Oasis Fajar Edisi : Maret - April 2025

Page 1


Maret-April2025

OASIS FAJAR

OASIS FAJAR

Renungan Kristen untuk pribadi, keluarga dan kelompok

Renungan Kristen untuk pribadi, keluarga dan kelompok

OASIS FAJAR

Renungan untuk pribadi, keluarga dankelompok

Pendiri:WilliamBooth

Jenderal: Lyndon Buckingham

Pemimpin: Komisioner Yusak

Tampai

Penulis:

Letnan Kolonel Marisa Mangela

Letnan Kolonel Anastasia Poa

Mayor Murni Harinei

Mayor Yusnus Upe

Kapten Daniel Iman Satria Laua

Kapten Anton Porosi

Kapten Ellen Roslian Lodju

Mayor Henny Sarapun Duhu

Mayor Kurniasih Sarman

Mayor Stanley Egenius Baginda

Mayor Ridel Tulandi

Kapten Rovian

Kapten Udin Tandjeinda

Kapten Stefie G. Ambitan

Kapten Okto Magel Sak Sarman

Kapten Virgo Sujono

Kapten Wempy Loleh

Kapten Yohana Sape Loleh

Letnan Elmi Tomu

Kandidat Steven Ncipi

Kandidat Alfred Bayu Anggara

Editor:

Letnan Kolonel Marisa Mangela

Sekretaris:

Letnan Elmi Tomu

Dewan Redaksi:

Let. Kol. Hosea Makagiantang

Let. Kol. Ezra Mangela

Let. Kol. I Made Sadia Lempid

Let. Kol. Yakub Sipi

Mayor Yudawan Lesbasa

Mayor Ary Wibowo

Kapten Immanuel C. Hia

Kapten Jembris Hohoy

Letnan Elmi Tomu

Penerbit:

Jl.Jawa20,Bandung40117

Telp.(022)420709

BalaKeselamatanOnline: www.salvaonarmy.or.id

Salam Dari Penulis

PembacaRenunganKristenOasisFajaryangdiberka.

Bulan Maret menjadi waktu yang menyenangkan karena kita memasuki perayaan doa yang kita kenal dengan sebutan Hari Doa Sedunia Semua umat Tuhan di Gereja Bala Keselamatan menyatukan ha, melipat tangan, menegakkan asa berdoa dalam pengharapan. Doa yang lahir dengan penuh kesungguhan ini, ditujukan bagisatu negarayangmenjadifokus umat,memintaAllah berkarya di tempat tersebut. Meskipun mungkin kita dak mengenal bagian dunia tersebut, namun karena kepekaan dalam mendengar suara Tuhan, kita sepakat meminta kepada Dia, sebab menyadari dak seorang pun dapat membatalkan jika Tuhan berkehendak.

Dalam urutan waktu yang dijalani ada berbagai situasi yang kita akan hadapi. Mulai dari perbuatan bodoh akibat salah dalam mengambil sebuah keputusan yang dak didasari pada Kristus; pemanfaatan waktu yang sia-sia karena mengejar dunia tanpa menyadari bahwa ada waktunya Tuhan; kesombongan yang berakibat kehancuran hubungan manusia, baik dengan sesama maupun dengan Tuhan. kerusakan moral dalam keluarga yang seharusnya saling mengasihi bukan saling menyaki; hingga iri ha yang tak terkendalikan meski itu saudara sedarah apalagi mereka yangtakadajalinankeluarga.

Sangat disayangkan, ada juga orang yang menyebut diri anakAllahtetapiseringmemutarbalikkanfaktayangbenarsehingga mengakibatkan kerugian bagi orang lain. Benarlah sebuah slogan yang mengatakan ”mulutmu harimaumu” yang berar kata-kata seseorang dapat menjadi senjata tajam yang melukai. Oleh karena itu, salah satu prinsip hidup yang menjadi bagian dalam diri orang percaya adalah “berani mengakui kesalahan”. Baik itu mengakui kesalahan orang lain maupun diri sendiri, seberapa besar maupun kecilnyakesalahanitu,harusberaniuntukdiakui.

Ketahuilah, apapun kelakuan salah yang kita lakukan, dak akan membatasi kuasa Tuhan. Dalam perjalanan hidup ini, anugerah keselamatan bagi umat manusia disediakan-Nya dalam perjalanan salib bagi mereka yang menyadari diri memerlukan Tuhan untuk mengampuni segala salah dan dosa yang dilakukan. Kabar damai sejahtera yang merupakan impian seap umat yang percaya, diberikan-Nya bagai anak-anak Allah yang membutuhkan kehadiran Tuhan. Sejauh manakah kita merasa betapa penngnya kehadiranTuhanditengah-tengahkehidupankitasehari-hari?

Perjalanan Anugerah yang dirasakan oleh manusia, semata-mata karena pembukan Allah Bapa yang mengasihi umat yang berdosa, dengan dak membiarkan hidup terus dalam dosa. Kasih karunia yang besar itulah yang menggankan ejekan, pengkhianatan, penjualan Kristus seharga 30 keping perak, cambukan demi cambukan, mahkota duri yang menusuk kepalaNya, tusukan di lambung-Nya, hingga kemaan-Nya di atas kayu salib. Semua ini menjadi buk karya agung Kristus untuk umat manusia. Penyelamatan dikerjakan-Nya dengan penuh kasih dan ketaatan kepada Bapa, demi hidup yang kekal bagi umat yang percaya.SemuainimenjadiulasanyangindahdiBulanApril2025. Mari merayakan Hari Kemenangan Yesus Kristus yang telahmengalahkanmautdanmembawahidupkekalbagiumat-Nya. SELAMATHARIPASKAH2025

Let. Kolonel Marisa Mangela - Editor

Maret-April2025

OASIS FAJAR

Renungan Kristen untuk pribadi, keluarga dan kelompok

Bala Keselamatan Publikasi pertama 1996

Penulis sangat tertarik dengan sebuah pernyataan yang sangat mendalam tentang sebuah

ungkapan hati yang dituangkan dalam tiga nada yang diuntai sedemikian rupa. Pernyataan ini menjadi sebuah komitmen yang perfect pula dengan balasan lima nada setingkat lebih tinggi dalammenyatakannya.Halinimenjadisangatluarbiasasebabmenyatudengansangateratdalamlirik laguyangdiciptakanolehGeorgeBennard,danditerjemahkandalamBukuNyanyianBalaKeselamatan nomor407padabagian“koor/reff”yangberbunyi:

Salibhinaitukucinta

HinggaakumenghadapAllah; Kutetapmemegangsalib-Nya Hingga‘kumendapatmahkota.

Setiap kali mendengar lagu ini, debaran hati bergejolak dengan rasa yang tidak dapat diutarakan dengan kata-kata. “Salib Hina Itu Kucinta” adalah ungkapan yang sangat menyentuh hati. Kata-katainimenjadisangatlangkakarenaternyatasetelahmelaluipencariandiAI,kamimenemukan satu kenyataan bahwa memang kata serupa ini jarang dikatakan, dituliskan apalagi dinyanyikan dalam nadayangbegitusakral.

Beberapa pandangan tentang salib, seperti: bukan Anak Allah yang disalibkan; salib tidak relevan dengan keyakinan orang-orang tertentu; salib hanya simbol tanpa makna teologis maupun spiritual; hanya simbol yang memiliki aspek historis dan budaya tanpa makna religius; salib hanya merupakan elemen desain tanpa mengacu pada unsur teologis. Ternyata banyaknya pandangan yang beragam tentang salib yang menjadikan ”salib” itu hina; apalagi jika hidup tidak sesuai dengan kristus. Betapamenyedihkannyabagiumatyangpercaya,yangmemahamibahwasalibmenceritakantentang pengorbanan Yesus Kristus di atas kayu salib, bagi setiap orang yang patut binasa. Panggilan salib hina bagi kita orang-orang yang telah mengalami Tuhan dalam hidup adalah untuk menceritakan dan membawaoranglainagartidakmengalamikebinasaankekal. Salib pada awalnya merupakan simbol penghinaan kepada Yesus Kristus yang dimahkotai duri yang menusuk kepala-Nya, sehingga darah tertumpah di bukit Golgota. Dalam kesakitan yang amat sangat dengan tangan dan kaki yang terpaku dan tombak yang menusuk lambung-Nya, ternyata Ia Yesus Kristus yang sepenuhnya manusia adanya memiliki kekuatan transendental untuk tetap bertahan dalam menyelesaikan ”Karya Agung Kristus” di salib hina itu. Penderitaan dan kematian diubah menjadi simbol kasih dan penebusan melalui pengorbanan Yesus, bukan sekadar desain gambar,yangmelukiskanbetapabesarkasihTuhankepadaumatmanusiatetapnyatadanpasti. Melalui lirik lagu Salib Hina itu Kucinta mengajak kita untuk merenungkan makna salib yang sesungguhnyabagiumatTuhan.Mengingatkan,betapabesarpengorbananyangtelahdilakukanYesus Kristus untuk menebus dosa-dosa kita. Salib menjadi salah satu sumber refleksi pribadi bagi banyak orang Kristen. Melalui penyaliban, kita diajak untuk merenungkan kasih Tuhan yang tak bersyarat dan pengorbanan-Nya yang besar. Sebab satu-satunya cara ajaib yang Allah tunjukkan kepada manusia adalah kematian yang menghidupkan. Roma 6:4 “Dengan demikian kita telah dikuburkan bersamasama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antaraorangmatiolehkemuliaanBapa,demikianjugakitaakanhidupdalamhidupyangbaru.”Karena KematianYesusyangdibangkitkanitumakakehidupandimulaibagikita.

Ungkapan cinta dan penghargaan terhadap pengorbanan Yesus harus dilakukan oleh umat yang percaya. Salib Hina itu Kucinta yang menggerakkan kita umat yang percaya untuk memahami dengan baik bahwa meskipun salib adalah alat penyiksaan, kita mencintainya karena melalui salib itulah kita menerima keselamatan. Mari bersama membuat komitmen Kutetap Memegang Salib-Nya dan merayakan kemenangan-Nya atas dosa dan kematian, bukan hanya hari ini tetapi sampai selamalamanya.Tuhanmemberkati.

Selamat Hari Paskah 2025

Sabtu, 1 Maret 2025

Diperlukan Kepekaan Dalam Mendengar

1 Samuel 3:7-10

“Dan Samuel menjawab: "Berbicaralah, sebab hamba-Mu mendengar." (Ayat 10B)

Telinga manusia diciptakan untuk mendengar setiap suara yang ada di

sekitarnya. Ketajaman indra pendengar manusia, sangat menentukan kualitas pesan yang diterimanya. Itulah yang terjadi dengan Samuel dalam kisah pembacaan kita hari ini. Awalnya, Samuel tidak mengenali suara Tuhan. Ia mengirabahwapanggilanituberasaldariEli.Inimengajarkankitabahwakepekaan untuk mendengar suara Tuhan bukanlah sesuatu yang otomatis; itu adalah proses yang perlu dilatih. Bahkan, Samuel memerlukan arahan dari Eli untuk memahami bahwa Tuhan sedang berbicara kepadanya. Kata-kata sederhana dari Samuel ini, menjadicerminanhatiyangpekadalammendengar,dansekaliguskesediaanuntuk menerima apa yang Tuhan katakan. Dalam kisah ini, kita melihat proses yang membentuk Samuel menjadi seorang nabi yang dipakai Tuhan secara luar biasa. Namun,semuanyadimulaidarikepekaannyamendengarsuaraTuhan.

Kita pasti sangat kagum dengan sikap Samuel dalam merespons suara Tuhan. Ia melakukannya dengan hati yang rendah dan sikap yang siap menerima. Respons ini mengajarkan kita bahwa mendengar suara Tuhan memerlukan dua hal penting: kerendahan hati dan ketaatan. Kerendahan hati berarti mengakui bahwa kita memerlukan Tuhan dan rela dipimpin oleh-Nya. Ketaatan berarti bersedia melakukanapapunyangTuhanperintahkan,meskipunitumungkinsulitatautidak sesuaidenganrencanakita.

Hal yang sama, dapat Tuhan lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari, Tuhan masih berbicara dengan berbagai cara—melalui Firman-Nya, doa, pelayanan, atau bahkan melalui orang-orang di sekitar kita. Namun, sering kali, kebisingan dunia dan kesibukan hidup membuat kita kehilangan kepekaan untuk mendengarsuara-Nya.

Hari ini, mari belajar untuk melatih kepekaan rohani seperti Samuel. LuangkanwaktuuntukheningdihadapanTuhandanberkata,"Berbicaralah,sebab hamba-Mu mendengar." Biarlah hati kita tetap terbuka dan siap untuk mendengar serta menaati suara-Nya. Dengan kepekaan seperti itu, kita dapat hidup sesuai dengan kehendak-Nya dan menjadi alat-Nya di dunia ini. Tuhan masih berbicaraapakahkitasiapmendengar?

Penegasan: Orang yang peka dengan suara Tuhan, pasti akan taat melakukanfirman-Nya.

DOA: Tuhan Yesus, berilah kami telinga iman untuk senantiasa peka mendengarsetiaprencana-Muatashidupkami,amin.

Minggu, 2 Maret 2025

Jangan Biarkan Tabut Allah

Tidak Pada Tempat-Nya

1 Samuel 4:16-18

“Jawab pembawa kabar itu: "Orang Israel melarikan diri dari hadapan orang Filistin; kekalahan yang besar telah diderita oleh rakyat; lagipula kedua anakmu, Hofni dan Pinehas, telah tewas, dan tabut Allah sudah dirampas." (Ayat 17)

Berita ini pasti sangat mengejutkan bagi Samuel. Berita tentang kematian

kedua anaknya; Hofni dan Pinehas; menjadi simbol tragedi besar bagi Israel, bukan hanya karena kekalahan dalam peperangan melawan Filistin, tetapi juga karena mereka kehilangan tabut perjanjian, lambang kehadiran Tuhan ditengah-tengahmereka.

TabutAllah,yangseharusnyamenjadipusatpenyembahandanpengingat hubungankudusantaraTuhandanumat-Nya,digunakanolehorangIsraelsebagai jimat perang. Mereka membawa tabut ke medan pertempuran bukan sebagai tanda penghormatan kepada Tuhan, tetapi sebagai alat keberuntungan, seolaholah kehadiran Tuhan bisa dimanipulasi untuk kepentingan mereka sendiri. Akibatnya,bukankemenanganyangmerekaperoleh,tetapikekalahantelak.

Jangan biarkan tabut Allah tidak pada tempatnya, sama artinya jangan besar diri dalam menempatkan Allah dalam hidup kita. Tabut Allah adalah simbol kehadiran Tuhan, dan kehadiran-Nya tidak boleh diperlakukan dengan sembarangan. Ketika kita mengabaikan hubungan yang hidup dengan Tuhan dan menggantinya dengan ritual tanpa makna atau kepercayaan pada kekuatan kita sendiri, kita sebenarnya telah "memindahkan" tabut Allah dari tempatnya yang seharusnya.

Bagaimana posisi Tuhan dalam hidup kita? Apakah Tuhan masih menjadi pusat segala sesuatu? Apakah hati kita masih menjadi "tempat" yang layak bagi kehadiran-Nya?AtaukahkitatelahmenggantikanTuhandenganambisi,kebiasaan dosa, atau rutinitas keagamaan yang kosong? Mari belajar dari kegagalan Israel. Jangan biarkan "tabut Allah" tidak pada tempatnya di hati kita. Kembalikan Tuhan ke posisi tertinggi dalam hidup kita melalui doa, penyembahan, dan ketaatan. Ketika Tuhan berada di tempat yang seharusnya, hidup kita akan dipenuhi kemuliaan-Nya, dan kita tidak akan mengalami kehilangan seperti yang dialami Israel.

Penegasan: Ingat! Tempatkan Tuhan di atas segala-galanya dalam hidup, makaberkatTuhanmenjadibagianhidupkita.

DOA: Tuhan Yesus, ampunilah kami karena dalam hidup ini, kami terkadang banyak kali gagal menempatkan Engkau pada posisi yang semestinya, Haleluya,amin.

Senin, 3 Maret 2025

Tangan yang Menekan

1

Samuel 5:6-8

“Tangan TUHAN menekan orang-orang Asdod itu dengan berat dan Ia membingungkan mereka: Ia menghajar mereka dengan borok-borok, baik Asdod maupun daerahnya.” (Ayat 6)

Apa yang dilakukan oleh bangsa Filistin, sungguh melebihi batas kewajaran.

Setelah berhasil merebut tabut Allah, mereka membawanya ke kuil Dagon, dewa bangsa Filistin. Mereka tidak menyadari bahwa tabut Allah bukan sekadar benda, melainkan lambang kehadiran Allah yang kudus. Sebagai tanggapan, Tuhan menunjukkan kuasa-Nya dengan meruntuhkan berhala Dagon dan menimpakan tulah kepada orang-orang Asdod. Tangan Tuhan yang menekan berat bangsa Filistin adalah peringatan tegas tentang kekudusan dan kemuliaan-Nya. Ini merupakan tindakan langsung dari Tuhan ketika kehormatan-Nya dinodai oleh bangsa Filistin yang memperlakukan tabut Allah dengan tidak hormat. Allah begitu seriusdalammemeliharakesucian-Nya.

Apa yang kita pelajari dari kisah ini? Kisah ini mengingatkan kita bahwa tangan Tuhan dapat bekerja dengan dua cara: untuk memberkati atau untuk mendisiplinkan. Tangan-Nya yang penuh kasih menopang dan memberkati mereka yangmenghormati-Nya,tetapitanganyangsamadapatmenekandanmendisiplinkan ketikakitaberjalandalamketidaktaatanataukurangmenghormatikehadiran-Nya.

Apa relevansi kisah ini bagi kita? Dalam hidup kita, mungkin ada saat-saat di mana kita merasa seperti “ditimpa” oleh tangan Tuhan. Ketika itu terjadi, jangan cepat-cepat mengambil sikap untuk memberontak, kita harus bertanya: Apakah Tuhan sedang mengingatkan atau mendisiplinkan kita? Apakah ada sesuatu dalam hidup kita yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya, seperti berhala modern yaitu kesombongan,keserakahan,ataukebiasaandosayangkitabiarkanbertahan?

Karena itu, belajar dari pengalaman bangsa Filistin, jangan meremehkan kesucian Tuhan. Jangan tunggu tangan Tuhan menekan berat dalam hidup kita sebagai peringatan. Sebaliknya, berikan Tuhan tempat yang layak di hati kita. Marilah dengan segala kerendahan hati, kita berkata: "Tuhan, jadilah pusat hidupku. Aku menyingkirkansegalasesuatuyangmenghalangi-Mu,dankuberikantempatyang layakuntuk-Mubertakhta."

Penegasan: Hormatilah kekudusan-Nya, dan biarkan tangan-Nya yang penuhkasihmenopang,bukanmenekan.

DOA: Tuhan, kami serahkan hidup kami kepada-Mu. Jadikan kami peka terhadapkehendak-Mu,dantuntunkamiagarselaluhidupmenghormatikekudusanMu.DalamnamaTuhanYesus,amin.

Selasa, 4 Maret 2025

Tidak Seorang pun Dapat

1

Samuel 10:1-6

Membatalkan

"Lalu Samuel mengambil buli-buli berisi minyak, dituangnyalah ke atas kepala Saul, diciumnyalah dia sambil berkata: "Bukankah TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas umat-Nya Israel?...” (Ayat 1A)

Ketika Tuhan memberikan tugas kepada seseorang, Ia juga pasti memberi

penyertaan-Nya.Kisahyangkitabacahariini,menunjukkanmomenpenting dalam sejarah Israel, ketika Saul diurapi menjadi raja oleh nabi Samuel. Tindakanpengurapaninibukansekadartradisi,melainkanpenegasanbahwaTuhan sendiri yang memilih Saul untuk memimpin umat-Nya. Minyak yang dituangkan melambangkan Roh Tuhan yang akan menyertai dan memperlengkapi Saul untuk tugasbesarini.

Apa pesan inti dari peristiwa ini? Pesan utama dari peristiwa ini adalah bahwaketikaTuhanmemilihdanmenetapkanseseoranguntukpanggilantertentu, tidakadaseorangpunyangdapatmembatalkankeputusan-Nya.PilihanTuhantidak bergantung pada pendapat manusia atau keadaan sekitar. Meskipun Saul hanyalah seorang muda dari suku Benyamin yang kecil, Tuhan melihat potensi dalam dirinya danmemanggilnyauntukmenjadialat-Nya.

Bukankah pesan ini merupakan berita anugerah bagi kita? Kita sedang diingatkanbahwarencanaTuhandalamhidupkitaadalahtetapdanpasti.Sekalipun terkadang kita merasa tidak layak, tidak cukup berbakat, atau bahkan meragukan panggilan Tuhan karena kelemahan kita. Namun, seperti Saul, jika Tuhan telah mengurapi kita untuk sebuah tugas, Dia juga akan memberikan kemampuan dan kekuatanuntukmenjalankannya.Kitatidakpernahdibiarkan-Nya.

Karena itu, mari kita aplikasikan janji Tuhan ini dalam hidup kita. Lalu, selanjutnyarenungkanlah,apakahadapanggilandalamhidupkitayangsedangkita ragukan? Apakah ada suara dari dunia ini, yang mencoba membatalkan keyakinan kita terhadap rencana Tuhan? Ingatlah, apa yang Tuhan tetapkan tidak dapat dibatalkan oleh siapa pun. Dengan demikian hari ini, percayalah pada rencana TuhandanjadilahsepertiSaulpadasaatpengurapaniniyangterbukauntukdipakai Tuhandengancara-Nya.

Penegasan: Tuhan yang memulai pekerjaan dalam hidup kita, pasti akan menyelesaikannyadengansempurna.

DOA: Tuhan, terima kasih atas rencana-Mu dalam hidupku. Aku percaya bahwa tidak ada yang dapat membatalkan panggilan-Mu. Pakailah aku untuk kemuliaan-MuyaAllah,Haleluya,amin.

Rabu, 5 Maret 2025

Perbuatan Bodoh

1 Samuel 13:11-14

“Kata Samuel kepada Saul: "Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya.” (Ayat 13)

Duniamemberikankepadakitabanyakpilihan,dankeputusantentangapa

yang akan kita pilih pasti ada di tangan kita. Namun satu hal yang perlu kita sadari adalah bahwa setiap keputusan yang kita ambil, akan membawa dampak yang besar dalam hidup kita di masa kini dan masa yang akan datang. Jadi jangan pernah bertindak bodoh dan mengambil keputusan yang salah.

Dalam pembacaan firman Tuhan hari ini, kita membaca kisah tentang Raja Saul yang menghadapi situasi yang sulit. Musuh Israel, yakni orang Filistin, sedang mendekat dan pasukan Saul dalam keadaan terjepit. Dalam saat-saat kritis ini, Samuel, nabi Tuhan, berjanji untuk datang dan mempersembahkan korban bakaran sebelum pasukan Israel maju ke medan perang. Namun, Samuel tidak datang pada waktu yang telah ditentukan dan Saul mulai merasa terdesak. Dalam kekhawatirannya, Saul mengambil keputusan untuk mempersembahkan korbanitusendiri,meskipuniabukanlahseorangimam.

Apa yang Saul lakukan adalah perbuatan bodoh, karena ia mengambil keputusan berdasarkan pemikirannya sendiri dan bukan berdasarkan perintah Tuhan. Dalam situasi yang penuh tekanan, Saul gagal untuk bersabar dan bertindak sesuai dengan firman Tuhan. Dampaknya bagi Saul, Tuhan menangguhkan rencana-Nya untuk menjadikan keturunan Saul sebagai raja atas Israel.Iniadalahkonsekuensibesardariketidaktaatandanperbuatanbodohyang dilakukanSaul.JanganmengusikkedaulatanTuhan.

IngatbahwataatakanperintahTuhanadalahyangutama.Apapunsituasi yang kita hadapi, kita harus tetap setia dan taat kepada perintah Tuhan. Keputusan yang kita ambil harus didasarkan pada firman Tuhan dan bukan pada keinginan pribadi. Mari kita introspeksi hidup kita. Adakah kita pernah membuat perbuatan bodoh seperti Saul? Apakah kita pernah mengambil keputusan tanpa mendengarkanpetunjukTuhan?.

Penegasan: Mari kita serahkan setiap keputusan kita ke dalam tangan Tuhan,karenaDia–Tuhanadalahpenuntunhidupkitayangsetia.

DOA: Tuhan ampuni kami jika kami telah membuat keputusan bodoh tanpa memperhatikan kehendak-Mu. Ajari kami untuk selalu taat kepada perintah-Mu,inidoakamidalamnamaYesus,amin.

Kamis, 6 Maret 2025

Pembela yang Sejati

1 Samuel 25:36-39

“Ketika didengar Daud, bahwa Nabal telah mati, berkatalah ia: "Terpujilah TUHAN, yang membela aku dalam perkara penghinaan Nabal terhadap aku dan yang mencegah hamba-Nya dari pada berbuat jahat. (Ayat 39a)

Di dunia ini kita banyak menemukan ketidakadilan. Ada banyak orang yang

diperlakukan tidak adil tetapi tidak dapat berbuat apa-apa. Menuntut keadilan di dunia ini bukanlah perkara yang mudah sehingga tak jarang para korban ketidakadilan hanya bisa menangis dengan penuh rasa kecewa dan kemarahan. Tetapi syukur kepada Tuhan karena sebagai orang-orang percaya, kita punya Pembela yang membela dengan sungguh dan sesuai dengan kebenaran yaitu Tuhan. Roma 12:19 (TB2) tertulis: "Saudara-saudaraku yang terkasih, janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi serahkanlah pembalasan itu kepada murka Allah, karena ada tertulis: 'Pembalasan itu adalah hakku, Akulah yang akan menuntut balas, kata Tuhan.'" Biarkan Tuhan bertindak dalamkedaulatan-Nya.

Seperti yang dialami oleh Daud dalam pembacaan firman Tuhan hari ini, bahwa Tuhan telah bertindak sebagai pembela yang jujur berintegritas dalam perkarayangdialamiolehDaud.Daud,yangpadasaatitumasihmenjadipelarian, mendengar perlakuan buruk dari Nabal. Daud berniat untuk menyerang dan membalas perlakuan Nabal. Namun, Abigail, istri Nabal, yang bijaksana, segera bertindakuntuk menghalangirencana tersebut dengan membawa hadiah kepada Daud dan memohon supaya ia tidak melakukan pembalasan. Sehingga akhirnya Daud membatalkan niatnya untuk membalas dendam. Ketika Daud diam maka Tuhanyangbertindak.TuhanmemukulNabalsehinggaiamati(ayat38).

Kadang kita ingin membela diri kita sendiri atau mencari cara untuk membalas perlakuan buruk orang lain, namun kita diajarkan untuk menyerahkan pembelaan kepada Tuhan. Tuhan selalu bertindak tepat waktu dan sesuai dengan kehendak-Nya.Tuhanadalahpembelayangadil.

Mungkin bagi kita, keadilan itu terasa lama datangnya, atau kita merasa itutidakterjadisesuaiyangkitaharapkan.Namun,TuhanberjanjibahwakeadilanNyatidakakanpernahterlambat,danIaakanmembelaorang-orangyangbenar.

Penegasan: Andalkan Tuhan sebagai Pembela kita, yang memberi kita keadilansesuaidengankasihdankebenaran-Nya.

DOA: Tuhan tolong kami agar dalam segala perkara hanya berserah kepada-Mu dan membiarkan Engkau bertindak karena Engkaulah Pembela kami yangadil,dalamnamaYesus,amin.

Jumat, 7 Maret 2025

Jangan Mengusik Waktunya Tuhan

1

Samuel 26:9-11

“Tetapi kata Daud kepada Abisai: "Jangan musnahkan dia, sebab siapakah yang dapat menjamah orang yang diurapi TUHAN, dan bebas dari hukuman?" Lagi kata Daud: "Demi TUHAN yang hidup, niscaya TUHAN akan membunuh dia:...” (Ayat 9-10a)

Sebuah lagu rohani yang sangat populer, di dalam liriknya mengatakan “waktu

Tuhan pasti yang terbaik, walau kadang tak mudah dimengerti”. Ini menunjukkan bahwa manusia tidak dapat mengusik waktu Tuhan, apa yang

Tuhanbuatdidalamwaktu-Nya,itulahyangterbaik.

Demikian juga dalam kisah Daud yang kita renungkan hari ini, di mana Daud menunjukkan sebuah sikap yang sangat bijaksana dan penuh pengertian tentang bagaimanaTuhanbekerjadalamhidupnya.Meskipundiamemilikikesempatanemas untuk membalas dendam kepada Saul dan mengakhiri masalah yang selama ini mengancam hidupnya, Daud memilih untuk tidak melakukannya. Daud mengerti bahwa waktunya Tuhan adalah yang terbaik, dan dia tidak akan mengusik atau mempercepatprosesyangTuhantelahtetapkan.

Tuhan tidak pernah terburu-buru. Semua yang Tuhan rencanakan terjadi dengan sempurna pada waktunya. Daud tahu bahwa jika dia membunuh Saul, meskipunitutampaksepertipenyelesaianyanglogis,halituakanmelawankehendak Tuhandanrencana-Nya.

Dalam hidup kita, kita juga sering kali merasa terburu-buru, kita merasa sangat tergoda untuk bertindak cepat, untuk memanfaatkan kesempatan yang ada demi keuntungan kita sendiri. Merasa yakin bahwa inilah jalan yang terbaik dan sekaranglahwaktunya.

Namun, melalui kisah ini, kita diajarkan untuk tidak terburu-buru mengambil tindakan berdasarkan emosi atau keinginan pribadi. Daud mengajarkan kita untuk sabar dan menunggu waktu Tuhan. Dia percaya bahwa Tuhan lebih tahu kapan saat yang tepat untuk bertindak. Daud menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan dan mempercayai bahwa Dia akan menyelesaikan segala sesuatu pada waktunya.

Penegasan: Jangan mengusik waktunya Tuhan. Kita harus belajar untuk menunggudengansabardanpercayakepada-Nya.Dengandemikian,kitaakandapat menikmatidamaisejahteradankekuatanyanghanyadapatdiberikanolehTuhan.

DOA: Tuhan, tolonglah kami untuk menunggu dengan sabar dan percaya kepada-Mu. Berikanlah kami kekuatan untuk menyerahkan segala sesuatu kepadaMudanmenghormatiwaktuTuhanyangkamipercayaadalahyangterbaikbagikami, dalamnamaTuhanYesus.Amin.

Sabtu, 8 Maret 2025

Petunjuk yang Menyatakan Keadilan Tuhan

1 Samuel 30:11-15

“Daud bertanya kepadanya: "Dapatkah engkau menunjuk jalan kepadaku ke gerombolan itu?..." (Ayat 15a)

BagianfirmanTuhaninimengisahkanbagaimanaDauddanpasukannyayang

baru saja kembali dari perang, mendapati bahwa kota mereka, Ziklag, telah dihancurkan oleh orang Amalek dan semua orang, termasuk keluarga mereka, telah diculik. Daud dan pasukannya sangat kecewa dan merasa putus asa. Mereka menangis sampai tidak ada lagi air mata yang tersisa (1 Samuel 30:4). Namun,dalamsituasiyangsangatsulitini,Tuhanmemberikanpetunjukyangakan membawamerekapadajalankeadilan-Nya.

Membaca tentang bagaimana pasukan Daud menemukan seorang Mesir dipadangdanmembawanyakepadaDaud. IaadalahseorangdaripasukanAmalek yang telah ditinggalkan oleh rekan-rekannya karena sakit. Ia menceritakan secara rinci tentang serangan mereka, serta di mana keluarga Daud dan pasukannya disembunyikan. Di sini kita melihat bahwa Tuhan memberikan petunjuk melalui pertemuan yang tidak terduga ini. Tuhan mengirimkan seorang penolong dalam bentuk seorang yang tampaknya tidak berarti, namun melalui dia, Tuhan menunjukkanjalanuntukmendapatkankembaliapayanghilang.

Pada ayat 14 dan 15, kita melihat Daud tidak ragu untuk menindaklanjuti petunjuk yang diberikan oleh anak muda itu. Daud memutuskan untuk mengejar pasukan Amalek dan menyelamatkan keluarganya serta harta benda yang telah dicuri.BahkanDaudtetapmenunjukkankeadilandanmemberijanjibahwaiaakan memeliharahidupanakmudaitujikadiamembantumereka.

Darikisahini,kitamelihatbahwaTuhantidakhanyapedulidengankondisi kita, tetapi Dia juga peduli dengan keadilan. Keputusan-keputusan Tuhan dalam hidup kita selalu mengarah kepada pemulihan, kebaikan, dan keadilan. Bahkan dalam keadaan terpuruk sekalipun, Tuhan tahu jalan terbaik bagi umat-Nya. Dia tidak membiarkan kita jatuh dalam ketidakadilan, tetapi Dia akan memberikan petunjukdanjalankeluarsesuaidenganwaktu-Nya.

Penegasan: Tuhan akan memberi petunjuk melalui cara-cara yang kadang tak terduga, dan ketika kita setia mengikuti petunjuk-Nya, kita akan mengalami pemulihandankeadilan-Nya.

DOA:KamitetappercayakepadaTuhanyangadil,yangselalumemberikan petunjuk yang membawa kepada kebaikan dan keadilan, tolonglah kami ya Tuhan, dalamnamaYesus,amin.

Minggu, 9 Maret 2025

Tanggungan Darah yang Tertumpah

2

Samuel 1:13-16

“Dan Daud berkata kepadanya: "Kautanggung sendiri darahmu, sebab mulutmulah yang menjadi saksi menentang engkau, karena berkata: Aku telah membunuh orang yang diurapi TUHAN." (Ayat 16)

Dalam ketaatannya kepada Tuhan, Daud yang sedang melarikan diri dari Saul

tetap menghormati Saul sebagai "yang diurapi oleh Tuhan". Daud percaya bahwamembunuhSaulakanmendatangkanhukumandariTuhan,karenaSaul adalah orang yang diurapi-Nya, sehingga ia tidak pernah berniat untuk melukai atau membunuhSaul.(1Samuel26:9).

Ketika seorang tentara Israel berdarah Amalek datang dan melapor kepada Daud bahwa ia telah membunuh Saul, dengan harapan bahwa Daud akan senang atau bangga karena dirinya telah membunuh Saul, yang selama ini mengejar Daud, respons yang ia terima malah sebaliknya. Daud berkata pada tentara itu, bahwa ia harus menanggungakibatdaritindakannyamembunuhSaulyangdiurapiTuhan,sebabDaud tahu, sebesar apa pun kekecewaannya terhadap Saul selama 10 tahun terakhir dalam hidupnya, ia tetap tidak akan pernah dibenarkan jika ia membalas kejahatan Saul denganmembunuhnya.

Mengapa demikian? Pertama, sebab Daud belajar bahwa sebesar apa pun rasa sakit hati, dendam yang ada dalam diri Daud, ia tetap tidak boleh membunuh orang yang diurapi Tuhan, apa pun alasannya. Daud menyadari, bahwa sebagai orang yang diurapi Tuhan, maka Tuhan punya tujuan khusus dalam diri Saul. Kedua, Daud belajar bahwa salah satu Hukum Tuhan adalah mengajar manusia untuk tidak membunuh(Keluaran20:13).JadibukansajakarenaSauladalahsemata-mataseorang yang diurapi Tuhan, tetapi karena memang membunuh bukanlah sesuatu yang dikehendakiolehTuhanuntukdilakukanolehsiapapun,jugakarenaalasanapapun.

Membunuh adalah dosa yang membuat kita harus bertanggung jawab bukan saja kepada sesama manusia, tetapi juga kepada Tuhan. Dosa membunuh akan menghancurkan hubungan kita dengan sesama manusia, dan terlebih hubungan kita dengan Tuhan. Marilah kita menjaga hubungan dengan Tuhan maupun manusia tetap menaatiperintah-Nya.

Penegasan: Membunuh adalah dosa. Apa pun alasan atau motivasinya, tidak akanpernahbisamembenarkantindakankitadihadapanTuhan.

DOA: Tuhan Yesus jauhkan kami, sanak-saudara, bahkan orang terdekat kami dariperbuatandosamenumpahkandarah,sebabEngkautidakberkenan.Dalamnama Yesus,Juruselamatkami,amin.

Senin, 10 Maret 2025

Dampak Dari Kesombongan

2 Samuel 6:20-23

“Mikhal binti Saul tidak mendapat anak sampai hari matinya.” (Ayat 23).

Mikhal adalah istri pertama Daud, anak dari Saul. Pernikahan mereka

adalah semata terjadi untuk maksud jahat Saul, yaitu supaya Daud akan seterusnya menjadi wakil Saul untuk menghadapi Filistin, dan akan terpukul kalah suatu saat, sehingga akan merusak reputasi Daud di mata rakyat.

Mikhal dan Daud memiliki gaya hidup yang berbeda. Mikhal suka hidup dalam kemewahan, sedang Daud adalah seorang gembala rakyat jelata. Itulah sebabnya dalam Alkitab dicatat bagaimana Mikhal menghina Daud yang memilih untuk tidak berada di atas takhta, tetapi justru turun ke jalanan dan menari bersama para gundik dan budaknya perempuan. Akibat dari hinaannya atas sikapnya yang turun dari takhta untuk menari dengan rakyat jelata, maka Alkitab mencatat bahwa hingga matinya, Mikhal tidak mendapat anak, sebab dalam kesombongan ia memandang rendah Daud dan para wanita yang ada di sekitarnya.

Sikap Daud di sini, sebenarnya merupakan sebuah cerminan kedatangan YesusKristusyangnantinyaakandatangkedalamduniadiPerjanjianBaru,datang sebagai Raja Agung yang memilih turun dari takhta-Nya dan menjadi manusia biasa. Ini berlawanan dengan sikap Mikhal, yang sebenarnya bukanlah siapasiapa,tetapikarenaayahnyadiangkatolehTuhanmenjadiraja(rajasaul),makaia menjadisombong,seolah-olahmenjadimanusialuarbiasa.

Kesombongan dapat menghancurkan hubungan manusia, baik dengan sesama, dengan Allah, maupun diri sendiri. Mikhal, meskipun diizinkan tinggal di istanadandihormatiolehDaud,mengalamikehancuranakibatkesombongannya. Meskipunmenikahlagi,iatidakdikaruniaianak,yangmerupakanakibatdarisikap sombongnya. Kesombongan adalah pelanggaran serius, dan kita harus hati-hati agar tidak merendahkan orang lain atau merasa lebih tinggi dari mereka. Seperti yang diajarkan dalam Matius 23:12, "Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkandanbarangsiapamerendahkandiri,iaakanditinggikan."

Penegasan: “Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi TUHAN; sungguh,iatidakakanluputdarihukuman.”Amsal16:5.

DOA:BapayangKekal,tolongkamiuntuktetapmemilikisikapdanprinsip rendah hati di hadapan-Mu, senantiasa taat dan patuh pada kehendak-Mu. DalamnamaTuhanYesusKristus,Haleluya,amin.

Selasa, 11 Maret 2025

Kerusakan Moral Dalam Keluarga

2

Samuel 13:28-29

'“Lalu Absalom memerintahkan orang-orangnya, demikian: "Perhatikan! Apabila hati Amnon menjadi gembira karena anggur, dan aku berkata kepadamu: Paranglah Amnon, maka haruslah kamu membunuh dia. Jangan takut. Bukankah aku yang memerintahkannya kepadamu? Kuatkanlah hatimu dan tunjukkanlah dirimu sebagai orang yang gagah perkasa!"' (Ayat 28)

Keluargaseharusnyasalingmengasihi.Keluargaseharusnyasalingmendukung.

Namun sayangnya berbeda dengan keluarga Daud. Anak-anak kandungnya, yang ia peroleh dari beberapa orang istrinya ternyata tidak hidup di dalam kasih yang demikian. Amnon, putra pertama Daud, jatuh cinta pada Tamar, adik dari Absalom, putra ketiga Daud. Atas anjuran dari Yonadab, saudara sepupu kandungnya, Amnon lalu berpura-pura sakit supaya Tamar datang menjenguknya –dan ketika hal itu terjadi Amnon memperkosa Tamar, adik tirinya itu. Mendengar hal itu, Absalom menyimpan kebencian atas Amnon, dan membuat rancangan tipu muslihat di antara saudara-saudaranya, mengundang mereka untuk berkumpul dalamsuatuacara,lalumembuatAmnonmabukdankemudianmembunuhnya.

Dari perspektif dunia, peristiwa ini layaknya sebuah film laga, kebencian Absalom terhadap Amnon, bahkan pembalasan dendamnya akan dibenarkan oleh dunia. Namun peristiwa ini ditulis dalam Alkitab, dengan suatu maksud supaya kita memahami bahwa Tuhan justru memandang keadaan ini sebagai sebuah kerusakan moraldalamkeluarga,yangbisasajaterjadiakibatdaritidakadanyakasihTuhanyang melandasikehidupanberkeluarga.

Dalam kasih Tuhan, maka ada sahabat yang lebih daripada saudara (Amsal 18:24). Namun pada kenyataannya, tanpa kasih Tuhan, maka saudara pun bisa saling menyakiti,salingirihatibahkansalingmembunuh.TanpakasihTuhan,bahkandalam sebuah keluarga, yang merupakan organisasi inti dalam masyarakat, bisa terjadi penurunan moralitas yang rusak. Inilah sebabnya penting bagi sebuah keluarga, untuk bersama-sama bertumbuh dalam kasih Kristus. Bertumbuh bersama dalam kasih Kristus selalu bisa diawali dari sebuah bentuk persekutuan doa sederhana dalamkeluarga,dankemudianbisaberkembangmenjadisuatukomunitasyanglebih luas.Tetapisemuaakanberawaldaritengah-tengahsebuahkeluargaayah,ibu,anakanak.

Penegasan: Pengenalan akan Tuhan dan kasih-Nya akan tercermin dalam perwujudanmoralkitaterhadapsesama.

DOA: TUHAN Yesus tolong kami, agar hidup dalam kasih-Mu senantiasa, dihindarkan dari kerusakan moral yang merugikan bagi banyak orang. Dalam nama TuhanYesus.Amin.

Rabu, 12 Maret 2025

Iri Hati Awal Kehancuran

2 Samuel 15:1-6

“Lagi kata Absalom: "Sekiranya aku diangkat menjadi hakim di negeri ini! Maka setiap orang yang mempunyai perkara atau pertikaian hukum boleh datang kepadaku, dan aku akan menyelesaikan perkaranya dengan adil." (Ayat 4)

Iri hati adalah merasa kurang senang melihat kelebihan orang lain; cemburu,

sirik, dengki. Orang yang iri hati menginginkan yang tidak dimilikinya atau mengharapkanoranglainkehilangan.SifatirihatijugadimilikiSaul,ketikaSaul dan Daud kembali setelah mengalahkan orang Filistin, perempuan-perempuan Israel memuji mereka dengan berkata, "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa" (1 Samuel 18:7-8). Pujian ini membuat Saul sangat membenci Daud, sehingga Daud harus hidup dalam pelarian untuk waktu yang lama.

Dalam bacaan Alkitab pada hari ini, yang menjadi perenungan kita, mengisahkan tentang Absalom yang memiliki sifat iri hati yang tak terkendalikan lagi, meski yang jadi lawannya, orang tuanya sendiri yaitu Daud. Setiap orang datang mengadukan masalahnya kepada Raja Daud, ia mengambil kesempatan untuk berbicara kepada orang Israel yang ditemuinya di pintu gerbang dengan berkata:"...."Lihat,perkaramuitubaikdanbenar,tetapidaripihakrajatidakada seorang pun yang mau mendengarkan engkau." (Ayat 3). Sungguh, Absalom memberi pernyataan yang tidak sesuai kebenaran, karena sifat iri telah merusak akalsehatnya.Akibatdarisemuakejahatanyangtelahdiperbuatnya,iameninggal karenarambutdikepalanyatersangkutdipohon(2Samuel18:9).

Manusia diciptakan Allah dengan kemampuan yang berbeda-beda, sehingga adalah bijak jika melihat keunggulan, kelebihan orang sebagai bagian yang harus memotivasi kita menjadi lebih baik tanpa harus menjatuhkan orang lain. Iri hati yang terpelihara begitu subur dalam hati hanya akan membuahkan tindakan kejahatan. Oleh sebab itu marilah belajar sedapat mungkin menguasai hati, agar kuasa Roh Allah yang memerintah hidup kita. Kitab Amsal 14:30 berkata: Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.

Penegasan: Jagalah hati dari iri hati, karena iri hati membuat hati tidak tenang dan dapat merugikan diri sendiri serta menimbulkan kekacauan yang merugikanbanyakorang.

DOA: Bapa yang Maha Baik, berikan kami kemampuan untuk tidak memeliharairihatidalamhidupini.DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.

2 Samuel 18:6-9 Kamis, 13 Maret 2025

Tempat Berlindung yang Salah

“Kemudian pertempuran meluas dari sana meliputi seluruh daerah itu, dan hutan itu memakan lebih banyak orang di antara tentara dari pada yang dimakan pedang pada hari itu.” (Ayat 8)

Salah satu lagu yang diciptakan oleh Edward Mote yang lahir pada tanggal 21

Januari,1797,darikeluargayangsangatmiskin,diLondon,Inggrisialah“The Solid Rock” (Batu Karang yang Teguh). Bait demi bait ia ciptakan, dicatat dalambukuPujianBNBKNo.345.Bait1(satu)merupakanpernyataanimanbahwa, “Tiada lain perlindungan m'lainkan kebenaran Tuhan, lindungan lain roboh jatuh aku percaya Tuhanku.” Pernyataan tersebut didasari karena selama hidup dimasa mudanya, hari minggunya dia habiskan untuk jalan-jalan, dia tidak tahu bahwa ada Allah! Bahkan di sekolahnya pun Alkitab tidak memungkinkan untuk dilihatapalagidiajarkan.

Bacaan hari ini mengisahkan pertempuran antara tentara Absalom dan tentara Daud. Absalom memimpin pemberontakan melawan ayahnya, Raja Daud, dengan mengandalkan kekuatan manusia, manipulasi, dan ambisinya. Sebaliknya, Daud mengandalkan Tuhan dalam setiap langkahnya. Kisah ini mengajarkan dampakburukpemberontakan,pentingnyaketaatan,danbagaimanaTuhanselalu berpihakkepadakebenaran.TentaraAbsalommengikutipemimpinyangsombong dan memberontak, sementara tentara Daud setia kepada raja yang diurapi Tuhan, mengandalkanpenyertaan-Nya,bukankekuatanmerekasendiri.

