JUMAT, 25 JUNI 2010
36 HALAMAN/Rp3.000,-
Tragedi Azzurri, Jepang Berpesta RUSTENBURG – Jepang memastikan diri sebagai wakil Asia kedua yang melangkah ke babak 16 besar Piala Dunia 2010. Cukup dengan hasil imbang, pasukan Samurai Biru (julukan Jepang) malah di luar dugaan membantai Denmark 3-1 dini hari tadi WIB. Dengan demikian, Jepang berhak mendampingi Belanda sebagai wakil grup F. Belanda yang sudah memastikan lolos, melengkapi kesempurnaan kiprahnya di penyisihan grup dengan menundukkan Kamerun 2-1. Dalam laga di Stadion Royal Bafokeng, Denmark menggebrak sejak kick-off. Tetapi, Jepang perlahan bangkit. Pesta Samurai Biru berawal di menit 17. Keisuke Honda membuat gol indah lewat tendangan bebas kaki kirinya. Kiper Thomas Sorensen kembali harus memungut bola dari jaringnya setelah kembali gagal mengantisipasi tendangan bebas Yashuhito Endo pada menit 30. Pesta Jepang ditutup gol Shinji Okazaki pada menit 87. Sedangkan Denmark mendapatkan gol hiburan melalui penalti yang dieksekusi John Dahl Tomasson pada menit 81. Sementara itu pil pahit harus ditelan Italia. Tim berjuluk Gli Azzurri itu ditaklukkan Slovakia 2-3. Baca TRAGEDI Hal. 17
FOTO WIRAHADIKUSUMAH
AKRAB: Meski sedang berkompetisi meraih simpati warga Bandarlampung untuk memenangkan pilkada 30 Juni nanti, enam pasang calon wali kota-wakil wali kota tetap akrab. Mereka tampil mesra dalam debat kandidat tadi malam.
Tiga Incumbent Unggul FOTO AP
DUEL: Pemain Denmark Thomas Kahlenberg (kiri) dan Makoto Hasebe (Jepang) melakukan duel udara. Dalam laga itu, Jepang unggul 3-1.
Fatwa Haram Meningitis Batal demi Hukum Untuk Haji, Masuk Kategori Darurat JAKARTA - Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengharamkan vaksin meningitis bagi jamaah haji batal demi hukum. Hal itu karena pemerintah dan parlemen sepakat mengategorikan penggunaan vaksin meningitis ketika berhaji adalah darurat karena belum ditemukan vaksin pengganti yang halal. ’’Dasar utamanya, karena kesehatan jamaah merupakan prasyarat mutlak dalam menunaikan ibadah haji. Jika di tengah pelaksanaan ibadah jamaah sakit akibat tidak disuntik vaksin, hal tersebut akan mengganggu pelaksanaan haji,” terang anggota Panja Haji DPR RI Said Abdullah di Jakarta kemarin (24/6). Said mengatakan, dasar pertimbangan lain jika jamaah sakit ketika beribadah, mereka akan mengalami dua kerugian. Yakni tidak bisa beribadah haji dan menderita kerugian materi karena sudah mengeluarkan biaya yang besar untuk terbang ke tanah suci. Baca FATWA Hal. 17
Pesawat Pangdam Meledak
BANDARLAMPUNG - Kandidat incumbent di tiga daerah yang akan menggelar pilkada pada 30 Juni mendatang diprediksi unggul. Sementara di daerah otonomi baru (DOB) Pesawaran, diperkirakan harus dua putaran untuk mendapatkan pasangan bupatiwakil bupati definitif pertama. Ketiga kandidat kepala daerah incumbent yang menurut survei Rakata Institute unggul itu masing-masing pasangan Eddy Sutrisno– Hantoni Hasan (Bandarlampung), Wendy Melfa–Antoni Imam (Lampung Selatan), dan Satono–Erwin Arifin (Lampung Timur). Menurut Direktur Eksekutif Rakata Institute Eko Kuswanto, dari hasil survei lembaganya pada 17–21 Juni, pasangan EddyHantoni dan Wendy–Antoni berpeluang menang satu putaran di wilayahnya masing-masing dengan elektabilitas 37,99% dan 39,78%. ’’Namun waktu seminggu ke depan hingga hari-H masih memungkinkan terjadinya perubahan peta politik, mengingat masih banyak agenda kampanye terbuka mendatangkan
