Bali Travel Newspaper Vol. I No. 21-22 Edisi Khusus

Page 1

No 21-22/I/Nopember 25-10 Desember ○

Bali Safari Marine Park merupakan salah satu obyek wisata di Bali yang menawarkan sebuah perpaduan menarik antara atraksi pelestarian beragam jenis hewan, keunikan budaya Bali yang khas dan keharmonisan alam Bali yang indah. SELENGKAPNYA BACA halaman 4

btnp 21.pmd

1

11/24/2011, 5:10 PM


2 ○

Info Wisata

25-10 Desember No 21-22/I/Nopember 21-22/I/November 25-Desember 10 ○

OLEH : WAYAN WINDIA

I

nterview yang dilakukan terhadap beberapa tokoh desa pakraman dan desa dinas, tampaknya mereka enggan untuk menerima beban tambahan guna mengayom dan menyungsung pura subak yang terlantar. Mereka menginginkan adanya fatwa dari pemda setempat tentang bagaimana harus mengayom pura subak yang terlantar tersebut. Sebab untuk mem-preline (menghancurkan/tidak mengelola lagi) pura subak yang eksis di kawasanya, mereka sama sekali tidak berani. Mereka juga menginginkan agar penduduk yang dahulu membeli sawah di sebuah kawasan subak untuk dibangun menjadi rumah, diharapkan menjadi pengayom/penyungsung pura subak yang terlantar tersebut. Namun ada kecendrungan penduduk tersebut tidak bersedia, karena banyak diantara mereka sudah mengayom pura di tempat asalnya, atau mereka bukan umat yang beragama Hindu. Tampaknya, sesuatu yang sebaliknya terjadi di kalangan subak. Kasus Subak Pelengan di

Museum di Bali MUSEUM PURI LUKISAN Founder: Tjokorda Gde Agung Sukawati (1954). Address: Jalan Raya Ubud, Telp: (62-361) 971159; Fax: (62-361) 975136; Email: museumpl@indo.net.id; Website: www.museumpurilukisan.com

NEKA ART MUSEUM Founder: Suteja Neka (1976); Address: Jalan Raya Sanggingan, Ubud, Gianyar; Telp: (62-361) 975074, (62-361) 975034); Fax: (62361) 975639; Email: info@museumneka.com; Website: www.museumneka.com

MUSEUM SIDIK JARI Founder: Ngurah Gede Pemecutan (1993); Address: Jalan Raya Hayam Wuruk 175, Tanjung Bungkak, Denpasar; Telp: (62-361) 235115; Fax: (62-361)765256

MUSEUM RUDANA Founder: Nyoman Rudana (1995); Address: Jalan Cok Rai Pudak 44, Peliatan, Ubud ; Telp: (62-361) 975779; Fax: (62-361)975091; Email: rudana@indosat.net.id; Website: www.museumrudana.com

MUSEUM ARMA Founder: Agung Rai (1996); Address: Jalan Pengosekan, Ubud; Telp: (62-361) 976659; Fax: (62-361) 974429; Email: info@armamuseum.com; Website: www.armamuseum.com

btnp 21.pmd

2

kawasan Desa Bitra-Gianyar, pada mulanya kawasan subak itu adalah bekas kawasan desa pakraman yang ditinggalkan penghuninya, karena ada bencana alam. Ketika kawasan desa itu dirubah menjadi sawah (subak), maka petani di kawasan subak yang baru dibuat itu, dengan tulus mengayom pura-pura kahyangan - tiga (tiga pura milik desa pakraman, yakni pura

