7 minute read

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

Next Article
LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PENGESAHAN

3.1 Deskripsi Isu

3.1.1 Isu Ke-1 : a) Isu

Advertisement

Kurang optimalnya penyimpanan obat LASA (Look Alike Sound Alike) atau obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip di depo ODS (One Day Surgical) b). Dampak

Fakta : Belum ada penandaan obat LASA yaitu penandaan obat yang kemasan mirip atau nama hampir mirip di depo ODS (One Day Surgical) sehingga dalam pengambilan obat tidak dilakukan doubel cek dan pernah hampir terjadi kesalahan pemberian obat oleh petugas farmasi.

Obat LASA adalah obat yang harus diwaspadai karena sering menyebabkan terjadinya kesalahan serius seperti kesalahan pemberian obat sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan dalam pelayanan c). Pihak yang terdampak

Pasien

3.1.2 Isu Ke-2 : a) Isu

Kurang optimalnya alur pensterilan AMHP (alat Medis Habis Pakai) b) Dampak

Fakta : Sesuai dengan alurnya AMHP disterilkan oleh depo farmasi COT namun beberapakali ditemukan AMHPyang telah steril tetapi tidak jelas dari mana sumbernya dan belum jelas untuk siapa penggunaannya.

Tidak sesuai dengan standar prosedur operasional yang seharusnya dilakukan oleh petugas farmasi di depo sehingga dapat terjadi penyalahgunaan dan dapat merugikan instansi c). Pihak yang terdampak

Petugas

Rumah sakit

3.1.3 Isu Ke-3 : a) Isu

Kurang optimalnya kelengkapan berkas dan permintaan sediaan farmasi yang akan digunakan dalam tindakan operasi.

Faktanya: Secara observasi adanya beberapa personal dalam team operasi dari berbagai bidang keilmuan sehingga terkadang saling mengandalkan dalam kesiapan berkas dan permintaan sediaan farmasi sehingga dilakukan secara mendadak ataupun terlambat dan dalam persiapannya membutuhkan waktu sehingga pasien yang sudah terjadwal di Operasi terhambat, Kemudian Di depo farmasi terdiri dari beberapa personil dan terbagi dalam waktu dinas yang berbeda sehingga membutuhkan suatu metode atau wadah untuk saling mengingatkan tentang berkas dan permintaan sediaan farmasi setiap pasien yang sudah ada atau belum sehingga tidak ada yang tercecer, terselip atau terlupakan yang dapat memperlambat dan menghambat pelayanan operasi. masih kurangnya kesadaran untuk kesiapan berkas dan permintaan sediaan farmasi untuk petugas yang akan melakukan tindakan (Dokter/ Perawat) sebelum operasi berlangsung sehingga petugas farmasi juga terhambat dalam persiapan alat dan sediaan farmasi yang akan digunakan. b) Dampak c). Pihak yang terdampak

Menghambat jalannya bahkan bisa sampai pada batalnya/ penundaan pelayanan operasi sehingga pasien tidak mendapatkan pelayanan terbaik Selain itu dapat menyebabkan penumpukan daftar antrian pasien tindakan operasi.

Pasien

Rumah sakit

3.2 Penetapan Core Isu

Metode USG adalah salah satu metode yang digunakan untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan . pada tahap ini masing masing masalah dinilai tingkat resiko dan dampaknya

Tabel 3. 1. Penetapan Core Isu dengan Analisis USG

1 Kurang optimalnya penyimpanan obat LASA (Look Alike Sound Alike) atau obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip di depo ODS (One Day Surgical)

2 Kurang optimalnya alur pensterilan

AMHP (alat Medis Habis Pakai)

3 Kurang optimalnya kelengkapan berkas dan Keterlambatan permintaan sediaan farmasi yang

4

Keterangan:

