Buku Penuntun Persekutuan Kaum Wanita tahun 2022

Page 1

Buku Penuntun Persekutuan Kaum Wanita Tahun 2022

TEMA : “Lebih dari Pemenang” Roma 8:37, TB.

DEPARTEMEN WANITA KANTOR PUSAT TERITORIAL BANDUNG



Tahun Baru 2022

Wanita Allah yang terkasih,

Salam untuk Anda sekalian dalam nama Yesus yang berkuasa! Kita merayakan tahun baru, 2022 yang ada di hadapan kita! Kita meluangkan waktu untuk merenungkan tahun yang telah berlalu dan banyak dari kita akan terus mengalami gejolak emosi di luar pemahaman kita. Pandemi Covid-19 terus mencengkeram dunia dengan kekuatannya, dan berbagai macam kerugian yang kita alami menyebabkan kita menanggung rasa sakit yang mendalam disertai perasaan tidak berdaya yang luar biasa. Namun, melalui itu semua, Tuhan tetap setia. Kehadiran-Nya yang Dia janjikan terus melingkupi kita. KasihNya yang dalam dan menyeluruh serta luas, menjangkau dunia dan hati kita yang paling dalam. AnugerahNya tak terlukiskan, tak tertandingi, dan menakjubkan. Tuhan masih menguasai seluruh dunia di tangan-Nya dan jika kita meluangkan waktu untuk berhenti sejenak dan merenungkannya, kita dapat melihat semua keajaiban-Nya yang nyata di sekeliling kita. Jadi, sebagai putri-putri Raja, kita mengangkat hati dan menengadahkan kepala kita kepada Tuhan. Mata kita tertuju hanya kepada Sang Pencipta, yang memperhatikan kita saat kita masih dibentuk. Mata kita tertuju hanya kepada Sang Pemelihara, yang mengetahui ketika seekor burung pipit jatuh, yang menghiasi bungabunga di padang dan yang mengantisipasi segala kebutuhan kita dan juga kekhawatiran kita. Kita mengarahkan pandangan kita kepada Juruselamat kita, yang memanggil kita untuk menjadi bagian dari pekerjaan KerajaanNya pada saat ini. Firman-Nya melengkapi kita untuk melihat dunia kita melalui segi pandang-Nya dan membentuk kembali hari hari kita dengan mengaitkan kepada kehidupan kekal. Kita ingat siapa Tuhan itu, dan di dalam Dia kita menemukan pembaruan dan keyakinan. Dia adalah Kebangkitan. Dia adalah kehidupan. Bagian terbaik? Ini semua tersedia bagi kita jika kita berpegang teguh dan percaya! Dalam Filipi 3:12-21, Paulus mengatakan bahwa masa depan memberikan pengharapan, dan kita perlu meraihnya. Kita dapat menjangkaunya dengan pengharapan karena masa depan merupakan milik Tuhan, dan kita adalah milik Surga, bukan dunia ini! Sebagai kaum wanita yang setia melayani Yesus, marilah kita juga menjadi orang-orang yang memiliki pandangan ke depan. Saat kita menengadah ke atas kepada Tuhan memohon kekuatan, keberanian, dan harapan, marilah kita menantikan hal-hal baru yang akan Tuhan lakukan dalam hidup kita dan dalam kehidupan orang lain. Prospek yang baru telah memotivasi Paulus, dan saya percaya hal itu juga akan memotivasi kita hari ini untuk mencapai tujuan tertinggi dalam misi dan pelayanan kita.

Saat kita menyambut Tahun Baru, saya percaya bahwa Tuhan memanggil kita kepada suatu gaya hidup kebangkitan rohani. Dengan iman yang segar dan bantuan Roh Kudus, kita dapat membebaskan diri dari apa pun yang menghalangi jalan kita. Kita dapat menembus berbagai penghalang yang telah dibangun Setan untuk mengikat kita, membebaskan diri dan bergerak maju dalam iman dan kemenangan!


Marilah kita berhenti membiarkan kegagalan-kegagalan kita meredupkan kemuliaan yang Tuhan sedang kerjakan dalam hidup kita dan kita selayaknya mempraktikan kehadiran Tuhan setiap hari dengan mengarahkan hati kita ke Surga. Sahabat-sahabat terkasih, saya meminta Anda untuk melangkah maju ke tahun baru ini dengan keyakinan, percaya diri, apa pun yang ada di hadapan kita. Sekaranglah saatnya untuk membuat sesuatu yang berbeda di dunia ini. Saatnya untuk lebih mengasihi Tuhan. Saatnya untuk lebih mengasihi satu dengan yang lain. Saatnya untuk bekerja lebih keras. Saatnya untuk meraih yang terhilang, terkecil, dan tersisihkan. Saatnya bekerja lebih keras bagi Kerajaan Allah. Saatnya untuk menyembah Tuhan. Sekaranglah saatnya bagi kita untuk menjadi Gereja-Nya. Kita ingin dunia melihat Yesus di dalam dan melalui kita, sekarang juga pada hari ini! Kita berdoa agar saat kita merangkul orang lain dengan kasih serta kemurahan hati, dan saat kita melawan ketidakadilan yang menimpa dunia kita saat ini, kita memengaruhi orang lain untuk mencari Tuhan. Semoga Tuhan menolong kita menjadi wanita-wanita yang berpengaruh hari ini. Saya berharap Anda diberkati dan berbahagia ditahun 2022! Tuhan bersama kita!

Salam di dalam Kristus,

Komisioner Rosalie Peddle Pemimpin Pelayanan Wanita Sedunia


South Pacific and East Asia Department 101 Queen Victoria Street, London EC4V 4EH +44 (0) 20 7332 0101 +44 (0) 20 7332 8225 Ihq-spea@salvationarmy.org

Januari 2022

Kaum wanita yang terkasih di dalam Kristus, Salam untuk Anda masing-masing dalam nama Yesus yang berkuasa! “Kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita” 8:37

Roma

Sungguh kebenaran yang luar biasa bagi kita, saat kita memulai dan mengarahkan perjalanan hidup melalui tahun yang baru! Istilah pemenang mengacu pada seseorang yang mampu mengatasi berbagai tekanan yang mereka hadapi. Roma 8:37 mengatakan, "Kami LEBIH dari para pemenang". Hal itu dikarenakan kasih Allah kepada kita yang telah menganugerahkan kita kemenangan. Ini merupakan kekuatan yang kita alami. Sungguh inilah anugerah Tuhan bagi kita. Di dalam Dia kita sudah menang! Mungkin ada saat-saat di sepanjang tahun mendatang di mana kita akan merasa tergoda untuk melihat hidup kita dari kacamata keadaan kita, terutama pada saat kita menghadapi bermacam-macam tantangan dan kesulitan. Pada saat-saat seperti ini, semoga kita masing-masing selalu ingat untuk berpegang teguh pada iman kita dan kebenaran bahwa kemenangan kita adalah hasil dari apa yang Kristus telah lakukan bagi kita di atas kayu Salib. Dalam versi Alkitab dalam Bahasa Indonesia Sehari-hari, Roma 8:37 mengatakan; ‘Tidak! Malah di dalam semuanya itu kita mendapat kemenangan yang sempurna oleh Dia yang mengasihi kita! [sehingga Dia mati untuk kita]‘. Kepastian kemenangan kita ada di dalam Dia dan apa yang telah Dia lakukan bagi kita. Kita lebih dari para pemenang karena Dia telah menang! Sebuah kemenangan yang sudah menjadi milik kita diperkenankan melalui kasih Allah. Menjadi "lebih dari para pemenang" berarti bahwa bahkan sebelum kita mengalami tantangan apa pun, kita dapat yakin bahwa kita memiliki apa pun yang diperlukan untuk mengatasinya melalui hubungan kita dengan Kristus. Doa saya untuk kita masing-masing ditahun 2022 adalah agar kita merasa yakin sewaktu mengetahui bahwa kita hidup, mengasihi dan berjuang dari tempat kemenangan, dan kita akan ingat setiap hari bahwa kita ini “lebih dari” seorang pemenang melalui Kristus!

WILLIAM BOOTH, Founder

BRIAN PEDDLE, General

The Salvation Army International Trust is a charity registered in England and Wales (no. 1000566) whose sole trustee is The Salvation Army International Trustee Company, a company limited by guarantee and registered in England and Wales (no. 02538134) at 101 Queen Victoria Street, London EC4V 4EH


South Pacific and East Asia Department 101 Queen Victoria Street, London EC4V 4EH +44 (0) 20 7332 0101 +44 (0) 20 7332 8225 Ihq-spea@salvationarmy.org

Kiranya Tuhan mengurapi dan memberdayakan Anda saat Anda menempatkan diri Anda di garis depan, menjalani kebenaran ini, dalam nama Yesus! Berkat berlimpah tercurah atas Anda masing-masing.

Robyn Maxwell Komisioner Robyn Maxwell Sekretaris Pelayanan Wanita Zonal

WILLIAM BOOTH, Founder

BRIAN PEDDLE, General

The Salvation Army International Trust is a charity registered in England and Wales (no. 1000566) whose sole trustee is The Salvation Army International Trustee Company, a company limited by guarantee and registered in England and Wales (no. 02538134) at 101 Queen Victoria Street, London EC4V 4EH


SAMBUTAN PEMIMPIN PELAYANAN WANITA TERITORIAL “KITA LEBIH DARI PEMENANG”! Salam sejahtera dalam kasih Kristus! SELAMAT MEMASUKI TAHUN 2022! Dengan penuh kasih saya ingin menyapa kaum wanita sekalian baik para rekan Opsir, Opsir Setempat, anggota PKW bahkan semua kaum wanita sekalian. Saya memiliki keyakinan bahwa tahun 2021 yang telah kita lewati adalah tahun anugerah! Bagaimana tidak, kita melangkah dengan penuh tantangan dengan pandemi Covid 19 yang mengancam nyawa kita. Kita kehilangan anggota keluarga dekat, sahabat dan kenalan kita. Namun demikian kabar baiknya selalu adalah bahwa Tuhan Allah kita yang berkuasa selalu menopang, menguatkan, menghibur dan damai sejahtera-Nya selalu memelihara hati dan pikiran kita. Walapuun kita sempat terpapar Covid 19 atau penyakit yang lain, kehilangan orang-ornag yang kita kasih, tantangan ekonomi keluarga, masalah rumah tangga, namun semunta dapat kita tanggung dan melawatinya dengan penuh kemenangan. Terpujilah TUHAN! Kita lebih dari pemenang! adalah tema kita tahun 2022 ini. Berbicara mengenai pemenang, saya selalu teringat dengan seekor burung Rajawali. Burung Rajawali adalah burung yang hebat dan punya spirit keberanian. Burung rajawali melihat kesulitan bahkan musuh sebagai tantangan bukan ancaman yang mematikan khususnya pada waktu mereka terbang yaitu saat angin dan badai menerpa. Burung lain akan berusaha menjauhi atau menghindari badai tetapi burung Rajawali akan lebih menyukainya karena mereka tidak perlu membentangkan sayap untuk terbang lebih tinggi. Untuk menjadi pemenang-pemenang kita harus belajar dari burung Rajawali dalam menghadapi badai kehidupan: BERANI, TANGGUH dan GIGIH! Yang dimaksud lebih dari pemenang adalah ketika kita menghadapi tantangan atau badai kita tidak pernah sendirian, Tuhan tidak biarkan kita menghadapinya seorang diri, Dia akan selalu menyertai kita. Roma 8:37 ‘Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita’. Jangan menyerah, ada kekuatan bagi yang percaya dan berharap. Ingatlah bahwa kita sedang memercayakan hidup kita di tangan yang benar, yaitu Allah yang adil dan berkuasa, yang telah mengutus anak-Nya Yesus Kristus mati dan bangkit bagi kita, Dia telah menang atas dosa, atas maut! Kita adalah UMAT PEMENANG, HALELUYAH! Doaku, tahun 2022 ini adalah perjalanan anugerah bagi kita semua di mana Tuhan berjalan dan memegang tangan kita. TUHAN MEMBERKATI DAN SELAMAT TAHUN BARU 2022. Salam dan doaku, Widi Widiawati Tampai Kolonel Pemimpin Pelayanan Wanita Teritorial


SAMBUTAN SEKRETARIS PELAYANAN WANITA TERITORIAL Wanita Allah yang terkasih, Saya senang menyambut Anda di awal tahun yang baru. Buku Penuntun Persekutuan Kaum Wanita ini telah berada di tangan Anda; untuk itu kami berterima kasih kepada semua orang yang telah menulis materinya dalam membantu kita bertumbuh dalam iman dan pengenalan akan Tuhan kita Yesus Kristus. Tema kita untuk tahun ini berdasarkan Roma 8:37 ‘Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orangorang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.’ 'Dikalahkan oleh kasih' – apakah arti ungkapan ini bagi Anda? Saat kita memperhatikan kehidupan dan pelayanan Yesus, kita melihat Dia menjangkau dengan kasih; • kepada wanita yang tertangkap basah berzina (Yohanes 8), Yesus tidak mengutuk, melainkan memberikan wanita itu kesempatan baru. • kepada wanita yang berada di sumur (Yohanes 4), Yesus tidak menghakimi, tetapi Dia menunjukkan kasih-Nya. • kepada wanita yang menjamah ujung jubah-Nya (Markus 5), Yesus memperlihatkan perhatian-Nya dan menyembuhkan wanita itu. Bayangkanlah Yesus menjangkau Anda hari ini, sama seperti Dia menjangkau para wanita tersebut di atas. Selagi Anda membayangkan peristiwa ini, saya membagikan sebuah doa untuk Anda dari Efesus 3, 14

Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa, 15 yang dari pada-Nya semua turunan yang di dalam sorga dan di atas bumi menerima namanya. 16 Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, 17 sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. 18 Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, 19 dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. Mengetahui bahwa Anda berharga dan dikasihi, saya berdoa agar Anda melangkah dengan penuh keyakinan di dalam Kristus untuk menghadapi segala sesuatu setiap hari – percayalah kepada-Nya! 20 ‘Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, 21 bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya! Amin'. Salam dan doa

Lyn Hills Let. Kolonel Sekretaris Pelayanan Wanita Teritorial


KATA PENGANTAR “Puji TUHAN” adalah sebuah kata yang sering digunakan untuk melukiskan rasa syukur dan pujian kepada Tuhan yang telah dan selalu menyertai kehidupan pribadi, keluarga, pekerjaan dan pelayanan kita. Dan sepatutnya kita memuji Tuhan, yang karena kasihNya yang hebat atas kita, telah menuntun kita hingga tiba di tahun baru 2022, dan puji TUHAN yang telah memberikan kekuatan dan pengharapan selama kita menjalani tahun kedua dalam masa PANDEMI COVID 19 yang berpengaruh terhadap pekerjaan dan pelayanan kita, bahkan banyak sahabat, keluarga dan rekan sepelayanan kita yang telah naik ke kemuliaan karena terpapar oleh virus SARS Co-2 yang terus bermutasi dan memiliki jenis-jenis baru. Ini adalah kenyataan yang harus kita hadapi, perjuangan menghadapi situasi ini belum selesai, ancaman mungkin saja masih terjadi namun sebagai orang-orang percaya, kita puji TUHAN sebab Ia tidak pernah membiarkan kita sendirian, Ia menuntun kehidupan kita sekalipun kita ada dalam lembah kekelaman dan bahaya maut, Ia selalu ada menolong kita dalam “peperangan rohani” yang saat ini kita hadapi baik oleh karena PANDEMI ataupun kesulitan-kesulitan lain dalam kehidupan kita. Oleh sebab itu Buku Penuntun PKW tahun 2022 menyediakan bahan-bahan yang memberikan kekuatan dan menolong kita untuk bertumbuh dalam pengenalan tentang Tuhan dengan menggunakan perlengkapan senjata rohani serta beberapa kebenaran penting tentang Tuhan kita Yesus Kristus. Termasuk mengenal nama-nama Allah maka kita mengetahui bagaimana Allah menyatakan diriNya kepada umatNya dalam masa-masa sulit yang menjadi sebuah “peperangan rohani” dalam diri kita sebagai seorang wanita, bagaimana Allah menolong kita bertahan untuk memenangkan peperangan rohani tersebut, bagaimana Allah setia memelihara kehidupan kita pribadi dalam melewati masa-masa “peperangan rohani” dan bagaimana kemuliaan Allah nyata dalam kemenangan demi kemenangan selama masa krisis yang terjadi karena “peperangan rohani”. Kita para wanita yang mengasihi Kristus lebih dari pemenang dalam situasi-situasi sulit bahkan terkelam sekalipun. Kegiatan-kegiatan PKW dapat terus dilaksanakan oleh Opsir Korps dan Opsir Setempat PKW sesuai dengan keadaan setempat, beberapa korps telah mengadakan kegiatan secara virtual dan ini tidak menghalangi niat atau kerinduan kita untuk memuji Tuhan, bersekutu dengan anggota PKW, tetap terhubung satu dengan yang lainnya, bertumbuh bersama dalam iman dan pengenalan akan Tuhan sebab Tuhan kita Yesus Kristus Maha hadir, Ia ada di segala bentuk ruang dan waktu, Ia memberkati setiap hati yang sungguh-sungguh mencari Dia. Tahun ini PKW berusia 90 tahun dan berarti 10 tahun lagi akan memasuki usia seabad dan sebuah warna baru dalam pelayanan menantang dan mengharapkan kita untuk segera menyesuaikan diri dengan keadaan ini dan terus mengembangkan kreatifitas dan melakukan terobosan-terobosan pelayanan sehingga misi PKW dan Pelayanan Wanita secara umum terlaksana dengan baik menuju Visi 2125. “Semoga Allah sumber sejahtera itu melengkapi kalian dengan segala yang baik yang kalian perlukan untuk melakukan kehendak-Nya. Semoga dengan perantaraan Yesus Kristus, Allah mengerjakan di dalam kita, apa yang diinginkan-Nya. Hendaklah Kristus dipuji selama-lamanya! Amin”. (Ibrani 13:21 – BIMK) Selamat melayani, tetaplah berjuang dan selamat menjadi Pemenang dalam Kristus! Salam dan doa,

Elsihariyati Let. Kolonel Elsi Sarimin Asisten SPWT







Hari – hari Istimewa Tahun 2022 Bulan

Tanggal

Acara

Januari

06

HUT PKW ke 90 tahun

Februari

06

HUT LOM ke 54 tahun

Maret

Hari Doa Sedunia

April

Jumat Agung/Paskah

Mei

21

Hari Kartini Hari Ibu

Juni

Kenaikan Tuhan Yesus ke sorga Hari Bapak

Juli

Hari Keluarga Hari Anak

Agustus

17

HUT Kemerdekaan RI ke 77 tahun

Oktober vember November

HUT Bala Keselamatan ke 128 tahun

Desember

Natal

Beberapa hal yang perlu diperhatikan : 1. Opsir Korps dan Opsir Setempat PKW dapat mengembangkan ide-ide dan kreatifitas sesuai dengan tema, hari istimewa, hari besar kenegaraan, kalender gereja dan keadaan serta kebutuhan setempat. 2. Setiap minggu kelima acara dan khotbah dibuat bebas (setempat). 3. Dalam kegiatan PKW hendaknya melibatkan sebanyak mungkin kaum wanita di Korps/Pos Lua/Pos Pelayanan dan menjangkau kaum wanita lain dalam persekutuan yang ada. 4. Jika terdapat lagu-lagu di luar Buku Nyanyian Bala Keselamatan, mohon dapat mengunduhnya/menulis syairnya melalui akses internet (you tube/google) sehingga anggota PKW dapat menyanyikannya bersama.


BULAN JANUARI Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

TAHUN BARU : : : :

MINGGU PERTAMA

Sikap cantik memasuki Tahun Baru Hakim-hakim 13 : 1-7 Cantik BNBK no. 27, 131 dan 122

Kecantikan adalah hal yang memiliki nilai penting dalam kehidupan seorang wanita sehingga untuk mempertahankannya banyak cara yang dilakukan seperti merawat wajah dengan produk kecantikan yang sesuai dengan jenis kulit dan kemampuan, berdandan sesuai dengan jenis kegiatan yang diikuti, bahkan ada yang tidak segan-segan melakukan perawatan di salon-salon kecantikan yang berbiaya mahal demi mempertahankan kecantikannya. Rasanya agak aneh bukan ketika memasuki Tahun Baru ini, kita berbicara tentang kecantikan? Tetapi ini adalah hal yang penting karena bukan sekedar berbicara tentang cantik secara jasmani, tetapi cantik hati. Apakah cantik hati itu? Bagaimana kita memiliki sikap cantik hati di tengah-tengah berbagai kesulitan hidup yang kita hadapi? Adakah kita dapat mengenali sikap cantik hati dalam diri kita sebagai wanitawanita yang dikasihi dan mengasihi Tuhan? Kaum wanita yang diberkati Tuhan, teringatkah kita tentang kisah wanita-wanita cantik hati yang menerima anugerah TUHAN dalam pergumulannya untuk memperoleh keturunan ; Sara, Rahel, Hana dan Elisabeth. Wanita-wanita ini telah menunjukkan kecantikan hatinya dalam ketertundukan imannya kepada ALLAH, Allah memperhatikan dan lahirlah tokoh-tokoh besar dalam alkitab dari mereka (Ishak,Yusuf,Samuel,Yohanes). Dalam kitab Hakim-hakim tercatat ada seorang wanita yang cantik hati yang tidak disebut namanya yaitu istri Manoah, kecantikan hati di munculkan dalam sikap imannya. Hakim-hakim 13:2 Pada waktu itu ada seorang dari Zora,dari keturunan orang Dan,namanya Manoah; istrinya mandul, tidak beranak. Ayat ini menjelaskan keadaan yang memilukan bagi istri Manoah yang di nyatakan bahwa dia tidak memiliki keturunan,pada zaman itu banyak orang mencelah dan menganggap itu sebagai bentuk penghukuman Tuhan bagi istri Manoah karena tidak memiliki keturunan. Penderitaan batin istri Manoah yang dialaminya:  Mendorong dia untuk memiliki sikap iman semakin dekat dengan TUHAN, ayat 3-5, Allahmemperhatikan.  Bersikap dalam kerendahan hati yang saleh dan sikap berlutut dihadapan Allah yang Maha kuasa, ayat 6 – 7, Allahmenjumpainya.  Mendorong dia bersikap hati untuk tunduk pada suatu perintah, ayat 7, Allah menggenapkan janjiNya.


Istri Manoah tercatat sebagai wanita yang cantik hati;  sikap imannya menunjukkan keberanian hatinya untuk menyambut anugerah Tuhan tanpa harus memperdulikan celaan, kutukan atau sederetan anggapan miring yang di tujuhkan padanya.  Sikap iman yang tunduk pada karya ALLAH, yang ditunjukan pada buah kandung dia dengan kemuliaan yang besar; ayat 24 Lalu perempuan itu melahirkan seorang anak lakilaki dan memberi nama Simson kepadanya, anak itu akan menjadi seorang nazir Allah ayat 7c.  Sikap iman yang memelihara dan melakukan perintah ALLAH ; ayat 7 Putranya memiliki tugas yang istimewa ; membebaskan bangsa Israel dari penjajahan bangsa Filistin. (sumber gambar : https://id.wikipedia.org)

Kaum wanita yang di berkati Tuhan, pelajaran yang sangat menarik dari kisah istri Manoah yang cantik hati, setiap wanita di ciptakan dengan kecantikan hati, ketika Manoah dan istrinya melihat perbuatan Tuhan yang ajaib, mereka bersujud sampai ke tanah dan menyembah! Ayat 20. Mereka menyembah Allahnya, Allah yang berkuasa sepanjang masa, Pemelihara janji dan Allah alam semesta yang luar biasa. Sudahkah kita memancarkan kecantikan hati kita dengan sikap iman yang nyata? Masa-masa yang sulit ini, ada sederetan tuntutan di perhadapkan pada kita, pendidikan anak, perekonomian, kesehatan, pekerjaan semua serasa berat dan menguras pikiran dan tenaga untuk dihadapi dan di jalani. Dampak dari Pandemi COVID 19 masih terasa dan membuat kita ada dalam kesulitan baik untuk hidup sehari-hari maupun dalam kehidupan berjemaat. Melalui bagian Firman Tuhan ini kita belajar dari seorang wanita yang cantik hati yaitu istri Manoah yang mengajar dan mendidik kita sebagai kaum wanita, untuk menjadi pelaku Firman dengan iman yang nyata. Agar kita bisa di pakai Tuhan dalam karyaNya yang besar di tengah keadaan sekarang ini, sehingga kita berkenan melihat bahwa Allah memperhatikan, Allah menjumpai dan Allah menggenapkan janji kepada umatNya. Kaum wanita yang diberkati Tuhan, semoga kita tetap menjadi wanita yang cantik hati dengan sikap iman yang kuat dalam Kristus, Imanuel! Selamat memasuki Tahun Baru dengan sikap cantik hati sehingga kita dapat menyaksikan penggenapan janji Allah dalam kehidupan kita.

Mayor Kristin Rusdiana Opsir Korps Polonia dan LKSA Evangeline Booth Medan – Divisi Sumatera Utara.


BULAN JANUARI Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

HUT PKW KE 90 TAHUN : : : :

MINGGU KEDUA

Kuat dalam kekuatan kuasa Tuhan Efesus 6 : 10 – 20 Kuasa/berkuasa Koor no. 135, BNBK no. 239, 320, 338

Surat Efesus ini, ditulis oleh Paulus ketika dia sedang berada dalam penjara. Paulus berkarya di Efesus sekitar tiga tahun (Kis. 19:10,20:31). Satu generasi kemudian, penulis kitab wahyu menulis bahwa orangorang Kristen Efesus tidak lagi mencintai Kristus (Why. 2:1-7). Jemaat tersebut digambarkan telah jatuh begitu dalam. Surat Efesus ini menjadi penting karena melaluinya kita bisa melihat bagaimana kesungguhan hati Paulus dan perhatiannya kepada Jemaat yang ada di Efesus. Ia ingin mereka hidup dengan iman yang kokoh dalam pemahaman yang kuat tentang Allah yang dipercayanya. Efesus 6:10 menjadi ayat mas kita Minggu ini, “Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.” Kata kuat ditegaskan secara mendalam dalam ayat ini. Sebagai kalimat penegasan dan kesimpulan, Paulus menegaskan bagaimana seharusnya seseorang Kristen merespon tantangan, yaitu dengan menjadi kuat dan tidak berhenti menjadi kuat saja melainkan dengan penegasan untuk menjadi kuat di dalam Tuhan. Bagian kedua tentu saja menjadi kunci atau syarat dari kondisi awal. Kata kuat yang digunakan merupakan kata pasif (endunamoo) yang berarti semakin kuat. Gambaran yang sama juga ditemukan salah satunya dalam Filipi 4:13, ”Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Kata kuat ini memiliki suatu penjelasan kondisi, yaitu di dalam Tuhan. Dengan demikian kaum Wanita yang diberkati Tuhan, kekuatan untuk menjalani tantangan hidup kita tidak pernah bersumber dari hal lainnya selain KRISTUS. Fasilitas yang kita miliki, pengetahuan, pengalaman, maupun sumber daya lainnya tidak akan secara sempurna menolong kita menjadi kuat. Hanya di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya kita akan dimampukan menjadi pribadi yang kuat atau kokoh. Dalam situasi Pandemi, iman yang kuat juga perlu dibarengi dengan imun tubuh yang baik. Kedua hal tersebut sangatlah diperlukan untuk tubuh yang kuat melawan virus COVID 19. Ada banyak cara meningkatkan imunitas tubuh kita, dan salah satu yang dianjurkan oleh para medis adalah dengan banyak mengkonsumsi Sayur. Saat ini saya rindu berbagi resep sup istimewa khas wilayah timur Indonesia khususnya Ambon. Sop ini disebut “Stoof” yang merupakan kata serapan dari Bahasa Belanda dengan arti “rebus”. Yang menarik dari Stoof ini adalah potongan sayur yang besar-besar. Bahan yang digunakan cukup sederhana yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

½ kg Kentang ½ kg Wortel ¼ kg Buncis 5 batang Bawang Daun 1 buah Bawang Bombay ukuran sedang Mentega secukupnya Pala 1 ½ biji parut hingga halus


8. 9. 10. 11. 12.

Merica secukupnya Garam secukupnya Penyedap Rasa secukupnya ½ kg Daging Ham Asap (bisa diganti dengan ayam suir) ½ kg Sosis Babi (bisa diganti dengan sosis sapi)

Cara memasak: 1. Kupas dan bersihkan sayur. Setelah itu potong sayur dengan ukuran besar. Untuk daun bawang hanya dihancurkan bagian bawah lalu secara utuh diikat satu-satu batang. 2. Cincang daging ham asap dan potong sosis tipis-tipis. 3. Siapkan air dalam panci secukupnya untuk merebus kentang dan wortel. Setelah kentang dan wortel direbus hingga cukup lembut, lanjutkan dengan memasukkan buncis dalam waktu kurang lebih 1 menit. 4. Sementara buncis baru dimasukkan, siapkan wajan untuk memanaskan mentega secukupnya untuk menumis bawang Bombay, daging ham asap dan sosis. Setelah mentega mencair, masukkan bawang Bombay dan tumis hingga menjadi sedikit layu. Setelah itu masukkan ham asap dan sosis, tumis hingga matang. 5. Setelah warna sosis berubah warna (matang), masukkan 2 sendok sayur sop kuah kaldu sayur yang sedang direbus ke wajan tumisan. Masukkan merica, garam, bumbu penyedap sesuai selera dan campurkan kembali air kaldu tumisan ke panci besar. 6. Masukkan ikatan bawang daun dan parutan pala. 7. Sajian Stoof siap dihidangkan. Sajian lebih enak dihidangkan dengan menggunakan panci prasmanan dengan tungku pemanas untuk menjaga stoof tetap hangat pada saat dinikmati.

Selamat mencoba dan selamat menjadi kuat di dalam kekuatan kuasa-Nya. Haleluya!

Kapten Febe Ambitan Opsir Bagian Digital Komunikasi KPT Bandung.


BULAN JANUARI

Penelaahan Alkitab

Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

: : : :

MINGGU KETIGA

Yehovah Roi (Tuhan adalah Gembala) Mazmur 23 : 1-6; Yohanes 10 : 1-18 Gembala BNBK no. 14, koor no.171, BNBK no. 193

Mazmur 23:1-6; Yohanes 10:1-18 (dianjurkan agar kaum wanita membaca ayat-ayat ini di rumah sebelum datang ke ibadah PKW).

Dalam sepanjang sejarah perjalanan hidup raja Daud, penyebutan gembala kepada TUHAN adalah klimaks/puncak dari pengalaman imannya. Dia tahu persis bagaimana tugas dan fungsi seorang gembala karena pekerjaannya sebelum dipilih menjadi raja atas Israel adalah seorang gembala. Pengalaman dikejar-kejar musuh, memimpin peperangan bahkan dosa-dosanya yang diampuni Tuhan adalah pengalaman iman yang luar biasa. Ketika Daud berpikir tentang hubungannya dengan Allah, maka dia memakai analogi hubungan seorang gembala dan dombanya. TUHAN adalah gembala bagi Daud dan Daud adalah domba bagi Allah. TUHAN sebagai Gembala bagi Daud adalah seorang yang kepada-Nya Daud merasa aman dan nyaman, dia tidak berjalan sendiri. Sedangkan kalimat ‘takkan kekurangan aku’ adalah ungkapan bahwa Daud tidak memerlukan apapun karena TUHAN sudah menyediakan segala sesuatu yang ia perlu, TUHAN yang menyediakan. Mazmur 23 secara khusus ayat 1 ‘TUHAN adalah Gembalaku, takkan kekurangan aku’ menjadi salah satu ayat kesukaan jutaan orang percaya di dunia ini. Bahkan kalau ada ayat dalam Alkitab yang bisa diingat persis oleh manusia, maka Mazmur 23 ayat 1 ini akan disebutkan. Fakta bahwa TUHAN adalah Gembala kita adalah sesuatu yang mengagumkan dan membangkitkan iman kita, karena ini menguatkan dan menghibur. Mazmur 23 adalah nyanyian yang mengungkapkan kepercayaan, pernyataan iman dalam keadaan apapun; sakit, dukacita dan kesusahan. Charles Spurgeon berkata bahwa sebelum seseorang dapat benar-benar berkata, "TUHAN adalah gembalaku," pertama-tama dia harus merasa dirinya sebagai domba secara alami, "karena dia tidak dapat mengetahui bahwa Tuhan adalah Gembalanya kecuali dia merasa dalam dirinya sendiri bahwa dia memiliki sifat seekor domba. " TUHAN sebagai Gembala, harus berhubungan dengan kita, domba-domba dalam kebodohan, ketergantungan, dan tingkah laku kita yang mudah tersesat. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4-6 orang per kelompok untuk menjawab dan berbagi sesuai pertanyaan-pertanyaan berikut. Mohon setiap anggota aktif berdiskusi dan akhirilah diskusi anda dengan saling mendoakan.


Pertanyaan untuk di diskusikan : 1. Tunjuklah satu orang dalam kelompok anda untuk membaca kembali Mazmur 23:1-6, dan satu orang membaca Yohanes 10:1-18. Usahakan agar anda memperhatikan dan menyimak ayat demi ayat. 2. Perhatikan ayat 1, TUHAN ditulis dengan huruf kapital karena TUHAN di sini adalah YAHWEH, TUHAN yang tidak berubah : AKU ADALAH AKU” (Kel 3:14). Diskusikan: Dari pengalaman iman anda ‘apakah pernah anda meragukan TUHAN dan kuasa-Nya? Pada saat bagaimana? 3. Apa yang ada di benak Anda ketika berpikir tentang TUHAN sebagai Gembala dan apa yang ada dibenak Anda ketika berpikir tentang Anda sebagai seorang domba. Katakanlah lagi sebagai kepada teman di kelompok Anda sebagi konfirmasi dan penekanan ‘TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku’ 4. Bagaimana kita menjadi domba TUHAN? Lihat kembali Yohanes 10:1-18, bagaimana seharusnya sikap kita sebagai domba yang mengikuti Yesus. 5. Di kelompok anda: - Berdoalah dengan bersyukur bahwa TUHAN adalah gembala Agung kita yang senantiasa, membimbing, menopang, menghibur bahkan menuntun kita kepada kemenangan iman! Saling mendoakanlah di kelompok Anda, secara khusus doakan teman Anda yang sedang mengalami tantangan iman dalam pribadi dan keluarga.

Kolonel Widiawati Tampai (Pemimpin Pelayanan Wanita Teritorial – KPT Bandung).


BULAN JANUARI Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU KEEMPAT : : : :

Kelimpahan hidup sebagai orang percaya Yohanes 10 : 1-15 Kelimpahan/berlimpah Pujian “Besar Anug’rahMu”, BNBK no. 143, 180

Nats “ Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan, aku datang supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan”. (Yohanes 10 : 10b) Kaum wanita yang terkasih, bila kita mendengar kata “kelimpahan” seringkali orientasi pemahaman kita adalah pada hal-hal bersifat secara jasmani seperti : uang, kekayaan, fasilitas, jabatan, popularitas dan kemewahan lainnya. Tidak dapat disangkal, bahwa pada umumnya manusia menginginkan kehidupan yang berkelimpahan ,namun hidup berkelimpahan yang bagaimana? Apakah berkelimpahan secara fisik (materi) atau berkelimpahan secara batiniah (rohani). Bahkan sebagian orang menyatakan bahwa orang- orang yang dikasihi Allah hidupnya pasti berkelimpahan dan diukur dari kesuksesan, sukses dalam pekerjaan, sukses dalam pelayanan, memiliki uang yang banyak, memiliki fasilitas dan barang-barang mewah, mempunyai jabatan /kedudukan dan perjalanan hidup selalu mulus. Banyak orang Kristen terperangkap dalam pandangan ini, yang pada akhirnya menghasilkan orang-orang Kristen yang memiliki prinsip praktis, mencari Tuhan atau beribadah hanya untuk mencari berkat secara jasmani atau agar diberi kelimpahan dalam bentuk kesuksesan, tetapi waktu mereka berada keadaan yang sulit, kekecewaan datang, begitu mudah untuk menyerah dan menyalahkan Tuhan. Kaum wanita sekalian, pembacaan Yohanes 10 :1-15 ,ini menceritakan perumpamaan tentang gembala, pintu dan domba-domba. Yesus memberikan perbandingan tentang gembala palsu dan gembala sejati, gembala palsu hanya mencari keuntungan dari domba-dombanya, Gembala palsu akan berlari ketika kesulitan datang. Gembala yang melayani karena upah saja, yang hanya mencari keuntungan dari dombadombanya. Yesus dengan tegas, menyatakan diri-Nya sebagai Gembala yang baik bagi domba-domba-Nya, Yesus menyatakan bahwa Dia adalah Sang Gembala Agung, kedatangan-Nya ke dunia ini adalah untuk memberi hidup, untuk berkorban dan melindungi umat-Nya. Yesus adalah satu-satunya Pintu untuk menuju keselamatan yang membawa orang percaya kepada hidup yang kekal. Nats di ayat 10 merupakan penekanan utama yang menjelaskan tentang arti berkelimpahan dalam Yesus sebagai Gembala sejati kita“ mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan”. 1. Mempunyai hidup, yang dimaksudkan dalam bagian ini bukanlah hidup yang biasa-biasa saja, atau hidup seperti yang dimiliki oleh semua makhluk hidup, baik manusia maupun hewan atau tumbuhtumbuhan, tetapi hidup yang Yesus maksudkan adalah hidup yang membawa arti, hidup yang sesungguhnya, hidup yang utuh ,hidup yang berfokuskan pada hal-hal yang rohani, hidup yang diisi dengan hal-hal yang bernilai kekal, hidup yang tidak hanya diukur dengan segala prestasi yang kita raih tetapi hidup yang berlangsung untuk selamanya, dan hidup ini hanya didapatkan melalui Pengenalan yang benar tentang Allah sebagai satu-satunya sumber kehidupan.