Hal ini menunjukkan bahwa petani anggota subak lebih loyal dalam mengambil tanggung-jawab pengelolaan pura yang diterlantarkan oleh masyarakat desa pakraman tertentu desa,puseh, dan dalem) yang berlokasi di kawasan subak tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa petani anggota subak lebih loyal dalam mengambil tanggung-jawab pengelolaan pura yang diterlantarkan oleh masyarakat desa pakraman tertentu, dibandingkan dengan loyalitas masyarakat desa pakraman untuk mengelola pura subak yang terlantar. Hal ini berarti bahwa di satu pihak, petani kita selalu berada dalam posisi yang lebih lemah dibandingkan dengan masyarakat hukum adat yang lain, karena selalu bersedia mengambil alih tanggung-jawab pengelolaan pura yang terlantar. Sedangkan di pihak lain dapat pula dianggap bahwa petani tampaknya lebih religius dibandingkan dengan masyarakat yang lainnya. Hal ini tampaknya seirama dengan penelitian yang dilakukan Windia dkk (2001) di Gianyar, yang menemukan bahwa pada dasarnya keberlanjutan THK di kalangan subak, tampaknya lebih besar dibandingkan dengan keberlanjutan THK pada masyarakat desa pakraman. Sementara itu, dalam suatu penelitian di Kenya ditunjukkan bahwa tampaknya ada hubungan antara aktivitas penduduk dalam melakukan upacara keagamaan dengan etos kerja dari masyarakat yang bersangkutan. Kalau hal itu benar, maka tampaknya berarti bahwa etos kerja di kalangan petani lebih baik dibandingkan dengan etos kerja di kalangan masyarakat desa pakraman. Selanjutnya dapat disebutkan bahwa keberadaan sistem subak di Bali tidak terlepas dari peranan para raja yang memegang pemerintahan di Bali. Tercatat bahwa keberadaan sistem subak di Bali telah didahului dengan keberadaan sistem pertanian yang telah

11/24/2011, 5:10 PM

berkembang di Bali sejak tahun 678 (Wardha,l989; dan Arfian. 1989). Hal ini berarti bahwa keberadaan sistem subak di Bali memerlukan waktu sekitar 393 tahun sejak perkembangan sistem pertanian. Adapun keberadaan sistem subak di Bali adalah sejak tahun 1071 (Purwitha, l993). Peranan raja-raja dalam sistem irigasi di Bali, ditemukan dalam penelitian arkeologi yang menunjukkan adanya subsidi berupa pembebasan bagi petani yang bekerja di lahan beririgasi. Subsidi seperti itu, tidak diberikan kepada petani di lahan kering. Pada zamannya, para raja memberikan ijin bagi pembukaan sawah baru dengan memanfaatkan kawasan hutan yang ada di sekitar kawasan sawah yang sudah eksis. Sekaligus memberikan ijin untuk mengalirkan air sungai ke lahan sawah yang telah dibuat oleh petani. Karena pengaruh raja yang sangat kuat pada sistem pertanian dan sistem irigasi (subak), dan raja adalah pada hakekatnya juga sebagai pimpinan adat di kawasan yang bersangkutan, maka sistem irigasi subakpun berkembang pula sebagai lembaga adat yang berlandaskan pada sosio-kultural masyarakat setempat. Dengan demikian sistem irigasi subak dapat juga disebutkan sebagai suatu lembaga adat yang berlandaskan pada sosio-kultural masyarakat setempat yang berfungsi untuk mengelola air irigasi untuk kesejahteraan masyarakat (petani). Karena Agama Hindu yang berkembang saat terjadinya perkembangan subak di Bali memiliki konsep THK, maka sistem subak pun berkembang berlandaskan konsep THK tersebut, yang diterapkan oleh subak dalam pengelolaan sistem irigasinya. Selanjutnya sistem irigasi subak terus berkembang sesuai dengan perkembangan lingkungan masyarakat sekitarnya. Hal ini dianggap sebagai suatu yang lumrah, karena sistem irigasi yang berdasarkan pada sosiokultural masyarakat setempat selalu akan berkembang seirama dengan perkembangan lingkungannya.Pusposutardjo (l996) menyebutkan keadaan itu sebagai suatu proses transformasi sistem subak dengan lingkungannya. Adapun perkembangan yang saat ini terjadi dalam sistem subak di Bali adalah : (i) cakupan pengelolaan sistem subak; (ii) kelembagaan sistem subak; (iii) kewenangan pengelolaan sistem subak; dan (iv) stakeholders/komponenkomponen yang berperan dalam sistem subak.

*) WAYAN WINDIA, GURU BESAR DAN KETUA GRUP RISET SISTEM SUBAK UNIVERSITAS UDAYANA, DAN ASESOR TRI HITA KARANA AWARDS.


Tips Cerdas untuk Sehat ○

3

25-10 Desember No 21-22/I/Nopember 21-22/I/November 25-Desember 10 ○

KENALI FLU BURUNG:

Cegah Penyebarannya Mulai dari Diri Sendiri Oleh : Indira Dharmasamitha *)

S

emua orang pasti pernah men derita Flu. Virus Influenza memang bisa menyerang manusia kapan saja, karena penyebarannya yang sangat cepat, terutama di musim pancaroba ini. Namun, tahun 2003-2004 Indonesia digegerkan oleh wabah ‘Flu Burung’ yang kasusnya tercatat pertama kali di Kabupaten Tangerang (Jawa Barat). Apakah Flu Burung sama dengan Flu biasanya? Jawabannya tidak. Flu Burung (Avian Influenza) disebabkan oleh virus H5N1 yang telah bermutasi dan dapat menyebabkan kematian pada manusia, jika tidak ditangani dengan baik. Gejalanya hampir sama dengan flu biasa yakni batuk, pilek, demam tinggi, dan nyeri otot. Oleh karena itu, keluarga penderita sering sulit membedakan antara Flu Burung atau Flu Biasa, sehingga akhirnya telat membawa penderita untuk mendapat perawatan intensif. Bagaimana cara penyebaran virus H5N1? Ada dua cara, pertama, lewat media jaringan hidup. Cara kedua, penyebaran lewat media benda-benda mati seperti bulu unggas, air, angin. Prosesnya begitu cepat, menjangkiti antar sel dalam waktu singkat. Semua organ unggas menjadi tidak berfungsi. Akibatnya unggas yang terserang penyakit flu burung akan mati. Virus flu burung dapat dijumpai pada air liur, darah, tinja. Dengan tes anigen, virus flu burung di dalam bahan organik tersebut dapat diketahui oleh kita. Akan tetapi, penyakit ini dapat dicegah penyebarannya dan mulailah dari diri sendiri. Berikut tips praktis cara mencegah penyebaran virus flu burung: 1. Selalu jaga kondisi kesehatan tubuh Anda. Sebab virus influenza dapat bermutasi, sehingga mempercepat penyebaran virus. Ketika virus H5N1 bercampur dengan penyakit flu biasa, maka gabungan kedua virus influenza tersebut dapat mengakibatkan kondisi kesehatan semakin memburuk. 2. Hindari kontak langsung dengan unggas liar, atau unggas yang dipelihara seperti ayam, itik dan

btnp 21.pmd

3

angsa. Jagalah kebersihan makanan dan kandang hewan unggas Anda. Jika diketahui terdapat unggas yang mati akibat terinfeksi penyakit flu burung maka segera bakar dan kubur unggas tersebut. Kemudian laporkan kejadian pada aparat pemerintahan setempat, agar diikuti tindak lanjut pencegahan penyakit flu burung dari pemerintah. 3. Hindari mengkonsumsi makanan hasil peternakan unggas seperti telor atau daging dalam keadaan setengah matang. Sebab virus flu akan mati jika kita memasak dengan menggunakan suhu 80°C ke atas. Lebih baik tidak membeli makanan di rumah makan atau restoran cepat saji, sebab Anda tidak mengetahui proses pengolahan makanan tersebut secara pasti.

Penyakit apakah flu burung itu? Flu burung adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus influenza yang biasanya terdapat pada unggas. Virus ini mudah menular diantara unggas dan kadang-kadang menyebabkan kematian.

Apakah virus flu burung dapat menular ke manusia? Virus flu burung biasanya tidak menginfeksi manusia, tetapi telah ada beberapa laporan kasus infeksi ke manusia sejak tahun 1997. tetapi laporan terkini menunjukan bahwa wabah flu burung yang menyerang peternakan unggas di Asia dan Eropa ternyata menyebabkan penularan dan kematian pada manusia.

Bagaimanakah gejala penyakit ini pada manusia? Gejala pada manusia dapat berupa gejala flu seperti pada umumnya sampai terjadi (demam tingi, batuk, sakit tenggorokan dan nyeri otot) sampai komplikasi ke paru seperti pneumonia atau penyakit infeksi paru berat yang menimbulkan kematian. Gejala penyakit ini juga tergantung dari jenis subtype virus penyebabnya. Segeralah memeriksakan diri ke dokter terdekat jika anda mengalami gejala yang menyerupai demikian.

4. Cuci tangan Anda secara teratur dengan sabun selama 20 detik. Jika Anda batuk-batuk atau bersin-bersin gunakan masker untuk menghindari penyebaran virus. Sebab batuk atau bersin bisa menyebarkan virus dari tetesan mikroskopis di udara. Jangan menggosok mata, menggigit kuku, dan mengorek hidung atau telinga. 5. Orang yang sedang melakukan perjalanan pada suatu tempat yang sedang mengalami pandemi flu burung, sebaiknya melakukan tindakan agresif untuk mencegah flu burung. Misalnya menghindari daerah yang terdapat banyak unggas seperti daerah pertenakan dan kebun binatang. Hindari tempat keramaian seperti mall, supermarket, kendaraan umum atau pasar. Selalu gunakan masker jika

berinterakasi dengan orang lain. 6. Jangan pernah berbagi barang pribadi dengan orang lain, seperti pisau cukur, handuk, sikat gigi, tempat makanan, gunting kuku hingga sapu tangan. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terinfeksi virus flu dari orang lain. 7. Mencegah flu burung dapat dilakukan dengan vaksinasi, baik untuk unggas peliharaan dan manusia yang berada di sekitar unggas. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus H5N. Di Bali, Anda bisa pendapatkan vaksin ini di RSUP Sanglah, Denpasar.

Bagaimanakah caranya virus ini menular?

gunaan vaksin flu burung pada manusia sudah dimulai sejak April 2005 dan sejumlah percobaan klinis masih berlangsung.

Sangat mungkin bahwa penularan virus ini ke manusia umumnya terjadi akibat kontak langsung dengan peternakan dan benda yang terkontaminasi kotoran burung. Di Indonesia telah dilaporkan sejumlah lebih dari 200 kasus flu burung pada manusia dengan diantaranya meninggal sampai saat ini. Penyebaran virus flu burung dari orang yang sakit ke orang lain sangat jarang ditemukan dan cara transmisinya belum jelas diketahui.

Bagaimana mengobati flu burung pada manusia? Obat anti virus oseltamifir yang telah direkomendasikan oleh WHO sebagai pengobatan dan pencegahan, secara klinis cukup efektif melawan virus flu burung pada dewasa dan anak, meskipun sangat memiliki keterbatasan. Oseltamifir harus digunakan dalam 48 jam pertama setelah gejala terdeteksi. Obat ini selain mahal juga tidak mudah didapatkan.

Apakah tersedia vaksin flu burung untuk manusia? Saat ini vaksin flu burung untuk manusia sudah berhasil dibuat, akan tetapi distribusi vaksin ini baru akan dilakukan pada beberapa tahun kedepan. Percobaan peng-

11/24/2011, 5:10 PM

*) INDIRA DHARMASAMITHA, MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA YANG JUGA KONTRIBUTOR BALI TRAVEL NEWSPAPER

WHO menganjurkan vaksinasi dengan vaksin flu biasa untuk mencegah timbulnya strain baru virus flu burung yang mudah menular pada manusia.

