, pada jam tersebut posisi matahari tepat berada di atas Kakbah,’’ terangnya. Karena penentuan arah kiblat masih simpang siur akibat faktor cuaca tersebut, Kementerian Agama (Kemenag) di Lampung mengimbau

umat muslim tetap tenang menjalankan ibadah. Seperti disampaikan Kepala Kemenag Lampung Timur Seraden Nihan. ’’Arah lawan bayangan sinar matahari memang yang paling tepat untuk penentuan kiblat berada. Persoalannya, kini sering turun hujan dari pagi hingga petang sehingga sulit untuk melihat arah sinar matahari pada pukul tersebut,’’ ujarnya. Karena itu, untuk memastikan arah kiblat yang benar, dalam waktu

Mayoritas Rekening Polisi Dianggap Wajar

dekat ini Kemenag Lamtim akan berkoordinasi dengan MUI setempat. Setelah itu, Kemenag dan MUI Lamtim baru menyosialisasikan arah kiblat yang benar kepada masyarakat. Kendati demikian, Seraden berharap warga muslim yang selama ini menggunakan arah barat sebagai arah kiblat tidak perlu khawatir ibadah salatnya tidak sah. Baca HUJAN Hal. 9

Penyebar Video Pertama Ariel Ditahan JAKARTA – Tim gabungan Mabes Polri dan Polda Jawa Barat akhirnya berhasil mengungkap penyebar pertama video porno Nazril Irham atau Ariel. Kemarin (16/7), RJ, seorang editor musik kelompok Peterpan, resmi ditahan penyidik. Dia memperoleh file itu ketika mengutak-atik laptop Ariel. ’’Dia adalah tenaga teknis editing lagu di kelompok musik yang Ariel menjadi anggotanya. Hubungan keduanya dekat. Saling mengenal,+h ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang di Mabes Polri. RJ sering ditegur Ariel untuk tidak mengambil data atau mengubah setting laptop pribadinya. ’’Jadi, RJ mengambil file itu tanpa seizin Ariel,+h tambahnya. Berarti, Ariel tidak bisa dituduh ikut menyebarkan? ’’Oh, tidak begitu. Kami yakin Ariel tetap ada kaitannya, tidak hanya dengan RJ, tapi

JAKARTA – Pengumuman hasil penyelidikan rekening mencurigakan perwira Polri tak sesuai harapan publik. Dari 23 rekening mencurigakan, 17 di antaranya dianggap wajar. Polisi juga tak berani menyebut nama dan inisial mereka. ’’Saya tak mau dipenjara kalau menjelaskan secara rinci karena jelas itu melanggar undangundang,” ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang saat jumpa pers di Rupatama, Mabes Polri, kemarin (16/7). Polisi awalnya sempat berjanji Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri yang memberi penjelasan. Namun, batal. Edward juga gagal ditemani pejabat PPATK yang sedianya dihadirkan. Acara yang sedianya dimulai pukul 13.00 itu juga tertunda hingga pukul 14.30. Selama 90 menit menunggu, beberapa perwira dan staf Edward tampak hilir mudik dan menelepon untuk berkoordinasi. Edward menjelaskan, dirinya bisa dikenakan pasal 10 A UU No. 25/2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang jika membeber data dengan detail. ’’Pejabat atau pegawai PPATK, penyidik, penuntut umum, hakim, dan siapa pun yang memperoleh dokumen LHA wajib

juga yang lain,+h bantah Edward. RJ, kata Edward, datang ke Polrestabes Bandung tanpa paksaan. ’’Jadi, berita acara penangkapannya itu di kantor polisi. Sebab, dia tidak ditangkap paksa atau tertangkap tangan,+h jelasnya. Menurut Edward, mengungkap pelaku pertama penyebar video memang butuh waktu. Salah satu sebabnya, penyidik perlu izin dari pengadilan untuk memeriksa seseorang yang akan dijerat dengan UU ITE. ’’Itu diatur dalam pasal 43. Tanpa izin pengadilan, kami tidak bisa memeriksa seseorang,+h katanya. Mantan tenaga ahli Lemhanas tersebut menambahkan, berdasar keterangan sementara, motif RJ belum bisa disimpulkan. ’’Baru tadi (kemarin, Red) pagi. Jadi, belum lengkap. Kami belum bisa Baca PENYEBAR Hal. 9

KEMBANGKAN PENYIDIKAN: Kadivhumas Mabes Polri Edward Aritonang saat menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta kemarin. Edward menyatakan, pihaknya hingga kini terus mengembangkan penyidikan terkait kasus video mesum artis, dugaan rekening gendut polisi, dan penyerangan kantor Tempo.

Baca MAYORITAS Hal. 9 FOTO UKON FURKON S./JPNN

Riyanto Sofyan, Perintis Hotel Syariah di Indonesia

Bukan Pasutri tak Boleh Menginap, Hapus Minuman Alkohol Hotel syariah di Indonesia bisa dihitung dengan jari. Salah satu di antaranya adalah Hotel Sofyan di Jakarta. Bagaimana konsep pengelolaan hotel itu? Laporan Priyo Handoko, JAKARTA

FOTO AFP

PERNIKAHAN ANJING Pernah melihat pernikahan anjing ala manusia? Beginilah wujudnya. Sepasang anjing yang dipamerkan di Taipei mengenakan busana pernikahan. Lebih dari ratusan toko hewan peliharaan mengikuti ekshibisi selama empat hari yang dimulai kemarin (16/7).

MATAHARI baru naik sepenggalah saat kegaduhan kecil terjadi di sebuah lobi hotel di Jl. Cut Meutia, Jakarta Pusat. Sepasang muda-mudi kecewa berat karena ditolak resepsionis saat akan check in. Sang cewek yang tampil seksi dengan celana pendek dan berkaus tanpa lengan terus mendebat si petugas. Sementara teman cowoknya yang masih menahan kantuk hanya terdiam. Mereka merasa sudah memesan

kamar di hotel itu melalui travel agent sejak berada di Semarang. Travel agent itu pun sebenarnya mitra kepercayaan hotel yang memiliki 91 kamar tersebut. Namun, kali ini pihak travel ceroboh, lupa memastikan status sepasang mudamudi itu. Sebab, hotel yang dituju memang tidak bisa menerima pasangan yang bukan muhrim atau tidak berstatus suami istri. Kedua tamu baru mengalah setelah pihak travel mengontak, meminta maaf, dan memastikan booking fee akan dikembalikan. ’’Hotel kami memang menerapkan sistem syariah. Jadi, ya aturannya ketat,” ujar Riyanto Sofyan, komisaris utama Hotel Sofyan, saat ditemui di ruang kerjanya, Graha Sofyan, Jalan Cikini Raya, Kamis pekan lalu (8/7). Menurut Riyanto, hotelnya menerapkan reception policy (sistem seleksi ta-

mu) yang akan check in, terutama bagi pasangan berlainan jenis. Seleksi itu dimaksudkan untuk mengetahui apakah suatu pasangan merupakan suami istri atau bukan.

PELOPOR HOTEL SYARIAH: Riyanto Sofyan, komisaris utama Hotel Sofyan.

Baca BUKAN Hal. 9

FOTO JPNN

Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306-7410327

Proses menuju hotel syariah berlanjut dengan penutupan health centre di Hotel Sofyan Cikini pada November 2001 dan penerapan syariah reception policy (seleksi tamu) pada Februari 2002. ’’Penerapan seragam karyawan muslimah Mei 2002. Tidak boleh ada karyawan yang pakai rok pendek lagi,” kata Riyanto. Sementara itu, pendapatan hotel keseluruhan terus meningkat 15,6 persen sepanjang 2001-2002.

www.radarlampung.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.