REPORTING
Investigative
SELASA, 25 MEI 2010
32 HALAMAN/Rp3.000,-
BACA BESOK
Kapal Ferry Tabrak Pulau
Salah Satu Bentuk Penyelundupan Hukum
Ratusan Penumpang Dialihkan ke Jatra III BAKAUHENI – Kapal Motor Penumpang (KMP) Royal Nusantara kemarin sekitar pukul 11.15 WIB menabrak Pulau Kandang Lunik, sekitar dua mil dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Ratusan penumpang baik dalam kendaraan maupun pejalan kaki panik karena pada hari itu kondisi cuaca di perairan Bakauheni dalam keadaan normal. Peristiwa itu terjadi ketika kapal yang
Ketika Pantai di Lampung Barat Dibisniskan (2)
Semeter Dahulu Rp50 Ribu, Kini Termurah Rp1,3 Juta
dinakhodai Kapten Kasmo hendak berangkat menuju Merak, Banten, dari Dermaga 3 Pelabuhan Bakauheni. Tetapi, kapal tibatiba tidak bisa dikendalikan dan akhirnya menabrak Pulau Kandang Lunik hingga kandas selama setengah jam. Beruntung, nakhoda berhasil mengendalikan kapal sehingga mampu keluar dari lokasi kandas tanpa bantuan tugboat atau kapal penarik. Setelah berhasil keluar dari lokasi kandasnya, kapal yang mengangkut ratusan penumpang dan puluhan kendaraan itu langsung menuju Dermaga 4 Pelabuhan Bakauheni untuk membongkar muatan sekitar pukul 12.00 WIB.
Berdasarkan jadwal pelayaran kapal roro, KMP Royal Nusantara buatan Norwegia tahun 1992 itu baru melayani penumpang pertama dan berangkat dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak pukul 10.45. Diketahui, kapal milik perusahaan Jembatan Madura (JM) tersebut mengangkut 195 penumpang dan 55 unit kendaraan campuran. Rinciannya 12 unit sepeda motor, 12 unit mobil sedan, 4 unit truk sedang, 4 unit bus besar, 6 unit truk besar, dan 8 unit mobil tronton. Setelah berhasil membongkar muatan di dermaga 4, penumpang dan
kendaraan langsung dialihkan ke KMP Jatra III menuju Merak. Akibat pelayanan yang kurang baik itu, sejumlah penumpang kecewa. Suripno (46), penumpang tujuan Jakarta, mengaku terkejut ketika kapal yang Baca KAPAL Hal. 11
REYNALDI, salah seorang warga Pesisir Tengah yang namanya dijadikan sebagai nama atas sertifikat lahan di pinggir pantai, mengaku ia adalah orang pertama yang menawarkan lahan kepada wisatawan mancanegara (wisman). ’’Sekitar lima belas tahun yang lalu saya kali pertama menawarkan lahan di sana kapada Hirosi, warga negara Jepang, yang akan digunakan sebagai tempat peristirahatan pribadinya. Baca SEMETER Hal. 11
NYOMAN SUBAGIO/RADAR LAMSEL
Hati-hati! Seluruh Pantai Tanjungsetia di Kabupaten Lampung Barat bisa dikuasai warga negara asing (WNA). Saat ini saja, sudah ada tiga WNA yang memiliki puluhan hektare (ha) lahan pantai di Dusun Bumiagung, Pekon Tanjungsetia, Kecamatan Pesisir Selatan, itu. Untuk ’’mengelabui’’ hukum agraria, mereka membuat sertifikat tanah atas nama istri atau penduduk setempat, orang Indonesia.
NAHAS: KMP Royal Nusantara (kanan) yang menghantam Pulau Kandang Lunik, sekitar dua mil dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, kemarin. Kapal mengalami kejadian nahas saat akan berlayar menuju Pelabuhan Merak, Banten.
Tiga Tersangka Teroris Susno Berpotensi Dilenyapkan Akan Bertemu Keluarga BANDARLAMPUNG – Tiga warga Lampung yang ditetapkan sebagai tersangka jaringan teroris oleh Detasemen Khusus 88 Mabes Polri mendapat dukungan dari Kapolda Lampung Brigjen Pol. Sulistyo Ishak untuk bertemu dengan istri dan keluarga. Ketiganya adalah Qomarrudin, Heru Liyanto, dan Abu Barok. Meski belum dapat dipastikan jadwal pertemuan tersebut, Kapolda berharap pihak-pihak yang berkaitan dengan tersangka dapat memenuhi prosedur dan mekanisme yang ditetapkan Sulistyo Ishak
Baca TIGA Hal. 11
Muhajir: Heru Hanya Ingin Memberi Nasihat FOTO AFP
BUKAN TOPENG: Ini bukan patung, apalagi topeng. Tetapi, tubuh manusia yang sengaja dicat (body painting) sedemikian rupa hingga menyerupai topeng khas Indonesia. Mulai Minggu (23/5) di Malang, Jawa Timur, memang diadakan Festival Topeng.
Aktivitas Warga Normal, Polisi Fokus Perbaikan LABUHANMARINGGAI - Setelah perdamaian antara polisi dan masyarakat Desa Maringgai, Labuhanmaringgai, Lampung Timur, tempat itu terlihat tenang dan kondusif. Penduduk mulai beraktivitas. Tak jauh berbeda di Polsek Labuhanmaringgai. Aparat mulai bertugas seperti biasa. Terlihat beberapa anggota dari Mapolres Lamtim membantu rekannya membersihkan polsek dari sisa-sisa perusakan dan pembakaran pada Jumat (21/5). Kasatreskrim Polres Lamtim AKP Heru Irianto menjelaskan, saat ini mereka lebih fokus pada upaya perbaikan mapolsek. Meski demikian, bukan berarti melupakan proses hukum terhadap aksi anarkis itu. Kapolsek Labuhanmaringgai AKP Soekardi mengungkapkan hal sama. Mewakili Kapolres Lamtim AKBP M. Nurochman, dia menjelaskan, perbaikan sudah sembilan puluh persen selesai. ’’Tinggal merapikan berkas-berkas yang sebagian terbakar dan peralatan-peralatan kantor yang rusak,” terang Soekardi kemarin (24/5). Wajahnya terlihat lelah. Untuk diketahui, semua biaya perbaikan ditanggung pihak kepolisian tanpa melibatkan dana dari masyarakat. Mapolsek Labuhanmaringgai juga mendapat sumbangan Rp10 juta dari Kapolda Lampung Brigjen Baca AKTIVITAS Hal. 11
BANDARLAMPUNG – Kurang lebih tiga bulan berada di tahanan Mabes Polri, Heru Liyanto (33) yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror akhirnya dapat ditemui keluarga. Ia dijenguk Muhajir Shofa (40), kakak iparnya, beserta dua temannya, yaki Prapto dan Yani, Kamis lalu (20/5). ’’Keadaannya baik-baik saja, tidak kurang suatu apa pun, dan dalam
kondisi sehat,’’ terang Muhajir kepada Radar Lampung kemarin (24/5). Muhajir bertemu Heru mulai pukul 10.30 sampai 11.45 WIB. Dalam pertemuan itu, diketahui Heru ditangkap di Aceh Besar pada 8 Maret 2010. Heru menyatakan kedatangannya ke Aceh untuk menyampaikan Baca MUHAJIR Hal. 11
LPSK dan Komnas HAM Kompak Beri Perlindungan JAKARTA – Mantan Kabareskrim Komjen Pol. Susno Duadji mulai menuai simpati. Dua komisi negara menyatakan siap pasang badan menjaga jenderal bintang tiga non-job itu. Yakni, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) serta Ko-
misi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). ’’Permohonan yang diajukan Pak Susno memenuhi syarat untuk dilindungi sebagai tersangka, saksi, dan pelapor. Dia berhak mendapat perlindungan, baik fisik dan hukum serta pemenuhan hak-hak saksi lainnya,’’ kata Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai di kantornya di Jakarta kemarin (24/5).
Perlindungan untuk Susno, kata Abdul Haris, sudah memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam pasal 28 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban. Yakni sifat pentingnya keterangan saksi dan/atau korban, tingkat ancaman yang membahayakan, hasil analisis tim medis atau psikolog Baca SUSNO Hal. 11
Takziah di Rumah Duka B.J. Habibie di Munchen, Jerman
Dari Swiss Paling Dekat, Ikut Yasinan hingga Tengah Malam delapan jam, dan para pejabat KJRI Hamburg perlu waktu hampir sembilan jam. Saya pun menyempatkan waktu untuk bertakziah ke almarhumah Hj. Hasri Ainun Besari Habibie. Tidak hanya karena posisi saya yang sangat dekat secara geografis, tetapi juga karena melihat sosok Pak Habibie yang dengan segala kelebihan serta kekurangannya sudah berbuat banyak bagi kemajuan bangsa Indonesia. Selain itu, adik Habibie, yakni Fanny Habibie, Dubes RI di Den Haag, Belanda, adalah kolega saya.
Bagaimana suasana di rumah duka B.J. Habibie di Munchen, Jerman, menyambut kedatangan jenazah Hasri Ainun Besari Habibie? Mantan wartawan Jawa Pos (grup Radar Lampung) yang kini menjadi Dubes RI untuk Swiss DJOKO SUSILO, Minggu (23/5), menyempatkan bertakziah. Inilah laporannya. MESKI saya berada di negara lain, yakni di Bern, Switzerland (Swiss), secara geografis saya justru menjadi pejabat RI yang terdekat dengan keluarga B.J. Habibie yang tinggal di Munchen, Bavaria, Jerman Selatan. Saya hanya butuh empat jam untuk tiba di rumah Pak Habibie. Sementara itu, para pejabat KJRI (Konsul Jenderal Republik Indonesia) Frankfurt perlu waktu sekitar enam jam, KBRI di Berlin butuh waktu
Baca DARI Hal. 11
DI RUMAH DUKA: B.J. Habibie menyambut Djoko Susilo, duta besar Indonesia untuk Swiss, di rumah duka di Munchen, Jerman. FOTO DOK. DJOKO SUSILO FOR RADAR LAMPUNG
Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306-7410327
www.radarlampung.co.id