SELASA, 22 JUNI 2010
36 HALAMAN/Rp3.000,-
Portugal Pesta, Spanyol Buka Asa JOHANNESBURG – Spanyol membungkam Honduras 2-0 pada laga kedua grup H di Stadion Ellis Park, Johannesburg, dini hari tadi. Dua gol Matador –julukan Spanyol– diciptakan David Villa pada menit ke-17 dan 51. Pemain Barcelona ini nyaris menciptakan hat-trick lewat penalti yang diberikan wasit Yuichi Nishimura asal Jepang di menit ke-61. Sayang, Villa gagal memanfaatkan peluang tersebut. Tendangannya melenceng tipis di kiri gawang Valladares. Dengan hasil ini, langkah Spanyol menuju babak 16 besar mulai terbuka. Sebelumnya, mereka kalah 0-1 dari Swiss. Pada laga lain grup G, ambisi Korea Utara (Korut) mengulang prestasi di Piala Dunia 1966 Inggris pupus. Gawang Korut dijebol tujuh kali tanpa balas kontra Portugal di Stadion Green Point Cape Town. Ini adalah skor tertinggi di putaran final Piala Dunia setelah Jerman mengempaskan Arab Saudi 8-0 di Piala Dunia 2002. Hasil ini menjadi suguhan pahit bagi rakyat Korut. Sebab, laga ini disiarkan langsung oleh stasiun televisi negara. Ini kali pertamanya sepanjang sejarah pertandingan timnas Korut di luar negeri disiarkan live oleh televisi negara tersebut. Tujuh gol Seleccao (sebutan Portugal) dicetak Raul Meireles (29’), Simao (53’), Hugo Almeida (56’), Tiago (60’, 89’), Liedson (81’), dan Cristiano Ronaldo (87’). Khoillima (julukan Korut) pun menjadi duta Asia pertama yang pasti tersingkir dari Piala Dunia 2010. Sebelum dihajar Portugal, Korut kalah tipis 1-2 dari jawara dunia lima kali Brazil. Kekalahan ini menegaskan bahwa Portugal adalah momok bagi Korut. Sebab dahulu, Korut juga merasakannya, setelah membuat kejutan dengan melaju ke kuarter final Piala Dunia 1966 Inggris (Piala Dunia pertama dan terakhir Korut sebelum menembus PD Afsel). Saat itu putaran final hanya diikuti 16 tim. Di babak penyisihan grup, Korut tergabung di grup 4 bersama Uni Sovyet, Italia, dan Cile. Di pertandingan pertama, Korut kalah telak 0-3 dari Uni Sovyet. Pada pertandingan kedua, Korut menahan Cile 1-1. Dan di partai pamungkas penyisihan, Khoillima membuat kejutan dengan menumbangkan Italia dengan skor tipis 1-0. Korut pun lolos ke babak kuarter final. Baca PORTUGAL Hal. 11
FOTO IWAN TRI WAHYUDI/JPNN
REKOR MURI: Franchise makanan siap saji berusaha meraih rekor Muri dengan mengumpulkan 230 ondel-ondel dari berbagai bentuk dan warna untuk menari secara bersamaan di Boulevard Artha Gading kemarin. Pemecahan rekor Muri ini untuk HUT Ke-483 DKI.
Pungli KTP Masih Saja Terjadi (2)
Sekarang dan Dahulu Sama Saja! Janji Pemerintah Kota Bandarlampung memberantas pungutan liar (pungli) pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) tak terbukti. Hingga saat ini, pungli KTP masih saja terjadi. Berikut penelusuran Radar Lampung.
REPORTING
Investigative
Kondisi yang baru terjadi itu sama saja dengan sembilan bulan lalu. Radar saat itu menurunkan beberapa wartawan yang mencoba membuat KTP lewat jalur resmi. Misalnya di Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, meski tanpa persyaratan cukup seperti tidak ada bukti lunas pajak bumi dan bangunan (PBB), oknum setempat tetap menerima warga yang hendak membuat kartu keluarga (KK) atau KTP. Syaratnya mudah, menyerahkan uang administrasi minimal Rp25 ribu. Oknum itu menjelaskan, uang administrasi itu ia gunakan sebagai biaya transportasi. Dengan demikian, warga yang hendak membuat KK maupun KTP tak perlu repot-repot mengantar formulir ke kecamatan. Kelurahan menjadi one stop service untuk kepengurusan KTP dan KK. Oknum bernama Udin itu membeberkan, waktu pembuatan KK mencapai dua bulan.
FOTO EDDIE KEOGH/REUTERS
BERI PERLAWANAN: Pemain Honduras Sergio Mendoza menekan melalui rusuk kanan pertahanan Spanyol. Sayang, gawang Honduras kebobolan dua gol oleh David Villa.
Tanda Tangan Rektor UT Pusat Dipalsukan BANDARLAMPUNG - Inspektorat Kota Bandarlampung akhirnya bergerak. Tim yang diketuai Suprihatin dan tiga anggotanya itu melakukan cross check ke Unit Program Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPJJ UT) Lampung menyangkut dugaan penggunaan ijazah palsu Mami Kustini dan Yulita. Tim yang datang sekitar pukul 11.00-14.30 Wib kemarin (21/6) itu mendapatkan beberapa bukti dalam berkas yang disodorkan Kepala UPJJ UT Lampung Sulton Jasmi, M.Pd. Salah satunya, pembenaran ijazah S-1 Mami Kustini palsu. Pada ijazah fakultas keguruan ilmu pendidikan (FKIP) yang dikeluarkan UT Pusat tertanggal 11 Maret 2008 itu tertera tanda tangan Prof. Dr. M. Alwi Suparman, M.Sc.
selaku rektor. Nomor induk mahasiswa (NIM) Mami adalah 015865730 dengan nomor registrasi Ce 019/61/12008402409. ’’Saya sudah konfirmasi langsung ke pihak rektorat, hasilnya memang seperti dugaan awal. Bahwa NIM (Mami) tidak terdaftar, sementara rektor pun mengaku tak pernah menandatangani ijazah Mami Kustini itu,” beber Sulton di hadapan tim inspektorat di
ruang kerjanya. Menyangkut keterangan guru SDN 3 Rajabasa itu sempat tercatat sebagai mahasiswa UT Lampung, Sulton membenarkan. Tetapi tidak dalam program pendidikan S-1. ’’Data yang kami temukan, ia lulusan D-2 (diploma dua) FKIP sekitar tahun 2003. Setelah kami cek di registrasi UT Lampung, ia tidak tercatat dalam program S-1, ” ungkapnya. Bagaimana dengan ijazah Hj. Yulita, guru SDN 1 Gedungmeneng? Sampai kemarin, sambung Sulton, pihak UT belum menemukan berkas ijazah yang diajukan dalam proses sertifikasi. ’’Masih kami cari, karena tadi belum kami temukan,” imbuhnya. Baca TANDA TANGAN Hal. 11
Tim Bibit-Chandra Kuatkan Anggodo Rekayasa Kasus Atasan Gayus
JAKARTA – Kejaksaan Agung masih mengupayakan peninjauan kembali (PK) atas pembatalan surat ketetapan penghentian penuntutan (SKPP) Bibit-Chandra kepada Mahkamah Agung. Sembari menunggu keputusan MA, kubu Bibit-Chandra sudah bersiap. Tim kuasa hukum Bibit-Chandra berkoordinasi dengan Biro Hukum KPK terus mengumpulkan sejumlah bukti baru untuk memperkuat adanya rekayasa kasus dua pimpinan KPK tersebut. Kemarin (21/6), mereka didampingi Bibit dan Chandra sendiri menggelar konferensi pers di gedung KPK. ’’Kami akan sampaikan perkembangan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan Anggodo serta langkah ke depan,’’ papar salah satu kuasa hukum Bibit-Chandra, Taufik Basari. Pria yang akrab disapa Tobas ini menuturkan, tim kuasa hukum Bibit-Chandra terus memantau jalannya persidangan terdakwa kasus dugaan suap dan upaya menghalangi penyidikan KPK Anggodo Widjojo. Pasalnya, persidangan kasus tersebut memiliki kaitan dengan perkara Bibit-Chandra. Baca TIM Hal. 11
Terancam Ditahan
FOTO MUHAMAD ALI/JPNN
TUNJUKKAN BUKTI: Chandra dan Bibit kemarin menunjukkan bukti baru. Yakni hasil rekaman sinyal HP Chandra yang tertangkap BTS terdekat dan foto Bibit saat di Peru, yang membuktikan bahwa apa yang dituduhkan kepada mereka tidak benar dan penuh rekayasa.
JAKARTA - Mabes Polri resmi menetapkan Maruli Pandapotan Manurung, mantan atasan Gayus Tambunan, sebagai tersangka. Hari ini (22/6), ia diperiksa penyidik tim independen Polri. Pejabat eselon III Ditjen Pajak itu disangka korupsi. Seorang penyidik kasus ini menyebutkan, pemeriksaan Maruli merupakan titik tolak untuk membongkar jaringan Gayus di internal aparat pajak. ’’Dari unsur pajak, baru M (Maruli, Red) dan Gayus yang ditetapkan sebagai tersangka. Yang lain masih saksi,” kata sumber itu kemarin. Maruli diancam dengan pasal 2 dan 3 Undang-Undang (UU) Nomor 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20/2001. Pasal itu berbunyi, setiap orang yang melawan hukum dengan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi dapat merugikan Baca ATASAN Hal. 11
Wisata Suporter Piala Dunia di Puncak Paling Ujung Benua Afrika
Bonek Aljazair Gelar Doa, Pendukung Portugal Lepas Bendera Di antara tempat menarik di Cape Town, Afrika Selatan, yang dikunjungi banyak suporter selama berlangsungnya Piala Dunia adalah The Cape of Good Hope (Tanjung Harapan). Konon, harapan segera terwujud setelah datang ke tempat itu. Para suporter berharap tim yang didukung menang.
Baca SEKARANG Hal. 11
Laporan Kurniawan M., Cape Town
’’Itu Hanya Perbuatan Oknum’’ BACA BESOK
DATANG ke Cape Town belum lengkap jika belum menyentuh Cape Point atau The Cape of Good Hope. Itu adalah tempat dengan pemandangan yang sangat indah dan terletak di ujung Afrika. Bahkan, ada yang mengatakan bahwa tempat tersebut adalah ujung dunia. Bisa jadi karena alasan itu, para suporter
dari berbagai negara yang mendukung tim kebanggaan masing-masing tak menyia-nyiakan kesempatan untuk datang ke Cape Point. ’’Sejak Piala Dunia dimulai, banyak suporter yang datang untuk berekreasi dan mencari berkah agar tim mereka menang,” kata Henry Soni, petugas bagian pengawasan dari Table Mountain National Park, lembaga yang mengelola kawasan wisata Cape Point. Hingga Sabtu (19/6), di Stadion Cape Town sudah digelar tiga pertandingan. Yakni Uruguay lawan Prancis (11/6), Italia versus Paraguay (14/6), dan Inggris lawan Aljazair (18/6). Baca BONEK Hal. 11 PUNCAK AFSEL: Suporter Aljazair menyempatkan diri mengunjungi Cape Point (Tanjung Harapan) setelah menonton tim mereka bertanding melawan Inggris. FOTO YUYUNG ABDI/JPNN
Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306-7410327
www.radarlampung.co.id