2. Mempunyainya dalam segala kelimpahan, Yesus menyatakan diri-Nya sebagai pemberi hidup yang berlimpah kepada setiap orang yang datang kepada-Nya, Ia memberikan kehidupan yang lebih baik kepada orang yang percaya kepada-Nya, Kata kelimpahan dalam bahasa Yunani disebut sebagai perisson/perissos artinya sangat-sangat tinggi, melampaui ukuran, berlebih, terjadi kelimpahan yang hebat, melampaui ukuran baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Hal ini berarti bahwa Yesus menjaminkan kehidupan yang lebih kepada umat-Nya, lebih dari apa yang manusia bayangkan atau pikirkan, yang akan dialami oleh orang percaya baik ketika ia sedang di dunia dan nanti akan dinikmatinya di kekekalan surga. Dalam surat Paulus 1 Korintus 2:9 “ Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah timbul di dalam hati manusia, semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia”. Jadi jaminan kehidupan berkelimpahan yang Yesus sampaikan bukan berfokus pada hal-hal materi secara jasmani namun lebih dari itu, dimana orang percaya akan mengalami kelimpahan hidup secara spiritual ( rohani ). Kelimpahan itu meliputi keselamatan yang Yesus berikan sebagai anugerah dan diberikan dengan cuma-cuma, kelimpahan kasih karunia karena segala dosa dan pelanggaran kita diampuni oleh Yesus, kelimpahan karena selalu dipenuhi dengan sukacita dan damai sejahterah, kelimpahan sebab orang percaya selalu mendapatkan perlindungan dan rasa aman, dan kelimpahan sebab Allah selalu memenuhinya dengan kepenuhan kasih karunia-Nya. Kaum wanita yang kekasih, apakah kita rindu memiliki hidup dalam kelimpahan seperti yang Yesus janjikan? Apa yang harus kita lakukan sebagai orang percaya supaya kita memperoleh hidup berkelimpahan itu? Ada dua hal yang kita lakukan , supaya kita mengalami hidup berkelimpahan yaitu: 1. Hidup dalam persekutuan yang erat dengan Allah. Yohanes 15:7 “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan Firman-Ku tinggal didalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerimanya”. Selalu bersekutu dengan Allah, melalui doa pribadi, doa keluarga dan ketekunan kita untuk membaca Firman-Nya, membuat kita semakin mengenal Allah dan karya-Nya dalam hidup kita. semakin sering kita bersekutu dengan Allah, semakin kita dewasa dan kuat dalam menjalani hidup ini, semakin kita mengerti kehendak Tuhan. Janji Allah bagi orang yang selalu bersekutu dengan-Nya, Dia akan memberikan apa saja yang di mintanya kepada-Nya. 2. Hiduplah dalam ajaran yang benar – Mempraktekkan kebenaran Firman Yakobus 1:22 “Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku Firman dan bukan hanya pendengar saja…” Firman Tuhan yang kita dengar haruslah kita sambut dengan baik dan kita terapkan dalam hidup seharihari. Menjadi pelaku Firman adalah bagian dari ibadah kita dan bukti kita mengasihi Allah, dengan menjadi pelaku Firman, hidup kita semakin berkenan dihadapan Allah, bahkan kitapun menjadi peka terhadap kebutuhan orang lain, memiliki keterbebanan terhadap orang lain. Yesus selalu menekankan kepada orang percaya supaya dapat menjadi terang dan garam bagi dunia yang berdosa ini, orang percaya harus mampu menjadi saluran berkat ditengah-tengah dunia ini. Dengan melakukan ajaran Allah dengan benar atau menjadi pelaku kebenaran ,maka kita telah menjadi bagian dari misi Yesus bagi dunia ini, supaya semua orang di dunia ini mengenal Dia dan percaya kepada-Nya. Selamat menikmati hidup berkelimpahan didalam Yesus! Kapten Yulnelce Mantouw Opsir Korps Peana, Divisi Gimpu Pipikoro – Sulawesi Tengah.





BULAN FEBRUARI

HUT LOM ke 54 TAHUN

Tema

:

Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

: : :

MINGGU PERTAMA

Kekuatan kasih yang mengubahkan dan memotivasi pelayanan. Roma 12 : 11 Pelayan/pelayanan BNBK no. 249, 168, 107

Dalam pelayanan pasti kita pernah merasakan capek, entah itu secara fisik pikiran, jiwa bahkan secara rohani. Dalam melayani Tuhan terkadang iblis memakai banyak hal yang membuat kita menjadi lemah, tersandung dan jatuh, oleh karena beratnya tantangan dalam dalam pelayanan. Sadarkah kita bahwa penderitaan Yesus di kayu salib lebih berat untuk menyatakan betapa Dia mengasihi kita karena kasih berasal dari Allah. Salah satu hubungan terkuat dalam kehidupan ini adalah betapa besar kasih Bapa kita Yesus Kristus dan kasih kita kepada Dia. Meskipun tabir menutupi ingatan kita di saat kita lemah, kapan pun kita pasti merasakan kasih sejati, hal itu membangkitkan kerinduan yang tidak dapat dipungkiri karena kasih Kristus telah tinggal dan menjadi bagian dalam hati kita. Bagaimana caranya supaya kasih Kristus menjadi motivasi utama dalam pelayanan? 1. Memahami dan belajar kepada Yesus Kristus tentang pelayanan yang didasari kasih sejati. Ketika kita memahami siapa Allah, siapa kita, betapa Dia mengasihi kita dan apa rencananya bagi kita melalui firman Tuhan rasa takut kita sirna. Ketika kita mendapat sekelumit gambaran akan dunia ini, kecemasan kita terhadap hal-hal yang bersifat duniawi lenyap. Menyadari kehidupan fana ini pada akhirnya akan berakhir, namun tidak menjadi satu ketakutan kita tahu kehidupan akan terus berjalan, tetapi yang sangat berarti adalah berapa banyak kasih yang kita miliki dalam hati untuk melayani karena Yesus Kristus menjadi sumber motivasi dalam sebuah pelayanan. 2. Memancarkan kasih yang murni dalam melayani. Kasih tidak boleh pura-pura sebab bila demikian kita menipu diri kita sendiri. Sebab itu tidak dikehendaki oleh Tuhan Yesus Kristus sudah memberi contoh tentang kasih yang suci yang terpancar dan menjadi saksi sampai selama-lamanya. Begitupun kita dituntut untuk dapat memancarkan kasih Kristus dalam setiap pelayanan kita sebab kasih mengajarkan ketulusan dan bukan pura-pura. Di dalam tubuh Kristus kasih harus aktif timbal balik. Kasih yang sudah kita terima dari Tuhan, dan itu yang kembali harus kita pancarkan kepada siapapun sehingga Kristus ditinggikan dan dimuliakan. Kaum ibu yang dikasihi Tuhan untuk bisa terus memiliki kerinduan dalam melayani Tuhan walaupun keadaan dunia yan tidak menentu dan terkadang membuat kita cemas, mari kita jadikan kasih Yesus Kristus sebagai motivasi kita dalam pelayanan, baik di tengah-tengah rumah tangga pekerjaan maupun dalam pelayanan di rumah Tuhan. Teruslah melayani sampai Tuhan dimuliakan.

Kapten Ita Rikko - Opsir PL Tangkura Poso, Divisi Palu Raya – Sulawesi Tengah.


BULAN FEBRUARI Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU KEDUA : : : :

Pentingnya mengenakan perlengkapan senjata Allah Efesus 6 : 10 - 20 Senjata/Persenjataan BNBK no. 284, koor doa no.1, BNBK no. 203, 304

Kaum wanita yang dikasihi Tuhan, jika para tentara hendak memasuki daerah konflik, maka mereka harus mempersiapkan diri dengan baik. Mereka harus sehat secara fisik, mereka harus yakin akan kekuatan mereka, kemudian mereka akan diperlengkapi dengan senjata serta dilatih merawat dan menggunakan senjata tersebut dengan baik dan benar. Sehingga mereka dapat melindungi diri dan bekerja sama dalam mengatasi konflik atau pertempuran yang terjadi. Kaum wanita yang di kasihi Tuhan, dalam Kitab Efesus 6:10-18 Rasul Paulus mengingatkan kita bahwa kita sebenarnya sedang berada dalam suatu pertempuran secara rohani, “Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara”. (Efesus 6:12) Dengan demikian penting bagi kita untuk mempersiapkan dan melengkapi diri dengan menggunakan perlengkapan senjata Allah untuk melindungi kita dari serangan musuh-musuh tersebut. Berdasarkan pembacaan Alkitab, mari kita memperhatikan beberapa hal sehubungan dengan persiapan dan perlengkapan senjata Allah dalam pertempuran rohani : 1. Perlengkapan untuk melindungi tubuh kita(Efesus 6:14-16) Bagian tubuh yang penting untuk dilindungi dalam peperangan rohani adalah hati kita. Kenapa hati harus di jaga? Karena hati adalah pusat segala sesuatu yang akan kita lakukan, hati seperti sumber yang mengalir dan mempengaruhi sikap dan keputusan-keputusan yang kita ambil setiap hari. Seperti yang tertulis dalam kitab Amsal 4:23, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan”. Hati kita perlu dilindungi agar kita tidak mudah jatuh dalam pertempuran rohani yang membuat kita memiliki sifat-sifat yang cemar, sifat iri hati dan dengki bahkan sifat memecah belah satu dengan yang lainnya. 2. Perlengkapan untuk melindungi kepala(Efesus 6:17a) Setiap prajurit yang hendak berperang selalu menggunakan ketopong dan ini berfungsi untuk melindungi kepala dari setiap serangan senjata musuh. Dalam peperangan rohani kita perlu menjaga pikiran kita, pikiran memiliki medan perangnya sendiri sebab pilihan yang benar pilihan yang kita buat benar atau salah akan timbul dalam pikiran kemudian kita melakukannya. Karena itu betapa pentingnya kita menjaga pikiran kita, supaya kita tidak di kuasai oleh iblis yang dapat membawa kita jatuh dalam perbuatan dosa. “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. (Filipi 4:8, TB).


3. Pedang roh yaitu Firman Allah(Efesus 6:17b) Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan pedang roh adalah Firman Allah, Firman Allah adalah senjata ampuh yang dapat mengalahkan setiap kuasa iblis yang dapat menjerumuskan kita dalam perbuatan dosa. Tuhan Yesus, memberi teladan ketika Ia di bawa oleh Roh ke padang gurun untuk di cobai oleh iblis, setelah berpuasa selama empat puluh hari, empat puluh malam. Yesus menjawab menggunakan Firman Allah untuk mematahkan cobaan iblis. Jadi pedang Roh yaitu Firman Allah adalah satu-satunya senjata yang dapat mengalahkan setiap musuh yang menyerang kita dalam berbagai bentuk pertempuran rohani. Akhirnya pergunakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, mari kita saling menjaga, saling mendukung seorang dengan yang lain dalam doa supaya kita mampu bertahan melawan tipu muslihat iblis dan memenangkan peperangan di dalam kekuatan Tuhan. Tuhan memberkati!.

RESEP BOLA-BOLA JAGUNG Bahan: 1. 100 gr tepung terigu 2. 50 gr tepung maizena 3. 1 butir telur 4. 2 tongkol jagung manis 5. 1 batang daun bawang di iris 6. 1 wortel di parut atau di iris tipis 7. 2 biji cabai merah 8. 3 siung bawang putih goreng 9. ½ sendok teh garam 10. ½ sendok teh penyedap rasa 11. ½ sendok teh lada bubuk

(sumber gambar : https://www.tokopedia.com)

Cara membuat: Iris jagung lalu tambahkan tepung terigu, tepung maizena, parutan wortel, cabe, bawang putih dan bahanbahan lainnya. Tambahkan air sedikit demi sedikit dan aduk-aduk hingga merata setelah itu bentuk bolabola atau langsung goreng dengan menggunakan api kecil sampai kecoklatan angkat dan tiriskan lalu tata di piring tambahkan saus sambal. Selamat mencoba. (Mayor Deisa Alex Opsir Korps Tomado, Divisi Kulawi – Sulawesi Tengah)


BULAN FEBRUARI Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

Penelaahan Alkitab : : : :

MINGGU KETIGA

El-Shaddai – Allah yang Mahakuasa Kejadian 17 : 1-27 Kuasa BNBK no. 135, 21, pujian” El-shaddai”

Pendahuluan : Salah satu cara pemberian nama pada sesuatu, adalah dengan menunjukkan fungsi dan manfaatnya. Sebagai contoh, penjepit kertas (clip paper) di beri nama penjepit kertas karena berguna untuk menjepit kertas. Pemberian nama adalah tindakan penting yang dilakukan dalam kehidupan manusia, baik untuk identitas, untuk mengenang sebuah peristiwa/pengalaman yang terjadi maupun untuk menunjukkan fungi dan manfaatnya. Dalam Perjanjian lama ada seorang wanita Mesir yang memberi nama kepada Allah dengan menyebutnya sebagai Allah yang Maha melihat. Hagar saat itu lari dari rumah karena tertindas oleh nyonyanya Sara. Ia membawa bayinya dan pergi jauh ke padang gurun, di sana dia tidak menemukan seorangpun dan tidak tidak berharap akan ada orang yang memperhatikan dia dan bayinya. Adalah hal yang sangat mengagetkan Hagar bahwa di padang gurun yang sunyi sepi itu ada suara yang menunjukkan tempat di mana dia bisa mendapatkan air, dimana saat itu air adalah kebutuhan utamanya di padang gurun. Pengalaman yang menakjubkan ini membuat Hagar terpesona, ada seseorang yang memperhatikan kebutuhannya, di saat dia merasa orang-orang yang serumah dengannya tidak peduli. Justru orang yang tidak dia kenal memperhatikannya, dan untuk Dia yang melihat penderitaannya dan peduli itu Hagar memberi nama Allah yang Maha melihat. Sejarah mencatat banyak nama Allah yang diberikan oleh manusia sesuai dengan pengalaman mereka bersama Allah. Dan salah satu nama Allah dalam Alkitab adalah El-Shaddai. Alkitab terjemahan LAI-TB mengubah nama El-Shaddai sebagai Allah yang Mahakuasa. Dalam kitab kejadian fasal 17:1 Allah menampakkan diri kepada Abraham dan berfirman kepadaNya : “ Akulah Allah yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.” Pertanyaan untuk di diskusikan : (di anjurkan membuat kelompok 3-10 orang untuk tiap kelompok di sesuaikan dengan jumlah PKW yang hadir, jika memungkinkan diskusi dalam kelompok kecil, kemudian dilanjutkan dengan kelompok besar, jika waktu tidak memungkinkan, diskusi kelompok kecil). 1. Apa yang dilakukan Allah kepada Abraham dalam hidupnya sehingga nama El-Shaddai di gunakan dalam pertemuan Allah dengan Abraham di Kejadian 17:1 ? 2. Adakah suatu peristiwa dalam hidup anda yang menggambarkan El-Shaddai, Allah yang Mahakuasa itu layak di sandang oleh Allah Bapa kita? Jika ada dapatkah Anda ceritakan dalam


kelompok Anda! ( Jika waktu memungkinkan, semua dapat kesempatan bercerita dalam kelompoknya. Jika waktu singkat, jumlah anggota kelompok di perkecil.) 3. Ayat 17, mencatat Abraham tertunduk dan tertawa… Apakah yang membuat Abraham tertawa? Pernahkah Anda mentertawakan janji Allah? 4. Cermati kalimat : “ hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela!” apakah hal ini ada hubungannya dengan kehadiran Ismael ? Diskusikanlah! 5. Pernahkah dalam Anda menjadi tidak sabar menanti janji Allah, mulai merancang program sendiri dan berakhir dengan kesulitan dan penyesalan. 6. Ayat 18-21, Abraham berbincang-bincang dengan Allah ia menyampaikan isi hatinya dan Allah menjelaskan rancangan masa depan buat Abraham, setelah mendengarkan penjelasan Allah. Abraham yang tadinya tertawa, akhirnya menurut pada hari itu juga ia mengadakan perjanjian dengan Allah, ia dan se isi rumahnya di sunat. Pernahkah dalam hidup Anda mengalami hal seperti Abraham, setelah mendengarkan penjelasan Firman, akhirnya kita mau melakukan apa yang tadinya kita tidak mau lakukan. 7. Ia adalah Alfa dan Omega, yang awal dan yang akhir. Dia Allah yang tidak berubah, jika pada tahun berikutnya Allah menggenapi janji-Nya, Ishak lahir dan kemudian hari menjadi bangsa yang besar. Adakah peristiwa dalam hidup Anda yang menunjukkan penggenapan janji Allah? Dapatkah kita mengatakan : “ Tuhan yang konsisten, tidak berubah-ubah!” Berilah sebuah nama kepada Allah sesuai pengalaman hidup anda, Tuhan memberkati !

(Sumber gambar : https://www.facebook.com/gbagbi.ck7/photos)

Mayor Santi White (Opsir Bagian Penggalanan Dana – HUMAS BK Jakarta)


BULAN FEBRUARI Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU KEEMPAT : : : :

Sukacita yang mengalahkan segala kekuatiran Filipi 4:2-9 Kuatir/kekuatiran BNBK no. 27, 128, 132

Kaum wanita yang diberkati oleh Tuhan, sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, kita akan mengalami sukacita dalam hidup kita, namun tidak dapat di pungkiri kita juga mengalami kekuatiran. Dua hal ini akan selalu mewarnai perjalanan hidup kita yaitu sukacita dan kekuatiran. Dalam ayat 4 mengatakan “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan sekali lagi kukatakan bersukacitalah”, kemudian ayat 6 berkata “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur”. Rasul Paulus menasihatkan kita untuk bersukacita sekaligus tidak kuatir. Sukacita itu sendiri berarti gembira, riang hati, senang dan sebagainya, bukankah sukacita adalah sebuah ekspresi yang tidak bisa direkayasa? Karena sukacita itu muncul dengan sendirinya dari dalam hati kita, demikian juga kekuatiran akan muncul dari dalam hati kita. Dua ekspresi dari perasaan atau hati kita ini adalah dua hal yang berbeda dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita setiap hari. Bagaimana kita dapat bersukacita senantiasa dan mengalahkan segala kekuatiran yang ada? Apakah kita bisa bersukacita walaupun ada kekuatiran? Kaum wanita yang diberkati oleh Tuhan, apa yang harus kita lakukan supaya kita bersukacita senantiasa dan dapat mengalahkan segala kekuatiran kita? 1. Kita harus menyadari bahwa sukacita bersumber dari Tuhan ( Ayat 4) Kaum wanita yang diberkati oleh Tuhan, Rasul Paulus menegaskan dalam ayat ini untuk senantiasa bersukacita. Ketika kita menyadari bahwa hidup kita adalah atas pengaturan Tuhan, maka kita percaya juga bahwa apapun yang kita alami Tuhan yang berdaulat diatasnya. Sekalipun mengalami kekuatiran kita tetap akan bersukacita. Dalam hidup sehari-hari kita kuatir akan kebutuhan rumah tangga kita, kuatir dengan biaya pendidikan anak-anak kita, kuatir akan pergaulan anak-anak kita dimasa kini, dan masih banyak lagi hal yang kita kuatirkan. semua itu akan bisa kita kalahkan dengan kita tetap bersukacita senantiasa. Sukacita tidak akan goyah dengan apapun yang kita hadapi bila itu berakar kuat kepada Allah yang tidak akan pernah berubah dalam kuasaNya atas seluruh ciptaanNya termasuk saya dan kaum wanita. 2. Kita harus selalu berpikir positif ( Ayat 7) Untuk dapat mengalahkan segala kekuatiran kita harus berpikir positif. Kaum wanita yang diberkati oleh Tuhan, salah satu pemicu kekuatiran adalah pikiran yang tidak bisa kita kendalikan. Sebagai wanita banyak hal yang kita pikirkan, berbeda dengan kaum pria. Pikiran dapat mempengaruhi sukacita kita, bahkan dalam keluarga pun demikian sebab kunci keharmonisan rumah tangga kita adalah selalu berpikir positif dengan


pasangan kita. Demikian pula hubungan kita dengan sesama. Sebab kekuatiran yang berlebihan akan menyebakan munculnya pikiran –pikiran negatif sehingga dapat merusak hubungan kita baik bagi pasangan kita maupun orang-orang yang ada disekitar kita. Rasul Paulus mengingatkan kita untuk menyerahkan pikiran kita dikendalikan oleh Allah, sehingga damai sejahtera Allah akan memenuhi hati dan pikiran kita. Dengan demikian kehidupan kita sebagai seorang wanita, yang sering diperhadapkan dengan berbagai hal yang menguatirkan kita namun kita dapat mengalahkan segala kekuatiran itu dengan sukacita yang berasal dari Tuhan dan dengan selalu berpikir positif maka kita dapat menyikapi segala sesuatu dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati, Amin !

KESAKSIAN – PENGELOLAAN RUMAH BACA “BRAMWELL BOOTH – KORPS NGATAPAPU” DIVISI PALU BARAT

Korps Ngatapapu adalah dusun 4 dari desa Balumpewa Kecamatan Dolo Barat Kabupaten Sigi, dan dalam enam bulan pertama pelayanan kami, kami melihat dan memperhatikan ternyata anak-anak di Korps Ngatapapu tidak pernah bersekolah. Terngiang dalam benak kami satu ayat firman Tuhan yang mengatakan “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang daripada jalan itu” Amsal 22:6. Kami mulai memikirkan bagaimana anak-anak ini bisa membaca Alkitab jika mereka tidak bisa membaca? Setelah kami berkoordinasi dengan warga setempat ternyata dahulunya pernah dilakukan proses belajar namun terhenti dikarenakan keterbasan tempat dan juga tidak ada panduan untuk mengajar. Maka dengan segala keterbatasan kami mengajar mereka walaupun tidak ada latarbelakang dari pendidikan kami yang kami pikirkan mereka bisa membaca, menulis dan menghitung. Sekitar 30 anak usia sekolah diantaranya ada yang sudah mengenal abjad, ada yang sama sekali belum tahu abjad sekalipun usianya sudah 13 tahun. Kami mulai membagi anak-anak dengan menurut kemampuan mereka.


Belajarpun berjalan dengan baik namun kami terbentur karena tidak adanya ruangan untuk belajar, maka kami menggunakan gedung gereja, rumah dinas, dan meminjam rumah jemaat untuk kami jadikan tempat belajar. Hampir dua tahun proses belajar berjalan dengan baik, bersyukur ada jemaat yang dengan sukarela membantu kami walaupun mereka juga terbatas. Pada tahun 2018 kami mendapat bantuan dari Persekutuan Kaum Wanita (PKW) melalui tangan-tangan penolong untuk pengadaan buku bacaan, resep memasak, alat tulis, dan lain-lain. Dengan swadaya jemaat mendirikan sebuah rumah baca yang sederhana dan diresmikan oleh PPWD Palu Barat Mayor Ny.Naolin Suprayitno dengan nama “Rumah Baca Bramwell Booth Ngatapapu” dengan adanya rumah baca ini anakanak semakin giat belajar membaca. Banyak komunitas yang memperhatikan anak-anak di Ngatapapu salah satunya adalah Yayasan Rumah Gembira Indonesia (YRGI) bekerja sama dengan Bala Keselamatan untuk mendirikan sebuah gedung yang lebih memadai saat ini sudah digunakan untuk belajar, bukan hanya itu mereka juga menyediakan buku panduan mengajar, buku bacaan, alat tulis, dan lain-lain termasuk tambahan gizi untuk anak-anak rumah baca Ngatapapu. Saat ini resmi dibuka kelas jauh PAUD dari desa Balumpewa dan kelas jauh SD Bala Keselamatan dari Balamoa. Kami bersyukur untuk semua yang Tuhan lakukan melalui pelayanan dikorps Ngatapapu secara khusus Rumah Baca. Saat ini anak-anak hampir semua sudah lancar membaca, menulis dan menghitung. Bukan hanya itu mereka pun sudah bisa membaca Alkitab. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Bala Keselamatan melalui tangan-tangan penolong PKW yang sudah mendukung Rumah Baca di Korps Ngatapapu. Tuhan Yesus Memberkati.

Letnan Isnan Aysah Bali – Opsir Korps Ngatapapu, Divisi Palu Barat (Per Juli 2021 – Letnan berpindah tugas ke Korps Mantatimali)


BULAN MARET Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU PERTAMA : : : :

Mezbah Doa Keluarga Lukas 18 : 1-8 Keluarga/Rumah tangga BNBK No. 12. 277, 187

Berhubungan atau berkomunikasi kepada Tuhan melalui doa dalam tuntunan Roh adalah suatu hal yang akan kita lakukan sebagai anak Tuhan yang dikasihiNya, tentu Roh Kudus menjadi pengantara untuk mezbah doa yang dilakukan oleh anak-anak Tuhan, juga doa-doa dalam keluarga. Mezbah doa sangat penting dalam keluarga, sebagai wujud persekutuan bersama dengan seisi rumah kepada Tuhan.

(sumber gambar : https://www.beritabethel.com)

Mezbah doa bersama orang tua, anak – anak dan orang yang bersama dalam keluarga adalah sebuah tindakan yang menunjukkan bahwa kita sebagai anak – anak Tuhan membutuhkan Tuhan setiap hari. Keharmonisan dalam keluarga dapat pula terlihat pada kedekatan hubungan kita kepada Tuhan lewat Mezbah doa yang dilakukan setiap hari secara bersama-sama oleh semua orang yang ada di dalam rumah. Mezabah doa meliputi pembacaan Firman Tuhan, menyanyi-memuji nama Tuhan dan berdoa dalam nama Tuhan Yesus sumber segala pemberian yang sempurna. (lihat Yakobus 1 : 17) Kita mengakui bahwa melakukan mezbah doa bersama dengan keluarga bukan suatu perkara yang mudah, karena waktu – waktu dan kesibukan yang ada, tapi mari kita perhatikan bahwa kesibukan itupun adalah berkat dari Tuhan, maka dengan kesepakatan dan di sepakati bersama dapat menjadi acuan terlaksana apa yang menjadi kerinduan untuk berdoa bersama-sama. Anak – anak yang masih sekolah tentu susah untuk melakukan Mezbah doa bersama pada pagi hari. Namun bukan berarti kita berhenti disitu, berbagai cara bisa dipikirkan agar mereka bisa mengambil waktu untuk berdoa bersama, seperti malam hari setelah selesai kegiatan dan pekerjaan masing – masing. Mezbah doa keluarga perlu dibangun oleh setiap rumah tangga Kristen. Memang tanpa mezbah doa keluarga, kita dapat hidup atau fungsi-fungsi keluarga dapat berlangsung setiap hari, tetapi dalam proses seperti itu kita sering kali bisa salah arah dan mungkin mudah menyimpang dari kehendak Tuhan, sehingga ketika ada masalah atau persoalan kehidupan ini, sulit menemukan jalan keluarnya karena kita sudah menyimpang dari jalan untuk berjumpa dengan Tuhan. Mezbah doa keluarga mengantar kita mengalami perjumpaan keluarga dan juga perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan. Dengan demikian, hidup keluarga akan dipenuhi damai sejahtera dari Tuhan sendiri.


Filipi 4 : 7, mengatakan,” Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus”. Ayat ini mengingatkan kita bahwa meluangkan waktu bersama dengan Tuhan secara teratur, terutama disertai doa, akan mendatangkan damai sejahtera Allah memelihara hati dan pikiran kita. Tuhan Yesus menegaskan bahwa selalu berdoa dan tidak jemu – jemu. Untuk memiliki mezbah doa keluarga, maka berikut ini beberapa tips untuk berdoa bersama keluarga: 1. Berdoa secara teratur ( I Tesalonika 5 : 17 ) Ayat ini menunjukkan kepada kita bahwa kita bergantung pada bimbingan Tuhan. Mengakui bahwa setiap hembusan nafas adalah pemberian Tuhan. Berdoa secara teratur dapat mendisplinkan kehidupan rohani kita. Untuk doa yang teratur dapat dilakukan dengan pengaturan waktu-waktu khusus untuk berdoa. 2. Berdoa dengan jujur ( Mazmur 139 : 23 ) Tuhan tidak pernah menolak keterusterangan kita dalam doa yang kita sampaikan kepadaNya. Kita dapat memberitahukan kepada Tuhan, entah itu berupa kata – kata atau tanpa kata- kata Sebab Ia sangat mengasihi kita. Mazmur Daud mengatakan”….selidiki aku dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran – pikiranku”, artinya bahwa kita dapat memberitahukan segala yang kita alami dan hadapi dalam hidup ini. 3. Berdoa dengan penuh keberanian ( Ibrani 4 : 15 ) Doa bukanlah komunikasi satu arah. Doa meliputi juga hal mendengarkan selain hal berbicara kepada Tuhan. Melalui Firman-Nya Tuhan berbicara kepada kita, kita renungkan, dan merasakan Tuhan berbicara lewat ayat Firman Tuhan yang kita baca. Sehingga dengan berani kita menghampiri Takhta kasih karunia dan mendapatkan pertolongan-Nya. Berdoa bukan saja untuk keluarga tetapi untk para pemimpin pemerintah, untuk para pemimpin gereja dan juga untuk pekerjaan misi. Oleh karena itu, melalui renungan ini marilah kita setiap wanita, terus berdoa dengan tidak jemu – jemu, sebab hal itu sangat mempengaruhi pertumbuhan iman kita. Dan keadaan rohani dipenuhi damai sejahtera karena mezbah doa keluarga dilakukan secara teratur, secara jujur dan penuh keberanian. Mari kita berkomitmen, bahwa mezbah doa dalam keluarga akan terus kita bangun dan lakukan setiap hari. Tuhan Yesus memberkati keluarga kita.

Mayor Khasiat Hondro – Opsir Korps Woodward – Divisi Palu Raya.


BULAN MARET Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU KEDUA : : : :

Menolak tipu muslihat iblis Efesus 6:10-20 Tipu muslihat BNBK no. 325, 337, 338

Kaum wanita yang diberkati oleh Tuhan, iblis memiliki cara sendiri untuk menggodai manusia. Iblis tidak datang dengan cara menakutkan atau menyeramkan lagi, karena kalau dengan cara demikian tidak akan ada yang menjadi pengikutnya. Iblis bisa menggodai dengan cara yang menyenangkan, namun demikian membawa kepada kehancuran dan kebinasaan. Iblis adalah pendusta, bahkan Yesus menyebut dia “Bapa segala dusta” dan Bapa dari semua yang palsu (Yoh 8:44) Dusta menjadi ciri khas iblis, dia mendustai kita, dia memberi tawaran-tawaran yang menyenangkan untuk kita. Dia dengan hati-hati dan memiliki siasat dalam peperangannya. Bahkan iblis tahu apa yang kita sukai dan yang tidak kita sukai, dia tahu kegelisahan kita, kelemahan, dan juga ketakutan kita. Kaum wanita yang diberkati oleh Tuhan, iblis bisa bekerja lewat pemikiran kita, disaat kita menghadapi kesulitan iblis juga sibuk mencari celah untuk membujuk dan memberi tawaran untuk kita. Itulah cara kerja iblis. Namun demikian kaum wanita yang diberkati oleh Tuhan yang kita perlu tanamkan dalam hidup kita bahwa Kuasa Tuhan lebih dari segalanya untuk kita. Kuasa Tuhan dapat mengalahkan tipu muslihat iblis. Bagaimana caranya supaya kita tidak mudah menerima tawaran iblis dalam hidup kita? 1. Kuat Didalam Tuhan (ayat 1) - “Akhirnya hendaklah kamu kuat didalam Tuhan, didalam kekuatan kuasa-Nya”. Kaum Wanita yang diberkati oleh Tuhan, kuat didalam Tuhan itulah yang akan membuat kita untuk tetap berdiri teguh. Kekuatan hidup kita hanya didalam Yesus, sebab Dia sumber hidup kita. Dalam bagian ini kita diingatkan untuk tetap kuat ,dalam arti kita harus kuat berdoa, menjaga persekutuan kita dengan Tuhan. Sebab sangat jelas dikatakan bahwa ketika kita kuat didalam Tuhan iblis tidak mudah merasuki pikiran kita, dan kita tidak cepat tergoda dengan tawaran yang ia berikan. Kita harus perlu ingat bahwa kita semua orang percaya kepada Tuhan, kita lebih dari pemenang. Kita menang oleh kuasa Tuhan. 2. Terima Firman Allah (ayat 17) “Dan terimalah ketopang keselamatan dan pedang Roh yaitu Firman Allah”. Kaum wanita yang diberkati oleh Tuhan, seperti dikatakan diayat ke 12 bahwa perjuangan orang percaya adalah melawan penguasa roh jahat, ini berarti bahwa kita masuk dalam peperangan iman. Disinilah kita perlu menggunakan perlengkapan rohani, Firman Allah sebagai senjata kita untuk menghadapi tipu muslihat iblis. ingat bahwa iblis bisa memakai apa saja untuk menggodai kita, menggodai rumah tangga kita, dia bisa memakai apa yang kita miliki dan menghancurkan kita dan supaya kita jauh dari Tuhan, untuk itu saudara marilah kita berpegang teguh pada kebenaran Firman Allah jadikan firman Allah sebagai senjata untuk menjalani kehidupan kita.


Jadi kaum wanita yang diberkati oleh Tuhan marilah kita menjadi wanita yang kuat didalam Tuhan, dan menjadikan Firman Allah sebagai senjata dalam hidup kita sehingga kita dapat menolak pengaruh/tawaran iblis yang dapat menjauhkan kita dari Tuhan serta membawa kita pada kebinasaan. Tuhan Yesus memberkati kita.

(sumber gambar : https://www.warungsatekamu.org)

Letnan Minarni Sodu – Opsir Korps Samosir, Divisi Sumatera Utara.


BULAN MARET Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

Penelaahan Alkitab : : : :

MINGGU KETIGA

El Elyon – Allah yang Mahatinggi Kejadian 14 : 1-24 Tinggi/Mahatinggi BNBK no. 326, 323, 235

Penelaahan Alkitab pada saat ini, akan membawa kita untuk memahami mengenai El Elyon – Allah yang Mahatinggi melalui pengalaman hidup Abraham ketika ia menang melawan 4 raja sekaligus bersama dengan pasukannya dengan keberanian, pertolongan dan penyertaan dari Tuhan Allah. Abraham menyadari bahwa tanpa penyertaan dan kekuatan dari Allah yang Mahatinggi, maka ia bersama para pengikutnya tidak akan mampu melawan kekuatan musuh. Kaum wanita yang diberkati oleh Tuhan, Setelah Abram berpisah dengan Lot yang telah dijelaskan pada pasal sebelumnya, mereka menjalani kehidupannya masing masing. Abram tinggal di dekat pohon pohon terbantin kepunyaan Mamre orang Amori dekat Hebron, sedangkan Lot tinggal di dekat Sodom. Kota Sodom adalah suatu kerajaan yang ditaklukan oleh Raja Elam yang bernama Kedarlaomer; selama 12 tahun lamanya Kerajaan Sodom beserta para sekutunya berada dibawa kekuasaan Raja Elam, dan karena sering adanya penindasan, kejahatan yang kerap kali dilakukan oleh Kedarlaomer ini, maka pada tahun yang ke 13, mereka mulai memberontak. Karena pemberontakan terus dilakukan, maka akhirnya pada tahun yang ke 14, Kedarlaomer dan para sekutunya mulai melakukan penyerangan terhadap orang orang yang ada di daerah pegunungan Seir sampai ke tepi padang gurun El Paran, lalu mereka juga menyerang daerah Hazezon – Tamar yang diduduki oleh orang Amalek dan orang Amori, kemudian selanjutnya mereka melakukan penyerangan ke kerajaan Sodom dan sekutunya di lembah Sidim. Dan dalam pertempuran itu, Kerajaan Sodom dan sekutunya kalah, lalu semua harta dirampas dan penduduknya dibawa untuk menjadi tawanan termasuk Lot. Kekuatan dari Raja Elam dan para sekutunya ( yang terdiri dari 4 Kerajaan ) ini terlihat begitu kuat karena hanya dalam kurun waktu yang singkat, mereka dapat menguasai beberapa wilayah. Sementara itu dimana Abram tinggal, ia mengisi hari harinya dengan melatih orang orangnya yang dulu ia dapatkan di Haran dan Mesir untuk siap berperang sebanyak 318 orang( Kejadian 14 : 14 ). Hidup di daerah orang asing, Abram harus dapat melatih dirinya dan pengikutnya untuk melindungi diri mereka dari setiap serangan, selain itu ia juga memanfaatkan waktu untuk bergaul erat dengan penduduk setempat yang adalah orang Amori, Eskol dan Mamre. Dan ketika Abram mendengar kabar bahwa keponakannya yaitu Lot ditawan, Abram langsung mengerahkan orang orang pilihannya ditambah dengan bala bantuan dari Amori,


Eskol, dan Mamre. Mereka mengejar musuh sampai ke Dan, mereka juga membuat strategi dan mulai mengejar musuh sampai ke Hoba sebelah utara Damsyik. Seketika itu, Abram dan orang orangnya berhasil mengalahkan raja Kedarlaomer dan para sekutunya ( Raja Sinear, Raja Goyim, dan Raja Elasar ), dan membawa pulang Lot serta orang orang yang ditawan bersama seluruh harta bendanya. Sebagai respon atas kemenangan ini, maka Melkisedek memberkati Abraham (Kejadian 14 : 20). Melkisedek memberkati Abraham dengan memuliakan Allah. Dia mengatakan El Elyon, Tuhan yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, Tuhan Allah membebaskan Abraham dari musuh musuhnya (ay.19). Kemenangan yang diraih oleh Abram tidak lepas dari campur tangan Allah yang telah memberikan kemenangan. Kaum Wanita yang diberkati oleh Tuhan, melalui kisah kemenangan Abram, kita dapat belajar bahwa : 1. Sekalipun kita memiliki kekuatan yang terbatas tetapi hidup rohani kita harus berkualitas. Ketika Abram mendengar keponakannya Lot dan semua harta bendanya dirampok oleh kerajaan timur, saat itulah Abram dengan sigap mempersiapkan 318 orang yang terlatih, orang yang sungguh sungguh taat kepada Abram. Orang orang yang telah dipersiapkan untuk bertempur. Mengapa para pengikut Abram sangat taat bahkan siap mati untuknya ? itu karena Abram adalah seorang pemimpin yang berwibawa, seorang pemimpin yang dihargai dan dapat menghargai orang lain, seorang pemimpin yang dihormati. Kaum wanita disinilah dapat kita pelajari bahwa yang paling penting bukanlah seberapa kekuatan yang dapat kita miliki tetapi apakah hidup kita menunjukan keindahan iman yang dapat dilihat, dinikmati oleh keluarga bahkan orang disekitar kita, keindahan hidup itu dapat dilihat dari motivasi yang murni pada panggilan melalui pekerjaan atau pelayanan kita di dalam keluarga. Abram berperang bukan untuk memperlihatkan seberapa kuatnya ia dapat mengalahkan musuh, ia berperang bukan untuk mendapatkan nama atau uang bahkan jabatan, bukan pula untuk kekuasaan, ia berperang untuk kasihnya kepada keluarga, kepada keponakannya lot, ia berperang dengan keyakinan bahwa Tuhan yang memanggilnya keluar, yang ia ikuti, Tuhan itulah yang menyertainya. 2. Memilliki kerendahan hati yang dapat ditunjukkan kepada keluarga dan sesama. Abram disambut dan dipuji sebagai pahlawan perang oleh Raja Sodom secara tidak murni karena Raja Sodom memiliki maksud tertentu yaitu ingin membeli pasukannya dengan uang, tetapi Abram tidak termakan oleh pujian itu ( Kejadian 14 : 21 – 23 ). Setelah itu Abram disambut oleh Melkisedek, seorang imam dari El – Elyon “Allah yang Mahatinggi”. Saat itulah Abram dengan rendah hati menyambut Melkisedek dengan datang kepada Tuhan Allah serta memberikan sepersepuluh dari semua yang ia dapatkan. Kaum wanita, dalam hal ini mengajarkan kepada kita sekalian untuk menyadari bahwa setiap kemenangan atau berkat yang telah kita terima entah itu melalui bisnis kita, melalui keluarga kita, melalui pekerjaan dan usaha kita ataupun kemenangan yang kita dapatkan melalui masalah pergumulan kita, itu semua hanya karena anugerah Allah semata dan jangan pernah saudara melupakannya. Kehidupan, waktu, kekayaan, kesehatan, kekuatan itu semua adalah dari Tuhan, maka sudah selayaknya kita juga persembahkan kepada Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama. Kita lihat kehidupan Abram, ia tidak menjadi orang yang tamak, ia menyadari bahwa apa yang ia peroleh itu semua karena Tuhan Allah, bahkan dia tidak mau menerima bujuk rayu dari Raja Sodom yang dapat menguntungkan dirinya sendiri. Abram


tidak mau memanfaatkan orang orang untuk mencari keuntungan semata bahkan dia mengatakan “ … biarkanlah mereka itu mengambil bagiannya masing – masing “ ( ay. 24 ). Pertanyaan untuk menjadi bahan diskusi kelompok : 1. Kualitas hidup rohani seperti apa yang dapat kita tunjukkan di dalam keluarga sehingga itu mencerminkan Tuhan yang kita percayai dan menjadi kekuatan di dalam keluarga ? 2. Tantangan apa saja yang sering dihadapi yang dapat menghalangi kaum wanita dapat bertumbuh di dalam iman di tengah - tengah keluarga, pelayanan dan sesama ? 3. Bagaimanakah cara membangun karakter kerendahan hati seorang wanita di dalam keluarga dan pelayanan ? 4. Berdoalah untuk setiap anggota kelompok agar kehidupan kita semakin memiliki karakter Kristus, berkualitas dan dapat memiliki kerendahan hati. Kaum Wanita yang diberkati, Kehidupan seorang wanita yang percaya dan berfokus kepada “El Elyon” - Allah yang Mahatinggi adalah seorang wanita yang pasti memiliki kualitas yang berbeda dari dunia ini , ia akan memiliki keberanian dan kekuatan untuk menghadapi peperangan berupa tantangan dan pergumulan, ia akan memiliki keindahan hidup yang merupakan cerminan Allah serta dapat membawa dampak yang baik dalam keluarga dan hidupnya terus bertumbuh di dalam Tuhan dari hari ke sehari. Kiranya kita akan terus dimampukan oleh Tuhan untuk menjadi wanita wanita yang kuat dan berkarakter baik. Tuhan Yesus memberkati kita, amin !

Kapten Nilla E. Damayanti Uyau – Opsir Pelaksana Korps Towua, Divisi Palu Raya.


BULAN MARET Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU KEEMPAT : : : :

Damai sejahtera sebagai kunci kemenangan Yohanes 14: 15 - 31 Damai sejahtera BNBK no. 175, pujian”Damai yang dibrikan”, 220

Kaum wanita yang diberkati Tuhan, mengawali renungan ini saya ingin memberikan sebuah ilustrasi, seekor burung dapat dengan bebas terbang naik turun, padahal disampingnya ada air terjun yang begitu curam dan deras airnya, burung tersebut tanpa rasa takut tetap dapat berkicau dan terbang kian kemari. Burung tersebut tidak merasa takut, karena ia yakin pada kemampuannya dan Tuhan memberinya kemampuan untuk beradaptasi dengan keadaan tersebut.

Setiap orang pada dasarnya membutuhkan damai sejahtera, mengapa ? Karena damai sejahtera adalah kunci untuk memperoleh kemenangan dan itulah yang diberikan oleh Allah Bapa kita melalui peristiwa kebangkitan Yesus Kristus. Pesan damai sejahtera adalah pesan sentral kebangkitan. Kebangkitan adalah kemenangan Kristus atas kuasa maut dan kematian. Artinya mengalami kuasa kebangkitan Kristus adalah mengalami damai sejahtera yang sejati. Setelah Tuhan Yesus bangkit pesan damai sejahtera begitu penting bagi para murid, orang percaya dan kita pengikut Kristus. Dalam Lukas 24 dicatat saat Tuhan Yesus menampakkan diri kepada semua murid, Tuhan Yesus berkata, “Damai Sejahtera Bagi kamu!” (ayat 36) Nah! Kembali kepada tema di atas “Damai Sejahtera sebagai kunci kemenangan” pertanyaannya, bagaimana untuk memperoleh damai sejahtera sebagai kunci kemenangan? 1. Terima damai sejahtera itu dari sumberNya. Sumber damai sejahtera itu adalah Tuhan Yesus sendiri, itu berarti trimalah damai sejahtera itu memenuhi, melingkupi dan memasuki hati kita, maka selanjutkan akan nampak dalam hidup kita. "Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah”. Kolose 3:15 Damai sejahtera itu bermulanya di dalam hati. Di dunia kita tidak akan menemukan damai sejahtera itu, mungkin ada yang mirip-mirip namun jangan tertipu. Kekayaan, harta, kedudukan tidaklah jaminan bagi kita untuk memiliki damai sejati, itu semu dan bersifat sementara saja. Hidup dekat Allah Mazmur 62:2-3 “Hanya dekat Allah saja aku tenang dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.”


Raja Daud seorang raja mempunyai pasukan perang yang kuat, pengawal yang menjaga siang dan malam tapi ia tetap tidak merasa aman jikalau bukan Tuhan yang menjaganya. Begitu juga dengan kita umat yang percaya kepata Tuhan, kita akan merasa tenang jika Tuhan yang menjaga dan memelihara. 2. Damai sejahtera membuat kita “Sabar” Amsal 16:32a, “Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan” Tabah menghadapi sesuatu, rela berkorban, menyangkal diri dan tidak mudah menyerah untuk memperoleh kemenangan. Sebagai wanita/ibu rumah tangga banyak hal yang menguji kesabaran, entah itu masalah keluarga maupun pekerjaan bahkan diri sendiri. Memang ada jalan pintas yang dunia tawarkan namun itu sifatnya hanya sementara, tapi orang yang sabar bagaikan seorang pahlawan. Seorang pahlawan adalah seorang yang berjasa walaupun tampa imbalan, tetap berjuang untuk meraih kemenangan., kita adalah seorang yang melebihi pahlawan, jadi sabarlah dalam menjalani kehidupan ini dengan Tuhan pasti kita kemenangan. 3. Damai Sejahtera membuat kita “Menguasai diri” 1 Petrus 4:7b, “Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa”. Petrus mengajarkan kita untuk dapat menguasai diri artinya mengendalikan emosi. Dalam menjalani hidup ini kita diperhadapkan dengan masalah baik pribadi, keluarga ,maupun dipekerjaan. Jika kita tidak dapat menguasai diri maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bisa terjadi misal ; keretakan dalam hubungan rumah tangga,suami/istri, orang tua /anak, tetangga dan relasi dengan rekan sekerja, menjadi berantakan. Dengan menguasai diri perasaan kita menjadi damai sejahtera, berpikir tenang mengambil keputusan dengan baik tanpa emosi. Kaum wanita yang diberkati Tuhan, janji Tuhan dalam Yohanes 14:27“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Ku berikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah hatimu”. Kuasa kebangkitan-Nya sudah memberikan damai sejahtera yang sejati sebagai kunci kemenangan, apapun situasi dan kondisi yang kita alami kita dapat tetap memuji Tuhan dan hidup berkemenangan sebab damai sejahtera dari Allah selalu mengalir dalam hati kita. Seperti burung yang terus berkicau walaupun ada bahaya dihadapannya, demikian juga dengan kita umat ciptaanNya yang termulia, jangan takut Tuhan pasti memberikan damai sejahtera dan itu menuntun kita pada kemenangan. Tuhan Yesus memberkati.

Let. Kolonel Herlina Widyanoadi – PPWD Jawa Bali.


Mengenal kuliner - Masakan kas Jawa Barat. Karedok adalah salah satu makanan khas Sunda di Indonesia, karedok dibuat dengan bahan-bahan sayuran mentah. Bahannya murah, mudah didapat dan salah satu rahasia hidup sehat. “ KAREDOK” (sumber dari internet) Bahan : - 5 buah kacang panjang, iris tipis - 1 buah ketimun, iris kecil-kecil - 3 lembar kol, iris tipis - ½ ons tauge - 2 buah terong bulat, iris kecil-kecil - ½ ikat kemangi Bumbu: - 1 ons kacang tanah sangrai - 2 buah cabe rawit - Sedikit terasi - 2 ruas kencur - ½ suing bawang putih - Garam dan gula merah - 1 sendok air asam jawa (sumber gambar : https://www.primarasa.co.id)

Pelengkap : kerupuk Cara membuat : - Haluskan cabai, terasi, kencur,bawang putih, garam dan gula merah - Tambahkan kacang tanah dan air asam jawa, haluskan dan beri sedikit air jika perlu - Masukan semua sayur, aduk hingga rata. - Sajikan dengan kerupuk. Selamat mencoba.


BULAN APRIL Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU PERTAMA : : : :

Kesabaran dalam menanti pertolongan Allah Galatia 5 : 22-26 Sabar/kesabaran koor no 114, BNBK no. 134, 307

Menantikan pemberian dari seseorang yang berjanji untuk diberikan kepada kita membutuhkan proses, dan tahapan itu seringkali iman kita diuji apakah kita sabar atau tidak menantikan pemberian janji itu. Salah satu karakter atau sifat manusia pada umumnya adalah tidak sabaran, dan maunya serba cepat, tanpa harus menunggu. Keberanian kita untuk tabah dan kuat menunggu jawaban dari setiap janji Tuhan digambarkan dalam Efesus 6 : 10 – 18, bahwa kita sedang dalam pertempuran atau masuk dalam medan perang, karena musuh yang kita lawan bukanlah darah dan daging, tetapi melawan pemerintah, penghulu, penguasa dan roh-roh jahat di udara. Tentunya secara fisik kita tidak memiliki kekuatan yang sangat kuat untuk mengalahkan semua itu, tapi dibutuhkan kemampuan untuk berdiri, berserah, dan menantikan pertolongan Allah, karena Allah telah berjanji “ Kemenangan adalah milik orang yang percaya kepada-Nya” . Dalam pertempuran rohani yang digambarkan oleh rasul Paulus, kita sering menjadi tidak sabar untuk segera menyelesaikannya/memenangkannya, kita sering dicobai untuk menggunakan kekuatan kita sendiri. Kesabaran adalah salah satu buah Roh dari sembilan buah Roh, yang ada dalam Firman Tuhan (Gal. 5:22) dan kesabaran ini adalah karakter Tuhan Yesus Kristus. Ia sabar, tidak melawan saat Ia dicambuk dan diolok – olok, bahkan ketika Ia di arak-arak menuju ketempat penyaliban yaitu bukit Golgota, sungguh luar biasanya Juru Selamat kita. Setiap kita umat manusia pasti memiliki permasalahan dalam hidup kita, baik itu permasalahan yang terjadi dilingkungan sosial, keluarga ataupun masalah pribadi. Dan dari setiap masalah pasti memiliki jalan keluar. Salah satu sifat yang dikehendaki Tuhan pada kita bermohon untuk apa yang kita minta kepada Tuhan adalah menjaga hati, karena semua yang kamu lakukan mengalir dari hati ( Amsal 4 : 23). Jadi semua yang kita minta disertai dengan penyertaan hati yang utuh dan tidak terbagi, melainkan benar-benar memohon kemurahan, maka Tuhan akan mengabulkan. Jangan sampai kesabaran itu hilang dari hati kita, sehingga menyebabkan permohonan kita tidak dikabulkan oleh Tuhan karena tidak adanya kesabaran dalam hati kita. Tak jarang pula hasrat kedagingan lebih menonjol dari roh yang dalam hati kita, sehingga Tuhan mengulur waktu untuk mengabulkan permohonan kita. Untuk itu marilah kita menantikan jawaban Tuhan itu disertai dengan hati yang tulus tanpa didasari oleh adanya emosi yang bergejolak dalam diri kita. Bukan dengan tinggi hati, melainkan kerendahan hati yang benar-benar terbuka dalam memohon belas kasih Tuhan. Buatlah komitmen dalam hidup kita bahwa kita adalah orang yang sabar, benar, taat, jadi berkat bagi sesama kita, baik dalam lingkungan organisasi, masyarakat umum, keluarga dan juga hidup kita secara pribadi. Allah telah berfirman, “Kita lebih dari pemenang”. Karena walaupun dalam penindasan, atau kesesakan, atau penganiayaan, atau kelaparan atau kesenjangan, atau bahaya, atau pedang, kita telah memenangkan peperangn itu karena Dia mengasihi kita ( Roma. 8 :35). Kesabaran dalam menantikan pertolongan Allah itu sangat penting karena sumber kekuatan kita hanya bersumber dari pada Allah. Mana kala hari esok kita diuji dengan pencobaan, rintangan dan hambatan dalam kita. Tetaplah bersabar, Tuhan tidak akan mempermalukan anak-Nya yang berharap kepada Dia.


Tuhan Yesus Memberkati kita.

Mayor Dortha Benyamin – Opsir Korps Bamba Apu, Divisi Manggala Sulawesi Barat.


Masakan khas Kalimantan Timur - Resep di bawah ini disiapkan oleh Mayor Indra Purnomo AYAM/IKAN BUMBU MERAH: Bahan: 1 ekor daging ayam/ikan nila 16 siung (100 gr) bawang merah 10 siung (50 gr) bawang putih 180 gr tomat merah/matang 4 biji kemiri 10 bj (200 gr) cabe merah besar yang kering 8 bijj (150 gr) cabe keriting merah 2 ruas kunyit 2 ruas jahe

1 ruas lengkuas/laos 8 lbr daun jeruk purut 2 sdm gula merah disisir Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya 2 cm/1 btg ukuran kecil kayu manis Air secukupnya 200 cc minyak untuk menumis bumbu halus

Cara Membuat: 1. Cuci bersih ayam, goreng setengah matang,sisihkan 2. Haluskan semua bumbu: bawang merah, bawang putih, kemiri, cabe merah kering, cabe kriting, tomat, jahe, kunyit. 3. Tumis bumbu halus bersama daun jeruk, laos dan kayu manis hingga harum dan matang (usahakan hingga harum dan benar-benar layu dengan api kecil). 4. Setelah itu masukan daging ayam, aduk sebentar lalu tambahkan air kira-kira hingga menutup daging ayam, bumbui dengan garam, kaldu bubuk dan gula merrah, aduk dengan api kecil, tunggu hingga air menyusut setengahnya, lalu koreksi rasa. Bila rasa sudah pas, tunggu hingga air menyusut dan mengental. 5. Daging ayam bumbu merah siap disajikan bersama dengan nasi kuning panas atau nasi putih.

Resep Sambel Tempoyak

(sumber gambar : https://www.fimela.com)

Bahan: 200 gram tempoyak/durian yang setengah matang 10 siung bawang merah iris 6 siung bawang putih iris 7 cabe rawit, sesuai selera 3 bj cabe kriting merah

1 sendok gula pasir atau sesuai selera Minyak untuk menumis Air secukupnya Garam dan penyedap rasa

Cara membuat: 1. Tumis bawang merah, bawang putih dan cabe hingga layu, tambahkan gula pasir. 2. Masukkan tempoyaknya, aduk rata, tambahkan setengah gelas atau secukupnya air, aduk terus agar tidak gosong di bagian bawah, beri garam dan penyedap rasa, lalu koreksi rasa sesuai selera. Jika rasa sudah pas, sambal tempoyaknya boleh di angkat dari wajan dan siap untuk disajikan.


BULAN APRIL Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

PASKAH : : : :

MINGGU KEDUA

Menjadi pemenang dengan ikat pinggang kebenaran Efesus 6:10-14 Menang/pemenang BNBK no. 124, 320, 357

Para wanita hebat yang diberkati oleh Tuhan kita Yesus Kristus, hari ini kita secara khusus berbicara tentang seorang pemenang dengan ikat pinggang kebenaran. Ikat pinggang kebenaran adalah hal pertama yang disebut Paulus, mengapa? Padahal, jika berdasarkan urutan memakai perlengkapan perang tentu bukan ikat pinggang yang duluan bukan? Namun hal ini menjadi penting dan pertama karena mengacu pada kebenaran.

(sumber gambar : https://www.jawaban.com)

Daerah pinggang adalah gambaran dari kekuatan, kuasa, semangat dan kedewasaan. Ikat pinggang juga bisa dikenal dengan sebutan sabuk, dikenakan pada pinggang untuk menopang prajurit dalam peperangan, yang merupakan lambang kekuatan seorang prajurit dan lambang kemampuan yang superior. Ikat pinggang ini menjaga senjata tetap pada tempatnya dan menopang pedang; uang dan benda-benda berharga juga dibawa di sini. Semua ini bermakna mempersiapkan seseorang untuk bertindak. Sepintas mungkin kita akan bertanya; Apa maksudnya? Kenapa kebenaran dipakai sebagai ikat pinggang? Apa manfaat ikat pinggang? Ikat pinggang adalah komponen penting dalam perangkat senjata karena mengikatkan senjata pada badan dan menahan berat senjata tersebut. Selain itu ikat pinggang juga merupakan pedukung bagi senjata pada bagian kaki. Ikat pinggang juga bertindak sebagai titik untuk menggantungkan senjata dan mengamankan peralatan. Karena itu, marilah kita melihat makna rohani dari ikat pinggang kebenaran. Pertama, wanita pemenang harus mampu menjaga posisi. Para wanita hebat yang diberkati oleh Tuhan kita Yesus Kristus, salah satu manfaat ikat pinggang adalah menjaga agar pakaian tetap pada posisinya. Bayangkan kalau celana longgar dan tiba-tiba jatuh? Bukankah itu mempermalukan? Bukan hanya mempermalukan, tapi itu akan sangat mengganggu kita dalam pertempuran. Dari sini kita bisa diambil kesimpulan, kebenaran membuat sesuatu tetap pada posisi yang seharusnya, point ini sedang mengingatkan kita tentang posisi kita sebagai wanita. Alkitab menuliskan dengan begitu baik tentang posisi wanita yaitu sebagai penolong. Posisi ini hendak memperlihatkan bahwa wanita mempunyai kekuatan atau kemampuan untuk menolong. Perempuan tidak menjadi penolong yang biasa-biasa saja, tetapi penolong yang sepadan. Artinya, kita bukanlah kaum yang lemah dan tidak berdaya. Kita mempunyai panggilan yang sama dengan laki-laki yaitu menjaga posisi kita sebagai anak Tuhan. Artinya, setiap tutur kata, pikiran dan tindakan kita harus mencerminkan kemuliaan Kristus. Jangan sampai hidup kita mempermalukan Tuhan. Justru ketika kita tidak mengenakan kebenaran, akibatnya bisa saja mempermalukan diri kita sendiri. Ikat pinggang yang tidak terpasang dengan benar, bisa mengacaukan “Baju Zirah”. Dan tentu saja akan menghambat kita dalam peperangan rohani.

Kedua, wanita pemenang harus mampu tampil beda.


Para wanita hebat yang diberkati oleh Tuhan kita Yesus Kristus, ikat pinggang sangat berpengaruh pada kerapian atau penampilan kita. Ketika kita mempertahankan kebenaran, itu akan terlihat di mata orang. Pasti orang akan melihat perbedaannya. Dan itu mempengaruhi cara orang memandang diri kita dan memandang Kristus. Ikat pinggang berbicara tentang kesiapan untuk berperang, siap berperang artinya siap menghadapi semua resiko dari peperangan itu,inilah yang dimaksud dengan mampu tampil beda. Bagian ini sedang mengajarkan tentang betapa pentingnya hidup kita, harus berbeda dengan dunia ini. Ketika dunia mengajarkan kejahatan dibalas dengan kejahatan, maka kita harus berani tampil beda yaitu membalas kejahatan dengan kebaikan. Mengapa? Karena ikat pinggang kebenaran selalu melekat pada pinggang kita. Ketiga, wanita pemenang harus mampu menghadirkan kenyamanan. Para wanita hebat yang diberkati oleh Tuhan kita Yesus Kristus, ikat pinggang juga memberi rasa nyaman pada pemakai. Seharusnya ketika kita melakukan kebenaran, justru kita merasa nyaman karena kita melakukan kehendak Tuhan yang seharusnya. Namuh dunia saat ini seolah-olah telah terbalik, ketika kita melakukan yang benar, justru kita dianggap aneh. Bukankah kita sering mendengar istilah “semua orang juga melakukannya”? Saat ini banyak sekali daerah abu-abu sehingga akhirnya ketidakbenaran menjadi sesuatu yang lumrah/biasa dilakukan. Bagian ini hendak mengajarkan kita untuk selalu konsisten menjaga kebenaran. Dan hendaknya kehadiran kita dapat membawa ‘kenyamanan’ orang-orang disekitar kita untuk melakukan kebenaran Tuhan. Jangan sampai kehadiran kita membuat orang ‘nyaman’ berbuat dosa. Ikat pinggang kebenaran membuat kita nyaman melayani baik sebagai ibu rumah tangga maupun dalam tugas tanggungjawab kita dimanapun kita bekerja. Sebagai wanita-wanita Kristen yang mengasihi Tuhan, maka kita harus selalu berikatpinggangkan kebenaran, artinya di mana pun berada hidupnya diikat dan dililit kebenaran dari Tuhan. Ikat pinggang (kebenaran) selalu dipakai dipinggang kita untuk membentuk iman percaya kita yang membawa kita untuk selalu melakukan kebenaran sebagai salah satu perlengkapan senjata. Jangan tergoda untuk menggunakan “ikat pinggang kebenaran imitasi” yang tanpa sadar mengubah dan memengaruhi kita dengan pikiran bahwa kemuliaan dan kehormatan hanya terdapat dalam kekuasaan, ketenaran, dan kekayaan duniawi dan akhirnya membuat kita “nyaman” oleh gemerlap dunia dan enggan untuk sungguh-sungguh mendengar dan menaati Allah. Hidup dalam kebenaran adalah kunci untuk mengalami kemenangan iman Kristen secara utuh. "Orang benar tidak akan ditimpa oleh bencana apapun, tetapi orang fasik akan senantiasa celaka." (Amsal 12:21).

Mayor Murtini Harinei – Bendahara YPKBK Kantor Pusat Bandung.


BULAN APRIL Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

HARI KARTINI : : : :

MINGGU KETIGA

Yehovah ‘Uzi – Tuhan kekuatanku Mazmur 28 : 1-9 Kekuatan BNBK no. 19. 267, 309, 351

Bahan Penelaahan Alkitab ini akan membahas tentang salah satu nama Allah yaitu Yehovah ‘Uzi yang berarti Tuhan kekuatanku, sebelum PA dimulai mintalah 1-2 orang anggota PKW untuk menyampaikan kesaksian yang membuktikan bahwa Tuhanlah kekuatan mereka. Pengalaman hidup seringkali membuktikan bahwa apa dan bagaimanapun keadaan yang terjadi, Tuhan adalah kekuatan kita, dan demikian juga dalam pengalaman hidup pemazmur sebagaimana dalam pembacaan Alkitab. Pemazmur Daud pada perikop ini, ada dalam situasi yang tertekan karena sepertinya Tuhan berdiam diri dan membisu ( ayat 1). Ia merasa dengan membisunya Tuhan, dirinya seperti sudah ditinggalkan untuk mati (aku menjadi seperti orang yang turun ke dalam liang kubur). Tetapi menariknya, meski ia merasa Tuhan diam, Daud memilih tidak diam terhadap Tuhan. Pada ayat 2, menunjukkan betapa tidak diamnya Daud: “ Dengarlah suara permohonanku, apabila aku berteriak kepada-Mu minta tolong, dan mengangkat tanganku ke arah tempat-Mu yang maha kudus.” Meski seakan Tuhan diam, ia tetap memohon, berteriak, dan bahkan mengangkat tangannya tanda berserah penuh kepada Tuhan. Pemazmur merasa hampir terseret kepada perbuatan orang fasik (ayat 3). Namun, pemazmur tetap bertahan dan tetap mengharapkan Tuhanmendengar permohonan dan teriakan minta tolong (ayat 2), supaya ia tetap bertahan untuk tidak tergoda berkompromi dengan kejahatan. Pemazmur mohon supaya Tuhan mengganjar orang- orang jahat karena kejahatan mereka (ayat 4-5). Lebih jauh lagi pemazmur memanjatkan ucapan syukur seakan Tuhan sudah mendengar permohonannya dan sudah menolongnya (ayat 6-7). Adalah keyakinan pemazmur bahwa Tuhan penolong dan penopang umat-Nya (ayat 8). Oleh sebab itu, seruan kepada Tuhan ini juga ditujukan demi umat milik Tuhan sendiri (ayat 9). Melalui pembacaan Alkitab di atas, maka kita dapat memperhatikan beberapa keadaan yang terjadi di sekeliling pemazmur yang menjadi penyebab kegelisahan dan kekuatirannya : 1. Orang fasik hidup di sekitarnya – perhatikan ayat 3a (Kata fasik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti tidak peduli terhadap perintah Tuhan, malah melakukan yang jahat, orang yang tahu perintah Tuhan tetapi tidak melakukannya, bahkan melakukan perbuatan berdosa). 2. Orang melakukan kejahatan – perhatikan ayat 3b 3. Orang munafik (kelihatan ramah tetapi hatinya penuh kejahatan) – perhatikan ayat 3c Dapatkah kita membayangkan jika kita hidup di tengah-tengah mereka? Ciri utama orang fasik adalah jauh dari persekutuan dengan Allah, keji, serakah, suka memberontak, menuruti hawa nafsu, congkak, keras kepala, sombong, tidak peduli kepada orang lain, berbuat jahat, tidak memuliakan Tuhan dll. ( Pemimpin PA dapat meminta anggota PKW untuk menambahkan ciri-ciri lain yang mereka temukan dalam Alkitab)


Pemazmur memiliki pengalaman hidup yang tidak jauh berbeda dengan pengalaman kita sehari-hari dan tergambar ada seolah-olah Tuhan “membisu” dan tidak peduli dengan keadaan tersebut, pemazmur memiliki kepekaan terhadap kebutuhan rohaninya agar ia tidak terpengaruh dan mengikuti kehidupan orang fasik yang melakukan kejahatan secara nyata atau melakukan kejahatan secara sembunyi-sembunyi (berperilaku munafik) dan membahayakan sebuah persekutuan iman dalam kehidupan umat Tuhan. Di tengah-tengah kefasikan dalam kehidupan modern ini, maka “Yehovah ‘Uzi – Tuhan adalah kekuatanku “ menjadi sebuah keyakinan yang bukan sekedar diucapkan/dibacakan/dinyanyikan dalam Alkitab atau pujipujian, tetapi ini benar-benar menjadi sikap nyata dalam keseharian kita. Tuhan adalah kekuatan kita untuk menolak segala bentuk perilaku fasik yang meyimpang dari kehendak Tuhan; Tuhan adalah kekuatan kita yang menjauhkan kita dari kehidupan Kristen abu-abu; Tuhan adalah kekuatan kita yang melindungi kita dari segala bentuk kejahatan dan tipu daya iblis. Diskusikan dalam kelompok pertayanan-pertanyaan berikut ini:

1. Kapan terakhir kali Anda merasakan seolah-olah Tuhan “membisu” dan tidak menjawab doa-doa yang telah dipanjatkan kepadaNya? Apa yang Anda lakukan dalam keadaan demikian?

2. Temukan satu bentuk sikap hidup yang menunjukkan “kefasikan” di tengah-tengah kehidupan keluarga/masyarakat? Bagaimana sikap kita sebagai orang-orang Kristen ? Apakah kita harus berdiam diri dan membiarkan orang fasik bertambah banyak? Apa yang dapat kita lakukan?

3. Buatlah komitmen bersama dalam kelompok Anda untuk berdoa bagi sesama kita yang hidup jauh dari persekutuan dengan Tuhan, berdoalah bagi perubahan hidup orang-orang disekitar Anda agar mereka mengalami kepenuhan hidup dalam kekuatan Tuhan. (Komitmen untuk berdoa ini dapat terus menerus didoakan sesuai kesepakatan kelompok)

Berdoalah bersama, minta supaya Tuhan menguatkan dan menolong anda untuk menghadapi peperangan iman tiap-tiap hari dengan setia kepada-Nya. Sebab Dia perisai yang menjadi kekuatan bagi kita!. “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan ataupikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama- lamanya. Amin”. Efesus 3: 20-21

Mayor Indra Purnomo – Opsir Korps Long Merah Regional Kalimantan Timur.


BULAN APRIL Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU KEEMPAT : : : :

Kebahagiaan iman tidak melihat namun percaya Yohanes 20 : 24 - 29 Percaya BNBK no. 137, 27, pujian “Hatiku percaya”

Ada dua pengalaman iman dalam hidup kerohanian kita yaitu percaya waktu melihat dan percaya sekalipun tidak melihat. Sehingga ada sebagian orang yang cenderung belum percaya kalau belum melihat bukti namun ada peristiwa yang kita langsung percaya karena kita sendiri langsung mengalami peristiwa itu. Kematian Yesus di kayu Salib tampaknya mengguncangkan iman kepercayaan murid-murid Nya salah satunya adalah Tomas. Tomas adalah salah satu murid dari dua belas murid Tuhan Yesus yang tidak berkumpul dan tidak melihat kehadiran-Nya di rumah itu setelah hari kedelapan kebangkitan-Nya. Meski sepuluh murid Tuhan menyatakan bahwa Tuhan Yesus sudah bangkit, namun Tomas tidak percaya. Alkitab mencatat bahwa Tomas meninggalkan persekutuan yang senantiasa diadakan disuatu tempat bersama dengan murid Yesus yang lainnya, Tomas menyendiri, Ia lebih memilih untuk memisahkan diri dari persekutuan dengan murid-murid Tuhan Yesus yang lain. Tomas memiliki pola pikir yang pesimistis, seorang yang selalu negative thinking terhadap peristiwa dalam hidupnya, membawa dia pada pengalamanpengalaman berbeda dengan murid-murid yang lain. Pertanyaannya bagi kita? Mengapa Tuhan Yesus memilih seorang Tomas yang sulit dan tidak percaya? 1. Karena Allah ingin menyatakan kasih-Nya kepada siapa saja. (26) Ketika Yesus mati murid-murid Yesus merasa ketakutan kepada orang Yahudi bahkan Tomas mengalami keterpurukan, kecewa, mengalami kebimbangan sehingga Tomas lebih memilih untuk menyendiri . Dibutuhkan waktu delapan hari bagi Tomas untuk menggumuli peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus tetapi waktu itu dipakai Tuhan untuk meruntuhkan ketidakpercayaan Tomas dengan sapaan damai sejahtera bagi kamu dan memberikan kesempatan khusus kepada Tomas untuk dapat melihat Tuhan Yesus yang telah bangkit, dengan lubang paku di tangan dan bekas tusukan di lambungNya. Jika kita memerhatikan apa yang ditulis oleh Rasul Yohanes kita melihat bagaimana Tuhan Yesus memberikan perhatian yang khusus kepada Tomas. Tuhan Yesus tahu persis apa yang diperlukan oleh Tomas, dan Tuhan menjawab Tomas sesuai kebutuhannya. Kaum wanita yang diberkati Tuhan, kasih Allah tidak terbatas, Dia mau datang pada siapa saja yang mencariNya. Mungkin saat ini kita sedang dalam keterpurukan, kecewa, mengalami masalah, sedang bimbang, mintalah kekuatan dari Tuhan untuk bertahan, karena seiring waktu Tuhan terus bekerja dan waktu Tuhan adalah yang terbaik. Tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Tuhan. Bahkan dalam keberdosaan dan ketidaklayakan kita, Ia mengungkapkan kasih yang terbesar di dalam Kristus yang mati di kayu salib demi keselamatan kita. Kasih Tuhan yang tak terbatas melampaui apa pun yang bisa kita pahami, dan itu mengubah segalanya di dalam kehidupan kita.


2. Supaya kita mengalami dan percaya kuasa Tuhan (27-28). Inilah pengakuan iman yang lahir dari hati terdalam, bukan sekedar ikut-ikutan. Perjumpaan Tomas, dengan Tuhan Yesus yang telah bangkit membuatnya menjadi seorang yang beriman sungguh-sungguh pada Tuhan Yesus. Saudara, Alkitab mengatakan bahwa Tuhan Yesus sengaja ingin menemui Tomas, untuk menunjukkan tangan dan lambungNya yang berlubang kepada Tomas. Dengan satu harapan, Tomas dapat percaya pada kuasa Tuhan. Hal ini berarti Tomas mendapatkan keistimewaan dibandingkan dengan murid-murid yang lain. Hingga Tuhan Yesus memberikan perlakuan khusus kepada Tomas, agar ia tidak ragu lagi bahwa Yesus benar-benar bangkit dari kematian (ay. 27). Dari sini kita mengerti bahwa untuk mengalami dan percaya kuasa Tuhan butuh relasi iman yang melibatkan hati dan bukan hanya akal budi. Bagaimanakah relasi iman kita dengan Tuhan? Di tengah kesedihan dan berbagai pergumulan hidup yang tidak mudah, apakah kita dapat merasakan kehadiran Tuhan yang sedang bekerja dalam hidup kita? Kita pasti menghargai sikap Tomas yang menginginkan pengalaman pribadi tetapi disisi yang lain, apakah kita layak mengajukan syarat yang harus dipenuhi Tuhan agar Tuhan membuktikan kuasaNya dan kita mau percaya kepadaNya. Bukankah kita juga seringkali tidak mau percaya dan berkeras hati agar Allah membuktikan diriNya kepada kita? Siapakah kita di mata Tuhan? Layakkah kita mengajukan persyaratan pada Tuhan. Tomas lebih mengedepankan logika, sehingga pintu hatinya tertutup dari kuasa TUHAN yang sedang bekerja. Pikiran Tomas hanya dipenuhi pikiran-pikiran manusia yang terbatas. Ia lupa bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan yang berkuasa, yang tidak dapat dibatasi oleh pikiran manusia. Berdasarkan kebenaran firman Tuhan dalam 1 Petrus 1:8-9: “Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihiNya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihatNya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.” Perjumpaan Tomas dengan Yesus yang bangkit dari antara orang mati telah mengubah dirinya. Perjumpaan tersebut juga menjadikan kita yang semula ragu dan tidak percaya memiliki kebahagian iman yang sungguh-sungguh karena Allah ingin menyatakan kasihNya kepada siapa saja dan supaya kita semakin mengalami dan percaya kuasa Tuhan untuk melenyapkan keragu-raguan, membangkitkan semangat hidup serta tekad kuat untuk berkarya bagi kemuliaan dan Kerajaan Allah. Tuhan Yesus memberkati, Amin.


(Sumber gambar : https://www.metropolitan.id)

Tips Belanja saat Banjir Diskon Diskon/ promo atau potongan harga adalah sesuatu yang umum digunakan yang dapat berguna sebagai daya tarik bagi pembeli untuk membeli dalam jumlah besar. Biasanya diskon diadakan di akhir atau awal tahun dan hari raya besar lainnya. Bagi para wanita sudah pasti senang melihat barang-barang yang dijual di toko dengan tulisan diskon , apalagi saat ini era belanja online banyak promo yang ditawarkan. Nah, diskon kerap membuat banyak wanita jadi ’kalap’ dan ingin membeli semua benda yang sedang turun harga tersebut. Nah, berikut ada beberapa tips belanja saat banjir diskon : 1. Bijak dalam menentukan prioritas - Pilih barang yang perlu saja, utamakan kebutuhan tunda keinginan. 2. Persiapkan anggaran biaya - Buatlah anggaran dalam biaya bulanan, daftar barang yg dibutuhkan agar tidak bingung dan harus tahu kemampuan keluarga dan jangan tamak. 3. Lakukan survei dan tentukan waktu untuk berbelanja - Biasanya wanita berbelanja bisa berjamjam, lakukan dulu survei barang apa yang kita inginkan. Dengan begitu kita tidak perlu berlama-lama membeli barang yang kita butuhkan. 4. Pilih Produk harus hati-hati - Tidak jarang produk yang kurang baik disatukan dengan produk yang baik, stok lama dan ada cacat, telitilah saat memilih barang. 5. Disiplin Diri - Kalau tidak waktunya untuk belanja, tahan diri agar tidak ke Mall, supermarket, terlebih maraknya belanja online dengan banyak berbagai pilihan aplikasinya. Praktekkan Disiplin Diri.

Semoga tips dari survei beberapa wanita hebat ini bermanfaat dan selamat mencoba !

Kapten Nansi Mundung, Sekretaris Bisnis Divisi Manggala, Sulawesi Tengah.



BULAN MEI

MINGGU PERTAMA Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

: : : :

Menjadi pemenang dengan baju zirah keadilan Yesaya 11:1-5 Adil/keadilan BNBK no. 50, 178, 52

Jika kita pernah menonton film “Iron Man” – manusia besi dalam beberapa seri, kita akan memperoleh gambaran betapa pentingnya baju besi yang digunakan untuk melindungi dari serangan senjata musuh dan menjadi tak terkalahkan. Baju besi atau baju zirah adalah baju pelindung dari marabahaya akibat serangan pihak musuh dan memiliki fungsi penting dalam diri seseorang yang sedang berjuang menghadapi musuh yang bertujuan membinasakannya. Kata “Zirah” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah baju besi atau baju rantai yang dikenakan pada peperangan pada zaman dahulu. Dalam tradisi Romawi baju zirah ini berfungsi untuk melindungi organ-organ tubuh yang penting seperti paru-paru, jantung, perut, hati dan dikenakan setelah ikat pinggang sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri seorang prajurit dalam menghadapi musuh. Dan dalam kehidupan modern saat ini rasanya sulit menemukan baju zirah dari besi atau baju rantai yang dipakai oleh para tentara atau petugas keamanan dalam melaksanakan tugas-tugas mereka, jika ada tentu sudah mengalami perubahan-perubahan dari baju zirah di jaman dahulu. Dalam konteks kehidupan rohani kita, maka kita menghadapi sebuah “peperangan” yang harus kita menangkan, peperangan bukan dalam arti kita melawan sesama atau bertujuan membinasakan orang lain, peperangan yang kita hadapi adalah peperangan yang kasat mata dan menuntut keseriusan kita untuk memenangkan peperangan ini, peperangan melawan berbagai bentuk dosa; peperangan melawan berbagai bentuk kejahatan adalah peperangan kita sebagai orang percaya yang hidup di tengah-tengah dunia yang sedang mengalami perubahan dalam berbagai tatanan moral dan nilai-nilai kekristenan. Bagaimana kita melindungi diri dari serangan “dosa dan kejahatan” yang ada di sekitar kita? Apa “baju zirah” yang kita perlukan ? Berdasarkan pembacaan Alkitab yang merupakan nubuatan tentang sosok Raja Damai yang adalah Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat umat manusia, ada beberapa hal penting yang menjadi bentuk “baju zirah” yang kita perlukan untuk melindungi kita dari serangan “dosa dan kejahatan” yaitu : 1. Takut akan Tuhan (ayat 3 – ‘…kesenangannya ialah takut akan Tuhan’) Jika kita memperhatikan ayat pertama dan kedua, kita mendapati bahwa bagian ini telah digenapi dalam Perjanjian Baru dengan peristiwa turunnya Roh Kudus dalam peristiwa pembaptisan Yesus di sungai Yordan dan pencurahan Roh Kudus dalam peristiwa Pentakosta. Kitapun sekarang hidup dalam iman kepada Yesus dan keyakinan bahwa Roh Kudus yang dijanjikan Yesus pada peristiwa kenaikanNya ke sorga telah menjadi bagian hidup kita, dan oleh Roh Kudus itulah kita dipimpin dalam seluruh kebenaran dan memiliki roh yang takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan adalah sebuah sikap hidup yang lahir dari kepercayaan dan keyakinan kita yang benar dalam Yesus Kristus.


Takut akan Tuhan berarti kita selalu mengingat dan melakukan kebenaran-kebenaran sesuai dengan FirmanNya sehingga kita tidak akan melakukan hal sekecil apapun yang bersifat dosa/menyimpang dari kehendak Tuhan atau melawan kebenaran Tuhan; takut akan Tuhan berarti kita berani berkata “tidak” pada berbagai bentuk kejahatan yang melawan kebenaran Tuhan dan kehendakNya. 2. Tidak menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan (ayat 5 – ‘Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang’) Kebenaran dan kesetiaan adalah dua hal yang saling berkaitan dan menjadi penting dalam kehidupan kita untuk melindungi kita dari pengaruh dosa dan kejahatan. Kebenaran dalam ayat ini juga memiliki arti tentang keadilan, apa yang benar dan tentu saja dalam Kristus; sedangkan kesetiaan menyangkut keteguhan hati, ketetapan hati untuk hidup bagi dan di dalam Kristus. Kebenaran dan kesetiaan ini merupakan sikap yang menunjukkan kualitas iman dan pengetahuan kita tentang Tuhan dan bagaimana menerapkan itu dalam sikap hidup sehari-hari sebagai kaum wanita yang takut akan Tuhan. Kehidupan kita sekarang ada dalam masa-masa dimana terjadi banyak perubahan, sekalipun perubahan itu penting dan perlu kita alami agar kita terus bertahan hidup sampai pada kesudahannya; namun di sisi lain, perubahan-perubahan itu dapat menjerumuskan kita dalam dosa dan kejahatan karena perubahan-perubahan itu seolah memberikan kemudahan untuk kita terus hidup dalam ketidakbenaran, ketidakadilan, ketidaksetiaan sehingga lambat laun, tanpa kita sadari kekristenan kita hanya sekadar “pencitraan” dan ini adalah bahaya besar dalam kehidupan kita setiap hari. Isu ketidakadilan dalam kehidupan kitapun menjadi salah satu akibat dari perubahan-perubahan yang terjadi, ketimpangan dalam kehidupan masyarakat terjadi dan sering menyakiti hati kita sebagai wanitawanita Kristen, kekerasan dalam rumah tangga masih sering terjadi, tidak meratanya kesempatan belajar, susahnya akses kesehatan dll. Dalam keadaan seperti ini, kita memerlukan pelindung yang kokoh seperti baju zirah, terbuat dari besi dan dapat melindungi jiwa kita dari kesesatan, kita perlu baju zirah yang melindungi kita dari berbagai bentuk dosa dan kejahatan dan kita telah diingatkan untuk menghidupi sikap takut akan Tuhan dan tidak menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, kita perlu baju zirah keadilan untuk memampukan kita hidup di tengah-tengah ketidak adilan yang terjadi baik dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat. Hiduplah dengan berbajuzirahkan keadilan melalui hidup takut akan Tuhan dan tidak menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan. Tuhan menolong kita !

Departemen Wanita – KPT Bandung.


BULAN MEI

MINGGU KEDUA Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

: : : :

Rahasia keberhasilan membangun rumah tangga Mazmur 128 : 1 – 6 Bahagia/kebahagiaan BNBK no. 199, 167, 10

Mungkin masih melekat di ingatan kita Film Keluarga Cemara yang pernah mengisi layar TV. Indonesia sejak 1996-2005 yang Sala satu pemerannya adalah Bapak Adi Kurdi (Abah). Awal mulanya keluarga Cemara adalah orang kaya punya perusahaan, kendaraan mobil, motor dll. Namun berjalannya waktu keluarga ini jatuh miskin. Abah bekerja sebagai tukang becak mereka hidup di kota bergantung pada penghasilan sebagai tukang becak. (sumber gambar : https://kumparan.com)

Tetapi walaupun demikian, dikisahkan keluarga Cemara mereka bahagia dengan hidup yang sederhana kebahagiaan mereka diungkapkan dalam sebuah lagu sederhana namun memiliki makna yang dalam dan menginspirasi. Harta yang paling berharga adalah keluarga. Istana yang paling indah adalah keluarga Puisi yang paling bermakna adalah keluarga Mutiara yang tiada taranya adalah keluarga. Sesungguhnya betapa pentingnya kerukunan dan keharmonisan dalam rumah tangga atau keluarga dan keluarga adalah sebuah tempat dimana setiap anggota keluarga dapat saling melayani berdasarkan kasih Kristus sebagaimana sepasang suami istri menerima berkat pernikahannya dan memiliki komitmen untuk membangun keluarga berdasar kasih Kristus seperti dalam penggalan lagu “Kesukaan melayani” yang dinyanyikan oleh Viktor Hutabarat, “Ooo ... bukan pada harta yang fana sukacita itu bertumbuh” maka sukacita, kebahagiaan, kerukunan dan keharmonisan itu bertumbuh dalam keluarga. Tetapi kebahagiaan, rasa aman, berkat disediakan bagi orang yang mengandalkan dan takut akan Tuhan! Mazmur 128:1 “ berbahagialah setiap orang yang takut akan Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkanNya.” (Mazmur 128: 1) Takut akan Tuhan berarti menjadikan Tuhan dan perintah-Nya sebagai dasar utama kehidupan keluarga. Takut akan Tuhan berarti siap menerima pasangan hidupnya dengan penuh cinta kasih yang murni yang rela memberi dan berkorban bagi orang yang dicintainya; sebab ada orang yang menikah dengan tujuan supaya ia dapat menuntut pasangannya berbuat ini dan itu untuk kepuasan dirinya sendiri. Takut akan Tuhan berarti siap berbagi kehidupan dengan pasangannya baik saat suka maupun duka saling memberi semangat, dorongan dalam hal-hal yang baik dan saling menerima segala kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan kata lain, keluarga bahagia adalah keluarga yang hidup sesuai dengan prinsip-prinsip firman Tuhan dan yang menerapkannya dalam kehidupan mereka. Setiap keluarga mendambakan hidupnya sehat dan berhasil. Berhasil dalam arti rohani Harmonis, Bahagia, Rukun,


Sukacita dan Damai Sejahtera. Keharmonisan keluarga tidak bisa ditukar atau dibayar dengan materi atau uang, kedudukan dan jabatan tetapi harus dibangun dengan kesepakatan bersama yang lahir dari hati yang tulus dengan membayar harga sebuah kebenaran dengan kasih dan Takut akan Tuhan. Amsal 9:10 berkata, permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, takut akan Tuhan adalah prinsip dasar yang membuahkan kebahagiaan. Suami sebagai kepala keluarga, sebagai imam, pengambil keputusan dan pengayom. Istri berfungsi sebagai penolong, pendidik, pengasuh keluarga dan menjadi tiang doa. Dalam Mazmur 128 ini Daud memberikan sebuah kunci berkat bagi rumah tangga. Keluarga yang diberkati dan berbahagia adalah keluarga yang takut akan Tuhan dan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya setiap hari. Ada tiga berkat yang disediakan oleh Tuhan bagi keluarga yang senantiasa takut akan Dia yaitu; 1. Memahami Memahami bahwa didalam keluarga pasti mengalami konflik mungkin karena perbedaan pendapat atau pola pikir. Memahami untuk menciptakan komunikasi dua arah yang baik dan bijak tidak mendominasi dan mau menamg sendiri. Menghindai kata kata kasar, menyudutkan, melecehkan sehingga menimbulkan sakit hati. Jadilah pendengar yang baik, ada saat untuk berbicara dan ada saat untuk banyak mendengar. 2. Tidak mementingkan diri sendiri/Egois. Memahami bahwa manusia adalah mahluk sosial. Artinya mutlak membutuhkan orang lain untuk, saling bekerja sama , saling mengisi, saling melengkapi, saling menasihati dan saling memberkati. Untuk itu diperlukan banyak intropeksi, evaluasi dan koreksi diri. Misalnya hubungan komunikasi antara suami istri, hubungan komunikasi majikan dengan pembantu rumah tangga karena sebenarnya majikan dan pembantu saling membutuhkan satu sama lain, hubungan komunikasi antara pemimpin dengan orang orang yang dipimpin. 3. Berkat ketiga tertulis dalam Mazmur 128 : 3a,”Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu;” Bila isteri menjadi pohon angggur yang subur, ia tidak sekedar berbuah lebat, tetapi keluarganya pasti tidak akan kekurangan ‘anggur’ (sukacita dan damai sejatera yang melimpah senantiasa). Semakin lama usia pernikahan mereka, semakin mereka menikmati kebahagian dalam rumah tangga. . “anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!” (Mazmur 128:3b). Pohon zaitun adalah pohon yang kuat dan tidak mudah roboh. Anak-anak akan kuat dan kokoh dalam iman karena telah melihat teladan yang baik dari kedua orangtuanya dalam melakukan firman Tuhan. Dengan demikian mereka tidak mudah diombang-ambingkan oleh berbagai penyesatan di zaman ini. “Keluarga yang diberkati, berbahagia dan menjadi berkat adalah keluarga yang takut akan Tuhan”!

Letnan Kolonel Mayam Kasaedja – PPWD Sulawesi Utara.


BULAN MEI

Penelaahan Alkitab Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

: : : :

MINGGU KETIGA

El Olam – Allah yang kekal Ulangan 29 : 29 Kekal/kekekalan BNBK no. 129, 237, 303

(sumber gambar : http://www.ccamedan.org)

Nama Allah El Olam, Allah yang kekal adalah sebuah nama Allah yang menunjukkan sifat Allah yang misterius dan penuh rahasia. Allah yang kekal artinya hakikat Allah adalah kekal atau tidak ditentukan oleh waktu, tanpa permulaan dan tanpa akhir. Inilah salah satu misteri yang paling dalam dari hakikat Allah. Karena Dia adalah Allah yang kekal sehingga manusia yang terbatas tak mampu menyelidiki keputusan-keputusan-Nya dan tak mampu menyelami jalan-jalan-Nya (Roma 11:33), Daud mengatakan “terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya (Maz.139:6). Manusia yang terbatas tidak dapat memahami semua maksud dan tujuan Allah yang tak terbatas. Allah menyimpan banyak rahasia tetapi Dia tidak pernah menyembunyikan segala perkara untuk menyakiti diri kita. Dia tidak memberitahukan bagaimana kita akan meninggal dunia kelak atau kapan saat kematian kita tiba karena itu pasti akan menghancurkan kita. Dia juga tidak memberitahukan segala kebaikan yang akan Ia lakukan agar kita tidak berhenti berusaha dan bekerja keras. Ada hal-hal mengenai kebaikan-Nya yang tidak dapat kita pahami karena kita bukanlah Allah. Hanya Allah saja yang dapat memahami Allah dengan sempurna. Ulangan 29:29 mengatakan, “Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi Tuhan, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini”. Mari kita mempelajari bagian ini: 1. Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi Tuhan, Allah kita. Ayat ini menegaskan bahwa Allah memiliki banyak hal rahasia yang disembunyikan bagi kita. Apa yang dirahasiakan Allah bagi kita saat ini akan dinyatakan bagi kita di masa yang akan datang. Rahasiarahasia Allah ini menantang kita untuk percaya kepada-Nya lebih bersungguh-sungguh lagi. Karena itu, kita harus berjalan dengan iman dengan menaati prinsip-prinsip firman Allah. Pertanyaan:  Apakah kita pernah mengalami suatu peristiwa dalam hidup, dimana kita memperoleh jawabannya beberapa waktu (minggu, bulan, tahun) kemudian?  Bagaimana kita menyikapi hal itu?


Mengapa kita harus mempercayai rahasia-rahasia Allah? Pertama, karena sifat atau hakikat Allah. Dia akan selalu bertindak dengan benar dan menghakimi dengan benar. Allah tidak akan bertindak berlawanan dengan sifat-Nya yang benar. Kedua, karena apa yang dirahasiakan-Nya dalam PL dinyatakan-Nya dalam PB untuk kebaikan kita dan untuk kemuliaan Allah. Inilah dasar kita untuk tetap percaya kepada Allah yang kekal dan rahasia. 2. Hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya. Allah yang kekal menyatakan diri-Nya kepada kita melalui 3 hal, Pertama, melalui firman-Nya. Ibrani 1:1-2 mengatakan, “setelah pada jaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada jaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya. Kedua, melalui alam. Ia menyatakan kuasa-Nya dan kepribadian-Nya (keilahian-Nya) melalui penciptaan. Ketiga, Ia berbicara kepada kita melalui suara hati untuk menegur kita yang telah melakukan tindakan salah. Roma 2:15 mengatakan “... suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela”. Pertanyaan:  Apakah kita pernah mengalami penyataan diri Allah melalui Anak-Nya?  Bagaimana sikap kita terhadap penyataan diri Allah melalui penciptaan?  Apakah kita pernah tertuduh oleh suara hati kita ketika kita melakukan kesalahan? Bagaimana tindakan kita terhadap hal itu? Kita dapat mengetahui banyak hal mengenai Allah melalui Alkitab tetapi kita tidak dapat mengetahui semuanya tentang Allah sebab Allah begitu Agung, maka kita hanya dapat mengetahui segala sesuatu tentang diri-Nya sebatas yang bisa diketahui oleh kemanusiaan kita. Kita tidak dapat mengetahui halhal yang hanya dapat diketahui oleh Allah sendiri. Dan apa yang sesungguhnya kita ketahui dapat kita ketahui hanya melalui Roh Kudus. El Olam adalah Allah yang kekal, yang penuh rahasia, yang mempunyai rencanya-Nya sendiri, tetapi tidak berubah untuk selama-lamanya. Ia Mahatahu, Mahahadir dan Mahakuasa. Pertanyaan:  Apakah kita pernah mengalami ke Mahahadiran Allah dalam hidup kita? Bagaimana sikap kita? Kita bersyukur mempunyai Allah yang seperti ini. Kita memanggil Dia karena “segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu ... sudah ada sejak purbakala” (Mazmur 25:6), kasih setia-Nya untuk selama-lamanya dan kesetiaan-Nya tetap turun temurun (Mazmur 100:5). Allah yang kekal, Pencipta yang perkasa, mau menyatakan diri-Nya kepada manusia agar manusia diselamatkan, sebab itu, marilah kita semakin memperdalam iman kita kepada-Nya dan semakin bersungguh-sungguh lagi mengikut Dia sebab Allah yang memanggil kita adalah Allah yang benar-benar hidup, yang tidak pernah berubah dan yang kekal selama-lamanya. Amin.

Mayor Indawati Pengey – Opsir Korps Lawua, Divisi Kulawi


BULAN MEI

MINGGU KEEMPAT Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

: : : :

Hidup dalam kemenangan iman Ayub 19 : 25 – 27 Hidup/kehidupan BNBK no. 232, 9, 273

Hidup yang kita jalani ini sering kali tidak seperti yang di inginkan, tetapi ada hal-hal yang terjadi di luar keinginan kita. Ketika kita ingin mengalami kesuksesan tetapi kegagalan yang kita alami. Ketika kita ingin mengalami kesehatan tetapi penyakit datang silih berganti dan lain sebagainya. Ketika kami melayani di suatu tempat, saya dan suami serta kedua anak kami sakit dan harus di rawat di rumah sakit. Jarak yang jauh, jalan yang sedikit sulit dan keuangan yang minim membuat saya patah semangat, tetapi dalam doaku saya yakin Tuhan Yesus yang telah mengalami penderitaan dalam proses penebusan dosa manusia, dan telah menang untuk mengalahkan maut dan mengalami kemenangan atas segalanya akan menolong kami dan memberikan kemenangan iman bagi keluarga saya. Untuk melewati hal ini semua dan itu kami alami dan Tuhan menolong kami dalam perjalanan dan mencukupkan uang yang kami butuhkan dengan caranya diluar yang kami pikirkan. Kaum wanita, Ayub adalah orang yang senantiasa melakukan kehendak Tuhan, tetapi jalan hidupnya tidak dalam kondisi yang baik-baik saja. Ia mengalami hal yang begitu mengerikan dan menyedihkan, namun ia tetap menyadari bahwa Tuhan yang ia sembah akan memberikan kemenangan iman baginya untuk melewati masa-masa yang sulit itu. Kaum wanita hari ini kita bersama-sama belajar dari kehidupan Ayub, ketika keinginan tidak seperti kenyataan ia tetap kuat karena Ayub menyadari bahwa Tuhan akan memberikan kekuatan untuk melewati masa-masa sulit dalam kehidupannya. Ketika Ayub menaruh harapan penuh di dalam Tuhan dan yakin bahwa tidak ada yang mustahil, maka kemenangan iman Ayub akan ia alami. Demikian juga dalam kehidupan kaum wanita saat ini, jangan hanya memikirkan masalah yang dihadapi tetapi datanglah kepada Tuhan yang telah memberikan jaminan bagi kita supaya kita juga mengalami kemenangan iman seperti yang telah dialami Ayub. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin Mengenal kuliner dari Nias, salah satu makanan pokok adalah Gowi Nifufu yang terbuat dari terbuat dari umbi-umbian (ubi kayu, ubi jalar, dan talas) dan merupakan makanan khas adat Nias. Cara membuatnya adalah dengan menumbuk halus umbi (bisa ubi kayu, Ketela atau talas kemudian dicampur dengan kelapa. Rasa pulen dari umbi dan dicampur gurihnya kelapa sangat nikmat untuk disantap sebagai pengganti nasi. Selamat mencoba !

Letnan Damai Laidin, Opsir Pos Luar Uemanje – Divisi Roviga Sulawesi Tengah.



BULAN JUNI Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU PERTAMA : : : :

Bertahan dalam kemenangan iman Efesus 6: 10 – 20 Iman/beriman Koor “ku menang – ku menang, Yesus kau hidup dan kuatku, BNBK no. 165, 280

(Sebelum mendengarkan Renungan Firman Tuhan, ajaklah kaum wanita untuk menyanyikan koor “Dalam nama Yesus ada kemenangan” dengan menggunakan gerakan) Sebagai wanita-wanita Kristen selalu ada ungkapan syukur kepada sang pemilik hidup yaitu Yesus Kristus yang terus memberkati kita dengan cara-caranya yang luar biasa dalam menuntun perjalanan hidup kita sampai dengan detik ini. Adapun kesulitan, tantangan, bahkan tekanan ataupun beban hidup adalah merupakan bagian dari pengalaman pahit yang tentu tidak mudah untuk kita alami dan hadapi, akan tetapi sebagai orang –orang yang telah di tebus dan di selamatkan oleh Kristus, kemenangan Kristus telah mengalahkan kuasa dosa dan kuasa iblis sehingga kemenangan itu juga Tuhan berikan kepada kita orangorang yang percaya dan mengasihi Dia. Kuasa dan penyertaannya telah dibuktikan dalam setiap pergumulan kita sepertinya halnya yang Tuhan lakukan kepada bangsa Israel. Sebagai wanita Kristen yang telah menerima dan menikmati kemenangan iman mari jadikan diri kita sebagai pribadi yang tangguh. Untuk menjadi wanita tangguh tentu tidak mudah dan butuh usaha itulah sebabnya pada kesempatan ini kita bersama-sama belajar dua (2) hal yang kiranya dapat menolong kita untuk tetap bertahan dalam kemenangan. 1. Miliki perlengkapan senjata Allah Hidup adalah perjuangan dan yang kita hadapi ada banyak hal seperti persoalan-persoalan dalam rumah tangga yaitu masalah kebutuhan, masalah pekerjaan, masalah anak, masalah dengn tetangga atau sesama, sakit penyakit bahkan kuasa kegelapan, kuasa jahat dan dosa ; semua ini adalah hal-hal yang kadangkala terjadi dalam hidup pribadi dan keluarga kita yang bisa saja menghambat pertumbuhan iman kita kepada Tuhan. Sebagai wanita Kristen mari hadapi semua persoalan dengan perlengkapan senjata Allah yaitu tetap aktif dan sigap dengan keyakinan yang kuat akan kebenaran yang kita percaya dalam Yesus Kristus maka kita akan terus mengalami kemenangan. 2. Miliki doa yang terus menerus Doa adalah nafas hidup orang Kristen. Tanpa doa maka secara rohani tidak ada kehidupan. Berbicara tentang doa saya percaya kita adalah termasuk wanita-wanita yang suka berdoa dan punya banyak pengalaman hebat melallui doa-doa kita yang telah dikabulkan oleh Tuhan. Harus di akui bahwa doa punya kekuatan dasyat menolong kita dalam menghadapi persoalan, badai kehidupan bahkan serangan dari iblis atau kuasa kegelapan yang ingin menghancurkan hubngan kita dengan sesama bahkan kepada Tuhan. Doa juga menolong kita untuk tidak mudah jatuh dalam dosa. Jadi sudah seharusnya kita selalu memiliki kehidupan doa yang baik dengan Tuhan, sehingga kita selalu memperoleh dan


mempertahankan kemenangan yang Tuhan berikan dan teruslah berdoa kepada yang kuasa yaitu Yesus Kristus.

Pada akhirnya selamat menjalani hidup dengan perlengkapan senjata Allah dan teruslah berdoa, Tuhan di muliakan dan kita terus di berkati. Amin .

Kapten Eflin Palugu, Opsir Korps Ngowi – Divisi Manggala, Sulawesi Barat.


Resep ini disiapkan oleh Kapten Yulnelce Mantouw, Opsir Korps Peana, Divisi Gimpu Pipikoro – Sulawesi Tengah. Kaum wanita yang diberkati Tuhan, setiap daerah punya jenis makanan /kuliner dan kali ini kita akan kita mengenal salah satu jenis kuliner/makanan khas dari Sulawesi Tengah, makanan ini hampir tersedia di berbagai tempat di Sulawesi Tengah, baik dikota ataupun di daerah pedesaan karena bahannya begitu mudah didapatkan. Masakan ini dikenal dengan sebutan “Utadada” sebutan ini berasal dari bahasa “Kaili” yang artinya kuah santan. Kuah santan ini berisi bahan utama daging ayam kampung dan dikenal dikenal gurih dan pedas. Bahan-bahan yang disiapkan :  1 ekor Ayam Kampung  300 cc Santan Cair  500 cc Santan kental  8 siung bawang merah,di iris tipis dibuat jadi bawang goreng  Secukupnya garam dan penyedap rasa  2 sendok air asam jawa  2 buah tomat diiris sesuai selera Bumbu-bumbu yang dihaluskan :  8 siung bawang merah, 4 siung bawang putih (sumber gambar : https://www.idntimes.com)  25 biji Cabe rawit merah dan hijau ( boleh lebih /dikurangi - sesuai selera pedas atau tidak )  1 ruas jahe, kupas kulitnya - dibakar  1 ruas kunyit, kupas kulitnya - dibakar Bumbu-bumbu yang digeprek : 2 batang serai 1 ruas lengkuas. Cara Membuatnya:  Bersihkan ayam kampung, potong-potong ( ukuran sesuai selera), kemudian taburi dengan garam dan air asam jawa ke seluruh permukaan ayam.  Bakar Ayam sampai setengah matang, lalu angkat. ( dibakar rasanya lebih khas)  Tumis bumbu halus, masukkan santan cair , masak sampai mendidih, setelah mendidih masukkan ayam yang sudah dibakar tadi, masukkan juga bumbu yang digeprek.  Aduk rata, dengan api kecil lalu masukkan lagi santan kental, dan masukkan juga tomat, aduk terus supaya santan tidak pecah, dimasak sampai mendidih dan sampai terlihat kuah mengental.  Angkat dan taburi bawang goreng.  Hidangkan dengan nasi putih, ketupat, burasa, atau lontong ( boleh pilih sesuai selera) Catatan: Dapat juga memakai ikan ekor kuning atau ikan tongkol dan sebaiknya ikan dibakar dulu, selamat mencoba.


BULAN JUNI

MINGGU KEDUA

Tema

:

Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

: : :

Menjadi pemenang dengan kasut kerelaan memberitakan Injil Efesus 6: 10 -18 Rela/kerelaan Koor “Dalam nama Yesus ada kemenangan, BNBK no. 248, 321

Puji Tuhan karena kita dapat menikmati kemenangan di dalam Yesus Kristus yang telah lahir dan memberikan hidupNya bagi kita melalui pengorbananNya di kayu salib. Kemenangan kita hanya ada di dalam Yesus. Namun yang perlu kita perhatikan adalah bahwa kemenangan tidak datang dengan sendirinya melainkan diperlukan sebuah perjuangan dan usaha keras untuk mencapainya sebab tanpa pengorbanan dan perjuangan tidak ada kemenangan yang kita raih. Dalam Efesus 6:10-18 Paulus mengingatkan kita bahwa kita sedang berada dalam pertempuran yaitu peperangan rohani yang harus kita menangkan dan ada musuh yang harus kita kalahkan. (sumber gambar : https://pt.slideshare.net/PhasaJoshua)

Karena itu Allah memperlengkapi kita untuk menjadi prajuritNya yang tangguh dan kuat agar kita dapat menjadi pemenang di dalam Dia. Tiga hal penting untuk meraih kemenangan adalah; 1. Memiliki pertahanan yang kuat ( Efesus 6 : 11-12) Sejauh tingkatan Allah memakai kita, sejauh itu pula iblis akan berusaha untuk menghancurkan kita dengan memakai berbagai strategi. Karena itu satu-satunya pertahanan yang kuat adalah kita harus menggunakan seluruh perlengkapan senjata Allah (Efesus 6 : 11 & 13). Perlu kita pahami bahwa untuk menggunakan seluruh senjata itu dengan benar tentu saja tidak mudah. Seorang prajurit tentu harus dilatih untuk terbiasa menggunakan pedang dan perisai. Senjata –senjata itu tidak bisa hanya kita pegang tanpa melatihnya. Tapi ketika kita berhasil bukan berarti kita hebat. Kita lihat pada ayat 10” Hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan,di dalam kekuatan kuasaNya”. Artinya kemampuan kita adalah di dalam Tuhan, kekuatan kita ada dalam firman Tuhan. Firman Tuhan menjadi kekuatan yang sangat berharga untuk bertahan dan menyerang. Alkitab sudah menyediakan senjata yang komplit untuk menghadapi peperangan rohani. Yang terpenting, marilah terus melatih diri dengan penuh kedisiplinan untuk menggunakan perlengkapan senjata Allah. Sangat disayangkan sebuah riset(penelitian) membuktikan bahwa hanya sebagian kecil anak-anak Tuhan yang suka membaca Alkitab sedangkan lainnya membaca hanya pada saat berada di gereja, selebihnya jarang bahkan tidak pernah. Tentunya hal ini sangat membahayakan bagi hidup rohani kita. 2.

Mampu menyerang musuh (Efesus 6 : 13) Kita harus mampu mengenali siapa musuh kita dan seberapa besar kekuatannya. Pengenalan yang baik akan medan peperangan sangat membantu kita dalam melakukan penyerangan. Karena jika tidak maka


iblis akan mengintimidasi dan balik melakukan perlawanan untuk melemahkan posisi dan pertahanan anak-anak Tuhan. Iblis sangat memahami titik kelemahan kita dan dia akan berusaha untuk menyerang kita sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang akan ditelannya (1Petrus 5:8) karena itu kita tidak boleh menyepelekan dan mengesampingkan persiapan untuk kebutuhan peperangan rohani yang kita hadapi. Dalam segala keadaan dan situasi jadikanlah Firman Tuhan sebagai benteng dan perisai kita sebab hanya Firman Tuhan satu-satunya senjata yang ampuh untuk mengalahkan musuh kita. 3.

Selalu waspada (Efesus 6 : 18) Iblis adalah pusat segala kejahatan, karena itu kita perlu berdoa dan berjaga-jaga. Selain Firman Tuhan, doa dan permohonan merupakan hal yang sangat penting. Jadikanlah doa sebagai dasar pondasi iman kita. Firman Tuhan mengatakan “ Berdoalah setiap waktu di dalam Roh.”Sebab sewaktu-waktu iblis akan menyerang kita baik dari dalam maupun dari luar. Iblis selalu menunggu waktu yang tepat untuk menyerang. “Berjaga-jagalah di dalam doamu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus.” Pentingnya untuk saling mendoakan orang-orang dalam komunitas rohani.

Sebagai prajurit Tuhan kita juga dinantikan untuk berani mengorbankan diri sendiri dan berjuang bagi kepentingan orang lain karena inilah panggilan dan tujuan hidup kita bukanlah hanya untuk selamat namun harus memberitakan Injil, menyampaikan kabar baik tentang Yesus dan membawa jiwa bagi Tuhan sehingga orang lainpun menerima keselamatan (1 Timotius 2:3-4). Dengan cara apakah kita menyampaikan kabar baik tentang Yesus? Tentu melalui kehidupan kita. Ya, kita harus mampu mengimplementasikan pelayanan Yesus ditengah masyarakat, di tengah-tengah keluarga kita, dalam lingkungan tempat tinggal kita, dalam pelayanan dan dimanapun kita berada agar kita dapat menjadi berkat dan menjadi kesaksian yang hidup. Tanpa kita sadari, seringkali kita disibukkan dengan berbagai macam kegiatan yang kelihatannya bersifat rohani namun sebenarnya kita kehilangan arah dan tujuan hidup yang sesungguhnya. Kasih kita hambar, yang ada hanyalah ambisi untuk memuaskan keinginan kita. Kita tidak akan pernah berhasil melakukan misi Kristus selama kita hanya fokus pada diri sendiri, ketika kita hanya minta untuk dihormati dan dilayani. Ketika kita mau keluar dari kenyamanan kita, keluar dari keegoisan kita, keluar dari dalih-dalih kita maka disanalah Tuhan akan memampukan kita melangkah dengan roh yang rela untuk melayani, mengasihi, membangun sesama dan membagi hidup untuk orang lain. Kiranya Amanat Agung yaitu Pekabaran Injil semakin luas diberitakan dan banyak jiwa di menangkan bagi Tuhan, Amin. Tuhan memberkati.

Mayor Naomi Esther Haku-Sigar – Opsir Korps Wiapore, Divisi Roviga Sulawesi Tengah.


BULAN JUNI Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

Penelaahan Alkitab : : : :

MINGGU KETIGA

El Gibbor – Allah yang perkasa Keluaran 15 : 1- 21 Perkasa/keperkasaan Koor “Besar dan perkasa”, BNBK no. 9, 29,

Berbicara mengenai El Gibbor (Allah Perkasa), maka ini merupakan salah satu nama atau sebutan untuk menyatakan siapa sesungguhnya Allah di mata manusia. Sebutan ini juga bukanlah sesuatu yang rahasia atau tersembunyi bagi setiap manusia, khususnya bagi umat-umat Tuhan. Karena dalam penyataan dan pernyataan-Nya, telah memperlihatkan bahwa Ia adalah Allah yang perkasa. Kata ”perkasa” dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti “Kuat dan berkuasa”. Berbicara kekuatan Tuhan, maka tidak satupun mahluk di muka bumi ini dapat menandingi kekuatan Allah, karena kekuatan atau keperkasaan Tuhan adalah kekuatan supranatural, kekuatan yang ada di luar kemampuan manusia untuk dapat memahami, kekuatan yang tidak bisa dipikirkan oleh pikiran manusia. Meskipun dalam beberapa bagian Alkitab seperti Mazmur 28 ayat 1, Daud menyebut Allah sebagai “Gunung batuku” sebutan ini merupakan gambaran keterbatasan seseorang dalam mengungkapkan kuasa Tuhan, namun itulah gambaran Tuhan bagi Daud, tergantung bagaimana pengalamannya bersama dengan Tuhan. Tetapi pada intinya sesungguhnya Allah itu adalah Allah yang tidak tergoyahkan oleh apapun, dan keadaan apapun yang terjadi. Dalam ibadah yang kita lakukan saat ini, kita akan belajar dan sharing bersama-sama tentang “El Gibbor”, Allah yang perkasa dan berkuasa. (Silahkan membagi kelompok untuk melakukan kegiatan PA ini) A. Perhatikan teks Alkitab dan mari menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini : 1. Siapakah Allah dalam pandangan Israel dalam nyanyian yang mereka nyanyikan? 2. Apakah sebabnya Musa dan Israel menyanyikan pujian kepada Allah? 3. Apa saja keperkasaan dan kekuasaan Tuhan yang disebutkan dalam nyanyian Musa dan Israel? 4. Apakah yang dialami oleh bangsa-bangsa lain ketika mendengar perbuatan Tuhan? B.

Diskusikan lebih lanjut dengan pertanyaan di bawah ini 1. Nyanyian yang dinyanyikan Musa dan orang Israel menyebutkan begitu terinci tentang keperkasaan dan kemahakuasaan Tuhan, dan ayat 1 menuliskan bahwa yang menyanyikan adalah orang Israel tanpa menyebutkan jumlah dan usia, menurut perenungan kita, apakah nyanyian ini, dinyanyikan dengan melalui proses persiapan atau latihan, bagaimana mungkin orang Israel begitu kompak menyanyikan keperkasaan dan kemahakuasaan Tuhan? 2. Bangsa Israel bukan mendengar tentang kekuatan dan kuasa Tuhan, dari orang lain, akan tetapi mereka sendiri melihat, merasakan secara langsung, tetapi apa yang dilakukan orang Israel di tepi laut Teberau (Kel. 15) dan di gunung Sinai (Kel.32) yaitu ketika bangsa itu bersorak-sorai di depan anak lembu emas sebagai berhala, sangat bertentangan, keadaan ini menimbulkan pertanyaan; apakah benar-benar orang Israel merasakan dan melihat kuasa dan keperkasaan Tuhan,


mengapakah mereka begitu mudah meninggalkan Tuhan dan menyembah allah yang tidak ada apa-apanya? C. Penerapan dalam kehidupan sehari-hari (diskusikan dan renungkan) 1. Setelah belajar tentang respons Musa dan bangsa Israel setelah melihat kuasa dan perkasanya Tuhan, apakah yang kaum wanita akan lakukan buat Tuhan ? 2. Mungkin kita memiliki keterbatasan masing-masing, dan kita menyadari bahwa tidak semua orang bisa mendukung kita untuk mengagungkan kuasa dan keperkasaan Tuhan yang kita telah alami, namun apakah kita mau berkomitmen untuk menyatakan kemahakuasaan dan keperkasaan Tuhan melalu pujian, kesaksian, dan apa saja yang berkenan kepada-Nya?

Tuhan Yesus memberkati !

Letnan Nancy N. Bolu, Opsir Korps PL Buru Km1 & Km 7, Ambon – Regional Indonesia Timur.


BULAN JUNI Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU KEEMPAT : : : :

Belajar dari kelemahlembutan Kristus Markus 7: 24 – 30 Lemah lembut BNBK no. 35, 55, pujian “Bapa lembutkanlah hatiku”

Ketika diberi tema tersebut di atas, saya mencoba mencari definisi dari kata lemah lembut. Sebab memang ternyata kata lemah lembut, merupakan kata yang sering dijumpai dalam bahasa sehari-hari, baik dalam masyarakat maupun dalam kehidupan berjemaat. Bahkan ‘lemah lembut’ dapat menjadi bahan khotbah yang sering disampaikan oleh para hamba Tuhan. Kata lemah lembut diartikan sebagai: baik hati; peramah; tidak pemarah. Tetapi agak mengejutkan bahwa dalam bahasa Inggris kata lemah lembut disebut dengan kata ‘gentle’, dimana kata ‘gentle’ dan ini sering dipakai untuk menggambarkan ketegasan dan pribadi yang kuat dalam pendirian. Secara sepintas konteks bahasa tersebut di atas, sepertinya memiliki pertentangan, namun sesungguhnya jika dilihat secara seimbang, maka kita akan mendapati bahwa lemah lembut sesungguhnya berbicara tentang sikap ramah namun tegas, baik hati sekaligus memiliki pendirian. Melalui pribadi Tuhan Yesus, kita akan belajar mengenai kelemah lembutan yang sesungguhnya, bagaimana kelemah lembutan Yesus? 1. Ramah namun tegas (ay.27) Dalam ayat ini, kita melihat sebuah sisi yang berbeda, kondisi yang tidak biasa, secara khusus ketika Tuhan Yesus berhadapan langsung dengan orang-orang yang membutuhkan pertolongan-Nya. Ada suatu komunikasi yang kelihatannya kasar, kelihatannya tidak menghargai (sebab Yesus menyebut wanita itu dengan kata anjing), seolah ini kali pertama ada diskriminasi yang dilakukan Yesus, dan secara sepintas ini merupakan penghinaan terhadap suku (sebab orang Israel pada umumnya menganggap rendah orang Samaria) serta ada diskriminasi gender. Dari Tuhan Yesus, kita dapat belajar bahwa cara membangun komunikasi yang baik, adalah sebuah bukti nyata kelemah lembutan. Tidak sedikit masalah terjadi hanya karena komunikasi yang kurang baik. Ada pasangan suami isteri yang bertengkar hanya karena tidak ada komunikasi yang baik. Ada sesama teman pelayanan yang akhirnya tidak saling tegur sapa, hanya karena komunikasi yang salah. Sebagai wanita, kita sering dikenal sebagai mahkluk yang suka berbicara. Maka biarlah pembicaraanpembicaraan yang kita bangun, adalah pembicaraan yang positif, memberkati orang lain, dan mencerminkan pribadi yang diubahkan dalam Kristus. Selanjutnya, kelemahlembutan yang kita pelajari dari Tuhan Yesus adalah kemampuan untuk menentukan prioritas, dalam hal ini adalah prioritas kasih kepada yang membutuhkan. Sebagai wanita, jangan lupa bahwa kehadiran kita di rumah tangga, di gereja, adalah representasi kasih Allah. Jangan sampai kita salah memprioritaskan kasih kita. Sebab ada fakta-fakta yang mengejutkan dimana kasih salah prioritas. Ada rumah tangga yang akhirnya hancur karena prioritas kasih bukan lagi kepada suami, tetapi kepada pria idaman lain, ada anak-anak yang akhirnya menggunakan narkoba, karena orang tua tidak memberikan prioritas kasih, maka biarlah kasih kita akan di prioritaskan dengan arah yang tepat. Komunikasi yang kudus, prioritas kasih kita kudus, inilah definisi lemah lembut.


2. Baik hati sekaligus memiliki pendirian (ay.29) Pada bagian awal tadi, kita telah melihat satu ciri khas dari Tuhan Yesus, yakni konsistensi berita yang dibawa-Nya. Dalam ayat yang kita baca di atas, kita melihat kembali konsistensi Yesus, kali ini dalam berita pemulihan yang disampaikan-Nya. Perlu kita perhatikan bahwa semua orang yang berjumpa dengan Tuhan Yesus, pasti memperoleh pemulihan (entah itu jasmani maupun rohani). Tidak seorang pun yang kembali dari Tuhan Yesus dengan kekecewaan. Menarik untuk memperhatikan, dalam kasus ini, terjadi percakapan antara Yesus dan wanita Siro-Fenisia tersebut. Dari percakapan tersebut, kita melihat bahwa Tuhan Yesus memiliki kebaikan hati yang selalu nampak dalam pelayanan-Nya. Tuhan Yesus selalu berpendirian tetap, bahwa mereka yang beriman harus selalu menikmati jawaban doa mereka. Dan jawaban doa itu melampaui batasan-batasan yang ada. Dari hal ini kita belajar, bahwa kelemah-lembutan itu adalah berdiri teguh dalam kebaikan hati. Kebaikan hati adalah ciri khusus orang yang lemah lembut. Ternyata kelemah-lembutan bukan sebuah pencitraan. Sebab lemah lembut tidak dapat dibuat-buat, melainkan sebuah pancaran kebaikan hati seseorang. Ada orang yang kelihatannya baik di luar, rapi tutur katanya, terhormat sikapnya, tetapi memiliki hati yang tidak baik. Maka tak jarang kita mendengar kalimat: ‘merayu di depan, menusuk di belakang’. Sebagai wanita, kita harus benar-benar memahami bahwa hati kita adalah pusat kehidupan kita. Maka semestinya, tidak boleh ada kecurangan di dalamnya, seharusnya tidak ada iri dan dengki di dalamnya, sebaiknya tidak ada kerakusan dan ketamakan di dalamnya. Sebab ukuran lemah lembut, bukanlah pada manisnya kata-kata kita, bukan pada eloknya sikap kita, bukan pada rapinya penampilan kita, lemah lembut murni bicara tentang kebaikan hati kita. Sehingga kelemah lembutan itu, bukan hanya sebatas perilaku yang dibuat-buat, tetapi adalah kebaikan hati yang tetap teguh sebagai akibat langsung dari berpautnya hati kita dengan hati Allah. Pada akhirnya melalui pribadi Tuhan Yesus, kita belajar mengenai kelemah lembutan yang sesungguhnya, kelemah lembutan adalah upaya membangun komunikasi yang kudus, kelemah lembutan adalah usaha untuk menjaga prioritas kasih yang kudus, kelemah lembutan adalah kebaikan hati yang terpancar dari kehidupan, sebagai korelasi erat hati kita dengan hati Allah. Semoga Kristus yang lemah lembut itu, menuntun hidup kita untuk terus semakin hari, menjadi serupa dengan Dia, Tuhan Yesus memberkati ! Kaum wanita yang diberkati Tuhan, selanjutnya kita akan memperhatikan tips untuk merawat keindahan dan kelembutan rambut kita, rambut indah adalah mahkota bagi setiap wanita, demikian pandangan umum yang ada di tengah masyarakat. Tips dibawah ini disarikan dari laman https://www.alodokter.com dan dapat kita terapkan dalam perawatan rambut kita sehari-hari : 1. Kebersihan kulit kepala – Hal ini penting dalam proses perawatan rambut karena dibawah kulit kepala adalah kantong kelenjar yang menjadi tempat berawalnya rambut tumbuh sehingga kulit kepala yang bersih dapat


memengaruhi peredaran darah di kepala dan menunjang tumbuhnya rambut yang sehat. Penting diingat untuk tidak menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya yang ada dalam produk perawatan rambut yang tidak memiliki ijin edar di Indonesia. Cara menjaga kebersihan kulit kepala adalah mencuci rambut dua hari sekali dan memberikan pijatan ringan dan jika memungkinkan dapat menggunakan kondisioner atau mengoleskan vitamin khusus rambut; menggunakan topi atau penutup kepala ketika beraktifitas di luar rumah dalam waktu lama juga dapat melindungi kulit kepala dari paparan sinar ultraviolet matahari. 2. Sesudah mencuci rambut/keramas biasanya kita langsung menggosok-gosok rambut dan menyisirnya, hal ini tidak disarankan karena rambut basah rentan mengalami kerusakan tiga kali lipat. Sebaiknya biarkan rambut kering dengan sendirinya dan tata rambut setelah 90% kering. 3. Dalam penataan rambut jangan terlalu sering menguncir atau mengepang rambut terlalu kuat dan minimalkan penggunaan aksesoris rambut. Selain itu jangan terlalu lama menyisir rambut atau terlalu sering, hindari penggunaan alat menata rambut yang menggunakan energi panas ataupun mengandung bahan-bahan kimia. 4. Konsumsi makanan bergizi seperti makanan sarat protein (telur, susu, kacang, ikan, unggas, daging), zat besi (kacang-kacangan, kerang, tiram, biji labu, bayam), asam lemak omega-3 (salmon, sarden, keju, yoghurt).

Mayor Erni Mpapa – Opsir Korps 2 Kamarora Divisi Palolo – Sulawesi Tengah.


BULAN JULI

Hari Pembangun

Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

: : : :

MINGGU PERTAMA

Refleksi kemenangan iman Catherine Booth II Korintus3 : 1- 6 Dasar/pondasi BNBK no. 357, 346, 349

Memperhatikan bagaimana Bala Keselamatan sampai pada hari ini tetap eksis dengan 2 sayap yang dikembangkan, bidang pelayanan rohani dan sosial yang terus menuju kemenangan demi kemenangan adalah sebuah perjalanan sejarah panjang yang awal berdirinya telah mengalami banyak pertentangan dan ujian, dimana misi Kristen pada tahun 1865 terpanggil pertama kali hadir di jalanan dalam menghadapi suasana atau masa kegelapan di Inggris bagian timur dimana kemiskinan, kelaparan, kejahatan, kemabukan, bunuh diri, perbudakan, prostitusi, dan lain – lain yang terjadi pada pada waktu itu, melalui pelayanan ini maka Misi Kristen yang dilakukan oleh William Booth menjangkau masyarakat kala itu dan menjadi cikal bakal Pelayanan Bala Keselamatan tahun 1878. (sumber gambar : http://victorian-era.org)

Hal ini menghantarkan pelayanan Bala Keselamatan untuk melayani atau merespon panggilan Tuhan atas apa yang telah terjadi pada waktu itu untuk menolong memberi makan, perlindungan, dan memulihkan keadaan mereka menjadi manusia yang beradab, dan juga bagi mereka yang terhilang dan membutuhkan uluran tangan yang dalam penindasan, dan telah rusak akhlak dan kehidupan mereka di bawa ke jalan terang memperkenalkan mereka kepada Kristus Tuhan, untuk menjadikan mereka memiliki tujuan hidup, membawa perubahan sebuah kehidupan baru diselamatkan untuk melayani. Pada awal berdirinya Bala Keselamatan, ada banyak kebijakan – kebijakan penting yang lahir dari seorang Co-Founder Bala Keselamatan yakni Catherine Booth mewarnai pelayanan Bala Keselamatan. Dan salah satu hal yang membuat Catherine Booth menjadi wanita yang sangat terkenal adalah dengan tekatnya yang telah mempublikasikan pamflet “Pelayanan Wanita, bahwa wanita juga berhak untuk berkhotbah atau memberitakan Injil” yang nota bene pada waktu itu perlakuan terhadap kaum perempuan bahwa mereka tidak diizinkan untuk pelayanan mimbar dan itu hanya dilakukan oleh kaum Pria. Pamflet ini didukung sepenuhnya oleh suaminya, Wiliam Booth sehingga dalam pelayanannya Catherine Booth merekrut, melatih wanita untuk pelayanan pekerjaan Injil di Bala Keselamatan hal ini memberi keseimbangan dan kesempurnaan dari pelayanan Bala Keselamatan. Ini adalah bukti sejarah tentang perjuangan kesetaraan wanita dan pria yang di lakukan oleh Catherine Booth pada masa awal pelayanan Bala Keselamatan. Pendiri Bala Keselamatan William Booth adalah seorang yang visioner dan co-founder - Catherine Booth, keduanya telah meletakkan dasar – dasar dan pilar yang kokoh, dibangunnya sebuah “Bala Tuhan” dengan kekuatan dari Roh Kudus dan Firman-Nya. Oleh sebab itu peran seorang wanita dalam pelayanan Bala Keselamatan tidak kalah pentingnya menjadikan sebuah pelayanan yang diberkati Tuhan hingga tahun ini mencapai 157 tahun di seluruh dunia, jika kita melihat apa dan bagaimana peran seorang Catherine Booth tidak lepas dari masa lalunya yang telah membentuknya menjadi seorang yang lebih dari pemenang dan yang menyebabkan hal ini adalah


bagaimana hubungan pribadinya, kedekatannya dengan Tuhan. Pada umur 12 tahun Catherine Booth telah membaca seluruh isi Alkitab terdiri dari Perjanjian Lama dan Baru sebanyak delapan kali, Firman Tuhan telah membentuk dan memberi dasar yang kokoh dalam diri Catherine Booth bagaimana dengan kita? Adakah Firman Tuhan telah memberi dampak pada kita,keluarga kita dan lingkungan dimana kita tinggal, kita dapat melihat pengaruh apa yang dapat kita berikan kepada orang – orang disekitar kita?!, Itulah sebabnya Bala Keselamatan sampai pada hari ini masih konsisten dengan pelayanan terhadap orang muda, yang di mulai dari anak – anak, remaja hingga dewasa muda dan dalam masa yang rentan ini, mereka dikawal hingga benar – benar dewasa memiliki kematangan hidup rohani. Band. (Maz.119:9-16) Demikianpun dalam kehidupan rumah tangga dengan membesarkan delapan orang anak tidaklah mudah tetapi buah teladan bagi William Booth dan Catherine Booth yakni Bramwell Booth dan Evangeline Booth keduanya mengikuti jejak orang tua mereka menjadi pemimpin rohani Bala Keselamatan. Kehidupan Catherine Booth sebagai Ibu rumah tangga selain mendampingi suaminya membesarkan anak – anak mereka dan menjadi hamba Tuhan yang luar biasa telah menjadi public figure dan inspiratif bagi banyak wanita terutama wanita – wanita yang ada di Bala Keselamatan sebagai wanita yang berkemenangan, Kisah wanita yang berprofesi sebagai ibu dan pemimpin rohani yang baik ini akan terus dikenang dan akan melahirkan generasi wanita – wanita hebat di masa kini dan yang akan datang, bagaimana dengan saudara sekalian? Akan dikenang sebagai apakah anda di kemudian hari jika anak cucu anda mengenal anda, apakah orang akan melihat kita sebagai wanita hebat, memiliki karakter Kristus, karena buah kedekatan kita dengan Tuhan kita, bagi yang sudah berumah tangga dapatkah kita menjadi penolong bagi suami dan dapat menghantarkan anak-anak kita menjadi anak – anak yang takut akan Tuhan?Dalam dunia karir, dapatkah kita menjadi wanita yang dapat diandalkan menjadi pemimpin rohani yang baik dan berpengaruh ? Dalam Pembacaan kita Roma 8 : 37 adalah bagaimana dampak pengajaran Rasul Paulus melalui iman kepada Kristus akan keselamatan akan sangat memberi pengaruh yakni kemenangan bagi setiap orang yang bukan saja membaca dan merenungkan Firman Tuhan tetapi juga bagi mereka yang dapat melakukan Firman Tuhan, Catherine Booth telah melakukannya sehingga Firman Tuhan berbuah dalam kehidupannya dan mentranformasi kehidupan banyak wanita pada zamannya. Bagaimana dengan saudara? Sudahkah Firman Tuhan yang saudara baca setiap hari berpengaruh kuat dalam hidup saudara? Kunci kemenangan menjadi wanita yang hebat tetapi juga lemah lembut menghadapi tantangan yang membawa kemenangan adalah dengan menghadirkan Kristus dan KerajaanNya ditengah situasi dan keadaan kita baik di rumah maupun ditempat pelayanan kita, jika hidup kita serupa Kristus maka Allah yang akan menopang, menolong dan menguatkan, memberanikan kita dalam keadaan apapun iman kita tidak goyah dengan tetap yakin campur tangan kuasa Roh Kudus akan nyata dan memberi kemenangan. Melalui refleksi singkat ini, saya mendorong kita, para wanita yang ada di Bala Keselamatan dapat menjadi pemenang, seperti Catherine Booth, menjadi wanita yang hebat dalam kehidupan kita masing – masing, mengalami Kristus bukan apa kata orang, tetapi alamilah perjumpaan ilahi melalui setiap kali kita membaca dan merenungkan Firman Tuhan setiap hari sehingga iman kita kuat, kokoh dalam kehidupan kita, karakter Kristus benar – benar mempengaruhi diri kita yang akan berdampak terhadap lingkungan dimana kita berada baik dalam rumah tangga, di tengah pekerjaan maupun dalam pelayanan kita masing – masing. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

Mayor Grace Sarman – Sekretaris Yayasan Pelayanan Kesehatan Bala Keselamatan, Bandung.


BULAN JULI Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU KEDUA : : : :

Menjadi pemenang dengan perisai iman 1 Petrus 5 : 6-11 Perisai BNBK no. 286, 363, 254

“Menjadi Pemenang”, dua kata ini melukiskan adanya sebuah perlombaan/pertandingan /pertarungan dan sebagai wanita Kristen, kita sangat menyadari bahwa tanggungjawab seorang pengikut Kristus, tidak selesai pada hidup dalam pertobatan saja, tetapi kita masih harus berlomba dalam pertandingan iman. Setiap orang yang mengikuti perlombaan memiliki tujuan untuk menang. Filipi 3:14, “…dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.” Perjuangan yang berat untuk bertanding dalam pertandingan iman yang benar! Karena musuh kita adalah si iblis, maka kita harus memiliki senjata yang ampuh untuk dapat bertahan dan mengalahkannya. Perisai merupakan bagian dari perlengkapan perang yang dipakai untuk mempertahankan diri. Maz.115:9 “Hai Israel, percayalah kepada TUHAN! Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.” Tema kita hari ini, “Menjadi Pemenang Dengan Perisai Iman” menegaskan pada kita bahwa perisai iman yang kita miliki dapat melindungi kita dari serangan kuasa iblis. Perjalanan hidup di dunia ini tidak selalu mulus. Kita senantiasa dikelilingi dengan penyakit dan pencobaan, iblis sangat tahu hal itu; dia akan menyerang saat kita lemah dan lengah. Nasihat Rasul Petrus dalam 1 Petrus 5:8, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. 5:9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama”. Beriman kepada Kristus harus diterapkan dalam hidup kita dan mari kita melihat beberapa keadaan dimana harus benar-benar beriman kepada Kristus : 1. Saat kita sakit. Jangan tergoda untuk datang pada “orang pintar” minta disembuhkan dari ‘guna-guna’. Yesus sanggup mengalahkan kuasa setan. Yesus sendiri telah mengatakan dalam Matius 28:18, "…Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.” Hal ini jelas memberitahukan kepada kita, bahwa Yesus adalah Sang Penguasa atas segala alam semesta dan ciptaan-Nya. Dia menegaskan tentang jati diri-Nya yang sebenarnya bahwa Dia, Allah yang berkuasa atas apapun baik yang ada di sorga mau pun yang ada di bumi. Jadi apapun sakit yang kita alami, jangan ragu minta kesembuhan pada Yesus. Datang dengan perisai iman kita dan kita mengalami Allah menyembuhkan. 2. Saat kita Mengalami Pencobaan. Jangan berusaha menyelesaikan menurut keinginan hati kita. Minta hikmat Tuhan agar kita tidak salah bertindak. Saat mengalami masalah dengan keuangan, jangan menyelesaikan dengan cara mencuri, menipu atau utang kiri kanan. Saat mengalami masalah dengan pekerjaan, jangan kita mecari dalih membenarkan diri kita dengan mengkambinghitamkan orang lain padahal sumber masalah itu ada pada


diri kita. (menyalahkan teman sekerja, atasan / bawahan). Saat mengalami masalah dalam rumah tangga; hal yang paling sering terjadi, karena masing – masing mempertahankan ego. Dalam banyak hal suami merasa lebih benar/lebih baik dari istri, begitu juga sebaliknya. Saling curiga dan menyalahkan satu dengan lainnya sehingga terjadi perpecahan, yang ujung – ujungnya adalah percerian. Masih ada begitu banyak lagi masalah – masalah yang jika kita tidak bijaksana menylesaikannya akan mendatangkan kehancuran dalam rumahtangga kita. Masalah dengan anak, dengan orang tua, antara kakak dan adik yang melibatkan ipar – ipar, masalah dengan tetangga, dlsb. Bawa semua persoalan hidup kita pada Allah dan dengan perisai iman maka kita akan diberikan hikmat dan petunjuk untuk menyelesaikan segala persoalan hidup kita. Tanggungjawab sebagai wanita - wanita Kristen, selain menjadi tiang doa, kita juga punya tanggungjawab lain yaitu membawa keluarga kita dalam kehidupan yang rukun dan damai. Dalam perjuangan menyelesaikan persoalan hidup, gunakan perisai iman. Entah kita pernah gagal atau berhasil di masa lalu, kita harus terus berlari menuju tujuan tertinggi untuk menjadi serupa dengan Yesus. Kita tidak berlomba untuk meraih hadiah duniawi, melainkan demi upah yang paling utama, yakni mahkota kehidupan. Selamat mengalami TUHAN dalam hidup kita, Tuhan Yesus Memberkati! Mari mengenal salah satu resep makanan khas Maluku yang disebut “Kohu kohu - Urap ala Maluku” Kohu asal Maluku ini, sekilas seperti urap, namun yang membedakannya adalah suwiran ikan asap yang dicampur sayuran seperti kacang panjang, daun kemangi dan tauge. Bahan : Bumbu yang dihaluskan : 75 gr kelapa parut 3 buah cabai merah 100 gr ikan asap, suwir 1 buah cabai rawit 50 gr kacang panjang, iris tipis ¼ sdt garam 50 gr tauge 20 gr bawang merah, iris halus 5 sdm air jeruk nipis 50 gr daun kemangi ¼ sdt garam Cara membuat 1. Blender semua bumbu hingga halus rata. (sumber gambar : https://genpi.id) 2. Siapkan mangkuk, campur parutan kelapa dan garam hingga rata, lalu kukus selama 10 menit. 3. Campur ikan asap suwir, irisan kacang panjang, tauge, irisan bawang merah, kelapa parut dan bumbu halus, aduk hingga rata. 4. Tambahkan air jeruk nipis dan kemangi kemudian aduk rata kembali. 5. Sajikan bersama singkong kukus Selamat Menikmati!

Mayor Femmy Tulumang, PPWR Indonesia Timur


BULAN JULI Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

Penelaahan Alkitab : : : :

MINGGU KETIGA

El – Roi Allah yang melihatku Kejadian 16 : 1-14 Lihat/melihat Pujian “ Selidiki aku”, BNBK no.63, 102

Kisah yang menarik yang diceritakan dalam Kejadian 16:1-14 ini, adalah kisah Sarai isteri Abram yang mandul dan karena keadaan yang tidak bisa melahirkan anak, maka Sarai mengambil hambanya Hagar untuk menjadi isteri suaminya dengan tujuan supaya Abram bisa memiliki keturunan. Tetapi keadaan menjadi berubah, di luar dugaan Sarai, Hagar menjadi angkuh dan memandang rendah dirinya. Sarai tidak bisa menerima dirinya dipadang rendah oleh pembantunya, maka Sarai menindas Hagar sampai Hagar pergi meninggalkan rumah Sarai. Hal-hal penting dari kisah Hagar pada Kejadian 16:1-14: 1. TUHAN yang berinisiatif mendatangi Hagar melalui malaikat-Nya (Kej 16:7-8). Perjumpaan Hagar dengan Allah terjadi di dekat mata air (padang gurun) di jalan ke Syur. Allah adalah Allah yang penuh perhatian dan penuh kasih. Dia tidak membiarkan Hagar dalam penindasan, kesendirian, kesedihan, dan perasaan ditinggalkan oleh suami dan orang-orang yang selama ini hidup bersamanya. 2. Hagar merespon TUHAN dengan hati yang terbuka (Kej 16:8b). Kejujuran dan keterbukaan Hagar tentu menyenangkan hati Tuhan. Saya percaya bahwa perjumpaan itu adalah perjumpaan yang sangat indah dan tak terlupakan bagi Hagar. Sikap terbuka dan menyadari bahwa TUHAN ada dan melihat kita sangatlah penting. Hal ini akan menolong kita untuk kuat berjalan dan melihat Tuhan melakukan melakukan kehendak-Nya dalam hidup kita. 3. Hagar mengenal TUHAN dengan baik (Kej 16:13-14). Hagar tahu bahwa yang datang menemuinya adalah TUHAN. Dia percaya bahwa TUHAN yang dia sembah adalah TUHAN yang mengenal namanya, mengerti penderitaannya bahwa memberikan dia jalan keluar. Menarik sekali pada bagian ini Hagar mengatakan ‘EL-ROI, bukankah di sini kulihat Dia yang telah melihat aku?’ Hagar memiliki iman dan dia mengenai Tuhan dengan baik, terlihat ketika dia memberi nama siapa Tuhan bagi dia saat itu. Hal-hal tersebut di atas membuka mata rohani kita, bahwa sesungguhnya Allah melihat dan mengenal kita, apapun yang kita alami dan kerjakan dalam dunia ini. Ilustrasi gambar di atas mengingatkan kita bahwa di padang gurun sekalipun (sakit penyakit, pergumulan hidup), kita dapat mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan, haleluya!


Untuk didiskusikan – bentuklah kelompok yang terdiri dari 4-6 orang per kelompok untuk menjawab dan berbagi sesuai pertanyaan-pertanyaan berikut. Mohon setiap anggota aktif berdiskusi dan akhirilah diskusi anda dengan saling mendoakan. 1. Apakah kita masih memiliki Tuhan yang melihat kita — terutama saat kita merasa paling tidak terlihat, tidak dipedulikan, bahwa ketika kita merasa bahwa doa-doa kita tidak dijawab oleh Tuhan? 2. Apa saja yang bisa menghalangi kita berjumpa dengan Tuhan? 3. Apa saja hal-hal yang bisa kita lakukan supaya kita bisa berjumpa dengan Tuhan setiap hari? 4. Dalam rangka keselamatan dunia dan manusia yang berdosa, Allah mengutus anak-Nya yang tunggal Yesus Kristus supaya kita tidak binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal. Bagaimana pendapat anda tentang hal ini? Apakah anda merasa bahwa setelah diselamatkan oleh Kristus, kehidupan anda berbeda dari sebelumnya? 5. Apakah ada anggota keluarga anda yang belum berjumpa dengan Tuhan? Doakan mereka supaya mereka menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat! 6. Akhirilah diskusi dengan saling mendoakan!

“TUHAN melihat engkau dengan mata-Nya yang sempurna. Engkau sangat bernilai dan berharga dalam pemandangan-Nya.” Nikmatilah selalu perjumpaan yang indah bersama Yesus setiap hari.

Kolonel Widiawati Tampai – KPT Bandung.


BULAN JULI Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU KEEMPAT : : : :

Penguasaan diri – tanda kehebatan wanita Kristen 2 Petrus 1 : 5-6; 2 Timotius 4: 1-18 Penguasaan/menguasai BNBK no. 283, 327, 195

Petrus mencatat sifat-sifat baik yang harus dikembangkan oleh orang Kristen supaya menang dan berbuah secara rohani di hadapan Allah, serta buah itu dapat diaplikasikan disetiap kehidupan kita sebagai orang yang sudah hidup dalam penguasaan diri. Apa yang dikatakan Paulus kepada Timotius penguasaan diri itu sangatlah penting, sehingga Timotius dapat melakukan pemberitaan dengan tidak terpengaruh dengan semua masalah yang terjadi diseputar pelayanannya. (sumber gambar : https://bpkpenabur.or.id)

Penguasaan diri adalah segala sikap, perbuatan, perkataan dan pikiran yang didasarkan pada pengetahuan akan firman Tuhan, sehingga tidak lepas control. Ada tiga hal penting menyangkut dengan penguasaan diri yang kita akan kita pelajari bersama-sama melalui pembahasan saat ini : 1. Penguasaan diri yang pertama - Hidup dalam ketekunan – ayat 6 Ketekunan artinya kita harus lebih fokus dengan kebenaran firman Tuhan didengar, yang dibaca itu yang perlu kita focus, kita dipanggil dan dipilih Allah, semuanya harus melalui proses, melalui proses itu akan lahir suatu ketekunan. Dan ketekunan ini membuat kita menjadi dewasa secara rohani dihadapan Tuhan. Sehingga dengan ketekunan membuat kita sebagai kaum wanita lebih bijak lagi dalam mengambil serta memutuskan segala sesuatu; ketekunan tidak akan mengalihkan pandangan kita kepada hal-hal yang bertentangan dengan apa yang sudah kita yakini. Sehingga kita tidak mudah tergoda dengan hal-hal yang membuat kita jatuh dan merasa nyaman untuk melakukan dosa. Kehebatan itu akan ditemukan dengan sikap seorang wanita untuk tekun dalam doa, tekun dalam ibadah, tekun dalam membaca firman Tuhan, serta tekun menciptakan persekutuan dalam keluarga. Wanita yang hidup dalam ketekunan, akan menjadikan wanita tersebut menjadi wanita yang bijak, wanita yang berkualitas, serta wanita yang tetap setia dan bertanggung jawab. 2. Penguasaan diri yang ke dua - Selalu memanfaatkan waktu dengan baik – 2 Tim. 4:3 “Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya”. Lirik lagu yang sering kita nyanyikan dan dengarkan, “Hidup ini adalah kesempatan”. Alkitab dengan gamblang sudah berbicara kepada kita semua, khususnya kaum wanita, akan ada waktunya orang tidak akan tertarik lagi dengan ajaran – ajaran sehat. Lebih suka dengan cerita-cerita dongeng yang sifatnya untuk memuaskan pendengarannya.


Bagaimana dengan kita sebagai kaum wanita saat kita menyikapi semua persoalan saat ini, apa yang kita pikirkan ketika bencana terjadi silih berganti, angka kejahatan semakin bertambah, perkembangan virus semakin merajalela. Adakah waktu Tuhan sudah dekat? Yehezkiel 12:23b, “Sebaliknya, katakanlah kepada mereka: Waktunya sudah dekat dan tiap penglihatan akan jadi”. Mungkin seringkali kita berpikir dengan semua peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini adalah hal yang biasa, atau mungkin kita berpikir bahwa ini adalah saatnya dimana Tuhan sedang berbicara melalui alam dll. Kita tidak pernah tahu kapan waktu Tuhan, tetapi waktu itu akan segera datang sehingga sebagai kaum wanita yang hidup dalam penguasaan diri harus dapat mempergunakan waktu-waktu yang ada ini dengan sebaik mungkin. Jangan terlena dengan dunia ini, jangan abaikan kesempatan demi kesempatan untuk melakukan dengan hal-hal yang baik dan berkenan pada Tuhan. 3. Penguasaan diri yang ke tiga - Tetap berpegang pada pengajaran yang benar – 2 Timotius 4:2 “ Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran”. Perhatikan kata “Pengajaran”, sangatlah penting pengajaran dari akar kata “ajar” kata “mengajar” diartikan kepada memberikan pelajaran artinya, mengajar sebagai suatu pekerjaan melibatkan berbagai hal, seperti materi ajar, guru dan siswa. Dan dalam kehidupan kita sebagai orang percaya yang telah hidup dalam penguasaan diri , maka, tetap focus pada pengajaran Firman Tuhan adalah penting untuk membawa kepada pertumbuhan serta kedewasaan secara rohani. Hidup dalam pengajaran iman Kristen yang benar sesuai adalah keharusan bagi kita sebagai warga gereja, tidak perlu memperdebatkan perbedaan-perbedaan dalam pengajaran, karena setiap gereja adalah anggota tubuh Kristus dengan ciri khas dan kepala gereja hanya satu, yaitu Yesus Kristus, Tuhan kita. Penguasaan diri akan terlihat dari kehidupan seseorang apabila orang tersebut hidup dalam pengajaran firman Tuhan, dan firman Tuhan itu akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupannya. Seperti yang dikatakan dalam 2 Timotius 3:16,“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakukan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran”. Penguasaan diri melalui ketekunan, memanfaatkan waktu/kesempatan hidup dengan baik dan berpegang pada pengajaran yang benar adalah tanda kehebatan wanita Kristen dalam menjalani kehidupannya. Tuhan memberkati !

Kapten Betni Saiya – Opsir Korps Mataue, Divisi Kulawi Sulawesi Tengah.



BULAN AGUSTUS Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU PERTAMA : : : :

Firman Allah sebagai ketopong keselamatan Efesus 6 : 17 - 18 Selamat/keselamatan BNBK no. 345, Pujian “Firman-Mu p’lita bagi kakiku”, BNBK no. 368

Ketopong menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah topi (kopiah) tinggi keras dan kaku yang dipakai sebagai perhiasan dan di masa lalu ketopong adalah topi baja yang biasa dipakai tentara dan dalam pembacaan Alkitab kita adalah tutup kepala dan muka dari besi yang dipakai bersama dengan baju zirah. Sehingga ketopong bisa berfungsi sebagai perhiasan yang menunjukkan sebuah keindahan, sebuah karya yang memberi manfaat untuk menampilkan kesempurnaan penampilan seseorang dan ini biasa kita lihat ketika orang mengenakan kopiah dalam acara keagamaan atau upacara kenegaraan termasuk acara-acara resmi. (sumber gambar : https://www.jawaban.com)

Sedangkan ketopong yang digunakan oleh tentara, tentu berbeda dengan ketopong hiasan, biasanya lebih berat dan berfungsi untuk melindungi kepala dari kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi dalam peperangan, seperti lemparan batu, senjata, serpihan bom dll. Ketopong memiliki fungsi yang penting karena dikenakan di kepala seseorang dan ini akan melindungi dari hal-hal buruk yang dapat merusak atau menganggu fungsi tubuh secara keseluruhan. Apa yang dimaksud dengan Firman Allah sebagai ketopong keselamatan? (Tanyakan kepada beberapa orang apa arti Firman Allah itu, ?) Firman Allah adalah kebenaran yang ada dalam Yesus Kristus dan pengajaranNya serta kesaksian dari para nabi, para murid dan rasul-rasul yang dapat kita ketahui melalui Alkitab dan seperti yang disaksikan oleh Yohanes 1:14,”Firman itu telah menjadi manusia , dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya,yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran”. Selanjutnya dalam Yohanes 3:12,”Sebab Allah mengutus anakNya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.” Firman Allah itu adalah Yesus Kristus sebagaimana nubuatan nabi Yesaya dalam Yesaya 59:17,”Ia mengenakan keadilan sebagai baju zirah dan ketopong keselamatan ada di kepala-Nya; Ia mengenakan pakaian pembalasan dan menyelubungkan kecemburuan sebagai jubah”.


Firman Allah adalah ketopong keselamatan yang dapat melindungi kita dari roh-roh jahat, kuasa-kuasa, pengaruh-pengaruh, pikiran-pikiran jahat, kotor dll yang berasal dari segala sesuatu yang kita lihat, baca, dengar setiap hari. Artinya bahwa kita harus selalu mengisi “kepala” kita dengan hal-hal yang benar, halhal yang sesuai dengan kasih karunia dan kebenaran dalam Yesus Kristus. Pernahkah kita mendengar kalimat yang menyatakan, “Jika kepalanya sakit maka sakitlah seluruh tubuhnya” ? Ini menunjukkan bahwa kita perlu melindungi diri kita dari hal-hal yang tidak benar, hal-hal yang menyakitkan seluruh tubuh kita baik jasmani maupun rohani, dan faktanya kita tidak mampu melakukannya dengan kekuatan kita kita. Kita memerlukan Firman Allah sebagai ketopong keselamatan kita dalam sepanjang panggilan hidup kita sebagai umat Kristen yang telah ditebus dan hidup dalam kekudusan yang dikehendakiNya. Ketopong keselamatan harus tetap menjadi yang terutama dan kebenaran Kristus hendaknya tetap mengisi “kepala” kita sehingga seperti yang rasul Paulus nasihatkan, kita akan memiliki pikiran Kristus,” Akhirnya, Saudara-saudara, isilah pikiranmu dengan hal-hal bernilai, yang patut dipuji, yaitu hal-hal yang benar, yang terhormat, yang adil, murni, manis, dan baik”. (Filipi 4:8 BIMK)

KPT Bandung – Departemen Wanita.


BULAN AGUSTUS

HUT KEMERDEKAAN RI ke 76

Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

: : : :

MINGGU KEDUA

Hidup berkemenangan dalam Tuhan Ibrani 12 : 1 Kemenangan BNBK no. 373, 284, 315

Ada seorang wanita Minahasa Utara, seorang Pahlawan Nasional, karena telah memenangkan “peperangan” karena usahanya untuk mengembangkan keadaan wanita di Indonesia pada permulaan abad ke-20. Beliau adalah Maria Josephine Catherine Maramis. Maramis mulai menulis opini di surat kabar setempat yang bernama Tjahaja Siang. Dalam artikel-artikelnya, ia menunjukkan pentingnya peranan ibu dalam keluarga di mana kewajiban ibu untuk mengasuh dan menjaga kesehatan anggotaanggota keluarganya. Ibu juga yang memberi pendidikan awal kepada anak-anaknya. (gambar perangko yang diterbitkan tahun 1999)

Menyadari wanita-wanita muda saat itu perlu dilengkapi dengan bekal untuk menjalani peranan mereka sebagai pengasuh keluarga, Maramis bersama beberapa orang lain mendirikan Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunannya (PIKAT) pada tanggal 8 Juli 1917. Setiap tanggal 1 Desember, masyarakat Minahasa memperingati hari ibu Maria Walanda Maramis, karena jasa-jasanya sebagai pendobrak adat, pejuang kemajuan dan emansipasi perempuan di dunia politik dan pendidikan, sehingga semangatnya telah menjiwai para wanita Minahasa untuk terus berjuang dan terlibat langsung dan aktif di dalam kancah politik dan Pendidikan di sana. Kaum Wanita yang diberkati Tuhan, teladan hidup dari Pahlawan Nasional Maria Walanda Maramis ini telah menjadi inspirasi bagi banyak wanita lainnya untuk hidup berkemenangan. Firman Tuhan dalam Surat Ibrani pasal 12 ini, memberikan nasihat kepada kita saat ini, agar terus bertekun dalam iman kepada Yesus Kristus saat menghadapi tantangan, pencobaan bahkan penderitaan hidup di tempat pekerjaan, di lingkungan masyarakat, di mana saja kita berada, agar tidak kalah bahkan sebaliknya harus memperoleh kemenangan. Saat ini kita akan belajar dari nasihat-nasihat yang mendorong semangat dari para saksi iman, agar kita dapat memperoleh kemenangan dalam menjalani hidup ini. Ada 3 nasihat yang mendorong iman kita bergerak maju untuk memperoleh kemenangan: 1. “Karena kita,.. mempunyai banyak saksi,…” Ayat di atas diawali dengan kata “karena kita”, Penulis Ibrani, yakni Rasul Paulus, melakukan penekanan, “karena kita,.. dengan mengalihkan fokus perhatian dari para pahlawan iman dlm Ibrani 11 kepada orang-orang percaya Perjanjian Baru (“kita”), dalam Ibr.12, yang fokusnya ialah tentang saudara dan saya.


Kaum Wanita yang diberkati Tuhan, ada hubungan yang begitu erat antara para pahlawan iman (Henokh, Abraham, Musa, dll,) dalam Ibrani 11, dengan kita. Kita adalah umat tebusan Yesus Kristus yang dipercayakan untuk mewarisi iman dari iman para pahlawan untuk memperoleh tanah air Sorgawi, yang telah dijanjikan kepada setiap orang yang setia sampai mati (Why.2:10) Kaum Wanita yang diberkati Tuhan, para saksi iman, mereka sangat banyak, bagaikan awan yang mengelilingi kita, artinya mereka telah bersaksi, mereka telah menjalani susah senangnya hidup ini, berat dan getirnya pencobaan ini, dan mereka telah menang, dan sekarang mereka memberikan teladan lewat kesaksian hidup mereka yang tercatat dalam Firman Tuhan – Contoh: - Ibr.11:4, – “Apapun yang kita mau persembahkan kepada Allah, harus yang lebih baik” (Materi atau non materi) – pelajarannya kita mewarisi iman dari Habel hal persembahan, Dia memberi lebih baik dari kain. - Ibr.11:7,8, - “kita harus taat saja mengikuti petunjuk/perintah Tuhan untuk memulai sesuatu”, lakukan saja maka hasil akhir kita akan tahu” - pelajarannya kita mewarisi iman dari Nuh dan Abraham hal sikap ketaatan dalam melakukan perintah Tuhan. Nasihat yang mendorong iman kita bergerak maju, untuk memperoleh kemenangan, yang kedua adalah: 2. “Tanggalkan beban dan dosa”,… Ini adalah nasihat penting dari Firman Tuhan dalam sebuah perlombaan iman yang sedang kita jalani, yang menentukan akhir dari hidup kita, apakah kita berada di sorga atau neraka, oleh sebab itu ada yang harus kita tanggalkan,: - “Tanggalkan semua beban yang begitu merintangi kita”, Orang yang berlomba tidak akan menang kalau mereka membawa beban atau barang dalam perlombaan/lari. Semua beban, artinya semua kecintaan serta perhatian yang berlebihan terhadap tubuh jasmani, daya tarik kehidupan sekarang ini, dan hal-hal duniawi lainnya, perhatian yang berlebihan terhadap kegemaran/hobi dalam kehidupan kita sekarang ini, Itu semua merupakan beban berat bagi jiwa, seringkali kita mengalami kesulitan dalam pertumbuhan iman kita karena beban dan dosa ini dan seringkali yang menyeret turun jiwa ketika ia seharusnya naik, serta menariknya mundur ketika ia seharusnya maju. Beban ini membuat tugas kewajiban dan kesukaran “yang lazim” (sudah umum/biasa), terasa lebih parah dan berat daripada sebenarnya, jadi harus dibuang jauh-jauh.

-

“Tanggalkan semua dosa yang begitu merintangi kita”, Dalam konteks ini dosa bersifat merintangi (Yun. Euperistos: yang menyerang/menjerat/merintangi), jadi sesuatu yang jelas merupakan dosa tidak ada pilihan lain; dosa itu harus langsung dibuang setelah diketahui keberadaannya, seperti dosa yang sangat melawan kita dengan memakai keadaan di sekitar / lingkungan pekerjaan kita, keadaan jasmani kita (sakit lama sehingga tidak percaya kuasa Tuhan dan beralih kepada dukun) dan lewat teman-teman kita (tawaran merokok/narkoba, judi dan lainnya), serta dosa ketidakpercayaan pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.

Nasihat yang mendorong iman kita bergerak maju, untuk memperoleh kemenangan, yang ke-3 adalah:


3. “Berlomba dengan tekun”, Dalam Alkitab bahasa Indonesia dikatakan bahwa perlombaan ini "diwajibkan" bagi kita, tetapi di dalam bahasa aslinya tidak ada kata "wajib" tetapi digunakan kata prokeimai (Yun=disediakan), jadi perlombaan ini "disediakan" untuk kita. Gambaran perlombaan ini menunjuk pada perlombaan olahraga Romawi di amphitheater (stadion). Leon Morris menjelaskan perlombaan yang dimaksud seperti lari estafet. Pelari-pelari yang lain (pahlawan Iman), telah menyelesaikan estafet mereka, mereka telah menang, lalu tongkat itu diteruskan oleh kita. Oleh sebab itu perlombaan lari belumlah selesai, sekarang ini adalah giliran kita. Kita mesti berlari dengan tekun yang artinya menyangkut sikap kesabaran/ketabahan/ketahanan. Akhirnya kaum wanita yang diberkati Tuhan, 1. Untuk memenangkan perlombaan iman, maka kita harus mewarisi iman dari para saksi iman yang telah memenangkan perlombaan tersebut. 2. Untuk terus hidup berkemenangan dengan Tuhan, maka kita harus menanggalkan semua beban dan dosa yang merintangi dan memperlambat laju lari kita. 3. Berlombalah dengan tekun artinya dengan kesabaran, ketabahan dan ketahanan iman, pantang menyerah maka kita akan keluar sebagai pemenang.

Selamat berjuang, Roh Kudus akan menolong kita menjalani perjuangan ini dan memberi kita kekuatan untuk memperoleh kemenangan iman.

Mayor Dian Adiyana Santu, KPT Bandung.


BULAN AGUSTUS Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

Penelaahan Alkitab : : : :

MINGGU KETIGA

Yehovah Melek – Allah sebagai Raja Yesaya 6:1-13 Raja/kerajaan Pujian ‘Mulia sembah Raja Mulia”, BNBK no. 13, 431

Raja menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penguasa tertinggi pada suatu kerajaan yang biasanya diperoleh sebagai warisan; raja adalah seseorang yang mengepalai dan memerintah suatu bangsa dan negara. Sehingga seorang raja adalah seseorang yang memiliki keistimewaan, pengaruh dan kuasa yang tidak dapat ditandingi oleh orang lain dalam kerajaan tersebut. Pada kesempatan ini kita akan mempelajari nama Allah sebagai Raja – Yehovah Melek, nama Allah sebagai Raja sebenarnya bukanlah nama pribadi dari Allah, namun itu adalah salah satu di antara sebutanNya. Sebagaimana kita ketahui dalam kitab Mazmur atau dalam Kitab Perjanjian Lama, seringkali muncul sebutan Allah sebagai Raja. (Minta beberapa anggota PKW untuk membacakan pembacaan di bawah ini) : 1. Mazmur 5:3 - “…..ya Rajaku dan Allahku” 2. Mazmur 74 : 12 – “ya, Allah adalah Rajaku” 3. Mazmur 10 : 16 – “ TUHAN adalah Raja….” Salah satu nabi dalam Perjanjian Lama yang mendapat penglihatan tentang TUHAN sebagai Raja adalah nabi Yesaya, yang pada waktu mendapat panggilan untuk melayani sedang mengalami kesedihan dan keputusasaan karena ia menyaksikan bagaimana raja Uzia telah berhasil mencapai kekuasaan dan keberhasilan yang hebat, tetapi hal itu membuatnya menjadi tinggi hati dan congkak sehingga ia melanggar kekudusan Allah, ia masuk ke tempat yang Mahasuci dan Allah mendatangkan penyakit kusta sehingga ia harus dikucilkan dan meninggal sebagai seorang kusta (2 Tawarikh 26:16-21). Mari kita baca bersama Yesaya 6:1 dan 6,”Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci. Lalu kataku: "Celakalah aku ! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam”. Dalam penglihatan Yesaya ini, Allah diperkenalkan sebagai Raja dan ini menggambarkan Allah yang bersemayam di tempat Mahakudus dan pemerintahanNya di mulai di Bait Suci yang penuh dengan kebenaran dan keselamatan yang mencapai puncaknya dengan kedatangan Yesus Kristus di tengah-tengah dunia dengan misi penyelamatan umat manusia. Jika kita memperhatikan awal mula pelayanan Tuhan Yesus di dunia, maka sesudah ia dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan mengalami pencobaan di padang gurun maka Yesus memulai pelayananNya dengan berita tentang Kerajaan Sorga. (minta salah satu anggota PKW membaca Matius 4:17)


Lalu Yesus mengajarkan Doa Bapa kami yang menjadi awal dari doa tersebut berbicara tentang Bapa yang Kudus, “Bapa kami yang di sorga, dikuduskanlah namaMu, datanglah kerajaanMu…” (Matius 6:9-10) Ini hendak menunjukkan kepada kita bahwa kebenaran dan kekudusan itu bersumber dari sorga dimana Tuhan adalah Raja yang memerintah dengan sempurna dan Ia hendak memulihkan dan membawa kita kembali dalam persekutuan (keanggotaan) kita sebagai warga kerajaan sorga. Tuhan Yesus membawa kita kembali dalam hubungan yang lebih dekat antara kita sebagai anak dan Bapa sebagai Raja kita, artinya tidak ada hal yang dapat merintangi kita untuk terus berlindung dan percaya kepada Bapa yang adalah Tuhan dan Raja kita. Tuhan Allah, Bapa kita adalah Raja yang bersemayam dalam Kerajaan Sorga dan dalam Tri Tunggal Allah ketiganya Esa, memerintah, berdaulat dan berkuasa atas kehidupan kita sebagai orang-orang percaya dan telah menerima keselamatan dalam iman pada Yesus Kristus. Kelahiran baru yang kita alami sebagai pengalaman pertobatan kita membuat kita kembali ada di tengah-tengah Kerajaan Sorga dan kita memiliki kedekatan hubungan dengan Bapa kita, Raja kita. Melalui pengalaman inilah kita menerima dan mempercayai kedaulatan dan kekuasaanNya memimpin dan menguasai seluruh aspek kehidupan kita sehingga kita memiliki sifat-sifat yang mencerminkan keanggotaan kita sebagai warga “Kerajaan Allah” Sehubungan dengan tema tahun ini, maka dengan mengenal Allah sebagai Raja, kita dapat melihat kekuasaan dan otoritas dari Allah yang Maha Tinggi, Ia melengkapi kita dengan “senjata-senjata” rohani yang akan menuntun kita pada hidup berkemenangan dan bahkan lebih dari pemenang. Tindakan kita untuk hidup lebih dari pemenang dalam peperangan ini adalah: 1. Mengambil seluruh perlengkapan senjata Allah (Efesus 6:13a) Kata mengambil berarti tidak diam, tidak pasif, tapi ada tindakan, ada kemauan yang kita tunjukkan, bahkan saudaraku tidak hanya mengambil dan diam tetapi mengangkat serta membawa perlengkapan senjata itu kemana kita pergi. Dengan perlengkapan sejata dari Allah maka kita dapat dan sanggup melakukan perlawanan terhadap musuh bahkan memperoleh kemenangan. 2. Tetap berdiri setelah menyelesaikan segala sesuatu (Efesus 6:13b) Iblis takkan membiarkan kita mendapat kemenangan itu begitu saja, tetapi dia akan berupaya sedemikian rupa supaya kita kalah dan ada dibawah kekuasaanya. Kita harus berdiri teguh dengan: a. Berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan. b. Berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil Damai sejahtera. c. Mempergunakan Perisai iman. d. Menerima ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu Firman Allah. e. Berdoa setiap waktu di dalam Roh dengan permohonan yang tak putus-putusnya. Kaum wanita yang dikasihi oleh Tuhan Yesus, setiap kita memiliki medan peperangan yang berbeda-beda. Ini tidak mudah tetapi kita tidak pernah dibiarkan tak berdaya, Yehovah Melek – Allah sebagai Raja itu melengkapi kita dengan perlengkapan senjata.


Pertanyaan diskusi 1. Bagaimana Anda memahami Allah sebagai Raja dalam kehidupan setiap hari bahkan dalam peperangan rohani yang terjadi? 2. Ceritakan pengalaman hidup yang di dalamnya kita melihat Allah sebagai Raja dan membuat Anda lebih dari pemenang? Jadilah wanita yang lebih dari pada pemenang karena Allah sebagai Raja kita selalu ada dan berperang bersama kita. Yehovah Melek, Allah sebagai Raja – Ia berdaulat dan berkuasa atas seluruh kehidupan kita dan taatlah pada pimpinan Roh Kudus dalam berbagai kelemahan dan kekurangan kita sehingga kita akan keluar sebagai pemenang.

Kapten Sijamae Santu, Opsir Korps Pinoraa – Divisi Manggala.


BULAN AGUSTUS Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU KEEMPAT : : : :

Kebahagiaan menjadi wanita yang mengasihi Allah Rut 1 : 15 - 22 Wanita/perempuan BNBK no. 167, 238, 346

Salam bahagia teman - teman wanita yang kekasih dan dikasihi Tuhan, betapa berharganya saat / kesempatan untuk berjumpa satu dengan yang lain. Kali ini kita berjumpa dengan suatu topik” Kebahagiaan menjadi wanita yang mengasihi Allah. Kita semua ini pasti ingin menjadi seperti wanita tersebut diatas, ada kebahagiaan ketika kita mengambil keputusan untuk mengasihi Allah dengan sungguh sungguh, kebahagiaan yang istimewa akan Tuhan Anugerahkan kepada kita yang benar-benar mengasihi Dia. Belajar dari Rut dalam pembacaan Firman Tuhan kali ini, ketika Rut mengambil keputusan / keberanian untuk mengasihi Allah, maka : 1. Rut (wanita Moab itu) rela meninggalkan semua di negerinya, orang tuanya, keluarganya, harta miliknya dan ikut Naomi, sebagai mertuanya untuk pulang ke Bethlehem Yehuda. 2. Rut percaya sepenuhnya kepada Naomi dan membuktikannya sampai akhir. Rut 1 : 16 dan 17. 3. Rut bahkan mengadakan suatu pengakuan dan mengakatan kepada Naomi: Bangsamu lah bangsaku dan Allahmu lah Allah ku. 4. Rut menghormati orang tua, dia adalah wanita yang hebat dan mengagumkan semua itu tentu tidak terlepas dari pengaruh Naomi dan keluarganya dimulai ketika masih di negeri nya (Moab) sehingga Rut menjadi wanita yang baru yang mencintai Tuhan dengan tulus. Cinta tulus Rut kepada Tuhan mampu mengalahkan : 1. Kepentingan pribadi untuk tetap tinggal di negeri nya dan membiarkan Naomi yang sudah tua itu pulang sendirian ke negerinya, tetapi Rut memilih berbakti dan melayani Naomi dan hidup mengasihi Tuhan Allah nya Naomi 2. Mengalahkan kekuatiran apa yang akan terjadi nanti baik diperjalanan atau pun sesampainya di Bethlehem Yehuda, tentang tempat tinggal, kehidupan sehari-hari, masa depan mereka berdua dll. Rut percaya, bersama Naomi pasti Allah mengatur yang terbaik, seperti selama ini yang dialaminya di Moab. 3. Mengalahkan penderitaan , kesulitan dan kekurangan pada awal mereka tiba di Bethlehem Yehuda, Rut sebagai pemungut jelai di belakang para pekerja Boas. Rut berjuang supaya tetap hidup bersama Naomi. 4. Mengalahkan ego nya dan memilih untuk hormat dan patuh kepada nasehat Naomi untuk mendapat kasih dari Boas akhirnya, hasil dari kasih yang tulus Rut kepada Allah, Rut keluar sebagai pemenang, mendapatkan kebahagiaan menjadi istri Boas dan berada di garis keturunan / silsilah Yesus Kristus, Juruselamat dunia. Belajar dari pengalaman Rut baiklah kita menempatkan diri/ mengambil sikap seperti Rut, berani berjuang menjadi wanita yang mengasihi Allah dengan sungguh-sungguh, tulus dan setia maka kita akan keluar sebagai pemenang dan mendapat kebahagiaan karena mengasihi Allah. Amin !!!


Tips : Bugar di usia lanjut Mazmur 139 : 14, “Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadian ku dahsyat dan ajaib. Ajaib apa yang Kau buat, dan jiwa ku benar benar menyadarinya”. (Pemazmur ini mengajak kita untuk tetap bersyukur dengan keadaan kita dalam kondisi usia lanjut ini).

(Sumber gambar : https://news.harianjogja.com)

Mari kita menyanyikan sebuah lagu berikut ini : Hidup ini adalah kesempatan,hidup ini untuk melayani Tuhan Jangan sia sia kan waktu yang Tuhan b'ri, hidup ini harus jadi berkat Reff : O… Tuhan pakailah hidup ku selagi aku masih kuat Bila saat nya nanti ku tak berdaya lagi, hidup ini sudah jadi berkat. Lagu tersebut diatas berisi pesan yang amat dalam dari pengarang lagunya dan saya percaya bahkan merasakan bahwa itulah pesan dari Tuhan kepada kita dalam menjalani hidup yang Tuhan perkenankan sampai saat ini agar tetap bugar sekalipun di usia lanjut, menggunakan kesempatan yang berharga itu dengan mengingat beberapa langkah sebagai berikut: 1. Hidup yang menikmati, artinya berusaha legowo, dengan sukacita menjalani hidup ini ( usia lanjut ) sebagai anugerah Tuhan. (Fillipi 4 : 8 dan 9) 2. Menciptakan suasana bahagia selalu artinya berusaha untuk tidak membebani pikiran / perasaan dengan hal-hal yang berat sehingga menegangkan urat urat syaraf yang akhirnya menjadikan pemicu terjadinya beberapa penyakit atau gangguan gangguan pada organ organ tubuh akibat stresor tersebut, seperti naiknya tekanan darah, kelelahan jantung, pusing dll, atau penyakit yang memang sudah ada menjadi lebih berat, jadi kenanglah masa lalu yang bahagia dan keberhasilan yang menyenangkan. 3. Tetap semangat dan memupuknya setiap saat. (Amsal 15 : 13, Amsal 17 : 22 ) Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah keringkan tulang, berusaha menjaga hati tetap gembira, menjadikan semangat itu di pupuk selalu untuk menjadi subur. 4. Kegiatan kegiatan rohani menjadi kekuatan khusus dalam menggunakan kesempatan selagi masih bisa berkarya dan melayani untuk menjadi berkat (seperti lirik lagu tersebut diatas).


5. Tetap bersyukur dalam kondisi yang dialami walaupun mungkin sesuai dengan usia, ada kelemahan kelemahan pada organ organ tubuh tertentu namun tidak harus mengurangi rasa syukur sebab Tuhan telah melakukan perbuatan perbuatan ajaib kepada kita. (Mazmur 92 : 2) 6. Melakukan kegiatan harian sesuai dengan kondisi kesehatannya, tidak memaksakan diri, dilakukan sebagai olahraga ringan, melatih otot - otot dan organ organ tubuh beraktifitas dengan baik. 7. Bangga dengan kesempatan yang Tuhan perkenankan untuk menikmati masa tua, membuktikan bahwa lansia tetap berguna dan tetap bisa menjadi berkat walaupun dalam skala kecil atau sederhana. 8. Menghargai kebersamaan dengan keluarga tercinta dan para sahabat dilingkungannya. Keluarga dan sahabat adalah alasan para lansia untuk menikmati hidup, kuat dan semangat, karena menyadari bahwa setiap kesempatan untuk masih hidup ini adalah anugerah Tuhan yang patut dihormati dengan mengisi kesempatan itu sebaik baiknya.

Mayor Bawaningdijahwijati Hohoy (P) – Korps 2 Manado, Divisi Sulawesi Utara.


BULAN SEPTEMBER Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU PERTAMA : : : :

Persembahan yang memuliakan Tuhan 2 Korintus 9: 6 – 14 Mulia/memuliakan BNBK no. 10, 428, 426

Kebanyakan orang mungkin ragu-ragu untuk memberi bagi Allah dengan murah hati karena mereka kawatir tidak memiliki sisa uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Melalui pembacaan Alkitab ini, Paulus meyakinkan jemaat Korintus bahwa Allah sanggup memenuhi kebutuhan mereka. Jangan membiarkan kurang nya iman menghalangi kita untuk memberi dengan sukacita dan murah hati, sikap suka memberi jauh lebih penting dari pada jumlah yang diberikan, orang yang hanya dapat memberikan sedikit persembahan jangan merasa malu, Allah memperhatikan bagaimana seseorang memberi dari kekayaannya (Markus 12 : 41-4) menurut standar itu jemaat di Makedonia akan sulit untuk di tandingi Allah sendiri adalah pemberi dengan sukacita . Pikirkanlah yang telah Dia lakukan untuk kita, Dia senang apabila kita yang diciptakan menurut gambar Nya memberi dengan murah hati dan dengan sukacita . Apakah kita sulit melepaskan keuangan kita, itu bisa menunjukan sikap tidak berterima kasih kepada Allah yang sudah memberi kita sumber penghasilan untuk di gunakan dan di investasikan bagiNya . Paulus memakai ilustrasi tentang benih untuk menjelaskan bahwa sumber penghasilan yang Allah berikan kepada kita tidak boleh di sembunyikan, dihabiskan, dengan cara bodoh , atau di buang. Sebaliknya, pemberian Allah hendaknya di kelola untuk menghasilkan lebih banyak tuaian. Apabila kita mempersembahkan apa yang Allah berikan kepada kita itu di dalam pekerjaanNya, Dia akan memberi kepada kita lebih banyak lagi untuk pelayanan-Nya. (sumber gambar : https://mommiesdaily.com)

Paulus ingin para pembacanya, termasuk kita untuk memuliakan Dia dalam setiap kesempatan, melalui persembahan yang diberikan dengan sukacita. Saat ia meminta jemaat Korintus untuk memberi dengan penuh pengorbanan guna membantu jemaat Yerusalem, ia mengingatkan bahwa Allah adalah sumber dari segala sesuatu yang baik (ayat 10). Orang-orang percaya di panggil untuk bermurah hati, memuliakan Dia karena teladan dari Dia yang adalah sumber kehidupan sehingga seharusnya tidak ada orang Kristen yang kikir atau berhitung-hitungan ketika memberikan persembahan kepada Tuhan. Memuliakan Dia melalui persembahan kita membuktikan bahwa hati seseorang telah dibersihkan dari sifat mementingkan diri sendiri dan penuh dengan sifat hamba seperti Yesus sendiri , itulah sebabnya kemurahan hati menghasilkan pujian bagi Allah.


Apakah orang-orang di sekitar kita melihat kemurahan hati dalam tindakan kita ? Persembahan yang diberikan oleh orang-orang percaya adalah persembahan yang didasari oleh kualitas hati yang telah diubahkan oleh Tuhan, sehingga kerinduan hati dan motivasinya adalah untuk memuliakan Tuhan. Dan Alkitab telah memberikan penegasan bahwa,” Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu , supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan”. (2 Korintus 9:7-8, TB). Tuhan memberkati !

Mayor Lenny Nirwanto – Opsir Korps Solo 2 Divisi Jawa Bali.


BULAN SEPTEMBER

MINGGU KEDUA

Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

: : : :

Firman Allah sebagai pedang Roh Ibrani 4: 1 – 13 Firman/firman Allah BNBK no. 87, 142, 191

Nats : “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.” (Ibrani 4:12) Pedang bermata dua adalah senjata penemuan yang dipakai oleh bangsa Romawi di zaman dahulu, memiliki panjang sekitar 0,75 meter, ditajamkan di kedua sisinya dengan ujung yang tajam pula. Jadi, ke arah mana saja seorang tentara Romawi mengayunkan pedangnya, dia sedang mengayunkan kematian; siapa pun yang mendekat pasti akan terluka. Dengan senjata itulah bangsa Romawi mampu menaklukkan dunia. Sebagai orang percaya kita patut berbangga karena kita juga memiliki senjata yang lebih hebat dari pedang bermata dua mana pun, senjata yang dapat menghancurkan iblis dan pasukannya, sanggup menembus dunia roh dan penguasa-penguasa di udara. Ya, senjata itu adalah firman Tuhan! (sumber gambar : https://www.buysellmedan.com)

Pertanyaannya bagaimana caranya agar kita bisa menjadikan Firman Tuhan sebagai pedang Roh bagi hidup kita? Dalam surat Efesus 6:17, Firman Tuhan menyatakan kepada kita: “dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,”. Benar! Ayat ini mengatakan bahwa kita menerima ketopong keselamatan dan pedang Roh. Dan pedang Roh itu adalah Firman Tuhan. Jadi jelaslah bagi kita bahwa Firman Tuhan adalah pedang Roh. Yaitu pedang Firman Allah yang lebih tajam dari pada pedang bermata dua. Jika pedang duniawi yang fana hanya bermata dua sisi, maka pedang Firman Tuhan bermata tak terhingga. Karenanya, pedang Firman Tuhan dapat digunakan untuk memotong dari semua sisi. Pedang Firman Tuhan tidak akan tergeser oleh segala pedang yang fana. Ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh Kemudian, marilah kita simak dan kita pelajari Firman Tuhan pada bagian akhir dari ayat nas kita yang ditulis dalam Surat Ibrani 4:12. Tuhan berfirman: “…ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.” Pedang bermata dua yang duniawi umumnya hanya dapat digunakan pada dua sisinya yang tajam. Itu pun kalau diasah dengan baik. Jika tidak sering diasah, maka dua mata pedang itu akan tumpul. Namun tidak demikian halnya dengan pedang Firman Allah. Pedang Firman Tuhan tidak perlu diasah selamanya. Meskipun demikian, pedang Firman Tuhan tidak akan pernah tumpul. Pedang Firman Allah dapat menembus dan menyayat hati dari segala sisi. Pedang Firman Tuhan dapat menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh. Ia dapat memisahkan tulang, sendi-sendi dan sumsum. Pedang


Firman Allah sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Pedang Firman Tuhan dapat mengikis dosa demi dosa dan kejahatan demi kejahatan. Pedang Firman Allah dapat membersihkan segala dosa dan kejahatan seseorang yang percaya kepada-Nya. Dalam kehidupan sehari-hari, mulut kita suka memperkatakan apa? Gosip, kata-kata kotor yang sia-sia, kekuatiran, ataukah firman Tuhan? Perhatikanlah: hidup yang kita jalani ini adalah tuaian dari benih perkataan yang kita lepaskan melalui mulut kita. Kita bisa tertawan dan terjerat oleh perkataan kita sendiri. Melalui perkataan sendiri, kita akan kehilangan berkat Tuhan dan menuai hal-hal buruk. Itulah sebabnya iblis berusaha menabur ketakutan, kekuatiran, kebencian dan sebagainya di dalam bahasa manusia dengan harapan manusia memperkatakan hal itu atau menggemakannya. Tertulis: “Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.” (Amsal 18:21). Jadi ke mana arah hidup kita dikendalikan oleh perkataan kita sendiri. Karena itu, berhati-hatilah! Kalahkan setiap siasat iblis dengan firman Tuhan yang adalah Pedang Roh dan sangat besar kuasa-Nya! Karena Alkitab banyak menyaksikan hal ini sejak dari awal penciptaan langit dan bumi dengan segala isinya, diciptakan-Nya dengan Firman-Nya selama enam hari. Kekuatan Firman Tuhan melalui Roh-Nya, dapat menyelidiki, mengubah dan menyadarkan semua orang dari segala bangsa di permukaan bumi. Dengan penuh kuasa, Firman-Nya membuat banyak orang bertobat kepada-Nya. Dengan penuh kuasa, Firman-Nya menghibur orang yang sedih. Dengan Firman-Nya, Tuhan menyembuhkan orang sakit. Kedahsyatan Firman Tuhan tidak terukur dan tidak terhingga. Dengan Firman-Nya yang kuat, Ia sanggup meruntuhkan benteng-benteng yang berdiri kokoh dan kuat. Ia sanggup menghancurkan seluruh kota dengan Firman-Nya. Bahkan, Dia berkuasa membangkitkan Lazarus yang mati dan sudah dikuburkan selama empat hari. Dalam perjalanan-Nya berkeliling melintasi berbagai desa, kota dan daerah, kuasa Firman-Nya sudah menjadikan orang lumpuh dapat berjalan dan orang bisu dapat berbicara. Dengan kuasa Firman-Nya, Ia menyembuhkan orang buta dapat melihat, orang tuli dapat mendengar dan orang buta melihat. Dengan Firman-Nya juga, ia menyembuhkan orang-orang yang kerasukan setan dan roh jahat. Dengan Firman-Nya, Tuhan sudah membuat kuasa kegelapan, roh jahat, setan dan iblis bertekuk lutut di bawah kaki-Nya. Kaum wanita yang diberkati Tuhan, Berbahagialah kita yang percaya dan menerima Firman Allah yang hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua dalam nama-Nya, karena Firman-Nya membawa sukacita dan damai sejahtera yang tidak berkesudahan; Berbahagialah kita yang sudah mengimani dengan setulus hati dan segenap jiwa bahwa Firman Tuhan menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum, karena Dia sudah menyediakan bagi kita upah besar di sorga. Berbahagialah kita yang meyakini bahwa Firman Tuhan sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita dengan tetap setia melakukan ibadah, doa, ucapan syukur, pujian, penyembahan, memberi persembahan dan melayani Firman Tuhan, karena Dia sudah menyediakan bagi kita bagian hidup kekal yang penuh sukacita dan damai sejahtera di sorga. Amin, Tuhan Yesus memberkati kita semua !

Letnan Agustina Mpapa, Opsir Korps Lembantongoa – Divisi Palolo Sulawesi Tengah.


BULAN SEPTEMBER Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

Penelaahan Alkitab : : : :

MINGGU KETIGA

Yehovah Nissi – Tuhanlah panjiku 1 Samuel 17 : 30 – 39 Perang/peperangan BNBK no. 165, 241, 324

Ketika kita mendengar kata Yehovah Nissi atau Tuhanlah panjiku, maka yang tersirat di benak kita pastilah sebuah peperangan, dan kalau kita berbicara tentang hal itu, maka pasti kemenanganlah yang menjadi tujuan kita. Hal itu juga yg di inginkan oleh Saul ketika Daud menyatakan keinginannya untuk berperang melawan Goliat, dan karena semua orang Israel tidak ada yang berani melawan Goliat, maka Saul menginginkan Daud memenangkan peperangan tersebut. Karena itulah Saul meminjamkan baju perangnya kepada Daud. Namun ironisnya, hal itu justru menyulitkan Daud dalam berjalan, apalagi untuk berperang. Karena itulah Daud menanggalkannya dan lebih mengandalkan Tuhan sebagai penolongnya, dan ketika hal itu dilakukan Daud, Tuhan justru menunjukkan kuasaNya melalui kemenangan yang diberikanNya. Diskusikan beberapa pertanyaan dibawah ini : Dalam hidup kita, ada banyak “Goliat” yg harus kita hadapi. 1. Goliat apakah itu? Dan pada saat mana Anda merasa takut? 2. Dalam keadaan yg demikian, dunia sering meminjamkan “senjata” untuk kita gunakan. Dalam bentuk apa hal itu Anda terima? 3. Apa yg terjadi ketika Anda menerima tawaran dunia untuk memakai “senjata” yg diberikannya? 4. Ketika Anda kembali kepada Tuhan seperti Daud, apa yg akan Anda alami? Bagaimana cara Tuhan menolong Anda? Ceritakan secara singkat 5. Apa yg Anda lakukan setelah Tuhan menolongmu? Kata Yehovah Nissi atau Tuhanlah panjiku, memang tidak pernah diucapkan oleh Daud secara langsung. Tapi puji-pujian dan penyembahannya kepada Tuhan, secara tidak langsung sudah mengungkapkan pengakuannya itu kepada Tuhan. Kiranya kita pun akan selalu mengungkapkan pujian, penyembahan dan pengucapan syukur kita kepada Tuhan untuk semua berkat, pertolongan dan kemenangan yg diberikan Tuhan pada kita.

Lt. Kolonel Anastasia Poa ( P ) – Bandung.


Resep masakan khas Tionghoa Salah satu menu masakan khas Tionghoa yang akrab dengan keseharian kita adalah Cap Cai, masakan yang kaya dengan zat gizi karena beraneka ragam sayuran, daging atau pelengkap lainnya ada dalam sajian ini. Dikutip dari laman travel.kompas.com menyebutkan bahwa masakan ini tidak populer di China karena sesungguhnya cap cay adalah menu masakan yang berasal dari ide para koki istana yang menyaksikan banyaknya makanan sisa. (sumber gambar : http://www.dapurkobe.co.id)

“Konon di zaman dinasti, raja tidak mau makan makanan sisa”, demikian ujar pakar kuliner Peranakan Tionghoa, Aji Bromokusumo. Hingga akhirnya masakan ini menyebar dan menjadi popular di Indonesia ketika para imigran Tionghos tiba di Indonesia dan melihat bahwa negeri ini kaya dengan aneka jenis sayur mayur, sedangkan di sisi lain pangan daging tidak begitu terjangkau oleh masyarakat umum. Istilah “cap cai” dibentuk oleh kata “za” yang berarti campuran dan “cai” yang berarti sayuran dalam Bahasa Mandarin. Dalam dialek Hokkian, “campuran” disebut sebagai “cap”. Bahan-bahan : Aneka sayuran (wortel, kol, sawi hijau, daun bawang, brokoli) – sesuai bahan yang ada Pelengkap – bisa irisan daging, bakso, udang, telur puyuh rebus (sesuai bahan yang ada) Irisan daun bawang Bumbu : - Bawang putih di geprek dan dicincang - Gula garam secukupnya - Lada putih bubuk - Saos tiram secukupnya (jika tidak ada bisa diabaikan) - Tepung maizena dilarutkan dengan air secukupnya Cara membuat : 1. Tumis bawang putih hingga berbau harum, jika menggunakan pelengkap daging masukkan terlebih dahulu dan aduk sampai berubah warna. 2. Lalu tambahkan sayuran secara bertahap dari wortel dan lainnya, aduk hingga sayuran layu dan tambahkan sedikit air maizena dan aduk-aduk, masukkan saos tiram, gula garam, lada bubuk dan koreksi rasa. 3. Sajikan dengan taburan bawang daun diatasnya. Selamat menikmati !

KPT Bandung – Departemen Wanita.


BULAN SEPTEMBER Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU KEEMPAT : : : :

Kehidupan yang memancarkan kemurahan Allah Mazmur 27 : 1 – 14 Kemurahan BNBK no. 157, 249, 245

Kaum wanita yang di berkati Tuhan kalau kita berbicara mengenai kehidupan yang memancarkan kemurahan Allah, itu sangat indah sekali dan merupakan sesuatu yang luar biasa. Mengucapkan kalimat kehidupan yang memancarkan kemurahan Allah itu sangat mudah sekali bagi kita kaum wanita tetapi untuk melaksanakannya itu sangat sulit sekali sebab tidak semua wanita bisa memancarkan kemurahan Allah dalam kehidupannya. Pemazmur mengatakan dalam Mazmur 27 : 4 mengatakan “ Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, itulah yang kuingini: diam di Rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati BaitNya”. Sebagai kaum wanita kita harus menyaksikan bagaimana kemurahan Allah dalam kehidupan kita kepada keluarga kita maupun kepada orang lain. Kaum wanita yang diberkati Tuhan, kehidupan yang memancarkan kemurahan Allah kita harus mulai dari lingkup yang kecil yaitu dari keluarga kita, bagaiman seorang wanita yang bisa memiliki kehidupan yang bisa memancarkan kemurahan Allah kepada suami dan anak-anak, jika kehidupan kita sebagai seorang wanita sudah dapat memancarkan kemurahan Allah dalam keluarga kita, sudah pasti kehidupan kitapun akan akan menjadi teladan dalam memancarkan kemurahan Allah kepada orang lain dalam “….perkataan, tingkah lakumu, kasihmu, kesetiaan, kesucianmu” (1 Timotius 4 : 12) Kalau ke lima hal tersebut kita sebagai seorang wanita sudah pasti kehidupan akan memancarkan kemurahan Allah. Timbul pertanyaan mengapa kehidupan kita harus memancarkan kemurahan Allah? Karena Allah terlebih dahulu menunjukan kemurahan-Nya kepada kita orang yang percaya dan memiliki Iman yang sungguh-sungguh. Kemurahan Tuhan untuk orang beriman itu di tandai dengan pemberianpemberian berkat yang bersifat rohani, sudah jelas bahwa berkat yang bersifat rohani itu adalah bersifat kekal. Apa saja kemurahan Tuhan bagi orang percaya? Yang paling pertama dan utama serta yang terbesar sudah pasti adalah keselamatan kita. Roma 9 :15 – 16 mengatakan “ Sebab Ia berfirman kepada Musa; Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaru belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati”. Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.


Setelah kita melihat kemurahan Allah yang begitu besar dalam hidup kita, baik yang bersifat jasmani dalam kaitan dengan semua manusia maupun yang bersifat rohani dalam kapasitas sebagai orang yang beriman, sudah pasti kita tidak bisa balas semuanya itu. Jadi apa respon kita sebagai seorang wanita dalam meresponi Kemurahan Allah? 1. Kita harus banyak bersyukur kepada Tuhan. Mazmur 52 : 11 mengatakan “Aku hendak bersyukur kepada-Mu selama-lamanya, sebab engkaulah yang bertindak; Karena nama-Mu baik, aku hendak memasyurkannya didepan orang-orang yang kaukasihi”. 2. Kita harus banya memuji dan menyembah Tuhan. Mazmur 104 : 1 mengatakan” Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan, Allahku, Engkau sangat besar”. Ayat 31, “ Biarlah kemuliaan Tuhan tetap untuk selama-lamanya, biarlah Tuhan bersukacita karena perbuatan - perbuatan-Nya”. Karena itu kita sebagai kaum wanita yang diberkati Tuhan, kita menyadari bahwa seluruh hidup kita adalah milik Tuhan, berarti kehidupan kita harus memancarkan kemurahan Allah dari saat ini sampai selamalamaya. Amin, Tuhan memberkati.

(sumber gambar : https://www.ayatalkitab.id)

Mayor Yulia Susanto – Opsir Korps Jonojindi Divisi Roviga.


“Lebih mengenal Manfaat Biji Kelor”

(sumber gambar : https://www.tribunnews.com)

Kelor adalah salah satu jenis tanaman yang terkenal belakangan ini, setelah mengetahui manfaatnya yang baik untuk mendukung kesehatan tubuh, maka tanaman yang sangat mudah ditanam dan sesuai dengan iklim tropis di negara kita banyak dicari untuk ditanam atau hanya di ambil daunnya untuk diolah menjadi sayur bening atau santan. Ternyata yang memiliki manfaat untuk dikonsumsi bukan hanya daunnya saja, tetapi biji kelor memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, namun perlu diingat bahwa ini bukanlah pengganti obat-obatan tetapi pendukung untuk menjaga kesehatan, pemulihan sesudah sakit atau menurunkan kemungkinan terkena penyakit. Di lansir dari sumber internet https://hellosehat.com maka berikut beberapa manfaat dan cara pengolahan biji kelor yang patut kita pertimbangkan : 1. Menurunkan tekanan darah Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali dapat berujung pada masalah jantung serius, seperti stroke dan serangan jantung. Menurunkan tekanan darah adalah salah satu manfaat biji kelor yang paling dikenal. Anda bisa merebus biji kelor dan minum airnya secara rutin. 2. Membuat tidur lebih nyenyak dan meningkatkan energi Untuk Anda yang sulit tidur nyenyak, tak ada salahnya untuk minum air rebusan biji kelor 1 jam sebelum waktunya Anda tidur. Selain bisa membantu Anda tidur nyenyak, rebusan kelor ini bisa membuat tubuh lebih berenergi keesokan paginya. Segenggam biji kelor mengandung tiga kali lipat kadar zat besi dari daun bayam. Ini jugalah yang membuat manfaat biji kelor baik untuk orang-orang yang memiliki anemia (kekurangan zat besi). 3. Menurunkan gula darah Sebuah penelitian tahun 2014 yang diterbitkan di Acta Histochemica melaporkan bahwa penurunan kadar gula darah bisa dipertimbangkan sebagai manfaat biji kelor, yang terutama baik bagi orangorang diabetes. Namun, penelitian ini hanya dilakukan sebatas pada tikus lab dan belum dibuktikan khasiatnya pada manusia. Akan tetapi, sejauh ini hasilnya menjanjikan. Baiknya Anda konsultasikan dulu ke dokter sebelum menggunakan biji kelor untuk mengendalikan gejala diabetes Anda.


4. Menjaga kesehatan dan kecantikan kulit Biji kelor diperkaya oleh antioksidan yang bisa melawan radikal bebas penyebab penuaan dini pada kulit. Minyak yang diekstrak dari biji kelor bisa Anda jadikan pelembap alami untuk menjaga kulit tetap senantiasa halus, lembut dan bercahaya. Cara menggunakan atau mengonsumsi biji kelor Untuk mendapatkan manfaat biji kelor, Anda bisa mengolah atau mendapatkan hasil olahan biji kelor dengan beberapa cara di bawah ini : o Biji kelor bisa dikonsumsi layaknya kacang. Sangrai biji kelor dalam oven (sama seperti memasak popcorn), atau Anda bisa menambahkan biji kelor dengan campuran granola dan buah kering lainnya. o Anda bisa merebusnya seperti kacang polong dan menggunakannya sebagai lauk untuk makanan apa pun. o Biji kelor bisa Anda rebus selama 15 menit, kemudian saring airnya untuk diminum sebagai teh herbal. Pemanfaatan biji kelor untuk konsumsi bukanlah pengganti obat-obatan dokter untuk mengatasi masalah/gangguan/penyakit yang kita alami dan yang paling penting adalah tindakan-tindakan yang dapat mencegah terjadinya penyakit dan menjaga kesehatan kita dengan menerapkan pola hidup sehat seperti konsumsi makanan sehat sesuai porsi dan kebutuhan, rajin berolah raga, rajin mengukur tekanan darah/gula darah, berhenti merokok, berhenti meminum minuman keras, kurangi stress dll. Hidup sehat adalah sebuah pilihan dan itu mendatangkan kebahagiaan bagi kita, mari berusaha sehat jasmani dan rohani. Tuhan Yesus menolong kita.

KPT Bandung – Departemen Wanita.


BULAN OKTOBER Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU PERTAMA : : : :

Kemurahan Allah yang menuntun pada pertobatan Roma 2 : 1 – 4 Tobat/bertobat/pertobatan Pujian “KemurahanMu lebih dari hidup”, BNBK no. 34, 119.

Kaum wanita yang di kasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Pembacaan Alkitab kita berbicara tentang hukuman Allah kepada semua orang yang berdosa, bukan hanya orang bukan Yahudi tetapi orang Yahudipun. Sehingga setiap orang memerlukan keselamatan dan inilah tujuan Yesus Kristus datang ke dalam dunia, Ia datang untuk manusia yang berdosa dan Allah tidak memandang dari bangsa/suku manakah kita, keselamatan dalam Yesus Kristus adalah keselamatan bagi semua umat manusia. (sumber gambar : www.livingwatersweb.com)

Sehingga penting bagi kita untuk terus bersaksi dan memberitakan kabar baik, kabar keselamatan ini bagi sesama manusia yang belum mengenal dan percaya kepada Yesus Kristus. Dunia masih dipenuhi dengan orang-orang yang belum bertobat dengan sungguh, bahkan ada yang menikmati kehidupan dalam dosa sehingga mereka tidak menyadari bahwa mereka terancam oleh hukuman kekal. Mereka menyia-nyiakan waktu dan kesempatan hidup yang Tuhan berikan dengan berbuat dosa, dari dosa yang satu ke dosa yang lainnya. Pemberitaan tentang pertobatan adalah pemberitaan mendasar dalam kehidupan kekristenan karena ini adalah bukti kekayaan kemurahan, kesabaran dan kelapangan hari Tuhan bagi umat manusia. Mari kita melihat bagaimana kemurahan Allah yang menuntun kepada pertobatan. 1. Allah itu kasih ( Yohanes 3:16-17) “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia”. Ayat ini mengungkapkan isi hati dan tujuan dari Allah, karena kasih Allah dapat menjangkau semua orang-orang di dunia ini, mengapa demikian? Karena kasihNya, Allah mengaruniakan Anak-Nya sebagai korban penghapus dosa yang telah di buktikan di atas kayu salib, karena kita tahu bersama bahwa Allah mengutus Anak-Nya bukan untuk menghakimi melainkan untuk menyelamatkan. Ini adalah kabar baik bagi kita dan tidak ada batasan bagi kita, entah masih muda atau yang sudah lanjut usia, kita harus memahami betapa Allah sangat mengasihi kita dan tidak menginginkan seorangpun dari kita binasa dalam penghukuman. Oleh karena itu selagi masih ada waktu, marilah kita merespon kasih Allah ini dengan pertobatan kita, berbalik kembali kepada Allah dan sungguh-sungguh menerima keselamatan dalam Yesus Kristus dan hidup dalam pertobatan itu seumur hidup kita.


2. Allah itu adil (Roma 2:5) “ Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan. “ Kaum wanita yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus , dalam menjalani kehidupan ini kita di perhadapkan dengan banyak pilihan yaitu melakukan yang jahat atau yang baik jadi pilihannya ada ditangan kita ,oleh sebab itu kita jangan sekali-kali menyia-nyiakan waktu yang diberikan bagi kita untuk tetap hidup taat melakukan perintah-Nya, karena pada saatnya kehidupan ini akan berakhir dan kita akan mempertanggungjawabkannya dihadapan Allah. Kita tidak bisa terus menerus mengeraskan hati kita, dengan kata lain tidak mau bertobat dari segala tingkah laku dan dosa-dosa dari perbuatan kita. Jika demikian maka sama halnya dengan menimbun penghukuman Allah bagi kita. Jika mungkin kita melihat orang yang terus berbuat dosa namun kelihatan baik-baik saja kehidupannya, sesungguhnya tidak demikian. Firman Tuhan sudah menyatakan bahwa orang yang demikian sedang menimbun murka atas dirinya sendiri hingga saat dimana murka dan hukuman Allah dinyatakan. Kehidupan yang sedang kita jalani saat ini adalah kehidupan yang terjadi karena kemurahan Tuhan dalam kehidupan kita, maka jangan sia-siakan kehidupan ini dengan terus menerus hidup dalam dosa dan kedagingan kita, mari kita berbalik kepada Allah yang karena kemurahanNya dan melalui Roh Kudus senantiasa menuntun kita pada pertobatan. “Tetapi apabila pernah dikatakan: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman" Ibrani 3:15 (TB)

Letnan Silfianti Ulalim – Opsir Korps Onu, Divisi Gimpu Pipikoro Sulawesi Tengah.


BULAN OKTOBER

Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU KEDUA

: : : :

Tekun berdoa dalam Roh Roma 8 : 26 – 30 Berdoa/doa BNBK no. 187, 52, 213

Nats “Demikianlah juga Roh membantu dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhankeluhan yang tidak terucapkan”. ( Roma. 8 : 26 TB) Kaum wanita diberkati Tuhan, untuk mendapatkan kemenangan dalam sebuah perlombaan, maka dibutuhkan latihan yang keras; sebab kemenangan tidak didapatkan dengan bersantai-santai saja, tetapi butuh pengorbanan yang harus dilakukan demi sebuah kemenangan; dan bukti dari sebuah kemenangan adalah ketekunan. Mengapa kita harus tekun berdoa dalam Roh ? 1. Karena kita menghadapi peperangan rohani ( Efesus. 6 : 12 ) Sebagai kaum wanita tentu musuh kita yang terbesar saat ini adalah iblis; sehingga kita tidak akan sanggup mengalahkannya. Rasul Paulus mengatakan bahwa kita tidak tahu bagaimana harus “berdoa” tetapi “berdoalah setiap waktu didalam Roh dan berjaga-jagalah didalam doamu” (Efesus 6 :18). Iblis adalah singa yang mengaum-ngaum untuk menerkam anak-anak Tuhan; sehingga kita harus terus berdoa setiap waktu untuk mengalahkan iblis yang selalu menawarkan hal-hal yang kelihatannya baik secara duniawi namun menuju kepada kebinasaan; tetapi kalau kita tekun berdoa dalam Roh, hanya Roh dalam diri kita yang bisa mengungkapkan kata-kata yang tidak bisa kita ucapkan. Mungkin dalam keadaan lemah, putus asa, dalam pergumulan yang berat, sehingga dengan mudah iblis mengalahkan kita; tetapi dalam keadaan seperti ini Roh yang ada didalam diri kita meminta kepada Bapa di surga sehingga kita mampu memperoleh kemenangan. 2. Ketika kita tidak mampu berdoa Seringkali kita sangat sulit dalam hal berdoa; karena kesibukan sebagai ibu rumah tangga, mengurus anak, memasak, maupun pekerjaan yang kita lakukan baik dikantor, dan sebagai petani; sehingga membuat kita tidak mampuh lagi untuk berdoa, karena badan sudah lelah secara fisik ( Ayub. 2 : 10). Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk, jangan sampai kaum wanita tidak bisa berdoa tetapi mari biasakan untuk berdoa sebab, Allah yang menyelidiki hati dan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan kita. Oleh sebab itu jangan pernah menyerah dalam hal berdoa. ( 1 Sam. 1 : 10) Hana berdoa tidak pernah menyerah pada akhirnya Allah menjawab doa Hana tepat pada waktunya. Percayalah pada saat kita tidak mampuh berdoa, Roh sendirilah berdoa untuk kita menyampaikan kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan sehingga kita dikuatkan untuk tetap berkarya dan melayani Tuhan. Tetaplah berdoa ( ll Tesalonika 5 : 17) karena Doa adalah nafas kehidupan orang percaya.


Berbagi pengalaman dalam mengatur waktu untuk berdoa : 1. Sebagai ibu rumah tangga, saya harus bangun lebih awal dari semua anggota keluarga yang lain. Biasanya saya bangun jam 5 subuh langsung cuci muka kemudian saya baca Alkitab dan membaca renungan dan menyanyi satu pujian kemudian saya berdoa secara pribadi. Setelah semua bangun baru biston bersama anak dan suami. 2. Jika dalam pergumulan berat dalam pelayanan, atau keadaan yang sulit tidak bisa diungkapkan kepada manusia, kami berdoa dan berpuasa dan memang benar kuasa Allah dinyatakan tepat pada waktunya. 3. Ketika dalam pergumulan berat tidak bisa berkata-kata lagi melalui kata-kata doa kita, ambil sikap berdoa “Berdiam dirilah” biar hati kita yang berbicara kepada Tuhan dan belajar mendengar suara Tuhan. Jika hal ini kita lakukan ada kekuatan baru Tuhan beri kepada kita sehingga kita beroleh kemenangan.

Mayor Yostin Tondongen - Opsir Korps Kasimbar Divisi Manggala, Sulawesi Barat.


BULAN OKTOBER Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

Penelaahan Alkitab : : : :

MINGGU KETIGA

Elohim – Pencipta yang perkasa Mazmur 46 : 2-12 Perkasa/keperkasaan BNBK no.21, 309, 1

Kaum wanita yang dikasihi Tuhan, kita tentu pernah mendengar sebuah lagu di masa lalu yang di populerkan oleh Pance Pondaag dimana salah satu syairnya menyatakan,” untuk sebuah nama rindu tak pernah pudar….” Lagu romantis yang bisa membuat setiap orang yang mendengarkannya terbawa dalam nostalgia di masa lalu dan tersirat bahwa penulis lagu ini memiliki hubungan penting dengan sebuah nama yang memiliki arti dalam kehidupannya. Jika sebuah nama seseorang/manusia bisa membuat kita memiliki kerinduan yang tak pernah pudar apalagi dengan nama Allah yang telah kita pelajari secara berseri melalui Penelaahan Alkitab dalam Persekutuan Kaum Wanita. Nama Allah yang menjadi tema kita saat ini adalah Elohim – Allah yang perkasa. Dalam tradisi semua kehidupan agama, nama Allah adalah adalah nama umum yang digunakan untuk menyebut dewa dalam kepercayaan mereka. Kata Elohim dalam Bahasa Ibrani berasal dari kata “El” yang berarti yang kuat dan “alah’ yang berarti bersumpah atau mengikat dengan suatu sumpah. Dan Alkitab mencatat bahwa istilah Elohim digunakan 2.500 kali dalam Alkitab untuk menyatakan Allah pencipta. Mari kita melihat kebenaran penting yang dicatat dalam Alkitab tentang Elohim, yang menunjukkan bahwa Alkitab di mulai dan diakhiri dengan Allah : 1. Kejadian 1:1 – “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi”. 2. Wahyu 22:19 – “ Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini." Allah yang perkasa telah dinyatakan sejak awal mula penciptaan langit dan bumi serta segala isinya, bahkan Allah yang perkasa terus berkarya, menyatakan diriNya untuk dikenal dan dipahami oleh manusia, hingga pada akhirnya Allah yang Perkasa menyatakan diri melalui kehadiran Yesus Kristus yang akan memberikan kehidupan kekal kepada umat manusia. Elohim – Allah pencipta yang perkasa adalah Allah yang kekal yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, Ia telah ada, akan ada dan selalu ada selama-lamanya atas langit dan bumi yang diciptakanNya. Dalam Perjanjian Barupun telah dinyatakan bahwa,”Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.” (Yohanes 1:3 TB). Mengenal Allah Pencipta yang perkasa akan melahirkan sikap-sikap iman yang dinyatakan dalam kehidupan manusia setiap hari, karena Elohim – Allah Pencipta yang Perkasa itu telah menyatakan


kekuatan, kehebatan dan kuasaNya dalam kehidupan umat manusia sebagaimana yang dapat kita pahami melalui Alkitab. (Silahkan berbagi kelompok dan bacalah Mazmur 46 dalam kelompok Anda masing-masing, diskusikan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini : 1. Apa yang Anda pahami tentang Allah yang Perkasa berdasarkan pembacaan Alkitab tersebut? Halhal apakah yang menyatakan keperkasaan Allah sebagai Pencipta ? 2. Bagaimana sikap kita sebagai orang percaya dalam merespon kebenaran tentang Allah Pencipta yang Perkasa? 3. Hal-hal apa yang dapat menghalangi kita untuk lebih mengenal Allah Pencipta yang Perkasa yang kita sembah dan muliakan dalam Yesus Kristus? Mengenal dan memahami Elohim – Allah Pencipta yang Perkasa akan memampukan kita untuk lebih mempercayakan seluruh kehidupan kita kepadaNya, sekalipun ada keragu-raguan bahkan ketidakpastian ataupun kesulitan-kesulitan dalam kehidupan kita. Allah Pencipta yang Perkasa mengendalikan kehidupan alam semesta dan kehidupan umat manusia, tetaplah percaya kepadaNya. Amin!

KPT Bandung – Departemen Wanita.


BULAN OKTOBER Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU KEEMPAT : : : :

Pemenuhan janji Allah dalam Yesus Kristus Mazmur 18 : 30 dan 2 Petrus 3 : 9 Janji/perjanjian BNBK no. 344, 331, pujian “JanjiMu s’perti fajar “

Kata “janji” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti : 1. Ucapan yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat (seperti hendak memberi, menolong, datang, bertemu) 2. Persetujuan antara dua pihak Berdasarkan arti kata tersebut maka janji bisa memiliki dua bentuk, yaitu: janji karena kemauan seseorang tanpa diminta oleh orang lain misalnya: seorang ibu yang meninggalkan anaknya untuk bekerja berjanji akan membawakan oleh-oleh sepulang kerja sekalipun anaknya tidak meminta, maupun janji karena kemauan kedua belah pihak misalnya janji sepasang kekasih untuk tetap setia. Pemenuhan Janji Allah dalam Yesus Kristus, mengandung arti bahwa kehadiran Yesus Kristus merupakan jawaban atas janji Allah bagi manusia akan Juru Selamat. Sejak kejatuhan manusia dalam dosa, Allah berjanji untuk menebus dosa manusia lewat kehadiran Yesus Kristus sang Putra Allah. Meskipun janji itu tergenapi setelah kurang lebih 500 tahun, tetapi waktu Tuhan bukan waktu manusia. Dalam Mazmur 18:30, ungkapan Daud untuk mempercayai janji Tuhan, karena Daud melihat dan merasakan sendiri bahwa janji Tuhan tidak lekang oleh waktu. Ketika Daud diurapi menjadi raja kira-kira umur 17 tahun, saat Saul masih menjadi raja, dan janji itu tergenapi saat Daud berusia 30 tahun, saat itulah Daud dilantik menjadi raja, artinya 13 tahun lamanya Daud menanti janji Allah tergenapi, meskipun banyak alasan sebenarnya dapat membuat Daud untuk tidak mempercayai janji Tuhan, karena Daud mengalami pengejaran Saul, bahkan banyak situasi lainnya yang terjadi yang membuat Daud harusnya tidak mempercayai janji Tuhan. Namun Daud tetaplah Daud, pribadi yang dipenuhi oleh Roh Allah, sehingga dalam situasi sulitpun menulis banyak puisi dan ungkapan syukur pada Allah, yang telah menguatkan banyak orang dari berbagai generasi yang membaca mazmurnya dan tulisannya. Dalam perjalanan iman orang percaya, kita meyakini banyak janji Firman Tuhan dalam kehidupan seharihari, dengan janji ini memberi kita harapan untuk terus percaya bahwa Allah tidak akan ingkar janji. Namun seiring berjalannya waktu, kita merasa bahwa Tuhan ingkar janji, karena tidak ada tanda-tanda Tuhan menggenapi janjiNya bagi hidup kita. Kita mulai kecewa, mulai menyalahkan Tuhan dan hilang pengharapan. Apa janji Tuhan yang sedang saudara nantikan saat ini? Apakah janji mendapatkan pekerjaan, janji mendapatkan keturunan, janji pasangan hidup, janji pemulihan dalam rumah tangga, dan janji-janji yang lain. Ketika kita belum mendapatkan janji Allah marilah kita lihat ke dalam diri kita, apakah kita sebagai pihak yang berjanji dengan Tuhan sudah memegang teguh janji kita padaNya, kita menuntut Tuhan memenuhi janjiNya pada kita padahal kita sendiri tidak memenuhi janji kita pada Tuhan.


Pesan Daud pada Salomo agar jangan meninggalkan Tuhan, supaya Tuhan mengokohkan kerajaannya sampai selama-lamanya (I Taw 28:7) tapi karena Salomo pada akhir hidupnya menyondongkan dirinya kepada ilah lain, sehingga Tuhan mengoyakkan kerajaannya. Hal lain yang menyebabkan kita tidak menerima janji Allah ialah karena kita seringkali bimbang dan ragu (Yakobus 1:6-7) kita sedang menanti janji Allah tergenapi bagi hidup kita, tapi kita mulai ragu kita katakan “ Iya ngga sih? ”, Masak sih? ” Masak iya saat umur 40 tahun Tuhan masih sediakan pasangan hidup buat saya,” “Masak sudah menopause saya bisa punya anak?” “Masak iya saya bisa dapat kerja yang layak padahal saya hanya seorang ibu rumah tangga?” Keraguan kita bisa karena situasi, bisa karena diri sendiri, bisa karena orang lain, sehingga menghambat janji Allah tergenapi sehingga kita berhenti berharap dan masa bodoh dengan hidup kita. Tuhan tidak lalai menepati JanjiNya,( 2 Petrus 3 : 9), tetaplah percaya, Imanuel !

MATERI KESEHATAN BAGAIMANA MENGENALI GANGGUAN PADA ORGAN KEWANITAAN

Berbicara tentang organ kewanitaan berbicara tentang bagian-tubuh yang dimiliki oleh wanita tentunya, baik yang dapat terlihat dari luar (organ external) maupun yang tidak dapat terlihat dari luar (organ internal) sedangkan gangguan pada organ kewanitaan merupakan terganggunya organ wanita baik yang external maupun yang internal yang menyebabkan gejala, namun ada juga yang tanpa gejala sehingga seorang wanita kadang tidak tahu kalau organnya terganggu, sampai akhirnya sudah menunjukkan tingkat keparahan dan akhirnya terlambat untuk ditolong karena sudah mengancam nyawa. Oleh karena itu penting bagi wanita untuk mengenali secara dini gangguan apa saja yang bisa terjadi pada organ kewanitaan kita, sehingga dapat mengantisaipasi secara dini langkah apa yang kita lakukan untuk mencegah jangan sampai gangguan itu berdampak fatal bagi kesehatan. 1. Gangguan Kesehatan pada Organ kewanitaan yang sering terjadi adalah: a. Infeksi menular seksual : Infeksi menular seksual yang sering menyerang wanita adalah gonore, klamidia, kutil kelamin, herpes, sifilis, dan trikomoniasis. Seorang wanita berisiko tertular penyakit menular seksual apabila memiliki lebih dari satu pasangan seksual, tidak menggunakan kondom saat berhubungan seks, atau berbagi penggunaan alat bantu seks (sex toys) dengan orang lain. Penyakit menular seksual dapat dikenali melalui gejala berikut ini: nyeri atau perih saat buang air kecil (anyang-anyangan), nyeri atau rasa tidak nyaman saat berhubungan seksual, terlihat adanya darah pada urine, gatal pada area kelamin, keluar keputihan yang berwarna kekuningan, kehijauan, merah atau kecoklatan dan berbau tidak sedap, muncul luka atau lepuhan di sekitar vagina. b. Infeksi jamur vagina: Pada organ kelamin wanita, terdapat jamur Candida albicans yang tumbuh secara alami. Namun, jika jumlahnya berlebihan, jamur ini dapat menyebabkan infeksi. Infeksi jamur merupakan salah satu penyebab peradangan pada vagina. Infeksi jamur pada kelamin wanita menimbulkan gejala gatal bagian kewanitaan, nyeri saat buang air kecil dan berhubungan seks,


keluar cairan kental dari vagina berwarna putih atau kekuningan, serta kemerahan, pembengkakan, serta perih pada vagina dan vulva. c. Kista Bartholin dan bartholinitis. Kista Bartholin adalah pembengkakan pada kelenjar Bartholin yang terletak di dekat lubang vagina. Kelenjar Bartholin berfungsi untuk mengeluarkan cairan pelumas alami vagina saat berhubungan intim. Jika saluran kelenjar Bartholin tersumbat, maka cairan vagina akan menumpuk dan menimbulkan pembengkakan. Kista Bartholin ditandai dengan munculnya benjolan di dekat lubang vagina. Seiring waktu, kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya infeksi dan peradangan pada kelenjar Bartholin (bartholinitis). d. Vulvovaginitis Vulvovaginitis merupakan peradangan pada vagina dan vulva. Gejala vulvovaginitis meliputi rasa nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil dan berhubungan seks, keluar cairan berbau dari vagina, serta pembengkakan dan kemerahan pada kulit di sekitar area kelamin wanita. e. Servisitis adalah peradangan pada serviks atau leher rahim. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, reaksi alergi terhadap alat kontrasepsi dalam rahim, produk pembersih kewanitaan, atau ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Sebagian besar wanita yang menderita servisitis tidak merasakan gejala apa pun. Namun, ada juga yang mengalami gejala berupa keputihan, nyeri saat buang air kecil dan berhubungan intim, serta keluar darah dari vagina di luar masa menstruasi atau setelah berhubungan seks. f. Salpingitis merupakan peradangan pada saluran tuba atau tuba falopi. Sebagian besar kasus salpingitis disebabkan oleh infeksi bakteri akibat perilaku seks berisiko. Peradangan ini dapat menimbulkan kerusakan permanen pada saluran tuba yang akhirnya dapat menurunkan tingkat kesuburan wanita. Salpingitis terkadang tidak menunjukkan gejala. Apabila muncul, beberapa gejalanya bisa meliputi: demam, pusing, mual dan muntah, sering buang air kecil, nyeri perut atau punggung bagian bawah, keluar cairan berwarna dari vagina dan berbau, nyeri saat menstruasi atau berhubungan seks. g. Kanker Beberapa jenis kanker yang sering menyerang organ kelamin wanita adalah kanker serviks, kanker ovarium, kanker rahim, kanker vagina, dan kanker vulva. Setiap jenis kanker memiliki gejala yang berbeda, tetapi umumnya gejala yang muncul berupa perdarahan lewat vagina di luar waktu menstruasi, haid tidak teratur, nyeri perut, hingga penurunan berat badan. 2. Penyebab: Pada umumnya penyebab dari timbulnya penyakit-penyakit pada organ Kewanitaan adalah: a. faktor internal seperti adanya ketidakseimbangan hormon, pubertas, saat menstruasi, hingga kondisi seperti kehamilan, melahirkan, bahkan menopause. b. kedua, faktor eksternal yang disebabkan gaya hidup tidak sehat serta kebiasaan malas mengganti celana dalam saat tubuh berkeringat. Faktor lingkungan dan iklim di Indonesia yang panas serta lembab juga berkontribusi memicu terjadinya masalah kesehatan di organ kewanitaan. 3. Cara Mencegah: a. Jaga kebersihan organ kewanitaan, ganti pakaian dalam jika basah dan berkeringat, gunakan air yang bersih saat membersihkan alat kelamin, jika tidak memungkinkan (Misal : di toilet umum, air tampak kotor, toilet tampak kotor) gunakan tissue basah dan kering setelah BAK dan BAB, hindari menggunakan sabun yang berparfum, keringkan setelah BAK, BAB dari


b.

c. d.

e. f. g.

depan ke belakang, hindari penggunaan pembalut beraroma, jika menstruasi ganti pembalut minimal 3-4 kali sehari, jangan tunggu sampai pembalut penuh baru ganti. Hindari penggunaan obat-obat pembersih vagina; karena umumnya vagina mampu membersihkan diri sendiri, jika kita menggunakan obat pembersih vagina justru akan membunuh bakteri baik yang terdapat di organ kewanitaan kita. Menghindari menahan BAK Melakukan sex yang sehat  pada usia yang tepat : mulai usia 21 tahun, karena semakin muda mulai melakukan hubungan seksual, semakin beresiko terjadi penyakit kanker pada organ kewanitaan,  melakukan hubungan sex pada pasangan dengan pernikahan yang sah, jangan bergonta ganti pasangan sex.  tidak melakukan hubungan sex pada lawan sex yang berganti pasangan, karena dapat menularkan penyakit Gunakan alat kontrasepsi sesuai kondisi masing-masing, karena tiap orang memiliki kecocokan yang berbeda terhadap alat kontrasepsi tertentu dan harus di bawah pengawasan dokter/bidan Lakukan pemeriksaan rutin khusus bagi wanita yang aktif secara Sexual (21-70 tahun) melakukan PAP Smear setidaknya tiap 3 tahun sekali. Melakukan vaksinasi HPV ( sudah dimulai sejak remaja ) sesuai program pemerintah untuk mencegah kanker pada organ genital.

Jika timbul gejala-gejala tersebut diatas, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke Dokter, karena bisa jadi gejala yang sederhana menunjukkan penyakit yang sudah parah terjadi di dalam organ kewanitaan. Semoga Bermanfaat (Sumber: Berbagai sumber)

Kapten Ni Gusti Ayu S. Luturmas – Opsir Klinik Catherine Booth Amurang, Divisi Sulawesi Utara.


BULAN NOPEMBER

MINGGU PERTAMA

Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

: : : :

Belajar dari 5 gadis bijaksana dan 5 gadis bodoh Matius 25 : 1 – 13 Siap/bersiap BNBK no. 365, 298, 333

Perumpamaan tentang lima gadis bijaksana dan lima gadis bodoh adalah sebuah perumpaaman yang diajarkan oleh Tuhan Yesus kepada murid-muridNya, untuk memberitahu para murid tentang kedatangan Tuhan yang kedua kalinya tanpa diketahui akan hari maupun saatnya. Sehingga berjaga-jaga adalah hal penting yang harus dilakukan oleh murid-murid Yesus, termasuk kita sebagai orang-orang percaya. Mari kita belajar dari lima gadis yang bijak dan lima gadis yang bodoh, lima gadis yang bijak itu mempersiapkan buli-buli minyak untuk cadangan agar pelita mereka tidak sampai padam sampai pada tujuan (lihat ayat 7) bahkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. (sumber gambar :https://www.sesawi.net)

Dan sekarang kita perhatikan lima gadis yang bodoh, mereka membawa pelita, tapi tidak membawa minyak (ayat 3) dan mengharapkan pertolongan dari gadis-gadis bijaksana untuk berbagi minyak, namun para gadis bijaksana tidak memberikannya dan meminta mereka untuk pergi membeli minyak bagi persediaan mereka. Para gadis bodoh melalaikan persiapan penting yang harus dilakukan untuk menyongsong mempelai pria sehingga akhirnya mereka terlambat dan tidak dapat masuk dalam perjamuan kawin. Hal ini mengingatkan kita bahwa sebagai orang-orang percaya kita sedang menantikan kedatangan Yesus Kristus yang keduakali dan penting bagi kita untuk mempersiapkan diri sehingga kita tidak seperti para gadis bodoh yang kehilangan kesempatan masuk dalam perjamuan Allah di sorga, sebagaimana Wahyu 19: 17, “Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar, “ Apakah kita siap hingga tiba waktunya kedatangan Kristus dan berada dalam perjamuan Allah , sebuah perjamuan besar? Jika kita bersikap seperti para gadis bodoh maka kita akan kehilangan tujuan terakhir kita, namun tidak ada kata terlambat untuk kembali mempersiapkan hidup kita sebaik-baiknya sebelum hari dan saatnya tiba. “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.” (Matius 24: 42 TB)

Mayor Domina Simanjuntak – Opsir Korps Belawan Divisi Sumatera Utara.


BULAN NOVEMBER

Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU KEDUA

: : : :

Berjaga-jaga dan berdoa dalam menjalani hidup Lukas 21 : 34 – 38 Berjaga-jaga BNBK no. 303, 295, 187 Kaum wanita yang diberkati Tuhan, dalam bacaan kita pada saat ini, kita dapat mengetahui tentang kedatangan Anak Manusia. Yesus mengingatkan para murid terhadap godaan nafsu dunia. Mereka diingatkan supaya bertahan dimasa ujian karena iman mereka kepada Yesus.

Oleh sebab itu ada dua hal yang harus kita lakukan : 1. Berjaga – jaga. Berjaga-jaga dan berdoa merupakan kata perintah yang harus dilakukan. Perintah Tuhan jagalah dirimu, kata ini adalah sangat penting untuk kita perhatikan supaya kita menang terhadap godaan. Jangan pernah kita merasa nyaman dengan keadaan hidup ini, jangan lengah, tetap berwaspada, berjagajaga dan berdoa supaya kita kuat dan tetap bertahan dalam ujian iman kita kepada Yesus. Dengan berjagajaga dan berdoa maka kita akan terhindar dari pencobaan. Karenanya, kita harus berhati-hati, kita harus berwaspada supaya kita jangan jatuh kedalam pencobaan, karena daging sebenarnya sangat lemah atau sangat rentan terhadap godaan. Jangan memakai tubuh kita dengan keinginan-keinginan duniawi, serta menjaga diri terhadap pesta pora dan kemabukan. Jangan biarkan hatimu menginginkan hal-hal duniawi, dan jangan biarkan pikiranmu di sarat oleh keinginan dunia. Karena itu janganlah memikirkan perkarapaerkara dunia, tetapi pikirkanlah perkara-perkara surgawi supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh keatas dirimu seperti suatu jerat. Berjaga-jagalah senantiasa dan tetaplah berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri dihadapan Anak Manusia. Menjauhkan diri dari kenikmatan dunia. Karena upah dosa adalah maut. Dengan menjaga diri kita terpelihara sempurna sampai pada hari penghakiman. Ingatlah zaman Nuh, tetapi orang benar akan hidup oleh karena Imannya. Dalam ayat 36 menegaskan, Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa. Hal ini harus dilakukan secara beriringan. Berdoa dan berjaga harus dilakukan setiap waktu dan dilakukan secara terus-menerus dalam hidup kita sehari-hari dan menjadi kewajiban kita sebagai anak-anak Tuhan. Berjaga berarti waspada terhadap dosa, bersiaga terus dalam doa, ibadah dan puji-pujian kepada Tuhan serta membaca Alkitab. Sadar dan berjaga-jagalah supaya waktu kedatangan-Nya, kita dinyatakan layak untuk menyambut-Nya. Membiasakan diri dengan kewajiban-kewajiban sebagai anak-anak Tuhan dengan memperbanyak waktu doa disetiap waktu, dan menjalani hidup sesuai dengan kehendak Allah.


2.

Berdoa Doa meupakan suatu persekutuan kita dengan Tuhan. Disaat kita berdoa,kita menundukkan hati kita, memusatkan pikiran kita, dan dalam keadaan seperti itulah kita berserah penuh pada belas kasihan Tuhan. Berdoa memiliki suatu arti yang sangat penting bagi kehidupan kita, sebab dalam keadaan seperti itulah kita akan benar-benar menyadari akan diri kita sesungguhnya, bahwa kita tidak memiliki kemampun dan kita tidak sanggup menghadapi godaan dunia ini, sehingga melalui doa itulah maka kita sadar bahwa hanya Yesuslah tepat kita mengadu, tempat kita bersandar dan berserah diri sepenuhnya pada kekuatan Allah melalui doa. Dengan demikian berdoa berarti mempercayakan hidup kita untuk dipimpin Tuhan, dengan percaya bahwa, Tuhan tidak hanya melindungi kita dengan menjaga kita dari yang jahat, tetapi juga memberi kita kekuatan, serta menyediakan apa yang kita perlukan. Berdoa membuat iman kita diteguhkan bahwa Tuhan beserta kita, dan mendapat kekuatan ditengah badai dan godaan.

Dengan demikian maka, Berdoa dan berjaga membuat kita bisa bertahan sampai kedatangan-Nya yang kedua kali, dan kita boleh berdiri dan menyambut-Nya dengan sukacita dan bersorak-sorai. Amin. Tuhan Yesus Memberkati!

Letnan Meyna Rotua Hasiholan Gerohi – Opsir Korps Blora, Divisi Jawa Bali


BULAN NOVEMBER Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

Penelaahan Alkitab : : : :

MINGGU KETIGA

Yehovah Shallom – Tuhan yang memberi damai Matius 5: 3-12 Pembawa BNBK no. 68, 131, 219.

Dalam Persekutuan Kaum Wanita (PKW) Bala Keselamatan, selain persekutuan dalam ibadah/doa banyak sekali kegiatan diantaranya ada keterampilan dan masak memasak, Seminar-seminar untuk memperkuat iman kaum wanita Bala Keselamatan ada juga perlombaan-perlombaan untuk memperingati hari-hari besar Bala Keselamatan atau Bangsa Indonesia. Dalam perlombaan, apakah itu perorangan atau berkelompok pasti semua ingin menjadi pemenang. Dan ketika kita dinyatakan sebagai pemenang pasti ada perasaan senang, bahagia. Berbagai ekspresipun akan terpancar dari raut wajah kita/ si pemenang. Perasaan senang, bahagia tersebut bukan hanya karena kita dinyatakan sebagai pemenang, tetapi rasa bahagia, rasa senang tersebut karena kita mendapatkan sesuatu/hadiah. Dalam kehidupan kita sebagai murid-murid Kristus, kita bukan hanya menjadi pemenang, melainkan kita “Lebih” dari seorang pemenang. Mengapa kita dikatakan “Lebih dari Seorang Pemenang?” Alasannya adalah karena kita adalah orang-orang pilihan Allah. Seperti Firman Tuhan dalam Roma 8:33 menekankan bahwa kita sebagai pengikut Kristus merupakan orang-orang pilihan Allah. Bahkan di dalam ayat tersebut dikatakan bahwa orang-orang pilihan Allah tidak ada yang bisa menggugatnya karena Allah selalu berada dipihak kita (ayat 31). Kita adalah umat pilihan Allah, umat yang dikasihi ,oleh sebab itu jangan sampai kita lupa diri dan melakukan hal-hal yang tidak berkenan di mata Allah ( bergosip, fitnah, mengadu domba dll ) tetapi sebaliknya kita harus menjadi anak-anak Allah yang membawa damai”. Hal ini tertulis dalam Matius 5:9 “ Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah”. Allah-lah sumber damai itu/Yehovah Shallom ( Roma 15:33). Tetapi terkadang rasa damai kita hilang karena masih menyimpan hal-hal yang tidak benar (dendam, amarah dll). Ketika rasa damai itu hilang maka dengan sendirinya kasih kita akan pudar/dingin/hilang. Kita sebagai wanita Bala Keselamatan, harus membuktikan bahwa kita adalah pembawa damai seperti ajaran Guru kita sebagai pembawa damai, dengan berperilaku menjauhkan hal-hal yang kurang berkenan di hadapan Allah seperti yang tersebut di atas, tetapi dimanapun kita berada harus menjadi terang sehingga orang melihat Allah dalam diri kita.


Pertanyaan-pertanyaan untuk di diskusikan : 1. Apa yang dimaksud dengan menjadi pembawa damai? 2. Hal-hal apa yang dapat menghalangi kita untuk menjadi pembawa damai? 3. Bagaimana cara mengatasi hal-hal tersebut sehingga apapun tantangan dan kesulitan yang kita alami, kita tetap menjadi wanita-wanita yang menjadi pembawa damai? Setelah berbagi pengalaman dengan mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan di atas, maka ajaklah kaum wanita untuk membaca doa di bawah ini bersama-sama atau jika memungkinkan doa ini dapat disalin dan dicetak menjadi kartu-kartu doa untuk dibagikan kepada anggota PKW. DOA Dominus illuminatio mea! (artinya:Tuhan adalah Cahayaku) (Doa Fransiskus Asisi) Tuhan, jadikanlah aku pembawa damai. Bila terjadi kebencian, jadikanlah aku pembawa cinta kasih. Bila terjadi penghinaan, jadikanlah aku pembawa pengampunan. Bila terjadi perselisihan, jadikanlah aku pembawa kerukunan. Bila terjadi kesesatan, jadikanlah aku pembawa kebenaran. Bila terjadi kebimbangan, jadikanlah aku pembawa kepastian. Bila terjadi keputus-asaan, jadikanlah aku pembawa harapan. Bila terjadi kegelapan, jadikanlah aku pembawa terang. Bila terjadi kesedihan, jadikanlah aku pembawa sukacita. Ya Tuhan Allah, Ajarlah aku untuk lebih suka menghibur daripada dihibur; Mengerti daripada dimengerti; Mengasihi daripada dikasihi; Sebab dengan memberi kita menerima; Dengan mengampuni kita diampuni, Dan dengan mati suci kita dilahirkan ke dalam hidup kekal. Amin.

Mayor Ester Lepa – KPT Bandung.


BULAN NOVEMBER Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU KEEMPAT : : : :

Hati yang dipersembahkan kepada Tuhan Rut 1 : 1 – 22 Hati/batin BNBK no. 93, 238, 261,

Merupakan hal yang tidak mudah bagi Rut saat diperhadapkan dengan situasi yang sulit sejak kematian suaminya, sejak itu dia mengalami kesulitan secara ekonomi, setelah itu dia mendengar ibu mertuanya memutuskan untuk meninggalkan Moab dan kembali ketanah kelahirannya. Jika mengikuti pikiran logisnya, seharusnya Rut telah meninggalkan ibu mertuanya, dan berupaya untuk menjalani hidup yang normal lagi. Namun istimewanya, seorang wanita selalu mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan hati nurani, dan inilah yang dilakukan Rut. (sumber gambar : https://unires.umy.ac.id)

Kehebatan seorang wanita Kristen, adalah ketika hatinya dipersembahkan kepada Allah, maka keputusankeputusan yang diambil dalam kehidupan juga akan berdasar pada hikmat Allah. Bagaimana ciri wanita yang mempersembahkan hati kepada Allah? 1. Bertahan dalam Komitmen (ay.10) Dalam teks ini, Naomi memberi dua kesempatan penting kepada Orpa dan Rut, untuk pulang. Kesempatan yang pertama hanya sebatas penawaran, sedangkan kesempatan kedua adalah penawaran yang disertai dengan alasan logis. Namun perhatikan bahwa, ada perbedaan yang sangat mendasar antara Rut dan Orpa. Awal-awal keduanya memang memiliki komitmen yang sama untuk tetap ada bersama dengan Naomi. Namun setelah mendengar penawaran logis yang kedua, Rut dan Orpa akhirnya menempuh jalan berbeda. Komitmen awal berubah setelah ada pembanding. Sejauh ini kita mengerti bahwa Rut adalah seorang wanita yang memiliki komitmen yang sejalan dengan tindakannya, atau sering disebutkan sebagai integritas. Hati yang dipersembahkan kepada Allah, memastikan kita akan selalu hidup dalam komitmen yang benar. Komitmen seharusnya tidak dapat digoyahkan oleh hal-hal yang seolah logis. Komitmen terkadang harus melampaui ukuran pikiran logis. Sadar atau tidak, lawan utama dari sebuah komitmen adalah alasan-alasan yang logis. Sebab, komitmen kadang hanya muncul 1 kali, namun alasan logis akan muncul berkali-kali. Sebagai contoh: sebagai seorang Ibu, kita mungkin pernah berkomitmen untuk percaya kepada Allah yang memenuhi kebutuhan kita, namun kita diperhadapkan dengan fakta logis bahwa banyak kebutuhan kita yang belum terpenuhi, sehingga komitmen kita melemah. Sebagai orang percaya kita mungkin pernah berkomitmen untuk mengampuni, tapi ada fakta dimana ada orang-orang yang dengan sengaja menyakiti kita, menyinggung kita di media sosial, sehingga komitmen kita akhirnya bergeser. Komitmen yang benar, harusnya tidak berpola pada realitas. Belajar dari pribadi Rut, ia adalah seorang yang komitmen meskipun harus menghadapi fakta realistis yang diperhadapkan kepadanya. Mari ingat kembali apa komitmen-komitmen pribadi kita: bukankah banyak orang percaya yang melupakan komitmen yang telah dibuatnya? Banyak Prajurit Bala keselamatan yang melupakan komitmen yang


dibuatnya? Bukankah banyak keluarga Kristen yang terlihat baik-baik saja, namun sebenarnya sedang berjalan dalam jalur yang berseberangan dengan komitmen awal pernikahan. Hati yang dipersembahkan kepada Allah akan mengantar kita menjadi orang-orang yang berkomitmen teguh. 2. Mencapai klimaks iman (Ay.16) Saya telah berkali-kali membaca kitab Rut ini, dan saya terus saja terpesona dengan jawaban yang Rut berikan. Ada sebuah hal yang berbeda dari kalimat-kalimat Rut. Ia berbicara tentang tujuan (kemana engkau pergi, kesitu juga aku); Rut bicara tentang tempat tinggal (dimana engkau bermalam, disitu juga aku); Rut bicara tentang peralihan kewarganegaraan (bangsamu bangsaku); tetapi yang paling menarik dari semuanya adalah Rut bicara tentang peralihan iman sebagai kesimpulan kehidupan selama ia ada dalam keluarga besar Elimelekh dan Naomi (Allahmulah Allahku). Mengapa ini penting untuk kita lihat? Sebab kalau memperhatikan dengan seksama, Naomi sendiri mengalami penurunan iman atas kondisi yang dia hadapi dengan kematian suami dan kedua anak laki-lakinya). Dari mana kita tahu? Dalam teks ini Naomi sebanyak dua kali mengatakan bahwa Tuhan melakukan hal pahit bagi dia (ayat.13 & 20). Di tengah penurunan iman Naomi, maka Rut justru mengalami puncak iman kepada Allah, dengan memproklamasikan kalimat ‘syahadatnya’ Allahmulah Allahku (Yahweh akan menjadi Allahku). Bisa kita bayangkan, Rut seorang dari bangsa Moab yang adalah penyembah berhala (dewa Khemos), akhirnya justru meninggalkan kepercayaan lamanya dan mengakui Yahweh sebagai Allahnya. Rut mencapai klimaks imannya justru di tengah pergumulan. Pergumulan, kesulitan, bahkan kesedihan harusnya adalah alarm untuk kita dapat mengerti siapa Allah sebenarnya. Orang yang mempersembahkan hatinya kepada Allah, justru akan mendekat kepada Allah, saat ada dalam pergumulan bukan sebaliknya menjauhi Allah. Tapi pada kenyataannya, tidak sedikit kekecewaan akibat pergumulan hidup membuat orang justru menjauhi Allah, desakan pekerjaan justru membuat orang tidak ke Gereja, menjaga anak menjadi alasan ibu-ibu untuk tidak hadir dalam ibadah. Kisah Rut mengantar kita untuk mengerti bahwa iman kita kepada Allah harusnya mengalami peningkatan bukan penurunan. Pergumulan bukan membuat kita menjauh dari Allah, melainkan semakin dekat dengan Allah. Rut punya alasan untuk marah, untuk protes, untuk kecewa dan tinggalkan Tuhan, tetapi ia memilih jalur yang berbeda. Ia justru menundukkan diri di bawah otoritas Allah, ia mempersembahkan hati dan hidupnya kepada Allah. Dia mempercayakan masa depannya kepada Allah. Dan apa yang terjadi? Allah tidak pernah biarkan orang yang berserah kepada-Nya. Di akhir kisah ini, Rut kemudian mendapatkan suami bernama Boas. Apakah Allah menjadikan pergumulan untuk menghancurkan kita? Tidak! Pergumulan ada sebagai jembatan bagi rancangan indah Allah. Orang yang mempersembahkan hatinya kepada Allah selalu mencapai klimaks percayanya kepada Allah. 3. Memiliki kemauan yang keras (ay.18) Kehebatan seorang Rut adalah ketika Ia mampu mempertahankan apa yang dianggapnya benar. Tentunya pengalaman iman yang telah dijalaninya akan sangat berperan di sini. Jangan lupa bahwa Rut telah menjalani hidup dengan mertua dan suaminya, meskipun tidak dalam waktu yang lama. Namun pengalaman iman itu cukup untuk membuat Rut memutuskan percaya kepada Allah Yahweh. Sehingga saat ada tawaran untuk meninggalkan dan berpisah dengan mertuanya, Rut menolak. Rut memahami benar bahwa dia sedang ada di jalan yang tepat. Ini bukan hal yang terjadi spontan, ini bukti bahwa seseorang yang hatinya melekat kepada Allah, selalu memiliki akses kepada keputusan-keputusan yang benar.


Kemauan keras harusnya merupakan ciri orang yang percaya. Seorang yang memiliki kemauan keras tidak akan mudah dipatahkan oleh apa kata orang. Kemauan keras dalam mengupayakan hal baik, jangan sampai luntur. Jangan pernah berhenti berdoa hanya karena kita belum melihat jawaban. Jangan pernah berhenti mengasihi, hanya karena kita sakit hati. Jangan pernah berhenti berbuat baik, hanya karena kita tidak dihargai. Sebab hidup ini, bukanlah perkara seberapa besar masalah kita? Tapi hidup ini tentang seberapa keras kemauan kita untuk mencapai hal baik. TIPS MENJAGA KESEHATAN MENTAL Mental diartikan sebagai sesuatu yang bersangkutan dengan batin dan watak manusia. Sedangkan batin diartikan sebagai sesuatu yang terdapat di dalam hati. Dengan demikian saat berbicara mengenai kesehatan mental maka kita akan terhubung dengan hati, menyangkut kondisi psikis. Untuk menjaga kesehatan mental maka ada beberapa tips khusus: 1. Pastikan hati kita terkorelasi dengan Tuhan Yesus sumber kasih sejati. Tanpa korelasi yang benar dengan Allah, maka anda dan saya tidak mungkin sehat secara mental. Membangun relasi yang baik dengan Tuhan melalui doa dan membaca Firman, akan membantu kita memahami maksud Tuhan bagi kita dan bagi lingkungan kita. 2. Berupayalah untuk mengawali hari dengan hubungan baik dengan siapapun. Hubungan yang baik dengan siapapun, akan membantu kita untuk menjalani kehidupan dengan lebih bersemangat. Membangun komunikasi yang baik dengan sesama, akan menolong kita untuk bersukacita.Biasakan diri untuk mengucapkan kata-kata yang memberkati orang lain, baik itu di dunia nyata, maupun di dunia maya. 3. Berupayalah untuk membagikan senyuman kepada mereka yang kita temui. Senyuman merupakan tanda nyata penerimaan dan juga penghargaan kita kepada orang lain. Tidak hanya itu, senyum yang tulus selalu terpancar dari hati yang diberkati Allah. Memberi senyuman bukan saja menambah energi positif bagi kita, melainkan juga menimbulkan efek bahagia bagi orang yang kita temui. 4. Tidak menyimpan dendam di dalam hati. Hati adalah sumber segala penyakit. Orang yang bermasalah dengan hati, pasti akan mengidap banyak penyakit. Miliki hati yang tulus, yang tidak dipenuhi dendam. Miliki hati yang bersih, sebagai bukti bahwa hati kita adalah milik Tuhan. 5. Memiliki sukacita dan pengharapan dalam Tuhan Yesus. Sukacita dan pengharapan merupakan ciri khas orang percaya. Maka pastikan bahwa pengharapan kita terarah pada kristus, sehingga sukacita selalu memancar dari hati kita. 6. Ingatlah untuk selalu berolahraga. Jangan lupakan pepatah kita: ‘di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat’. Ambil waktu berolahraga setiap pagi 20-30 menit. Memastikan tubuh kita mengeluarkan keringat. Olahraga ringan seperti berjalan, berlari kecil sangat membantu peredaran darah dalam tubuh kita. Tuhan Yesus Menolong kita untuk menjadi wanita-wanita yang sehat secara mental sebagai akibat dari mempersembahkan hati kepada Allah, Amin. Let. Kolonel Ety Fariani – KPT Bandung.



BULAN DESEMBER Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU PERTAMA : : : :

Yesus – Allah yang menyelamatkan umatNya Yohanes 3 : 16 – 18 Menyelamatkan BNBK no. 268, 271, 124

Allah mengutus anak Nya kedalam dunia ini untuk menyelamatkan umatnya dari dosa, ini bukanlah satu peristiwa yang biasa saja,akan tetapi kedatangan Nya kedalam dunia ini menunjukkan bahwa ada hal yang sangat penting dan mendesak yang harus dikerjakan Nya bagi manusia di seluruh dunia. Dari teks ini kita melihat ada beberapa alasan penting yang menjadi latar belakang sehingga Yesus datang untuk menyelamatkan umat Nya. 1. Roh Allah memberikan kehidupan baru dan jalan masuk ke dalam kerajaan Allah 2. Allah mengutus anak Nya Yesus Kristus ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia,tetapi untuk menunjukkan kasih Nya pada dunia (Yohanes 3 : 16-18 ) 3. Yesus adalah Terang dan siapa saja yang mengikut Dia akan berada dalam Terang(Yoh.3 : 19-21 ) Dalam Yohanes 3 : 16 ini di katakan : “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal” Ayat ini merupakan ayat yang paling sering dikutip dan disebut juga sebagai “Ikhtisar Injil “karena dianggap sebagai rangkuman dogma utama dari kepercayaan orang Kristen. Yohanes ingin menampilkan sosok Yesus sebagai wujud nyata dari kasih Allah sendiri. Salah satu fakta penting tentang Allah yang adalah kasih ialah dengan mengutus AnakNya yang tunggal yaitu Yesus Kristus ke dalam dunia ini. Kasih Allah itu tidak dapat diukur “begitu besar kasih Allah “artinya kasih Allah itu sempurna, melampaui ruang, waktu dan tempat. Bahkan melampaui kegagalan manusia menaati perintahperintahNya. (Sumber gambar : https://parokicikarang.or.id)

Karena kasih Allah yang bisa menjadi nilai terbesar yang mendorong kita untuk mengasihi karena hanya Allah yang sanggup mengasihi dengan kasih yang sempurna melampaui dosa dan kejahatan kita. Allah membuktikan kasihNya dengan hadirNya Yesus Kristus ke dalam dunia ini, sebab tidak ada cara lain yang bisa dilakukan oleh manusia untuk mengalami kasih Allah, satu-satu jalan ialah dengan percaya dan menerima serta mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Kaum wanita yang diberkati Tuhan, keselamatan itu harus dialami oleh setiap pribadi dengan jalan dilahirkan kembali dari Roh dan bersatu dengan Yesus Kristus, dan menjadi anggota keluarga Allah . Dan


pribadi-pribadi yang telah diselamatkan itulah yang bersekutu,d an persekutuan mereka itulah yang disebut jemaat atau populernya dikenal dengan gereja. Kasih Allah yang besar itu merupakan ciri khas tiap pribadi,dan persekutuan kita sebagai orang-orang yang telah diselamatkan.Roh Kudus telah diberikan Allah tinggal dalam kita dan mencurahkan kasih Allah dalam hati kita,sehingga kita dimampukan untuk mengasihi orang lain dengan kwalitas kasih kristus yakni kasih Agape. Kaum wanita yang dikasihi Tuhan, jika ada diantara kita yang belum yakin mempunyai hubungan pribadi dengan Kristus dan belum mengalami curahan kasih Nya,sekaranglah waktunya untuk lebih bersungguhsungguh dan mendengarkan suara Kristus yang berkata : “Lihat Aku berdiri di muka pintu dan mengetok, jikalau ada orang yang mendengar suara Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk dan mendapatkannya dan Aku akan makan bersama-sama dengan dia,dan dia bersama-sama dengan Aku” ( Wahyu 3 : 20 TB) Banyak orang salah mengartikan kata “percaya “, mereka menganggap bahwa keselamatan itu sangat mudah didapatkan, modalnya hanya percaya, sementara mereka masih terus melakukan perbuatanperbuatan dosa,sebaliknya tidak sedikit pula orang Kristen yang malah kehilangan rasa percayanya kepada Tuhan, karena mata mereka dibutakan oleh besarnya masalah yang dialami, padahal Tuhan ijinkan semua itu terjadi supaya kuasa Tuhan nyata didalamnya,sebab bukan kita sendiri yang akan bertindak, tapi Tuhanlah yang akan bertindak melalui iman kita. Dalam Mazmur 37 : 5 mengatakan,“ Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada Nya maka Ia akan bertindak.” Karena itu kita harus selalu bergantung sepenuhnya kepada Tuhan dan mengandalkan Nya dalam segala hal,maka apapun yang terjadi dalam hidup ini,Ia akan menyelamatkan hidup kita.Amin Tuhan memberkati.

Mayor Naolin Suprayitno , PPWD Sumatera Utara.


BULAN DESEMBER

Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU KEDUA

: : : :

Yesus – sumber kasih karunia dan kebenaran Efesus 2 : 1-10 Kasih karunia BNBK no. 143, 160, 401

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa sebab oleh karena kasih karunia-Nya kita masih ada sampai pada saat ini apa lagi dalam beberapa waktu ini kita ada dalam keadaan dan situasi yang sulit yaitu menghadapi bencana non alam (Covid-19) yang menyebabkan semua kegiatan dan aktivitas kita terbatas untuk kita telah mmelakukannya. Disana sini ada aturan-aturan yang harus ditegakkan dan menuntut kita untuk melaksanakan dan mentaati aturan-aturan tersebut. Namun sekali lagi kalau kita masih ada sampai saat ini semua karena anugerah dari Tuhan. Maka kaum wanita bersyukurlah untuk hal ini. Kaum wanita yang diberkati oleh Tuhan dalam pembacaan kita kitab Efesus 2 : 1-10 ini, rasul paulus mengingatkan kepada kita dengan keadaan masa lalu kita. Apa dan bagaimana masa lalu kita sebelum kita ada di dalam Yesus Kristus yang adalah sumber kasih karunia itu? Apakah kita hidup dalam pelanggaran dan dosa-dosa kita? Jika demikian maka kita pasti mengalami kematian dan kebinasaan. Mengapa demikian? Karena ketika kita belum mengenal Kristus atau hidup dalam kasih karunia Yesus Kristus, kita mengikuti jalan dunia ini menuruti keinginan daging atau hawa nafsu kita sendiri dan pikiran kita yang jahat. Sebelum kita ada didalam Kristus, kita adalah orang-orang yang berdosa karena kesalahan-kesalahan yang kita lakukan dan mati karena-Nya. Namun, karena kasih karunia Allah melalui Anak-Nya yang Tunggal Yesus Kristus, kita yang semestinya mati dan menanggung akibat dosa-dosa kita, kita diselamatkan oleh-Nya. Dalam ayat 4-5 kita melihat disana apa yang dikatakan dalam ayat ini: tetapi Allah yang kaya dengan Rahmat, oleh kasih karunia-Nya yang besar dilimpahnya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita, oleh karena kasih karunia kamu diselamatkan. Haleluya! Kaum wanita yang diberkati oleh Tuhan. Allah telah menganugerahkan keselamatan kepada kita melalui Yesus Kristus, hal ini merupakan suatu pengharapan yang pasti bagi kita orang-orang yang percaya kepadaNya. Sejak kita ada didalam Kristus, tubuh dosa telah hilang kuasanya dari kehidupan kita. kita tidak lagi hidup dibawah kuasa kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, oleh kasih karunia-Nya kita diselamatkan. Ia membangkitkan dan memberikan tempat bagi kita bersama-sama dengan Dia di surga. Kita yang telah mati karena kesalahan dan pelanggaran kita, tetapi didalam Kristus kita dibangkitkan dan dihidupkan kembali. Kaum wanita yang diberkati oleh Tuhan kita telah menerima semua itu semata-mata hanya karena kasih karuniaNya dalam ayat yang ke 8 dan ke 9 Paulus menegaskan,”Sebab karena kasih karunia kamu oleh iman, itu bukan hasil pekerjaanmu, jangan ada yang memegahkan diri”. Jika kita benar-benar menjalani dan mengerti hal ini, semuanya bukan karena perbuatan, usaha, pekerjaan kita, kebaikan, kekayaan dan kepintaran kita, dan lain sebagainya, tetapi oleh kasih karuniaNya yang begitu besar bagi kita. Kaum wanita yang diberkati oleh Tuhan dengna menyadari kita telah menerima kasih karunia dari Tuhan melalui keselamatan yang diberikan kepada kita dengan cuma-cuma, maka seharusnya tidak ada orang


percaya, yang megahkan diri, atau yang hidup dalam kesombongan dan keangkuhan. Namun sebaliknya, kita akan hidup untuk merendahkan diri dan hati kita kepada Tuhan dan sesama kita saling menghormati dan menghargai orang lain lebih dari pada diri kita sendiri. Kita mengupayakan atau menciptakan suasana yang saling mempedulikan satu dengan yang lainnya. Mempererat hubungan kita baik kepada Tuhan maupun sesama kita. sebab siapakah kita ini ? ayat yang ke 10 mengatakan,”… karena kita ini buatan Allah diciptakan dalam Yesus Kristus untuk melakukan pekerjaan baik yang di persiapkan Allah sebelumnya” . Ia mau supaya kita hidup didalam karya keselamatan Allah yang dirancangkan oleh karena kasihNya kepada kita. supaya sepanjang umur atau yang kita jalani yang kita lakukan ialah pekerjaan yang baik menurut kehendak dan rencana Allah. Kaum wanita yang diberkati oleh Tuhan mengakhiri renungan kita didalam 2 Timotius 3:16-17 dikatakan demikian, “Segala sesuatu tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran”. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik dan kebenaran alkitablah yang akan menuntun disetiap perjalanan-perjalanan hidup kita. untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik kita. maka marilah kaum wanita yang diberkati oleh Tuhan kita merenungkan firman Tuhan siang dan malam dengan cara yang benar. Mari mendengarkan suara Tuhan melalui kebenaran firman-Nya. Amin! Tuhan Yesus Memberkati kita.

Mayor Nona Tohuro – Opsir Korps 1 dan LKSA Anugerah Denpasar, Divisi Jawa Bali.


BULAN DESEMBER Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU KETIGA : : : :

Yesus – Terang Dunia Yesaya 9 : 1 – 6 Terang/menerangi BNBK no. 132, 393, 435

Dunia pada saat ini sedang diliputi dengan kegelapan, sesuatu kondisi yang sangat kelam, dimana lagi manusia sekarang ini sudah tidak mempunyai harapan untuk bergantung dan bersandar kepada Tuhan. Akal pikiran dan hati menjadi gelap sehingga manusia melakukan kejahatan yang tidak dikendaki oleh Tuhan. Namun kita bersyukur karena Tuhan datang membawa terang untuk menerangi setiap hati dan pikiran yang penuh dengan kegepalan. Dia datang bukan sekedar untuk menerangi, namun Dia sendirilah terang itu. Bahwa Yesus adalah terang dunia, Dia berkata di dalam (Yohanes 8:12 ) “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." Namun pada saat ini yang menjadi pertanyaannya bagi kita semua adalah apakah kita sudah menjadikan Yesus sebagai terang di dalam hidup dan pikiran kita?. Sudahkah kita mengundang Terang itu hadir di dalam hidup kita?Atau justru kita menutup pintu hati kita agar terang itu tidak masuk dalam hidup kita? Atau kita lebih senang hidup dalam kegelapan? Kebencian, iri hari,amarah, kesombongan, dan keangkuhan sudah membuat hidup dan hati kita menjadi gelap dan terang itu sudah sirna dalam hidup kita. Tetapi pertanyaan selanjutnya adalah terang yang seperti apa yang dapat mengatasi kegelapan yang seperti ini? Perlu ada terang yang dapat menembus hati sanubari kita dan membersihkan hati kita yang gelap ini. Dan satu-satunya terang yang dapat membersihkan adalah Kristus, sang Terang itu sendiri. Undang Roh Kudus Tuhan untuk datang menerangi hati sanubari kita agar hidup kita menjadi berkat bagi orang lain. Natal menjadi sebuah perayaan yang sangat berarti karena Kristus, Sang Terang itu sendiri, datang ke dalam dunia. Ketika malam Natal, Tuhan memberikan simbol melalui sebuah bintang yang bercahaya begitu terang melebihi bintang-bintang lainnya yang menandakan bahwa Sang Terang telah datang ke dalam dunia yang gelap. Sang Terang itu sendiri, yang mengambil rupa seorang manusia, masuk ke tengah dunia untuk menerangi dunia yang tak berpengharapan ini. Yesus Kristus menjadi satu-satunya pengharapan dan terang dunia yang dapat menyelamatkan umat manusia. Yesus Kristus datang untuk membawa anugerah Ilahi; dan karena Dia adalah Allah yang berinkarnasi, maka ada jaminan yang pasti tentang keselamatan, pengampunan dan kehidupan yang kekal. "...setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16). Jadi, kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini membawa misi yang sangat mulia yaitu melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan membawa kita kepada terangNya yang ajaib Sebagai orang percaya, kita memiliki tugas menjadi saksi Kristus di tengah dunia ini, sehingga orang-orang yang belum percaya dapat melihat terang sejati itu di dalam diri kita.


Jadi Natal bagi orang Kristen bukanlah sekadar perayaan, apalagi pesta pora, tapi sebagai momen yang senantiasa mengingatkan keberadaan kita di tengah-fengah dunia ini. Sudahkah hidup kita menjadi kcsaksian bagi orang lain? Mari hidup sebagai anak-anak terang yang menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan, agar hidup kita bercahaya diantara mereka yang belum menerima terang ilahi itu "...sehingga kamu hercahaya di anturu mereka seperti bintang-bintang di dunia," (Filipi 2:15). Kebahagiaan natal bukan dikarenakan oleh semaraknya perayaan, tapi karena perjumpaan pribadi dengan Tnhan Yesus sebagai Juruselamat dan terang dunia. Tuhan memberkati !

Ketrampilan “Membuat hiasan pada lilin” Bahan dan alat yang digunakan: 1. Lilin batang warma putih 1 pak/lebih juga boleh 2. Crayon sebagai pewarna 3. Tali sumbu lilin 4. Panci atau mangkuk yang tahan panas 5. Cetakan lilin 6. Kompor

(sumber gambar :https://www.kibrispdr.org)

Cara pembuatan: 1. Potong potong lilin dan pisahkan dari sumbunya, tujuan memotong motong lilin ini adalah untuk mempercepat proses pelelehan lilin. 2. Potong-potong crayon untuk dilelehkan bersama dengan lilin. 3. Lelehkan crayon dan lilin dengan cara letakkan lilin dan crayon pada mangkuk tahan panas, dan letakkan mangkuk di dalam panci yang berisi air mendidih, air jangan masuk ke dalam mangkuk. 4. Selagi menunggu lilin meleleh olesi cetakkan dengan minyak goreng agar ketika kering mudah dilepas. 5. Tuangkan lilin cair segera ke dalam cetakan dan jangan lupa untuk taruh tali sumbu lilin ditengah tengah cetakan dan tunggu hingga kering. 6. Setelah kering keluarkan lilin dari cetakan dan lilin siap untuk digunakan 7. Selamat mencoba Tuhan Yesus Memberkati

Kapten Eva Pakurante – Opsir PL Aeknauli, Divisi Sumatera Utara.


BULAN DESEMBER Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU KEEMPAT : : : :

Yesus – Imanuel, Allah yang menyertai kita Matius 1 : 23; Filipi 2 : 5 – 7 Menyertai BNBK no. 388, 394, 403

Selama masih berada di dalam dunia, maka salah satu kebutuhan kita sebagai manusia adalah penyertaan (accompaniment). Terlepas dari kita penakut atau bukan penakut, kita butuh orang yang menemani kita. Kadang-kadang kita bisa mengerjakan sesuatu sendiri, tapi kita mengharapkan ada orang yang ada di samping kita supaya lebih ada persekutuan, meskipun dia tidak terlalu banyak membantu tapi paling tidak ada ada yang menemani kita. Apalagi kita sebagai istri, rasanya akan tenang bila setiap saat ada suami yang berada di sisi kita untuk menyertai kita. Lalu, waktu kita mendengar “Imanuel, Allah beserta kita”, kecenderungannya adalah kita ingin mengerti kalimat itu sesuai dengan kebutuhan seperti bayangan tadi. Kita mengharapkan bahwa kita disertai Tuhan layaknya kita ditemani oleh sesama kita. Paling tidak saya minta ditemani Tuhan, bukan ditemani penjahat atau setan, minta penyertaan Tuhan bukan minta penyertaan setan. Tapi apakah sesederhana itu makna Imanuel? Pengertian Imanuel sesungguhnya lebih luas dari “berada bersama-sama” atau “ditemani”. Untuk mencapai sebuah titik di mana Allah menyertai kita, maka diawali dengan Allah mengosongkan diriNya, menjadi serupa dengan manusia dan taat sampai mati di atas kayu salib. Imanuel berawal dari inisiatif Tuhan yang ingin memperbaiki hubungan manusia dengan Allah yang sebelumnya telah rusak oleh dosa. Maka Imanuel memiliki beberapa makna: 1. Imanuel – Allah menyertai untuk mengubahkan kita (Filipi 2:5-7) Kita melihat sebuah kenyataan bahwa Allah semesta alam merendahkan diri-Nya ke dalam tubuh manusia. Ia menjadi manusia yang dapat merasakan lapar, menderita, mati dan memiliki darah manusia. Allah turun dan hidup dalam rupa manusia - dan menjadi “Allah beserta kita” - Yesus Imanuel kita! Alkitab berkata bahwa Dia “...telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia” (Filipi 2:7). Tetapi yang lebih luar biasa adalah kenyataan bahwa Kristus turun dalam daging dari ras yang berdosa. Meskipun Dia sendiri tidak pernah berdosa, Dia menyatukan diri-Nya sendiri dengan ras yang memberontak terhadap Allah. Dia menyatukan diri-Nya sendiri dengan kita agar Dia dapat mengangkat kita dari dosa dan penderitaan dan mengubahkan kita (Roma 8:3). Betapa mulia dan besar kasih Allah yang ditunjukkan dengan turun untuk menyelamatkan kita orang berdosa! Kita adalah umat yang telah jatuh. Kita adalah orang-orang yang telah diperbudak di dalam dosa. Kita berada di bawah kuasa Iblis. Tetapi Allah telah turun kepada kita, di dalam Kristus, untuk membebaskan dan mengubahkan kita. Kita memiliki pengharapan karena “Allah menyertai kita”.


2. Imanuel – Allah menyertai untuk menuntun kita (Yohanes 14:16) Sewaktu Yesus ada di dalam dunia, maka Ia berkarya dengan begitu luar biasa dan memberikan dampak yang besar bagi orang-orang baik yang berjumpa denganNya maupun dengan orang-orang yang merasakan langsung pelayananNya. Berita baiknya kemudian adalah bahwa setelah kenaikan Yesus ke surga, maka Ia tidak meninggalkan kita sendirian. Ia berjanji akan memberikan Penolong agar kita terus dapat hidup mengikuti kehendakNya. Perjanjian Lama menyajikan sebuah kondisi di mana ada hubungan yang akrab antara manusia dengan Allah lewat perantaraan para nabi. Manusia dan Allah dapat dengan intim berkomunikasi dengan Tuhan secara langsung. Kemudian di jaman Perjanjian Baru, Allah menjelma menjadi manusia lewat pribadi Yesus Kristus. Namun setelah Yesus terangkat ke surga, tentulah para murid dan kita yang hidup pada jaman sekarang, tetap membutuhkan penolong sebagai penuntun kita. Dan Yesus telah menjanjikan Roh Kudus untuk menyertai kita hidup di dalam dunia. Imanuel, Allah menyertai kita berarti Ia juga yang berkarya di dalam kehidupan kita. Ia hidup bersamasama dengan kita dan mengerjakan hal-hal yang baik agar kehidupan kita menjadi berkat bagi orang lain dan memuliakan Allah (Roma 8:28). Ia senantiasa memberikan hikmat dan kekuatan untuk menjalani kehidupan di dunia ini. Sebagai kaum wanita, kita harus meminta Roh Kudus untuk menyertai kita setiap saat agar kita dapat menjalani kehidupan sesuai dengan yang Tuhan inginkan. Yesus berada bersama kita tidak hanya di dunia yang fana, tapi juga di dalam kekekalan. Ketika Rasul Yohanes melihat kota yang Suci turun dari sorga, ia mendengar suara nyaring dari takhta yang berkata: “Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.” (Why. 21:3). Bersyukurlah karena kita memiliki Tuhan seperti Yesus. Dia tetap akan menjadi Imanuel, yaitu Allah yang senantiasa menyertai kita di dunia saat melewati liku-liku kehidupan serta di saat kita akan kembali ke pangkuan Bapa di Sorga. Refleksi Diri:  Sejauh apakah Anda menyadari kehadiran Allah yang selalu menyertai Anda?  Apa yang perlu Anda lakukan untuk meningkatkan kesadaran akan kehadiran Allah di dalam hidup Anda?

Komisioner Marie Kartodarsono (P), Palu Sulawesi Tengah.


RESEP KUE NATAL “YANHAGEL KENARI”

(sumber gambar : https://cookpad.com)

Bahan:  75 gr  100 gr  25 gr  80 gr  180 gr  1 btr  1 sdm

Kenari Margarin Mentega Gula halus Tepung terigu Telur ayam Tepung maizena

Hiasan:  25 gr  1 btr  50 gr

Kenari kupas utuh Kuning telur untuk olesan Gula pasir

Cara membuat: 1. Campur margarin, gula halus, telur ayam dan kenari, aduk rata. 2. Tambahkan terigu dan maizena, aduk rata. Letakkan adonan dalam loyang datar lalu ratakan adonan dengan ketebalan 1 cm. 3. Olesi seluruh permukaan adonan dengan kuning telur, atur kenari utuh menutupi permukaannya lalu taburi dengan gula pasir. 4. Panggang dalam oven dengan suhu 160o C selama 10 menit. Potong-potong kukis bentuk persegi panjang 5. Masukkan lagi ke dalam oven dan panggang selama 15 menit hingga matang dan berwarna keemasan, angkat. 6. Sajikan (Untuk 300 gram)


SEKILAS INFORMASI “VAKSINASI COVID 19” (sumber : https://covid19.go.id/tanya-jawab) Sejak Maret 2020 hingga akhir tahun 2021 kita masih menghadapi sebuah dinamika kehidupan yang tidak bisa lepas dari keraguan, ketakutan dan kebiasaan-kebiasaan hidup baru dalam menghadapi Virus SARS Co-2 yang terus bermutasi dan menghasilkan jenis-jenis virus baru yang mengancam kehidupan kita. Oleh sebab itu kebiasaan Protokol Kesehatan 3 M adalah sebuah protokol dasar dan wajib kita laksanakan hingga Pandemi ini teratasi; termasuk menambahkan 2 M yaitu mengurangi bepergian yang tidak perlu dan menghindari kerumunan. Hal lain yang tidak kalah penting adalah Vaksinasi yang telah diprogramkan dan dilaksanakan oleh pemerintah kita secara bertahap dan kita mendukung pelaksanaan program ini demi kesehatan dan keselamatan kita bersama. Informasi di bawah ini bermanfaat untuk membantu memahami tentang vaksinasi dan jika kaum wanita Bala Keselamatan memiliki gangguan kesehatan maka langkah terbaik adalah berkonsultasi kepada tenaga kesehatan terdekat, tetap tenang dan ikutilah nasihat medis yang diberikan. Apa itu Vaksinasi ? Vaksinasi adalah pemberian Vaksin dalam rangka menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan dan tidak menjadi sumber penularan. Apa itu vaksin? Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme atau bagiannya atau zat yang dihasilkannya yang telah diolah sedemikian rupa sehingga aman, yang apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu. Sebelum Vaksinasi Sebelum menerima vaksin COVID-19, baiknya kita beristirahat yang cukup serta mencukup kebutuhan nutrisi. Jika memiliki penyakit penyerta, periksa dan ikuti anjuran dokter sebelum melakukan vaksinasi. Karena vaksin diperuntukkan untuk orang sehat, jika sedang sakit tidak dianjurkan untuk melakukan vaksinasi. Apakah Vaksin itu obat? Vaksin bukanlah obat, vaksin mendorong pembentukan kekebalan spesifik tubuh agar terhindar dari tertular ataupun kemungkinan sakit berat.


Bagaimana Vaksin bekerja melindungi tubuh kita? 1. Vaksin adalah produk biologi yang diberikan kepada seseorang untuk melindunginya dari penyakit yang melemahkan, bahkan mengancam jiwa. 2. Vaksin akan merangsang pembentukan kekebalan terhadap penyakit tertentu pada tubuh seseorang. 3. Tubuh akan mengingat virus atau bakteri pembawa penyakit, mengenali dan tahu cara melawannya. Apa resikonya jika tidak mendapatkan vaksinasi? 1. Vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit tertentu sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut maka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Tentu, apabila seseorang tidak mendapatkan vaksinasi maka ia tidak akan memiliki kekebalan spesifik terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi tersebut. Namun, jika suatu saat anak tersebut keluar dari wilayah dengan cakupan tinggi tadi, anak tersebut akan memiliki risiko untuk tertular penyakit karena pada dasarnya ia belum memiliki kekebalan spesifik yang didapat dari imunisasi. 2. Dalam hal pelaksanaan vaksinasi COVID-19, orang dewasa/lansia yang tidak mendapatkan vaksinasi COVID-19 lengkap sesuai jadwal serta mengabaikan protokol kesehatan maka akan menjadi rentan tertular dan jatuh sakit akibat COVID-19.


Pelayanan vaksinasi COVID-19 dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota atau milik masyarakat/swasta yang memenuhi persyaratan, meliputi: 1. Puskesmas, Puskesmas Pembantu 2. Klinik 3. Rumah Sakit dan/ atau 4. Unit Pelayanan Kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Puskesmas juga dapat membuat pos pelayanan vaksinasi COVID19. Dianjurkan agar kita mencari informasi terlebih dahulu terkait jadwal layanan masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan atau pos pelayanan vaksinasi.

Pemerintah terus berupaya memastikan ketersediaan vaksin agar mencukupi kebutuhan target kekebalan kelompok, Sampai saat ini, 6 Merek vaksin sudah tersedia untuk program vaksinasi di Indonesia: CoronaVac (Vaksin jadi dari Sinovac), Vaksin COVID-19 (Vaksin produk Bio Farma dengan bahan baku dari Sinovac), Astrazeneca, Moderna, Sinopharm dan Pfizer. Semua merek vaksin COVID-19 di Indonesia sudah dipastikan aman digunakan dan studi terbaru menunjukkan efektif untuk melawan virus dan varian barunya. Oleh karenanya, tak perlu ragu karena vaksin aman dan terbukti melindungi, jadi ayo divaksin!


KEJADIAN IKUTAN PASKA IMUNISASI (KIPI) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) merupakan semua kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi, menjadi perhatian dan diduga berhubungan dengan imunisasi. Untuk mengantisipasi terjadinya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius, peserta vaksin akan diminta untuk tetap tinggal di tempat pelayanan vaksinasi selama 15 menit*) sesudah vaksinasi. Apa saja yang termasuk KIPI? KIPI bersifat ringan dan bersifat sementara, antara lain:  Nyeri pada lengan, di tempat suntikan  Nyeri sendi  Menggigil  Mual atau muntah  Rasa lelah  Demam (ditandai dengan suhu di atas 37,8° C) Anda dapat juga mengalami gejala mirip flu, menggigil selama 1-2 hari. Jika demam timbul pada waktu lebih dari 48 jam setelah vaksinasi, atau berlangsung lebih lama dari 48 jam, langkah yang disarankan adalah isolasi mandiri dan melakukan tes COVID-19. Penting untuk tetap tenang dan melaporkan ke petugas Kesehatan melalui nomor kontak yang tertera di kartu vaksinasi jika keluhan tidak berkurang. Hal-hal yang perlu diketahui! Tidak semua orang yang menerima vaksin COVID-19 mengalami reaksi setelah vaksinasi atau yang dikenal dengan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Kalaupun terjadi, reaksi yang timbul adalah wajar. Hal yang perlu diingat adalah KIPI jauh lebih ringan dibandingkan terkena COVID-19 ataupun komplikasi terkait COVID-19. Para ahli sepakat bahwa vaksinasi dan penerapan 3M merupakan cara kita keluar dari pandemi ini. Mengapa saya mengalami KIPI? Reaksi yang terjadi biasanya menandakan vaksin sedang bekerja di dalam tubuh kita. Sistem daya tahan tubuh sedang belajar cara melindungi diri dari penyakit. KIPI umumnya bersifat sementara, hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Jika saya mengalami reaksi ringan seperti di atas, apa yang perlu dilakukan? Jika merasa tidak nyaman, peserta vaksinasi dianjurkan beristirahat dan jika dibutuhkan, meminum obat penurun panas (sesuai dosis yang dianjurkan) serta perbanyak minum air putih.

Jika terdapat rasa nyeri di tempat suntikan, tetap gerakkan dan gunakan lengan seperti biasa. Apabila perlu, kompres bagian yang nyeri dengan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin.


Setelah divaksin, perhatikan reaksi tubuh. Jika demam, menggigil atau pegal-pegal boleh minum paracetamol dan beristirahat. Tetap harus diingat bahwa nasihat medis adalah yang terbaik sesuai dengan keluhan yang Anda alami dan jangan ragu-ragu untuk mencari informasi yang tepat dan benar dari sumber yang terpercaya dan bukan pada sumber-sumber yang tidak jelas apalagi berita hoaks.

“TENTANG MASKER”

Sejalan dengan saran penggunaan masker yang disampaikan oleh pemerintah maka Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) menyampaikan panduan berikut mengenai penggunaan tepat atas masker : 1. Bersihkan tangan sebelum memakai masker. 2. Periksa apakah ada sobekan atau lubang pada masker, dan jangan gunakan masker yang rusak. 3. Tempatkan masker dengan hati-hati, dengan cara memastikan masker menutup mulut dan hidung, sesuaikan bentuk masker dengan batang hidung, dan pasang masker dengan kencang untuk meminimalisasi jarak apa pun antara masker dan wajah. Jika masker menggunakan tali lingkar telinga (ear loop), pastikan tali ini tidak menyilang, karena silangan ini memperlebar jarak antara wajah dan masker. 4. Hindari sentuhan pada masker saat sedang memakai masker. Jika masker tidak sengaja tersentuh, bersihkan tangan.


5. Gunakan teknik yang tepat untuk melepas masker. Jangan menyentuh bagian depan masker, melainkan lepaskan masker dari belakang. 6. Jika masker menjadi lembap, segera ganti masker dengan masker yang baru dan kering. 7. Buang masker atau simpan masker di dalam kantong plastik yang dapat ditutup rapat kembali sampai masker tersebut dapat dicuci dan dibersihkan. Jangan simpan masker di lengan atau pergelangan tangan atau menarik masker ke dagu atau leher. 8. Segera bersihkan tangan setelah membuang masker. 9. Jangan menggunakan kembali masker sekali pakai. 10. Setelah masker dipakai satu kali, segera buang masker sekali pakai dengan tepat setelah dilepas. 11. Jangan melepas masker saat berbicara. 12. Masker yang sama jangan dipakai bergantian dengan orang lain. 13. Cuci masker kain dengan sabun atau detergen dan sebaiknya dengan air panas (minimal 60° Celsius) minimal sekali setiap hari. Jika penggunaan air panas tidak memungkinkan, cuci masker dengan sabun/detergen dan air bersuhu ruangan, kemudian rendam masker dalam air mendidih selama 1 menit.

Semoga sekilas informasi di atas bermanfaat bagi kita dan mari kita jalani hidup dengan keyakinan dan kepastian pemeliharaan Tuhan yang setia menuntun dan menyediakan pertolongan bagi kita.

Tuhan Yesus menyertai kita !

Let. Kolonel Elsi Sarimin Asisten SPWT


Divisi Sulawesi Utara Seminar dan Rally PKW Mei 2021—Virtual

HDS Korps Tondano

Penerimaan Anggota PKW Korps Tumpaan


Divisi Jawa Bali

Proyek Anggota PKW Korps 2 Bandung Budidaya Jamur Tiram

Aksi Sosial PKW Korps Jelambar

HDS Korps Rembang

Pemeriksaan Kesehatan Gratis dalam HUT PKW Korps Solo 2

HDS Korps IV Surabaya secara Virtual


Regional Indonesia Timur

Ibadah PKW Gabungan Virtual Regional INTIM tiap bulan sekali

Peringatan HUT RI ke 76 tahun Korps Ambon

HDS Korps Aimas

Kegiatan Bintang Perak di Korps Ambon


Divisi Kulawi

Penerimaan Anggota PKW Korps Kulawi

Pelatihan LOM Distrik Lindu

Penyerahan Bintang Emas untuk Ibu alm. Mayor Leonard Togero

Lomba Tamburine Pra Rally PKW—DIstrik Lindu


Divisi Palolo

Kebaktian Gabungan PKW & PKP Korps Bunga

Peringatan HUT RI ke 76 Tahun Korps Kadidia

Praktek Memasak PKW Korps Kapiroe

PKW Korps Uerani dalam rangka HUT RI ke 76 tahun

PKW Korps Bukit Zaitun dalam kerja bakti


Regional Kalimantan Timur

Kunjungan Pastoral Korps Muara Mujan Bidston anggota PKW Korps Muara Batuq

HDS Korps Muara Batuq

Ibadah rumah Korps Long Merah


Divisi Manggala—Sulawesi Barat

Penerimaan Anggota PKW PL Sinjanga

HDS Korps Uetuvu

HUT PKW Korps Sadakanjai

Kunjungan LOM Korps Bambami Pelayanan Pastoral Anggota Bintang Perak


Divisi Gimpu Pipikoro

Penerimaan PKW baru Korps Polerea

HDS Korps Lempelero

Opsir Wanita Korps Langkapa dalam Pelayanan Duka COVID-19

Kunjungan Bintang Perak PL Bola Tompi

HUT PKW & LOM Korps Gimpu


Divisi Sumatera Utara

Aksi Sosial PKW Korps 2 Medan di PL Aek Nauli

PKW Korps Teluk Dalam—HUT RI ke 76 thn

PKW Korps Batam —HUT RI ke 76 thn

Pelayanan Pastoral Anggota Bintang Perak

PKW Korps Kabanjahe


Divisi Roviga

Penerimaan Anggota LOM&PKW Korps Wiapore

HDS Korps Balamoa

Penghargaan OS Bendahara PKW Korps Doda Kunjungan Pastoral Anggota Bintang Perak

PKW PL Luku


Divisi Palu Raya

PKW Korps Maranatha menanam jagung dikebun korps

HDS Korps Woodward Anggota Bintang Perak yang diterima secara virtual

Kegiatan PKW dan LOM dalam rangka hari Ibu Korps 1 Jonooge


Pemimpin dan Sekretaris Pelayanan Wanita Teritorial beserta Staf Departemen Wanita Mengucapkan :

Selamat Hari Natal 25 Desember 2021 Dan Selamat Menyambut Tahun Baru 01 Januari 2022

Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu “dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.”

Roma 15: 13, TB.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.