3 minute read

Carilah TUHAN Maka Akan Hidup an

Jumat, 7 April 2023

Taatilah Perintah Tuhan

Advertisement

Imamat 18:1-5

“Sesungguhnya kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku dan peraturan-Ku. Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya; Akulah TUHAN.” (Ayat 5)

PerjalananribuanmildimulaidengansatuLangkah,demikianperibahasaini menyampaikan pesan bahwa pencapaian besar dalam hidup dimulai dari satu hal kecil. Untuk memiliki tubuh yang sehat bagi penderita diabetes diawali dengan keberanian mengubah pola makan. Hal sederhana ini daklah mudah untuk dilakukan, menggan kebiasaan makan seringkali membutuhkan movasi yang kuat. Penderita diabetes harus berani menolak seap tawaran makanan dan minuman yang manis, karena pilihan mentaa ini maka penderita diabetesdapatbertahanhidup.

Imamat 18:1-5 menjelaskan bahwa orang Israel harus mematuhi ketetapan aturan karena dua alasan: Pertama, Karena Akulah TUHAN, Allahmu (ay.2,5); Kedua,Karenaharusadaperbedaandaribangsa-bangsalain(ay.3-5).

Tuhan memerintahkan bangsa Israel agar dak mengiku kebiasaan bangsa Mesir, tempat asal mereka, dan bangsa Kanaan, tempat tujuan mereka.

Sebaliknya, mereka harus hidup menurut peraturan Tuhan dan berpegang pada ketetapan-Nya (ay. 3-4). Orang Israel akan mewarisi tanah perjanjian. Penduduk asli tanah ini memiliki kebiasaan jahat, semua kebiasaan jahat ini akan mencari kesempatan untuk penyesuaian dengan budaya orang Israel dalam proses sosial yang erat. Intensitas kekuatan asimilasi ini jauh lebih kuat daripada kerinduan untuk melihat kembali kehidupan Mesir, orang Israel mau dak mau harus hidup berbaur dengan mereka, dikhawarkan mereka akan terpengaruh budaya setempat. Cara hidup orang Israel harus dipisahkan dari hidup penduduk setempatdanmenjalanikehidupanyangkudus.

Dalam berakvitas, kitapun akan bertemu dengan banyak orang, dengan berbagai perbedaan, namun Tuhan menuntut kita untuk berpegang pada ketetapandanperaturan-Nyasertahidupdalamkekudusan,sehinggaberkat-Nya akan dilimpahkan kepada kita. PENEGASAN: Berpegang pada ketetaptaan dan peraturanTuhanagarkitamenikmaanugerahkehidupan.

DOA: Bapa di Surga Pimpinlah langkah-langkah hidup kami agar kami tetaptaatpadaperintahFirman-MU.DidalamnamaYesus,Amin.

Sabtu, 8 April 2023

Para Pemimpin Agama

Maus 27:57-66

“Dan mereka berkata: "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit.” (Ayat 63)

Saya pernah membaca dan mendengar bahwa para pengikut Yesus terkadang menghidupi hari Sabtu itu sebelum Minggu Paskah menyesali terjadinya tragedi Jumat Agung, dan kita meninggalkan harapan kita terkungkung di dalam kubur bersama dengan mayat Yesus. Saya memercayai perkataan itu. Dalam hidup saya, terlalu sering saya mendapa diri saya berada dalam “marasa” akibat kekalahan yang terjadi baru-baru ini dan, yah, perasaan kalah–hilangseluruhharapan.

Cara lain untuk memandang hari Sabtu yang khidmat itu adalah dengan memikirkan kebohongan yang sudah direncanakan. Orang-orang beragama pada masa itu – banyak di antara mereka yang turut bertanggung jawab dalam pembunuhan Yesus – mulai mencemaskan konsekuensi dari lenyapnya jasad Yesus dari kubur. Situasi tersebut membuat mereka meminta Pilatus untuk memerintahkan penyegelan terhadap makam Yesus. Kitab Suci memperjelaskan bahwa mereka bukan mencemaskan Yesus yang bangkit dan keluar dari kubur, melainkan mencemaskan murid-murid-Nya yang masuk dan membawa lari jasad Yesus.

Pilatus, yang pada waktu “cucitangan” mengklaim dirinya dak bersalah atas penumpahan darah Yesus, dak mau dianggap bersalah atas desas-desus kebangkitan. Dia menyetujui tanpa protes penyegelan itu. Kita sekarang mengetahui bahwa penyegelan makam itu dapat menahan desas-desus atau bahkan dak ada gunanya. Kira-kira 50 atau 60 tahun kemudian, kebohongan itu, yang mulai menyebar (lihat Maus 28:11-15) masih terus diperbincangkan dan didengarkan dan dipercayai. Berita bohong bukanlah fenomena modern. Bagi kita, orang-orang yang mempercayai Kebangkitan, penng sekali untuk seap saatmenyangkalkebohonganitu.Padahari-hariantaratragedidankemenangan, kita perlu meminta Roh Kudus untuk memberanikan semangat kita, menjaga kita agar dak menelan kebohongan dari perangkap itu. PENEGASAN: Yesus sudah bangkit.Pujinama-Nya.

DOA: Terima kasih Tuhan, karena kebangkitan Yesus telah mengalahkan kuasamautdankamidiselamatkan.DidalamnamaYesus,Amin.

Minggu, 9 April 2023

Para Wanita

Maus 28:1-10

“Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu.”(Ayat 6-7)

Berita baik sulit untuk dirahasiakan dari orang lain. Adalah respons alami manusia pada waktu mendengar sesuatu yang ismewa. Kita ingin membagikannya. Para wanita, keduanya Bernama Maria adalah saksisaksi dari berita terbaik dan beruntungnya, mereka diperintahkan oleh malaikat penjaga makam untuk dak menutup mulut. Mereka dianjurkan untuk membagikan apa yang sudah mereka saksikan, yaitu kubur kosong. Malah, beberapa hari kemudian semua murid yang mengiku Yesus diperintahkan oleh

DiauntukmemberitahukepadaseluruhduniabahwaYESUSdakma.Diahidup!

Kita sepakat bahwa disiplin “bibir rapat” sangat penng dalam situasi tertentu, seper melindungi keselamatan seseorang atau merahasiakan satu kejutan. Di lain waktu, terus berdiam bukan merupakan langkah yang tepat. Apabila berita baik itu menyangkut iman kepada Yesus, hal terpenng adalah memberitahu orang lain bahwa Dia bangkit dari kemaan, seper yang Dia janjikan. Malaikat itu mengizinkan kedua wanita itu dan Yesus mengizinkan para pengikut-Nya – dahulu dan sekarang untuk mengatakan bahwa Dia telah bangkit dari kemaan. Keinginan Tuhan dan Juru selamat kita adalah agar semua orang menceritakankisahkeselamatan,menawarkankasihkaruniaAllah,menyebarkan harapankepadasemuaorangyangpercaya.

Satu hal lagi, bahwa Para penginjil Paskah pertama, yang pertama-tama memberitahu orang lain tentang Yesus yang bangkit dari kemaan, adalah kaum wanita.Padazamanitu,perbuatanituadalahkontra-budaya!Dalamkontekskita, dalam Gerakan Kekristenan kita, bukan hal yang mengherankan jika kaum wanita ini diberikan tugas yang sedemikian luar biasa dalam pelayanan Tuhan, yang mereka laksanakan dengan taat dan dengan baik. PENEGASAN:PriadanWanita samadihadapanTuhandalammenginjil.

DOA: Bapa Sorgawi, kami bersyukur karena masih diberi kesempatan untukmelakukanpelayananFirman.DidalamnamaYesus,Amin.

Senin, 10 April 2023

This article is from: