Mengenal
Siklus PNPM Mandiri Perkotaan
PNPM-Mandiri Perkotaan bertujuan untuk membantu masyarakat mengorganisasikan dirinya dari mulai menemukenali masalah atau kebutuhan, bagaimana merencanakan pemecahan masalah, menyusun program, melaksanakan dan memantau serta mengevaluasi kegiatan untuk menanggulangi kemiskinan.
B
antuan yang diberikan oleh pemerintah melalui PNPMMandiri Perkotaan, bukan hanya semata-mata bantuan berupa uang akan tetapi lebih merupakan bantuan teknis pendampingan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan dalam rangka perubahan sikap perilaku masyarakat agar dapat menanggulangi masalah kemiskinan secara mandiri. Oleh karena itu proses 3 yang dikembangkan Membangun BKM adalah proses pembelajaran mas2 yarakat. Pemetaan Swadaya
1 Refleksi Kemiskinan
0
Rembung Kesiapan Masyarakat
7 Review PJM, Kelembangaan, Keuangan
Proses pendampingan untuk pembelajaran, dilakukan melalui tahapan yang disebut dengan siklus PNPM-Mandiri Perkotaan. Tahapan ini sebetulnya merupakan tahapan yang biasa dilakukan dalam proses pembangunan (daur program pembangunan) hanya saja pada PNPM-Mandiri Perkotaan setiap tahapan diberi nama khusus. Diharapkan melalui proses pembelajaran ini, untuk selanjutnya masyarakat akan terbiasa setiap tahun menjalankan siklus (proses pembangunan) secara menerus dan berekelanjutan tanpa harus bergantung lagi kepada pendampingan dari PNPM-P2KP. Pada proses inilah pendampingan proyek akan berubah menjadi programnya masyarakat.
Tahapan Siklus PNPM Mandiri Perkotaan : 1. Rembug Kesiapan Masyarakat (RKM) : Masyarakat membangun komitmen untuk melaksanakan Program. 2. Refleksi Kemiskinan (RK) : Masyarakat menemukenali permasalahan kemiskinan, mulai dari definisi, kriteria dan akar penyebab kemiskinan 3. Pemetaan Swadaya (PS) : Mengidentifikasi permasalahan, kebutuhan dan potensi yang ada di KSM masyarakat daBLM 4 lam rangka pePJM nanggulangan Pronangkis kemiskinan 5 berdasarkan Sinergi dengan kegiatan refPerencanaan Daerah leksi kemis6 Pelaksanaan kinan. dan 4. Pembangunan Pemantauan BKM : proses pembentukan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) sebagai motor penggerak pembangunan di masyarakat. 5. Penyusunan PJM Pronangkis : Penyusunan Dokumen Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan sebagai pedoman dalam pelaksanaan berbagai kegiatan berdasarkan hasil Pemetaan Swadaya. 6. Sinergi PJM Pronagkis dengan perencanaan Pemerintah melalui Musrenbang 7. Pelaksanaan Kegiatan : Pelaksanaan Kegiatan Oleh Masyarakat 8. Review Partisipatif : Evaluasi Kegiatan ****
Struktur Pengurus BKM Jaya Makmur Desa Ciburial Koordinator: IDO SUTISNA Sekretariat: ABDURROHMAN ETI R. Anggota: YADI WARYADILAGA RIKO PRIATNA RM HAMID ROSID ETI ROHATI NUNUNG SURYATI RATNANINGSIH NONENG S. TETI S. ROHANDI Unit Pengelola Sosial (UPS): AHMAD FITRIANA KURNIA Unit Pengelola Keuangan (UPK): WIDANINGSIH NENI SUTIRAH Unit Pengelola Lingkungan (UPL): RUDI INSAN P. DUDI R.
Sumber : Buku Seri Siklus PNPM MP
Penanggungjawab: Ketua BKM Jaya Makmur >> Pemimping Redaksi: Eti Rohati Redaksi: Nunung S., Yadi W., Riko P., RM Hamid, Rohandi, Widaningsih, Rudi Insan Distribusi: Dudi Rahmadi., Neni Sutirah., Kurnia >> Iklan: Ayi S., Ahmad Fitriana Alamat Sirkulasi : Sekretariat BKM Jaya Makmur, Jl. Ciburial No. 98 Bandung 40198 Telp./Fax: (022) 2536208 | web: http://ciburial.desa.id >>>>> twitter : @desaciburial Redaksi menerima kiriman tulisan dari para pembaca pronangkis. Untuk mengiririm tulisan, silakan hubungi lamat redaksi atau langsung melalui email: desaciburial@gmail.com dengan sumbjek email: Kontributor Pronangkis. *********************************
4
Buletin
pronangkis Desa Ciburial
Edisi I Tahun 2014
Diterbitkan Oleh: BKM Jaya Makmur Desa Ciburial Alamat Redaksi: Sekretariat BKM Jaya Makmur Jl. Ciburial No. 98 Bandung 40198 E-Mail: desaciburial@gmail.com
@desaciburial
PNPM, program pemberdayaan yang dikelola oleh masyarakat PNPM itu seperti sekolah "bagaimana membangun desa". Dari PNPM, kita belajar identifikasi potensi, kenal dengan kemiskinan, berpikir bagaimana cara mengatasi kemiskinan dengan memakai sumber daya yang kita punya. Jadi kalo PNPM selesai, artinya kita lulus sekolah, bisa melakukan sendiri, jadi mandiri.
jendela
Apa itu PNPM Mandiri Perkotaan? P N P M M a n d i r i Pe r k o t a a n merupakan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat. Program ini, memberdayakan masyarakat dalam mengatasi kemiskinan berdasarkan empat penyebab kemiskinan di masya-rakat, yakni (1) masih banyaknya orang yang tidak berdaya, (2) lembaga pengambilan keputusan tidak mampu menerapkan nilai luhur, (3) kebijakan yang tidak berpihak bagi orang miskin, dan (4) adanya sistem sosial, politik, ekonomi, dan kondisi fisik yang tidak mendukung. PNPM Mandiri Perkotaan memberdayakan masyarakat melalui intervensi secara bertahap. Pertama, membantu membangun pondasi masyarakat berdaya guna mengubah sikap terhadap masa-lah kemiskinan. Kedua, membangun
masyarakat mandiri melalui kegiatan kemitraan agar masyarakat mampu mengakses berbagai peluang sumber daya yang dibutuhkan. Ketiga , membangun masyarakat madani melalui kegiatan khusus di kawasan kumuh, dan miskin guna meningkatkan kualitas hidup. Tujuan: Secara khusus tujuan PNPM M A N D I R I P E R K O TA A N y a i t u "Membantu masyarakat miskin di perkotaan di kelurahan/desa peserta program mendapatkan manfaat dari peningkatan kondisi lingkungan dan tata kepemerintahan yang baik.� Pelaksanaan Kegiatan: Kegiatan Lingkungan, bertujuan memberi pembelajaran bagi
masyarakat dalam lingkungan, permukiman, hingga penyediaan prasarana dan sarana dasar perumahan bagi masyarakat miskin. Kegiatan Ekonomi, bertujuan memberi pembelajaran bagi masyarakat dalam mengelola pinjaman bergulir guna mendu-kung aktivitas masyarakat miskin di bidang perdagangan, industri kecil skala perumahan, jasa, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kegiatan Sosial, bertujuan memberi pembelajaran bagi masyarakat dalam meningkatkan solidaritas sosial bagi warga miskin melalui kegiatan santunan sosial, hibah, pelatihan untuk mengingkatkan keterampilan, beasiswa, penyediaan layanan kesehatan dan lainlain.***
1
Kronologis Pembentukan PNPM Mandiri : t Tanggal 23 Mei 2006 : Rapat antara Menko Kesra, Menko Perekonomian, Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas beserta staf terkait memutuskan untuk melanjutkan Program Pengembangan Kecamatan
2
(PPK) dan Program Pengentasan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) yang mendekati closing date dalam pendanaannya melalui pinjaman Bank Dunia, namun perlu dintegrasikan dalam suatu Wadah Program Nasional dan akan di-scale up ke seluruh desa dan kecamatan miskin. t Pada rapat tanggal 23 Mei 2006 tersebut tercapai kesepakatan di antara Menko dan Menteri terkait, bahwa Menko Perekonomian yang pada saat itu dijabat oleh Bapak Boediono akan berkonsentrasi untuk menjaga kestabilan makro ekonomi dan Menko Kesra (Bapak Aburizal Bakrie) sepakat untuk mengkoordinasikan program-program yang sifatnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di semua K/L termasuk yang ditujukan untuk menanggulangi kemiskinan. t Sidang Kabinet tanggal 7 September 2006 khusus untuk Penanggulangan Kemiskinan: Presiden menetapkan kebijakan pemerintah untuk percepatan penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja melalui pemberdayaan masyarakat. t Tim yang diketuai oleh Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kemenko Kesra bersama Deputi Bidang kemiskinan, UKM dan Ketenaga kerjaan Bappenas, Ditjen PMD, Depdagri, Ditjen Cipta Karya Dept. Pekerjaan Umum bekerja keras menggarap konsep, nama dan disain awal program nasional pemberdayaan masyarakat ini dan sepakat mengajukan nama program sebagai
t
t
t
t
t
t
“Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)”. 12 September 2006 : Menko Kesra, Menko Perekonomian Menteri Keuangan, Kepala Bappenas dan menteri-menteri terkait menyetujui untuk menetapkan “Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)” sebagai instrumen dalam percepatan penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja berbasis pemberdayaan masyarakat. Menko Kesra menindak lanjuti mengusulkan kepada Menteri Keuangan untuk menambah alokasi dana BLM (Bantuan Langsung Masyarakat), Mendagri minta Gub, Bupati/Walikota menyampaikan usulan lokasi, Bappenas merancang pendanaan PNPM pada TA 2007. Tanggal 14 September 2006 Presiden RI menyempurnakan nama PNPM menjadi PNPMMandiri. Logo PNPM Mandiri yang sekarang digunakan diciptakan oleh Tim yang dipimpin oleh Direktur Kemiskinan Bappenas pada saat itu dan pada rapat Tim Pelaksana PNPM Mandiri yang diketuai oleh Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kemenko Kesra ditetapkan sebagai Logo Resmi PNPM Mandiri. Pada tanggal 30 April 2007 PNPM-Mandiri diluncurkan Presiden di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Pada saat diluncurkan PNPM Mandiri terdiri dari : PNPM Mandiri Perdesaan yang merupakan pernyempurnaan dari Pr o g r a m Pe n g e m b a n g a n
