RADAR LAMPUNG | Senin, 28 Juni 2010

Page 1

SENIN, 28 JUNI 2010

36 HALAMAN/Rp3.000,-

Kacau, Pemilih Rendah BANDARLAMPUNG – Pilkada serentak enam kabupaten/kota yang akan digelar pada Rabu (30/6) di sejumlah daerah dibayangi masalah. Di antaranya carut-marutnya undangan dan kartu pemilih yang akan berpengaruh pada rendahnya pemilih menggunakan hak pilih. Penelusuran Radar Lampung hingga kemarin maArizka Warganegara sih banyak warga yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) belum mendapatkan kartu dan undangan pemilih. Di antaranya di Kelurahan Labuhanratu, Kedaton. Seorang warga Jl. Palapa VB, Labuhanratu, mengatakan bahwa keluarganya belum mendapatkan kartu pemilih. ’’Di rumah saya terdapat tujuh mata pilih, namun sampai hari ini (kemarin) belum ada yang mengantarkan undangan pemilih,” ujar Siti Habsah. Terpisah, warga Kelurahan Penengahan, Tanjungkarang Pusat (TkP), juga belum mendapatkan kartu pemilih. Abdullah, warga Jl. Dr. Soetomo, ini mengatakan bahwa petugas belum mengantarkan kartu dan undangan pemilih untuk keluarganya. ’’Kami belum mendapat undangan untuk memilih, padahal setiap pemilihan kami selalu mendapatkannya,” ujar kakek tujuh cucu ini. Warga Jl. Teuku Umar, Penengahan, TkP, Dini Anggaini, juga menyatakan belum menerima undangan dan kartu pemilih. Menurutnya, pada pemilupemilu sebelumnya, undangan dan kartu pemilih selalu diterima seminggu sebelum coblosan. ’’Ya, nggak tahu kok belum kami terima,” ujarnya. Chairul, warga Jl. Agus Salim, Kelapatiga, TkP, juga belum menerima undangan dan kartu pemilih. Menurutnya, dari empat pemilih sekeluarganya, semuanya belum mendapat undangan dan kartu pemilih. Puji, warga RT 04 Kelurahan Tanjungsenang, Tanjungsenang, hingga kemarin juga belum menerima surat undangan dan kartu pemilih. ’’Malah yang kami terima surat dari kandidat yang minta dukungan,” kata ibu rumah tangga ini.

CALON PIMPINAN KPK

Panser Lindas Inggris

Jimly, Busyro, dan Bambang Lolos JAKARTA – Pansel Pimpinan KPK bekerja cepat. Tepat tiga hari setelah menggelar rapat pleno, pansel langsung memublikasikan sejumlah nama yang lolos dalam seleksi awal atau seleksi administrasi. Kemarin (27/6) bertempat di Gedung Kemenkumham, Pansel Pimpinan KPK mengumumkan 145 nama yang berhasil melaju ke tahap seleksi kedua. ’’Berdasarkan rapat pleno Pansel Pimpinan KPK memutuskan bahwa 145 calon yang dinyatakan lulus seleksi administrasi dan berhak mengikuti proses seleksi selanjutnya,” papar Menkumham yang juga sebagai Ketua Pansel Pimpinan KPK Patrialis Akbar didampingi beberapa anggota pansel lainnya.

Patrialis melanjutkan, 145 nama tersebut berhasil menyingkirkan 142 nama dari total 287 pendaftar yang berkasnya diterima. Sejumlah nama yang lolos tersebut didominasi calon yang bergerak di bidang hukum, yakni sebanyak 79,72 persen. Sisanya berasal dari bidang ekonomi, keuangan, dan perbankan. ’’Hampir 52 persen yang tidak lolos,”katanya. Dia melanjutkan, ada sejumlah alasan Pansel KPK dalam menggugurkan calon-calon pada tahap seleksi awal. Yakni banyak persyaratan administrasi yang tidak dipenuhi oleh pendaftar. Di antaranya, tidak melampirkan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), surat permohonan tidak bermaterai, dan hal remeh-temeh lainnya. ’’Kita harus cermat. Ketidaktelitian ini Baca JIMLY Hal. 11

Baca KACAU Hal. 11

FOTO MUSTAFA RAMLI/JPNN

HASIL SELEKSI: Menkumham yang juga Ketua Pansel Pimpinan KPK Patrialis Akbar bersama Wakil Pansel Suharto (kanan) dan Ritonga saat memberi keterangan hasil seleksi KPK di gedung Kemenkumham, Jakarta, kemarin (27/6). Sebagai tahap awal, pansel telah menyeleksi administrasi dan meloloskan 145 peserta seleksi.

Maaf, tak Ada Uang Pembinaan Atlet! FOTO HENRY ROMERO/REUTERS

KETAT: Gelandang Argentina Angel Di Maria (kiri) di-tackle sampai terjatuh. Hingga turun minum, Argentina unggul 2-0.

FOTO BEN STANSALL/AFP

UKUR LEMAK Seorang wanita duduk di sebuah BodPod, mesin yang mengukur lemak tubuh, pada Festival Royal Society ilmu pengetahuan dan seni di Southbank Centre, London. Festival ini mengeksplorasi hubungan antara sains dan seni serta fitur sejumlah kolaborasi lintas-disiplin, kegiatan ilmiah, dan artistik.

Demokrat-Golkar Tolak Konfederasi JAKARTA – Gagasan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk meningkatkan ’’status’’ setgab koalisi menjadi lebih terikat sebagai konfederasi parpol langsung membentur tembok. Dua parpol besar yang menjadi tiang koalisi, yakni Partai Demokrat (PD) dan Partai Golkar (PG), menolak usul tersebut. ’’Kalau untuk pemilu legislatif, partai-partai anggota setgab cenderung maju dengan bendera sendiri-sendiri,” kata Ketua Umum DPP PD Anas Urbaningrum di Jakarta kemarin (27/6). Menurut dia, tidak ada alasan yang cukup kuat bagi para anggota setgab untuk maju dalam satu bendera. ’’Pintu masuk argumentasinya tidak tersedia,” tegas Anas. Tetapi, imbuh dia, kalau untuk pilpres, setgab bisa saja kembali berkoalisi. Bahkan, setgab akan selalu membuka diri dengan hadirnya peserta koalisi baru. ’’Toh, ini semua akan memperkuat basis pemerintahan yang stabil dan efektif,” ujarnya. Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto sebelumnya menyampaikan bahwa partainya tengah menjajaki sejumlah parpol yang akan diajak bergabung membentuk konfederasi. Sejauh ini, ada empat parpol non-Senayan yang telah membangun komunikasi. Bima juga menyebut masih terbuka opsi konfederasi itu dibangun bersama parpol-parpol koalisi sesama anggota setgab. Menurut dia, konfederasi bisa jadi merupakan penyempurnaan setgab. Baca DEMOKRAT Hal. 11

JOHANNESBURG – Lengkap sudah penderitaan Inggris. Susah payah meloloskan diri ke 16 besar, mereka malah dihancurkan rival bebuyutannya, Jerman. Yang lebih memalukan lagi, Three Lions –sebutan Inggris– ditekuk dengan skor telak 1-4 (1-2). Inggris yang tampil menyerang sejak awal malah harus tertinggal duluan lewat gol Miroslav Klose dan Lukas Podolski masing-masing pada menit ke-20 dan 32. Penyerang belia Thomas Muller menambah dua gol terakhir Die Mannschaft –julukan Jerman– pada menit ke-67 dan 70. Gol semata wayang Inggris disumbangkan oleh Matthew Upson pada menit ke-37, memanfaatkan tendangan sudut Steven Gerrard. ’’Para pemain bermain bagus, meskipun beberapa kali membuat kesalahan. Tapi, wasit membuat kesalahan yang jauh lebih besar daripada para pemain dan saya tidak tahu lagi,’’ demikian alasan Fabio Capello, pelatih Inggris, seperti dikutip Telegraph. ’’Hari ini, kami tampil

