RADAR LAMPUNG | Rabu, 23 Juni 2010

Page 1

RABU, 23 JUNI 2010

36 HALAMAN/Rp3.000,-

Setiap Hari Bisa Tampil Beda

Inspektorat Pegang Bukti

SURABAYA – Kehadiran Hugo the Hornet, maskot tim New Orleans Hornets, termasuk yang paling dinanti-nantikan di arena NBA Madness presented by Jawa Pos. Dan, para penggemar tampaknya tidak akan kecewa. Sebab, si Lebah bakal tampil variatif. Selama tampil di Supermal Pakuwon Indah Surabaya, mulai Kamis besok hingga Minggu (24-27 Juni), dia berencana menampilkan atraksi yang berbeda-beda. ’’Hugo punya beberapa karakter yang berbedabeda. Kemampuannya bukan sekadar melakukan slam dunk akrobatik,’’ kata Azrul Ananda, direktur Jawa Pos (grup Radar Lampung) dan DBL Indonesia, penyelenggara NBA Madness di Indonesia. Kemarin (22/6), sang maskot sudah tiba di Surabaya. Maskot yang ’’lahir’’ pada 4 November 1988 itu memang datang cukup dini untuk bisa mempersiapkan diri secara maksimal. Hugo datang bukan hanya dengan ’’penampilan resmi’’-nya, berupa lebah warna ungu dan teal dengan rambut kuning. Dia membawa serta dua ’’karakter alternatif’’ yang selama ini sering dia pertunjukkan saat menghibur penonton di sela-sela pertandingan NBA di Amerika Serikat.

Segera Panggil Mami dan Yulita

Baca SETIAP HARI Hal. 11

Ari Muladi Akui Bohongi Anggodo

FOTO JPNN

HALANGI PENYIDIKAN: Ari Muladi saat bersaksi untuk terdakwa Anggodo Widjojo di Pengadilan Tipikor, Jakarta, kemarin. Ari Muladi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus menghalang-halangi proses penyidikan dan percobaan penyuapan.

JAKARTA - Persidangan terdakwa kasus dugaan suap dan upaya menghalang-halangi penyidikan KPK, Anggodo Widjojo, kembali berlangsung. Kemarin (22/ 6), semakin terungkap rekayasa kasus dalam upaya mengkriminalisasi dua pimpinan KPK Bibit Samad Rianto dan Chandra Marta Hamzah. Berdasar kesaksian mediator pemberi suap Ari Muladi, dia mengaku berbohong terhadap Anggodo terkait penyerahan duit suap kepada Bibit dan Chandra. Ari menuturkan, dirinya selalu mengaitkan nama Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja, yang disebut-sebut menyalurkan dana milik Anggodo kepada pimpinan KPK, jika Anggodo menanyakan soal laporan penyerahan duit suap. Dia selalu mengatakan, duit suap tersebut telah diserahkan kepada Ade Rahardja. ’’Saya katakan kepada Pak Anggodo bahwa saya seolah-olah telah menghubungi orang KPK (Ade Rahardja),” ujarnya. Ari sengaja melakukan hal tersebut supaya tidak kehilangan muka di depan Anggodo. Dia berkilah, dirinya tidak ingin terdakwa mengetahui duit suap tersebut tidak diserahkan secara langsung, melainkan melalui perantara.

