Bali Travel Newspaper Indonesia Vol. I No. 14

Page 1

t of Bali, piri e s nature. f

”THK Awa rd the ca s & re A fo r

th

n” is focuss tatio in i d re ple and conser g o c c p

Vol. I  No. 14  11 - 24 Agustus 2011

BAHA INDO

SA

N e w s p a p e r

NESI

A

IDR. 2,000 Publisher : Wisnu Wardana; Address : Jl. Melati 43 Denpasar, Bali-Indonesia ; Phone/fax (0361) 227610 Email : info@www-balitravelnews.com ; Licence/SIUPK : 0094 / 22-09 / PK / I / 2011; TDP : 22.09.5.52.00072

Audiensi Yayasan Tri Hita Karana Bali dengan Gubernur Bali

“Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation” mesti di-Perda-kan, untuk Penyelamatan Bali Halaman 2

CATATAN PERJALANAN

Dari Angkor Wat Menuju Warisan Budaya Dunia di Bali Halaman 3

WISATA BELANJA Sebagai daerah tujuan wisata, selain ‘menikmati’ budaya Bali, ada baiknya Anda mencoba romantisme pantai Bali. Berenang, Snorkling, Diving atau sekadar ‘mejeng’ di pantai juga tak masalah.

Halaman 4

WISATA KULINER

Warung Bebek D’Uma Halaman 5

PESONA NUSANTARA

Regalia Show in Bali Safari and Marine Park

Garapan Show Terbaru dan Spektakuler di Bali Halaman 6

B

ALI sering diidentikkan sebagai daerah seni. Berbagai macam seni berkembang di kawasan pulau Bali, namun untuk seni pertenjukkannya yang paling menonjol adalah seni tari. Ada ratusan jenis tarian di Bali. Namun secara garis besar tarian dibedakan atas tiga macam yaitu seni tari sakral, seni sakral dan tarian profan. Jenis tarian profan ini berkembang menjadi tarian yang diminati wisatawan.

SELENGKAPNYA BACA HALAMAN 8


2

Info Wisata

BAHA

SA

INDO

N e w s p a p e r

NESIA

No. 14  11 - 24 Agustus 2011

Consulates and Representatives di Bali: Australian Consulate Jl.Tantular 32 Renon, Denpasar Website: http://www.dfat.gov.au/bali Consular hours: Monday to Friday 8:00am12:00pm - 12.30pm-4:00pm Visa hours: Monday to Friday 8.30am-12:00pm Emergency: (0361) 241118 and follow the menu to connect direct to the 24hr Consular Operations Centre in Canberra Honorary Consulate of Brazil - Bali Address: C/- By The Sea Store, Jl Raya Legian No.186, Kuta 80361 Phone: (0361) 757 775, Fax: (0361) 751 005 Email: brazilconsul@bali.net Office hours: Monday to Friday 10.00am6:00pm Emergency: 081344928 British Honorary Consulate - Bali/Lombok Jl. Tirta Nadi 20, Sanur, Denpasar 80238 Email: bcbali@dps.centrin.net.id Phone: (0361) 270 601 Office hours Monday to Friday 8:30am-12:30pm Emergency: 0811802435. Jakarta Duty Officer or 08123838844 Bali Honorary Consul 08123838844 Cosulate of Chile - Bali/Lombok Jl. Pengembak Gg 1 No. 3, Sanur, Denpasar 80827 Office hours: Monday to Friday 9:00am-5:00pm Emergency: 0811394045 Consulate of Czech Republic Jl. Pengembak 17, Sanur Office hours: Monday to Friday 8:30am-4:30pm Emergency: 08123970129 Consulate of France Jl. Mertasari Gg. II No. 08, Sanur Office hours: Monday to Friday 9:00am12:00pm

Emergency: 08123800124 Consulat of Germany Jl. Pantai Karang No. 17, Sanur email: germanconsul@bali-ntb.com Office hours: Monday to Friday 8:00am12:00pm Emergency: 08123913938 Consulate of Hungary Address: C/- Marintur Jl. Bypass Ngurah Rai No. 219 Sanur Email: huconbali@telkom.net Phone: (0361) 287701; Fax: (0361) 735232 Office Hours: Monday to Friday 10:00am12:00pm Emergency: 0811389680 or 0816790046 Consulate of Italy C/- Lotus Enterprise Building, Jl. Bypass Ngurah Rai, Jimbaran Website: http://www.italconsbali.org Public hours: Monday to Friday 10:00am1:00pm Office hours: Monday to Friday 10:00am4:00pm Phone: (0361) 701 005 Emergency: 08123904471 Consulate of Japan Jl. Raya Puputan 170, Renon, Denpasar 80235 Office hours: Monday to Friday 8:30am12:30pm – 1:30pm-4:00pm Emergency: 08123801941 Consulate of Malaysia Address: Alam Kulkul Boutique Resort Jl Pantai Kuta, Legian Bali 80030 Phone: (0361) 752 520; Fax: (0361) 752 519 Email: feisol@attglboal.net Cunsulate of Mexico Puri Astina Putra Building, Jl. Prof. Moh. Yamin

No. 1A, Renon, Denpasar email: yudhara@astinatravel.com Office hours: Monday to Friday 9:00am-3:00pm Emergency: (0361) 288 218 or 0811399929 Consualte of the Netherlands Jl. Raya Kuta 127, Kuta 80361 website: www.netherlandsembassy.or.id Office hours: Monday to Friday 8:30am12:30pm – 1:30pm-4:00pm Visa hours: 8:30am-12:30pm only Emergency: +62 818789444 Danish/Denmark & Norway Consulate Website: http://www.mimpi.com Office hours: Monday to Friday 9:00am-2:00pm Phone: (0361) 701070 ext 32; Fax : (0361) 701 073/4 Emergency: 08123802104 or 08123930809 Consulate of The Russian Federation Jl. By Pass Ngurah Rai No.118A Jimbaran Email: rusconsul@balivoyage.com Office hours: Monday – Friday 8.30am – 4.00pm Emergency: 081 657 1018 Consulate of The Slovak Republik Jl. Gunung Agung no. 93, Denpasar 80118 Email: konsulslowakbali@yahoo.com Office hours: Monday – Friday 8.00am – 4.00pm, Saturday 8.00am – 2.00pm Emergency: 081 1810 680 Consulate of Spain Kompleks Istana Kuta Galeria, Blok Vallet 2, No. 11, Jl. Patih Jelantik, Kuta Office hours: Monday to Friday 9:00am12:00pm – 1:00pm-4:00pm Emergency: (0361) 975 736 or 08123840801 Consulate of Sweden & Finland Jl. Segara Ayu, Sanur, PO Box 3091 Denpasar 80030 Email: sweconsul@yahoo.com Office hours: Tuesday & Thursday 9:00am12:00pm

Emergency: 08179723658, 081 1380 367 (private) Swiss Consulate and Austrian Representave for Consular Affairs Kompleks Istana Kuta Galeria (former Central Parking), Blok Valet 2 No. 12, Jl. Patih Jelantik, Kuta Email: jonswiss@telkom.net/swisscon@telcom. net/bali@honorarvertretung.ch Office hours Monday to Friday 9:00am-1:00pm Emergency: (0361) 754 719; (0361) 730 149 or 08123948861 or 0818566392 The Royal Thai Consulate Email: waipokee_w@yahoo.com Address: Jl Puputan Raya No. 81, Renon Denpasar 80235 Office hours Monday to Friday 9:00am-12:00pm – 1:00pm-4:00pm Visa hours Monday to Friday 9:00am-12:00pm – 1:30pm-4:00pm Emergency: 08164724466 Phone: (0361) 263 310; Fax: (0361) 238 044 Consulate General Democratic of Timor Leste Jalan Prof. Yamin No. 4, Renon Denpasar Email: cgtl@dpsbali.com Office hours: Monday – Friday 08.30am – 4.40pm Emergency: 081353 243522, 081 557 02399, 081 236 55988 Consulate of United States of America Jl. Hayam Wuruk No. 310, Denpasar 80235 Email : amcobali@indosat.net.id Office hours: Monday to Friday 8:00am-12:00pm – 1:00pm – 4:30pm Emergency: Duty officer in Surabaya 081 133 4183 Indian Cultural Centre (Embassy of India, Jakarta) in Bali Jln. Raya Puputan Renon No. 42-44 Denpasar - Bali Phone : (0361) 241 978, Fax. (0361) 241 980

Audiensi Yayasan Tri Hita Karana Bali dengan Gubernur Bali

“Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation” mesti di-Perda-kan, untuk Penyelamatan Bali TRI HITA KARANA yang merupakan salah satu filosofi lokal (Bali), sejak 1969 sudah ditetapkan sebagai landasan pembangunan Bali. “Oleh sebab itu, kini saatnya di-perdakan, sehingga setiap hotel atau siapa saja yang berinvestasi di Bali harus mengimplementasikan konsep Tri Hita Karana,” kata Gubernur Bali yang diwakili Asisten II, Drs.Ketut Widja, MM saat menerima Pengurus Yayasan Tri Hita

Karana (THK) Bali yang menyelenggarakan THK Tourism Awards & Accreditation, Kamis (28/7) di ruang Rapat Setda Kantor Gubernur Bali. Tim THK Bali yang dipimpin oleh Ir. I Gusti Ngurah Wisnu Wardana didampingi Drs. Rudia Adiputra, M.Ag (Kordinator Parhyangan), Dr. Ir. A.A. Suryawan Wiranata, M.Sc. (Kordinator Palemahan) dan Made Yudha (Pawongan/ Bendahara). Hadir juga pengurus Paguyuban

Pelaku dan Pemerhati Tri Hita Karana (P3THK), Gde Suarsa (Ketua), Made Wijaya (Wakil Ketua), Wetny (Sekretaris) dan Awantari (Ketua Penyelenggara Penganugrahan). “Kami sebagai salah satu representasi masyarakat Bali yang mempunyai kepedulian untuk menyelamatkan Bali dengan landasan THK, ingin melakukan evaluasi apakah hotel, sekolah, maupun kantor pemerintah telah mengimplementasikan THK?”, kata Wisnu Wardana. Pada kesempatan itu dilaporkan progres kegiatan THK selama semester I (Januari-Juli 2011). Mulai tahun ini, THK Tourism Awards & Accreditation diselenggarakan oleh yayasan publik bernama Yayasan THK Bali. Tujuannya, agar penyelenggaraan program THK Awards berlangsung profesional, karena ada sebuah lembaga (LSM/NGO) yang menjalankan tugas untuk mengevaluasi implementasi THK Awards. “THK Awards dikerjakan secara profesional sekarang, sehingga diharapkan akan menjadi tolok ukur bagi siapa saja yang beraktivitas dalam pembangunan Bali sudah mengimplementasikan Tri Hita Karana atau belum”, ucap Pemimpin Redaksi Bali Travel Newspaper ini.