tokoh berpengaruh,” katanya kemarin saat merilis hasil surveinya. Lebih lanjut Eko merincikan, di Bandarlampung, survei pada 13 kecamatan menggunakan stratified random sampling dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error plus minus 5%. Jumlah responden 397 menun-
jukkan data pasangan Eddy-Hantoni berpeluang menang lebih besar dibanding kandidat lainnya mengingat elektabilitas hingga tanggal dilakukannya survei mencapai 37,99 persen. Ditambahkan, dalam tracking survay yang telah dilakukan setahun terakhir menunjukkan bahwa dalam empat bulan terakhir, posisi ke-
tiganya cenderung tidak mengalami perubahan. Urutan tingkat elektabilitas selengkapnya per Juni adalah pasangan Eddy-Hantoni 37,99%, Herman H.N.-Tobroni Harun 30,70%, Kherlani-M.W. Heru Sambodo 28,88%, dan Baca TIGA Hal. 17
Pulang, Nur Ikhwan Diarak Keliling Desa Polda Mulai NATAR – Nur Ikhwan Abadi akhirnya pulang kampung kemarin. Relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang menjadi korban penyerangan militer Israel di kapal bantuan kemanusiaan Mavi Marawara beberapa waktu lalu tersebut disambut antusias ribuan warga desa kelahirannya, Negararatu, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Suasana haru mengiringi kedatangan Nur Ikhwan di Bandara Radin Inten II, Natar, sekitar pukul 10.30 WIB. Kedatangannya disambut pihak keluarga dan kerabat. Saat ditanya tentang kekhawatirannya terhadap racun arsenik yang diduga berasal dari makanan dan minuman yang diberikan tentara Israel kepadanya ketika disandera, Nur Ikhwan hanya mengaku pasrah dan berserah diri kepada Yang Kuasa. ’’Tinggal menunggu hasil pemeriksaan medis yang telah dilakukan beberapa waktu lalu,’’ terangnya. Dia menceritakan, dari ke-12 relawan Indonesia yang ikut misi bantuan kemanusiaan kapal Mavi Marawara, tiga orang sudah positif terjangkit racun arsenik. ’’Hasil pemeriksaan medis di Jordania beberapa waktu lalu, di tubuh ketiga rekan saya yaitu Arif Rachmat (juga relawan MER-C), Harjito (relawan Kispa), dan Nurfitri telah ditemukan racun dengan kadar arsenik di atas ambang normal,’’ katanya. Diketahui, racun arsenik merupakan racun yang menjadi penyebab kematian aktivis
Telusuri Ijazah Palsu UT
FOTO RNN
PULANG KAMPUNG: Nur Ikhwan Abadi (tengah), aktivis MER-C asal Natar, Lampung Selatan, saat tiba di Bandara Radin Inten kemarin.
HAM LSM Kontras Munir pada 7 Desember 2008 silam. Direktur eksekutif Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia Imparsial itu diracun dalam perjalanan menuju Amsterdam, Belanda. Ia kemudian dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Kota Batu.
Sementara itu, ribuan warga sangat antusias menyambut kedatangan Nur Ikhwan. Relawan MER-C itu ditemani Camat Natar Drs. Burhanuddin diarak menggunakan kendaraan bak terbuka dan diiringi konvoi ratusan kendaraan. (ndi/rnn/niz)
BANDARLAMPUNG Direktorat Reserse dan Kriminal (Ditreskrim) Polda Lampung mulai menelusuri temuan Universitas Terbuka (UT) Lampung yang menengarai adanya 10 ijazah palsu. Penyidik pun telah mengagendakan pertemuan dengan institusi pendidikan itu terkait dugaan penggunaan ijazah palsu Mami Kustini dan Yulita pada hari ini (25/6). Anggota penyidik Sat. I Kriminal Umum (Krimum) yang telah mendapat mandat dalam surat perintah bernomor 166/VI/2010/Ditreskrim Polda Lampung itu juga menjadwalkan pertemuan dengan Inspektorat Kota Bandarlampung. Ini untuk mendapatkan data dan fakta yang telah dihimpun tim yang telah ditunjuk. Kasat I Krimum Polda Lampung AKBP Tatar Nugroho, S.I.K. menjelaskan, secara lisan, pihaknya sudah menanyakan langsung temuan itu kepada Kepala Unit Program Jarak Jauh Universitas Terbuka Sulton Jasmi, M.Pd. Baca POLDA Hal. 17
Kenangan Sidarto Danusubroto Dampingi Bung Karno di Ujung Kejatuhan
Minta Megawati Selundupkan Uang ke Wisma Yaso FOTO JPNN
SELAMAT: Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen TNI Rachmat Budiyanto dipapah setelah selamat dari kecelakaan pesawat latih jenis KT-1 B Wong Bee yang jatuh di Bandara Ngurah Rai, Bali, kemarin sore.
TUBAN - Rencana TNI Angkatan Udara memberikan joy flight (penerbangan gembira) bagi pejabat di Bali berakhir sedih. Pesawat latih jenis KT-1 B Wong Bee yang ditumpangi Panglima Kodam (Pangdam) IX/ Udayana Mayjen TNI Rachmat Budiyanto itu meledak di ujung timur landasan pacu Bandara Ngurah Rai kemarin (24/6). Beruntung sesaat sebelum ledakan terjadi, Pangdam dan pilot pesawat Komandan Skadik 102 Letkol Pnb. Ramot C. Sinaga berhasil keluar dengan parasut. ’’Penyebabnya gangguan mesin,” jelas Panglima TNI Djoko Santoso di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin. Baca PESAWAT Hal. 17
Sidarto Danusubroto adalah ajudan terakhir Bung Karno. Sehari setelah peringatan meninggalnya (haul) Bung Karno, 21 Juni lalu, dia menuturkan kembali pengalamannya mendampingi proklamator itu. Banyak cerita menarik yang belum terungkap.
sambil tertawa lebar. Ketika memberikan buku itu, Bung Karno yang tengah berada di ujung kejatuhannya menyampaikan wejangan kepada Sidarto. Bung Karno menyatakan bahwa dirinya bisa dikucilkan, dijauhkan dari keluarga, bahkan ditahan dan lama-lama akan mati sendiri. ’’Tetapi, catat ya To (Sidarto, Red), jiwa, ide, ideologi, dan semangat tak dapat dibunuh,’’ ungkap Sidarto menirukan ucapan Bung Karno saat ditemui di kediamannya, Jalan Kemang Utara, Jakarta Selatan, Rabu (22/6). Bung Karno mengutip kalimat yang diucapkannya itu dari filsuf Jerman, Freili Grath, yang dalam bahasa aslinya berbunyi, ’’Man totet den geist nicht”. Sidarto sempat tertegun mendengarnya. Secara spontan, dia lantas meminta Bung Karno untuk menuliskan ucapannya tersebut di halaman depan buku yang baru diterimanya.
Laporan Priyo Handoko/JPNN, JAKARTA PANDANGAN mata Sidarto Danusubroto menerawang ketika mulai bercerita mengenai sosok yang sangat dikaguminya itu, Soekarno. Pria 74 tahun tersebut tidak akan melupakan peristiwa yang dialami pada 10 Desember 1967. Saat itu, Bung Karno memberinya sebuah buku berjudul Sukarno an Autobiography karya Cindy Adams. Sampul buku tersebut berwarna merah dengan foto Bung Karno yang berjas putih, berpeci,
SIDARTO DANUSUBROTO Baca MINTA Hal. 17 FOTO JPNN
Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306-7410327
www.radarlampung.co.id