Hidup adalah pilihan antara dua jalan: berlindung pada kekuatan Tuhan atau mencari perlindungan di luar Tuhan. Jalan pemberontakan, seperti yang ditempuh Absalom, mungkin terlihat menarik, tetapi akhirnya berujung pada kehancuran. Meski Absalom adalah pemimpin yang karismatik, ambisinya membawakehancuran.Pasukannyamengalamikekalahan,danbanyakyangtewas bukan oleh pedang, melainkan oleh hutan (2 Samuel 18:8). Absalom sendiri menemuiajalnyasecaratragis,tergantungdipohonkarenarambutpanjangnya.

Ketika kita berada di jalan yang benar, maka Tuhan akan membela dan melindungikita.Janganandalkankekuatansendiri;berlindunglahpadaTuhanyang kokoh,danpercayalahbahwaIaakanberperangbagikita.

Penegasan: Pastikan hidup kita berada di pihak Tuhan, karena hanya Dia yangmemberikanperlindungandankemenanganimansejati.

DOA: Tuhan, kami bersyukur atas pelajaran dari kisah ini. Tolong kami untuk selalu berada di jalan-Mu dan tidak tergoda untuk memberontak kepadaMu.DalamnamaYesuskamiberdoa,amin.

Jumat, 14 Maret 2025

Akibat Memutarbalikkan Fakta

2 Samuel 20:18-22

" Kemudian masuklah pula perempuan itu dan berbicara kepada seluruh rakyat dengan bijaksana; sesudah itu mereka memenggal kepala Seba bin Bikri dan melemparkannya kepada Yoab. Yoab meniup sangkakala, lalu berserak-seraklah mereka meninggalkan kota itu, masing-masing ke tempatnya. Maka pulanglah Yoab ke Yerusalem kepada raja.” (Ayat 22)

Setiap orang pasti memiliki masalah yang berbeda-beda, baik itu masalah dalam

pekerjaan, rumah tangga, maupun pribadi. Salah satu masalah yang sering muncul dalam kehidupan manusia sehari-hari adalah memutarbalikkan fakta. Baik itu kepentingan pribadi, menutupi kesalahan, terlebih lagi digunakan untuk menjatuhkan orang lain. Jadi, perbuatan seperti ini bukan hanya merusak hubungan antarkeluargaatausesama,tetapibenar-benarmenyakitihatiTuhan.

Hari ini, nas Alkitab yang menjadi perenungan, dikisahkan seorang pahlawan bernama Seba mati terbunuh dengan kepala terpenggal (ayat 22), karena kompromi dengan suku Israel yang suka memutarbalikkan fakta (2 Samuel 19:43; bandingkan 2 Samuel 20:1). Pemberontakan suku Israel dikepalai oleh Seba, menyebabkan dia menanggungakibatnya.

Memutarbalikkan fakta adalah dosa yang sungguh sangat merusak, sebab hal iniadalah salah satu bentuk darikesombongan.Didalamkitab Amsal19:9:“Saksidusta tidakakanluputdarihukuman,orangyangmenyembur-nyemburkankebohonganakan binasa”. Dan nyatanya kebohongan juga termasuk memutarbalikkan fakta dan itu juga membawakehancuran.

Dalam kitab Injil Matius 26:59-61, di sana para Imam kepala dan pemimpin agama mencari saksi palsu untuk memutarbalikkan fakta demi menghukum Yesus. Bukan hanya itu kedua anak Tuhan yang bernama, Ananias dan Safira, juga memutarbalikkan fakta tentang jumlah persembahan mereka, dan akibatnya Tuhan murka kepada mereka. Tindakan ini sering kali di gunakan untuk mencapai tujuan yang jahat.

Adabanyakcaraiblismenjebakdanmenjatuhkankitakedalamhukumandosa. Tidaknyamanmelihatkebahagiaanoranglain,caraberbicaradanbertindaktidaksesuai dengan keinginan kita, sehingga dengan mudahnya memberi informasi tidak sesuai fakta.

Penegasan: Ingat! Iblis senang jika kita kompromi dengan dosa, karena itu, hiduplah senantiasa di pimpin oleh Roh Tuhan, agar kita tidak mudah memutarbalikkan fakta.

DOA: Bapa di Surga, ajar kami untuk selalu mengingat pentingnya konsistensi hidup dalam memperkatakan yang benar di mana pun kami berada. Terpuji dan termulialahEngkauTuhan!Haleluya,Amin.

Sabtu, 15 Maret 2025

Mulutmu Harimaumu

2 Samuel 21:18-22

“Ia mengolok-olok orang Israel, maka Yonatan, anak Simea kakak Daud, menewaskannya.” (Ayat 21)

Media sosial memungkinkan orang untuk lebih mudah mengungkapkan

perasaandanpemikiranmereka,baikmelaluitulisanmaupunlisan.Salahsatu fenomena yang kerap terlihat adalah munculnya sikap nyinyir, di mana seseorang sering memberikan komentar negatif terhadap kehidupan orang lain. Kata nyinyir merujuk pada sifat yang ditandai dengan mengulang-ulang perintah atau permintaan, atau bisa juga berarti cerewet. Namun, berdasarkan survei pengguna internet, nyinyir lebih diartikan sebagai kebiasaan mengkritik orang lain secara terusmenerus,denganperkataanyangmenyakitkan.Jikaditelusurilebihjauh,nyinyirdilakukan dengan sengaja untuk merendahkan atau mencemarkan nama baik seseorang, dapat dikategorikan sebagai perundungan atau bullying. Selain itu, nyinyir yang disampaikan melalui lisan mau pun tulisan di media sosial, dapat dianggap sebagai cyberbullying (perundungan lewat media sosial) dan berisiko memberikan dampak negatif terhadap kondisipsikologiskorban.

Ungkapan 'mulutmu harimaumu' menggambarkan bahwa kata-kata seseorang dapat menjadi senjata tajam yang mampu melukai orang lain. Dalam hal ini, kekerasan verbal—termasuk ejekan, penghinaan, atau ancaman—merupakan bentuk bullying yang paling sering terjadi dan sering kali dianggap sepele. Berdasarkan penelitian, kekerasan verbal menyumbang hingga 87,6% dari seluruh kasus bullying yang terjadi. Kata-kata seseorangdapatmenjadisenjatayangberbahaya.

Dalam konteks ayat 21, ketika raksasa itu menghina bangsa Israel, ia tidak hanya merendahkan mereka, tetapi juga menantang keberanian mereka. Hinaan tersebut bisa dianggap sebagai provokasi yang berisiko mendatangkan bencana bagi bangsa Israel. Namun bagi Yonatan ia merespons kata-kata tersebut dengan berani, sehingga menunjukkanbahwakata-katabisamenjadipemicuuntuktindakanheroikyangmelawan intimidasi. Sebagai orang Kristen, kita diwajibkan untuk menjaga kata-kata kita, karena setiap kata yang keluar dari mulut kita dapat mempengaruhi situasi di sekitar kita baik untukmembangunsemangatmaupununtukmerusak.Dalamkonteksspiritualdanmoral, hal ini mengingatkan kita untuk menggunakan kata-kata dengan bijaksana dan penuh tanggungjawab

Penegasan:“Siapamenjagamulutnya,memeliharanyawanya,siapayanglebar bibir,akanditimpakebinasaan.”Amsal13:3.

DOA: Ya Tuhan, ampunilah kami, jika kata-kata kami pernah menyakiti atau merendahkan orang lain. Ajari dan ingatkanlah kami untuk menggunakan kata-kata dengan bijaksana, membangun semangat, dan menyebarkan kasih, bukan kebencian. DalamnamaYesuskamiberdoa,amin.

Dosa Menyebabkan Penderitaan Bagi Sesama

2 Samuel 24:15-17 Minggu, 16 Maret 2025

“Dan berkatalah Daud kepada TUHAN, ketika dilihatnya malaikat yang tengah memusnahkan bangsa itu, demikian: "Sesungguhnya, aku telah berdosa, dan aku telah membuat kesalahan, tetapi domba-domba ini, apakah yang dilakukan mereka?

Biarlah kiranya tangan-Mu menimpa aku dan kaum keluargaku." (Ayat 17)

Skandal korupsi yang melibatkan Carlos Ghosn, mantan CEO Nissan Motor Co.

Ltd., berpusat pada dugaan, bahwa ia tidak melaporkan kompensasi sebesar 5 miliaryen(setaradengansekitar$94juta=Rp1,41triliunrupiah)selamaperiode fiskal 2010-2014 kepada otoritas Jepang. Tindakan ini tidak hanya merugikan perusahaan, tetapi juga menciptakan ketidakpercayaan di antara karyawan dan masyarakat luas. Ghosn dituduh melakukan penyelewengan keuangan yang berdampak negatif pada reputasi Nissan dan industri otomotif Jepang secara keseluruhan.

Dalam 2 Samuel 24:17, Raja Daud melihat malapetaka yang menimpa rakyatnya akibat sensus yang dilakukannya. Ia dengan tulus berdoa kepada Tuhan, mengakui kesalahannya dan meminta agar hukuman tidak ditimpakan kepada rakyat yang tidak bersalah. Dalam pernyataannya, Daud menunjukkan rasa empati dan tanggung jawab sebagai pemimpin. Ia memahami bahwa tindakan yang diambilnya telah membawa penderitaan kepada orang lain, dan ia bersedia menanggung konsekuensi tersebut. Ini mencerminkan kesadaran bahwa dosa pribadi dapat memilikidampakjauhlebihluasdaripadayangseringkitasadari.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali terjebak dalam tindakan yang tampaknya tidak berbahaya namun dapat berdampak negatif pada orang lain. Misalnya, kata-kata kasar atau keputusan egois di tempat kerja dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan penderitaan bagi rekan-rekan kita. Melalui renungan ini, mari kita belajar untuk lebih peka terhadap tindakan kita dan dampaknya terhadap orang lain. Kita perlu mengingat bahwa setiap keputusan yang kita ambil sebagai individu atau pemimpin akan memengaruhi orang-orang di sekitar kita. Ketika kita melakukan kesalahan, penting untuk mengakui dan meminta maaf, serta berusaha memperbaiki keadaan.

Penegasan: Ingatlah bahwa setiap dosa yang kita lakukan dapat membawa penderitaan bagi sesama; oleh karena itu, marilah kita hidup dengan kesadaran dan tanggungjawab.

DOA: Tuhan yang penuh kasih, kami datang kepada-Mu dengan penyesalan atasdosa-dosakami.Kamisadarbahwatindakankamimempengaruhioranglain.Ajari kami untuk lebih peka dan bertanggung jawab dalam setiap keputusan. Dalam nama Yesus,kamiberdoa.Amin.

Senin, 17 Maret 2025

Apakah Mustahil bagi Tuhan?

1 Raja-Raja 4:15-20

“Orang Yehuda dan orang Israel jumlahnya seperti pasir di tepi laut; mereka makan dan minum serta bersukaria.” (Ayat 20)

AyatinimenggambarkanmasakejayaanIsraeldibawahpemerintahanRaja

Salomo. Penduduknya begitu banyak, seperti pasir di tepi laut—sebuah penggenapan dari janji Allah kepada Abraham dalam Kejadian 22:17: “maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut....” Tidak hanya itu, mereka hidup dalam kelimpahan, menikmati makanan danminuman,sertahidupdalamsukacita.Namun,sebelumsampaipadatitikini, Israel melewati perjalanan panjang dan sulit. Mereka adalah bangsa budak di Mesir, mengembara di padang gurun selama 40 tahun, dan berperang melawan bangsa-bangsa lain untuk merebut Tanah Perjanjian. Dalam proses itu, mungkin banyak yang meragukan apakah janji Allah benar-benar akan terwujud. Tetapi, seperti yang kita lihat dalam ayat ini, Allah setia pada janji-Nya, tidak ada yang mustahilbagi-Nya.

Konteks ini mengingatkan kita, bahwa Allah selalu bekerja dalam waktuNya, untuk menggenapi rencana-Nya, meskipun terkadang kita merasa lelah menunggu. Apakah Anda sedang menghadapi situasi yang tampak mustahil? IngatlahbahwaAllahyangmenjadikanketurunanAbrahamsebanyakpasirditepi lautadalahAllahyangsamayangbekerjadalamhidupAndahariini.

Ada seorang ibu yang bertahun-tahun berdoa untuk anaknya yang jauh dari Tuhan. Sang anak hidup dalam kekacauan, tenggelam dalam kecanduan, dan tidak peduli dengan keluarganya. Banyak orang berkata, “Tidak ada harapan untuknya.” Tetapi sang ibu tetap percaya dan berdoa. Bertahun-tahun kemudian, anak itu bertobat, meninggalkan kebiasaan buruknya, dan bahkan menjadi pelayan Tuhan. Hal yang tampaknya mustahil bagi manusia, bukanlah hal yang mustahil bagi Tuhan. Pertanyaannya, apakah kita mau percaya dan berserah kepada-Nya?

Penegasan: Tuhan adalah Allah yang setia. Ia sanggup menggenapi janjiNya dalam hidup Anda. Tidak ada janji yang terlalu besar atau situasi yang terlalu sulitbagi-Nya.

DOA: Tuhan, kami percaya bahwa Engkau adalah Allah yang setia dan sanggup melakukan perkara besar. Tolong kami untuk tetap percaya pada kuasaMu,bahkanketikasituasitampakmustahil.TerpujilahNama-Mu,Haleluya,amin.

Selasa, 18 Maret 2025

Jangan Lelah Dalam Pekerjaan TUHAN

1 Raja-Raja 7:1-5

“Salomo mendirikan istananya sampai tiga belas tahun lamanya, barulah selesai seluruh istananya itu.” (Ayat 1)

Tidak hanya terkenal sebagai seorang raja yang paling bijaksana, Salomo juga

membuktikan kualitas dirinya dengan membangun dua bangunan besar dan terbaik pada zamannya. Dua bangunan tersebut adalah Bait Allah yang dikerjakannya selama tujuh tahun, dan istananya yang dibangun selama tiga belas tahun (970-957 SM). Jangan membayangkan teknologi seperti zaman sekarang di manadenganmenggunakanperalatanmodern,sebuahbangunandapatdiselesaikan dengancepat.

Menurut Kompas.com menuliskan bahwa di Tiongkok, hotel 30 lantai bernama T30 dibangun hanya dalam 15 hari, dilengkapi dengan 360 kamar dan berbagai fasilitas. Sebelumnya, perusahaan yang sama membangun Art Hotel 15 lantai dalam waktu serupa. Sebaliknya, Basilika Sagrada Familia di Barcelona, yang pembangunannya dimulai pada 1882, diperkirakan selesai setelah 150 tahun, antara 2026-2032.

Pembangunan yang dilakukan Salomo tidaklah mudah. Salomo mengumpulkan para pekerja terampil dari seluruh Israel, para tukang batu, tukang kayu, dan para pekerja lainnya. Ia meminta bantuan dari Hiram, raja dari Tirus untuk menyediakankayuarasataucedardancypres.Iajugamempersiapkanbatu,kayudan logam. Bangunan utama dibuat dari kayu aras dan cypres dengan ukiran-ukiran yang indah. Dinding- dindingnya dibuat dari batu dan dilapisi emas. Atap dibuat dari kayu aras dan dilapisi emas; pintu-pintu dibuat dari kayu dan dilapisi emas. Luas bangunan utama 100x50 meter. Ada 30.000 pekerja dari Israel dan 10.000 pekerja dari Fenisia. Biayapembangunaninidiperkirakansekitar500tonemas.

Sebagaiseorangberhikmat,Salomomengajarkankitauntukmelakukanyang terbaik dalam pekerjaan apa pun yang kita kerjakan. Jangan bekerja asal-asalan; jangan menggunakan bahan-bahan berkualitas rendah; jangan menggunakan tenaga amatir; jangan korupsi dalam pembangunan. Banyak bangunan gereja tidak bisa selesai bertahun-tahun karena panitia pembangunannya tidak serius dalam melaksanakanpembangunan.

Penegasan:"Apapunjugayangkamuperbuat,perbuatlahdengansegenap hatimusepertiuntukTuhandanbukanuntukmanusia."Kolose3:23.

DOA: Ya Tuhan, tanamkan pada diri kami kesungguhan dalam bekerja dan melayani. Jauhkan dari kami niat untuk menguntungkan diri sendiri. Buatlah semua pekerjaankamiberhasiluntukmemuliakannama-Mu.DemiTuhanYesusKristus,kami berserahdiri.Amin.

Rabu, 19 Maret 2025

Kelakuanmu Tidak Membatasi Kuasa TUHAN

1 Raja-Raja 11:9-13

“Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Salomo: “Oleh karena begitu kelakuanmu, yakni engkau tidak berpegang pada perjanjian dan segala ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan kepadamu, maka sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu dari padamu dan akan memberikan kepada hambamu.”(Ayat 11)

Sesungguhnya Salomo adalah raja yang sangat beruntung. Sampai hari ini, kita

mengakui bahwa Raja Salomo paling bijaksana yang pernah ada. Kebijaksanaan Salomo dalam Alkitab dapat dilihat dari karya-karyanya yang menggubah tiga ribu amsal, dan seribu lima nyanyian (1 Raja-raja 4:32). Semua raja-raja terkenal pada zamannya, datang untuk menyaksikan kemegahan dan hikmat Salomo. Syeba, ratu dariEtiopia,demikiankagumterhadapSalomo(baca1Raja-raja10:6-8).

Tetapi sangat disayangkan, ternyata semua kelebihan yang dianugerahkan Tuhan kepada Salomo tidak digunakannya dengan baik. Keagungannya telah menyebabkan dia jatuh dalam pelukan perempuan-perempuan asing, yang menyembahdewa-dewaasing.Adatujuhratusistridantigaratusgundikyangdikawini Salomo.MerekalahyangmenjatuhkanSalomo.Setiapperbuatanadakonsekuensinya. Kepercayaannya yang beraneka rupa tersebut menyebabkan Tuhan menghukumnya. Kelak, Tuhan membuat Kerajaan Israel terbagi dua: sepuluh kerajaan di Utara dan dua kerajaan di Selatan. Namun, Tuhan tidak menjalankan hukuman tersebut pada zaman Salomo.NantipadazamanRehabeam,anaknyalah,kerajaanIsraelterpecah. Salah satu alasan penting mengapa Tuhan tidak melaksanakan hukumannya pada zaman Salomo, karena Tuhan mengingat Daud, ayah Salomo (ayat 13). Cinta dan kesetiaan Daud kepada Allah menjadi “bahan pertimbangan”, untuk Tuhan melaksanakan hukumannya. Kelakuan jahat Salomo tidak dapat membatasi kuasa Allahyangmengasihinya.

Ini adalah pengajaran penting dalam iman Kristen. Kasih Kristus tidak dapat dibatasi hanya karena kelakuan manusia berdosa. Allah yang Maha kasih, tetap mengasihi apa pun kebejatan yang kita lakukan. Namun konsekuensi dari kejahatan yangkitalakukanharustetapkitajalani.Salomomengalamifrustrasihebatpadamasa tuanya. Ia tidak tenang dan tidak bisa menikmati semua kelebihan yang Tuhan anugerahkankepadanya.

Penegasan: Kasih dan kemurahan Allah tidak dapat dibatasi oleh kelakukan manusiayangberdosa.Iatetapmengasihi,karenakasihadalahsifat-Nya.

DOA: Ya Kristus, ampunilah semua dosa yang kami lakukan secara sadar maupun tidak. Janganlah membatasi berkat-Mu, karena acap kali kami berbuat dosa. DalamnamaKristus,SangMahapengasih.Amin.

Kamis, 20 Maret 2025

Alam dapat dipakai sebagai alat-Nya

1 Raja-Raja 17:1-6

“Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana." (Ayat 4)

Allah berkuasa mengendalikan hukum alam. Ia berkuasa atas segala

sesuatudimukabumiini.SelakuutusanAllah,EliamenyampaikanFirman hukuman dari Tuhan atas ketidaktaatan bangsa Israel dengan menimpakan kekeringan yang panjang (tiga tahun). Bukan hanya terhadap bangsa Israel saja kekeringan itu melanda, tetapi Elia pun tidak luput mengalami dampak dari kekeringan. Oleh karena itu, Allah menyuruh nabi Elia pergi bersembunyi di tepi sungai kerit di sebelah timur sungai Yordan. Dengan penuh ketaatan, ia melakukan apa yang diperintahkan Tuhan kepadanya tanpa banyak bertanya atau argumentasi. Di tepi sungai kerit itu, Elia melihat mukjizat Tuhan dinyatakan dalam hidupnya, di tengah kekeringan yang ia alami hidupnya dipelihara Tuhan. Lewat burung-burung gagak Allah mengirimkan makanan buat nabiEliadanminumairsungaikeritselagisungaiitumasihadaairnya.

Dariperenunganini,kitadapatmengambilmaknanyabahwaTuhantidak pernah janji bahwa hidup itu tidak terlepas dari masalah, kesulitan, tantangan, pencobaan dan ujian. Tetapi janji-Nya dimasa-masa itu, Allah akan terus memelihara, memberikan kekuatan, dan menjamin hidup kita dengan memberikan pertolongan tepat pada waktu-Nya. Allah menyediakan segala kebutuhankitatepatpadawaktu-Nya.

Sebagai anak Tuhan, mari kita menaruh pengharapan kita sepenuhnya kepada Allah. Allah mempunyai banyak cara untuk menolong kita, dan pertolongan-Nyatidakdapatterpikirkanolehpikirankita.Tuhanbekerjamenurut cara-Nyayangsangatajaib,bahkanalampundapatdipakai-Nya.

Penegasan: Tuhan, Kau cukup bagiku, meski jalanku amat g'lap, Kau bintang pengharapanku dan t'rang hidupku yang tetap. Kau cukup bagiku, Kau cukupbagiku.O,JuruSlamatyangs'tia,YaKaucukupbagiku.(BNBKNo.347)

DOA: Bapa, kami bersyukur oleh karena Engkau adalah Allah pemelihara kehidupankamiyangsempurna.Kuatkandanteguhkanlahimankamidikalakami mengalami hal-hal yang sulit, arahkanlah pandangan kami hanya tertuju kepadaMu yang akan membuat segala sesuatunya menjadi baik. Dalam nama Tuhan Yesus,amin.

Jumat, 21 Maret 2025

Siapkah Anda dipakai Allah?

1 Raja-Raja 18:16-19

“Jawab Elia kepadanya: "Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah TUHAN dan engkau ini telah mengikuti para Baal.” (Ayat 18)

Panggilan kehidupan orang-orang percaya adalah untuk menjalankan misi

Allah di tengah dunia ini. Nabi Elia dipakai oleh Allah untuk mengingatkan raja Ahab dan kaum keluarganya, atas ketidaktaatan mereka terhadap perintahTUHANyaituuntukmenyembah-Nyaseumurhidupmereka,tetapimalah menyembah Baal. Nabi Elia benar-benar seorang abdi Allah, seorang yang berbicarabukansekadaruntukmenyenangkanoranglain,tetapihambaAllahyang setia. Ia menyadari bahwa panggilannya mengandung risiko yang amat besar bagi dirinya sendiri, namun ia tetap setia menjalankan perintah Tuhan. Ia melakukan sebagaimanayangtelahdiperintahkanTuhankepadanya.

Kisah Nabi Elia ini mengingatkan kepada kita bahwa Tuhan tidak pernah salahdalammenempatkankitadalamduniaini.Didalamhidupini,tidakadayang namanya kebetulan, tetapi yang ada hanyalah maksud dan misi Yesus Kristus yang mulia di dalam kehidupan kita. Sebagai orang percaya yang telah diselamatkan, salah satu tugas kita adalah untuk menyampaikan tentang Yesus Kristus adalah Juruselamat dan memenangkan orang lain bagi Yesus Kristus, sekalipun kita akan menerimarisiko yang berat bagi dirikita sendiri.Di tengah ketaatan dan kesetiaan kita kepada Allah, kita akan menerima risiko diejek, dihina, dicemooh, dan dianiaya.

Bagaimana dengan diri kita? Apakah kita sudah menjadi umat Tuhan yang tetap berlaku setia seperti Elia? Apakah kita tetap setia menjadi mitra Allah dalam mewujudkanrancanganAllahdalamduniaini?Sebagaiorangyangpercayakepada Kristus, sudahkah kita menjadi Elia dimasa kini yang menjalankan misi Allah dengantaatdansetiasekalipunkitaakanmenanggungrisikobagidirikitasendiri?

Penegasan: Kita adalah mitra Allah, gunakan sebaik mungkin dengan hidupdalamkehendak-Nya.

DOA: Bapa, mampukanlah kami untuk dapat menjalankan misi Allah dalam kehidupan ini, dengan tetap setia dan berani untuk menerima risiko yang haruskamihadapi.DalamnamaYesus,amin.

Sabtu, 22 Maret 2025

Perbuatan Tak Terduga

1 Raja-Raja 20:35-38

“Sesudah itu nabi itu pergi dan berdiri menantikan raja di jalan, sambil menyamar dengan membubuh kain pembalut pada matanya.” (Ayat 38)

SuatukalisaatbertugasdiLKSA(LembagaKesejahteraanSosialAnak),situasi

keuangan dan keperluan dapur LKSA telah menipis. Sementara istri saya berbincang tentang kondisi situasi keuangan tersebut, kami dikejutkan dengan teriakan seseorang. Ternyata orang tersebut ingin berbagi berkat dengan anak-anakdiLKSA. Soreitujugadiamemintakamimengantarnyakepasaruntuk membeli beberapa karung beras dan keperluan lainnya. Setelah selesai belanja dia pun memberikan sejumlah uang untuk membayar uang sekolah anak-anak. KamimemujiNamaTuhanuntukperbuatanyangtidakterdugatersebut.

Sebenarnya perbuatan yang tidak terduga dari bacaan alkitab hari ini adalah untuk sebuah tindakan salah seorang nabi yang menyamar, menutup mukanya agar identitas dirinya tidak diketahui oleh raja. Nabi itu ingin menyampaikanfirmanTuhankepadarajaIsrael.

TuhanYesus melakukanperbuatanyangtidakterdugaketikaIadatangke dalam dunia. Dalam Filipi 2:6-8 (TB): “yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri,dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.” Semua dilakukan Tuhan Yesus dengan tujuan ingin menyelamatkanmanusiadarihukumandosa.

Di samping itu, Tuhan Yesus ingin agar manusia belajar tentang kerendahan hati. Kalau Tuhan Yesus saja mau menjelma menjadi manusia, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah sebagai milik yang harus dipertahankan, masakankitamanusiaberdosa mauterperangkapdidalamkesombongan.Tuhan Yesustelahmelakukanperbuatanyangtidakterdugadanmemberidampakuntuk keselamatan setiap orang yang percaya kepada-Nya. Oleh sebab itu, marilah kita hidup sesuai Firman-Nya. Lakukan perbuatan yang tidak terduga seperti Tuhan Yesus,sehinggahidupkitapunmemberidampakyangbaikdisekitarkita.

Penegasan: Hiduplah sesuai dengan tuntunan Firman Tuhan, sehingga ketikakitabertindak,makatindakankitamenjadiberkatbagisesama.

DOA: Tuhan Yesus, mampu kan kami agar setiap perbuatan, perkataan dan pikiran kami memuliakan nama-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, amin.

Minggu, 23 Maret 2025

Kesadaran Diri Mendapatkan Pengampunan

1 Raja-Raja 21:27-29

"Sudahkah kaulihat, bahwa Ahab merendahkan diri di hadapan-Ku? Oleh karena ia telah merendahkan diri di hadapan-Ku, maka Aku tidak akan mendatangkan malapetaka dalam zamannya; barulah dalam zaman anaknya Aku akan mendatangkan malapetaka atas keluarganya." (Ayat 29)

Dalam berbagai kehidupan, kita akan menemukan orang -orang yang belum

memiliki kesadaran diri yang benar, walaupun mereka sedang dalam pekerjaan, bisnis, pendidikan dan lain sebagainya. Mereka dapat melakukan berbagai kegiatan namun sebenarnya iman mereka masih tertidur. Hal demikian tidaklah baik, karena berdampak buruk bagi diri sendiri dan orang- orang disekitarkita.

KitakenalAhabseorangrajaIsraelyangsangatjahat.Namundalambacaan Alkitab hari ini, menggambarkan hal yang berbeda dari Ahab. Tindakannya ketika mendapat peringatan dan teguran dari Nabi Elia. Segera sesudah Ahab mendengar perkataan itu, ia mengoyakkan pakaiannya, mengenakan kain kabung pada tubuhnyadanberpuasa.Bahkaniatidurdenganmemakaikainkabung,danberjalan dengan langkah lamban (Ayat 27). Ada kesadaran yang muncul dari Ahab setelah mendengar rencana penghukuman Tuhan atas dirinya dan keluarganya. Di zaman Perjanjian Lama, tindakan mengoyakkan pakaian dan mengambil kain kabung adalahpertandapenyesalandanpertobatan.

Apa yang dilakukan Ahab membuat hati Tuhan berbelas kasihan kepadanya, dengan mengatakan bahwa hukuman Tuhan tidak akan menimpa di zaman Ahab, tetapi akan datang kepada zaman anaknya (Ayat 29). Namun kita ketahui bahwa setelah itu, Ahab kembali hidup di luar perkenanan Tuhan dan akhirnyaAhabterbunuhmelaluipeperanganantaraIsraeldenganAram.

Tuhan menantikan orang percaya untuk segera mengambil tindakan merendahkan diri dan memohon pengampunan dari Tuhan manakala kita melakukan dosa. Tuhan Yesus sangat mengasihi kita, dan untuk hal ini Dia buktikan sampaiharusmatidiataskayusalib.Kasih-Nyasangatbesar(bacaYohanes3:16)

Penegasan:Sekalikitamendapatidirikitasudahsadardaninginhidupbagi Tuhan,janganlahlagimembiarkandirikitamenjaditertidurdalambuaiandosa.

DOA: Tuhan, kami berterima kasih kepada-Mu, karena Engkau selalu mengingatkan kami bahwa Engkau sangat mengasihi kami. Tolonglah kami agar selalu waspada dan mau hidup untuk menyenangkan-Mu. Dalam nama Yesus Kristuskamiberdoa,amin.

Senin, 24 Maret 2025

Roh Dusta Dipakai Allah

1 Raja-Raja 22:19 - 23

“Karena itu, sesungguhnya TUHAN telah menaruh roh dusta ke dalam mulut semua nabimu ini, sebab TUHAN telah menetapkan untuk menimpakan malapetaka kepadamu.” (Ayat 23)

Ketika Indonesia telah merdeka tanggal 17 Agustus 1945, rupanya Belanda

belumikhlasmemberikankemerdekaanitu.MelihatperilakuBelandatersebut maka Panglima Sudirman mengatur strategi perang dengan bergerilya untuk melawan Belanda. Strategi ini sanggatlah jitu untuk membuat Belanda kewalahan. Dengan bergerilya, Indonesia membentuk pasukan dalam jumlah kecil tetapi dapat melawan Belanda dari berbagai tempat, khusus dari dalam hutan yang sangat dikuasaiolehIndonesia.

Dalam Yunani kuno juga dikenal dengan kisah 'Kuda Troya', ketika Yunani mengalahkan Troya. Kurang lebih sepuluh tahun, Yunani tidak dapat menembus Benteng Troya. Kemudian Yunani mendapat ide membuat kuda raksasa yang akan mengabdi kepada Poseidon, dewa Orang Troya. Sementara itu para prajurit Yunani telah masuk di dalamnya. Para petinggi Troya merasa bahwa Kuda Troya itu tidak berbahaya, sehingga mengizinkan masuk ke dalam Benteng Troya. Pada malam harinya, para prajurit Yunani langsung keluar dari dalam kuda kayu tersebut, membunuh orang Troya dan membakar Benteng mereka. Akhirnya Yunani mengalahkanTroyadengancarayangmudah.

Ketika Tuhan hendak menghukum Ahab karena kejahatannya, maka Tuhan memakai 'Roh Dusta' yang diberikan kepada para nabi di Israel, untuk mengatakan hal yang tidak benar kepada Ahab. Para nabi itu berbicara tentang kemenangan dan keselamatan kepada Ahab. Hal ini tentu saja tidak sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan bagi Ahab, sebab Tuhan hendak menghukum Ahab melaluiperang melawan Aram di Ramod-Gilead. Hanya Mikha sendiri dengan berani menyampaikan tentang kekalahan Ahab dan pasukannya melawan Aram. Allah bisa memakai berbagai macam cara untuk melindungi ataupun menghukum manusia yang sering memberontak kepada-Nya. Untuk menghukum Ahab, cara yang digunakan Allah adalahmemberikanrohdustakepadaparanabikepercayaan Ahab.

Penegasan: Jika kita mengharapkan kebaikan terjadi atas kita, maka usahakanlah hal-hal yang baik dilakukan, itu pun keluar melalui perbuatan dan perkataankita.Kalauhal-halburuk yangkitalakukan, waspadalahjangansampairoh dustaakandiperhadapkankepada kita.

DOA: Ya Tuhan, kami bersyukur untuk kuasa-Mu yang besar atas hidup kami, tolonglah kami agar hidup di dalam kebesaran kuasa-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus kamiberdoa,amin.

Selasa, 25 Maret 2025

Akibat Keraguan

2 Raja-Raja 7:1-2

“...Jawab abdi Allah: "Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya." (Ayat 2b)

Keraguan menurut Alkitab adalah kebimbangan antara dua pikiran atau

kurangnya keyakinan, kepastian dan kepercayaan penuh kepada Tuhan. Itu adalah penyimpangan dari kebenaran tentang Tuhan dalam pikiran atau perbuatan. Yakobus menggambarkan orang yang ragu-ragu seperti gelombang laut yangdidorongdandiombang-ambingkankiankemariolehangin(bacaYakobus1:6)

Pembacaan hari ini menceritakan tentang seorang perwira Israel yang secara terbuka menyatakan keraguan dan ketidakpercayaannya terhadap nubuatan Elisa, yang menubuatkan kelimpahan atas Samaria Akibat keraguan dan ketidakpercayaannya, Elisa berkata sesungguhnya ia hanya melihat dengan matanya sendiri,tetapitidakakanmakanapa-apadaripadanya(ayat19b),bahkanlebihdariitu, perwiraIsraeltersebutmengalamikematian(ayat20).

Sebagaimana yang dialami bangsa oleh Israel, ketika raja Aram dan seluruh tentaranya maju mengepung Samaria, maka terjadilah kelaparan yang hebat. Pengepungan itu berdampak pada harga-harga barang yang semakin mahal dan tidak terjangkau lagi oleh rakyat, sehingga terjadilah kelaparan hebat melanda seluruh wilayah Samaria. Dalam situasi yang demikian sulit, Allah memperlihatkan kuasa-Nya yangbesarkepadaumat-Nya.

Keraguan merupakan salah satu kebiasaan paling berbahaya! Keraguan dan kebimbangan sering kali muncul dalam kehidupan kita; keraguan terhadap masa depan, terhadap seseorang, terhadap kesehatan, lebih parahnya lagi keraguan atas kuasaTuhan.

BagiandariFirmanTuhanhariini,mengingatkanuntuktidakmeragukankuasa Allah serta mukjizat-Nya, yang dinyatakan dalam kehidupan orang-orang percaya. Mengapa demikian? Sebab keraguan akan kuasa Tuhan dapat menyebabkan kita mengalami kegagalan dan kehancuran. Banyak contoh yang terjadi dalam kehidupan orang Kristen yang mengalami kegagalan dan kehancuran akibat meragukan kuasa Tuhan. Tentunya tidak ada seorang pun yang mau hal ini terjadi dalam hidupnya. Oleh sebab itu, sebagai orang Kristen haruslah kita selalu percaya, mengandalkan-Nya, percaya akan janji-Nya, karena hanya Yesus Kristus sanggup menyelesaikan pergumulandanmemulihkanhidupkita.

Penegasan: “Orang yang mengenal nama-Mu, percaya kepada-Mu, sebab tidakKautinggalkan orangyangmencariEngkau,yaTUHAN.”Mazmur9:11.

DOA:BapadiSurga,kamibersyukuruntukFirman-Muyangmenguatkankami. AjarlahkamitetappercayaakanjanjiFirman-Mu,dalamnamaTuhanYesus,amin.

Rabu, 26 Maret 2025

Kejahatan yang Terselubung

2 Raja-Raja 8:11-15

“Lalu ia pergi dan meninggalkan Elisa dan setelah ia sampai kepada tuannya, berkatalah raja kepadanya: "Apakah dikatakan Elisa kepadamu?" Jawabnya: "Ia berkata kepadaku, bahwa pastilah engkau sembuh." (Ayat 14)

Kejahatan terselubung atau yang di kenal dengan istilah Hidden crime

adalah kejahatan yang dilakukan secara halus di permukaan. Pelaku kejahatan terselubung biasanya menggunakan kekuasaan yang dia miliki untuk melakukan kejahatan tersebut. Kejahatan umumnya diartikan sebagai sesuatu yang salah secara moralitas “berdosa atau fasik”.Akan tetapiistilahjahat juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang melukai “bisa ada dan bisa tanpa segi moralitas”. Kata ini digunakan dalam dua pengertian berbeda di dalam Alkitab. Segala sesuatu yang bertentangan dengan sifat Kudus Allah adalah kejahatan (Mazmur 15:4). Sebaliknya segala musibah, bencana, atau tragedi juga dapat dijuluki kejahatan (1 Raja-raja 17:20). Pada dasarnya kejahatan adalah kurangnya kebaikan.

Pembacaan Firman Tuhan hari ini berbicara tentang kejahatan terselubung, dilakukan oleh Hazael yang merupakan orang terdekat Benhadad Raja Aram. Ia memanfaatkan situasi dan kondisi yang ada, ketika Benhadad jatuh sakit, maka secara diam-diam Hazael melakukan pembunuhan terhadap Benhadad Raja Aram itu, sehingga ia mati. Matius 10:36, tertulis: “dan musuh orangialahorang-orangseisirumahnya.”

Bagian Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita untuk dua hal yaitu; (1) Selalu berwaspada terhadap orang–orang di sekitar kita. Karena banyak kejahatan atau rencana-rencana jahat orang terhadap diri kita, yang tidak kelihatan tetapi bisa terjadi kapan saja menimpa diri kita. Seperti istilah yang mengatakan kejahatan terjadi bukan karena niat tetapi karena ada kesempatan. (2) Selalu berdoa. Kenapa berdoa? Supaya terhindar dari niat orang-orang jahat dantidakikutsertadalamkelompokpelakukejahatanterselubung.

Penegasan: sebagai orang percaya, kita diingatkan untuk tetap waspada danterusberdoakarenahari-hariyangkitalaluiadalahjahat(bacaEfesus5:15).

DOA: Bapa surgawi, kami bersyukur untuk Firman-Mu yang sudah mengingatkan kami, agar tidak melibatkan diri dalam kejahatan, tetapi hidup dalamkebenarandankebaikan.DeminamaTuhanYesus,amin.

Kamis, 27 Maret 2025

Kabar Damai

2 Raja-Raja 9:21-24

“Tatkala Yoram melihat Yehu, bertanyalah ia: "Apakah ini kabar damai, hai Yehu?"

Jawabnya: "Bagaimana ada damai, selama sundal dan orang sihir ibumu Izebel begitu banyak!" (Ayat 22)

Hidupdamaiadalahdambaansetiaporang.Tidakadaseorangpunyangingin

hidup dalam permusuhan, saling menghina, saling menghasut, saling memfitnah, saling membenci dan saling melukai. Dalam mencapai kedamaian orang akan melakukan berbagai upaya, termasuk mengorbankan harta benda,waktu,tenaga,pikirandanperasaan.

Matius 5:9, tertulis demikian: “Berbahagialah orang yang membawa damai,karenamerekaakandisebutanak-anakAllah.”Orang-orangyangmembawa damai adalah orang-orang yang mau menghadapi, mengatasi dan menyelesaikan suatu persoalan secara tuntas, sehingga kondisi damai tercipta. Seorang pembawa damai juga adalah seseorang yang bisa membawa diri dengan baik dan menciptakan suasana menyenangkan, sehingga tidak menimbulkan kebencian dan permusuhan.

Sebagai orang-orang percaya atau anak-anak Tuhan, kita harus menjadi pembawadamaididuniaini.Halinibisakitalaksanakandenganmelakukandengan tiga hal: Pertama, kita harus menjaga sikap agar suasana damai sejahtera tetap terpelihara, tidak mengucapkan kata-kata kasar dan fitnah yang membuat orang lain tersakati dan dirugikan. Kedua, harus mampu mengupayakan penyelesaian masalah dan memberikan pengampunan. Roma 12:18 “Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!” Ketiga, harus mampu memberikan nasihat yang positif kepada sesama. Jadilah pembawa damai kepada sesama yang sedang bermusuhan, dengan cara memberikannasihatyangpositifbukanmemprovokasi.

Seorang pembawa damai harus berani mengambil risiko untuk disalah mengerti bahkan kadang usahanya tidak dihargai dan tidak berhasil. Tetapi tidak boleh tawar hati, melainkan tetap aktif berperan sebagai pembawa damai dengan selalu berpegang pada pengajaran Firman Tuhan. Dalam kondisi atau keadaan apa pun,anak-anakTuhanharusmemegangprinsipuntukselalu“membawadamai”.

Penegasan: Sebagai orang percaya marilah kita menjadi pembawa damai ditengahkeluarga,Gereja,danmasyarakat.

DOA: Bapa kami bersyukur untuk Firman-Mu yang telah mengajar kami untuk menjadi pembawa damai di mana pun kami berada, dalam nama TUHAN Yesus,amin.

Jumat, 28 Maret 2025

Mendua Hati

2 Raja-Raja 10:30-31

“Tetapi Yehu tidak tetap hidup menurut hukum TUHAN, Allah Israel, dengan segenap hatinya; ia tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula. (Ayat 31)

Dalam 2 Raja-Raja 10:30-31, kita melihat bagaimana Tuhan memberikan

penghargaan kepada Yehu karena telah menjalankan kehendak-Nya dalam menumpas keluarga Ahab. Namun, sayangnya, di ayat 31, Yehu gagal untuk hidup sepenuhnya dalam ketaatan kepada Tuhan. Ia tetap mengikuti dosa-dosa Yerobeam dan tidak berjalan dengan sepenuh hati di hadapan Tuhan. Yehu adalah seorang yang dipilih Tuhan untuk melaksanakan penghakiman atas keluarga Ahab. Ia melaksanakan tugasnya dengan penuh keberanian dan tanpa kompromi. Namun, ketika tiba saatnya untuk hidup dalam ketaatan pribadi kepada Tuhan, ia gagal. Sikapnya yang setengah hati ini menunjukkan bahwa ia hanya taat dalam bagian tertentu, tetapi tidak sepenuhnya. Bagaimana dengan kita? Sikap mendua hati membuat seseorang tidak memiliki keteguhan dalam iman dan bisa mudah jatuh dalamdosa.

Tuhantidakmencariorangyanghanyasetiadalamsebagianhidupnya,tetapi ingin hati yang sepenuhnya mengabdi kepada-Nya. Yakobus 1:8 mengatakan bahwa "seorang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya." Sikap mendua hati membuat seseorang tidak memiliki keteguhan dalam iman dan bisa mudah jatuh dalam dosa. Saya juga mengalami hal yang sama dalam perjalanan ke-Opsiran, dan ketika dalam pelayanan mendua hati, saya tidak menemukan ketenangan dalam pelayanan. Bagaimana dengan pembaca setia Oasis? Jika ada dalam posisi ini, mari kita serahkan sepenuhnya kepada Tuhan Yesus, Dia akan memberikan ketenangan dalamkehidupankita.

Kita dipanggil untuk hidup dengan hati yang teguh. Mari kita Belajar dari Yehu, kita harus menyerahkan total kehidupan sepenuhnya kepada Tuhan. Tidak hanya menaati Tuhan dalam bagian tertentu, tetapi dalam seluruh aspek kehidupan, menjauhkan diri dari sikap mendua hati, karena itu akan membawa kita pada kehancuran.BerkomitmensepenuhnyakepadaTuhandengansegenaphati,jiwa,dan pikiran.

Penegasan:Jikaberhatidua,beratibelumbertumbuhdalamketaatanpenuh kepadaTuhan.BagaimanadenganAnda?

DOA: Tuhan, kami bersyukur atas firman-Mu hari ini, yang mengingatkan kami akan pentingnya tidak mendua hati. Berikan kami kekuatan untuk hidup tidak menduahatisesuaidengankehendak-Mu.DalamnamaYesuskamiberdoa.Amin."

Sabtu, 29 Maret 2025

Salah Memperhitungkan

2 Raja-Raja 12:17-21

"Tetapi Yoas, raja Yehuda, mengambil segala persembahan kudus yang telah dikuduskan oleh para leluhurnya yakni Yosafat, Yoram dan Ahazia, raja-raja Yehuda, dan persembahan- Persembahan Kudusnya sendiri, juga segala emas yang terdapat dalam perbendaharaan rumah TUHAN dan istana raja. Dikirimnyalah semuanya itu kepada Hazael, raja Aram, maka tidak jadi lagi Hazael menyerang Yerusalem." (Ayat 18)

Salah memperhitungkan berarti gagal memperhitungkan atau sengaja

mengabaikan sesuatu. Yoas adalah raja yang sangat mudah dipengaruhi. Selama ada pengaruh baik dari imam yang setia kepada Tuhan, yaitu imam Yoyada, dia menjadi raja yang juga setia kepada Tuhan. Dia bahkan mempunyai kerinduan yang besar untuk memperbaiki rumah Tuhan. Kegigihannya ini adalah kegigihan akibat pengaruh dari Yoyada. Kegigihan Yoyada untuk berjuang demi nama Tuhan mempunyai pengaruh besar sehingga Yoas setia kepada Tuhan seumur hidup Yoyada. Kegigihan yang sayangnya hanya memengaruhi Yoas dalam semangat, kegigihan, dan kegiatan yang luar biasa, tetapi tidak memengaruhi dia secaraiman.Yoastidakpernahsungguh-sungguhmemeliharaimanyangsejati.

Untuk itu, jangan sampai salah memperhitungkan karena salah memperhitungkan, berarti gagal seperti raja Yoas dalam Firman-Nya hari ini. Yoas melakukan apa yang benar dimata Tuhan hanya karena imam Yoyada, bukan dari IMAN yang sungguh. Dari perbuatannya sendiri yang salah memperhitungkan, akhirnya menyebabkan raja Yoas dibunuh oleh pegawai-pegawainya sendiri. Dalam pelayanan, sering kali kita seperti raja Yoas setia dan melakukan apa yang benar dimata Tuhan hanya karena ada orang lain yang kita kagumi atau kita idolakan.

Kita tidak pernah mengenal Tuhan dengan sungguh-sungguh. Kita tidak pernah tahu apa yang kita kerjakan itu diperkenan Tuhan atau tidak. Penting! Secaraaktivitaskitatelahbegitubaikdansecaraetoskerjakitabenar-benarunggul karena semangat yang tinggi. Tetapi, apakah keadaan iman kita yang haus dan rinduakanTuhanyangmendorongsemuaitu?Jikatidak,biarlahkitabertobat.

Penegasan: Jika motivasi kita melakukan semua hanya untuk menyenangkanhatiTuhan,makakitasedangbekerjadidorongolehimansejati.

DOA: Bapa di Surga, tolonglah kami dalam pelayanan, melayani Engkau dengan hati dan motivasi yang benar, bukan karena dorongan orang lain ataupun yangkamiidolakan.DalamnamaTuhanYesus,amin.

Minggu, 30 Maret 2025

Masih Hidup Dalam Kebiasaan Lama

2 Raja-Raja 15:1-5

” Namun demikian, bukit-bukit pengorbanan tidaklah dijauhkan. Bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu. (Ayat 4)

Bagian Firman Tuhan saat ini, mengajak kita untuk merenungkan bagaimana

kebiasaan atau pola hidup yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, bisa menghambat pertumbuhan rohani dan membawa dampak negatif dalam kehidupan.

Dalam ayat 4 ini, meskipun raja Azarya melakukan apa yang benar di mata Tuhan, namun ia tetap membiarkan tempat-tempat penyembahan berhala tetap ada dan digunakan oleh rakyat yang dipimpinnya. Hal ini menggambarkan bagaimana kehidupan seseorang bisa tetap berpegang pada kebiasaan lama, meskipunadakeinginanuntukmengikutiTuhan.

Tetapi kebiasaan lama atau dosa yang tidak diselesaikan bisa menghambat kita untuk mengalami perubahan sejati. Kebiasaan lama sering kali membuat kita enggan berubah atau merasa nyaman dalam pola hidup yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Hal ini bisa berbentuk kebiasaan buruk, pola pikir negatif, atau kecanduan terhadap hal-hal duniawi. Tuhan ingin kita meninggalkan kebiasaan lama yang merugikan dan menggantinya dengan kebiasaan baru yang berkenan di hadapan Tuhan. Melalui kekuatan Roh Kudus, kita bisa menjalani hidup yang baru dalamKristus.Sebagaiorangpercaya,kitadipanggiluntukmemperbaruipikirankita agarlebihselarasdengankehendakTuhan.

Kebiasaan lama sering kali berakar pada cara pandang yang salah, dan untuk benar-benar hidup dalam kehendak Tuhan, kita harus membuang pola pikir lamakitadanmenggantinyadengancarapandangyangTuhaninginkan.Perubahan hidup dimulai dari perubahan pikiran. Jika kita ingin benar benar hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, kita harus mengubah kebiasaan dan pola pikir kita yang lama. Mengubah kebiasaan lama bukanlah hal yang mudah, tetapi Tuhan memberikan kekuatan dan pertolongan bagi kita. Dan proses ini membutuhkan kerendahan hati, ketekunan, dan ketergantungan pada Tuhan. Jangan takut untuk meninggalkankebiasaanlamayangtidakberkenandihadapanTuhan!(bacaKolose 3:5-10).

Penegasan:Menjauhikebiasaanlama,untukmengalamihidupyangpenuh dengandamaidansukacitadalamYesusKristus,harusdilakukanorangpercaya.

DOA: Tuhan Allah Bapa di Surga, ajarlah kami untuk meninggalkan kebiasaan lama sehingga menyukakan hati Tuhan. Hidup terus-menerus dibentuk dandibaharuioleh-MuyaTUHAN.DemiYesusKristusyanghidup,kamiberdoa.

Senin, 31 Maret 2025

Kebiasaan yang Tidak Berubah

2 Raja-Raja 23:31-35

“Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN tepat seperti yang dilakukan oleh nenek moyangnya.” (Ayat 32)

Dalamhidupini,kitaseringkalimendapatidirikitaterjebakdalamkebiasaan

atau pola hidup yang sulit untuk diubah. Hal ini terjadi tidak hanya dalam kehidupan pribadi kita, tetapi juga dalam kehidupan keluarga, masyarakat dan bangsa. Dalam bacaan Firman Tuhan hari ini, kita melihat bagaimana bangsa Yehuda terus mengikuti kebiasaan buruk yang telah dilakukan oleh Raja-Raja Israel sebelumnya, meskipun mereka tahu bahwa itu tidak berkenan kepada Tuhan. Bahkan sudah diberi kesempatan untuk bertobat, tetapi mereka tetap melakukan perbuatan jahat yang sama seperti yang dilakukan oleh Israel. Mereka terus mengulangi kesalahan yang sama, bahkan sudah ada peringatan dan kesempatan untuk berubah dan bertobat. Sepertinya kebiasaan buruk itu sudah mendarah daging.

Kebiasaan yang buruk terus-menerus dilakukan, karena kita merasa itu biasasajadantidakmerasaadanyadampakburukbagikita.Lingkungansekitarjuga memiliki dampak besar pada kebiasaan kita, baik itu dalam hal perilaku, nilai, dan cara berpikir kita. Meskipun kita tahu kebiasaan kita salah, kita merasa nyaman denganpolahiduplamakita.Perubahanmembutuhkanusahadankomitmen,yang tidak selalu mudah dilakukan. Tetapi, sangat Penting bagi kita untuk menyadari bahwa kebiasaan buruk yang tidak berubah akan membawa dampak negatif dalam hidupkita.

Tuhanmemanggilkitauntukhidupdalamkebenaran-Nya.Kitadiajakuntuk tidak menyerupai dunia ini, tetapi untuk mengalami pembaharuan pikiran agar dapat mengetahui kehendak Tuhan. Roma 12:2 “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan mana kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepadaNyadansempurna”.

Memang secara manusia, untuk mengubah kebiasaan yang buruk, bukan hal yang mudah, kita tidak bisa berjalan sendiri, tetapi dengan komitmen dan doa kitakepadaTuhanakanmemperkuattekadkitauntukberubah.

Penegasan: Jangan biarkan kebiasaan yang tidak berubah, menghalangi kitauntukhidupsesuaidengankehendakTuhan.

DOA: Ya Tuhan Allah Bapa di surga tolong mampukanlah kami untuk mengubah setiap kebiasaan buruk yang sering kali kami lakukan supaya hidup kami selalumempermuliakannamaTuhan.DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.

1 Tawarikh 11:4-9 Selasa, 1 April 2025

Keberhasilan yang Disertai Tuhan

“Lalu makin lama makin besarlah kuasa Daud, sebab Tuhan semesta alam menyertainya.” (Ayat 9)

Film"FacingtheGiants"adalahsebuahfilmdramaolahragaKristenAmerika

tahun 2006 yang disutradarai oleh Alex Kendrick. Film ini menceritakan tentang Grant Taylor, pelatih sepak bola Amerika di Shiloh Christian Academyyangbelumpernahmemenangkanmusimselamaenamtahun.

Grant menghadapi berbagai masalah, termasuk kegagalan timnya, masalah keuangan, dan kesulitan untuk memiliki anak. Namun, setelah mengalami perubahan hati, Grant memutuskan untuk memfokuskan diri pada iman dan kepercayaannya kepada Tuhan. Ia kemudian mengubah filosofi pelatihannya dengan menekankan pentingnya iman dan kepercayaan kepada Tuhan.

Dalam pembacaan kita hari ini Daud dan seluruh orang Israel pergi untuk merebut Yerusalem dan menghadapi penduduk Yebus. Daud sama sekali tidak takut,meskipuniamendapatkancemoohdarilawannya.Namuniajustruberhasil merebut kubu pertahanan Sion, yaitu kota Daud (ayat 5), sebab Tuhan menyertainya (ayat 9). Daud sangat yakin bahwa “Tuhan Menyertai” yang menyatakanbahwaAllahikutterlibatdidalamnya.BukanhanyapribadiDaudsaja merasakan penyertaan Allah, tetapi orang-orang yang bersama-sama dengan Daudpun,menikmatipenyertaanTUHAN'mengalamikeberhasilan'(ayat6).

Dalamkehidupansehari-hari,seringkalikitajuga”FacingtheGiants”baik melalui diri kita sendiri, keluarga, pekerjaan bahkan pelayanan. Sering kali pula hal-hal tersebut membuat iman kita goyah. Namun lewat pembacaan firman Tuhan hari ini membuktikan kepada kita bahwa “keberhasilansejatidatangdari Tuhan dan Daud menjadi kuat karena Tuhan menyertainya”. Maka hal yang sama juga berlaku dalam kehidupan kita, keberhasilan yang kita capai saat ini, adalah dari Tuhan yang menyertai kita. Pertanyaannya apakah selama ini kita mengandalkan kekuatan sendiri atau kekuatan Tuhan dalam mencapai keberhasilan?

Penegasan: Keberhasilan kita tidak ditentukan oleh kekuatan kita atau oranglain,tapikeberhasilankitakarenaadaperansertaTuhandidalamnya.

DOA: Tuhan, tolonglah kami hari ini untuk selalu mengandalkan kekuatan-Mu dalam segala hal yang kami lakukan. Sertailah kami selalu untuk mencapaikeberhasilanyangsejati.DalamnamaTuhanYesus,Haleluya,amin.

Rabu, 2 April 2025

Membutuhkan Kehadiran Tuhan

1 Tawarikh 13:1-4

“Dan baiklah kita memindahkan tabut Allah kita ke tempat kita, sebab pada zaman saul kita tidak memindahkannya.” (Ayat 3)

Tabut Allah adalah simbol kehadiran Tuhan ditengah-tengah Bangsa Israel.

DalamKeluaran25:22dituliskanbahwa:"DandisanalahAkuakanbertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orangIsrael."

Perjalanan Tabut Allah ini tidaklah mudah, sebab bangsa Israel harus mengalami peperangan demi peperangan dan tantangan, akan tetapi mereka mengalami kemenangan dan banyak mujizat terjadi, seperti sungai Yordan yang terbelah atau tembok Yerikho yang runtuh. Sehingga, kehadiran Tabut Allah ditengah-tengah Bangsa Israel membuat mereka menyadari bahwa Tuhan sendirilahyangmenjadipemimpinmerekadanhadirditengah-tengahmereka.

Kehadiran Tuhan ditengah-tengah umat-Nya pun berlaku dalam hidup kita, itulah sebabnya Tuhan datang ke dunia dalam wujud Yesus Kristus dan menebusmanusiadarisegaladosadikayusalib.Supayayangpercayakepada-Nya tidak binasa dan Tuhan tinggal di tengah-tengah kehidupan umat-Nya melalui kehadiranRohKudusdalamhidupsetiaporangpercaya.

Dalam setiap ibadah Bala Keselamatan ada Jemputan untuk kita datang ke “TABUT ALLAH” (BANGKU ANUGERAH & MEJA KESUCIAN) untuk bertemu dengan Tuhan (Kel. 25:22 – Mercy Seat), bahkan kita dapat bertemu dengan Tuhankapanpundandimanapunkitaberada.

Sebagaimana Daud mengakui pentingnya kehadiran Tuhan dalam kehidupan bangsa Israel, kiranya kita pun mengakui hal yang sama. Kita harus selalu mencari Tuhan dan menginginkan kehadiran-Nya. Sejauh manakah kita merasa betapa pentingnya kehadiran Tuhan ditengah-tengah kehidupan kita sehari-hari?

Penegasan: Kehadiran Tuhan memberikan kekuatan dan kemenangan bagisetiaporangpercaya.

DOA: Tuhan, terima kasih karena kehadiran-Mu telah membawa kemenangan dalam hidup kami untuk menghadapi setiap tantangan dan pergumulan.DemiTuhanYesussumberkehidupan,kamiberdoa,amin.

Kamis, 3 April 2025

Perhatikanlah Rumah Tuhan

1 Tawarikh 17:1-2

“Setelah Daud menetap di rumahnya, berkatalah ia kepada nabi Natan: "Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut perjanjian TUHAN itu ada di bawah tenda-tenda.” (Ayat 1)

Ketika pindah ke sebuah korps, kami mendapati plafon gereja berlubang

akibat seng bocor dan dibiarkan lama karena keterbatasan dana. Setelah berdiskusi dengan OS, kami sepakat untuk memperbaiki plafon secara gotong royong dengan dana dan materi swadaya. Namun, kesepakatan itu memerlukan waktu untuk membangun kesadaran jemaat. Bukan sedikit atau banyaknya pemberian mereka, tetapi jika dikumpulkan dari yang sedikit demi sedikitdandibawadigereja,makapastiTuhanakancukupkan.Kamimemulaidari diri sendiri, termasuk anak-anak kami yang menabung dari uang jajan untuk disumbangkan. Dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya memperhatikan rumah Tuhan, akhirnya semua tergerak dan sukarela memberikan kontribusi mereka. Puji Tuhan, berkat bimbingan-Nya, Roh Kudus Allah telah berbicara dalam hati jemaat, sehingga perbaikan gereja dapat terlaksana.

Dalam pembacaan pada hari ini (ayat 1), Daud sangat mengasihi Allah. Daudmerasatidaknyamankarenaiatinggaldalamistanayangmegahsedangkan Allah berdiam dalam Kemah Suci, maka Daud rindu untuk membangun Bait Allah di mana hadirat Allah berdiam di dalamnya. Sekalipun bukan Daud yang membangunnya melainkan anaknya, Salomo, namun Allah memperhatikan kerinduan Daud dan memberkati pekerjaan pembangunan Bait Allah dimasa pemerintahanrajaSalomo.

SalahsatuwujudkasihkitakepadaTuhanadalahdenganmemperhatikan rumah Tuhan di mana kita beribadah dan berjemaat. Jika kita bisa membangun rumahyanglayakdannyamansebagaitempattinggalkitadankeluargakita,maka marilahkitamemperhatikan,memperbaikidanmerawatrumahTuhan,tempatdi mana kita bersekutu, beribadah, berdoa, memuji nama Tuhan. Sudahkah kita memperhatikanRumahTuhan?

Penegasan: Ketika kita memperhatikan Rumah Tuhan, percayalah Tuhan pastiakanmemberkati,karenarumahtempattinggalTuhanadalahkita.

DOA: Tuhan tolonglah kami untuk senantiasa memperhatikan dan memelihara rumah-Mu. Berikanlah kami hikmat dan bijaksana untuk melakukannya.DalamnamaTuhanYesus,amin.

Jumat, 4 April 2025

Peganglah Janji Tuhan

1 Tawarikh 17:23-27

“Dan Sekarang, ya Tuhan, diteguhkanlah untuk selama-lamanya janji yang Kau ucapkan mengenai hamba-Mu ini dan mengenai keluarganya dan lakukanlah seperti yang Kaujanjikan itu.” (Ayat 23)

Janji adalah sebuah harapan yang menyenangkan hati, tetapi jika janji tidak

ditepati maka akan menimbulkan rasa sakit hati. Ada istilah anak muda zaman sekarang bagi orang yang sering ingkar janji yaitu PHP – Pemberi Harapan Palsu. Tetapi tidak demikian dengan Tuhan kita, sebab jika Tuhan berjanji, maka janji Tuhan adalah Ya dan Amin. Janji Tuhan pasti ter genapi bagi kita yang tetap setia,percayadantaatpada-Nya.

Ayat bacaan ini merupakan bagian dari doa Daud kepada Tuhan, doa yang penuh dengan harapan bahwa Tuhan akan memberkati Daud dan keluarganya. Daud yakin bahwa jika dia dan keluarganya tetap setia, percaya dan taat kepada Tuhan, maka janji Tuhan akan berlaku atas mereka. Ketaatan dan kesetiaan Daud dan keluarganya merupakan wujud dari memuliakan Tuhan dan membesarkan nama-Nya di tengah kehidupan bangsa Israel. Maka ketika Daud dan keluarganya taatdansetiakepadaTuhan,berkatTuhanitutidakhanyaberlakubagikeluarganya saja, tetapi juga berlaku bagi seluruh bangsa Israel yang dipimpinnya. Dalam renungan Oasis Fajar sebelumnya, Daud mewujudkan kasih dan penyembahannya kepadaTuhandenganmemilikikerinduanuntukmembangunrumahTuhan.Tuhan memperhatikan, memberkati kerinduan Daud dan menetapkan Salomo sebagai pembangun rumah Tuhan. Tidak hanya mewujudkan kasih saja, tetapi Daud dan keluarganya mengambil keputusan untuk tetap setia, taat dan percaya kepada Tuhan.

Saudara,samasepertiDaud,janjiTuhanpunberlakuatasdiridankeluarga kita,ketikasungguhberpengharapandanpercayakepada-Nya.Tuhantidakpernah berjanji bahwa kita akan terluput dari segala masalah dan pencobaan, selalu baikbaik saja, tetapi Tuhan berjanji akan selalu menyertai dalam menghadapi masalah dan pencobaan. Bahkan akan meneguhkan dengan memberikan kekuatan untuk tetapberdiritegak,dalammenghadapikeadaanyangsedangtidakbaik-baiksaja.

Penegasan: Tetaplah pegang janji Tuhan, senantiasa setia, percaya dan taat kepada-Nya. Milikilah keyakinan yang penuh akan kuasa Tuhan dalam hidup kita.

DOA:Tuhan,kamitahubahwajanjiTuhanadalahYadanAmin.Tolongkami untuktetapsetia,taatdanpercayasertamemegangjanji-Mu.Haleluya,amin.

Sabtu, 5 April 2025

Dikhususkan bagi Tuhan

1 Tawarikh 18:9-13

“Juga barang-barang ini dikhususkan raja Daud bagi TUHAN, bersama-sama perak dan emas yang diangkutnya dari segala bangsa, yakni dari orang Edom, dari orang Moab, dari bani Amon, dari orang Filistin dan dari orang Amalek.” (Ayat 11)

Bagian Firman ini dilatarbelakangi dengan kemenangan demi kemenangan

raja Daud, Ketika berperang melawan bangsa-bangsa yang akan menghancurkannya. Dalam kegembiraannya bersama rakyat yang bersukacita, raja Daud menyadari bahwa semua yang didapat hanyalah anugerah Allahyangtelahmengawalmerekadalampeperangandahsyatitu,sehinggadengan tegas dan tulus ia mengkhususkan semua yang didapat untuk Tuhan. Sikap mengkhususkan bagi Tuhan adalah sebuah sikap yang menyadari tentang kedaulatan-Nya. Menyadari sepenuhnya bahwa tidak seorang pun dapat memberikan apa pun jikalau bukan Tuhan yang berbuat. Dengan mengkhususkan bagiTuhanbaikberupahidupkitamanusiamaupunbarang-barangkepunyaankita, bahkan yang paling berharga sekalipun, menunjukkan pengakuan orang percaya bahwasemuakemenangandankekayaanyangdiperolehadalahberkatdariTuhan. Dikhususkan bagi Tuhan adalah sebuah tindakan syukur yang dibuktikan dengan perbuatan. Melihat arti dikhususkan adalah menjadikan khusus, mengistimewakan, memperuntukkan bagi sesuatu tertentu, maka sanggatlah dinantikan bagi semua orang yang percaya kepada Tuhan melakukan hal tersebut.

Ketika raja Daud menerima kemenangan dan berbagai hasil dari peperangan yang diterimanya, maka, sebagai tanda penghormatan dan pengabdiannya ia bersyukur. Demikian juga hendaknya dilakukan oleh orang yang percaya. Jadikan tindakan syukur dengan mengkhususkan segala pemberian Allah dalam perbuatan yang memuliakan nama-Nya. Dengan kata lain segala sesuatu yang kita terima dengan syukur,membawakebaikan.

Besar atau kecilnya yang kita terima dari Tuhan, akan menjadi luar biasa ketika kita menyadari bahwa semua yang ada, adalah karena kasih-Nya yang begitu besar kepada seluruh umat. Kesadaran mengkhususkan diri dan apa yang ada pada kita,merupakanpengakuantiaporangKristenbahwaDialahsatu-satunyaAllah.

Penegasan:Hidup,pendidikan,pekerjaan,keluarga,jabatan,kekayaandan kehormatanadalahpemberian-Nyabagikita,karenaitukhususkanbagiTuhan.

DOA:AjarlahkamiTuhanYesusuntukterusmemahamibahwakedaulatanMu masih berlaku dalam hidup ini, sehingga kami dapat mengkhususkan segala yang Engkauberiuntukkemuliaannama-Mu.DeminamaTuhanYesus,amin.

Minggu, 6 April 2025

Berani Mengakui Kesalahan

1 Tawarikh 21:11-17

“...Ya TUHAN, Allahku, biarlah kiranya tangan-Mu menimpa aku dan kaum keluargaku, tetapi janganlah tulah menimpa umat-Mu." (Ayat 17b)

Salah satu prinsip hidup yang menjadi bagian dalam diri orang percaya

adalah “berani mengakui kesalahan”. Baik itu mengakui kesalahan orang lain maupun diri sendiri, seberapa besar maupun kecilnya kesalahan itu, harus berani untuk diakui. Setelah dilantiknya kembali presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, ia berani menegaskan; bahwa pemerintah hanya mengakui dua jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan; dan menolak adanya LGBTQ.Inisebuahpengakuanyangbukanhanyaberdasarkanaturanpemerintah, tetapiberdasarkanfirmanTuhanyangmenciptakanmanusiaPriadanWanita.

Gad adalah seorang pelihat Daud, ia dipakai Allah untuk menegur dan menyatakan kesalahan yang telah dilakukan Daud. Setelah Gad menyampaikan pesan dari Allah, Daud memilih jatuh ke tangan Tuhan ketimbang jatuh ke tangan manusia, namun pilihan itu menyebabkan banyak orang Israel yang tewas. Maka sangat ketakutanlah Daud karena melihat murka Allah yang turun kepada orang Israel,yangmengakibatkantujuhpuluhribuorangtelahtewas.Tetapi,Daudtidak merasa senang karena bukan dirinya yang mengalami malapetaka dari Allah, melainkaniamenyesalipilihannya.

Tidak semua orang yang berani seperti Daud. Ia tidak hanya mengakui kesalahannya, melainkan meminta agar hukuman itu di timpakan kepadanya dan keluarganya. Apa yang membuat Daud berani untuk mengakui kesalahannya?. Bukankah lebih baik tidak mengakui kesalahan?. Bukankah juga hukuman itu tidak ditimpakan kepadanya?. Raja Daud memiliki sifat yang dapat diteladani, seperti kerendahan hatinya dan kepekaannya terhadap kehendak Allah. Ia mengakui kesalahannya oleh karena kepribadiannya yang rendah hati dan kepekaannyaterhadapAllah.

Penegasan: Mari kita contohi sikap Daud yang berani mengakui kesalahannya, dan mau menerima konsekuensi dari kesalahan, dan mari kita memiliki kerendahan hati dan kepekaan terhadap apa yang Tuhan kehendaki dalamhidupkita.