Tabel 3. 2

Deskripsi Kriteria URGENCY

Nilai Indikator

5 Sangat Mendesak

4 Mendesak

3 Cukup Mendesak

2 Kurang Mendesak

1 Tidak Mendesak

Tabel 3. 3 Deskripsi Kriteria SERIOUSNESS

5 Sangat Serius

4 Serius

3 Cukup Serius

2 Kurang Serius

1 Tidak Serius

Tabel 3. 4

Deskripsi Kriteria GROWTH

Nilai Indikator

5 Sangat Cepat Memburuk

4 Cepat Memburuk

3 Cukup Cepat Memburuk

2 Kurang Cepat Memburuk

1 Tidak Cepat Memburuk

Berdasarkan Analisis USG di atas, maka isu yang dipilih adalah sebagai berikut :

“Belum optimalnya kelengkapan berkas dan keterlambatan permintaan sediaan farmasi yang akan digunakan dalam tindakan operasi”

3.3 Analisis Faktor Penyebab Core Isu

Analisis penyebab core isu dengan diagram fish bone

3.4 Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu

Setelah melihat faktor – faktor penyebab tersebut maka gagasan kreatif untuk penyelesaian isu yang akan saya lakukan adalah “Optimalisasi kesiapan berkas dan permintaan sediaan farmasi di depo farmasi COT sebelum tindakan operasi melalui pemanfaatan formulir list ceklis berkas dan permintaan sediaan farmasi di depo farmasi

COT” gagasan ini sebagai pemecahan isu belum optimalnya kelengkapan berkas dan keterlambatan permintaan sediaan farmasi yang akan digunakan dalam tindakan operasi sehingga menghambat jalannya pelayanan. Hal ini termasuk dalam pemecahan masalah yang dijabarkan sebagai akar masalah dari metode. Namun tidak hanya memcahkan masalah dari metode, hal ini dapat berdampak pada manusia atau petugas kesehatan yakni dengan adanya metode dengan formulir ceklis ini maka diharapkan dapat mengurangi ketidak optimalan permintaan seperti keterlambatan dan tanggung jawab ( tidak saling mengandalkan ) dari kesiapan sebelum operasi.

3.5 Matrik Rancangan Aktualisasi

Tabel 3. 5. Matriks Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Asisten Apoteker Terampil Pada unit kerja Instalasi Farmasi di Depo COT Rumah Sakit Umum Pusat

Hasan Sadikin Bandung

Identifikasi Isu :

1. Penyimpanan obat LASA (Look Alike Sound Alike)

2. Alur Pensterilan AMHP

3. Kesiapan berkas dan permintaan sebelum tindakan operasi

Isu yang Diangkat : Kurang optimalnya kelengkapan berkas dan permintaan sediaan farmasi yang akan digunakan dalam tindakan operasi di Depo COT Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung tahun 2022.

Gagasan

Pemecahan Isu :““Pemanfaatan formulir list ceklis berkas dan permintaan sediaan farmasi yang akan digunakan selama operasi”

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil

Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi

Terhadap Visi/Misi

Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

1. Menyiapkan kelengkapan untuk pembuatan rancangan

1. Mempelajari Standar Operasional prosedur

(SOP) yang berkaitan dengan rancangan

1. Dokumentasi

SOP yang berkaitan

2. Terdapat Data

Dengan melaksanakan tugas dengan bertanggungjawab yakni dengan berkomitmen membuat rancangan formulir

Gagasan kreatif rancangan formulir list ceklis dibuat untuk pelayanan

Kegiatan merancangan formulir list ceklis membuat kita formulir list ceklis 2. Menyusun dan memasukkan data – data yang dibutuhkan dalam formulir list ceklis

3. Berkordinasi dengan pimpinan tentang rencana aktualisasi dan meminta masukan dan saran

4. Membuat rancangan

Formulir list ceklis yang akan digunakan dalam bentuk

Microsoft Excel yang dibutuhkan dalam formulir list ceklis

3. Masukan dan saran pimpinan

4. Rancangan formulir list ceklis dalam bentuk Microsoft Excel list ceklis dengan sebaikbaiknya maka hal tersebut merupakan penerapan nilai

Akuntabel Berinovasi dengan membuat gagasan kreatif berupa rancangan formulir list ceklis dengan tujuan menjawab permasalahan atau isu yang ada maka hal ini merupakan penerapan nilai Adaptif kesehatan yang lebih baik sehingga meningkatkan mutu pelayanan, hal ini sejalan dengan misi organisasi yaitu

Mewujudkan

Kualitas Hidup

Manusia Indonesia yang Tinggi, Maju dan Sejahtera. melakukan pekerjaan sesuai tupoksi sehingga menguatkan nilai

Profesional, dan dengan menghasilkan sesuatu ide yang baru menguatkan nilai

Inovatif, Dengan melakukan tanpa pamrih menguatkan nilai

Tulus serta dilakukan

Dengan tetap menghormati pimpinan dengan mengkordinasikan dan melibatkan tentang rencana aktualisasi dan meminta masukan dan saran merupakan penerapan nilai

Loyal dengan kejujuran yang menguatkan nilai Integritas

Sesuai dengan tata nilai organisasi yakni

Tata Nilai

2. Sosialisasi tentang penggunaan rancangan formulir list ceklis

1. Melakukan kordinasi kepada rekan sejawat

2. Menjelaskan tentang cara penggunaan formulir list ceklis

3. Melakukan diskusi jika ada yang ingin ditanyakan atau kurang jelas

4. Meminta masukan atau saran atas formulir list ceklis yang dibuat

1. Dokumentasi kordinasi

2. Dokumentasi sosialisasi

3. Notulensi

4. Masukan dan saran dari rekan kerja atas formulir list ceklis

Dengankegiatan ini menyampaikan gagasan terkait rancangan formulir list ceklis maka secara tidak langsung membuat rekan kerja memahami dan mempelajari hal yang baru, membantu orang lain dalam belajar termasuk penerapan nilai Berorientasi pelayanan Dalam kegiatan ini menyampaikan gagasan terkait rancangan formulir list ceklis dengan harapan teman sejawat dapat memahami dan memberikan masukan dan saran,

Mensosialisasikan rancangan agar tepat guna dan sesuai sasaran sehingga tujuan mempermudah dan memperlancar pelayanan kesehatan masyarakat sehingga meningkatkan mutu pelayanan hal ini sejalan dengan misi organisasi yaitu

Mewujudkan

Kualitas Hidup

Manusia Indonesia yang Tinggi, Maju

Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas)

Sosialisasi penggunaan formulir list ceklis membuat kita melakukan kordinasi kepada teman sejawat dan mampu menjelaskan tentang hal baru kepada rekan kerja hal ini membutuhkan jiwa kepemimpinan sehingga menguatkan nikai

Kepemimpinan serta menguatkan nilai Profesional, dan dengan menghasilkan sesuatu ide yang baru memberikan kesempatan kepada semua pihak sehingga mendapat nilai tambah merupakan indikator dari Kolaboratif Dalam berdiskusi atau penyampaian ide kritik dan saran mungkin akan ditemukan hal ini bukan sebagai hambatan namun dijadikan ide atau masukan untuk pembuatan formulir list ceklis yang lebih baik menghargai pendapat setiap orang yang ada di dalam diskusi merupakan penerapan nilai Harmonis Dengan mengkordinasikan dan mempersentasikan kepada rekan sejawab dan Sejahtera. menguatkan nilai

Inovatif, Dan dengan melakukan tanpa pamrih menguatkan nilai Tulus serta dilakukan dengan kejujuran yang menguatkan nilai

Integritas

Sesuai dengan tata nilai organisasi yakni

Tata Nilai

PITUIN”

(Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas)

3. Membuat formulir list ceklis

1. Formulir list ceklis yang telah disusun dilakukan pengecekan kembali

2. Memasukkan data tambahan apabila ada masukan dan saran dari teman sejawat

3. Mencetak dan memperbanyak formulir list ceklis untuk kepentingan setiap pasien yang akan dioperasi baik yang terjadwal maupun emergency dengan sebaik- baiknya ts dengan bertanggungjawab yakni maka hal tersebut merupakan penerapan nilai

Akuntabel

1. Dokumentasi

2. Masukan dan saran dimasukkan dalam formulir list ceklis

3. Formulir list ceklis yang sudah dicetak dan diperbanyak untuk pelayanan setiap pasien operasi

Mencetak formulir list ceklis sebagai bentuk dari tanggung jawab merupakan penerapan nilai Akuntabel

Mencetak formulir list ceklis sebagai solusi permasalahan yang ada untuk pelayanan

Membuat formulir list ceklis membuat kita melakukan pekerjaan sesuai tupoksi menguatkan nilai

Dengan membuat formulir ceklis dalam prosesnya membutuhkan pembelajaran yang meningkatkan kompetensi di bidang tugas dan fungsi jabatan hal ini merupakan penerapan nilai

Kompeten kesehatan terbaik sehingga meningkatkan mutu pelayanan,hal ini

Sejalan dengan misi organisasi yaitu

Mewujudkan

Kualitas Hidup

Manusia Indonesia yang Tinggi, Maju dan Sejahtera.

Profesional, dan dengan menghasilkan sesuatu ide yang baru menguatkan nilai

Inovatif,

Dan dengan melakukan tanpa pamrih menguatkan nilai Tulus serta dilakukan dengan kejujuran yang penggunaan formulir list ceklis uji coba penggunaan formulir list ceklis yang akan dibuat

1.

1. Dokumentasi implementasi

2. evaluasi implementasi berupa

Dengan mengimplementasi penggunaan formulir list ceklis ini dengan tujuan memudahkan dan memperlancar pelayanan

Mengimplementasik an formulir list ceklis untuk memudahkan dan memperlancar menguatkan nilai

Integritas

Sesuai dengan tata nilai organisasi yakni

Tata Nilai “

PAMINGPIN

PITUIN” (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas)

Mengimplementasika n penggunaan formulir list ceklis menguatkan nilai

Profesional, dan dari penggunaan formulir list tersebut hambatan dan solusi sehingga tercapai pelayanan yang optimal hal ini merupakan indikator dari nilai Berorientasi pelayanan pelayanan kesehatan masyarakat sehingga meningkatkan mutu dengan menghasilkan sesuatu ide yang baru menguatkan nilai

Inovatif, evaluasi

Kuisioner

Melakukan evaluasi merupakan bentuk tanggung jawab dan integritas hal ini merupakan penerepan nilai

Akuntabel pelayanan hal ini sejalan dengan misi organisasi yaitu

Mewujudkan

Kualitas Hidup

Manusia Indonesia yang Tinggi, Maju dan Sejahtera.

Dan dengan melakukan tanpa pamrih menguatkan nilai

Tulus serta dilakukan dengan kejujuran yang menguatkan nilai

Integritas

Sesuai dengan tata nilai organisasi yakni

Tata Nilai “

PAMINGPIN

PITUIN”

(Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas) formulir list ceklis tersebut tentang kebermanfaatan formulir list

Melakukan monitoring dan evaluasi merupakan bentuk tanggung jawab dan integritas hal ini merupakan penerepan nilai

Monitoring dan evaluasi diperlukan untuk melihat bagaimana manfaat dari gagasan kreatif

Monitoring dan evaluasi menguatkan nilai Profesional, dan dengan menghasilkan oleh rekan sejawat di unit di depo COT ceklis

2. Hasil Kuisioner

Akuntabel Keinginan untuk memonitoring dan mengevaluasi bagaimana pemanfaatan kuisioner dengan belajar dan meningkatkan kompetensi sesuai tugas dan fungsi jabatan maka hal ini merupakan penerapan dari nilai Kompeten yang dibuat dengan maksud sebagai salah satu solusi isu yang ada dalam pelayanan kesehatan masyarakat sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan, hal ini sejalan dengan misi organisasi yaitu

Mewujudkan

Kualitas Hidup

Manusia Indonesia yang Tinggi, Maju dan Sejahtera. sesuatu ide yang baru menguatkan nilai

Inovatif, Dan dengan melakukan tanpa pamrih menguatkan nilai Tulus serta dilakukan dengan kejujuran yang menguatkan nilai

Integritas

Sesuai dengan tata nilai organisasi yakni

Tata Nilai

PAMINGPIN

PITUIN” (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas)

4. Kegiatan Ke-4

Implementasi penggunaan formulir list ceklis

5 Kegiatan Ke-5

Monitoring dan evaluasi

This article is from: