Newsletter BWA No. 120, Tahun XII, Juni - Juli 2022
BWA DISTRIBUSIKAN
KE KEPUL AUAN
Tak Ada Dokter, PUSKESMAS PEMBANTU (Pustu) Kosong, Pulau Sebesi Krisis Kesehatan
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Sebanyak 20 ribu Al-Qur’an wakaf amanah dari Anda sudah kami distribusikan ke berbagai pulau besar dan kecil di Kepulauan Maluku pada 6-9 Ramadhan 1443 H/ 7-10 April 2022 M. Laporannya ada pada rubrik Lensa. Sedangkan di Pulau Sebesi, Selat Sunda, penduduknya benar-benar mengalami krisis kesehatan. Berbagai penyakit mereka idap namun tak ada dokter, puskesmas pembantu (pustu) pun dibiarkan kosong terbengkalai. Ceritanya ada pada rubrik Teropong I. Adapun pada rubrik Teropong II, kami ketengahkan masalah krisis air bersih yang dialami warga Kampung Tuniun, NTT, yang mereka alami selama puluhan tahun. Pada rubrik Tips, disajikan kiat beramal bila sedang semangat, malas, dan khilaf, tujuannya agar yang terkumpul hanyalah pahala, sedangkan dosa yang terlanjur diperbuat diampuni Allah. Satu rubrik lagi yang tak boleh Anda lewatkan adalah rubrik Wakif, karena siapa tahu di edisi ini profil Anda yang dimuat. Akhirul kalam, selamat membaca semua sajian yang ada dan semoga menjadi inspirasi untuk berwakaf dan bersedekah. Aamiin. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh BWA Disclaimer: Apabila kebutuhan dana proyek wakaf/sedekah yang Anda pilih telah terpenuhi, kami (BWA) akan mengalihkan dana Anda untuk pembiayaan proyek wakaf/sedekah BWA lainnya yang sejenis.
CEO & Founder: Heru Binawan, Operation & Finance Director: M. Ichsan Salam, Sidang Redaksi: Heru Binawan, M. Ichsan Salam, Hendrick Ganda Soehendra, Redaktur Pelaksana: Joko Prasetyo, Grafis & Tata Letak: Indra F. Kurniawan Alamat: Jl. Tebet Timur Dalam I No. 1, Jakarta Selatan, 12820 • Telp: 021 8350084 (HUNTING) Konfirmasi Wakaf: 081289203978, 081289203979 • Fax: 021 83796421 • WA Chatbot: 08119101007 E-mail: admin@bwa.id • Website: www.bwa.id
BWA DISTRIBUSIKAN
KE KEPUL AUAN
BWA mendistribusikan 20 ribu Al-Qur’an ke berbagai pulau besar dan kecil di Kepulauan Maluku pada 6-9 Ramadhan 1443 H/7-10 April 2022 M. Agar pendistribusiannya berjalan lebih cepat, tim pendistribusian dibagi menjadi tim Ambon dan tim Tual. Tim Ambon membagikan 10 ribu Al-Qur’an di dalam Kota Ambon dan sekitarnya. Sedangkan tim Tual segera membawa 10 ribu mushaf
lainnya ke Tual dan sekitarnya. Begitu mendengar tim Tual akan mendistribusikan Al-Qur’an, pemilik kapal KMP Bahtera Nusantara 2 langsung menggratiskan biaya perjalanan dari Ambon ke Tual. DISAMBUT ANTUSIAS Di berbagai titik pembagian Al-Qur’an, BWA disambut antusias masyarakat Kepulauan Maluku. Bahkan di sebagian tempat, kehadiran tim distribusi disambut dengan hadrah dan shalawat.
Juni - Juli 2022 | Tahun XII | Newsletter BWA No. 120
3
Di Desa Ohio Langgiar Kei Besar misalnya. Begitu tim Tual yang didampingi Pemuda Hijrah Kei dan Kesbangpol Maluku Tenggara Sofyan Rahakbau sampai di dermaga, langsung disambut sangat meriah oleh tim hadrah desa dengan lantunan shalawat nabi. Meskipun cuaca siang itu begitu panas dan terik namun masyarakat yang menunggu datangnya Al-Qur’an sangat bersemangat. Bahkan para santri yang sudah menunggu dari tadi ikut membantu mengangkat
Al-Qur’an dari dalam kapal menuju balai desa. Ustaz Karim Komnaris, tokoh masyarakat Desa Ohoi Langgiar, dengan penuh haru menyatakan Ramadhan kali ini terasa sangat istimewa bagi masyarakat desa karena ada banyak Al-Qur’an wakaf yang dibagikan langsung ke masyarakat, sebelumnya tidak atau belum pernah ada bantuan Al-Qur’an sebanyak ini. “Apalagi bagi kami yang tinggal di wilayah kepulauan bisa dibilang mustahil. Alhamdulillahnya ini ada
Newsletter BWA No. 120 | Tahun XII | Juni - Juli 2022
4
lembaga yang membawa Al-Qur’an sangat banyak untuk Maluku Tenggara dan Tual ada 10.000 Al-Qur’an wakaf. MasyaAllah,” ujarnya di Balai Desa Ohoi Langgiar, Kecamatan Kai Besar Utara Timur, Kabupaten Maluku Tenggara, Kepulauan Maluku, sesaat sebelum pembagian Al-Qur’an. Semua Al-Qur’an yang dibagikan merupakan wakaf dari kaum Muslim yang digalang BWA melalui program WAP yang menargetkan 50 ribu Al-Qur’an. Tahap pertama berlangsung tahun
lalu dengan mendistribusikan 10 ribu Al-Qur’an. Ditambah pembagian tahap kedua ini, sudah 30 ribu dari 50 ribu mushaf Al-Qur’an yang didistribusikan. Bagi Anda yang ingin berwakaf (lagi) untuk Kepulauan Maluku tentu saja masih ada kesempatan karena masih ada 20 ribu mushaf Al-Qur’an lagi yang ditargetkan. Semoga pahala jariah terus mengalir kepada para wakif dari setiap huruf Al-Qur’an yang dibaca dan setiap kandungannya yang diamalkan para penerima Al-Qur’an wakaf. Aamiin.[]
Juni - Juli 2022 | Tahun XII | Newsletter BWA No. 120
5
Warga Pulau Sebesi, benarbenar krisis kesehatan. Di daratan yang paling dekat dengan gugusan Kepulauan Krakatau di Selat Sunda ini banyak rumah tangga yang belum memiliki fasilitas kakus. Warga Desa Tejang,
Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung tersebut terbiasa buang hajat di kebun-kebun. Beberapa fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus) umum pun rusak dan tidak terawat.
Newsletter BWA No. 120 116 ||Tahun TahunXI XII| Desember | Juni - Juli 2021 2022- Januari 2022
6
Tak Ada Dokter, PUSKESMAS PEMBANTU (Pustu) Kosong, Pulau Sebesi Krisis Kesehatan Di pulau yang berbentuk seperti gunung berapi dengan ketinggian 844 meter di atas permukaan laut tersebut belum terdapat tempat pengelolaan sampah, warga lebih memilih untuk membakar sampah yang menumpuk.
Adakalanya tumpukan sampah dibiarkan tak terurus. Kondisi ini menjadi sumber penyakit, seperti muncul gangguan saluran pernafasan dan diare. Masalah kesehatan di Pulau Sebesi diperparah dengan rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan.
Juni - Juli 2022 | Tahun XII | Newsletter BWA No. 120
7
Di Pulau Sebesi hanya terdapat puskesmas pembantu (pustu). Kondisinya tidak terawat, plafonnya banyak yang mengelupas, halaman depan dan belakang ditumbuhi rumput liar. Pustu sekian lama dibiarkan kosong tidak berpenghuni. Di Pulau Sebesi tidak ada dokter yang bertugas. Tenaga kesehatan yang ada hanya dua orang bidan desa. Bidan memilih membuka praktik di rumah karena warga jarang berkunjung ke pustu. Kalaupun ada
anggota keluarga yang sakit, mereka lebih meminta bidan yang datang ke rumah. Bidan Eva selaku Kepala Pustu Pulau Sebesi mengatakan obat-obatan yang diberikan oleh pemerintah desa juga belum lengkap. Tidak jarang bidan hanya memberikan resep saja kepada pasienpasien, dan mereka harus membelinya sendiri ke apotek yang berada di seberang pulau. Keberadaan obat-obatan jelas sangat penting. Di daerah ini
Newsletter BWA No. 120 | Tahun XII | Juni - Juli 2022
8
cukup banyak masyarakat yang mengalami penyakit darah tinggi, diabetes, dan kolesterol yang harus mengonsumsi obat-obatan rutin. Begitu pula dengan para lansia yang kerap mengeluhkan nyeri sendi. Anak-anak pun cukup banyak yang mengalami gangguan saluran nafas yang perlu diobati.
Sedekah Kemanusiaan, yang dihadirkan dalam bentuk Bakti Sosial Layanan Pengobatan Gratis, dengan cara mendatangkan para tenaga kesehatan dan obat-obatan, langsung dari Jakarta dengan menggunakan Kapal Dakwah Dokter Care.
Untuk meringankan beban warga Pulau Sebesi, Badan Wakaf Al Quran (BWA) mengajak kaum Muslim bersedekah melalui program Sedekah Kemanusiaan, yang dihadirkan dalam bentuk Bakti Sosial Layanan Pengobatan Gratis, dengan cara mendatangkan para tenaga kesehatan dan obatobatan, langsung dari Jakarta dengan menggunakan Kapal Dakwah Dokter Care. Semoga Allah SWT meningkatkan kualitas kesehatan warga Pulau Sebesi dan memberikan pahala yang berlipat ganda kepada kita semua yang turut menyukseskan bakti sosial ini. Aamiin.[]
Juni - Juli 2022 | Tahun XII | Newsletter BWA No. 120
9
Meski Berada di Sepanjang Sungai, Warga Tuniun Krisis Air Bersih Untuk mendapatkan air, warga harus menggali di sepanjang jalur sungai yang mengering. Bahkan di puncak kemarau, warga sampai harus menggali beberapa titik dan menggali sedalam 2-3 meter sampai mendapatkan air yang jaraknya sekitar 200 meter sampai 1 kilometer dari rumah. Itu pun hanya air rembesan tanah jika hari ini ada air, hari besok belum tentu airnya ada, sehingga warga harus menggali titik lain sampai mendapatkan air. “Begini kondisi kami setiap harinya, susah air,” ucap Ibu Awal. Krisis air bersih merupakan masalah berpuluh tahun yang tak kunjung terpecahkan bagi warga Kampung Tuniun, Desa Bileon, Kecamatan Fautmolo, Kabupaten Timor
Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Bahkan, ketika hujan pun penduduk tak dapat menampung air yang banyak lantaran untuk membeli toren atau membuat bak air adalah hal yang mustahil bagi mereka. Maka saat musim hujan tiba warga Tuniun hanya mengandalkan jerigen untuk menampung air, ember atau bak yang mereka buat sendiri dengan menggunakan kayu. Secara geografis, Tuniun terletak di sepanjang aliran sungai, namun sungai ini kering di saat musim kemarau dan mempunyai aliran yang deras di saat musim hujan. Sehingga pada musim penghujan untuk bisa memanfaatkan air dari sungai, hanya bisa dengan membuat galian di sepanjang aliran sungai saat airnya surut.
Newsletter BWA No. 120 | Tahun XII | Juni - Juli 2022
10
Hal tersebut dilakukan karena air sangat keruh jika langsung diambil dari sungai dan berbahaya saat daerah hulu sungai hujan, karena sungai mempunyai aliran yang sangat deras, penuh lumpur, dengan membawa material yang besar seperti pohon dan batu-batu besar. Rencana Project Dari hasil survei dan kondisi geografis Tuniun, BWA membuat rencana pekerjaan proyek Water Action for People (WAfP), sebagai berikut: Pertama, membuat bak tampung baru di sumber mata air Tulun. Kedua, penarikan (gali dan tanam) pipa HDPE diameter 1 ½ inc sepanjang ± 2200 m, dimulai dari bak tampung sampai ke ujung dusun. Ketiga, membuat bak tampung baru di sumber mata air Dusun Oetflo.
Keempat, penarikan (gali dan tanam) pipa HDPE diameter 1 ½ inc sepanjang ± 3800 m, dimulai dari bak tampung Oetflo sampai ke madrasah Tuniun. Kelima, membangun bak pengambilan air umum dengan kapasitas 2500 liter di 10 titik lokasi yang strategis pada rumah-rumah warga yang berkelompok. Untuk menyukseskan project tersebut, BWA mengajak kaum Muslim berwakaf sarana air bersih melalui program WAfP. Sehingga, warga Tuniun tak kesulitan lagi mengakses air bersih dan semoga pahala jariah terus mengalir kepada Anda dari setiap tetes air yang mereka manfaatkan untuk bersuci, dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Aamiin.[]
Juni - Juli 2022 | Tahun XII | Newsletter BWA No. 120
11
Beramal Bila Sedang Semangat, Malas, dan Khilaf Tak selamanya kita semangat dalam menjalankan ibadah mahdhah maupun ibadah ghairu mahdah. Ada kalanya merasa berat (malas) ada kalanya malah khilaf. Lantas bagaimana agar dalam semua kondisi berbuah pahala dan yang terlanjur khilaf diampuni dosanya? Di Samping ini tipsnya.
Newsletter BWA No. 120 | Tahun XII | Juni - Juli 2022
12
ilustrasi: envato elements | kerismaker
Pertama. Bila sedang semangat, tunaikan kewajiban dan perbanyaklah ibadah sunah. Misal, shalat lima waktu. Tentu saja selain ditegakkan semuanya, maka (terutama bagi laki-laki) laksanakanlah secara berjamaah di masjid. Selain itu, kerjakan pula shalat Rawatib, shalat Dhuha, shalat Tahajjud, dan shalat sunah lainnya. Mumpung lagi semangat, perbanyaklah pahala dengan melaksanakan berbagai amalan sunah. Pahala merupakan kredit poin untuk masuk surga. Kedua. Bila sedang malas, jangan tinggalkan yang wajib. Terkait shalat misalnya. Tak mengapa meninggalkan berbagai shalat sunah dan juga tak berangkat ke masjid untuk shalat berjamaah. Tapi jangan coba-coba meninggalkan shalat lima waktu walau hanya sekali. Tetap harus dilakukan bagaimanapun kondisinya, meski dilakukan sendirian di rumah. Bahkan ketika sakit pun harus tetap dilakukan, meski dengan duduk ataupun sembari berbaring di rumah sakit. Karena shalat lima waktu merupakan fardhu ‘ain, yang sama sekali tak boleh ditinggalkan. Ketiga. Baik sedang semangat atau malas, jangan sampai lakukan keharaman. Artinya,
semua aktivitas yang hukumnya haram jangan sampai dilakukan. Karena bila dilakukan akan berbuah dosa. Dosa merupakan kredit poin untuk masuk neraka. Jangan lupa, meninggalkan kewajiban juga hukumnya haram. Jadi, semalas apa pun tetap harus melaksanakan kewajiban. Bila ditinggalkan tentu saja akan berdosa. Lantas bagaiman ceritanya orang yang sedang semangat ibadah bisa melakukan keharaman? Bisa saja, misal, melakukan amalan tetapi tata caranya menyimpang dari tuntutan Islam, ini juga haram. Jadi, meski semangat, tetap harus dilandasi dengan ilmu, agar ibadahnya sesuai dengan aturan Islam. Keempat. Bila khilaf, segeralah bertobat. Bila terlanjur melakukan keharaman ataupun meninggalkan kewajiban segera bertobatlah dengan tobat yang sebenarbenarnya. Ciri-ciri orang yang benar-benar tobat di antaranya adalah benar-benar menyesal karena telah melakukan suatu kesalahan, meminta ampun kepada Allah SWT, bertekad untuk tidak mengulanginya lagi. Bila terkait orang lain, maka harus ditambah dengan meminta kerelaan orang yang dizalimi. Insyaallah, dosa terkait khilaf yang terlanjur dilakukan tersebut Allah SWT ampuni. Semoga tips di atas dapat kita amalkan dengan baik dan benar secara istiqamah. Aamiin.[]
Juni - Juli 2022 | Tahun XII | Newsletter BWA No. 120
13
PULAU TERPENCIL DAN PELOSOK DI SULAWESI SELATAN BUTUH AL-QUR’AN Untuk pertama kali Program Wakaf Al-Quran dan Pembinaan BWA diamanahkan untuk mendistribusikan Al-Qur’an Wakaf kepada kaum muslimin di Sulawesi Selatan ini sebanyak 10.000 Al-Quran, dan 2000nya kami distribusikan ke Tana Toraja. Bapak Muhammad Syahrir adalah salah satu rekan lapang BWA di Tana Toraja, selain menjadi guru akhlaq di MTs N 1 Tana Toraja yang beralamat di Jl. Tengkobatu No 290, Kamali Pentalluan, Kec. Makale, Kab. Tana Toraja, Sulawei Selatan, beliau pun aktif di BKPRMI Tana Toraja. Bapak Syahrir menjelaskan bahwa aktifitas di MTs N 1 Tana Toraja diawali dipagi hari siswa siswi diajari tadarus sebelum kegiatan proses belajar mengajar dilakukan, begitupun setelah proses belajar mengajar berakhir kembali kami tadarusan dan diakhiri dengan shalat dzuhur. Kondisi Al-Quran yang ada di MTs N 1 Tana Toraja ini dapat kita lihat sendiri (sambil memegang salah
satu Al-Quran dari satu lemari yang berisikan Al-Quran rusak), yang mana Al-Quran ini sudah cukup usang karena siswa siswi menggunakannya setiap hari, ada yang ga ada sampulnya, kemudian lembaran-lembaran halamannya sudah banyak yang berkurang sehingga siswa siswi tidak dapat menggunakan secara baik. Dan alhamdulillah semalam dari BWA ada sejumlah Al-Quran, Insyaa Allah akan dibagikan di Tana Toraja pada saudarasaudara muslim dan mungkin juga nantinya untuk peserta didik kami disini. Alhamdulillah kalau kami dapat karena kondisi di Madrasah kami sendiri ini untuk pengadaan Al-Quran itu sangat sulit, karena ya kami biasa mendapatkan Al quran itu dari swadaya masyarakat muslim yang ada di Tana Toraja, nah itu pun kadang ada yang menyumbang satu Al-Quran, nah sedangkan siswa kami disini jumlahnya 200 orang, nah sekarang ada itu jumlahnya 20 (sambil menunjukkan
Newsletter BWA No. 120 | Tahun XII | Juni - Juli 2022
14
Al-Quran yang bagus), jadi tidak sepadan atau tidak sesuai dengan jumlah siswa yang ada disini ungkap beliau. Bapak Syahrir pun menceriterakan kepada kami tantangan disini sangat luar biasa dalam satu rumah terkadang ada beberapa agama, jadi untuk membentengi anak-anak itu ke Islaman, penuh tantangan. Kondisi kami disini penuh tantangan karena disekitar kami ini adalah mayoritas non muslim, sangat sedih kalau saya menceritakan, besar tantangan yang kami hadapi, setiap yang kami lakukan untuk kegiatankegiatan keagamaan juga harus meminta ijin kepada warga sekitar. Beliau pun melanjutkan pengalamannya sebagai aktifis BKPRMI “Sangat kurang yang bantuan seperti ini karena biasanya hanya pembangunan dimasjid-masjid tetapi AlQurannya kadang tidak ada, artinya mungkin ada, hanya
tidak sebanding dengan jama’ah dimasjid. Dan saya saja waktu pertama mendengar bahwa ada yang mau berwakaf Al-Quran di Tana Toraja saya bilang ini sungguh luar biasa, karena disaat kami yang aktif di BKPRMI sulit mengadakan Al-Quran sebanyak 2.000 ini, mungkin susah buat kami,”. Dan alhamdulillah dengan adanya BWA semoga ini dapat dimanfaatkan. Di Tana Toraja ini alhamdulillah perkembangan muslim juga cukup besar jadi untuk jumlah 2.000 Al-Qur’an wakaf ini belum cukup” ungkap beliau. Diakhir pertemuan kami pun Bapak Syahrir mengajak kepada kaum muslim untuk berfawakaf di BWA, “Dengan mensukseskan 100.000 Al-Qur’an di Sulawesi Selatan, mari kita berwakaf, semoga amal kita dicatat oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan kita mendapatkan pahala didunia maupun diakhirat, Insyaa Allah,”.
Juni - Juli 2022 | Tahun XII | Newsletter BWA No. 120
15
113,-
100.000,-
Syarat dan ketentuan: * Jika hasil penggalangan dana project wakaf/donasi melebihi dari target yang dibutuhkan, maka mohon keikhlasannya kelebihan dana project ini akan dialihkan kepada program dan project lain di BWA berdasarkan kebijakan manajemen BWA. **Mohon keikhlasan Anda menyertakan kode unik proyek dalam setiap besaran donasi Anda (Rp10,-).
Angka Unik
Wakaf Al Qurían dan Pembinaan Sulawesi Selatan
Saya bayarkan donasi wakaf saya sebagai berikut :
Saya amanahkan wakaf saya kepada Badan Wakaf Al Qurían,
113,-
*angka unik untuk mudahkan identifikasi jenis wakaf Anda
www.bwa.id
WA / SMS : 081289203979 / 081289203978
124.001.1.076.610
860.010.959.200
323.0011.928
3643.1832.09
053.401.000.570.307
627.032.0871
2399.2399.15
155.000.1566
ke Rekening a.n. Yayasan Badan Wakaf Al Quran :
Wakaf Sarana Air Bersi h
Kegiatan di Masjid Raya Sipora, Mentawai Terhambat Karena Krisis Air Bersih Juni - Juli 2022 | Tahun XII | Newsletter BWA No. 120
17
“1.000 liter air hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan masjid selama dua hari, kami biasa membelinya dengan harga Rp.250.000 per 3.000 liter,” ujar Pak Firdaus. Inilah kondisi kesulitan air di masjid Miftahul Jannah, Sipora Jaya, Kepulauan Mentawai. Masjid ini merupakan salah satu pusat dakwah islam di Sipora yang digawangi oleh Buya Mas’ud Abidin. Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia Sumatera Barat bidang Dakwah (2003-2006) dan Direktur Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau (2001-2007). Beliau juga merupakan salah satu ulama yang dakwahnya sangat berpengaruh di Sumatera Barat. Sedemikian penting dan strategisnya Masjid Miftahul Jannah ini sering terkendala karena persediaan air bersih yang terbatas.
bersih. Selama ini warga hanya mengandalkan sumur cincin resapan air tanah dengan kedalaman rata-rata 4 meter yang airnya hanya ada di musim hujan. Pernah juga dilakukan pengeboran air tanah oleh warga hingga kedalaman 10 meter tetapi dalam beberapa bulan sudah tidak mengeluarkan air lagi. Bebatuan yang keras juga menjadi kendala dalam proses pengeboran yang dilakukan oleh warga. Pada tanggal 22 juli 2020 team BWA melakukan survei dan tes Geolistrik ke Desa Sipora Jaya Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk mendeteksi keberadaan air tanah di halaman Masjid Miftahul Jannah.
Desa Sipora Jaya adalah wilayah dari kecamatan Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai. Terletak di tepian laut yang memiliki ketinggian 100 mdpl. Penduduk di Desa Sipora Jaya berjumlah 250 kk yang mayoritas masyarakatnya adalah transmigran dari pulau Jawa. Di desa ini secara umum sulit ditemukan sumber aiar Newsletter BWA No. 120 | Tahun XII | Juni - Juli 2022
18
Wakaf Sarana Air Bersi h
Pelaksanaan pendeteksian geolistrik dengan alat radar PQWT M100 telah dillakukan di halaman masjid Miftahul Jannah dan hasilnya terdapat sumber air di kedalaman 60-70 m dengan potensi debit air 2,4 kubik per jam. Rencana Proyek Dari hasil survei tersebut, BWA berencana membantu masyarakat Sipora Jaya khususnya di Masjid Miftahul Jannah dan sekitarnya dengan membuat proyek wakaf sarana air bersih. Adapun tahapan pekerjaan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: • Melakukan uji geolistrik. • Melakukan pengeboran sumur dengan kedalaman 70 meter.
• Membuat penampungan air dengan kapasitas 30.000 liter. • Instalasi jaringan pipa ke rumah sekitar masjid. Demi menjaga keberlangsungan aktivitas ibadah dan sosial masjid Miftahul Jannah, maka kami mengajak para wakif untuk bersama BWA berpartisipasi pada proyek Wakaf Sarana Air Bersih di Masjid Miftahul Jannah, Sipora Jaya di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Semoga Allah melipatgandakan pahala dan kebaikan bagi kita semua.
Selama ini warga hanya mengandalkan sumur cincin resapan air tanah dengan kedalaman ratarata 4 meter yang airnya hanya ada di musim hujan. Pernah juga dilakukan pengeboran air tanah oleh warga hingga kedalaman 10 meter tetapi dalam beberapa bulan sudah tidak mengeluarkan air lagi. Juni - Juli 2022 | Tahun XII | Newsletter BWA No. 120
19
319,-
100.000,-
Syarat dan ketentuan: * Jika hasil penggalangan dana project wakaf/donasi melebihi dari target yang dibutuhkan, maka mohon keikhlasannya kelebihan dana project ini akan dialihkan kepada program dan project lain di BWA berdasarkan kebijakan manajemen BWA. ** Mohon keikhlasan Anda menyertakan kode unik proyek dalam setiap besaran donasi Anda (Rp319,-).
AngkaU nik
Wakaf Sarana Air Bersih Mentawai
Sayab ayarkand onasiw akaf saya sebagaib erikut :
Saya amanahkan wakaf saya kepada Badan Wakaf Al Qur’an,
319,-
*angka un ik untuk muda hkan identif ikasi jenisw akaf Anda
Formulir Wakaf Sarana Air Bersih
www.bwa.id
WA / SMS :081289203979 / 081289203978
124.001.1.076.610
860.010.959.200
323.0011.928
3643.1832.09
053.401.000.570.307
627.032.0871
2399.2399.15
155.000.1566
ke Rekening a.n. Yayasan Badan Wakaf Al Quran :
Berusaha Memberi Pelayanan Terbaik
Romelih Ismail Owner Sahabat Aqiqah
Juni - Juli 2022 | Tahun XII | Newsletter BWA No. 120
21
Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan Sahabat Aqiqah, tepat waktu dalam mengantarkan pesanan haruslah dilakukan. Namun, karena banyaknya orderan dan juga kendala macet di perjalanan, sempat membuat Romelih Ismail, owner Sahabat Aqiqah, telat mengantarkannya kepada salah seorang pelanggan di Kecamatan Sepatan, Tangerang. “Walhasil, pesanan baru sampai setelah acara aqiqah sudah selesai,” ujar Romelih mengenang kejadian beberapa tahun lalu. Sebagai bentuk tanggung jawab, ia pun meminta maaf dan siap memberikan konpensasi atas keterlambatan tersebut. Namun sang pelanggan menolaknya. Karena meresa tak enak, ia tetap menanyakan konpensasi apa yang harus diberikannya. Akhirnya, konsumen tersebut
mengusulkan agar Sahabat Aqiqah mengirimkan konpensasinya berupa sejumlah uang ke yayasan panti asuhan yatim piatu terdekat. Karena kasus tersebut, Romelih tak bisa berharap banyak konsumen tersebut akan merekomendasikan Sahabat Aqiqah kepada keluarga, tetangga, dan teman-temannya. Tidak memberi komentar miring saja sudah sangat bagus. Namun tak disangka, sepekan kemudian Sahabat Aqiqah mendapatkan orderan yang cukup besar. Pas ditanya dapat rekomendasi pesan ke Sahabat Aqiqah dari siapa, jawabannya ternyata menyebut nama konsumen di atas. “Benar-benar di luar ekspektasi kami deh. Alhamdulillah biaya kompensasi yang kami transfer ke yayasan yatim piatu insyaAllah terganti
Newsletter BWA No. 120 | Tahun XII | Juni - Juli 2022
22
“Alhamdulillah,” ujar lelaki yang aktif berwakaf melalui Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) sejak November 2021 karena menurutnya, produk dan layanan lembaga filantropi tersebut variatif, fleksibel, juga kredibel. berlipat-lipat dan juga dapat referensi testimoni yang bagus dari konsumen tersebut,” ungkap lelaki kelahiran Tangerang, 9 Oktober 1982. Itulah salah satu kejadian yang sangat berkesan bagi lelaki yang sudah menggeluti usaha jual hewan aqiqah dan layanan masakan siap saji aqiqah sejak Maret 2017. Melihat Peluang Warga Medang Lestari A1/ D5 Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, memilih usaha ini lantaran melihat banyaknya kaum Muslim yang sangat membutuhkan layanan aqiqah siap saji untuk buah hatinya. Karena sebelum adanya layanan siap saji, kaum Muslim melaksanakan aqiqah masih dengan cara potong dan masak sendiri.
Salah satu keunggulan produknya: harga relatif terjangkau untuk semua segmen pasar tapi rasa dan kualitas produk lebih enak/lezat; juga isi lebih berkualitas; jaminan masakan fresh; bersertifikasi halal MUI; dan gratis ongkos kirim Jabodetabek. Walhasil, dari usaha yang mendapat order di bulan pertama 15 ekor kambing lambat laun terus mengalami peningkatan, sehingga sekarang per bulan di atas 300 ekor. “Alhamdulillah,” ujar lelaki yang aktif berwakaf melalui Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) sejak November 2021 karena menurutnya, produk dan layanan lembaga filantropi tersebut variatif, fleksibel, juga kredibel.[]
“Ini menyulitkan sebagian besar kaum Muslim di tengahtengah kesibukan mereka,” ungkapnya.
Juni - Juli 2022 | Tahun XII | Newsletter BWA No. 120
23
DIDUKUNG OLEH: