Januari-Februari2025
OASIS FAJAR
OASIS FAJAR
Renungan Kristen untuk pribadi, keluarga dan kelompok
Renungan Kristen untuk pribadi, keluarga dan kelompok
OASIS FAJAR
Renungan untuk pribadi, keluarga dankelompok
Pendiri:WilliamBooth
Jenderal: Lyndon Buckingham
Pemimpin: Komisioner Yusak Tampai
Penulis:
Letnan Kolonel Erik Kape
Letnan Kolonel Debi Kape
Letnan Kolonel Ezra Mangela
Letnan Kolonel Yakub Sipi
Letnan Kolonel Sriyan Sipi
Letnan Kolonel Syas el Lempid
Letnan Kolonel Anastasia Poa
Mayor Geraldina Frans
Mayor Ekarini Latupu y
Mayor Maxel Latupu y
Mayor Ary Setyo Wibowo
Mayor Komang Aryani Wibowo
Mayor Yudawan Lesbasa
Mayor Alfinus Rue
Mayor Priskila Rue
Mayor Judet Leiwakabessy
Mayor Lis awa Tahadi
Mayor Femmy Tulumang
Kapten Immanuel C. Hia
Kapten Marlina Ren
Letnan Victor Kalaki
Letnan Siska Kalaki
Letnan Zhem Zakaria Tomu
Letnan Elmi Tomu
Kandidat Steven Ncipi
OMT Alfred Bayu Anggara
Editor:
Letnan Kolonel Marisa Mangela
Sekretaris:
Letnan Elmi Tomu
Dewan Redaksi:
Let. Kol. Hosea Makagiantang
Let. Kol. Ezra Mangela
Let. Kol. I Made Sadia Lempid
Let. Kol. Yakub Sipi
Mayor Yudawan Lesbasa
Mayor Ary Wibowo
Kapten Immanuel C. Hia
Kapten Jembris Hohoy
Letnan Elmi Tomu
Penerbit:
Jl.Jawa20,Bandung40117
Telp.(022)420709
BalaKeselamatanOnline: www.salva onarmy.or.id
Salam Dari Penulis
SalamdamaisejahteradalamTuhanYesusKristus Sukacita di hari bahagia tahun yang baru ini menjadikan kita semakin bersyukur oleh karena penyertaanNya yang dahsyat telah menghantar kita berpindah dari tahun yang lama kepada tahun yang baru dengan harapan rancangan yang terbaik disediakan-Nya bagi semua pembaca renungan OasisFajar
Seper janji kepada umat-Nya sebagai gambar dan rupa Allah yang memberikan segala yang terbaik bagi kita di tahun yang baik ini. Maka dari itu marilah kita terus melakukan perbuatan baik, sambil mengingat umur hidup manusia yang singkat. Hidup sesuai dengan perintah dan aturan-Nya, menjadikan kita pribadi yang mengutamakan Tuhan di atas segalanya. Ide krea f yang Allah lakukan sebagai wujud dari penyelamatan umat manusia, dapat membantu kita menemukancara-carabaruuntuktetapse adantaat. Kekudusan adalah pilar utama dalam hidup orang Kristen.SebagaiumatyangdipanggiluntukmenjadianakAllah, jadilahkudussebabAllahkudus,kitaharusmemilikikesadaran untuk merendahkan diri dan mengiku standar hidup orang percaya Jangan pernah berpaling kepada Allah lain, karena kita adalah milik Tuhan yang kudus. Darah yang tertumpah di kayu salib mengingatkan kita untuk jangan menajiskan diri dan selalu berlaku ha -ha dalam ber ndak Sebab penjagaan Allah yang memberi harapan dan kekuatan. Di mana dak ada satu nama pun yang dak pen ng, karena penjagaan yang diberikan dak pernah salah. Hanya Perkenanan Tuhan yang kitabutuhkan,sebabbagiTuhan adayangmustahil,meskipun tawaranmenggiurkandariduniaseringkalimenggoda. Dalam kehidupan yang penuh dengan pilihan, pilihlah kehidupan di dalam kasih Allah, berpegang pada perintah-Nya, dan kejarlah keadilan, karena manusia hidup bukan dari ro saja, tetapi dari se ap berkat mendengar suara Tuhan, yang memberikan kemenangan dalam peperangan rohani dan kehadiran-Nya ada dalam segala keadaan. Allah dapat membuat kebaikan dari keadaan yang dak baik, memperlakukan engkau sebagai sahabat seja . Buk kebaikan Allah di tengah keadaan yang sulit bagaikan matahari terbit setelah malam yang gelap. Pengorbanan yang terakhir dari Yesus Kristus adalah buk terbesar dari kasih Allah, dan kehadiran hamba Tuhan di sekitar kita adalah tanda nyata bahwaTuhanadalahpembelaumat-Nya.
Dalam se ap sapaan yang disajikan untuk pembaca sekalian, dari meja redaksi berupaya untuk dapat membahagiakan, tersirat apresiasi dari sebuah kese aan yang lahir dari kedekatan dengan Allah dengan selalu membaca renungan ini. Selamat menjalani Tahun Baru! Semoga tahun ini membawa banyak kebahagiaan, sehat, dan berkat yang melimpah dalam hidup Anda. Sambut lah tahun ini dengan penuhsemangat,harapan,sertateruslahberpegangpadakasih sertakebaikanTuhandalamse aplangkahkita.
Let. Kolonel Marisa Mangela - Editor
Januari-Februari2025 OASIS FAJAR
Renungan Kristen untuk pribadi, keluarga dan kelompok
Sumber: AlkitabPerjanjianLamadanPerjanjianBaru,LAI
Singkatan
KBBI :KamusBesarBahasaIndonesia BNGBK :BukuNyanyianGerejaBalaKeselamatan BIS :AlkitabPerjanjianLamadanPerjanjianBaruBahasaIndonesiaSehari-hari FAYH :FirmanAllahYangHidup
BalaKeselamatan Publikasipertama1996 ©
PERJALANAN KEHIDUPAN
Terpujilah Tuhan Yesus Kristus yang telah datang kedalam dunia sebagai Penyelamat umat manusia
sehinggakitaadaditahunyangbaruini.
Tanggal 1 Januari 2025 adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh semua manusia di dunia ini. Dirayakan dengan berbagai cara, baik yang spektakuler maupun sederhana, dengan pernak-pernik dan hiasan lampu yang beragam, serta warna trend tahun 2025. Kembang api yang bertebaran di langit seakan-akanmembawakitapadasatuhariyangajaib,dankitapuntelahmenyebrangitahun2024ke2025 dengantuntunansecaraajaib.
Sungguh suatu keajaiban jika saudara dan saya ada di tahun 2025 ini bukan? Seperti yang dirasakan bangsa Israel melalui suatu pengalaman yang sangat ajaib, bagaimana mereka dapat menyeberangi laut Teberau secara ajaib dan luar biasa. Mereka dituntun dengan melewati tanah yang dindingnyaairdansecaraajaibpulamerekatibadiseberang denganberjalankaki.
Namun, sesuatu yang di luar pemikiran manusia, sungguh sesuatu yang ajaib seperti Keluaran 15:22-27 tuliskan bagi pembaca. Setelah Allah menuntun melewati laut Teberau kemudian membawa mereka ke padang gurun Syur yang sangat gersang, tandus, tidak ada airdan harus berjalan selama3 hari lamanya.Mengapa?TernyataAllahbermaksuduntukmengajarkantentangartihidupkepadamanusia. KehidupanadalahPerjalananPahitdanManisyangSalingMelengkapi Bangsa Israel adalah bangsa pilihan. Kesayangan, meskipun Allah bersikap seolah-olah kejam, sadis, atau semacamnya. Mereka masih di bawah ke tempat di mana orang-orang mengeluh, marah, kecewa bahkan mungkin menjadi frustrasi akibat keadaan yang pahit. Mereka tidak menyadari bahwa, karenatanganAllahyangmengantarmerekapenuhdengankasihmenjadikanmerekamasihada.Namun, sebagai manusia mereka kehilangan rasa bersyukur telah mengalami mukjizat. Justru mereka bersungutsungut.Bukankahhalitujugamerupakangambaranhidupkita.Artinyajikapahitataumanisbukanbagian kita, maka berarti kita mati! Kita seringkali cepat mengeluh ketika hidup tidak sesuai harapan, padahal di situlah letak keindahan kehidupan yang sesungguhnya. Kehidupan, dengan segala pahit dan manisnya, adalah bagian dari perjalanan kita sebagai manusia. Jika kita menolak rasa itu, berarti kita menolak untuk hidupsepenuhnya.
KehidupanadalahSebuahTindakanyangPenuhMaknadanTakTerlupakan “Apa yang akan kita minum?” Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang kurang tepat jika diucapkan oleh seorang manusia yang tahu tentang artinya hidup. Berapa susah nya untuk mencari tahu apa yang akan kita minum? Bukankah untuk minum kita harus mencari, mengupayakan, bekerja, mengambilnya dan memasukan dalam kerongkongan. Jika kita hanya mengomel saja, maka tidak akan mendapatapa-apa.Karenaituupaya/kerja/usahamenjadipilihanbagikitadalammengawalitahun2025 di bulan Januari ini, agar kita dapat menikmati hidup sekalipun susah, sulit. Bukankah Yesus berkata: “Marilahkepada-Ku,semuayangletihlesudanberbebanberat,Akuakanmemberikelegaankepada-Mu.” Matius11:20.“Dialahyangakanmemikulkelemahankitadanmenanggungpenyakitkita.”Matius8:17b. Kehidupan Bergantung pada Iman Bukan Penglihatan. Allah memperlihatkan sepotong kayu setelah Musa berdoa dengan sungguh-sungguh. Ia melemparkan kayu itu ke air dan air pahit berubah menjadi manis. Kuncinya adalah IMAN. Tuhan ingin mengajarkan bahwa setiap pengalaman adalah gambaran isi hati kita. Pembaca dan penulis punya Iman, maka kepahitan dapat diubah Tuhan Yesus menjadi manis. Sebab Allah ada dalam setiappersoalan kita, Dia ingin agar kita tahu bahwa, kalau dulu Ia dapat membela laut Teberau, maka sekarang pun kuasa-Nya tidak berubah. Dia merancangkan damai sejahtera bukan kecelakaan Yeremia 29:11, tetapi terkadang manusia tidak memahami, mengetahui, rancangan TUHAN. Manusia tidak mengerti keputusan-Nya Mikha 4:12. Itu sebabnya, Ia ingatkan kita untuk sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN; melakukan apa yang benar; memasang telinga; ikutiperintahnya,makaAllahsumbersegalapengharapanituakanmemeliharahidupkita.
Awali perjalanan hidup ini dengan tetap percaya kepada-Nya dan mengingat kehadiran-Nya dalam setiap keadaan. Ketika kita taat kepada-Nya, Dia akan membimbing kita keluar dari kesulitan menuju tempat yang dipenuhi dengan kelimpahan rohani. Pengalaman pahit di gurun kehidupan justru akan menghasilkan air yang manis dari Mata Air kehidupan, menunjukkan bahwa setiap tantangan yang kitahadapidapatmembawakitakepadaberkatyanglebihbesar
SelamatmenikmatituntunanTuhanYesusdalamPerjalananKehidupanini.
Kejadian 4:6–10 Rabu, 1 Januari 2025
Perbuatan Baik di Tahun yang Baru
jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya.” (Ayat 7)
Saya selalu mengingatkan istri dan anak-anak untuk berbuat baik dan jangan
menuntut balasan yang sama. Kadang kala niat baik disalahartikan oleh orang lain, tetapi kebaikan adalah kewajiban semua orang, termasuk orang Kristen, tanpa memikirkan alasan atau imbalan. Tahun Baru adalah momen penting untuk memulai perjalanan hidup, menentukan pilihan, dan mengambil keputusan. Manusia membuat daftarprioritasdanmemilahmanayangpenting.
Merujuk pembacaan hari ini, Kain dan Habel membawa persembahan kepada Tuhan, namun hanya persembahan Habel yang diterima. Setelah penolakan terhadap persembahannya, Tuhan melihat perubahan pada sikap Kain dan berfirman kepadanya di ayat7.Dariayatini,adaduabagianyangTuhansampaikankepadaKain: Apakahmukamutidakakanberseri,jikaengkauberbuatbaik?
Pertanyaan diajukan kepada Kain bukan karena Allah tidak tahu keadaannya, melainkanmemberiKainkesempatanuntukintrospeksidiridanmenahangejolakhatinya. Namun, Kain memilih mengikuti emosinya. Ia marah karena persembahannya, dan dirinya, tidak diterima. Alasan utama penolakan itu adalah karena hati Kain yang jahat (1 Yohanes 3:12). Tuhan menasihati Kain, jika ia berbuat baik, hatinya akan damai dan wajahnyaberseri-seri,karenatindakanbaikmenghasilkansukacita. Penguasaandiri-“Tetapijikaengkautidakberbuatbaik,dosasudahmengintipdidepan pintu;iasangatmenggodaengkau.Tetapiengkauharusberkuasaatasnya.”
Ketika Kain menyimpan kemarahan, Tuhan mengingatkannya agar waspada, karena dosa selalu siap menyerang dan menguasai hidupnya. Kain harus mengendalikan diridantidakmembiarkandosamerusakhidupnya.Kitaharuswaspadaterhadapgodaan, dan tetap mendengar suara Tuhan untuk melakukan yang benar. Tuhan berkata, "Tetapi engkauharusberkuasaatasnya,"karenajikatidak,Kainakandikuasaidosa.Haliniterbukti sebab Kain membunuh Habel karena iri hati. Ia mengabaikan peringatan Tuhan dan lebih menurutiamarahnya.
Penegasan: “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancarkehidupan.”Amsal4:23
DOA: Bapa di Surga, ajar kami pada awal tahun yang baru ini, untuk mulai memikirkanyangbenardanmelakukanyangbaik.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Kamis, 2 Januari 2025
Umur Manusia Ada Batasnya
Kejadian 6:1–4
'Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja.”' (Ayat 3)
Pertanyaan "Mau hidup berapa tahun?" sering terdengar, dan semua orang
tentumenginginkanberkatumurpanjang.Namun,umurmanusiaterbatas, dansemakinbertambahusia,semakinberkurangkesempatanuntukhidup.
Ayat 3 dari pembacaan hari ini tertulis ”Berfirmanlah TUHAN: ”Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging,tetapiumurnyaakanseratusduapuluhtahunsaja”. Ayat ini berhubungan dengan perkawinan campuran antara anak-anak Allah dan anak-anak manusia, di mana kejahatan dan kekerasan semakin merajalela. Pada saat itu, manusia hidup tanpa aturan dan hukum Taurat, jauh dari Allah, dan cenderung berbuat jahat. Beberapa hal mengajarkan kepada kita tentang konsekuensi dari setiap perbuatan yang dilakukan. Pertama: Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal dalam manusia. Kata Roh-Ku dalam kalimat ini, berarti Roh Allah yang adalah ”Nafas Kehidupan”,yangdiberikankepadamanusia.ManusiatidakdapathiduptanpaRoh AllahsebabkehidupanmanusiabergantungkepadaAllah.
Kedua: Umur manusia ada batasnya. Allah memutuskan bahwa umur manusia hanya seratus dua puluh tahun saja. Dengan alasan bahwa kejahatan manusiasemakinmenjadi-jadidanmanusiahidupjauhdariTuhan.
Sebagai manusia, kita memiliki keterbatasan, oleh sebab itu betapa pentingnya hidup dengan bijaksana. Pemazmur menuliskan dalam Mazmur 90:10 "Masa hidup kami tujuh puluh tahun, dan jika kami kuat, delapan puluh tahun; tetapikebanggaannyaadalahkesukarandanpenderitaan,sebabberlalunyaburuburu, dan kami melayang lenyap." Kesadaran akan singkatnya waktu dan batas umur yang kita miliki, akan mendorong kita untuk lebih menghargai setiap kesempatanyangTuhanberikan.
Penegasan: Hidup ini singkat, hargai setiap kesempatan yang Tuhan berikan,untukhidupdalamkebenaran-Nyadansesuaidengankehendak-Nya.
DOA: Tuhan Yesus mampukan kami untuk tetap hidup dalam kebenaranMu di tengah-tengah dunia yang penuh dengan kejahatan. Berikan kami kekuatan dan keberanian untuk melakukan setiap kehendak-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus kamiberdoa,amin.
Jumat, 3 Januari 2025
Benar Dari yang Jahat
Kejadian 7:1-5
'Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Nuh: “Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ini.”' (Ayat 1)
Hikmat Allah itu berbeda dengan hikmat dunia. Pada saat Allah berfirman
kepada Nuh, hujan belum turun, yang mengakibatkan banjir atau air bah. Tetapi Nuh taat dan langsung melakukan apa yang Tuhan perintahkan, karena Nuh sadar siapa dirinya di hadapan Allah. Bukan hanya Nuh yang mendapat kasih karuniaAllah,tetapijugaseluruhkeluarganyadanmakhlukhiduplainnyayangtinggaldi dalam bahtera. Walaupun ketaatan Nuh menimbulkan ejekan dan hinaan dari orangorang di sekitarnya, namun ketaatan Nuh mendatangkan keselamatan baginya dan keluarga.MerekaterhindardarimurkaAllah.
Nuh hidup benar di tengah angkatan yang jahat itu. Untuk itu dibutuhkan ketaatanyangmutlakdantotal.Nuhtidakmaumenyerahdandikalahkanolehkeadaan.
Nuh menjadi perwakilan pembaharuan Allah atas bumi ini di antara orang-orang sezamannya,dalamhalhidupbenar,danitudiakuiolehAllah.
Sejak kecil kita sudah dididik untuk melakukan segala sesuatu yang benar, baik dalam berbicara maupun berperilaku. Sebagai orang percaya zaman sekarang, di tengah-tengah perubahan yang terjadi di sekeliling kita, yang sedikit demi sedikit menggerus norma-norma kebenaran yang mendasar, demi mencapai kepuasan dunia. Kemerosotan moral manusia berdampak buruk, bukan saja bagi manusia itu sendiri, tetapi juga bagi ciptaan lainnya. Siapkah kita untuk tetap berpegang teguh pada kebenaran Allah, taat melakukan perintah-Nya? Harus siap! Seperti yang telah dilakukan Nuh, Tuhan menghendaki kita untuk meninggalkan hidup yang lama dan masukkedalamhidupyangbaru.
Kewajiban orang Kristen adalah mengembangkan cara hidup yang benar, baik di mata Allah maupun manusia. Jika kita hidup dalam kebenaran Allah, maka akan mengalami: “Hidup damai dengan Allah serta sesama; mendapat kepercayaan dari oranglain;hidupjadidirisendiridanmemilikikepercayaandiriyangbaik;sehatmental danrohani.”
Penegasan: Beranilah bertahan hidup dalam kebenaran di tengah ketidakbenaran,sebabmataTuhantertujupadaorang-orangbenar.
DOA: Ya Tuhan sumber segala kebenaran, meteraikan kebenaran-Mu dalam hidup kami, sehingga hidup kami berkenan pada-Mu. Demi nama Tuhan Yesus kami berdoa,amin.
Sabtu, 4 Januari 2025
Meraih Janji Allah
Kejadian 13:14-18
“Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu.” (Ayat 17)
Realita dalam perjalanan hidup kadang menyenangkan, tetapi tidak jarang juga
kita harus menghadapi kesulitan-kesulitan. Pengalaman hidup di tahun yang lalu, ada yang perlu dijadikan pelajaran di tahun yang baru ini. Tetapi, ada juga yang harus dilupakan, yakni hal-hal buruk, sehingga tidak memengaruhi perjalanan hidupyangakandijalani.
Ketika Allah membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir menuju TanahPerjanjian,peristiwayangmenjadisangatpenting,karenamenyatakanAllahyang selalu menepati janji-Nya. Demikian pula yang dialami oleh Abram dan keluarganya, saathendakmeninggalkanMesirmenujuKanaan.SebagaiBapaorangberiman,iaselalu mendengarFirmanAllah,barulahmelangkahselanjutnya.
Untuk bisa meraih janji-janji-Nya, ada hal-hal yang harus dilakukan oleh si penerimajanji:
“Bersiaplah”.Dalammenerimajanji,bilatanpakesiapan,iabukannyamenjadi berkat, sebaliknya menjadi kutuk. Lot pada saat diberikan kesempatan untuk memilih tanah di mana mereka akan berdiam, ia memilih tanpa mengutamakan Tuhan, tetapi hanya berdasarkan pada apa yang dilihatnya. Sehingga bukan berkat yang melimpah, tetapi malapetaka yang ditanggungnya. Berbeda dari Abram, ia tahu persis jika ia hidup dalam ketaatan kepada Allah, maka ketika menentukan pilihan pun, ia percaya bahwa yangdiberikanAllahkepadanyaadalahyangterbaik.
“Jalanilah”. Kata ini merupakan suatu perintah yang juga harus dilakukan (tidak berdiam diri). Dalam meraih janji Allah, kita harus melakukan sesuatu yang diperintahkan-Nya. Jalanilah, jangan berhenti, jangan berubah dan menyerah. Allah selaluadadalamsegalasituasi,makapastiadajalankeluarnya.Janganbanyakberkeluh kesah, tetapi nikmati alur-Nya bersama Dia, maka niscaya ada sukacita dan damai sejahtera.
Hubungan yang intim dengan Allah sangat ditentukan oleh seberapa taat kita dalam melakukan perintah-perintah-Nya, dan itu merupakan bukti bahwa kita mengasihi Dia. Untuk meraih janji Allah, siapkan diri, jalani proses-Nya dengan setia, makaanugerah-Nyaakanmenjadibagianhidupkita.
Penegasan: Kunci keberhasilan setiap manusia adalah “TAAT”! Taat untuk mendengarkan,merenungkandanmelakukansetiapperintah-Nya.