Gubernur yang diwakili Asisten II, Drs. Ketut Wija, MM menyambut gembira hal ini. Dengan demikian, THK tidak hanya milik Bali, melainkan bisa diadopsi oleh dunia Internasional. “Sebagai tujuan wisata terkenal di dunia, kita harus bisa membawa THK Tourism Awards ini menjadi standard akreditasi Internasional”, ucap Ketut Wija. Ditambahkan, apabila sudah dibuatkan

Perda (Peraturan Daerah) mengenai implementasi THK, maka semua sektor pariwisata akan ikut program ini apalagi ada sanksi bagi yang tidak melaksanakan implementasi THK. “Pemerintah ingin semua investor di Bali mengimplementasikan THK, agar semuanya bernuansa Bali, jadi semua hotel harus ikut THK Tourism Awards & Accreditation ini”, tandas Wija.  BTNewspaper/Krisna


Tips Cerdas untuk Sehat

BAHA

SA

INDO

N e w s p a p e r

NESIA

No. 14  11 - 24 Agustus 2011

Bali Belly (Traveler’s Diarrhea) Oleh: dr. A.A Istri Murwitha Prasanti Agung BALI belly atau traveler’s diar- an atau minuman. Beberapa restoran Traveler’s diarrhea sebagian rhea adalah penyakit yang terjadi terkadang tidak memperhatikan besar disebabkan oleh bakteri akibat makan makanan yang terkon- standar kebersihan koki ataupun (85%), sementara sisanya dapat taminasi. Kejadian ini sering dialami pelayan dalam menyajikan makanan. disebabkan oleh virus atau protooleh orang-orang yang bepergian Makanan-makanan yang dijual di zoa. Bakteri penyebab tersering ke negara asing, terutama negara pinggir jalan atau kaki lima memiliki adalah Eschericia coli, yang diteberkembang. resiko kontaminasi lebih tinggi lagi. mukan pada 72% kasus traveler’s Disebut sebagai Bali belly kareBerikut ini adalah contoh be- diarrhea. na wisatawan yang berkunjung ke berapa makanan yang beresiko Traveler’s diarrhea tidak terjadi Bali sering kali mengalami traveler’s terkontaminasi dan makanan yang segera setelah tiba di negara asing, diarrhea. Seseorang dapat terserang aman untuk dikonsumsi: melainkan setelah 2-3 hari. Diare diare ini akibat mengdapat juga Makanan beresiko tinggi Makanan yang aman dikonsumsi konsumsi makanan atau terjadi 1. Daging mentah atau setengah matang 1. Air berkarbonasi dalam botol 2. Sayuran mentah 2. Kopi atau teh yang telah dimasak air yang terkontaminasi setelah 3. Seafood 3. Air yang telah dimasak feces (kotoran). tiba di neg4. Buah-buahan yang tidak dikupas Kontaminasi ini bia ra a s a l 5. Produk susu yang tidak dipasteurisasi asanya terjadi dalam setelah 6. Air keran 7. Es batu proses penyajian makanbepergian.

Beberapa gejala travelers diarrhea diantaranya: (1). Feses (BAB) lembek atau berair; (2). Nyeri perut; (3). Mual dan muntah; (4). Penurunan kemampuan untuk menahan BAB; (5). Demam; (6). Sakit kepala; (7). Nyeri saat BAB; (8). Diare mengandung darah. Traveler’s diarrhea terkadang dapat sembuh dengan sendirinya. Penanganan utama yang dapat dilakukan yaitu konsumsi cairan 2-3 liter/hari. Cairan yang dikonsumsi sebaiknya cairan yang tidak terlalu manis atau tidak mengandung caffeine. Akan lebih baik lagi jika tersedia oralit (cairan yang mengandung ion). Penderita dapat makan makanan lunak selama 24 jam pertama, lalu dilanjutkan dengan makan makanan seperti biasa setelah 2-3 hari. Terdapat beberapa kondisi yang perlu diperhatikan dan perlu mendapat penanganan petugas medis dengan segera, diantaranya : (1)

Catatan Perjalanan dari Negara Kerajaan Kamboja

3

diare yang berlangsung lebih dari 3 hari, (2) feces (kotoran) mengandung darah, lendir, atau cacing, (3) Nyeri perut hebat, (4) demam dengan suhu > 38º C, (5) terdapat tanda-tanda dehidrasi diantaranya mulut kering, haus yang berlebihan, produksi air seni berkurang atau pekat. Apabila penderita mengalami kondisi tersebut, disarankan untuk segera menghubungi pelayanan kesehatan terdekat karena apabila tidak tertangani dengan baik, diare yang ringan sekali pun akan dapat mengancam jiwa. 

Rubrik Manu Waluya MANU = Manusia WALUYA = Sehat, Sembuh, Selamat 2nd Floor RB. Permata Hati Jalan Teuku Umar Barat 71XX – Denpasar. P: 0361.3691289, 0361.486579 ext.117/118. E: info@eduhealthsmart.com

Oleh Wayan Windia *

Dari Angkor Wat Menuju Warisan Budaya Dunia di Bali Kalau pihak Barat menjual teknologi, maka pihak Timur harus “menjual” kebudayaan. Kita tidak bisa lagi berharap untuk menyaingi Barat dalam bidang teknologi. Oleh karenanya kita harus mengambil jalan pintas untuk bisa tetap eksis, dan bersaing dengan Barat. Yakni dengan memaksimalkan potensi kebudayaan kita, dan memberikannya kepada Dunia.