BANDARLAMPUNG – Inspektorat Kota Bandarlampung sudah menerima seluruh data kebobrokan sertifikasi guru. Data terakhir adalah keterangan tertulis dari Kepala Unit Program Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPJJ UT) Lampung Sulton Jasmi mengenai ijazah asli tapi palsu (aspal) milik Mami Kustini dan Hj. Yulita. ’’Awalnya kami hanya menerima keterangan menyangkut Mami Kustini, tetapi tadi (kemarin) kepala UPJJ UT sudah menyampaikan keterangan tertulis menyangkut Yulita,’’ terang Suprihatin, inspektur pembantu wilayah I. Untuk kasus Yulita, tidak berbeda dengan Mami. Ijazah strata satu (S-1) Yulita dari fakultas keguruan ilmu pendidikan (FKIP) yang dikeluarkan UT Pusat diduga palsu. Pemalsuan terjadi pada tanda tangan Prof. Dr. M. Alwi Suparman, M.Sc. selaku rektor. ’’Kalau nomor register dan NIM (nomor induk mahasiswa), saya enggak ingat. Yang pasti dalam keterangan pihak UT, ijazah itu palsu,’’ ungkap Suprihatin. Sehari sebelumnya, UT juga membeberkan hal serupa terhadap ijazah S-1 Mami. Pada ijazah FKIP yang dikeluarkan UT Pusat tertanggal 11 Maret 2008 itu tertera tanda tangan Prof. Dr. M. Alwi Suparman, M.Sc. Nomor induk mahasiswa (NIM) Mami adalah 015865730 dengan nomor registrasi Ce 019/61/12008402409. Kini, inspektorat mendalami data dan fakta yang terjadi. Setelah itu, baru menjadwalkan pemanggilan. Suprihatin juga memastikan akan menerapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 30 Tahun 1980 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. ’’Dari PP itulah sanksi akan diambil. Apakah akan ada sanksi ringan, sedang, atau tertulis. Semuanya bukan kami yang memutuskan, tetapi wali kota sebagai pemegang otoritas,’’ terangnya. Apa saja materi yang akan diajukan dalam pemanggilan nantinya? Suprihatin menyebutkan,

FOTO JPNN

JADI TERSANGKA: Ariel bersama Andika dan Indra, mantan personel Peterpan, saat berada dalam satu ruangan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (22/6). Di hari yang sama, Cut Tari juga memenuhi panggilan penyidik. Hanya, ia batal menjalani pemeriksaan karena mengeluh sakit.

Ditahan, Diancam 12 Tahun JAKARTA – Nazril Irham atau Ariel (28) akhirnya resmi dinyatakan sebagai tersangka dalam kasus video porno yang melibatkan dirinya, Luna Maya, dan Cut Tari. Alasan penetapan vokalis band yang dahulu bernama Peterpan itu adalah sebagai pembuat video porno. Kabareskrim Komjen Pol. Ito Sumardi dalam pesan singkatnya kemarin (22/6) menyebutkan hal itu. ’’Yang pasti yang membuat (video) pertama dia, ditambah dengan unsur sengaja dan dengan sadar menyimpan video tersebut. Apakah karena lalai atau sengaja menyebar ke masyarakat umum, sehingga unsur penyebaran ke publiknya masuk dalam tempus delicti perbuatan yang disangkakan,’’ tulisnya. Ketika Ito memberikan penjelasan melalui pesan singkat itu, Ariel rupanya sudah berada di Bareskrim Mabes Polri. Katanya, dia datang menyerahkan diri didampingi pengacara pukul 03.00 WIB. Wakadivhumas Brigjen Pol. Zainuri Lubis yang memberikan pernyata-

an tentang itu. ’’Tadi pagi, dia (Ariel) menyerahkan diri. Sekitar jam tiga diantar pengacaranya. Jadi sekarang yang bersangkutan ada di dalam,’’ jelasnya saat ditemui di halaman Bareskrim. Tentang penahanan, dia menyebutkan, meskipun Ariel menyerahkan diri, tetap akan dibuatkan surat penangkapan yang berlaku 1 x 24 jam. ’’Kalau dipandang perlu, kewenangan itu semua ada pada penyidik. Nanti kita lihat saja,’’ lanjutnya. Ketika dimintai penjelasan tentang pasal yang menjerat pemeran Arai dalam film Sang Pemimpi itu, Zainuri berkata belum bisa menerka. ’’Kami juga menunggu. Tetapi yang jelas, dia dijerat UU Pornografi,’’ imbuhnya. Jika dilihat dari latar belakang penetapan mantan suami Sarah Amalia sebagai tersangka adalah sebagai pembuat video porno, maka Ariel bisa dikenai pasal 4 dan 29 UU 44/2008 tentang Pornografi. Baca DITAHAN Hal. 11

Baca INSPEKTORAT Hal. 11

Prancis-Afsel Tersingkir, Korsel-Argentina Lolos

Baca ARI MULADI Hal. 11

’’Itu Hanya Perbuatan Oknum’’ Janji Pemerintah Kota Bandarlampung memberantas pungutan liar (pungli) pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) tak terbukti. Hingga saat ini, pungli KTP masih saja terjadi. Berikut penelusuran Radar Lampung.

REPORTING

Investigative

KEPALA Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bandarlampung Efendi Yunus, S.H. yang dikonfirmasi baru-baru ini membantah pihaknya menerima uang dari masyarakat yang akan membuat KTP. ’’Dinas saya tidak pernah meminta uang dari masyarakat yang akan membuat KTP. Kalau ada pegawai yang meminta uang, itu adalah oknum. Kalau dinas, semuanya digratiskan, kecuali dia telat selama 30 hari,” ungkapnya saat ditemui di ruangannya, Rabu (9/6). Pejabat eselon II ini menambahkan, pihaknya bekerja sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2009 tentang Retribusi PelayananPendaftaran Penduduk dan Akta Catatan Sipil. Pada pasal 7 ayat 2 perda tersebut terdapat dua poin. Poin pertama dijelaskan KTP untuk WNI sampai waktu 30 (tiga puluh) hari dari tanggal habisnya masa berlaku KTP dibebaskan dari biaya retribusi (gratis). Baca ITU HANYA Hal. 11

FOTO REUTERS

Pungli KTP Masih Saja Terjadi (3/Habis)

DUEL: Chinedu Obasi (tengah) berjibaku dengan Lee Young-Pyo (kedua dari kanan) dan Park Ji-sung (kanan) dalam laga penentuan grup B dini hari tadi. Hingga turun minum, Nigeria dan Korsel bermain imbang 1-1.

DURBAN - Partai antara Korea Selatan (Korsel) dengan Nigeria dini hari tadi berlangsung penuh kejutan. Tertinggal lebih dahulu, Korsel akhirnya berhasil menyamakan skor 2-2 (1-1) dalam laga penyisihan grup B Piala Dunia. Bersama Argentina yang menang 2-0 (0-0) atas Yunani, Korsel lolos ke babak 16 besar. Jika Korsel dan tim Tango berpesta, tak demikian dengan Prancis. Jangankan merebut trofi, runner-up edisi 2006 itu angkat koper dari Afrika Selatan (Afsel) tanpa sempat mencicipi babak knock-out. Les Bleus gagal lolos dari fase grup setelah dikalahkan tuan rumah Afsel dengan skor 1-2 (0-2) di Stadion Free State,

Bloemfontein, tadi malam WIB. Afsel yang tampil lebih impresif memimpin dahulu lewat heading Bongani Khumalo di menit ke-20. Katlego Mphela menggandakan keunggulan 17 menit kemudian, setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Hugo Lloris. Prancis membalas lewat tendangan jarak pendek Florent Malouda di menit ke70. Sama-sama mengantongi empat poin, Meksiko masih punya selisih surplus satu gol (32), sedangkan Afsel defisit dua gol (3-5). Dengan demikian, mereka menjadi tuan rumah PD pertama yang gagal lolos ke 16 besar. Baca PRANCIS Hal. 11

Perjuangan Aryanti R. Yacub Memimpin Ikatan Sindroma Down Indonesia

Dahulu Sering Pingsan, Kini Jadi Inspirator Orang Lain Aryanti Rosihan Yacub boleh berbangga. Berkat kegigihan dan ketekunannya, anaknya yang menderita down syndrome kini menjadi remaja berprestasi. Organisasi yang didirikannya untuk mewadahi anak-anak down syndrome pun terus berkembang.

Laporan Ahmad Baidhowi, JAKARTA MINGGU siang (20/6), suasana di hall Plaza Senayan tampak meriah. Sekitar 30 anak berseragam biru merah berdiri di panggung, memainkan alat musik angklung. Beberapa lagu mereka mainkan. Dari Keroncong Kemayoran hingga lagu pop Nuansa Bening yang dipopulerkan kembali oleh penyanyi muda Vidi Aldiano.

Tepuk tangan ratusan penonton menyemangati penampilan anak-anak itu. Penonton terkagum-kagum karena permainan musiknya terdengar apik dan kompak. Padahal, yang memainkan anak-anak down syndrome, atau tunagrahita, atau biasa disebut keterbelakangan mental. Di sisi panggung, seorang perempuan yang sejak awal tampak sibuk mendapat ucapan selamat dari para penonton atas penampilan anak-anak itu. Dia adalah Aryanti Rosihan Yacub, ketua Ikatan Sindroma Down Indonesia (ISDI), yayasan yang memayungi anak-anak penderita down syndrome. Baca DAHULU Hal. 11 SELALU CERIA: Aryanti saat mendampingi anak-anak ISDI memainkan angklung di Plaza Senayan. FOTO JPNN

Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306-7410327

www.radarlampung.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.