DOA:BapaSorgawi,anugerahkankepadakamiketaatanuntukmeraihjanji-Mu yangtidakpernahbisadiberikanolehduniaini.DalamnamaTuhanYesusKristus,amin.
Minggu, 5 Januari 2025
Janji Keadilan Bagi Umat-Nya
Kejadian 19:12-14
“Sebab kami akan memusnahkan tempat ini, karena banyak keluh kesah orang tentang kota ini di hadapan TUHAN; sebab itulah TUHAN mengutus kami untuk memusnahkannya.” (Ayat 13)
Ada begitu banyak orang saat ini yang menjadi korban ketidakadilan.
Mereka menuntut keadilan pada negara ataupun pada penguasa, sebab hukum seolah-olah bisa diatur dan dimanipulasi. Ketidakadilan yang di alami tentu membuat manusia menjadi sedih, banyak pihak yang dirugikan bahkanmenimbulkanpenderitaanfisikdanmentalpadaparakorbannya.
Alkitab mencatat bahwa Kota Sodom dan Gomora, merupakan kota yang penuh dengan kejahatan dan menimbulkan keresahan bagi kota-kota di sekitarnya,melaluikeluhkesahorang-orangkepadaTuhan(Kejadian18.20).Tentu kejahatan yang mereka lakukan telah menimbulkan banyak ketidakadilan dan merugikanorangbanyakdisekitarkotaitu.SehinggaAllahmengutusmalaikat-Nya melalui dua orang laki-laki, yang kemudian diterima masuk ke dalam rumah Lot, untuk menyampaikan kabar tentang kemurkaan Tuhan atas kota Sodom dan Gomora. Akan tetapi, TUHAN ingin menyelamatkan keluarga Lot dari maut, sebab TUHANtidakakanmelenyapkanorangbenarbersama-samadenganorangfasik, sepertiyangdisampaikanAbrahamdalamdoanya(Kejadian18:32).
Dalamkehidupanini,tantanganbukansajadatangdalamhalpemenuhan kebutuhan jasmani saja. Akan tetapi kebutuhan psikis terhadap keadilan di atas ketidakadilan juga menjadi masalah, yang sedang dihadapi banyak orang. Mungkin dunia tidak mampu memberikan keadilan atas persoalan hidup Anda, kebenaran diputarbalikkan, kecurangan menimpa hidup Anda, para hakim dan pembela terbatas mengetahui kisah Anda. Namun, percayalah bahwa Allah tidak akantinggaldiamataskeadaanyangsedangdialamisaatini.Tuhanakanbertindak untuk menolong dalam menghadapi persoalan atau masalah. “Baiklah Aku turun untukmelihat,apakahbenar-benarmerekatelahberkelakuansepertikeluhkesah orang yang telah sampai kepada-Ku atau tidak; Aku hendak mengetahuinya” (Kejadian 18:21). Teruslah berseru kepada Tuhan sampai Tuhan berperkara atas persoalanmu.
Penegasan: “Aku tahu, bahwa TUHAN akan memberi keadilan kepada orangtertindas,danmembelaperkaraorangmiskin.”(Mazmur140:13)
DOA: Tuhan Yesus yang Maha Adil, terpujilah nama-Mu sebab Engkau adalah pembela atas umat-Mu. Tolong kami untuk senantiasa berserah pada-Mu. DalamnamaTuhanYesus.Amin!
Senin, 6 Januari 2025
Allah Tidak Menarik Kembali Kasih-Nya
Kejadian 24:22-27
'Serta berkata: “Terpujilah TUHAN, Allah tuanku Abraham, yang tidak menarik kembali kasih-Nya dan setia-Nya dari tuanku itu; dan TUHAN telah menuntun aku di jalan ke rumah saudara-saudara tuanku ini!”' (Ayat 27)
Hari ini genap 93 tahun usia pelayanan Persekutuan Kaum Wanita (PKW)
Bala Keselamatan di Indonesia. Ada banyak wanita telah diberkati dan dipakai Tuhan, untuk menjadi berkat melalui pelayanan ini. Banyak wanitahebatyangmenunjukkansemangatDarahdanApi,untukmelayaniTuhan melalui pelayanan PKW di masing-masing korps dan pos luar. Kiranya PKW akan semakinmajudanterusmembawakemuliaanbaginamaTuhan.
Pembacaanhariinimenceritakantentangseorangwanitahebatbernama Ribka. Ia dipilih Tuhan untuk menjadi istri bagi Ishak, anak Abraham. Ribka dipilih Tuhan karena kehidupannya yang takut akan Tuhan. Melalui Ribka, maka keturunan Abraham akan tersebar ke seluruh penjuru bumi. Ribka menjadi jawaban doa hamba Abraham, dengan menunjukkan sikap yang sesuai dengan permohonanhambaitu,yaitudengansenanghatiRibkamemberikanminumbagi hamba itu dan juga untuk unta-unta yang bersamanya (Kejadian 24:14-20). Ribka telah menjadi bukti bahwa Allah adalah setia dan penuh kasih kepada Abraham, yang telah berjanji bahwa akan membuat keturunan Abraham seperti bintang di langit,danolehketurunanAbrahamsemuabangsadibumiakanmendapatberkat (Kejadian 26:4). Allah tidak pernah mengingkari janji-Nya, sekalipun itu mungkin terasamustahilbagikita.
Sebagaiorang-orangpilihanTuhan,hendaklahkehidupankitasenantiasa berkenan kepada-Nya, sekalipun mungkin kita pernah gagal dalam mengikut Tuhan bahkan sampai melupakan Tuhan. Namun, percayalah bahwa Tuhan senantiasa menunjukkan kasih setia-Nya, kepada umat-Nya. Dia tidak pernah melupakan umat-Nya, dan janji Tuhan berlaku bagi siapa saja yang hidupnya berserah penuh kepada-Nya. Jadikanlah hidupmu sebagai jawaban doa, untuk memberkati orang-orang di sekitarmu dan tetaplah hidup dalam rancangan Allah yangmulia.
Penegasan: “Manusia mungkin bisa melupakan dan meninggalkan Tuhan,namuningatlah!KasihdankesetiaanAllahtetapuntukselama-lamanya.”
DOA: Terima kasih Tuhan, sebab Engkau tidak pernah meninggalkan kami, bahkan Engkau tetap setia menantikan kami untuk kembali kepada-Mu. TolonglahkamiTuhan.DalamnamaTuhanYesus.Amin.
Selasa, 7 Januari 2025
Ikatan Janji Yang Menjadi Kesaksian
Kejadian 31:43-45
“Sekarang, marilah kita mengikat perjanjian, aku dan engkau, dan hendaklah ada saksi antara aku dan engkau.” (Ayat 44 TB 2)
Ketika mendengar kalimat “Ikatan Janji”, kebanyakan orang akan berpikir
tentang sebuah momen penting dalam acara pernikahan. Namun, berbeda dengan Ikatan Janji yang dibuat oleh Laban dan Yakub. Jika Ikatan Janji Pernikahanbermuladarihubunganbaikyangtelahterjalin,makaikatanjanjiLaban dan Yakub bermula dari sebuah perselisihan. Kisah Alkitab mengenai Yakub dan Laban merupakan salah satu kisah yang menggambarkan tentang perselisihan dalam sebuah keluarga. Laban adalah mertua Yakub, yang juga merupakan pamannya sendiri. Perselisihan dipicu oleh tindakan Laban yang beberapa kali berbuat curang kepada Yakub (ayat 7), yang membuat Yakub kehilangan kepercayaan kepadanya. Permasalahan terus-menerus terjadi di dalam keluarga ini. Sehingga akhirnya, Ikatan Janji menjadi jalan tengah untuk menyelesaikan permasalahandiantarakeduanya.
Ikatan janji keduanya adalah bahwa Yakub akan menjaga anak-anak Laban dengan sebaik mungkin dan tidak mengkhianati mereka, dan Laban tidak akan mengganggu kehidupan keluarga Yakub (ayat 50-52). Lalu keduanya sepakat untuk membuattimbunanbatudantuguuntukmenjadisaksiikatanperjanjianyangtelah dibuat. Alkitab mencatat bahwa keduanya berpegang teguh pada janji tersebut sertatidaksekalipunmengingkarinya.
Pentingnya menjaga janji sebagai solusi dalam menyelesaikan perselisihan,sepertiyangdicontohkanolehLabandanYakub.Namun,tidaksemua orang mampu memegang teguh janji yang dibuat. Dalam konteks spiritual, hubungan antara Allah dan manusia rusak karena dosa, dan manusia tidak bisa memperbaikinya sendiri. Maka Allh berjanji melalui kasih-Nya, untuk menyelamatkanumatmanusiadaridosa.
Tuhan Yesus Kristus adalah “Ikatan Janji” yang nyata antara Allah dan manusia!(BacaYohanes3:16).HidupyangkekaladalahjanjiAllahkepadamanusia, dan janji itu hanya berlaku bagi setiap orang yang percaya kepada Kristus. Salib KristusadalahsaksiabadipenggenapanperjanjianAllahdanmanusia.
Penegasan: Setiap orang yang percaya kepada-Nya TIDAK BINASA melainkanberolehHIDUPYANGKEKAL.
DOA: Bapa, kami bersyukur untuk Janji Keselamatan yang telah digenapi oleh Kristus bagi kami. Ajar kami untuk terus berpegang pada janji-Mu. Dalam namaTuhanYesus,amin.
Kejadian 41:50-52 Rabu, 8 Januari 2025
Allah Bekerja Dalam Kesengsaraan
“Anaknya yang kedua dinamainya Efraim, sebab katanya, “Allah membuat aku mendapat keturunan di negeri kesengsaraanku.” (Ayat 52 TB2)
Barangkali banyak di antara kita yang sudah mengetahui kisah dibalik
penulisan lagu “It Is Well With My Soul” (Nyamanlah Jiwaku). Lagu itu menggambarkan iman yang luar biasa dari sang penulis, Horatio G. Spafford.Iabangkituntukmenuliskanlaguiniditengahrasadukayangmendalam, yaknisaatiaharuskehilanganempatanaknyayangtenggelamdiSamudraAtlantik. Ya, di tengah permasalahannya yang besar, Spafford tetap dapat melihat penyertaan Tuhan di dalam hidupnya, sehingga berulang kali ia mengatakan, "Nyamanlahjiwaku,nyamanlahjiwaku."
Kata “sengsara” menggambarkan suatu keadaan yang sangat-sangat sulit danmengalamipenderitaanyangterus-menerusterjadi.Orangyangsedangdalam kesengsaraan, sering kali tiba pada titik “menyerah” dalam kehidupannya. Tidak sedikit orang yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, karena ketidaksanggupnyauntukmenghadapitekananhidup.
Yusuf adalah teladan penting dalam menghadapi masa-masa sulit. Meski menderita akibat iri hati dari saudara-saudaranya, Yusuf tidak memilihuntuk balas dendam saat memiliki kesempatan di Mesir. Hubungan yang erat dengan Tuhan memampukannya mengampuni mereka, dan melihat penderitaannya sebagai bagian dari rencana Allah. Yusuf menyatakan bahwa Allah yang mengatur segala sesuatu dalam hidupnya (Kejadian 45:8). Ini adalah contoh iman yang luar biasa, mengajarkan kita bahwa Allah tetap bekerja, bahkan dalam kesengsaraan dan penderitaan.
Di tengah susah dan beratnya hidup, kita perlu tetap belajar menyadari bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Kemahakuasaan-Nya akan tetap menyertai anak-anak-Nya. Inilah hal yang mesti selalu kita ingat dan syukuri. Memang kita "tidak melihat" secara kasat mata tangan Tuhan beserta kita, tetapi bukan berarti Tuhan tidak beserta kita. Barangkali Tuhan membiarkan kita hanya melihat padang gurun yang gersang, tetapi sesungguhnya Dia telah menyiapkan sungaiyangmengalirdenganairyangjernihdidepankita.
Penegasan: Apa pun keadaan hidup kita, ingatlah bahwa ada Allah yang selalu turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi DIA.
DOA: YaBapa,kamisangatbersyukuratassegalakondisihidupkami.Kami tahuAllahselalubekerjadalamhidupkami.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Kamis, 9 Januari 2025
Ide Kreatif Dalam Penyelamatan
Keluaran 2:1-6
“Tetapi ia tidak dapat menyembunyikan lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan tér, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil;” (Ayat 3)
Musa adalah salah satu Nabi dalam Alkitab yang dipilih Allah untuk memimpin
bangsa Israel. Musa adalah penulis lima kitab dalam Perjanjian Lama (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan). Musa dibesarkan di istana kerajaan Mesir oleh putri Firaun. Dia 'dididik dalam semua hikmat Mesir' (Kisah Para Rasul 7:22). Menurut Bensons' Commentary, pendidikannya mencakup mata pelajaran seperti geografi, geometri, aritmatika, astronomi, fisika, hieroglif, sastra Mesir,dll.
Keluaran 2 menceritakan kelahiran Musa di tengah penindasan bangsa Israel oleh Mesir di bawah Firaun. Khawatir dengan meningkatnya populasi Israel, Firaun memerintahkan pembunuhan atas semua bayi laki-laki Yahudi, untuk mengurangi jumlahmereka.
Keberlangsungan hidup Musa terancam oleh peraturan Firaun, sehingga ibunya, Yokhebed, dengan hikmat dari Allah, merencanakan upaya penyelamatan terhadap putra dan bangsanya. Ia membuat peti dari daun pandan dan gala-gala serta ter,lalumenaruhMusadidalamnya,sementarakakaknya,Miriam,mengawasidarijauh.
Kisah penyelamatan Musa dalam Alkitab menunjukkan keajaiban dan kuasa Allah dalam pemilihan Musa sebagai pemimpin rohani bangsa Israel. Kisah ini juga mengajarkan tentang kasih tulus seorang ibu yang dengan kreativitasnya menyelamatkan anaknya. Hasilnya, Musa diadopsi oleh putri Firaun dan dibesarkan sertadididikdiistanasepertiputraraja.KisahinimenggambarkanbahwaTuhanmemiliki berbagaicarauntukmempersiapkanseorangpemimpin(BacaMazmur103:7)
SebagaiorangyangpercayakepadaTuhanYesusKristus,kitaharussadarbahwa pikiran kita adalah kepunyaan Tuhan. Untuk itu, pergunakanlah setiap hasil pemikiran kita untuk kemuliaan nama Tuhan. Tuhan memiliki cara yang luar biasa untuk melaksanakanrencana-Nya,sepertiyangditunjukkanmelaluiketabahandankreativitas Yokhebed,ibuMusa.
Penegasan: Kasih yang tulus memacu diri kita untuk berkreativitas dan berinovasi,bahkandimasa-masasukar.
DOA:YaTuhanberikankepadakamikasihtulusyangberdasarpadaFirman-Mu, yang menumbuhkan empati dan perhatian pada sesama sehingga berdampak baik bagi kehidupan orang di sekitar kami. Tuntun kami agar masuk dalam rancangan-Mu yang indah.DalamnamaTuhanYesusdanJuruselamatkami,amin.
Jumat, 10 Januari 2025
Jangan Berdalih
Keluaran 6:27-29
'Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: “Bukankah aku ini seorang yang tidak petah lidahnya, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku?”(Ayat 29)
TugasyangdiberikankepadaMusatidaklahmudah,karenaiaharusmenghadapi
Firaun, yang dikenal dengan kekerasan hati dan kekejamannya. Musa yang pernah tinggal, dibesarkan, dan tumbuh di istana Firaun, pernah membunuh seorang Mesir dan melarikan diri, kini harus kembali untuk meminta pembebasan bangsaIsrael.Karenaberatnyatanggungjawabini,Musaberdalihagartugastersebut tidakdiberikankepadanya.
Musa berdalih dengan mengemukakan alasan bahwa ia tidak pandai dan fasih berbicara, seolah-olah itu menjadi pembenaran untuk menolak tugas Allah dalam membebaskan bangsa Israel. Ia juga beralasan bahwa orang Israel tidak akan mendengarnya, yang memang terbukti benar karena mereka putus asa setelah bertahun-tahunmengalamiperbudakanyangberat(Keluaran6:8).
Tetapi Allah tidak pernah salah dalam memanggil atau memilih seseorang untuk melaksanakan pekerjaan-Nya. Ketika Allah memanggil kita untuk satu tanggung jawab atau pelayanan, kita perlu bertanya pada diri sendiri: Apa jawaban kita? Apakah kita akan berdalih, seperti Musa? Mungkin kita berpikir ada orang lain yang lebih mampu, atau sebaliknya, merasa tugas itu terlalu kecil untuk kemampuan dan pengalaman kita. Namun, sering kali kita meremehkan tugas pelayanan yang tampak sederhana, padahal setiap panggilan dari Allah memiliki makna yang besar, terlepasdariseberapakecildanbesarkelihatannya.
MusadiprosesolehTuhandipadanggurununtukmenjadipemimpinbangsa Israel. Ketika Allah memanggil seseorang untuk suatu tugas, Dia akan memperlengkapi orang tersebut dengan cara-Nya. Seperti Musa, yang diberikan Harun sebagai juru bicara ketika menghadapi Firaun. Kepemimpinan Musa adalah kepemimpinan pelayan, yang menunjukkan kasih mendalam kepada Tuhan dan sesama. Sebagai pemimpin rohani dan bangsa, Musa tidak hanya membebaskan bangsa Israel secara fisik dari perbudakan Mesir, tetapi juga mengajarkan hukumhukumTuhan,mengingatkan,mengarahkan,danmenuntunmerekauntukberibadah kepadaTuhanyangtelahmenyelamatkanmereka.
Penegasan: Jangan berdalih atau menolak panggilan Tuhan, karena jika Dia memilih kita, berarti Dia percaya kita mampu menyelesaikannya. Setiap tugas dari Tuhanselaludisertaipertolongandankekuatandari-Nya.
DOA:Tuhantolongkamiuntukmenyelesaikanpekerjaandanpelayananyang dipercayakan saat ini dengan bertanggung jawab. Dalam Tuhan Yesus kami berdoa, amin.
Sabtu, 11 Januari 2025
Satu Untuk Semua
Keluaran 12:43-49
“Satu hukum saja akan berlaku untuk orang asli dan untuk orang asing yang menetap di tengah-tengah kamu.” (Ayat 49)
Surya Citra Televisi yang disingkat SCTV adalah salah satu jaringan televisi
swasta nasional yang ada di Indonesia. SCTV adalah televisi swasta kedua setelah RCTI. Tahun 2005 SCTV mengeluarkan slogan baru “Satu Untuk Semua”. Slogan ini mencerminkan komitmen SCTV untuk menghadirkan program yang berkualitas dan menghibur bagi semua kalangan, dalam arti lain semua program yang disajikan dapat ditonton dan dinikmati oleh semua kalangan masyarakat.Satuuntuksemua,menarikbukan?
Fokus utama Kitab Keluaran adalah penebusan bangsa Israel dari perbudakan Mesir dan penetapan mereka sebagai umat pilihan Allah. Pasal 12 membahas perintah Tuhan tentang perayaan Paskah, yang memperingati pembebasanIsraeldariMesir,sertaaturantentangsiapayangdapatberpartisipasi. Tuhan menegaskan bahwa hukum-Nya berlaku sama bagi orang Israel asli (keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub) maupun orang asing yang tinggal di antara mereka.Hukuminimencakupsemuaaspekkehidupantanpaterkecuali.
SatuHukummemberipengertianbahwaaturanberlakusamauntuksemua orang, tidak ada yang dibeda-bedakan. Hidup dalam keseimbangan. Satu untuk semua juga mengandung prinsip hidup yang mengedepankan keadilan, kebersamaan, persatuan, dan kesetaraan dalam menjalani kehidupan. Tidak ada diskriminasiatauperbedaanbagipendudukasliatauasing,semuaorangmendapat perlakuanyangsama.
Hal ini mengingatkan kita bahwa hukum tersebut telah digenapi dalam diri Yesus Kristus, sebagai Domba Paskah yang dikorbankan untuk menebus dosa seluruh umat manusia. Tuhan Yesus adalah "satu untuk semua," di mana setiap orang,tanpakecuali,memilikihakyangsamadihadapan-Nya.
Penegasan: “Satu hukum dan satu peraturan berlaku bagi kamu dan bagi orangasingyangtinggalpadamu.”Bilangan15:16.HukumTuhanharusditerapkan di tengah kehidupan bangsa Israel secara adil tanpa melihat latar belakang seseorang.
DOA: Bapa di Surga mampukan kami untuk hidup dalam ketetapan dan peraturan-Mu, bertindak adil, saling menghargai, dan menghormati mereka yang ada di sekeliling kami, tanpa melihat siapa mereka dan dari mana asal mereka. DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.
Minggu, 12 Januari 2025
Yang Terdahulu Bagi Tuhan
Keluaran 13:11-16
”Maka haruslah kaupersembahkan bagi TUHAN segala yang lahir terdahulu dari kandungan; juga setiap kali ada hewan yang kaupunyai beranak pertama kali, anak jantan yang sulung adalah bagi TUHAN.” (Ayat 12)
Setiap bulan saat menerima tunjangan, kami mengajak kedua anak kami
untuk berdoa dan bersyukur atas berkat yang diterima. Kami juga mengajar mereka untuk memisahkan bagian Tuhan terlebih dahulu sebelum memenuhi kebutuhan lainnya. Hal ini kami lakukan juga saat menerima berkat lain. Hingga kini, kami terus belajar untuk mengutamakan Tuhan dalam hidup, sehinggatetaphidupdalamberkat-Nya.
Pembacaan hari ini masih merupakan perintah Tuhan kepada bangsa Israel setelah keluar dari perbudakan di Mesir. Jika dicermati dengan jelas, ayat ini menekankanbetapapentingnyamempersembahkananaksulungbagiTuhan,baik manusiamaupunhewan.
”Maka haruslah kaupersembahkan bagi TUHAN segala yang lahir terdahulu dari kandungan; juga setiap kali ada hewan yang kaupunyai beranak pertama kali, anak jantan yang sulung adalah bagi TUHAN”. Melalui ayat ini kita sedang diingatkan untuk yang pertama, Mengutamakan Tuhan – mengingatkan kita untuk mendahulukan Tuhan dengan memberikan persembahan pertama kepada-Nya, termasuk anak sulung, sebagai pengakuan atas kepemilikan Tuhan. Mengutamakan Tuhan berarti kita menaati setiap perintah-Nya. Apa prioritas kita? Sudahkah kita mendahulukan Tuhan? Memberikan persembahan yang terbaik bukan hanya harta yang kita miliki tetapi hidup kita yang seutuhnya? Kedua, Bersyukur – Dengan memberikan yang terbaik sebagai tanda terima kasih atas berkat dan penyertaan-Nya. Bersyukur karena Tuhan telah terlebih dahulu menyerahkan Anak-Nya yang tunggal sebagai tebusan untuk keselamatan dosa kita. Ketiga, Berkorban – Dengan memberikan yang terbaik dari hidup kita untuk melayani-Nya. Dan yang terakhir, Ketaatan – Dahulukan Tuhan adalah perintah yang harus dilakukan bukan hanya oleh bangsa Israel pada waktu itu, tetapi juga kita pada saat ini. Ketaatan adalah bukti kesetiaan kita dengan mempersembahkanyangsulungsebagaiwujudkepatuhankepadaTuhan.
Penegasan: Dahulukan yang menjadi milik Tuhan dan persembahkan yangterbaikbagiTuhan.
DOA:BapadiSurgakamimemohonampunapabilaselamainikamibelum memberikan persembahan yang terbaik bagi-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kamiberdoa,amin.
Senin, 13 Januari 2025
Berkat Mengikuti Perintah TUHAN
Keluaran 15:22-27
'Firman-Nya: “Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintahNya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau.”' (Ayat 26)
Kadang hidup ini bergerak sampai pada titik puncak kehidupan yang
membahagiakan, yakni di mana segala sesuatunya tampak berjalan baik dan menyenangkan. Tetapi ada waktunya juga sampai ke titik di mana segala sesuatunya berjalan tidak sesuai rencana, mengecewakan, mematahkan semangat. Maka secara manusiawi, timbul keluh kesah atau sungut-sungut dalam diri. Seperti yangdialamibangsaIsraeldipadanggurun,kesusahandijadikansungut-sungut.
Dalam ayat 26, Allah sendiri mendeklarasikan untuk mengubah sungutsungut menjadi berkat. Berkat untuk menyembuhkan, memulihkan tubuh, jiwa dan pikiran,jikahidupmengikutiperintahAllah.
Apayangharusdilakukan,untukmendapatkanberkat-berkatAllahtersebut? Sehingga menjadi bagian hidup orang percaya. Paling utama harus “MENDENGAR SUARATUHAN.”Mendengarmenjadisangatpentingdalamsebuahhubungan,karena saat seseorang mendengar, ia sudah menginvestasikan banyak hal di sana. Ia menyediakan waktu, membangun rasa hormat, terlebih lagi ada hati untuk belajar memahamilawanbicara.
Demikian halnya kehidupan orang percaya, yang selalu menyediakan waktu untukbersekutudenganTuhan.Dalambersekutu,sediakantelingadanhatiyangsiap untuk mendengarkan apa yang Tuhan ingin sampaikan. Mempelajari Firman-Nya, berdoa, memuji nama-Nya, membuat kita sadar dan mengenal lebih dalam pribadiNya.
Mendengar dengan sungguh-sungguh suara Tuhan, hasilnya “MELAKUKAN YANGBENARDIMATATUHAN”.AdaJaminanyangTuhanberikankepadasetiapumatNya, yang melakukan kebenaran menurut Tuhan dan bukan menurut pandangannya sendiri. Ketaatan melakukan perintah Tuhan akan mendatangkan kebaikan sampai kepada semua keturunannya. Allah tidak akan meninggalkan dan sebaliknya akan menguatkan,kepadaorangyangmaumendengarkandanmelakukanperintah-Nya.
Penegasan: Orang yang mengikuti perintah Tuhan adalah pendengar yang baikdanpelakukebenaran.
DOA:YaTuhan,kamisenantiasamaumendengarkandanmelakukanFirmanMu. Tolong Kami untuk terus belajar hidup benar dan berani bertahan dalam kebenaranditengah-tengahduniaini.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Selasa, 14 Januari 2025
Harus Kudus! Tidak Boleh Tidak
Keluaran 22:28–31
“Haruslah kamu menjadi orang-orang kudus bagi-Ku: daging ternak yang diterkam di padang oleh binatang buas, janganlah kamu makan, tetapi haruslah kamu lemparkan kepada anjing.” (Ayat 31)
Jika diperhatikan, judul renungan di atas memberikan arti bahwa hidup kudus
merupakan suatu “KEHARUSAN/KEMUTLAKAN” bagi orang percaya. Hidup kudus, sekalipun tidak mudah diperoleh, karena kudus berarti terpisah dari segala bentuk dosa dan mempersembahkan hidup hanya bagi Tuhan. Sedangkan, kita masih hidup dalam dunia yang penuh dengan dosa. Tetapi itu bukan berarti kita tidak bisa hidup kudus. Jika kita menggantungkan hidup sepenuhnya kepada Tuhan, Allah menjadikan kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Ia sendiri yangakanmengerjakankekudusanitudalamdirikita.
Ketika seseorang merespons panggilan Tuhan untuk hidup Kudus, perlu diingat bahwa kekudusan yang Tuhan inginkan bukanlah kekudusan dalam pengertian yang sempit, yang memandang kekudusan sebagai kelebihan atau keunggulan yang membedakan kita dari orang lain. Sikap demikian hanya akan membuat yang bersangkutan menjadi tinggi hati dan tidak menghargai sesama. Jika telah menyadari akan panggilan Tuhan untuk hidup dalam kekudusan, maka harusberhentiberusahamenduahatidanmemulaimenjagafondasisiapadirikita di dalam Kristus. Perilaku hidup Kudus harus terus bertumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu. Hidup Kudus sejalan dengan ketundukan serta ketaatan kita kepada Kristus, yang diawali dengan cara berpikir benar tentang Tuhan. Kita tidak akan bisa hidup kudus, jika masih memiliki cara berpikir seperti sebelum diselamatkan.
Oleh sebab itu, teruslah berusaha untuk memperlengkapi diri dengan prinsip-prinsip Alkitabiah dan menerapkannya dalam hidup kita. Karena ada banyak orang pada akhirnya, meninggalkan Tuhan karena tidak memiliki prinsip hidup yang kuat di dalam Tuhan. Kekudusan adalah hal yang sangat penting sehingga harus terus di jaga. Tuhan akan menolong kita untuk terlepas dari segala godaansertapikiranyangtidakberkenankepada-Nya.
Penegasan: Hiduplah Kudus, maka hidup kita akan sejalan dengan kehendakTuhan.
DOA: Ya Tuhan, hanya kepada-Mu kami memohon untuk menetapkan hati, pikiran dan hidup kami. Kiranya dikuduskan dari segala kecemaran dunia. DalamPutra-Mu,YesusKristus,kamiberdoa,amin.
Rabu, 15 Januari 2025
Jangan
Berbohong ”Demi Kebaikan”
Keluaran 23:1-3
"Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar.” (Ayat 1)
Berdasarkan ayat di atas, kita mendapatkan dua catatan penting: “Pertama,
jangan jadi penyebar kabar bohong (hoax), artinya informasi yang tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar. Kedua, jangan membela yang bersalah dengan memberi kesaksian yang tidak benar.” Kata “tidak benar” memiliki banyak arti, antara lain: tidak betul, keliru, palsu, menyimpang dari yang seharusnya,dll.
Sering kali orang tua membela anak yang melakukan kesalahan demi terlihat baik di mata anak. Mereka bahkan bisa menyebarkan kebohongan dan menjadi saksi palsu demi membenarkan anak dengan alasan bahwa anak masih kecil dan belum paham. Perilaku ini akan membuat anak sulit membedakan mana perbuatanyangbenardansalah.
Membela anak yang melakukan kesalahan, akan mengakibatkan anak menjadi pribadi yang tidak bertanggung jawab, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Keadaan ini tidak hanya akan menyusahkan orang tua dari anak tersebut, tapi juga dapat menyusahkan orang lain, bahkan akan menghancurkan masadepananakitusendiri.
Amsal 13:24 tertulis demikian: ”Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepadaanaknya;tetapisiapamengasihianaknya,menghajardiapadawaktunya.” Katamenghajar,memilikiartimendisiplinkandengankasih.Ketikaanakmelakukan kesalahan, orang tua wajib mengingatkan dan mengarahkan anak kembali kepada ajaran yang benar. Mereka perlu tahu, bahwa mereka sudah melakukan kesalahan dan untuk itu mereka harus memperbaikinya, serta meminta maaf, jika itu menyangkut hubungan dengan orang lain, dan berjanji untuk berusaha tidak mengulanginyalagi.
Pendisiplinan yang dilakukan dengan kasih sejak dini, akan membentuk karakteranakkelakmenjadipribadiyangbertanggungjawab,tidakegoisdansopan santun. Buah dari didikan yang benar akan dinikmati, baik oleh orang tua maupun anak(bacaAmsal17:6).
Penegasan:Orangtuayangbaikbelumtentumemilikihatiyangbijaksana, tetapiorangtuayangbijaksanapastimemilikihatiyangbaikuntukanaknya.
DOA: Ya, Tuhan, tolonglah agar kami mampu berkata jujur dan mampu menjadisaksiyangbenar.DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.
Keluaran 30:17-21 Kamis, 16 Januari 2025
Pembasuhan yang Membawa Kehidupan
“Haruslah mereka membasuh tangan dan kaki mereka, supaya mereka jangan mati. Itulah yang harus menjadi ketetapan bagi mereka untuk selama-lamanya, bagi dia dan bagi keturunannya turun-temurun.” (Ayat 21)
Pembacaan kita hari ini, berbicara tentang Allah yang adalah TUHAN yang
Maha Kudus, yang keagungan-Nya mengatasi segala langit. Tidak ada satu makhluk di dunia ini yang bisa disejajarkan dengan Dia. Memberi aturan dengan begitu mendetail dalam segala hal, termasuk nas pembacaan hari ini. “Sebelum Harun dan anak-anaknya masuk ke kemah pertemuan, mereka harus membasuh tangan dan kaki mereka, agar menjadi tahir, supaya mereka jangan mati”.Ketetapanituberlakubagidiadanketurunannyaturun-temurun.
Laluapamaknanyabagikitayanghidupdizamananugerahini?Kitatidak perlu membasuh tangan dan kaki dengan air secara jasmani lagi untuk berjumpa dengan Allah yang kudus. Yohanes 3:16 tertulis: ”KarenabegitubesarkasihAllah akanduniaini,sehinggaIatelahmengaruniakanAnak-Nyayangtunggal,supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”. Allah telah memberikan Anak-Nya yang tunggal bagi kita orang berdosa, agar kita dapat berjumpa langsung dengan Allah Bapa yang kudus melaluidoa,persekutuandanhubunganyangeratsecarapribadi.
Kedatangan Yesus Kristus dalam dunia serta pengorbanan-Nya di atas kayusalib,membuatkitaorangyangpercayakepada-Nyadapatberjumpadengan Allah Bapa, tanpa melakukan ritual apa pun. Kita bebas untuk dapat berjumpa dengan Dia dalam setiap kesempatan yang ada. Di mana pun atau kapan pun waktunya.
Tetapi nas hari ini juga mengajarkan kita, meskipun telah bebas untuk berjumpa dengan Allah melalui Yesus Kristus, tetapi tiap hari kita harus memperbaharui pertobatan di hadapan-Nya, artinya menunjukkan sikap hidup yangtelahdiperbaharui.
Penegasan: Hanya Tuhan Yesus Kristus satu-satunya jalan untuk dapat berjumpadenganAllahyangkudus.Tidakadajalanlain!
DOA: Tuhan Yesus, terima kasih untuk karya keselamatan-Mu bagi hidup kami. Tolong agar kami selalu dapat mengingat dan menghargainya di sepanjang perjalananhidupkami.DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.
Jumat, 17 Januari 2025
Jadilah Kudus Sebab Allah Kudus
Imamat 11:41-45
”Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntun kamu keluar dari tanah Mesir, supaya menjadi Allahmu; jadilah kudus, sebab Aku ini kudus.” (Ayat 45)
Dasar dari kewajiban untuk membedakan antara yang kudus dan tidak
kudus merupakan ketetapan yang ditentukan Allah. Dia yang kudus memiliki hak khusus atas umat tebusan-Nya, bahwa mereka harus taat kepada hukum-hukum-Nya serta menjaga diri agar tetap kudus. Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru mencatat tentang karya penebusan tersebut. Kedua Kitab menunjukkan kewajiban bangsa Israel untuk taat kepada hukum Allah, juga menyingkapkan bahwa mereka adalah bangsa yang tidak berterima kasih atas karya penebusan itu (keluar dari tanah Mesir, baca Ulangan 8:14; 13:6; 20:1; Yosua24:17;Hakim-hakim2:12).
“Menjadi Allahmu”, merupakan ungkapan yang memperlihatkan bahwa Dia adalah Allah Israel, mereka adalah umat pilihan. Allah telah memilih umat pilihan-Nyasendiridariantaraseluruhmanusiadibumi.DiaadalahRajadanAllah mereka,yangakanmelindungidanmembela,menyediakankebutuhan,menjaga, serta melimpahkan segala kebaikan bagi mereka. Membawa mereka kepada kebahagiaanyangkekal,bukansementara.
Sedangkan menjadi Kudus, dapat diartikan sebagai terpisah dari yang cemar dan menjalani kehidupan suci dalam kehendak-Nya. Kudus merupakan upaya Allah menyucikan umat-Nya. Karena salah satu sifat Allah adalah kudus, maka umat pilihan menjadi bagian dari kekudusan tersebut. Perintah untuk menjadi kudus mengacu kepada ujian ketaatan (seperti Adam menyangkut buah larangan). Untuk tetap menjaga bangsa Israel, Allah menyampaikan firman-Nya. Mereka harus sadar bahwa mereka berbeda dari bangsa-bangsa lain (umat pilihan yang dikhususkan). Mereka diperintahkan untuk memahami dengan benar, perbedaan antara yang kudus dan tidak kudus. Sehingga dapat menjaga diri dari perbuatan dosa, dengan jalan menghindari segala cobaan yang membawakepadadosa,bahkanjangansampaimendekat.
Penegasan: Kekudusan merupakan suatu ketentuan atau tuntutan mutlakyangditetapkanAllahbagiumatpilihan-Nya.
DOA: Allah yang Maha Kudus, mampukan kami untuk memahami arti kekudusan dalam praktik hubungan antara kami dengan Engkau serta sesama kami.DemiYesusKristus,kamiberdoa,amin.
Sabtu, 18 Januari 2025
Kesadaran Untuk Merendahkan Diri
Imamat 16:29-34
“Inilah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu, yakni pada bulan yang ketujuh, pada tanggal sepuluh pada bulan itu kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa dan janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu.” (Ayat 29)
Dalam konteks psikologis, kesadaran diri adalah langkah awal menuju
pengetahuan pribadi. Pengetahuan pribadi bukanlah konsep yang tetap, melainkan sesuatu yang berkembang seiring waktu. Alkitab mencatat bahwa Allah datang kepada manusia dengan kerendahan hati. Dimulai saat lahir dalam kandang di Bethlehem sampai memasuki Yerusalem mengendarai seekor keledai. Kita juga diingatkan untuk mencari, mengenakan dan memiliki kerendahanhati.YesusberjanjibahwaAllahakanmeninggikanorangyangrendah hati (Matius 18:4; 23;12; Lukas 14:11; 18:14). Rasul Yakobus dan Petrus menekankan akan pentingnya merendahkan hati di hadapan Tuhan (Yakobus 4:10;1Petrus5:6).
Imamat pasal 16 menggambarkan bangsa Israel merendahkan diri di hadapan Allah, terjadi pada bulan ketujuh, hari kesepuluh. Pada faktanya merendahkan diri secara seremonial atau berpuasa jasmani saja belum dapat memenuhi standar Allah. Kerendahan hati mengarah pada pribadi/individu yang tercermin lewat sikap, perilaku, dan tindakan kita di hadapan Allah juga sesama. Kemudian menyadari dosa karena ketidaktahuan tidak menjadi alasan untuk tidak dihukum. Sementara dosa karena keangkuhan, sangat dibenci Allah, dan orang yang sombong pasti akan dihukum (Amsal 16:5). New Living Translation menyebutkan bahwa suatu kesombongan adalah sikap yang dipadukan dengan penghinaanterhadaphukumTauratdanoranglain.
Petunjuk yang berkaitan dengan konsep merendahkan diri adalah membersihkan diri dari segala dosa di hadapan Allah. Pembersihan ini hanya dapat dilakukan oleh Kristus, sehingga orang percaya dapat berdiri dalam kemurniandantidakbercacatdihadapanTakhtaAllah.
Penegasan: Merendahkan diri akan menjadi sekedar konsep, jika secara sadar atau tidak sadar kita menghina hukum Allah (melanggarnya) serta memandangrendahsesamakita.
DOA: Allah yang kudus mampukan kami untuk menghormati Tuhan dan menghargai sesama kami, dalam seluruh hidup kami. Demi nama Yesus Kristus, Juruselamatkami,amin.
Minggu, 19 Januari 2025
Standar Hidup Orang Percaya
Imamat 18:1-5
“Kamu harus lakukan peraturan-Ku dan harus berpegang pada ketetapan-Ku dengan hidup menurut semuanya itu; Akulah TUHAN, Allahmu.” (Ayat 4)
Benyamin Franklin suatu kali menyebut Mazmur yang ditulis oleh Daud dengan
sebutan ”Mazmur Tuan-Tuan”. Mazmur ini menggambarkan standar hidup seorang pria sejati yang harus menjadi pola dalam langkah hidupnya. Berdasarkan Imamat pasal 18:1-5 secara umum bangsa Israel diarahkan untuk tidak bergaul karib dengan pola hidup bangsa Kanaan, terlebih dilarang untuk bertindak sepertikebiasaanbangsaitu.
Kepada bangsa itu diperintahkan agar tetap menjaga peraturan, undangundang dan hukum Allah. Mereka secara khusus diperintahkan untuk menghindari perkawinan inses (pernikahan sedarah) (Imamat 18:60), serta tindakan amoral lainnya. Hal tersebut dimaksudkan agar bangsa Israel memperhatikan bahwa akibat dari pencemaran yang dilakukan oleh bangsa yang tidak mengenal Allah mengakibatkan kehancuran. Hal ini menyadarkan bangsa Israel bahwa hal tersebut juga akan menimpa mereka, jika bangsa itu melanggarnya. Allah memberikan peringatan tentang hal itu untuk mencegah bangsa itu dari tindakan amoral dan praktik percabulan, yang menyebabkan rusaknya integritas. Ketika kita menolak kuasa Allah dan berkat-Nya, menghindarkan diri dari persekutuan serta disiplin ilahi akan mengakibatkan kehancuran, tetapi jika orang percaya mengaku dosa kemudian hidup dalam pimpinan RohKudussecaraotomatispersekutuannyadipulihkankembali.
Allah melakukan hal ini demi menjaga mereka dari praktik penyembahan berhala dan tindakan amoral serta percabulan. Allah memperkenalkan Diri-Nya ”Akulah Allahmu”, menunjukkan kebenaran dan memberlakukan serta memerintahkan hukumhukum-Nya.DiaadalahJehova,keberadaandarisegalakeberadaanAllah,yangberkuasa danberdaulat.
Percaya kepada-Nya ada perintah yang harus dilakukan. Di bawah pertunjuk dan tuntunan ilahi, untuk mewarisi Tanah Perjanjian perintah yang mutlak 'jangan ada seorangpunyanghidupdenganpolahidupsepertibangsayangtidakmengenalAllah.'
Membuat orang percaya mempunyai standar hidup, yakni adil dan benar. Mengikuti kaidah kebenaran dan keadilan berdasarkan Hukum Taurat. MempertahankanperaturanAllahdanberjalandalamperaturan-Nya.DalamkehendakNya,menaatiperintahdanaturan-Nyasertamenyimpannyadalam ingatanselalu.
Penegasan: Allah yang kudus menghendaki umat pilihan-Nya hidup dalam standarkekudusanAllah.
DOA: Ya Allah, Engkau adalah Yang Maha Tahu, selidiki dan singkapkan kehidupankamisertalayakkankamidihadapan-Mu.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Senin, 20 Januari 2025
Jangan Berpaling Kepada allah Lain
Imamat 19:1-5
“Janganlah kamu berpaling kepada berhala-berhala dan janganlah kamu membuat bagimu dewa tuangan; Akulah TUHAN, Allahmu.” (Ayat 4)
Bangsa Israel adalah bangsa pilihan Allah. Mereka dipisahkan dari bangsa-bangsa
lain, agar hidup seperti yang Allah kehendaki dan hanya menyembah kepadaNya. Namun, pada waktu Musa naik ke gunung Sinai untuk berbicara dan menerima Firman Allah, bangsa Israel yang menunggu-nunggu musa mulai merasa gelisahdantidaksabar.MerekaberpikirbahwaMusasengajamengundur-undurwaktu, untukturundarigunungsertajugakeberadaannyatidakpasti.
Karena itu, bangsa Israel datang kepada Harun meminta agar membuatkan bagi mereka allah lain, seperti allah yang mereka sembah saat berada di Mesir. Dari permintaan mereka itu, Harun memberikan perintah, untuk mengumpulkan antingantingemasyangadapadaIstri,anakperempuandanpadaanaklaki-laki(bacaKeluaran 32).
