![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811002822-ac96e68a06750a9264320efe0e58e871/v1/89182307ba5106e4bce7c3650f2436f9.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
8 minute read
LEMBARPENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
OPTIMALISASIPROSES PEMBUATANSEP(SURATELIGIBILITAS PESERTA)
Advertisement
PASIENBPJSDIPENDAFTARANONLINEPERJANJIAN RSUPPROF.DR.IG.N.G.NGOERAHDENPASAR
Telah di seminarkan, Tanggal 2 September 2022di UPTD BAPELKESMAS BALI
Coach
SintaJavani, SST, MAP NIP.198106282002122001
Mentor
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811002822-ac96e68a06750a9264320efe0e58e871/v1/27bf423495be8c939a3e36730e20523e.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Ni KetutJuniati, S.MIK NIP.197206061995032001
Penguji
Verawati Lenny M, SKM, MKM NIP.197706112005012001
Katapengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi dan Habituasi Nilai – Nilai Dasar, Kedudukann dan Peran
PNS Untuk Mendukung Smart Governance dengan judul “OPTIMALISASI PROSES
PEMBUATAN SEP (SURAT ELIGIBILITAS PESERTA) PASIEN BPJS DI PENDAFTARAN
DENPASAR”. Laporan ini disusun sebagai bukti pelaksanaan aktualisasi nilai – nilai dasar dan peran Aparatur SipilNegara(ASN) dalam NegaraKesatuan Republik Indonesia.
Tujuan dari penyusunan laporan aktualisasi ini adalah untuk memberikan gambaran kegiatan aktualisasi dengan menanamkan nilai – nilai dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK) yang telah diimplementasikan penulis selama pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II ini. Selain itu, laporan pelaksanaan aktualisasi ini juga sebagai bentuk tanggung jawab tugas dari peserta pelatihan dasar CPNS. Laporan aktualisasi ini dapat terselesaikan dengan bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak, dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Republik Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022
2. Bapak Drs. Suherman, M.Kes, KepalaBalai Pelatihan Kesehatan Cikarang
3. Ibu Dr. Ni Made Parwati, SKM, M.Kes, Kepala UPTD Bapelkesman Dinas Kesehatan
Provinsi Bali
4. Bapak dr. I Wayan Sudana, M.Kes selaku Direktur Utama RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah Denpasar
5. Ibu Verawati Lenny M, SKM, MKM selaku ketua panitia Pelatihan Dasar CPNS 2022 sertapenguji dalam seminar aktualisasi penulis
6. Ibu Sinta Javani, SST, MAP selaku coach yang senantiasa memberikan masukan, bimbingan dan semangatdalam penyusunan laporan ini
7. Ibu Ni Ketut Juniati, S.MIK selaku Kepala Instalasi Rekam Medis RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah Denpasar dan mentor penulis
8. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan materi dan menjadi fasilitator dalam kegiatan pembelajaran selamakegiatan pelatihan dasar CPNS
Denpasar atas dukungan dan kerjasamanya
10.Keluarga tercinta yang telah memberikan motivasi serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.
Penulis berharap semoga laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan menjadi contoh tentang penerapan nilai – nilai BerAKHLAK dengan prinsip manajemen ASN dan SmartASN untuk mendukung terciptanya SmartGovernancedalam kehidupan sehari –hari di lingkungan kerja dan masyarakat.
A. LatarBelakang
Aparatur Sipil Negara atau yang biasa disingkat dengan ASN berdasarkan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 merupakan profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdaraskan peraturan perundang-undangan. Sebagai pegawai pemerintah, ASN memiliki tugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas, dan menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Dengan tugas ini ASN menjadi kepanjangan tangan antara masyarakat dan pemerintah itu sendiri. Selaras dengan kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, seorang ASN dituntut untuk dapat memberikan contoh yang baik terutama dalam berperilaku di lingkungan kerjamaupunsekitar. ASN memiliki fungsi, tugas dan peran untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, oleh karena itu ASN harus memprioritaskan kepentingan publik dan masyarakat luas, memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas, taat kepada peraturan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya tersebutdi atas kepentingan pribadinya.
Pengembangan kompetensi seorang ASN dirasa perlu dilaksanakan dengan pembinaan melalui jalur pelatihan yang sejalan dengan telah ditetapkannya UU ASN pasal 63 ayat (3) dan (4); CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses Diklat terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat professionalisme serta kompetensi bidang. Kegiatan yang dapat diikuti yaitu Pelatihan Dasar bagi Calon Pegawai Negeri Sipil sebagai salah satu jenis pelatihan yang strategis pasca UU ASN dalam rangka pembentukan karakter PNS dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK dan membentuk kemampuan bersikap dan bertindak professional mengelola tantangan dan masalah pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya sebagai pelayan masyarakat.
Menurut undang-undang 44 Tahun 2009 pasal 1 ayat 1, Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Salah satu bagian dari RumahSakitUmum Pusat(RSUP) Prof. Dr.
I G.N.G. Ngoerah yang memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien adalah Instalasi Rekam Medis. Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, Instalasi Rekam Medis memiliki beberapa tugas antara lain, registrasi / pendaftaran pasien, penerimaan dan pendistribusian dokumen rekam medis, pencatatan dan pengolahan datamedis, filing,assemblingdan kodefikasi penyakit.
Pendaftaran pasien merupakan proses awal terjadinya rekam medis di setiap fasilitas pelayanan kesehatan, di tempat pendaftaran pasien diwawancarai dan diminta kartu identitas pribadi pasien untuk melengkapi data sosialnya serta keperluan kunjungannya ke rumah sakit. Selain mencatat data identitas pasien, akan diperlukan juga pendataan lain mengenai penanggung jawab pasien, asuransi, pekerjaan, dan lain sebagainya. Dalam sistem pendaftaran, pasien akan diterima sebagai pasien rawat jalan, rawat inap, ataupun pasien gawat darurat. Menurut DirJen YanMed (2006), penerimaan pasien rawat jalan dinamakan TPP RJ (Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan). Fungsi utamanya adalah menerima pasien untuk berobat ke poliklinik yang dituju masing-masing pasien tersebut. Prosedur pendaftaran pasien dapat disesuaikan dengan sistem yang dianut oleh masingmasingrumah sakit.
Di RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah sistem pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan awalnya dibagi menjadi 3 cara, namun untuk saat ini menjadi 2 cara pendaftaran yaitu :
1. Pendaftaran Langsung, pasienmendaftar langsungpada loketpendaftaran.
2. Pendaftaran Online Perjanjian, pasien mendaftar melalui website untuk mendapatkan nomor urutantrian di poliklinik.
Pendaftaran onlineperjanjian adalah pendaftaran yang dapat dilakukan pasien 7 (tujuh) hari sebelum pemeriksaan. Petugas akan mempersiapkan rekam medis dan SEP (Surat Eligibilitas Peserta) BPJS pasien sebelum pasien tiba di poliklinik padahari pemeriksaan, proses pendaftarannya dilakukan oleh petugas jaga malam pada pukul 01.00 WITA. Pada setiap pergantian shift/jaga masih ada tumpukan berkas rekam medis pasien perjanjian yang belum diproses. Sesuai pengamatan penulis, berkas yang belum diproses adalah SEP BPJS sebagai bukti penjaminan BPJS terhadap pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit karena adanya perubahan aplikasi pada sistem VClaim BPJS yaitu penambahan menu pembuatan suratkontrol sebelum proses pembuatan SEPBPJS. Adabeberapa proses yangbelum dipahami oleh petugas shiftmalam sehinggapendaftaran onlineperjanjian yangtidak dapat diproses dioperkan ke petugas pendaftaran pagi yang menyebabkan penumpukan berkas rekam medis pasien. Dengan terlambatnya proses pembuatan SEP BPJS dan pasien komplain karena berkas rekam medisnya belum ada di poliklinik mengakibatkan pelayanan pada poliklinik juga terlambat. Dengan adanya permasalahan ini, penulis sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dalam menerapkan nilai-nilai dasar Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK), melakukan upaya kontribusi untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Upaya yang akan dicapai oleh penulis adalah “Optimalisasi Proses Pembuatan SEP (Surat Eligibilitas Peserta) Pasien BPJS di Pendaftaran OnlinePerjanjian RSUPProf. Dr. IG.N.G. Ngoerah Denpasar”.
B. Tujuan
Tujuan Umum :
Setelah mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS peserta diharapkan mampu menjadi PNS yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilainilai dasar PNS BerAKHLAK.
Tujuan Khusus :
1. Menyelesaikan permasalahan yang ditemukan di unit kerja, dalam hal ini pemecahan isu yang akan dilakukan yaitu Optimalisasi Proses Pembuatan SEP (Surat Eligibilitas Peserta) Pasien BPJS di Pendaftaran OnlinePerjanjian RSUP Prof. Dr. IG.N.G. Ngoerah Denpasar.
2. Untuk mengaktualisasi dan habituasi nilai – nilai dasar PNS BerAKHLAK dalam melaksanakan tugas jabatan di Instalasi Rekam Medis RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah Denpasar.
3. Untuk menghabituasi kedudukan dan peran ASN dalam menerapkan Manajemen ASN dan SmartASN untuk mewujudkan SmartGovernance.
C. Manfaat
1. ManfaatbagiPenulis
Dapat mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif), menerapkan peran dan kedudukan PNS serta meningkatkan kompetensi diri dalam pekerjaan di tempatPenulis bertugas.
2. ManfaatbagiOrganisasi
Untuk RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah, kegiatan ini sebagai dasar optimalisasi proses pembuatan SEPBPJS pasien onlineperjanjian.
3. ManfaatbagiMasyarakat/Stakeholder
Pasien mendapatkan pelayanan secaracepatdan tepat.
Babii Profilinstansi
A. VisidanMisi
Visi:
Menjadi Rumah SakitUnggul dan Mandiri Tahun 2024.
Misi:
Visi tersebut di upayakan untuk dicapai melalui misi. Rumah Sakit Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah sebagai rumah sakit pemerintah harus dikembangkan secara berkelanjutan untuk mewujudkan rumah sakitpendidikan rujukan nasional yangunggul mandiri dan berkeadilan, maka misiRSUP Prof. Dr. IG.N.G. Ngoerah ini di jabarkanmenjadi : a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau b. Menyelenggarakan Pendidikan Terintegrasi dan Pelatihan Tenaga Kesehatan yangberdaya saingdan berbudaya c. Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumahsakit d. Menciptakan tatakelolaRumah Sakityangbaik e. Membangun jejaring Kesehatan dan Kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait
B. Nilai-nilaiOrganisasi
Disamping visi dan misi RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah telah melakukan evaluasi terhadap nilai-nilai organisasi yang dijadikan pedoman bagi segenap pegawai RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah dalam berinteraksi dengan segenap stakeholderdi kehidupan sehari-hari berjumlah 5 (lima) yaitu:
1. Integritas
Keselarasan antaraucapan, pikiran dan Tindakan
2. Professional
Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri.
3. TatTwamAsi
Peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus, ikhlas.
4. Efektif
Memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu, tenagadan biaya secaratepat.
5. Kebersamaan
Mampu bekerjasama dengan kompetensi yang susuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi.
RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah merupakan UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jendral. RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah secara administratif dikoordinasikan dan dibina oleh sekretaris Direktorat Jenderal dan secara teknis fungsional dibina oleh direktur di lingkungan Direktorat Jenderal sesuai dengan tugas dan fungsinya. RSUP Prof. Dr. I G.N.G. Ngoerah mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secaraparipurnadiantaranya :
1. Penyusunan rencanaprogram dan anggaran;
2. Pengelolaan pelayanan medis;
3. Pengelolaan pelayanan penunjangmedis
4. Pengelolaan pelayanan penunjangnonmedis;
5. Pengelolaan pelayanan keperawatan;
6. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidangpelayanan kesehatan;
7. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidang pelayanan kesehatan;
8. Pengelolaan keuangan dan barangmilik Negara;
9. Pengelolaan sumber daya manusia;
10.Pelaksanaan urusan hokum, organisasi dan hubungan masyarakat;
11.Pelaksanaan kerja sama;
12.Pengelolaan system informasi;
13.Pelaksanaan urusan umum;dan
14.Pemantauan, evaluasi dan pelaporan.
D. Uraian/RincianTugasJabatanPeserta
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Perekam Medis dan Angka Kreditnya, jabatan fungsional Perekam Medis adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan pelayanan rekam medis informasi kesehatan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.
Jabatan fungsional Perekam Medis Terampil mempunyai kualifikasi teknis yang pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan pengetahuan teknis dan prosedur kerja tertentu di bidangpelayanan rekam medisinformasi kesehatan.
Tugas pokok Perekam Medis adalah melakukan kegiatan pelayanan rekam medis informasi kesehatan yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan dan evaluasi. Unsur dan subunsur kegiatan PerekamMedis, terdiri dari:
1. Pendidikan, meliputi: a. Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar; b. Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang pelayanan rekam medis informasi kesehatan dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau sertifikat;dan c. Pendidikan dan pelatihan prajabatan.
2. Pelayanan rekam medis informasi kesehatan,meliputi: a. Perencanaan; b. Pelaksanaan;dan c. Pelaporan dan evaluasi.
3. Pengembangan profesi, meliputi: a. Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang pelayanan rekam medis informasi kesehatan. b. Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan lainnya di bidang pelayanan rekam medis informasi kesehatan; c. Pembuatan buku pedoman/ketentuan pelaksanaan/ ketentuan teknis di bidang pelayanan rekam medisinformasi kesehatan;dan d. Pengembangan teknologi tepat guna di bidang pelayanan rekam medis informasi kesehatan.
4. Penunjangtugas Perekam Medis,meliputi : a. Pengajar/pelatih di bidangpelayanan rekam medis informasi kesehatan; b. Keikutsertaan dalam seminar/lokakarya di bidang pelayanan rekam medis informasi kesehatan; c. Keanggotaan dalam organisasi profesi; d. Keanggotaan dalam Tim penilai jabatan fungsional Perekam Medis; e. Perolehan penghargaan/tandajasa; f. Perolehan gelar kesarjanaan lainnya;dan g. Pelaksanaan kegiatan penunjanglainnya.
Dalam pekerjaan penulis mengemban tugas sebagai perekam medis terampil dengan tugas pokok melaksanakan tugas sesuai dengan rincian kegiatan jabatan fungsional perekammedis terampil dengan jenjangjabatan pelaksana antaralain :
1. Melaksanakan rekammedis melalui pencatatan/pendaftaran pasien rawatjalan.
2. Assemblingrekam medisrawatinapberdasarkanSOPyang ada.
3. Penyimpanan rekammedis,mensortir rekammedis rawatjalan.
4. Penyusutan / retensi rekam medis.
5. Mendistribusikan rekam medis ke unitterkait.
6. Kodefikasi dan Klasifikasi Penyakit