3. P N P M - P I S E W / R I S E (Program Infrastuktur
Sosial Ekonomi Wilayah/Rural Infrastructure for Social and Economic Activities), dikelola oleh Ditjen. Cipta Karya, Dept. Pekerjaan Umum, Ditjen. Bina Pembangunan Daerah, dan Bappenas, dengan pinjaman dari JICA/JBIC. Ke-5 program dalam PNPM Mandiri ini merupakan Program Inti (Core) artinya Program yang membangun Sistem, proses dan prosedur serta wadah bagi pemberdayaan masyarakat di setiap desa. Sejak Tahun 2008, maka dikembangkan pula PNPM yang sifatnya sektoral, dalam artian tidak sepenuhnya open menu namun sudah terfokus pada sektor tertentu, yaitu : 1. PNPM PUAP (Program Usaha Agribisnis Perdesaan), dikelola oleh Kementerian Pertanian. 2. PNPM-KP (Kelautan dan Perikanan), dikelola oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. 3. PNPM – Pariwisata, dikelola oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. 4. PNPM-Permukiman, dikelola oleh Kementerian Perumahan
Rakyat. Selain itu juga dikembangkan skema-skema PNPM yang sifatnya terfokus pada kelompok sasaran tertentu dan ditambahkan (on-top) pada PNPM inti yang dikelola oleh K/L pengelolanya, yaitu : 1. PNPM Generasi Sehat Cerdas (PNPM untuk meningkatkan Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga) dikelola oleh Ditjen. PMD, Kemendagri, mendapat bantuan hibah dari Ausaid/PSF. 2. PNPM Hijau (Green KDP), ditambahkan pada lokasi PNPM Perdesaan, dikelola oleh Ditjen. PMD, Depdagri, mendapat pendanaan dari Multidonor PNPM Support Facility (PSF). 3. PNPM-Peduli, PNPM yang diperuntukkan bagi Kelompok masyarakat rentan (korban trafficking, PSK, transgender, anak yatim, para janda kepala keluarga, penyandang cacat, KAT, penderita HIV/AIDS, penderita Lepra, pecandu narkoba, kelompok marginal lainnya), dikelola oleh LSM yang diseleksi, mendapat pendanaan dari Multidonor PSF. ***
email: desaciburial@gmail.com
Pra Kondisi t Pada Bulan Agustus – Desember 2006 : Pemerintah mendapatkan tekanan yang berat dari publik yang mengatakan Presiden telah berbohong dengan menyatakan angka kemiskinan turun, yang dikutip dari naskah Pidato Kenegaraan Presiden pada tanggal 16 Agustus 2005 dan menuduh pemerintah sengaja menyembunyikan angka kemiskinan terbaru dari BPS. t Presiden melakukan serangkaian Sidang Kabinet dan meminta untuk mengumumkan angka kemiskinan terbaru dari BPS pada Bulan Oktober 2006. t Tanggal 15 Desember 2006, Presiden menegaskan agar data dasar kemiskinan adalah dengan menggunakan angka yang dikeluarkan BPS dan semua kementerian/lembaga dilarang untuk melakukan survei sendiri-sendiri untuk menghindarkan perbedaan angka statistik mengenai kemiskinan. t Menko Kesra pada waktu itu dijabat oleh Bapak Aburizal Bakrie menegaskan lebih lanjut dengan menghentikan seluruh proyek dan kegiatan survei yang akan dilakukan oleh K/L untuk Tahun Anggaran 2007 sebesar 850 milyar rupiah di 11 K/L.
www.ciburial.desa.id
Perkotaan
DESA CIBURIAL KEC. CIMENYAN
PNPM Mandiri
BKM JAYA MAKMUR
Sejarah
Kecamatan (PPK) yang dikelola oleh Ditjen PMD Depdagri dan PNPM Mandiri Perkotaan yang merupakan penyempurnaan dari Program Pengentasan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) yang dikelola oleh Ditjen Cipta Karya Dept. Pekerjaan Umum. t Pada Tahun 2008, pada PNPM Mandiri ditambahkan programprogram yang berbasis pemberdayaan masyarakat, sehingga PNPM Mandiri selain PNPM Mandiri Perdesaan dan PNPM Mandiri Perkotaan ditambah dengan beberapa program lainnya : 1. PNPM-P2DTK (Program Pe m b a n g u n a n D a e r a h Khusus dan Tertinggal, dikelola oleh Kementerian PDT, mendapat pinjaman dari Bank Dunia. 2. PNPM- PPIP ( Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan) yang pada tahun 2009 menjadi RISPNPM (Rural Infrastructure Services), dikelola oleh Ditjen. Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum, dengan pinjaman dari ADB.
3