Kemudian Harun membuat dewa tuangan yaitu anak lembu emas. Setelah itu, mereka menyembah dan memberikan persembahan untuk anak lembu emas tersebut, agarmerekadiberipetunjukdanmenerimaperlindungan.HalinimembuatAllahmurka karenabangsapilihan-Nyatelahberpalinguntukmenyembahallahlain,akibatnyaAllah merencanakan untuk membinasakan bangsa tersebut. Tetapi Musa memohon pengasihankepadaAllahuntukmengampunibangsaIsrael.
Karena ketidaksabaran bangsa Israel menunggu Musa, mereka berpaling kepadaallahlainuntukmemintapertolongan.Kisahinimengingatkandanmengajarkan kita sebagai pengikut Kristus, untuk menjadi pribadi-pribadi yang sabar menanti kehendak dan petunjuk Tuhan atas hidup kita. Saat doa-doa kita belum dijawab oleh Tuhan, tetaplah setia dan yakin Tuhan akan menjawab tepat pada waktu-Nya. Saat diperhadapkan dengan berbagai kesulitan dan masalah, yang sepertinya tidak ada jalan keluar, tetaplah setia dan percaya bahwa Tuhan akan menolong. Jangan sampai kita menjadipribadi-pribadiyangmulaimeragukanTuhansebabhalinidapatmembuatkita berpalingkepadaallahlainuntukmencarisolusiatassetiapkesulitanyangkitaalami.
Penegasan:Allahtidakakanpernahmeninggalkanumat-Nya,Iaselaluadadan setia untuk menolong serta menuntun kita dalam menjalani kehidupan. Karena itu, marilahtetapsetia,percayadanhanyamenyembahDia.
DOA: Tuhan Yesus, mampukan kami untuk menjadi pribadi-pribadi yang setia, percaya dan hanya menyembah Engkau saja. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, amin.
Selasa, 21 Januari 2025
Darah Yang Tertimpa
Imamat 20:8-9
“Apabila ada seseorang mengutuki ayahnya atau ibunya, pastilah ia dihukum mati; ia telah mengutuki ayahnya atau ibunya, maka darahnya tertimpa kepadanya sendiri.” (Ayat 9)
Tahukah kita cerita legenda Malin Kundang yang berasal dari Sumatera Barat?
Legenda ini bercerita tentang seorang anak yang durhaka terhadap ibunya, yang kemudian dikutuk menjadi batu. Cerita ini menjadi pengingat bagi siapa saja,untukberbaktidanhormatkepadaorangtua.
Jauh sebelum legenda ini ada, Alkitab telah memberitahukan bahwa Allah telahmenetapkanperintah-Nya,agarsetiapanakberkewajibanuntukmenghormati orangtuanya.Menghormatiyangdimaksudkandisiniadalahtaat,hormatdankasih. Karena itu setiap anak yang memperlakukan orang tua dengan cara mengutuki, menjelek-jelekkan, merendahkan, kasar, dan menginginkan hal yang buruk bagi orang tua, maka anak-anak yang demikian akan menerima akibat dari perlakuan mereka sendiri. Dalam Imamat 20:9 dikatakan bahwa setiap anak yang mengutuki orangtuanyaakandihukummati;darahnyaakantertimpapadanyasendiri.
Pada zaman Perjanjian Lama ada hukum yang mengatakan “…mata ganti mata, gigi ganti gigi…” (Imamat 24:20). Hukum ini hendak memberitahukan, apa yang kita perbuat kepada orang lain, hal itu juga yang akan kita terima. Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia (Kejadian 9:6).Namun,dalamkasusseoranganakyangmengutukiorangtuanya,hukumbalas dendam ini tidak berlaku baginya. Tidak ada yang dapat menuntut balas atas kematiannya. Orang yang membunuhnya tidak harus dibunuh, sebab kematiannya disebabkanolehkesalahannyasendiri.
Walaupun saat ini hukuman mati bagi anak yang mengutuki orang tuanya tidak berlaku lagi, namun setiap anak yang tidak menghormati orang tuanya akan tetap menerima konsekuensi dari perlakuannya. Anak yang tidak menghormati orang tua, mempunyai relasi sosial yang buruk apalagi dengan orang tuanya. Hal ini akan mengakibatkan ketidaktenangan batin, kesombongan diri, tidak punya rasa terima kasih. Orang yang seperti ini tidak akan sehat rohani maupun jasmaninya, tidak akan merasakan kedamaian dalam hatinya, dan bisa mengalami kematian rohani.
Penegasan: Setiap pelanggaran terhadap ketetapan Tuhan, pasti ada konsekuensinya.
DOA: Tuhan, tolong kami agar menjadi pribadi yang hormat kepada orang tua.DalamnamaTuhanYesus,amin
Rabu, 22 Januari 2025
Jangan Menajiskan Diri
Imamat 21:1-4
”Sebagai suami janganlah ia menajiskan diri di antara orang-orang sebangsanya dan dengan demikian melanggar kekudusannya.” (Ayat 4)
Sinonim najis adalah jijik, kotor, dan bernoda. Sedangkan antonim najis
adalah suci dan kudus. Arti “Jangan Menajiskan Diri” sama dengan: Jangan menjadi kotor, menjijikkan, serta bernoda, tetapi sebaliknya harus suci dan kudus.
Jika pasal 21 dibaca secara keseluruhan sampai pada ayat terakhir, maka isinya adalah membahas tentang peraturan hidup kudus dan totalitas hidup para imam TUHAN. Imam adalah orang yang dipanggil, diurapi, dikhususkan, dan ditetapkanAllahuntukmelakukantugas-tugasyangberkaitandengankemahsuci Allah.
Dalam terjemahan lain, kata suami dalam pembacaan hari ini merujuk pada pemimpin. Artinya bahwa imam adalah wakil umat, dan sebagai pemimpin bangsaIsrael,merekaharustaatpadaperaturanyangditetapkanAllah.Tidakada kata kompromi untuk menjalankan semua peraturan yang Allah tetapkan bagi hidup mereka. Peraturan-peraturan Allah adalah kepentingan yang didasarkan semata-mata untuk melayani dan memuliakan Allah. Para imam dituntut, diharuskan dan diwajibkan untuk hidup dengan tidak menajiskan diri, dari ujung rambutsampaiujungkaki,bahkansetiapperbuatanmerekaharuslahkudus.
Para wakil atau pemimpin kita di gereja pada zaman sekarang adalah pendeta atau Opsir Korps kita. Mereka dituntut untuk hidup dalam kebenaran, kekudusan dan kepatuhan pada peraturan-peraturan-Nya. Tuhan menginginkan agar setiap pelayan-Nya (Opsir/Pendeta) memiliki hidup yang kudus. Kekudusan hanya bisa terwujud dari hubungan yang benar dengan Tuhan, dan itu adalah anugerah-Nya. Untuk itu sebagai hamba Tuhan, kita harus terus memiliki hati yangrinduuntukmenjalanihubungankudusyangberserahkepada-Nya,memiliki kesadaranuntukterus-menerusdikuduskanagardilayakkanmelayani-Nya.
Sebagai jemaat TUHAN, teruslah dukung para hamba Tuhan kita dalam doa agar mereka hidup dalam kekudusan, sehingga mereka dimampukan untuk menjalankantugaspelayanandankehidupanmerekamenyenangkanhatiAllah.
Penegasan: Jika imam adalah milik Allah, maka kekudusan imam tidak bolehdinegosiasikan. Imamharusmenghayatihidupkudusdenganseakuratnya.
DOA:BapadalamSurga,tolongseluruhumat-Muagardapathidupdalam kekudusansetiaphari.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Kamis, 23 Januari 2025
Berlaku Hati-hati Dalam Bertindak
Imamat 22:1-3
“Katakanlah kepada Harun dan anak-anaknya, supaya mereka berlaku hati-hati terhadap persembahan-persembahan kudus yang dikuduskan orang Israel bagi-Ku, agar jangan mereka melanggar kekudusan nama-Ku yang kudus; Akulah TUHAN.” (Ayat 2)
Sebagaiorangtua,kitaseringmengatakan"hati-hati"kepadaanak-anak,terutama
saat mereka keluar rumah atau berkendara. Meskipun sederhana, kata ini memiliki makna yang mendalam. Sebagai orang percaya, kita juga harus berhatihatidalambertindak,karenasetiaptindakanmemilikikonsekuensi.
Demikian juga dalam pembacaan hari ini, Allah dengan tegas menyampaikan kepada Musa untuk mengatakan kepada Harun untuk berlaku hati-hati, secara khusus dalamhalpersembahan-persembahankudus.KeturunanHarundituntutuntukberhatihati dalam hal persembahan kudus, menjaga integritas hidup mereka sebagai imam. Ada aturan-aturan yang harus dilakukan dan ditaati oleh Harun serta keturunannya, berhubungan dengan persembahan kudus umat-Nya, dalam setiap kebaktian (Baca ayat 3-15). Allah tidak main-main dalam menuntut tanggung jawab dan integritasnya sebagaiimamagarhidupnyaberkenandantidakberceladihadapanTuhan.
Sebagai umat yang percaya kepada-Nya, kita juga harus menjaga kehidupan kita dan harus berhati-hati dalam semua tindakan moral, sehingga tidak mencemarkan kekudusan-Nya. Tubuh kita adalah persembahan korban kepada Allah yang sesungguhnya, Roma 12:1 tertulis: “....supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalahibadahmuyangsejati.”
Nas ini bukan hanya ditujukkan kepada para Imam pada waktu itu, tetapi juga mengajarkan dan mengingatkan kita pada saat ini, betapa pentingnya menjaga integritas hidup dengan memperhatikan setiap tindakan kita. Sehingga kita tidak jatuh ke dalam dosa dan mendatangkan dosa, yang membawa kita kepada murka-Nya. Ingat! Allahtidakpernahmain-maindalamhalkekudusanyakniintegritashidupumat-Nya.
Melalui pembacaan ini, sebagai imam bahkan anak-anak-Nya kita diingatkan untukberhati-hatidalamsetiaptindakankitakarenaapapunyangkitalakukanpastiada konsekuensinya. Allah kita adalah Allah yang penuh Kasih, namun Dia juga adil dalam setiapperbuatan-Nya.
Penegasan: Berhati-hatilah dalam bertindak, jangan salah mengambil tindakanyangmembawakitakepadahukuman-Nya.
DOA: Bapa dalam Surga, tuntun kami hari ini dalam setiap tindakan kami, sehingga Engkau mendapati kami tidak bercacat dan tidak bercela, tetapi memuliakan nama-Mu,amin.
Jumat, 24 Januari 2025
Milik Tuhan Yang Kudus
Imamat 27:30-34
“Demikian juga segala persembahan persepuluhan dari tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan, adalah milik TUHAN; itulah persembahan kudus bagi TUHAN.” (Ayat 30)
Kata kudus diterjemahkan dari kata Ibrani yang berarti "terpisah" atau
"dipisahkan." Dengan demikian, kekudusan tidak hanya mencakup integritas moral, tetapi seluruh aspek dalam hidup. Kita menyadari bahwa, kita berada di dunia tetapi bukan dari dunia karena kita milik Tuhan yang Kudus. “Sebab engkaulah umat yang kudusbagi TUHAN, Allahmu, dan engkau dipilih TUHAN untuk menjadi umatkesayangan-Nya dariantarasegalabangsayangdiatasmukabumi."Ulangan 14:2.
Halinijugamengajarkankita,untukmenghormatidanmenghargaikekudusan TUHAN, dalam segala hal yang kita lakukan dengan penuh ketaatan termasuk dalam pemberian persembahan persepuluhan, karena itu persembahan kudus bagi Tuhan (ayat 30). Persembahan yang kita khususkan kepada Tuhan menjadi sangat penting dijaga kekudusan-Nya (baca ayat 33). Apa pun hasilnya dari setiap pekerjaan yang dilakukan oleh orang Israel pada waktu itu, baik itu dari tanah, pohon-pohonan maupun ternak, semua harus diberikan sepersepuluh untuk kepentingan Allah. Hasil yangdiberikanuntukmenyokongpekerjaanAllah,yaitukehidupanparaimamdikemah pertemuan.UmatIsraelharusmenghormatiapayangmenjadimilikTuhan.
Hal ini tetap berlaku bagi kita sebagai orang percaya yang telah dikhususkan, diperbaharui, dan dikuduskan melalui pengorbanan Anak-Nya yang Tunggal yakni Yesus Kristus, di atas kayu salib. Sebagai wujud kasih kita kepada Tuhan, marilah kita menyokong pekerjaan Allah melalui persembahan, talenta dan waktu kita bagi Tuhan. Berikan yang terbaik kepada Tuhan, oleh karena anugerah-Nya sudah kita alami dalam kehidupan kita, berikan dengan penuh ketaatan. Mengasihi Allah dengan memberikan persembahan bagi-Nya tidak bisa dipisahkan dari ekspresi ibadah kita yang horizontal, yakni mengasihi sesama kita. Persembahan kita akan berkenan dan berarti apabila selarasdenganperbuatan,tuturkata,dantindakankitayangtaatpadafirmanAllah.
Penegasan: Orang percaya yang kudus adalah umat yang menjaga kekudusan dalamsetiapaspekkehidupannya,denganpenuhketaatanmelakukankehendak-Nya.
DOA: Bapa yang penuh kasih, terima kasih atas anugerah-Mu yang telah menyelamatkan kami dan menebus hidup kami, arahkan dan tuntun kami hari ini, untukhidupdalamkekudusan-Mu.DeminamaYesusKristus,amin.
Bilangan 1:16-18 Sabtu, 25 Januari 2025
Tidak Ada Satu Nama pun yang Tidak Penting
“....sedang nama-nama mereka yang berumur dua puluh tahun ke atas dicatat orang demi orang.” (Ayat 18c)
Jika kita mengenal seseorang secara sepintas lalu, biasanya kita akan dengan
mudah melupakan namanya. Tapi kalau kita akrab mengenalnya, maka kita pastiakanselalumengingatnya.NamuntidaklahdemikiandenganTuhan,yang mengingat semua nama makhluk ciptaan-Nya, termasuk kita. Karena bagi Tuhan, semuanamaadalahpentingdansangatberhargadihadapan-Nyadanuntukitulah Tuhan memberikan Juruselamat bagi kita. Hal ini dimaksudkan, agar tidak ada satu orang pun di antara kita yang binasa, tetapi akan memperoleh hidup yang kekaldalamkemuliaan-NyadiSurga.
Tuhan Yesus menyampaikan kepada umat, dalam firman-Nya: “Karena begitubesarkasihAllahakanduniaini,sehinggaIatelahmengaruniakanAnak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16). Bersyukurlah untuk berkat anugerahkeselamatanyangdiberikan-Nyakepadasetiapnamaorangyangpercaya di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Karena itu, kita harus tetap setia mengimaniNya.
Tuhan juga selalu menyiapkan pertolongan-Nya bagi kita. Itu sebabnya ketika kita sakit, Dia siap menjamah dan menyembuhkan kita. Dan Tuhan menunjukkan kasih-Nya pada kita melalui para medis. Begitu juga pada waktu kita mengalami tantangan, pergumulan dan kesulitan, Dia juga selalu mengulurkan tangan-Nya untuk menolong kita. Hal itu ditegaskan Tuhan dalam firman-Nya: “Sesungguhnya,tanganTUHANtidakkurangpanjanguntukmenyelamatkan,dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;” (Yesaya 59:1). Karena itu, jangan sungkan meminta pertolongan kepada Tuhan di dalam doa. Dia pasti menolongkitadenganmemberikanyangterbaik.
ItulahbuktikasihsayangTuhanYesuspadakita.Diaselalumengingatnama kita, dengan semua tantangan dan pergumulan yang kita hadapi. Karena bagi Tuhan, kita penting dan berharga. Pikiran-pikiran-Nya bagi kita tidak terselami dan tidakterhingga.
Penegasan: Bagi Tuhan, kita sangat penting dan sangat berharga di hadapan-Nya.
DOA: Terima kasih Tuhan, Engkau mengangkat aku menjadi pribadi yang penting dan berharga di hadapan-Mu. Dalam nama yang Mulia dan Agung Yesus Kristus,kamiberdoa,amin.
Bilangan 3:11-13 Minggu, 26 Januari 2025
Semua yang “Sulung” Menjadi Kepunyaan Allah
“Sebab Akulah yang punya semua anak sulung. Pada waktu Aku membunuh semua anak sulung di tanah Mesir, maka Aku menguduskan bagi-Ku semua anak sulung yang ada pada orang Israel, baik dari manusia maupun dari hewan; semuanya itu kepunyaan-Ku; Akulah TUHAN.” (Ayat 13)
Biasanya, kelahiran anak pertama atau anak sulung, selalu dinantikan oleh
pasangan suami istri. Karena hal itu menjadi pelengkap kebahagiaan mereka dalam keluarga dan rumah tangga. Bahkan, kelahiran anak sulung biasanya lebih istimewa, bila dibandingkan dengan kelahiran anak lainnya. Itulah sukacita pasangan suami istri yang sangat berbahagia dalam menyambut kelahiran anak sulungnya.
BegitujugadenganTuhan,ketikaDiamenerimayang“sulung”darikita.Halini bukan hanya berarti anak sulung saja. Tapi juga menyangkut hal-hal yang lainnya, seperti 'Penghasilan Sulung'. Ini adalah penghasilan pertama dari usaha dan pekerjaan yang kita lakukan. Gaji atau tunjangan pertama itulah, yang kita persembahkan kepada Tuhan sebagai penghasilan sulung, untuk menjadi tanda ucapan syukur kita kepada Tuhan, yang telah memberikan usaha dan pekerjaan pada kita.
'PersembahanSulung.'Halinimenyangkutpenghasilankitasetiapbulannya, yakni Perpuluhan kita. Ini juga harus kita persembahkan kepada Tuhan, karena ini adalah milik Tuhan. Seperti yang ditulis dalam firman-Nya: “Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaanmakanandirumah-Ku...”(Maleakhi3:10a).
'Waktu Sulung.' Hal ini menyangkut waktu kita untuk berdoa, membaca firmanTuhandanberibadahkepada-Nya.Banyakorangmenggunakanwaktupertama di pagi hari untuk memegang Handphone dari pada untuk berdoa dan membaca firman Tuhan. Begitu juga dengan waktu beribadah. Mereka menganggap waktu ibadah pagi dan sore adalah hal yang sama. Padahal sesungguhnya berbeda, karena ketika kita beribadah di sore hari, maka kita tidak lagi mempersembahkan waktu sulungkitakepadaTuhan.
Mempersembahkan hal-hal yang sulung kepada Tuhan harus kita lakukan, karenahalitumilikTuhan.Untukitulah,mulaisekarangkitaharusbelajarmemberikan penghasilansulung,persembahansulungdanwaktusulungkitakepadaTuhan.
Penegasan: Semua yang sulung adalah yang terbaik, dan itu adalah milik Tuhan.
DOA: Ampuni kami Tuhan, jika selama ini kami tidak memberikan persembahanyangterbaikpada-Mu.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Senin, 27 Januari 2025
Pentingnya Berkat Tuhan Dalam Hidup Kita
Bilangan 6:22-27
“Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka." (Ayat 27)
Ucapan berkat pasti membahagiakan hati kita dibandingkan ucapan
lainnya. Karena itu, kita selalu menanti untuk menerimanya di akhir ibadah yang kita ikuti. Biasanya seorang hamba Tuhan akan mengangkat kedua tangannya, sambil mengucapkan kata-kata yang tertulis dalam ayat firman Tuhanyangtaditelahkitabaca.
Ituberarti,begitupentingnyaberkatTuhandalamhidupkita,karenahalitu mengandung arti yang sangat dalam bagi kehidupan orang percaya. Berkat Tuhan menjadi sumber kekuatan dan perlindungan kita (ayat ke 24). Karena pada kenyataannya,hampirsetiapharikitamengalamikelemahanimansertaketakutan, oleh banyaknya tantangan dan pergumulan yang kita hadapi, dan berkat Tuhan itulah yang menjadi kekuatan dan perlindungan kita dalam menjalani hidup ini. Karenaitulahkitamemerlukan berkatTuhandalamhidupkita.
Berkat Tuhan menuntun langkah kita (ayat 25). Dalam ayat ini, Tuhan di analogikan sebagai sinar yang selalu siap menuntun langkah kita, sehingga kita tidak tersesat dan tidak tersandung di dalam dosa. Bahkan Dia juga menyinari kita agar dapat berjalan pada jalan kebenaran-Nya. Karena itulah kita harus mengizinkanRohKudus-Nya menuntunlangkahkita.
Berkat Tuhan memberikan damai sejahtera dalam hati kita (ayat 26). Pada kenyataannya seringkali kita kehilangan damai sejahtera, dan hal itu banyak dipicu oleh berbagai peristiwa yang terjadi dan kita alami. Baik yang terjadi dalam keluarga dan rumah tangga kita, yang kita alami di tempat kita bekerja, dan juga di tempat pelayanan kita. Semuanya itu sering membuat kita kehilangan damai sejahtera. Karena itulah, kita memerlukan berkat damai sejahtera Tuhan di setiap harinya.
Itulah pentingnya berkat Tuhan dalam hidup kita. Namun untuk mendapatkannya,semuaharusdilandasidengannamaAllahBapa,PuteradanRoh Kudus.
Penegasan: Berkat Tuhan penting dalam hidup kita. Karena itulah kita harusmeminta-NyadalamnamaTriTunggalAllah.
DOA: Terima kasih Tuhan, karena kami dapat selalu menerima berkat-Mu. Dalamnama-Muyangkudus,kamiberdoa,amin.
Selasa, 28 Januari 2025
Jangan Membatasi Kuasa Tuhan
Bilangan 11:19-23
'Tetapi TUHAN menjawab Musa: "Masakan kuasa TUHAN akan kurang untuk melakukan itu? Sekarang engkau akan melihat apakah firman-Ku terjadi kepadamu atau tidak!"' (Ayat 23)
Manusiadengansegalaketerbatasannya,hanyamemikirkanhal-halyang
dilihatnya. Demikian juga dengan Musa, ketika bangsa Israel meminta dagingkepadaTuhan.Musaberpikir,bagaimanacaraTuhanmemenuhi permintaan mereka, karena jumlah ternak mereka sangat-sangat terbatas adanya. Tetapi kenyataannya Tuhan memenuhi permintaan mereka dengan cara yang berbeda, tidak pernah terbayangkan dan terpikirkan, tidak masuk akal secara manusia. Melalui peristiwa tersebut, paling tidak ada dua pelajaran penting yang kitadapatkan.
Jangan membatasi kuasa Tuhan bekerja dalam hidup kita. Karena kuasa Tuhan tidak dapat dibatasi oleh pikiran dan keberadaan kita yang serba terbatas. Untuk itu, izinkan Tuhan berkarya atas hidup kita dengan leluasa, dan izinkan Dia melakukan hal-hal yang besar dan luar biasa dalam hidup kita. Seperti yang dilakukan-NyaketikaDiamengirimkanburungpuyuhpadabangsaIsrael.
Jangan membatasi kuasa Tuhan dalam menolong kita. Jangan berpikir seperti Musa, yang bingung dengan cara Tuhan memberikan daging pada bangsa Israel. Karena sesungguhnya, Tuhan memiliki banyak cara untuk menolong kita.
Seperti yang di firmankan-Nya: “...Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia” (1 Korintus2:9).
Untuk itu, jangan membatasi kuasa Tuhan bekerja dalam hidup dan menolong kita. Biarkan Allah bekerja dengan sepenuhnya untuk berkarya dalam diri kita, jangan membatasi-Nya dengan terus melakukan hal-hal yang tidak berkenan. Karena tertulis dalam Alkitab: “Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurangpanjanguntukmenyelamatkan,danpendengaran-Nyatidakkurangtajam untukmendengar”(Yesaya59:1).
Penegasan: Tuhan yang Maha Kuasa memiliki banyak cara untuk menolongkita.
DOA: Terima kasih Tuhan, untuk kuasa-Mu yang tak terbatas dalam hidup kami. Terima kasih karena Tuhan memiliki banyak cara untuk menolong kami. TerpujilahEngkauuntuksemuakebaikan-Mu.Amin.
Rabu, 29 Januari 2025
Membalas Cinta Kasih Tuhan
Bilangan 15:37-41
“Akulah TUHAN, Allahmu, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, supaya Aku menjadi Allah bagimu; Akulah TUHAN, Allahmu." (Ayat 41)
Adalahwajarjikakitaingindikenangorang-orangdisekitarkita,tentanghal-
hal yang telah kita lakukan dan perbuat. Hal itu juga yang dikehendaki Tuhan dari bangsa Israel, yang telah dibebaskan-Nya dari penjajahan di Mesir. Karena itulah Tuhan memerintahkan Musa untuk berbicara kepada bangsa Israel, agar mereka membuat jumbai-jumbai pada punca bajunya secara turun temurun yang bermaksud mengingatkan segala perintah Allah. Mungkin kita memang tidak membuat baju seperti halnya bangsa Israel. Tapi yang pasti kita dapat selalu mengingat kasih Tuhan yang telah membebaskan kita dari kuasa dosa.
Kita harus membalas cinta kasih Tuhan dengan perbuatan yang memuliakan Nama-Nya. Inilah salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk membalas cinta kasih Tuhan dalam hidup kita. Dia yang sudah membebaskan kita dari perhambaan dosa, patut menerima persembahan hidup yang memuliakan nama-Nya (Roma 12:1).Supaya melaluiperbuatan yang kita lakukan, nama Tuhan dipermuliakan dan ada banyak orang yang bertobat dan menerima Dia sebagai TuhandanJuruselamat.
Kita juga membalas cinta kasih Tuhan dengan melakukan firman-Nya. PerintahTuhankitataatidanlakukan,sedangkanlarangan-Nyakitajauhidantidak diperbuat. Itulah cara lain yang dapat kita lakukan untuk membalas cinta kasih Tuhan. Karena biasanya, kita hanya melakukan firman Tuhan yang kita suka dan yang menguntungkan kita. Sementara yang menegur dan yang melarang, biasanya kita enggan melakukannya. Tetapi kalau kita benar-benar mengasihi Tuhan,makakitaharusmenaatiperintah-Nya.
Itu berarti,kita tidakcukup hanya membaca dan mengingat firmanTuhan saja, tetapi kita harus melakukannya dalam hidup kita. Demikianlah cara kita membalaskasihTuhanyangtelahlebihdahulumengasihikita.
Penegasan: Untuk membalas cinta kasih Tuhan, kita perlu mematuhi dan melakukanfirman-Nya.
DOA:BapadiSurga,ampunikamijikaselamainikamimelakukanperintah Tuhan hanya sebatas yang kami suka. Tapi mulai sekarang kami mau belajar melakukansemuaperintah-Mu.DemiTuhanYesusKristus,kamiberdoa,amin.
Kamis, 30 Januari 2025
Bagi Tuhan Tiada yang Mustahil
Bilangan 17:6-9
“Ketika Musa keesokan harinya masuk ke dalam kemah hukum itu, maka tampaklah tongkat Harun dari keturunan Lewi telah bertunas, mengeluarkan kuntum, mengembangkan bunga dan berbuahkan buah badam.” (Ayat 8)
Adalah hal yang mustahil, jika sebuah tongkat dapat bertunas dan
berbunga, tapi Tuhan dapat melakukannya pada tongkat Harun. Bahkan pada peristiwa yang sebelumnya, Tuhan pernah membelah Laut Teberau bagi bangsa Israel untuk dapat dilewati. Itu berarti, Tuhan dapat melakukan apa saja yang dikehendaki-Nya. Bahkan sampai sekarang pun, Tuhan tetap dapat melakukan hal-hal yang ajaib dan luar biasa dalam hidup kita. Kita harus percaya pada kemahakuasaan-Nya. Dalam hidup manusia tidak ada hal apa pun yang dapat menghalangi kuasa Tuhan. Hal itu dibuktikan-Nya ketika Yesus masih berada di dunia. Dia banyak menyembuhkan orang sakit, Dia memberi makan ribuan orang hanya dengan lima roti dan dua ikan. Dia dapat membangkitkan orang mati, dan lain sebagainya. Karena itulah kita harus percaya pada kemahakuasaanTuhandalamhidupini.
Kita harus percaya, Tuhan dapat melakukan mukjizat-Nya pada dan melalui kita. Kalau dulu Tuhan dapat melakukan hal-hal yang ajaib dalam hidup manusia,makasaatinipunTuhanjugadapatmelakukanhalyangsamapadakita. Firman Tuhan mengatakan: “YesusKristustetapsama,baikkemarinmaupunhari ini dan sampai selama-lamanya” (Ibrani 13: 8). Itu berarti, kuasa mukjizat yang dimiliki-Nyatetapsamabagikita.
Untuk itu, kita tidak perlu takut ketika menghadapi tantangan dan pergumulan dalam hidup. Karena kita percaya, Tuhan dapat melakukan hal-hal yang ajaib dan luar biasa dalam hidup kita. Sebab bagi Tuhan tidak ada yang mustahil,untukkitamenerimaberkatdanpertolongan-Nya.
Penegasan: Tuhan dapat melakukan apa pun dalam hidup, karena bagi Tuhantidakadayangmustahil.
DOA: Kami bersyukur kepada-Mu Tuhan, sebab kami memiliki Allah yang sepertiEngkau,yangdapatmelakukanhal-haldiluarbataskemampuanmanusia. DalamnamaTuhanYesus,kamiberdoa,amin.
Tawaran yang Tidak
Bilangan 24:10-13 Jumat, 31 Januari 2025
Menggiurkan
“Sekalipun Balak memberikan kepadaku emas dan perak seistana penuh, aku tidak akan sanggup melanggar titah TUHAN dengan berbuat baik atau jahat atas kemauanku sendiri; apa yang akan difirmankan TUHAN, itulah yang akan kukatakan.” (Ayat 13)
Kebanyakan orang pasti akan tergoda dengan emas dan perak, yang
banyaknya sampai memenuhi seluruh bangunan istana. Namun tidak demikian halnya dengan Bileam. Dia tidak tergiur dengan tawaran Balak untuk menyumpahi bangsa Israel umat pilihan Allah. Hal itu terjadi, karena Bileam menyadari bahwa dia tidak dapat melanggar titah Tuhan, dan apa pun yang difirmankanTuhan,itulahyangakandiucapkansertadilakukannya.
Inilah yang menjadi pelajaran penting bagi kita. Janganlah melanggar perintah Tuhan, dalam hidup ini. Apa pun yang Tuhan inginkan dan kehendaki harus kita lakukan! Jangan tergiur untuk memiliki uang yang banyak, sehingga kita lantas melanggar perintah Tuhan. Jangan juga karena memiliki jabatan, kita lantas menyalahgunakannyauntukmelakukanhal-halyangtidakdikehendakiTuhan.Halhal itulah yang tidak boleh dilakukan oleh orang percaya. Karena walaupun kita dapat mengelabui manusia atau pimpinan kita, tapi kita tidak dapat mengelabui TuhanyangMahaTahu.
Melakukan semua hal yang difirmankan Tuhan, seperti juga yang disadari Bileam, sehingga dia tidak mengikuti kemauan Balak. Kesadaran itu juga yang seharusnya menuntun kita, sehingga kita hanya melakukan hal-hal yang dikehendakiolehTuhansepertiyangtertulisdalamfirman-Nya.Dengankesadaran itu juga, maka kita tidak akan melakukan hal-hal yang bertolak belakang dengan firman Tuhan. Itulah yang seharusnya kita lakukan, yakni melakukan seperti yang tertulisdalamfirman-Nya.
Prinsip hidup seperti itulah yang seharusnya memotivasi kita dalam menjalani hidup sehari-hari. Kita tidak boleh tergiur oleh tawaran dunia, sehingga melanggar perintah Tuhan, tetapi sebaliknya kita harus tetap menaati setiap perintah-Nya.
Penegasan: Jangan tergiur oleh apa pun yang ditawarkan dunia dengan melakukan perbuatan yang melanggar perintah Tuhan. Sebaliknya, kita harus taat padaperintah-Nya.
DOA: Tolong kami Tuhan, agar tidak tergoda dengan tawaran dunia. Ingatkankamiuntuktetaptaatpadaperintah-Mu.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Sabtu, 1 Februari 2025
Tuhan Yang Berperang Bagi Kita
Ulangan 3:21-22
“Janganlah takut kepada mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berperang untukmu." (Ayat 22)
Satu tahun tiga ratus enam puluh lima hari, dalam satu tahun tersebut, Tuhan
mengingatkan jangantakut.Bukanhanyahariinisajadilakukan,tetapisetiap hari yang kita lewati 'JANGAN TAKUT'. Tetapi pada kenyataannya, kita masih sering takut dan terbawa kecemasan berlebihan yang mendalam, hal yang sama dialami oleh bangsa Israel. Sekalipun berulang kali Allah memberikan kemenangan demikemenanganatasmereka.
Mengacu dari kisah ini, kita dapat melihat bahwa Musa di akhir dari perjalanannyasebagaipemimpinbangsaIsrael,dansebelumbangsaIsraelberjalan memasukitanahKanaan,tanahyangdijanjikanAllahatasIsrael;'Musamemberikan nasihat kepada Yosua serta bangsa Israel agar jangan takut.' Sebab Allah yang akan berperanguntukmu(ayat22).
Hal pemberitahuan ini penting untuk diingatkan, sebab Musa sangat memahami karakter dari bangsa Israel, dan nasihat ini juga sebagai bentuk dukungan Musa terhadap Yosua. Sehingga Yosua dapat menjadi pemimpin yang beranisertapercaya,bahwaAllahmenyertainyaselaludalamkeadaanapapun.
Dari kisah Musa dan bangsa Israel, kita belajar bahwa ketakutan dan kecemasan tidak boleh ada di dalam diri orang percaya. Sebab Allah selalu menyertai dan selalu terlibat dalam kehidupan setiap anak-Nya, yang selalu bersandar dan berharap kepada Allah. Kemudian, sebagai pribadi yang mengandalkan Tuhan, jangan pernah merasa sendirian karena Allah selalu ada di dalamkesendirianmu.
Pemazmur mengatakan bahwa: “Sebab TUHAN tidak akan membuang umat-Nya, dan milik-Nya sendiri tidak akan ditinggalkan-Nya.” (Mazmur 94:14).
Artinya dari pemazmur kita juga diingatkan bahwa, Tuhan tidak akan pernah membiarkan kita sendiri dalam menjalani kehidupan ini. Terlebih khusus lagi bagi kita,pakaiperlengkapansenjataAllahsepertiyangdijelaskandalamEfesus6:10-18. Jadi, jangan takut dalam menjalani kehidupan ini, TUHAN membantu dan menyertaikitadalampeperanganmelawandosayangkitahadapi.
Penegasan: Jangan takut! Serahkan saja hidupmu bagi Tuhan, percayalah kepadaTuhansertalakukanlahyangbaik,makaDiaakanberperangbagimu.
DOA: Tuhan jangan tinggalkan kami, Tuhan kuatkanlah dan beranikanlah dalam peperangan melawan dosa dalam menjalani kehidupan ini. Demi Yesus Kristuskamiberdoa,amin.
Minggu, 2 Februari 2025
Manusia Hidup Bukan Dari Roti Saja
Ulangan 8:1–3
“Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kau kenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.” (Ayat 3)
“Penyanyi Slank pernah mengatakan dalam lirik lagunya yang berjudul; makan enggak makan asal kumpul (dialek Jakarta)”, atau makan tidak makan yang penting kumpul. Sebuah lirik yang bernafas kebebasan ini memberikan sebuah pesan, bahwa setiap manusia punya hak atas kehidupannya masingmasing.
Menjadi diri sendiri dengan hidup yang berprinsip juga baik, tetapi dari prinsip tersebut juga harus tahu bahwa kita merupakan makhluk sosial, yang dalam kesehariannya selalu berdampingan satu dengan lainnya, di mana harus salingmendukungsatudenganlain.
Musa dalam konteks ini, sedang mengingatkan bangsa Israel agar jangan mengeluh dengan segala keadaan yang terjadi terhadap mereka. Janganlah memfokuskan diri hanya untuk diri sendiri, serta janganlah menjadikan makanan jasmanisebagaiskalaprioritasdidalamsetiapkehidupanini.Karenamanusiaitu bukanhidupdarirotisaja,tetapijugaolehfirmanAllah.
Nilaikeseimbangan antara jasmani dan rohani menjadi poin pentingbagi Musa, untuk menjelaskan betapa pedulinya Allah atas Israel. Mengantungkan kehidupankepadaAllahadalahharapandariMusaterhadapbangsaIsrael,karena dari Allah ada keselamatan dan kemenangan serta kehidupan yang kekal. Melalui firman Allah, juga membuat kehidupan umat Israel hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Bagiorangpercaya,kitadiingatkanbahwahidupbukantentangmakanan untuk memenuhi kebutuhan jasmani kita saja. Tetapi juga membutuhkan roti hidup yaitu firman Allah makanan rohani, untuk menuntun kita agar hidup dalam kebenarandanberkenankepada-Nyadalamsepanjanghidupkita.
Penegasan: Hidup bergantung kepada Allah adalah hidup yang dipenuhi dengankedamaiandankesejahteraan.
DOA: Tuhan, ampunilah kami karena kami tidak dapat menyeimbangkan kehidupan jasmani dengan Rohani di dalam setiap aktivitas kehidupan ini. Dalam namaTuhanYesus,amin.
Senin, 3 Februari 2025
Cara Memikat Hati Tuhan
Ulangan 10:12-15
“Tetapi hanya oleh nenek moyangmulah hati Tuhan terpikat sehingga Ia mengasihi mereka, dan keturunan merekalah, yakni kamu, yang dipilih-Nya dari segala bangsa, seperti sekarang ini.” (Ayat 15)
Kecenderungan umum manusia dalam hidup adalah menunjukkan dirinya
sebagai yang terbaik agar dapat dikagumi orang lain. Namun hari ini, Allah meminta agar kita mematikan kecenderungan tersebut serta menggantikannyadenganhidupyangmenyenangkandandapatmemikat hatiTuhan.
Bagaimana kita dapat memikat hati Tuhan? Dengan melakukan kehendakNyadalamhidupkita.Dalampembacaanhariiniada3kehendakAllahyangdapatkita lakukan,agardapatmemikathatiTuhan.
(1) Takut Akan Tuhan. Orang yang mencintai Tuhan akan selalu mengembangkan sikap takut akan Allah. Suatu sikap hati yang menghargai Tuhan dengansungguhdalamhidupnya,dandiaakandilimpahikasihsetiaTuhanyangbesar, sehingga ada jaminan kebahagiaan bukan hanya untuk dirinya tetapi juga untuk anak cucunya.
(2) Mengasihi dan beribadah kepada Allah. Untuk mengalami perjumpaan yangbenardenganAllah,makakitaharusmelakukanIbadahyangbenarbukanhanya sekedar beribadah saja. Dalam ibadah yang benar terjadi perjumpaan pribadi kita denganAllah,sehinggaadapersekutuanyangeratdengan-Nya.
(3)Berpegangpadaperintahdanketetapannya.Ketikakitaterusberpegang para perintah dan ketetapan Tuhan, maka jalan kehidupan kita akan selalu berada padatujuanyangbenar.
Denganmelakukanketigahaldiataskitadapatmemastikanbahwahidupkita dapat memikat hati Tuhan dan juga sesama kita, sehingga kehidupan kita semakin lama semakin dipakai Tuhan, mendapatkan perkenanan Tuhan. Kita akan menerima kasih setia Tuhan, jaminan kebahagiaan, perlindungan, dan penyertaan-Nya serta hidupdiberkati,baikuntukdirikitasendirimaupunbagigenerasisetelahkita.
Hiduplah dengan memikat hati Tuhan dan sesama, takut akan Tuhan, mengasihi dan beribadah kepada-Nya serta selalu berpegang pada perintahperintah-Nya. Sebab dengan demikian maka kita akan mendapat kasih, pemulihan, perkenananTuhan,perlindungan,penyertaandandiberkatiolehTuhan
Penegasan: Hidup selaras dan sesuai kehendak-Nya, bukti kita telah memikathatiTUHAN.
DOA:TuhanajarkankamiagarhidupbenardihadapanTuhandansesama.Di dalamnamaTuhanYesus,amin.
Selasa, 4 Februari 2025
Harus
Berpegang
Ulangan 12:1-5
Pada Perintah Tuhan
“Inilah ketetapan dan peraturan yang harus kamu lakukan dengan setia di negeri yang diberikan TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu untuk memilikinya, selama kamu hidup di muka bumi.” (Ayat 1)
Bangsa Israel diingatkan oleh Tuhan, supaya setibanya di tanah yang
dijanjikan bagi mereka, mereka tetap beribadah dan menyembah kepada Tuhan. Bangsa Israel diingatkan juga harus waspada, supaya tidak terpengaruh oleh cara-cara ibadah bangsa Kanaan, yang menyembah beragam dewa dan tiang-tiang berhala. Hal ini adalah sebuah perintah bagi bangsa Israel, dan perintah itu menjadi penting, karena bangsa Israel sedang membangun relasinya bersama Allah. Hal ini dilakukan, supaya mereka tidak mudah terpengaruhdantidakberpalingdarikesetiaannyakepadaAllah.
Kita sebagai umat Kristen yang memiliki relasi baik dengan Allah, kadang kala harus di ingatkan mengenai perintah Tuhan, supaya kita tidak berpaling dari kesetiaan kita kepada Tuhan. Yesus telah menunjukkan arti kesetiaan melalui hidup-Nya sampai mati di atas kayu salib. Perbuatan Yesus ini merupakan renunganuntukkita,supayakitabelajarsetia.KesetiaankitakepadaTuhansering kali naik turun tergantung situasi, bila kondisi aman maka setia, bila kondisi tidak aman maka tidak setia. Kesetiaan yang tergantung situasi tidak dapat disebut kesetiaan,karenakesetiaanitusempurna,total,dansampaimati.
Bangsa Israel diingatkan harus bergantung kepada perintah Tuhan, dan perintah itu bukan hanya untuk bangsa Israel saja, tetapi kita juga. Orang percaya diingatkan harus bergantung kepada perintah Tuhan, dengan tetap konsisten melakukan perintah-Nya. Orang yang setia itu adalah orang konsisten. Jika berkatatidakyatidak,jikaberkatayakatakanya.Orangyangkonsistenpastiakan menyelesaikanapayangsudahdimulai.
Berapa banyak di antara kita sampai saat ini masih setia berpegang kepadaperintahTuhandalamhidupkita? Kitasemuainiadalahorang-orangyang sedang berjalan menuju tanah Perjanjian, Tuhan Yesus berkata “Di mana Aku berada,kamupunberada”.
Penegasan: Orang yang berpegang pada perintah Tuhan, ia konsisten, setiadanmemilikikomitmenyangtinggiterhadapimanpercayanya.
DOA: Tuhan Yesus, mampu kan kami untuk terus hidup di dalam kesetiaankepada-MudantetapkonsistendidalamsetiapperintahTuhan,amin.
Rabu, 5 Februari 2025
Pilihan yang Tepat
Ulangan 16:18-19
“Janganlah memutarbalikan keadilan, jangan memandang bulu dan jangan menerima suap, sebab suap membuat buta maka orang-orang bijaksana dan memutarbalikan perkataan orang-orang yang benar” (Ayat 19)
Biasanya, saat dalam persoalan besar maupun persoalan kecil kita
diperhadapkan dengan sebuah pilihan, dan pilihan itu haruslah tepat. Pilihan yang tepat sangat di butuh kan, karena setelah kita mengambil sebuah keputusan, maka yang di lakukan adalah jangan lagi melihat ke belakang. Kita harus yakinbahwakeputusanyangkitaambiladalahpilihanterbaikbagikita.
Tanah Kanaan yang hendak diberikan oleh Tuhan kepada bangsa Israel adalah tanah perjanjian dari Tuhan untuk mereka tempati, sehingga mereka tidak dapat sesuka hatinya menempati tanah itu. Bangsa Israel harus tunduk pada firman Tuhan,karenafirmanTuhanadalahsumberkehidupanbagiumat-Nya.
FirmanTuhanadalahsumberkehidupanbagiumat-Nya,makamelaluiMusa diangkatlah hakim-hakim dan petugas-petugas, supaya firman Tuhan benar-benar dihidupi oleh umat-Nya. Jika ada permasalahan di tengah umat, maka firman Tuhan adalah patokan dan tolak ukur dari kebenaran. Untuk itulah Allah mengizinkan Musa mengangkat hakim-hakim dan petugas-petugas untuk membantu mengadili bangsanya.Merekaharusberlakuadil,tidakmemihakdantidakmenerimasuap. AllahtidakinginbangsaIsraelmelakukanhal-haltidakadilkepadaoranglain. Allah mengajarkan bahwa hukum yang kedua adalah perintah untuk mengasihi sesama seperti diri sendiri. Pengajaran Allah bukan hanya kepada bangsa Israel saja, tetapi pengajaran Allah inilah harus kita perhatikan, bahwa firman Tuhan harus menjadi kebenaran dalam kehidupan kita. Kadang kala saat kita sedang diperhadapkan sebuah pilihan yang sangat sulit, maka yang harus kita ingat adalah pengajaran Tuhan yaitu firman yang hidup. Ajaran yang mengingatkan kita harus berlaku adil, tidak memihak dan tidak menerima suap. Pengajaran Tuhan adalah pilihan tepat untuk kita lakukan karena membawa kita pada kebaikan, pengajaran Tuhantidakmembawakitapadakecelakaan.
Apakah berbuat adil, tidak memihak serta tidak menerima suap adalah pilihantepatbagikitasebagaiorangpercaya?
Penegasan: Pilihan yang tepat akan mendatangkan kebaikan dan damai sejahtera.
DOA: Tuhan Yesus, tolong kami untuk bisa menjadi orang yang dapat memilih pilihan yang tepat untuk mendatangkan kebaikan dan damai Sejahtera. DalamnamaTuhanYesus,amin.
Kamis, 6 Februari 2025
Kejarlah Keadilan
Ulangan 16:20
“Semata-mata keadilan, itulah yang harus kaukejar, supaya engkau hidup dan memiliki negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu." (Ayat 20)
Tidak sedikit manusia di dunia ini yang berlomba mengejar kekayaan. Setelah
memiliki banyak uang, mereka mengejar jabatan. Mengapa? Sebab dengan jabatan dan kekuasaan, mereka dapat mengejar lebih banyak kekayaan yang memberikankemudahandankenikmatanhidup.
Hanya sedikit orang yang mau mengejar keadilan, mungkin karena pernah mengalami ketidakadilan atau dididik dengan nilai-nilai moral, empati, dan tanggungjawab.Namun,mengejarkeadilanjarangdilakukankarenamembutuhkan waktu,usaha,danterkadangberisiko,sepertidikucilkanataudimusuhioranglain.
Dalam bacaan hari ini, para hakim diperintahkan oleh Tuhan untuk terus mengejar keadilan, meskipun mereka mungkin diperlakukan tidak adil. Hakimhakim dipilih berdasarkan kompetensi, integritas, dan kriteria yang baik (Keluaran 18:21-26), serta memiliki tugas penting untuk menegakkan keadilan, bertindak berdasarkan kebenaran, serta mereformasi sistem peradilan agar adil dan transparan bagi semua orang. Mereka sering harus mengorbankan kepentingan pribadidemikebaikandankebenaranbagisemuaorang.
Hakim-hakim yang dikehendaki adalah mereka yang tidak menjahati siapa pun. Tidak melakukan dosa dengan menerima sogokan atau suap untuk memutarbalikkan kebenaran. Tidak membiarkan prasangka mempengaruhi yang mengarah pada perlakuan tidak adil, terutama terhadap kaum lemah. Tidak takut akanpembalasan,sebaliknyabersandarpenuhpadaTuhanyangadalahmahaadil. Apa yang harus dilakukan umat Tuhan saat ini? (1). Menghormati. Para pemimpin kita di gereja, pemerintahan, masyarakat serta keluarga harus dihormati (baca Roma 8:28-30; Ibrani 13:17; 13:1; Efesus 5:23-33 ). Mereka adalah wakil Allah di tengah umat. (2). Hidup dalam kebenaran dan keadilan. Apa pun profesi kita, selalu memprioritaskan keadilan Tuhan dengan berlaku adil kepada siapa saja, kapan saja dan di mana saja. Jangan berkompromi dengan dosa, meski tampak memberikankeuntunganbesar,padahaldosamengintaidibaliknya.
Penegasan: Mikha 6:8 "Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintaikesetiaan,danhidupdenganrendahhati dihadapanAllahmu?”
DOA: Tuhan, tolong kami untuk dapat menunjukkan keadilan dalam tindakan dan keputusan kami. Menjadi teladan hidup yang dapat menginspirasi oranglainuntukbertindakadil.DemiKristuskamiberdoa,amin.
Jumat, 7 Februari 2025
Berkat Mendengar Suara Tuhan
Ulangan 28:1-8.
“Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:” (Ayat 2)
Para teolog Kristen Ortodoks dan tradisi Yahudi menyatakan bahwa Kitab
Ulangan merupakan salam perpisahan dan nasihat seremonial terakhir dari Musa kepada umat Israel. Beberapa nasihat Musa memperhadapkan kepada umat Israel tentang pilihan, karena menghargai hak kebebasan untuk memilih. Ayat Firman Tuhan menjadi pokok perenungan hari ini, mengungkapkan janji berkat dan syarat untuk menerima berkat. “Berkat” adalah segala kasih karuniaTuhanatausegalasesuatuyangbaik,untukperoranganmaupunkelompok (bangsa).
Dalam konteks Perjanjian Lama untuk menerima segala berkat, maka orang Israel terlebih dahulu harus memenuhi syarat yang telah ditetapkan untuk ditaati. Salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh umat Israel adalah mendengarkan suara Tuhan, Allah. Kata “mendengarkan” yang dimaksud adalah tidak sekedar mendengar, tetapi taat melakukan apa yang disampaikan oleh Allah. Maka umat Israel harus melakukan seperti yang disyaratkan. Janji berkat yang dimaksud dalam ayat perenungan kita adalah berkat kesejahteraan pangan dan kemenangan.
AllahsangatmemahamikebutuhanpokokdantantanganumatIsrael,yang akan memulai hidup di pemukiman baru tanah Kanaan. Allah akan memberikan segala berkat tersebut asalkan umat Israel mendengarkan suara Tuhan Allah atau dengan kata lain umat Israel taat atas ketetapan-ketetapan Tuhan. Sebagai orang percayakepadaTUHAN,kitajugadiingatkanuntukselalumembukadiriatassuaraNya. ALLAH bermaksud melalui pembacaan Alkitab, khotbah-khotbah renungan harian, serta lagu rohani, kesemuanya itu untuk kesejahteraan rohani kita agar dapat bertumbuh dewasa di dalam Tuhan, menyerupai karakter Kristus bagi kemuliaanAllah.
Berapa banyak Firman Tuhan yang kita dengar tetapi tidak ditaati. Kesejahteraan dan kemenangan atas segala tantangan hidup yang kita alami saat iniadalahsemuakarenaanugerahAllah. Olehsebabitu,janganlahkitajemu-jemu mendengarkanFirmanAllah,selamamasihadakesempatanuntukmendengarkan.
Penegasan: Jikalau engkau mendengar suara-Nya, janganlah engkau mengeraskanhati.
DOA: Ya Tuhan lembutkanlah hati kami agar kami mendengarkan suaraMu.Haleluya,amin.
Sabtu, 8 Februari 2025
Pilihan yang Menghidupkan
Ulangan 30:15-20
“Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu.” (Ayat 19)
Salah satu topik yang muncul dalam perikop pembacaan hari ini adalah
“memilih”. Setiap hari kita diperhadapkan dengan pilihan, mulai dari bangun tidur di pagi hari sampai tidur di malam hari, kita harus menentukan pilihan. Seperti umat Israel yang diperhadapkan pada suatu pilihan oleh Musa dan segera mungkin Israel mengambil keputusan. Sebenarnya pilihan yang dihadapkan oleh Musa kepada umat Israel, tidak terlalu sulit, sebab pilihannya adalah antara kehidupan atau kematian. Walaupun alternatif pilihan ini hanya kehidupan atau kematian, tetapi sebenarnya Musa sangat serius. Keseriusan Musa dapat dilihat pada awal kalimat di ayat tersebut. Musa berseru kepada langit dan bumi untuk menjadisaksi.
Sebagai manusia pastilah kita memilih kehidupan. Apalagi Musa sudah mengarahkanIsraelagarmerekamemilihkehidupan.MengapaMusamengarahkan umat Israel untuk memilih? Tujuannya agar umat Israel selalu terhubung dan terpeliharaolehTuhan,dalamlindungan-Nya.Makatanggungjawabmerekaadalah mengasihi TUHAN, Allah, mendengarkan suara-Nya dan berpaut kepada-Nya (ayat 20). Tujuan lain adalah karena di tanah perjanjian yakni Tanah Kanaan, banyak alternatifpilihanyangmembuatmerekamenyimpangdariketetapanAllah.
Dalam konsep kekristenan, Allah tetap menghargai kebebasan hak untuk memilih. Itulah sebabnya, Allah telah mengaruniakan Anak-Nya Yesus Kristus menjadi jaminan kehidupan, yang sifatnya kekal. Maka kita dipilih dalam Kristus bukan karena kita pantas, bukan pula karena jasa dan kebaikan kita, tetapi sematamata karena anugerah-Nya. Hal ini menujukan kasih-Nya begitu besar terhadap kita. Kita mendapat anugerah Allah yang begitu mengagumkan, maka kita menyadari dan mensyukuri anugerah-Nya dengan semakin memperdalam kasih danketerbukaankitauntukmendengarkansuara-Nya.DalamDiaterdapatjaminan hidup kekal. Hargailah hidup yang Allah berikan dengan takut akan Tuhan, karena banyakorangmenyia-nyiakannyadenganhal-halyangmerusak.
Penegasan: Tetaplah hidup di dalam Tuhan, biarlah Apimu terus menyala walaupuniblisberusahamemadamkannya,Andatetaphidup.
DOA: Terima kasih Tuhan atas anugerah kehidupan ini. Biarkanlah kami terusmemilihhidupdalamanugerah-Mu.TerpujilahAllah,amin.
Minggu, 9 Februari 2025
TUHAN yang Berdaulat
Yosua 2:21-24
'Kata mereka kepada Yosua: "TUHAN telah menyerahkan seluruh negeri ini ke dalam tangan kita, bahkan seluruh penduduk negeri itu gemetar menghadapi kita."'(Ayat 24)
Perempuan itu bernama Rahab. Ia seorang perempuan sundal. Seorang
pelacur. Siapa sangka, Alkitab mencatatnya sebagai orang yang berjasa menyelamatkan dua pengintai yang dikirim oleh Yosua, ke Kota Yerikho. Rahab membantu menyembunyikan mereka, dari kejaran Raja Yerikho. Pertanyaanpentingnya,mengapaRahabmaumelakukanitu?
Rumah Rahab, kemungkinan besar adalah sebuah penginapan kecil di tembok kota. Tempat di mana ia bisa menyaksikan beragam orang melintas dan berbagaikisahdiceritakan.Satudiantaranya,kisahtentangperbuatanAllahIsrael bagi umat-Nya, yang membuat banyak orang menjadi patah arang bila harus menghadapi bangsa Israel. Rahab termasuk mendengar tentang hal itu, menyimpannya dalam hati, dan pada saat yang tepat terwujud sebagai langkah iman.
Dalam perikop hari ini, alih-alih mendengar kesaksian iman para pengintai yang merupakan tokoh antagonis, kita disodorkan pada pengenalan Rahab secara pribadi akan Tuhan AllahIsrael.Setiap kita dengan jelas mendengar kesaksian Rahab, dalam pembacaan ini. Terlepas dari profesi Rahab, kisah perbuatanTuhanyangluarbiasasungguhnyatadalamkatadantindakan.
Iman Rahab didasarkan pada bukti (ayat 8-11). Pertama, bukti dari apa yangdiketahuinya(ayat8-9).Kedua,buktidariapayangdidengarnya(ayat10-11); ImanRahabtidakpasif,namundihadirkanlewattindakan-tindakannya.Daniman Rahabpulalahyangmenyelamatkannyadirinyasertakeluarganya.
KisahinimengajarkankitabahwaTuhandapatbekerjadengansangatluar biasabagiumatyangIakasihi.Perbuatanajaib-Nyamembuatbangsa-bangsalain gentar. Tuhan dapat memakai siapa saja termasuk Rahab, untuk mendatangkan kebaikanbagibanyakorang(termasukkeluarganya).IaTuhanyangberdaulatatas semua ciptaan-Nya, termasuk Rahab. Imannya menyelamatkan ia dan keluarganya.Bukankahinipunkarya-Nyayangluarbiasa?
Penegasan: Tuhan dapat memakai siapa saja dalam menjalankan KaryaNya,Andaadalahsalahsatunya.Milikilahimanyangtulus,siapdipakaiolehAllah.
DOA: Tuhan, pakailah kami untuk dapat melakukan perbuatan karya-Mu bagisesamakami.DemiYesusKristus,kamiberdoa,amin.
Senin, 10 Februari 2025
Jangan Melanggar Perjanjian Tuhan
Yosua 7:11-15
“Dan siapa yang didapati menyimpan barang-barang yang dikhususkan itu, akan dibakar dengan api, ia dan segala sesuatu yang ada padanya, sebab ia telah melanggar perjanjian TUHAN dan berbuat noda di antara orang Israel.” (Ayat 15)
Ah, hanya ambil sedikit! Hanya dosa kecil saja. Tidak akan ada yang tahu!”
“Tak apalah kalau ada yang tahu. Toh mereka melakukannya juga. Bisa diaturlah!Sudahterlanjur Sekaliansajaambillagi.”
Bisa jadi kita memiliki pengalaman mengambil sesuatu yang bukan milik kita. Mungkin awalnya coba-coba, sedikit demi sedikit, lalu keterusan. Hal ini menjadilebihparah,ketikalingkungansekitarkitaturutpermisifataumembolehkan terhadap perilaku ini. Kita mulai membenarkan perbuatan salah. “Ah, biasa!” Saat situasi semakin tidak terkendali, kita kehilangan kemampuan untuk bersikap kritis. Sekalipunmengatakankebenaran,kitataklagidapatdipercaya.Inijadibumerang.
Dosa memang seperti itu. Ia kerap hadir lewat kesempatan dan godaan kecil. Namun, dosa tetaplah dosa. Perikop kita hari ini dimulai dengan kalimat yang keras: “Orang Israel telah berbuat dosa, mereka melanggar perjanjian-Ku yang Kuperintahkan kepada mereka…” (ayat 11). Apa yang orang Israel lakukan? Mereka mengambil, mencuri, menyembunyikan, menjadikan milik barang-barang yang seharusnya dikhususkan. Hal yang menarik, penulis kitab ini menggunakan kata 'mereka'. Artinya, bisa jadi ini bukan perilaku 1-2 orang, namun sudah jadi dosa berjamaah.
Dosa akan melahirkan dosa. Ini bukan tentang jumlah yang diambil, namun tentang hati yang berbalik dari ketetapan dan melanggar perjanjian-Nya. Semua itu memilikikonsekuensiyaitutidakdapatbertahandihadapanmusuh(ayat12).Kabar baiknya, Allah tidak hanya menyatakan apa yang salah dan konsekuensi dari melanggar perintah-Nya. Allah juga menunjukkan kebesaran kasih setia-Nya, dengan memberitahu bagaimana memperbaiki situasi yang ada. Allah ingin kita menguduskandiridankembalikepadaperintahdanketetapannya(ayat13-15).
Allah memiliki rancangan yang baik, bagi setiap kita. Benar, kita bisa saja terjatuh ke dalam dosa. Namun memutuskan tetap tinggal dalam dosa adalah sebuahkebodohan.Kuduskanlahdirimudanmarikembalikepada-Nya.
Penegasan:UPAHDOSAADALAHMAUT.
DOA: Tuhan, ini kami orang berdosa. Kasihani dan ampunilah kami agar kamitetaplayakmenjadimilik-Mu.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Selasa, 11 Februari 2025
Kemenangan Terjadi Karena Ketaatan
Yosua 11:21-23
“Demikianlah Yosua merebut seluruh negeri itu sesuai dengan segala yang difirmankan TUHAN kepada Musa. Dan Yosua pun memberikan negeri itu kepada orang Israel menjadi milik pusaka mereka, menurut pembagian suku mereka. Lalu amanlah negeri itu, berhenti dari berperang.” (Ayat 23)
Yosua adalah tokoh Alkitab yang terkenal dan dikenal sejak Sekolah Minggu.
Sebelum menggantikan Musa sebagai pemimpin Israel, Yosua sudah menunjukkaniman,keberanian,kesetiaan,danketaatanyangtuluskepadaAllah danFirman-Nya.
Bagian Firman Tuhan dalam Yosua 11:21-23, menceritakan tentang bagaimana Yosua dan orang Israel berhasil mengalahkan banyak raja di tanah Kanaan, seperti diperintahkan oleh Tuhan. Kita menemukan bahwa kemenangan-kemenangan dialami oleh Yosua dan bangsa Israel, tidak lain disebabkan karena ketaatan akan perintah Allah. Dari kemenangan-kemenangan yang dialami oleh Yosua dan bangsa Israel, ada beberapa hal yang menjadi pelajaran penting bagi kita orang-orang yang percaya:
Menghadapi Rintangan Dengan Keberanian. Yosua harus menghadapi orang Enak, yang dikenal kuat dan menakutkan. Dalam hidup kita, sering kali kita diperhadapkan pada tantangan yang tampak tidak mungkin. Namun, seperti Yosua, kita diajarkan untuk tidak membiarkan ketakutan menguasai kita, melainkan berfokus pada janji dan bimbingan TUHAN, terus beriman kepada-Nya karena pasti dapat menghadapisetiaprintangan.
Pentingnya Persatuan Dan Kerja Sama. Dalam pertempuran ini, Yosua tidak sendirian; dia bersama dengan seluruh bangsa Israel. Ini menggambarkan kekuatan persatuan dalam mencapai tujuan. Sangatlah penting sebagai umat yang percaya, kita dipanggil untuk saling mendukung dalam iman dan tujuan kita, bekerja sama dalam tubuhKristusuntukmelayanidanmemuliakanAllah.
Janji Dan Kesetiaan Allah. Kemenangan yang diperoleh Yosua adalah bukti kesetiaan Allah atas janji-Nya. Kita juga diingatkan bahwa Allah setia kepada janji-janjiNya kepada kita. Dalam hidup ini, ada kalanya kita merasa tidak terlihat atau tidak dipedulikan. Namun, janji-Nya tetap berlaku, dan Dia akan menyelesaikan apa yang telahDiamulaidalamhidupkita(bacaFilipi1:6).
Penegasan: Di dalam dunia, kemenangan masih bisa diperoleh dengan kecurangan! Tetapi bagi Tuhan, kemenangan yang sesungguhnya hanya tersedia bagi merekayangtaatkepada-Nya.
DOA:YaTuhan,terimakasihuntukjanji-Muyangselalumemberikankepastian kemenanganbagikamiyangtaatkepada-Mu.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Rabu, 12 Februari 2025
Kerja Sama Yang Mengalahkan
Yosua 12:4-6
“Musa, hamba TUHAN itu, beserta orang Israel, telah mengalahkan mereka, dan Musa, hamba TUHAN itu, telah memberikan daerah itu kepada orang Ruben, orang Gad dan suku Manasye yang setengah itu, menjadi milik mereka.” (Ayat 6)
Kita merasa, bahwa ayat pembacaan hari ini seperti membaca buku biasa atau
menatap peta Indonesia, yang tanpa makna karena agak membosankan. Kemenangan-kemenanganyangdicatat,sekilassukarberkatyangdidapatkan. Tetapi kalau kita dapat memahami lebih dalam, maka begitu banyak berkat dapat kita terima.
Siapa yang tidak kenal dengan Musa? Musa adalah hamba yang dipilih langsung oleh Allah, untuk sebuah misi suci. Misi yang secara manusia mungkin luar biasa beratnya, karena penuh tantangan serta kesulitan-kesulitan yang harus di hadapi. Musa membawa umat pilihan Allah keluar dari tanah Mesir untuk pergi ke tanah Kanaan, yakni tanah Perjanjian. Dalam perjalanan ke tanah Perjanjian itu, Musa dan bangsa Israeltelah menaklukkan daerah-daerah yang telah ditetapkan oleh Allah. Dalam kepemimpinannya sebagai hamba Allah, kemenangan didapatkan oleh Musa tidak terlepas atas kerja sama yang baik dari umat Israel, serta kesetiaan dan pemeliharaanAllahdalammenggenapijanji-Nya.
Kerja sama dalam mengalahkan daerah yang ditetapkan Allah, menunjukkan bahwa tidak ada raja atau daerah dapat bertahan menghadapi umat pilihan-Nya.
Meskipun dalam mengalahkannya itu, tidaklah mudah, pasti mengalami banyak kesulitan. Tetapi kesetiaan Allah begitu sempurna dalam kehidupan umat-Nya, untuk mencapaikemenangan-kemenanganyangtelahtercatatdalampembacaanhariini.
Kerja sama sangat di perlukan dalam komunitas hidup orang percaya. Kerja sama yang baik pastinya akan membuahkan hasil yang sangat baik, dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun dalam praktiknya, banyak kesulitan-kesulitan didapatkan. Tetapi perlu kita ingat, bahwa di masa lalu, Allah telah menunjukkan kesetiaan-Nya kepada umat pilihan-Nya. Maka di kehidupan sekarang pun dan masa yang akan datang,Allahtetapmenunjukkankesetiaan-Nyaterusmenerus.
Penegasan: Ketika orang Kristen bekerja sama, artinya mereka berbagi tugas danmelipatgandakanhasil.
DOA:TUHAN,kamimemohonagarEngkauselalumemberkatikamiumat-Mu dalam menjalin kerja sama yang baik dengan sesama kami, sehingga kami tetap setia sesuaikebenaran-Mudalammenjalanikehidupanini.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Kamis, 13 Februari 2025
Kehadiran Tuhan Dalam Segala Keadaan
Yosua 18:8-10
“Lalu Yosua membuang undi bagi mereka di Silo, di hadapan TUHAN, dan di sanalah Yosua membagikan negeri itu kepada orang Israel, sesuai dengan pembagian mereka.” (Ayat 10)
Dalam kehidupan sosial, kita tidak bisa terlepas dari persoalan bagi
membagi, apa pun itu bentuknya. Oleh karena itu, ada kalimat yang mengatakan bahwa, kali-kali boleh salah, tambah-tambah juga boleh salah,tetapiingat!Halbagi-membagijanganpernahsalah.Sebabpembagianyang salahdalambentukapapunitu,tentunyapastiakanmenjadisebuahmasalah.
Yosua dalam konteks alkitab diperhadapkan dengan satu kondisi, di mana diaharusmenjadiseorangbijaksana,dalamhalbagi-membagi,karenainibukanlah suatu hal yang mudah. Tetapi oleh Allah, Yosua diberikan perintah untuk melakukanpengundian,dengantujuanagarkeadilanitudapatdirasakan,sehingga tidakadaperselisihandanpertengkaran.Karenadenganmembuangundi,keadilan itudapatdirasakanolehsemuasukubangsaIsrael.
Membuang undi yang di perintahkan Allah terhadap Yosua juga merupakan sebuah perlambangan bahwa Allah memiliki otoritas terhadap tanah Kanaan. Artinya, Allah adalah penguasa dan pemilik dari tanah Kanaan. Oleh karena itu sebagai pemilik, Allah hadir sebagai sebuah tanda dari keadilan bagi sesamadanjugabagisemuasukuIsrael.Sebabsegalahalyangdijadikan-Nyaselalu indahadanya,keadilan-Nyaterlihatdariperbuatannyatayangdiperbuat-Nya.
Bagi kehidupan manusia, penting untuk menyadari bahwa segala sesuatu di dunia ini, termasuk hidup kita, berada di bawah otoritas Tuhan. Sebagai pemilik sejati, Tuhan menginginkan keadilan dan kebenaran dijalankan di antara kita. Kita diajak untuk bersikap adil kepada sesama, melibatkan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan. Percaya bahwa segala yang berasal dari-Nya adalah indah dan pastinya denganpenuhkeadilan.Inimengajarkankitauntukhidupdengankepercayaandiri, bukan berdasarkan kekuatan kita sendiri, melainkan dengan keyakinan bahwa Tuhanselaluhadirdanmemegangkendalidalamsetiapsituasi.
Penegasan:KehadiranAllahmemberikandampaktercapainyakedamaian dankeadilanbagisesama.
DOA: Tuhan berikanlah kami hikmat serta bijaksana dalam kehidupan ini agar kami dapat hidup dengan berkeadilan dengan sesama kami. Dalam nama TuhanYesus,amin.
Jumat, 14 Februari 2025
Kota-kota Perlindungan
Yosua 20:1-4
"Katakanlah kepada orang Israel, begini: Tentukanlah bagimu kota-kota perlindungan, yang telah Kusebutkan kepadamu dengan perantaraan Musa” (Ayat 2)
Covid 19 sudah berakhir, tetapi kenangan tersebut selalu menjadi sebuah
kisah yang mengingatkan kita kepada orang-orang yang kita cintai dan juga kasihi, yang mana karena covid-19 mereka harus meninggalkan dunia untuk selamanya. Covid 19 telah menjadi cerita yang kelam bagi semua orang di belahan dunia ini. Zona nyaman dan aman selalu menjadi pilihan yang terbaik, demi sebuah keselamatan agar tidak terinfeksi virus tersebut. Mengkarantinakan dirimerupakansalahsatusolusiyangterbaikpadasaatitu.
Merujuk dari hal tersebut, kita melihat bahwa, dalam konteks Israel di Alkitab, bangsa Israel disarankan untuk menentukan tempat kota perlindungannya dan itu adalah keharusan. Artinya kota yang dapat melindungi diri dan kota yang dapat difungsikan sebagai sebuah tempat untuk menyusun berbagai strategi, serta tempat untuk menghindari diri dari jeratan hukum, jikalau melakukansuatutindakankriminalyangtanpasengajadilakukan.
Dari Kota perlindungan kita belajar bahwa, hidup ini tidak selamanya selalu berada dalam kenyamanan dan aman. Oleh karena itu, memproteksi diri dan mengantisipasi diri dalam segala keadaan itu penting. Sebab dalam kompleksitas kehidupan sosial, kita tidak dapat mengetahui kapan bahaya itu datang. Ingat! Tidak ada hari sial yang tercantum di dalam kalender kehidupan, yangadahanyalahkelalaiandiridarikitadalammenjalanihidupini.
Jika kita mencari perlindungan di dunia ini yang kita dapatkan hanyalah kesulitan dan penderitaan, karena perlindungan yang kita dapatkan hanyalah sementara atau tidak kekal. Tetapi jika kita mencari perlindungan di dalam Yesus Kristus, maka kedamaian akan kita nikmati. Dari hal ini maka percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru selamatmu. Dengarkanlah nasihatNya, karena Ia adalah tempat yang benar-benar aman: Mazmur 18:3 "Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempatakuberlindung,perisaiku,tandukkeselamatanku,kotabentengku!"
Penegasan: Mazmur 46:1 "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan,sebagaipenolongdalamkesesakansangatterbukti."
DOA:TuhanYesustolonglahkami,danjauhkanlahkamidarisetiapbahaya danpencobaan.DemiYesusKristus,kamiberdoa,amin.
Sabtu, 15 Februari 2025
Jangan Mengingkari Janji
Yosua 22:4-6
“Kamu tidak meninggalkan saudara-saudaramu selama waktu ini, sampai sekarang, tetapi kamu setia memelihara perintah TUHAN, Allahmu, kepadamu.” (Ayat 3)
Teori itu gampang daripada praktiknya. Terkadang mudah untuk berkata-kata
namun sulit untuk melakukannya. Inilah gambaran kebanyakan manusia yang sering ingkar janji! Ada beberapa orang yang dengan sengaja tidak menepati janjinya; namun ada juga yang terpaksa mengingkari janjinya. Jika seseorang sering kali dikecewakan karena janji yang diingkari, maka hal ini membuat beberapa di antara mereka memilih untuk tidak lagi percaya pada janji apa pun. Berbeda dengan manusia yang sering kali ingkar janji; Allah tidaklah demikian. Allah setia terhadap janji-Nya! Dengan demikian, maka seharusnya kita, umat-Nya; menjadi pribadipribadi yang selalu berusaha menepati janji, bukan sengaja mengingkari janji yang telahkitaucapkan.
Orang Ruben, orang Gad dan setengah dari suku Manasye menjadi contoh dan teladan bagi setiap orang percaya, tentang pentingnya menjadi seorang yang dapat menepati janji. Mereka telah berjanji sesuai perintah Tuhan, untuk berperang bersama suku-suku Israel lainnya dan merebut tanah Kanaan (Yosua 1:12-16). Janji yang telah mereka ucapkan, tidak pernah mereka lupakan; selalu mengingat dan berusaha untuk menepatinya. Mereka ingin dikenal sebagai orang-orang yang dapat dipercaya, tidak ingkar terhadap janji yang telah mereka buat. Itulah sebabnya Yosua memberikan apresiasi kepada mereka dengan berkata: “Kamu tidak meninggalkan saudara-saudaramu selama waktu ini, sampai sekarang, tetapi kamu setia memeliharaperintahTUHAN,Allahmu,kepadamu.”(Ayat3).
Menepati janji tidaklah semudah saat kita mengatakannya! Janji haruslah disertai dengan tindakan untuk mewujudkannya. Seseorang hanya dapat menjadi pribadiyang dapat dipercaya,bukan ketika iamengucapkan seribujanji, tetapi saat ia menepati janji-janjinya. Untuk itu, sebagai manusia yang memiliki keterbatasan dan kekurangan, kita perlu berhati-hati serta janganlah mudah mengucapkan janji. Janji yang diucapkan menuntut tanggung jawab kita untuk memenuhinya. Belajarlah dari orang Ruben, orang Gad dan setengah suku Manasye, yang tidak mengingkari janji. “Apajanjimu?”“KepadasiapaAndaberjanji?”Tepatilah!
Penegasan:BelajarlahdariTuhanyangtidakpernahingkar,denganapayang telahdijanjikan-Nya.
DOA: Bapa di surga, mampu kan kami untuk memenuhi janji kami, baik kepadasesamamaupunkepada-Mu,Tuhan.DidalamnamaYesuskamiberdoa,amin.
Minggu, 16 Februari 2025
Tidak Ada Yang Tidak Terpenuhi
Yosua 23:14-16
”Maka sekarang, sebentar lagi aku akan menempuh jalan segala yang fana. Sebab itu insaflah dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu, bahwa satu pun dari segala yang baik yang telah dijanjikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, tidak ada yang tidak dipenuhi. Semuanya telah digenapi bagimu. Tidak ada satu pun yang tidak dipenuhi.” (Ayat 14)
Senin, 17 Februari 2025
Memperlakukan Engkau Sebagai Sahabat
Hakim-Hakim 1:22-26
“Ketika pengintai-pengintai itu melihat seorang keluar dari kota itu, maka berkatalah mereka kepadanya: "Tolong tunjukkan bagaimana kami dapat memasuki kota ini, maka kami akan memperlakukan engkau sebagai sahabat.” “(Ayat 24)
Apayangsebenarnyaterjadi?Ketikapengintai,suruhanketurunandariYusuf,
pergi mengintai kota Betel. Mengapa orang yang dijumpai oleh para pengintai ini, mau menunjukkan jalan untuk masuk ke dalam kota? Apakah dengan “menyapanya”? Ataukah kata-kata yang di ucapkan oleh mereka tentang “menunjukkan kasih setia”! Sehingga para pengintai ini dapat masuk ke dalam kota dan mengalahkan dengan mata pedang. Ya, jika dilihat dengan sekilas, sepertinya karena para pengintai ini mengatakan, bahwa mereka datang untuk memusnahkan seluruh orang-orang yang ada di dalam kota itu, dan dengan tawaran akan “menunjukkan kasih setia”,engkau akan selamat jika mau menunjukkan jalan untuk masuk ke dalam kota itu. Dengan demikian orang ini menunjukkan ke mana mereka haruspergi.
Sebagian orang, ketika mengawali pekerjaan dan mengakhirinya dengan baik, itu menjadi kebanggaan tersendiri. Kita berpikir; “Oh mungkin saya ada pendukungditempatitu,sehinggadenganmudahsayamasukataumungkinkarena mampumemfasilitasisegalasesuatuyangdiperlukan.”Kitabelajardaripembacaan ini, yang membuat pengintai ini berhasil bukan karena pandainya mereka menyapa ataumenujukankasihsetia,tetapikarenaAllahmenyertaimereka.
Di awal ayat 22 tertulis: “Keturunan Yusuf juga maju menyerang Betel, dan Tuhan Menyertai Mereka”. Inilah awal keberhasilan pengintai ini dapat mengalahkan orang yang ada di kota itu, karena Allah yang memberikan segala sesuatu. Baik itu cara mengintai, menyapa, atau menggerakkan hati orang itu, bahkan orang itu menjadi sahabat serta membiarkan ia selamat. Semuanya Karena Tuhan yang menyertai tindakan mereka. Demikian juga dengan pekerjaan yang kita lakukan,bukankarenakitamampuataukarenalingkunganyangmampumembantu kita. Tetapi karena rancangan Tuhan terhadap diri kita, yang membuat semuanya menjadiberhasil.
Penegasan: Semua keberhasilan yang terjadi dalam hidup kita, karena TUHANyangmenyertai.
DOA: Ya, Tuhan Allah Bapa kami, terima kasih untuk penyertaan-Mu dalam kehidupan kami. Ajarlah kami untuk selalu mengingat Engkau dalam segala hal yang kamilakukan.DeminamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.
Selasa, 18 Februari 2025
Bukti Kebaikan Allah Di Keadaan Tidak Baik
Hakim-Hakim 3:12-15
“Lalu orang Israel berseru kepada TUHAN, maka TUHAN membangkitkan bagi mereka seorang penyelamat yakni Ehud, anak Gera, orang Benyamin, seorang yang kidal. Dengan perantaraannya orang Israel biasa mengirimkan upeti kepada Eglon, raja Moab.” (Ayat 15)
Dalam pembacaan ini, bangsa Israel melakukan “apa yang jahat di mata
Tuhan”. Sehingga Allah memberi “kuasa” atas Eglon raja Moab untuk berkuasa atas orang Israel. Selama delapan belas tahun, orang Israel ditindas dan takluk di bawah pemerintahan raja Eglon, bani Amon dan bani Amalek.
Tetapi, pada saat itu orang Israel berseru kepada Tuhan, memohon pertolongan atas penindasan yang sedang mereka alami. Apakah Tuhan mendengar mereka? Ya. Tuhan mendengar mereka, tetapi mengapa di awal perikop ini Allah sendiri yang menunjukkan otoritas-Nya kepada ke dua raja yang menindasumat-Nya.KalauAllahbenarmengasihi,mengapaAllahmengizinkanhal itu terjadi? Atau Ia hanya mempermainkan umat-Nya? Tidak! Allah tidak mempermainkan Umat-Nya, melainkan mengingatkan umat-Nya, tentang sikap mereka yang salah karena melakukan yang jahat di mata-Nya. Allah juga mau menyatakan bahwa keadaan buruk pun, yang terjadi atas hidup manusia, semua dalampengamatandanizinAllah.
Saudara, sebagai orang percaya: “Jika Allah mengizinkan hal yang tidak baik dalam kehidupan kita, maka Allah sedang mengingatkan kita untuk berseru kepada-Nya dan memproses hidup kita, mungkin ada tindakan yang salah telah kita perbuat”. Bagi Allah tidak ada yang mustahil! Dengan sangat mudah Ia dapat mengubahkeadaanyangburukmenjadilebihbaik.Kitaadalahorangyangberdosa, maka kita juga perlu seorang hakim atas kita. Hakim itu adalah Kristus, sebagai hakim, tentu Ia mempunyai aturan yang harus kita perbuat yaitu: “… iman, pengharapandankasih,danyangpalingbesardiantaranyaialahkasih.”1Korintus 13:13.
Penegasan: Jika Allah yang mengizinkan keadaan yang tidak baik dalam kehidupan kita, maka Ia sendiri yang akan membuat keadaan itu menjadi baik. Maka dari itu, Perbuatlah apa yang benar di mata Tuhan, agar Ia melihat-Mu dengankasih.
DOA: Tuhan terima kasih atas kebaikan-Mu, melalui Yesus Kristus yang menjadi Hakim bagi kami, kami memperoleh kehidupan kekal. Kiranya kasih-Mu
Rabu, 19 Februari 2025
Bagaikan Matahari Terbit
Hakim-hakim 5:26-31
“Demikianlah akan binasa segala musuh-Mu, ya TUHAN! Tetapi orang yang mengasihi-Nya bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya. Lalu amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya.” (Ayat 31)
Pada nas pembimbing hari ini kita mendapati ada dua gambaran penting yang
Tuhanmaudisampaikankepadakita:
Pertama:Musuhyangbinasa.
Ayat ini dimulai dengan pernyataan tentang binasanya musuh-musuh Tuhan. Ini mengingatkankitabahwapadaakhirnya,segalabentukkejahatandanketidakadilanakan dikalahkan oleh kuasa Tuhan. Dalam kehidupan, kita mungkin menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan yang sepertinya tidak ada akhirnya. Namun kita diyakinkan melalui pembacaan Firman Tuhan, bahwa Tuhan itu adalah Hakim yang adil dan bahwa semuamusuh-Nya,baiksecaraspiritualmaupunfisikakanbinasapadawaktunya.
Kedua:Orang-orangyangmengasihiTuhan.
Bagian kedua dari ayat 31 ini, berbicara tentang orang-orang yang mengasihi Tuhan.MerekatidakhanyamendapatperlindunganTuhan,tetapijugamenerimaberkatNya dalam bentuk kemuliaan Perbandingan dengan matahari yang terbit mengungkapkan keindahan dan kecerahan yang akan datang kepada mereka, yang setia kepadaTuhan.Samasepertimatahariyangmemberikanterangdankehidupanberlimpah bagimerekayangmengasihi-Nya.
Bergantung kepada Tuhan adalah terapan hidup yang harus kita lakukan. Ketika menghadapi tantangan, ingatlah bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan kita. Jangan pernah ragu untuk berdoa dan meminta bimbingan-Nya. Keyakinan kita bahwa Tuhanakanmengatasimusuh-musuhadalahdasardariimanyangkuat.MengasihiTuhan dengan segenap hati. Sebagai orang yang mengasihi Tuhan, kita dipanggil untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Kasih Tuhan harus tercermin dalam tindakan kita seharihari, dengan sesama, dalam pekerjaan dan pelayanan, sambil menanti kemuliaan Tuhan. Seperti matahari yang terbit menggambarkan kemuliaan Allah, yang akan diberikankepadamerekayangsetiadanmengasihiTuhan.Sepertimataharimemberikan terang bagi dunia demikianlah kehidupan, Tuhan akan memberikan terang dan kehidupan-Nyamelimpahbagimerekayangmengasihi-Nya.
Penegasan: Orang yang mengasihi Tuhan bagaikan matahari terbit dalam kemegahan.
DOA: Tuhan bimbinglah dalam setiap aspek kehidupan kami, serta terus mengasihi-Mu dengan segenap hati. Dengan cara ini, kami akan merasakan kemuliaanMu yang terbit dalam hidup kami seperti matahari yang bersinar. Demi Tuhan Yesus kami berdoa,amin.
Kamis, 20 Februari 2025
Masalah Dapat Membuat Sadar
Hakim-Hakim 10:10-16
'Kata orang Israel kepada TUHAN: "Kami telah berbuat dosa. Lakukanlah kepada kami segala yang baik di mata-Mu. Hanya tolonglah kiranya kami sekarang ini!" (Ayat 15)
Dalam menghadapi masalah, kita sering merasa terbeban dan putus asa. Kita
menganggap bahwa masalah itu adalah hal yang sangat menakutkan, mengerikan,mengecewakanyangakanmembawakepadapenderitaan.
Pembacaan Alkitab hari ini, menceritakan tentang bangsa Israel mengalami penderitaan karena kejatuhan dalam penyembahan berhala. Mereka berbalik kepada Tuhan dengan penuh penyesalan, setelah mengalami kesulitan besar dari musuhmusuh mereka. Tuhan mendengar tangisan mereka, namun Tuhan juga mengingatkan mereka untuk benar-benar bertobat. Harus meninggalkan penyembahan berhala dengansungguh-sungguh.
Masalah dan penderitaan sering kali merupakan alat yang Tuhan gunakan untuk membawa kita kembali kepada-Nya. Ketika kita menghadapi tantangan, itu bisa menjadi momen penting untuk merenungkan hidup kita dengan Tuhan. Dalam proses iniTuhanmemberikesempatanuntukbertobatdanmemperbaikihidup.
Kita diajak untuk tidak mengandalkan kekuatan dan kecerdikan sendiri, tetapi benar-benar datang kepada Tuhan dengan hati tulus dan penuh penyesalan. Tuhan tidak hanya menyelamatkan dari masalah, tetapi Ia juga menginginkan transformasi nyata yang sungguh-sungguh terjadi dalam hati kita. Saat kita menyadari bahwa kesulitan merupakan sarana mendekatkan diri kepada Tuhan dan mengubah hidup, pasti kita akan menemukan bahwa DIA setia untuk mengangkat kita dari penderitaan sertamembimbing kearahyangjauhlebihbaik.
Jangantakutdenganmasalah!Masalahbukanakhirdarisegalanya,melainkan kesempatan untuk mengalami pertumbuhan dan penguatan iman. Dalam setiap tantangan,kitadapatmencarikekuatansertapenghiburandariTuhanyangsetia.Tuhan tidakpernahmeninggalkankita(1Korintus10:13).Denganberserahdalamprosesyang Tuhan izinkan dialami dalam kehidupan ini, membedakan kita dari orang-orang dunia, sertamembuktikandialamikitaadalahpengikutYesusKristusyangsejati.
Penegasan: Sebagai Orang Kristen kita diingatkan untuk melihat masalahmelaluilensaimanpercayakita(BacaYakobus1:2-4).
DOA: Tuhan yang Maha Kuasa, berikanlah aku kebijaksanaan dan kekuatan untuk menghadapi masalah. Bantulah aku untuk tetap percaya pada kasih-Mudanmengandalkankuasa-Mu. DalamnamaTuhanYesus,amin.
Jumat, 21 Februari 2025
Kabar Baik Untuk Keadaan Yang Buruk
Hakim-Hakim 13:1-5
“Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin.” (Ayat 5)
Penderitaan merupakan kondisi yang tidak disukai manusia, apalagi
waktunya berkepanjangan dan tidak tahu kapan akan berakhir. Pada Kitab
Hakim-hakim 13 menjelaskan tentang penderitaan yang dialami umat Israel, yang merupakan konsekuensi dari sikap mereka yang jahat di hadapan Tuhan (ayat 1). Allah menegur serta mendidik umat Israel dengan menyerahkan mereka ke tangan orang Filistin agar dengan hukuman ini Allah menghendaki orangIsraelbertobat.
Dalam menegur dan mendidik umat-Nya untuk menyatakan keadilanNya, Allah tidak hanya menghukum saja, sebab Allah adalah kasih. Selain itu, penderitaan yang dialami orang Israel selama 40 tahun membuktikan bahwa mereka tidak dapat menyelamatkan diri sendiri. Justru sebaliknya keadaan orang Israel semakin menderita. Itu artinya, mereka membutuhkan pertolongan Allah. Dalam keadaan yang tertindas, Allah melakukan penyelamatan lewat kehadiran SimsonanakManoah.Allahberkuasaatassegalasesuatu,danAllahjugasanggup mengubah segala keadaan menurut kehendak-Nya. Kehadiran Simson di tengah umatIsrael,memberikelegaandanpembebasanbagiumat-Nya.
Kiranya kita sebagai umat Allah belajar untuk hidup benar di hadapan Allah,Allahtidakinginkitaberbuatjahat.Waktukitamelakukanyangtidakbenar di hadapan-Nya, Ia akan menegur dan mendidik kita melalui cara-cara yang tak terduga.
Untuk itu, Allah ingin kita mengasihi Dia, karena kita dipilih dan dipanggil untuk memuliakan Allah, bukan melakukan yang jahat (baca Roma 8:28). Sebagai umat-Nya, Allah berkuasa penuh atas hidup kita, oleh karena itu, hiduplah dalam ketaatankepadaperintah-perintah-Nya,makakabarbaikdariAllahakanmenjadi bagianhidupkitaharidemihari.
Penegasan: Belajarlah hidup benar di hadapan Allah sebagai umat-Nya, danmulailahhariini.
DOA:Bapayangbaiktolonglahkamiumat-Muuntukhidupbenarhariini. DalamnamaTuhanYesus,amin.
Sabtu, 22 Februari 2025
Pengorbanan Yang Terakhir
Hakim-Hakim 16:28-30
“Berserulah Simson kepada TUHAN, katanya: ”Ya Tuhan ALLAH, ingatlah kiranya kepadaku dan buatlah aku kuat, sekali ini saja, ya Allah, supaya dengan satu pembalasan juga kubalaskan kedua mataku itu kepada orang Filistin.” (Ayat 28)
Ungkapan "Sejarah hanya mencatat yang terbaik", sering kali digunakan
untuk memotivasi seseorang mencapai prestasi luar biasa. Tetapi sebenarnya, sejarah mencatat segala hal, baik maupun buruk. Peristiwaperistiwa kelam dalam sejarah penting untuk dipelajari, agar kita tidak mengulang kesalahan yang sama. Sejarah buruk memberikan pelajaran berharga tentang dampak negatif dari tindakan yang salah, sehingga kita dapat membangun masa depanyanglebihbaikdenganmengambilhikmahdarikesalahanmasalalu.Dengan memahami kedua sisi sejarah baik dan buruk, kita bisa lebih bijaksana dalam menentukanlangkahdantidakmenjadipelakusejarahyangmengulangikesalahan.
Kitab Hakim-hakim 16 menuliskan sejarah kehidupan Simson sebagai hakimdiIsrael.Sebagaihakim,Simsonmengalamikegagalanuntukmenjagadirinya sebagai Nasir Allah. Tetapi, Simson menyadari perbuatannya dan bertobat serta berdoa kepada Allah agar hidupnya dipulihkan kembali, dan Allah mendengar doa Simson. Simson mengakhiri tugasnya sebagai hakim, dengan kemenangan yaitu berbalik kepada Allah sebagai sumber hidupnya. Doa Simson merupakan langkah awal, yang Simson lakukan menjelang akhir hidupnya untuk memperbaiki kesalahan yang telah ia perbuat. Serta pengorbanan dari Simson, dengan memberikan nyawanya sebagai hakim, merupakan pengorbanan yang terbaik. Simsondipulihkanuntukmenjadipemenang.
Semua manusia pasti pernah gagal. Namun yang membedakannya adalah carabangkitdarikegagalan.KehidupanSimsonmemberikanpanutanyangbaikbagi orang percaya: Pertama: Simson menyadari dan mengakui kegagalannya dan penyebab kegagalannya. Kedua: Simson berbalik dan berdoa kepada Allah. Ayat 28 dituliskan “…Berserulah Simson…,” sikap seperti ini perlu dimiliki bagi orang percaya,agardalamhidupkeseharian,selaludiakhiridengankemenangan.
Penegasan: Allah selalu mendengarkan doa yang dipanjatkan dengan sungguh-sungguh,dankuasadoaakanmemulihkankita.
DOA: Ajar kami ya Bapa untuk mengandalkan Engkau hari demi hari, agar hidupkumemuliakannama-Mu.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Minggu, 23 Februari 2025
Kehadiran Hamba Tuhan Bukti Dari Kasih Allah
Hakim-Hakim 17:9–13
'Lalu kata Mikha: “Sekarang tahulah aku, bahwa Tuhan akan berbuat baik kepadaku, karena ada seorang Lewi menjadi imamku.”' (Ayat 13)
Kitab Hakim-hakim adalah bagian dari Kitab Perjanjian Lama, menceritakan
tentangperiodesetelahkematianYosua,sebelummunculnyaraja-rajadiIsrael. Pada zaman itu, tidak ada raja untuk memerintah di antara orang Israel, sehinggasetiaporangberbuatapayangbenarmenurutpandangannyasendiri.Dalam situasi seperti itu Mikha dalam Hakim-hakim 17:13, ia merasa sangat yakin benar bahwa Tuhan akan memberkatinya karena dia memiliki orang Lewi yang telah ditahbiskannya menjadi seorang imam di dalam rumahnya. Artinya, bahwa Mikha berharap bilik penyembahannya akan beroleh ketenaran di antara tetanggatetangganya, dan akan mendatangkan kebaikan baginya, karena ia akan meraup laba darimezbahnya.
Tindakan Mikha mengangkat seorang Lewi menjadi imamnya, sesungguhnya melambangkan kehadiran seorang hamba Tuhan, yang sangatlah penting dalam kehidupan kita. Peran hamba Tuhan adalah sebagai pembimbing rohani, yang membantuuntukhidupdekatdenganTuhan.Banyakorangyangmemilikipengalaman rohani yang mendalam dengan seorang hamba Tuhan, dalam berbagai macam konteks. Seperti mendapatkan bimbingan rohani, membantu mereka keluar dari masa–masa sulit yang mereka alami. Hamba Tuhan sering kali menjadi sumber inspirasi dan selalu memberikan dukungan serta nasihat, berdasarkan pada ajaran Alkitab dan membantu orang lain bertumbuh dalam iman percaya kepada Tuhan. Ingat! bahwa kehadiran hamba Tuhan adalah salah satu cara Allahmenunjukkan kasih setia-Nya,kepadaumat-Nya.
Sebagaiaplikasidalamkehidupankitasehari-hariadalah: Pentingnya menghargai hamba Tuhan, yang menjadi alat untuk menyampaikankasihdankebenaran-Nya.Saatmenghadapitantanganhidup,kitabisa mencari bantuan mereka untuk memahami dan menjalani kehendak Tuhan. Seperti nabi Mikha, kita diajak untuk selalu mengandalkan kasih dan kebaikan Tuhan, percaya bahwaDiahadirdanbekerjamelaluiorang-orangdiutus-Nya.
Penegasan:KehadiranhambaTuhanadalahwujuddarikasihAllahyangbesar kepadasetiapumat-Nya.
DOA: Tuhan Yesus terima kasih untuk kehadiran hamba–hamba Tuhan yang ada di sekitar kami, tolong kami untuk mengasihi dan menghargai mereka. Tolonglah mereka untuk dapat memberi bimbingan rohani kepada kami, untuk dapat selalu hidupsesuaikehendak-Mu.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Senin, 24 Februari 2025
Tuhan Pembela Umat-Nya
Hakim–Hakim 20:33 – 35
“TUHAN membuat suku Benyamin terpukul kalah oleh orang Israel, dan pada hari itu orang-orang Israel memusnahkan dari antara suku Benyamin dua puluh lima ribu seratus orang, semuanya orang-orang yang bersenjatakan pedang.” (Ayat 35)
Di sebuah desa kecil, hiduplah seorang pembela yang dikenal karena
keberanian dan kebijaksanaannya. Ketika desa tersebut diserang oleh sekelompok perampok, pembela ini tidak mundur. Dengan strategi yang cerdik dan semangat yang tak tergoyahkan, ia memimpin penduduk desa untuk melawan para perampok. Berkat kepemimpinannya, desa tersebut berhasil mempertahankandiridanmengusirparapenyerang.Pendudukdesasangatberterima kasih dan menghormati pembela tersebut, yang telah menunjukkan keberanian dan kebijaksanaannyasehinggadapatmengalahkankekuatanyanglebihbesar.
Dalam Hakim-hakim 20:33-35, orang Israel berperang melawan suku Benyamin, mereka menggunakan strategi yang cerdik untuk mengalahkan suku Benyamin. Mereka berpura-pura mundur untuk memancing musuh keluar, dan kemudianmenyerangdengankekuatanpenuh,sehinggapadahariitumerekaberhasil membunuh25.100orangdarisukuBenyamin.
Pertempuran antara orang Israel dengan suku Benyamin, menggambarkan bagaimana strategi dan pembelaan Tuhan yang membawa kemenangan bagi orang Israel, dalam pertempuran sulit. Orang Israel tidak hanya mengandalkan kekuatan mereka sendiri, tetapi juga hikmat yang diberikan oleh Tuhan. Orang Israel telah menunjukkan kepercayaan dan ketaatan mereka kepada Tuhan dengan mengikuti strategi yang diberikan. Ini juga menunjukkan bahwa Tuhan adalah pembela umatNya.MeskipunorangIsraelmenghadapimusuhyangkuat,Tuhanmemberikanmereka kemenangan.ContohnyaadalahDaudsaatmenghadapiGoliat,dimanaimannyayang kuatpadaTuhan,membawakemenanganmeskipunGoliatjauhlebihbesardankuat(1 Samuel17:45-47).
Peristiwa ini juga mengajarkan kita untuk selalu meminta hikmat dari Tuhan, percaya,dantaatkepada-Nyadalammenghadapisetiaptantangan,dengankeyakinan bahwaTuhanselaluhadiruntukmenolong.
Penegasan: Ingatlah, Dia pemberi hikmat, Dia pembela kita dalam setiap situasi,danDiapemberikemenanganyangsejati.
DOA: Tuhan Yesus tolong kami untuk selalu percaya dan taat kepada-Mu, karuniakan kami hikmat dalam menghadapi kesulitan dan tantangan dalam hidup ini. DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.
Selasa, 25 Februari 2025
Sapaan Yang Membahagiakan
Rut 2:4-7
'Lalu datanglah Boas dari Betlehem. Ia berkata kepada penyabit-penyabit itu: "TUHAN kiranya menyertai kamu." Jawab mereka kepadanya: "TUHAN kiranya memberkati tuan!" (Ayat 4)
Shalom! Senang sekali melihatmu di gereja hari ini. Semoga Tuhan memberkati
setiaplangkahmudanmembawadamaisertasukacitadalamhidupmu.Jikakita menerima sapaan yang baik, maka sukacita dan kedamaian akan menyertai hari kita. Sebaliknya, jika menerima sapaan buruk, maka kita akan merasakan kekesalan dansakithatisepanjanghari.
Dalam pembacaan hari ini, Boas melakukan perjalanan ke daerah Moab dari Betlehem untuk melihat ladangnya, yang sedang dalam masa panen. Setelah sampai di ladang, Boas menyapa pekerja-pekerjanya dengan sapaan “TUHAN kirannya menyertai kamu”. Ini bukan sekadar ucapan, tetapi sebuah doa luar biasa yang disampaikan oleh Boas kepada para pekerjanya. Sapaan ini pastinya bukan hanya membahagiakan dan memberikan kekuatan baru kepada para pekerja, tetapi juga menghilangkan kelelahan, kepenatan, kepayahan dalam mengerjakan ladang sepanjang hari. Sapaan ini juga memperlihatkan keakraban antara Boas dan para pekerjanya. Terbangun dan terjalinnya hubungan yang luar biasa antara Boas dan pekerjaadalahkarenakeduapihaksalingmemperhatikandanmengasihi. T i d a k adasikapdanperbuatanyangmendiskriminasiantaraatasandanbawahan,tuanatau hamba. Hal ini terbukti dari balasan sapaan yang disampaikan oleh para pekerja. “TUHAN kiranya memberkati tuan”. Bagaimana pekerjanya juga menjawab dengan jujur tentang apa yang dilakukan oleh Rut di ladangnya (ayat 6-7). Boas menunjukkan bahwa pekerjanya bukanlah sekadar bawahan tetapi rekan sekerjanya, yang layak dihormatidandihargaidalamkehidupannya(ayat9,14).
Hari ini, kita sebagai orang percaya diingatkan kembali dan diajak untuk menggunakan serta mengeluarkan kata-kata sapaan dari mulut kita yang memberkati dan membahagiakan orang lain. Terutama membuat orang lain memuliakan Tuhan dansemakinmengenalTuhanYesus,karenaperkataandansapaankita.
Penegasan: Efesus 4:29 “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supayamerekayangmendengarnya,berolehkasihkarunia.”
DOA: Bapa dalam Surga, hari ini kami mau memperkatakan kata-kata yang memberkatioranglain.Tuntundanbimbingkamiagarmemperkatakankata-katayang memberkati sesama dan terlebih menyenangkan hati Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus,amin.
Rabu, 26 Februari 2025
Apresiasi Dari Sebuah Kesetiaan
Rut 2:8-13
“TUHAN kiranya membalas perbuatanmu itu, dan kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh TUHAN, Allah Israel, yang di bawah sayap-Nya engkau datang berlindung.” (Ayat 12)
Apresiasi terhadap kesetiaan merupakan pengakuan dan penghargaan atas
komitmen, loyalitas, dan dedikasi yang ditunjukkan oleh seseorang, baik dalam hubungan pribadi, persahabatan, pekerjaan, atau kehidupan secara umum. Kesetiaan menunjukkan adanya rasa tanggung jawab dan kepercayaan, yang seringkalimenjadifondasipentingdalammembangunhubunganyanglebihbaik. Ada beberapa cara untuk mengapresiasi sebuah kesetiaan yang dilakukan, misalnyadengan: Mengungkapkan rasa terima kasih secara langsung kepada orang yang setia, baik melaluikata-kata,sikap,atautindakanyangtulus. Menghargai upaya dan pengorbanan yang telah dilakukan, serta memperlihatkan bahwakesetiaantersebutdiakuidandiapresiasi. Memberikan penghargaan khusus, seperti hadiah simbolis atau waktu berkualitas bersama,sebagaibentukpenghormatanataskesetiaanyangtelahditunjukkan.
Menunjukkan kepercayaan dengan setia dan mendukung satu sama lain menciptakanhubunganyangsalingmempercayai.
Kesetiaan merupakan pilar utama dalam menjalin hubungan yang stabil dan bermakna, sehingga menghargainya penting untuk menjaga keharmonisan dan kepercayaandalamhubungantersebut.KitabRutmengajarkantentangkasihkarunia dan perlindungan Tuhan bagi mereka yang mencari dan percaya kepada-Nya. Dalam Rut 2:2, Boas mengungkapkan penghargaan terhadap kesetiaan dan pengorbanan Rut, yang tetap setia kepada Naomi, mertuanya, di tanah asing. Poin utama dari perenungan ini adalah bahwa Tuhan memperhatikan setiap tindakan kebaikan yang kita lakukan dengan hati tulus. Ketika kita mempercayakan hidup kita kepada-Nya, kitadapatberharapakanberkatdanpemeliharaan-Nya,bahkandalamkeadaansulit.
Tindakan Rut yang penuh kasih, kesetiaan, dan keberanian mengundang berkat Tuhan ke dalam hidupnya. Kita juga diingatkan bahwa Allah memberi berkat danupahkepadaorang-orangyangberlindungkepada-Nyadanberimankepada-Nya.
Penegasan: Apresiasi terhadap kesetiaan dapat memperkuat ikatan, meningkatkan rasa percaya, dan memberikan dorongan moral dalam kehidupan kita untukmelakukansebuahkomitmenyangkitamiliki.
DOA: Tuhan, tolong kami agar tetap setia melakukan perintah-Mu di dalam kehidupankami.DidalamnamaTuhanYesus,kamisudahberdoa,amin.
Kamis, 27 Februari 2025
Mempertahankan Loyalitas
Rut 2:20-23
“Demikianlah Rut tetap dekat pada pengerja-pengerja perempuan Boas untuk memungut, sampai musim menuai jelai dan musim menuai gandum telah berakhir. Dan selama itu ia tinggal pada mertuanya.” (Ayat 23)
Hidup dalam penderitaan dengan beban berat dan tinggal di negeri asing
dengan status janda, dialami oleh Rut. Tetapi kondisi itu tidak membuatnya malas dan berpangku tangan. Selama hidup bersama mertuanya, Naomi, ia berinisiatif untuk bekerja, bukan karena suruhan atau paksaan. Rut bekerja dengan giatdanbersemangatuntukmemenuhikebutuhanmereka.
KetikamembacaKitabRut,kitamenerimabanyakberkatdarikehidupanRut. Bukanhanyakerajinan,semangat,sopansantun,kerendahanhatinya,tetapiketaatan dan kesetiaannya. Ia rela meninggalkan kampung halamannya dan tinggal di negeri asing (Rut 1:16-17). Terlepas dari penderitaan dan kesulitannya namun, Rut mempertahankan loyalitasnya kepada Naomi “Dan selama itu ia tinggal pada mertuanya”(Ayat23b)
Rut adalah teladan bagi orang percaya. Mengapa? Karena Rut yang adalah menantu Naomi memiliki tanggung jawab dan kasih sayang yang kuat terhadap ibu mertuanya. Keduanya mengalami nasib dan kesedihan yang sama, yaitu kehilangan suamimereka.Inimenciptakankondisisalingmendukungdansalingbergantung.Rut memiliki keyakinan kuat terhadap Naomi yang membuatnya berkata: "...Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku” (Rut 1:16). Ucapannya menunjukkan komitmennya yang dalam kepada Naomi serta imannya. Selain itu, Rut percaya bahwa dia memiliki masa depan yang lebih baik bersamadenganNaomi.DanimannyamenjadikanRutnenekbuyutRajaDaud. Bagaimana dengan kita saat ini? Apakah penderitaan yang kita alami menjauhkan atau sebaliknya memperteguh loyalitas dan iman kita kepada Tuhan? Apakahpenderitaanmenjadialasanbagikitauntukberbuatdosa?
Penegasan: Mari belajar dari kehidupan Rut. Mari meneladani kesetiaan, iman,danketangguhannyadalammenghadapihidup.
DOA: Bapa di Surga, kami rindu untuk patuh dan setia kepada-Mu. Bimbing dan arahkan kami untuk terus hidup berpengharapan di dalam Engkau. Demi Yesus Kristus,kamiberdoa,amin.
Jumat, 28 Februari 2025
Wanita Yang Diberkati Allah
Rut 3:10-11
“Oleh sebab itu, anakku, janganlah takut; segala yang kaukatakan itu akan kulakukan kepadamu; sebab setiap orang dalam kota kami tahu, bahwa engkau seorang perempuan baik-baik.” (Ayat 11)
Pembacaan hari ini, mengajarkan tentang kasih yang setia, integritas karakter,
dankepercayaanpadaperlindunganTuhan.BerkatTuhantidakselaludatang dalam bentuk material, tetapi dalam bentuk cinta yang tulus, reputasi yang baik, dan perlindungan ilahi. Hiduplah dengan hati yang setia kepada Tuhan dan sesama,denganpercayabahwaDiaakanselalumemberikanyangterbaikbagikita.
KesetiaanRutmerupakancontohwanitayangdiberkatiolehTuhan,dimana Boas memuji atas kesetiaannya sebagai wujud kasih yang lebih besar. Rut tidak mengejar keuntungan duniawi, seperti menikahi pria yang lebih muda atau kaya, tetapi memilih Boas yang lebih tua dengan rasa hormat dan tanggung jawab. Ini menunjukkan bahwa kasih sejati tidak didasarkan pada penampilan atau kekayaan, melainkan pada kesetiaan dan ketaatan kepada kehendak Tuhan. Kisah Rut mengajarkan kita bahwa Tuhan memberkati mereka yang setia kepada-Nya dan mereka yang mempercayakan hidupnya kepada-Nya. Karena Kasih yang sejati bersumberdarikehendakTuhan,bukandarikeinginanpribadiKita.
Ruth adalah wanita yang baik dan mulia, hal ini ditunjukkan oleh Boas sendiri. Dia mengakui bahwa semua orang di kota juga mengetahui bahwa Rut adalah"seorangperempuanyangbaik."NamabaikRutberasaldarikepribadiandan perilakunyayangmengungkapkankebaikan,kesetiaan,danpengorbanan.
Kisahinitelahmengingatkankitabaikwanitaataupunpria,akanpentingnya memiliki reputasi yang baik berdasarkan tindakan yang benar. Di dalam Tuhan, kualitas karakter lebih penting daripada apa pun yang terlihat dari luar. Kisah dari Kehidupan Rut dapat menginspirasi kita untuk menjalani hidup dengan integritas, tidak hanya untuk mendapat pengakuan manusia, tetapi terutama karena Tuhan menghargaikarakteryangbaik.
Penegasan: Kehidupan seorang wanita Kristen, harus mencerminkan kebaikan dan kemuliaan Allah, sehingga orang lain dapat mengenal Tuhan melalui perbuatandantingkahlakunya.
DOA:TuhanYesusyangbaik,tolonglahkamiagarselalumenjadiorangyang berdampak dan mengenal-Mu lebih dalam lagi di mana pun kami berada. Di dalam namaTuhanYesuskamiberdoa,amin.
Jalan Jawa 20, Bandung 40117
Telp. (022) 420 7029 - Fax (022) 423 6754