Bagaimana mencegah flu burung? 1. Sebaiknya anda menghindari peternakan atau kontak langsung dengan hewan hidup yang dijual di pasar dan semua benda yang dicurigai terkontaminasi dengan kotoran yang berasal dari peternakan atau hewan lainnya. 2. Anda harus berhati-hati ketika mengolah produk peternakan. Pemanasan dengan temperatur 90 celsius selama 1 menit akan mematikan virus. 3. Mencuci tangan dengan air serta sabun atau detergen akan meminimalkan kemungkinan terinfeksi oleh virus 4. vaksinasi adalah pilihan terbaik untuk melindungi diri kita dari infeksi flu

BY. DR. TONY GOSAL (MANU WALUYA PARTNER FROM KYOAI HEALTHCARE BALI)


4 ○

Cover Story

No No 21-22/I/Nopember 21-22/I/November 25-10 25-Desember Desember 10 ○

Bali Safari and Marine Park B

ali Safari Marine Park merupakan salah satu obyek wisata di Bali yang

menawarkan sebuah perpaduan menarik antara atraksi pelestarian beragam jenis hewan, keunikan budaya Bali yang khas dan keharmonisan

alam Bali yang indah.

Bali Safari and Marine Park Bali yang berlokasi di Jalan Bypass Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, Desa Lebih, Gianyar ini dibangun di atas lahan seluas 40 hektar dan dapat dicapai dengan berkendaraan sekitar 30 menit dari pusat kota Denpasar. Bali Safari and Marine Park Bali mengemas pelestarian beragam jenis hewan dalam konsep yang berbeda dengan kebanyakan konsep kebun binatang pada umumnya, karena Bali Safari Marine Park yang memiliki lebih dari 500 spesies hewan, termasuk beberapa species hewan langka yang hampir punah membiarkan mereka berkembang biak seperti di habitat aslinya termasuk membuat satu areal khusus dengan nuansa suasana safari di Afrika. Koleksi hewan di Bali Safari and Marine Park, tidak hanya berasal dari kawasan Indonesia saja tetapi juga dilengkapi dengan beragam jenis hewan mancanegara. Penataan seluruh areal kawasan ini ditata secara rapi dengan tingkat keamanan serta fasilitas berkelas international yang tampak menyatu secara harmonis dengan alam sekitar. Pada saat anda mulai memasuki kawasan Taman Safari ini, anda akan melihat Gapura unik sebagai tanda pintu gerbang masuk pertama sebelum anda menuju area parkir dan lokasi Terminal Utama, dimana disana terdapat loket reservasi & pembelian tiket serta sebuah loket pendataan bagi para wisatawan yang sudah melalukan reservasi sebelumnya. Setelah melewati loket ini anda akan diantar dengan bus menuju Terminal Barong, yang berfungsi sebagai pintu masuk kedua, dimana dari lokasi inilah petualangan anda menjelajah dimulai. Di sebelah kanan Lobby Terminal Barong kita bisa melihat beragam jenis ikan, seperti piranha dan beragam jenis ikan air tawar lainnya. Melewati Terminal Barong kita bisa menjumpai “peken bali” (pasar bali) yang menjual aneka souvenir serta Uma Restaurant yang menyajikan masakan Eropa, Asia dan Indonesia, ada juga masakan khas Bali. Setelah melewati “peken bali” anda bisa berkeliling dengan berjalan kaki santai untuk melihat berbagai jenis binatang seperti Gajah, Harimau Putih, Unta, Komodo, Burung, Orang Hutan dan berbagai pertunjukan satwa lainnya yang telah diatur sesuai jadwal pertunjukkan yang ada. Untuk berkeliling Safari journey dengan menggunakan bus anda bisa menuju Terminal Toraja, di sana telah disediakan beberapa unit bus dengan pintu yang hanya dapat dibuka dari luar untuk lebih menjaga keamanannya, dalam setiap unit bus anda akan ditemani oleh seorang guide yang akan menjelaskan dengan ramah tentang setiap kawasan serta jenis binatang yang kita jumpai dalam perjalanan ini seperti Zebra, Kuda Nil, Banteng, Buaya, Cheetah, Harimau, Rusa, Singa dan beragam jenis Binatang lainnya, perjalanan ini memakan waktu sekitar 30 menit.

btnp 21.pmd

4

11/24/2011, 5:10 PM


Pesona Nusantara ○

Bali Agung Theater

Bagi anda yang ingin menikmati pertunjukan theater dengan tema menarik yang menceritakan kehidupan jaman Kerajaan Bali kuno (Kerajaan Balingkang, abad ke-8) dan melibatkan berbagai macam binatang sebagai pemain pendukung, Bali Agung Theater bisa menjadi pilihan yang tepat. Gedung teater yang mampu menampung 1.200 penonton ini sudah dilengkapi dengan fasilitas sound sistem, kostum pemain dan tata lampu yang berkelas international. Bagi para wisatawan yang ingin menginap di kawasan ini, Bali Safari and Marine Park juga dilengkapi dengan sebuah hotel 2

btnp 21.pmd

5

5

No No 21-22/I/Nopember 21-22/I/November 25-10 25-Desember Desember 10

lantai bernuansa Safari di Afrika dan sudah berstandard international yang bernama Mara River Hotel Lounge. Secara keseluruhan, berbagai fasilitas berkelas international yang berada di dalam kawasan ini seperti arena bermain Water Park, Toko Souvenir , Theater , Restaurant , Animal Riding, Safari Journey, Fun Zone, Mara River Hotel Lounge serta pelayanan ramah para staff ahli yang profesional di bidangnya dapat menjadikan Bali Safari & Marine Park sebagi pilihan aktifitas wisata yang tepat bagi acara liburan keluarga anda di Bali. (BTNewspaper/PR/net)

11/24/2011, 5:10 PM


6 ○

Aktivitas Wisata

No 21-22/I/Nopember Desember 21-22/I/November 25-10 25-Desember 10 ○

KONFERENSI TINGKAT TINGGI ASEAN KE-19

Meningkatkan Peran ASEAN dalam Komunitas Global Bangsa di Dunia ali kembali mengukir sejarah dengan digelarnya Konferensi

B

menjalin kerukunan antar identitas dan peradaban. Hal ini sesuai

Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-19, di Nusa Dua, Kamis (17/11).

dengan tema Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini yakni

KTT dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang

“Komunitas ASEAN diantara komunitas Global Bangsa-Bangsa”.

Yudhoyono. KTT membahas perkembangan menuju pencapaian

“ASEAN sejatinya harus menjadi yang terdepan dalam mengatasi

komunitas ASEAN 2015 dan implementasi piagam ASEAN, yang

berbagai tantangan yang mencuat. ASEAN tidak boleh hanya

mencakup tiga pilar ASEAN yakni politik-keamanan, ekonomi dan

menjadi penonton pasif yang rentan menjadi korban permasalahan

sosio budaya.

di belahan dunia lainnya,” kata Yudhoyono ketika membuka KTT

Para pemimpin Negara se-ASEAN yang terlihat hadir yakni Sultan Brunei Darussalam Sultan Haji Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri

Presiden menekankan lima hal yang harus diperhatikan ASEAN.

Kamboja Hun Sen, Perdana Menteri Laos Thongsing Thammavong,

Kelimanya adalah melakukan langkah konkrit memperkuat pilar-

Perdana Menteri Malaysia Dato’ Sri Moh. Najib, Presiden Myanmar

pilar Komunitas ASEAN secara seimbang dan saling mengisi sebelum

Thein Sein, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana

2015. Kemudian, memperkuat pertumbuhan ekonomi di kawasan,

Menteri Thailand Yingluck Sinawatra, Perdana Menteri Vietnam Tan

mengambil peran utama dalam menata arsitektur kerja sama

Dung, dan Sekretaris Menteri Filipina Ramond A. Carandang.

kawasan yang lebih efisien dan efektif, menjaga stabilitas dan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak para pemimpin

btnp 21.pmd

ASEAN ke-19 di Nusa Dua, Bali.

keamanan kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur.

dan bangsa-bangsa Asia Tenggara yang semuanya masuk menjadi

Di akhir pidatonya, Yudhoyono menyebut Deklarasi Bali mengenai

anggota ASEAN, untuk tidak hanya menjadi sekadar penonton

Komunitas ASEAN dalam Komunitas Global Bangsa-bangsa yang

dinamika politik ekonomi global, melainkan menjadi asosiasi yang

disebutnya menjadi petunjuk pelaksanaan dan landasan bersama

matang yang mampu menciptakan stabilitas dan keamanan

ASEAN guna meningkatkan kontribusi ASEAN dalam menangani isu-

kawasan, mampu meningkatkan kekuatan ekonominya serta

isu global. (BTNewspaper/Krisna/Photo by : Antara)

6

11/24/2011, 5:10 PM


Aktivitas Wisata ○

7

No 21-22/I/Nopember Desember 21-22/I/November 25-10 25-Desember 10 ○

ASEAN Investment Forum Dalam rangka menyongsong Komunitas Ekonomi ASEAN 2015, Indonesia, dalam hal ini diwakili oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal

sebagai

focal

point

bidang

investasi,

berinisiatif

untuk menyelenggarakan pertemuan antar Kepala Badan Investasi seASEAN, yaitu ASEAN Investment Forum, sebagai side event dari rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-19. ASEAN Investment Forum bertujuan untuk menyiapkan institusi penanaman modal dalam memperbaiki iklim investasi di kawasan Asia Tenggara, sehingga mendukung terciptanya free flow of investment dalam rangka mewujudkan ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi. ASEAN Investment Forum dilaksanakan Rabu (16/11) di Nusa Dua, Bali

Tenun Desa Sidemen Jajal Konektivitas ASEAN

di buka oleh Menteri Perdagangan/Kepala BKPM dan dipimpin oleh Wakil Menteri Perdagangan, mewakili Menteri Perdagangan/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal serta dihadiri oleh seluruh Kepala Badan Investasi se-ASEAN dan delegasinya. (BTNewspaper/MC ASEAN)

Pengembangan kain ikat tenun di Desa Sidemen, Karang Asem, Bali merupakan upaya mengenalkan nilai-nilai seni dan budaya bangsa sekaligus menciptakan lapangan kerja baru, sehingga dapat meningkatkan tarap hidup masyarakat. Hasil karya kain ikat tenun telah masuk kepada pasar ekspor mancanegara dengan desain yang menyesuaikan modernitas, sehingga dapat diterima negaranegara lain. Delegasi KTT ke-19 ASEAN dari berbagai negara, bersama Menteri PP dan PA Linda Gumelar dan Menkes Endang Sedyaningsih dan Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana mengunjungi Usaha Kecil Menengah (UKM) penghasil kain ikat tenun di Desa Sidemen Bali atas binaan BUMN Garuda. “Saat ini, yang perlu dilakukan adalah pendampingan, bagaimana UKM tersebut dapat meningkatkan kualitasnya, marketingnya, teknik-tekniknya, agar ke depan produk yang dihasilkan lebih baik lagi,” kata Linda Gumilar di Desa Sidemen Bali, Rabu (16/11). Menurutnya, karya-karya yang dihasilkan oleh UKM di desa Sidemen ini merupakan bentuk mengangkat nilai-nilai budaya bangsa. Produk yang dihasilkan nya bukan hanya pada event nasional tapi sudah mencapai event internasional. Untuk meningkatkan kualitas UKM-UKM di Bali, maka dibutuhkan sinergi antara BUMN dan Pemerintah, Kalau ada UKM yang berpotensi maka harus dibina dengan baik, kemudian UKM yang dinilai bagus kualitasnya harus diberikan pendampingan. “Jadi nanti Pemerintah dan BUMN tidak hanya memberikan modal begitu saja tapi juga harus dapat membina, mendampingi, dan mewadahi hasil-hasil karya meraka pada pameran-pemaran tingkat event nasional maupun internasional,” katanya. Desa Sideman ada lima perusahaan tenun ikat dengan mempekerjakan tenaga pengrajin seluruhnya tidak kurang dari 240 orang. Hasil kerajinan tenun daerah tersebut pada umumnya dikerjakan oleh para pengrajin, baik laki maupun perempuan, dengan alat-alat yang masih sangat sederhana, yaitu alat tenun bukan mesin (ATBM). Pekerja Tenun di Desa Sidemen, Wayan Budiyani mengaku dirinya senang bekerja di sini, penghasilannya meningkat dari tahun-ketahun. “Awalnya Rp15.000 per kain terus meningkat Rp25.000 dan sekarang menjadi Rp30.000 perkain. Satu kain bisa diselesaikan selama satu hari,” katanya. Wayan berharap dirinya dapat membuka usaha sendiri untuk mengembangkan kain ikat tenun khas Bali. Dengan begitu ia dapat lebih meningkatkan penghasilannya. Sedangkan pekerja tenun laki-laki, Iwayan Agus Sudiara mengaku dirinya bekerja sambil belajar. “Kalau pagi saya sekolah dan sepulang sekolah saya bekerja tenun, sekligus membantu biaya sekolah,” katanya. (MC ASEAN/dry)

btnp 21.pmd

7

11/24/2011, 5:10 PM


8 ○

Industri Kreatif

No 21-22/I/Nopember Desember 21-22/I/November 25-10 25-Desember 10 ○

PAMERAN FOTO MAKRO ”FLOWER FIESTA”

Tampilkan Karya Walikota dan Dua Doktor Pertanian

S

ejumlah “foto makro” dengan obyek bunga, serangga dan binatang kecil lainnya dipamerkan di Griya Santrian Gallery, Sanur, Minggu (13/ 11) hingga Rabu (30/11). Menurut kurator pameran, Iwan Darmawan, foto tersebut merupakan hasil kurasi dari penggiat foto makro yang menampilkan karyanya di jejaring sosial facebook. Setelah terkumpul lebih dari 300 foto hasil karya 50-an fotografer. Lalu dikurasi

btnp 21.pmd

8

dengan pertimbangan nilai seni, posisi, keunikan dan keragaman, “Artinya masih banyak yang baik, namun tak bisa dilibatkan dalam pameran, karena keterbatasan tempat. Selain itu kurasi juga dilakukan lewat sistem langsung dengan pertimbangan yang sama.” Pameran yang melibatkan dua komunitas fotografi, yaitu Denpasar Photographers Community (DPC) dan Bali Macro Photographers Community (BMPC) memamerkan 37

foto dari 29 fotografer. Pameran ini merupakan kegiatan tahunan dari Griya Santrian Gallery dalam kaitannya dengan acara Sanur Village Festival (SVF). Kata Iwan: “Lewat teknologi sistem informasi yang semakin canggih, peserta pameran tak hanya dari Bali, tetapi ada juga berasal dari Pontianak (Danniel Partogi). Dua peserta lainnya sedang berada di Singapura (Alit Apriyana) dan Gusti Yogiswara di Belgia.” Ketua Umum SVF, Ida Bagus Sidharta Putra, tahun ini SVF menggandeng Pekan Flori dan Flora Nasional (PF2N). “Temanya “Flower Fiesta”, termasuk pameran foto ini,” katanya. Pendiri BMPC Ian Sumatika menyambut baik ide pameran ini, karena bisa memberi ruang apresiasi yang lebih nyata dari sekedar dipamerkan di jejaring sosial. “Uniknya, ada dua Doktor Fakultas

11/24/2011, 5:10 PM

Pertanian Universitas Udayana ikut di sini yaitu Dr.GN Alit S u s a n t a Wirya SP, M.Agr dan Putu Sudiarta, Ph.D,” katanya. “Setahu saya, mereka berdua, menekuni fotografi makro sejak lama, disamping memahami betul tentang kehidupan serangga dan tumbuh-tumbuhan.” Ian juga menambahkan, Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra di tengah kesibukan, masih menyempatkan untuk “hunting” makro dan lolos kurasi untuk dipamerkan. Pembina Denpasar Photographers Community ini, memotret serangga kepik pelangi di atas bunga teratai.” Pembukaan pameran dimeriahkan penampilan “Bali Puisi Musik”, sebuah band Blues dan Puisi yang terdiri dari Putu Indrawan, Tan Lioe Ie, Dek Ong, Kabe Gariyasa dan Y a n d e Ardana. (BTNewspaper/sur)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.