oke. Tapi, selalu saja ada hal kecil yang mengubah hasilnya. Selalu,’’ lanjutnya. Tidak berlebihan jika Capello menyesalkan kepemimpinan wasit Jorge Larrionda asal Uruguay. Pasalnya, laga tadi malam memang diwarnai dengan insiden yang cukup merugikan Three Lions. Ketika Inggris dalam kedudukan tertinggal 1-2, Frank Lampard melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Bola membentur mistar gawang, lalu terpental ke tanah sebelum disapu kiper Manuel Neuer. Larrionda memutuskan bahwa tidak terjadi gol dan memberi instruksi agar laga dilanjutkan. Yang jadi masalah, bola tersebut sebenarnya sudah masuk gawang ketika membentur tanah. Dalam tayangan ulang televisi, terlihat jelas bola jatuh di titik yang berjarak sekitar 30 cm dari garis gawang. Protes keras dari Lampard pun tidak diacuhkan. Inggris tetap tertinggal 1-2. Baca PANSER Hal. 11

Prestasi olahraga di Lampung seolah jalan di tempat. Kondisi ini karena sikap Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sai Bumi Ruwa Jurai. Selaku induk seluruh cabang olahraga yang ada, alih-alih membantu mencari jalan keluar minimnya dana pembinaan atlet, KONI malah memotong uang pembinaan atlet. RAPAT yang digelar KONI Lampung pada 24 dan 25 Mei 2010 dengan pengurus provinsi (pengprov) cabang-cabang olahraga di Lampung –dalam rangka membahas bantuan untuk setiap pengprov– menghasilkan keputusan cukup spektakuler. Setiap pengurus pengprov harus membagikan 25 persen dana pembinaannya kepada KONI. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Lampung, total anggaran pembinaan dan pertandingan adalah Rp50 juta per cabang olahraga (cabor). Dari dana tersebut, dana AP-

Investigative

REPORTING BD Lampung yang tersedot Rp11,5 miliar. Dana ini naik sekitar Rp1,05 miliar dari anggaran tahun sebelumnya yang hanya Rp10,45 miliar. Dalam rapat yang dihadiri oleh 28 pengprov itu juga disepakati anggaran semula yaitu Rp50 juta per cabor diubah sesuai skala prioritas. Sehingga masing cabor-cabor berpotensi memperoleh dana sekitar Rp75 juta. Sementara cabor yang kurang berpotensi dialokasikan hanya Rp30 juta. Namun, dalam praktiknya, alokasi dana tersebut hanya digunakan ketika cabor bersangkutan mengikuti kejuaraan. Tidak ada alokasi anggaran yang diproyeksikan bagi pembinaan atlet yang jelas lebih banyak membutuhkan dana. Baca MAAF Hal. 11

Patung Pemain Bola Buatan Indonesia Ramaikan Piala Dunia Afsel

Made In Ubud, Jadi Merchandise Resmi FIFA Di Mal Sandton City, Johannesburg, terdapat galeri yang memajang patungpatung para pemain bola dari berbagai negara kontestan Piala Dunia. Yang menarik, patung-patung kayu itu ternyata buatan Indonesia. Laporan Kurniawan M., JOHANNESBURG

FOTO YUYUNG ABDI/JPNN

MADE IN INDONESIA: Taryn Antunes menunjukkan patung bola buatan Jogjakarta, Indonesia.

Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306 - 7410327

PENGUNJUNG Sandton City pasti dengan mudah menemukan galeri itu. Sebab, lokasinya cukup strategis, di dekat pintu masuk mal. Begitu pengunjung lewat, kebanyakan langsung berhenti untuk mengamati patung-patung yang dipahat dari kayu itu. Tak terkecuali para suporter dari berbagai negara

yang sedang berada di mal itu. Sandton City berada satu kompleks dengan Nelson Mandela Square. Di tempat inilah banyak suporter menghabiskan waktu sambil mengekspresikan dukungan untuk tim negaranya. Jika sudah berada di Nelson Mandela Square, umumnya suporter akan masuk ke Sandton City. Selain lokasinya strategis, patungpatung dari kayu yang dipajang itu cukup menarik perhatian. Semua menggambarkan para pemain bola, lengkap dengan kostum timnas negara peserta Piala Dunia 2010. Patung-patung itu dibuat, yakni semua pemain dalam posisi sikap sempurna, dan di depannya terdapat bola yang siap ditendang. Yang membedakan hanyalah ukuran tubuh pemain dan kostumnya. Baca MADE Hal. 11

www.radarlampung.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.