P A S A R P A N G G U N G R E J O B E R K U M A N D A N G
“P A S A R P A N G G U N G R E J O C E N
Redesain Pasar Panggungrejo Surakarta dengan pendekatan
Arsitektur Perilaku
I L A N G K U M A N D A N G E�
Di Kota Surakarta, Pasar Panggungrejo merupakan salah satu pasar yang kini daya tarik masyarakatnya menurun. Selain akibat dampak dari persaingan banyaknya pasar modern yang tersebar di Kota Surakarta, hal ini juga diperparah kondisi bangunan yang belum optimal dan kegiatan interaksi ekonomi yang rendah. Untuk itu, perlunya redesain adalah sebagai sumbangan pemikiran dan gagasan yang menjawab kebutuhan ruang pengguna pasar baik pedagang maupun konsumen. Fungsi pasar yang sebelumnya seakan hidup segan mati tidak mau kemudian diredesain guna menghidupkan kembali sebagai ruang vital ekonomi. Arsitektur perilaku pada Pasar Panggungrejo ditimbang sebagai rekayasa arsitektur untuk membentuk ruang transaksi jual-beli serta ruang interaksi sosial pengguna.
REDESAIN PASAR PANGGUNGREJO SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU
Kondisi bangunan yang belum optimal
Kegiatan interaksi ekonomi yang rendah
PERUANGAN | SIRKULASI | CITRA
ARSITEKTUR PERILAKU
PERSOALAN /SASARAN Peruangan ruang untuk kegiatan interaksi & jual beli
INTERVENSI PENDEKATAN Behavior setting
Sirkulasi memberikan akses yang mudah pada bangunan pasar
Spatial Cognition
Citra keunikan tampilan bangunan
Environment Perception
PROSPEK
KONSEP DESAIN ATERNATIF FLEKSIBILITAS RUANG
ruang batas permanen
ruang batas semi permanen
ruang informal
Ruang menyesuaikan kebutuhan pengguna
KEMUDAHAN AKSES
Kenyamanan berkeliling belanja kontinuitas jalur
check point
tanda batas jalur
INTERAKTIF VISUAL
Marketable citra kontekstual
bangunan tropis
ďŹ gur & ground
PROFITABLE BUILDING
USER
ACTIVITY PROGRAM
masyarakat umum melihat-lihat dagangan kuliner interaksi jual beli bersosialisasi event/ pertunjukan budaya pasar rekreasi belajar bersantai diskusi bekerja rapat/ pertemuan pemeliharaan pasar pelayanan pasar berdagang loading dock
distributor
pedagang
wisatawan komunitas
pengelola
SIMILAR ACTIVITY GROUP
ACTIVITY TARGET
pelajar
penerimaan
jual beli
komunal
penunjang
kepengelolaan
servis
Bahan-bahan Makanan 19.4%
Elektronik 6%
Makanan Olahan 32.8%
260 PEDAGANG
Jasa 10%
7 VARIETAS DAGANGAN
Percetakan & Rental 12.4%
Game Center & Hiburan 9.2%
Umum 10%
SITE ANALYSIS
Pencapaian utama pada pasar diarahkan dari Jln Ki Hajar Dewantara serta Jln Surya Utama, sedangkan pencapaian sekunder dan servis diarahkan pada Jln Surya 1 Permukiman Mahasiswa
pencapaian
Ruko-ruko
Lokasi Pasar Panggungrejo yang terintegrasi dengan transportasi kota berupa Bus BST. Saat ini terdapat dua halte portable BST yang berada di jalan Ki Hajar Dewantara yang terkoneksi pada site pasar
kentingan
transportasi publik
Luas site : 5.875 m² KDH : 1.169,4 m² KRTNH : 1.169,4 m² KDB : 2.914 m² Lapis Lantai : 2 Lt + 1 Mezzanine GSB :3m
BPN Surakarta Kantor Kec. Jebres
Solo Technopark
Kampus Tercinta regulasi
Zona Penerima Zona Jual Beli Zona Komunal Zona Penunjang Zona Pengelola Zona Servis efek matahari
efek angin
orientasi view
penyesuaian zona
MASSING
1 Pengolahan kontur tapak untuk mendapatkan luasan yang efektif untuk bangunan
5 Penempatan ruang komunal di lantai atas mengarahkan pengguna melewati zona komersial di bawahnya sehingga terjadi interaksi visual antara kegiatan publik & jual beli.