SAAT ini dunia sedang mengalami pragmatisme dan sekularitas. Oleh karenanya, dunia sedang memerlukan naturalisme, alam, spiritualitas, dan kebudayaan. Pihak Timur sudah terlalu lama selalu “meminta” kepada Barat. Sekaranglah saatnya kita harus “memberi” kepada dunia. Semua ini telah dibuktikan oleh negara Kerajaan Kamboja. Sebelum tahun 1992, tatkala UNESCO belum mengakui kawasan Angkor Wat sebagai Warisan Budaya Dunia (WBD), nyaris tak ada wisatawan berkunjung ke Siem Reap (Kamboja). Namun saat ini, sudah 4 juta wisatawan per tahun datang ke Sieam Reap, dari seluruh dunia. Patut dicatat bahwa kawasan WBD Angkor Wat sangat luas (lk. 400 km2). Maka wisatawan yang datang dibagi dalam tiga kategori. Kalau mau berkunjung hanya sehari, maka harus membayar 20 US dollar. Kalau mau tiga hari harus membayar 40 US dollar. Selanjutnya, kalau mau berkunjung selama tujuh hari, harus membayar 60 US dollar. Dengan demikian dapat dibayangkan,

berapa juta dollar (US) uang masuk ke kas negara, hanya kawasan dari Angkor Wat, saja. Dengan demikian tidak mengherankan kalau Kamboja kini terus sedang bertumbuh. Investor (Malaysia, Thailand, Taiwan, Korea, Jepang dan China) terus berdatangan untuk membangun di Propinsi Siem Reap. Siem Reap tidak memiliki potensi apa-apa lagi. Propinsi (dan bahkan Kamboja) hanya memiliki stupa-stupa yang menjulang tinggi. Mereka bisa eksis, dan dapat hidup, hanya karena ada banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi Angkor Wat. Kamboja sama sekali tidak menjual murah kebudayaannya. Dunia bersedia membelinya dengan sangat mahal, karena UNESCO memberinya image dalam bentuk WBD. Keuntungan lain dari penetapan UNESCO adalah adanya kesediaaan dunia untuk membiayai pelaksanaan restorasi kawasan Angkor Wat. Jutaan dollar masuk ke Kamboja dalam bentuk biaya renovasi kawasan Angkor Wat. Penulis yang mendapat sponsor dari Samdhana Foundation untuk mengunjungi kawasan Angkor Wat, menyaksikan betapa kawasan itu telah bertumbuh dengan kencang. Infrastruktur sedang berkembang, dan tata ruang-nyapun sedang ditata dengan rapi. Bagaimana dengan WBD Bali? Saat ini Bali sedang merancang pengembangan beberapa kawasannya sebagai kawasan WBD. Diantaranya, kawasan Catur Angga Batukara dengan beberapa pura, danau, hutan, dan kawasan persawahan Jatiluwih. Kemudian kawasan Pura Taman Ayun, kawasan Gunung Batur dan Danau Batur, yang bermuara pada kawasan hulu Tukad Pakerisan di Tampaksiring. Belajar dari kawasan Angkor Wat, maka Pemda Bali wajib harus mulai berbenah. Khususnya dalam peneta-

pan badan pengelola kawasan, dan menyediakan dana yang cukup untuk menyangga pengelolaannya. Tentu saja banyak sekali persiapan yang harus dilakukan. Paling tidak dalam rencana penyambutan Tim Asesor utusan UNESCO yang akan datang ke Bali pada September mendatang. Kita tidak boleh main-main. Hal ini berkait dengan nama baik bangsa. Kalau penerimaan kita tidak maksimal, maka kita khawatir tim asesor akan mendapatkan kesan yang jelek. Padahal kita sudah menunggu penganugrahan kawasankawasan di Bali sebagai WBD, nyaris sejak 10 tahun yang lalu. Tentu kita akan bertanya-tanya. Kalau nanti UNESCO sudah mengakui beberapa kawasan yang diusulkan sebagai WBD, lalu kita dapat apa? Secara material jangka pendek, tentu kita tidak akan mendapatkan apa-apa. Namun paling tidak, dalam jangka pendek, kita akan mendapatkan image UNESCO. Dengan demikian, diharapkan kunjungan wisatawan yang lebih berkualitas akan semakin banyak. Adapun yang dimaksudkan dengan wisatawan yang berkualitas adalah wisatawan yang memang betul-betul

mencintai kebudayaan, dan bersedia membayar lebih mahal untuk dapat mengujungi kawasan WBD. Bagaimana pun kita yakin bahwa kawasan WBD yang kita usulkan di Bali, akan dapat kita lestarikan. Kenapa? Karena memang setiap kawasan WBD yang diusulkan dari Bali sudah ada masyarakat yang mengelolanya. Misalnya saja kawasan pura. Sudah pasti kawasan pura itu sudah dikelola dengan baik oleh masyarakat desa adat yang ada di sekitarnya. Demikian pula sistem subak, danau, desa adat, dll. Hal ini berbeda dengan di Kamboja (Angkor Wat). Kawasan itu sama sekali tidak mendapat pengayoman dari rakyat. Oleh karenanya, dikelola oleh sebuah Dewan Pengelola yang disebut dengan Apsara Authority. Apa yang dapat kita pelajari dari kawasan WBD Angkor Wat adalah, bahwa warisan budaya masih tetap dapat memberikan hidup bagi rakyatnya. Asalkan mampu dikelola dengan profesional. *) Wayan Windia, Guru Besar pada Fak. Pertanian Unud dan Asesor THK Awards.


4

BAHA

SA

INDO

N e w s p a p e r

NESIA

No. 14  11 - 24 Agustus 2011

Wisata Belanja

Memilih “Swimsuit” SEBAGAI daerah tujuan wisata, selain ‘menikmati’ budaya Bali, ada baiknya Anda mencoba romantisme pantai Bali. Berenang, Snorkling, Diving atau sekadar ‘mejeng’ di pantai juga tak masalah. Lalu, bagaimana kalau Anda lupa membawa pakaian renang dari rumah? Di Bali banyak sekali dijumpai kios yang menjual anekaragam pakaian renang, utamanya di sepanjang pantai yang Anda lalui. Belanja Swinsuit! Bagi banyak wanita, belanja baju renang bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Belanja baju renang (swimsuit) memaksa Anda untuk menghadapi semua masalah pada area tubuh Anda yang Anda biasanya dapat menutupi dengan pakaian. Belanja untuk baju renang tidak perlu mimpi buruk, bagaimanapun, asalkan Anda tahu bagaimana me-

milih yang tepat untuk tubuh Anda. Berikut cara mudah untuk memilih “swimsuit” di Bali. Memilih baju renang, kita harus waspada dan hati-hati, terutama kalau dipakai di areal umum (pantai). Banyak orang yang akan melihat Anda, kalau Anda memakai baju renang yang kurang cocok dengan tubuh dan umur Anda, di bawah ini adalah tips nya: 1. Tentukan fungsi baju renang yang Anda cari Apakah Anda membutuhkan baju renang untuk dipakai berenang di laut? Untuk olahraga air di kolam renang? Untuk “mejeng” di pinggir pantai? Atau untuk sekadar berendam di kolam air panas? Dengan membayangkan aktivitas utama yang akan Anda lakukan dengan baju renang tersebut, Anda akan tahu model baju renang seperti apa yang Anda inginkan.

2. Dua potong lebih baik Trik ini cocok digunakan oleh Anda yang memiliki ukuran tubuh tak seimbang (besar di atas tapi kecil di bawah, atau justru sebaliknya). Dengan membeli baju renang twopieces yang terdiri dari atasan dan bawahan, Anda bisa memadupadankan dengan baju renang lain yang sudah Anda miliki. 3. Anggap Anda sedang membeli bra Saat mencoba pakaian renang, pastikan bagian dada Anda tersangga dengan baik. Tidak terlalu ketat dan membuat sulit bernafas, dan tidak juga terlalu longgar. Jika dada Anda cukup besar, pilihlah baju renang yang memiliki penyangga dada. 4. Bermain dengan warna Baju renang warna hitam me-

mang bisa memberi efek langsing. Namun warna-warna terang seperti merah, kuning, biru, bisa membuat kulit Anda terlihat bercahaya. Baju renang warna cerah juga terlihat sangat menarik di kulit yang berwarna sawo matang. 5. Kuncinya ada di detail Baju renang one piece warna hitam yang terlihat biasa pun akan jadi luar biasa jika ia memiliki detail yang mencolok, seperti aksen metalik, detail berwarna cerah, aksen tumpuk di leher, dan sebagainya. Silahkan coba tips di atas dan silahkan memilih baju renang yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan enak dipandang orang lain. Atau

Anda coba juga tips lainnya, kalau Anda mau lebih waspada, misalnya: Sesuaikan bentuk dan tipe tubuh Anda. Apakah berbentuk buah pir, apel. Berbentuk, berat di atas, berbentuk datar, dada atau pendek berpinggang, Anda perlu mencari baju renang yang sesuai. Jika Anda tidak dapat melihat tubuh Anda secara jujur, Anda tidak akan dapat memaksimalkan aset dan meminimalkan kekurangan sosok Anda. Selamat berlibur di Bali dan selamat menikmati pantai di Bali, hati-hati dan selalu waspada terhadap arus dan gelombang pantai. Berenanglah pada areal safe yang ditentukan dengan bendera oleh Balawista Bali.  BTNewspaper/Int


Wisata Kuliner

BAHA

SA

INDO

N e w s p a p e r

NESIA

No. 14  11 - 24 Agustus 2011

5

Warung Bebek D’Uma WARUNG BEBEK D’UMA MA terletak di tengah kawasan hijau kota Denpasar, tepatnya di Jalan Tukad Balian No. 99, TIKES Renon (300 meter selatan STIKES n/ Bali-Sekolah Tinggi Kesehatan/ Perawat). Itu sebabnya, view sawah yang terhampar hijau luas akan menambah seleraa makan anda. A dibanWARUNG BEBEK D’UMA gun di atas tanah seluas 4000 M2 dengan luas bangunan hanya 700 M2.. Bangunan utao” (seperti bangunan bang nan ma restaurant ini berupa “Joglo” wantilan yang terbuat dari kayu antik). Bangunan bersejarah kuno ini dikemas dengan gaya tradisional modern. Dengan luas 17 x 13 M2, sangat leluasa menampung 100 orang konsumen

dengan area kebu kebun dan tempat parkir yang memadai. Berb Berbagai variasi menu yang dita ditawarkan harganya relatif murah dan terjangkau. Menyajikan cita rasa Nussantara dan Internasional, res restaurant ini juga menawarkan makanan khas Bali yang enak d ditunjang dengan suasana nyaman dan d pemandangan yang indah. WARUNG B BEBEK D’UMA juga melayani Pesanan Nasi Kotak, Menu Gathering, Pesta ulang tahun, Bazzar, Group dan catering harian dengan menu berbeda setiap hari dan minggunya dengan harga yang murah. 

PT. AMANAH PRIMA INDONESIA Bali Principal : 0361 966 7600

: MePneesarniamn a otak Nasi K ring & Kate

Jl. Kubu Anyar Kuta Bali Telp. ( 0361) 8002000,762283 Hp. 081 338 610 963

PT. DELTA SATRIA DEWATA Jl. Imam Bonjol 226 A - Denpasar Email : marketingdenpasar@aio.co.id


6

BAHA

SA

INDO

N e w s p a p e r

No. 14  11 - 24 Agustus 2011

NESIA

Pesona Nusantara

Regalia Show in Bali Safari and Marine Park

Garapan Show Terbaru dan Spektakuler di Bali SETELAH malam pembukaan Regalia Show – The Enchanted Forest, Sabtu (4 Juni) lalu, Bali Theatre di Bali Safari and Marine Park, menginformasikan bahwa Regalia Show telah tampil kembali dengan tema baru Regalia – In Search of Love. Hal ini terungkap dalam jumpa pers di gedung pertemuan TVRI Bali Rabu (13 Juli). Pertunjukkan kali ini menyuguhkan kombinasi atraksi akrobat kontemporer di udara dan fire dance. Seniman Bali I Made Sidia yang merupakan art director dari pagelaran Bali Agung mengemas kembali pertunjukkan ini dan berkolaborasi dengan Jerome ‘Jay’ Maurel koreografer ternama yang menaungi X-treme production di Bali. Pertunjukkan Regalia – In Search of Love bergaya Cirque-De-Soleil yang telah mendunia dengan mengangkat kisah percintaan yang dibalut dengan berbagai atraksi akrobatik secara menarik. Tatanan panggung disulap dengan indah oleh desiner dari Swiss Orlando Bassi yang berpengalaman pada pertunjukkan Cirque Du Soleil, Lord of the Rings, Harry Potter, Pirates of the Caribbean, 20.000 BC, Legend Of the Seeker dan banyak lainnya.

Didukung dengan tata cahaya yang dramatis menjadikan karakter 40 penari semakin hidup. Cerita yang dikemas ulang oleh tim kreatif Bali Theatre ini juga turut disupervisi oleh Peter J Wilson. Kolaborasi Peter dan Made sudah tidak diragukan lagi melalui karya mereka, Bali Agung, yang merupakan pertunjukkan regular di Bali Theatre. Peter Wilson merupakan sutradara kenamaan yang menciptakan pertunjukkan megah pada pembukaan Sydney Olympic 2000 dan Asian Games Doha 2006.

Sedangkan I Made Sidia seorang dalang kenamaan yang tertantang untuk menciptakan karya seni yang berbeda melalui pertunjukkan Regalia ini. Para fire dancer yang dipimpin oleh Jay Maurel melalui kelompok X-treme Production ini merupakan para penari juara dunia yang berpengalaman. Didukung oleh penari dari Sanggar Paripurna Bona, pertunjukkan yang akan berlangsung selama dua bulan ke depan ini dapat dinikmati setiap Kamis hingga Sabtu pukul 19:00 wita di Bali Theatre.  BTNewspaper/PR

Bali Safari Menerima Penghargaan dari Menteri Kehutanan RI BALI Safari and Marine Park meraih penghargaan Mitra Terbaik Tahun 2010 dari Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam dengan kategori Lembaga Konservasi Terbaik. Penghargaan tersebut diterima oleh Frans Manansang Direktur Taman Safari Indonesia selaku perwakilan Bali Safari and Marine Park, Senin 18 Juli 2011 di Jakarta. Penghargaan yang disampaikan langsung oleh Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hasan, SE, MM tersebut dalam rangka memberi apresiasi kepada pihak-pihak yang dinilai telah bekerja dengan baik dalam perlindungan hutan dan konservasi alam dan membantu Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Pada kesempatan yang sama, Asosiasi Pelestari Curik Bali (APCB) yang diketuai oleh Tony Sumampau, Direktur Taman Safari Indonesia, menerima penghargaan sebagai pihak yang telah melestarikan Curik Bali menjadi salah satu burung endemik Indonesia yang terdapat di Pulau Bali. Menurut Frans Manansang, penghargaan ini sebagai pendorong dan memacu semangat dalam mengemban berbagai tugas di bidang konservasi alam di Indonesia.

Pada 21 Oktober 2010 BSMP dinobatkan sebagai Indonesia Leading Amusement Park (Taman Hiburan Terbaik di Indonesia) pada ajang penghargaan ITTA (Indonesia Travel and Tourism Awards) 2010/2011. Penghargaan ini adalah penghargaan tertinggi dari dunia pariwisata Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia yang bertujuan untuk mengapresiasi dan merayakan keberhasilan dan kesempurnaan pelayanan di setiap sektor industri pariwisata Indonesia. Bertambahnya koleksi satwa Afrika yaitu Jerapah bernama Sophie dan Matadi. Sophie berasal dari Kanada dan Matadi dari Jerman. Keduanya sudah mengalami masa karantina di Taman Safari Indonesia I – Bogor sebelum dipindahkan ke BSMP. Kedua satwa ini merupakan Jerapah pertama di Bali. BSMP sebagai lembaga konservasi ek-situ merupakan bagian dari Taman Safari Indonesia yang berdiri sejak 2007 silam di Gianyar Bali. Dibangun di lahan seluas kurang lebih 40 hektar mengangkat tema Indonesia, India dan Afrika. Memiliki koleksi satwa sekitar 60 spesies atau kurang lebih 500 ekor koleksi. Selain mengembangkan rekreasi juga sarana pendidikan dan penelitian. 


Aktivitas Wisata

BAHA

SA

INDO

N e w s p a p e r

NESIA

No. 14  11 - 24 Agustus 2011

PAGUYUBAN Pelaku dan Pemerhati Tri Hita Karana (P3THK), Jumat (5/8) kemarin melaksanakan bersih-bersih hutan mangrove di kawasan Taman Hutan Rakyat, Suwung, Denpasar. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta yang terdiri dari 38 Hotel yang menjadi peserta untuk THK Awards & Accreditation tahun 2011. “Kegiatan semacam ini tidak cukup sehari, tetapi hita harus lakukan terus dimulai dari kami pelaku langsung pariwisata di Bali”, ungkap Gede Suarsa selaku ketua P3THK. Gubernur Bali yang diwakilkan oleh wakil UPTD Tahur Ngurah Rai Bali, Sumarsono mengungkapkan bahwa sampah yang menjadi momok bagi Bali Clean and Green harus ditanggulangi secara serius. Oleh sebab itu sekaranglah kesempatan yang bisa dilakukan. “Sebelum musim hujan datang, kita harus siap dan membersihkan mangrove sebagai salah satu cita-cita

7

Bali Clean and Green”, tandas Sumarsono. Anggota P3THK yang ikut bersih-bersih di hutan mangrove : The Patra Resort & Villas; The Elysian; Sentosa Private Villas & Spa; The Oberoi Bali; Grand Istana Rama;C151 Smart Hotel; Harris Resort Kuta; Risata Hotel; Tanah Lot; Melia Benoa; Griya Santrian Sanur; Nusa Dua Beach Hotel; Fivelements; Puri Sunia Resort; Maya Ubud; ST Regis; The Laguna; Puri Lumbung Cottage; Bali Intercontinental Hotel; Waka Di Uma; Tandjung Sari Hotel; Hotel Tamu Kami; Bali Rani Hotel; Bali Khama Resort & Spa; Bali Niksoma; Hotel Santika Kuta; Melia Benoa; Puri Santrian; The Royal Beach Seminyak Bali; Bali Tropic Hotel; Novotel Nusa Dua Bali; Matahari Beach; Mercure Resort Sanur; Four Season; Melia Bali; Maya Loka Seminyak.  BTNewspaper/Photo by : Krisna

Akomodasi Novotel Bali Nusa Dua Hotel & Residence

Budaya Bali sebagai Landasan Aktivitasnya H O T E L yang bernaung di bawah manajemen Accor Group ini, berhasil membawa emas yang ke-2 pada Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation tahun 2010. Dan, bila tahun ini mampu mempertahankan kinerja emasnya kembali, maka sebentar lagi akan menjadi “Green Hotel”, karena akan meraih Emerald Awards pada THK Tourism Awards 2011. Tentu tidak mudah mempertahankan dan pasti akan berusaha meningkatkan diri menjadi contoh dan sekaligus leader di bidang

pengimplementasian konsep Tri Hita Karana. Hal ini terungkap saat tim Bali Travel Newspaper mewawancarai General Manager Novotel Bali Nusa Dua Thierry Gasnier, Rabu (3 Juli) didampingi seluruh tim Tri Hita Karana dari Novotel Bali Nusa Dua.

Menurut Thierry, iatan keagamaan seperti filosofi THK selayaknya buka puasa bersama, pimenjadi tuntunan dalam odalan di Pura, dan acara industri pariwisata di malam natal, jelas terBali. “THK akan menlihat di hotel ini. Selain jadi spirit dalam melakitu para wisatawan yang sanakan setiap tugas ada, juga diberikan kesdan dapat memberi rasa empatan untuk mengitanggung jawab untuk kuti kegiatan ini. “Untuk menjaga budaya”, ucap menjaga nilai tradisi ini, Thierry. kami juga mementaskan Thierry Gasnier Dengan implemenpertunjukkan tari Bali tasi THK ini, keharmonidalam upacara tertentu san dapat saling terwujud dengan yang melibatkan masyarakat sekitar yang lainnya. Kegiatan keagamaan hotel”, ucap Thierry. dengan adanya perhimpunan dari Menjaga keharmonisan dengan masing-masing umat beragama masyarakat sekitar sebagai bentuk yang ada di Novotel Bali Nusa Dua dari implementasi Pawongan, sangat dijaga betul. Apalagi menjalin komunikasi dengan melaksanakan CSR (Corporate Social Re s p o n c i b i l i t y ) dengan rutin dan terjadwal. Selain itu, kesenjangan diantara karyawan, tidak pernah ada di sini. ini, begitu juga tempat dan sarana Mereka selalu bekerjasama, seuntuk melaksanakan ibadah seperti hingga terjadi keakraban di antara pura, musola dan juga gereja. karyawan. Beberapa kegiatan sosial Terlasaksananya beberapa keg- yang dilaksanakan diantaranya,

bekerjasama dengan Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Bali dan menjadi bapak asuh bagi anak-anak yang membutuhkan pertolongan. Selain itu, bekerjasama dengan Manu Waluya, untuk menyelenggarakan pelatihan maupun training kepada setiap karyawannya. “Program menyumbangkan baju seragam sekolah dan pakaian layak pakai bagi Panti Asuhan serta menyumbang kebutuhan pokok di sana, merupakan acara rutin yang digelar,” katanya lagi. Sementara di bidang Palemahan, pihaknya selalu menambah beberapa tanaman langka dan terus memelihara sehingga kelak tidak akan menjadi langka di Novotel Bali Nusa Dua ini. Program ‘save the planet’, dengan cara tidak menggunakan air secara berlebih, menanam pohon, selalu diinformasikan kepada setiap wisatawan yang menginap. Ada juga program untuk tidak menambah pencemaran lingkungan akibat bahan kimia dari tempat pencucian, seperti penggunaan handuk agar tidak terlalu sering dicuci. “Bila ada 5 handuk yang tidak

dicuci, maka kami wajib menanam 1 pohon,” katanya. “Kami juga memakai bahan-bahan yang sangat ramah lingkungan agar menjaga bumi tetap sehat dan baik”, ungkap Thierry. Bersih-bersih pantai juga menjadi agenda hotel setiap harinya. Dan, semua wisatawan sangat suka dengan pantai yang indah tertata dengan apik. Program pendidikan ramah lingkungan juga diberikan kepada anak-anak YPAC. Mereka diajari bagaimana me-rececling barang-barang bekas untuk dapat digunakan kembali. Sehingga mereka berhasil membuat tas ataupun benda-benda kerajanian yang unik dari bahanbahan bekas. Selanjutnya dijual kepada wisatawan untuk dana kemanusiaan. “Jadi kami mengajarkan untuk selamatkan alam dari sampah plastik, sekaligus juga memberikan donasi untuk mereka di YPAC”, tandas GM dari Perancis ini. Jadi tidak ada salahnya jika anda ingin menginap di hotel kandidat Emerald Awards alias “Green Hotel” ini, Novetel Bali Nusa Dua Hotel & Residence.  BTNewspaper/Krisna


8

Seni & Budaya

BAHA

SA

INDO

N e w s p a p e r

NESIA

No. 14  11 - 24 Agustus 2011

Aneka Tarian

dari Bali

Bali sering diidentikkan sebagai daerah seni. Berbagai macam seni berkembang di kawasan pulau Bali, namun untuk seni pertenjukkannya yang paling menonjol adalah seni tari. Ada ratusan jenis tarian di Bali. Namun secara garis besar tarian dibedakan atas tiga macam yaitu seni tari sakral, seni sakral dan tarian profan. Jenis tarian profan ini berkembang menjadi tarian yang diminati wisatawan. Tari Legong Keraton Legong Keraton adalah sebuah tarian klasik Bali yang memiliki pembendaharaan gerak yang sangat komplek dan diikat oleh struktur tabuh pengiring yang konon mendapat pengaruh dari Tari Gambuh. Kata Legong Keraton terdiri dari dua kata yaitu legong dan keraton. Kata legong diduga berasal dari kata “leg” yang berarti gerak tari yang luwes. Lemah gemulai. Sementara “gong” berarti gambelan. “leg” dan “gong” digabung menjadi legong yang mengandung arti gerakan yang diikat, terutama aksentuasinya oleh gambelan yang mengiringinya. Jadi Legong Keraton berarti sebuah tarian y g diiiringi g oleh gambelan. g istana yang Sebutan

tarian yang indah, dinamis dan abstrak. Gambelan yang dipakai mengiringi tari ini dalam seni pertunjukan kemasan baru adalah gambelan gong kebyar Tari Barong Tarian ini merupakan peninggalan kebudayaan Pra-Hindu yang menggunakan boneka berwujud binatang berkaki empat atau manusia purba yang memiliki kekuatan magis. Topeng Barong dibuat dari kayu yang biasanya berasal dan tumbuh di tempat-tempat angker seperti kuburan, oleh sebab itu Barong merupakan benda sakral yang sangat disucikan oleh masyarakat Hindu di Bali. Pertunjukan tari ini dengan atau ta tanpa lakon, selalu diawali dengan pe pertunjukan pembuka, yang diiringi ga gamelan. Ada beberapa jenis tari Baron namun yang sering dipentaskan ong, u untuk konsumsi pariwisata yaitu jenis B Baring Ket. Barong Ket atau Barong Keket a adalah tari Barong yang paling bany terdapat di Bali dan paling sering yak d dipentaskan serta memiliki pebendah haraan gerak tari yang lengkap. Dari w wujudnya, Barong Ket ini merupakan perpaduan antara singa, macan, sapi

Legong Keraton merupakan perkembangan berikutnya. Ada praduga bahwa Legong Keraton berasal dari pengembangan Tari Sang Hyang. Pada mulanya legong berasal dari Tari Sang Hyang yang merupakan tari improvisasi dan kemudian gerak-gerak improvisasi itu ditata, dikomposisikan menurut pola atau struktur dari pegambuhan (gambelan). Gerakan-gerakan tari yang membangun Tari Keraton ini disesuaikan dengan gambelan, sehingga tari ini menjadi

atau boma. Badan Barong ini dihiasi dengan ukiran-ukiran dibuat dari kulit, ditempel kaca cermin yang berkilauan dan bulunya dibuat dari perasok (serat dari daun sejenis tanaman mirip pandan), ijuk atau ada pula dari bulu burung gagak. Untuk menarikannya, Barong diusung oleh dua orang penari yang disebut Juru Saluk / Juru Bapang, satu penari di bagian kepala dan yang lainnya di bagian pantat dan ekornya. Tari Barong Keket ini melukiskan tentang pertarungan tanpa akhir antara kebajikan (Dharma) dan keburukan (Adharma) yang merupakan paduan yang selalu berlawanan (rwa bhineda). Tari Kecak Tari Kecak yang sering disebut “The

Monkey Dance” bagi kalangan wisatawan merupakan tarian yang berbentuk drama dan relative baru, tetapi telah menjadi pertunjukkan yang sangat populer dan wajib ditonton oleh wisatawan domestik maupun luar negeri. Nama Kecak adalah adalah sebuah nama yang secara langsung diambil setelah suara “cak, cak” yang di ucapkan secara terus menerus sepanjang pertunjukan. Tak diketahui secara pasti darimana tarian kecak berasal dan dimana pertama kali berkembang, namun ada suatu macam kesepakatan pada masyarakat Bali kecak pertama kali berkembang menjadi seni pertujukan di Bona, Gianyar. Sebagai pengetahuan tambahan, kecak pada awalnya merupakan suatu tembang a atau musik yang dihasilkan dari perpadu suara yang membentuk melodi yang uan b biasanya dipakai untuk mengiringi tarian S Sanghyang yang disakralkan. Dan hanya d dapat dipentaskan di dalam pura. Kemudian awal tahun 1930an artis dari d desa Bona, mencoba mengembangkan tari kecak dengan mengambil bagian cerita ian R Ramayana yang didramatarikan sebagai p pengganti Tari Sanghyang, sehingga tari i akhirnya bisa dipertontontan di depan ini u umum sebagai seni pertunjukan. Bagian c cerita Ramayana yang diambil pertama a adalah dimana saat Dewi Sita diculik oleh R Rahwana.  Raja

Objek Wisata

Bukit Sari Sangeh

BALI DISTRIBUTOR: PT. DELTA SATRIA DEWATA Jl. Imam Bonjol 226 A - Denpasar Email : marketingdenpasar@aio.co.id.

Jl. Raya Sangeh, abiansemal, Badung - Bali Phone ; (0361) 7422740


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.