DOA: Tuhan terima kasih untuk Firman-Mu pada hari ini, yang telah mengajarkan bagaimana kami tetap merendah hati dan peka terhadap FirmanMu, agar kami dapat berani menegur dan mengakui kesalahan kami. Demi nama TuhanYesuskamiberdoa,amin.

Senin, 7 April 2025

Untuk Tuhan Harus yang Terbaik

1 Tawarikh 22:1-5

“Karena pikir Daud: "Salomo, anakku, masih muda dan kurang berpengalaman, dan rumah yang harus didirikannya bagi TUHAN haruslah luar biasa besarnya sehingga menjadi kenamaan dan termasyhur di segala negeri; sebab itu baiklah aku mengadakan persediaan baginya!" Lalu Daud membuat sangat banyak persediaan sebelum ia mati.” (Ayat 5)

Setelah Daud menyadari akan dosa-dosanya (baca 2 Samuel 12), ia bertobat

dan menerima pengampunan Allah. Daud memiliki kerinduan untuk mendirikan Bait Allah (1 Tawarikh 17:1), tetapi karena dosa yang telah diperbuatnya,tidakdiizinkanAllahuntukmendirikanbaitAllah.

Keputusan Allah tidak membuat Daud berkecil hati, sakit hati, kesal, atau bahkan kecewa. Tetapi justru mensyukurinya dengan menunjukkan kedewasaan rohani yang luar biasa. Bukti kedewasaan rohaninya terlihat dari perbuatan Raja Daud yang mempersiapkan segala sesuatunya untuk pembangunan Bait Allah meskipun akhirnya putranya yang membangunnya. Daud mengumpulkan seluruh bahanyangdiperlukansepertiemas,perak,perunggu,besi,kayu,danlain-lain.Dia juga mengorganisir pengrajin terampil, pemahat batu dan para pekerja. Tidak sampai di situ saja, Daud juga membuat rancangan Bait Allah terperinci yang dia terima dari Allah dan meneruskannya kepada putranya. Daud menyerahkan sebagian besar hartanya untuk pembangunan Bait Suci. Kerja keras Daud menjadi dasar yang kuat bagi keberhasilan pembangunan Bait Suci. Alkitab tidak menyebutkan berapa tahun yang Daud habiskan untuk mempersiapkannya. Persiapan kemungkinan besar, memakan waktu bertahun-tahun karena melibatkan upaya dan sumber daya yang besar. Daud tahu bukan dia yang akan mendirikan, bahkan menikmati Bait Allah. Tetapi dedikasi Daud memperlihatkan kepadakitakedewasaanrohanidankomitmennyamembangunrumahbagiTuhan. Sebagai orang Kristen, kita harus memberikan yang terbaik bagi Tuhan dengan motivasi yang benar. Jika kita melakukannya demi pengakuan dan pujian manusia, kita perlu bertobat. Daud menjadi teladan dengan menunjukkan tanggung jawab, sukacita, rasa syukur, dan kerendahan hati dalam pelayanannya. Ia memahami bahwa usahanya bukan untuk dirinya sendiri, melainkan sebagai warisanabadibagibangsanyadanpenyembahankepadaTuhan.

Penegasan: Kerjakan dengan iman dan komitmen bagian yang Tuhan percayakan,agarmenjadiwarisanabadiuntukmenyembah-Nya!

DOA: Tuhan Yesus, beri kami hati yang mampu melakukan pekerjaan dengan baik,sertatetaprendahhati.DalamnamaTuhanYesus,amin.

Selasa, 8 April 2025

Carilah Petunjuk Tuhan

2 Tawarikh 1:4-6

“....Maka ke sanalah Salomo dan jemaah itu meminta petunjuk TUHAN.” (Ayat 5b)

Mencari petunjuk biasanya kita lakukan pada orang yang lebih tahu dan

lebih pintar. Hal itu juga yang dilakukan Raja Salomo, meminta petunjuk kepada Tuhan. Salomo percaya, bahwa Dia adalah Allah yang Mahatahu dan Maha segala-galanya dalam hidup manusia. Karena itulah dia memintapetunjukkepada-Nya.

Halitujugayangseharusnyakitalakukandalammenjalanikehidupankita. Apalagiketikakitamengalamitantangan,pergumulan,kesulitan,masalahdanlain sebagainya. Kita harus datang kepada Tuhan dan meminta petunjuk kepada-Nya. Kalau kita meminta petunjuk dari orang pintar, paranormal, ahli nujum dan lain sebagainya di dalam dunia ini, kita pasti akan dibuat kecewa oleh mereka. Karena mereka juga adalah manusia biasa seperti kita, yang pengetahuannya dan pengertiannya serba terbatas. Sebab itulah, petunjuk yang mereka berikan pasti tidak memuaskan. Bahkan cenderung menyesatkan serta menjerumuskan kita untukjatuhkedalamdosa.

Tapi berbeda ketika kita meminta petunjuk kepada Tuhan. Pasti diberikan jalan keluar yang tepat untuk setiap masalah; pasti diberi solusi yang pas dengan kebutuhan hidup kita; dan juga pasti memperoleh petunjuk yang sesuai dengan kebutuhankehidupankita.

Maka dari itu, jika mengalami kesulitan dalam usaha dan mengalami masalah dalam pekerjaan, hal yang perlu dilakukan adalah meminta petunjuk kepada Tuhan. Dia pasti dengan tepat memberi petunjuk, untuk menyelesaikannya. Begitu juga ketika kita mengalami kesulitan dalam pelayanan, persoalan dalam rumah tangga, dan pergumulan secara pribadi, kita pun dapat bertanya kepada Tuhan untuk meminta petunjuk tentang cara mengatasinya. Bahkandalamsemuahalyangdiperlukan,kitadapatbertanyakepada-Nya,Tuhan pastimemilikijawabanyangtepatdalamhidupAnda.

Hal yang perlu kita lakukan adalah untuk selalu patut bersyukur kepada Tuhan,karenakapanpunkitamembutuhkanpetunjuk-Nya,Diaselaluadadansiap menolong.

Penegasan: Tuhan Yesus adalah petunjuk yang tepat, untuk semua tantangandanpergumulanhidupmanusia.

DOA:TerimakasihTuhan,untukpetunjukyangselaluEngkauberikansaat kamimenjalanihidupini.DalamnamaTuhanYesusKristus,amin.

Rabu, 9 April 2025

Mengalami Kehadiran Tuhan Melalui Pujian

2 Tawarikh 5:11-14

“Lalu para peniup nafiri dan para penyanyi itu serentak memperdengarkan paduan suaranya untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur kepada TUHAN. Mereka menyaringkan suara dengan nafiri, ceracap dan alat-alat musik sambil memuji TUHAN dengan ucapan: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." Pada ketika itu rumah itu, yakni rumah TUHAN, dipenuhi awan, (Ayat 13)

Tuhan bersemayam di atas puji-pujian yang kita nyanyikan. Itulah yang

dikatakanPemazmur:“PadahalEngkaulahYangKudusyangbersemayamdi atas puji-pujian orang Israel” (Mazmur 22:4). Karena itulah, Salomo memerintahkan para peniup nafiri dan para penyanyi, secara serentak memperdengarkan paduan suaranya untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur kepada TUHAN. Mereka menyaringkan suara dengan nafiri, ceracap dan alat-alat musik sambil memuji TUHAN dengan ucapan: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanyakasihsetia-Nya."

Lalu apa yang terjadi ketika mereka menyanyi dan memainkan alat musik untuk memuji nama Tuhan? Firman-Nya mengatakan, rumah Tuhan dipenuhi dengan awan, sebagai lambang kehadiran-Nya. Menyatakan penerimaan terhadap apa yang dilakukan oleh orang-orang pada waktu itu. Allah hadir dan memengaruhi hati setiap orang dalam penyembahan saat itu, agar mereka melakukandenganrasahormatdantakutyangkudus.

Bagikitasaatini,ketikamemujinamaTuhandengansuaradantangankita disertai dengan rasa hormat dan rasa takut yang kudus, Allah pasti hadir untuk menerima puji-pujian dan memberkati kita. Memuji nama Tuhan tidak dibatasi hanyadalamgedunggerejasaja.Tetapidimanadankapanpunkitaberada,dapat memuji nama Tuhan. Bahkan di tempat bekerja pun, melalui tugas dan tanggung jawab yang kita lakukan dengan sebaik-baiknya. Karena memuji Tuhan lebih baik daripadasapijantanataulembujantan(Mazmur69:32).

Penegasan: Mengalami kehadiran Tuhan bukan hanya dalam gedung gereja,tapiditempatkerjapunkitadapatmengalamikehadiran-Nya.

DOA: Terima kasih Tuhan karena Engkau selalu hadir dalam hidup kami, untukmenolongdanmemberkatikami.Ajarkamiuntukselalumemuji-Mudalam segalakeadaan.DalamnamaTuhanYesus,amin.

2 Tawarikh 15:8-9 Kamis, 10 April 2025

Berani Memutus Rantai Dosa

“Ketika Asa mendengar perkataan nubuat yang diucapkan oleh nabi Azarya bin Oded itu, ia menguatkan hatinya dan menyingkirkan dewa-dewa kejijikan dari seluruh tanah Yehuda dan Benyamin dan dari kota-kota yang direbutnya di pegunungan Efraim. Ia membaharui mezbah TUHAN yang ada di depan balai Bait Suci TUHAN. (Ayat 8)

Tuhan yang Maha Kudus tidak dapat hadir dalam kehidupan manusia yang

berdosa. Karena itulah ketika Asa mendengar nubuat yang diucapkan oleh nabi Azarya bin Oded, sehingga Asa segera menyingkirkan dewa-dewa kejijikan dari seluruh tanah Yehuda dan Benyamin serta dari kota-kota yang direbutnya di pegunungan Efraim. Bahkan dia juga membaharui mezbah TUHAN yangadadidepanbalaiBaitSuciTUHAN.

Itulah yang dilakukan Asa dalam memutuskan rantai dosa yang dilakukan oleh bangsanya. Alkitab mengatakan bahwa ia menguatkan hatinya. Asa tahu bahwa dengan berbuat demikian banyak hal yang akan ia hadapi dari bangsanya. Asa tidak peduli untuk takut dibenci, juga tidak khawatir dimusuhi, dan Asa pun tidakkecewabilakarenaitudiadijauhiolehbangsanya.BagiAsa,yangpentingdia dapatmenyenangkanhatiTuhanAllahyangiasembah.

Sikap Asa yang demikian, seharusnya juga kita lakukan dalam hidup kita sehari-hari. Mungkin kita tidak berbuat seperti yang Asa lakukan, tapi prinsip berani memutus rantai dosa, harus menjadi komitmen kita. Hal itu dapat kita lakukan dengan tidak melakukan korupsi, manipulasi, penyelewengan keuangan, penyalahgunaan kekuasaan dan lain sebagainya. Begitu juga dalam pergaulan hidupsehari-hari.Kitajugaharusberaniberkatatidakpadaperbuatanasusilayang ada. Baik itu berupa perselingkuhan, perzinaan, sex bebas, dan lain sebagainya. Kita juga harus memutuskan rantai dosa pada narkoba, minum-minuman keras, rokok,danyangdapatmerusaktubuhbahkanjiwakita.Pendekkata,dalamsemua hal yang berkaitan dengan dosa, kita harus berani memutuskan mata rantainya, sehinggadengandemikianhidupkitakudusdihadapan-Nya.

Penegasan: Kita harus berani memutuskan mata rantai dosa yang membelengguhidupkita.

DOA:BapadiSurga,tolonglahkamidengankuasa-Muuntukmemutuskan mata rantai dosa dalam hidup kami. Demi Yesus Kristus yang hidup, kami berdoa, amin.

Jumat, 11 April 2025

Jangan Melupakan Tuhan

2 Tawarikh 16:7-10

“Pada waktu itu datanglah Hanani, pelihat itu, kepada Asa, raja Yehuda, katanya kepadanya: "Karena engkau bersandar kepada raja Aram dan tidak bersandar kepada TUHAN Allahmu, oleh karena itu terluputlah tentara raja Aram dari tanganmu. (Ayat 7)

Kemarin kita membahas tentang keberanian Asa dalam memutuskan rantai

dosa. Tapi sayangnya, hari ini kita membaca, bahwa Asa lebih mengandalkan raja Aram daripada Tuhan. Hal itu tentu sangat disayangkan, karena Asa tidak terus menerus hidup benar di hadapan Tuhan, dan halinilahyangmenjadiperingatanbagikita,agartidakmelakukanhalyangsama.

Karena dalam dunia ini ada banyak hal yang mencoba mempengaruhi hidup kita agar jatuh ke dalam dosa. Ada juga yang berusaha menjerumuskan kita, agar melupakan bahkan meninggalkan Tuhan dalam hidup ini. Lebih-lebih lagi, begitu banyak pengaruh-pengaruh negatif yang mencoba menggagalkan iman percaya kita, sehingga dengan sangat mudah melupakan Tuhan dalam hidup, persis seperti yang dilakukan oleh Asa. Karena itulah kita harus membangun hubungan yang intim dan harmonis dengan Tuhan di dalam doa, dalam segala aspek hidup kita.Itulahsalahsatucarayangdapatkitalakukan.

Sedangkan hal lain yang dapat kita lakukan agar kita tidak melupakan Tuhan adalah dengan membaca firman-Nya secara rutin. Karena firman Tuhan merupakan makanan rohani yang dapat menguatkan iman dan mengukuhkan keyakinan kita, sehingga dengan itu tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang jahat, dan tidak mudah tergoda untuk jatuh ke dalam dosa. Singkatnya, firman Tuhanitulahmenjadipengingat,bahwakitatidakbolehmelupakan Tuhandalam hidupini.

Karena itulah kita harus secara rutin dan teratur membaca firman-Nya, danhalitudilakukanbukanhanyaketikakitaberadadigereja,tapikitajugaharus melakukannya setiap hari di rumah. Itulah cara-cara yang dapat kita lakukan agar tidakmelupakankasihsetiaTuhandalamhidupkita.

Penegasan: Jangan pernah melupakan Tuhan sedetik pun dalam menjalanihidupmu,agarengkautidakjatuhkedalamdosa.

DOA: Tolonglah kami Tuhan agar tidak melupakan-Mu, dalam menjalani kehidupankamisepanjanghariini.DalamnamaTuhanYesus,amin.

Sabtu, 12 April 2025

Berkat Dari Ketabahan Hati

2 Tawarikh 17:1–6

“Dengan tabah hati ia hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN. Pula ia menjauhkan dari Yehuda segala bukit pengorbanan dan tiang berhala. (Ayat 6)

Orang yang tabah hati pasti memiliki sikap mental yang tangguh, tidak

mudah tergoda, dan tahan dalam menghadapi pencobaan, kesulitan dan penderitaan.SikapitulahyangdimilikiolehrajaYosafat,sehinggadiahidup menurutjalanyangditunjukkanTuhanbaginya.

Selain itu, Yosafat juga berani menjauhkan dari Yehuda segala bukit pengorbanan dan tiang berhala. Walaupun ketika melakukan hal tersebut, dia pasti mendapatkanbanyakkendala,kekecewaansertaprotesdariorang-orangyangtidak setuju dengan tindakannya. Namun demikian Yosafat tetap melakukannya, dan karena itulah Tuhan mengukuhkan kerajaan yang ada di bawah kekuasaannya. “Seluruh Yehuda memberikan persembahan kepada Yosafat, sehingga ia menjadi kayadansangatterhormat.”(2Tawarikh17:5b).

ItulahberkatyangTuhanberikanpadaorangyangberanimelakukanhal-hal yang sesuai dengan apa yang difirmankan-Nya. Pada orang yang demikian Tuhan pasti mengukuhkan usaha, pekerjaan, pelayanan, pendidikan, keluarga dan rumah tangganya. Karena itulah, kita harus berani melakukan kebenaran yang sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Karena pada orang yang demikian, Tuhan selalu menyiapkanberkatbagikitayangdengantabahhatimelakukannya.

MungkinkitamemangtidakmenjadikayasecaramaterisepertiYosafat,tapi jika kita dengan tabah hati hidup menurut jalan yang ditunjukkan Tuhan, maka Dia pasti akan memberikan kekayaan iman dan kekayaan dalam kesaksian. Sehingga ketika kita bersaksi, orang lain diberkati Tuhan dan memuliakan Nama-Nya selalu. KarenaitulahkitaharusmemilikikeberaniandanketabahanhatisepertirajaYosafat. Meskipunhal-halyangdialakukanpastinyamendapatkonsekuensidariorang-orang yangadadisekitarnya,tetapiiatetapmelakukankebenarantersebutdenganpenuh ketabahanhati.Hasildariketabahanhati,kerajaanYosafatdiberkatiTUHAN.

Penegasan: Orang yang tabah hati berani melakukan hal-hal yang benar menurutfirmanTuhan,pastihidupnyadiberkatioleh-Nya.

DOA: Tolonglah kami Tuhan, supaya kami berani melakukan hal-hal yang benar, seperti yang tertulis dalam firman-Mu. Demi Yesus Kristus yang hidup, kami berdoa,amin.

2 Tawarikh 20:20–21 Minggu, 13 April 2025

Awali Harimu Bersama Dengan Tuhan

“Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!" (Ayat 20)

Dalam Alkitab Perjanjian Baru saat kita membacanya selalu kita

mendapatkan bahwa mengawali hari bersama Allah Bapa di dalam doa, selalu dilakukan Yesus semasa hidup-Nya, dan hal itulah yang menjadi teladanbagikita.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Yosafat dalam hidupnya. Bahkan dia juga mengajarkan hal itu pada semua rakyatnya. Sikap inilah yang patut dicontoh dalam hidup kita. Walaupun tidak semua kita memiliki rakyat seperti Yosafat, tapi hampir semua kita memiliki anak. Baik secara fisik maupun secara anak rohani, yang pasti sangat membutuhkan bimbingan dari kita sebagai orang tua jasmani dan rohaninya. Karena itulah kita harus memberikan contoh dan teladan pada mereka.

Untuk itulah kita harus bertingkah laku sesuai dengan firman Tuhan, karena perbuatan yang kita lakukan lebih “nyaring bunyinya” dari pada nasihat yang kita berikan pada mereka. Karena itulah, kita harus mengawali hari kita bersama Tuhan dengan berdoa, membaca firman-Nya, merenungkan dan melakukannya.Bahkanlebihdaripadaitu,firmanTuhanharuskitaterapkandalam hidupsehari-hari,danmenjadilandasandarilangkahhidupkita.Dengankatalain, perbuatanharussesuaidenganajaranfirmanyangkitaberikanpadamereka.

Hari ini, Tuhan telah mengkhususkannya bagi kita untuk memuji dan memuliakan nama-Nya, dan jangan kita hanya menyuruh anak-anak kita untuk datang ke Sekolah Minggu atau datang beribadah di gereja, tapi kita sendiri tidak mengikutinya. Jangan kita berbuat demikian. Tapi mari memberi teladan pada merekauntukmengawaliharikitadengandatangkepadaTuhanuntukmemujidan memuliakan nama-Nya, melalui persekutuan doa baik itu secara keluarga, komunitasmaupunsecarapribadi.

Penegasan: Mengawali hari bersama Tuhan membawa damai sejahtera, sukacitadankebahagiaandalammenjalanihidupsepanjanghariini.

DOA: Tolonglah kami Tuhan, agar dapat menjadi orang tua, keluarga, sahabat atau teman yang dapat diteladani, untuk selalu mengawali hari ini bersamadengan-Mu.DalamnamaTuhanYesusKristus,kamiberdoa,amin.

Senin, 14 April 2025

Tuhan Tidak Memandang Usia Tetapi Hati

2 Tawarikh 34:1-3

“Yosia berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga puluh satu tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem.” (Ayat 1)

Banyak orang beranggapan, bahwa tingkat kedewasaan seseorang

ditentukan oleh usianya. Pendapat itu ternyata tidak selamanya benar, sebab Yosia walaupun masih sangat muda ketika diangkat menjadi raja, tapi dia justru melakukan hal yang benar di mata Tuhan, dan hidup seperti Daud, bapa leluhurnya. Dia juga tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dalam menjalankanpemerintahannya.IahiduplurusdihadapanTuhan.

Inilah yang terjadi pada Yosia, yang melakukan tugasnya sebagai seorang raja dengan melakukan hal yang benar di hadapan Tuhan. Yosia melakukan pembaharuan,denganmencariAllahDaud,bapaleluhurnya,mentahirkanYehuda dan Yerusalem dari bukit-bukit pengorbanan, tiang-tiang berhala, patung-patung pahatandanpatung-patungtuangan.

Berarti, umur tidak menjadi jaminan bahwa seseorang menjadi dewasa rohani, karena semua tergantung pada hatinya. Karena itulah Tuhan tidak memandang usia seseorang, tetapi memandang pada hatinya, dan kiranya hal ini akan memotivasi kita untuk melakukan hal yang sama, sehingga kita dapat menghargai orang-orang yang berusia muda, tetapi dewasa dalam iman dan perbuatannya.

Hiduplah berkenan kepada Allah, teruslah mencari Allah, utamakan kepentingan Allah meskipun keadaan di sekitar kita seakan tidak mampu untuk melakukan hal-hal tersebut. Sebab, orang-orang yang mencari Dia sejak dini akan mendapatkan-Nya.

Itulah yang harus kita lakukan, sehingga dengan demikian, anak muda yang takut akan Tuhan, yang mengandalkan Tuhan dalam hidupnya, juga dapat memperoleh kesempatan untuk menjadi pemimpin di suatu kantor, di suatu perusahaan, di suatu institusi, dan di kalangan jemaat Tuhan. Itulah regenerasi yangharuskitalakukan,supayaterjadiperubahankearahyanglebihbaik.

Penegasan:KalauTuhanmelihathatidanbukanusia,makakitapunharus menilaiseseorangdenganhalyangsamatanpadiskriminasi.

DOA: Ampuni kami Tuhan, jika selama ini kami salah dalam menilai seseorang. Terima kasih untuk pengajaran yang Tuhan berikan, agar kami melihat hatidaripadausia.DalamnamaTuhanYesus,amin.

Selasa, 15 April 2025

Meninggalkan Zona Nyaman

Ezra 1:5-8

“Maka berkemaslah kepala-kepala kaum keluarga orang Yehuda dan orang Benyamin, serta para imam dan orang-orang Lewi, yakni setiap orang yang hatinya digerakkan Allah untuk berangkat pulang dan mendirikan rumah TUHAN yang ada di Yerusalem.” (Ayat 5)

Semenjak pasca covid, telah meninggalkan budaya baru dengan hadirnya media

digital komunikasi Platform Zoom, Teams, juga beberapa media sosial seperti Facebook, Youtube yang membuka kesempatan setiap jemaat mengikuti ibadah onlineatauyangdilakukansecaralivestreaming.Terkaitetikaibadahonline,bagaimana seharusnyamenanggapinya?

Alangkah disayangkan jika ada jemaat Tuhan yang bisa hadir secara fisik dalam ibadah tetapi memilih mengikuti secara online, karena faktor kemalasan dan kenyamanan di rumah. Mereka memilih tidak pergi beribadah di gereja, sehingga zona nyaman adalah sebuah kenyamanan pribadi. Tetapi pada bagian ini, kita meneladani sebagian bangsa Israel yang mengambil keputusan tepat, mereka berani mengambil keputusanmeninggalkanzonanyamandiBabel.Menerimatantanganuntukkembalike YerusalemdanmendirikanrumahTuhan.

Diayatke5,adakerinduanyangAllahgerakkandihatimerekauntukkembalike Yerusalem. Sehingga, Allah yang membuat hati raja Koresh untuk bermurah hati dan mengizinkan mereka kembali ke Yerusalem (Ayat 1). Jadi keberanian dengan iman merekameninggalkanzonanyamandidasarkanpadakehendakAllah.

Pada bagian ini yang menjadi perenungannya, bagaimana kehidupan ibadah pribadi kita? Dengan fasilitas yang semakin canggih dengan gedung gereja yang sudah ada, apakah setiap jemaat masih mau datang beribadah di rumah Tuhan. Hadir secara fisik yakni secara tubuh, jiwa dan roh, beribadah di gereja dengan kerinduan kepada Allah. Menyampaikan syukur kepada Tuhan dan menikmati berkat rohani bersamasama orang kudus dalam persekutuan? Atau lebih memilih tinggal di rumah (zona kenyamanan pribadi), serta menikmati hal-hal duniawi daripada kehendak Tuhan yaitu bersekutudenganTuhandalamsetiappersekutuan-persekutuanyangada?

Panggilan beribadah dalam Mazmur 100:2 mengajak kehadiran umat Tuhan hadir secara fisik dalam ibadah; “Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglahkehadapan-Nyadengansorak-sorai!”

Penegasan: Berani meninggalkan zona nyaman dan giat hadir dalam peribadatan kita kepada Tuhan, merupakan kehendak dan wujud dari iman serta menghormatiTuhan.

DOA: Tuhan Yesus mampu kan kami untuk meninggalkan zona nyaman demi mengikutikehendak-Mu.TermulialahNama-Mu,Haleluya,amin.

Rabu, 16 April 2025

Ketakutan VS Kewajiban

Ezra 3:1-5

“Mereka mendirikan mezbah itu di tempatnya semula, sungguhpun mereka ketakutan terhadap penduduk negeri, lalu mereka mempersembahkan di atasnya korban bakaran kepada TUHAN, korban bakaran waktu pagi dan waktu petang.” (Ayat 3)

Kita bersyukur kepada Tuhan karena di negara Indonesia masih memiliki hukum

yang melindungi umat untuk beribadah sesuai keputusan Konstitusi UUD Pasal 28Eayat1.

BangsaIsraelyangpulangkeYerusalematasizinrajaKoreshdariPersia(Ezra1:14),memilikiketakutan-ketakutanterhadapbangsayangadadisekitar(Ayat3),mengapa? Penduduk sekitar melihat kebangkitan Israel sebagai ancaman kestabilan politik dan keamanan. Tetapi disisi lain bangsa Israel harus melakukan kewajiban, mendirikan “Mezbah”korbanbakaranhariansepertiyangdicatatdalamBilangan28:1-8danimamat 23:23-26.

Max Weber (1864-1882) seorang sosiolog, ekonom, dan filsuf sosial dalam bukunya yang berjudul “The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism” menjelaskan bagaimana suatu bangsa bisa membentuk identitasnya, yakni agama suatu negara tidak hanya bersifat spiritual, tetapi juga memberikan dasar pembentukan struktur ekonomi, sosial,politiksuatubangsa.

Bangsa Israel yang tinggal di tanah pembuangan menyadari bahwa mereka memiliki agama dan kepercayaan yang berbeda. Allah telah memisahkan mereka dari bangsa-bangsa lain yang untuk pergi mendirikan rumah Tuhan dan beribadah kepadaNya.Jadiapayangmerekalakukansesungguhnyaadalahbagiandaripemulihanidentitas merekasebagaiumatpilihanTuhan.SebagaibangsayangkuatdandiberkatiTuhan.

Antara ketakutan atau kewajiban, sebagai bangsa yang sudah di berikan izin untuk membangun kembali bait Allah, maka dengan keberanian dan iman mereka dapat melakukannya. Tuhan juga menyatakan menolong mereka dan mengingatkan bahwa ini adalahkewajibanmereka.

Untuk direnungkan, umat yang sudah ditebus oleh darah Tuhan Yesus Kristus dan menjadi umat pilihan Allah, selayaknya kita tidak perlu memiliki ketakutan yang bisa mengintimidasiuntukberbaktikepadaTuhan.Sebaliknyamarikitapenuhikewajibankita untukmenyenangkanhatiTuhan.

Penegasan: Matius 10:28; “Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapatmembunuhtubuh,tetapiyangtidakberkuasamembunuhjiwa;takutlahterutama kepadaDiayangberkuasamembinasakanbaikjiwamaupuntubuhdidalamneraka”

DOA: Tuhan Yesus tolonglah kami agar memiliki pengertian bahwa kami adalah milik-Mu dan kewajiban kami menyenangkan hati-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, Haleluya,amin.

Penuh Kewaspadaan

Ezra 4:1-5 Kamis, 17 April 2025

“Tetapi Zerubabel, Yesua dan para kepala kaum keluarga orang Israel yang lain berkata kepada mereka: "Bukanlah urusan kita bersama, sehingga kamu dan kami membangun rumah bagi Allah kami, karena kami sendirilah yang hendak membangun bagi TUHAN, Allah Israel, seperti yang diperintahkan kepada kami oleh Koresh, raja negeri Persia." (Ayat 3)

Sering kali kepercayaan pada itikad baik seseorang untuk membantu, harus di

pikirkan dengan seksama, karena bisa jadi orang tersebut memiliki maksud dan tujuan yang sesungguhnya yakni bantuannya tidak tulus atau mengharapkan suatuimbalan.

Pada bagian ini, kita melihat bagaimana proses penyelenggaraan pembangunan bait Allah, harus terus di kawal dengan baik, dan orang Israel tidak mengizinkan penduduk setempat membantu mereka. Dalam 2 Raja-raja 17:24 mengidentifikasikan penduduk setempat yang dimaksud adalah orang Samaria dan mereka adalah bangsa campuran, bukan orang Israel asli. Orang Samaria juga menyembah kepada Tuhan (2 Raja-raja 17:28), tetapi juga beribadah kepada berhala (2 Raja-Raja 17:29), jadi di sini mereka melakukan praktik sinkretisme (perpaduan aliran kepercayaan dan agama), ini yang perlu diwaspadai orang Israel. Jadi kewaspadaan mereka penting dilandasi tekad dan niat sesuai mandat raja Koresh, yang telah mengeluarkan perintah agar mendirikan rumah Tuhan di Yerusalem hanyalah orang Israelsendiri(Ayat3).

Kewaspadaan penuh dari orang Israel sangat penting, dalam menghadapi tantangan ini. Karena penduduk setempat yang tidak diizinkan untuk campur tangan dalam proses pembangunan, mereka berusaha mematahkan semangat orang-orang Israel dan menyampaikan berita Hoax kepada raja Koresh yaitu kegagalan pembangunanrumahTuhandiYerusalem.

Dalam menghadapi situasi atau kondisi ini, semangat pantang menyerah serta kewaspadaansanggatlahpenting.KitaperlubelajardarifirmanTuhanini,tentangperlu mewaspadai pengaruh dari luar yang bisa mengganggu atau merusak kepercayaan kita kepada Tuhan. Dalam 1 Petrus 5:8 menjelaskan bahwa sewaktu-waktu iblis dapat merusak kehidupan rohani, mengambil damai sejahtera dalam hati. sebagai orang percayaharustetapwaspadadenganselalufokusbersandarkepadaTuhan.

Penegasan:Kewaspadaandapatdiimplementasikandengantetapbertumbuh dalam iman dan menjaga tubuh rohani kita dari pencemaran dosa, dengan hidup takut akanTuhan.

DOA: Tuhan, tolong kami untuk tetap waspada terhadap infiltrasi sifat dosa dalamdirikami.DalamnamaTuhanYesus,amin.

Jumat, 18 April 2025

Pengampunan di Jumat Agung

Ezra 9:13-15

“Sesudah semua yang kami alami oleh sebab perbuatan kami yang jahat, dan oleh sebab kesalahan kami yang besar, sedangkan Engkau, ya Allah kami, tidak menghukum setimpal dengan dosa kami..” (Ayat 13a)

Hari ini, segenap umat Gereja Tuhan merayakan Jumat Agung, sebuah karya

penggenapan janji penyelamatan Allah bagi umat manusia, melalui pengorbananYesusKristusdikayusalib.

Ezra pasal 9 menggambarkan permohonan pengampunan dosa umat Israel olehImamEzra.UmatIsraelsudahmelakukandosakenajisandengankawincampur seperti hal yang dilarang oleh hukum Taurat dalam Ulangan 7:3-4, sehingga keturunan-keturunan orang Israel menyembah berhala. Di sini kita memahami bahwa pernikahan di dalam Tuhan adalah sebuah upacara yang sakral dan penting karenamenyangkutkepercayaanataskeselamatanjiwamanusia.

ImamEzratidakhanyamemintapengampunanAllah,tetapidisertaidengan penegasan tindakan pertobatan segenap umat Israel dengan pemisahan diri dari kenajisanperkawinancampuryangsudahterjadi.

William Booth Pendiri Gereja Bala Keselamatan mengungkapkan kekhawatirannya tentang masa depan Kekristenan bahwa “Bahaya terbesar yang akandihadapiabadmendatangadalahagamatanpaRohKudus,Kekristenantanpa Kristus, pengampunan tanpa pertobatan, keselamatan tanpa kelahiran kembali, politiktanpaAllah,dansurgatanpaneraka.”

Pengorbanan Kristus di kayu salib harus di tanggapi dengan serius oleh orang Kristen di zaman sekarang ini, agar tidak menyimpang dari ketetapan standar pengudusan Allah. Kekudusan Allah adalah mutlak, tindakan penundukan yang diharapkan adalah berani untuk tampil beda, dengan tidak serupa dengan dunia ini, sehinggakaryaKristusyangagungyangdiperingatihariini,tidaksia-sia.

PengampunandiJumatAgung,bukanlahritualitasyangberulangtiaptahun dengan tidak bermakna, tetapi merupakan bagian yang mengingatkan dan memberikan kesempatan untuk setiap orang menikmati kasih karunia dan hidup dalam penerimaan pengampunan Allah dan dalam tindakan pertobatan yang sungguh.

Penegasan: Pengampunan sejati hanya dapat dilakukan oleh Tuhan Yesus Kristus.Bertobatdanpercayalahkepada-Nya.

DOA: Tuhan Yesus kami bersyukur untuk pengampunan-Mu bagiku, tolong aku menghargai kesempatan hidup yang Engkau berikan untuk memuliakan-Mu. DalamnamaTuhanYesus.Amin

Sabtu, 19 April 2025

Mengalami Kasih Allah

Ezra 6:8-9

“Lagipula telah dikeluarkan perintah olehku tentang apa yang harus kamu perbuat terhadap para tua-tua orang Yahudi mengenai pembangunan rumah Allah itu, yakni dari pada penghasilan kerajaan, dari pada upeti daerah seberang sungai Efrat, haruslah dengan seksama dan dengan tidak bertangguh diberi biaya kepada orangorang itu.” (Ayat 8)

Bacaan Firman Tuhan hari ini memperlihatkan kepada kita betapa luar biasanya

Kasih Allah yang menggerakkan hati Raja Darius untuk mendukung pembangunan rumah Tuhan. Dia bahkan mengancam siapa pun yang menentang pembangunan rumah Tuhan. Dia juga mengatakan bahwa rumah Allah dilindungi sepenuhnya oleh Dia yang berkuasa menghancurkan setiap kerajaan yang melawan perintah keputusan raja ini. Perintah raja yang mencakup kewajiban pajak daerah dialihkan untuk pembangunan rumah Tuhan. Musuh-musuh Israel yang menentang pembangunan rumah Tuhan sekarang bukan saja diancam oleh Raja Darius jika masih menentang, tetapi juga dipaksa untuk mendukung dengan memberikan persembahan bagi rumah Tuhan. Inilah cara Tuhan bekerja membangkitkan umat-Nya untukmendirikankembaliBaitSuci-Nya.

Kuasa Allah sungguh nyata! Meski ada orang-orang yang bermaksud menggagalkan upaya pembangunan kembali Bait Allah, Tuhan tidak tinggal diam. Pembangunan kembali Bait Allah memang sangat penting bagi Israel sebab Allah dan ibadahkepada-NyaadalahpusatkehidupanbangsaIsrael,selakuumatAllah.

Dokumen kuno yang dibuat pada zaman Raja Koresy ditemukan di benteng Ahmeta(ayat2),yangberisikeputusanKoresyuntukmembebaskanbangsaIsraeluntuk membangun kembali Bait Allah (ayat 3-5). Dokumen itu tersimpan begitu lama, tetapi saat ditemukan adalah ketika saat penggenapan nubuat pemulihan dari Allah (Yes. 61).

DokumenitumenjadidasarbagiRajaDariusuntukmembuatsuratperintahbagiBupati Tatnai agar mendukung pembangunan tersebut. Bukan hanya dalam perizinan, melainkan juga dalam hal pembiayaan, seperti yang telah dilakukan juga oleh Raja Koresy.

Allah sanggup memakai segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi umat-Nya.DanDiasanggupmemakaisiapasajauntukmelakukanmaksud-maksud-Nya yang mulia. Ia yang memberkati pelayanan-Nya, Ia juga akan memelihara dan memberkatiorang-orangyangtulusmelayaniDia.

Penegasan : Meskipun kita diperhadapkan dengan masalah dan tantangan, namunTuhanselalumembukaJalanBerkat-Nyabagiorang-orangyangmengasihiDia.

DOA: Ya Tuhan Yesus, ingatkanlah kami untuk selalu mensyukuri kasih-Mu dalamkehidupankami,DalamnamaTuhanYesus,amin.

Minggu, 20 April 2025

Pentahiran di Hari Paskah

Ezra 6:19-21

“Karena para imam dan orang-orang Lewi bersama-sama mentahirkan diri, sehingga tahirlah mereka sekalian. Demikianlah mereka menyembelih anak domba Paskah bagi semua orang yang pulang dari pembuangan, dan bagi saudara-saudara mereka, yakni para imam, dan bagi dirinya sendiri. (Ayat 20)

Setelah mentahirkan diri, para Imam dan orang-orang Lewi serta umat sisa yang

kembali dari pembuangan itu merayakan Paskah pada hari keempat belas bulan pertama, mereka melakukan menurut hukum Musa (Imamat 23:5), dapat dikatakan sebagai Paskah pertama sejak kepulangan. Paskah ialah memperingati bagaimana Allah menyelamatkan bangsa Israel dari musibah terbunuhnya anak sulung ketikakeluardariMesir. Sekarang,sisa-sisaumatAllahyangkembaliinitelahmengalami keselamatan dari Allah. Mereka telah kembali dari perbudakan di Babel dan pulang ke Yerusalem untuk memasuki tanah yang dijanjikan oleh Allah, sama seperti mereka meninggalkan Mesir dan memasuki tanah Kanaan di masa lalu. Oleh karena itu, Paskah kali ini sangat memiliki makna khusus, umat yang ada menggunakan Paskah untuk menunjukkanbahwamerekaakanselalumengingatpenyelamatanAllah. Ezra6:20-22menunjukkanbahwaorang-orangyangkembalimempunyaiciri-cirisebagai berikut:

1. Mereka mempunyai para imam dan orang-orang Lewi, yang semuanya adalah sekelompok orang yang menyucikan diri (Ezra 6:20). Hanya mereka yang dapat menyembelih domba Paskah, yang menunjukkan bahwa mereka adalah penerus menuruthukumMusa.

2. Mereka telah ditahirkan dari kenajisan orang-orang non Yahudi (Ezra 6:21), yang dapat berupa kenajisan ritual ataupun makanan, dll. (Imamat 11-15), bisa juga berupa kenajisan moral, termasuk perilaku seksual yang najis dan penindasan terhadap orang miskin, dll. (Imamat 18 – 20). Oleh karena itu, kaum sisa adalah kaum yang sudah disucikandanditahirkanbersihsecaralahiriahdanbatiniah.

3. Mereka adalah orang-orang yang berbakti kepada TUHAN (Ezra 6:21). Sikap yang berbakti sanggatlah penting, tidak hanya mengacu pada sikap yang harus kita miliki dalam beribadah, namun dalam praktiknya secara khusus mengacu pada menaati hukum/perintahAllah.

Berdasarkanketigaciridiatas,Allahmemberkatimerekadanmemperkenankan merekabersukacitapadaHariRayaRotiTidakBeragi(tujuhharisetelahPaskah).

Penegasan: Perayaan apa pun yang dirayakan menurut hukum Allah pada akhirnyaakanmembawakegembiraandansukacita.

DOA: Kiranya kami selalu beribadah dengan sukacita karena Engkau telah menguduskankamidenganDarah-Mu,DalamnamaTuhanYesus,amin.

Senin, 21 April 2025

Bertekad Demi Firman

Ezra 7:7-10

” Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel.” (Ayat 10)

AlkitabmencatatbahwaEzraadalahseorangahlikitabdaniaahlidalamTaurat

Musa. Ia dapat menjadi seorang ahli karena mempelajari sungguh-sungguh kitab Taurat tersebut. Ia bukan hanya sekedar membacanya, tetapi ia juga mempelajaridanmenyelidikikitabTauratitudanmenjadi'ahli'karenaiamenjadikan Taurat sebagai santapan rohani yang terus-menerus ia baca dan renungkan. Tidak ada seorang pun dapat menjadi ahli dan mahir dalam sesuatu bidang tanpa ia mau terus membaca, mempelajari dan meneliti sesuatu yang sedang ditekuninya. Ternyata apa yang dilakukan Ezra adalah 'Kunci' bagaimana ia mengalami banyak hal yang luar biasa dalam hidupnya. Dan salah satunya adalah 'Kepercayaan' dari Artahsasta,seorangrajaatassuatubangsayangtidakmengenalAllah.

BelajardariEzra,untukdapatmenjadipribadiyangberhasildidalamTuhan,kitajuga harus tekun di dalam membaca firman Tuhan agar dapat mengerti kehendak Tuhan. Bukan hanya sekedar membaca, tapi juga sungguh-sungguh mempelajarinya, menelitinya, dan merenungkannya. Oleh sebab itu, menjadikan firman Tuhan sebagai makanan rohani yang harus dinikmati dan direnungkan tiap hari merupakan pilihanyangtepat.

Kunci utama keberhasilan Ezra sebenarnya terletak pada ayat 10. Dikatakan bahwa Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat Tuhan dan melakukannya serta mengajarkan ketetapan dan peraturan di antara umat Israel. Tekad adalah suatu kemauanyangkuatyangtidakdapatdipengaruhiolehapapun.Sekalipunmungkinia tidak memiliki banyak harta benda, tidak memiliki makanan berlimpah, tidak terlalu disukai orang, direndahkan orang, atau apa pun juga, namun ia tetap meneliti, melakukan,danmengajarkanTauratTuhan.Ezratidakberhentimelakukannyahanya karenaadahal-halyangseolah-olahmerintanginya,karenaiamemilikitekad.

Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita, bahwa hari-hari ini banyak orang percaya yang kurang memiliki tekad yang kuat di dalam pengiringan mereka kepada Kristus. Bukannya tidak memiliki kerinduan atau pun tujuan, hanya kurang memiliki hasrat ataudoronganhatiyangkuatuntukmelaksanakannya.

Penegasan: Dengan Tekad yang kuat kita dapat mengalahkan segala kelemahandanrintangan.

DOA: Mampu kan kami Tuhan untuk bertekad melakukan yang terbaik bagiMuselalu.DalamnamaTuhanYesus,Haleluya,amin.

Selasa, 22 April 2025

Bertindak Menurut Hukum Allah

Ezra 10:1-4

“Marilah kita sekarang mengikat perjanjian dengan Allah kita, bahwa kita akan mengusir semua perempuan itu dengan anak-anak yang dilahirkan mereka, menurut nasihat tuan dan orang-orang yang gemetar karena perintah Allah kita. Dan biarlah orang bertindak menurut hukum Taurat.” (Ayat 3)

Dosa adalah hal serius bagi Allah, tapi bukan berarti harus diratapi seumur

hidup. Ezra meratapi dosa yang dilakukan oleh umat Israel. Puji syukur, Ezra mempunyai seorang rekan bernama Sekhanya bin Yehiel yang mengingatkan Ezra bahwa Israel masih punya harapan. Selain itu, Sekhanya juga mengajaknyauntukbangkit,menguatkanhati,danmendukungnyabertindakbagi Allah. Setelah memperoleh kekuatan hatinya kembali, Ezra kemudian memimpin langkah pertobatan umat Israel. Dia memerintahkan bahwa siapa saja yang menikah dengan orang-orang dari bangsa lain, harus memisahkan diri dari pasangannya(ayat10-12).

MeskipunYonatanbinAsaeldanYahzeyabinTikwadisokongMesulamdanSabetai menentang perkara itu (ayat 15), namun dari antara orang Israel yang telah melakukandosatersebut,hampirsemuanyasetujudenganperintahEzra.Mereka mengambil kesempatan kedua untuk "berdamai" dengan Allah. Ezra memang begitusedihterhadapdosayangtelahdilakukanumatIsrael.Tetapi,bukanberarti tidakadaharapanlagi.Ezramenyadarihalitu,diamenguatkanhatinyasendiridan menjadipemimpinyangmengajakumatIsraeluntukbertobat.

Umat Israel mendapatkan hak istimewa untuk mengambil kesempatan bertobat. Allah tidak serta merta menghukum mereka. Sebaliknya, mereka diberi pilihan,apakahmaubertobatdaritingkahlakuyangjahatatautidak.

Kita patut bersyukur karena kita hidup di zaman Anugerah, di mana kita sudah mengenal Yesus Kristus yang telah menebus dosa-dosa kita di atas kayu Salib, sehingga dosa bukanlah suatu hal yang harus berlarut-larut diratapi. Karena gerbangpertobatandan'PintuAnugerahAllah'selaluterbukabagikita.

Penegasan: Jika kesempatan menjadi seorang pemimpin menjadi bagian kita dan ada yang jatuh ke dalam dosa, maka kuatkanlah hati dan pimpinlah orang tersebut untuk kembali kepada kehendak Tuhan. Sebaliknya, jika kita berbuat dosa,makasegerabertobatdanbertindaklahsesuaiHukumAllah.

DOA:TerimaKasihTuhanYesus,untukpintuAnugerahyangselaluterbuka bagi kami. Nyatakanlah terus pertolongan dan Anugerah-Mu sehingga kami menjadipenurut-penurutAllah.Termulialahnama-Muselalu,amin.

Nehemia 8:10-13 Rabu, 23 April 2025

Jangan Bersusah Hati

“ ....

Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!” (Ayat 11B)

Pembacaan Firman Tuhan mencatat, bahwa orang Israel meminta kepada

imam Ezra ahli Taurat itu, untuk membacakan kitab hukum yang diberikan Tuhan kepada Musa. Saat mendengar kalimat Taurat itu di bacakan, mereka meresponsnya dengan menangis. Setelah melihat hal itu, Nehemia dan imam Ezra beserta orang Lewi berkata kepada mereka "Tenanglah! Hari ini adalah kudus. Jangan kamu bersusah hati!” Bagaimanakah bunyi Taurat yang dibacakan itu? Bunyinya, tertulis; bahwa orang Israel harus tinggal dalam pondok, pada Hari Raya bulan yang ketujuh dan semua mereka harus diingatkan tentang pengampunan. Dalam kitab Imamat dan Ulangan mengatakan dengan jelas apa yang di sampaikan Allah bagi orang Israel ialah, mereka harus mengadakan Hari Raya Pondok Daun. Hari itu dikhususkan bagi Allah dan beberapa hal penting yang mereka harus lakukan.

Apa yang membuat mereka bersusah hati setelah mendengarkan Taurat itu? Mereka sadar bahwa tidak lagi melakukan ketetapan itu sejak zaman Yosua, mereka melupakan hari yang seharusnya menjadi ketetapan bagi orang Israel. Setelah orang Israel mendengar kembali tentang Taurat itu, mereka sangat bersusah hati yang dalam pengertian lain; merasa sedih, murung, penyesalan, atau kesal karena suatu sebab. Namun mereka tidak hanya diam dan membiarkan semuanya terjadi begitu saja, adanya penyesalan dalam diri mereka, sehingga mereka kembali melakukan penghormatan kepada Allah, dengan pengakuan dosa danpermintaandoa.

Pernahkah kita melakukan kesalahan dan membuat kita merasakan hal yang sama seperti orang Israel? Terutama kepada Tuhan. Jika itu membuat kita bersusah hati, maka firman Tuhan ini juga berlaku bagi kita. Mari datang kepada Tuhan untuk memohon pengampunan. Janganlah kita sama seperti orang yang menganggapsepeleakankebenaranfirmanTuhan,yangtidakbertobat.

Penegasan: Kesadaran kita sebagai umat yang percaya kepada Kristus, hendaknya mengutamakan untuk mengaku dosa kita. Jangan bersusah hati dan tidak mau berubah akan kesalahan kita kepada Tuhan, jika Ia yang mengampuni orangIsraelkarenakesadaranmereka,makaIajugayangakanmengampunikita.

DOA: Tuhan Yesus, ajarkan kami untuk tidak bersusah hati, saat kami melakukankesalahan,melainkandatangkepada-Mu.DeminamaTuhanYesuskami berdoa,amin.

Kamis, 24 April 2025

Ia yang Menepati Janji

Nehemia 9:6-8

“.... Dan Engkau telah menepati janji-Mu, karena Engkau benar.” (Ayat 8b)

NabiNehemiaadalahteladankepemimpinanyangmenginspirasi.Salahsatu

pencapaiannya yang penting adalah membangun kembali kepercayaan dan keyakinan bangsa Israel kepada Tuhan setelah mereka terpengaruh olehkepemimpinanraja-rajasebelumnya.

Firman Tuhan saat ini, merupakan bagian dari kitab Taurat Tuhan yang dibacakan kepada bangsa Israel pada sebuah acara khusus untuk pengakuan dosa, keturunan orang Israel memisahkan diri dari orang asing. Secara spesifik pada ayat 7-8, merupakan kisah Allah memilih Abraham dari tengah-tengah bangsanya dan mengikat perjanjian dengannya. Tetapi dalam perjanjian itu, ada satu syarat utama yang harus dipenuhi oleh Abraham yaitu 'tidak akan berubah setia kepada Tuhan', dan pada akhirnya kita melihat bahwa Allah mendapati “hati Abraham tetap setia kepada-Nya”. Hal itulah yang membuat Abraham benar-benar merasakan bahwa Allah sungguh menepati Janji-Nya. Janji Allah kepada Abraham tersebut dapat kita temukandalamKejadian15:18-21.

Allah juga berjanji kepada Abraham bahwa seluruh keturunannya akan diberkati. Orang percaya adalah keturunan Abraham “karena iman kepada Tuhan”. Sebagai orang yang beriman kepada Tuhan, kita pasti meyakini bahwa janji Tuhan adalah “ya” dan “amin”. Memang benar! Namun tahukah kita bahwa belajar dari teks ini, ada satu hal yang Allah nantikan dari kita agar benar-benar dapat mengalamijanjiTuhanitu,yaituagarTuhanmendapati“hatikitasetiakepada-Nya”. Alkitab mencatat banyak janji Tuhan, salah satunya yang disampaikan TuhanYesussebelumnaikkesurgakepadamurid-murid-Nya:"Akumenyertaikamu senantiasasampaikepadaakhirzaman"(Matius28:20).Janjiiniberlakubagisemua orang percaya, karena panggilan utama kita adalah memberitakan Injil. Jika kita masih merasakan penyertaan Tuhan, bersyukurlah! Namun, jika tidak, mungkin sudah saatnya kita introspeksi dan memastikan hati kita tetap setia kepada-Nya, sehinggakitadidapatiAllahdatangkalikeduadalamkeadaansetiakepada-Nya.

Penegasan: Janji Allah adalah “ya dan amin” bagi setiap orang benar yang hatinyasetiakepadakebenaranAllah.

DOA:Tuhan,betapakamibersyukurmemilikiEngkauyangselalumenepati Janji-Mu bagi kami. Tolonglah kami untuk senantiasa memiliki “hati yang setia” kepada-Mu.DalamnamaTuhanYesusKristus,Amin.

Jumat, 25 April 2025

Hidup Untuk Allah

Nehemia 10:28-31

“..... Mereka bersumpah kutuk untuk hidup menurut hukum Allah yang diberikan dengan perantaraan Musa, hamba Allah itu, dan untuk tetap mengikuti dan melakukan segala perintah TUHAN, yakni Tuhan kami, serta segala peraturan dan ketetapan-Nya. (Ayat 29B)

Semua manusia pasti memiliki tujuan hidup. Anak-anak bersekolah untuk

mengejar pendidikan dan perkembangan diri. Mahasiswa kuliah untuk berjejaring dan peluang bekerja. Orang-orang membuka usaha untuk mendapatkan keuntungan. Sepasang kekasih menjalin hubungan sampai pada jenjangpernikahan.Semuapastinyamemilikitujuanmasing-masing.Namundidunia yangtelahjatuhkedalamdosa,tujuanutamamanusiadalammenjalanihidupadalah untukdirinyasendiri.Tindakanmanusiaseringkalididorongolehmotivasiyangegois.

Setelahkeluardaripembuanganselama70tahundinegeriBabel,umatIsrael kembali ke Yerusalem. Mereka bertobat, mengakui kesalahan mereka dan berbalik kepada Allah. Nas hari ini, menyampaikan tentang kisah umat Israel dalam membuat piagam perjanjian, setelah mereka bertobat dan mengakui kesalahan kepada Allah. Piagam perjanjian ini dimaksudkan untuk membangun hubungan dengan Tuhan, memastikan komitmen dan tanggung jawab bersama. Umat Israel berjanji untuk hidupmelakukanperintahTuhanyakniperaturan-Nyadanketetapan-Nya.Perubahan sikapyangluarbiasa!Bahkanadabeberapajanjiyangdicatatdiayat-ayatselanjutnya antara lain: menolak kawin campur, memelihara dan menaati hari sabat, memberi persembahan dan menyediakan kebutuhan bait Allah. Semua janji yang dibuat oleh umatIsraelbertujuanuntukAllah.Merekaberkomitmenuntukhidupmenyenangkan Allah!

Lantas bagaimana dengan kita? Setelah mengalami pertobatan, menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Apakah tujuan hidup kita selanjutnya? Apakah kita akan hidup biasa-biasa saja? Tentu tidak lagi. Mari belajar dari bangsa Israel untuk berkomitmen hidup bagi Allah secara total. Orang Kristen sejati, hidupnya setelah mengalami pertobatan, ia akan berkomitmen untuk beribadahdanmelayaniTuhan.Karenaiasadarbahwahidupyangiamilikididuniaini, tujuannya hanyalah untuk Allah, melakukan setiap perintah, peraturan dan ketetapan-Nya.

Penegasan: Allah harus diutamakan dalam setiap tujuan hidup kita, sebab kitatelahditebusdanmenjadimilikKristus(bacaGalatia2:20).

DOA:BapadiSurga,bimbingkamiuntukhidupselalumengutamakanEngkau dalamsegalahal.DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.

Sabtu, 26 April 2025

Kutuk Menjadi Berkat

Nehemia 13:1-3

“.... Tetapi Allah kami mengubah kutuk itu menjadi berkat.” (Ayat 2b)

Allah kita adalah Allah yang berdaulat, yang mampu membalikkan keadaan

buruk menjadi sesuatu yang mendatangkan kebaikan bagi umat-Nya. Nehemia 13:1-3, menceritakan kembalinya bangsa Israel dari pembuangan Babel, menghadapi tantangan untuk menjaga kesucian umat Allah. Mereka menemukan dalam hukum Taurat bahwa orang Amon dan Moab tidak boleh bergabung dengan jemaah Allah. Mengapa? Karena kedua bangsa ini pernahmenolakmembantuorangIsraelsaatmerekadalamperjalanankeluardari Mesir,bahkanmerekasempatmenyewaBileamuntukmengutukbangsaIsrael. ApayangtampaknyaadalahakhirbagiIsrael,ketikaBileamdimintauntuk mengutuk mereka, justru menjadi momen untuk menunjukkan kuasa Allah. Allah tidak hanya menggagalkan rencana jahat, tetapi juga menjadikannya alat untuk memberkati umat-Nya. Hal ini mengingatkan kita bahwa dalam setiap situasi, Allahyangtetapmemegangkendali.

Mengapa Allah mengubah kutukan jadi berkat? Karena, Allahitupenuh kasih.Allahitupenuhkasihdanselaluinginyangterbaikuntukumat-Nya.Allahitu adil. Keadilan Allah tidak berarti memberikan kepada kita apa yang kita layak terima dalam arti dosa kita, melainkan memberikan kepada kita apa yang kita butuh kan sebagai anak-anak-Nya, yaitu berkat. Allah itu mulia. Allah ingin kemuliaan-Nya dinyatakan dalam hidup kita. Dengan mengubah kutukan menjadi berkat,Iamenunjukkankuasadankasih-Nyayangtakterbatas.

Apa yang bisa kita pelajari? PercayapadaAllah. Kita harus selalu percaya bahwa Allah akan selalu ada untuk kita, Ia adalah Allah yang mengasihi dan memberkati umat-Nya, bukan sebaliknya. Ubah kata-kata negatif menjadi positif. Sama seperti Allah yang mengubah kutukan menjadi berkat, kita juga bisa mengubah kata-kata negatif menjadi positif. Kata – kata positif mengandung berkat, di mana dapat membangun dan menguatkan orang lain. Jadilah berkat bagi orang lain. Dengan kata-kata yang baik dan tindakan yang positif, kita bisa menjadiberkatbagiorang-orangdisekitarkita.

Penegasan: Kita dipanggil untuk percaya pada kebaikan Allah dalam segalasituasi.

DOA: Tolong kami untuk dapat mempraktikkan kasih-Mu, ya Allah, dengan mengucapkan kata-kata yang membangun dan memberkati orang lain, bukanmengutuk.DalamnamaTuhanYesus,amin.

Minggu, 27 April 2025

Jangan Panas Hati

Ester 3:1-7

“Ketika Haman melihat, bahwa Mordekhai tidak berlutut dan sujud kepadanya, maka sangat panaslah hati Haman...”(Ayat 5)

Kepala boleh panas, tetapi hati harus tetap dingin, ungkapan ini sangat

relevandengantema.HalInimengingatkankitabahwameskipunkitamarah atauemosi,kitaharustetapberpikirjernihdantidakbertindakgegabah.Hal ini yang terjadi, sebab Haman tidak memahami latar belakang budaya, agama, dan nilai-nilai budaya dari Mordekhai sebagai orang Yahudi. Ketidaktahuannya ini membuatnyacepatmenghakimidanbertindakkeras.

Setiappemimpinharusmenyertaikekuasaannyadenganpengetahuandan kebijaksanaan dari Allah agar tidak disalahgunakan. Tanpa takut akan Tuhan, seseorang bisa dikuasai oleh kekuasaannya sendiri, seperti Haman yang menuntut penghormatan dan dikuasai oleh amarahnya. Kisah Haman menjadi peringatan agar kita mengendalikan emosi, sehingga dapat hidup dalam damai dan kebahagiaan.

Mengapakitatidakbolehpanashati?Sebab,panashatimembutakanakal sehat.Ketikahatipanas,keputusanyangdiambilseringkalitidakbijaksanadanbisa merugikan diri sendiri maupun orang lain. Maka, kita harus belajar mengendalikan emosi dan tidak membiarkan amarah menguasai kita (baca Efesus 4:26-27). Panas hati menghasilkan kebencian. Firman Tuhan mengajarkan untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, melainkan membalasnya dengan berbagai kebaikan (baca Roma 12:21). Jangan membiarkan panas hati berubah menjadi kebencian! Belajarlah untuk mengerti orang lain. Jika kita merasa panas hati terhadap orang lain, cobalah mengambil sebuah kesempatan untuk tenang, belajar memahami alasan di balik tindakan mereka. (baca Yakobus 1:19). SebabPanasHatiMengarah pada Kesombongan. Haman marah karena merasa kehormatannya dilukai oleh Mordekhai, yang tidak mau sujud kepadanya. Ia membiarkan rasa sombong menguasai hatinya, sehingga ia menuntut penghormatan yang berlebihan dari orang lain. Artinya, Panas hati sering kali muncul dari rasa ketidakpuasan atau rasa terluka karena harga diri yang diabaikan. Namun Firman Tuhan mengingatkan kita untukrendahhatidantidakmencarikemuliaanbagidirisendiri(bacaFilipi2:3).

Penegasan: Mengendalikan emosi, bukti dari kedewasaan rohani yang didasaridenganrasatakutakanTuhan.

DOA:Tuhan,kamimauhidupdalamkedewasaanrohanidengantakutakan Tuhan,tolongdanbimbingkamiuntukdapatmelakukannya.DalamnamaAnak-Mu yangKudus,TuhanYesusKristus,amin.

Senin, 28 April 2025

Kebaikan Dibalas Dengan Kebaikan

Ester 6:6-11

“Lalu Haman mengambil pakaian dan kuda itu, dan dikenakannya pakaian itu kepada Mordekhai, kemudian diaraknya Mordekhai melalui lapangan kota itu, sedang ia menyerukan di depannya: "Beginilah dilakukan kepada orang yang raja berkenan menghormatinya.” (Ayat 11)

Kebaikan yang dilakukan dengan tulus tidak selalu mendapat penghargaan atau

balasan langsung, bahkan sering memerlukan pengorbanan. Namun, menghadapi kesulitan dan ketidakadilan, kita harus percaya bahwa Tuhan tidak pernah melupakan setiap kebaikan yang kita lakukan. Demikian halnya yang dialami oleh Mordekhai, awalnya ia tidak dihargai atas kebaikannya, tetapi Tuhan membalasnya dengan cara yang mulia. Sebaliknya, Haman yang merencanakan kejahatanjustrumengalamikehancurandankegagalan.

Renungan firman Tuhan hari ini, mengajarkan setiap umat-Nya untuk tidak berhentiberbuatbaik.SebabkebaikandilakukandengantulusdihadapanTuhan,tidak pernah sia-sia. Jika kebaikan kita tidak dihargai atau tampaknya tidak ada keadilan, Ingat! Tuhan selalu ada untuk memastikan perbuatan baik akan dibalas pada waktu yang tepat dan tidakada yang tersembunyidaripandangan-Nya (Mazmur 33:5).Tuhan adalah hakim yang adil. Haman merencanakan untuk menyakiti Mordekhai, malah dipaksa untuk menghormatinya. Tuhan membalikkan situasi bagi Haman, dan menunjukkan bahwa kita tidak perlu membalas kejahatan dengan kejahatan, melainkanmembiarkanTuhanmengatursegalasesuatunya(Roma12:19).

Saat dunia tidak menghargai kebaikanmu, ingatlah, bahwa Tuhan selalu melihat dan bekerja dalam segala hal. Seperti Mordekhai dan Ester yang tidak tahu bagaimanaTuhanakanbertindak,kitapunharustetappercayabahwaTuhanmengatur setiap kejadian untuk menjalankan rencana-Nya, bahkan ketika jalannya belum terlihat. "Kerendahan hati dan kesetiaan jauh lebih berharga daripada penghargaan duniawi, karena Tuhanlah yang memberikan penghormatan sejati. Mordekhai seorang yang rendah hati dan setia, melakukan kebaikan tanpa mengharapkan penghargaan. Tindakan Mordekhai ini menunjukkan bahwa kerendahan hati dan kesetiaan kepada Tuhan lebih penting daripada mencari penghormatan duniawi. Pada akhirnya, Tuhan memberikan penghormatan lebih besar kepada Mordekhai, menunjukkan bahwa Tuhanmembalaskerendahanhatidengancarayangluarbiasa.

Penegasan: Tuhan selalu melihat dan membalas setiap perbuatan baik kita tepatwaktu.

DOA: Ya TUHAN, ajarlah kami untuk terus melakukan kebaikan demi kebaikan sebagai bukti iman percaya kami yang sungguh kepada-Mu. Demi nama Tuhan Yesus kamiberdoa,Haleluya,amin.

Selasa, 29 April 2025

Jebakan Makan Tuan

Ester 7:8-10

“Kemudian Haman disulakan pada tiang yang didirikannya untuk Mordekhai. Maka surutlah panas hati raja.” (Ayat 10)

Ada pepatah yang mengatakan; "apa yang kita tanam, itu juga yang kita

tuai." Hal ini terbukti dalam kehidupan Haman, seorang pejabat tinggi yangmengirabahwarencanajahatnyaterhadapMordekhaiakanberhasil. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Rencana buruk yang ia persiapkan untuk oranglainberbalikdanmenimpadirinyasendiri.Dalambacaanhariini,kitabelajar bahwa kebencian dan kesombongan dapat menjebak diri kita sendiri, sementara keadilanTuhanselalumengungkapkankebenaranpadawaktunya.

Belajar dari peristiwa ini maka kita diingatkan bahwa: Kesombongan dan Kebencian Menjadi Awal Kejatuhan; Haman membangun tiang gantungan setinggi lima puluh hasta untuk Mordekhai, karena merasa tersinggung dengan Mordekhai yang tidak mau sujud kepadanya (Ester 3:5). Namun, di balik rencana ini, kesombongan dan kebenciannya menguasai dirinya. Alkitab dengan jelas mengingatkan kita bahwa "Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan." (Amsal 16:18). Keadilan Allah Selalu Bekerja; Meskipun situasiawaltampakmenguntungkanHaman,namunketahuilahbahwaAllahtidak pernah meninggalkan umat-Nya. Ratu Ester yang berani mengambil risiko untuk menyelamatkan bangsanya, menjadi alat Allah untuk membalikkan situasi. KeadilanAllahdinyatakanketikaHamanakhirnyadigantungditiangyangiadirikan sendiri. Ini mengingatkan kita bahwa Allah adalah pembela umat-Nya yang setia. Hati-hatidenganRencanaJahat;Hamanadalahcontohnyatabagaimanarencana jahatbisa"makantuan."Dalamkehidupansehari-hari,kitadiingatkanuntuktidak membalas kejahatan dengan kejahatan (Roma 12:17), melainkan menyerahkan segalanya kepada Allah, yang adalah Hakim yang adil. Segala tindakan yang didasarkan pada kebencian atau dendam tidak akan membawa hasil baik, tetapi justrukehancuran.

Oleh karena itu, kisah ini mengajarkan kita untuk takut akan Tuhan dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Jangan pernah bermain-main dengan dosa, karenaapayangkitatabur,itujugayangakankitatuai(Galatia6:7).

Penegasan: Mari hidup dalam kebenaran, kasih, dan keadilan, percaya bahwaAllahselalumembelaumat-Nya.

DOA: Ya Allah yang Kudus, jauhkan dari hidup kami segala tindakan untuk melukai apa lagi membuat jatuh dalam dosa sesama kami. Dalam Nama-Mu yang Kudus,YesusKristus,amin.

Rabu, 30 April 2025

Kesempatan yang Menguntungkan

Ester 8:8-12

“Maka ditulislah pesan atas nama raja Ahasyweros dan dimeterai dengan cincin meterai raja...” (Ayat 10a)

Sering kali kita mendengar pepatah, "Kesempatan tidak datang dua kali."

Kesempatandalamhidup,datangdalambentukyangtakterdugadanwaktuyang tepat.Dalamkehidupansehari-hari,kitaseringdihadapkanpadamomendimana harus membuat keputusan penting, dan terkadang keputusan tersebut tidak hanya memengaruhihidupkita,tetapijugaoranglain.

Hari ini, kita mendapati bagaimana kesempatan yang menguntungkan datang pada saat sangat kritis, bagi orang Yahudi di Persia dan bagaimana kesempatan itu dimanfaatkan dengan bijaksana oleh Ester dan Mordekhai. Kesempatan adalah anugerah Tuhan, yang diberikan kepada kita dalam berbagai bentuk; dalam kehidupan pribadi, pekerjaan, pelayanan, atau bahkan dalam hubungan sosial. Namun, kesempatan itu sering kali datang terduga dan dalam kondisi yang penuh tantangan. Saat kesempatan datang, kita dihadapkan pada pilihan, apakah kita akan memanfaatkannyaataumembiarkannyaberlalu.

Dalam Ester 8:8-12, Tuhan memberikan kesempatan bagi bangsa Yahudi melalui Mordekhai dan Ester. Setelah Haman dihukum mati, raja Ahasyweros memberikan kesempatan bagi Mordekhai untuk menggunakan otoritasnya menyelamatkan orang Yahudi. Pada ayat 10a, Mordekhai menulis surat atas nama raja, memberikan hak kepada orang Yahudi untuk membela diri mereka. Ini adalah kesempatan sangat menguntungkan, dan Mordekhai tidak menyia-nyiakannya. Dia segera bertindak dengan bijaksana, memanfaatkan otoritas yang diberikan untuk membawaperubahanbesar.

Kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita bukanlah kebetulan, dan dapat menjadi berkat bagi orang lain. Seperti Mordekhai dan Ester, memanfaatkan kesempatan untuk menyelamatkan banyak nyawa. Kita juga dipanggil untuk memanfaatkan kesempatan dalam hidup ini, untuk membawa dampak positif bagi orang lain. Tuhan memberi kita kesempatan, bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk memperluas kerajaan-Nya di dunia ini. Mari kita belajar untuk menjadi berkatdalamsetiapkesempatanyangdiberikan,dandengandemikiankitaakanmelihat bagaimanaTuhanbekerjamelaluihidupkitauntukmemberkatioranglain.

Penegasan: Jangan biarkan kesempatan berlalu begitu saja, tetapi manfaatkanlah dengan bijaksana, penuh kasih, dan keberanian untuk memuliakan Tuhan.

DOA: Tuhan Yesus, jikalau kami hidup saat ini semua adalah kesempatan menikmati Anugerah Kasih karunia-Mu, karena itu, tolong kami untuk dapat membagikannyakepadaoranglain.DalamnamaTuhanYesus,Haleluya,amin.

RALAT

Renungan Oasis Fajar

Edisi Bulan Januari-Februari 2025

Dewan Redaksi:

Redaksi: tanggal 10 Februari hidup kekal di neraka

Koreksi: Dihapus

Redaksi: Tahun yang tidak ada

Koreksi: 2025

Atas nama Redaksi, kami memohon maaf atas kesalahan dalam penulisan ini.

TuhanYesus memberkati.

Jalan Jawa 20, Bandung 40117

Telp. (022) 420 7029 - Fax (022) 423 6754

9.000
Alamat Redaksi:

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.