3 minute read

Kembali Kepada Pedoman

2 Petrus 1:1-11

“Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.” (Ayat 4)

Advertisement

JohnWesleyberkata:'KitabSuciadalahotoritaspertamadanmerupakansatu- satunyatolokukurlewatmanasemuakebenaranlainnyadiuji.'Dalamperikop Kitab Suci hari ini, Petrus mengingatkan orang-orang percaya untuk terus bertumbuh dalam iman mereka sebab dunia dak berhen berbuat jahat. Lebih tegasnya, ada guru-guru palsu yang menjanjikan bahwa orang percaya boleh menjalani hidup yang dak bermoral namun tetap menjadi orang Kristen. Kita hidup di dunia yang berusaha meyakinkan kita seap hari agar memilih jalan keluar yang mudah, memilih 'hal-hal yang menyenangkan dalam hidup'; untuk mengatakanataumelakukansesuatutanpamenyebutnamaYesus.

Petrus kemudian melanjutkan dengan mengatakan bahwa kuasa Tuhan diberikan kepada kita melalui janji-janji Tuhan, dan supaya kita mendapatkan pengetahuan tentang hal ini kita harus membaca Kitab Suci. Hal ini mungkin kedengarannya dak semenarik bagi mereka yang sudah lama berada dalam perjalanan iman, tetapi ada alasan mengapa Petrus perlu mengingatkan orangorang percaya pada masa itu dan firman itu berbicara kepada kita sekarang. Kita dak mungkin menemukan kepuasan dan kemenangan dalam hidup kita serta mengetahui menjadi orang seper apa Allah menghendaki kita, kecuali kita mempelajaridanmengerFirmanTuhan.

Keka Tuhan mengadakan perjanjian dengan kita, janji-janji-Nya sangat kuat. Itulah sebabnya, pada saat kita mencari kebenaran kita berpegang pada Firman Tuhan. Karena Allah itu sea, kita dapat yakin bahwa, pada saat kita mengalami Firman-Nya, apa yang dikatakan akan terealisasikan sesuai dengan maksudkehendakAllah.Padasaatkitamenjalanihari-harikita,marikitamasukke dalam Firman Tuhan dan terus menumbuhkan iman kita, sebab dunia akan gagal tetapiFirmanTuhandakakanpernahgagal.

DOA: Terima kasih Tuhan, karena sampai saat ini Firman-Mu tetap menjadipelitabagikakidanterangbagijalanku.DidalamnamaYesus,Amin.

Sabtu, 29 April 2023

Keadilan Bagi Semua

Kisah Rasul 1:4-8

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (ayat 8).

Tempat yang menguntungkan adalah sebuah tempat atau posisi yang menawarkan sudut pemandangan yang bagus. Dari sini, kita mendapat sudut pandang yang lebih lengkap tentang pemandangan atau keadaan di sekitar kita. Semakin jauh posisi Anda, semakin luas pandangan yang Anda lihat, namun semakin terbatas keterlibatan Anda. Semakin dekat posisi Anda, semakin Anda menghargai detail-detail dan seluk-beluk situasi, namun semakin terbatas pemahamanAndatentanggambaransecaraluas.

Dengan pemikiran semacam ini, apa yang akan Anda lihat sewaktu membuka buku geografi? Keka Anda membuka peta dunia, Anda akan melihat benua-benua, negara-negara, dan kota-kota besar. Halaman berikutnya yang menampilkan masing-masing negara, Anda akan melihat negara-negara bagian atau negara-negara nasional, dengan beberapa kota besar. Semakin spesifik petanya, semakin banyak detail-detail yang Anda lihat. Peta menggambarkan garis besar yang melingkupi daerah-daerah tertentu dan yang memisahkannya dariarea-areadisekitarnya.Namun,dilihatdariluarangkasa,batas-batasinidak ada!

Sebagai pengikut-pengikut Kristus, kita dipanggil dan diperintahkan untukpergikeluardaridaerah-daerahsekitaryangbiasakitakunjungi,danuntuk mengabarkan Injil-Nya kepada semua orang. Menyebarkan kasih Yesus berar menyebarkan keadilan-Nya di luar batas yang akrab bagi kita. Menakutkan? Ya. Diperlukan? Bahkan lebih-lebih lagi daripada sebelumnya! Tapi jangan putus asa; kita dak menyampaikan pesan ini dengan kekuatan kita sendiri; melainkan dengan kuasa Dia yang telah mengutus kita. Dan kuasa ini memberi kita otoritas untuk mewujudkan keadilan-Nya. Kita ditantang dengan tugas yang sangat berat. Bukan untuk mengubah pikiran orang, melainkan untuk memberanikan ha mereka untuk melihat keadilan yang sudah hadir. Kita telah dipanggil; respons yangbenaradalahpergi.

DOA: Bapa Sorgawi, tolong kami untuk dapat menyebarkan keadilan lewat akvitas kehidupan kami seap hari. Di dalam nama Yesus, Amin.

Upayakan Keadilan

Minggu, 30 April 2023

Penghalang Keadilan

Amos 7:10-17

“Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan TUHAN berrman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.” (ayat 15).

Selama puncak pandemi virus Corona, akronim dan islah-islah yang sebelumnya berlaku di kalangan khusus kini telah menjadi bahasa umum. Islah-islah seper APD (Alat Pelindung Diri) dak lagi diucapkan hanya oleh para profesional medis, tetapi juga oleh guru-guru sekolah setempat dan kasir-kasir di toko-toko. Bisnis ditutup, sekolah-sekolah ditutup, dan beberapa orang terpilih dikategorikan sebagai 'pekerja esensial'. Para pekerja tersebut dipilih dan dianggap penng untuk berfungsinya komunitas. Mereka yang termasuk adalah responden darurat pertama, profesional medis, dan pekerja bantuan sosial. Selama masa-masa kelam itu, para pekerja esensial ini dipandang sebagai pahlawan. Belakangan, dengan mengambil risiko yang besar, banyak dari mereka yang mulai berbicara tentang kesulitan-kesulitan dan kondisi-kondisi dak adil yang mereka hadapi. Gelar 'pahlawan' dengan cepat menghilang. Mereka mengetahui apa yang Amos sudah ketahui: ada banyak hambatan untuk mengupayakankeadilan.

Keka keadilan diupayakan, bisa terjadi serangan pribadi dan penyajian yang salah. Amos telah memperingatkan bangsa Israel tentang penghakiman yang menan. Keka dia masih menjadi seorang penggembala dan merawat pohon-pohon ara, orang-orang dak pernah bercekcok dengan Amos; tetapi keka dia angkat suara, dia diserang. Serangan-serangan ini bukan serangan fisik, melainkan dia menjadi musuh dari orang-orang yang ingin memberangus pesan yang disampaikannya. Dia dituduh bersekongkol melawan raja, tuduhan yang bisamembuatnyawanyamelayang.

Bahkan sampai sekarang pun ada ketakutan keka menyuarakan keadilan. Takut diserang secara pribadi atau disalahmenger menghalangi kita dari mengupayakan keadilan. Namun, Amos mengingatkan kita bahwa kita bisa melakukanperkara-perkarayangsulit,bukankarenasiapakitatetapikarenasiapa yangmengutuskita.

DOA: Bapa Sorgawi, beranikan kami agar dapat menyuarakan keadilan dimanasajakamiberada.DidalamnamaYesus,Amin.

This article is from: