SELASA, 26 OKTOBER 2010
3 HALAMAN/Rp3.000 32 HALAMA HAL AMAN AMA N/Rp /Rp3 3 000 3.0
Napi Komandoi Teroris dari Sel JAKARTA - Pengungkapan jaringan teroris sekaligus perampok bersenjata di Medan menemukan fakta baru. Setelah mengumumkan Abu Tholut di balik aksi itu, kini polisi memunculkan figur Toni Togar. Pria bernama asli Indra Warman tersebut adalah narapidana kasus terorisme dan sejumlah perampokan bersenjata pada 2003 yang sudah divonis 20 tahun penjara. Peran Toni sebagai konsultan sekaligus penasihat jaringan perampok di Medan itu. ’’Dia ini menjadi inspirator bagi kelompok itu. Sebagai amir mujahidin Indonesia,’’ kata Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) di Mabes Polri kemarin (25/10). Kapolri yang besok pagi
FOTO MUHAMAD ALI/JPNN
TERORIS: Kapolri Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri menunjukkan data dan foto Taufik Marzuki, DPO kasus terorisme, di Mabes Polri kemarin.
resmi menyerahkan tongkat onggkat on komandonya pada Komjen mjen mje n Timur Pradopo itu lantas mengangkat foto Toni Togar yang diapit dua petugas dalam mobil tahanan. ’’Hari ini (kemarin, Red) sudah dibawa ke Jakarta. arta.. Saya sudah koordinasii de-ngan Menkumham agarr diperiksa ulang keterlibatanatan-nya,’’ papar BHD. Nama Tonii Togar disebut salah seorang orang anggota kelompok ini yang berhasil dibekuk Densus sus 88 Mabes Polri. ’’Lebih lengkapnya dijelaskan Kapolri baru Jenderal al Timur Baca NAPI PI Hal. 11
JPU Suap Menghilang FOTO VYACHESLAV OSELEDKO/AFP
LEPAS ELANG: Seorang warga Kyrgyzstan yang terletak di kawasan Asia Tengah melepas seekor elang dalam festival berburu di Bokonbayevo, 250 km dari Bishkek, kemarin.
Tidak Ada Masalah dengan Kondisi CJH BANDARLAMPUNG – Sempat dilansir cuaca di Arab Saudi tak bersahabat. Suhu di sana bisa berada di atas 30 derajat celcius sehingga berpotensi menimbulkan dehidrasi. ’’Suhu di Arab Saudi bisa berada di atas 30 derajat celcius sehingga dikhawatirkan calon jamaah haji (CJH) mengalami dehidrasi,” terang Wakil Kepala Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Jeddah dr. Eka Yusuf belum lama ini. Kementerian Agama (Kemenag) menguatkan keterangan dr. Eka. Suhu di Makkah pada pagi hari, dari pukul 01.00 hingga 04.00 waktu setempat, mencapai 10 derajat celcius. Dan pada siang hari, dari pukul 11.00 hingga 15.00, di atas 30 derajat celcius. Perubahan suhu FOTO ERWIN SAJJAH
Baca TIDAK Hal. 11
li a n ty O li v ia Z a
VONIS: Pembacaan vonis Hantoro, terdakwa perampokan crude palm oil (CPO), di Pengadilan Negeri Tanjungkarang kemarin.