2 Penggunaan massa tunggal dengan bentuk massa balok/ rigid sebagai tanggapan dari kebutuhan ruang yang besar dalam lahan yang sempit.
6 Fasad miring memberikan persepsi visual bentuk bangunan yang tidak asing (lokal) sehingga tercermin kontektualitas terhadap kawasan sekitar.
3 Memprioritaskan fasad lebar untuk mengarah ke jalan utama (Jln. Ki Hajar Dewantara & Jln Surya Utama).
7 Mempertegas fokus visual dengan menonjolkan akses masuk kendaraan serta pejalan kaki dan bukaan-bukaan fasad bagunan.
4 Penciptaan void untuk munculnya area hijau dan area komunal serta memberikan jalur masuk sirkulasi udara
8 Penggunaan kisi-kisi fasad sebagai karakter bangunan bernafas dan pengontrol intensitas cahaya yang mencerminkan bangunan tropis
A LT E R N AT I F F L E K S I B I L I T A S R U A N G
ruang batas permanen
Redesain Pasar Panggungrejo sebagai sentra perdagangan tentu memperhatikan perilaku pengguna sebagai pertimbangan pemenuhan wadah kegiatannya. Konsep behavior setting dengan pengolahan sifat ruang menjadi alternatif untuk dapat mengarahkan perilaku pengguna dalam mencapai kebutuhan ruang yang lebih ergonomis dan eďŹ sien sehingga tingkat proďŹ tabilitas bagi pedagang akan meningkat dan konsumen mendapatkan kenyamanannya dalam berbelanja.
ruang batas semi permanen
ruang informal
Zona Penerima. Fasilitas pada zona ini meliputi meetpoint, resepsionis, lobby, tempat pamer produk pasar dan pelayanan informasi.
Zona Pengelola. Tersedianya ruang-ruang kepengelolaan berupa r. tamu, r. administrasi, r. arsip, r. kepala pasar, r. rapat, dan r. kerja staff dengan pengolahan batas ruang yang didesain permanen.
Zona Penunjang. Menyediakan fasilitas pendukung pasar dengan batas ruang yang didesain permanen, yaitu meliputi musholah, pos keamanan, r. CCTV, pos kesehatan, tempat penitipan barang & ATM center.
Zona Komunal + Greenroof merupakan ruang informal (tidak memiliki batas ruang) yang digunakan seluruh jenis pengguna dalam beraktivitas bersama-sama seperti bersosialisasi, bersantai, rekreasi, & event/pertunjukan.
Zona Servis merupakan ruang permanen yang terdapat pada lantai semibasement 1 & 2. Ruang-ruang meliputi ruang-ruang mekanikal elektrikal, sanitasi, persampahan, dan gudang
Zona Los Bahan-Bahan Makanan 19,6%. Los berupa etalase dagang yang bersifat modular atau semi permanen. Zona los ini diletakan pada lantai 1 & dekat dengan akses masuk dikarenakan dagangan yang paling dibutuhkan semua user.
Kios Elektronik 6%. Ruang kios bersifat semi permanen. Zona kios terletak di lantai 1 berdekatan dengan zona penerima dan los bahan makanan.
Kios Percetakan & Rental 12.4%. Ruang kios bersifat semi permanen. Zona kios terletak di lantai 1 berdekatan dengan zona kios elektronik dan kios umum.
Kios Umum 10%. Ruang kios bersifat semi permanen. Zona kios tersebar di lantai 1 yang berdekatan dengan zona komunal dan dilantai 2 yang berdekatan dengan zona kios game center & jasa
Kios Game Center & Hiburan 9,2%. Ruang kios bersifat semi permanen. Zona terletak di lantai 2 pada massa bangunan bagian selatan yang berdekatan pada zona kios umum
Kios Jasa 10%. Ruang kios bersifat semi permanen. Zona terletak di lantai 2 pada massa bangunan bagian utara yang berdekatan pada zona kios umum.
Kios & Los Makanan-Minuman + Foodcourt 32,8%. Ruang kios dan los bersifat semi permanen. Kios terletak di lantai mezzanine berdekatan dengan area foodcourt sedangkan los di letakan pada lantai 2 berdekatan dengan zona komunal.
DETAIL MODUL LOS BAHAN-BAHAN MAKANAN
DETAIL MODUL KIOS
Almunium Composite Panel (ACP)
3m
DETAIL MODUL LOS MAKANAN & MINUMAN OLAHAN 2m
3m
Kayu Karet
Kayu Karet
Almunium
Almunium
2m
Almunium
3m
2m 2m
papan nama
rolling doors
rel partisi
ruang modul panel transisi partisi
Ruang kios semi permanen ini memanfaatkan mudul-modul partisi sebagai batas ruangnya. Modul partisi dapat dibongkar pasang sehingga dapat menyesuaikan luasan ruang yang dibutuhkan oleh pedagang apabila standar ruang yang diberikan kurang mencukupi.
2m
0.5 m
1m 0.5 m
0.5 m
papan etalase nama troli
ruang transisi l
lemari papan bumbu nama
Los terdiri dari etalase-etalase dagangan terbuka. Los juga memiliki sifat modul semi permanen yang dapat dipindah menyesuaikan kebutuhan layout pedagang ketika adanya event-event pasar.
papan etalase etalase ruang nama troli transisi
papan menu
wastafel
Los terdiri dari etalase-etalase dagangan tertutup untuk melindungi makanan/ minuman saji dari serangga. Layout los juga dirancang dengan perbandingan 1 tempat wastafel untuk 2 los.
K E M U D A H A N A K S ES
kontinuitas jalur
Redesain Pasar Panggungrejo sebagai sentra perdagangan tentu memperhatikan perilaku pengguna untuk mengakses ruang-ruang pada pasar. Konsep Spatial Cognition sebagai konsep yang merujuk pada kebiasaan dalam mengakses jalur yang mudah diketahui dan dimengerti serta nyaman dilewati. Untuk itu sirkulasi direkayasa dengan memberikan tanda atau pola tanda berdasarkan unsur desain peta mental di arsitektur perilaku. Hal tersebut bertujuan untuk mengarahkan pergerakan serta kemudahan memahami dalam jalur akses.
chechk point
tanda batas jalur
RUANG KOMUNAL & SIRKULASI
TITIK-TITIK CHECK POINT
Kondisi sepinya interaksi jual-beli di pasar diakibatkan para pedagang yang menutup kios/los untuk kembali mencari tempat jual di pinggiran jalan maupun tempat keramaian lainnya. Untuk mengembalikan vitalitas ekonomi pasar, diperlukan pengembalian orientasi pedagang untuk berdagang di pasar yaitu dengan pengadaan ruang-ruang komunal untuk memunculnya aktivitas komunal atau keramaian. Tentunya diperlukan penataan, akses visual, dan jalur menuju r. komunal agar dapat menarik pengunjung datang sehingga pedagang kembali berdagang di pasar.
fakta
r. komunal
SIRKULASI DI DALAM BANGUNAN
jalan
konsep r. komunall r. komunal
r. komunal
jalan
MEET POINT
KONTINUITAS JALUR Kontinuitas jalur merupakan konsep yang digunakan untuk menguatkan akses koridor atau pun selasar pada Pasar Panggungrejo. Konsep ini bertujuan untuk mengarahkan visual pejalan kaki dalam berkeliling-keliling pasar. Usulan penguatan jalur berupa penggunaan pada plafon yang penataannya mengikuti jalur sirkulasi serta di pertegas dengan pattern garisgaris kontinue sehingga menguatkan kesan menerus.
Menggunakan material palet bekas dengan ďŹ nishing plitur kayu
CHECK POINT Check point (node) ini merupakan tempat pemberhentian sementara yang disediakan untuk pengguna ketika kelelahan berkelilingkeliling pasar karena panjangnya sirkulasi. Selain sebagai tempat istirahat sementara, modul node ini juga dapat digunakan pedagang sebagai media promosi dan pihak pengelola sebagai tempat memberikan informasi-informasi penting mengenai pasar.
Detail Modul
tanaman indoor karet kebo/ papan pengumuman/ produk promosi
lapisan penutup dek
rangka kayu penahan
kayu ulin
modul dek
TANDA BATAS JALUR Konsep tanda batas jalur (edges) diterapkan antara lain dengan perbedaan tekstur atau warna material. Karakteristik edges ini akan menghasilkan tanda batas antara area jalur sirkulasi dengan ruang interaksi jual-beli, serta dapat memandu pengguna layaknya konsep penguatan path
kayu parquete
Los dagang
r. transaksi tanda batas
sirkulasi
tanda batas
INTERAKTIF VISUAL
Citra kontekstual
Redesain Pasar Panggungrejo sebagai pembaharuan desain pasar tentu mempertimbangkan aspek tampilannya. Konsep Environment Perception digunakan dengan merujuk pada ragam dan kesamaan persepsi beberapa pengguna atau kelompok pengguna serta bagaimana persepsi tersebut dapat diarahkan secara visual ke bangunan . Untuk itu tampilan bangunan disiasati dengan memberikan persepsi pasar secara umum, persepsi terhadap bangunan sekitar, dan pengolahan fasad untuk dapat mengarahkan view ke bangunan pasar yang bersuasana aktif kegiatan ekonomi maupun interaksi sosialnya. Sehingga dari hal tersebut menjadikan teracapainya bangunan pasar yang berkarakter serta marketable
Bangunan tropis
Figur & ground
PASAR YANG SUDAH TERPERSEPSIKAN Environment Perception dengan menekankan kesamaan persepsi tampilan bangunan pasar rakyat. Persepsi ini akan mengambil tampilan pasar pada umumnya dan menjadi ciri khas pasar yang ada di Indonesia. Beberapa bangunan pasar yang dinilai menjadi preseden yaitu Pasar Johar di Semarang & Pasar Gede di Surakarta. Adapun secara persepsi visual bentukan pasar rakyat berbentuk tidak massif dengan bukaan yang lebar serta komponen leveling atap sebagai keluarnya udara panas di dalam bangunan sehingga dapat diketahui terdapat penerapan prinsip bangunan tropis
Bukaan lebar yang ditunjukan pada setiap sisi bangunan Pasar Panggungrejo
Bukaan lebar
Leveling Atap
Pasar Johar Semarang
Pasar Gede Surakarta
Prinsip leveling atap yang terdapat pada bangunan Pasar Johar dan Pasar Gede diadopsi pada elemen fasad Pasar Panggungrejo berupa leveling kisi-kisi yang dipasang dengan kemiringan dan jarak tertentu .
BANGUNAN YANG TERPERSEPSIKAN DI LINGKUNGAN SEKITAR PASAR PANGGUNGREJO Tampilan bentuk an uga tidak terlepas dari karakter bentuk visual yang ada di sekitar area lingkungan tersebut. Hal ini agar dapat menunjukan identitas bangunan yang terkesan tidak asing oleh masyarakat disekitarnya. Oleh karena itu, pada bentuk Pasar Panggungrejo perlu mempertimbangan karakter bentuk bangunan di sekitar area lingkungan pasar.
Aksen lokal seperti aksen atap joglo, limasan, dan plana yang diperlihatkan pada sudut-sudut perspektif bangunan
Kantor Kec Jebres
BPN Surakarta
Aksen atap joglo
Aksen atap limasan
Solo Technopark
Kampus UNS
Permukiman Mahasiswa
Aksen fasad tektonik
Aksen atap Joglo
Aksen atap plana & datar
Aksen tektonika pada bangunan Solo Technopark sebagai elemen pembaharuan yang ada di lokasi eksisting .
FIGUR & GROUND Merupakan pengolahan terhadap permukaan massa. Pengolahan ini akan berfokus pada bidang-bindang massa yang didistorsikan secara dinamis sehingga akan tercipta citra bentuk geometri massa yang interaktif. Hal tersebut sebagai maksud untuk mengarahkan/menarik view(pandangan) pengguna ke arah bangunan maupun elemen bangunan yang ditonjolkan seperti akses masuk maupun bukaan sebagai ďŹ gur dan bidang fasad menjadi latarnya.
Latar Latar
Latar Figur
Figur
STRUKTUR PENDUKUNG
Building Exist
Concrete Plate
Rigid Frame Structure
Trusstube Structure
Grille Facade
Baja Siku Truss
TRUSS SYSTEM
GRILLE FACADE
Almunium Composite Panel (ACP)
Almunium Composite Panel (ACP)
UTILITAS | SANITASI
dapur & cuci
IPAL SR
RIOL KOTA
BK
IPAL
bak kontrol
IPAL
ST
ST
SHAF
SR
septictank
KM/WC
irigasi taman
R
BP RIOL KOTA
R
TALANG
BP
bak penampungan RIOL KOTA bak kontrol
RWT
RWT
RWT M PDAM
meteran
pompa
tower water tank
GWT ground water tank
M PDAM
GWT
SUMUR
pompa
distribusi
hydrant
distribusi
UTILITAS | PERSAMPAHAN
R. KOMUNAL
MEET POINT
LOBI
LOS BAHAN MAKANAN
KIOS DAGANG
LOS MAKANAN OLAHAN
TERIMA KASIH