BANDARLAMPUNG – Perkara perampokan crude palm oil (CPO) pada Agustus 2005 di Waykanan dengan terdakwa Hantoro memasuki babak baru. Kemarin di Pengadilan Negeri Kelas 1 A Tanjungkarang, pria berusia 35 tahun ini divonis dua tahun penjara. Saat kejadian, Hantoro berperan sebagai sopir. Menurut majelis hakim yang diketuai Agus Hariyadi, S.H., terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. ’’Saya minta kamu tidak mengulangi perbuatan yang sudah kamu lakukan,” tegas Agus. Hantoro menyatakan menerima putusan itu. ’’Saya menerima Pak,” kata warga Sekampung, Lampung Timur, tersebut. Bagaimana tanggapan sang istri Purwaningsih alias Neneng? ’’Jika dibandingkan tuntutan JPU (jaksa penuntut umum), yakni empat tahun penjara, vonis majelis hakim ringan. Makanya suami saya menerima,” ujar Neneng usai persidangan. Sebelum pembacaan vonis, Hantoro memohon kepada majelis hakim agar dapat meringankan hukuman. ’’Saya mohon dihukum seringan-ringannya Pak. Saya sungguh menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatan itu. Saya mohon Pak, saya masih mempunyai tanggung jawab untuk menafkahi serta melindungi kehidupan Baca JPU Hal. 11
Sehari Satu Juta Sambungan: Untuk Apa? Di RSU Ryacudu, Tahanan
Demi Upacara Sumpah Pemuda
TIDAK ada lagi upacara bendera untuk memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) tahun 2010 yang akan jatuh pada Rabu besok. Direksi PLN sudah sepakat hari listrik yang jatuh pada 27 Oktober itu akan diberi makna yang lebih substansif: memberikan pelayanan kepada masyarakat secara nyata dan luas. Apa bentuknya? Di antara berbagai ide yang muncul, dipilihlah satu ini: gerakan penyambungan listrik sebanyak-banyaknya. Seberapa banyak? Muncullah angka 1 juta sambungan yang harus diselesaikan dalam satu hari, tepat di Hari Listrik Nasional itu. Mengapa satu juta? Dasarnya adalah daftar tunggu yang sudah amat panjang di seluruh Indonesia. Konon, sudah 2,5 juta. Panjangnya antrean untuk mendapatkan listrik itu menjadi isu yang besar di negeri ini. Setara dengan isu korupsi, isu krisis listrik, dan isu buruknya pelayanan. Nama negara jatuh. Juga nama PLN. Panjangnya daftar tunggu itu sendiri tidak
BAGI para artis, terlibat syuting adalah hal biasa. Meski naskah baru diterima waktu itu juga, mereka tak terlalu ambil pusing. Sebab, itulah pekerjaan mereka. Tetapi kalau diminta menjadi petugas upacara, lain cerita. Mereka harus berlatih berkali-kali supaya tidak salah ketika acara. Baca DEMI Hal. 11
lain akibat krisis listrik yang berkepanjangan di masa lalu. Perumahan terus dibangun, tetapi pembangunan pembangkit listriknya diabaikan. Pendapatan masyarakat terus bertambah, namun kemampuan daya PLN justru menurun. Digambarkan bahwa daftar tunggu itu bukan hanya panjang, tetapi juga ngeri: ada yang sudah lima tahun lamanya. Bayangkan orang minta listrik saja sampai harus menunggu lima tahun. Padahal, di bidang lain, telepon misalnya, perusahaan teleponlah yang justru berlomba cari pelanggan. Kalau enam bulan pertama 2010 lalu teman-teman PLN di bagian pembangkit listrik yang tegang (karena harus bisa mengatasi krisis listrik), enam bulan kedua 2010 ini ganti bagian distribusi yang kalang kabut. Tidak gampang menyiapkan sambungan 1 juta sekaligus dalam satu hari. Tetapi harus bisa. Toh daftar calon pelanggan sudah tersedia. Baca SEHARI Hal. 11
Polsek Sungkai Utara Kabur
Oleh: Dahlan Iskan CEO PLN
KOTABUMI - Sepekan lebih berada di tahanan Polres Lampung Utara membuat Jumpahari (18) gelisah. Tersangka kasus pelarian gadis di bawah umur yang ditahan sejak 15 Oktober 2010 itu pun mencari cara untuk kabur. Niat ini akhirnya kesampaian kemarin (25/10). Ketika dua polisi yang menjaganya lengah, ia mengutak-atik borgol di tangannya dan berhasil lari sekitar pukul 11.00 WIB. Entah dengan alat apa ia melepas borgol. Saat kejadian, warga Desa Padangratu, Kecamatan Sungkai Utara, Lampura, tersebut sedang berada di Rumah Sakit Umum (RSU) Ryacudu, Kotabumi. Dia dirawat di ruang sal penyakit dalam karena muntaber. Keterangan perawat jaga yang
enggan disebutkan namanya, Jumpahari berada di RSU Ryacudu sejak Sabtu (23/10). Tangan kirinya terborgol pada besi tempat tidur di ruangan itu. Sementara tangan kanannya bebas. Ketika dokter yang merawatnya berkunjung, dua polisi yang selama ini selalu menjaganya keluar dari ruangan. Mereka menanyakan perkembangan kesehatan tersangka. ’’Rupanya, dia (Jumpahari, Red) memanfaatkannya dan lolos,” tutur perawat itu. Tak ada yang mengetahui aksi tersangka itu. Dia baru diketahui tidak ada lagi di ruangan setelah kedua polisi kembali dan mendapati ranjang yang biasa ditiduri tersangka dalam keadaan kosong. Baca DI RSU Hal. 11
FOTO KAPANLAGI.COM
Mengunjungi ’’Kaisar’’ Syaukani, Dua Bulan setelah Grasi Padang Diguncang Gempa GEMPA berkekuatan 7,2 SR mengguncang Kota Padang dan kawasan pantai di Sumatera Barat (Sumbar) kemarin (25/10) sekitar pukul 21.45 WIB.
BACA HAL. 5
Banjir Lagi, Banjir Lagi HUJAN deras kemarin sore (25/10) menyebabkan puluhan rumah di dua kecamatan tergenang. Air setinggi betis orang dewasa itu membanjiri Jalan Sam Ratulangi dan Jalan Dr. Soetomo, Kelurahan Penengahan, Tanjungkarang Pusat. Kemudian Jalan Onta dan Jalan Gajah, Kelurahan Sidodadi, Kedaton.
BACA HAL. 21
Anggaran Infrastruktur tak Realistis RANCANGAN APBD 2011 yang diajukan gubernur ke DPRD Lampung dinilai tidak realistis. Pasalnya, dana yang digunakan untuk tiga infrastruktur, yakni jalan, pendidikan, dan kesehatan, ’’hanya’’ Rp300 miliar.
BACA HAL. 24
Hanya Ingat Peristiwa Beberapa Detik Sebelumnya ringkih yang terbaring tak berdaya di Pendapa Odah Etam, rumah dinas bupati Kutai Kartanegara, Tenggarong. Ya, sejak menerima grasi dengan alasan kemanusiaan (sakit permanen yang tidak bisa disembuhkan) pada Agustus lalu, Syaukani hanya bisa berbaring. Pandangannya kosong, kadang menatap ke atas seolah mencoba menembus langit-langit ruangan. Tidak fokus. Mulutnya menganga dan mengatup rapat berganti-ganti. Satu-dua kali keluar embusan dari mulut itu. Seperti gumaman atau sekadar lenguhan. Begitu lemahnya kondisi Syaukani hingga dia tak bisa ’’menikmati” kamar perawatan yang didesain begitu lengkap sebagaimana ruang VVIP rumah sakit nomor wahid tersebut.
Bagaimana kabar Syaukani setelah menerima grasi yang memicu kontroversi? Bagaimana kondisi si mantan bupati yang pernah tersangkut kasus korupsi itu? Benarkah dia sakit ’’menunggu mati’’ atau justru membaik hingga bisa bernyanyi-nyanyi? Laporan Chrisna E., KUTAI KARTANEGARA SYAUKANI Hasan Rais pernah begitu digdaya di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang dipimpinnya. Sempat dijuluki Kaisar, pria kelahiran Tenggarong, 11 November 1948, itu dikenal keras hati. Kemauannya sulit dibantah. Meski begitu, dia sangat royal sehingga banyak warga yang tetap memujanya. Syaukani yang berbodi besar dengan kumis yang menambah wibawa tersebut kini sudah tak ada. Yang ada hanyalah sosok
Baca HANYA Hal. 11 DAMPINGI SANG AYAH: Tiap hari, Rita Widyasari mengawasi perkembangan kondisi sang ayah Syaukani. FOTO CHRISNA/JPNN
www.radarlampung .co.id
Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306 - 7410327